Topik: diabetes

  • Menkes Siapkan Tes PCR untuk Temukan 1 Juta Kasus TBC di Indonesia

    Menkes Siapkan Tes PCR untuk Temukan 1 Juta Kasus TBC di Indonesia

    Jakarta

    Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menargetkan deteksi 1 juta kasus tuberkulosis (TB atau TBC) pada 2025. Penemuan lebih banyak kasus ini untuk mengejar target eliminasi TBC pada 2030. Menurut data terbaru, Indonesia merupakan negara dengan angka TBC nomor dua tertinggi di dunia.

    “Target kami tahun depan, kita bisa menemukan sekitar 1 juta kasus. Dari 1.060.000 yang ditemukan, saya ingin 1 jutanya kita diagnosis,” kata Menkes dalam konferensi pers Pertemuan Tingkat Tinggi Inovasi Tuberkulosis (High Level Meeting TBC Innovation) yang digelar di Bali pada Senin (11/11).

    Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah bakal meningkatkan dan mengembangkan sistem surveilans. Menkes mengatakan, ke depannya metode skrining TBC akan diperluas.

    Tak hanya menggunakan alat Tes Cepat Molekuler (TCM) yang juga digunakan untuk pemeriksaan diabetes, tetapi juga menggunakan alat PCR atau Polymerase chain reaction test yang sebelumnya dipakai untuk tes COVID-19.

    Menkes mengatakan, uji coba surveilans menggunakan tes PCR ini sedang dilakukan di Jawa Barat.

    “Di-swab bukan di hidung, tapi di tenggorokan. Jadi, nanti kita swab lalu kita tes PCR sama seperti COVID-19. Itu inovasi yang sedang kita coba,” kata Menkes.

    Selain menggunakan alat PCR, Menkes juga sedang menguji teknologi terbaru USG, yang biasanya digunakan untuk memeriksa kondisi janin dan deteksi dini kanker payudara. Teknologi ini akan dicoba untuk identifikasi pneumonia atau TBC.

    “Ternyata sekarang dengan dibantu AI, (USG) bisa untuk identifikasi pneumonia atau TBC. Ini sekarang sedang kita coba juga, karena USG kita udah banyak,” imbuhnya.

    (suc/suc)

  • 8 Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Mengonsumsi Labu Kuning

    8 Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Mengonsumsi Labu Kuning

    Jakarta, Beritasatu.com – Labu kuning, yang termasuk dalam keluarga cucurbitaceae, memiliki berbagai manfaat kesehatan dan dapat membantu mengatasi sejumlah penyakit, menjadikannya pilihan makanan yang bergizi dan bermanfaat. 

    Kaya akan beta karoten, vitamin C, kalium, dan serat, labu kuning dapat membantu mengatasi berbagai penyakit. Lalu apa saja penyakit yang bisa disembuhkan dengan mengonsumsi labu kuning? Berikut ini penjelasannya yang dikutip dari Healthline, Senin (11/11/2024).

    1. Masalah penglihatan
    Labu kuning mengandung beta karoten, yang akan diubah tubuh menjadi vitamin A. Vitamin ini sangat penting bagi kesehatan mata, terutama dalam mencegah kebutaan akibat kekurangan vitamin A.

    Penelitian menunjukkan konsumsi beta karoten dapat menurunkan risiko penyakit mata, seperti katarak dan degenerasi makula terkait usia, yang merupakan penyebab umum kehilangan penglihatan.

    2. Penyakit jantung
    Labu kuning kaya akan kalium, vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya baik untuk kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan asupan kalium yang lebih tinggi dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko strok. Antioksidan dalam labu juga melindungi kolesterol LDL dari oksidasi, sehingga mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

    3. Diabetes
    Labu kuning memiliki indeks glikemik (IG) yang rendah, menjadikannya makanan yang aman bagi penderita diabetes. Kandungan serat yang tinggi membantu mengatur kadar gula darah, memberikan rasa kenyang yang lebih lama, dan mencegah lonjakan gula darah. Labu kuning dapat menjadi pilihan sehat dalam diet pengelolaan diabetes.

    4. Kanker
    Labu kuning mengandung karotenoid, seperti alfa karoten dan beta karoten, yang berfungsi sebagai antioksidan kuat untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Penelitian mengungkapkan konsumsi karotenoid tinggi dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, prostat, dan usus besar.

    5. Menjaga sistem kekebalan tubuh
    Vitamin A dan C dalam labu kuning sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Vitamin A membantu memperkuat sistem imun dan melawan infeksi, sementara vitamin C berperan dalam produksi sel darah putih yang efektif dalam melawan patogen. Mengonsumsi labu kuning secara rutin dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

    6. Gangguan pencernaan
    Serat dalam labu kuning sangat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu melancarkan proses pencernaan dan mencegah sembelit. Konsumsi labu kuning secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan usus dan mencegah berbagai gangguan pencernaan.

    7. Penyakit kulit
    Nutrisi seperti beta karoten, vitamin C, dan vitamin E dalam labu kuning bermanfaat bagi kesehatan kulit. Antioksidan dalam labu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan membantu memperbaiki sel-sel kulit. Labu kuning juga membantu menjaga kelembapan dan elastisitas kulit, membuatnya tampak lebih sehat dan muda.

    8. Obesitas
    Labu kuning rendah kalori dan tinggi serat, sehingga sangat cocok untuk diet penurunan berat badan. Menggantikan makanan tinggi kalori dengan labu kuning dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama tanpa menambah berat badan.

    Kandungan seratnya juga dapat mengurangi nafsu makan, mendukung program penurunan berat badan yang sehat. Itulah deretan penyakit yang bisa disembuhkan dengan mengonsumsi labu kuning secara rutin.

  • Legislator minta Kemenhub berbenah atasi tingginya kecelakaan di tol

    Legislator minta Kemenhub berbenah atasi tingginya kecelakaan di tol

    Peristiwa ini kembali menambah deretan panjang tingginya kecelakaan lalu lintas di jalan tol yang semakin mengkhawatirkan.

    Kabupaten Bogor (ANTARA) – Anggota Komisi V DPR RI Danang Wicaksana Sulistya meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berbenah untuk mengatasi tingginya angka kecelakaan di jalan tol, menanggapi peristiwa kecelakaan maut di Km 92 Tol Cipularang, Senin.

    Danang dalam keterangannya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyampaikan duka cita atas peristiwa kecelakaan itu, sekaligus menyarankan perlunya upaya konkret untuk meningkatkan keselamatan di jalan tol.

    “Peristiwa ini kembali menambah deretan panjang tingginya kecelakaan lalu lintas di jalan tol yang semakin mengkhawatirkan,” ujar Danang.

    Data dari Korlantas Polri pada Oktober 2024 menunjukkan masih tingginya jumlah kecelakaan di jalan tol dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022, tercatat 1.464 kecelakaan lalu lintas dengan 688 korban meninggal dunia, 237 luka berat, dan 2.564 luka ringan.

    Jumlah ini meningkat di tahun 2023 menjadi 1.656 kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 704 orang, 285 luka berat, dan 2.971 luka ringan.

    Danang menyoroti beberapa permasalahan utama yang menyebabkan tingginya angka kecelakaan di jalan tol.

    Menurut dia, permasalahan truk Odol atau over dimension and over load, parkir di bahu jalan, serta disparitas kecepatan antarkendaraan masih menjadi permasalahan serius yang perlu perhatian.

    Selain itu, praktik naik-turun penumpang di lokasi yang tidak semestinya dan keberadaan bangunan liar juga turut berkontribusi pada peningkatan risiko kecelakaan.

    Selain faktor teknis dan infrastruktur, Danang juga menekankan pentingnya memperhatikan kesehatan fisik dan mental pengemudi, khususnya pengemudi truk.

    “Banyak pengemudi yang secara medis sebenarnya tidak layak untuk mengemudi karena memiliki gangguan kesehatan seperti diabetes dan asam urat,” ujarnya lagi.

    Penyakit-penyakit ini, menurut dia, dipicu oleh kondisi kerja yang memaksa pengemudi untuk bekerja melebihi batas kewajaran, sehingga waktu istirahat dan tidur mereka terganggu.

    Untuk mengatasi hal ini, Danang mengusulkan agar Kementerian Tenaga Kerja dan Kemenhub memberikan fasilitas medical check-up gratis bagi pengemudi melalui BPJS Kesehatan.

    “Pemerintah harus memastikan pengemudi truk tetap sehat agar mereka mampu mengemudi dengan baik dan aman,” kata Danang pula.

    Ia juga mengusulkan dibuatnya regulasi khusus yang mengatur waktu kerja, waktu istirahat, serta waktu libur bagi pengemudi angkutan darat.

    Danang menilai, tanpa adanya pengaturan yang jelas, pengemudi truk akan terus dipaksa bekerja di luar batas wajar, yang berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan.

    Selain itu, Danang menyoroti masalah fasilitas tempat istirahat (rest area) di jalan tol yang kurang mendukung pengemudi truk. Ia mencatat bahwa banyak pengemudi truk yang mengeluh mengenai mahalnya harga makanan dan minuman di rest area serta kurangnya fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus) dan masjid yang terpisah.

    “Pengemudi truk merasa risih jika harus beristirahat dan beribadah bersama pengunjung lainnya, karena kondisi fisik mereka yang kotor setelah perjalanan panjang,” ujarnya.

    Ia juga menekankan perlunya jaminan keamanan di rest area bagi pengemudi truk, mengingat banyak pengemudi yang khawatir barang bawaannya dicuri saat mereka sedang beristirahat.

    “Fasilitas yang memadai dan aman sangat penting agar pengemudi bisa beristirahat dengan baik di jalan tol, sehingga mereka tidak mudah lelah saat kembali melanjutkan perjalanan,” kata Danang.

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Skrining Kesehatan Gratis Kemenkes Buat Peserta BPJS Kesehatan Wawas Diri

    Skrining Kesehatan Gratis Kemenkes Buat Peserta BPJS Kesehatan Wawas Diri

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan Mahlil Ruby mengatakan, program skrining kesehatan gratis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berdampak ke masyarakat agar lebih wawas diri.

    Ia menjelaskan, kemungkinan tersebut bisa terjadi karena banyak orang yang akan berobat. Sebab, masyarakat menjadi paham akan penyakit dan kebutuhan di tubuh mereka.

    “Di awal-awal mungkin meningkat, karena orang-orang udah tahu sakit jadi pergi berobat,” ungkapnya kepada media di kantor Bappenas/Kementerian PPN, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).

    Namun, dia melihat hal positif dalam program tersebut dalam jangka panjang. Masyarakat diyakini bisa lebih wawas diri dan mencegah penyakit-penyakit yang dihadapi.

    “Dampaknya akan jangka panjang. Jangka pendek sebaliknya, bukan mengurangi tetapi malah semakin meningkatkan pengunaan BPJS Kesehatan. Karena dia sudah tahu ada sakit. Nah di awal-awal mungkin bakal naik,” lanjutnya.

    Dalam hal itu, BPJS bisa membandingkan kemungkinan orang yang berpotensi terkena penyakit serius. Pada dampak jangka panjang, program skirining kesehatan gratis Kemenkes diperkirakan bisa mengurangi klaim BPJS.

    Menurut Mahlil, masyarakat yang punya potensi terkena kanker kemungkinan bisa terselamatkan berkat program Kemenkes itu. Artinya, langkah tersebut dipandang baik meski dalam implementasinya cukup memberatkan dalam waktu dekat.

    “Namun, nanti jangka panjang (sekitar) 15 tahun lagi. Karena sudah tahu dia tidak sakit, baru kita bisa bandingkan. Seharusnya tahun ini dia sudah jatuh ke kanker dan sekarang enggak (berkat skrining gratis) atau jatuh ke diabetes tetapi enggak, karena kemarin sudah mulai bisa jaga diri berkat periksa. Jadi, jangka pendek menaikkan dampak BPJS,” pungkasnya.

    Sebagaimana diketahui, Kemenkes akan menerapkan skrining kesehatan gratis bagi masyarakat yang tengah berulang tahun. Program ini rencananya mulai berlaku pada 2025 mendatang.

  • 12 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Bikin Ginjal Rusak Berujung Cuci Darah

    12 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Bikin Ginjal Rusak Berujung Cuci Darah

    Jakarta

    Banyak orang tanpa sadar melakukan kebiasaan sehari-hari yang perlahan bisa merusak fungsi ginjal. Ginjal merupakan organ yang sangat penting dalam menyaring limbah, mengatur keseimbangan cairan, dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    Namun, belakangan masalah ginjal meningkat terutama di kalangan populasi yang lebih mudah. Salah satu faktor penyebabnya adalah karena perubahan gaya hidup.

    Jika dibiarkan, kerusakan ginjal dapat berujung gagal ginjal hingga mengharuskan orang yang mengalaminya rutin cuci darah. Maka dari itu, penting untuk menjaga kesehatan ginjal agar tetap sehat.

    Berikut beberapa kebiasaan sehari-hari yang tanpa sadar dapat merusak kesehatan ginjal. Simak penjelasannya berikut ini.

    Kebiasaan yang Merusak Ginjal

    1. Kurang minum air

    Dikutip dari OnlyMyHealth, kurangnya minum air dapat menyebabkan dehidrasi. Lebih parahnya, orang yang lebih sedikit minum air bisa dapat mengalami masalah ginjal, salah satunya batu ginjal dalam jangka panjang.

    Ginjal berfungsi untuk membuang limbah dari tubuh. Untuk menjalankan fungsinya, ginjal membutuhkan air dalam jumlah yang cukup.

    Jika kekurangan air, ginjal tidak dapat membuang semua limbah dan menyebabkan pembentukan batu ginjal. Jadi, pastikan untuk minum air setidaknya 8-10 gelas per hari.

    2. Sering konsumsi obat pereda nyeri

    Orang-orang yang sering mengalami sakit kepala atau nyeri tubuh biasanya memilih untuk mengkonsumsi obat pereda nyeri. Tetapi, terlalu sering mengkonsumsinya untuk nyeri yang ringan sekalipun dapat membahayakan ginjal, bahkan dapat berakhir kanker ginjal.

    3. Kebanyakan konsumsi garam

    Terlalu banyak makan makanan yang asin mungkin tidak selalu baik untuk ginjal. Natrium dalam garam meningkatkan tekanan darah dan itu secara langsung memengaruhi ginjal.

    4. Terlalu sering makan makanan cepat saji

    Jika menyukai burger, pizza, keripik, dan kentang goreng, sekarang saatnya untuk mengendalikannya. Makanan cepat saji dan makanan olahan dapat berdampak buruk bagi ginjal.

    Sebab, makanan olahan mengandung banyak garam (natrium) dan fosfor, hal itu memengaruhi tekanan darah dan akhirnya menghambat fungsi ginjal. Ginjal mungkin tidak dapat membuang limbah cairan dan ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal jangka panjang.

    5. Diet tidak seimbang

    Kekurangan vitamin tertentu termasuk vitamin D dan vitamin B6 juga dapat menyebabkan penyakit ginjal. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan yang kaya vitamin B6 sangatlah penting.

    Tambahkan buncis, kentang, dan salmon ke dalam makanan sehari-hari untuk mengisi kembali B6. Untuk vitamin D, harus menghabiskan 15-20 menit di bawah sinar matahari pagi untuk mendapatkan vitamin D alami karena tidak dapat diperoleh dari makanan.

    6. Merokok

    Dikutip dari Health Site, kebiasaan merokok merupakan faktor risiko berbagai penyakit ginjal, termasuk kanker ginjal. Merokok dapat mempersempit pembuluh darah, mengurangi aliran darah ke ginjal dan menghambat fungsinya.

    7. Skip olahraga

    Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan obesitas, diabetes, dan tekanan darah tinggi, yang semuanya merugikan kesehatan ginjal. Maka dari itu, diperlukan olahraga teratur agar meningkatkan kebugaran kardiovaskular, membantu menjaga berat badan yang sehat, dan mengurangi risiko komplikasi terkait ginjal.

    8. Mengabaikan infeksi saluran kemih (ISK)

    Infeksi saluran kemih (ISK) yang tidak diobati dapat menyebar ke ginjal, yang menyebabkan infeksi yang lebih parah dan potensi kerusakan ginjal. Pengobatan ISK yang tepat waktu dan menjaga kebersihan yang baik dapat membantu mencegah komplikasi.

    9. Terlalu banyak konsumsi protein

    Mengonsumsi protein dalam jumlah berlebihan, terutama dari sumber hewani, dapat membebani ginjal. Asupan protein yang tinggi meningkatkan beban kerja pada ginjal dan dapat menyebabkan stres ginjal seiring waktu.

    Konsumsi protein dalam jumlah sedang disarankan, dan berkonsultasi dengan ahli gizi dapat membantu menentukan kadar yang tepat berdasarkan kebutuhan individu.

    10. Mengabaikan tekanan darah tinggi

    Hipertensi atau tekanan darh tinggi merupakan penyebab utama kerusakan ginjal. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat membebani pembuluh darah di ginjal dan mengganggu fungsinya.

    Pemantauan rutin, perubahan gaya hidup, dan kepatuhan terhadap pengobatan yang diresepkan dapat membantu mengelola tekanan darah dan mencegah komplikasi ginjal.

    11. Kebanyakan makan daging

    Makan terlalu banyak daging juga dapat merusak ginjal. Protein hewani diketahui menghasilkan asam dalam jumlah tinggi dalam darah yang dapat merusak ginjal dan menyebabkan asidosis.

    Asidosis adalah kondisi di mana ginjal tidak dapat membuang asam dengan cukup cepat.

    12. Kurang tidur

    Tidak cukup tidur dapat menjadi masalah. Tidur adalah waktu penting ketika ginjal meregenerasi jaringan yang rusak dan siklus tidur-bangun yang buruk tidak hanya dapat merusak organ ini, tetapi juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan aterosklerosis.

    Sehingga pada gilirannya, dapat menyebabkan penurunan aliran darah ginjal.

    (sao/kna)

  • Viral Wanita Curhat Mudah Keringatan Meski di Ruangan ber-AC, Hiperhidrosis?

    Viral Wanita Curhat Mudah Keringatan Meski di Ruangan ber-AC, Hiperhidrosis?

    Jakarta

    Viral di media sosial TikTok sebuah curhatan seorang wanita di Jakarta memiliki masalah keringat yang tidak terkontrol. Karin Ramadhani (26), asal Bandung, menceritakan bahwa tubuhnya bisa keringatan bahkan ketika berada di tempat yang relatif dingin.

    Ketika semua orang yang ada di sekitarnya sedang merasakan dingin, Karin mengaku bisa tetap merasakan gerah dan keringatan. Kondisi ini sudah ia alami sejak ia duduk di sekolah dasar dan kedua orang tuanya memiliki masalah yang serupa.

    “Kalau misalkan kayak habis dari ruangan AC nih dalam kondisi nggak keringetan, nggak gerah dan ya aman lah gitu. Terus pindah aja ke ruangan yang nggak ada AC-nya itu dalam beberapa menit tuh langsung keringatan segede jagung gitu,” cerita Karin ketika dihubungi detikcom, Minggu (10/11/2024).

    Tapi kalau udah di ruangan AC sambil makan makan apapun itu, entah yang berkuah yang panas, atau apapun itu keringatan. Apalagi makanan yang pedas, bisa banjir tuh, keringat mulu,” tandasnya.

    Melihat kondisi yang dialaminya, Karin mengaitkan kondisi tersebut dengan hiperhidrosis. Hiperhidrosis merupakan sebuah kondisi ketika seseorang berkeringat secara berlebihan tanpa adanya pemicu yang jelas, seperti suhu udara yang panas atau diakibatkan aktivitas fisik.

    Hal tersebut pun banyak disetujui oleh netizen lain yang mengalami hal serupa.

    “sama kak, saya juga hiperhidrosis, baju sampe basah kuyup kayak di siram air,” kata @di***raf***a mengomentari unggahan viral tersebut.

    “aku jg sama kak hiperhidrosis malah aku lebih parah telapak tangan dan telapak kaki aku keringetan sampe banjir netes air kak sampe ga pernah PD kalau d dpn orang lain,” kata netizen lain.

    Terlepas dari apa kejadian yang dialami oleh Karin, spesialis kulit dr Rizky Lendl Prayogo, SpDVE menjelaskan hiperhidrosis merupakan sebuah kelainan sistem saraf yang ditujukan dengan gejala berupa keringat berlebih saat kondisi baseline. Kondisi baseline yang dimaksud adalah ketika orang tersebut sedang tidak beraktivitas berat atau saat cuaca tidak panas.

    dr Rizky menuturkan kondisi ini biasanya dapat muncul di berbagai lokasi anatomi tubuh, mulai dari kepala, wajah, telapak tangan, telapak kaki, lipat paha, ketiak, atau kombinasinya.

    Untuk memastikan apakah seseorang memang mengalami masalah hiperhidrosis, menurut dr Rizky pemeriksaan perlu dilakukan. Terlebih ada beberapa tanda diagnostik lainnya yang menunjukkan seseorang mengalami hiperhidrosis.

    “Misalnya untuk yang hiperhidrosis primer fokal, umumnya mengenai kedua sisi tubuh kanan dan kiri sekaligus atau simetris. Lalu gejala muncul umumnya di usia kurang dari 25 tahun, dan juga gejala hiperhidrosis hilang saat tidur,” kata dr Rizky ketika dihubungi detikcom.

    “Frekuensi hiperhidrosis setidaknya lebih dari 1 kali per minggu, ada riwayat keluarga dengan keluhan serupa, dan mengganggu aktivitas sehari-hari,” sambungnya.

    Hiperhidrosis dibagi menjadi dua jenis, yaitu hiperhidrosis primer fokal dan hiperhidrosis sekunder. Untuk jenis yang pertama biasanya terjadi tanpa adanya penyebab jelas, sedangkan hiperhidrosis sekunder biasanya disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti diabetes, efek samping obat-obatan, dan lainnya.

    “Sedangkan untuk hiperhidrosis sekunder tanda diagnostik lainnya gejala menetap saat tidur dan gejala muncul pada usia dewasa,” tandasnya.

    (avk/kna)

  • Fakta Indonesia minta Presiden Prabowo segera terapkan cukai MBDK

    Fakta Indonesia minta Presiden Prabowo segera terapkan cukai MBDK

    Sejumlah orang dari Forum Warga Kota (Fakta) Indonesia melakukan aksi solidaritas terkait tarif cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK). ANTARA/HO-Fakta Indonesia/aa.

    Fakta Indonesia minta Presiden Prabowo segera terapkan cukai MBDK
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 10 November 2024 – 19:03 WIB

    Elshinta.com – Forum Warga Kota (Fakta) Indonesia telah menyampaikan surat kepada Presiden Prabowo Subianto agar pemerintah segera menerapkan cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK).  Surat yang bernomor 076/SK/FAKTA/XI/2024 itu dibuat pada Kamis (7/11) lalu yang berisi agar pemerintah mengendalikan minuman berpemanis kemasan yang mengakibatkan obesitas dan diabetes.

    “Melalui surat ini, kami menyampaikan dukungan penuh atas upaya Pak Presiden dalam mewujudkan visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045 serta misi untuk mencapai Asta Cita terkait pembangunan SDM Indonesia,” kata Ketua Umum Fakta Indonesia, Ari Subagio dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Berdasarkan perkembangan terkini, kata dia, angka obesitas dan diabetes pada anak terus meningkat. Karena itu, diperlukan pengendalian MBDK melalui penerapan cukai pada produk-produk tersebut, mengacu pada praktik terbaik di beberapa negara yang telah menerapkan cukai MBDK guna mengendalikan obesitas dan diabetes.

    “Kami percaya bahwa kebijakan cukai MBDK merupakan langkah penting dalam melindungi generasi muda. Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” tuturnya.

    Fakta Indonesia bersama Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Center for Indonesia Strategic Development Initiatives (CISDI) dan mitra-mitranya dari berbagai komunitas di Jakarta, Bogor, Bekasi, Surakarta, dan Yogyakarta serta Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan Universitas Gadjah Mada, telah melakukan upaya preventif terhadap dampak buruk MBDK.

    “Upaya kami mencakup sosialisasi kepada masyarakat dan kerja sama dengan Kantor Wilayah Bea Cukai. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun pola hidup sehat di masyarakat,” katanya.

    Melalui surat itu, dia berharap Presiden Prabowo mendukung kebijakan cukai MBDK yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), menurunkan prevalensi diabetes dan obesitas pada anak dan mengurangi beban biaya kesehatan yang ditanggung pemerintah.

    Studi terbaru dari CISDI menunjukkan bahwa peningkatan harga MBDK sebesar 20 persen berpotensi mengurangi konsumsi minuman berpemanis dan asupan gula harian rata-rata sebesar 5,4 gram untuk pria dan 4,09 gram untuk wanita. Berdasarkan perhitungan model ekonomi, penurunan konsumsi ini diperkirakan dapat mencegah 253.527 kasus kelebihan berat badan dan 502.576 kasus obesitas hingga tahun 2033.

    Karena itu, pihaknya bersama mitra mendukung penuh upaya pemerintah untuk segera menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Cukai MBDK dan aturan turunannya di tahun 2025.

    “Surat dukungan ini kami sampaikan sebagai bentuk kepedulian terhadap isu kesehatan, karena kesehatan adalah modal utama dalam membangun SDM yang unggul dan berdaya saing,” katanya.

    Dia berharap pencegahan penyakit tidak menular seperti obesitas dan diabetes menjadi prioritas utama dalam kepemimpinan Presiden Prabowo.

    Sumber : Antara

  • Duh! Sederet Makanan Ini Disebut Bisa Bikin Orang Lebih Tua dari Usianya Lho

    Duh! Sederet Makanan Ini Disebut Bisa Bikin Orang Lebih Tua dari Usianya Lho

    Jakarta

    Sebuah penelitian menemukan fakta makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi kesehatan, hingga mempercepat penuaan secara biologis. Hal itu membuat seseorang secara biologis lebih tua dari usia mereka yang sebenarnya.

    Penelitian mengungkapkan bahwa orang yang mengkonsumsi makanan olahan atau ultra-processed foods (UPFs) dalam jumlah besar cenderung menua secara biologis. Itu terlepas dari kualitas gizi dari makanan yang mereka konsumsi.

    Tidak seperti penuaan kronologis atau jumlah tahun seseorang telah hidup sejak lahir, penuaan biologis ini terjadi pada tingkat seluler.

    Dikutip dari Euronews, menjadi lebih tua sejarah biologis dapat membuat orang rentan terhadap peningkatan risiko berbagai penyakit. Misalnya seperti penyakit paru-paru, kanker, diabetes, demensia, dan penyakit Alzheimer.

    Para peneliti di Italia menganalisis data dari lebih dari 22.000 peserta dalam Studi Moli-sani. Itu merupakan sebuah kelompok besar Eropa yang dirancang untuk mempelajari faktor risiko penyakit kronis, untuk menentukan efek UPF pada usia biologis tubuh manusia.

    “Data kami menunjukkan bahwa konsumsi makanan ultra-process yang tinggi tidak hanya berdampak negatif pada kesehatan secara umum, tetapi juga dapat mempercepat penuaan itu sendiri,” jelas Simona Esposito, penulis pertama studi dan peneliti di Institute for Research, Hospitalisation and Health care (IRCCS) Neuromed, dalam sebuah pernyataan.

    “Itu menunjukkan adanya hubungan yang lebih dari sekadar buruknya kualitas gizi makanan tersebut,” sambungnya.

    Proses dan Hasil Studi

    Para peneliti menganalisis 36 biomarker darah dari para peserta. Mereka juga menggunakan hasil kuesioner frekuensi makanan yang merinci kebiasaan makan mereka, termasuk konsumsi makanan ultra-process.

    Dengan menggunakan data ini, para peneliti memperkirakan usia biologis setiap peserta, lalu melihat perbedaan antara usia tersebut dan usia mereka yang sebenarnya.

    Hasil dari studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konsumsi tinggi makanan yang diproses secara berlebihan dikaitkan dengan percepatan penuaan biologis. Para peneliti mencatat bahwa hasil ini dijelaskan secara lemah oleh komposisi nutrisi yang buruk dari makanan yang diproses secara berlebihan ini, dan bahwa mekanisme lain mungkin berada di baliknya.

    “Selain tidak memadai secara nutrisi, kaya akan gula, garam, dan lemak jenuh atau lemak trans, makanan ini mengalami pemrosesan industri yang intens yang benar-benar mengubah matriks makanannya, dengan konsekuensi hilangnya nutrisi dan serat,” terang Marialaura Bonaccio, ahli epidemiologi nutrisi di IRCCS Neuromed.

    “Hal ini dapat berdampak penting pada serangkaian fungsi fisiologis, termasuk metabolisme glukosa, serta komposisi dan fungsi mikrobiota usus. Selain itu, produk-produk ini sering kali dibungkus dalam kemasan plastik, sehingga menjadi pembawa zat-zat yang beracun bagi tubuh,” lanjutnya.

    NEXT: Dampak dari makanan ultra-process pada kesehatan

  • 7 Manfaat Minum Teh Setiap Hari, Baik untuk Kesehatan Jantung dan Otak

    7 Manfaat Minum Teh Setiap Hari, Baik untuk Kesehatan Jantung dan Otak

    Jakarta

    Teh menjadi minuman yang populer dan paling banyak dikonsumsi setelah air putih. Selain menyegarkan, teh juga dikenal akan manfaat kesehatan, sehingga banyak orang yang menjadikannya bagian dari rutinitas harian.

    Baik teh hijau, teh hitam, maupun teh herbal memiliki khasiatnya sendiri untuk tubuh. Lantas, adakah manfaat minum teh setiap hari?

    Manfaat Minum Teh Setiap Hari

    Ada sejumlah manfaat minum teh setiap hari. Mulai dari untuk kesehatan jantung, otak, pencernaan, hingga mengatur metabolisme.

    1. Meningkatkan Daya Ingat

    Kebiasaan minum teh hijau bisa meningkatkan fungsi otak. Sebab, teh ini mengandung L-theanine, asam amino yang bekerja sinergis dengan kafein.

    Mengutip Eating Well, L-theanine yang ditemukan dalam teh berperan dalam meningkatkan perhatian, yang pada akhirnya meningkatkan daya ingat. Fungsi lainnya dari L-theanine yaitu membantu meningkatkan gelombang otak tertentu dan meningkatkan kognisi.

    2. Memelihara Pencernaan

    Teh tertentu bisa membantu mengurangi rasa nyeri dan memberi rasa tenang. Beberapa teh herbal, seperti kamomil, peppermint, dan jahe mendukung kesehatan pencernaan serta membantu meringankan gejala kembung, gangguan pencernaan, dan mual.

    Tak hanya membantu meredakan pencernaan dengan segera, teh juga bisa mendukung kesehatan usus dan pencernaan seiring waktu.

    3. Mengontrol Berat Badan

    Mengonsumsi teh hijau setiap hari memiliki efek positif dalam pengendalian berat badan. Hal ini dibuktikan dalam banyak penelitian.

    Sebuah studi dalam International Journal of Molecular Science meneliti konsumsi harian teh hijau pada wanita. Hasilnya menunjukkan, ada penurunan berat badan dan lemak yang signifikan pada sekitar area perut.

    4. Mengatur Metabolisme

    Beberapa teh bisa mengatur metabolisme yang tidak seimbang. Penelitian dalam Journal of Research in Medical Sciences mengatakan bahwa teh hijau secara spesifik mempunyai efek positif dalam mengatur metabolisme. Hal ini juga berkorelasi langsung dengan pengendalian kadar glukosa dan pengelolaan berat badan.

    Menurut studi tersebut, hal ini berlaku pula pada pasien dengan diabetes. Kamu bisa meminum teh hitam, teh hijau, atau oolong untuk memulihkan metabolisme.

    5. Suasana Hati yang Lebih Baik

    Umumnya, orang akan merasa rileks setelah minum secangkir teh hangat. Teh mengandung banyak zat kimia seperti polifenol. kafein, dan L-theanine yang mengatur hormon peningkat suasana hati, seperti dopamin.

    Banyak penelitian yang menemukan hubungan antara mengkonsumsi teh hangat secara teratur dan penurunan risiko glaukoma. Sebuah survei yang melibatkan 1.678 orang menemukan bahwa minum satu cangkir atau lebih teh panas setiap hari bisa mengurangi glaukoma hingga 74%. Para ahli mempercayai bahwa efek ini mungkin karena teh kaya akan flavonoid.

    7. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

    Penelitian menunjukkan bahwa minum 2 sampai 3 cangkir teh, terutama teh hijau bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Menurut dietitian Amy Goodson, teh hitam, teh hijau, dan teh kembang sepatu telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan kadar kolesterol jahat. Teh-teh ini juga bisa meningkatkan fungsi kardiovaskular secara keseluruhan.

    Itulah sejumlah manfaat minum teh setiap hari. Semoga informasi ini membantumu detikers.

    (elk/row)

  • Pemanfaatan Bahan Baku Lokal Diyakini Mampu Mendukung Ketahanan Kesehatan Nasional

    Pemanfaatan Bahan Baku Lokal Diyakini Mampu Mendukung Ketahanan Kesehatan Nasional

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menekankan pentingnya membangun ketahanan kesehatan Indonesia melalui penguatan sektor kesehatan dalam negeri. Menurut Pratikno, salah satu langkah strategis untuk memperkuat ketahanan tersebut adalah melalui pengembangan produk-produk obat dan alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri.

    “Inovasi harus terus dikembangkan dan tidak terbatas pada peneliti di ilmu kesehatan. Pemerintah juga meminta Menteri Kesehatan untuk fokuskan anggaran kesehatan untuk belanja produk dalam negeri,” ujar Pratikno saat membuka Pameran Inovasi dan Teknologi Transformasi Kesehatan, yang digelar dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di Jakarta Convention Center, Jumat (8/11/2024).  

    Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa Indonesia perlu memanfaatkan potensi dalam negeri untuk menghadapi tantangan kesehatan global, terutama dalam menghadapi pandemi.

    “Dengan jumlah penduduk lebih dari 280 juta jiwa, Indonesia harus siap menghadapi kebutuhan mendesak seperti obat-obatan, vaksin, dan alat pelindung diri (APD). Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memperkuat industri farmasi dan alat kesehatan dalam negeri,” jelas Menkes Budi.

    Hery Sutanto, Presiden Direktur PT Dexa Medica, menyatakan bahwa Dexa Group berkomitmen untuk mendukung program ketahanan kesehatan Indonesia dengan memanfaatkan bahan baku lokal.

    “Dexa Group konsisten mendukung program kemandirian dan ketahanan kesehatan Indonesia melalui pengembangan obat-obat kimia berbahan baku lokal serta OMAI yang berbahan alam. Obat ini kami riset hingga menjadi fitofarmaka yang dipasarkan ke mancanegara dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi,” ujar Hery.

    Lebih lanjut, Hery menjelaskan bahwa bahan-bahan alami yang digunakan dalam pengembangan produk fitofarmaka Dexa, seperti meniran, bungur, dan kayu manis, berasal langsung dari petani-petani Indonesia.

    “Pemerintah ingin agar seluruh rantai pasokan dari hulu ke hilir menggunakan sumber daya yang ada di Indonesia. Hal ini memberikan dampak positif yang besar, mulai dari kesejahteraan petani, supplier bahan baku, hingga industri obat jadi,” jelas Hery.

    Dexa Group juga menyediakan produk Obat Generik Berlogo (OGB) dengan TKDN tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Produk OGB ini dirancang untuk memberikan akses obat-obatan dengan kualitas, khasiat, dan mutu yang terjamin serta harga yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

    Sementara Prof I Ketut Adnyana, Dekan Sekolah Farmasi ITB, menyoroti potensi besar bahan alam Indonesia sebagai kunci untuk mencapai kemandirian di sektor kesehatan.

    “Indonesia memiliki potensi besar dalam hal bahan alam untuk mendukung kemandirian kesehatan, karena sumber daya alam kita sangat kaya. Pemanfaatan bahan alam ini dapat digunakan untuk kesehatan preventif, yang membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti strok dan diabetes,” jelas Prof Ketut.

    Prof Ketut juga menambahkan bahwa bahan alam bekerja di tahap preventif, yaitu untuk menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan kebugaran masyarakat.

    “Kami berharap masyarakat semakin terbiasa menggunakan bahan alam dalam kehidupan sehari-hari sebagai langkah preventif agar tidak mudah sakit,” tambahnya.

    Prof Raymond R Tjandrawinata, ahli farmakologi molekuler dari Dexa Group, menekankan pentingnya pemanfaatan Nutri-genomics dan senyawa bioaktif dari tanaman herbal untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Indonesia, dengan kekayaan hayatinya yang melimpah, memiliki ribuan spesies tanaman yang belum sepenuhnya dimanfaatkan.

    “Diperlukan lebih banyak uji klinis yang diakui secara global agar produk herbal Indonesia bisa diintegrasikan dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sehingga dapat dimanfaatkan secara lebih luas dalam pengobatan di Indonesia,” ungkap Prof Raymond.