Topik: diabetes

  • Gejala Kerusakan Ginjal yang Bisa Muncul di Pagi Hari, Sering Tak Disadari

    Gejala Kerusakan Ginjal yang Bisa Muncul di Pagi Hari, Sering Tak Disadari

    Jakarta

    Ginjal merupakan organ penting yang berfungsi menyaring racun, mengatur keseimbangan elektrolit, serta memproduksi hormon untuk tekanan darah dan pembentukan sel darah merah. Ketika fungsinya mulai menurun, berbagai gejala halus bisa muncul tanpa disadari.

    Menurut Kidney Care UK, beberapa gejala dini yang umum termasuk wajah bengkak, urine berbusa, kulit sangat kering dan gatal, brain fog, serta bau napas tidak sedap yang menetap. Kondisi seperti diabetes dan tekanan darah tinggi juga meningkatkan risiko penyakit ginjal. Memahami gejala-gejala ini dapat membantu deteksi dini dan pengelolaan kesehatan ginjal secara lebih efektif.

    1. Wajah Bengkak

    Kelopak mata atau wajah yang tampak bengkak setelah bangun tidur dapat menjadi tanda penumpukan cairan akibat gangguan ginjal. Pada kondisi tertentu, ginjal mengalami kebocoran protein (albumin) ke urine. Rendahnya kadar albumin menyebabkan cairan lebih mudah berpindah ke jaringan longgar, termasuk area sekitar mata. Retensi natrium akibat gangguan ginjal juga memperburuk pembengkakan.

    Pembengkakan wajah yang disertai urine berbusa, kenaikan berat badan karena cairan, atau tekanan darah meningkat lebih mengarah pada masalah ginjal. Namun bengkak juga bisa disebabkan alergi, hipotiroid, gangguan hati, atau efek obat tertentu.

    2. Urine Berbusa

    Urine yang tampak sangat berbusa dan tidak hilang dengan cepat dapat menandakan proteinuria, salah satu tanda paling awal kerusakan glomerulus ginjal. Meski busa dapat muncul karena dehidrasi atau aliran urine yang kuat, foam yang persisten perlu diperiksa.

    Pemeriksaan yang diperlukan meliputi urine albumin-to-creatinine ratio (uACR) dan estimated Glomerular Filtration Rate (eGFR).

    3. Kulit Sangat Kering dan Gatal

    Penurunan fungsi ginjal dapat menyebabkan penumpukan racun di tubuh, gangguan keseimbangan mineral, hingga perubahan saraf perifer yang memicu rasa gatal hebat. Gatal biasanya simetris, menetap, dan tak hilang hanya dengan pelembap biasa.

    Gejala ini sering muncul pada stadium lanjut, tetapi bisa juga menjadi tanda awal bila terjadi terus-menerus.

    4. Brain Fog

    Gangguan konsentrasi, mudah lelah, dan lambat berpikir dapat dipicu oleh penumpukan zat sisa metabolisme di darah, anemia akibat kurangnya hormon eritropoietin, hingga kualitas tidur yang menurun. Kombinasi ini umum terjadi pada penyakit ginjal kronis.

    Pemeriksaan tekanan darah, eGFR, kadar hemoglobin, dan uACR diperlukan untuk memastikan kondisi.

    5. Bau Napas Tidak Sedap

    Ketika ginjal tidak mampu membuang urea secara optimal, urea dapat terurai menjadi amonia di rongga mulut, memicu bau khas seperti pesing atau amonia (uremic fetor). Bila disertai mual, kelelahan ekstrem, gatal, edema, atau penurunan volume urine, kondisi ini dapat mengarah ke penyakit ginjal yang sudah lebih berat dan perlu penanganan segera.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Berapa Lama Mi Instan Hancur dalam Perut? Ini Penjelasan Dokter Pencernaan

    Berapa Lama Mi Instan Hancur dalam Perut? Ini Penjelasan Dokter Pencernaan

    Jakarta

    Selain praktis dan murah, mi instan kerap jadi ‘penyelamat’ ketika lapar melanda. Namun perlu dipahami, makanan ini termasuk kategori ultra processed food (UPF) yang tidak disarankan dikonsumsi berlebihan, terutama jika tidak diimbangi dengan asupan serat, protein, dan nutrisi lain yang lengkap.

    Spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi, hepatologi (KGEH), Aru Ariadno, menjelaskan konsumsi mi instan terlalu sering dapat berdampak pada berbagai gangguan kesehatan. “Masalah yang paling sering muncul seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, obesitas, diabetes, gangguan pencernaan, hingga gangguan fungsi ginjal,” ujarnya kepada detikcom Jumat (5/12/2025).

    Menurut dr Aru, hal ini terutama disebabkan oleh kandungan natrium (garam) yang tinggi, lemak jenuh, serta kalori yang besar, sementara nutrisi esensial seperti serat, vitamin, mineral, dan protein justru sangat rendah.

    Berapa Lama Mi Instan Bertahan di Perut?

    Meski terlihat sama seperti mi pada umumnya, proses pencernaan mi instan ternyata berbeda. Mi instan membutuhkan waktu lebih lama untuk hancur di dalam sistem pencernaan dibandingkan mi segar atau mi basah.

    Mi instan dapat bertahan sekitar 3 hingga 5 jam di dalam lambung sebelum benar-benar diproses ke tahap berikutnya.

    Pada sebagian orang, keseluruhan proses pencernaan mi instan bahkan disebutnya bisa berlangsung hingga 1 sampai 2 hari sebelum benar-benar keluar dari tubuh.

    Proses yang lebih lama ini disebabkan tekstur mi instan lebih padat, kadar minyak dari proses penggorengan, dan bahan tambahan yang membuatnya lebih sulit dicerna.

    Sebaliknya, mi segar atau mi yang dibuat tanpa pengawet biasanya lebih mudah hancur dan lebih cepat melewati saluran cerna.

    Mengapa Bisa Lebih Lama Dicerna?

    Ada beberapa faktor yang membuat mi instan membutuhkan waktu lebih panjang untuk dicerna:

    1. Proses Penggorengan dan Tingginya Lemak

    Mayoritas mi instan digoreng sebelum dikemas. Lemak jenuh dari proses ini memperlambat pergerakan makanan di lambung (gastric emptying).

    2. Pengawet dan Bahan Tambahan

    Walau mi instan aman dikonsumsi sesuai batas regulasi, bahan tambahan seperti stabilizer dan emulsifier membuat teksturnya lebih keras dan tidak mudah terurai.

    3. Rendah Serat

    Tidak adanya serat memperlambat kerja usus dan membuat makanan lebih lama berada di saluran cerna.

    Apa Dampaknya Jika Sering Makan Mi Instan?

    Jika dikonsumsi berlebihan atau terlalu sering, efeknya dapat menumpuk:

    Risiko hipertensi meningkat karena kandungan garam sangat tinggi.Lonjakan gula darah lebih mudah terjadi.Gangguan pencernaan seperti perut kembung, begah, konstipasi, atau refluks.Meningkatkan risiko penyakit metabolik seperti obesitas dan diabetes.Beban ginjal meningkat akibat natrium berlebih.Asupan gizi tidak seimbang, karena mi instan tidak menyediakan nutrisi lengkap.

    Boleh Makan Mi Instan, Tapi…

    Mi instan aman dikonsumsi, asalkan tidak terlalu sering dan diimbangi bahan makanan lain. Dokter merekomendasikan:

    Tambahkan sayur (bayam, wortel, sawi, brokoli).

    Masukkan protein (telur, ayam, tahu, tempe).Kurangi penggunaan bumbu terutama minyak dan bubuk perisa.Batasi konsumsi 1-2 kali per minggu.

    Halaman 2 dari 3

    (naf/naf)

  • 7 Pantangan Makanan agar Asam Urat Tidak Kambuh

    7 Pantangan Makanan agar Asam Urat Tidak Kambuh

    Jakarta

    Asam urat merupakan jenis artritis yang menyakitkan dan bisa memengaruhi satu atau lebih dari satu sendi. Serangan terjadi saat asam urat mengkristal dan menumpuk di persendian.

    Asam urat terbentuk selama pemecahan zat organik yang ditemukan dalam makanan yang disebut purin. Meski faktor genetik berperan dalam penyakit ini, perubahan gaya hidup seperti memerhatikan asupan makanan bisa membantu mencegah rasa sakit. Jadi, mengetahui makanan pantangan asam urat menjadi langkah penting untuk mencegah kekambuhan asam urat.

    7 Pantangan Makanan agar Asam Urat Tidak Kambuh

    Beberapa pantangan makanan yang perlu diperhatikan oleh pengidap asam urat di antaranya:

    1. Seafood

    Beberapa makanan laut mengandung purin lebih tinggi dibandingkan lainnya. Dikutip dari laman Very Well Health, ikan dan makanan laut yang harus dihindari di antaranya ikan teri, haring, tenggiri, tuna, sarden, kod, hingga trout. Sementara, ikan dan makanan laut yang dapa dikonsumsi dalam jumlah sedang di antaranya lobster, kepiting, tiram, dan salmon.

    2. Daging Merah

    Dikutip dari laman Everyday Health, protein hewani merupakan sumber purin yang tinggi. Banyak diet rendah purin untuk asam urat yang mengharuskan untuk mengurangi konsumsi daging merah seperti daging sapi dan domba, serta memperbanyak konsumsi daging unggas. Konsumsi daging merah yang lebih tinggi bisa meningkatkan risiko serangan asam urat berulang.

    3. Jeroan

    Jeroan atau bagian dari dalam organ hewan, seperti hati juga harus menjadi perhatian bagi pengidap asam urat. Bagian ini mengandung protein dan purin yang tinggi. Dikutip dari Healthline, semua jeroan harus dihindari sepenuhnya.

    Tak hanya dapat memengaruhi asam urat yang sudah tinggi. Jeroan juga bisa meningkatkan asam urat pada orang yang sehat.

    “Jadi memang betul ini bisa meningkatkan asam urat dari individu. Jadi yang normal bisa menjadi tinggi. Yang tinggi bisa menjadi tinggi sekali. Itu memang harus dihindari,” kata Spesialis penyakit dalam Mayapada Hospital, dr Ray Rattu, SpPD kepada detikcom beberapa waktu lalu.

    4. Makanan-Minuman Manis

    Makanan atau minuman yang mengandung fruktosa harus dihindari oleh pengidap asam urat. Gula memang rendah purin, tapi pola makan dengan gula olahan tinggi bisa memperburuk gejala asam urat, seperti diabetes serta obesitas.

    Kalau ingin makan makanan manis, pilih buah-buahan segar. Meskipun beberapa buah mengandung gula alami yang cukup tinggi, makanan ini tetap menyediakan berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Batasi buah-buahan yang mengandung fruktosa tinggi, seperti apel, pir, mangga, dan semangka.

    Hindari juga madu. Meski merupakan pemanis alami, kandungan fruktosanya tinggi. Saat tubuh memecah fruktosa, tubuh melepaskan purin.

    5. Makanan Olahan

    Makanan olahan berkaitan dengan risiko asam urat dan masalah kesehatan lainnya yang lebih tinggi, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, serta obesitas. Jadi, menghindari makanan dan minuman yang diproses dan mengandung karbohidrat olahan bisa membantu membatasi perkembangan asam urat dan gejalanya,

    Adapun beberapa makanan yang harus dihindari di antaranya permen, makanan yang dipanggang seperti kue kering, roti putih, es krim, hingga makanan siap saji.

    6. Alkohol

    Konsumsi alkohol dikaitkan dengan asam urat. Anggur telah lama dikaitkan dengan kadar purin yang lebih rendah dan dianggap aman jika dikonsumsi dalam jumlah sedang bagi orang dengan riwayat dan risiko kadar asam urat tinggi.

    Namun, sebuah studi yang melibatkan 724 orang dengan riwayat asam urat yang mengonsumsi alkohol menemukan bahwa anggur, bir, dan minuman keras masing-masing dikaitkan dengan risiko kambuhnya asam urat yang tinggi. Hal ini berlaku bahkan pada jumlah yang mungkin sedang.

    7. Ragi

    Ragi dan ekstrak ragi tertentu mengandung purin yang tinggi. Ekstrak ragi bisa ditemukan dalam kecap asin dan camilan asin.

    (elk/kna)

  • 3 Alasan Penting Pastikan Air Minum untuk Keluarga Bebas BPA

    3 Alasan Penting Pastikan Air Minum untuk Keluarga Bebas BPA

    Jakarta

    Kualitas air minum menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan keluarga. Selain memastikan air bersih dan aman dikonsumsi, hal lain yang tak boleh diabaikan adalah memilih wadah atau galon yang BPA-Free.

    BPA (Bisphenol A) merupakan bahan kimia yang dapat larut ke dalam air dan berdampak buruk pada tubuh jika terpapar dalam jangka panjang. Berikut tiga alasan kenapa memastikan air minum bebas BPA sangat penting.

    1. Menghindari Risiko Gangguan Hormon

    Mengutip Healthline, BPA dikenal sebagai endocrine disruptor karena dapat meniru hormon estrogen dan berpotensi mengganggu sistem hormon tubuh. Efek ini dapat memengaruhi proses penting seperti pertumbuhan, metabolisme, dan fungsi tiroid.

    Meski bukti pada manusia masih berkembang, para ahli menilai paparan jangka panjang tetap perlu diwaspadai. Hal ini karena hormon sangat sensitif terhadap perubahan kecil sehingga gangguan pada reseptornya bisa berdampak pada banyak fungsi tubuh.

    2. Mengurangi Risiko Masalah Perkembangan Anak

    Bayi dan anak-anak lebih rentan karena tubuh mereka belum mampu memecah dan mengeluarkan zat kimia sebaik orang dewasa. Sejumlah studi menunjukkan kekhawatiran terhadap efek BPA pada perkembangan otak dan perilaku.

    Konsentrasi BPA yang masuk dari makanan dan minuman juga cenderung lebih tinggi pada anak. Karena masa tumbuh kembang sangat dipengaruhi sistem hormon, para ahli menyarankan meminimalkan paparan sejak usia dini.

    3. Mencegah Risiko Penyakit Kompleks (Diabetes/Jantung)

    Beberapa penelitian menemukan hubungan antara kadar BPA yang lebih tinggi dalam tubuh dengan meningkatnya risiko penyakit jantung. Temuan ini belum membuktikan BPA sebagai penyebab langsung, namun pola keterkaitannya konsisten dan terus diteliti.

    BPA juga diduga memengaruhi regulasi metabolisme glukosa dan energi. Mekanisme ini berkaitan dengan risiko diabetes, sehingga paparan jangka panjang tetap dianggap perlu dibatasi sebagai langkah pencegahan.

    Pastikan Perangkat Air di Rumah Aman dari Risiko BPA

    Memilih galon BPA-Free saja tidak cukup bila dispenser yang digunakan masih berisiko melepaskan BPA ke air. Untuk itu, perangkat penyimpanan dan penyalur air yang juga teruji aman menjadi bagian penting dalam menjaga kualitas air minum keluarga.

    Dispenser galon Sanken Foto: dok. Sanken

    Sanken HWD-CK30IC dan HWD-CK33IC telah teruji BPA Free oleh laboratorium terakreditasi dan aman dipakai setiap hari. Teknologi IC COOL membuat pendinginan lebih efisien, sementara Night Lamp membantu mengambil air tanpa menyalakan lampu.

    Untuk keamanan, tersedia Safety Child Lock pada keran panas agar tidak mudah tertekan. Keduanya juga memakai Z Pipe Technology yang higienis dan mampu memompa air hingga dasar galon, serta Dual Mode Heater dengan pilihan Fast Boil dan Low Watt untuk pemanasan yang lebih hemat energi.

    (prf/ega)

  • MHBD-BRI Life Tingkatkan Layanan Lewat Lounge Eksklusif dan Sugar Clinic

    MHBD-BRI Life Tingkatkan Layanan Lewat Lounge Eksklusif dan Sugar Clinic

    Jakarta

    Mayapada Hospital Bandung (MHBD) memperkuat kerja sama jangka panjang dengan BRI Life. Kolaborasi ini diwujudkan melalui berbagai inisiatif layanan yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan pasien sekaligus mendukung produktivitas karyawan dan nasabah BRI Life di Jawa Barat.

    Dalam pengembangan layanan tersebut, MHBD menghadirkan sejumlah fasilitas baru, termasuk BRI Life Lounge, ruang tunggu eksklusif yang menawarkan kenyamanan, privasi, serta ketenangan bagi nasabah, terutama pasien dari luar kota. Ruang ini juga dilengkapi Agent Corner dari BRI Life untuk mempercepat proses verifikasi, klaim, hingga koordinasi layanan secara lebih seamless.

    MHBD juga menambah inovasi layanan seperti Sugar Clinic, fasilitas skrining risiko prediabetes dan diabetes berbasis Artificial Intelligence (AI) disertai pemeriksaan gula darah gratis. Selain itu, hadir pula Chest Pain Unit yang menyediakan penanganan cepat untuk keluhan nyeri dada guna meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit kardiovaskular.

    Hospital Director Mayapada Hospital Bandung, dr. Irwan Susanto, MM mengatakan, penguatan kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada peningkatan layanan bagi nasabah, tetapi juga pada dukungan kesehatan kerja bagi karyawan.

    Ia mengatakan guna mendukung karyawan dan nasabah BRI Life untuk sehat dan produktif, MHBD menghadirkan dokter spesialis okupasi, dr. Rr. Desire Meria Nataliningrum, MKK, Sp.Ok, yang tersertifikasi dan terstandarisasi PJK3 (Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja) untuk memastikan layanan kesehatan kerja yang optimal dan mendukung produktivitas karyawan.

    “Seluruh fasilitas dan inovasi ini melengkapi benefit yang telah berjalan, seperti free upgrade kamar rawat inap, layanan antar-jemput dalam radius 10 km, pendampingan prioritas, rangkaian Medical Check-Up (MCU), serta program edukasi dan upaya preventif yang dirancang untuk menjaga kesehatan dan produktivitas karyawan,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).

    Selain itu, Chief Operating Officer Mayapada Healthcare, Hendy Widjaja menambahkan, kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kualitas layanan MHBD bagi nasabah BRI Life.

    Kemitraan dengan BRI Life semakin mengukuhkan posisi Mayapada Hospital Bandung sebagai mitra strategis dalam menghadirkan layanan kesehatan yang berlandaskan service excellence dan customer experience.

    “Kehadiran berbagai inisiatif, termasuk BRI Life Lounge, kami rancang untuk memperkuat nilai tambah bagi kenyamanan pasien dan mendukung produktivitas karyawan, sekaligus memastikan setiap nasabah mendapatkan pengalaman perawatan yang nyaman, terarah, dan terintegrasi sejak kedatangan hingga pemulangan. Kami berharap kolaborasi ini membuka peluang bagi lebih banyak nasabah BRI Life di Bandung dan Jawa Barat untuk mempercayakan kebutuhan kesehatannya kepada Mayapada Hospital Bandung,” tutur Hendy.

    Sejak 2023, MHBD dan BRI Life telah menyediakan akses cashless untuk seluruh layanan unggulan (Center of Excellence) Mayapada Hospital Bandung. Layanan tersebut mencakup kardiovaskular, onkologi, neurologi, gastrohepatologi, ortopedi, obstetri & ginekologi, pediatri, urologi, dan lainnya.

    Seluruh layanan ini ditangani tim multidisiplin dengan dukungan fasilitas medis lengkap seperti laboratorium, radiologi, dan rehabilitasi medik.

    Sementara itu, Operational Director BRI Life, Andrew Bain turut menyambut baik penguatan kerja sama ini. Menurutnya, peluncuran fasilitas baru ini menjadi bentuk nyata konsistensi kolaborasi kedua pihak dalam meningkatkan pengalaman perawatan bagi nasabah.

    “Peluncuran BRI Life Lounge memperkuat komitmen bersama dalam menghadirkan layanan kesehatan yang nyaman, mudah diakses, dan berkualitas untuk nasabah. Kami senang dapat bekerja dengan mitra rumah sakit yang responsif dan konsisten seperti Mayapada Hospital Bandung, yang terus memberikan layanan berstandar internasional agar nasabah BRI Life mendapatkan pengalaman terbaik di setiap perawatan kesehatan yang dijalani di Mayapada Hospital Bandung,” kata Andrew.

    (anl/ega)

  • Kenapa Orang Baru Sadar Kena Penyakit Ginjal saat Kondisinya Parah? Ini Alasannya

    Kenapa Orang Baru Sadar Kena Penyakit Ginjal saat Kondisinya Parah? Ini Alasannya

    Jakarta

    Penyakit ginjal kerap dijuluki sebagai ‘silent killer’ atau penyakit yang diam-diam mematikan. Pasalnya, kerusakan pada ginjal biasanya berlangsung perlahan, tanpa memunculkan keluhan apapun di tahap awal.

    Ketika gejala baru muncul, sering sebagian besar fungsi ginjal sudah terganggu.

    Ginjal bekerja layaknya filter pintar yang menyaring darah dan membuang limbah sepanjang waktu. Sebab, organ ini tidak memiliki saraf nyeri yang memberi tanda saat rusak, tubuh pun tidak memberikan alarm dini.

    Pada fase awal penyakit ginjal kronis, ginjal justru ‘mengejar ketertinggalan’ dengan bekerja lebih keras untuk menggantikan fungsi yang hilang. Inilah yang membuat hasil tes darah bisa tampak normal untuk sementara, meski kerusakan sudah terjadi.

    Para ahli menyebut, sebagian besar pasien baru mengetahui ginjalnya bermasalah saat melakukan pemeriksaan darah atau urine secara rutin.

    Tanda-tanda Ginjal Mulai Rusak

    Dikutip dari Times of India, gejala baru muncul saat kerusakan ginjal sudah cukup parah. Beberapa keluhan yang perlu diwaspadai meliputi:

    Kelelahan berkepanjangan atau tubuh terasa lemah.Mual, muntah, atau penurunan nafsu makan.Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau wajah.Kulit gatal atau sangat kering.Masalah tidur.Sesak napas.Perubahan urine, seperti berbusa, sangat kering atau sangat hangat sedikit.

    Banyak orang keliru menganggap gejala-gejala tersebut sebagai efek stres, penuaan asam lambung, atau pola hidup yang berantakan. Sehingga diagnosis makin tertunda.

    Penyebab Terbesar Kerusakan Ginjal

    Ada dua penyebab utama penyakit ginjal kronis, yaitu diabetes jangka panjang dan tekanan darah tinggi. Keduanya dapat merusak filter ginjal secara perlahan, tanpa menimbulkan gejala.

    Faktor lain yang juga berkontribusi, meliputi:

    Infeksi ginjal berulang.Peradangan ginjal.Penggunaan obat anti-nyeri (NSAID) berlebihan.Penyakit autoimun.Kondisi genetik tertentu.

    Tips Menjaga Ginjal Tetap Sehat

    Salah satu cara paling sederhana adalah cukup minum air setiap hari. Hidrasi yang baik membantu tubuh membuang racun dan menurunkan risiko batu ginjal maupun infeksi saluran kemih (ISK).

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Hati-hati! Inilah Gejala Awal Penderita Batu Ginjal”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/kna)

  • Fakta Hidrasi di Balik Tren Estetik ke Mana-mana Bawa Tumbler

    Fakta Hidrasi di Balik Tren Estetik ke Mana-mana Bawa Tumbler

    Jakarta

    Tumbler atau tempat minum kekinian telah menjadi bagian dari gaya hidup modern pada Gen Z. Mudah sekali menemukan seseorang menenteng-nenteng tumbler estetik ke manapun mereka pergi, baik ke tempat kerja maupun tempat umum.

    Jenis dan modelnya makin beragam, dan umumnya punya fitur insulasi yang membedakannya dari botol minum biasa. Fitur ini juga yang menjaga temperatur air minum selalu terjaga, baik selalu dingin atau selalu panas.

    Di samping harganya yang semakin bervariasi, tren membawa-bawa tumbler mungkin menunjukkan adanya kesadaran tentang hidrasi atau menjaga kebutuhan cairan tubuh.

    Kebutuhan Hidrasi Harian

    Kebutuhan cairan tubuh sangat penting karena sekitar 70 persen komposisi tubuh kita terdiri dari cairan. Cairan berperan dalam hampir semua proses vital, mulai dari mengatur suhu tubuh, mengantar nutrisi, menjaga fungsi ginjal, hingga membantu kerja otot. Karena itu, minum cukup setiap hari bukan sekadar anjuran, tetapi kebutuhan biologis yang wajib dipenuhi.

    Soal berapa banyak yang harus diminum, ada beberapa acuan yang sering digunakan. Menurut Pedoman Gizi Seimbang, kebutuhan cairan orang dewasa rata-rata adalah 2 liter atau setara 8 gelas per hari. Ada pula pendekatan lain yang menyebutkan bahwa kebutuhan cairan dapat mengikuti kebutuhan kalori harian, yaitu 1 kalori sama dengan 1 ml air. Selain itu, acuan dari Permenkes Nomor 28 Tahun 2019 juga memuat rekomendasi kebutuhan cairan berdasarkan kelompok usia dan kebutuhan energi, sehingga bisa menjadi panduan yang lebih terukur.

    Setiap orang tentu punya kebutuhan berbeda tergantung aktivitas, pola makan, dan kondisi kesehatan. Mereka yang banyak bergerak, bekerja di luar ruangan, tinggal di area panas, atau sedang sakit biasanya perlu lebih banyak cairan.

    Dengan angka kebutuhan cairan yang mesti dipenuhi, membawa tumbler memang terasa membantu karena membuat target cairan harian lebih mudah dicapai. Terutama bagi pekerja kantor, mahasiswa, atau orang yang sering lupa minum saat sibuk. Apalagi saat ini tersedia tumbler dengan berbagai ukuran dari 500 ml, 750 ml, 1000 ml, dan bahkan lebih besar lagi. Semakin besar ukuran tumbler biasanya memudahkan pengguna dalam memenuhi kebutuhan cairan karena tidak perlu berulang kali mengisi air.

    Fitur Insulasi

    Tumbler modern dikenal juga dengan istilah insulated water bottle, karena memang dilengkapi fitur insulasi yang bisa menjaga air tetap panas atau tetap dingin selama berjam-jam. Ini sering jadi alasan orang memilih tumbler dibanding botol plastik biasa. Sebenarnya, apakah minum air panas atau dingin punya efek tertentu pada tubuh?

    Manfaat Minum Air Dingin

    Minum air dingin terasa segar, terutama setelah olahraga atau berada di luar ruangan. Air dingin membantu tubuh turun suhu lebih cepat. Di sisi lain, beberapa orang mengalami sensasi tidak nyaman seperti perut kembung atau nyeri kepala saat menenggak air terlalu dingin. Orang dengan keluhan tertentu seperti migrain atau sensitivitas gigi juga perlu lebih berhati-hati.

    Manfaat Minum Air Panas

    Air panas memberi sensasi relaks, terutama setelah makan atau saat cuaca dingin. Air hangat dapat membantu membuat tubuh lebih nyaman, dan ada orang yang merasa lebih mudah menelan air saat hangat. Namun minuman yang terlalu panas bisa mengiritasi mulut dan tenggorokan. Suhu ideal untuk diminum berada pada tingkat hangat yaitu dibawah 50 derajat celcius.

    Secara keseluruhan, pilihan suhu air kembali pada kebutuhan dan toleransi masing-masing. Selama kebutuhan cairan terpenuhi dan suhu tidak ekstrem, tubuh tetap mendapat manfaat hidrasi.

    Apakah Harus Air Putih?

    Tidak semua yang membawa tumbler berisi air putih, ada juga yang terbiasa membawa minuman favorit dari rumah. Banyak yang mengisi tumbler dengan kopi, matcha, teh susu, susu berperisa, dan minuman rasa lain. Ini praktis sekaligus menghemat pengeluaran harian. Namun, tetap ada hal yang perlu diperhatikan.

    Kopi dan Teh mengandung kafein yang memiliki efek diuretik (mengeluarkan urine) ringan dan dorongan energi. Pada pecinta kopi yang minum dalam jumlah wajar, efek diuretik biasanya tidak signifikan. Kopi dan teh tetap menyumbang cairan, meskipun tidak seoptimal air putih.

    Minuman kekinian memberi energi dan dapat menambah cairan, tetapi kandungan gulanya cukup tinggi. Gula yang berlebihan dapat membuat seseorang cepat haus sehingga hidrasi tetap perlu dipenuhi dengan air putih. Kelebihan mengonsumsi gula dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.

    Tips Isi Tumbler Agar Hidrasi Optimal

    Beberapa tips agar hidrasi lebih optimal:

    Prioritaskan air putih. Minuman selain air tetap diperbolehkan, tetapi air putih sebaiknya memenuhi porsi terbesar.Gunakan infused water bila ingin ada rasa ringan. Potongan lemon, jeruk, mint, atau stroberi memberikan variasi rasa tanpa menambah gula berlebih.Buat jadwal minum sederhana. Misalnya minum satu tumbler 500 ml sebelum jam 12 siang dan satu tumbler 500 ml sisanya sebelum sore. Sesuaikan dengan ukuran tumblerPerhatikan kebersihan tumbler. Tumbler dengan isi minuman manis perlu dicuci lebih sering agar tidak menimbulkan bau atau pertumbuhan bakteri.Pastikan tidak memaksakan minum terlalu banyak sekaligus. Minum air terlalu berlebihan dalam waktu singkat juga tidak sehat. Ketika cairan masuk terlalu cepat, kadar natrium dalam darah dapat ikut turun sehingga tubuh kehilangan keseimbangannya.@detikhealth_official

    Siapa yang juga mikir makin banyak air mutih makin sehat? Minum air putih emang sehat sih tapi jangan sampai berlebihan ya! Hayo udah minum air berapa gelas perhari?🤔 #AirPutih #Minum #TipsKesehatan #FaktaSehat #GayaHidupSehat #PusKesNet #DetikHealth

    ♬ Funny – Gold-Tiger

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Video: Cara Mudah Ketahui Kulit Dehidrasi”
    [Gambas:Video 20detik]
    (mal/up)

    Tumbler Estetik Penangkal Dehidrasi

    4 Konten

    Tren ke mana-mana bawa tumbler bukan hanya soal gaya hidup. Kebutuhan cairan tubuh jadi lebih tercukupi berkat botol minum insulated yang menjaga air minum senantiasa segar.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Mayapada Hospital Beri Dukungan Medis di Capital Market Run 2025

    Mayapada Hospital Beri Dukungan Medis di Capital Market Run 2025

    Jakarta

    Mayapada Healthcare (PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk.) (IDX: SRAJ) melalui Mayapada Hospital menjadi Official Medical Partner dalam gelaran Capital Market Run 2025. Partisipasi ini menjadi bentuk dukungan Mayapada Hospital dalam mendorong gaya hidup sehat dan berkelanjutan bagi masyarakat.

    Sebagai official medical partner, Mayapada Hospital menghadirkan berbagai layanan kesehatan untuk mencegah cedera olahraga, mendukung performa pelari, dan meningkatkan awareness tentang deteksi dini kondisi metabolik.

    “Mayapada Hospital menyediakan layanan Sugar Clinic, untuk peserta dapat menjalani skrining risiko prediabetes dan diabetes berbasis Artificial Intelligence (AI) serta pemeriksaan gula darah secara gratis. Layanan pemeriksaan EKG dan Chest Pain Unit juga diberikan untuk meningkatkan kesadaran dini akan gangguan jantung dan pentingnya mengetahui penyebab nyeri dada. Mayapada Eye Centre (MEC) turut hadir dengan layanan pemeriksaan mata bagi pelari untuk memastikan kondisi penglihatan tetap optimal,” kata Hospital Director Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr. Fiktorius Kuludong dalam keterangannya, Rabu (3/12/2025).

    “Sebagai pusat layanan mata terpadu, MEC juga dilengkapi dengan layanan penanganan untuk mata minus, plus, dan silinder melalui teknologi Laser Vision Correction seperti LASIK, SMILE Pro, dan Presbyond. Sementara itu, dukungan pencegahan cedera dan pemulihan diberikan melalui layanan fisioterapi, postural screening, kinesio taping, hingga sport massage sebagai bagian dari Sports Injury Treatment & Performance Center (SITPEC). Pelari juga dapat memanfaatkan Body Composition Analysis dan berbagai konsultasi singkat untuk memantau kondisi fisik,” sambungnya.

    Hadirkan Inovasi Layanan Gratis

    Selama Capital Market Run 2025 berlangsung, Mayapada Hospital juga turut mendorong kampanye hidup sehat dengan menghadirkan berbagai inovasi layanan kesehatan gratis. Layanan ini disediakan secara kolaboratif oleh jaringan Mayapada Hospital Jakarta Selatan (Lebak Bulus), Mayapada Hospital Kuningan, dan Mayapada Hospital Bogor.

    “Selaras dengan semangat Capital Market Run dalam mendorong sinergi kesehatan fisik dan kesehatan finansial, Mayapada Hospital melihat bahwa menjaga tubuh tetap sehat merupakan investasi jangka panjang yang sama pentingnya dengan merencanakan masa depan secara finansial. Karena itu, kami berupaya menumbuhkan kesadaran untuk menjaga dan mencegah sejak dini agar setiap individu mampu mempertahankan kondisi tubuh yang prima. Melalui pola hidup sehat dan pemantauan kesehatan yang tepat, peserta dapat memahami kebutuhan fisik mereka dengan lebih baik,” papar Hospital Director Mayapada Hospital Kuningan , dr. Deasy Sugesty, MARS.

    Tak hanya itu, Mayapada Hospital menyediakan tim medis khusus untuk memastikan keamanan berlari ke lebih dari 3.500 pelari. Tim dokter multidisiplin pun dihadirkan untuk memantau langsung kesehatan para peserta selama race day.

    “Dalam kegiatan ini, tim dokter multidisiplin di layanan Sports Injury Treatment & Performance Center (SITPEC) turut melakukan pemantauan langsung untuk memastikan keamanan, respons cepat, dan evaluasi kesehatan peserta secara menyeluruh.Kami yakin layanan dan pendampingan yang kami hadirkan di Capital Market Run merupakan bentuk dukungan strategis bagi investor, calon investor, dan pelaku pasar modal untuk terus menjalani gaya hidup sehat, sekaligus menempatkan kesehatan sebagai aset berharga yang harus dirawat sejak dini,” ucapnya.

    Sebelumnya menjelang Capital Market Run, Mayapada Hospital juga mengunjungi berbagai mitra perusahaan dan komunitas. Dalam kunjungan ini, Mayapada Hospital secara simbolis memberikan layanan Chest Pain dan Sugar Clinic gratis kepada lebih dari 1.200 karyawan mitra. Selain itu, dilakukan juga pemeriksaan VO2 Max dan Medical Check Up (MCU) kepada 200 anggota komunitas. Hal ini bertujuan untuk memastikan aktivitas fisik dilakukan dengan aman, terukur, dan optimal sesuai kondisi tubuh masing-masing.

    Langkah ini juga merupakan kelanjutan dari kolaborasi layanan premium (exclusive care) bersama BMW Astra, yang telah dimulai sejak Oktober untuk menghadirkan layanan antar jemput khusus bagi pasien yang menjalani perawatan di Mayapada Hospital.

    Dukungan Mayapada Hospital Tuai Apresiasi

    Dukungan Mayapada Hospital sebagai medical partner Capital Market Run 2025 menuai apresiasi dari pihak penyelenggara. Race Coordinator Capital Market Run 2025, Caroline Claudia, menyampaikan aspek keselamatan pelari menjadi fondasi utama dalam pelaksanaan ajang tersebut.

    “Kami menyadari bahwa menghadirkan race yang mengedepankan safety running adalah fondasi utama yang harus kami perhatikan dan kami jaga, sehingga kami menyiapkan dukungan yang cukup komprehensif di sepanjang rute. Secara khusus kami berterima kasih kepada Mayapada Hospital sebagai medical partner yang sudah memberikan dukungan menyeluruh untuk membantu para pelari lebih aware dengan kondisi tubuh mereka, sehingga dapat mereka dapat fokus dengan pengalaman lari yang aman dan kuat. Ini sejalan dengan semangat pasar modal Indonesia yang inklusif dan terbuka bagi semua orang, di semua usia, dan semua level,” pungkas Claudia.

    Sebagai informasi, Capital Market Run 2025 merupakan kompetisi lari berskala nasional perdana yang digelar Self-Regulatory Organization (SRO), yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Capital Market Run 2025 terdiri dari berbagai rangkaian mulai dari, Race Pack Collection & Expo pada 28-29 November 20205. Sementara Race Day berlangsung pada 30 November 2025 di Plaza Timur Gelora Bung Karno, Jakarta.

    (ega/ega)

  • Jalan Cepat Vs Lambat, Mana yang Paling Efektif untuk Bakar Lemak di Badan?

    Jalan Cepat Vs Lambat, Mana yang Paling Efektif untuk Bakar Lemak di Badan?

    Jakarta

    Jalan kaki adalah olahraga paling sederhana dan mudah dilakukan. Tetapi, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kecepatan langkah kaki.

    Ternyata, langkah cepat atau lambat ternyata dapat memberikan efek berbeda terhadap pembakaran lemak, metabolisme, hingga penurunan berat badan.

    Sebuah studi yang dipublikasikan di Nutrients tahun 2022, menemukan bahwa variasi kecemasan berjalan memengaruhi total lemak tubuh dan penggunaan energi pada wanita pascamenopause. Temuan serupa juga ditunjukkan penelitian lain, yang mengungkap perubahan kecepatan berjalan, bahkan yang halus sekalipun, dapat berdampak signifikan pada metabolisme lemak.

    Lantas, mana yang lebih efektif membakar lemak, jalan cepat atau lambat?

    Berjalan Kaki Memangkas Lemak dari Banyak Sisi

    Berjalan kaki bekerja lewat berbagai mekanisme fisiologis. Aktivitas ini meningkatkan oksidasi lemak dengan mengaktifkan metabolisme aerobik, terutama saat dilakukan pada intensitas rendah hingga sedang dalam durasi yang cukup.

    Jalan kaki juga diketahui menurunkan lemak visceral, lemak berbahaya yang mengelilingi organ dalam dan berhubungan erat dengan risiko penyakit jantung serta diabetes. Peneliti menunjukkan rutinitas yang konsisten dapat mengecilkan lingkar pinggang, mengurangi lemak perut, bahkan tanpa latihan intensitas tinggi.

    Cara Mudah Bedakan Jalan Lambat dan Cepat

    Dikutip dari Times of India, panduan simpel untuk mengukur intensitas adalah tes bicara:

    Jalan lambat, berarti bisa ngobrol tanpa terengah-engah.Jalan sedang, masih bisa berbicara tetapi mulai terputus-putus.Jalan cepat, butuh usaha lebih untuk bicara, napas lebih berat, dan detak jantung meningkat.

    Perbedaan Efek Jalan Lambat dan Cepat

    Ternyata kedua teknik berjalan memiliki manfaat yang unik, yakni:

    1. Pengeluaran energi vs pemanfaatan lemak

    Studi tahun 2022 menunjukkan jalan lambat dan stabil cenderung menghasilkan penurunan lemak tubuh total, lebih besar pada tahap awal. Sementara jalan cepat, meningkatkan pembakaran kalori dan memberikan manfaat lebih besar pada kesehatan jantung dalam jangka panjang.

    Penelitian lain menunjukkan keduanya sama-sama menurunkan lemak visceral, hanya kecepatan mempengaruhi seberapa cepat efeknya terlihat.

    2. Oksidasi lemak dan intensitas

    Intensitas olahraga menentukan sumber energi tubuh. Jalan lambat atau normal (intensitas rendah-sedang), membuat tubuh banyak menggunakan lemak sebagai bahan bakar.

    Sementara jalan cepat atau intensitas tinggi, pembakaran kalori per menit meningkat, kombinasi lemak, dan karbohidrat lebih dominan digunakan. Dengan kata lain, berjalan lambat memungkinkan pembakaran lemak lebih stabil, sedangkan jalan cepat memberikan ‘ledakan’ kalori lebih besar.

    Cara Memaksimalkan Pembakaran Lemak dari Jalan Kaki

    Kombinasi dua teknik ini justru memberikan hasil paling optimal. Beberapa strategi yang bisa dicoba:

    Interval walking: bergantian antara 2-3 menit jalan lambat dan 1 menit jalan cepat.Perpanjang durasi: 30-45 menit jalan lambat sudah cukup untuk meningkatkan oksidasi lemak.Tambahkan 1-2 sesi jalan cepat per minggu: untuk meningkatkan kebugaran jantung dan membakar kalori ekstra.Pertahankan konsisten: manfaat terbesar datang dari rutinitas yang dilakukan rutin.

    Halaman 2 dari 3

    (sao/kna)

  • Pemeriksaan Leher Sederhana Bisa Deteksi Risiko Gagal Jantung, Benarkah?

    Pemeriksaan Leher Sederhana Bisa Deteksi Risiko Gagal Jantung, Benarkah?

    JAKARTA – Gagal jantung sering sulit dikenali karena gejalanya bisa ringan dan mudah disalahartikan sebagai tanda penuaan atau kelelahan biasa. Namun sebuah studi terbaru menunjukkan pemeriksaan leher sederhana dapat membantu mendeteksi tanda awal risiko gagal jantung pada pria.

    Pemeriksaan ini dikenal sebagai ultrasonografi karotis, yang mirip dengan ultrasonografi yang biasa dilakukan selama kehamilan. Peneliti menyarankan pemeriksaan ini bisa menjadi pertimbangan bagi dokter untuk pasien berusia di atas 60 tahun.

    “Ultrasonografi karotis adalah pemeriksaan yang aman, murah, dan tidak menyakitkan. Temuan kami menunjukkan pemeriksaan ini dapat memberikan tanda peringatan awal gagal jantung,” jelas Dr. Atinuke Akinmolayan, peneliti dari University College London (UCL) dan dokter umum, dikutip dari laman The Sun.

    “Seorang pasien yang hasilnya menunjukkan risiko lebih tinggi bisa berdiskusi dengan dokter mengenai perubahan gaya hidup yang dapat menurunkan risiko tersebut,” lanjutnya.

    Pemeriksaan ini memakan waktu sekitar 15–30 menit dengan alat genggam kecil yang digerakkan lembut di leher. Pemeriksaan memungkinkan dokter melihat kelenturan arteri karotis, pembuluh darah utama yang menyuplai darah ke otak, wajah, dan leher.

    Menurut British Heart Foundation (BHF), sekitar 920.000 orang di Inggris hidup dengan gagal jantung. Arteri besar dalam tubuh biasanya elastis, tetapi dapat mengeras karena penyakit atau penuaan. Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, gagal jantung, serta meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

    Studi yang melibatkan 1.631 pria berusia 71–92 tahun menggunakan data dari British Regional Heart Study menunjukkan bahwa sepertiga pria dengan arteri paling kaku memiliki risiko 2,5 kali lebih tinggi untuk mengalami gagal jantung dibanding mereka dengan arteri paling lentur.

    Studi ini juga mengamati ketebalan arteri karotis, dan pria dengan arteri lebih tebal berisiko lebih tinggi mengalami serangan jantung. Setiap peningkatan ketebalan 0,16 milimeter meningkatkan risiko serangan jantung sekitar 29 persen.

    “Temuan ini menunjukkan pengerasan arteri berkaitan dengan peningkatan risiko gagal jantung, kemungkinan karena jantung harus bekerja lebih keras melawan resistensi yang disebabkan arteri yang kaku,” jelas Profesor Bryan Williams dari BHF.

    “Jika perubahan ini terdeteksi di arteri karotis, kita juga harus mempertimbangkan dampaknya terhadap jantung dan risiko gagal jantung, yang dapat dicegah dengan strategi pengobatan,” tambahnya.

    Dr. Akinmolayan menambahkan penelitian lebih lanjut diperlukan, terutama untuk melihat apakah metode ini juga efektif pada wanita, namun dokter umum bisa mempertimbangkan pemeriksaan ini untuk pasien di atas 60 tahun jika diperlukan.

    Studi lain dari UCL menunjukkan pemeriksaan singkat selama 10 menit juga dapat membantu jutaan orang dengan tekanan darah tinggi yang sulit diobati, khususnya yang disebabkan oleh kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon aldosteron berlebihan.

    Masalah ini diperkirakan memengaruhi sekitar seperempat penderita hipertensi. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi aktivitas berlebih pada kelenjar adrenal yang mungkin terlewat oleh pemeriksaan konvensional.

    Faktor yang Meningkatkan Risiko Gagal Jantung

    1. Gaya Hidup

    – Merokok menjadi penyebab utama penyakit jantung.

    – Obesitas dengan berat badan berlebihan, terutama di sekitar perut meningkatkan risiko.

    – Diet tidak sehat disebabkan dari tinggi lemak jenuh, garam, dan gula. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan kenaikan berat badan.

    – Kurangnya aktivitas fisik. Gaya hidup sedentari terkait dengan obesitas, hipertensi, dan kolesterol tinggi.

    – Alkohol berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah dan berat badan.

    – Kolesterol tinggi dari lemak berlebih di darah bisa menyumbat arteri.

    – Stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu kebiasaan tidak sehat.

    – Risiko ini juga karena faktor genetik. Riwayat keluarga dengan penyakit jantung meningkatkan risiko.

    2. Kondisi Medis

    – Tekanan darah tinggi (hipertensi) memberikan beban tambahan pada jantung.

    – Penyakit arteri koroner. Penumpukan plak di arteri dapat menyebabkan serangan jantung.

    – Diabetes merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

    – Gangguan otot jantung (kardiomiopati) jadi masalah pada otot jantung.

    – Masalah katup jantung dapat membebani jantung.

    – Penyakit jantung bawaan, seperti cacat jantung sejak lahir.

    – Gangguan irama jantung (aritmia). Detak jantung tidak teratur, misalnya fibrilasi atrium.

    – Sleep apnea merupakan gangguan pernapasan saat tidur.

    – Penyakit ginjal kronis bisa memicu masalah jantung.

    – Anemia dan gangguan tiroid dapat meningkatkan risiko.

    – Riwayat serangan jantung merusak jaringan jantung dan mengganggu fungsi pemompaan darah.

    – Infeksi virus tertentu. Virus yang menyerang otot jantung bisa menyebabkan gagal jantung.

    Pemeriksaan ultrasonografi karotis yang sederhana, cepat, dan aman ini membuka peluang deteksi dini gagal jantung, sehingga pasien dapat melakukan langkah pencegahan lebih awal melalui perubahan gaya hidup atau pengobatan.