Topik: diabetes

  • Bijak Membaca Label Nutrisi, Saksikan di detikcom Leaders Forum Hari Ini

    Bijak Membaca Label Nutrisi, Saksikan di detikcom Leaders Forum Hari Ini

    Jakarta

    Risiko penyakit tidak menular seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular banyak dipengaruhi oleh pola makan. Karenanya, pemerintah menerapkan regulasi yang ketat terkait label nutrisi pada kemasan pangan.

    Salah satu tujuannya adalah untuk membantu konsumen mengontrol asupan gula, garam, dan lemak (GGL) dari produk pangan sehari-hari. Tantangannya, riset Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) di tahun 2013 mengungkap, hanya sebanyak 7,9 persen masyarakat Indonesia yang membaca label nutrisi.

    Di sisi lain, Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan adanya peningkatan prevalensi diabetes. Jika di tahun 2018 angkanya hanya 1,5 persen, kini meningkat menjadi 1,7 persen di 2023.

    Label nutrisi juga penting ketika konsumen punya tujuan tertentu saat mengonsumsi produk tertentu. Salah satunya susu pertumbuhan, yang jenisnya beragam dengan kandungan nutrisi yang juga berbeda-beda.

    Edukasi untuk memahami label nutrisi dengan baik jadi semakin penting agar pilihan produk sesuai dengan kebutuhan. Linda Lukitasari, R&D Director Tempo Scan Group, akan hadir dalam detikcom Leaders Forum ‘Bijak Membaca Label Nutrisi’, menjelaskan informasi apa saja yang penting diketahui dalam produk susu pertumbuhan.

    Diskusi akan dihadiri juga oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar, dan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.

    Selengkapnya, nantikan tayangan streaming detikcom Leaders Forum ‘Bijak Membaca Label Nutrisi’ pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 13.00 WIB hanya di detikcom.

    (up/up)

  • Minum Air Jahe Bisa Redakan Penyakit Apa Saja? Berikut Daftarnya

    Minum Air Jahe Bisa Redakan Penyakit Apa Saja? Berikut Daftarnya

    Jakarta

    Air jahe sering dikonsumsi sebagai obat herbal untuk meredakan atau menyembuhkan berbagai penyakit. Bahan herbal satu ini merupakan sumber vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat meningkatkan kesehatan.

    Minuman air jahe ini mudah dibuat di rumah. Umumnya, cara membuat air jahe sebagai berikut:

    Masukkan dua sendok makan jahe yang sudah dikupas dan diiris tipis dan empat cangkir air ke dalam panci.Rebus air setidaknya 10 menit. Namun, jika suka yang lebih kental, bisa direbus lebih lama.Kemudian, tambahkan madu, jeruk nipis, atau lemon sesuai selera. Sajikan selagi masih hangat.

    Jahe sangat terkenal karena berbagai khasiatnya. Lantas, penyakit apa saja yang bisa disembuhkan dengan minum air jahe?

    Manfaat Air Jahe untuk Kesehatan

    1. Meredakan nyeri

    Dikutip dari WebMD, air jahe dapat membantu mengurangi berbagai jenis nyeri. Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan bahwa penggunaan jahe sebagai terapi tambahan lebih baik daripada hanya mengonsumsi obat pereda nyeri.

    2. Mengatasi mual

    Selama berabad-abad, jahe telah digunakan sebagai obat untuk mengatasi mual dan gangguan pencernaan. Penelitian menunjukkan bahwa ini adalah salah satu obat tradisional yang benar-benar manjur.

    Studi menunjukkan dengan mengonsumsi 1-2 gram jahe dapat membantu mengurangi gejala mual dan membantu mengatasi mual di pagi hari, mabuk perjalanan, atau efek samping dari kemoterapi.

    3. Mengelola gula darah

    Bukti penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu orang dengan diabetes dalam mengelola kadar gula darah. Bahkan, tanaman herbal satu ini juga bisa membantu mengurangi kebutuhan mereka akan insulin.

    4. Mengurangi peradangan

    Ada banyak penyebab peradangan, termasuk reaksi alergi ringan dan kelelahan. Penelitian awal tentang jahe menunjukkan bahwa bahan ini dapat membantu mengurangi peradangan akibat kedua penyebab tersebut.

    Satu penelitian membuktikan ekstrak jahe mungkin sama efektifnya dengan obat dalam mengurangi gejala alergi. Beberapa penelitian juga menunjukkan jahe dapat mengurangi nyeri lutut pada beberapa orang. Jahe juga dapat meningkatkan fungsi pernapasan, mengurangi gejala asma.

    Kadar kolesterol yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke. Beberapa penelitian menunjukkan dengan menambahkan jahe dalam makanan, dapat membantu mengurangi kolesterol dan trigliserida.

    Ini dapat menurunkan risiko masalah jantung dan masalah kesehatan terkait kolesterol lainnya.

    Dikutip dari Medical News Today, dalam studi lain, peneliti membagi dua kelompok pria, yakni yang rutin minum jahe panas setelah sarapan dan yang tidak.

    Pria yang minum air jahe rutin setelah sarapan melaporkan perasaan kenyang yang lebih besar. Meskipun penelitian ini kecil dan diperlukan studi lanjutannya, hal ini menunjukkan bahwa air jahe mungkin memiliki peran dalam manajemen berat badan.

    (sao/naf)

  • Suka Es Krim Tapi Takut Gemuk? Ngobrol Yuk, Bareng Pakar di Sini

    Suka Es Krim Tapi Takut Gemuk? Ngobrol Yuk, Bareng Pakar di Sini

    Jakarta – Sebagaimana penyakit tidak menular yang lain, diabetes di Indonesia mengalami peningkatan. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan prevalensi diabetes berdasarkan diagnosis dokter mengalami peningkatan dari 1,5 persen di tahun 2018 menjadi 1,7 persen di tahun 2023 pada semua kelompok usia.

    Pada kelompok usia 15 tahun ke bawah, prevalensi diabetes tercatat sebanyak 2,2 persen di 2023, naik dari 2 persen di 2018.

    SKI juga mengungkap sejumlah faktor risiko penyakit tidak menular. Selain faktor risiko yang tidak bisa diubah seperti usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga, ada juga faktor risiko yang bisa diubah. Salah satunya pola makan, terutama konsumsi buah dan sayur yang rendah.

    Masih terkait pola makan, es krim kerap dituding sebagai salah satu produk pangan yang menjadi biang kerok obesitas. Tak heran, kandungan es krim tidak jauh dari gula dan lemak, yang memang dapat meningkatkan risiko kegemukan.

    Di sisi lain, es krim merupakan makanan yang disukai banyak masyarakat. Baik disantap saat cuaca sedang panas atau dinikmati ketika sedang bersantai.

    Lalu, apakah ada ‘jalan tengah’ untuk kondisi ini, sehingga es krim tetap bisa dinikmati berdampak buruk bagi kesehatan? detikcom Leaders Forum ‘Bijak Membaca Label Nutrisi’ akan menghadirkan Ice Cream Asia Regulatory Affairs Lead Unilever Indonesia, Tutut Wijayanti, yang akan menjelaskan bagaimana memahami informasi yang tercantum dalam label nutrisi kemasan produk pangan manis kesukaan masyarakat tersebut.

    Hadir pula dalam diskusi ini Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI), Taruna Ikrar, yang akan mengupas tuntas regulasi yang berlaku terkait label nutrisi dalam kemasan pangan olahan. Terkait situasi penyakit tidak menular, dari Kementerian Kesehatan juga akan hadir Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, yang akan memberikan gambaran tentang pentingnya edukasi bagi konsumen.

    Selengkapnya, saksikan tayangan streaming detikcom Leaders Forum ‘Bijak Membaca Label Nutrisi’ pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 13.00 WIB hanya di detikcom.

    (dpy/up)

  • Cermat Baca Label Nutrisi Pangan, Cegah Diabetes hingga Penyakit Kardiovaskular

    Cermat Baca Label Nutrisi Pangan, Cegah Diabetes hingga Penyakit Kardiovaskular

    Jakarta – Prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia masih menjadi persoalan tersendiri. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi kasus obesitas pada penduduk usia 18 tahun meningkat dari 35,4 persen pada tahun 2018 menjadi 37,8 persen pada tahun 2023.

    Sementara itu, prevalensi diabetes pada penduduk di atas usia 15 tahun mengalami peningkatan dari 10,9 persen di tahun 2018 menjadi 11,7 persen pada tahun 2023. Demikian juga dengan hipertensi, SKI 2023 menunjukkan angkanya masih 30,8 persen, meski sedikit mengalami penurunan dibanding tahun 2018 yakni 34,1 persen.

    Diet atau pola makan merupakan salah satu faktor risiko penting dalam pencegahan penyakit tidak menular. Karenanya, membaca label nutrisi bisa menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk memilih produk pangan yang lebih sehat dan berkualitas.

    Sayangnya, kesadaran masyarakat di Indonesia untuk membaca label nutrisi saat ini sangat rendah. Menurut data Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) di tahun 2013, hanya sebanyak 7,9 persen orang yang memperhatikan label produk pangan olahan sebelum membeli.

    BACA JUGA https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7797012/hari-gini-beli-kosmetik-di-luar-official-store-pikir-ulang-ini-wanti-wanti-bpom

    Menyikapi hal tersebut, detikcom Leaders Forum akan kembali hadir bersama Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar, untuk membahas pentingnya memahami nilai gizi dalam sebuah produk pangan. Turut hadir, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi, MEpid yang akan membahas upaya pemerintah dalam mengurangi dampak pola makan tidak sehat terhadap risiko penyakit tidak menular.

    Diskusi ini juga akan menghadirkan Linda Lukitasari, R&D Director Tempo Scan Group, untuk membahas soal apa saja yang perlu diperhatikan konsumen dalam label nutrisi serta memberikan tips yang harus diperhatikan orang tua apabila ingin memilih susu pertumbuhan untuk anak.

    Hal tersebut tentu juga harus menjadi perhatian agar orang tua untuk memastikan kebutuhan gizi, menyesuaikan kebutuhan anak, membantu mengatur pola makan, hingga membantu menemukan produk susu pertumbuhan anak yang lebih berkualitas.

    Selengkapnya, nantikan tayangan streaming detikcom Leaders Forum ‘Bijak Membaca Label Nutrisi’ pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 13.00 WIB. Hanya di detikcom.

    (up/up)

  • Apa Itu Kreatinin? Ketahui Kadar Normal dan Cara Mengatasinya

    Apa Itu Kreatinin? Ketahui Kadar Normal dan Cara Mengatasinya

    Jakarta – Kreatinin adalah salah satu zat sisa yang harus dibuang dari tubuh. Seseorang biasanya harus menjalani tes kreatinin untuk mengetahui kesehatan ginjalnya. Jika kadar kreatininnya tinggi, maka kemungkinan ginjalnya sudah tidak berfungsi baik.

    Simak artikel ini untuk mengetahui apa itu kreatinin, lengkap dengan kadar normal, penyebab kadarnya tinggi, berbagai gejala, hingga cara mengatasi kadar kreatinin yang tinggi.

    Kreatinin Adalah Zat Limbah

    Dikutip dari Medline Plus, kreatinin adalah zat limbah normal yang dihasilkan tubuh saat Anda menggunakan otot dan sebagian jaringan otot tersebut rusak. Namun ketika ginjal bermasalah, kreatinin tidak tersaring dengan baik, sehingga menumpuk dalam darah.

    Kreatinin yang telah disaring oleh ginjal akan dibuang melalui urine. Jika kadar kreatinin dalam darah dan/atau urine tidak normal, maka bisa jadi merupakan tanda penyakit ginjal .

    Cara Mengetahui Kadar Kreatinin

    Untuk bisa mengetahui berapa kadar kreatinin seseorang, maka harus dilakukan tes. Dua jenis tes yang mungkin dilakukan adalah:

    1. Tes Darah

    Dalam pelaksanaan tes darah untuk kreatinin, dokter atau perawat akan mengambil sampel darah dari vena di lengan.Darah akan dikumpulkan ke dalam tabung reaksi atau botol kecil. Proses ini biasanya memakan waktu kurang dari lima menit.

    2. Tes Urine

    Penyedia kesehatan mungkin meminta sampel urine setiap kali kencing selama 24 jam. Ini dilakukan karena kadar kreatinin bisa bervariasi sepanjang hari. Namun terkadang hanya dibutuhkan sampel urine dari periode waktu yang lebih pendek.

    Berapa Kadar Kreatinin Normal?

    Berapakah kadar kreatinin yang dikatakan normal? Berdasarkan situs Mayo Clinic, kadar kreatinin normal adalah sebagai berikut:

    Pria dewasa: 0,74-1,35 mg/dL.Wanita dewasa: 0,59-1,04 mg/dL.Penyebab Kadar Kreatinin Meningkat

    Kadar kreatinin bisa tinggi karena beberapa hal. Dikutip dari situs Cleveland Clinic, berikut penyebab kadar kreatinin di atas normal:

    Ginjal yang bermasalah, seperti penyakit gagal ginjal, batu ginjal, dan infeksi ginjal.Sensitif terhadap beberapa jenis obat, seperti antibiotik dan diuretik.Memiliki riwayat hipertensiMengidap diabetes.Mengalami dehidrasi.Gejala Akibat Kadar Kreatinin Tinggi

    Tanpa tes, orang tidak akan mengetahui apakah kadar kreatininnya tinggi. Namun beberapa gejala yang mungkin dirasakan ketika kadar kreatininnya tinggi adalah sebagai berikut:

    Sering buang air kecil.Tangan, kaki, atau kelopak mata bengkak.Kulit kering, gatal, atau mati rasa.Mual-mual.Kram otot.Gampang lelah.Gatal-gatal.Selera makan hilang.Kapan Harus Mengecek Kadar Kreatinin?

    Orang tidak bisa serta merta menjalani tes kreatinin ketika mengalami gejala-gejala di atas. Sebab gejala tersebut juga sering ditemui dalam masalah kesehatan lain.

    Tes kreatinin akan dilakukan dokter jika ada faktor risiko atau diagnosis yang mengarah pada kerusakan ginjal. Beberapa di antaranya adalah:

    Memiliki penyakit kencing manis.Hipertensi.Mengalami diabetes.Obesitas.Ada riwayat keluarga yang mengalami gangguan ginjal, hipertensi, atau diabetes.Punya penyakit jantung.Faktor usia karena sudah di atas 60 tahun.Cara Mengatasi Kadar Kreatinin Tinggi

    Jika hasil tes menunjukkan kadar kreatinin yang tinggi, maka bisa menjadi tanda kerusakan ginjal. Jika dibiarkan, tentu fungsi ginjal akan semakin parah. Dilansir dari Healthline dan Kidney, berikut ini beberapa cara untuk mengatasi kadar kreatinin tinggi:

    Jangan mengkonsumsi suplemen yang mengandung kreatin.Rutin berolahraga, tetapi jangan sampai di luar batas karena bisa merusak jaringan otot.Kurangi asupan protein, misalnya makanan dengan daging merah.Makanlah lebih banyak serat, misalnya dari buah, sayur, biji-bijian, atau kacang-kacangan.Penuhi kebutuhan cairan tubuh. Konsultasikan dengan tenaga kesehatan, seberapa besar kebutuhan Anda.Kurangi asupan garam atau natrium, terutama dari makanan olahan.Hindari penggunaan obat pereda nyeri seperti NSAID secara berlebihan.Jangan merokok dan minum alkohol.

    Demikian tadi penjelasan tentang kreatinin, yaitu zat limbah yang menjadi penanda kesehatan ginjal. Segera konsultasikan dengan dokter jika memiliki faktor risiko atau mengalami gejala-gejala di atas.

    (bai/row)

  • Sembuh dari Kanker, Nunung Srimulat: Masih Ada Diabetes dan Asam Lambung

    Sembuh dari Kanker, Nunung Srimulat: Masih Ada Diabetes dan Asam Lambung

    Jakarta, Beritasatu.com – Meski mengaku telah sembuh dari kanker, pelawak Tri Retno Prayudati atau Nunung Srimulat masih harus berjuang melawan penyakit lainnya.

    “Saya juga didiagnosis oleh dokter terdapat penyakit asam lambung kronis, serta penyakit gula (diabetes),” kata pelawak Nunung Srimulat kepada wartawan di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Nunung Srimulat mengaku tetap optimistis bisa menyembuhkan penyakit diabetes dan asam lambung seperti penyakit kanker yang diidapnya.

    “Namanya orang sudah sepuh, pasti banyak penyakitnya, makanya saya jalani saja,” ucapnya.

    “Saya selalu optimistis bahwa saya bisa sembuh, makanya saya terus berusaha yang terbaik,” tuturnya.

    Nunung Srimulat merasa tidak ingin terlena atas kesembuhannya dari penyakit kanker payudara yang diidapnya sejak 2023.

    Meski dinyatakan sembuh, Nunung Srimulat tetap rutin memeriksakan kesehatannya untuk memastikan tidak ada lagi sel kanker di tubuhnya.

    “Meski kankernya sudah selesai, sampai saat ini saya masih harus rutin kontrol untuk mencegah ada lagi sisa kankernya,” tutup Nunung Srimulat yang masih berjuang menyembuhkan penyakitnya

  • Nunung Srimulat Klaim Bebas dari Kanker Payudara yang Diidap sejak 2023

    Nunung Srimulat Klaim Bebas dari Kanker Payudara yang Diidap sejak 2023

    Jakarta, Beritasatu.com – Pelawak Tri Retno Prayudati atau Nunung Srimulat mengaku, telah bebas dari kanker payudara yang dideritanya sejak 2023.

    “Insyaallah sembuh 100 persen. Itu yang saya syukuri sampai saat ini,” ungkap Nunung Srimulat di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Meski dinyatakan sembuh, Nunung Srimulat tetap rutin memeriksakan kesehatannya untuk memastikan tidak ada lagi sel kanker di tubuhnya.

    “Meski kankernya sudah selesai, sampai saat ini saya masih harus rutin kontrol untuk mencegah ada lagi sisa kankernya,” tambahnya.

    Nunung Srimulat mengungkapkan, meski telah sembuh dari kanker payudara. Ia masih menghadapi beberapa penyakit lainnya yang terus diupayakan untuk disembuhkan.

    “Selain kanker, saya juga didiagnosis penyakit asam lambung kronis, serta penyakit gula (diabetes). Jadi, saya masih terus berupaya disembuhkan. Ya, namanya orang sudah sepuh, pasti banyak penyakitnya, makanya saya jalani saja,” tutup Nunung Srimulat yang mengaku sembuh dari penyakit kanker payudara.

  • Bolehkah Ibu Hamil Ikut Puasa Ramadan? Begini Saran Dokter Kandungan

    Bolehkah Ibu Hamil Ikut Puasa Ramadan? Begini Saran Dokter Kandungan

    Jakarta

    Bulan Ramadan menjadi momen yang penting untuk umat muslim menjalankan ibadah puasa. Tapi bagaimana dengan ibu hamil yang ingin menjalankan ibadah puasa?

    Spesialis obstetri dan ginekologi dr Muhammad Fadli, SpOG menuturkan secara umum seorang ibu hamil boleh menjalani ibadah puasa. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh ibu agar ibadah puasa bisa berjalan lancar dan kesehatan diri serta janin tetap terjaga.

    Menurut dr Fadli, hal terpenting yang harus diketahui ibu hamil adalah mereka sadar bahwa mereka sedang hamil dan ada perubahan pada kondisi tubuhnya.

    “Dia harus sadar dia hamil. Hamil itu ada perubahan kan di dalam tubuhnya. Kita tahu bahwa kehamilan trimester 1, 2, dan 3 mungkin jadi satu mual muntah, enggak enak lah mual muntah, lalu jadi sensitif, moody-an gitu ya. Karena mual muntah, makan juga susah,” kata dr Fadli ketika berbincang dengan detikcom, Selasa (18/2/2025).

    Sebelum menjalankan ibadah puasa, dr Fadli sangat menyarankan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan dulu ke dokter kandungan. Kondisi kehamilan, air ketuban, hingga kesejahteraan janin harus dipantau agar tidak terganggu selama menjalankan puasa.

    Dalam pemeriksaan rutin, dokter biasanya akan memeriksa kondisi air ketuban, aliran darah ke plasenta, hingga ukuran bayi yang dikandung. Ini dilakukan untuk menghindari risiko terganggunya kesehatan janin dan ibu akibatkan kekurangan asupan selama menjalankan puasa.

    Apabila kondisi ibu dianggap kurang baik, maka dokter biasanya akan meminta ibu hamil untuk menunda puasa.

    “Sebelum memulai wajib cek karena ada beberapa keadaan yang tidak disarankan contoh ibu sakit diabetes gestasional, tidak disarankan untuk ibu hamil, takutnya malah drop gulanya,” kata dr Fadli.

    “Saran saya di pertengahan bulan puasa kalau bisa kontrol lagi tuh ke dokternya, cek lagi, ‘Bagaimana nih saya sudah 2 minggu ini puasa, apakah jadi bayinya aman-aman saja, ukurannya bagus, naik sesuai dengan kehamilan atau tidak’,” tandasnya.

    (avk/kna)

  • Amankah Pare untuk Asam Urat? Ini Sayur yang Boleh Dimakan

    Amankah Pare untuk Asam Urat? Ini Sayur yang Boleh Dimakan

    Jakarta – Pare atau bitter melon (Momordica charantia) adalah bahan makanan sehari-hari yang kaya vitamin dan mineral. Pare juga diyakini memiliki sejumlah manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.

    Namun ada juga yang meyakini, pare tidak boleh dikonsumsi pasien asam urat. Di bawah ini akan diulas apakah pare baik dikonsumsi penderita asam urat, serta sayur apa saja yang boleh dimakan.

    Bolehkah Pare Dikonsumsi Pasien Asam Urat?

    Pare termasuk sayuran yang rendah purin, sehingga boleh dikonsumsi pasien asam urat. Dikutip dari situs IndiaTV, kandungan pare antara lain zat besi, kalium, magnesium, hingga vitamin C yang tidak menyebabkan masalah pada asam urat.

    Bahkan dijelaskan, pare berkhasiat untuk mengurangi asam urat secara alami. Asam urat atau gout dipicu oleh makanan tinggi purin. Ini menyebabkan tubuh memproduksi asam urat untuk memecah purin. Ketika asam urat terlalu banyak, maka akan mengkristal dan mengakibatkan peradangan sendi.

    Tak hanya asam urat, pare juga efektif untuk mengendalikan diabetes. Kandungan vitamin dan mineral dalam pare bisa bertindak seperti insulin yang mengendalikan kadar gula dalam tubuh.

    Manfaat Pare

    Selain baik untuk penderita asam urat, pare juga memiliki berbagai khasiat. Dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa manfaat pare:

    1. Mengontrol Gula Darah

    Sebuah penelitian yang dilakukan selama 3 bulan pada 24 orang dewasa dengan diabetes menunjukkan bahwa mengonsumsi 2.000 mg pare setiap hari dapat menurunkan gula darah.

    Pare dianggap bisa meningkatkan cara penggunaan gula dalam jaringan tubuh, dan dapat meningkatkan sekresi insulin, hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur kadar gula darah.

    Pare juga dapat menurunkan kadar kolesterol yang kemudian dapat mendukung kesehatan jantung. Sebuah penelitian pada manusia menemukan bahwa pemberian ekstrak pare yang larut dalam air menyebabkan penurunan kadar kolesterol jahat (LDL).

    Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak lemak di pembuluh arteri. Hal ini akan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

    3. Berpotensi Melawan Kanker

    Pare dipercaya mengandung senyawa tertentu yang memiliki sifat antikanker. Dalam sebuah penelitian tabung reaksi yang lebih tua menunjukkan bahwa ekstrak pare efektif dalam membunuh sel-sel kanker pada perut, usus besar, paru-paru, dan nasofaring.

    Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ekstrak pare dalam jumlah yang terkonsentrasi pada sel individu di laboratorium. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait manfaat ini.

    4. Meningkatkan Asupan Serat

    Pare merupakan makanan tinggi serat, yakni sekitar 2 gram dalam setiap 100 gram sajian. Serat sangat baik untuk diet penurunan berat badan, karena rendah kalori namun membuat kenyang lebih lama.

    Selain itu, pare memiliki sifat pencahar, yang dapat membantu melancarkan pencernaan ketika mengalami sembelit.

    Sayur yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat

    Lantas apa saja sayuran yang boleh dimakan penderita asam urat? Simak daftar berikut ini:

    1. Pare

    Seperti yang telah diulas di atas, pare merupakan sayur yang rendah purin, sehingga aman dikonsumsi penderita asam urat. Bahkan pare dapat mengurangi asam urat yang tertinggal dalam tubuh.

    2. Brokoli

    Berdasarkan situs Healthline, brokoli bermanfaat untuk mencegah asam urat. Sayuran ini mengandung purin yang rendah, yakni sekitar 70 mg purin per 100 gram. Sementara vitamin C yang tinggi dapat membantu mengurangi serangan asam urat.

    3. Daun Salam

    Selain menjadi penyedap masakan, daun salam juga mengandung senyawa anti inflamasi dan antioksidan yang dapat mengurangi peradangan dan memperlancar aliran darah.

    4. Seledri

    Seledri merupakan daun yang sering menjadi bahan tambahan dalam masakan. Daun ini dapat membantu menangani masalah kemih dan asam urat. Kandungannya antara lain antioksidan, seperti asam fenolik, asam caffeic, dan asam ferulat.

    5. Binahong

    Berdasarkan buku 56 Makanan Ajaib dan Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kecantikan oleh Yusuf CK Arianto, disebutkan binahong bermanfaat untuk menghambat asam urat melalui kandungan flavonoidnya.

    6. Tomat

    Tomat yang dimasak dalam masakan sayur dapat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Dikutip dari Lybrate, tomat segar bersifat basa dan bisa meningkatkan alkalinitas darah ketika terkena aliran darah.

    7. Sawi

    Sawi kaya akan vitamin C yang mudah diserap tubuh dan dapat melarutkan endapan asam urat, sehingga baik dikonsumsi penderitanya.

    8. Belimbing Wuluh

    Belimbing wuluh biasanya menjadi penyedap masakan. Kalian bisa membuat jus buahnya untuk mengatasi penyakit asam urat. Saponin di dalam belimbing wuluh bersifat antiinflamasi, dan seratnya dapat mengikat kolesterol lalu membuangnya dari tubuh.

    9. Daun Kelor

    Daun kelor baik untuk mengatasi asam urat karena kandungan vitamin C dan antioksidannya yang bisa menurunkan stres oksidatif dan inflamasi yang mempengaruhi sintesis asam urat.

    Dikutip dari situs Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang, senyawa kuersetin dalam daun kelor bisa menghambat aktivitas xantin oksidase yang membentuk asam urat.

    10. Timun

    Timun atau mentimun mengandung air yang bisa meningkatkan asupan cairan dan mencegah asam urat. Timun juga memiliki sifat antiinflamasi dan minim purin.

    Konsumsi pare tentunya harus dibarengi penerapan gaya hidup sehat dan keseimbangan nutrisi tubuh. Pasien asam urat juga harus minum obat dan konsultasi teratur dengan dokter, untuk menjaga kesehatan tubuhnya.

    (bai/row)

  • Gibran janji pemerintah terus perluas jangkauan CKG hingga daerah 3T

    Gibran janji pemerintah terus perluas jangkauan CKG hingga daerah 3T

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berjanji pemerintah terus berupaya memperluas jangkauan program cek kesehatan gratis (CKG) hingga ke daerah-daerah 3T yaitu daerah terluar, terdepan, dan tertinggal.

    Dalam sela-sela kegiatannya meninjau pelaksanaan cek kesehatan gratis di Puskesmas Magelang Selatan, Jawa Tengah, Rabu, Gibran menyebut pemerintah menargetkan layanan cek kesehatan gratis dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga negara Indonesia di berbagai daerah.

    “Pemerintah akan terus mengevaluasi dan menyempurnakan layanan CKG, memastikan efektivitasnya, serta memperluas jangkauannya agar lebih banyak masyarakat, termasuk di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar yang dapat merasakan manfaatnya,” kata Wapres Gibran sebagaimana dinarasikan dalam siaran resmi Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wakil Presiden yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Magelang, tepat setelah Wapres memberikan pembekalan kepada para kepala daerah saat acara retret, Gibran meninjau pelaksanaan cek kesehatan gratis, didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.

    Di Puskesmas Magelang Selatan, Gibran berkeliling mengamati beberapa warga yang memanfaatkan layanan ek kesehatan gratis, mulai dari meja registrasi sampai di ruang-ruang pemeriksaan. Dalam sela-sela kunjungannya itu, Gibran juga menyapa dan berbincang-bincang singkat dengan para tenaga kesehatan, juga menyapa warga yang berobat.

    Wapres, dalam kegiatannya itu, menekankan pentingnya sosialisasi yang masif sehingga masyarakat mengetahui adanya program cek kesehatan gratis dan memanfaatkannya saat mereka berulang tahun, atau setidaknya dalam periode 30 hari setelah mereka berulang tahun.

    Gibran juga meminta para tenaga kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan sekaligus menjaga standar pemeriksaan sehingga masyarakat menerima manfaat yang nyata dari program cek kesehatan gratis.

    Tidak hanya itu, Gibran juga kembali membagikan manfaat program cek kesehatan gratis baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Manfaat jangka pendeknya, cek kesehatan gratis dapat menjadi alat deteksi dini untuk mencegah penyakit-penyakit kronis, sementara untuk jangka panjang, program itu diyakini berkontribusi pada peningkatan kualitas kesehatan nasional.

    Cek kesehatan gratis di puskesmas-puskesmas merupakan salah satu program yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto sejak 10 Februari 2025.

    Beberapa persyaratan yang perlu dibawa oleh pengguna layanan mencakup KTP, kartu identitas anak (KIA), atau kartu keluarga (KK).

    Masyarakat yang ingin menikmati layanan itu dapat datang langsung ke puskesmas terdekat sesuai dengan alamat KTP-nya atau mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat Mobile, atau menghubungi nomor WhatsApp 081110500567 yang nantinya akan diarahkan lebih lanjut oleh operator.

    Layanan cek kesehatan gratis diberikan kepada masyarakat sesuai dengan kelompok usia. Daftar pengecekan yang diberikan untuk kelompok bayi baru lahir mencakup deteksi dini hormon tiroid, G6PD (glucose-6-phosphate dehydrogenase deficiency atau defisiensi enzim G6PD), penyakit jantung bawaan, dan skrining untuk memantau pertumbuhan anak.

    Kelompok balita dan anak prasekolah mendapatkan pemeriksaan berupa skrining tuberkulosis (penyakit infeksi paru), pemeriksaan pendengaran, penglihatan, dan kondisi gigi. Jika diperlukan, anak-anak kelompok usia itu juga dapat menjalani pemeriksaan untuk deteksi thalasemia (kelainan darah), dan diabetes melitus (penyakit gula darah tinggi).

    Kategori lainnya, kelompok remaja dan dewasa mendapatkan pemeriksaan kesehatan, di antaranya meliputi cek tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, pemantauan risiko kardiovaskular (masalah terkait dengan jantung dan pembuluh darah), fungsi paru untuk mendeteksi tuberkulosis dan PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), serta deteksi dini kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, dan kanker usus.

    Terakhir, kelompok warga lanjut usia (lansia) dapat menerima layanan pemeriksaan fungsi indra (pendengaran, penglihatan), kesehatan jiwa, hati, geriatri (penilaian kesehatan orang tua), deteksi gangguan kardiovaskular, paru, dan kanker.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025