Topik: diabetes

  • Ternyata Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Minum Kopi Setiap Hari

    Ternyata Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Minum Kopi Setiap Hari

    Jakarta

    Bagi banyak orang, kopi adalah ritual wajib. Lebih dari itu, kopi ternyata punya segudang manfaat kesehatan.

    Misalnya, kebiasaan minum kopi secara rutin sudah dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe dua, penyakit hati dan jenis kanker tertentu.

    Sara Riehm, ahli diet dari Orlando Health, mengatakan bahwa studi menunjukkan minum secangkir kopi sehari bisa mengurangi risiko penyakit kronis.

    “Kopi adalah sumber vitamin B2 (riboflavin), magnesium, dan polifenol. Polifenol adalah senyawa bioaktif dalam tumbuhan yang dikenal punya manfaat kesehatan. Kopi secara khusus mengandung asam klorogenat, asam quinat, dan diterpen seperti cafestol dan kahweol. Senyawa-senyawa ini punya efek antioksidan dan antikanker,” kata dia kepada Verywell Fit.

    Manfaat minum kopi tiap hari

    Meningkatkan Tingkat Energi

    Sudah jadi rahasia umum, minum kopi bikin kita lebih berenergi. Kafein dalam kopi ampuh menghilangkan rasa lelah. Kafein bekerja di otak dengan menghalangi reseptor adenosin, yang bikin kita jadi lebih waspada dan tidak mengantuk.

    Sebuah ulasan penelitian tentang kafein menunjukkan bahwa 250 mg per hari pada wanita yang rutin minum kopi bisa meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi kelelahan. Untuk pria, mungkin butuh dosis lebih tinggi karena ukuran tubuh yang lebih besar. Bagaimanapun, minum kopi berkafein setiap hari terbukti dan secara anekdot bisa meningkatkan energi serta mengurangi kelelahan.

    Melindungi dari Penyakit Kardiovaskular

    Secangkir kopi ternyata juga bermanfaat untuk kesehatan jantung. Senyawa fitokimia termasuk asam klorogenat, senyawa fenolik, dan elemen jejak diduga sebagian bertanggung jawab atas efek anti-inflamasi, antioksidan, dan anti-trombotik ini.

    Senyawa ini juga mungkin bertanggung jawab dalam meningkatkan tekanan darah dan kadar gula darah, serta mengurangi penggumpalan trombosit (bekuan darah). Namun, jika punya tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, sebaiknya hindari konsumsi kafein dosis besar dan konsultasikan dengan dokter.

    Meningkatkan Performa Atletik

    Efek kafein pada performa atletik sudah banyak diteliti. International Society of Sports Nutrition menyatakan bahwa suplemen kafein terbukti meningkatkan berbagai aspek performa olahraga, termasuk daya tahan otot, kekuatan, sprint, melompat, melempar, serta berbagai aksi olahraga aerobik.

    Ini kemungkinan besar karena kemampuan kafein untuk menstimulasi sistem saraf pusat (SSP), meningkatkan ketersediaan energi, dan memperbaiki kontraksi otot melalui mobilisasi ion kalsium. Salah satu efek kafein pada SSP adalah mengurangi persepsi nyeri, sehingga Anda bisa berlatih lebih keras dan lebih lama.

    Secara umum, minum tiga hingga lima cangkir kopi per hari dianggap aman untuk orang dewasa. Namun, wanita hamil atau yang sedang merencanakan kehamilan sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 300 miligram kafein per hari, karena kafein bisa menembus plasenta dan berisiko bagi janin.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Kata Dokter, Ini Jadi Penyebabnya

    Masih Muda Sudah Kena Serangan Jantung? Kata Dokter, Ini Jadi Penyebabnya

    Jakarta

    Serangan jantung pada usia muda semakin sering terjadi, bahkan pada mereka yang berusia 20-an dan 30-an. Banyak anak muda yang merasa tubuhnya masih kuat, penuh energi, dan tidak mungkin terkena penyakit berat.

    Hal ini membuat mereka mengabaikan tanda-tanda awal yang sebenarnya bisa menjadi sinyal bahaya. Spesialis penyakit dalam konsultan kardiovaskular dr M Tasrif Mansur, SpPD, K-KV, mengungkapkan sudah banyak pasien muda yang datang ke dokter dengan kondisi berat akibat serangan jantung.

    “Setelah kita selidiki, ternyata sudah ada faktor risiko seperti hipertensi, kolesterol, atau diabetes. Tapi, tidak mereka sadari,” jelas dr Tasrif melalui Siaran Sehat Kementerian Kesehatan RI, Sabtu (18/7/2025).

    dr Tasrif mengungkapkan ada kebiasaan atau gaya hidup yang membuat seseorang tanpa sadar berisiko mengalami serangan jantung. Misalnya seperti kebiasaan makan yang tidak sehat, kurang olahraga, hingga stres tinggi.

    Kebiasaan makan cepat saji, minum kopi berlebihan, begadang demi kerja atau scroll media sosial, dan kurang olahraga membentuk pola hidup yang membebani jantung. Ditambah lagi stres kronis, yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup anak muda, baik itu karena pekerjaan, tekanan sosial, atau urusan pribadi.

    Dalam beberapa kasus, usia muda dengan tubuh atletis dan aktif olahraga pun bisa terkena serangan jantung, karena mengabaikan faktor genetik atau tanda-tanda gangguan metabolik seperti kolesterol tinggi.

    Sayangnya gejala serangan jantung seperti rasa tidak nyaman di dada, nyeri ringan di lengan kiri, napas terasa pendek, atau mual kerap dianggap biasa oleh anak muda dan merasa hanya kelelahan atau masuk angin. Saat dibawa ke rumah sakit, kondisinya sudah fatal.

    “Jangan tunggu sakit. Lakukan pemeriksaan rutin, terutama kalau punya riwayat keluarga dengan penyakit jantung,” beber dr Tasrif.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Sebab Padel Jadi Tren Olahraga di Kota-kota Besar
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        26 Juli 2025

    Sebab Padel Jadi Tren Olahraga di Kota-kota Besar Bandung 26 Juli 2025

    Sebab Padel Jadi Tren Olahraga di Kota-kota Besar
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com

    Padel
    adalah olahraga raket yang menggabungkan elemen teknis dan squash, dimainkan di lapangan lebih kecil dari lapangan tenis serta dikelilingi dinding kaca atau kawat. 
    Olahraga
    padel
    berasal dari Meksiko tahun 1969 ketika Enrique Corcuera di Acapulco, Meksiko, memodifikasi lapangan squash miliknya memasukkan elemen olahraga tenis.
    Olahraga padel
    kini jadi
    booming
    di kota-kota besar, seperti Jakarta dan
    Bandung
    , tak kenal usia mulai muda hingga lanjut usia. 
    Pada era Generasi Z (Gen Z) yang ambil peran di tengah-tengah kehidupan masyarakat,
    olahraga padel
    disebut olahraga Fomo. 
    Fomo adalah singkatan dari Fear of Missing Out “takut ketinggalan”, adalah situasi seseorang yang akan merasakan kecemasan jika tidak mengikuti tren terkini atau sedang
    booming
    di tengah kehidupan sosial. 
    Ini mendorong seseorang untuk terus-menerus terhubung dengan media sosial atau acara-acara tertentu agar tidak merasa tertinggal.
    Pegiat olahraga padel di Kota Bandung, Hartono Soekwanto, mengamati sebab mengapa olahraga padel kini sedang digandrungi kalangan muda bahkan lanjut usia. 
    Mulai dari mudah dimainkan, sosialisasi, hingga ajang berkeringat, sebab padel juga bisa membakar kardio meningkatkan kesehatan jantung. 
    “Perkembangan padel ini memang luar biasa karena memang mudah untuk dimainkan siapa pun. Mulai dari anak-anak hingga orang tua,” kata Hartono saat ditemui di Lapangan PadelPlush, Jl Cihampelas Bandung, Rabu (23/7/2025). 
    “Tak hanya keluar keringat saja dan bikin badan lebih bugar,
    main padel
    ini bisa stabilkan gula darah saya. Jadi, olahraga ini bagus buat penderita diabetes,” tuturnya.
    “Tidak terlalu banyak lari, kardionya dapat banyak, dan tidak terlalu memaksa jantung kerja lebih keras,” paparnya. 
    Ya ukuran lapangan padel adalah dengan panjang 20 meter dan lebar 10 meter membuat siapa pun tidak merasa
    ngos-ngosan
    , berbeda dengan ukuran lapangan tenis yang lebih besar. 
    Ukuran lapangan yang lebih kecil, padel aman dimainkan oleh semua kalangan usia.
    “Lantai lapangan padel lebih aman karena tidak sekeras lapangan tenis, apalagi sol untuk sepatu khusus padel lebih empuk dan ini lebih aman bagi mereka yang sudah berusia di atas 40 tahun karena biasanya suka bermasalah di persendian,” terang Hartono menjelaskan.
    Kendati begitu, ia mengamanatkan agar tidak asal main sembarangan memainkan olahraga yang sedang tren saat ini. 
    Pemanasan tetap harus diperhatikan, terutama pada bagian persendian tangan dan siku, pasalnya raket yang digunakan lebih berat dari raket tenis. 
    “Terutama di persendian tangan, siku, hingga bahu karena raket yang digunakan lebih berat dibanding raket tenis,” sebutnya. 
    “Raket untuk pemula di olahraga tenis itu beratnya sekitar 225 sampai 260 gram, sedangkan di olahraga padel itu sekitar 335 sampai 355 gram dan itu hampir sama beratnya dengan raket yang digunakan atlet tenis profesional Novak Djokovic,” terangnya.
    Booming
    -nya
    olahraga Padel
    juga didukung dengan pembangunan fasilitas lapangan yang masif di Kota Bandung, salah satunya di PadelPlush Jl Cihampelas. 
    Sebagai pegiat yang sudah lama menekuni padel, pelaku bisnis penyedia lapangan tidak boleh hanya mengejar keuntungan semata, namun juga kualitas keamanan. 
    “Jangan sampai karena sedang
    booming
    , pemilik lapangan padel hanya mengejar keuntungan tanpa memikirkan
    safety
    dari pemain,” tuturnya.
    Hartono dulunya sering berkegiatan di lapangan tenis, namun kini ia memutuskan untuk beralih ke lapangan padel mengingat usianya yang sudah 53 tahun. 
    Tak menyangka justru padel kini menjadi olahraga beken juga di kalangan anak-anak muda, fomo mereka menyebutnya. 
    Berdasarkan pengamatannya meski saat ini padel disebut olahraga fomo, namun perlahan seleksi alam akan terjadi. 
    Justru akan terlihat nantinya mereka yang melakoni olahraga ini secara konsisten hingga atlet-atlet padel nantinya bermunculan. 
    “Padel ini sudah diakui sebagai olahraga prestasi dan menjadi anggota KONI. Meski saat ini masih menjadi olahraga tren musiman, tapi saya yakin ke depan akan terjadi seleksi alam,” bebernya. 
    “Mana yang memang benar-benar serius menggeluti olahraga ini, mana yang hanya untuk ikut tren saja,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengakuan Nick Jonas Idap Diabetes Tipe 1, Ini Gejala Awal yang Dirasakan

    Pengakuan Nick Jonas Idap Diabetes Tipe 1, Ini Gejala Awal yang Dirasakan

    Jakarta

    Nick Jonas menceritakan pengalamannya didiagnosis diabetes tipe 1 saat usia 13 tahun. Dalam podcast Penn Badgley pada 24 Juli 2025, Nick, Kevin, dan Joe Jonas mengenang kembali saat kesehatan Nick menurun selama tur sekolah Jonas Brothers pada 2006.

    Nick yang kini berusia 32 tahun menceritakan apa yang terjadi pada tubuhnya saat belum mengetahui dirinya mengalami diabetes tipe 1.

    “Berat badan saya mulai turun drastis, minum banyak air, dan sering ke kamar mandi. Semua tanda yang sekarang saya ketahui adalah gejala diabetes tipe 1,” kenangnya yang dikutip dari laman People, Jumat (25/7/2025).

    Itu merupakan kondisi kronis, saat pankreas memproduksi sedikit atau tidak sama sekali insulin. Tanda-tanda diabetes tipe 1 pada anak-anak cenderung berkembang dengan cepat, dan gejalanya meliputi penurunan berat badan, rasa haus, sering buang air kecil, dan kelelahan.

    Saat itu, Nick tidak tahu bahwa kondisi yang dialaminya adalah tanda atau gejala dari diabetes tipe 1.

    “Ini sebenarnya bukti kurangnya informasi dan kesadaran tentang diabetes tipe 1 saat itu,” sambungnya.

    Sampai saat melakukan perjalanan, Nick dan Joe yang saat itu berusia 16 tahun mengunjungi sebuah tempat di Lancaster, Pennsylvania, untuk bersantai. Nick merasa saat itu Joe seperti mengawasasi dia.

    Ketika pergi ke kolam renang, Joe melihat punggung Nick dan langsung menelepon orang tuanya. Joe mengatakan sepertinya ada yang tidak beres dengan kondisi Nick.

    “Karena saat itu dia (Nick) sangat kurus,” kata Joe (37).

    “Bahkan bila melihat setiap tulangnya,” tambah Kevin (37).

    Nick mengungkapkan saat itu ia merasa tidak enak badan. Saat pergi ke dokter, ia memeriksa kadar glukosa atau gula dalam darahnya.

    Normalnya, kadar glukosa seseorang sekitar 70-120 mg/dL. Dikutip dari Mount Sinai, kadar glukosa darah maksimum untuk seseorang berusia 13-19 tahun adalah 150 mg/dL, saat tidur.

    “(Tapi) kadar glukosa darah saya sekitar 900 mg/dL, yang jelas sangat tinggi,” beber Nick.

    Nick pun memuji pada dokter yang menanganinya saat itu. Ia juga menghabiskan waktu beberapa hari di rumah sakit dan bisa kembali beraktivitas seminggu setelahnya.

    “Saya akan memasuki tahun kedua puluh hidup dengan penyakit ini, yang kebetulan bertepatan dengan tahun ke-20 saya bergabung dengan band ini,” katanya.

    Nick menjelaskan bahwa dalam hal mengendalikan diabetes yang diidapnya, ia menggunakan seperti monitor glukosa.

    “Namun, kemajuan yang telah kami buat sungguh menakjubkan, dari segi teknologi, dan bahkan informasi yang kami miliki sekarang dibandingkan dengan yang kami miliki saat itu sungguh luar biasa,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/kna)

  • Benarkah Dokter Cuma Dibayar Rp2.000? Simak Penjelasan BPJS Kesehatan

    Benarkah Dokter Cuma Dibayar Rp2.000? Simak Penjelasan BPJS Kesehatan

    Jakarta, CNBC Indonesia – BPJS Kesehatan memastikan bahwa tidak ada dokter yang dibayar Rp2.000 dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

    Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah menjelaskan, meskipun Program JKN telah berjalan lebih dari satu dekade, masih terdapat tantangan dalam memahami bagaimana skema pembayaran layanan kesehatan pada Program JKN.

    “Jadi tidak benar kalau ada yang bilang dokter cuma dibayar BPJS Kesehatan Rp2.000 untuk setiap pasien yang dilayani,” jelas Rizzky dalam keterangan resmi, Jumat (27/5/2025).

    Rizzky menjelaskan, ada dua istilah yang kerap disebut namun masih sering disalahartikan adalah sistem kapitasi dan Indonesia Case-Based Groups (INA-CBG). Padahal, keduanya merupakan komponen penting dalam mekanisme pembiayaan layanan kesehatan untuk peserta JKN.

    Menurut Rizzky perbedaan antara kapitasi dan INA-CBG mencakup cara pembayaran, jenis layanan yang diberikan, serta fasilitas kesehatan yang menerima pembayaran.

    “Kapitasi adalah sistem pembayaran yang dilakukan di awal secara prabayar setiap bulan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), seperti Puskesmas, klinik pratama, atau dokter praktik perorangan. Besaran pembayaran ditentukan berdasarkan jumlah peserta JKN yang terdaftar, tanpa memperhitungkan frekuensi kunjungan atau jenis layanan medis yang diberikan,” jelas Rizzky.

    Artinya, walaupun peserta tidak datang berobat, fasilitas kesehatan tetap menerima pembayaran dari BPJS Kesehatan.

    Namun demikian, hal ini bukan berarti tanpa kewajiban, FKTP tetap dituntut untuk memberikan layanan secara optimal, termasuk layanan promotif, preventif, serta pengelolaan pasien penyakit kronis melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) dan Program Rujuk Balik (PRB).

    “BPJS Kesehatan membayar ke FKTP, dan besaran tarif kapitasi ini telah diatur pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2023. Sedangkan pembagian jasa medis dokter dan tenaga medis kesehatan lainnya merupakan kewenangan faskes,” katanya.

    Lebih lanjut, Rizzky menjelaskan bahwa saat ini sistem kapitasi telah dikembangkan menjadi Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK). Dalam skema ini, fasilitas kesehatan yang menunjukkan kinerja baik akan mendapatkan insentif tambahan.

    “Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan sejumlah indikator, seperti seberapa aktif FKTP menjalin kontak dengan peserta, baik saat sehat maupun sakit. Kemudian efektivitas dalam mengendalikan tingkat rujukan yang seharusnya cukup ditangani di FKTP, serta keberhasilan dalam mengelola pasien diabetes melitus dan hipertensi agar tetap terkendali,” kata Rizzky.

    FKTP yang mencapai indikator kinerja yang ditetapkan bahkan dapat memperoleh insentif hingga 110 persen dari tarif kapitasi standar. Tujuannya adalah untuk mendorong FKTP menjalankan perannya secara optimal sebagai gatekeeper layanan kesehatan, bukan sekadar tempat berobat saat sakit saja.

    “Makin banyak peserta yang sehat, FKTP makin untung. Harapan kami, itu bisa memacu semangat FKTP untuk menggalakkan upaya promotif preventif,” jelas Rizzky.

    Berbeda dengan kapitasi, sistem INA-CBG digunakan di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) seperti rumah sakit.

    Besaran tarifnya diatur oleh Kementerian Kesehatan berdasarkan paket tarif yang telah disesuaikan dengan diagnosis medis dan tindakan yang dilakukan. Sementara, BPJS Kesehatan berperan sebagai pihak yang melakukan verifikasi klaim sebelum dibayarkan ke pihak rumah sakit.

    “Kalau INA-CBG adalah pembayaran berdasarkan layanan yang benar-benar diberikan oleh rumah sakit kepada peserta JKN. Skema ini diterapkan sesuai dengan karakteristik pelayanan di rumah sakit yang menangani kasus medis spesialistik, atau membutuhkan penanganan lebih lanjut,” tambah Rizzky.

    Rizzky menambahkan, jika semua penyakit harus ditangani di rumah sakit, bukan hanya biaya yang membengkak, tapi juga bisa menyebabkan penumpukan pasien dan turunnya kualitas pelayanan di rumah sakit.

    “Oleh sebab itu FKTP diposisikan sebagai garda terdepan untuk penanganan awal, sementara rumah sakit fokus pada kasus yang memang memerlukan penanganan lebih lanjut sesuai dengan indikasi medis,” ujar Rizzky.

    Di sisi lain, rujukan menurut Rizzky hanya dilakukan bila FKTP tidak mampu menangani kondisi pasien berdasarkan kebutuhan medis, bukan keinginan pribadi atau pertimbangan biaya.

    Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 16 Tahun 2024 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perseorangan, disebutkan bahwa pelayanan kesehatan harus terlebih dahulu melalui FKTP sebelum dirujuk ke rumah sakit tingkat lanjutan.

    “Rumah sakit pun terbagi menjadi beberapa kelas, yaitu rumah sakit kelas A, kelas B, kelas C, dan kelas D. Klasifikasi rumah sakit umum dibagi menjadi berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanannya, sebagaimana yang diatur dalam regulasi yang ditetapkan pemerintah. Ini menunjukkan bahwa pemerintah sudah membangun sistem pelayanan kesehatan sedemikian rupa, supaya pelayanan kesehatan bisa berjalan dengan optimal,” tutup Rizzky.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Manfaat Kopi untuk Kesehatan Otak, Prabowo Sebut Bisa Bikin Pintar

    Manfaat Kopi untuk Kesehatan Otak, Prabowo Sebut Bisa Bikin Pintar

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto mengaku rutin mengonsumsi kopi. Baginya, ini merupakan ‘senjata rahasia’ demi menjaga otaknya tetap encer.

    “Ini cangkir, isinya teh, bukan kopi. Kopi itu senjata rahasia saya. Kalau saya minum kopi, saya jadi pintar,” kata Prabowo saat berpidato dalam perayaan Harlah ke-27 PKB di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (23/7/2025) malam.

    Lalu, benarkah efek kafein pada kopi dapat membuat otak lebih encer?

    Meningkatkan Fungsi Kognitif

    Dikutip dari Healthline, para peneliti menemukan bahwa efek kafein dapat membantu meningkatkan kesehatan kognitif.

    Kafein memengaruhi sistem saraf pusat (SSP) dalam beberapa cara. Efeknya diyakini berasal dari cara kafein berinteraksi dengan reseptor adenosin.

    Kafein tidak memperlambat aktivasi neuron seperti adenosin. Sebaliknya, kafein mencegah adenosin memperlambat aktivitas saraf. Zat ini meningkatkan stimulasi SSP, membuat seseorang merasa lebih waspada.

    Selain itu, kafein dapat menyebabkan peningkatan entropi otak saat istirahat.

    Entropi otak sangat penting bagi fungsi otak, dan kadar yang tinggi menunjukkan kognitif yang lebih baik. Peningkatan entropi otak saat istirahat menunjukkan kapasitas pemrosesan informasi yang lebih fleksibel dan bervariasi.

    Kopi dan kafein juga dapat memengaruhi ingatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein mungkin memiliki efek positif yang signifikan terhadap memori jangka pendek dan jangka panjang.

    Manfaat Lain Rutin Mengonsumsi Kopi

    Berikut adalah manfaat kesehatan yang bisa didapatkan ketika rutin mengonsumsi kopi.

    1. Meningkatkan Energi

    Kafein dalam kopi diketahui dapat membantu ‘melawan’ rasa lelah dan meningkatkan energi. Hal ini karena kafein dapat memblokir reseptor neurotransmitter yang disebut adenosin, dan ini meningkatkan kadar neurotransmitter lain di otak yang mengatur tingkat energi, termasuk dopamin.

    2. Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

    Mengonsumsi kopi hitam pahit secara teratur, menurut penelitian dapat menurunkan risiko terkena penyakit diabetes tipe 2. Salah satu studi menemukan setiap cangkir kopi yang dikonsumsi dapat menurunkan risiko diabetes sebesar 11 persen.

    Namun, hal ini tidak berlaku jika seseorang sudah terlanjur mengidap diabetes tipe 2.

    3. Membantu Mengelola Berat Badan

    Meski hubungannya tidak kuat, peneliti menemukan kopi hitam dapat membantu mengendalikan berat badan. Salah satu studi menunjukkan minuman berkafein, seperti kopi, cenderung tidak menyebabkan kenaikan berat badan.

    Studi lain juga menunjukkan mengonsumsi minuman berkafein 30 menit hingga 4 jam sebelum makan dapat mengurangi nafsu makan. Namun, manfaat kafein tersebut akan berkurang jika kopi ditambah gula, krimer, atau zat pemanis lain.

    4. Meningkatkan Suasana Hati

    Kandungan kafein yang ada pada kopi dapat membantu meningkatkan suasana hati. Penelitian juga menunjukkan mengonsumsi empat cangkir kopi atau lebih sehari dapat membantu mengurangi risiko depresi.

    5. Mengurangi Risiko Kanker

    Penelitian menunjukkan kopi dapat membantu menurunkan risiko terkena beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, kolorektal, dan hati.

    Para ilmuwan berpendapat khasiat ini berasal dari antioksidan yang terkandung di dalam kopi. Antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari molekul berbahaya yang disebut radikal bebas.

    Halaman 2 dari 3

    (dpy/kna)

  • Hulk Hogan Meninggal gegara Henti Jantung, Apa Bedanya dengan Serangan Jantung?

    Hulk Hogan Meninggal gegara Henti Jantung, Apa Bedanya dengan Serangan Jantung?

    Jakarta

    Pegulat legendaris WWE Hulk Hogan meninggal dunia. Ia menghembuskan napas terakhirnya di usia 71 tahun.

    Diketahui, Hogan meninggal karena henti jantung saat berada di rumah sakit. Sebelum kematiannya, ia sempat menjalani operasi akibat latihan beban berat selama bertahun-tahun.

    Dikutip dari Mayo Clinic, henti jantung atau cardiac arrest adalah berhentinya aktivitas jantung akibat irama jantung yang tidak teratur. Kondisi henti jantung berbeda dengan serangan jantung. Lantas, apa bedanya?

    Beda Henti Jantung dan Serangan Jantung

    Henti Jantung

    Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Erta Priadi Wirawijaya, SpJP, menjelaskan henti jantung adalah kondisi jantung secara tiba-tiba berhenti berdetak. Hal ini terjadi karena adanya masalah listrik pada jantung yang menyebabkan gangguan irama tidak teratur.

    “Kondisi ini akhirnya membuat jantung tidak bisa memompa darah ke otak, paru-paru, atau organ lain. Dalam hitungan detik, seseorang akan kehilangan kesadaran tidak bernapas,” terang dr Erta pada detikcom beberapa waktu lalu.

    “Tanpa penanganan, kematian bisa terjadi dalam hitungan beberapa menit,” sambungnya.

    Gejala henti jantung bersifat langsung dan parah, yang meliputi:

    Pingsan mendadak.Tidak ada denyut nadi.Tidak ada tanda pernapasan.

    Terkadang, gejala lain muncul sebelum henti jantung mendadak, seperti:

    Sesak napas.Lemah.Detak jantung cepat, berdebar-debar, atau berdebar-debar yang disebut palpitasi.

    Namun, henti jantung mendadak seringkali terjadi tanpa peringatan atau gejala.

    Serangan Jantung

    Sementara itu serangan jantung umumnya tidak langsung membuat pasien meninggal dunia. Pasien bisa mengalami sejumlah gejala, seperti nyeri dada hebat, keringat dingin, mual, dan muntah.

    Di samping itu, gejala serangan jantung biasanya akan berlangsung selama beberapa jam, hari, atau minggu sebelum serangan terjadi.

    “Biasanya serangan jantung itu tidak membuat jantung berhenti berdetak dan masih bisa memompa darah. Tapi, semakin lama tidak ditangani, akan semakin besar kerusakannya,” jelas dr Erta.

    Dikutip dari Science Alert, umumnya serangan jantung disebabkan penyumbatan arteri koroner. Sebanyak 75 persen kasus diakibatkan aterosklerosis atau kondisi saat jaringan lemak dan fibrosa menumpuk di dinding arteri koroner, sehingga membentuk plak.

    Plak itu akhirnya menyumbat pembuluh darah atau dalam beberapa kasus memicu pembentukan bekuan darah. Kondisi ini terjadi dalam proses yang panjang, yang biasanya berkaitan dengan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, stres, gen, dan pola makan.

    Selain itu, faktor lainnya yang memicu serangan jantung, yaitu kejang arteri koroner, trauma dada, atau kondisi yang menyebabkan kurangnya aliran darah ke otot jantung.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/kna)

  • Anak Muda Rentan Terkena Fase Prediabetes, Begini Cara Antisipasinya

    Anak Muda Rentan Terkena Fase Prediabetes, Begini Cara Antisipasinya

    Jakarta

    Usia muda bukan jaminan bebas dari risiko penyakit gula (diabetes). Oleh karena itu, kebiasaan mengonsumsi kopi susu, matcha, dan minuman manis lainnya sebaiknya mulai dibatasi serta memantau kadar gula darah secara gratis di Sugar Clinic Mayapada Hospital Tangerang, lengkap dengan skrining menyeluruh dan panduan gaya hidup sehat yang bisa diterapkan.

    Dijelaskan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes di Mayapada Hospital Tangerang, dr. Luse, Sp.PD-KEMD, FINASIM usia muda juga rentan memasuki fase prediabetes, di mana kadar gula darah puasa sudah berkisar 100-125 mg/dL, yang normalnya di kisaran 70-90 mg/dL. Prediabetes belum dikatakan diabetes, tetapi bisa berkembang menjadi diabetes tipe 2.

    “Mereka yang menderita diabetes, kadar gula darah puasa bisa mencapai ≥ 126 mg/dL. Ciri awalnya, berupa mudah lapar dan lelah, sering buang air kecil, sering haus dan mulut kering, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, penglihatan kabur, kesemutan di tangan dan kaki,” ujar dr. Luse dalam keterangan tertulis, Jumat (25/7/2025).

    “Hal ini terjadi karena tubuh kekurangan insulin (hormon pengatur gula darah) atau resistensi insulin, dimana insulin tidak bekerja optimal, membuat kadar glukosa dalam darah tinggi dan mengakibatkan gangguan pada pembuluh darah besar dan kecil, serta sistem saraf , sehingga makanan tidak bisa diubah menjadi energi,” imbuh dr. Luse.

    Namun, sebagian besar diabetes tidak bergejala, sehingga penting sekali mendeteksi dini tanpa menunggu gejala-gejala diatas timbul. Pengecekan gula darah juga sangat penting terutama bagi mereka yang berusia 45 tahun ke atas, berat badan berlebih atau obesitas, riwayat diabetes saat hamil, melahirkan anak dengan berat badan lebih dari 4 kg, serta memiliki faktor risiko diabetes lainnya seperti riwayat keluarga diabetes, tekanan darah tinggi, atau kadar kolesterol tinggi.

    Oleh karena itu, ini saatnya mulai mendeteksi diabetes sejak dini yang bisa dilakukan secara Gratis di Sugar Clinic Mayapada Hospital Tangerang, mulai dari skrining risiko pradiabetes atau diabetes dengan bantuan Artificial Intelligence (AI), pemeriksaan gula darah, konsultasi dokter, manajemen diabetes yang menyeluruh, hingga pendampingan gaya hidup sehat.

    Layanan Sugar Clinic ini juga tersedia di unit Mayapada Hospital yang ada di Jakarta Selatan (Lebak Bulus), Kuningan, Surabaya, dan Bandung. Untuk informasi layanan Sugar Clinic, kamu dapat menghubungi call center 150770 atau mengakses aplikasi MyCare untuk booking layanan skrining dengan mudah.

    Penerapan gaya hidup sehat juga dapat dipantau lewat MyCare melalui fitur Personal Health yang terhubung ke Google Fit atau Health Access untuk menghitung detak jantung, footsteps, jumlah kalori terbakar, dan BMI. Informasi kesehatan dan berbagai promo layanan tersedia dalam fitur Health Articles & Tips di MyCare. Unduh MyCare dan kumpulkan reward point untuk mendapatkan potongan harga layanan di seluruh unit Mayapada Hospital.

    (akn/ega)

  • Kronologi Meninggalnya Legenda Gulat Hulk Hogan di Usia 71 Tahun

    Kronologi Meninggalnya Legenda Gulat Hulk Hogan di Usia 71 Tahun

    Jakarta

    Legenda gulat Hulk Hogan meninggal dunia di rumahnya di Florida, Amerika Serikat, Kamis (24/7/2025) waktu setempat. Ia menghembuskan napas terakhirnya di usia 71 tahun.

    Kabar ini disampaikan oleh manajer Hogan, Chris Volo. Kekhawatiran tentang kesehatan Hogan muncul selama beberapa minggu sebelumnya.

    Istri Hogan, Sky, mengatakan Hogan sedang dalam masa pemulihan setelah beberapa operasi. Tetapi, ia meyakinkan pada para penggemar Hogan untuk tidak perlu khawatir.

    Tragisnya, meskipun optimistis, ternyata Hogan tidak berhasil melewati masa pemulihannya. Kematian Hogan juga dikonfirmasi oleh World Wrestling Entertainment (WWE).

    “Panggilan tersebut adalah untuk permintaan bantuan henti jantung (cardiac arrest). Seorang warga berusia 71 tahun, Hulk Logan, dirawat oleh kru pemadam kebakaran dan penyelamatan Clear water sebelum dibawa oleh Sunstar ke Rumah Sakit Morton Plant,” kata polisi dalam sebuah pernyataan, dikutip dari News.com.au, Jumat (25/7).

    Di rumah sakit itulah Hogan menghembuskan napas terakhirnya. Polisi juga menambahkan bahwa tidak ada tanda-tanda tindak kejahatan atau aktivitas yang mencurigakan.

    Terkait Henti Jantung

    Cardiac arrest atau henti jantung adalah kondisi saat aktivitas jantung terhenti karena denyut yang tidak normal. Tanpa adanya penanganan yang cepat, pasien dapat mengalami kematian.

    Dikutip dari Mayo Clinic, henti jantung berbeda dengan serangan jantung (heart attack), yang terjadi karena sumbatan pembuluh darah ke jantung. Tetapi, serangan jantung dapat menjadi salah satu penyebab henti jantung.

    Kondisi Kesehatan yang Memburuk

    Diketahui, kondisi kesehatan Hogan memang sedang memburuk sejak awal Juli 2025. Sky mengatakan suaminya itu sedang dalam masa pemulihan, tetapi tidak perlu panik meski Hogan telah menjalani operasi intensif.

    “Tidak, dia jelas tidak koma! Jantungnya kuat, dan tidak pernah mengalami kekurangan oksigen atau kerusakan otak. Semua itu tidak benar,” tulis Sky di Instagram miliknya pada bulan Juni.

    “Dia sedang dalam masa pemulihan setelah menjalani Anterior Cervical Discectomy and Fusion (operasi leher) empat tingkat yang merupakan operasi intensif dengan proses penyembuhan yang panjang dan bertahap. Kami membawanya bolak-balik rumah sakit untuk mendukung pemulihannya,” sambungnya.

    Saat itu, Sky menegaskan tidak perlu ada drama atau kepanikan yang berlebihan pada kondisi Hogan. Ia menyebut Hogan sedang dalam masa penyembuhan yang didampingi dengan cinta, kekuatan, dan kesabaran.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Hengki Kawilarang Idap Diabetes Sebelum Meninggal Dunia”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/kna)

  • Ultah Ke-5, Mayapada Hospital Kuningan Kenalkan Dua Layanan Baru

    Ultah Ke-5, Mayapada Hospital Kuningan Kenalkan Dua Layanan Baru

    Jakarta

    Mayapada Hospital Kuningan (MHKN) menyelenggarakan perayaan ulang tahun ke-5 yang melibatkan karyawan, keluarga besar rumah sakit, hingga masyarakat sekitar.

    Perayaan ini menjadi momentum untuk mempererat ikatan dengan masyarakat sekaligus memperkenalkan inovasi layanan kesehatan terbaru Chest Pain Unit dan Sugar Clinic.

    Hadirnya layanan ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat urban terhadap layanan kesehatan yang cepat, tepat, dan menyeluruh.

    Rangkaian acara yang digelar Minggu (20/7), dimulai dengan funwalk di area strategis Kuningan yang diikuti karyawan, tenaga medis, keluarga, dan warga sekitar. Di momen ini, Mayapada Hospital Kuningan juga memberikan pemeriksaan gula darah gratis serta skrining risiko prediabetes dan diabetes sebagai bagian dari edukasi deteksi dini.

    Pihak rumah sakit juga mengadakan program sirkumsisi (sunat) gratis kepada 10 pasien yang dilakukan oleh tim dokter spesialis bedah umum yang berpraktik di MHKN, yaitu dr. Terry Renata Lawanto, Sp.B dan dr. Ratin Adira, Sp.B.

    Hospital Director Mayapada Hospital Kuningan, dr. Deasy Sugesty, MARS, mengatakan di usia Mayapada Hospital Kuningan yang ke-5 ini pihaknya ingin dapat memberi dampak yang lebih luas, bukan hanya bagi keluarga besar Mayapada Hospital Kuningan, tetapi juga bagi masyarakat sekitar.

    “Sirkumsisi gratis adalah wujud nyata kepedulian kami terhadap kesehatan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Sunat gratis ini juga melibatkan dokter spesialis bedah MHKN sebagai wujud coordination of care kami dalam memberikan parawatan yang aman, profesional, dan berstandar internasional,” ujar dr. Deasy dalam keterangannya, Kamis (24/7/2025).

    Nia Andriyani (34) yang datang mendampingi anaknya mengungkapkan rasa bahagianya usai mendapatkan sirkumsisi gratis dan pemeriksaan kesehatan gratis.

    “Senang sekali rasanya. Anak saya sudah disirkumsisi di Mayapada Hospital Kuningan dengan nyaman, dokternya hebat dan baik. Hari ini saya juga mendapatkan pemeriksaan gratis, jadi saya tahu kondisi gula darah saya,” kata Nia.

    Layanan Chest Pain Unit & Sugar Clinic di Mayapada Hospital Kuningan

    Layanan Chest Pain Unit dan Sugar Clinic dirancang untuk menjadi solusi bagi masyarakat perkotaan yang membutuhkan pelayanan medis berkualitas dengan pendekatan preventif dan respons cepat.

    Chest Pain Unit (CPU) Mayapada Hospital hadir sebagai unit khusus untuk pemeriksaan, evaluasi cepat, diagnosis, dan penanganan pasien dengan keluhan nyeri dada. Unit ini membantu pasien mengetahui penyebab nyeri dada, baik yang terkait kondisi jantung (seperti serangan jantung atau angina) maupun non-jantung (gangguan paru-paru, pencernaan, otot, hingga faktor psikologis seperti kecemasan).

    CPU memberikan pemeriksaan awal secara gratis untuk pasien dengan keluhan nyeri dada yang setelah evaluasi tidak ditemukan gangguan jantung. Sementara bagi pasien yang teridentifikasi memiliki masalah jantung, penanganan lanjutan dilakukan sesuai protokol medis dengan cepat dan tepat untuk meminimalkan risiko komplikasi.

    Kedua, Sugar Clinic hadir sebagai pusat layanan terpadu untuk deteksi risiko prediabetes dan diabetes, manajemen diabetes komprehensif, serta panduan gaya hidup sehat untuk menjaga metabolisme tubuh. Di Sugar Clinic, masyarakat juga dapat menikmati berbagai layanan gratis, seperti skrining risiko prediabetes/diabetes dengan teknologi Artificial Intelligence (AI), pemeriksaan gula darah, dan konsultasi awal dengan dokter.

    dr Deasy mengungkapkan di tengah dinamika kehidupan masyarakat urban, pihaknya melihat semakin banyak gangguan kesehatan yang kerap dialami dan tidak boleh diabaikan, seperti nyeri dada mendadak, prediabetes, hingga tingginya angka diabetes.

    “Deteksi dini dan penanganan cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih serius. Karena itu, Mayapada Hospital Kuningan menghadirkan Chest Pain Unit dan Sugar Clinic sebagai wujud komitmen kami dalam memberikan akses layanan kesehatan yang cepat, tepat, dan menyeluruh,” jelasnya.

    Ia menuturkan ke depan, pihaknya berkomitmen terus menghadirkan inovasi layanan kesehatan yang lebih holistik, dengan pendekatan yang mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pasien.

    “Selain Chest Pain Unit dan Sugar Clinic, kami juga tengah melakukan ekspansi dan mempersiapkan fasilitas baru seperti Solace untuk layanan wellness premium, Sport Clinic, Dental Care, hingga Akupuntur, sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan yang lebih personal dan menyeluruh,” tutup dr. Deasy.

    Chief Operating Officer Mayapada Healthcare, Hendy Widjaja yang juga hadir dalam acara menegaskan pihaknya percaya Chest Pain Unit dan Sugar Clinic akan membantu Masyarakat untuk tetap sehat, mengendalikan risiko penyakit kronis melalui deteksi dini, sehingga mereka dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik.

    “Selain di Mayapada Hospital Kuningan, layanan Chest Pain Unit dan Sugar Clinic juga hadir di unit Mayapada Hospital lainnya dan siap melayani masyarakat,” tegasnya.

    Perayaan ulang tahun MHKN juga dimeriahkan Festival Bazaar dan dilanjutkan dengan acara ‘Doctors Appreciation Night’ sebagai bentuk apresiasi kepada para dokter dan tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam mewujudkan MHKN sebagai layanan kesehatan pilihan bagi masyarakat.

    (sls/Mayapada Hospital)