Topik: diabetes

  • Mengenal Kopi Decaf, Pilihan Tepat Minum Kafein Tetap Tidur Nyenyak

    Mengenal Kopi Decaf, Pilihan Tepat Minum Kafein Tetap Tidur Nyenyak

    YOGYAKARTA – Mengenal kopi decaf menjadi langkah tepat bagi pecinta kopi yang ingin tetap menikmati rasa khas tanpa efek berlebih dari kafein. Kopi decaf menawarkan sensasi dan aroma yang sama, namun lebih bersahabat bagi tubuh.

    Awalnya, banyak orang ragu mencoba kopi tanpa kafein karena khawatir kehilangan kenikmatan aslinya. Padahal, teknologi pengolahan modern membuat kopi decaf tetap menghadirkan cita rasa autentik.

    Kopi adalah salah satu minuman paling populer di dunia, dan tingginya kadar kafein menjadi salah satu alasan utamanya. Kafein bekerja sebagai stimulan alami yang memberi rasa berenergi.

    Masalahnya, tidak semua orang ingin atau bisa mengkonsumsi kafein berlebih. Karena itu, kopi tanpa kafein atau decaf semakin diminati dan kini tersedia luas di pasaran.

    Mengenal Kopi Decaf

    Dilansir dari laman The University of Queensland, menghilangkan kafein dari biji kopi tanpa mengurangi aroma dan rasanya bukanlah hal mudah. Proses ini dilakukan pada biji kopi hijau (belum disangrai) dengan memanfaatkan sifat kafein yang larut dalam air.

    Ada tiga metode utama menghilangkan kafein, pertama menggunakan pelarut kimia, karbon dioksida cair (CO₂), atau air dengan filter khusus. Proses tambahan inilah yang membuat kopi decaf biasanya lebih mahal.

    Metode berbasis pelarut adalah yang paling sering digunakan karena biayanya lebih murah. Ada dua cara yaitu:

    Metode langsung, yaitu biji kopi dikukus lalu direndam berulang kali dalam pelarut kimia untuk mengikat kafeinMetode tidak langsung, yaitu kafein diekstrak dari air rendaman kopi, lalu air bebas kafein tersebut dikembalikan lagi ke biji agar rasa terserap kembali.

    Meski ada kekhawatiran soal pelarut kimia, lembaga pangan internasional memastikan sisa bahan pada biji hampir tidak ada.

    Sementara itu, metode non-pelarut lebih alami, menggunakan CO₂ bertekanan tinggi atau proses air (Swiss Water Process). Pada metode air, larutan kopi disaring dengan karbon aktif untuk memisahkan kafein, lalu digunakan kembali untuk merendam batch baru. Hasilnya, kopi bebas kafein dengan cita rasa tetap terjaga.

    Baca juga artikel yang membahas Menguak Sejarah Americano: Kisah Inspirasi dari Perang Dunia II

    Apakah kopi decaf benar-benar bebas kafein?

    Sayangnya, kopi decaf tidak sepenuhnya bebas kafein. Sebagian kecil tetap tertinggal meski jumlahnya sangat minim. Untuk menyamai kadar kafein dalam satu cangkir kopi biasa, Anda harus minum lebih dari sepuluh cangkir kopi decaf.

    Apakah rasanya berbeda?

    Sebagian orang merasakan perbedaan rasa, namun hal ini tergantung metode pengolahannya, beberapa senyawa aroma ikut hilang bersama kafein. Selain itu, kafein berperan dalam memberi rasa pahit pada kopi. Jadi ketika kafein dihilangkan, tingkat kepahitannya pun berkurang.

    Apakah manfaat kesehatannya sama?

    Menariknya, manfaat kesehatan kopi decaf mirip dengan kopi berkafein. Riset menunjukkan konsumsi decaf dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, beberapa jenis kanker, hingga kematian dini.

    Bahkan, kopi decaf juga dikaitkan dengan manajemen berat badan yang lebih baik. Umumnya, tiga cangkir kopi decaf per hari sudah cukup memberi manfaat.

    Meski begitu, kunci utamanya tetap ada pada pola hidup seimbang. Kopi, baik decaf maupun biasa, akan memberi manfaat terbaik bila dikonsumsi secara wajar dan diiringi gaya hidup sehat.

    Selain pembahasan mengenai mengenal kopi decaf, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di  VOI, untuk mendapatkan kabar terupdate jangan lupa follow dan pantau terus semua akun sosial media kami! 

  • Eks Presiden Sri Lanka Ditahan, 3 Pendahulunya Nyatakan Solidaritas

    Eks Presiden Sri Lanka Ditahan, 3 Pendahulunya Nyatakan Solidaritas

    Jakarta

    Tiga mantan presiden Sri Lanka menyatakan solidaritasnya untuk mantan Presiden Sri Lanka yang dipenjara, Ranil Wickremesinghe. Tiga mantan presiden itu mengecam penahanannya sebagai “serangan terencana” terhadap demokrasi.

    Dilansir AFP, Minggu (24/8/2025), tiga mantan rival politik Wickremesinghe itu membela Wickremesinghe –yang menjabat sebagai presiden periode Juli 2022 hingga September 2024– dengan mengatakan tuduhan terhadapnya tidak berdasar.

    Mantan Presiden Sri Lanka Chandrika Kumaratunga mengecam penangkapan itu sebagai serangan terhadap demokrasi.

    “Apa yang kita saksikan adalah serangan terencana terhadap esensi nilai-nilai demokrasi kita,” ujar mantan presiden Chandrika Kumaratunga dalam sebuah pernyataan.

    Kumaratunga (80) juga menambahkan, konsekuensi pemenjaraan Wickremesinghe akan melampaui nasib seorang individu dan dapat memengaruhi hak-hak semua warga negara.

    “Saya dengan sepenuh hati menyatakan penolakan saya yang tegas terhadap inisiatif-inisiatif ini, yang wajib ditentang oleh semua pemimpin politik,” tambahnya.

    Mantan Presiden Sri Lanka lainnya, Mahinda Rajapaksa (79) juga menyatakan solidaritasnya dengan Wickremesinghe. Rajapaksa mengunjungi Wickremesinghe di penjara pada hari Sabtu, tak lama sebelum ia dipindahkan ke perawatan intensif.

    Selain itu, Mantan Presiden Sri Lanka lainnya, Maithripala Sirisena (73) yang sebelumnya memecat Wickremesinghe dari jabatan perdana menteri pada Oktober 2018 sebelum dipaksa oleh Mahkamah Agung untuk mengembalikannya 52 hari kemudian, menggambarkan pemenjaraan tersebut sebagai perburuan penyihir.

    “Yang kita saksikan adalah kampanye sistematis untuk membungkam para penentang pemerintahan baru,” kata Sirisena.

    “Mereka sedang memoles tutup peti mati untuk mengubur demokrasi,” tambahnya.

    Sebelumnya, Wickremesinghe ditangkap sebagai bagian dari kampanye Presiden Sri Lanka Anura Kumara Dissanayake melawan korupsi endemik di negara kepulauan itu. Ranil Wickremesinghe, ditangkap pada hari Jumat (22/8) karena diduga “menyalahgunakan uang negara”.

    Wickremesinghe (76) ditahan setelah diinterogasi terkait kunjungannya ke London, Inggris pada September 2023 untuk menghadiri acara wisuda profesor istrinya di Universitas Wolverhampton, saat ia menjabat sebagai kepala negara. Demikian disampaikan seorang petugas detektif senior polisi Sri Lanka, dilansir kantor berita AFP, Jumat (22/8/2025).

    Kunjungan Wickremesinghe ke Inggris tersebut dianggap sebagai kunjungan pribadi dan bukan bagian dari tugas presiden. Hasil penyelidikan Departemen Investigasi Kriminal (Criminal Investigation Department/CID) juga menyebut Wickremesinghe menggunakan uang negara untuk membayar pengawal selama berada di London.

    “Kami akan menghadirkannya di hadapan hakim Colombo Fort,” kata petugas tersebut, seraya menambahkan bahwa mereka mengajukan tuntutan atas penggunaan sumber daya negara untuk kepentingan pribadi.

    Ia dituduh menggunakan dana negara sebesar $55.000 untuk singgah di Inggris saat kembali ke tanah air setelah menghadiri KTT G77 di Havana dan Sidang Umum PBB di New York pada September 2023. Ia dan istrinya, Maithree Wickramasinghe menghadiri seremoni wisuda profesor sang istri di Universitas Wolverhampton.

    Wickremesinghe menegaskan bahwa biaya perjalanan istrinya ditanggung sendiri oleh sang istri dan tidak ada dana negara yang digunakan.

    Namun, CID menuduh Wickremesinghe menggunakan uang pemerintah untuk perjalanan pribadinya, dan pengawalnya juga dibayar dengan uang negara.

    Dilarikan ke RS

    Wickremesinghe dilarikan ke unit perawatan intensif rumah sakit pemerintah utama di Kolombo sehari setelah ditahan pada Sabtu. Dokter mengatakan ia menderita dehidrasi parah, diabetes akut dan tekanan darah tinggi.

    Lihat juga Video: Presiden Baru Sri Lanka Dilantik, Posko Demonstrans Langsung Dibongkar

    Halaman 2 dari 2

    (yld/gbr)

  • Fakta Indonesia deklarasi Kampung Siaga Diabetes dan Obesitas

    Fakta Indonesia deklarasi Kampung Siaga Diabetes dan Obesitas

    Forum Warga Kota (Fakta) Indonesia mendeklarasikan Kampung Siaga diabetes dan obesitas di Rukun Warga (RW) 07, Kelurahan/Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/8/2025). ANTARA/HO-Fakta Indonesia

    Fakta Indonesia deklarasi Kampung Siaga Diabetes dan Obesitas
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 24 Agustus 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Forum Warga Kota (Fakta) Indonesia mendeklarasikan Kampung Siaga Diabetes dan Obesitas di Rukun Warga (RW) 07, Kelurahan/Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat. Deklarasi itu menandai dimulainya gerakan kolaboratif warga bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, dan Fakta Indonesia dalam memerangi prevalensi penyakit tidak menular (PTM) yang kian mengkhawatirkan.

    “Deklarasi ini menjadi platform untuk menyuarakan dukungan terhadap kebijakan kesehatan publik yang lebih luas,” kata Ketua Fakta Indonesia Ari Subagyo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu. 

    Menurut dia, warga di RW 07, Kelurahan Tanah Sereal mendorong pemerintah pusat untuk segera mengimplementasikan tiga kebijakan kunci. Pertama, penerapan cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan (MBDK) sebagai bentuk perlindungan kesehatan masyarakat. Kedua, penerapan label peringatan kesehatan bergambar pada kemasan produk yang tinggi gula.

    “Tidak kalah penting, warga menginginkan ada pembatasan iklan dan promosi MBDK, khususnya yang menyasar anak-anak maupun remaja,” ucapnya.

    Ari menjelaskan, deklarasi ini adalah puncak dari kesadaran warga akan pentingnya kesehatan sebagai investasi masa depan. Fakta Indonesia merasa bangga dapat memfasilitasi inisiatif yang dipimpin warga tersebut karena sejalan dengan advokasi untuk kebijakan kota yang sehat.

    “Kami percaya, aksi lokal seperti ini adalah penggerak terkuat untuk perubahan nasional,” tuturnya.

    Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), Indonesia menghadapi beban ganda malnutrisi dengan angka obesitas pada dewasa mencapai 21,8 persen dan diabetes melitus sebesar 10,9 persen. Pemkot Bogor, kata Ari, mendukung penuh keberadaan inisiatif kampung siaga itu karena menjadi bukti nyata semangat gotong royong warganya dalam menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat.

    “Hal ini juga menjadi bukti nyata Pemda hadir dalam mendukung inisiatif Kampung Siaga,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • Kesehatan Jemaah Asal Indonesia Jadi Tantangan Ibadah Haji 2026
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 Agustus 2025

    Kesehatan Jemaah Asal Indonesia Jadi Tantangan Ibadah Haji 2026 Nasional 24 Agustus 2025

    Kesehatan Jemaah Asal Indonesia Jadi Tantangan Ibadah Haji 2026
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kesehatan jemaah asal Indonesia diperkirakan menjadi tantangan terbesar dalam penyelenggaraan ibadah haji 2026.
    Badan Penyelenggara (BP) Haji mengaku mendapat teguran dari Pemerintah Arab Saudi terkait tingginya angka kematian jemaah, serta masih adanya calon haji yang berangkat meski tidak memenuhi syarat istithaah atau kemampuan fisik.
    Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan menuturkan, peringatan itu disampaikan langsung oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi beberapa hari setelah puncak ibadah haji di Arafah.
    “Kami bertemu setelah musim haji kira-kira hari keempat atau kelima setelah Arafah. Sekali lagi kita ditegur soal kematian (jemaah). Apa yang mereka sampaikan, ‘Tolonglah Indonesia, kesehatannya diperhatikan. Haji ini adalah proses yang dilihat seluruh dunia. Kami tidak ingin haji ini dilihat sebagai ladang kematian oleh dunia’,” ujar Gus Irfan di Jakarta Pusat, Sabtu (23/8/2025).
    Menurut dia, teguran serupa juga disampaikan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud ketika bertemu Presiden Prabowo Subianto.
    “Ketika saya mendampingi Presiden Prabowo bertemu Prince MBS, sama, disinggung lagi, Indonesia menjadi penyumbang separuh dari kematian selama musim haji,” katanya.
    Gus Irfan menyebut, Pemerintah Arab Saudi hanya mentolerir sekitar 60 jemaah Indonesia meninggal dunia setiap musim haji.
    Namun, pada 2025, jumlahnya mencapai 470 orang atau delapan kali lipat dari batas yang ditentukan.
    “Seharusnya angka kematian yang ditolerir sekitar 60. Sementara kita tahun ini 470-an. Berarti delapan kali lipat dari angka yang ditolerir pemerintah Saudi,” ungkapnya.
    Tak hanya itu, Pemerintah Arab Saudi juga menyoroti adanya jemaah asal Indonesia yang tetap diberangkatkan meski memiliki kondisi medis serius.
    “Saya ditegur oleh Kementerian Saudi, ini ada yang sudah (rentan) tiap bulan harus cuci darah 2-3 kali masih diberangkatkan, ‘ini gimana Indonesia?’,” ucapnya.
    Bahkan, lanjut Gus Irfan, ada jemaah yang tetap berangkat meski sudah mengalami komplikasi berat.
    “Bagaimana dia menemukan jemaah yang punggungnya sudah bolong karena diabetes, masih bisa berangkat,” ujarnya.
    Berkaca dari evaluasi haji 2025, BP Haji berkomitmen memperketat standar operasional prosedur (SOP) dalam menetapkan syarat istithaah.
    Namun, kebijakan ini berpotensi membuat jemaah yang telah mengantre batal berangkat karena tak lolos skrining kesehatan.
    “Akibatnya kami tahu, efeknya kami tahu. Akan banyak orang-orang yang sudah puluhan tahun menunggu antrean, ketika mendapatkan kesempatan berangkat, tidak bisa berangkat karena faktor kesehatan,” kata Gus Irfan.
    Meski demikian, dia menegaskan, keselamatan jemaah harus lebih diutamakan dalam penyelenggaraan ibadah haji.
    “Yang penting bagi kami, kami bisa menyelamatkan para calon jemaah haji kita. Kita bisa menyelamatkan nama baik Indonesia di mata dunia, menyelamatkan nama baik di mata tuan rumah Arab Saudi,” ujarnya.
    Untuk mengantisipasi, BP Haji akan mempercepat tes kesehatan calon jemaah agar tersedia waktu cukup panjang bagi yang membutuhkan perbaikan kondisi.
    “Masih ada jangka waktu cukup panjang antara tes awal dan rencana keberangkatan. Sehingga jika ada yang sakit, tentu saat dites tidak layak, masih ada perbaikan masa mungkin 8-10 bulan,” jelasnya.
    BP Haji juga menggandeng Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) dalam program Manasik Kesehatan.
    Program ini mewajibkan calon jemaah menjalani pembinaan kesehatan sejak setahun sebelum keberangkatan.
    “Kita berharap tahun ini benar-benar memaksimalkan SOP kesehatan kita. Bukan berarti selama ini tidak punya standar, tapi standar kita selama ini mungkin belum maksimal,” ucap Gus Irfan.
    Ketua Dewan Pembina PP Perdokhi, Muchtaruddin Mansyur, mengatakan pihaknya menyiapkan 16 rekomendasi untuk memperkuat kebijakan istithaah.
    Rekomendasi itu mencakup penambahan vaksin influenza berbasis sel, vaksin pneumonia, hingga pemberian imunomodulator asli Indonesia seperti ekstrak Phyllanthus Niruri yang dikombinasikan dengan multivitamin.
    “Kalau dari pengajuan, kami berharap dalam satu tahun teridentifikasi itu ada pembinaan-pembinaan untuk pemeliharaan istithaah. Pak Dahnil sudah sampaikan minimal dua kali pemeriksaan,” kata Mansyur.
    Sementara itu, Ketua Umum PP Perdokhi Syarief Hasan Lutfie menekankan perlunya vaksin influenza diberikan sebulan sebelum keberangkatan, serta imunomodulator dikonsumsi rutin tiga bulan sebelumnya.
    “Entah itu Covid-19, entah itu pneumonia, itu akan menjadi isu-isu yang selalu ada setiap tahun. Karena
    mass gathering
    itu
    infectious
    ,” ucapnya.
    Dia juga menambahkan pentingnya penggunaan ekstrak Phyllanthus Niruri sejak dari Tanah Air untuk memperkuat daya tahan tubuh.
    “Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menghadapi risiko infeksi yang meningkat. Perlu adanya stimulasi, perlu ada doping itu meningkatkan imunomodulator supaya nantinya daya tahan kardiovaskuler lebih bagus,” ujarnya.
    Sebagai informasi, sejak 1950 penyelenggaraan ibadah haji menjadi tugas Kementerian Agama.
    Namun, sesuai Peraturan Presiden Nomor 154 Tahun 2024, kewenangan itu resmi beralih ke BP Haji mulai 2026.
    DPR RI bersama pemerintah kini tengah menuntaskan revisi Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah yang menegaskan haji menjadi kewenangan penuh BP Haji.
    Dalam beleid tersebut, BP Haji juga berpotensi ditingkatkan statusnya menjadi kementerian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6 Kebiasaan yang Jarang Disadari Bisa Merusak Ginjal

    6 Kebiasaan yang Jarang Disadari Bisa Merusak Ginjal

    Jakarta

    Menjaga kesehatan ginjal sangat penting. Organ ini berperan dalam menyaring limbah, menyeimbangkan elektrolit, dan mengatur tekanan darah.

    Beberapa kebiasaan sehari-hari jarang disadari menjadi faktor utama kerusakan ginjal. Mewaspadai perilaku sehari-hari yang bisa membahayakan organ ini sangat penting. Dikutip dari laman Times of India, berikut sejumlah kebiasaan yang bisa merusak ginjal.

    1. Obat Pereda Nyeri Berlebihan

    Penggunaan obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs (NSAID) dan analgesik secara sering dan tanpa pengawasan dokter, bisa merusak ginjal. Obat-obatan ini termasuk ibuprofen, aspirin, dan naproxen.

    Saat dikonsumsi, obat-obatan tersebut bisa mengurangi aliran darah ke ginjal dan seiring waktu menyebabkan penyakit ginjal kronis. Inilah mengapa dokter menyarankan untuk menggunakan obat pereda nyeri secara terbatas.

    2. Terlalu Banyak Konsumsi Garam

    Asupan natrium yang berlebihan bisa berdampak buruk bagi ginjal. Menambahkan terlalu banyak garam ke dalam makanan bisa meningkatkan tekanan darah yang merupakan salah satu penyebab utama kerusakan ginjal.

    Adapun cara terbaik untuk mengurangi asupan garam berlebih adalah dengan menambahkan herba dan rempah-rempah. Batasi juga asupan makanan ultra-olahan, camilan kemasan, dan makanan cepat saji. Makanan-makanan tersebut mengandung banyak garam dan zat aditif yang bisa membahayakan ginjal dan organ tubuh lainnya.

    3. Kurang Minum Air

    Ginjal tidak bisa berfungsi tanpa air yang cukup. Sebab, air membantu membuang racun dari tubuh. Dehidrasi bisa mempersulit ginjal, sebab membuatnya tidak mampu membersihkan limbah, yang seiring waktu bisa menyebabkan batu ginjal dan infeksi.

    4. Kurang Tidur

    Tidur malam yang nyenyak adalah salah satu rutinitas terbaik yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan. Kurang tidur bisa berdampak langsung pada ginjal. Sebab, ginjal berfungsi berdasarkan siklus tidur-bangun. Jadi, usahakan untuk tidur 7-9 jam setiap malam.

    5. Terlalu Banyak Konsumsi Gula

    Sama seperti terlalu banyak garam, gula juga memberikan efek yang buruk. Konsumsi gula berlebih dikaitkan dengan obesitas. Hal ini meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes, yang merupakan penyebab utama sakit ginjal.

    6. Minum Alkohol

    Konsumsi alkohol bisa merusak ginjal secara serius. Alkohol mengubah cara kerja ginjal. Selain menyaring limbah, ginjal juga menjaga keseimbangan air dalam tubuh.

    Ketika minum alkohol, tubuh mengalami dehidrasi dan meningkatkan tekanan darah. Hal ini dapat membahayakan ginjal.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: CISDI Ungkap Anak Usia Sekolah Gemar Konsumsi Gula dan Garam”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/kna)

  • 5
                    
                        Teguran Arab Saudi, Jemaah Diabetes hingga Cuci Darah Masih Lolos Berangkat Haji
                        Nasional

    5 Teguran Arab Saudi, Jemaah Diabetes hingga Cuci Darah Masih Lolos Berangkat Haji Nasional

    Teguran Arab Saudi, Jemaah Diabetes hingga Cuci Darah Masih Lolos Berangkat Haji
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan mengaku mendapatkan teguran karena banyaknya jemaah haji yang tidak memenuhi syarat istithaah (kemampuan jemaah secara fisik).
    Gus Irfan ditegur karena Pemerintah Arab Saudi menemukan adanya jemaah haji Indonesia yang rentan, tetapi masih lolos diberangkatkan.
    “Saya ditegur oleh Kementerian Saudi, ini ada yang sudah (rentan) tiap bulan harus cuci darah 2-3 kali masih diberangkatan, ‘ini gimana Indonesia?’,” ujar Gus Irfan dalam acara Evaluasi Kesehatan Nasional Kesehatan Haji di Jakarta Pusat, Sabtu (23/8/2025).
    Gus Irfan menyebut, Wakil Kepala BP Haji Dahnil Azhar Simanjuntak juga menemukan jemaah haji dengan kondisi yang memprihatinkan.
    “Bagaimana dia menemukan jemaah yang punggungnya sudah bolong karena diabetes, masih bisa berangkat,” ujar Gus Irfan.
    Berkaca dari temuan itu, BP Haji bakal memperketat standar operasional prosedur (SOP) dalam menetapkan syarat istithaah.
    Gus Irfan mengaku sudah siap dengan konsekuensinya. Ia yakin banyak jemaah yang akan protes karena terkendala kesehatan.
    “Akibatnya kami tahu, efeknya kami tahu. Akan banyak orang-orang yang sudah puluhan tahun menunggu antrian, ketika mendapatkan kesempatan berangkat, tidak bisa berangkat karena faktor kesehatan,” kata dia.
    Gus Irfan mengatakan, faktor keselamatan bagi para jemaah merupakan hal yang terpenting, bukan hanya sebatas menjaga nama baik Indonesia.
    “Yang penting bagi kami, kami bisa menyelamatkan para calon jemaah haji kita. Kita bisa menyelamatkan nama baik Indonesia di mata dunia, menyelamatkan nama baik di mata tuan rumah Arab Saudi,” ujar Gus Irfan.
    BP Haji akan berupaya melakukan tes kesehatan untuk para jemaah haji lebih awal agar bisa memberikan treatment sebelum keberangkatan.
    “Masih ada jangka waktu cukup panjang antara tes awal dan rencana keberangkatan. Sehingga jika ada yang sakit, tentu saat dites tidak layak, masih ada perbaikan masa mungkin 8-10 bulan,” ujar Gus Irfan.
    BP Haji akan mulai bekerja sama dengan Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia dalam program Manasik Kesehatan untuk jemaah haji.
    Calon jemaah haji nantinya akan menjalani Manasik Kesehatan yang didampingi oleh Perdokhi selama kurang lebih satu tahun sebelum keberangkatan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Seperti Apa Bahaya Minum Kopi Pakai Gula Setiap Hari? Ini Penjelasannya

    Seperti Apa Bahaya Minum Kopi Pakai Gula Setiap Hari? Ini Penjelasannya

    Jakarta

    Banyak orang menyebut dirinya sebagai coffee drinker, bahkan menganggap kopi sudah mengalir dalam darah mereka. Tak bisa dipungkiri, secangkir kopi di pagi hari memang bisa membuat tubuh lebih bersemangat berkat kandungan kafeinnya.

    Namun, kafein bukan satu-satunya hal yang perlu diperhatikan. Kebiasaan menambahkan gula ke dalam kopi bisa menjadikan minuman ini sumber gula tambahan harian yang berisiko bila dikonsumsi berlebihan.

    Perlu diketahui, gula tambahan berbeda dengan gula alami yang terdapat pada makanan berkarbohidrat seperti buah, sayuran, biji-bijian, dan susu. Added sugar adalah gula yang sengaja ditambahkan ke makanan atau minuman, misalnya pada kopi atau coffee creamer, untuk meningkatkan rasa.

    Dampak Minum Kopi Pakai Gula Setiap Hari

    Jika dikonsumsi terlalu sering, gula tambahan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Dikutip dari Livestrong, berikut penjelasannya.

    1. Peningkatan Kadar Gula Darah

    Mengonsumsi gula dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang memberi dorongan energi sesaat, tetapi cepat diikuti oleh penurunan drastis atau sugar crash.

    “Gula diserap oleh aliran darah. Hal ini mengakibatkan lonjakan kadar gula darah yang memberikan lonjakan energi cepat, tetapi hanya sesaat dan diikuti oleh penurunan drastis kadar gula darah,” jelas Jennifer Schlette, RD, ahli gizi sekaligus integrative nutrition health coach.

    Bagi pengidap diabetes atau gangguan terkait gula darah, kondisi ini bisa berisiko. Namun, pada populasi umum, lonjakan dan penurunan ini tidak dianggap membahayakan.

    2. Peningkatan Berat Badan

    Kasus obesitas meningkat dalam beberapa dekade terakhir, seiring dengan meningkatnya konsumsi gula. Penelitian menunjukkan gula bukanlah penyebab tunggal epidemi obesitas, tetapi menjadi salah satu kontributor utama kenaikan berat badan, menurut Johns Hopkins Medicine.

    3. Kerusakan Gigi

    Gula juga berkontribusi terhadap kerusakan gigi atau tooth decay. Minuman manis menjadi salah satu sumber utama gula tambahan, menurut World Health Organization (WHO). Mengurangi konsumsi gula bisa membantu menjaga kesehatan gigi.

    4. Kekurangan Nutrisi

    Terlalu banyak makanan tinggi gula dapat menggantikan makanan bernutrisi. Menurut Mayo Clinic, banyak makanan manis minim vitamin dan mineral penting. Contohnya, kue manis sarat gula tidak dapat menggantikan serat dan vitamin C yang biasanya didapatkan dari buah.

    5. Risiko Penyakit Jantung

    Asupan gula berlebih juga berdampak pada kesehatan jantung. Pola makan tinggi gula dikaitkan dengan obesitas, tekanan darah tinggi, peradangan kronis, peningkatan trigliserida, dan kadar kolesterol yang tinggi. Menurut Cleveland Clinic, konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

    Jumlah Gula yang Direkomendasikan Per Hari

    Perlu diketahui, gula bukanlah zat gizi esensial yang dibutuhkan tubuh. Karena itu, berbagai lembaga kesehatan memberikan batasan konsumsi gula tambahan agar tidak berlebihan.

    Menurut Dietary Guidelines for Americans, asupan kalori dari gula tambahan sebaiknya tidak lebih dari 10 persen dari total kebutuhan kalori harian. Bagi seseorang yang mengonsumsi 2.000 kalori per hari, batas maksimal gula tambahan setara dengan 12 sendok teh (50 gram atau 200 kalori) per hari, menurut Food and Drug Administration (FDA).

    Sementara itu, American Heart Association (AHA) memberikan rekomendasi yang lebih ketat:

    Laki-laki: maksimal 9 sendok teh (36 gram atau 150 kalori) gula tambahan per hari.Perempuan: maksimal 6 sendok teh (25 gram atau 100 kalori) gula tambahan per hari.

    (suc/suc)

  • Anak korban kekerasan di Kebayoran diserahkan ke Dinsos DKI

    Anak korban kekerasan di Kebayoran diserahkan ke Dinsos DKI

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Polri: Anak korban kekerasan di Kebayoran diserahkan ke Dinsos DKI
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 22 Agustus 2025 – 21:32 WIB

    Elshinta.com – Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA dan PPO) Bareskrim Polri menyerahkan anak berinisial MK (7) yang diduga mengalami kekerasan dan ditemukan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada bulan Juni lalu, ke Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta.

    “Hari ini, anak MK kami serahkan ke Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta agar mendapatkan pengasuhan dan pelindungan yang lebih optimal,” kata Direktur Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri Brigjen Pol. Nurul Azizah di Jakarta, Jumat.

    Diterangkan Nurul, kondisi MK saat ini sudah jauh lebih baik dari sebelum ditemukan.

    MK, kata dia, saat ditemukan di Pasar Kebayoran Lama, mengalami luka serius di beberapa bagian tubuh, termasuk luka bakar di wajah dan tubuh, patah tulang pada lengan kanan, patah rahang, memar pada area mata, luka lebar di kaki, dan luka di bagian dagu.

    Dittipid PPA dan PPO Bareskrim Polri bersama Kementerian PPPA, Kementerian Sosial, serta RS Polri Kramat Jati pun langsung memberikan pelindungan dan perawatan medis secara intensif.

    Selama hampir dua bulan, kata Nurul, korban telah menjalani serangkaian operasi, di antaranya operasi ortopedi untuk penanganan tulang lengan kanan yang patah, operasi rahang akibat patah pada bagian mulut, dan operasi bedah plastik untuk menutup luka robek di beberapa bagian tubuh.

    Hasil observasi tim medis juga menemukan bahwa korban mengalami gizi buruk, memiliki riwayat diabetes, tuberkulosis paru, dan kondisi tubuh yang tidak stabil dengan suhu tubuh yang kerap naik-turun.

    Meski sempat kritis, kondisi MK kini berangsur membaik.

    “Berat badannya naik signifikan dari sembilan kilogram menjadi 16 kilogram. Jika sebelumnya MK tidak dapat duduk atau berjalan, kini ia sudah bisa duduk dan berjalan dengan bantuan,” kata Nurul.

    Selain itu, pemulihan psikologis MK juga menunjukkan kemajuan signifikan yang ditandai dengan kemampuan komunikasi dua arah dan mulai sering tersenyum.

    Usai dilakukan asesmen, pengasuhan MK pun diserahkan kepada Dinsos DKI Jakarta agar bisa mendapatkan pendampingan psikologis lanjutan, pemenuhan hak dasar, dan perawatan yang lebih menyeluruh.

    Kendati demikian, Nurul menegaskan bahwa pihaknya akan terus melaksanakan penyelidikan agar bisa mengungkap pelaku kekerasan dan penelantaran ini.

    Pemeriksaan sejumlah saksi sudah dilakukan, termasuk penyusunan sketsa wajah terduga pelaku.

    “Kami terus melakukan pendalaman, termasuk mengumpulkan bukti, memeriksa saksi, dan mencari keberadaan pelaku. Pelindungan terhadap anak merupakan prioritas kami dan kami akan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait agar kasus ini segera terungkap,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Kemasan BPA Mengancam Kesehatan, Forum PBB Usulkan Pelarangan Total

    Kemasan BPA Mengancam Kesehatan, Forum PBB Usulkan Pelarangan Total

    Jakarta: Zat kimia Bisfenol A (BPA) yang banyak digunakan pada kemasan plastik polikarbonat terbukti membahayakan kesehatan. Penelitian menunjukkan 93 persen populasi dunia memiliki jejak BPA di tubuh mereka, yang berisiko memicu gangguan hormon, kerusakan otak anak, hingga kanker.

    Kekhawatiran ini menjadi sorotan 85 negara dalam pertemuan Intergovernmental Negotiating Committee (INC-5) – forum resmi PBB untuk mengatasi polusi plastik. Selain polusi plastik, forum ini juga membahas bahan kimia berbahaya pada kemasan plastik untuk manusia dan lingkungan. Salah satu agenda utama adalah finalisasi larangan total BPA secara global.

    BPA telah digunakan sejak 1950-an untuk membuat plastik keras seperti galon guna ulang, botol minum, dan wadah makanan. Zat ini mudah berpindah ke makanan atau minuman, apalagi jika terkena panas, sinar matahari, pH asam, atau digunakan berulang. Galon yang dipakai lebih dari setahun tercatat mengalami migrasi BPA dalam jumlah berbahaya.

    “BPA akan luruh saat bersentuhan dengan air, dan prosesnya semakin cepat jika terkena panas atau dicuci berulang,” ujar Profesor Mochamad Chalid, pakar polimer Universitas Indonesia.

    BPA meniru hormon estrogen, memicu ketidakseimbangan hormon yang berdampak pada kesuburan, metabolisme, dan fungsi otak. Anak-anak serta ibu hamil menjadi kelompok paling rentan. Studi juga mengaitkan BPA dengan penurunan kecerdasan, gangguan perilaku, diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
     

    Pada pertemuan INC-5.1 di Busan, Korea Selatan, 85 negara sepakat memasukkan BPA ke “Daftar 1 Bahan Kimia Berbahaya” dan mendorong larangan total. Proposal yang dipimpin Norwegia ini didukung Uni Eropa, Australia, Kanada, dan negara-negara Afrika. Naskah negosiasi juga mengatur kewajiban pelabelan kandungan BPA untuk memberi konsumen informasi jelas.

    Indonesia sudah mengatur kewajiban label peringatan pada galon polikarbonat melalui Peraturan BPOM Nomor 6 Tahun 2024. Namun aturan itu baru berlaku 2028, memberi masa transisi empat tahun bagi produsen.

    Pertemuan INC-5.2 yang berlangsung di Jenewa, Swiss pada bulan Agustus menjadi momen penentu untuk menetapkan jadwal penghapusan bertahap, dukungan teknis bagi negara berkembang, serta sistem pemantauan.

    Upaya ini diharapkan membuka jalan menuju era kemasan plastik yang lebih aman, melindungi kesehatan masyarakat, dan mengurangi paparan bahan kimia berbahaya di seluruh dunia.

    Jakarta: Zat kimia Bisfenol A (BPA) yang banyak digunakan pada kemasan plastik polikarbonat terbukti membahayakan kesehatan. Penelitian menunjukkan 93 persen populasi dunia memiliki jejak BPA di tubuh mereka, yang berisiko memicu gangguan hormon, kerusakan otak anak, hingga kanker.
     
    Kekhawatiran ini menjadi sorotan 85 negara dalam pertemuan Intergovernmental Negotiating Committee (INC-5) – forum resmi PBB untuk mengatasi polusi plastik. Selain polusi plastik, forum ini juga membahas bahan kimia berbahaya pada kemasan plastik untuk manusia dan lingkungan. Salah satu agenda utama adalah finalisasi larangan total BPA secara global.
     
    BPA telah digunakan sejak 1950-an untuk membuat plastik keras seperti galon guna ulang, botol minum, dan wadah makanan. Zat ini mudah berpindah ke makanan atau minuman, apalagi jika terkena panas, sinar matahari, pH asam, atau digunakan berulang. Galon yang dipakai lebih dari setahun tercatat mengalami migrasi BPA dalam jumlah berbahaya.

    “BPA akan luruh saat bersentuhan dengan air, dan prosesnya semakin cepat jika terkena panas atau dicuci berulang,” ujar Profesor Mochamad Chalid, pakar polimer Universitas Indonesia.
     
    BPA meniru hormon estrogen, memicu ketidakseimbangan hormon yang berdampak pada kesuburan, metabolisme, dan fungsi otak. Anak-anak serta ibu hamil menjadi kelompok paling rentan. Studi juga mengaitkan BPA dengan penurunan kecerdasan, gangguan perilaku, diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
     

     
    Pada pertemuan INC-5.1 di Busan, Korea Selatan, 85 negara sepakat memasukkan BPA ke “Daftar 1 Bahan Kimia Berbahaya” dan mendorong larangan total. Proposal yang dipimpin Norwegia ini didukung Uni Eropa, Australia, Kanada, dan negara-negara Afrika. Naskah negosiasi juga mengatur kewajiban pelabelan kandungan BPA untuk memberi konsumen informasi jelas.
     
    Indonesia sudah mengatur kewajiban label peringatan pada galon polikarbonat melalui Peraturan BPOM Nomor 6 Tahun 2024. Namun aturan itu baru berlaku 2028, memberi masa transisi empat tahun bagi produsen.
     
    Pertemuan INC-5.2 yang berlangsung di Jenewa, Swiss pada bulan Agustus menjadi momen penentu untuk menetapkan jadwal penghapusan bertahap, dukungan teknis bagi negara berkembang, serta sistem pemantauan.
     
    Upaya ini diharapkan membuka jalan menuju era kemasan plastik yang lebih aman, melindungi kesehatan masyarakat, dan mengurangi paparan bahan kimia berbahaya di seluruh dunia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)

  • Profesor UB Ciptakan Teh dari Daun Kopi untuk Pereda Stres dan Relaksasi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        22 Agustus 2025

    Profesor UB Ciptakan Teh dari Daun Kopi untuk Pereda Stres dan Relaksasi Surabaya 22 Agustus 2025

    Profesor UB Ciptakan Teh dari Daun Kopi untuk Pereda Stres dan Relaksasi
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Di tengah meningkatnya tantangan kesehatan mental di era modern, seorang guru besar dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) menawarkan solusi inovatif yang alami dan teruji secara ilmiah.
    Prof. Kiki Fibrianto mengubah daun kopi yang selama ini dianggap limbah menjadi produk teh fungsional.
    Teh ciptaannya ini telah teruji secara akademis memiliki efek relaksasi untuk meredakan stres dan kecemasan. Teh daun kopi ini memiliki cita rasa manis alami, terutama yang berasal dari Malang Selatan. Selain itu, teh daun kopi aman dikonsumsi dengan tambahan madu atau gula, kecuali untuk tujuan terapi spesifik.
    Proses produksinya pun telah dipatenkan untuk menjaga kualitas dan keasliannya.
    “Seperti produk herbal pada umumnya, teh daun kopi tidak memiliki efek samping signifikan selama dikonsumsi secara wajar,” kata Prof. Kiki pada Jumat (22/8/2025).
    Ia menyampaikan bahwa daun kopi yang baik untuk relaksasi yakni jenis robusta dari daerah Ampelgading, Kabupaten Malang. Menurutnya, teh daun kopi mengandung aromatik dan asam gama amino sehingga bisa memberikan relaksasi di otak usai meminumnya.
    “Ini merupakan salah satu inovasi produk pangan ramah lingkungan buatan kami,” katanya.
    Menjawab kekhawatiran umum mengenai kafein, ia mengatakan bahwa kadar kafein dalam teh daun kopi sangat rendah.
    “Kadar kafeinnya jauh lebih rendah dibandingkan teh hijau, apalagi kopi. Jadi sangat aman untuk dikonsumsi,” katanya.
    Inovasi ini tidak hanya berhenti pada produk, tetapi juga mencakup metode pengujian mutakhir berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk memvalidasi manfaatnya secara objektif.
    “Kesejahteraan jiwa adalah aspek esensial untuk produktivitas dan kualitas hidup, namun pendekatan konvensional belum mampu menjawab tantangan secara komprehensif,” ujar Prof. Kiki.
    Ia menawarkan pendekatan holistik yang dapat diintegrasikan dalam pola hidup sehari-hari melalui teh daun kopi.
    Untuk membuktikan klaim tersebut, Prof. Kiki dan timnya mengembangkan Face-DAKO atau Facial-based Cognitive Model for Daun Kopi, sebuah model cerdas yang mampu menganalisis efek relaksasi produk secara
    real-time
    .
    Teknologi ini meminimalkan subjektivitas yang sering kali menjadi kendala dalam riset sensorik konvensional.
    “Kami memindai ekspresi wajah subjek dengan kamera, lalu data tersebut diolah menggunakan pendekatan
    Convolutional Neural Network
    (CNN). AI akan menganalisis koordinat-koordinat wajah untuk mengkualifikasi level senyum dan relaksasi secara akurat. Efek positif ini sudah bisa terdeteksi dalam 30 menit setelah konsumsi,” jelasnya.
    Riset yang dimulai sejak tahun 2023 ini telah melibatkan ribuan subjek untuk membangun basis data yang kuat, memastikan keakuratan model dalam menyimpulkan tingkat relaksasi seseorang.
    Inovasi ini telah diwujudkan dalam produk komersial bernama Teh Daco yang sudah diproduksi sejak masa pandemi tahun 2022.
    Prof. Kiki menjelaskan bahwa meski produk ini di-
    branding
    sebagai minuman penyegar untuk relaksasi, manfaatnya jauh lebih luas.
    “Penelitian kami sebelumnya menunjukkan teh daun kopi juga berpotensi membantu penderita diabetes dan meluruhkan batu ginjal. Namun untuk kebutuhan komersial, kami fokus pada efek relaksasinya,” katanya.
    Potensi teh daun kopi tidak berhenti dalam bentuk minuman seduh. Tim riset Prof. Kiki kini tengah mengembangkan produk turunan lainnya, seperti teh instan dalam bentuk bubuk hingga merambah ke industri kosmetik.
    “Kami berencana menggunakannya untuk produk masker wajah dan perawatan kulit lainnya,” katanya.
    Proyek ini dikatakannya juga telah menarik perhatian pemerintah daerah. Saat ini, FTP UB sedang berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengembangkan teh daun kopi sebagai produk unggulan dalam konsep
    wellness tourism
    .
    “Harapannya, produk ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang ke Lombok untuk mencari ketenangan dan relaksasi,” katanya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.