Topik: diabetes

  • Tingkatkan Layanan, Mayapada Healthcare Gandeng Bupa International

    Tingkatkan Layanan, Mayapada Healthcare Gandeng Bupa International

    Jakarta – Mayapada Healthcare (PT Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk.) memperkuat kemitraan strategis dengan Bupa International, penyedia asuransi kesehatan premium asal Inggris, guna menghadirkan layanan kesehatan berstandar internasional bagi para nasabah, yang mayoritas merupakan ekspatriat.

    Kerja sama ini ditandai lewat penandatanganan Collaboration Agreement oleh Associate Director Commercial Mayapada Healthcare,dr. Christanti Triradiani, Network Development Consultant Bupa International Karthi Rajaseharan, dan perwakilan manajemen Global Excel Indonesia dr. Andi Saputro, di Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan.

    Dengan dukungan Global Excel sebagai Third-Party Administrator (TPA), kemitraan ini menghadirkan layanan kesehatan menyeluruh untuk nasabah Bupa di Indonesia. Fasilitas yang disiapkan antara lain penanganan kegawatdaruratan dan ambulans yang siaga 24 jam, termasuk untuk kasus serangan jantung melalui Cardiac Emergency, kasus stroke melalui Stroke Emergency, kasus kecelakaan melalui Trauma Emergency, serta layanan emergency Ibu dan Anak (Woman & Children).

    Untuk kenyamanan pasien, tersedia juga tenaga medis bilingual termasuk dokter dan perawat, VIP Lounge, dan pendampingan dari VIP Patient Relation Officer (PRO). Seluruh layanan dapat diakses melalui sistem cashless untuk mempercepat proses administrasi.

    Chief Commercial Officer Mayapada Healthcare, Benjamin Winoto, menyebut kerja sama ini sebagai bentuk kepercayaan mitra global terhadap kualitas layanan Mayapada Hospital yang sudah berstandar internasional dan mengantongi akreditasi Joint Commission International (JCI).

    “Kemitraan dengan Bupa International merupakan salah satu wujud nyata kepercayaan mitra internasional terhadap layanan kesehatan berstandar internasional yang disediakan Mayapada Healthcare,” ujar Benjamin dalam keterangannya, Sabtu (14/6/2025).

    Tak hanya itu, Mayapada juga menyediakan manfaat tambahan bagi peserta asuransi Bupa seperti antar-jemput bandara, telekonsultasi eksklusif, layanan mata di Mayapada Eye Centre (MEC) dengan pendamping Vision Assistant (VIA), serta program wellness untuk kebugaran dan pencegahan penyakit seperti diabetes dan obesitas.

    Network Development Consultant Bupa International, Karthi Rajaseharan, menyatakan pihaknya yakin kolaborasi ini memberikan nilai lebih bagi nasabah, termasuk ekspatriat yang membutuhkan layanan kesehatan berkualitas tinggi dan terpercaya.

    “Kami senang dapat memperkuat kolaborasi kami dengan Mayapada Healthcare malalui kerja sama yang lebih komprehensif di seluruh unit Mayapada Hospital. Kami percaya bahwa kemitraan ini akan memberikan nilai lebih bagi nasabah Bupa di Indonesia, termasuk para ekspatriat yang membutuhkan layanan kesehatan berkualitas internasional,” ujarnya.

    Hal senada disampaikan dr. Andi Saputro dari Global Excel Indonesia yang menegaskan komitmen mereka dalam memastikan proses klaim berjalan efisien dan pengalaman berobat tetap optimal.

    “Kami mendukung kolaborasi antara Mayapada Healthcare dan Bupa International dengan memastikan pengelolaan klaim yang efisien dan pengalaman layanan kesehatan yang optimal bagi nasabah yang berobat di Mayapada Hospital,” ungkapnya.

    Bupa International menjadi salah satu mitra dari banyak mitra asuransi internasional yang telah bekerja sama dengan Mayapada Healthcare. Seluruh nasabah Bupa kini bisa mengakses layanan kesehatan paripurna di unit Mayapada Hospital yang tersebar di lokasi-lokasi strategis seperti Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bandung, Bogor, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Beberapa layanan unggulan lain yang bisa diakses antara lain Oncology Center, Tahir Neuroscience Center, Uro-Nephrology Center, Internal Medicine Center, Orthopedic Center, Obstetric and Gynecology Center, serta Pediatric Center. Mayapada Hospital juga akan segera menghadirkan dua layanan terbaru, yaitu Sugar Clinic untuk penanganan diabetes secara komprehensif, dan Chest Pain Clinic untuk deteksi dini dan penanganan nyeri dada yang berhubungan dengan penyakit jantung.

    (prf/ega)

  • 5 Penyakit yang Dapat Diatasi dengan Rutin Minum Air Kelapa Muda

    5 Penyakit yang Dapat Diatasi dengan Rutin Minum Air Kelapa Muda

    Jakarta

    Air kelapa muda menjadi salah satu minuman yang mudah sekali ditemukan. Rasa yang sedikit manis dan menyegarkan membuatnya sering dikonsumsi sebagai pelepas dahaga.

    Dikutip dari Healthline, sekitar satu cangkir air kelapa muda (240 ml) memiliki kandungan sebagai berikut:

    60 kaloriKarbohidrat 15 gramGula 8 gramKalsium 40,8 mgMagnesium 16,8 mgFosfor 19,2 mgKalium 509 mgPenyakit yang Dapat Disembuhkan dengan Air Kelapa Muda

    Beberapa penyakit tertentu dapat dicegah atau disembuhkan dengan rutin mengonsumsi air kelapa muda, berikut daftarnya:

    Diabetes

    Air kelapa muda dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Pada penelitian tahun 2015, tikus yang mengidap diabetes dan diberi air kelapa dapat mempertahankan gula darah yang lebih baik.

    Penelitian yang sama juga menemukan bahwa tikus yang diberi air kelapa memiliki kadar hemoglobin A1c yang lebih rendah. Namun, air kelapa juga mengandung gula alami, sehingga perlu membatasi asupannya.

    Tekanan Darah Tinggi

    Kandungan magnesium dalam air kelapa muda dapat membantu membuat protein, mengatur kadar gula darah, tekanan darah, serta fungsi otot dan saraf.

    Penyakit Jantung

    Air kelapa muda terbukti dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Kalium yang ada dalam air kelapa muda dapat mengurangi tekanan darah.

    Meskipun air kelapa muda dapat membantu menyehatkan jantung, setiap orang harus mengikuti anjuran diet dari dokter agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

    Sembelit

    Kalium pada air kelapa muda juga bersifat sebagai pencahar ringan. Mengonsumsi air kelapa muda secara teratur dapat membantu mencegah terjadinya sembelit.

    Namun, terlalu banyak kalium juga bisa menyebabkan diare pada sebagian orang, sehingga perlu dibatasi konsumsinya.

    Batu Ginjal

    Minum air kelapa muda secara rutin dapat membantu meningkatkan kesehatan ginjal. Menurut studi tahun 2018 pada peserta tanpa batu ginjal, air kelapa membantu mereka kehilangan lebih banyak sitrat, kalium, dan klorida selama buang air kecil.

    Hal ini menunjukkan bahwa air kelapa dapat membantu melonggarkan batu atau mencegahnya terbentuk.

    (dpy/naf)

  • Wajah Jokowi Tampak Aneh, Seperti Idap Penyakit Serius

    Wajah Jokowi Tampak Aneh, Seperti Idap Penyakit Serius

    GELORA.CO –  Jokowi klarifikasi soal kepemilikan kapal JKW dan Dewi Iriana di Raja Ampat, namun wajahnya malah jadi sorotan. 

    Sebab, Presiden ke 7 RI ini tampil dengan wajah yang tak seperti biasanya.

    Keadaan wajah Jokowi memang sudah menjadi sorotan sejak beberapa pekan lalu.

    Joko Widodo mengaku mengalami alergi sepulang dari Vatikan sebagai utusan Presiden Prabowo Subianto.

    Saat itu Jokowi menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, pada 26 April 2025.

    Sepulang dari Vatikan, kondisi wajah Jokowi sangat berbeda.

    Wajahnya tampak lebih hitam dan banyak bercak hitam.

    Ia mengatakan bahwa mengalami alergi.

    “Kan sudah disampaikan, alergi biasa. Alergi biasa, waktu ke Vatikan kemarin,” kata Jokowi.

    Ia tak memungkiri bahwa kondisi wajahnya seperti demikian.

    “Seperti ini,” katanya sambil tertawa.

    Suami dari Iriana ini mengatakan bahwa alergi itu tidak mempengaruhi kondisi kesehatannya.

    “Gak ada masalah. Alergi. alergi biasa,” katanya.

    Bahkan saat upacara peringatakan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kemeterian Luar Negeri, Jakarta pun Jokowi sampai tidak hadir.

    Seiring berjalan waktu kondisi wajah Jokowi semakin berbeda.

    Seperti ketika dirinya memberi tanggapan soal kapal TB JKW Mahakam.

    Tampak Jokowi seperti memakai bedak.

    “Kalau ada tulisan JKW diartikan milik saya ya senang banget saya, Alhamdulillah punya kapal. Nanti ada truk ada tulisan JKW lagi oh itu miliknya pak Jokowi, Alhamdulillah lagi. Nanti ada apa lagi, ada pesawat ada tulisan JKW miliknya pak Jokowi, Kaya raya saya,” kata Jokowi dikutip dari Youtube Solo Times.

    Diketahui di tengah polemik tambang nikel di Raja Ampat, Papua, muncul narasi kaitan dengan kapal TB JKW Mahakam dan Dewi Iriana.

    Dua kapal itu dikaitkan dengan Jokowi.

    Meski begitu ia merasa tak dirugikan atas tudingan tersebut.

    “Ndak. Banyak kok tulisan di truk juga banyak, di bus juga banyak,” katanya.

    Disebut-sebut bahwa izin tambang di Raja Ampat Papua diperpanjang ketika era Jokowi menjadi Presiden.

    “Terlalu teknis, itu di kementerian, sangat teknis sekali. Itu sudah diberikan izin sejak lama, perpanjangan di kementerian itu masalah teknis itu,” kata Jokowi.

    Menurutnya jika memang tambang nikel sudah mengganggu lingkungan Raja Ampat, maka mestinya ditutup.

    “Kalau menganggu lingkungan ya memang kalau perlu distop ya stop, kalau perlu dicabut ya dicabut,” katanya.

    Tampak di video kondisi terbaru wajah Jokowi sangat berbeda.

    Terlihat ada beberapa seperti bercak putih di bagian pipi dekat matanya.

    Walau demikian, Jokowi tidak membicarakan tentang kondisi wajahnya.

    Sebelumnya Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa menyebut bahwa kondisi wajah seperti itu karena Jokowi stres akibat kasus ijazah.

    “Saya sangat prihatin, sebagai dokter mudah-mudahan beliau bisa sembuh seperti sediakal. Dan menurut saya kalau sebagai dokter saya melihat ketika di video saya melihat beliau stres sekali,” kata Dokter Tifa dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube iNews.

    Untuk mengatasi kondisi wajah itu, Dokter Tifa menyarankan agar Jokowi segera menunjukan ijazahnya.

    “Jadi untuk mengatasi hal itu saya mohon pak Joko Widodo supaya anda tidak stres berkepanjangan, supaya tidak terus menerus mengalami penyakit kulit, maka mohon bapak bukalah itu dokumen ijazah asli maka kami akan bisa menerima dengan senang hati,” kata Dokter Tifa.

    Wajah Jokowi Sempat Viral 

    Wajah mantan Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi, ramai diperbincangkan publik karena terlihat berbeda dari biasanya.

    Dalam sebuah video yang memperlihatkan Jokowi menanggapi hasil survei terkait dugaan ijazah palsunya, tampak bercak atau flek hitam di wajah dan lehernya.

    Penampakan tersebut sontak menarik perhatian berbagai pihak.

     Potongan video wawancara itu pun dibagikan ulang di berbagai platform media sosial.

    Salah satunya oleh Dokter Tifa, yang selama ini dikenal vokal mempertanyakan keabsahan ijazah Jokowi.

    “Pak Jokowi kok seperti kena Autoimun?

    Wajah dan leher tiba-tiba penuh melasma atau bercak-bercak hitam.

    Dan tiba-tiba juga alopecia berat, rambut rontok mendadak di dahi, ubun-ubun, belakang kepala.

    Autoimun atau Hiperkortisolisme?

    Dokter pribadi perlu meresepkan Anti-depresan, deh.

    Kasihan, beban berbohong 10 tahun, ngga kebayang rasanya,” tulis akun X Dokter Tifa.

    Cuitan tersebut hingga kini telah ditonton lebih dari 736 ribu kali dan menuai ribuan komentar dari warganet.

    Beberapa komentar yang muncul di antaranya:

    “O iya, kita semua termasuk anda klu sudah tua akan mengalami apa yg anda sampaikan,” tulis akun Chadell.

    “Ilmu kanuragan sdh luntur…. tdk ada yg bisa ditumbalkan krn sdh tdk berkuasa…

    Dulu banyak yg meninggal dijamannya berkuasa:

    Ratusan anggota KPPS,

    6 syuhada FPI,

    Tragedi Kanjuruhan ratusan org,

    Korban Demo Pemilu 2019,

    5., 6., 7. Isi sendiri yg tau kejadiannya,” tambah akun @ottttoedy.

    “Beliau sudah berusaha untuk berobat tapi penyakit tersebut blom ada obatnya bu dokter.

    Mungkin bu dokter ada solusi?” tulis akun @oconboy.

    Namun demikian, hingga saat ini belum ada pernyataan reski dari Jokowi terkait kondisi wajah dan lehernya tersebut.

    Lantas, apa sebenarnya Autoimun dan Hiperkortisolisme?

    Penyakit Autoimun

    Melansir laman Alodokter, penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri.

    Ada lebih dari 80 penyakit yang digolongkan penyakit autoimun.

    Beberapa penyakit di antaranya memiliki gejala serupa, seperti lelah, nyeri otot, dan demam.

    Normalnya, sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan organisme asing, seperti bakteri atau virus.

    Ketika terserang organisme asing, sistem kekebalan tubuh akan melepas protein yang disebut antibodi untuk melawan dan mencegah terjadinya penyakit.

    Akan tetapi, pada penderita penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh menganggap sel tubuh yang sehat sebagai zat asing.

    Akibatnya, antibodi yang dilepaskan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat tersebut.

    Penyebab Penyakit Autoimun

    Penyebab penyakit autoimun belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit autoimun, yaitu:

    -Memiliki riwayat penyakit autoimun dalam keluarga

    -Menderita infeksi bakteri atau virus, misalnya infeksi virus Epstein Barr

    -Terkena paparan bahan kimia, seperti asbes, merkuri, dioksin, atau pestisida

    -Merokok

    -Memiliki berat badan berlebih atau obesitas

    -Gejala Penyakit Autoimun

    Beberapa jenis penyakit autoimun memiliki gejala awal yang sama, seperti:

    -Sering merasa lemas

    -Otot pegal atau nyeri sendi

    -Ruam kulit

    -Demam yang hilang timbul

    -Bengkak di sendi atau wajah

    -Rambut rontok

    -Sulit konsentrasi

    -Kesemutan di tangan atau kaki

    Meski menimbulkan beberapa gejala awal yang sama, masing-masing penyakit autoimun tetap memiliki gejala spesifik, seperti diabetes tipe 1 yang gejalanya berupa sering haus, lemas, dan berat badan menurun drastis.

  • Ternyata Ini Cara Minum Kopi yang Bisa Perpanjang Umur Menurut Studi

    Ternyata Ini Cara Minum Kopi yang Bisa Perpanjang Umur Menurut Studi

    Jakarta – Pecinta kopi boleh berbahagia! Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa minum kopi tidak hanya bikin melek, tapi juga bisa membantu hidup lebih lama dan sehat hingga usia senja.

    Temuan ini dipaparkan dalam pertemuan tahunan American Society for Nutrition dan melibatkan lebih dari 47 ribu perawat perempuan yang diikuti sejak tahun 1970-an. Para peneliti menemukan bahwa perempuan yang rutin minum kopi saat usia 45-60 tahun memiliki peluang lebih besar mengalami penuaan sehat saat menginjak usia 70-an.

    “Data cukup konsisten bahwa konsumsi kopi memang punya manfaat,” ujar Fang Fang Zhang, profesor epidemiologi nutrisi dari Tufts University, dikutip dari New York Times, Sabtu (14/6/2025).

    Zhang sendiri tidak terlibat dalam studi tersebut. Dalam studi ini, penuaan sehat didefinisikan sebagai kondisi fisik dan mental yang prima, tanpa gangguan memori atau penyakit kronis seperti jantung, kanker, diabetes, hingga Parkinson.

    Hasilnya, perempuan yang minum hampir tujuh cangkir kopi ukuran kecil per hari memiliki peluang 13 persen lebih tinggi untuk mengalami penuaan sehat dibandingkan mereka yang minum kurang dari satu cangkir per hari. Namun, manfaat ini hanya ditemukan pada kopi berkafein. Teh, kopi tanpa kafein, dan minuman bersoda seperti cola tidak menunjukkan efek yang sama.

    Bahkan, konsumsi cola justru dikaitkan dengan penurunan kemungkinan penuaan sehat.

    Tak Harus Minum Banyak

    Meski begitu, peneliti utama studi ini, Dr Sara Mahdavi dari Universitas Toronto, mengingatkan bahwa minum kopi dalam jumlah banyak belum tentu cocok untuk semua orang. Beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa manfaat kopi cenderung maksimal pada konsumsi 3 hingga 4 cangkir per hari.

    “Jumlah kopi yang ideal bisa berbeda pada tiap orang,” kata Mahdavi.

    Manfaat Kopi yang Konsisten

    Ini bukan kali pertama kopi dikaitkan dengan umur panjang. Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa peminum kopi cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung, diabetes tipe 2, hingga beberapa jenis kanker.

    Bahkan dalam sebuah studi terhadap lebih dari 46.000 orang dewasa AS, ditemukan bahwa mereka yang minum 1 hingga 3 cangkir kopi per hari punya risiko kematian 15 persen lebih rendah dalam kurun 9 hingga 11 tahun ke depan dibanding mereka yang tidak minum kopi.

    Namun, manfaat itu hilang jika kopi dikonsumsi dengan tambahan gula berlebihan atau krimer tinggi lemak jenuh. Meski manfaatnya nyata, para ilmuwan belum sepenuhnya yakin apa yang membuat kopi begitu baik bagi tubuh. Kopi mengandung ratusan senyawa bioaktif, termasuk antioksidan dan zat antiinflamasi, yang diyakini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

    “Cukup mengejutkan karena kopi sering dikaitkan dengan kebiasaan kurang sehat seperti merokok,” ujar Zhang.

    “Tapi fakta bahwa kita masih melihat manfaat, bahkan setelah mengoreksi faktor gaya hidup, artinya kopi memang berperan.”

    (naf/kna)

  • Ternyata Ini Cara Minum Kopi yang Bisa Perpanjang Umur Menurut Studi

    Ternyata Ini Cara Minum Kopi yang Bisa Perpanjang Umur Menurut Studi

    Jakarta – Pecinta kopi boleh berbahagia! Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa minum kopi tidak hanya bikin melek, tapi juga bisa membantu hidup lebih lama dan sehat hingga usia senja.

    Temuan ini dipaparkan dalam pertemuan tahunan American Society for Nutrition dan melibatkan lebih dari 47 ribu perawat perempuan yang diikuti sejak tahun 1970-an. Para peneliti menemukan bahwa perempuan yang rutin minum kopi saat usia 45-60 tahun memiliki peluang lebih besar mengalami penuaan sehat saat menginjak usia 70-an.

    “Data cukup konsisten bahwa konsumsi kopi memang punya manfaat,” ujar Fang Fang Zhang, profesor epidemiologi nutrisi dari Tufts University, dikutip dari New York Times, Sabtu (14/6/2025).

    Zhang sendiri tidak terlibat dalam studi tersebut. Dalam studi ini, penuaan sehat didefinisikan sebagai kondisi fisik dan mental yang prima, tanpa gangguan memori atau penyakit kronis seperti jantung, kanker, diabetes, hingga Parkinson.

    Hasilnya, perempuan yang minum hampir tujuh cangkir kopi ukuran kecil per hari memiliki peluang 13 persen lebih tinggi untuk mengalami penuaan sehat dibandingkan mereka yang minum kurang dari satu cangkir per hari. Namun, manfaat ini hanya ditemukan pada kopi berkafein. Teh, kopi tanpa kafein, dan minuman bersoda seperti cola tidak menunjukkan efek yang sama.

    Bahkan, konsumsi cola justru dikaitkan dengan penurunan kemungkinan penuaan sehat.

    Tak Harus Minum Banyak

    Meski begitu, peneliti utama studi ini, Dr Sara Mahdavi dari Universitas Toronto, mengingatkan bahwa minum kopi dalam jumlah banyak belum tentu cocok untuk semua orang. Beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa manfaat kopi cenderung maksimal pada konsumsi 3 hingga 4 cangkir per hari.

    “Jumlah kopi yang ideal bisa berbeda pada tiap orang,” kata Mahdavi.

    Manfaat Kopi yang Konsisten

    Ini bukan kali pertama kopi dikaitkan dengan umur panjang. Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa peminum kopi cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung, diabetes tipe 2, hingga beberapa jenis kanker.

    Bahkan dalam sebuah studi terhadap lebih dari 46.000 orang dewasa AS, ditemukan bahwa mereka yang minum 1 hingga 3 cangkir kopi per hari punya risiko kematian 15 persen lebih rendah dalam kurun 9 hingga 11 tahun ke depan dibanding mereka yang tidak minum kopi.

    Namun, manfaat itu hilang jika kopi dikonsumsi dengan tambahan gula berlebihan atau krimer tinggi lemak jenuh. Meski manfaatnya nyata, para ilmuwan belum sepenuhnya yakin apa yang membuat kopi begitu baik bagi tubuh. Kopi mengandung ratusan senyawa bioaktif, termasuk antioksidan dan zat antiinflamasi, yang diyakini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

    “Cukup mengejutkan karena kopi sering dikaitkan dengan kebiasaan kurang sehat seperti merokok,” ujar Zhang.

    “Tapi fakta bahwa kita masih melihat manfaat, bahkan setelah mengoreksi faktor gaya hidup, artinya kopi memang berperan.”

    (naf/kna)

  • Dokter Ungkap 4 Alasan Kasus Stroke Usia Muda Makin Banyak Ditemukan di RI

    Dokter Ungkap 4 Alasan Kasus Stroke Usia Muda Makin Banyak Ditemukan di RI

    Jakarta – Stroke merupakan penyakit fatal yang dapat mengakibatkan kecacatan atau kematian pada pengidapnya. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stroke di RI mencapai 8,3 per 1.000 penduduk.

    Data tersebut juga menunjukkan bahwa stroke adalah salah satu penyakit dengan beban pengeluaran tertinggi ketiga setelah jantung dan kanker, sebesar Rp 5,2 triliun pada tahun 2023.

    Stroke umumnya lebih sering dialami oleh pasien berusia 40 tahun ke atas. Namun belakangan, kasus stroke makin sering ditemukan pada anak muda. Memang apa yang menjadi pemicunya?

    Penyebab Kasus Stroke di Usia Muda Makin Banyak

    1. Pencatatan Laporan Lebih Kuat

    Spesialis radiologi Dr dr Jacub Pandelaki, SpRad menuturkan faktor utama kenaikan kasus stroke di kalangan anak muda adalah pencatatan kasus yang lebih baik. Menurutnya, ini adalah hal yang baik sehingga data kasus yang terkumpul lebih lengkap.

    “Satu, kecepatan laporan kasus stroke di media, ini sangat bagus sebenarnya, kejadian apapun sekarang sudah pasti terekspose, sangat cepat,” kata dr Jacub beberapa waktu lalu.

    2. Deteksi Makin Canggih

    Selain itu, pemeriksaan yang semakin canggih juga menjadi salah satu penyebab makin banyak ditemukannya kasus stroke pada anak muda. Hal ini menurut dr Jacub penting untuk mengetahui risiko stroke lebih dini.

    “Kedua, adalah teknologi deteksi, deteksi ini makin canggih, jadi orang muda-muda ini yang terkena stroke terdeteksi, begitu juga saat dia terkena kanker dan penyakit lain, lebih mudah diketahui, bahkan dari rentang usia bayi sampai orangtua dengan jenis penyakit yang berbeda,” sambung dr Jacub.

    3. Gaya Hidup Makin Buruk

    Gaya hidup memainkan peranan besar dalam risiko penyakit stroke pada anak muda. dr Jacub menilai pola makan anak muda sekarang sudah berbeda jauh dengan masa lampau.

    Makanan siap saji yang serba praktis kini menjadi pilihan utama banyak orang. Padahal, makanan seperti ini biasanya mengandung kadar gula, lemak, dan garam yang tinggi. Ini juga belum ditambah zat kimia lain yang biasanya ditambahkan ke dalam makanan instan.

    Kebiasaan ini dapat memunculkan berbagai faktor risiko stroke, seperti diabetes, obesitas, hingga tekanan darah tinggi.

    “Pola hidup orang kita kan sekarang beda, dulu makan mi instan saja jarang, sekarang kita semua sudah ada fast food, dan umumnya disajikan dengan cara digoreng, kalau rebus, sebetulnya lebih sehat,” katanya.

    “Jadi pola hidup mempunyai pengaruh yang besar, itulah kenapa pada usia muda sekarang ini bisa dimungkinkan terkena stroke,” tandas dr Jacub.

    4. Kondisi Bawaan

    Stroke pada anak muda juga dapat disebabkan oleh kondisi bawaan moya-moya. Moya-moya merupakan faktor risiko non-klasik stroke berupa kelainan genetik yang mempengaruhi pembuluh darah otak, khususnya arteri karotis interna.

    Arteri ini menyempit dan bahkan dapat tersumbat, sehingga mengurangi aliran darah ke otak. Penyempitan ini menyebabkan pembentukan pembuluh darah kecil yang baru di sekitar daerah tersumbat.

    Moya-moya dapat memicu stroke pada pasien di rentang usia 20-30-an. Seorang dengan riwayat genetik keluarga moya-moya memiliki risiko stroke 10-15 persen lebih tinggi.

    “Kasus moya-moya di Indonesia belum diketahui, tetapi diduga sama seperti laporan kasus negara lain, misalnya Jepang, 0,5 per 100 ribu orang,” kata dr Reza Aditya Arpandy, SpS terpisah.

    (avk/tgm)

  • Sederet Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Rajin Minum Jus Mengkudu, Apa Saja?

    Sederet Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Rajin Minum Jus Mengkudu, Apa Saja?

    Jakarta – Mengkudu adalah buah yang tumbuh subur di Asia Tenggara. Buah ini memiliki rasa yang pahit dan bau khas yang terkadang dibandingkan dengan keju yang bau.

    Mengkudu sudah lama dimanfaatkan, khususnya oleh masyarakat Polinesia, untuk berbagai masalah kesehatan seperti sembelit, infeksi, nyeri, dan radang sendi. Umumnya buah ini dikonsumsi dengan cara dibuat jus.

    Untuk mengurangi rasa pahitnya, jus mengkudu bisa ditambahkan madu sebagai pemanis alami. Buah jeruk nipis atau lemon juga bisa ditambahkan untuk menyamarkan bau dan rasa yang mungkin kurang enak untuk sebagian orang. Apa saja penyakit yang bisa dicegah dengan jus mengkudu?

    1. Kanker

    Jus mengkudu yang mengandung antioksidan mengurangi kerusakan sel dan stres oksidatif. Stres oksidatif dikaitkan dengan banyak penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes.

    Dalam sebuah penelitian, perokok berat diberi 118 ml jus mengkudu setiap hari. Setelah sebulan, responden mengalami penurunan dua jenis radikal bebas umum sebesar 30 persen.

    Dalam studi farmakologis, buah mengkudu bahkan menunjukkan aktivitas anti-kanker pada berbagai lini seperti sel kanker paru, serviks, dan payudara.

    2. Penyakit Jantung

    Jus mengkudu meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi peradangan. Kolesterol sebenarnya dibutuhkan tubuh, tapi jika kadar kolesterol jahat low density-lipoprotein (LDL) berlebihan, maka risiko penyakit jantung bisa meningkat.

    Dalam sebuah studi, minum jus mengkudu hingga 188 ml tiap hari selama satu bulan terbukti secara signifikan menurunkan kadar kolesterol total, termasuk kolesterol LDL, serta penanda peradangan dalam darah yang disebut C-reactive protein.

    Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk melihat efeknya pada kelompok masyarakat yang lebih luas.

    3. Radang Sendi

    Dalam sebuah studi, sekelompok pasien arthritis degeneratif tulang belakang diminta minum 15 ml jus mengkudu dua kali sehari selama sebulan. Dilaporkan kelompok yang minum jus mengkudu memiliki skor yang lebih rendah. Bahkan 60 persen dari mereka tidak mengalami nyeri lagi sama sekali.

    Nyeri akibat arthritis umumnya berkaitan dengan peradangan dan stres oksidatif yang meningkat. Karena itu, jus mengkudu mungkin bisa menjadi pereda nyeri alami dengan cara mengurangi peradangan dan melawan radikal bebas.

    4. Daya Tahan Tubuh Lemah

    Jus mengkudu kaya akan vitamin C. Kandungan tersebut mendukung sistem kekebalan tubuh dengan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan racun lingkungan.

    Kandungan antioksidan lain dalam mengkudu, seperti beta karoten, juga meningkatkan kekebalan tubuh. Satu studi kecil selama 8 minggu menemukan orang sehat yang minum jus mengkudu 330 ml tiap hari memiliki peningkatan aktivitas sel kekebalan tubuh dan tingkat stres oksidatif yang lebih rendah.

    5. Kelelahan

    Beberapa penelitian menunjukkan manfaat jus mengkudu untuk kemampuan olahraga. Dalam sebuah penelitian, pelari jarak jauh dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang diberi jus mengkudu dan kelompok yang diberi plasebo. Jus mengkudu diberi dua kali sehari, selama 3 pekan.

    Hasilnya, kelompok yang minum jus mengalami peningkatan daya tahan hingga 21 persen lebih lama, sampai akhirnya merasa lelah. Ini menunjukkan adanya peningkatan performa fisik.

    Peningkatan daya tahan ini berkaitan dengan kandungan antioksidan dalam jus mengkudu yang membantu mengurangi kerusakan otot yang biasanya terjadi saat olahraga.

    (avk/tgm)

  • Kebiasaan Makan untuk Cegah Mati Muda, Cocok Buat yang Mau Panjang Umur

    Kebiasaan Makan untuk Cegah Mati Muda, Cocok Buat yang Mau Panjang Umur

    Jakarta – Memiliki tubuh sehat dan panjang umur merupakan harapan banyak orang. Pola makan sehat menjadi salah satu faktor penting dalam mewujudkan hal tersebut.

    Sebenarnya pola makan seperti apa sih yang bisa dilakukan untuk panjang umur? Dikutip dari Healthline, berikut ini beberapa di antaranya:

    1. Hindari Makan Berlebih

    Studi pada hewan menunjukkan pengurangan kalori sebesar 10-50 persen dari jumlah normal dapat meningkatkan umur maksimum. Penelitian lain pada manusia juga menunjukkan adanya hubungan antara asupan kalori rendah, umur panjang, dan risiko penyakit lebih kecil.

    Pembatasan kalori juga membantu mengurangi berat badan berlebih dan lemak perut. Keduanya dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan dan umur yang lebih pendek.

    2. Perbanyak Makan Kacang

    Kacang-kacangan merupakan sumber nutrisi yang baik. Kacang mengandung protein, serat, antioksidan, dan senyawa tanaman yang bermanfaat untuk tubuh.

    Kacang juga mengandung sumber vitamin dan mineral yang baik, seperti tembaga, magnesium, kalium, folat, niasin, serta vitamin B6 dan E. Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi kacang memiliki efek yang baik untuk penurunan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, peradangan, dan sindrom metabolik lain.

    Sebuah penelitian menemukan orang yang makan setidaknya 3 porsi (satu porsi 28 gram) kacang-kacangan per minggu memiliki risiko kematian dini 39 persen lebih rendah.

    3. Konsumsi Kunyit

    Kunyit adalah salah satu rempah yang populer di Indonesia. Rupanya herbal ini memiliki manfaat yang besar untuk kesehatan tubuh. Ini disebabkan oleh kandungan senyawa bioaktif kurkumin di dalamnya.

    Kandungan kurkumin bersifat antioksidan yang berguna untuk membantu menjaga fungsi otak, jantung, dan paru-paru. Kandungan ini juga melindungi tubuh dari risiko kanker dan penyakit terkait usia.

    Studi in vivo dan in vitro pada manusia telah mengonfirmasi kurkumin dapat mencegah penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit inflamasi, gangguan neurodegeneratif, dan kondisi medis lainnya.

    4. Perbanyak Konsumsi Sayur

    Banyak penelitian menghubungkan pola makan kaya nabati dengan risiko kematian dini lebih rendah. Ini juga disertai risiko kanker, sindrom metabolik, penyakit jantung, depresi, dan kerusakan otak yang lebih rendah.

    Nutrisi dan antioksidan yang ada dalam makanan nabati kaya akan polifenol, karotenoid, folat, dan vitamin C. Salah satu penelitian menemukan orang yang menjalankan pola makan vegetarian dan vegan memiliki risiko kematian 12-15 persen lebih rendah.

    Penelitian yang sama juga melaporkan risiko kematian akibat kanker, penyakit jantung, ginjal, atau hormon yang lebih rendah 29-52 persen.

    5. Rajin Minum Teh dan Kopi Tanpa Gula

    Konsumsi teh dan kopi tanpa gula sudah lama dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis. Kandungan polifenol dan katekin dalam teh hijau misalnya, dalam sebuah penelitian disebut dapat menurunkan risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

    Demikian dengan kopi, juga dikaitkan dengan risiko terkena diabetes tipe dua, penyakit jantung, kanker, serta penyakit otak tertentu yang lebih rendah. Dalam sebuah penelitian disebutkan, peminum kopi maupun teh memiliki risiko kematian dini 20-30 persen lebih rendah, dibandingkan mereka yang tidak minum sama sekali.

    Perlu diingat, konsumsi kafein yang disarankan adalah 400 mg per hari, atau 4 cangkir kopi sehari.

    (avk/tgm)

  • PCO: 8 Juta Warga Sudah Ikut Program Cek Kesehatan Gratis (CKG)

    PCO: 8 Juta Warga Sudah Ikut Program Cek Kesehatan Gratis (CKG)

    Bisnis.com, JAKARTA — Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menyampaikan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah menjangkau lebih dari 8,2 juta warga Indonesia sejak diluncurkan empat bulan lalu.

    Tenaga Ahli Utama Komunikasi Kepresidenan Prita Laura mengatakan bahwa program ini menjadi salah satu inisiatif kesehatan publik terbesar di dunia yang menargetkan 280 juta penduduk dalam lima tahun, dengan 60 juta warga di tahun pertama.

    “CKG dirancang sebagai hadiah ulang tahun dari negara. Setiap warga berhak mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis senilai lebih dari Rp1 juta jika dilakukan secara mandiri,” ujarnya melalui rilis, Jumat (13/6/2025).

    Dia menjelaskan bahwa program ini secara khusus menargetkan penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, stroke, dan gagal ginjal yang menyumbang lebih dari 500.000 kematian per tahun.

    Pemeriksaan dilakukan melalui 9.552 puskesmas di 38 provinsi dan mencakup pengukuran tekanan darah, gula darah, pemeriksaan mata, telinga, serta kesehatan jiwa. 

    Berdasarkan data Kementerian Kesehatan mencatatkan bahwa selama pemeriksaan masyarakat, ditemukan bahwa 1 dari 5 peserta mengalami hipertensi dan 5,9% menderita diabetes mellitus. Tak hanya itu, 50% peserta mengalami masalah gigi dan mulut dan obesitas sentral ditemukan pada 50% perempuan dan 25% laki-laki

    “Biaya pengobatan penyakit-penyakit ini sangat besar, melebihi Rp20 triliun per tahun. Anggaran sebesar itu bisa digunakan untuk renovasi 10 ribu sekolah atau revitalisasi lebih dari 60 RSUD di wilayah 3T,” imbuhnya.

    Saat ini, program CKG melibatkan kolaborasi antara puluhan ribu puskesmas, ratusan dinas kesehatan, Kementerian Kesehatan, serta Kabinet Merah Putih. Semua anggota kabinet disebut terlibat aktif dalam mempromosikan CKG di masyarakat.

    Partisipasi tertinggi tercatat di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat, menyumbang sekitar 60% peserta nasional. Keberhasilan Jawa Tengah juga didukung oleh program inovatif daerah “Speling” atau Dokter Spesialis Keliling, yang menghadirkan layanan spesialis ke desa-desa terpencil.

    Namun, CKG juga menunjukkan ketimpangan partisipasi antara laki-laki dan perempuan. Data menunjukkan 62,2% peserta adalah perempuan, sementara laki-laki hanya 37,7%, menunjukkan perlunya peningkatan kesadaran pria terhadap pentingnya deteksi dini kesehatan.

    Program CKG sejalan dengan praktik terbaik global. Di Jepang, pemeriksaan tahunan bagi pekerja diwajibkan. Di Inggris, sistem NHS menyediakan skrining gratis bagi warga usia 40–74 tahun. WHO dan Bank Dunia pun menekankan bahwa deteksi dini jauh lebih murah dibanding pengobatan penyakit kronis. 

    “CKG adalah investasi strategis nasional menyelamatkan nyawa, menjaga produktivitas, dan mengurangi beban ekonomi keluarga dan negara,” pungkas Prita.

  • Hadapi Jemaah Demensia-Kena Tonjok Lansia

    Hadapi Jemaah Demensia-Kena Tonjok Lansia

    Makkah

    Layanan safari wukuf bagi jemaah haji lanjut usia (lansia) dan disabilitas telah selesai. Petugas haji yang melayani jemaah lansia peserta safari wukuf pun berbagi cerita dan pengalaman mereka selama masa persiapan hingga pasca safari wukuf lansia.

    Sebagai informasi, ada 477 orang jemaah haji lansia yang menjadi peserta safari wukuf lansia dan disabilitas. Mereka merupakan jemaah haji yang mengalami masalah mobilitas atau keterbatasan gerak hingga kondisi lain yang berpotensi mempersulit wukuf, seperti demensia.

    Jemaah lansia tersebut diinapkan di hotel transit sekitar 10 hari. Mereka masuk ke hotel beberapa hari menjelang wukuf dan dipulangkan setelah seluruh jemaah haji menuntaskan prosesi lempar jumrah pada hari tasyrik.

    Para lansia ini diinapkan di sejumlah kamar yang berisi tiga hingga lima orang. Mereka dilayani sekitar 100 orang petugas di mana setiap orang petugas bertaggung jawab melayani lima orang jemaah.

    Foto: Petugas haji Tony Hartanto dan Yuni Puspita Sari. (Haris/detikcom)

    detikcom pernah mengunjungi hotel transit lansia jelang wukuf pada 3 Juni atau dua hari jelang wukuf. Saat itu, sebagian jemaah lansia terlihat hanya bisa duduk atau terbaring. Mayoritas jemaah lansia itu harus menggunakan kursi roda. Ada pula jemaah demensia yang sulit diajak komunikasi dan terus berjalan-jalan di lorong hotel.

    Salah seorang petugas safari wukuf, Yuni Puspita Sari, bercerita dia dan kelompoknya kebagian melayani dua jemaah haji lansia yang mengalami demensia. Yuni mengatakan satu jemaah, yang mereka sapa Nenek Rudi, merupakan orang yang sangat aktif dan sering melakukan hal-hal tak terduga.

    Tenaga ahli fraksi Gerindra DPR RI ini mengatakan jemaah itu disapa Nenek Rudi karena kerap memanggil orang sebagai ‘Rudi’ yang merupakan anaknya. Yuni menyebut dirinya dan petugas lain sempat menghadirkan orang yang seolah-olah Rudi agar lansia itu tenang.

    “Kami ada teman ngaku Rudi. Dia iya-iya aja. Pernah kami video call petugas, tapi itu lampunya dimatikan jadi gelap dia pegang HP kami bilang itu itu Rudi, biar tenang gitu. ‘Ini Rudi’. Oh iya katanya,” ucapnya.

    “Aktif banget. Dua kali turun mau kabur,” ucapnya.

    Foto: Petugas haji yang melayani jemaah lansia. (Haris/detikcom)

    Dia mengatakan ada juga jemaah demensia lain yang dirawat para petugas. Dia mengatakan setiap jemaah punya karakter masing-masing sehingga harus diberi penanganan berbeda.

    “Mereka sadar. Tapi nggak sadar yang mereka lakukan,” ucapnya.

    Dia juga bercerita ada jemaah lansia yang merupakan hafiz Al-Qur’an dan setiap hari membacakan ayat-ayat untuk menenangkan jemaah lain. Yuni menyebut ada juga jemaah lansia yang kadang bicara dengan bahasa Inggris seolah lagi berpidato.

    “Meskipun kami diuji kesabaran. Tapi ya pas melepas mereka ke hotel Makkah ya nangis juga,” ujarnya.

    Petugas lainnya, Tony Hartanto, mengatakan dirinya pernah dipukul seorang jemaah lansia penyandang disabilitas netra. Dia mengatakan jemaah asal Lamongan itu sangat mudah marah dan merasa bangunan hotel itu gedung rumah sakit yang dia bangun.

    “Kalau ngamuk, pernah itu dia remas punya kita. Kalau dilarang sedikit jangan masuk kamar perempuan dia marah-marah. Kalau didiamin, dia juga ngamuk. Kita ditonjok,” ujar Tony.

    Dokter di Rumah Sakit Aisyiyah Kudus ini mengaku sempat heran kenapa jemaah tersebut bisa memukul meski tidak bisa melihat. Dia menyebut jemaah itu sebenarnya pergi dengan pendamping, yakni istrinya, namun dititipkan ke safari wukuf.

    Tony mengatakan temannya juga pernah ditonjok oleh jemaah itu. Namun, katanya, jemaah itu mendadak pendiam dan patuh pada petugas saat hari wukuf tiba pada Kamis, 5 Juni atau 9 Zulhijah.

    Dia mengatakan jemaah berinisial S itu bersikap tenang selama berihram dan wukuf. Tony mengatakan lansia itu mulai marah-marah lagi saat kain ihramnya diganti usai tahalul awal.

    “Dia selama ihram diam. Setelah ihramnya lepas ya muncul lah itu,” ucapnya.

    Tony mengatakan jemaah lansia itu akhirnya dipulangkan lebih cepat ke hotel saat nafar awal. Tony mengatakan dirinya sudah menyadari risiko melayani lansia. Dia mengaku tak ingin terbawa perasaan saat dipukul atau dimarahi lansia karena memahami kondisi mereka.

    “Saya itu sejak awal ditunjuk jelas di safari wukuf. Saya lihatnya bagian dari misi, ada tugas. Jadi saya tidak pernah bawa perasaan. Mau dihantam ya itu saya nggak libatkan perasaan,” ucapnya.

    Tony juga menyebut dirinya harus mengecek rutin kondisi kesehatan jemaah, terutama yang punya sakit bawaan seperti diabetes. Dia juga sempat melarikan jemaah ke rumah sakit karena mengalami henti jantung menjelang pemulangan.

    “Pas di jalan kolaps. Itu naik Fortuner. Nadinya hilang. Saya lompat ke belakang.Posisi saya cek nggak ada nadi. Saya lakukan RJP. Saya bilang ke sopiir ayo cepat pak. RJP terus. Sampai Saudi National Hospital. Alhamdulillah langsung ditangani Saudi itu bapak itu awalnya henti jantung balik ke berdetak lagi. Tapi recovery-nya nggak bisa cepat,” ucapnya.

    Petugas pembimbing ibadah safari wukuf lansia, Muntolib, mengatakan dirinya dan pembimbing ibadah lain juga harus bekerja ekstra. Dia mengatakan petugas bimbingan ibadah harus menggantikan popok para lansia jelang salat agar tidak ada najis di pakaian yang melekat.

    “Diaper itu kita lepas pas salat. Biar nggak terbebani najis. Itu untuk memastikan biar ibadahnya sesuai,” ucapnya.

    Kementerian Agama sendiri menginginkan jumlah jemaah haji peserta safari wukuf lansia di masa mendatang. Salah satunya dengan memperkuat istitaah kesehatan jemaah.

    “Justru kita ingin kurangi ya karena kita ingin meningkatkan istitaahnya jemaah jadi kalau tahun dari tahun ke tahun safari wukuf semakin bertambah, itu artinya istitaah jemaahnya juga kurang berhasil, kan justru kita ingin mengurangi jumlah safari wukuf,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief.

    (haf/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini