Topik: diabetes

  • 4 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Cegah Pikun, Bikin Otak Tetap Sehat

    4 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Cegah Pikun, Bikin Otak Tetap Sehat

    Jakarta

    Otak merupakan salah satu organ penting manusia. Agar otak dapat bekerja optimal, penting untuk menjaganya agar terhindar dari risiko pikun.

    Pikun, atau sering lupa hal-hal kecil, biasanya dikaitkan dengan usia lanjut karena seiring bertambahnya umur, fungsi tubuh cenderung menurun. Penurunan ini tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik dan daya tahan tubuh, tetapi juga aspek kognitif.

    Meskipun tidak ada cara untuk mengembalikan hilangnya volume otak ini, seseorang dapat mengatasinya dengan memprioritaskan kesehatan mental dan fisik.

    Seorang ahli saraf kognitif dan spesialis demensia di NYU Langone Health dr Arjun Masurkar berbagi empat cara utama untuk menjaga kesehatan pikiran seiring bertambahnya usia.

    1. Aktif Secara Fisik

    Mereka yang mager-an alias malas gerak, serta ketidakaktifan secara fisik, sosial, dan intelektual, bisa memberi dampak buruk pada otak. Sebaliknya, mereka yang aktif secara fisik atau melakukan latihan aerobik dapat menjaga kesehatan otak.

    Hal ini dikarenakan latihan aerobik membuat jantung memompa lebih banyak darah ke otak, membawa oksigen dan nutrisi penting untuk otak. Latihan aerobik secara teratur juga terbukti dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, dan sleep apnea secara signifikan, yang secara tak langsung kondisi-kondisi ini dapat memengaruhi otak. Beberapa latihan yang baik untuk otak meliputi:

    jalan kakiberlaribersepedarenang.2. Menerapkan Pola Makan yang Sehat

    Diet Mediterania mengandung sumber protein rendah lemak dan lemak sehat, serta antioksidan yang dapat menjaga otak tetap sehat dan melawan penyakit seperti demensia.

    Beberapa contoh makanan yang memiliki manfaat bagi kesehatan otak meliputi:

    ikan berlemak, seperti salmonbuah berisayuran berdaun hijaukacang-kacangan, seperti kacang buncis dan lentilkacang kenari

    Sebaliknya, mereka yang menerapkan pola hidup tak sehat, seperti mengonsumsi alkohol dapat menimbulkan banyak efek negatif pada otak, terutama pada orang yang berusia di atas 65 tahun.

    3. Aktif Bersosialisasi

    Kehidupan sosial yang aktif adalah cara lain untuk menjaga otak kita tetap sehat seiring bertambahnya usia. Saat seseorang berinteraksi dengan orang lain, pikiran tetap aktif dan terjadwal.

    Terlebih bersosialisasi dapat melepaskan zat kimia yang sangat penting dan sehat di otak seperti serotonin dan dopamin. Terkait kesehatan otak, interaksi sosial yang dilakukan secara langsung mungkin lebih efektif daripada interaksi yang hanya dilakukan secara daring.

    Yang juga penting adalah mengatasi masalah sensorik. Dengan memperbaiki penglihatan dan pendengaran, seseorang dapat meningkatkan interaksi dengan orang lain dan berpotensi melindungi diri dari demensia di masa mendatang.

    4. Merangsang Pikiran

    Seseorang dapat merangsang pikiran dengan kegiatan seperti mengerjakan teka-teki silang, belajar menari atau menekuni hobi intelektual.

    Kegiatan yang merangsang otak namun juga bersifat sosial, seperti permainan kartu, mungkin lebih bermanfaat.

    Namun, jangan begadang semalaman! Tidur yang baik membantu menyimpan kenangan dari hari sebelumnya dalam memori jangka panjang. Juga, mempersiapkan otak agar aktif dan efisien pada hari berikutnya.

    Dalam jangka panjang, tidur malam yang baik dapat membantu membersihkan protein beracun dan peradangan yang merupakan inti dari penyakit Alzheimer dan demensia lainnya.

    (suc/suc)

  • Pengobatan Penyakit Ginjal Mahal, Penting Deteksi Dini dan Ketahui Risiko Agar Penanganan Efektif – Halaman all

    Pengobatan Penyakit Ginjal Mahal, Penting Deteksi Dini dan Ketahui Risiko Agar Penanganan Efektif – Halaman all

    Pengobatan Penyakit Ginjal Mahal, Penting Deteksi Dini dan Ketahui Risiko Agar Penanganan Efektif
     

    Willem Jonata/Tribunnews.com 

    TRIBUNNEWS.COM – Ginjal memiliki fungsi penting bagi tubuh. Kondisinya perlu dipelihara untuk menopang kesehatan tubuh itu sendiri.

    Seperti diketahui, fungsi utama ginjal adalah menyaring limbah dalam tubuh.

    Tatkala ginjal mengalami kerusakan secara struktural maupun fungsional, maka fungsinya mengalami penurunan. Kondisi demikian yang merujuk pada penyakit ginjal kronis. 

    Penyakit ginjal kronis ditandai kondisi yang progresif atau semakin lama semakin memburuk meskipun telah mengonsumsi obat.

    Jika tidak ditangani, penyakit ginjal kronis dapat menjadi gagal ginjal. Namun, masalahnya pada tahap awal penyakit ini sering kali tidak memiliki gejala.

    Seseorang merasakan sakit biasanya setelah berada pada tahap lanjut, yaitu stadium empat atau stadium lima. 

    Pada stadium ini, pasien memerlukan cuci darah atau bahkan transplantasi ginjal yang tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. 

    Biaya pengobatan penyakit ini mahal. Penelitian yang dipublikasikan oleh ClinicoEconomics and Outcomes Research menyatakan pembiayaan penyakit ginjal kronis menduduki peringkat ke-2 dalam BPJS Kesehatan sebagai pembiayaan tertinggi. 

    Dengan kata lain, menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,9 triliun lebih sebagaimana dikutip dari situs web Kementerian Kesehatan Sehat Negeriku.  

    Sementara itu, penelitian di enam rumah sakit di Indonesia selama 14 bulan (Oktober 2019—Desember 2020) dengan 582 sampel menunjukkan biaya pengobatan ginjal kronis sebesar Rp 840.132.546 untuk hemodialisis, Rp 423.156.000 untuk tindakan berat, dan Rp 792.155.000 untuk jasa penelitian. 

    Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi penyakit ginjal kronis berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥ 15 Tahun adalah 0,18 persen.  

    Di seluruh dunia, sebagaimana dilansir dari International Society of Nephrology, penyakit ginjal kronis saat ini merupakan penyebab kematian dengan pertumbuhan tercepat ketiga di seluruh dunia dan diperkirakan akan menjadi penyebab kematian kelima di dunia pada tahun 2040.  

    Data dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) dalam laporan Global Burden of Disease (GBD) 2019, menyebut penyakit ginjal kronis termasuk dalam 10 besar penyakit dengan kematian tertinggi di Indonesia.

    Angka kematian akibat penyakit ini mencapai lebih dari 42 ribu jiwa setiap tahunnya, dan prevalensinya di Indonesia terus meningkat, dengan lebih dari 700 ribu orang terdiagnosis menderita kondisi ini.  

    Biaya pengobatan ginjal kronis yang mahal ini juga terlihat dari sebuah studi di negara-negara Asia yang dipublikasikan di SpringerLink.

    Rata-rata pengobatan per pasien per tahun sebesar 23.358 dolar AS untuk hemodialisis dan 4.977 dolar AS untuk pengelolaan penyakit. 

    Penyakit ini memang tidak memiliki gejala yang signifikan pada tahap awal penyakit (silent disease).

    Apabila dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, konsekuensinya bisa sangat merugikan baik pasien, keluarga maupun negara. Apalagi penyakit ginjal kronis saling terkait dengan diabetes dan gagal jantung.

    Studi di Jurnal Cardiorenal Medicine menunjukkan sekitar 25 persen—40 persen pasien gagal jantung mengalami diabetes melitus (DM), dan sekitar 40 persen—50% pasien gagal jantung mengalami penyakit ginjal kronis (CKD).

    Baik DM maupun CKD berhubungan dengan peningkatan risiko kejadian gagal jantung (HF).

    Selain itu, 40% penderita DM yang mengalami CKD menjadikan DM sebagai penyebab utama gagal ginjal secara global.

    Sebanyak 16% pasien gagal jantung mempunyai komorbiditas DM dan CKD. Kombinasi ketiga komorbiditas ini berhubungan dengan peningkatan risiko rawat inap dan mortalitas. 

    AstraZeneca bekerjasama Good Doctor dalam pengelolaan penyakit ginjal kronis dengan memanfaatkan aplikasi kesehatan digital. (Tribunnews.com)

    “Perusahaan biofarmasi global yang berfokus pada kardiovaskular, ginjal, dan metabolisme, AstraZeneca berkomitmen mendorong diagnosis dan intervensi lebih awal sehingga dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit tersebut. Sebab, beban penyakit ini akan bertambah besar seiring dengan peningkatan stadium dan komorbiditas dengan diabetes dan gagal jantung,” kata Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, Esra Erkomay.

    Lebih lanjut lagi Esra menjelaskan pengelolaan penyakit ini sejak awal yang meliputi diagnosis hingga pengobatan termasuk modifikasi gaya hidup sudah sangat krusial untuk dilakukan.

    Oleh karena itu, AstraZeneca bermitra dengan Good Doctor dalam pengelolaan penyakit ginjal kronis dengan memanfaatkan aplikasi kesehatan digital.

    Kolaborasi antara Good Doctor dan AstraZeneca ini diharapkan mempermudah serta mendorong lebih banyak masyarakat Indonesia untuk melakukan skrining penyakit ginjal kronis.

    Dengan demikian, deteksi dini dapat dilakukan, yang pada gilirannya akan membantu meningkatkan efektivitas pengobatan.

    VP of Medical Operations PT Good Doctor Technology, dr. Ega Bonar Bastari mengatakan, “Sebagai penyedia layanan kesehatan terpadu berbasis teknologi, kami menyambut baik kepercayaan yang diberikan AstraZeneca untuk melakukan transformasi layanan digital dalam penyakit ginjal kronis.”

    “Untuk dapat memberikan layanan berkualitas, kami memulainya dengan menyediakan tautan “Yuk, Cek Risiko Penyakit Ginjal Anda”,” lanjutnya.

    Pada tautan itu terdapat sejumlah pertanyaan yang wajib diisi pasien. Dari jawaban-jawaban pasien, dokter dapat mengetahui risiko mereka karena sekumpulan pertanyaan yang baik bisa memberikan diagnosis yang akurat.

    Langkah ini sebagai deteksi dini yang sangat perlu dilakukan mengingat penyakit ginjal kronis merupakan silent disease. Artinya, tidak memiliki gejala di tahap awal, tetapi bersifat progresif.

    Setelah itu, dokter akan merekomendasikan tata laksana yang sesuai dengan kondisi pasien baik dari sisi medis maupun gaya hidup. 

    Kolaborasi ini sekaligus menambah bukti manfaat layanan telemedisin untuk penyakit kronis yang membutuhkan perawatan yang berkesinambungan. 

    Studi mengenai manfaat layanan telemedisin untuk penyakit kronis telah dilakukan Good Doctor dengan merintis sebuah studi percontohan untuk mendorong penggunaan telemedisin dalam pengobatan diabetes. Studi ini dilakukan dalam dua fase.

    Fase 1 (kualitatif) melibatkan 15 responden (rentang usia 45—70 tahun) yang terbagi dalam tiga kelompok dalam focus group discussion (FGD) melalui Google Meet dan Microsoft Team, berlangsung pada Desember 2020. Pada fase 2 (kuantitatif), pengamatan terhadap responden berlangsung selama tiga bulan (pemantauan kadar gula darah). 

    Hasil penelitian fase 1 menunjukkan bahwa monitoring diabetes yang dilakukan lewat aplikasi Good Doctor mendapat penerimaan positif dari responden.

    Platform tersebut punya potensi untuk mendukung pengamatan keadaan pasien diabetes, terutama self-care monitoring pada perkembangan kondisi kesehatannya. 

    Hasil penelitian fase 2 menunjukkan kelompok yang menggunakan aplikasi Good Doctor secara penuh mengalami penurunan kadar gula darah hingga akhir tiga bulan pemantauan. 

  • 10 Manfaat Air Rebusan Bawang Putih untuk Kesehatan

    10 Manfaat Air Rebusan Bawang Putih untuk Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Air rebusan bawang putih mungkin terdengar sederhana, tetapi manfaatnya bagi kesehatan tak bisa dianggap remeh. Minuman ini mengandung senyawa allicin dan antioksidan yang tinggi, sehingga mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari berbagai penyakit.

    Dengan mengonsumsi air rebusan bawang putih secara rutin, Anda dapat menjaga kesehatan secara alami tanpa perlu bergantung pada suplemen buatan.

    Selain itu, air rebusan bawang putih juga memiliki khasiat luar biasa lainnya, mulai dari menurunkan tekanan darah hingga mendukung kesehatan jantung. Tidak heran jika popularitasnya terus meningkat sebagai salah satu cara alami untuk menjaga tubuh tetap bugar.

    Berikut ini 10 manfaat utama air rebusan bawang putih yang dikutip dari laman Better Me, Jumat (13/12/2024).

    1. Meningkatkan kekebalan tubuh
    Kandungan allicin dalam bawang putih berfungsi sebagai antibakteri dan antivirus alami. Dengan mengonsumsi air rebusan bawang putih, sistem imun tubuh menjadi lebih kuat, sehingga lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit musiman seperti flu atau pilek.

    2. Menjaga kesehatan jantung
    Bawang putih dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat (LDL). Efek ini sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan strok.

    3. Meningkatkan kesehatan pencernaan
    Manfaat lain dari air rebusan bawang putih adalah membantu merangsang sistem pencernaan, meredakan kembung, dan mengatasi gas berlebih. Selain itu, sifat antimikrobanya membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus, yang penting untuk pencernaan yang sehat.

    4. Mendukung detoksifikasi tubuh
    Bawang putih berfungsi sebagai agen detoksifikasi alami. Kandungan antioksidannya membantu hati mengeluarkan racun dan logam berat dari tubuh, sehingga mendukung kesehatan secara keseluruhan.

    5. Meningkatkan metabolisme
    Mengonsumsi air rebusan bawang putih secara rutin dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh. Hal ini sangat bermanfaat untuk membakar kalori lebih efisien dan membantu dalam program pengelolaan berat badan.

    6. Mengatur kadar gula darah
    Beberapa penelitian menunjukkan bawang putih dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Hal ini menjadikannya pilihan alami yang baik untuk penderita diabetes atau mereka yang berisiko mengembangkan kondisi ini.

    7. Meningkatkan kesehatan kulit
    Sifat antioksidan dan antiinflamasi bawang putih dapat membantu memperbaiki kondisi kulit. Konsumsi air rebusannya secara rutin dapat mengurangi jerawat, membuat kulit lebih bersih, dan memberikan tampilan yang lebih bercahaya.

    8. Mendukung kesehatan tulang
    Bawang putih diketahui mampu mengurangi gejala osteoarthritis dan nyeri sendi. Selain itu, konsumsi air rebusan bawang putih membantu menjaga kesehatan tulang secara keseluruhan, terutama pada wanita pascamenopause.

    9. Mencegah infeksi saluran kemih
    Sifat antibakteri bawang putih sangat efektif dalam mencegah pertumbuhan bakteri penyebab infeksi saluran kemih, seperti ecoli atau pseudomonas aeruginosa.

    10. Meningkatkan kualitas tidur
    Beberapa studi menunjukkan bawang putih memiliki efek relaksasi yang membantu meningkatkan kualitas tidur. Minum air rebusannya sebelum tidur dapat membantu Anda merasa lebih tenang dan tidur lebih nyenyak.

    Cara Membuat Air Rebusan Bawang Putih
    Untuk mendapatkan manfaat ini, rebus beberapa siung bawang putih yang sudah dikupas dalam air secukupnya. Setelah mendidih, biarkan hingga dingin, lalu saring dan minum airnya. Waktu terbaik untuk mengonsumsi adalah di pagi hari saat perut kosong agar penyerapan nutrisinya maksimal.

    Dengan rutin mengonsumsi air rebusan bawang putih, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan dengan cara yang mudah dan alami.

  • Fuji Tepergok Menggunakan Vape, Ini 7 Bahayanya bagi Kesehatan

    Fuji Tepergok Menggunakan Vape, Ini 7 Bahayanya bagi Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Fujianti Utami, yang lebih dikenal dengan nama Fuji, kembali menjadi sorotan publik setelah tepergok sedang menggunakan vape atau rokok elektrik saat video call dengan selebgram Erika Carlina dan Rachel Vennya. Aksi ini langsung viral di media sosial, memicu berbagai respons dari warganet. Namun, apa bahaya vape bagi kesehatan?

    Terkait kejadian tersebut, sang ayah Fuji, Haji Faisal menyampaikan pandangannya. Ia mengungkapkan meski memahami anak-anaknya bisa merasa jenuh dengan aktivitas mereka yang padat, dia tetap berharap Fuji dan adik-adiknya dikelilingi oleh teman-teman yang positif dan dapat menjaga privasi masing-masing. Haji Faisal juga menekankan pentingnya saling menjaga antarteman dan tidak menyebarkan aib.

    Fuji, yang hingga saat ini belum memberikan klarifikasi atau respons mengenai kejadian tersebut, mendapat perhatian lebih karena kebiasaan vaping yang kini menjadi kontroversial. Selain menjadi sorotan media, insiden ini memicu pertanyaan lebih dalam tentang bahaya yang mungkin ditimbulkan dari penggunaan vape, terutama bagi generasi muda.

    Bagaimanakah bahaya vape bagi kesehatan? Berikut ini penjelasannya, dikutip dari Cleveland Clinic, Jumat (13/12/2024).

    Bahaya Vape bagi Kesehatan
    Banyak orang menganggap vape sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok tradisional. Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Meskipun vape sering dipromosikan sebagai pilihan yang lebih sehat, faktanya penggunaannya tetap membawa risiko serius bagi kesehatan.

    Bahkan cairan yang diklaim bebas nikotin sekalipun dapat berdampak buruk bagi tubuh. Berikut ini penjelasan tentang berbagai bahaya yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan vape.

    1. Kerusakan paru-paru
    Salah satu bahaya utama dari penggunaan vape adalah kerusakan paru-paru. Vape dapat menyebabkan penyakit seperti asma dan bronkiolitis obliterans, yang juga dikenal sebagai popcorn lung. Kondisi ini ditandai dengan adanya jaringan parut permanen pada paru-paru yang secara signifikan menurunkan fungsi pernapasan. Jaringan paru-paru yang rusak ini sulit untuk diperbaiki, sehingga dampaknya dapat bersifat jangka panjang atau bahkan permanen.

    2.  Luka pada paru-paru
    Penggunaan vape juga dapat menyebabkan luka serius pada paru-paru. Luka paru-paru akibat vaping merupakan kondisi yang cukup sering terjadi, dengan gejala seperti batuk, sesak napas, dan nyeri dada. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat memburuk dengan cepat dan berujung pada kematian jika tidak ditangani secara tepat. Risiko ini semakin besar jika cairan vape mengandung bahan kimia berbahaya, yang sering kali tidak disadari oleh penggunanya.

    3. Merusak jantung dan otak
    Kerusakan pada organ lain juga menjadi salah satu dampak serius dari vaping. Bahan kimia yang terkandung dalam cairan vape, termasuk nikotin, dapat merusak jantung dan otak. Nikotin, yang merupakan zat utama dalam sebagian besar cairan vape, dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan penyempitan pembuluh darah atau arteri.

    Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung atau strok. Pada remaja, yang otaknya masih dalam tahap perkembangan, nikotin dapat menyebabkan kerusakan permanen pada fungsi otak, termasuk kemampuan belajar, konsentrasi, dan pengendalian emosi.

    4. Risiko kecanduan
    Vape juga menimbulkan risiko kecanduan yang cukup tinggi. Meskipun ada klaim bahwa beberapa cairan vape bebas nikotin, penelitian menunjukkan banyak produk ini tetap mengandung nikotin dalam kadar kecil. Zat ini sangat adiktif, sehingga membuat penggunanya sulit berhenti. Bahkan, mereka yang awalnya menggunakan vape tanpa nikotin sering kali beralih ke produk dengan kandungan nikotin karena efek kecanduan yang muncul.

    5. Berpotensi meledak
    Selain itu, potensi ledakan dari perangkat vape menjadi salah satu risiko lain yang tidak bisa diabaikan. Banyak laporan yang menunjukkan baterai vape dapat meledak, terutama jika perangkat digunakan secara tidak benar atau mengalami kerusakan. Ledakan ini dapat menyebabkan luka bakar serius, bahkan cacat permanen pada penggunanya.

    6. Bahaya bagi orang lain
    Asap vape juga membawa bahaya bagi orang-orang di sekitar pengguna. Meskipun asap vape terlihat lebih ringan dibandingkan asap rokok, tetapi tetap mengandung nikotin dan bahan kimia berbahaya lainnya. Paparan asap ini dapat membahayakan kesehatan orang lain, terutama anak-anak, wanita hamil, dan individu dengan kondisi pernapasan sensitif. Efeknya hampir sama dengan perokok pasif, yang dapat mengalami gangguan pernapasan hingga risiko penyakit kronis lainnya.

    7. Risiko penyakit serius
    Bahaya lainnya yang perlu diperhatikan adalah persepsi keliru bahwa vaping tanpa nikotin dianggap aman. Padahal, cairan vape tetap mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, peradangan, dan toksisitas sel.

    Paparan terus-menerus terhadap bahan-bahan ini dapat meningkatkan risiko penyakit serius, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan gangguan jantung. Selain itu, iritasi yang terjadi pada saluran pernapasan juga dapat memicu timbulnya infeksi atau gangguan kesehatan lain yang lebih parah.

    Secara keseluruhan, vape bukanlah pilihan yang aman, baik bagi penggunanya maupun orang-orang di sekitarnya. Bahaya kesehatan yang ditimbulkannya sangat serius, mencakup berbagai aspek mulai dari kerusakan organ, kecanduan, hingga bahaya fisik akibat ledakan perangkat.

    Oleh karena itu, penting untuk memahami bahaya vape tersebut secara mendalam agar dapat membuat keputusan yang bijak mengenai penggunaan vape. Menghindari vape adalah langkah terbaik untuk melindungi kesehatan tubuh dan lingkungan sekitar.

  • Bawang Putih Tunggal Bisa Obati Penyakit Apa Saja?

    Bawang Putih Tunggal Bisa Obati Penyakit Apa Saja?

    Jakarta, Beritasatu.com – Bawang putih tunggal atau Allium sativum merupakan jenis yang hanya memiliki satu siung dan berukuran lebih kecil dengan bawang yang sering digunakan dalam bahan masakan. Bawang putih tunggal dipercaya dapat mengobati beberapa penyakit.

    Bawang putih tunggal diperkirakan berasal dari kawasan Asia Tengah dan dataran Tiongkok. Tumbuh di daerah pegunungan dengan kondisi alam yang sejuk dan kering. Penyebarannya semakin masif karena ditemukan khasiat mengonsumsi bawang putih tunggal.

    Kandungan senyawa aktif di dalamnya, seperti alisin dan antioksidan, membuat bawang ini menjadi salah satu bahan alami yang sering digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit.

    Lalu, bawang putih tunggal bisa obati penyakit apa saja? Berikut ini penjelasannya yang dikutip dari Medicine Net, Jumat (13/12/2024).

    1. Mengatasi penyakit jantung
    Bawang putih tunggal dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, dua faktor utama penyebab penyakit jantung. Kadar kolesterol tinggi dan tekanan darah yang tidak terkendali dapat merusak pembuluh darah dan otot jantung. Dengan rutin mengonsumsi bawang putih tunggal, kesehatan jantung dapat ditingkatkan, sekaligus mengurangi risiko komplikasi.

    2. Mengontrol diabetes
    Kandungan alisin dalam bawang putih tunggal mampu merangsang produksi insulin di pankreas. Insulin berperan penting dalam mengatur kadar gula darah dan distribusinya ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, bawang putih tunggal dapat menjadi solusi alami untuk membantu mengontrol dan mengobati diabetes.

    3. Meredakan flu
    Sama seperti bawang putih biasa, bawang putih tunggal juga bermanfaat untuk meredakan flu. Penyakit ini sering disebabkan oleh kondisi imun tubuh yang menurun, sehingga memicu infeksi. Kandungan alisin dalam bawang putih tunggal memiliki sifat antivirus dan antiradang yang efektif untuk mempercepat pemulihan dari flu.

    4. Membantu pengobatan kanker
    Bawang putih tunggal mengandung antioksidan tinggi yang berperan penting dalam melindungi dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak akibat sel kanker. Dengan mengonsumsinya secara rutin, bawang putih tunggal dapat digunakan sebagai salah satu langkah alami untuk mendukung pengobatan kanker.

    5. Mengatasi infeksi bakteri
    Infeksi bakteri kerap menyebabkan peradangan pada tubuh. Bawang putih tunggal memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan akibat infeksi bakteri. Dengan konsumsi rutin, bahan alami ini mampu mempercepat proses penyembuhan.

    6. Menjaga kesehatan hati
    Antioksidan dalam bawang putih tunggal tidak hanya efektif untuk melawan kanker, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan hati. Kandungan ini membantu melindungi hati dari kerusakan dan mempercepat proses regenerasi sel hati yang rusak.

    7. Meningkatkan kesuburan
    Penelitian menunjukkan bawang putih tunggal dapat membantu meningkatkan kesuburan pria. Kandungannya terbukti mampu memperbaiki kualitas dan jumlah sperma, sehingga dapat mendukung upaya untuk memiliki keturunan.

    Bawang putih tunggal merupakan salah satu bahan alami yang kaya manfaat untuk mengobati beragam penyakit. Dengan berbagai khasiatnya, bawang ini dapat menjadi pilihan alami untuk mendukung kesehatan tubuh. Namun, penggunaannya tetap perlu dilakukan secara bijak dan sebaiknya dikonsultasikan dengan ahli kesehatan, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.

  • Makan Telur Setiap Hari Bikin Kolesterol Tinggi, Benarkah?

    Makan Telur Setiap Hari Bikin Kolesterol Tinggi, Benarkah?

    Jakarta, Beritasatu.com – Makan telur setiap hari adalah kebiasaan yang mudah dan praktis untuk meningkatkan asupan nutrisi harian. Namun, konsumsi telur sering menjadi topik perdebatan, terutama terkait dampaknya terhadap kadar kolesterol dalam darah.

    Benarkah makan telur setiap hari bisa meningkatkan kolesterol? Berikut ini penjelasannya.

    Telur adalah sumber protein berkualitas tinggi dan mengandung berbagai vitamin serta mineral penting, seperti vitamin B, kolin, dan omega-3. Satu butir telur mengandung sekitar 186 mg kolesterol, yang terletak pada bagian kuning telur.

    Meskipun kolesterol sering dianggap berbahaya, tubuh memerlukannya untuk berbagai fungsi vital, termasuk produksi hormon dan membangun sel tubuh.

    Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi telur tidak selalu berhubungan dengan peningkatan kadar kolesterol darah yang berbahaya.

    Sebuah studi yang dipresentasikan oleh American College of Cardiology menemukan konsumsi hingga 12 telur per minggu tidak menyebabkan peningkatan kadar kolesterol yang signifikan. Penelitian ini melibatkan 140 orang yang berisiko tinggi terhadap penyakit jantung, dan hasilnya menunjukkan kadar kolesterol baik (HDL) meningkat, sementara kolesterol jahat (LDL) tetap stabil.

    Salah satu peneliti Nina Nouhravesh menyatakan, temuan ini menunjukkan konsumsi 12 atau lebih telur per minggu tidak memperburuk kadar kolesterol, bahkan dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung.

    Tips Konsumsi Telur
    American Heart Association (AHA) menyarankan sebagian besar orang dapat mengonsumsi satu butir telur setiap hari dengan aman.

    Bagi individu yang sehat, bahkan dua butir telur per hari pun dianggap aman, terutama pada kelompok usia lanjut. Namun, bagi orang dengan kondisi tertentu, seperti diabetes atau kadar kolesterol tinggi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan asupan telur.

    Makan telur setiap hari tidak secara otomatis mengakibatkan kolesterol tinggi. Konsumsi satu butir telur per hari umumnya aman, dan bahkan dapat memberikan manfaat kesehatan jika dikombinasikan dengan pola makan seimbang.

    Berdasarkan bukti ilmiah yang ada, anggapan makan telur setiap hari dapat mengakibatkan kolesterol tinggi perlu dipertimbangkan ulang. Terpenting, menjaga pola makan yang sehat dan gaya hidup aktif untuk mendukung kesehatan jantung secara optimal.

  • 2 Buah Penurun Kolesterol Tinggi yang Disebut Al-Qur’an

    2 Buah Penurun Kolesterol Tinggi yang Disebut Al-Qur’an

    Jakarta, Beritasatu.com – Buah tin dan zaitun adalah dua buah yang disebutkan dalam Al-Qur’an, yang dikenal memiliki manfaat besar untuk menurunkan kolesterol tinggi. Dalam surah At-Tin, Allah bersumpah demi buah tin dan zaitun, yang menandakan pentingnya kedua buah ini baik dari sisi kesehatan maupun spiritual.

    Buah tin, yang juga disebut buah ara, kaya akan serat larut pektin yang dapat membantu mengurangi kadar trigliserida dalam darah. Trigliserida tinggi berisiko menyebabkan gangguan jantung, sehingga mengonsumsi buah tin sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan jantung.

    Sementara itu, buah zaitun juga terkenal sebagai penurun kolesterol yang efektif. Dalam Al-Qur’an, buah ini disebutkan sebanyak tujuh kali, menunjukkan pentingnya peranannya dalam pola makan yang sehat. Selain menurunkan kolesterol, buah tin dan zaitun memiliki berbagai manfaat kesehatan lainnya yang sangat bermanfaat.

    Berikut ini beberapa manfaat kesehatan dari buah tin dan buah zaitun.

    Buah Tin (Ara)
    – Mendukung kesehatan pencernaan
    Buah tin kaya akan serat yang membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Selain itu, seratnya berfungsi sebagai prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus.

    – Kaya antioksidan
    Mengandung antioksidan seperti asam fenolik dan flavonoid, buah tin dapat melawan kerusakan sel akibat radikal bebas, yang berperan dalam mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan kanker.

    – Membantu menjaga kesehatan tulang
    Kandungan kalsium dan magnesium dalam buah tin berperan penting untuk menjaga kekuatan tulang dan mencegah osteoporosis.

    – Mengontrol berat badan
    Serat dalam buah tin membantu memberi rasa kenyang lebih lama, yang dapat mengontrol nafsu makan dan mendukung program penurunan berat badan.

    Buah Zaitun
    – Mendukung kesehatan jantung
    Minyak zaitun mengandung senyawa antiinflamasi dan antioksidan yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung apabila dikonsumsi secara teratur.

    – Mengatur tekanan darah
    Buah zaitun kaya akan kalium, yang berperan dalam menjaga kestabilan tekanan darah.

    – Mencegah penyakit kronis
    Antioksidan dalam minyak zaitun membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis, seperti diabetes dan kanker.

    Kedua buah ini tidak hanya memiliki nilai spiritual dalam Islam, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa. Mengonsumsi buah tin dan zaitun yang terdapat dalam Al-Qur’an secara rutin dapat menjadi bagian dari pola makan sehat, yang bermanfaat untuk mengelola kadar kolesterol tinggi serta menjaga kesehatan jantung.

  • Ciri-ciri Gula Darah Tinggi, Waspada Jika Sering Haus dan Kesemutan

    Ciri-ciri Gula Darah Tinggi, Waspada Jika Sering Haus dan Kesemutan

    Jakarta

    Konsumsi gula tambahan pada makanan dan minuman terlalu berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Efek paling serius yang dapat terjadi meliputi stroke, penyakit jantung, hingga kerusakan saraf.

    Normalnya, kadar gula darah puasa atau sebelum makan adalah sekitar 70-100 mg/dL. Sementara, setelah makan tidak melebihi 180 mg/dL. Saat kadar gula darah melewati batas tersebut, seseorang dapat dikatakan mengalami ‘kelebihan gula’ atau disebut hiperglikemia.

    Ciri-ciri Gula Darah Tinggi

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut ciri-ciri gula darah tinggi yang harus diperhatikan:

    1. Lebih sering merasa haus

    Dikutip dari Medical News Today, gula darah tinggi pada ginjal dan urine dapat menyebabkan meningkatnya rasa haus. Hal ini masih terus terjadi meski orang tersebut sudah minum banyak cairan.

    2. Buang air lebih sering dari biasanya

    Seseorang dengan ciri-ciri gula darah tinggi akan lebih sering buang air kecil atau dikenal sebagai poliuria. Kondisi ini dapat terjadi saat glukosa menumpuk dalam darah, sehingga ginjal akan lebih bekerja keras untuk membuang glukosa yang berlebihan tersebut.

    Jika ginjal tidak dapat mengimbangi dan menyesuaikan kadar gula darah untuk kembali normal, kelebihan gula akan dikeluarkan melalui urine dan mungkin mengalami dehidrasi serta pusing.

    3. Merasa lebih lapar

    Dikutip dari Everyday Health, banyak orang dengan kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol merasa lebih lapar dari biasanya. Gejala ini sering disebut sebagai polifagia.

    4. Penurunan berat badan yang tidak jelas

    Gula darah tinggi dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tiba-tiba atau tidak dapat dijelaskan. Hal ini terjadi karena sel-sel tubuh tidak mendapatkan glukosa yang dibutuhkannya, sehingga tubuh membakar otot dan lemak untuk mendapatkan energi.

    5. Sering merasa kelelahan

    Kelelahan yang ekstrem merupakan salah satu ciri-ciri gula darah tinggi. Kondisi ini terjadi saat tubuh tidak memproses insulin dengan benar atau tidak memiliki jumlah insulin yang cukup.

    Nantinya, gula akan tetap berada di dalam darah, tetapi tidak bisa digunakan sebagai energi. Selain itu, sering buang air kecil dapat menyebabkan dehidrasi yang menjadi sebagai faktor lain penyebab kelelahan.

    6. Penglihatan kabur

    Penglihatan yang tidak sejelas dulu atau tampak kabur mungkin menjadi ciri-ciri gula darah tinggi. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan lensa mata bengkak karena cairan yang bocor.

    Hal ini mengubah bentuk lensa yang membuatnya tidak dapat fokus dengan benar, sehingga menyebabkan penglihatan kabur, kesulitan beraktivitas, hingga mengalami sakit kepala.

    7. Luka cenderung sembuh lebih lama

    Menurut NIDDK, luka sayat, lecet, memar, dan luka lainnya sembuh lebih lambat jika kadar gula darah tidak terkontrol. Diabetes menyebabkan kerusakan saraf dan memengaruhi sirkulasi, terutama di tungkai bawah dan telapak kaki, yang dapat menunda penyembuhan karena tidak ada cukup aliran darah ke area tersebut.

    Bahkan luka kecil lebih rentan terhadap infeksi, yang dapat menjadi sangat serius dan bahkan mengakibatkan amputasi kaki.

    8. Kesemutan atau mati rasa pada tangan dan telapak kaki

    Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan saraf, yang dikenal sebagai neuropati diabetik. Ciri-ciri gula darah tinggi ini akan membuat seseorang merasakan sensasi kesemutan atau bahkan mati rasa di tangan dan kaki.

    Beberapa orang juga mengalami nyeri di tangan dan kaki mereka, dan nyeri tersebut sering kali lebih parah di malam hari. Meskipun neuropati paling umum terjadi pada orang yang telah menderita diabetes dalam jangka waktu lama, kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja dengan diabetes yang tidak terkontrol dengan baik.

    9. Penebalan dan perubahan warna pada kulit

    Seseorang yang mengalami diabetes juga dapat mengalami perubahan pada kulit berupa skin tag, yakni potongan kecil kulit yang dapat terbentuk di lipatan kulit.

    Selain itu, orang yang mengidap kadar gula darah tinggi dapat mengalami Acanthosis nigricans, yakni penebalan kulit yang terjadi pada leher bagian belakang, ketiak, wajah, atau area lainnya. Biasanya, area kulit yang menebal juga akan berubah warna menjadi kehitaman atau gelap. Kondisi ini juga menandakan tubuh mengalami resistensi insulin.

    10. Gusi berdarah

    Gusi berdarah merupakan salah satu komplikasi yang dapat disebabkan oleh diabetes. Kondisi ini juga membuat diabetes sulit untuk dikendalikan, karena respons tubuh terhadap infeksi adalah melepaskan lebih glukosa ke dalam aliran darah.

    Air liur mengandung glukosa, dan semakin banyak kandungannya, maka semakin banyak pula bakteri yang dapat tercampur dengan makanan yang ada di mulut. Hal ini dapat menyebabkan pembentukan plak dan memicu penyakit gusi. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat berkembang menjadi periodontitis yang dapat menyebabkan gusi terlepas dari gigi.

    11. Rentan terkena infeksi jamur

    Kadar gula darah tinggi juga dapat membuat seseorang lebih rentan terinfeksi jamur pada area kemaluan. Biasanya, jenis jamur yang paling sering menginfeksi adalah Candida albicans.

    Pada wanita, gejalanya bisa berupa vagina gatal, kemerahan, nyeri saat berhubungan seks atau buang air kecil, serta keputihan yang kental dan tidak normal. Meski infeksi jamur dapat terjadi pada orang yang tidak mengidap diabetes, tingginya kadar glukosa dalam darah dapat meningkatkan risiko tersebut.

    (sao/naf)

  • Begini Cara Mendeteksi Kolesterol Tinggi pada Tubuh

    Begini Cara Mendeteksi Kolesterol Tinggi pada Tubuh

    Jakarta, Beritasatu.com – Kolesterol tinggi merupakan kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit mematikan, seperti jantung, strok, dan masalah kesehatan serius lainnya. Kolesterol tinggi juga dapat dideteksi dengan berbagai cara.

    Namun, jika kadar kolesterol terlalu tinggi, terutama kolesterol jahat (LDL), itu bisa menyebabkan penumpukan plak pada dinding pembuluh darah sehingga berpotensi menyumbat aliran darah.

    Oleh karena itu, mendeteksi kolesterol tinggi sejak dini sangat penting untuk pencegahan dan pengobatan yang tepat. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah caranya.

    Tes Darah 
    Cara utama untuk mendeteksi kolesterol tinggi adalah dengan melakukan tes darah, yang dikenal dengan nama lipid profile atau lipid panel. Tes ini mengukur kadar berbagai jenis lemak dalam darah, termasuk:

    – Kolesterol total: Menunjukkan jumlah kolesterol dalam darah secara keseluruhan.
    – Kolesterol low density lipoprotein (LDL) : Sering disebut sebagai “kolesterol jahat”, karena dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding pembuluh darah.
    – Kolesterol high density lipoprotein (HDL): Dikenal sebagai “kolesterol baik”, karena membantu mengangkut kolesterol dari pembuluh darah ke hati untuk diproses dan dikeluarkan.
    – Trigliserida: Sejenis lemak dalam darah yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung jika kadarnya tinggi.

    Gejala Klinis yang Muncul
    Pada umumnya, kolesterol tinggi tidak menunjukkan gejala yang nyata. Banyak orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi tidak merasa sakit atau menunjukkan tanda-tanda khusus. Namun, dalam beberapa kasus yang lebih parah, gejala mungkin muncul, seperti:

    – Nyeri dada: Bisa menjadi indikasi penyakit jantung atau masalah pembuluh darah yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.
    – Kelelahan berlebihan: Jika aliran darah ke jantung terganggu, ini dapat menyebabkan kelelahan.
    – Kesemutan atau rasa berat di anggota tubuh: Ini bisa menjadi tanda gangguan pada sistem peredaran darah.

    Meskipun demikian, gejala-gejala ini biasanya terjadi setelah kondisi kolesterol tinggi berlangsung lama dan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah.

    Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan
    Dokter juga bisa mendeteksi adanya risiko kolesterol tinggi melalui pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan pasien. Beberapa tanda fisik yang bisa menjadi indikator adanya masalah dengan kadar kolesterol tinggi, antara lain:

    – Xanthelasma: Penumpukan lemak pada kulit yang muncul dalam bentuk bercak kuning di sekitar mata. Ini bisa menjadi indikasi kadar kolesterol yang tinggi.
    – Arcus senilis: Lingkaran putih atau abu-abu di sekitar iris mata, yang juga bisa berhubungan dengan kadar kolesterol tinggi.

    Selain itu, dokter akan mengevaluasi faktor risiko lain, seperti pola makan, riwayat keluarga, kebiasaan merokok, dan tingkat aktivitas fisik.

    Pemantauan Secara Berkala
    Pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko tinggi, seperti:

    – Usia di atas 20 tahun dan memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau kolesterol tinggi.
    – Merokok, kelebihan berat badan, atau kurang olahraga.
    – Memiliki kondisi medis lain, seperti diabetes atau hipertensi.

    Rekomendasi frekuensi tes kolesterol biasanya adalah setiap 4-6 tahun sekali untuk orang dewasa sehat, namun bisa lebih sering bagi yang berisiko tinggi.

    Pengelolaan Kolesterol Tinggi
    Jika hasil tes menunjukkan kolesterol tinggi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengelola dan menurunkannya, antara lain:

    – Perubahan gaya hidup: Mengadopsi pola makan sehat (rendah lemak jenuh dan trans), berolahraga secara teratur, berhenti merokok, dan menjaga berat badan yang sehat.
    – Obat-obatan: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat untuk menurunkan kolesterol, seperti statin atau obat penurun kolesterol lainnya.
    – Pemantauan rutin: Untuk memastikan bahwa kadar kolesterol tetap dalam batas aman dan tidak ada komplikasi yang lebih lanjut.

    Kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala langsung, sehingga mendeteksi dengan cara melakukan pemeriksaan rutin adalah kunci untuk mendeteksinya. Dengan melakukan tes darah secara teratur, serta mengadopsi gaya hidup sehat, risiko dari kondisi ini dapat dikendalikan dengan baik.

  • 5 Kebiasaan Sederhana Cegah Gagal Ginjal di Usia Muda, Mudah Dilakukan

    5 Kebiasaan Sederhana Cegah Gagal Ginjal di Usia Muda, Mudah Dilakukan

    Jakarta

    Gagal ginjal merupakan sebuah kondisi saat ginjal sudah tidak dapat menjalankan fungsinya untuk menyaring limbah dan mengeluarkannya melalui urine. Seseorang yang mengidap kondisi gagal ginjal harus menjalani prosedur cuci darah seumur hidupnya, kecuali dirinya bisa mendapatkan transplantasi ginjal.

    Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kesehatan organ ginjal agar fungsinya tidak terganggu. Menjaga kesehatan ginjal dapat dilakukan dengan menerapkan berbagai kebiasaan sehat. Dikutip dari Medical News Today, berikut adalah daftar kebiasaan simpel yang dapat dicoba:

    1. Menjaga Berat Badan

    Seseorang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas sebaiknya menurunkan berat badan. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit ginjal.

    Strategi untuk menurunkan berat badan dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan sehat dan lebih aktif secara fisik. Langkah ini dapat mengurangi risiko penyakit ginjal dan penyakit kronis lainnya.

    Meskipun begitu, seseorang yang mengidap penyakit ginjal atau gagal ginjal harus menghindari penurunan berat badan terlalu cepat atau melakukan diet yang sangat ketat ketika mencoba untuk menurunkan berat badan.

    2. Aktif Bergerak

    Berolahraga dapat memberikan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh, termasuk membantu melindungi kesehatan organ jantung, mendukung tubuh untuk mengelola glukosa darah, dan membantu untuk mempertahankan atau mencapai berat badan yang sehat dan ideal.

    Sederet manfaat kesehatan tersebut dapat memungkinkan seseorang untuk mengurangi risiko dari gagal ginjal.

    3. Berhenti Merokok

    Menghentikan kebiasaan merokok dapat meningkatkan kesehatan bagi siapa pun, dan tidak ada kata terlambat untuk memulai hidup yang sehat dan bebas dari tembakau. Bagi seseorang yang mengidap penyakit ginjal, mereka harus menghentikan kebiasaan merokok.

    Tak hanya itu saja, kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, yang dapat merusak organ ginjal.

    4. Kontrol Tekanan Darah

    Tekanan darah di atas 140/90 mmHg merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit ginjal yang signifikan, terutama pada pengidap diabetes. Seseorang harus memeriksa tekanan darah secara teratur, khususnya apabila memiliki riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi.

    Mengendalikan tekanan darah dapat dilakukan dengan cara menerapkan gaya hidup sehat. Apabila perubahan gaya hidup tidak dapat mengontrol tekanan darah, maka masyarakat mungkin membutuhkan obat tekanan darah untuk menurunkan risiko penyakit ginjal dan gagal ginjal.

    5. Konsumsi Makanan ‘Ramah Ginjal’

    Menerapkan diet rendah sodium dapat membantu mengurangi risiko penyakit ginjal, penyakit jantung, dan berbagai faktor risiko gagal ginjal. Diet rendah sodium juga mungkin termasuk mengurangi asupan kalium dan fosfor.

    Disarankan untuk mengonsumsi sayuran seperti bayam atau brokoli, menghindari makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan, memilih buah alami dibandingkan jus buah, dan meminimalisir makanan yang digoreng.

    (suc/suc)