Topik: diabetes

  • 7 Cara Simpel Cegah Penyumbatan Pembuluh Darah di Otak, Apa Saja?

    7 Cara Simpel Cegah Penyumbatan Pembuluh Darah di Otak, Apa Saja?

    Jakarta – Penyumbatan pembuluh darah di otak terjadi saat ada timbunan lemak. Kondisi ini bisa mengancam nyawa lantaran pembuluh darah yang selama ini berfungsi mengalirkan darah ke otak dan kepala (arteri karotis) tersumbat dan berisiko memicu seseorang terkena stroke.

    Penanganan medis darurat sesegera mungkin sebelum otak kehilangan sebagian besar atau seluruh suplai darah. Saat stroke, otak tidak mendapatkan oksigen dan sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit.

    Penyumbatan pembuluh darah di otak terjadi secara bertahap. Pada tahap awal, seringnya tidak menunjukkan gejala, sampai kondisinya lebih serius.

    Dikutip dari Mayo Clinic, dalam kondisi tersebut, umumnya penyumbatan pembuluh darah di otak memicu gejala berikut:

    Sakit kepala hebat yang datang secara mendadakKesemutan atau kelumpuhan di wajah, lengan, atau kaki secara mendadakGangguan penglihatan, baik pada salah satu mata atau keduanyaSulit menelanSulit mengendalikan koordinasi tubuh dan hilang keseimbanganMuntah-muntahHilang kesadaran, lesu, mengantuk, dan tidak sadar akan keadaan di sekitarnyaKesulitan menulis, bicara, membaca, atau memahami sesuatuSering kebingungan

    Sebelum terlambat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menekan risiko terjadinya kondisi tersebut:

    Hindari merokok

    Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan, termasuk terhadap pembuluh darah di otak. Zat-zat berbahaya dalam rokok seperti nikotin dan karbon monoksida dapat menyebabkan penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah, meningkatkan risiko stroke, serta kerusakan pada otak dan organ tubuh lainnya.

    Berat badan ideal

    Berat badan berlebih meningkatkan faktor risiko lain, seperti tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan sleep apnea, yang bisa ikut meningkatkan kemungkinan tersumbatnya pembuluh darah di otak.

    Makanan yang sehat

    Fokus pada buah dan sayur, biji-bijian dan ikan utuh, kacang-kacangan dan polong-polongan. Batasi kolesterol dan lemak, terutama lemak jenuh dan lemak trans.

    Makanan yang baik untuk kesehatan pembuluh darah otak meliputi ikan berlemak, buah beri, dark chocolate, alpukat, sayuran hijau, gandum utuh, kopi, teh, kacang-kacangan, dan telur. Konsumsi makanan ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga kesehatan otak.

    Kurangi asupan garam

    Terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah pada sebagian orang. Para ahli menyarankan agar orang dewasa yang sehat mengonsumsi kurang dari 1.500 miligram garam sehari.

    Berolahraga secara teratur

    Olahraga dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL) atau kolesterol ‘baik’ dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah serta jantung secara keseluruhan. Olahraga juga membantu menurunkan berat badan, mengendalikan diabetes, dan mengurangi stres.

    Batasi atau hindari alkohol

    Jika memilih untuk minum alkohol, sebaiknya dibatasi dalam jumlah sedang. Bagi orang dewasa yang sehat, itu berarti hingga satu gelas sehari untuk wanita dan hingga dua gelas sehari untuk pria.

    Mengontrol penyakit

    Mengelola kondisi seperti diabetes dan tekanan darah tinggi membantu melindungi pembuluh darah di otak.

    Saksikan pula video “Menteri Wihaji Ungkap Strategi Indonesia Perangi Stunting” di sini:

    (naf/naf)

  • Banyak Usia Muda Hipertensi, Kolesterol Tinggi hingga Diabetes, Jangan Abaikan Cek Kesehatan – Halaman all

    Banyak Usia Muda Hipertensi, Kolesterol Tinggi hingga Diabetes, Jangan Abaikan Cek Kesehatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Potensi penyakit kronis tak hanya jadi alarm bagi usia tua. Karena itulah sangat penting cek kesehatan. 

    Kini yang masih berusia 20 tahun pun banyak mengalami gejala penyakit kronis, mulai dari hipertensi hingga gula darah dan kolesterol tinggi. 

    Terkadang keluhan muncul tanpa gejala karena tak pernah ada pemeriksaan kesehatan sebelumnya. 

    Dokter Patricia dari RS Mulia Pajajaran mengatakan  kesadaran warga terhadap pentingnya cek kesehatan masih perlu terus ditingkatkan.

    “Banyak banget orang yang tensinya tinggi, gula darah tinggi, tapi mereka gak sadar karena tidak ada gejalanya,” jelas dr. Patricia saat ditemui dalam Program skrining kesehatan gratis Cek Segitiga kembali digelar oleh Dexa Medica di Bogor. 

    Ia mengatakan tensi, gula darah dan kolesterol tinggi bisa jadi alarm penyakit kronis ini 

    “Apalagi sekarang banyak banget usia 20-an yang tensinya, gula darah, dan kolesterolnya mulai tinggi. Mungkin karena makanan kita banyak banget yang tidak sehat sekarang. Makanya penting banget untuk kita lakukan tes skrining kesehatan, jadi ketahuan jangan sampai kita terkena penyakit kronis.”

    Kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini ini terlihat kurang. 

    Saat 490 warga mengikuti skrining gratis untuk tiga penyakit silent killer utama: hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi.

    Dalam kegiatan yang merupakan bagian dari Corporate Social Initiative Dharma Dexa ini hasilnya menunjukkan bahwa sekitar 80 persen peserta memiliki potensi risiko terhadap salah satu dari tiga penyakit tersebut. 

    Tercatat, 59,2 persen memiliki kadar kolesterol dalam darah di atas normal (>199 mg/dL).

    Sebanyak 45,1 persen terdeteksi tekanan darah tinggi.

    Lalu 12,9 persen memiliki kadar gula darah sewaktu di atas 130 mg/dL.

    Selain itu, sebanyak 354 peserta (72persen) mengaku belum pernah melakukan pemeriksaan kesehatan sebelumnya, dan hanya 136 orang yang pernah memeriksakan diri dalam 6 bulan terakhir.

    Menurut Gunawan, Senior Sales Manager OGB Dexa, temuan ini menjadi pengingat akan pentingnya pemeriksaan berkala, terutama bagi masyarakat usia produktif.

    “Sebanyak 490 orang telah menjalani skrining kesehatan, dan 72 persen di antaranya belum pernah memeriksakan diri terkait tiga penyakit kronis tersebut. Ini menjadi masukan penting bagi kita semua bahwa edukasi harus terus dijalankan agar masyarakat dapat melakukan pencegahan sejak dini,” ujarnya.

    Program Cek Segitiga yang mendapat dukungan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bogor, yang menilai kegiatan ini sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan akses kesehatan yang terjangkau dan edukatif.

    “Acara semacam ini harapannya dapat digelar minimal satu bulan dua kali. Untuk memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan hidup sehat tapi terkendala biaya dalam menjalankan pemeriksaan kesehatan,” ungkap Bapak Gunawan dari Dispora Kota Bogor.

    Sementara itu, Mateus Ramidi, Manager Dharma Dexa, menegaskan bahwa program ini dirancang untuk menjangkau masyarakat akar rumput dengan pendekatan yang praktis dan berdampak langsung.

    “Kami percaya bahwa langkah sederhana seperti cek kesehatan dapat memberikan perubahan besar dalam kualitas hidup seseorang—dan inilah bentuk nyata Expertise for the Promotion of Health yang menjadi nilai inti kami,” ujar Mateus.

  • Jangan Abaikan Stroke, Mayapada Hospital Beri Panduan Pencegahannya

    Jangan Abaikan Stroke, Mayapada Hospital Beri Panduan Pencegahannya

    Jakarta

    Pernahkah membayangkan bagaimana rasanya jika terserang stroke? Penyakit berisiko ini memang harus diwaspadai. Agar selamat dari ancaman stroke, penting bagi kita untuk mengetahui faktor risikonya, memperhatikan gaya hidup, dan melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan rutin.

    Walaupun terlihat sederhana, langkah tersebut dapat mencegah kemungkinan terburuk dari penyakit stroke. Spesialis Neurologi Konsultan Neurofisiologi Klinis Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr Manfaluthy Hakim, SpN(K) mengatakan terdapat faktor risiko stroke yang dapat dihindari dan faktor risiko yang tak dapat dihindari.

    Contoh faktor risiko yang tak dapat dihindari dan bersifat alami ialah faktor genetik dan usia. dr Manfaluthy mengatakan di antaranya faktor usia (terutama di atas 55 tahun); jenis kelamin, di mana laki-laki memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan perempuan; faktor hormon, dan riwayat keluarga dapat meningkatkan kecenderungan seseorang mengalami stroke.

    “Hal-hal tersebut merupakan kondisi alamiah seseorang yang tak bisa dihindari,” jelas dr Manfaluthy, dalam keterangan tertulis, Selasa (6/5/2025).

    Di sisi lain, terdapat faktor risiko yang dapat dihindari, biasanya berkaitan dengan kebiasaan, gaya hidup, atau kondisi yang bisa dipengaruhi oleh individu, antara lain obesitas, kurang aktivitas fisik, pola makan yang buruk, mengonsumsi alkohol dan rokok, hingga adanya penyakit komplikasi, seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung. Dengan perubahan gaya hidup, seperti menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, dan menghindari kebiasaan buruk, faktor risiko stroke tersebut dapat ditekan secara signifikan.

    Spesialis Neurologi Mayapada Hospital Tangerang, dr Hananto Pratignyo, SpN, FIN, DiplIPM menerangkan langkah awal pencegahan stroke dapat dimulai dengan menjaga pola makan, biasakan mengonsumsi makanan dengan nutrisi lengkap dari karbohidrat, protein, mineral, hingga serat. Alih-alih mengonsumsi makanan tinggi lemak dan garam, mengonsumsi buah dan sayur jauh lebih baik untuk menghindari kolesterol dan tekanan darah tinggi.

    “Pola makan sehat ini tidak hanya membantu menjaga berat badan tetap ideal, tetapi juga mengurangi risiko obesitas,” kata dr Hananto.

    Kemudian, rutin berolahraga dan beraktivitas fisik, seperti jalan pagi, bersepeda, atau berenang. Lebih lanjut, dr Hananto menjelaskan pentingnya menerapkan gaya hidup sehat, misalnya olahraga rutin 4-5 kali seminggu.

    “Luangkan waktu sekitar 2,5 jam seminggu untuk berolahraga agar badan lebih fit dan berenergi, juga bantu menjaga berat badan tetap ideal, sirkulasi darah lancar, dan mengurangi stres. Konsistensi adalah kuncinya,” tutur dr Hananto.

    Tidak hanya menjaga kesehatan tubuh, kesehatan mental pun penting untuk diperhatikan seperti dengan mengendalikan emosi, sebab emosi dapat meningkatkan hormon epinefrin yang menaikkan tekanan darah, memicu adanya hipertensi yang merupakan faktor risiko stroke. Selanjutnya, hindari kebiasaan mengonsumsi alkohol dan merokok.

    Kandungan zat kimia berbahaya pada alkohol dan rokok meningkatkan risiko penyakit berbahaya, seperti stroke. Menghindari alkohol dan rokok dapat mengurangi risiko terkena stroke dan meningkatkan kualitas hidup.

    Lalu, periksa dan konsumsi obat-obatan secara rutin bagi yang memiliki riwayat penyakit komplikasi sebagai faktor risiko stroke. Penyakit hipertensi dan diabetes, misalnya, perlu diberikan pengobatan secara teratur agar tekanan darah tetap normal dan kadar gula tetap stabil.

    Hal ini tentunya memberi dampak baik dalam menjaga kesehatan dan mencegah risiko stroke. Tak hanya dengan menjalani gaya hidup sehat dan konsumsi obat-obatan teratur, pencegahan stroke dapat dilakukan dengan deteksi sejak dini lewat skrining stroke yang dapat dilakukan di rumah sakit, seperti Mayapada Hospital.

    Spesialis Neurologi Mayapada Hospital Kuningan dr Silvester Christanto, SpS memaparkan skrining stroke secara rutin penting untuk mengenali potensi stroke. pemeriksaan dilakukan lewat tes laboratorium untuk cek faktor risiko, seperti kadar gula darah, kolesterol, baik yang jahat (LDL) maupun baik (HDL), trigliserida, fungsi ginjal, sampai faktor pembekuan darah.

    “Semua ini penting sebagai bahan evaluasi kesehatan secara menyeluruh,” ujar dr Silvester.

    Deteksi stroke sejak dini sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko stroke. Untuk melakukannya, kunjungi layanan kesehatan khusus saraf dan otak seperti layanan Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital yang menyediakan skrining nyeri kepala dan skrining stroke.

    Pasien juga dapat membuat jadwal skrining rutin dengan mudah dan cepat melalui aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital. Lain halnya jika pasien atau keluarga pasien mengalami serangan stroke mendadak, maka segera hubungi layanan kegawatdaruratan Stroke Emergency Mayapada Hospital yang siaga 24 jam untuk menangani stroke dengan protokol internasional Door to Needle kurang dari 60 menit bagi pasien stroke sumbatan.

    Stroke Emergency Mayapada Hospital dapat dihubungi melalui 150990 atau melalui fitur button Emergency Call yang ada di aplikasi MyCare. Untuk mendukung gaya hidup sehat sebagai upaya mencegah stroke, MyCare juga memiliki beragam fitur seperti Personal Health, yang dapat memantau langkah kaki, jumlah kalori terbakar, detak jantung, atau melihat Body Mass Index (BMI).

    Ada juga fitur Health Article & Tips yang menyajikan ragam artikel edukasi dan tips kesehatan dari dokter. Segera unduh MyCare di Google Play maupun App Store, dan dapatkan poin untuk potongan harga berbagai jenis layanan kesehatan di seluruh unit Mayapada Hospital.

    (prf/ega)

  • 83 Calon Jemaah Haji Jatim di AHES Alami Hipertensi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        7 Mei 2025

    83 Calon Jemaah Haji Jatim di AHES Alami Hipertensi Surabaya 7 Mei 2025

    83 Calon Jemaah Haji Jatim di AHES Alami Hipertensi
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 83
    calon jemaah haji
    asal Jawa Timur yang berangkat melalui Embarkasi Surabaya mengalami
    hipertensi
    .
    Kondisi ini diduga disebabkan oleh faktor usia dan perjalanan jauh yang harus dilalui.
    Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK)
    Kota Surabaya
    , Rosidi Roslan, menjelaskan bahwa pihaknya bertugas memeriksa sekitar 70 calon jemaah haji setiap harinya.
    Berdasarkan data yang masuk hingga Rabu (7/5/2025), tercatat 83 orang mengalami hipertensi, 20 jemaah mengalami gangguan pernapasan, 17 menderita diabetes, 11 mengalami anemia, dan 9 orang terindikasi suspect tuberkulosis.
    “Kebanyakan saya lihat ya, dari catatan kami yang ada sekarang itu hipertensi yang paling banyak kasusnya,” kata Rosidi saat berada di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES).
    Ia menambahkan bahwa selain hipertensi, ada juga kasus diabetes, anemia, dan gangguan pernapasan yang terdeteksi.
    Rosidi mengungkapkan beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan calon jemaah haji hingga mengalami hipertensi.
    “Pada umumnya karena usia ya, lalu kita tahu mungkin salah satunya dari perjalanan jauh begitu ya, kabupaten jauh, kemudian di sini (AHES) mungkin istirahatnya kurang,” ujarnya.
    Lebih lanjut, Rosidi menyatakan bahwa calon jemaah haji yang mengalami gangguan kesehatan dan masuk dalam kategori risiko tinggi akan menjalani peninjauan ulang oleh tim medis.
    Apabila kondisi kesehatan mereka tidak menunjukkan perbaikan, mereka akan dimasukkan dalam daftar tidak layak terbang dan harus menjalani perawatan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Homecare by Halodoc, Layanan Pemeriksaan Kesehatan yang Bisa Dilakukan di Rumah – Halaman all

    Homecare by Halodoc, Layanan Pemeriksaan Kesehatan yang Bisa Dilakukan di Rumah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Layanan Homecare by Halodoc adalah layanan home care dari Halodoc yang mengizinkan kamu untuk melakukan tes lab, imunisasi anak, vaksin dewasa, dan vitamin booster yang bisa dipesan ke mana saja, seperti ke rumah, sekolah, kantor, dan tempat lainnya. 

    Layanan homecare ini melibatkan tenaga kesehatan terlatih yang akan datang ke tempat kamu untuk menjalankan berbagai pemeriksaan kesehatan.  Saat ini, Homecare by Halodoc hanya tersedia di area Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar.

    Ada berbagai alasan dan pertimbangan seseorang lebih memilih untuk melakukan tindakan kesehatan di rumah, seperti faktor ekonomi, kenyamanan, dan kemudahan akses. Nah, dengan adanya Homecare by Halodoc, kamu bisa memeriksakan kondisi kesehatannya atau mendapatkan vaksin dan booster vitamin, tanpa harus repot-repot pergi ke rumah sakit.

    Kamu bisa menikmati tes lab, imunisasi, vaksinasi, dan booster vitamin tanpa harus antre dan menghabiskan banyak waktu di rumah sakit, lab, atau klinik. Dengan begitu, pasien dan anggota keluarga bisa dengan mudah melakukan tes kesehatan, imunisasi anak, vaksin dewasa, dan booster vitamin di rumah atau di manapun mereka berada.

    Layanan yang Tersedia di Home Lab dan Vaksinasi Halodoc

    Halodoc menyediakan berbagai layanan kesehatan yang praktis dan nyaman melalui fitur Homecare by Halodoc, antara lain:

    Vitamin Booster

    Salah satu layanan yang ditawarkan adalah Paket Vitamin Booster, yaitu pemberian vitamin dan mineral melalui suntikan atau infus, bukan dalam bentuk oral seperti tablet atau kapsul. Metode ini bertujuan untuk memasukkan nutrisi langsung ke dalam aliran darah, sehingga efeknya diharapkan lebih cepat dan kuat.

    Layanan ini dipilih oleh banyak orang karena dianggap dapat meningkatkan energi, menjaga daya tahan tubuh, dan memberikan manfaat kesehatan secara menyeluruh. Halodoc memastikan layanan ini dilakukan oleh tenaga medis profesional dengan vitamin yang terdaftar di BPOM dan diberikan sesuai dosis harian.

    Selain itu, setiap prosedur dilakukan dengan standar protokol kesehatan yang ketat dan peralatan yang digunakan aman, tersegel, serta telah memenuhi standar. Setelah pemberian vitamin, petugas medis juga akan memantau kondisi pasien untuk memastikan tidak ada efek samping. Sebagai tambahan, pelanggan akan mendapatkan voucher Rp 25.000 untuk chat dokter di Halodoc.

    2. Vaksinasi Anak dan Dewasa

    Selain vitamin booster, Halodoc juga menyediakan layanan Vaksinasi di Rumah, baik untuk anak-anak maupun dewasa. Vaksinasi merupakan langkah pencegahan aktif untuk membantu tubuh mengenali dan melawan infeksi dari virus atau bakteri.

    Layanan vaksinasi dari Halodoc dilakukan oleh dokter khusus vaksinasi dan mengikuti protokol kesehatan secara ketat. Keunggulan lainnya adalah jaminan keaslian vaksin karena Halodoc bekerja sama langsung dengan produsen vaksin internasional yang telah terdaftar di BPOM. 

    Setelah vaksinasi, kondisi pasien akan dipantau, dan pelanggan juga berhak atas voucher Rp 25.000 untuk konsultasi dokter. Jenis vaksin yang tersedia cukup beragam, seperti Vaksin HPV, Influenza, Pneumonia, dan lainnya. Layanan ini dirancang agar hemat waktu dan biaya, serta tidak dikenakan biaya tambahan.

    3. Tes Lab dan Medical Check Up

    Layanan lainnya adalah Tes Lab dan Medical Check Up yang bisa dilakukan langsung dari rumah tanpa perlu datang ke rumah sakit atau laboratorium. Pemeriksaan dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional, dengan respons yang cepat dan penggunaan peralatan yang aman, tersegel, serta memenuhi standar kesehatan.

    Halodoc menjamin setiap prosedur dilakukan secara steril dan sesuai protokol kesehatan. Harga layanan ini cukup terjangkau, mulai dari Rp 219.000, bahkan tersedia opsi pemesanan untuk keluarga (family booking) yang memungkinkan pelanggan mendapatkan diskon tambahan. 

    Setiap pemeriksaan meliputi pengambilan sampel laboratorium dan konsultasi hasil dengan dokter. Beberapa jenis tes yang ditawarkan antara lain Cek Demam Berdarah, Kolesterol, Diabetes, dan Skrining Penyakit Menular Seksual. Setelah pemeriksaan, pelanggan juga akan mendapatkan voucher Rp 25.000 untuk konsultasi hasil dengan dokter Halodoc.

    4. Layanan Kunjungan Dokter ke Rumah

    Teakhir, Halodoc juga menyediakan layanan kunjungan dokter ke rumah sebagai bentuk pelayanan kesehatan yang dirancang untuk memberikan kemudahan akses bagi pasien yang memiliki keterbatasan dalam mobilitas. Dalam layanan ini, dokter dari Halodoc akan datang langsung ke rumah pasien untuk melakukan pemeriksaan, diagnosis, atau memberikan perawatan medis sesuai kebutuhan.

    Layanan ini sangat ideal bagi lansia, pasien dengan kondisi tertentu yang sulit bepergian, atau individu yang membutuhkan perawatan langsung di rumah tanpa harus pergi ke klinik atau rumah sakit.

    Meskipun dilakukan di rumah, kualitas pemeriksaan tetap dijaga agar setara dengan layanan medis di fasilitas kesehatan. Halodoc memastikan bahwa setiap kunjungan dilakukan oleh tenaga medis profesional dan berpengalaman, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pasien.

    Untuk menggunakan layanan ini, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengunduh aplikasi Halodoc di perangkat seluler. Setelah berhasil mengunduh aplikasi, pengguna dapat memilih ikon Homecare, kemudian klik kategori “Dokter ke Rumah”, dan pilih layanan “Konsultasi dan Cek Fisik” untuk memesan layanan panggil dokter. Selain melalui aplikasi, pemesanan juga bisa dilakukan dengan mudah melalui WhatsApp di nomor 0888-0999-9226.

    Layanan ini dapat dipesan minimal empat jam sebelum waktu kedatangan dokter, sehingga pengguna disarankan untuk merencanakan pemesanan dengan baik. Namun, perlu diperhatikan bahwa layanan ini tidak ditujukan untuk situasi medis darurat yang memerlukan penanganan segera.

    Dengan hadirnya layanan kunjungan dokter ke rumah dari Halodoc, masyarakat kini dapat memperoleh perawatan medis yang nyaman, praktis, dan profesional tanpa harus keluar rumah.

    Dengan empat layanan tersebut, Halodoc menghadirkan solusi kesehatan yang praktis, aman, dan efisien langsung di rumah, tanpa mengurangi kualitas pelayanan medis.

    Langkah Menggunakan Layanan Homecare by Halodoc

    Cara mendapatkan layanan Home Lab Halodoc cukup mudah. Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226. Untuk pemesanan di aplikasi, berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:

    Download aplikasi Halodoc terlebih dahulu di Play Store dan Google App.
    Kemudian masuk ke aplikasi dan pilih ‘Homecare’.
    Pilih kategori layanan yang kamu butuhkan.
    Lalu, tentukan tanggal dan jadwal kunjungan yang kamu inginkan.
    Setelah kamu menyelesaikan pembayaran di aplikasi Halodoc, admin Home Lab Halodoc akan menghubungimu melalui WhatsApp untuk mengonfirmasi jadwal dan alamat. Jadwal bisa berubah menyesuaikan dengan ketersediaan petugas lab, kendala yang berkaitan dengan cuaca, atau kendala lainnya. Jadi, pastikan nomor kamu dapat dihubungi.
    Harga sudah termasuk biaya layanan, biaya transportasi, dan biaya alat pelindung diri (APD).
    Mohon memberikan informasi kepada petugas terkait beberapa kondisi yang mungkin dapat memengaruhi hasil (lamanya puasa, obat yang dikonsumsi, kondisi penyakit atau keluhan lain).

    Itulah berbagai hal yang perlu diketahui mengenai layanan Homecare by Halodoc. Segera temukan layanan home care yang kamu dan keluarga butuhkan hanya di Home Lab dan Vaksinasi Halodoc yang ditangani langsung oleh tenaga ahli tepercaya.

  • Bill Gates Beberkan Bantuan Filantropi ke RI dan Kerja Sama dengan Konglomerat

    Bill Gates Beberkan Bantuan Filantropi ke RI dan Kerja Sama dengan Konglomerat

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemilik Gates Foundation, Bill Gates membeberkan sejumlah bantuan berasal dari filantropinya yang disalurkan ke Indonesia.

    Bantuan yang paling banyak diterima Indonesia selama ini meliputi sektor kesehatan hingga pertanian. Selain itu, Bill Gates turut menyinggung kerja sama yang dijalinnya dengan para konglomerat Tanah Air. 

    Bill menyebut yayasannya mulai melakukan kegiatan filantropi pada 2000. Kemudian, yayasan itu masuk ke Indonesia sejak 2009.

    Presiden Prabowo Subianto sempat menyebut Gates Foundation telah memberikan bantuan senilai total US$300 juta ke Indonesia sejak 16 tahun yang lalu. 

    Pendiri Microsoft itu menyebut kerja-kerja filantropinya paling banyak berada di sektor kesehatan. Dia menyebut sahamnya di Microsoft banyak dialihkan untuk kegiatan filantropi kesehatan. 

    “Sebagaimana yang sering didengar, kami paling banyak bekerja di sektor kesehatan. Ketika saya melihat kepemilikan saham saya di Microsoft bakal sangat berharga, maka saya bertanya: Apa yang bisa saya lakukan untuk menciptakan dampak yang tinggi? Lalu saya belajar soal penyakit da kematian anak-anak,” ucapnya di Ruang Oval Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/5/2025). 

    Salah satu bentuk konkret yang dilakukan yayasannya adalah membentuk Gavi, yayasan di bawah Gates Foundation yang berfokus pada penyediaan vaksin. 

    Dia menyebut Indonesia menjadi salah satu contoh terbaik dalam pengembangan vaksin untuk rotavirus, pneumococcus serta HPV.

    Bill Gates bahkan mengungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memiliki kursi jabatan di Dewan Gavi. Indonesia, terang Bill, lalu cukup terlibat dalam percobaan pengembangan vaksin TBC.

    Bahkan, dia menyebut Gates Foundation memiliki dua lokasi pengembangan vaksin TBC di Indonesia. Beberapa lokasi lain yang menjadi percobaan vaksin TBC adalah Afrika dan India. 

    “Kami punya dua lokasi di mana kami melakukan percobaan vaksin di sini. Dari situ, kami akan mengetahui apabila vaksin itu bekerja atau tidak,” paparnya. 

    Meski demikian, Bill mengaku bahwa Indonesia memiliki masalah cukup besar soal malnutrisi. Kondisi itu banyak terjadi sejak bayi di dalam kandungan ibunya.

    Dia turut menyebut perempuan di Indonesia banyak menderita anemia atau kekurangan darah. 

    Ke depan, lanjutnya, Gates Foundation mengemukakak keinginan untuk mengembangkan obat-obatan untuk penyakit jantung dan diabetes. 

    Kerja Sama Konglomerat

    Selain kesehatan, Gates Foundation turut berfokus pada sektor pertanian. Salah satunya di Indonesia, Bill menyebut banyak membantu para petani untuk mengakses pupuk yang lebih murah.

    Adapun, Bill menyinggung banyak bekerja dengan filantropi-filantropi Indonesia.

    Misalnya, dengan pemilik Mayapada Group, Tahir, yang juga hadir pada dialog di Istana Kepresidenan itu. 

    “Dr. Tahir telah bekerja bersama kami selama bertahun-tahun, Tanoto Foundation, Tahir Foundation, dan kami sangat menantikan untuk bisa memperluas kerja sama itu,” terang Bill. 

  • 6 Jenis Ikan Terbaik bagi Pengidap Diabetes, Ada Sarden dan Nila

    6 Jenis Ikan Terbaik bagi Pengidap Diabetes, Ada Sarden dan Nila

    Jakarta

    Pengidap diabetes umumnya akan membatasi atau tidak mengonsumsi makanan-makanan tertentu, khususnya yang manis dan berminyak. Mereka akan menggantinya dengan yang lebih sehat, seperti sayuran segar, buah, atau ikan.

    Dikutip dari Everyday Health, beberapa jenis ikan tertentu terbukti dapat mendukung gaya hidup seseorang, termasuk mereka yang mengidap diabetes.

    Menurut The American Diabetes Association (ADA), cara terbaik untuk mengolah ikan bagi pengidap diabetes yakni dengan dipanggang atau dibakar. Pasalnya, ikan yang digoreng dengan tepung akan mengandung kalori ekstra.

    Lalu, ikan-ikan apa saja yang baik bagi pengidap diabetes?

    1. Salmon

    Ikan ini merupakan pilihan yang baik bagi pengidap diabetes tipe 2, karena kaya akan asam lemak omega-3. Ini merupakan lemak ‘sehat’ yang dapat membantu mengurangi risiko komplikasi umum terkait diabetes, penyakit jantung, gagal jantung, dan stroke.

    Analisis terhadap empat penelitian internasional, makan setidaknya dua porsi ikan per minggu dikaitkan dengan risiko serangan jantung, stroke, dan kematian yang lebih rendah di antara pengidap penyakit jantung.

    2. Ikan Tilapia

    Ikan tilapia adalah jenis ikan cichlid air tawar yang dikenal juga sebagai ikan nila. Makanan ini rendah kalori, tinggi protein, dan memiliki daging lembut.

    Satu fillet kecil yang dikukus atau direbus dari ikan jenis ini mengandung 137 kalori dan 28,5 gram protein, menurut basis data nutrisi Departemen Pertanian AS (USDA).

    3. Ikan Kod

    Ikan ‘putih’ ini terkenal karena rendah kalori dan tinggi protein, sehingga baik bagi mereka yang mengidap diabetes. Ikan ini juga memiliki sedikit lemak jenuh dan jumlah omega-3 yang cukup tinggi.

    4. Ikan Trout

    Ikan berlemak seperti trout dikenal mengandung omega-3 dalam jumlah yang cukup tinggi. Kandungan ini baik bagi para pengidap diabetes untuk menurunkan risiko penyakit jantung.

    5. Ikan Tuna

    Ikan tuna menjadi salah satu ikan yang baik untuk dikonsumsi mereka yang mengidap diabetes. Serupa dengan ikan salmon, tuna juga diperkaya dengan omega-3 yang baik untuk mengurangi peradangan dan menjaga kadar gula darah.

    6. Ikan Sarden

    Tidak hanya kaya akan omega-3, ikan sarden juga mengandung kalsium dan vitamin D yang tinggi. Sekitar 1 ons atau sekitar 28 gram sarden kaleng menawarkan 108 mg kalsium dan 1,36 mcg vitamin D.

    (dpy/kna)

  • Sederet Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda yang Perlu Diwaspadai

    Sederet Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda yang Perlu Diwaspadai

    Jakarta

    Banyak faktor yang menjadi penyebab gagal ginjal di usia muda, seperti penyakit ginjal kronis hingga gaya hidup yang kurang baik. Keduanya berperan pada penurunan fungsi ginjal, sehingga organ tersebut tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

    Spesialis penyakit dalam dr Yunita Indah Dewi, SpPD menjelaskan gagal ginjal terbagi menjadi dua jenis utama, yakni gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis. Gagal ginjal akut merupakan gangguan fungsi ginjal yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat kembali normal jika penyebabnya segera diatasi.

    “(Sementara) gagal ginjal kronis adalah gangguan fungsi ginjal yang terjadi dalam jangka waktu lama dan perlahan-lahan, yang disebabkan biasanya oleh penyakit kronis seperti hipertensi atau diabetes dan sulit untuk mengembalikan fungsi ginjal ke normal,” kata dr Yunita saat dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.

    Senada, spesialis penyakit dalam dr Tunggul Situmorang, SpPD-KGH mengatakan, gaya hidup yang tidak sehat masih menjadi alasan mengapa tidak sedikit anak-anak muda yang sudah mengalami gagal ginjal.

    Meski begitu, gagal ginjal merupakan penyakit yang kompleks. Ada banyak faktor-faktor yang menjadi penyebab ginjal tak lagi berfungsi dengan baik.

    “Umumnya tidak ada penyebab tunggal. Penyakit ini proses berjalannya lama tapi progresif,” kata dr Tunggul.

    Gagal Ginjal Akibat Penyakit Ginjal Kronis

    Dikutip dari National Kidney Foundation, penyakit ginjal kronis dapat dialami siapa saja, termasuk anak-anak muda. Namun, beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi daripada yang lain. Faktor risiko penyakit ginjal kronis yang paling umum adalah:

    DiabetesTekanan darah tinggiPenyakit jantung dan/atau gagal jantungObesitasRiwayat keluarga dengan penyakit ginjal kronis atau gagal ginjalRiwayat cedera ginjal akutPenyakit glomerulus: glomerulonefritis , nefropati IgA (IgAN), dan nefropati HIVKondisi autoimun seperti lupus (nefritis lupus)Infeksi berat seperti sepsis dan hemolytic uremic syndrome (HUS)Infeksi saluran kemihBatu ginjalKanker ginjalHidronefrosisKelainan ginjal dan saluran kemih sebelum lahir

    Gagal Ginjal Akibat Gaya Hidup Buruk

    Selain karena penyakit ginjal kronis, gaya hidup yang kurang sehat juga berperan menurunkan fungsi ginjal, sehingga kemampuan organ tersebut untuk bekerja perlahan akan melemah. Beberapa gaya hidup yang berisiko meningkatkan masalah pada ginjal seperti:

    Kurang Minum Air PutihMerokokMinum alkohol secara berlebihKonsumsi obat pereda nyeri berlebihanKonsumsi makanan manis berlebihanKonsumsi daging merah yang berlebihKonsumsi makanan olahan yang berlebihan

    Gejala Gagal Ginjal

    Dikutip dari Healthline, gagal ginjal tahap awal seringkali tidak menimbulkan gejala yang nyata. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, sekitar 90 persen orang dengan penyakit ginjal kronis tidak tahu bahwa mereka mengalaminya.

    Beberapa gejala gagal ginjal akut yang mungkin bisa muncul meliputi:

    Jumlah urine berkurangPembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, dan telapak kaki akibat retensi cairanSesak napasSulit tidurKram otot di malam hariRasa lelah yang berlebihanMual terus menerusLinglungNyeri pada dada

    (dpy/kna)

  • Kata Pakar FKUI soal Diabetes Tipe 5, Jenis Baru Penyakit Kencing Manis

    Kata Pakar FKUI soal Diabetes Tipe 5, Jenis Baru Penyakit Kencing Manis

    Jakarta

    Spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Ari Fahrial Syam menjelaskan diabetes tipe 5 merupakan penyakit gula darah yang terkait dengan malnutrisi. Jenis diabetes ini diresmikan oleh International Diabetes Federation (IDF) atau Federasi Diabetes Internasional belum lama ini.

    “Tahun 2025 ini IDF memperkenalkan diabetes tipe 5 terkait dengan malnutrisi. Artinya apa? Pada orang dengan gangguan malnutrisi terjadi kondisi produksi insulinnya menurun,” kata Prof Ari kepada detikcom, Senin (5/5/2025).

    “Kita tahu kalau produksi insulin menurun maka akan terjadi kemampuan jaringan untuk mengambi gula menjadi berkurang dan pada akhirnya gula darah meningkat dalam darah dan terjadi diabetes melitus,” sambungnya.

    Orang dengan diabetes tipe 5 mengalami kekurangan insulin tetapi tidak resisten terhadap insulin.

    Dijelaskan IDF, diabetes tipe 5 mengacu pada diabetes defisiensi insulin berat atau severe insulin-deficient diabetes (SIDD), yang ditandai dengan tingginya tingkat defisiensi insulin dan buruknya kontrol metabolik.

    Tidak seperti diabetes tipe 2, diabetes tipe 5, yang juga dikenal sebagai diabetes terkait malnutrisi, terutama disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama selama masa kanak-kanak atau remaja.

    Selain itu, dijelaskan Prof Ari diabetes tipe lain yang umum dikenal yakni gestasional. Penyakit kencing manis yang berhubungan dengan kehamilan. Kondisi ini bisa terjadi saat ibu hamil mengandung janin yang besar.

    “Ada juga (diabetes) spesifik lain biasanya diinduksi oleh obat-obatan,” ucap Prof Ari.

    (kna/kna)

  • Benarkah Kanker Usus Besar Bisa Menurun Secara Genetik? Ini Kata Dokter

    Benarkah Kanker Usus Besar Bisa Menurun Secara Genetik? Ini Kata Dokter

    Jakarta

    Kanker usus besar, atau dikenal dengan kanker kolorektal, merupakan salah satu jenis kanker yang banyak terjadi di dunia. Ada banyak faktor penyebab kanker kolorektal, salah satunya faktor genetik atau keturunan.

    Dokter Spesialis Penyakit Dalam Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Muhamad Yugo Hario Sakti Dua, Sp.PD-KGEH pun menyampaikan risiko terkena kanker kolorektal bisa meningkat jika terdapat riwayat penyakit ini pada anggota keluarga.

    “Kondisi genetik, seperti sindrom lynch dan polip usus besar dapat diwariskan dalam keluarga. Hal ini meningkatkan risiko terkena kanker kolorektal yang dapat muncul pada usia lebih muda atau timbul pertumbuhan polip berlebihan di usus besar yang berpotensi berubah menjadi kanker jika tidak ditangani,” ujar dr. Hario dalam keterangan tertulis, Selasa (6/5/2025).

    dr. Hario mengatakan jika keluarga memiliki riwayat kanker kolorektal, penting untuk ekstra hati-hati terhadap faktor risiko ini karena kemungkinan terjadinya kanker kolorektal lebih tinggi.

    Apalagi, kanker kolorektal sering kali tidak menunjukkan gejala hingga mencapai tahap lanjut. Dengan begitu, pemantauan riwayat kesehatan keluarga dan pemeriksaan dini menjadi langkah penting untuk melakukan deteksi dan penanganan yang lebih efektif.

    dr. Hario pun mengimbau agar mendiskusikan riwayat keluarga dengan dokter untuk evaluasi kondisi atau potensi masalah sejak dini. Selain itu, perlu dilakukan pemeriksaan yang direkomendasikan, bahkan jika tidak ada gejala, guna mencegah kanker kolorektal berkembang lebih lanjut.

    Lebih lanjut, dr. Hario merekomendasikan Tes Darah Samar pada tinja (Feccal Occult Blood Test), yang bertujuan untuk menemukan adanya darah samar. Adapun tes ini merupakan salah satu langkah deteksi dini agar kanker kolorektal dapat segera ditangani, salah satunya dengan

    Jika hasilnya positif, perlu dilakukan Kolonoskopi, sebagai standar untuk mendeteksi dan mendiagnosis kanker kolorektal. Pemeriksaan ini akan dilakukan dengan bantuan alat endoskopi untuk memeriksa kondisi usus besar secara langsung, serta mencari polip yang tumbuh agar dapat ditangani sebelum berubah menjadi kanker sehingga mencegah pembedahan.

    “Saat ini juga sudah ada metode terkini Virtual Kolonoskopi yang menggunakan sinar-X dosis rendah untuk menghasilkan gambar 3D, sehingga lebih nyaman bagi pasien. Selain itu, tes genetik juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi apakah Anda membawa perubahan genetik bawaan yang dapat meningkatkan potensi Anda terkena kanker kolorektal,” jelasnya.

    Meskipun tidak ada riwayat kanker kolorektal dalam keluarga, ada baiknya untuk tetap tetap mewaspadai kesehatan, terutama jika ada perubahan pola buang air besar. Pasalnya, deteksi dini melalui pemeriksaan rutin dapat membuat perbedaan besar dalam pengobatan dan kelangsungan hidup.

    Adapun pemeriksaan Fecal Occult Blood Test dan Kolonoskopi berkala dianjurkan terutama jika muncul gejala, seperti pendarahan dari dubur, perubahan pola buang air besar, lendir atau darah pada tinja. Pemeriksaan ini juga dianjurkan bagi mereka dengan faktor risiko obesitas, diabetes, atau riwayat terapi radiasi.

    Seluruh pemeriksaan ini dapat dilakukan di Gastrohepatology Center Mayapada Hospital, yang menyediakan layanan mulai dari skrining hingga pembedahan. Layanan ini juga didukung dengan tim dokter multidisiplin, fasilitas lengkap, dan alat canggih.

    Dokter Spesialis Bedah Digestif Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Aditomo Widarso, SpB-KBD pun menjelaskan beberapa penanganan yang dapat dilakukan apabila seseorang telah didiagnosis kanker kolorektal.

    “Kanker usus besar dapat ditangani dengan operasi. Jika tidak melekat dapat dilakukan dengan bedah minimal invasif atau minim sayatan (Laparoskopi). Namun jika sudah melekat ataupun terjadi sumbatan, tindakan akan dilakukan dengan bedah terbuka (Laparotomi) Penanganan kanker usus besar akan dilakukan sesuai dengan lokasi dan stadium kanker, penyebaran kanker, serta kondisi pasien secara menyeluruh,” bebernya.

    “Angka harapan hidup akan jauh lebih besar jika dideteksi sejak dini dan ditemukan dalam kondisi stadium awal. Jika masih pada stadium awal tindakan pengobatan (kuratif) pembedahan usus tanpa kemoterapi memiliki prognosis (angka harapan hidup) yang cukup baik, namun stadium lanjut selain operasi juga diberikan tambahan terapi seperti kemoterapi maupun radioterapi ataupun kombinasi terapi tersebut,” sambungnya.

    Meski demikian, penanganan kanker kolorektal yang advanced dan komprehensif membutuhkan kolaborasi tim dokter multidisiplin untuk merencanakan perawatan yang tepat untuk pasien.

    Oncology Center Mayapada Hospital menyediakan layanan menyeluruh untuk berbagai kasus tumor dan kanker. Dalam dua tahun terakhir, layanan ini telah menangani sampai dengan 9.000 kasus kanker.

    Oncology Center Mayapada Hospital juga dilengkapi Tumor Board yang aktif, menyusun rencana perawatan pasien kanker, dan layanan Patient Navigator untuk mendampingi pasien selama menjalani perawatan.

    Bagi Anda yang ingin menjadwalkan pemeriksaan saluran cerna dan konsultasi dengan dokter di Gastrohepatology Center atau Oncology Center Mayapada Hospital, hubungi Call Center 150770 atau aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital.

    MyCare juga memiliki fitur Personal Health yang terhubung ke Google Fit dan Health Access untuk menghitung jumlah langkah kaki, jumlah kalori terbakar, detak jantung, dan Body Mass Index (BMI). Beragam informasi dan tips kesehatan juga dapat diakses dalam fitur Health Articles & Tips.

    Unduh aplikasi MyCare di Google Play Store atau App Store sekarang dan dapatkan reward poin berupa potongan harga untuk berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.

    (prf/ega)