Topik: diabetes

  • 5 Penyakit yang Bisa Dicegah saat Rutin Makan Labu Siam, Apa Saja?

    5 Penyakit yang Bisa Dicegah saat Rutin Makan Labu Siam, Apa Saja?

    Jakarta

    Labu siam merupakan buah yang sering ditemui sebagai pelengkap hidangan masakan seperti lodeh atau tumis-tumisan. Labu siam sendiri sebenarnya termasuk ke dalam keluarga Cucurbitaceae yang mencakup melon dan mentimun.

    Selain dimanfaatkan sebagai bahan masakan, labu siam sendiri memiliki segudang manfaat kesehatan yang mungkin banyak orang belum tahu. Manfaat kesehatan tersebut seperti mencegah penyakit jantung hingga diabetes tipe 2.

    Dikutip dari Health dan WebMD berikut adalah sederet penyakit yang bisa dicegah jika rutin mengonsumsi labu siam.

    Labu siam diketahui kaya akan serat, yakni nutrisi yang memainkan peran penting dalam kesehatan sistem pencernaan dan kardiovaskuler. Meningkatkan asupan serat dapat menurunkan kadar kolesterol dengan mengurangi penyerapan kolesterol dalam sistem pencernaan dan meningkatkan ekskresinya melalui tinja.

    Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengikuti pola makan tinggi serat memiliki tingkat penyakit jantung, stroke , dan kematian terkait penyakit jantung yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang mengikuti pola makan rendah serat.

    Mengonsumsi makanan kaya serat juga mencegah kondisi pencernaan umum seperti sembelit, wasir, dan penyakit divertikular . Selain itu, mengonsumsi makanan yang mengandung serat larut, seperti chayote, mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus dan meningkatkan produksi senyawa yang disebut short-chain fatty acids (SCFA).

    Senyawa ini mendukung dan melindungi kesehatan usus dengan memberi bahan bakar pada sel-sel yang melapisi usus besar, mengatur peradangan, dan meningkatkan kesehatan lapisan usus.

    Labu siam rendah karbohidrat total dan tinggi serat larut, yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Serat larut memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat, yang mengurangi respons gula darah setelah makan.

    Penelitian menunjukkan bahwa senyawa tanaman unik dalam labu siam mungkin berperan dalam meningkatkan sensitivitas terhadap insulin dengan mengurangi aktivitas enzim yang terkait dengan kontrol gula darah yang buruk dan diabetes tipe 2.

    Konsumsi buah dan sayur yang lebih banyak dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker saluran pencernaan.

    Studi tabung reaksi menunjukkan bahwa senyawa di labu siam tertentu dapat memperlambat pertumbuhan dan perkembangan beberapa sel kanker, seperti kanker serviks dan leukemia.

    Namun, hal ini masih membutuhkan bukti yang lebih kuat untuk menunjukkan bahwa labu siam juga bisa melawan kanker pada manusia.

    Labu siam mungkin mengandung senyawa yang melindungi dari penumpukan lemak di hati, yang dapat menyebabkan penyakit hati berlemak . Penelitian telah menemukan labu siam dapat membantu mengurangi endapan asam lemak di hati dan menurunkan kadar kolesterol.

    (dpy/naf)

  • 12 Buah Rendah Gula Bisa Dikonsumi Pasien Diabetes, Ada Alpukat dan Jeruk

    12 Buah Rendah Gula Bisa Dikonsumi Pasien Diabetes, Ada Alpukat dan Jeruk

    Jakarta

    Mengatur asupan gula merupakan wajib diperhatikan pasien diabetes, agar kadar gula darah tetap stabil. Karena itu, pasien diabetes wajib memilih asupan yang tepat termasuk buah-buahan.

    12 Buah Rendah Gula yang Cocok untuk Penderita Diabetes

    Contoh buah dengan kadar gula rendah adalah jeruk, stroberi, dan semangka. Dikutip dari Healthline, Medical News Today, dan Real Simple, buah-buahan ini umumnya punya rasa segar tidak terlalu manis atau asam.

    1. Kiwi

    Kiwi memiliki banyak manfaat nutrisi. Buah berbulu ini merupakan sumber antioksidan dan vitamin C yang baik, serta mengandung serat. Kandungan gulanya hanya 6,7 gram per buah.

    2. Alpukat

    Alpukat juga merupakan buah rendah gula. Satu porsi alpukat atau sekitar 50 gram hanya mengandung 0,33 gram gula. Alpukat juga mengandung lemak sehat, kaya serat, dan sedikit protein.

    3. Stroberi

    Stroberi memiliki rasa asam manis yang lezat. Meski begitu, kandungan gulanya sangat rendah dan serat yang tinggi. Secangkir stroberi hanya mengandung sekitar 7 gram gula.

    4. Semangka

    Semangka mengandung air yang begitu banyak dan gula yang relaif rendah. Dalam secangkir penuh semangka yang dipotong dadu hanya mengandung kurang dari 10 g gula. Selain itu, terdapat sumber elektrolit, vitamin A, dan vitamin C yang baik pula dalam buah ini.

    5. Lemon dan Jeruk Nipis

    Lemon dan jeruk nipis memiliki kadar vitamin C tinggi dengan rasa segar. Keduanya juga memiliki kandungan gula rendah yaitu sekitar 2 g per buah.

    6. Persik

    Persik kaya akan vitamin dan mineral penting, seperti vitamin A dan C serta mengandung kalium, florida, dan zat besi. Kandungan gula dalam satu buah persik hanya 12,6 gram. Kamu bisa memakan buah ini sebagai camilan atau menambahkannya ke salad.

    7. Aprikot

    Aprikot merupakan salah satu makanan terbaik untuk meningkatkan kesehatan mata. Sama seperti persik, buah ini dianggap sebagai makanan super, karena mengandung banyak beta-karoten dan antioksidan. Satu buah aprikot segar hanya mengandung 3,23 gram gula.

    8. Delima

    Buah delima segar hanya mengandung 13,7 gram gula per 100 gram. Dalam buah ini, terdapat polifenol, yaitu antioksidan kuat yang meningkatkan kesehatan jantung. Untuk mengkonsumsinya, kamu bisa menambahkan segenggam biji delima ke salad atau yoghurt.

    9. Pepaya

    Pepaya adalah buah tropis yang kaya akan manfaat kesehatan. Secangkir potongan pepaya hanya mengandung sekitar 11 gram gula. Sehingga, mengonsumsi buah ini menjadi cara yang baik untuk tetap terhidrasi tanpa meningkatkan kadar gula darah.

    10. Rasberi

    Tak hanya stroberi, rasberi juga mengandung sedikit gula yaitu sedikit lebih banyak dari 5 gram per cangkir. Kandungan seratnya yang banyak akan membantu kamu merasa kenyang.

    11. Blewah

    Warna jingga dari blewah menandakan bahwa buah ini memiliki kandungan vitamin A yang tinggi.
    Sementara itu, kandungan gulanya sangat rendah. Dalam secangkir blewah, hanya ada kurang dari 13 gram gula.

    12. Jeruk

    Tak hanya mengandung vitamin C yang baik, jeruk memiliki kandungan gula yang rendah. Dalam 100 gram jeruk, hanya terdapat disekitar 9,35 g gula. Jika kamu ingin mengkonsumsi dalam bentuk jus, jangan beri gula tambahan.

    Tentunya sebelum konsumsi buah rendah gula, pasien diabetes sebaiknya berkonsultasi lebih dulu dengan dokter. Saran dokter memungkinkan pasien barhati-hati dan makan buah dalam porsi yang tepat.

    (elk/row)

  • Hati-hati, 8 Kebiasaan Ini Bisa Memicu Kerusakan Ginjal

    Hati-hati, 8 Kebiasaan Ini Bisa Memicu Kerusakan Ginjal

    Jakarta, Beritasatu.com – Ginjal adalah organ vital yang berfungsi menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah, serta menjaga keseimbangan elektrolit dan pH dalam tubuh. Menjaga kesehatan ginjal sangat penting untuk memastikan fungsinya tetap optimal dan mencegah berbagai penyakit yang dapat merusak organ ini.

    Beberapa kebiasaan gaya hidup tertentu dapat mengganggu fungsi ginjal secara signifikan dan berpotensi menyebabkan penyakit ginjal kronis (CKD) atau bahkan gagal ginjal. Lalu, apa saja kebiasaan yang dapat merusak ginjal? Berikut adalah delapan kebiasaan umum yang perlu dihindari agar ginjal tetap sehat.

    1. Penggunaan obat pereda nyeri secara berlebihan

    Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas secara terus-menerus dapat membahayakan ginjal. Penggunaan jangka panjang obat-obatan ini dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal dan meningkatkan risiko kerusakan ginjal.

    2. Merokok

    Merokok berdampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk fungsi ginjal. Kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko proteinuria (keberadaan protein dalam urin), yang merupakan tanda adanya kerusakan ginjal.

    3. Konsumsi alkohol berlebihan

    Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat membebani ginjal dan menggandakan risiko terkena penyakit ginjal kronis. Alkohol juga menyebabkan dehidrasi dan dapat memicu penyakit hati, yang selanjutnya berdampak pada kesehatan ginjal.

    4. Tidak cukup tidur

    Kualitas tidur yang buruk dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas dan hipertensi, yang dapat merusak ginjal. Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk menjaga fungsi ginjal.

    5. Konsumsi gula berlebihan

    Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan obesitas dan diabetes, keduanya merupakan faktor risiko utama penyakit ginjal. Penting untuk memantau asupan gula, baik dari makanan olahan maupun minuman manis, untuk menjaga kesehatan ginjal.

    6. Kurangnya asupan cairan

    Kurang minum air dapat menyebabkan dehidrasi, yang menghambat kemampuan ginjal dalam menyaring racun dan limbah dari darah. Dehidrasi juga meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal dan infeksi saluran kemih (ISK).

    7. Konsumsi makanan tinggi garam

    Konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan penyebab utama kerusakan ginjal. Makanan olahan yang kaya natrium dapat memperburuk kondisi ini, sehingga meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit ginjal.

    8. Kurangnya aktivitas fisik

    Kurangnya aktivitas fisik berhubungan erat dengan peningkatan risiko obesitas, hipertensi, dan diabetes, yang semuanya dapat merusak ginjal. Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga tekanan darah dan kadar gula darah tetap sehat.

  • 8 Manfaat Kulit Mangga, Menurunkan Berat Badan hingga Mencegah Kanker

    8 Manfaat Kulit Mangga, Menurunkan Berat Badan hingga Mencegah Kanker

    Jakarta, Beritasatu.com – Mangga, rajanya buah-buahan, sangat diminati selama musim panas. Selain rasanya yang lezat, buah ini merupakan gudang nutrisi yang menakjubkan. Namun, tahukah Anda kulit mangga juga memiliki banyak manfaat termasuk khasiat antikanker.

    Meskipun kulit mangga biasanya dibuang begitu saja, kulitnya mungkin mengandung banyak nutrisi yang dapat melindungi Anda dari beberapa penyakit dan bahkan memperlambat penuaan.

    Menurut penelitian di Universitas Negeri Oklahoma pada 2008, mengonsumsi kulit mangga dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dan mengurangi berat badan karena mengandung leptin yang merupakan hormon yang mengatur konsumsi energi dan nafsu makan. Berikut ini manfaat kulit mangga yang dikutip dari Health Guide, Jumat (8/11/2024).

    1. Sifat antioksidan
    Kulit mangga kaya akan polifenol, yaitu antioksidan alami yang membantu melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Ekstrak kulit mangga terbukti memiliki kandungan polifenol tinggi yang dapat melawan stres oksidatif, faktor yang dapat memicu penyakit kronis, seperti kanker dan diabetes.

    Kulit mangga juga mengandung senyawa lain, seperti mangiferin, norathyriol, dan resveratrol, yang berperan dalam melawan penyakit tersebut.

    2. Menurunkan kolesterol
    Pektin yang terdapat dalam kulit mangga membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Penelitian menunjukkan mengonsumsi 100 gram kulit mangga mentah setiap hari selama enam minggu dapat menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL.

    Selain itu, kulit mangga juga terbukti efektif dalam menurunkan kadar trigliserida dan urea, sekaligus meningkatkan kadar HDL, yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.

    3. Kaya akan fitokimia
    Kulit mangga mengandung fitokimia, seperti polifenol dan tanin yang dapat melawan penyakit serius, termasuk kanker dan penyakit jantung.

    Fitokimia adalah senyawa alami pada tanaman yang dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit kronis. Selain itu, senyawa ini juga berperan dalam menjaga tekanan darah tetap sehat dan melindungi kulit dari penuaan.

    4. Membantu menurunkan berat badan
    Kulit mangga rendah kalori dan kaya serat, yang membuatnya ideal untuk membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mengurangi rasa lapar.

    Serat juga berperan dalam memperbaiki pencernaan dan mencegah sembelit, serta mendukung kesehatan usus dan melawan kanker usus besar.

    5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
    Tanin dalam kulit mangga memiliki efek antiinflamasi yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Tanin juga berfungsi membersihkan tubuh dari racun, meningkatkan fungsi tubuh secara keseluruhan, dan melawan infeksi akibat alergi atau infeksi lainnya.

    6. Mengurangi risiko divertikulitis
    Divertikulitis adalah peradangan pada usus yang sering terjadi seiring bertambahnya usia. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan kaya serat, seperti kulit mangga, dapat mengurangi risiko terkena divertikulitis hingga 40%.

    7. Memenuhi kebutuhan vitamin C
    Kulit mangga merupakan sumber vitamin C yang sangat baik. Vitamin C penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan tulang, dan melawan stres oksidatif. Selain itu, vitamin C mendukung produksi kolagen, yang berperan dalam menjaga kesehatan kulit.

    8. Mencegah kanker
    Kulit mangga mengandung senyawa fenolik, seperti asam galat dan asam ellagic, yang memiliki sifat antiinflamasi dan dapat melindungi tubuh dari risiko kanker. Senyawa ini membantu melawan peradangan yang bisa memicu perkembangan sel kanker.

  • Air Rebusan Daun Salam Bisa Turunkan Kolesterol? Ini Faktanya

    Air Rebusan Daun Salam Bisa Turunkan Kolesterol? Ini Faktanya

    Jakarta

    Kolesterol tinggi menjadi masalah kesehatan yang kerap dihadap bayak orang. Dalam upaya menurunkan kolesterol, banyak orang mencari bahan alami yang aman dikonsumsi.

    Salah satu bahan yang populer digunakan adalah daun salam. Selain menjadi bumbu dapur, daun salam dikenal memiliki beragam manfaat kesehatan. Namun, apakah air rebusan daun salam benar-benar bisa membantu menurunkan kadar kolesterol?

    Air Rebusan Daun Salam Bisa Turunkan Kolesterol?

    Ya, air rebusan daun salam bisa membantu menurunkan kolesterol. Menurut buku Kesehatan Air Rebusan Daun Salam untuk Menurunkan Kolesterol oleh Widiyono, dkk, kandungan daun salam dipercaya bisa menurunkan kolesterol.

    Kandungan dan Cara Kerja Daun Salam Menurunkan Kolesterol

    Daun salam mengandung minyak atsiri, sitral, eugenol, tannin, flavonoid, dan metil kavikol. Salah satu kandungan flavonoid di daun salam adalah quercetin, antioksidan kuat yang mampu mencegah oksidasi LDL atau kolesterol jahat.
    Flavonoid juga bisa mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah.

    Sementara itu, tanin bereaksi dengan protein mukosa dan sel epitel usus, sehingga menghambat penyerapan lemak. Dengan kata lain, tanin berperan dalam menekan penyerapan lemak tubuh.

    Saponinnya berfungsi mengikat kolesterol dengan asam empedu, sehingga menurunkan kadar kolesterol. Saponin mengandung vitamin A, C, E, dan B3, serta serat.

    Vitamin C membantu reaksi hidroksilasi dalam pembentukan asam empedu. Reaksi tersebut meningkatkan ekskresi atau pengeluaran kolesterol. Sementara, vitamin B3 berperan dalam menurunkan produksi VLDL (Very Low Density Lipoprotein.)

    Serat dalam daun salam merangsang sekresi cairan empedu, sehingga kolesterol akan keluar bersama cairan empedu menuju usus. Zat aktif tersebut merangsang sirkulasi darah, sehingga mengurangi terjadinya pengendapan lemak di pembuluh darah.

    Sebuah penelitian di tahun 2019 menunjukkan, semua responden pada kelompok intervensi mengalami penurunan kadar kolesterol. Namun, hal ini juga dibarengi dengan pola makan yang dikendalikan.

    Para responden menghindari makanan seperti daging, kuning telur, dan mentega, yang mengandung kolesterol tinggi. Sehingga, untuk menggantikan makanan tersebut, penderita diabetes bisa mengkonsumsi makanan yang mengandung serat dan kacang-kacangan.

    Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan

    Selain dapat menurunkan kadar kolesterol, daun salam juga mempunyai sejumlah manfaat kesehatan lainnya. Menurut laman Healthshots, berikut di antaranya:

    Daun salam bisa menurunkan gula darah dan terbukti efektif dalam mengatasi diabetes tipe 2. Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Clinical Biochemistry and Nutrition, mengkonsumsi daun salam 1-3 gram sehari selama 30 hari menurunkan faktor risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular

    2. Melawan Infeksi Jamur

    Daun salam dianggap sebagai obat alami yang memiliki khasiat antijamur, sebab adanya senyawa seperti eugenol dan sineol. Senyawa-senyawa tersebut membantu menghambat pertumbuhan jenis jamur. Kekuatan pada senyawa ini membantu daun salam untuk mencegah sekaligus mengurangi risiko infeksi.

    Dalam jurnal Drug and Pharmaceutical Science Archives, ekstrak metanol dari dan salam berdampak lebih signifikan dalam mencegah pertumbuhan berbagai jenis bakteri dan jamur. Kandungan minyak atsirinya menunjukkan aktivitas antibakteri yang efektif terhadap jenis jamur tertentu.

    3. Membantu Mengurangi Stres dan Kecemasan

    Kandungan linalool dalam daun salam bisa menurunkan tingkat stres dan kecemasan dalam tubuh. Daun salam juga memiliki kualitas menenangkan alami yang bisa membantu tubuh merasa tenang dan mengurangi kemungkinan depresi. Sehingga, meminum air daun salam juga bisa membantu lebih tenang.

    4. Melindungi Kesehatan Jantung

    Menurut penelitian, daun salam bisa bermanfaat bagi kesehatan jantung. Hal itu berkat adanya kandungan rutin dan asam kafeat yang bisa mengoptimalkan aktivitas otot jantung. Kedua kandungan itu juga bisa menurunkan kolesterol jahat dari tubuh.

    5. Mengendalikan Peradangan

    Daun salam juga dikenal karena khasiatnya sebagai antiradang. Kandungan senyawa seperti eugenol dan asam kafeat menghambat produksi sitokin tertentu yang bertanggung jawab memicu radang dalam tubuh.

    Sehingga, mengkonsumsi daun salam secara teratur bisa membantu mengurai radang. Khasiat ini sangat bermanfaat bagi orang yang menderita radang sendi, asam urat, dan penyakit radang lainnya.

    (elk/row)

  • Penderita 8 Jenis Penyakit Tidak Boleh Makan Buah Anggur

    Penderita 8 Jenis Penyakit Tidak Boleh Makan Buah Anggur

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggur adalah buah yang memiliki beragam manfaat kesehatan dan dapat ditemukan dalam berbagai varian warna, seperti hijau, merah, dan hitam. Namun, ada beberapa jenis penyakit tidak boleh makan buah anggur.

    Selain enak dimakan langsung, anggur juga sering digunakan untuk membuat jus, selai, dan bahkan wine.

    Buah ini kaya akan nutrisi dan antioksidan, seperti vitamin C dan K, serta senyawa polifenol yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini delapan jenis penyakit tidak boleh makan buah anggur.

    1.  Asam urat
    Penderita asam urat sebaiknya membatasi atau menghindari konsumsi anggur. Meskipun anggur mengandung antioksidan dan vitamin C yang bermanfaat, anggur juga mengandung fruktosa dan purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

    2.  Diabetes
    Penderita penyakit diabetes sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi anggur, meskipun anggur memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti kandungan antioksidan dan serat, anggur juga mengandung kadar gula dan karbohidrat yang cukup tinggi.

    Dalam 100 gram anggur, terdapat sekitar 15,5 gram gula dan 18,1 gram karbohidrat. Inilah alasan mengapa penderita diabetes sebaiknya mengurangi atau bahkan menghindari untuk mengonsumsi buah anggur.

    3.  Asam lambung atau gerd
    Bagi Anda penderita penyakit asam lambung atau gerd sebaiknya menghindari makanan yang bersifat asam, makanan atau buah yang asam, seperti jeruk, anggur, lemon, dan kiwi termasuk memicu terjadinya peningkatan produksi asam lambung, sehingga menyebabkan rasa panas di dada dan perut jika dikonsumsi, terutama pada perut kosong.

    4.  Penyakit ginjal
    Anggur mengandung banyak kalium, yang dapat membahayakan bagi penderita disfungsi ginjal. Jika ginjal tidak dapat membuang kelebihan kalium secara efektif, hal ini dapat menyebabkan hiperkalemia, kondisi yang berpotensi mengancam jiwa.

    5.  Demam
    Penderita demam sebaiknya menghindari konsumsi anggur, terutama karena kandungan fruktosa yang tinggi. Fruktosa dapat memicu masalah pencernaan, seperti diare, yang berpotensi meningkatkan risiko dehidrasi.

    Hal ini menyebabkan kondisi serius yang dapat mengganggu fungsi tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan ginjal dan fungsi otak.

    6.  Mag
    Penderita penyakit mag sebaiknya hindari konsumsi anggur. Meskipun anggur memiliki beberapa manfaat kesehatan, kandungan asam dan fruktosa yang tinggi dapat memicu masalah pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung.

    7.  Gangguan gastrointestinal
    Mengonsumsi anggur dalam jumlah banyak dapat menyebabkan masalah gastrointestinal seperti diare karena kandungan serat dan gulanya yang tinggi. Orang dengan kondisi seperti sindrom iritasi usus besar atau gangguan pencernaan lainnya mungkin perlu membatasi asupannya atau menghindari mengonsumsi anggur.

    8.  Alergi
    Orang yang memiliki alergi terhadap anggur sebaiknya menghindarinya sepenuhnya, karena dapat memicu reaksi alergi yang bervariasi dari ringan hingga parah, seperti rasa gatal atau terbakar pada mulut dan bibir, kesulitan bernafas, hingga mual dan muntah.

    Alergi ini biasanya disebabkan oleh kepekaan terhadap protein dalam anggur, seperti protein transfer lipid (LTP), serta bahan tambahan yang digunakan dalam proses pengolahan anggur, seperti gelatin dan ragi.

  • Amankah Minum Air Rebusan Daun Salam Setiap Hari? Begini Jawabannya

    Amankah Minum Air Rebusan Daun Salam Setiap Hari? Begini Jawabannya

    Jakarta

    Daun salam dikenal sebagai tanaman herbal yang serbaguna. Selain digunakan untuk masakan, daun salam juga sering digunakan sebagai obat tradisional.

    Jika digunakan sebagai obat, biasanya daun salam akan direbus dengan air atau dibuat teh. Namun, apakah boleh minum air rebusan daun salam setiap hari?

    Dikutip dari Healthshot, minum air rebusan daun salam setiap hari untuk mengawali hari boleh saja dilakukan. Sebab, tanaman herbal ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk menurunkan gula darah, mengatasi asam urat tinggi, hingga menangkal radikal bebas.

    Namun, pastikan untuk tidak mengkonsumsinya secara berlebihan karena dapat menyebabkan kantuk. Daun salam ini juga tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh beberapa kelompok, seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.

    Minum air rebusan daun salam juga harus diperhatikan bagi orang yang akan menjalani operasi. Disarankan, konsumsi air rebusan daun salam ini harus dihentikan selama dua minggu sebelum operasi apapun, karena dapat memperlambat sistem saraf secara signifikan.

    Meski begitu, daun salam kaya akan nutrisi. Dikutip dari Times of India, daun ini mengandung serat, mineral, antioksidan, vitamin A, vitamin B6, dan vitamin C yang baik.

    Cara Membuat Air Rebusan Daun SalamRendam 2-3 lembar daun salam kering ke dalam panci berisi air hangat dan biarkan selama beberapa jam.Saring dan minum airnya saat perut kosong.Bisa juga dengan merebus daun salam ke dalam air mendidih selama beberapa menit, dan disaring.Setelah menjadi hangat, dapat ditambahkan madu atau konsumsi saat perut kosong.Manfaat Air Rebusan Daun Salam

    Mengelola diabetes

    Minum air daun salam di pagi hari dapat membantu mengelola gula darah. Ini dapat menjaga kadar glukosa darah tetap stabil dan menahan rasa lapar.

    Konsumsi rempah-rempah ini dikaitkan dengan peningkatan metabolisme insulin dan glukosa. Polifenol, senyawa aktif dalam daun salam, dapat membantu mengelola kadar glukosa. Menurut National Institutes of Health, konsumsi daun salam menurunkan faktor risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular.

    Sakit perut

    Daun salam juga dapat meredakan gangguan pencernaan, termasuk sakit perut. Senyawa dalam rempah kering ini sangat efektif mengobati sakit perut dan melancarkan pencernaan.

    Radang sendi

    Rempah ini memiliki anti inflamasi yang dapat membantu mengurangi kemungkinan berbagai penyakit kronis, mulai dari penyakit jantung, asma, hingga radang sendi. Ini dapat meredakan gejala radang sendi seperti nyeri sendi, pembengkakan, dan kekakuan.

    Kesehatan paru-paru

    Minum air rebusan daun salam saat perut kosong dapat mencegah gangguan pernapasan. Selain itu, dengan menghirup uap daun salam juga membantu mengencerkan dahak serta menghilangkan patogen berbahaya yang terperangkap di paru-paru.

    Efek antikanker

    Daun salam dapat membantu mencegah kanker tertentu, seperti sel kanker payudara dan kolorektal. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan kaitannya.

    Meredakan stres dan kecemasan

    Air daun salam juga dapat membantu mengatasi stres dan menghilangkan masalah kecemasan dengan sifatnya yang menenangkan. Mungkin karena senyawa yang disebut Linalool yang dapat menurunkan hormon stres dalam tubuh.

    Obat alami ini dapat memastikan bebas stres dan membantu membuat keputusan dengan kepala yang tenang.

    Batuk dan pilek

    Daun salam cukup efektif untuk mengatasi gejala seperti flu. Membantu membersihkan lendir di paru-paru, mengobati pilek dan batuk, serta meredakan sakit tenggorokan.

    (sao/naf)

  • Riwayat Kesehatan Donald Trump, Terpilih Lagi Jadi Presiden AS di Usia 78

    Riwayat Kesehatan Donald Trump, Terpilih Lagi Jadi Presiden AS di Usia 78

    Jakarta

    Donald Trump resmi memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat 2024. Pria tersebut mengemban jabatannya sebagai presiden AS di usia 78 tahun, lebih tua dari usia Joe Biden saat menerima jabatan di usia 77.

    Riwayat kesehatan Trump sempat menjadi sorotan, terlebih saat dirinya dan tim menolak merilis hasil medical check up ke publik dalam sesi debat capres. Ia berjanji baru akan membuka hasil tes bila kembali terpilih sebagai presiden.

    Ada beberapa catatan kesehatan Trump dalam beberapa tahun ke belakang. Termasuk saat Trump selamat dari percobaan pembunuhan di Juli. Ia terkena luka tembak di telinga kanan, belakangan kondisinya dinyatakan baik-baik saja.

    November lalu, dokter pribadi Trump, dr Bruce Aronwald, menulis surat yang menjelaskan Trump dalam kondisi kesehatan yang sangat baik dengan pemeriksaan kognitif luar biasa. Ia mencatat semua pemeriksaan kardiovaskular normal dan tes skrining kanker dinyatakan negatif. Trump juga telah mengurangi berat badannya.

    Namun, komunikasi tersebut tidak membahas pertanyaan lebih mendasar tentang kesehatan Trump, termasuk tekanan darahnya, berat badan yang sebenarnya, atau apakah ia terus menggunakan obat yang diresepkan sebelumnya untuk kolesterol tinggi. Tim kampanye Trump juga tidak mengungkapkan apakah Trump telah didiagnosis dengan penyakit apapun atau menerima perawatan kesehatan mental apapun setelah percobaan pembunuhan tersebut.

    Hal itu sempat menjadi ‘umpan’ lawan politiknya, Kamala Harris, yang mengajukan pertanyaan tentang usia dan kemampuannya untuk melaksanakan tugas kepresidenan hingga berumur 80-an.

    Trump sebelumnya juga sempat dirawat karena COVID-19, tetapi disebutkan hanya mengalami gejala ringan.

    Laporan menyeluruh terakhir tentang kesehatan Trump berada pada 2019, saat ia masih menjadi presiden. Pemeriksaan itu menggolongkannya sebagai obesitas dengan berat 243 pon atau 10,6 kg dengan indeks massa tubuh 30,4, yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan masalah lain.

    Laporan itu juga mengungkapkan peningkatan dosis obat untuk kolesterol tinggi. Meskipun Trump tidak minum alkohol atau merokok, ia telah lama menghindari olahraga selain golf dan menyukai makanan cepat saji.

    Mengenai riwayat keluarganya, ayahnya disebut mengidap penyakit Alzheimer di usia lanjut, salah satu faktor risiko potensial.

    Sekutu Trump menunjuk gaya hidup publiknya yang aktif menjadi bukti bahwa ia tidak mengalami penurunan kognitif.

    Trump adalah pegolf yang sering dan pembawa acara yang aktif selama acara sosial. Ia menjawab pertanyaan dari pers jauh lebih sering daripada Harris. Ia sering berbicara selama lebih dari 90 menit di rapat umum, berdiri sepanjang waktu dan sering mengabaikan teleprompter.

    “Angka harapan hidup rata-rata pria AS menunjukkan Trump memiliki peluang sekitar 79 persen untuk bertahan hidup dalam masa jabatan empat tahun,” kata peneliti penuaan S Jay Olshansky dari Universitas Illinois di Chicago, yang mempelajari kesehatan presiden dan menggaungkan seruan untuk catatan medis.

    (naf/kna)

  • 9 Manfaat Sirih Cina untuk Kesehatan dan Cara Konsumsinya

    9 Manfaat Sirih Cina untuk Kesehatan dan Cara Konsumsinya

    Jakarta

    Sirih cina (Peperomia pellucida L Kunth) dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Tanaman ini banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, namun penyebutannya berbeda-beda .

    Di Jawa, sirih cina disebut sebagai saladaan, suruhan, atau rangurangu. Di Maluku disebut dengan gotu garoko, di Ternate disebut gofu atau goroho. Di Sumatera disebut ketumpang anyer. Dan di Sulawesi Utara disebut rumput ayam.

    Dalam artikel ini akan kita ulas mengenai sejumlah informasi tentang sirih cina, mulai dari kandungan, manfaat sirih cina, dan cara mengkonsumsinya.

    Kandungan Sirih Cina

    Berdasarkan Journal of Holistic and Health Science Vol 8 No 1, Januari-Juni 2024 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik, tanaman sirih cina sudah banyak diteliti mengenai kandungannya.

    Beberapa senyawa yang ada di dalamnya yaitu flavonoid, steroid, terpenoid, alkaloid, saponin, dan tanin. Senyawa tersebut memiliki sifat antibakteri.

    Alkaloid dapat mendenaturasikan protein pada sel bakteri sehingga bakteri akan mati. Sementara saponin dan tanin dapat membuat bakteri menjadi lisis, sehingga bakteri bisa mati.

    Manfaat Sirih Cina

    Berikut ini 9 manfaat sirih cina bagi kesehatan tubuh:

    1. Membantu Sistem Pencernaan

    Dilansir dari laman Stikes Muhammadiyah Klaten, daun sirih cina sifat antimikroba yang bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, terutama akibat infeksi bakteri dan virus. Hal ini dimanfaatkan untuk mengatasi infeksi saluran pencernaan dan diare.

    2. Mengatur Kadar Gula Darah

    Berdasarkan hasil penelitian dalam Jurnal Farmasi Dan Farmakoinformatika Universitas Gunadarma, pemberian ekstrak sirih cina pada tikus diabetes, memberikan pengaruh signifikan terhadap penurunan kadar glukosa darah pada jumlah eritrosit darah dalam nilai normal.

    3. Meningkatkan Kesehatan Kulit

    Daun sirih bersifat anti-inflamasi dan antioksidan yang membantu melindungi kulit dari radikal bebas. Manfaatnya antara lain dapat mengurangi jerawat, menjaga kulit tetap bercahaya, mengobati ruam, eksim, dan infeksi jamur.

    4. Membantu Penyembuhan Luka

    Daun sirih cina membantu pencegahan infeksi yang bisa menghambat proses penyembuhan luka. Luka dapat sembuh lebih cepat dan mencegahnya terkena infeksi jika diolesi pasta daun sirih.

    5. Melindungi Organ Hati

    Daun sirih cina dapat melindungi organ hati dari kerusakan dan penyakit karena kandungan flavonoid dan terpenoid di dalamnya. Senyawa tersebut dapat membantu mengurangi peradangan pada hati, mencegah kerusakan sel hati, dan meningkatkan fungsi hati.

    Daun sirih cina sudah banyak digunakan secara tradisional sebagai obat herbal untuk mengatasi masalah hati, seperti hepatitis dan sirosis.

    6. Meredakan Nyeri dan Peradangan

    Sifat analgesik dan anti-inflamasi dari sirih cina berguna untuk menurunkan peradangan dan mengurangi rasa sakit, termasuk nyeri dan peradangan pada sendi. Manfaat ini juga termasuk dapat mengatasi peradangan sendi karena asam urat.

    Dalam Jurnal Novem Medika Farmasi Vol 1 No 2 Tahun 2022, hasil penelitian pada kelinci menunjukkan ekstrak etanol dari daun sirih cina memiliki aktivitas
    terhadap penurunan kadar asam urat.

    7. Meredakan Sakit Kepala

    Dalam situs Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), disebutkan sifat analgesik pada sirih cina dapat membantu meredakan sakit kepala. Menggunakan daun sirih cina akan memberikan efek yang menenangkan bagi penderita sakit kepala.

    Manfaat sirih cina lainnya adalah membantu menurunkan tingkat kolesterol darah. Senyawa dalam daun sirih cina dapat mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan dan meningkatkan pengeluaran kolesterol melalui feses.

    9. Manfaat Lainnya

    Beberapa manfaat lain dari sirih cina, seperti obat penyakit ginjal, mengatasi demam, anti-depresan, dan obat gangguan lambung.

    Cara Mengkonsumsi Daun Sirih Cina

    Berdasarkan wawancara dengan dr Danang Ardiyanto, MKM, selaku dokter HortusMed Wellness Center Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT), cara mengkonsumsi daun sirih cina adalah sebagai berikut:

    Campurkan 15-30 gram daun sirih cina dengan 1 liter atau 5 gelas air.Rebus air bersama daun sirih selama 15 menit.Saring air rebusan untuk mendapatkan hasil tiga gelas air daun sirih cina.

    Air rebusan daun sirih Cina dapat diminum pada pagi, siang, dan malam. Selain itu, pastikan untuk selalu menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah berbagai penyakit.

    (bai/row)

  • 6 Minuman yang Bisa Bantu Turunkan Kadar Gula Darah, Ada Jus Tomat

    6 Minuman yang Bisa Bantu Turunkan Kadar Gula Darah, Ada Jus Tomat

    Jakarta

    Pemilihan minuman sehari-hari semakin penting bagi yang ingin menjaga kesehatan, termasuk pengidap diabetes yang harus memperhatikan kadar gula darah. Beberapa minuman telah diketahui memiliki manfaat dalam membantu pengelolaan kadar gula darah.

    Selain menjaga asupan gula, pemilihan minuman yang tepat juga dapat berkontribusi dalam mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan mengendalikan gula darah setelah makan. Berikut merupakan minuman yang bantu turunkan kadar gula darah dalam tubuh, dikutip dari Eating Well:

    1. Air Putih

    Air putih merupakan pilihan minuman tanpa kalori yang tidak hanya mengembalikan hidrasi, tetapi juga membantu dalam pengaturan kadar gula darah. Berdasarkan tinjauan sistematis dan meta-analisis tahun 2021 dalam Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews minum air putih dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah sebesar 6 persen.

    Air membantu meningkatkan volume darah, yang mendukung pelepasan asam amino yang memengaruhi regulasi gula darah. Manfaat ini bahkan lebih terasa ketika air menggantikan minuman berpemanis, yang mengurangi asupan gula dan kalori, membantu mempertahankan berat badan yang sehat, dan mendukung pengelolaan gula darah.

    Jika air putih dirasa kurang menarik, alternatif lain seperti mengombinasikan air dengan potongan stroberi, kemangi, & jeruk nipis bisa dicoba.

    2. Kopi

    Baik kopi berkafein maupun tanpa kafein, konsumsi kopi secara teratur dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian tahun 2019 di jurnal Nutrients.

    Kandungan fitokimia dalam kopi mendukung kesehatan sel hati dan pankreas, melindungi dari perlemakan hati, dan mendukung fungsi insulin. Namun, penting untuk memperhatikan tambahan dalam kopi.

    Penambahan gula berlebih, seperti dalam minuman es kopi yang manis, bisa mengurangi manfaat ini. Sebagai alternatif, kopi hitam dengan tambahan kayu manis bisa menjadi pilihan lebih sehat.

    3. Teh Hitam

    Untuk yang tidak mengonsumsi kopi, teh hitam juga dapat menjadi pilihan baik yang dikaitkan dengan risiko diabetes yang lebih rendah serta pengurangan komplikasi diabetes. Penelitian tahun 2019 di jurnal Antioxidants menunjukkan bahwa kandungan dalam teh dapat meningkatkan resistensi insulin, mengurangi stres oksidatif, dan menurunkan peradangan.

    Teh hitam dan teh oolong adalah jenis teh yang paling banyak diteliti dalam hal ini. Disarankan untuk memilih teh tanpa tambahan gula atau madu agar tetap mendukung pengendalian gula darah.

    4. Teh Hijau

    Bagi penggemar teh hijau, minuman ini juga memberikan manfaat dalam menurunkan kadar glukosa darah puasa.

    Meta-analisis tahun 2020 yang melibatkan 27 uji coba menemukan bahwa katekin dalam teh hijau membantu mengurangi penyerapan karbohidrat selama pencernaan, meningkatkan metabolisme glukosa, serta mengurangi stres oksidatif.

    Meski tidak semua studi menemukan hasil yang konsisten, teh hijau tetap merupakan minuman tanpa gula dan kalori, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk kestabilan gula darah.

    5. Susu

    Meskipun susu nabati semakin populer, protein dalam susu sapi, seperti kasein dan whey, dapat membantu menurunkan respons glukosa darah setelah makan, baik bagi pengidap diabetes maupun yang tidak.

    Menurut penelitian tahun 2018 di Diabetes/Metabolism Research and Reviews, protein ini memperlambat pencernaan dan mendukung respons insulin. Disarankan untuk memilih susu rendah lemak atau tanpa lemak agar lemak jenuh tetap terkontrol. Perlu dicatat, susu mengandung sekitar 12 gram karbohidrat per cangkir, sehingga perlu diperhitungkan dalam asupan karbohidrat harian.

    6. Jus Tomat

    Jus tomat merupakan pilihan minuman ramah kadar gula darah yang kaya rasa. Uji coba kecil tahun 2020 yang dipublikasikan di di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi 7 ons jus tomat 30 menit sebelum sarapan kaya karbohidrat dapat menurunkan kadar gula darah setelah makan.

    Kandungan serat dalam tomat membantu memperlambat pencernaan dan mengurangi lonjakan gula darah setelah makan. Menambahkan seledri atau bahan lain dapat membuat jus ini semakin terasa enak.

    (kna/kna)