Topik: diabetes

  • Titiek Puspa Sempat Alami Pendarahan Otak, Bisakah Kondisi Itu Dicegah? – Halaman all

    Titiek Puspa Sempat Alami Pendarahan Otak, Bisakah Kondisi Itu Dicegah? – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Artis senior Titiek Puspa menghembuskan napas terakhir pada Kamis (10/4/2025) pukul 16.25 di RS Medistra, Jakarta.

    Penyanyi legendaris itu sempat pingsan dan kemudian dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) pada tanggal 26 Maret 2025.

    Saat itu dokter menemukan ada pendarahan otak di bagian kiri kepala yang cukup serius pada perempuan berusia 87 tahun ini.

    Bisakah kondisi pendarahan pada otak dicegah?

    Dilansir webMD, pendarahan otak adalah salah satu jenis stroke.

    Pendarahan ini terjadi ketika pembuluh darah yang melemah di otak mulai bocor atau tiba-tiba pecah. Akibatnya, sel-sel otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi.

    Hal ini berdampak pada kondisi serius.

    Karena pendarahan otak dapat menyebabkan kecacatan atau mengancam jiwa, sangat penting untuk segera mendapatkan pertolongan medis jika merasa mengalaminya.

    Adapun penyebab pendarahan otak berupa hipertensi, aneurisma, kelainan pembuluh darah, penggunaan obat pengencer darah.

    Di samping beberapa faktor di atas, faktor-faktor lain yang meningkatkan risiko stroke hemoragik di antaranya: merokok, penggunaan kontrasepsi oral (terutama dengan kadar estrogen tinggi), asupan alkohol berlebihan, penggunaan obat-obatan terlarang, serta komorbid lainnya seperti diabetes, kolesterol tinggi, obesitas dan penyakit jantung.
    Mengutip RSUI, langkah utama dalam mencegah kasus perdarahan otak adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat.

    1. Hindari konsumsi garam yang berlebihan;

    2.  Olahraga secara teratur untuk dapat membuat jantung dan sistem peredaran darah bekerja lebih efisien;

    3. Berhenti merokok, hindari konsumsi minuman beralkohol dan penggunaan obat-obatan terlarang;

    4. Menggunakan alat pengaman saat berolahraga, berkendara atau saat bekerja di lingkungan yang berisiko menimbulkan cedera kepala, serta memastikan lantai tidak basah dan licin, memasang pegangan besi di kamar mandi dan di samping tangga agar tidak berisiko terpeleset.

    Gejala yang mengarah pada perdarahan otak adalah
    1. Se : Senyum tidak simetris.

    2 Ge : Gerak separuh tubuh melemah tiba-tiba atau tidak terasa

    3. Ra : Bicara pelo, tidak dapat berbicara, atau bicara tidak jelas/nyambung.

    4. Ke : Kebas atau baal separuh tubuh yang dirasakan tiba-tiba

    5. R : Rabun mata/pandangan kabur yang dialami mendadak

    6. S : Sakit kepala hebat yang tiba-tiba muncul.

    Gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar, gerakan sulit dikoordinasi (tremor / gemetar, sempoyongan). Gejala lainnya seperti penurunan kesadaran dan muntah. 

  • Ini Penyebab Pendarahan Otak yang Dialami Titiek Puspa, Begini Tanda dan Cara Mencegahnya – Halaman all

    Ini Penyebab Pendarahan Otak yang Dialami Titiek Puspa, Begini Tanda dan Cara Mencegahnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, pada Kamis (10/4/2025) pukul 16.25 WIB di usia 87 tahun.

    Putri sulung Titiek Puspa yakni Petty Tunjungsari Murdago, mengungkapkan bahwa sang ibunda sebelumnya mengalami pendarahan otak sebelah kiri atau pecahnya pembuluh darah di otak pada Rabu (26/3/2025) malam, hingga pingsan.

    Saat itu kata Petty, Titiek Puspa baru saja usai menyelesaikan syuting tiga episode program Lapor Pak! di Trans 7.

    Sehingga Titiek Puspa langsung dilarikan ke RS Medistra, Jakarta Selatan.

    “Dan ternyata setelah diperiksa, ada pe​ndarahan otak di sebelah kiri, kepala kiri. Nah itu memang termasuk yang serius karena Ibu Titiek usianya 87 tahun,” jelas Petty.

    Setelah menjalani perawatan selama dua pekan di rumah sakit akibat pendarahan otak, Titiek Puspa menghembuskan napas terakhirnya, Kamis sore, hari ini.

    Dikutip dari situs alodokter.com, pembuluh darah pecah di otak atau pendarahan di otak merupakan kondisi yang bisa berakibat fatal.

    Tidak hanya merusak otak, kondisi ini juga dapat membahayakan nyawa.

    Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab pecahnya pembuluh darah otak agar dapat segera ditangani.

    Pembuluh darah berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan darah yang berisi oksigen dan nutrisi ke seluruh sel, jaringan, serta organ tubuh.

    Karena perannya yang begitu penting, sangat berbahaya bila pembuluh darah tidak berfungsi atau bahkan pecah.

    Jika pembuluh darah pecah di otak, kondisi ini dapat memicu pendarahan otak.

    Perdarahan ini bisa berakibat fatal karena mengakibatkan pembengkakan otak dan matinya sel otak.

    Pembuluh darah pecah di otak dapat dialami siapa saja dari segala usia, mulai dari bayi baru lahir hingga lansia.

    Ada beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab atau pemicu pecahnya pembuluh darah di otak atau pendarahan otak, yaitu:

    1. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

    Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang dialami selama bertahun-tahun bisa menyebabkan dinding pembuluh darah di otak menjadi rapuh. Jika tidak segera diobati, hipertensi bisa menjadi penyebab utama terjadinya perdarahan otak.

    2. Gaya hidup tidak sehat

    Kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, dan penggunaan obat-obatan terlarang seperti ganja dan kokain, bisa mengakibatkan terganggunya fungsi otak.

    Tidak hanya mengganggu fungsi otak, senyawa berbahaya yang terkandung di dalam rokok, minuman beralkohol, dan narkoba juga dapat memicu pembuluh darah pecah di otak.

    3. Cedera kepala

    Cedera kepala adalah salah satu penyebab paling umum terjadinya pembuluh darah pecah di otak pada orang-orang yang berusia di bawah 50 tahun. Cedera di kepala dapat terjadi akibat terjatuh atau kecelakaan lalu lintas.

    4. Aneurisma

    Aneurisma adalah kondisi ketika terjadi pembesaran pembuluh darah akibat lemahnya dinding pembuluh darah. Jika sudah parah, kondisi ini bisa menyebabkan pembuluh darah pecah di otak dan membuat banyak darah masuk ke otak sehingga menimbulkan stroke.

    Penyebab lemahnya dinding pembuluh darah disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tekanan darah tinggi, gaya hidup tidak sehat, dan kelainan pembentukan pembuluh darah otak.

    5. Angiopati amiloid

    Angiopati amiloid juga bisa menyebabkan pembuluh darah pecah di otak. Kondisi ini disebabkan adanya kelainan dinding pembuluh darah akibat penumpukan protein beta amiloid. Angiopati amiloid kerap dialami oleh lansia dan penderita demensia atau penyakit Alzheimer.

    6. Kelainan pembuluh darah

    Kondisi yang bisa menyebabkan pembuluh darah pecah di otak selanjutnya adalah kelainan pada pembuluh darah. Kelainan ini bisa berupa lemahnya pembuluh darah di sekitar otak atau pembuluh darah terlalu besar. Kelainan ini bisa diderita sejak lahir meski jarang terjadi.

    7. Gangguan hati

    Pada penyakit hati berat, gangguan pada produksi faktor pembekuan darah bisa terjadi. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan internal di berbagai bagian tubuh, termasuk otak, dan menyebabkan pembuluh darah pecah di otak.

    8. Kelainan darah

    Kelainan darah atau kelainan pembekuan darah, seperti hemofilia dan anemia sel sabit, bisa berdampak pada terjadinya penurunan kadar trombosit darah dan pembekuan darah. Jika tidak segera diobati, seiring berjalannya waktu kondisi ini juga bisa menyebabkan pembuluh darah pecah di otak.

    Selain beberapa penyebab di atas, ada pula faktor risiko lain yang bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuluh darah pecah di otak, yaitu adanya tumor otak dan efek samping obat pengencer darah.

    Gejala ​dan Tanda

    Gejala pecahnya pembuluh darah pecah di otak bisa berbeda-beda pada tiap penderitanya. Meski begitu, ada beberapa gejala yang umumnya terjadi jika seseorang mengalami pembuluh darah pecah di otak.

    Berikut ini adalah beberapa gejalanya:

    ​1. Sakit kepala hebat yang datang secara mendadak

    ​2. Kesemutan atau kelumpuhan di wajah, lengan, atau kaki secara mendadak

    ​3. Gangguan penglihatan, baik pada salah satu mata atau keduanya

    ​4. Sulit menelan

    ​5. Sulit mengendalikan koordinasi tubuh dan hilang keseimbangan

    ​6. Muntah-muntah

    ​7. Hilang kesadaran, lesu, mengantuk, dan tidak sadar akan keadaan di sekitarnya

    ​8. Kesulitan menulis, bicara, membaca, atau memahami sesuatu

    ​9. Sering kebingungan

    ​Cara Penanganan 

    Pasien dengan pembuluh darah pecah di otak perlu segera mendapat penanganan dari dokter.

    Hal ini karena pecahnya pembuluh darah di otak tidak hanya dapat merusak otak, tetapi juga membahayakan nyawa.

    Untuk memastikan dan memberikan penanganan pembuluh darah pecah di otak, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan darah, MRI, CT scan, maupun angiografi.

    Setelah melakukan pemeriksaan, dokter akan memberikan beberapa penanganan untuk mengatasi pembuluh darah pecah di otak.

    Berikut ini adalah beberapa penanganan yang diberikan oleh dokter:

    ​1. Obat-obatan

    Dokter akan memberikan obat untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi yang lebih serius akibat pembuluh darah pecah di otak. Jenis obat-obatan yang diberikan dapat berupa obat antihipertensi, berfungsi untuk menurunkan tekanan darah.

    Jenis obat antihipertensi yang bisa diberikan adalah antagonis kalsium, ACE inhibitor, ARB (angiotensin II receptor blockers), dan diuretik.

    Obat anti nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen, bisa menjadi pilihan anti nyeri awal untuk meredakan keluhan sakit kepala yang dialami penderita pembuluh darah pecah di otak.

    Obat anti kejang, untuk meredakan kejang akibat pembuluh darah yang pecah. Obat anti kejang yang diberikan bisa berupa carbamazepine, valproic, levetiracetam, dan phenytoin.

    2. Operasi pemasangan shunt

    Pembuluh darah pecah di otak bisa menyebabkan perdarahan pada otak. Ketika terjadi, kondisi ini dapat memicu penumpukan cairan yang bisa meningkatkan tekanan di otak, bahkan menyebabkan kerusakan di jaringan otak yang dikenal dengan hidrosefalus.

    Nah, salah satu cara untuk menangani hidrosefalus adalah dengan memasang selang khusus (shunt) di dalam kepala. Tujuannya adalah untuk mengeluarkan dan mengalirkan cairan otak ke rongga perut agar mudah terserap ke dalam aliran darah.

    ​3. Kraniotomi

    Selain dengan pemasangan shunt, pendarahan dan pembengkakan pada otak akibat pembuluh darah pecah juga bisa diatasi dengan melakukan operasi kraniotomi.

    Melalui operasi ini, dokter akan membuat sayatan di kulit kepala pasien dan melubangi tengkorak dengan alat bor khusus untuk memperbaiki atau mengangkat pembuluh darah otak yang pecah.

    Pencegahan Pendarahan

    Pembuluh darah pecah di otak bisa dicegah jika Anda mengetahui faktor risiko apa yang dimiliki dan melakukan pengobatan sejak dini.

    Untuk mencegah terjadinya kondisi medis atau penyakit yang bisa memicu pembuluh darah pecah di otak, disarankan untuk menghentikan kebiasaan buruk, seperti berhenti merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.

    Selain itu, menerapkan pola hidup sehat juga penting dilakukan, yaitu dengan konsumsi makanan bergizi seimbang dan olahraga secara rutin setidaknya 30 menit setiap hari.

    Bagi Anda yang menderita penyakit jantung atau tekanan darah tinggi, mengobati keduanya akan memperkecil risiko terjadinya pembuluh darah pecah di otak.

    Bagi penderita diabetes, menjaga kadar gula darah normal juga bisa mengurangi risiko terjadinya kondisi ini.

    Pembuluh darah pecah di otak adalah kondisi kegawatdaruratan medis yang perlu segera mendapat penanganan di rumah sakit.

    Oleh karena itu, jika Anda mencurigai adanya gejala pembuluh darah pecah di otak, segera periksakan diri ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan yang sesuai.

     

     

  • 5 Kondisi Ini Bikin Kamu Ga Boleh Paksain Diri Aktivitas di Luar Rumah sampai Masuk Kerja

    5 Kondisi Ini Bikin Kamu Ga Boleh Paksain Diri Aktivitas di Luar Rumah sampai Masuk Kerja

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sejumlah kondisi tubuh tidak bisa dianggap sepele.

    Pasalnya dalam beberapa kondisi tertentu, tubuh kita tidak bisa dipaksa untuk aktivitas di luar rumah bahkan masuk kerja.

    Kendati demikian, Praktisi Kesehetan, Ngabila Salama tetap mengingatkan agar ketidakhadiranmu atas persetujuan pihak yang berwenang dan didukung dengan bukti yang valid ya. 

    “Prinsipnya lebih cepat penyakit atau keluhan dideteksi, lebih cepat berobat, akan cepat sembuh dan tidak menyebabkan kematian, produktivitas kerja terus terjaga,” katanya beberapa waktu lalu.

    Berikut lima hal tersebut:

    1. Terkena penyakit menular yang membahayakan diri sendiri dan orang sekitar: batuk, pilek, flu singapura/hand mouth foot disease (HMFD), campak, diare, hepatitis, demam berdarah, dan lain-lain.

    Pastikan segera berobat ke dokter/puskesmas terdekat gratia untuk diobati segera. Kalau pun masuk kerja dalam kondisi tersebut terapkan pola hidup bersih 3M ya: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak

    2. Tidak kuat beraktivitas karena keluhan yang cukup mengganggu: pusing, mual, muntah, lemas. Pastikan segera berobat ke dokter/puskesmas terdekat gratis untuk diobati segera

    lihat foto
    Di tengah musim penghujan, tak jarang si kecil terserang batuk dan pilek. Termasuk terhadap balita yang baru memulai makanan pendamping Air Susu Ibu (mpASI). Konselor Menyusui dan PMBA, Dosen Universitas Respati Indonesia (URINDO), Yuna Trisuci mengatakan, saat di kecil batuk dan pilek ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan seksama.

    3. Tidur

    Kurang tidur membuat sulit konsentrasi, pikun, kehilangan motivasi, temperamen, mengantuk sepanjang hari. Dalam jangka panjang, kurang tidur bisa memicu penyakit kronis seperti diabetes, gangguan jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, depresi, dan penurunan imunitas.

    4. Stress/suasana hati sangat buruk justru mengganggu interaksi dengan sekitar dan produktivitas kerja menurun

    5. Perlu menjaga keluarga yang sedang sakit

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Indonesia Buka Akses Terapi Stem Cell dan Anti-Aging ke Swiss – Halaman all

    Indonesia Buka Akses Terapi Stem Cell dan Anti-Aging ke Swiss – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Terapi stem cell dan anti-aging kini semakin diminati masyarakat Indonesia untuk menjaga kualitas hidup yang lebih baik dengan didukung teknologi kedokteran modern yang semakin berkembang.

    Terbaru, dokter di Indonesia kini juga memiliki akses dalam penyediaan layanan stem cell ke Swiss.

    Prof. dr. Deby Vinski, pakar stem cell dan anti-aging asal Indonesia, mengatakan, pihaknya telah membangun jaringan laboratorium dan bank stem cell bertaraf internasional. 

    Melalui kolaborasi ini, pasien yang sebelumnya menjalani terapi di Vinski Tower Jakarta, kini memiliki akses untuk menjalani terapi stem cell di Swiss, Italia, atau negara lain yang tergabung dalam jaringan The Concierge.

    The Concierge merupakan sebuah konsil internasional di mana Deby menjabat sebagai Ketua.

    “Saya sangat bangga dapat bekerja sama dengan para ilmuwan terbaik dunia untuk menghadirkan terapi yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga terjangkau bagi masyarakat global, termasuk Indonesia,” ujar Deby dikutip Kamis, 10 April 2025.

    Dr. Eugene Durenard bersama Claudio M, Presiden Swiss Biotech Stem Cell, menyambut baik kerja sama ini.

    Mereka menilai Prof. Deby memiliki visi besar dalam pengembangan terapi regeneratif. Kolaborasi ini juga mendapat pengakuan dari BD USA dan telah ditetapkan sebagai Centre of Excellence berstandar internasional.

    Swiss selama ini dikenal sebagai pusat terapi stem cell sejak abad lalu bagi kalangan bangsawan dan kepala negara, kini memperkuat sinerginya dengan Indonesia melalui kolaborasi ini.

    Lebih dari 80 jenis penyakit degeneratif dapat ditangani melalui terapi regeneratif ini, termasuk kanker, diabetes tipe 1, Parkinson, ALS, hingga penyakit neurodegeneratif lainnya.

    Terapi ini juga didukung oleh pakar-pakar internasional seperti Prof. Darren Griffin dari University of Kent, dr. Liz dari Bioviva USA, serta dr. Daniel Levi dan pakar hormonal lainnya.

    Prof Deby menyampaikan harapannya agar Indonesia menjadi salah satu pusat unggulan health tourism dunia.

    Ia juga menyebutkan bahwa terapi stem cell dan anti-aging kini tersedia di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, sebuah RS modern 28 lantai yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Banyak tokoh nasional seperti Jusuf Kalla, Hotman Paris, H. Abdul Rasyid, hingga Ustazah Oki Setiana Dewi telah memilih terapi di Celltech. Mereka punya akses ke luar negeri, tapi tetap percaya pada teknologi dan keahlian anak bangsa,” ujar Deby.

    Dengan pencapaian ini, Deby Vinski menekankan bahwa ilmuwan Indonesia mampu bersaing di kancah global.

    Prof Deby sendiri kini resmi ditunjuk sebagai Dewan Pakar di Swiss Biotech, sebuah laboratorium stem cell kelas dunia yang berbasis di Swiss yang juga Hybrid bersama Pemerintah Swiss dalam penyimpanan Tali pusat.

    Kolaborasi ini juga menggandeng REYOU Switzerland dan Celltech Stem Cell yang dipimpin langsung oleh Prof. Deby.

    Dia berharap pemerintah semakin mendukung promosi terapi stem cell di dalam negeri, agar Indonesia menjadi tuan rumah di bidang regenerative medicine dan anti-aging.

    “Mari bersama-sama menuju Indonesia Emas melalui kesehatan yang lebih baik,” ajaknya.

  • Ingat! Cek Kesehatan Gratis Kini Bisa Kapan Saja, Tak Harus Tunggu Ultah

    Ingat! Cek Kesehatan Gratis Kini Bisa Kapan Saja, Tak Harus Tunggu Ultah

    Jakarta

    Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengingatkan, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) kini diperluas, tidak perlu menunggu ulang tahun. Kebijakan ini untuk mempercepat jika ada keluhan yang tidak bisa menunggu terlalu lama.

    “Karena nunggu ulang tahun dan sebagainya itu masih ada yang nunggu Desember, padahal sudah ada yang menderita keluhan dan sebagainya. Maka dari itu sekarang masyarakat ini bisa datang kapan saja setahun sekali, apalagi kalau sudah ada keluhan-keluhan,” kata Dante ketika ditemui awak media di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (10/4/2025).

    Dante berharap cek kesehatan gratis bisa menjadi langkah preventif untuk mencegah risiko penyakit lebih parah. Dampaknya, dana jaminan kesehatan karena klaim untuk penyakit berat diharapkan bisa ditekan.

    Ia menuturkan cek kesehatan gratis juga meliputi pemeriksaan jiwa. Dante mengingatkan masalah kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik.

    “Temuannya cek kesehatan gratis banyak ya, ada yang hipertensi banyak, yang diabetes, kelainan gigi, kelainan telinga juga banyak. Pemeriksaan lab yang berhubungan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah juga banyak,” jelasnya.

    Mengingat kembali, berikut daftar cek kesehatan gratis sesuai dengan kategori usia:

    Bayi Baru LahirKekurangan hormon tiroid bawaanKekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD)Kekurangan hormon adrenal bawaanPenyakit jantung bawaan kritisKelainan saluran empeduPertumbuhan (berat badan)Balita dan Anak PrasekolahPertumbuhanPerkembanganTuberkulosisTelingaMataGigiThalasemia (pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)Gula darah (pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)Dewasa dan LansiaMerokokTingkat aktivitas fisikStatus giziGigiTekanan darahGula darahRisiko stroke, risiko jantung (usia 40 tahun atau lebih)Fungsi ginjal (usia 40 tahun atau lebih)TuberkulosisPenyakit paru obstruktif kronis (PPOK)Kanker payudara (usia 30 tahun atau lebih)Kanker leher rahim (usia 30 tahun atau lebih)Kanker paru (usia 45 tahun atau lebih)Kanker usus besar (usia 50 tahun atau lebih)MataTelingaJiwaHati (Hepatitis B, C, dan sirosis)Calon pengantin (anemia, sifilis, HIV)Geriatri (usia 60 tahun atau lebih)

    (avk/up)

  • Apa Itu Dokter Anestesi? Ini Peran dan Tanggung Jawabnya

    Apa Itu Dokter Anestesi? Ini Peran dan Tanggung Jawabnya

    Jakarta

    Dokter anestesi atau spesialis anestesi bertanggung jawab untuk memberikan anestesi atau obat bius kepada pasien untuk operasi dan prosedur medis lainnya.

    Dokter spesialis ini juga memiliki keahlian dalam manajemen penanganan nyeri dan perawatan pasien.

    Peran Dokter Anestesi

    Secara umum, dokter spesialis anestesi memiliki peran dalam beberapa aspek medis. Dikutip dari University of Maryland School of Medicine dan Oxford University Hospital UK, berikut penjelasannya.

    Sebelum Operasi

    Dokter anestesi akan melakukan evaluasi praoperasi sebelum pasien menjalani tindakan pembedahan. Bergantung pada jenis operasi dan sifat kasusnya, apakah bersifat darurat atau elektif (non-darurat). Dokter anestesi mungkin akan menanyakan riwayat kesehatan pasien, pengalaman sebelumnya dengan anestesi, melakukan pemeriksaan fisik, serta meninjau hasil tes laboratorium.

    Dalam semua kasus, tujuan utama evaluasi ini adalah untuk memastikan operasi dapat dilakukan dengan cara yang paling aman. Tingkat ketelitian evaluasi praoperasi akan disesuaikan dengan kebutuhan untuk mengambil keputusan tersebut.

    Berdasarkan penilaian individual pasien dan jenis operasi yang direncanakan, dokter anestesi akan menyusun rencana anestesi yang tepat. Rencana ini dapat mencakup anestesi umum (‘menidurkan’ pasien sepenuhnya) dan/atau blok saraf regional (membius area tubuh tertentu, seperti lengan atau kaki, untuk keperluan operasi atau manajemen nyeri pascaoperasi).

    Selama Operasi

    Di ruang operasi, dokter anestesi memberikan anestesi yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien dan mendampingi mereka sepanjang prosedur berlangsung, sambil memantau serta menangani efek anestesi dan jalannya operasi sesuai kebutuhan.

    Menurut American Society of Anesthesiologists, peran utama ahli anestesi selama operasi adalah:

    Memberikan penilaian medis berkelanjutan terhadap pasienMemantau dan mengendalikan fungsi vital kehidupan pasien, termasuk detak jantung dan ritme, pernapasan, tekanan darah, suhu tubuh, dan keseimbangan cairan tubuh.Mengontrol rasa sakit dan tingkat kesadaran pasien untuk menciptakan kondisi ideal bagi operasi yang aman dan sukses.Dokter anestesi dilatih secara ekstensif untuk memahami kebutuhan pasien dan membuat keputusan terbaik bagi kesehatan dan keselamatan mereka secara keseluruhan.Setelah Operasi

    Pasien akan dipindahkan ke Unit Perawatan Pasca Anestesi atau Unit Perawatan Intensif. Di sana, perawat spesialis, dokter anestesi, atau dokter lainnya akan terus memantau kondisi pasien serta efek dari anestesi. Tim medis juga akan mengambil langkah-langkah untuk memastikan rasa sakit pascaoperasi dapat diminimalkan.

    Di Luar Bedah-Manajemen Nyeri

    Dokter anestesi dilatih untuk mengelola rasa sakit selama dan setelah operasi. Rasa sakit akibat operasi atau cedera umumnya dikenal sebagai nyeri akut, yaitu jenis nyeri yang biasanya mereda seiring waktu sejalan dengan proses pemulihan tubuh.

    Sementara itu, nyeri yang berlangsung lebih lama dari yang seharusnya dikenal sebagai nyeri kronis. Nyeri kronis dapat disebabkan oleh trauma, seperti cedera saraf, atau oleh penyakit tertentu seperti kanker atau diabetes.

    Beberapa dokter anestesi menempuh pelatihan tambahan selama satu tahun dan memperoleh sertifikasi khusus dalam bidang Pengobatan Nyeri. Dengan kualifikasi tersebut, mereka memiliki keahlian untuk menangani dan membantu pasien yang mengalami nyeri akut maupun kronis.

    Di Luar Bedah-Penelitian dan Akademisi

    Dokter juga memiliki tanggung jawab akademik dan administratif yang signifikan. Mereka sering melakukan penelitian, melatih dokter baru untuk mempraktikkan anestesi dengan benar, dan memberikan kepemimpinan menyeluruh dalam bidang keselamatan pasien dan perawatan berkualitas.

    Gelar Dokter Anestesi

    Gelar dokter anestesi adalah Sp An (spesialis anestesi). Dokter spesialis anestesi juga bisa disebut anestesiolog.

    Pada jenjang pendidikan selanjutnya, dokter spesialis anestesi dapat mendalami subspesialisasi atau keahlian khusus, mulai dari anestesi dan terapi intensif, manajemen nyeri, anestesi pediatrik, dan sebagainya. Pemberian gelar tergantung dari universitas yang membuka program studi tersebut.

    Misalnya di Universitas Airlangga (UNAIR) memberikan gelar Subsp IT (K) untuk program studi Terapi Intensif, Subsp An Ped (K) untuk Anestesi Pediatrik dan Critical Care, Subs AKV (K) untuk Anestesi Kardiovaskular dan Critical Care.

    Sementara di Universitas Gadjah Mada (UGM), dikutip dari laman resminya, memberikan gelar untuk dokter spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif adalah Sp An-TI. Sp An-KAO untuk gelar Anestesi Obstretri dan Critical care, Sp An-KIC untuk Anestesi Intesive care, dan Sp An-KAKV untuk Anestesi Kardiovaskular dan Critical care.

    Dokter anestesi belakangan tengah ramai diperbincangkan pasca gaduh kasus pemerkosaan oleh seorang dokter residen dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) terhadap penunggu pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

    Dokter residen atau Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) bekerja di rumah sakit untuk melanjutkan pendidikan dan pelatihan mereka di bidang kedokteran yang terspesialisasi. Seorang residen dapat bekerja seperti ini selama tiga hingga lima tahun, periode yang dikenal sebagai residensi.

    Dokter residen dapat bekerja di berbagai departemen rumah sakit seperti unit perawatan intensif, departemen gawat darurat, ruang operasi, dan bangsal pasien umum. Mereka juga bekerja di bidang perawatan rawat jalan. Residen penyakit dalam memiliki persyaratan rawat jalan di klinik perawatan primer dan subspesialisasi.

    Di rumah sakit, sebagian besar pekerjaan dan pendidikan residen terjadi selama kunjungan, saat sekelompok dokter dan profesional perawatan kesehatan lainnya mendatangi satu orang ke orang lain untuk memeriksa kondisi, perawatan, dan kemajuan pasien.

    Selain bekerja dengan pasien dan dokter lain, residen juga melanjutkan pendidikan mereka dengan menghadiri konferensi dan seminar formal.

    (suc/up)

  • 9 Manfaat Mengkonsumsi Buah Nanas Bagi Kesehatan

    9 Manfaat Mengkonsumsi Buah Nanas Bagi Kesehatan

    Jakarta

    Nanas (Ananas comosus) adalah buah berwarna kuning dengan rasa asam manis yang berair dan menyegarkan. Buah ini punya tampilan yang unik dengan kulit kasar dan bagian ujungnya berdaun tajam.

    Dalam laman GoodFood, Ahli Gizi Nicola Shubrook menyebut buah tropis ini sebenarnya adalah kumpulan bunga, yang punya mata buah masing-masing kemudian menyatu di sekitar inti bagian tengah, yang membutuhkan waktu tiga tahun untuk matang. Nanas biasanya dimakan dengan cara dipotong segar, dijadikan jus, dipanggang, hingga dibakar.

    Pada laman Healthline dijelaskan, buah nanas punya sederet manfaat kesehatan yang sayang untuk dilewatkan. Nanas mengandung nutrisi dan senyawa bermanfaat, seperti vitamin C, mangan, dan enzim.

    9 Manfaat Mengkonsumsi Buah Nanas Bagi Kesehatan

    Dikutip dari laman Cleveland Clinic, buah nanas mengandung beragam nutrisi yang baik untuk tubuh, seperti serat, vitamin C, vitamin B, mangan, dan mineral lainnya. Nanas juga mengandung enzim bernama bromelain. Pakar Nutrisi Julia Zumpano, RD, LD mengatakan bromelain dapat mendukung proses penyembuhan pada kulit dan jaringan.

    Nanas juga menambah nilai harian yang baik bagi tubuh berupa vitamin B6, tembaga, tiamin, folat, kalium, magnesium, niasin, riboflavin, dan zat besi. Dokter Ahli Farmakologi, Mahammad Juber mengulas dalam laman WebMD bahwa secangkir jus nanas mengandung lebih dari 88% kebutuhan harian vitamin C yang melindungi sel dan membuat kolagen.

    Selain itu, masih banyak manfaat mengkonsumsi buah nanas bagi kesehatan sebagai berikut, dilansir dari laman WebMD, Healthline, dan GoodFood:

    1. Baik untuk Pencernaan

    Banyak yang ragu untuk mengkonsumsi nanas karena adanya kondisi asam lambung atau masalah pencernaan lainnya. Namun, sebetulnya nanas baik untuk pencernaan

    Nanas mengandung serat, sejenis karbohidrat yang dapat membantu melancarkan dan mengatasi masalah pencernaan. Enzim bromelain yang ada pada nanas juga diduga memiliki manfaat untuk kesehatan pencernaan.

    Nanas kerap kali disajikan menjadi pendamping daging karena punya fungsi sebagai pelunak daging, karena bromelain memecah protein dan melembutkan daging. Di dalam tubuh, bromelain memudahkan dalam mencerna makanan dan menyerapnya.

    Bromelain pada nanas, memecah protein dalam makanan menjadi blok penyusun yang lebih kecil berupa asam amino dan peptida. Zat tersebut aktif dalam asam lambung dan kondisi basa usus halus. Kandungan bromelain inilah yang menjadikan nanas sebagai alat bantu pencernaan yang bermanfaat bagi mereka yang tidak dapat memecah makanan dengan baik, terutama bagi mereka yang mengalami insufisiensi pankreas.

    Namun, beberapa orang mungkin juga sensitif terhadap bromelain, sehingga bisa mengalami lidah terbakar, gatal, atau mual. Mereka yang sensitif atau punya asam lambung cukup parah juga mungkin bisa merasa sakit perut, mual, hingga diare jika mengkonsumsi nanas terlalu banyak.

    Meski begitu, belum ada penelitian spesifik terkait hal ini. Pastinya pilih nanas yang matang dengan warna daging yakni kuning sedang, serta kupas bagian luar nanas dengan merata dan benar-benar bersih.

    2. Mengurangi Risiko Kanker

    Nanas kaya akan flavonoid dan asam fenolik, dua antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit kronis. Diperlukan lebih banyak penelitian, tetapi kandungan bromelain di dalamnya juga telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker.

    3. Mengurangi Peradangan

    Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap penyakit. Namun, peradangan yang terlalu banyak dan kronis dapat meningkatkan risiko penyakit yang lebih parah, seperti rematik atau kanker.

    Bromelain yang ada pada nanas dapat membantu melawan peradangan dan mencegah pertumbuhan tumor tertentu. Bromelain juga memiliki sifat antiradang dan pereda nyeri.

    Sehingga saat tubuh mengalami infeksi seperti sinusitis, cedera, terkilir, hingga terbakar, kandungan bromelain dapat meredakannya. Vitamin C dalam jus nanas juga menjaga tingkat peradangan tetap rendah.

    Bromelain memiliki sifat antiperadangan yang sangat kuat. Karenanya, mengonsumsi nanas dapat membantu meredakan gejala nyeri dan bengkak yang disebabkan oleh masalah persendian, seperti osteoarthritis.

    4. Membantu Pemulihan Pasca Cedera

    Anti peradangan pada nanas juga termasuk membantu otot pulih lebih cepat setelah mengalami cedera pasca olahraga. Nyeri dan peradangan dapat terjadi setelah otot melakukan pekerjaan berat, seperti berolahraga.

    Mengkonsumsi nanas setelah berolahraga dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat pemulihan otot pasca olahraga. Sebab, efek antiperadangan yang ada pada nanas dapat membantu menenangkan otot.

    Mengkonsumsi bromelain dari nanas dapat mengurangi waktu pemulihan pascaoperasi atau olahraga. Buah ini membantu mengisi kembali simpanan karbohidrat setelah berolahraga, beberapa manfaatnya juga disebabkan oleh sifat antiperadangan bromelain.

    Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa bromelain dapat mengurangi peradangan, pembengkakan, memar, dan nyeri yang sering terjadi setelah operasi. Namun perlu diketahui bahwa dalam penelitian yang disertakan oleh laman GoodFood, menggunakan suplemen yang mengandung bromelain dalam jumlah tinggi, sehingga belum jelas apakah mengkonsumsi nanas akan memiliki efek yang sama.

    Studi menemukan bahwa konsumsi nanas setiap hari mengurangi kenaikan berat badan, saat usai mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk mengetahui apakah nanas membakar lemak perut.

    Meski begitu, mengkonsumsi buah-buahan seperti nanas, dapat memberikan dampak positif terhadap penurunan berat badan. Khasiat ini kemungkinan bisa didapat dari enzim yang terkandung dalam nanas.

    6. Sumber Antioksidan

    Nanas merupakan sumber senyawa tanaman pelindung yang bermanfaat terutama flavonoid, yang dikenal sebagai antioksidan. Mengkonsumsinya secara teratur dapat mengurangi risiko terkena kondisi kesehatan kronis tertentu seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Senyawa antioksidan dari makanan seperti nanas yang juga merupakan sumber serat tidak larut, sehingga memperpanjang efek perlindungan senyawa seperti flavonoid.

    7. Sumber Serat yang Bermanfaat

    Nanas juga kaya akan serat, buah seperti nanas dapat membantu mendukung sistem pencernaan yang sehat dan meningkatkan jumlah komunitas mikroba bermanfaat di dalam usus. Selain sehat untuk pencernaan, nanas sebagai sumber serat juga bagus untuk mencegah sembelit, mengontrol berat badan, hingga menjaga kadar gula darah.

    8. Berguna untuk Penyerapan Zat Besi

    Nanas merupakan sumber vitamin C yang bermanfaat. Dalam sebuah studi menunjukkan bahwa mengkonsumsi nanas dapat meningkatkan kadar hemoglobin, di dalamnya terkandung protein yang mengandung zat besi dan merupakan tempat dua pertiga zat besi dalam tubuh. Hemoglobin merupakan komponen utama sel darah merah dan berperan penting dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Sehingga, kerja vitamin C dapat optimal dalam meningkatkan penyerapan zat besi.

    9. Mendukung Kekebalan Tubuh

    Mengkonsumsi nanas juga mencegah risiko tertular infeksi virus atau bakteri, dibanding mereka yang tidak mengkonsumsinya sama sekali. Selain itu, mereka yang mengkonsumsi nanas dalam jumlah lebih banyak, memiliki empat kali lipat jumlah sel imun putih yang melawan infeksi.

    Nah, itulah tadi sederet manfaat nanas jika dikonsumsi tubuh. Semoga membantu, ya! Kalau kamu, lebih suka mengkonsumsi nanas dengan cara apa?

    (aau/fds)

  • Perubahan Pola Tidur Pasca Lebaran Bisa Picu Dampak Serius pada Kesehatan Otak

    Perubahan Pola Tidur Pasca Lebaran Bisa Picu Dampak Serius pada Kesehatan Otak

    JAKARTA – Libur Lebaran sering kali membawa perubahan signifikan pada rutinitas harian, salah satunya adalah pola tidur. Banyak orang cenderung begadang untuk bersilaturahmi, menghadiri acara keluarga, atau sekadar menikmati waktu luang tanpa alarm pagi.

    Namun, perubahan ini tak jarang meninggalkan dampak pada tubuh, terutama setelah masa liburan usai dan aktivitas kembali normal. Pola tidur yang berantakan bisa memicu kelelahan berkepanjangan dan mempengaruhi performa harian.

    Psikolog Klinis Kasandra A. Putranto, lulusan Universitas Indonesia, mengungkapkan bahwa gangguan pada pola tidur dapat menimbulkan dampak negatif, termasuk gangguan kognitif dan percepatan penuaan otak.

    Menurutnya, tidur yang tidak teratur atau kurang tidur dapat melemahkan fungsi otak, seperti konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan berpikir logis.

    “Kurangnya waktu tidur secara konsisten dapat mempengaruhi kemampuan belajar dan menyerap informasi,” ujar Kasandra seperti dikutip ANTARA.

    Ia juga menambahkan perubahan jam tidur dapat mengacaukan ritme sirkadian tubuh, yaitu sistem internal yang mengatur siklus tidur dan bangun seseorang. Gangguan terhadap ritme ini dapat menyebabkan masalah tidur yang lebih serius dan berdampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan.

    Tidak hanya itu, pola tidur yang terganggu juga bisa memperbesar risiko gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi. Suasana hati yang tidak stabil dan ketidakseimbangan emosi juga kerap muncul sebagai akibat dari kualitas tidur yang buruk.

    Terkait dengan kesehatan otak, Kasandra menjelaskan kurang tidur yang berlangsung terus-menerus bisa mempercepat proses degenerasi otak.

    “Ada hubungan kuat antara kurang tidur dengan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer,” jelasnya.

    Selain berpengaruh pada otak, kebiasaan tidur yang buruk juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Ia menyoroti bahwa salah satu penyebab utama sulit tidur pasca-libur panjang adalah aktivitas sosial yang terlalu padat. Anak-anak termasuk kelompok yang paling rentan, terutama jika mereka mengalami stimulasi berlebihan hingga larut malam.

    “Interaksi sosial yang intens, ditambah stres dan kelelahan, dapat mempersulit anak-anak untuk tidur dengan nyenyak,” tuturnya.

    Sebagai solusi, Kasandra merekomendasikan beberapa langkah untuk memperbaiki pola tidur secara bertahap. Ia menyarankan agar seseorang mulai membiasakan diri tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan, guna membantu tubuh menyesuaikan ritme alaminya.

    Olahraga rutin juga terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas tidur, namun Kasandra mengingatkan agar tidak berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur. Aktivitas relaksasi seperti membaca buku, meditasi, atau mandi air hangat bisa menjadi alternatif yang baik sebelum tidur.

    Ia juga menekankan pentingnya menghindari paparan layar perangkat elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur, karena cahaya biru dari layar dapat menekan produksi hormon melatonin yang berperan dalam mengatur siklus tidur.

    “Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman. Pastikan ruangan dalam keadaan gelap, tenang, dan sejuk. Gunakan penutup mata, penyumbat telinga, atau alat white noise bila diperlukan,” tambahnya.

    Selain itu, ia menyarankan untuk menghindari konsumsi kafein dan alkohol menjelang waktu tidur karena dapat mengganggu kualitas tidur. Kebiasaan tidur siang terlalu lama juga sebaiknya dihindari. Kasandra menyarankan agar tidur siang dibatasi maksimal 20–30 menit, dan tidak dilakukan terlalu sore.

    “Proses menormalkan kembali pola tidur membutuhkan waktu. Yang penting adalah konsistensi dan kesabaran dalam menjalani rutinitas baru,” tutup Kasandra.

  • Dari Vinski Tower ke Swiss, Terapi Stem Cell Indonesia Tembus Pasar Global

    Dari Vinski Tower ke Swiss, Terapi Stem Cell Indonesia Tembus Pasar Global

    Liputan6.com, Jakarta – Kiprah Prof. dr. Deby Vinski, pakar stem cell dan anti-aging asal Indonesia, kembali mengukir prestasi di panggung dunia. Deby resmi ditunjuk sebagai Dewan Pakar di Swiss Biotech, sebuah laboratorium stem cell kelas dunia yang berbasis di Swiss yang juga Hybrid bersama Pemerintah Swiss dalam penyimpanan tali pusat. Kolaborasi ini juga menggandeng REYOU Switzerland dan Celltech Stem Cell yang dipimpin langsung oleh Prof. Deby.

    Sebagai sosok yang dijuluki “The Queen of Anti-Aging”, Prof. Deby telah membangun jaringan laboratorium dan bank stem cell bertaraf internasional. Melalui kolaborasi ini, pasien yang sebelumnya menjalani terapi di Vinski Tower Jakarta, kini memiliki akses untuk menjalani terapi stem cell di Swiss, Italia, atau negara lain yang tergabung dalam jaringan The Concierge, sebuah konsil internasional di mana Deby menjabat sebagai ketua.

    “Saya sangat bangga dapat bekerja sama dengan para ilmuwan terbaik dunia untuk menghadirkan terapi yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga terjangkau bagi masyarakat global, termasuk Indonesia,” ujar Deby.

    Dr. Eugene Durenard bersama Claudio M, Presiden Swiss Biotech Stem Cell, menyambut baik kerja sama ini. Mereka menilai Prof. Deby sebagai sosok ilmuwan kelas dunia yang memiliki visi besar dalam pengembangan terapi regeneratif. Kolaborasi ini juga mendapat pengakuan dari BD USA dan telah ditetapkan sebagai Centre of Excellence berstandar internasional.

    Swiss, yang dikenal sebagai pusat terapi stem cell sejak abad lalu bagi kalangan bangsawan dan kepala negara, kini memperkuat sinerginya dengan Indonesia melalui kolaborasi ini. Lebih dari 80 jenis penyakit degeneratif dapat ditangani melalui terapi regeneratif ini, termasuk kanker, diabetes tipe 1, Parkinson, ALS, hingga penyakit neurodegeneratif lainnya. Terapi juga didukung oleh pakar-pakar internasional seperti Prof. Darren Griffin dari University of Kent, dr. Liz dari Bioviva USA, serta dr. Daniel Levi dan pakar hormonal lainnya.

    Lebih lanjut, Deby menyampaikan harapannya agar Indonesia menjadi salah satu pusat unggulan health tourism dunia. Ia juga menyebutkan bahwa terapi stem cell dan anti-aging kini tersedia di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, sebuah RS modern 28 lantai yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Banyak tokoh nasional seperti Jusuf Kalla, Hotman Paris, H. Abdul Rasyid, hingga Ustazah Oki Setiana Dewi telah memilih terapi di Celltech. Mereka punya akses ke luar negeri, tapi tetap percaya pada teknologi dan keahlian anak bangsa,” ujar Deby penuh semangat.

    Dengan pencapaian ini, Deby Vinski membuktikan bahwa ilmuwan Indonesia mampu bersaing di kancah global. Ia berharap pemerintah semakin mendukung promosi terapi stem cell di dalam negeri, agar Indonesia menjadi tuan rumah di bidang regenerative medicine dan anti-aging.

    “Mari bersama-sama menuju Indonesia Emas melalui kesehatan yang lebih baik,” tutupnya.

  • 5 Manfaat Daun Salam, Bantu Turunkan Tekanan Darah Setelah Lebaran

    5 Manfaat Daun Salam, Bantu Turunkan Tekanan Darah Setelah Lebaran

    TRIBUNJATENG.COM –  Daun salam dikenal sebagai bumbu aromatik untuk beberapa masakan.

    Siapa sangka, daun salam juga mengandung bahan yang baik untuk membantu menjaga kesehatan.

    Dilansir dari Yankes.Kemkes, daun salam mengandung beberapa vitamin dan senyawa baik.

    Mulai dari Vitamin B2, Vitamin B3, vitamin C, Alkaloid, Steroid dan juga Tannin.

    Senyawa-senyawa ini memiliki peran penting bagi kesehatan tubuh.

    Berikut ini beberapa manfaat baik daun salam bagi kesehatan tubuh.

    1. Menurun kadar sama urat

    Dikutip dari Yankes Kemkes, daun salam ternyata merupakan obat herbal untuk asam urat.

    Kandungan senyawa aktif kuersetin, miristin dan mirisetin pada daun salam mampu menurunkan kadar asam urat.

    Cukup merebus daun dalam dengan 10 gelar air dan tersisa setengahnya.

    2. Mencegah darah tinggi

    Daun salam juga mampu menurunkan tekanan darah dalam tubuh.

    Daun salam mengandung flavonoid yang tinggi sehingga mampu menurunkan tekanan darah.

    3. Memelihara kesehatan jantung

    Selain itu, daun salam juga mampu meningkatkan kesehatan jantung.

    Asam caffeic pada daun salam mampu membantu menghilangkan LDL atau kolesterol jahat pada sistem kardiovaskular.

    4. Menyehatkan ginjal

    Dikutip dari Kompas.com, air rebusan daun salam bertindak diuretik dan mampu meningkatkan kesehatan ginjal.

    Daun salam mampu merangsang buang air kecil dan mengurangi toksisitas tubuh.

    Masih dikutip dari sumber yang sama, daun salam dapat membantu mencegah batu ginjal dengan mengurangi jumlah urease dalam tubuh.

     
    5. Membantu mengelola diabetes

    Senyawa pada daun salam juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah tubuh dan meningkatkan fungsi insulin.

    Kandungan fitokimia pada salam juga dapat menangkal gejala diabetes karena peningkatan fungsi reseptor insulin.

    Berikut ini cara membuat air rebusan daun salam.

    1. Cuci bersih daun salam

    2. Masukkan ke dalam panci berisi dua gelas air

    3. Rebus air hingga mendidih, masukkan daun salam dan kayu manis. Rebus selama 10 menit.

    4. Matikan kompor dan saring

    5. Minum selagi hangat. (*)