Topik: diabetes

  • Bisakah Penyakit Gula Darah Tinggi Disembuhkan? Begini Penjelasannya

    Bisakah Penyakit Gula Darah Tinggi Disembuhkan? Begini Penjelasannya

    Jakarta

    Diabetes adalah kondisi yang dapat menyebabkan kadar glukosa darah atau gula darah terlalu tinggi. Gula darah adalah sumber energi utama yang dapat diproduksi oleh tubuh atau bisa juga berasal dari makanan.

    Insulin merupakan hormon yang diproduksi oleh pankreas yang membantu glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh. Pada orang dengan diabetes, tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan tepat.

    Gula darah kemudian tetap berada di dalam darah dan tidak mencapai sel-sel di tubuh.

    Lantas, bisakah penyakit gula darah tinggi disembuhkan?

    Dikutip dari Diabetes UK, penyakit gula darah tinggi atau diabetes ini tidak dapat disembuhkan secara total. Sebab, belum ditemukan jenis obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini.

    Meski begitu, pengobatan dan perawatan dapat dilakukan untuk mengontrol kadar gula darah. Selain itu, perawatan yang tepat bisa membantu orang-orang dengan diabetes tipe 2 untuk masuk ke dalam masa remisi.

    Masa remisi diabetes ini terjadi saat kadar gula darah kembali normal. Tetapi, itu bukan berarti diabetes telah disembuhkan secara total dan bisa saja kambuh kembali.

    Cara mengontrol kadar gula darah agar tetap stabil

    Orang dengan diabetes perlu mengelola kadar gula darah. Dikutip dari Medical News Today, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengontrol kadar gula darah. Berikut cara-caranya:

    1. Mengatur asupan karbohidrat

    Diet rendah karbohidrat dilakukan dengan membatasi jumlah karbohidrat yang dikonsumsi. Karbohidrat dapat meningkatkan glukosa darah lebih banyak dari makanan lain.

    Mungkin jenis diet ini tidak cocok untuk sebagian orang. Maka dari itu, dapat digantikan dengan mengonsumsi karbohidrat yang lebih kaya serat yang rendah indeks glikemiknya, seperti:

    Ubi jalarQuinoaKacang-kacangan dan biji-bijian

    2. Menjaga berat badan

    Cara ini dapat membantu seseorang mengelola kadar gula darah dengan lebih baik. Kisaran berat badan yang ideal untuk seseorang bervariasi, tetapi dokter dapat membantu untuk menentukannya.

    Bukti mencatat bahwa adanya hubungan obesitas dan diabetes tipe 2. Penelitian juga menyoroti hubungan antara obesitas dan resistensi insulin.

    3. Mengatur porsi makan

    Orang dengan kadar gula darah tinggi perlu mengatur porsi makannya. Makan dengan porsi yang sesuai dapat mempermudah pengelolaan berat badan dan pengendalian gula darah.

    Banyak faktor, seperti berat badan, komposisi tubuh, dan tingkat aktivitas yang berperan dalam menentukan ukuran porsi yang ideal. Hal ini dapat dibantu dengan dokter atau ahli gizi.

    4. Olahraga teratur

    Olahraga memiliki banyak manfaat kesehatan dan dapat membantu seseorang mengelola kadar gula darahnya. Terutama olahraga dengan meningkatkan sensitivitas insulin, yang memungkinkan sel otot menggunakan hormon lebih efektif untuk mengambil glukosa dan menggunakannya untuk energi.

    Ini dapat membantu menurunkan gula darah dalam jangka pendek. Untuk jangka panjang, olahraga dapat membantu menurunkan hasil tes A1C seseorang.

    5. Hidrasi tubuh

    Hidrasi yang tepat penting untuk kesehatan dan dapat membantu mengendalikan kadar gula darah. Saat seseorang mengalami dehidrasi, dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak karena air dalam tubuh lebih sedikit.

    Artinya, ada konsentrasi gula yang lebih tinggi dalam darah. Maka dari itu, memenuhi kebutuhan cairan dapat membantu menurunkan gula darah.

    Namun, penting untuk menghidrasi tubuh dengan air putih. Sebab, saat mengonsumsi minuman dengan gula tambahan atau soda dapat menyebabkan glukosa darah meningkat lagi.

    6. Mengelola stres

    Stres memiliki efek signifikan pada kadar gula darah. Tubuh melepaskan hormon stres melalui olahraga dan menyediakan waktu untuk istirahat dan relaksasi dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

    7. Tidur yang cukup

    Tidur yang cukup membantu mengelola diabetes. Bukti menunjukkan bahwa kebanyakan orang dewasa harus tidur selama tujuh jam atau lebih per malam.

    Kurang tidur dapat menimbulkan berbagai dampak pada tubuh, seperti:

    Meningkatkan resistensi insulin.Meningkatkan rasa lapar.Menyebabkan keinginan untuk mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula.Membuat lebih sulit mempertahankan berat badan sedang.Meningkatkan tekanan darah.Melemahkan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.Meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.

    (sao/naf)

  • Awas, Resep Viral Kurma Campur Unsalted Butter di Tiktok Berisiko untuk Kelompok Ini

    Awas, Resep Viral Kurma Campur Unsalted Butter di Tiktok Berisiko untuk Kelompok Ini

    Jakarta

    Viral resep olahan kurma untuk berbuka puasa, dengan cream cheese, keju biasa, juga unsalted butter. Terasa lebih nikmat, tetapi jumlah kalori tentu lebih tinggi.

    Bagi yang ingin mencoba, spesialis gizi klinik dr Putri Sakti, MGizi, SpGK, AIFO-K, CBCFF, menyarankan untuk tidak mengonsumsinya lebih dari satu. Sebab, dikhawatirkan bisa memicu lonjakan kadar gula darah dan tinggi kandungan lemak.

    Bahkan, bagi orang dengan riwayat penyakit tertentu, dr Putri menyarankan untuk tidak mengonsumsi kurma yang dicampur dengan keju, juga unsalted butter. Beberapa pilihan camilan lain yang tak kalah manis, terutama dengan kandungan gula alami,
    sebetulnya lebih menyehatkan.

    “Untuk orang-orang dengan riwayat kadar gula darah tinggi atau misal diabetes melitus sebaiknya tidak mengikuti resep viral tersebut,” saran dr Putri saat dihubungi detikcom, Minggu (9/2/2025).

    “Lebih baik mengonsumsi takjil tidak tinggi gula, yang juga sebenarnya tetap manis, buah potong, es kelapa, puding dengan potongan buah atau manisnya bisa dengan alami madu,” lanjut dia.

    Memang Berapa Sih Kalorinya?

    Jika hanya memakan satu biji kurma tanpa tambahan makanan apapun, ada 23 kalori yang masuk ke tubuh. Namun, bila dicampur dengan keju, unsalted butter, maupun cream cheese, tergantung setiap penyajian.

    Misalnya, tambahan 100 gram cream cheese, berarti menambah sekitar 300 kalori. Keju dengan total yang sama berkisar 400 kalori, sementara unsalted butter 100 gram mengandung 716 kalori.

    “Kombinasi dari kurma kan itu tinggi dengan karbohidrat ya, sebetulnya sehat tetapi kalorinya tetap harus diperhitungkan, kemudian keju maupun unsalted butter itu juga kan lemaknya cukup tinggi sehingga secara kalori per sajiannya itu memang lumayan tinggi, tapi balik lagi berapa kalorinya tergantung seberapa banyak keju dan unsalted butter yang ditambahkan,” pungkasnya.

    (naf/up)

  • Studi Ungkap Golongan Darah yang Lebih Berisiko Kena Stroke di Usia Dini

    Studi Ungkap Golongan Darah yang Lebih Berisiko Kena Stroke di Usia Dini

    Jakarta

    Para peneliti di University of Maryland (UMD) menemukan golongan darah yang lebih mungkin mengalami stroke sebelum usia 60 tahun. Mereka menyebut golongan darah A lebih mungkin terkena stroke iskemik dini, yang disebabkan oleh penyumbatan aliran darah ke otak.

    Sementara untuk orang dengan golongan darah O memiliki risiko yang lebih rendah.

    “Jumlah orang dengan stroke dini meningkat. Orang-orang ini lebih mungkin meninggal karena kejadian yang mengancam jiwa, dan para penyintas berpotensi menghadapi puluhan tahun dengan kecacatan,” jelas Dr Steven J Kittner, salah satu peneliti utama studi dan ahli saraf di UMD Medical Center.

    “Meskipun demikian, hanya ada sedikit penelitian tentang penyebab stroke dini,” sambungnya, dikutip dari NYPost.

    Dalam analisis tahun 2022, Kittner dan rekan-rekannya menyaring data dari 48 studi genetik yang melibatkan hampir 17 ribu pasien stroke dan 600 ribu orang sehat yang tidak pernah mengalami stroke. Semua peserta berusia antara 18 dan 59 tahun.

    Setelah meninjau profil genetik mereka, para peneliti menemukan hubungan potensial antara stroke dini dan bagian kromosom yang mengandung gen, yang menentukan golongan darah A, AB, B, atau O.

    “Hubungan golongan darah dengan stroke yang terjadi kemudian jauh lebih lemah daripada yang kami temukan dengan stroke dini,” beber Dr. Braxton D Mitchell, peneliti utama dan profesor kedokteran di UMD.

    Setelah menyesuaikan jenis kelamin dan faktor-faktor lain, tim menemukan bahwa golongan darah O memiliki risiko 12 persen lebih rendah untuk mengalami stroke dibandingkan dengan golongan darah lainnya.

    Sementara mereka yang bergolongan darah A, memiliki risiko 16 persen lebih tinggi untuk mengalami stroke dini. Meski begitu, para ahli menekankan agar orang-orang dengan golongan darah tersebut untuk tidak terlalu panik.

    “Kami masih belum tahu mengapa golongan darah A memiliki risiko yang lebih tinggi. Tetapi, kemungkinan ada hubungannya dengan faktor pembekuan darah seperti trombosit dan sel yang melapisi pembuluh darah, serta protein sirkulasi lainnya,” tutur Kittner.

    “Semua itu berperan dalam pembekuan darah.”

    Bekuan darah merupakan penyebab utama stroke iskemik, karena menghambat aliran darah ke otak. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah A mungkin lebih rentan mengalami bekuan darah di kaki, suatu kondisi yang disebut sebagai trombosis vena dalam.

    “Kami jelas membutuhkan lebih banyak penelitian lanjutan untuk mengklarifikasi mekanisme peningkatan risiko stroke,” kata Kittner.

    Para peneliti juga mencatat bahwa penelitian mereka memiliki beberapa keterbatasan, termasuk kurangnya keberagaman di antara peserta.

    Faktor risiko stroke umumnya meliputi tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, merokok, dan konsumsi alkohol. Obesitas, pola makan yang tidak sehat, dan kurang olahraga juga dapat meningkatkan risiko stroke.

    “Studi ini menimbulkan pertanyaan penting yang memerlukan penyelidikan lebih dalam tentang bagaimana golongan darah yang ditentukan secara genetik dapat berperan dalam risiko stroke dini,” ungkap Dr Mark T Gladwin, wakil presiden eksekutif untuk urusan medis di UMD Baltimore.

    “Hal ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk menemukan cara baru guna mencegah kejadian yang berpotensi merusak ini pada orang dewasa muda,” pungkasnya.

    (sao/naf)

  • BPJS Kesehatan dan Kemenkes Optimalkan Integrasi Data untuk Percepat Analisis JKN

    BPJS Kesehatan dan Kemenkes Optimalkan Integrasi Data untuk Percepat Analisis JKN

    loading…

    BPJS Kesehatan bersama Kemenkes mengoptimalkan dukungan terhadap Satu Data Kesehatan Nasional. (Foto: dok BPJS Kesehatan)

    JAKARTA – BPJS Kesehatan memperkuat kerja sama sistem dengan Kementerian Kesehatan. Kolaborasi ini bertujuan mendukung interoperabilitas sistem untuk mengoptimalkan integrasi Satu Data Kesehatan Nasional melalui Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKN).

    Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menuturkan, dengan melihat sumber data dan informasi yang sama, diharapkan penyusunan kebijakan Program JKN oleh Kementerian Kesehatan bisa dilakukan lebih cepat, akurat, dan berbasis evidence.

    “Selama ini integrasi sistem antara BPJS Kesehatan dengan Kementerian Kesehatan telah berjalan baik, mulai dari akses dashboard, akses Application Programming Interface (API), dan bahkan akses data analitik secara mandiri (self-service analytics). Ini merupakan manifestasi dari pemaknaan interoperabilitas sistem secara penuh yang sudah berjalan,” kata Ghufron pada Kamis (6/3/2025).

    Lebih lanjut, Ghufron menjelaskan bahwa dalam rangka kolaborasi integrasi sistem, BPJS Kesehatan juga menyediakan akses analitik mandiri bagi Kementerian Kesehatan. Maka dari itu, Kementerian Kesehatan dapat mengakses data BPJS Kesehatan secara mandiri, kapan pun dan di mana pun. Ini membuka peluang bagi pemanfaatan data JKN yang lebih maksimal, mulai dari analisis kebijakan, perencanaan strategis, hingga pengambilan keputusan di masa depan.

    Sementara itu, Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan,yang juga hadirdalam acara tersebut,menyampaikan bahwa BPJS Kesehatan telah menerapkan sistem keterbukaan informasi publik dalam bidang penelitian dan pengembangan.

    Dia mengatakan, BPJS Kesehatan memiliki big data yang dapat diakses dan dimanfaatkan seluruh elemen akademisi, peneliti, masyarakat, dan seluruh pihak lainnya yang ingin mendalami seputar Program JKN.

    “Data yang kami miliki adalah aset yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan penelitian dan pengambilan kebijakan yang kredibel berbasis bukti. BPJS Kesehatan telah memberikan izin terhadap ratusan mahasiswa yang ingin meneliti seputar Program JKN sehingga literasi terhadap Program JKN dapat semakin kaya,” kata Edwin.

    Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Pusat Pembiayaan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Kepala Pusdatin Kementerian Kesehatan, dan Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kementerian Kesehatan.

    Sebagai informasi, akhir 2024 lalu, BPJS Kesehatan telah meluncurkan data sampel meliputi data sampel general, diabetes melitus, tuberkulosis, kesehatan ibu dan anak, serta kesehatan mental.

    Untukmemperolehdata sampel, masyarakatdapat mengunjungiPortal Data JKNdi tautan https://data.bpjs-kesehatan.go.id/ dan mengisi formulir pengajuan yang diperlukan. Setelah pengajuan selesai, data akan dikirimkan langsung ke email yang terdaftar.

    (ars)

  • 4 Rebusan Daun untuk Menurunkan Gula Darah, Bantu Cegah Diabetes

    4 Rebusan Daun untuk Menurunkan Gula Darah, Bantu Cegah Diabetes

    Jakarta

    Gula darah tinggi merupakan masalah kesehatan yang tidak boleh dianggap sepele. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat berkembang dan memicu komplikasi yang serius, seperti diabetes.

    Karenanya, orang dengan kadar gula darah tinggi perlu melakukan penyesuaian gaya hidup untuk mengelola dan menjaga kadar gula darahnya tidak melewati batas normal. Misalnya, mengadopsi pola makan yang bergizi dan seimbang, serta rutin berolahraga.

    Selain itu, mengonsumsi rebusan daun tertentu juga dapat membantu mengelola kadar gula darah. Pertanyaannya, apa saja sih daun yang ampuh untuk menurunkan kadar gula darah? Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

    1. Daun Salam

    Air rebusan daun salam dipercaya dapat membantu mengatasi berbagi macam kondisi kesehatan, termasuk gula darah tinggi.

    Dikutip dari Healthline, penelitian pada 2021 menganalisa efek ekstrak daun salam untuk menangani resistensi insulin dan stres oksidatif. Hasil penelitian menunjukkan daun salam dapat melindungi sel hati dari dampak kenaikan gula darah dan insulin.

    Studi lain juga menunjukkan ekstrak daun salam dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

    2. Daun Mangga

    Dikutip dari Healthline dan NDTV, daun mangga dapat membantu mengelola gula darah dan diabetes karena efeknya terhadap metabolisme lemak.

    Peningkatan trigliserida kerap dikaitkan dengan resistensi insulin dan diabetes tipe 2. Sebuah studi menunjukkan ekstrak daun mangga dapat menurunkan kadar trigliserida dan gula darah pada hewan pengerat.

    Daun mangga juga kaya akan pektin, vitamin C, dan serat, yang semuanya bermanfaat dalam mencegah diabetes dan peningkatan kolesterol.

    3. Daun Kelor

    Selain untuk meningkatan produksi ASI, daun kelor juga memiliki potensi untuk menurunkan gula darah.

    Dikutip dari Healthline, studi yang dilakukan pada 2020 menemukan daun kelor dapat membantu menurunkan gula darah dan mengelola diabetes. Ini berkat kandungan senyawa tanaman,seperti quercetin, kaempferol, glucomoringin, asam klorogenat, dan isothiocyanate yang ada dalam daun kelor.

    Meskipun begitu, diperlukan penelitian lebih lanjut pada subjek manusia untuk benar-benar memastikan efek daun kelor dalam pengelolaan kadar gula darah.

    4. Daun Kale

    Kale atau kubis keriting juga termasuk salah satu tanamann yang memiliki potensi untuk membantu kontrol gula darah.

    Dikutip dari Healthline, Kale mengandung berbagai senyawa, seperti serat dan antioksidan flavonoid yang berperan dalam menurunkan kadar gula darah.

    Studi yang dilakukan pada 42 orang dewasa Jepang juga menunjukkan konsumsi 7-14 gram kale dengan makanan tinggi karbohidrat dapat secara signifikan mengurangi kadar gula darah setelah makan.

    (ath/kna)

  • Black Garlic, Bawang Putih Fermentasi yang Menyimpan Segudang Manfaat Kesehatan

    Black Garlic, Bawang Putih Fermentasi yang Menyimpan Segudang Manfaat Kesehatan

    Liputan6.com, Yogyakarta – Black garlic, atau bawang hitam, mungkin masih asing bagi sebagian orang. Akan tetapi, di balik warnanya yang gelap dan teksturnya yang unik, black garlic menyimpan segudang manfaat kesehatan.

    Dihasilkan melalui proses fermentasi bawang putih segar, black garlic telah menjadi bahan populer dalam dunia kuliner dan kesehatan karena kandungan nutrisinya yang lebih tinggi dibandingkan bawang putih biasa. Black garlic adalah hasil fermentasi dari bawang putih segar yang masih mentah.

    Mengutip dari berbagai sumber, proses pembuatannya melibatkan penyimpanan bawang putih pada suhu antara 60 hingga 77 derajat Celsius selama 30 hingga 90 hari. Selama masa fermentasi, bawang putih mengalami perubahan warna menjadi hitam, teksturnya menjadi lebih kenyal dan lembut, serta rasanya berubah menjadi sedikit asam dengan sentuhan manis.

    Proses ini tidak hanya mengubah penampilan dan rasa, tetapi juga meningkatkan kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif dalam bawang putih. Salah satu manfaat utama black garlic adalah kemampuannya menunjang kesehatan jantung.

    Black garlic mengandung senyawa sulfur yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Selain itu, senyawa antioksidan dalam black garlic juga membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

    Black garlic juga dikenal dapat meningkatkan fungsi otak. Kandungan antioksidan dan senyawa anti-inflamasi dalam black garlic membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif dan peradangan.

    Hal ini dapat meningkatkan daya ingat, konsentrasi, serta mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Bagi penderita diabetes, black garlic dapat menjadi pilihan makanan yang bermanfaat.

    Senyawa dalam black garlic membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Hal ini dapat mencegah komplikasi diabetes seperti kerusakan saraf dan masalah ginjal.

    Selain itu, black garlic memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Senyawa dalam black garlic dapat mengurangi peradangan dalam tubuh, yang sering menjadi akar dari berbagai penyakit kronis seperti arthritis, penyakit jantung, dan bahkan kanker. Dengan mengonsumsi black garlic secara rutin, risiko peradangan dalam tubuh dapat diminimalisir.

    Black garlic juga baik untuk pengidap asam lambung. Berbeda dengan bawang putih mentah yang dapat memicu iritasi lambung, black garlic memiliki sifat yang lebih lembut dan tidak menyebabkan masalah pencernaan.

    Bahkan, black garlic dapat membantu menyeimbangkan asam lambung dan melindungi dinding lambung dari iritasi. Sistem kekebalan tubuh juga dapat ditingkatkan dengan mengonsumsi black garlic.

    Kandungan antioksidan dan senyawa antimikroba dalam black garlic membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit. Black garlic juga merangsang produksi sel darah putih, yang merupakan bagian penting dari sistem imun.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Manfaat Tes DNA: Dari Cek Garis Keturunan dan Risiko Penyakit Hingga Deteksi Pribadi Peselingkuh  – Halaman all

    Manfaat Tes DNA: Dari Cek Garis Keturunan dan Risiko Penyakit Hingga Deteksi Pribadi Peselingkuh  – Halaman all

    Manfaat Tes DNA: dari Cek Garis Keturunan dan Risiko Penyakit Hingga Deteksi Pribadi Peselingkuh 

    Choirul Arifin/Tribunnews.com

     
    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tes DNA kini makin luas digunakan di sektor kesehatan. Pemanfaatan tes DNA tidak hanya sebatas untuk mengetahui garis keturunan atau asal-usul seorang, tapi jauh lebih dari itu. 

    “Hasil pemanfaatan tes DNA bisa memberikan kita guidance (panduan). Misalnya, anak kita ini strong point-nya di mana, kekurangannya di mana.”

    “Sehingga jika strong point-nya di mana, kita bisa  tambahin atau kalaupun ada kekurangannya, kita tambahin juga, supaya tidak jadi kelemahan dia kedepan hari,” ungkap Vichi Lestari, CEO Regene Genomics, perusahaan penyelenggara layanan tes DNA di sela acara perayaan ulang tahun Regene Genomics di Jakarta, Rabu (5/3/2025) malam. 

    Vichi menjelaskan, manfaat lain tes DNA adalah untuk memahami potensi risiko kesehatan seseorang di saat sekarang dan di masa datang. 

    Dia mengatakan, kualitas hasil tes DNA di Regene untuk kebutuhan mengetahui kondisi kesehatan seseorang sangat akurat. 

    Misalnya, apakah seseorang itu memiliki riwayat penyakit kanker, penyakit jantung dan bahkan mengetahui apakah seseorang berasal dari keluarga dengan penyakit diabetes.

    Vichi menegaskan, tes DNA bisa dijalani oleh siapa saja termasuk oleh anak-anak.

    Dia menyarankan agar kita melakukan tes DNA miminal sekali seumur hidup karena kegunaan tes DNA yang memang sangat luas.   

    Rekomendasi Kesehatan yang Terpersonalisasi 

    Hal yang menarik, tes DNA di Regene Genomics bisa memberikan rekomendasi rekomendasi kesehatan yang dipersonalisasi.

    Hal ini karena teknologi tes DNA di tempatnya memanfaatkan kecerdasan buatan atau AI. Teknologi AI yang sudah terlatih sebagai machine learning mampu mengkalkulasi risiko penyakit.

    Teknologi AI di platform Regene juga bisa bekerja sebagai skin analyzer sehingga mereka yang memanfaatkannya bisa berkonsultasi. 

    Vichi menambahkan, tes DNA EMO-Q juga bisa digunakan untuk mengetahui tipikal/kepribadian seseorang, seperti untuk mengetahui apakah dia tipe peselingkuh atau tipe pribadi setia.

    “Tes DNA EMO-Q ini untuk membantu individu memahami karakteristik hubungan dan preferensi emosional mereka berdasarkan genetika,” kata dia.

    Vichi menjelaskan, tes DNA EMO-Q dapat mengetahui karakteristik, emosional bahkan sampai kebiasaan seseorang dalam konteks relationship dengan orang lain.

    Dengan demikian hasil tes ini bisa menjadi panduan bagi individu dan pasangan dalam membangun dan meningkatkan hubungan yang lebih sehat, kuat dan harmonis.

    Ditambahkan, dengan layanan tes DNA yang dikombinasikan dengan AI ini pihaknya bisa memberikan layanan pemeriksaan yang terpersonalisasi.

    Regene Genomics sendiri sudah 3 tahun beroperasi di Indonesia. Untuk layanan tes DNA dengan dukungan AI ini mereka juga menjalin kerjasama dengan rumah sakit. Diantaranya dengan RS Bhayangkara, Kediri.

    Dia optimistis, dengan semakin banyaknya orang yang memanfaatkan layanan tes DNA, biaya akan tes DNA bisa semakin terjangkau ke depannya. 

    Saat ini biaya tes DNA di tempatnya mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp10 juta.

    (tribunnews/fin) 

     

     

  • Puasa Bisa Mengurangi Risiko Stroke, Ini Penjelasan Medisnya

    Puasa Bisa Mengurangi Risiko Stroke, Ini Penjelasan Medisnya

    Jakarta – Puasa Ramadan adalah salah satu momen yang penting bagi umat Islam. Selain dipenuhi keberkahan, ibadah yang erat kaitannya dengan pola makan ini juga punya manfaat bagi kesehatan.

    Selain dapat membantu proses penurunan berat badan, berpuasa juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan saraf dan fungsi otak. Spesialis bedah saraf Siloam Hospitals Dr dr Harsan, SpBS menyebut bahwa berpuasa, termasuk salah satu langkah pencegahan faktor risiko stroke.

    Menurut dr Harsan, ada banyak faktor risiko stroke yang berkaitan dengan makanan, di antaranya seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Pengendalian pola makan selama berpuasa menjadi salah satu langkah mengurangi faktor risiko tersebut.

    “Ya, saya setuju itu (puasa meningkatkan kesehatan saraf dan otak),” kata dr Harsan ketika ditemui detikcom di Siloam Hospitals Lippo Village, Tangerang, Banten, Kamis (6/3/2025).

    “Manfaatnya ya mengendalikan gula darah, makan juga menjadi tidak berlebihan, semacam itu. Pengendalian diri kuncinya. Dengan pengendalian diri, makannya jadi lebih sehat, otomatis bukan hanya otak, jantung dan ginjal juga jadi lebih sehat,” sambungnya.

    Pengendalian diri kuncinya. Dengan pengendalian diri, makannya jadi lebih sehat, otomatis bukan hanya otak, jantung dan ginjal juga jadi lebih sehat

    Dr dr Harsan, SpBS – Siloam Hospitals

    Tentunya bukan sekadar menahan lapar, dr Harsan mengingatkan masyarakat untuk juga memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi. Tak sedikit masyarakat yang justru menjadi kalap ketika berbuka puasa, sehingga malah mengonsumsi makanan-makanan tidak sehat, seperti makanan tinggi gula, garam, dan lemak.

    Menurutnya, kunci dari berpuasa adalah pengendalian diri. Selain berhenti makan dari subuh sampai maghrib, masyarakat harus lebih sadar dengan apa yang dikonsumsi.

    “Kalau kita hanya melihat ke faktor makanan, faktor risikonya tentu akan mengecil. Tentu saja membuat dalam tanda petik, orang menjadi lebih sehat dan risiko strokenya juga lebih kecil,” sambungnya.

    Senada, spesialis neurologi Siloam Hospitals, Prof Dr dr Yusak Mangara Tua Siahaan, SpN(K), mengatakan bahwa berpuasa membantu masyarakat untuk mengurangi faktor risiko stroke yang ada di tubuh mereka.

    “Jadi bicaranya pada faktor risiko ya. Misalnya dia punya hipertensi atau diabetes, kolesterol, dan merokok. Orang yang biasanya merokok, jadi tidak merokok. Orang yang biasanya makan pagi siang malam terus-terusan, dia bisa tidak makan, sehingga kadar kolesterolnya bisa menurun, dan kadar gulanya membaik,” tandas dr Yusak.

    (avk/up)

  • Hari Perempuan Internasional 2025, Ini Tiga Prioritas Kesehatan yang Harus Dijaga – Halaman all

    Hari Perempuan Internasional 2025, Ini Tiga Prioritas Kesehatan yang Harus Dijaga – Halaman all

    Hari Perempuan Internasional 2025, Ini Tiga Prioritas Kesehatan yang Harus Dijaga   

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

     

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Seorang perempuan sering kali harus dihadapkan dengan menyeimbangkan karir, tanggung jawab terhadap keluarga, dan memiliki tugas utama sebagai pengasuh.

    Mengusung tema ‘Accelerating Action’, Hari Perempuan Internasional 2025 menjadi momentum agar seluruh perempuan di dunia bisa kembali memegang kendali atas kesehatan mereka sendiri.

    Nutrition Education and Training Lead – Asia Pacific, Herbalife, Dr Vipada Sae-Lao mengatakan, kondisi ini membuat perempuan cenderung mengalami tingkat stres yang tidak proporsional yang kemudian bermanifestasi menjadi beragam masalah kesehatan fisik dan mental.

    Tekanan yang konstan ini dapat berkontribusi pada melemahnya sistem kekebalan tubuh, ketidakseimbangan hormon, gangguan tidur, serta meningkatnya kerentanan terhadap penyakit kardiovaskular, gangguan autoimun, bahkan depresi.

    “Banyak penyakit yang mengubah hidup, seperti penyakit autoimun, demensia dan sarkopenia. cenderung lebih banyak mempengaruhi perempuan dibandingkan laki-laki. Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk memahami seluk-beluk ini dan mencari perawatan yang dipersonalisasi demi memenuhi kebutuhan spesifik mereka,” ungkap Dr Vidapa ditulis di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

    Berikut panduan kesehatan yang bisa dilakukan agar kesehatan perempuan terjaga.

    1.     Memprioritaskan Kesehatan Jantung

     

    Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama mortalitas pada perempuan di Asia, yang menyumbang hampir 35 perempuan kematian pada tahun 2019.

     

    Data menunjukkan, wilayah Asia memiliki angka kematian akibat penyakit kardiovaskular (PKV) yang distandardisasi menurut usia tertinggi untuk perempuan secara global, yaitu 467,2 per 100.000 populasi pada tahun 2019.

    Sesuai data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, selama 10 tahun terakhir di Indonesia, prevalensi penyakit jantung pada perempuan secara konsisten lebih tinggi daripada laki-laki.

    Sayangnya, penyakit ini memengaruhi perempuan di seluruh kelompok usia dan terus kurang terdiagnosis serta kurang terobati akibat kesalahpahaman dan kurangnya kesadaran di antara penyedia layanan kesehatan dan masyarakat.

     

    Pemeriksaan rutin untuk faktor risiko seperti tekanan darah, kolesterol, obesitas, atau diabetes sangat penting untuk deteksi dini masalah terkait jantung.

     

    Olahraga rutin, mengonsumsi makanan sehat, dan mempertahankan berat badan yang sehat mendukung kesehatan jantung.

     

    Aktivitas seperti yoga dan meditasi dapat mendukung kesehatan mental dan fisik, menurunkan tingkat stres, serta memberikan manfaat bagi tekanan darah dan kadar kolesterol.

    Olahraga membantu pembuluh darah rileks dan melebar, sehingga memungkinkan darah mengalir secara efisien untuk menutrisi jantung.

     

    Pola makan sehat sangat membantu dalam meningkatkan kesehatan jantung. Buah-buahan segar, sayuran berwarna-warni, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh memasok energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Makanan seperti ikan berlemak, biji rami, kacang walnut, biji labu, dan kedelai kaya akan asam lemak omega-3 dan fitonutrien, yang juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

     

    2.     Memelihara Kesehatan Hormon

     

    Perubahan hormon merupakan bagian alami dari tahapan kehidupan seorang wanita melalui menstruasi, kehamilan, dan menopause.

     

    Namun, perubahan tersebut juga dapat menyebabkan masalah seperti periode yang tidak teratur, perubahan suasana hati (mood swing), dan masalah kesuburan.

     

    Zat besi, sebagai nutrisi esensial, memainkan peran krusial dalam keseimbangan hormon pada perempuan.

     

    Zat besi adalah komponen utama hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang membantu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

     

    Perempuan kehilangan zat besi melalui siklus bulanan mereka, dan banyak yang tidak mendapatkan cukup zat besi dari makanan untuk memenuhi kebutuhan hariannya. Mempertahankan kadar zat besi yang cukup sangat penting untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan, terutama selama tahapan kehidupan utama yang ditandai dengan fluktuasi hormon.

     

    Ketidakseimbangan hormon perlu ditangani melalui penyesuaian gaya hidup, pola makan seimbang, aktivitas fisik, dukungan sosial, serta pemeriksaan kesehatan rutin dan perawatan medis yang tepat.

     

    3.     Memahami Kehilangan Massa Otot dan Kelemahan Tulang

     

    Penuaan menyebabkan hilangnya massa dan kekuatan otot rangka secara involunter, suatu kondisi yang disebut sarkopenia, yang cenderung lebih banyak mempengaruhi perempuan. Dampak sarkopenia dapat menjadi serius karena kekuatan otot sangat penting untuk mengurangi kemungkinan terjatuh dan meminimalkan risiko patah tulang.

     

    Penelitian menunjukkan, usia, tinggi badan, berat badan, indeks massa tubuh, lingkar pinggang, indeks otot rangka, dan glukosa puasa dapat menjadi faktor risiko sarkopenia pada perempuan.

     

    Osteoporosis, di sisi lain, adalah potensi hilangnya kalsium dari tulang yang membuatnya rapuh dan lebih rentan terhadap patah tulang. Perempuan memiliki risiko lebih tinggi terkena osteoporosis dibandingkan laki-laki karena perubahan hormon yang terjadi selama menopause, yang secara langsung mempengaruhi kepadatan tulang.

     

    Aktivitas fisik harian, olahraga dalam bentuk aerobik atau latihan resistensi diperlukan untuk meningkatkan kepadatan tulang dan menjaga massa otot, terutama pada perempuan yang lebih tua. Nutrisi yang seimbang juga memainkan peran kunci dalam pencegahan dan pengelolaan sarkopenia dan osteoporosis.

     

    Konsumsi jumlah protein yang dibutuhkan dan membangun kekuatan otot dapat membantu memperlambat laju sarkopenia dan meningkatkan kualitas hidup.

     

    Konsumsi sayuran segar, tahu, dan beberapa produk susu seperti susu, keju, dan yoghurt sangat penting untuk memenuhi kebutuhan kalsium tulang.

     

    Selain itu, vitamin D mendukung kesehatan tulang dan gigi dengan membantu tubuh menyerap kalsium. Sumber makanan yang mengandung vitamin D termasuk ikan berlemak, kuning telur, makanan yang difortifikasi hati. Namun, suplemen mungkin diperlukan karena sulit untuk mendapatkan jumlah vitamin D yang dibutuhkan hanya dari makanan.

     

    Mempertahankan pola makan yang seimbang, tetap aktif, mendapatkan tidur yang cukup, dan mengelola stres dapat membantu mengurangi beberapa tantangan kesehatan yang dihadapi perempuan dalam hidup mereka.

     

    Studi juga menunjukkan bahwa berolahraga bersama komunitas atau teman dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, persahabatan, dan tujuan bersama, sehingga meningkatkan perasaan pendukung, terutama di antara perempuan. Aktivitas fisik kelompok seperti olahraga tim, kelas kebugaran, atau bahkan komunitas jalan kaki, memberikan kesempatan untuk berinteraksi secara sosial, meningkatkan kesehatan mental dengan mengurangi perasaan kesepian atau terisolasi.

     

    “Meskipun diskusi tentang kesehatan perempuan telah berkembang selama bertahun-tahun, jelas bahwa kita masih memiliki jalan panjang untuk ditempuh. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan, memprioritaskan perawatan diri, dan mengadvokasi akses perawatan kesehatan yang lebih baik dapat memberdayakan perempuan untuk mempercepat perjalanan mereka menuju pemberdayaan—sebuah perjalanan yang menitikberatkan pada kesehatan tubuh dan pikiran, serta hak dan kesempatan,” ujar Vidapa.

  • Anggur Hitam atau Hijau, Mana yang Lebih Bermanfaat untuk Kesehatan?

    Anggur Hitam atau Hijau, Mana yang Lebih Bermanfaat untuk Kesehatan?

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggur hitam dan anggur hijau sama-sama memiliki manfaat untuk kesehatan. Keduanya kaya akan kandungan vitamin C dan K, kalium, serta, serta antioksidan.

    Anggur hitam diketahui mengandung resveratrol yang memiliki sifat antiradang dan antikanker. Sementara itu, anggur hijau dapat meningkatkan kadar energi dan mengontrol berat badan.

    Lantas, mana yang lebih baik dikonsumsi untuk kesehatan tubuh?

    Manfaat Anggur Hitam

    Anggur hitam memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, termasuk resveratrol. Kandungan tersebut membuat buah yang satu ini memiliki efek antiinflamasi dan antikanker.

    Selain itu, anggur hitam juga kaya akan vitamin C, vitamin K, serat, fruktosa, dan sejenis gula alami yang baik untuk kesehatan tubuh.

    Antioksidan dalam buah yang satu ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan beberapa penyakit seperti diabetes, alzheimer, penyakit jantung, dan parkinson.

    Anggur hitam sangat baik untuk dikonsumsi karena kandungan resveratrol di dalamnya dapat memberikan lapisan pelindung bagi jantung dan otak.

    Manfaat Anggur Hijau

    Di sisi lain, anggur hijau juga memiliki kandungan vitamin C dan vitamin K yang tinggi, kalium, dan serat. Buah yang satu ini kaya akan antioksidan seperti flavonoid yang dikaitkan dengan sifat antiradang dan antikanker.

    Buah yang satu ini adalah karbohidrat alami seperti glukosa dan fruktosa yang menyediakan energi bagi tubuh.

    Sama seperti anggur hitam, anggur hijau juga mengandung resveratrol, yang dapat meningkatkan energi dan memperbaiki metabolisme tubuh. Selain itu, buah ini terkenal untuk mengontrol berat badan.

    Berdasarkan penelitian, flavonid yang terkandung dalam anggur hijau dapat membantu mengontrol berat badan ideal. Mengonsumsi anggur hijau dapat mencegah tekanan darah tinggi.

    Lebih Baik yang Mana?

    Baik anggur hitam maupun anggur hijau sama-sama mengandung vitamin dan mineral penting yang sangat baik untuk kesehatan. Pilihan di antara keduanya didasarkan pada preferensi dan tujuan kesehatan Anda sendiri.

    Jika Anda menyukai buah yang lebih manis, anggur hitam adalah pilihan yang tepat. Sementara, jika Anda menyukai buah yang lebih asam dan sedang dalam program diet, maka pilihan yang tepat adalah anggur hijau.