Topik: diabetes

  • Hipertensi dan Diabetes Picu Lonjakan Kasus Gagal Ginjal di Indonesia – Halaman all

    Hipertensi dan Diabetes Picu Lonjakan Kasus Gagal Ginjal di Indonesia – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyakit Ginjal Kronik (PGK) semakin meningkat di Indonesia, dengan hipertensi dan diabetes sebagai penyebab utamanya. 

    Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), Dr. dr. Pringgodigdo Nugroho, SpPD-KGH, mengungkapkan jika tidak ditangani sejak dini, kondisi ini dapat berujung pada gagal ginjal yang membutuhkan terapi pengganti seperti dialisis atau transplantasi.

    Menurut data registri PERNEFRI 2022, terdapat 63.498 pasien baru yang menjalani cuci darah, sementara prevalensi kumulatif pasien dialisis mencapai 158.929 orang. 

    “PGK sering kali tidak terdeteksi hingga 90 persen fungsi ginjal hilang, sehingga penting untuk melakukan skrining kesehatan ginjal secara rutin, terutama bagi penderita hipertensi dan diabetes,” kata Dr. Pringgodigdo di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025).

    Selain penderita hipertensi dan diabetes, faktor risiko lainnya yang sebabkan penyakit ginjal karena obesitas serta riwayat keluarga dengan penyakit ginjal. 

    Selain itu, kondisi seperti gangguan ginjal akut, penyakit autoimun, serta infeksi seperti hepatitis B dan C juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena PGK.

    Untuk mencegah berkembangnya penyakit ginjal, skrining dan deteksi dini sangat disarankan, terutama bagi populasi berisiko tinggi. 

    Adapun Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi menekankan pentingnya pola hidup sehat untuk mencegah gangguan ginjal. 

    “Konsumsi air yang cukup, menjaga pola makan seimbang, serta mengontrol tekanan darah dan kadar gula adalah langkah utama dalam mencegah PGK,” sarannya.

     

  • Viral Wanita Bandung Usia 38 Kena Gagal Ginjal Kronis Stadium 5, Begini Awal Mulanya

    Viral Wanita Bandung Usia 38 Kena Gagal Ginjal Kronis Stadium 5, Begini Awal Mulanya

    Jakarta

    Asry Mahendra, seorang wanita berusia 38 tahun berjuang melawan penyakit gagal ginjal kronis stadium 5. Ia didiagnosis penyakit tersebut pada awal 2024 dan terpaksa harus menjalani cuci darah seumur hidup sambil menunggu donor ginjal.

    Ibu tiga anak ini menceritakan bahwa dirinya didiagnosis gagal ginjal kronis stadium 5 setelah mengalami sakit kepala hebat pada akhir 2023. Asry diketahui memiliki riwayat hipertensi yang tidak terkontrol dan tak pernah berobat sejak 2022. Hipertensi merupakan salah satu kondisi pemicu gagal ginjal kronis.

    Pada saat mengalami sakit kepala hebat, Asry memutuskan untuk memeriksakan diri ke klinik. Hasil tekanan darahnya menunjukkan angka yang sangat tinggi, mencapai 215/120.

    Diceritakan Asry, pihak klinik saat itu memberikan obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi yang dialaminya. Namun setelah sakit kepalanya mereda, ia mulai merasakan sejumlah gejala tak biasa.

    “Timbul lahh lemah letih lesu, kurang nafsu makan, mual muntah, sering cegukan, gatal-gatal, mulut bau besi, badan selalu banyak memar, pipis berbusa, jalan 5 langkah berasa lari lapangan 10 keliling ngos-ngos-an,” ucap Asry saat dihubungi detikcom, Selasa (11/3/2025).

    Imbas kondisinya yang semakin memburuk, Asry memutuskan untuk menjalani pemeriksaan. Dokter saat itu menyarankannya untuk menjalani cek darah.

    “Ternyata selesai cek darah, hasilnya dinyatakan gagal ginjal kronis stadium 5,” katanya.

    Menurut Asry, dokter pada saat itu menyatakan bahwa hipertensi yang dialaminya disebabkan oleh kebiasaan pola hidup yang buruk. Asry mengaku jarang olahraga dan sering mengonsumsi makanan asin.

    “Suka yang asin-asin gurih, seblak, basreng dan kawan-kawannya. Hari-hari saya rebahan terus, kerja di ruangan AC 24 jam, habis makan berat langsung rebahan. Mungkin dari situ penyakit timbul,” tuturnya.

    Setelah didiagnosis gagal ginjal kronis stadium 5, Asry mulai mengubah pola hidupnya dengan rutin berjalan kaki sebagai bentuk olahraga ringan yang dianjurkan dokter. Selain itu, ia juga sering melakukan sauna, steam, dan berenang.

    Dari segi pola makan, Asry harus menghindari makanan tinggi kalium, mengurangi garam, makanan berlemak, serta minyak. Beberapa makanan yang benar-benar dilarang untuknya adalah belimbing, air kelapa, pisang, dan santan. Sementara itu, makanan lain masih boleh dikonsumsi dengan batasan tertentu dan tetap diimbangi dengan pola hidup sehat.

    Apa Itu Gagal Ginjal?

    Dikutip dari Cleveland Clinic, gagal ginjal atau kidney failure adalah kondisi saat salah satu atau kedua ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik. Penyebabnya antara lain diabetes, tekanan darah tinggi, dan cedera ginjal akut.

    Punya masalah kesehatan selama puasa? Konsultasikan dengan ahlinya di Tanya Dokter detikHealth, dapatkan saldo e-wallet Rp 500 ribu bagi yang beruntung. KLIK DI SINI

    (suc/suc)

  • Terbukti Lewat Studi, Ini 5 Aktivitas yang Bisa Bikin Panjang Umur

    Terbukti Lewat Studi, Ini 5 Aktivitas yang Bisa Bikin Panjang Umur

    Jakarta

    Umur merupakan rahasia dan tidak ada satu orang pun yang tahu persis sampai berapa lama mereka bisa hidup di dunia. Namun, mendapatkan umur panjang bisa diusahakan dengan cara memilih menjalani gaya hidup sehat.

    Dikutip dari Healthline, sebuah penelitian menunjukkan bahwa pilihan gaya hidup, khususnya pola makan dan olahraga memainkan peran yang sangat besar dalam menentukan apakah seseorang mampu untuk hidup lebih lama.

    Lalu, apa saja yang berhasil diungkap oleh sains terkait bagaimana cara mendapatkan umur yang panjang?

    1. Menjalani Diet

    Mengatur pola makan atau diet menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga tubuh tetap sehat. Metode diet yang direkomendasikan ilmuwan adalah mediterania dan diet Jepang/Okinawa.

    Dua metode diet tersebut menekankan untuk mengonsumsi ikan sebagai sumber protein yang kaya akan lemak dan meningkatkan fungsi otak, serta menyehatkan jantung. Selain itu, mengonsumsi sayuran utuh (segar atau fermentasi) dan membatasi makanan olahan dan gula.

    2. Mengontrol Berat Badan

    Obesitas berhubungan dengan berbagai penyakit kronis seperti masalah kardiovaskular dan diabetes. Masalah kesehatan yang kronis tentu bisa berpengaruh pada panjang atau tidaknya umur seseorang.

    Ketua Departemen Nutrisi, Harvard TH Chan School of Public Health Frank B. Hu, MD, PhD mengatakan menjaga berat badan pada angka ideal berperan penting terhadap masa tua yang sehat, serta meningkatkan angka harapan hidup seseorang.

    “Uji klinis telah menunjukkan bahwa penurunan berat badan yang dicapai melalui pengubahan gaya hidup, pengobatan seperti agonis GLP-1 , atau operasi penurunan berat badan, dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis, termasuk diabetes, penyakit kardiovaskular, dan kanker tertentu, serta kematian dini,” kata Hu.

    3. Jangan Hidup Bermalas-malasan

    Banyak orang yang lebih memilih menghabiskan waktu untuk bermalas-malasan seperti menonton tv atau sibuk dengan gadget. Padahal, semakin sering seseorang melakukan aktivitas fisik, ilmu pengetahuan telah menemukan efek negatif yang dapat mempengaruhi umur panjang dan risiko penyakit.

    “Perilaku tidak aktif, seperti menonton TV dalam waktu lama, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis, termasuk diabetes, penyakit kardiovaskular, dan kematian dini. Peningkatan risiko ini terutama disebabkan oleh peningkatan obesitas dan berkurangnya aktivitas fisik,” kata Hu.

    4. Rutin Berolahraga

    Olahraga memang diketahui dapat membuat tubuh lebih sehat dan bugar, sehingga bisa berdampak pada umur yang panjang.

    Penelitian yang diterbitkan pada Desember 2024 menemukan bahwa di antara orang dewasa yang lebih tua, kebugaran kardiorespirasi merupakan indikator kesehatan otak yang sangat baik di berbagai domain kognitif, termasuk memori.

    “Anda juga dapat memasukkan aktivitas fisik ke dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, turun dari kereta satu halte lebih awal dan berjalan kaki atau menggabungkan perilaku seperti hanya menonton TV saat berolahraga,” kata Kepala Bagian Klinis Geriatri di Stanford Medicine Katherine T. Ward, MD.

    5. Berhenti Merokok

    Salah satu kebiasaan yang bisa dihentikan jika ingin mendapatkan umur panjang adalah berhenti merokok.

    Studi yang dipimpin oleh Frank Hu dan diterbitkan pada tahun 2018 menemukan bahwa tidak pernah merokok merupakan salah satu dari lima faktor kunci untuk memperpanjang harapan hidup. Faktor-faktor lainnya adalah, menjaga berat badan yang sehat, aktivitas fisik teratur, diet sehat, dan hanya mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang.

    (dpy/kna)

  • Biaya BPJS Kesehatan untuk Gagal Ginjal Kronik Tembus Rp 11 Triliun pada 2024 – Halaman all

    Biaya BPJS Kesehatan untuk Gagal Ginjal Kronik Tembus Rp 11 Triliun pada 2024 – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat pengeluaran untuk pembiayaan gagal ginjal kronik mencapai Rp 11 triliun pada 2024. 

    Angka ini menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan tahun 2019 yang tercatat sekitar Rp 6,5 triliun.

    Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. Ali Ghufron Mukti, menjelaskan peningkatan pembiayaan ini sejalan dengan meningkatnya kasus gagal ginjal kronik, termasuk di kalangan anak muda dalam beberapa tahun terakhir.

    “Tahun 2024 ini mencapai Rp 11 triliun, cukup besar untuk seluruh penyakit gagal ginjal kronik, ini baru yang hanya tercover BPJS saja,” kata Ali Ghufron di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2025).

    Ia mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih memperhatikan pola makan dan minum serta menjaga kesehatan guna mengurangi risiko penyakit ginjal. 

    Menurutnya, faktor lingkungan dan gaya hidup sangat berpengaruh terhadap meningkatnya kasus gagal ginjal.

    “Itu satu, menurut saya, karena lingkungan, itu penting sekali. Dua, perilaku, kalau ginjal itu tolong jangan minum sembarangan, minum mohon maaf obat kuat, lebih segar minuman berenergi, ya itu, karena apa? Karena bahan pengawetnya,” jelasnya.

    Selain itu, Prof. Ghufron juga menyoroti temuan Kementerian Pertanian terkait ikan lele yang diinjeksi antibiotik serta buah-buahan yang diberi pewarna buatan demi meningkatkan daya tarik pembeli.

    Lebih lanjut, ia mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam mengonsumsi obat-obatan. 

    Untuk keluhan ringan yang masih bisa diatasi dengan istirahat, vitamin, atau obat alami, sebaiknya tidak langsung mengonsumsi obat antiinflamasi atau antibiotik berlebihan.

    “Tidak berhenti di situ ya, paling banyak gagal ginjal itu karena diabetes dan hipertensi, itu harus dihindari, kalau dua penyakit itu kurang lebih 30 persen memicu risiko gagal ginjal,” pungkasnya.

  • Bolehkah Mengonsumsi Durian Saat Perut Kosong? Ini Penjelasannya

    Bolehkah Mengonsumsi Durian Saat Perut Kosong? Ini Penjelasannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Durian yang dikenal sebagai raja buah, memiliki aroma khas dan rasa unik yang menggoda. Tidak sedikit orang yang kalap saat menikmatinya. Namun, bagaimana jika durian dikonsumsi saat perut kosong? Apakah hal ini aman bagi tubuh?

    Durian bukanlah makanan utama, melainkan buah dengan kandungan gizi yang cukup kompleks. Buah ini mengandung karbohidrat, lemak, serat, serta gula alami dalam jumlah yang cukup tinggi. Selain itu, durian kaya akan vitamin C, kalium, dan antioksidan yang baik bagi kesehatan tubuh.

    Namun, karena kandungan gulanya yang cukup tinggi, durian dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. Hal ini terutama berisiko bagi penderita diabetes yang perlu mengontrol kadar gula darahnya. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai dampak mengonsumsi durian saat perut kosong, yang dikutip dari berbagai sumber, Rabu (12/3/2025).

    Dampak Durian Saat Dikonsumsi dalam Keadaan Perut Kosong

    1. Meningkatkan gula darah secara tiba-tiba

    Konsumsi durian saat perut kosong dapat menyebabkan kadar gula darah naik dengan cepat. Hal ini terjadi karena gula alami dalam durian akan langsung diserap oleh tubuh tanpa adanya makanan lain yang memperlambat proses penyerapan.

    2. Menimbulkan sensasi panas di perut

    Durian sering dianggap sebagai buah yang bersifat panas, yang berarti dapat meningkatkan suhu tubuh setelah dikonsumsi. Jika dimakan dalam keadaan perut kosong, efek ini bisa menyebabkan perut terasa panas dan tidak nyaman.

    3. Memicu masalah pencernaan

    Durian mengandung serat dan karbohidrat dalam jumlah yang cukup tinggi, yang sebenarnya baik untuk kesehatan pencernaan. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan saat perut kosong, dapat menyebabkan kembung, perut terasa begah, atau bahkan gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit pada sebagian orang.

    4. Berisiko bagi penderita asam lambung

    Bagi mereka yang memiliki gangguan lambung, seperti asam lambung (GERD), mengonsumsi durian saat perut kosong bisa memperparah gejala. Kandungan gula dan serat yang tinggi dalam durian dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebihan, menyebabkan rasa tidak nyaman di perut atau bahkan nyeri ulu hati.

    Jadi, apakah durian boleh dikonsumsi saat perut kosong? Pada dasarnya, mengonsumsi durian saat perut kosong tidak sepenuhnya dilarang. Namun, bagi sebagian orang, hal ini bisa menyebabkan efek samping tertentu, seperti lonjakan gula darah, rasa panas di perut, atau gangguan pencernaan.

    Jika tubuh Anda sensitif terhadap makanan tinggi gula atau tinggi serat, sebaiknya konsumsi durian setelah makan makanan ringan terlebih dahulu. Dengan cara ini, tubuh dapat lebih mudah mengolah nutrisi dalam durian tanpa menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.

  • Bolehkah Minum Air Es saat Buka Puasa? Ini Penjelasannya

    Bolehkah Minum Air Es saat Buka Puasa? Ini Penjelasannya

    Jakarta

    Saat berbuka puasa, sejumlah orang memilih minum dengan air es atau air dingin. Alasannya karena air es dapat menyegarkan tenggorokan sekaligus melepas dahaga.

    Air es memang dapat menyegarkan tubuh, apalagi setelah berpuasa selama hampir 12 jam. Tenggorokan yang kering langsung terasa basah setelah menenggak segelas air dingin.

    Namun, apakah sebenarnya boleh berbuka puasa dengan minum air es? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Bolehkah Minum Air Es saat Buka Puasa?

    Ternyata, tidak disarankan minum air es saat buka puasa. Hal itu karena air dingin dianggap kurang baik bagi kesehatan pencernaan.

    Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dr Rahmantio Adi, SpPD mengatakan, setelah berpuasa seharian maka tubuh dalam kondisi dehidrasi dan saluran pencernaan lebih sensitif. Jika buka puasa dengan air es, akan terjadi perubahan suhu secara tiba-tiba di dalam pencernaan.

    “Sederhananya itu tubuh harus diberikan cairan yang hangat atau bersuhu ruangan untuk berbuka agar proses pencernaan itu berjalan lebih optimal,” kata dr Adi mengutip laman unesa.ac.id.

    Minum air es saat buka puasa juga berisiko terjadinya penyempitan pembuluh darah sementara, memperlambat pencernaan, hingga menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti kram perut atau gangguan lambung.

    Bagi pengidap maag dan Gastroesophageal reflux disease (GERD), disarankan untuk tidak langsung minum air es saat buka puasa karena dapat memicu peningkatan asam lambung. Selain itu, orang yang mengidap gangguan sirkulasi darah juga perlu berhati-hati, sebab perubahan suhu yang drastis dapat mengganggu aliran darah.

    “Anak-anak dan lansia ini perlu lebih berhati-hati juga, karena lebih sensitif terhadap perubahan suhu sehingga sebaiknya tidak langsung mengkonsumsi minuman dingin setelah berbuka,” ujarnya.

    Tips Minum Air Es saat Buka Puasa

    Meski minum air es dapat menimbulkan efek samping saat buka puasa, tapi bukan berarti sepenuhnya dilarang. Ada beberapa tips agar kamu bisa menikmati segarnya air dingin setelah berpuasa tanpa mengganggu kesehatan tubuh.

    Saat waktu berbuka puasa tiba, jangan langsung minum air dingin. Sebaiknya, dimulai dengan mengkonsumsi air putih, lalu dilanjutkan dengan makan kurma atau buah-buahan lainnya.

    Kemudian beri jeda selama beberapa saat agar tubuh dapat beradaptasi dengan suhu normal, terutama pada bagian sistem pencernaan. Baru setelah itu diperbolehkan minum air es, tetapi jangan yang terlalu dingin.

    “Misalnya masih sangat dingin, diamkan sebentar di suhu ruangan lebih aman untuk sistem pencernaan,” ungkap dr Rahmantio.

    Saat minum air dingin, usahakan diminum secara perlahan. Apabila minum air es dalam jumlah banyak dikhawatirkan dapat mengejutkan tubuh karena terjadi perubahan suhu secara drastis.

    Perlu diingat, tidak disarankan minum air es dalam kondisi perut kosong. Maka dari itu, sebaiknya konsumsi makanan ringan terlebih dahulu seperti kurma atau buah-buahan lainnya.

    Dirinya juga mengingatkan agar menghindari minum-minuman manis dan dingin secara berlebihan saat berbuka puasa. Meski terasa lezat di mulut dan menyegarkan, tetapi dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara cepat dan berisiko menyebabkan diabetes.

    (ilf/fds)

  • Menkes Budi Gunadi Ingatkan Masyarakat Jaga Kesehatan Jelang Idulfitri

    Menkes Budi Gunadi Ingatkan Masyarakat Jaga Kesehatan Jelang Idulfitri

    Jakarta, Beritasatu.com –  Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh menjelang Idulfitri. Hal tersebut diungkapkan saat menerima audiensi dari jajaran direksi B-Universe di Kantor Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (12/3/2025). 

    Selain itu, ia menjelaskan bahwa puasa memiliki berbagai manfaat kesehatan yang telah terbukti secara ilmiah, seperti memperbaiki sel-sel yang rusak dan meningkatkan kebugaran tubuh.

    “Bagi kami, Idulfitri merupakan kemenangan bagi kesehatan. Mengapa? Karena puasa terbukti dapat meningkatkan kesehatan tubuh, seperti membantu mengatasi kelebihan berat badan, mengurangi pola makan berlebih, dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Puasa telah terbukti secara ilmiah dapat membawa tubuh kembali ke kondisi yang lebih sehat,” ungkap Budi Gunadi Sadikin.

    Budi juga mengimbau, agar umat muslim yang menjalankan ibadah puasa Ramadan dapat menyelesaikannya dengan baik. 

    Setelah Ramadan, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi hidangan saat Idulfitri, karena hal tersebut dapat memicu timbulnya berbagai penyakit.

    “Bagi yang menjalankan puasa, selesaikan puasa hingga akhir. Setelah Ramadan, meskipun berat badan turun, jangan terburu-buru makan banyak karena berat badan bisa naik lagi. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit, seperti diabetes, strok, dan gangguan jantung. Jaga kesehatan selalu,” tutur Menkes Budi Gunadi.

    Menkes Budi juga menyoroti kebiasaan sebagian masyarakat Indonesia yang cenderung makan berlebihan setelah berpuasa. “Masalah kita sekarang bukan kekurangan makanan, tetapi justru kebanyakan makan,” ujarnya.

    Manfaat puasa terhadap kesehatan didukung oleh berbagai penelitian ilmiah. Beberapa jurnal yang membahas dampak positif puasa telah ditemukan, seperti penelitian yang dipublikasikan dalam NIHAIYYAT: Journal of Islamic Interdisciplinary Studies Vol. 2, nomor 1, April 2023, yang ditulis oleh Siti Khodijah dari TMI Al-Amien Prenduan. 

    Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa puasa, dari perspektif ilmiah, dapat mengobati dan meringankan penyakit seperti obesitas, diabetes, dan gangguan pencernaan.

    Penelitian lainnya, yang berjudul “Manfaat dan Potensi Puasa dalam Mencegah Risiko Penyakit Tidak Menular” oleh Febry Istyanto dan Liza Virgianti dari Poltekkes Kemenkes Jayapura, juga menunjukkan puasa berperan dalam pencegahan penyakit tidak menular (PTM). 

    Penelitian ini menyimpulkan bahwa puasa dapat meningkatkan keseimbangan metabolisme tubuh dan mengurangi risiko penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

    Dengan adanya bukti ilmiah tersebut, Menkes Budi Gunadi Sadikin berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, khususnya dengan memanfaatkan puasa sebagai cara alami untuk memperbaiki kondisi tubuh.

  • Diabetadex Bantu Kontrol Gula Darah

    Diabetadex Bantu Kontrol Gula Darah

    Jakarta, Beritasatu.com – Gula darah yang tidak terkendali dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan, terutama bagi penderita diabetes. Mengetahui kadar gula darah yang berbahaya menjadi langkah krusial dalam mencegah komplikasi serius. Menurut informasi dari Verywell Health, kadar gula darah tinggi yang dianggap berbahaya adalah di atas 240 miligram per desiliter (mg/dL) atau 13,3 millimoles per liter (mmol/L).

    Gula darah tinggi dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti resistensi insulin, masalah pankreas, terlalu sering mengkonsumsi gula juga bisa menjadi faktor gula darah tinggi. Resistensi insulin merupakan penyebab gula darah tinggi yang paling umum. Kondisi ini bernama gangguan sensitivitas insulin, terjadi karena sel – sel otot, lemak, dan hati tidak merespon sebagaimana mestinya terhadap insulin. Ketika sel tubuh tidak merespon insulin dengan baik, tubuh membutuhkan lebih banyak insulin untuk mengatur gula darah, jika tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup ini akan menyebabkan hiperglikemia.

    Gula darah tinggi berkembang secara perlahan selama beberapa hari atau minggu. Semakin lama kadar gula darah tetap tinggi, gejala yang lebih serius mungkin juga terjadi. Namun beberapa orang yang sudah mengidap diabetes tipe 2 mungkin tidak menunjukan gejala, meskipun kadar gula darahnya tinggi. Mengenali gejala awal gula darah tinggi dapat membantu mengidentifikasi dan mengobatinya segera, gejala awalnya berupa :

    1. Sering buang air kecil
    2. Meningkatnya rasa haus
    3. Penglihatan kabur
    4. Merasa lemah atau lelah berlebih

    Jika gula darah tinggi tidak segera mendapat pertolongan medis, maka dapat menyebabkan asam beracun (keton) menumpuk di dalam urine, kondisi ini bernama ketoasidosis.

    Perusahaan yang memproduksi Diabetadex yaitu Dexa Medica yang meluncurkan Diabetadex sebagai salah satu solusi untuk mengontrol gula darah. Perusahaan farmasi terkemuka tersebut menunjukan komitmen dalam melakukan riset dengan memproduksi obat herbal yang diproses menggunakan teknologi modern.

    Diabetadex mengandung tanaman bungur dan kayu manis yang di mana kedua bahan ini sudah dipercaya masyarakat luas sebagai obat tradisional untuk mengobati gula darah tinggi dan diabetes. Dexa Medica dengan teknologi modernnya yaitu advanced fractionation technology yang cara kerja nya mengekstraksi tanaman bungur dan kayu manis melalui 4 tahapan ekstraksi hingga menemukan fraksi spesifik yang memiliki aktivitas biologis untuk mengatasi gula darah tinggi.

    Komposisi Diabetadex yaitu tanaman bungur dan kayu manis. Tanaman bungur merupakan tanaman tropis yang tumbuh di area Asia Tenggara. Banyak digunakan secara tradisional untuk mengobati penyakit kencing manis/diabetes, karena mengandung senyawa fitokimia, utamanya corosolic acid dan lagerstroemin. Sedangkan kayu manis merupakan tanaman asli daerah Asia, khususnya Indonesia. Banyak digunakan sebagai rempah bahan masakan namun dilaporkan memiliki khasiat untuk pengobatan, termasuk diabetes. Mengandung senyawa butanolides, cinnamaldehyde, diterpenoids, dibenzocycloheptanoids, lignans dan flavonoid. Kedua bahan ini setelah diproses menggunakan Advanced Fractionation Technology (AFT) menghasilkan Bioactive fraction DLBS3233. Mekanisme aksi dalam menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki sensitivitas insulin.
    1. Memperbaiki fosforilasi tyrosine yang berperan dalam jalur signaling insulin.
    2. Meningkatkan ekspresi gen yang berhubungan dengan perbaikan signaling dan sensitivitas insulin : PPAR-ϒ, GLUT4, PIK3 kinase, Akt yaitu seperti peningkatan uptake glukosa, perbaikan sensitivitas sel target terhadap insulin, perbaikan kontrol glukosa dan perbaikan profil metabolik dan inflamasi.
    3. Meningkatkan sekresi adiponectin.
    4. Menurunkan stres oksidatif

    Diabetadaex sudah berstandar Fitofarmaka. Apa itu Fitofarmaka? Fitofarmaka merupakan salah satu bentuk obat tradisional Indonesia dan sudah teruji secara klinis pada manusia untuk membuktikan keamanan dan efektivitasnya. Fitofarmaka berbeda dari jamu dan obat herbal berstandar karena memiliki bukti ilmiah yang lebih kuat serta telah melewati proses standarisasi yang sangat ketat.

    Ciri-ciri Fitofarmaka:

    1. Berasal dari bahan alam, biasanya dari tanaman obat.

    2. Telah melalui uji klinis, terbukti aman dan efektif bagi manusia.

    3. Proses produksi standar farmasi, menggunakan bahan baku yang terstandarisasi dan memenuhi aturan Good Manufacturing Practice (GMP).

    4. Memiliki izin edar dari BPOM, dengan klaim khasiat yang telah diuji secara ilmiah.

    Dengan ini Diabetadex menjadi satu-satunya produk yang sudah terbukti khasiatnya dengan masuknya Diabetadex ke standarisasi Fitofarmaka yang diterbitkan oleh kementerian kesehatan (Kemenkes).

  • 7 Keuntungan Rutin Minum Kopi bagi Kesehatan Wanita, Bantu Redakan Nyeri PMS hingga Panjang Umur

    7 Keuntungan Rutin Minum Kopi bagi Kesehatan Wanita, Bantu Redakan Nyeri PMS hingga Panjang Umur

    JAKARTA – Kopi bukan sekadar minuman untuk mengusir kantuk atau meningkatkan fokus. Minuman berkafein ini ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan wanita. 

    Beberapa keuntungannya sudah terbukti secara ilmiah, mulai dari meredakan gejala premenstrual syndrome (PMS), meningkatkan kesehatan mental, hingga memperpanjang usia. 

    Berikut 7 manfaat rutin minum kopi yang bisa dinikmati oleh para wanita, seperti dilansir dari laman eatiqbar.

    1. Meredakan PMS

    Hampir 50% wanita mengalami PMS dan sekitar 20% di antaranya mengalami gejala yang cukup parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Kopi dapat membantu meredakan PMS karena mengandung kafein, vitamin B, magnesium, dan kalium. Penelitian menunjukkan konsumsi kafein dapat memperpendek durasi menstruasi dan siklus haid.

    2. Meredakan Migrain

    Wanita 2–3 kali lebih mungkin mengalami migrain dibanding pria, dengan gejala yang lebih lama dan lebih parah. Banyak obat pereda sakit kepala mengandung kafein karena dapat memengaruhi pembuluh darah di otak dan mengurangi rasa sakit.

    Mengonsumsi kafein bersama dengan obat pereda nyeri, seperti aspirin atau parasetamol bisa menjadi kombinasi yang efektif untuk meredakan migrain.  Tipsnya saat migrain mulai kambuh, cobalah minum secangkir kopi hitam untuk mengontrol asupan kafein tanpa efek samping obat.

    3. Menurunkan Risiko Penyakit Autoimun

    Penyakit autoimun lebih sering menyerang wanita, mencakup 78% dari seluruh kasus. Kopi mengandung antioksidan dan polifenol yang membantu menjaga keseimbangan sistem imun. Beberapa penelitian menunjukkan peminum kopi memiliki kadar peradangan yang lebih rendah dan mengurangi risiko penyakit autoimun.

    Lalu, mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena multiple sclerosis. Selain itu, kafein berpotensi menghambat aktivitas gen yang memicu penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis.

    4. Meningkatkan Kesehatan Mental

    Wanita dua kali lebih mungkin mengalami kecemasan dan depresi dibandingkan pria. Kopi dapat membantu mengatasi ini dengan cara menurunkan risiko depresi dan kecemasan.

    Sebuah studi terhadap lebih dari 50 ribu wanita menunjukkan bahwa semakin tinggi konsumsi kopi berkafein, semakin rendah risiko depresi. Selain itu, meningkatkan suasana hati dengan merangsang pelepasan dopamin dan serotonin, hormon yang membuat seseorang merasa lebih bahagia.

    5. Mengatasi Gejala Perimenopause

    Perimenopause sering kali ditandai dengan hot flashes, gangguan tidur, perubahan suasana hati, kelelahan, dan brain fog (kabut otak). Kafein membantu mengatasi kelelahan dan meningkatkan fokus.

    Selain itu, kopi mengandung asam klorogenat (CGA), antioksidan alami yang terbukti mengurangi hot flashes dan keringat berlebihan saat menopause. Menariknya, satu cangkir kopi mengandung lebih banyak CGA daripada dosis suplemen yang terbukti efektif dalam penelitian.

    6. Meningkatkan Performa Olahraga

    Kafein dalam kopi dapat meningkatkan energi dan membuat olahraga terasa lebih ringan. Studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi sebelum berolahraga dapat meningkatkan stamina dan kekuatan otot, membantu tubuh membakar lebih banyak kalori dan lemak, mempercepat metabolisme, serta menurunkan berat badan. Tipsnya minumlah kopi sekitar 20–60 menit sebelum olahraga untuk mendapatkan hasil optimal.

    7. Memperlambat Penuaan dan Memperpanjang Umur

    Penyebab utama kematian pada wanita termasuk penyakit jantung, kanker, stroke, penyakit pernapasan kronis, dan Alzheimer. Kopi dapat membantu mengurangi risiko ini, karena mengandung antioksidan yang melawan peradangan dan kerusakan sel.

    Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara rutin dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, mengurangi kemungkinan penyakit jantung, stroke, mengurangi risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker hati, kolorektal, dan payudara pasca menopause.

    Tak hanya itu, manfaat mengonsumsi kopi adalah melindungi kesehatan otak, mengurangi risiko Alzheimer serta Parkinson, dan memperlambat penurunan daya ingat pada wanita di atas 65 tahun.

  • 3 Alasan Kopi Bisa Menurunkan Risiko Terkena Penyakit Jantung

    3 Alasan Kopi Bisa Menurunkan Risiko Terkena Penyakit Jantung

    Jakarta

    Selain dapat membuat tubuh lebih berenergi dan tidak ngantuk, kopi juga memiliki kandungan untuk menyehatkan sistem kardiovaskular. Kopi dapat menurunkan setidaknya 40 persen risiko terkait masalah pada jantung.

    Dikutip dari Eating Well, sebuah studi menemukan bahwa rutin meminum tiga cangkir kopi atau 200-300 miligram kafein terbukti mampu membuat jantung seseorang menjadi lebih sehat. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk benar-benar memastikan temuan tersebut.

    Meskipun begitu, kopi bisa menjadi pertimbangan untuk mereka yang ingin mendapatkan kesehatan terutama pada sistem kardiovaskular. Berikut sederet alasan mengapa kopi dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung.

    Kopi diketahui kaya antioksidan seperti tertentu seperti asam klorogenat dan asam kafeat, yang terbukti membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Ahli diet Lisa Andrews M.Ed, RD, LD mengatakan bahwa antioksidan dalam kopi juga mampu melindungi dari diabetes.

    Bagi sebagian orang mungkin akan merasa jantung berdebar lebih kencang setelah minum kopi. Ini terjadi karena kandungan kafeinnya. Akan tetapi sebuah penelitian menunjukkan bahwa peningkatan debaran yang berlangsung singkat ini tidak selalu menyebabkan tekanan darah tinggi secara kronis, terutama pada orang yang rutin minum kopi.

    Sebuah penelitian menemukan bahwa orang dewasa yang rutin menikmati tiga hingga empat cangkir kopi setiap hari memiliki tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi atau mereka yang mengonsumsi lebih dari 4 cangkir per hari. Antioksidan dalam kopi diyakini dapat meningkatkan elastisitas pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi.

    3. Membantu Tubuh Tetap Terhidrasi

    Kopi umumnya dianggap dapat menyebabkan dehidrasi karena kafeinnya yang bersifat diuretik, yang berarti mendorong produksi urine. Namun, pada beberapa jenis kopi efek diuretik dari kafein sifatnya rendah. Namun, mengonsumsi cairan lain tetap dianjurkan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

    Tetap terhidrasi penting untuk kesehatan jantung. Terhidrasi dengan baik tidak hanya mengurangi kerja keras jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh, tetapi dehidrasi juga dapat meningkatkan tekanan darah.

    (dpy/kna)