Topik: diabetes

  • 7 Bumbu Dapur yang Bisa Turunkan Gula Darah

    7 Bumbu Dapur yang Bisa Turunkan Gula Darah

    Jakarta, Beritasatu.com – Bumbu dapur umumnya digunakan untuk memperkaya rasa makanan, tetapi beberapa bumbu dapur juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

    Menjaga kadar gula darah tetap sehat sangat penting, terutama bagi penderita diabetes, yang harus lebih selektif dalam memilih makanan dan membatasi asupan garam serta gula.

    Namun, ada cara yang lebih alami untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, yaitu dengan menggunakan bumbu dapur atau rempah sebagai pengganti garam dan gula. Selain itu, beberapa bumbu dapur terbukti memiliki manfaat dalam menurunkan kadar glukosa darah.

    Berikut ini tujuh bumbu dapur yang dapat membantu menurunkan gula darah, dikutip dari berbagai sumber, Senin (16/12/2024).

    1. Kayu manis
    Kayu manis mengandung 18% polifenol yang bermanfaat untuk melawan penyakit. Bumbu ini juga berfungsi sebagai antioksidan yang meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkan kolesterol, dan mengurangi peradangan dalam tubuh.

    2. Kunyit
    Kunyit mengandung kurkumin yang memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk mendukung pencernaan, meningkatkan fungsi hati, dan mendukung kesehatan jantung dan otak. Selain itu, sifat antiinflamasi dan antioksidan kunyit juga membantu meredakan gejala diabetes.

    3. Kelabat (fenugreek)
    Biji kelabat telah lama digunakan sebagai obat herbal yang terbukti efektif untuk menurunkan kadar gula darah, meningkatkan resistensi insulin, menurunkan kolesterol, dan meningkatkan toleransi glukosa.

    4. Jahe
    Jahe dikenal tidak hanya sebagai penambah rasa, tetapi juga karena kemampuannya untuk melawan radikal bebas yang berhubungan dengan risiko diabetes dan dampak buruk dari gula darah tinggi.

    5. Bawang putih
    Bawang putih tidak hanya menambah rasa, tetapi juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah serta meningkatkan sensitivitas insulin.

    6. Jintan hitam (habbatussauda)
    Jintan hitam adalah biji dari tanaman Ranunculaceae yang memiliki potensi besar dalam menurunkan kadar gula darah.

    7. Cengkih
    Cengkih kaya akan senyawa yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu menurunkan gula darah.

    Dengan menambahkan bumbu-bumbu dapur ini dalam makanan, Anda tidak hanya dapat menikmati rasa yang lebih lezat, tetapi juga mendapatkan manfaat kesehatan untuk membantu mengatur kadar gula darah.

  • Fakta Indonesia berharap cukai minuman kemasan mulai diterapkan 2025

    Fakta Indonesia berharap cukai minuman kemasan mulai diterapkan 2025

    Jakarta (ANTARA) – Forum Warga Kota (Fakta) Indonesia berharap pemerintah memberlakukan cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) mulai tahun 2025.

    “Peredaran MBDK yang sangat meluas dan bebas dari cukai begitu meresahkan masyarakat,” kata Ketua Fakta Indonesia Ary Subagyo Wibowo dalam diskusi bertajuk “Mendorong Kebijakan Cukai MBDK: Solusi Masa Depan Kesehatan Indonesia” di Jakarta, Senin.

    Karena itu, MBDK perlu dikenakan cukai mulai tahun 2025.

    Ary menjelaskan, berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, sebanyak 47 persen penduduk Indonesia mengonsumsi minuman manis lebih dari satu kali dalam sehari.

    Tren kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam dua dekade terakhir.

    “Penerapan cukai MBDK ini akan menjadi penghasilan negara yang dapat digunakan untuk salah satunya membiayai program Makan Bergizi Gratis,” katanyam

    ​​​​​Menurut dia, kasus penyakit tidak menular, seperti diabetes melitus tipe 2 juga meningkat pesat dan kini menjadi penyebab kematian peringkat ketujuh di Indonesia.

    “Kondisi ini tidak hanya berdampak pada penurunan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga meningkatkan beban ekonomi negara secara signifikan,” kata Ary.

    Ia menegaskan, penerapan cukai untuk produk MBDK telah diatur melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024. Di Pasal 194 ayat (4) disebutkan bahwa pemerintah pusat dapat mengenakan cukai terhadap pangan olahan tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Kebijakan penerapan cukai MBDK menjadi kewenangan Kementerian Keuangan. “Diskusi ini menjadi wujud kepedulian bersama untuk melindungi generasi mendatang dari dampak buruk industri MBDK, sejalan dengan visi menuju Indonesia Emas,” kata Ary.

    Wakil Ketua Fakta Indonesia, Azas Tigor Nainggolan sebagai moderator diskusi menambahkan, pemberlakuan cukai MBDK diperlukan untuk mengatur pola hidup masyarakat konsumen agar lebih sehat.

    “Pemerintah diharapkan segera mengesahkan peraturan tentang pemberlakuan cukai terhadap MBDK,” ujarnya

    Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menuturkan, saat ini sudah lebih dari 60 negara yang memberlakukan cukai MBDK.

    “Perlindungan kepada warga sangat penting. Terlebih, penggunaan Jaminan Kesehatan Nasional saat ini paling banyak digunakan untuk membiayai Penyakit Tidak Menular (PTM), termasuk diabetes melitus,” kata Nadia.

    Kementerian Kesehatan RI akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya mengonsumsi MBDK berlebihan.

    “Tidak kalah penting adalah kami mengingatkan pentingnya pola asuh orang tua kepada anak. Sehingga, mereka tidak dibiarkan mengonsumsi gula, garam, dan lemak secara berlebihan,” katanya.

    Sarno yang mewakili Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan menyampaikan, peraturan pemerintah terkait cukai MBDK telah masuk dalam Program Penyusunan Peraturan (Progsun) Kementerian Keuangan.

    “Progsun akan ditetapkan melalui keputusan presiden awal tahun depan. Hal ini memberikan harapan besar bagi kita untuk segera mengesahkan PP Cukai MBDK demi mendukung masa depan kesehatan masyarakat Indonesia,” katanya.

    Diskusi diikuti, Koalisi Pangan Sehat Indonesia (PASTI), Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) hingga Komunitas Kampung Sehat. Pada kesempatan itu dilakukan peluncuran re-design website resmi Fakta Indonesia, www.fakta.or.id.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Viral Remaja di Bogor Disebut Berubah Kelamin, Dokter Urologi Bilang Gini

    Viral Remaja di Bogor Disebut Berubah Kelamin, Dokter Urologi Bilang Gini

    Jakarta

    Viral remaja perempuan di Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat, disebut mengalami perubahan kelamin. Remaja tersebut awalnya perempuan, kemudian berubah menjadi laki-laki.

    Orang tua remaja itu baru mengetahuinya dalam beberapa waktu belakangan. Hal ini bermula dari kecurigaan kepada sang anak yang tak kunjung menstruasi. S yang merupakan orang tua remaja berinisial T (14) itu mengatakan saat lahir anaknya terlihat berjenis kelamin perempuan.

    “Ini bilangnya anaknya setelah kelas 4 atau 5 SD tumbuh itu jendilannya (diduga mirip penis) itu, nggak bilang tuh apa malu apa takut sama orang tua,” kata S, saat kepada wartawan, dikutip dari detikNews.

    S mengatakan sejak SD, T dinilai berkarakter mirip laki-laki. T mengikuti kegiatan sepakbola, futsal, dan disebut selalu mendapat juara.

    “Perempuan (pakaiannya), pakai kerudung. Sekolah kelas 3 SMP pakai kerudung. Terus ada kebijakan dari sekolah dari yayasan ke saya untuk sementara ya udah jangan dulu sekolah, karena sebagian udah tahu takutnya gimana-gimana,” ungkapnya.

    S mengatakan hingga saat ini, T belum menstruasi. Kemudian keluarga memutuskan memeriksa USG dan berjenis kelamin laki-laki. S juga mengatakan saat diperiksa, dokter mengatakan T cenderung berperilaku sebagai laki-laki. Secara fisik, T pun dinilai cenderung sebagai laki-laki.

    Spesialis urologi dr Hilman Hadiansyah, SpU, mengatakan dirinya tak bisa banyak berkomentar lantaran belum melihat pasien secara langsung. Meski begitu, ia mengatakan ada kemungkinan pasien mengalami kondisi Ambiguous Genitalia atau yang disebut juga disorders of sex development (DSD).

    Kondisi ini merupakan kelainan perkembangan seksual yang terjadi ketika organ kelamin bayi tidak jelas atau ambigu, apakah laki-laki atau perempuan.

    dr Hilman juga menegaskan bahwa pasien harus diperiksa lebih lanjut, seperti pemeriksaan kromosom untuk mengetahui kondisi pasien lebih lanjut.

    “Kondisi ini dapat dievaluasi saat pasien lahir, dan perlu pemeriksaan kromosom,” imbuhnya saat dihubungi detikcom, Jumat (13/12/2024).

    Menurut dr Hilman, terdapat beberapa pemicu yang bisa menyebabkan kondisi tersebut. Di antaranya, faktor genetik, hormonal, lingkungan, dan kehamilan.

    Faktor Genetik

    Kromosom abnormal: Kromosom X, Y, atau autosom yang tidak normal.Mutasi gen: Mutasi gen yang mempengaruhi diferensiasi seksual.Sindrom genetik: Sindrom seperti Klinefelter, Turner, atau Androgen Insensitivitas.

    Faktor Hormonal

    Ketidakseimbangan hormon: Abnormalitas produksi atau respon hormon androgen dan estrogen.Gangguan fungsi adrenal: Penyakit adrenal seperti Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH).Gangguan fungsi gonad: Gangguan fungsi testis atau ovarium.

    Faktor Lingkungan

    Paparan zat kimia: Paparan zat kimia seperti pestisida, polusi udara, atau zat kimia industri.Radiasi: Paparan radiasi selama kehamilan.Infeksi selama kehamilan: Infeksi seperti rubella atau toxoplasmosis.

    Faktor Kehamilan

    Kehamilan dengan komplikasi: Kehamilan dengan komplikasi seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit autoimun.Penggunaan obat-obatan: Penggunaan obat-obatan tertentu selama kehamilan.

    (suc/kna)

  • Good Doctor Dukung AstraZeneca lewat Transformasi Layanan Penyakit Ginjal

    Good Doctor Dukung AstraZeneca lewat Transformasi Layanan Penyakit Ginjal

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyakit ginjal kronis termasuk dalam 10 besar penyakit dengan kematian tertinggi di Indonesia. Angka kematian akibat penyakit ini mencapai lebih dari 42.000 jiwa setiap tahunnya, dan prevalensinya di Indonesia terus meningkat, dengan lebih dari 700.000 orang terdiagnosis menderita kondisi ini.

    Penyakit ginjal kronis ditandai dengan kondisi yang progresif atau semakin lama semakin memburuk meskipun telah mengonsumsi obat. Jika tidak ditangani, penyakit ginjal kronis dapat menjadi gagal ginjal.

    Biaya pengobatan penyakit ini pun terbilang mahal. Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Clinico Economics and Outcomes Research menyatakan bahwa pembiayaan penyakit ginjal kronis menduduki peringkat ke-2 dalam BPJS Kesehatan sebagai pembiayaan tertinggi. Dengan kata lain, penyakit ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,9 triliun lebih sebagaimana dikutip dari situs web Kementerian Kesehatan Sehat Negeriku.

    Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi penyakit ginjal kronis berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥ 15 Tahun adalah 0,18%.4 Sementara itu, di seluruh dunia, sebagaimana dilansir dari International Society of Nephrology, penyakit ginjal kronis saat ini merupakan penyebab kematian dengan pertumbuhan tercepat ketiga di seluruh dunia dan diperkirakan akan menjadi penyebab kematian kelima di dunia pada tahun 2040. 

    Penyakit ini memang tidak memiliki gejala yang signifikan pada tahap awal penyakit (silent disease). Namun apabila dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, konsekuensinya bisa sangat merugikan baik pasien, keluarga maupun negara. Apalagi penyakit ginjal kronis saling terkait dengan diabetes dan gagal jantung.

    Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Esra Erkomay mengatakan, sebagai perusahaan biofarmasi global yang berfokus pada kardiovaskular, ginjal, dan metabolisme, AstraZeneca senantiasa berkomitmen untuk mendorong diagnosis dan intervensi lebih awal sehingga dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit tersebut. 

    “Beban penyakit ini akan bertambah besar seiring dengan peningkatan stadium dan komorbiditas dengan diabetes dan gagal jantung,” ujar Esra.

    Lebih lanjut lagi Esra menjelaskan bahwa pengelolaan penyakit ini sejak awal yang meliputi diagnosis hingga pengobatan, termasuk modifikasi gaya hidup sudah sangat krusial untuk dilakukan. 

    “Oleh karena itu, AstraZeneca bermitra dengan Good Doctor dalam pengelolaan penyakit ginjal kronis dengan memanfaatkan aplikasi kesehatan digital,” lanjut Esra.

    Kolaborasi antara Good Doctor dan AstraZeneca ini diharapkan dapat mempermudah serta mendorong lebih banyak masyarakat Indonesia untuk melakukan skrining penyakit ginjal kronis. Dengan demikian, deteksi dini dapat dilakukan untuk membantu meningkatkan efektivitas pengobatan.

    Sebagai penyedia layanan kesehatan terpadu berbasis teknologi, Good Doctor Technology menyambut baik kepercayaan yang diberikan AstraZeneca untuk melakukan transformasi layanan digital dalam penyakit ginjal kronis.

    VP of Medical Operations PT Good Doctor Technology Ega Bonar Bastari mengatakan, untuk dapat memberikan layanan berkualitas, Good Doctor memulainya dengan menyediakan tautan “Yuk, Cek Risiko Penyakit Ginjal Anda”. Pada tautan itu terdapat sejumlah pertanyaan yang wajib diisi pasien. Dari jawaban-jawaban pasien, dokter dapat mengetahui risiko mereka karena sekumpulan pertanyaan yang baik bisa memberikan diagnosis yang akurat.

    “Langkah ini sebagai deteksi dini yang sangat perlu dilakukan mengingat penyakit ginjal kronis merupakan silent disease. Artinya, tidak memiliki gejala di tahap awal, tetapi bersifat progresif. Setelah itu, dokter akan merekomendasikan tata laksana yang sesuai dengan kondisi pasien baik dari sisi medis maupun gaya hidup,” ujar Ega.

    Kolaborasi ini sekaligus menambah bukti manfaat layanan telemedisin untuk penyakit kronis yang membutuhkan perawatan yang berkesinambungan.

  • 5 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Kunyit, Efeknya Nggak Kaleng-kaleng

    5 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Kunyit, Efeknya Nggak Kaleng-kaleng

    Jakarta

    Kunyit menjadi salah satu rempah-rempah yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Salah satunya kunyit berperan penting dalam memberikan warna alami dalam masakan.

    Tidak hanya itu saja, dikutip dari Healthshots dan Only My Health seseorang yang rutin mengonsumsi air kunyit juga bisa bisa mendapatkan banyak manfaat kesehatan seperti kesehatan sistem pencernaan hingga jantung.

    Namun, perlu diperhatikan untuk mengonsumsi air rebusan kunyit dalam jumlah yang aman. Beberapa orang dengan penyakit tertentu mungkin perlu menghindari atau membatasi konsumsi minuman herbal ini.

    Berikut adalah manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh air rebusan kunyit.

    1. Meningkatkan Kesehatan Usus

    Kunyit dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dengan cara meningkatkan produksi empedu, serta enzim pencernaan lainnya. Kunyit dapat membantu mengurangi gejala kembung, meningkatkan metabolisme, dan membantu kerja usus.

    2. Anti inflamasi

    Kunyit diketahui mengandung kurkumin, yakni senyawa bioaktif yang terkenal karena efek anti peradangan yang kuat. Hal ini membuat rutin mengonsumsi air kunyit dapat meredakan peradangan dalam tubuh, sehingga bisa mengurangi risiko penyakit kronis seperti radang sendi hingga penyakit jantung.

    3. Kekebalan Tubuh

    Air rebusan kunyit juga bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh seseorang. Hal ini karena kunyit kaya akan antioksidan dan sifat anti-mikroba. Rutin mengonsumsi air kunyit dapat membuat seseorang lebih tangguh menghadapi penyakit umum seperti pilek dan flu.

    4. Kesehatan Kulit

    Kunyit dipercaya efektif membersihkan darah sebab dapat membantu membuang racun. Kandungan antioksidan dalam kunyit dapat membantu sel terhindar dari kerusakan, mencerahkan warna kulit, dan memperlambat proses penuaan. Mengonsumsi air kunyit dapat membuat kulit lebih berseri dan sehat.

    Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Indian Journal of Dermatology Venereology and Leprology, menyatakan bahwa kurkumin dapat membantu mengatasi pigmentasi.

    5. Menyeimbangkan Kadar Gula Darah

    Salah satu penelitian menunjukkan kandungan kurkumin pada kunyit dapat menyeimbangkan kadar gula darah dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi resistensi insulin.

    Hal ini membuat rutin mengonsumsi air kunyit dapat membantu mengendalikan penyakit diabetes dan menurunkan risiko komplikasi.

    (dpy/naf)

  • Ciri-ciri Sakit Kepala karena Stroke, Penyakit yang Mulai Banyak Intai Gen Z

    Ciri-ciri Sakit Kepala karena Stroke, Penyakit yang Mulai Banyak Intai Gen Z

    Jakarta

    Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sulawesi Utara menjadi wilayah dengan prevalensi kasus stroke tertinggi. Masing-masing mencatat lebih dari 11 orang per seribu penduduk, mengidap stroke.

    Catatan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 juga menemukan peningkatan tren di usia 15 hingga 24 tahun sebanyak 0,4 persen. Pada usia 25 hingga 34 tahun 0,8 persen, dan usia 45 hingga 54 tahun 9,7 persen.

    Meski kasus stroke masih didominasi lansia yakni lebih dari 30 persen, usia muda tidak lantas terbebas dari risiko yang sama imbas gaya hidup. Salah satu keluhan yang kerap dikaitkan dengan stroke adalah sakit kepala.

    Tidak sedikit masyarakat masih merasa sulit membedakan sakit kepala biasa dengan indikasi awal stroke. Dr dr Jacub Pandelaki, SpRad(K), dari RS Abdi Waluyo menekankan perbedaan signifikan antara sakit kepala biasa dengan kondisi yang dipicu stroke.

    “Kebanyakan kalau keluhan sakit kepala itu karena stroke hemoragik, pembuluh darah pecah dan menyebabkan perdarahan pada otak. Bila lebih dari enam jam tidak tertangani bisa fatal, sumbatan diambil pun otaknya sudah rusak, sudah mati sarafnya,” bebernya saat ditemui detikcom di kawasan Jakarta Selatan, baru-baru ini.

    “Dia terjadinya sakit kepala secara tiba-tiba. Nggak bisa bilang stroke ke dokter, keluhan sakit kepala dari sebulan lalu, kalau itu bisa jadi ada kelainan pembuluh darah, tumor atau infeksi, kalau stroke kejadiannya mendadak,” tutur dia.

    Sakit kepala karena stroke terjadi secara tiba-tiba, umumnya terasa nyeri hebat, disertai mual, muntah, pusing, hingga berakhir hilangnya kesadaran, terjadi bersamaan dengan sakit kepala.

    90 Persen Bisa Dicegah dengan Deteksi Dini

    Mengingat serangan stroke terjadi secara tiba-tiba, dr Jacub meminta masyarakat untuk melakukan deteksi dini. Sekitar 80 hingga 90 persen kasus stroke bisa dicegah bila teratasi lebih awal sebelum terjadi serangan.

    “Gejala awal paling gampang itu dideteksi dengan laboratorium, kalau dari lab ada indikasi, nanti dilanjutkan ke MRI, tetapi kalau hasil MRI normal semua, itu hampir 90 persen dia akan sulit terkena stroke,” beber dia.

    “Tapi kalau sudah kolesterol di atas 200, ada diabetes, itu tanda-tanda dini yang kadang kita mengabaikan, pasien kadang-kadang nggak ada apa-apa, sudah ‘keplek’, sakit kepala, baru dibawa ke dokter, yang seringnya sudah terlambat,” pungkasnya.

    Gejala khas stroke bisa ditandai dengan:

    Face (wajah): wajah mungkin jatuh di satu sisi, orang tersebut mungkin tidak dapat tersenyum, atau mulut atau matanya mungkin terkulai.Arms (lengan): orang yang diduga terkena stroke mungkin tidak dapat mengangkat kedua lengan dan menahannya. Hal ini karena stroke sudah menyebabkan kelemahan atau mati rasa pada salah satu lengan.Speech (cara bicara): ucapan terdengar tidak jelas atau kacau, atau orang tersebut mungkin tidak dapat berbicara sama sekali meskipun tampak terjaga. Selain itu, mungkin juga kesulitan memahami apa yang Anda katakan.

    Selain itu, ada tanda-tanda stroke lain pada pria maupun wanita yang mungkin dialami, di antaranya:

    Mati rasa yang terjadi secara tiba-tiba atau kelemahan di wajah, lengan, atau kaki, terutama di satu sisi tubuh.Kebingungan, kesulitan berbicara, atau kesulitan memahami pembicaraan.Kesulitan melihat di satu atau kedua mata secara tiba-tiba.Kesulitan berjalanKehilangan keseimbangan, atau kurang koordinasi.Pusing dan sakit kepala parah yang tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya.

    (naf/naf)

  • Dokter Ungkap 3 Penyebab Kasus Stroke Usia Muda Makin Marak di RI

    Dokter Ungkap 3 Penyebab Kasus Stroke Usia Muda Makin Marak di RI

    Jakarta

    Stroke menjadi penyebab utama kecacatan dan kematian di Indonesia yakni 11,2 persen dari total kecacatan dan 18,5 persen dari jumlah kematian. Mengacu data Survei Kesehatan Indonesia 2023, prevalensi stroke mencapai 8,3 per 1.000 penduduk. Data ini sekaligus menunjukkan penyakit katastropik stroke termasuk pengeluaran biaya tertinggi ketiga setelah jantung dan kanker, yakni Rp 5,2 triliun pada 2023.

    Sebetulnya, 90 persen kasus stroke bisa dicegah dengan pengendalian faktor risiko. Meski umumnya menyerang usia 40 tahun ke atas, kasus stroke belakangan semakin banyak muncul di usia muda.

    Dr dr Jacub Pandelaki, SpRad(K), dari RS Abdi Waluyo merinci sedikitnya tiga hal yang menjadi pemicu di balik kasus stroke usia muda mulai marak bermunculan. Pertama, catatan pelaporan kasus saat ini dinilai relatif lebih baik di tengah cepatnya arus informasi.

    “Satu, kecepatan laporan kasus stroke di media, ini sangat bagus sebenarnya, kejadian apapun sekarang sudah pasti terekspose, sangat cepat,” tutur dia saat ditemui detikcom di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024)

    “Kedua, adalah teknologi deteksi, deteksi ini makin canggih, jadi orang muda-muda ini yang terkena stroke terdeteksi, begitu juga saat dia terkena kanker dan penyakit lain, lebih mudah diketahui, bahkan dari rentang usia bayi sampai orangtua dengan jenis penyakit yang berbeda,” sambung dr Jacub.

    Faktor ketiga yang melatarbelakangi peningkatan insiden kasus stroke usia muda adalah pola hidup. dr Jacub menilai pola makan di masa kini dan lampau relatif jauh berbeda.

    Tidak sedikit orang yang memilih makanan instan siap saji, serba praktis, yang umumnya mengandung gula, garam, lemak tinggi. Belum lagi, makanan sehat yang dijual di pasaran juga relatif lebih mahal.

    “Pola hidup orang kita kan sekarang beda, dulu makan mi instan saja jarang, sekarang kita semua sudah ada fast food, dan umumnya disajikan dengan cara digoreng, kalau rebus, sebetulnya lebih sehat,” tandasnya.

    “Jadi pola hidup mempunyai pengaruh yang besar, itulah kenapa pada usia muda sekarang ini bisa dimungkinkan terkena stroke,” terang dia.

    Stroke paling rentan terjadi pada kelompok dengan riwayat komorbid (penyakit penyerta) seperti diabetes, hipertensi, hingga kolesterol tinggi. Karenanya, dr Jacub menyarankan untuk mengelola makanan, istirihat cukup dan olahraga teratur, sembari rutin melakukan pemeriksaan di laboratorium dan pemeriksaan radiologi melalui medical check-up sesuai kebutuhan untuk melihat risiko lebih lanjut.

    Peran pemeriksaan radiologi seperti CT scan, MRI, serta angiografi otak dalam tatalaksana diagnosis dan pengobatan melalui endovascular atau kateterisasi.
    Stroke dapat terjadi akibat sumbatan atau perdarahan yang cara pengobatannya sangat berbeda dan juga melalui pemeriksaan CT scan atau MRI otak, sehingga dengan tepat menentukan usia stroke.

    Pasalnya, jika sudah terjadi serangan stroke, bahkan melewati tiga hingga enam jam setelah kejadian, dikatakan sudah terlambat untuk ditangani.

    (naf/kna)

  • 15 Makanan dan Minuman Sehari-hari yang Ternyata Tinggi Gula

    15 Makanan dan Minuman Sehari-hari yang Ternyata Tinggi Gula

    Jakarta

    Ada gula tersembunyi di balik makanan dan minuman yang dianggap tidak manis. Padahal, hal ini jelas memicu risiko penyakit termasuk obesitas, jantung, diabetes tipe dua, bahkan hingga kanker.

    Faktanya, beberapa produk yang bahkan dipasarkan sebagai makanan rendah gula, rendah lemak, bisa mengandung lebih banyak gula dibandingkan produk biasa.

    Perlu dicatat, anjuran Kementerian Kesehatan RI terkait asupan gula per orang dalam sehari adalah 50 gram atau sekitar 4 sendok makan gula. Sementara untuk natrium 2000 miligram atau 5 gram garam atau 1 sendok teh, dan untuk lemak hanya 67 gram atau 5 sendok makan minyak.

    Banyak orang saat ini mencoba meminimalisir asupan gula mereka, tetapi tidak benar-benar tahu seberapa banyak gula yang sudah dikonsumsi. Berikut daftarnya, dikutip dari Healthline:

    1. Yogurt rendah lemak

    Yogurt bisa sangat bergizi. Namun, tidak semua yogurt dibuat sama.

    Seperti banyak produk rendah lemak lainnya, yogurt rendah lemak seringkali mengandung gula tambahan untuk meningkatkan rasanya.

    Misalnya, satu cangkir (245 gram) yogurt rendah lemak dapat mengandung lebih dari 45 gram gula, yaitu sekitar 11 sendok teh. Jumlah ini melampaui batas harian untuk pria dan wanita hanya dalam satu cangkir.

    2. Saus barbekyu (BBQ)

    Saus barbekyu (BBQ) dapat menjadi bumbu marinasi atau saus yang lezat.

    Namun, dua sendok makan atau sekitar 28 gram saus dapat mengandung sekitar 9 gram gula. Ini setara dengan lebih dari 2 sendok teh.

    Faktanya, sekitar 33 persen dari berat saus BBQ mungkin adalah gula murni. Untuk memastikan tidak mengonsumsi terlalu banyak, periksa label dan pilih saus dengan jumlah gula tambahan paling sedikit. Ingatlah juga untuk memperhatikan ukuran porsi yang dipakai.

    3. Saus Tomat

    Saus tomat adalah salah satu bumbu dapur paling populer, tetapi seperti saus BBQ, saus ini sering kali mengandung banyak gula.

    Cobalah untuk memperhatikan ukuran porsi saat menggunakan saus tomat, dan ingatlah bahwa satu sendok makan saus tomat mengandung hampir 1 sendok teh gula.

    4. Jus buah

    Seperti buah utuh, jus buah mengandung sejumlah vitamin dan mineral. Namun, saat memilih jus buah, pilih yang berlabel 100 persen jus buah, karena versi yang dimaniskan dengan gula bisa mengandung banyak gula dan sangat sedikit serat.

    Faktanya, kadar gula dalam jus buah yang dimaniskan dengan gula bisa sama banyaknya dengan kadar gula dalam minuman manis seperti soda. Dampak kesehatan buruk yang dikaitkan dengan soda manis juga bisa dikaitkan dengan jus buah yang ditambahkan gula.

    Pilih buah utuh atau jus buah 100 persen jika memungkinkan, dan kurangi asupan jus buah yang dimaniskan dengan gula.

    5. Saus spageti

    Gula tambahan sering kali tersembunyi dalam makanan yang bahkan tidak kita anggap manis, seperti saus spageti. Semua saus spageti mengandung gula alami karena dibuat dengan tomat.

    Namun, banyak saus spageti juga mengandung gula tambahan.

    6. Minuman isotonik

    Minuman isotonik sering kali dianggap sebagai pilihan yang sehat bagi mereka yang berolahraga. Namun, minuman ini dirancang untuk menghidrasi dan memberi energi bagi atlet terlatih selama periode latihan yang lama dan intens.

    Karena alasan ini, minuman tersebut mengandung gula tambahan dalam jumlah tinggi yang dapat cepat diserap dan digunakan sebagai energi.

    Faktanya, sebotol minuman isotonik standar berukuran 591 mL banyak mengandung 32,5 gram gula tambahan dan 161 kalori. Ini setara dengan 9 sendok teh gula.

    Oleh karena itu, minuman isotonik dikategorikan sebagai minuman manis.

    7. Susu cokelat

    Susu cokelat adalah susu yang diberi rasa kakao dan dimaniskan dengan gula. Susu sendiri merupakan minuman yang sangat bergizi. Susu merupakan sumber nutrisi yang baik untuk kesehatan tulang, termasuk kalsium dan protein.

    Namun, meskipun memiliki semua kualitas nutrisi susu, 1 cangkir atau 250 gram susu cokelat mengandung hampir 12 gram yakni 2,9 sendok teh gula tambahan.

    8. Granola

    Granola sering dipasarkan sebagai makanan kesehatan rendah lemak, meskipun mengandung kalori dan gula yang tinggi.

    Bahan utama dalam granola adalah gandum. Oatmeal gulung tawar adalah sereal seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan serat.

    Namun, gandum dalam granola telah dicampur dengan kacang-kacangan dan madu atau pemanis tambahan lainnya, yang meningkatkan jumlah gula dan kalori.

    Faktanya, 100 gram granola dapat mengandung sekitar 400-500 kalori dan hampir 5-7 sendok teh gula.

    9. Kopi manis

    Kopi beraroma memiliki jumlah gula tersembunyi. Dalam beberapa kedai kopi, kopi atau minuman kopi beraroma besar dapat mengandung 45 gram gula. Itu setara dengan sekitar 11 sendok teh gula tambahan per sajian.

    Mengingat hubungan kuat antara minuman manis dan kesehatan yang buruk, mungkin yang terbaik adalah tetap minum kopi tanpa sirup beraroma atau gula tambahan.

    10. Es teh

    Es teh biasanya dimaniskan dengan gula atau diberi rasa dengan sirup. Teh ini populer dalam berbagai bentuk dan rasa di seluruh dunia, jadi kandungan gulanya bisa sedikit bervariasi.

    Sebagian besar es teh yang disiapkan secara komersial akan mengandung sekitar 35 gram gula per sajian 340 mL. Ini hampir sama dengan sebotol soda. Jika kamu menyukai teh, pilih teh biasa atau pilih es teh yang tidak ditambahkan gula.

    11. Protein bar

    Protein bar adalah camilan yang populer dan konon sehat. Makanan yang mengandung protein telah dikaitkan dengan peningkatan rasa kenyang, yang dapat membantu penurunan berat badan.

    Hal ini membuat orang percaya bahwa protein bar adalah camilan yang sehat.

    Meskipun ada beberapa protein bar yang lebih sehat di pasaran, banyak yang mengandung sekitar 20 gram gula tambahan, sehingga kandungan nutrisinya mirip dengan permen batangan.

    12. Sup siap saji

    Sup bukanlah makanan yang biasanya dikaitkan dengan gula.

    Jika dibuat dengan bahan-bahan segar utuh, sup adalah pilihan yang sehat dan dapat menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan konsumsi sayur tanpa banyak usaha.

    Sayur-sayuran dalam sup mengandung gula alami, yang aman untuk dimakan karena biasanya hadir dalam jumlah kecil dan bersama banyak nutrisi bermanfaat lainnya. Namun, banyak sup yang disiapkan secara komersial mengandung banyak bahan tambahan, termasuk gula.

    Untuk memeriksa gula tambahan dalam sup, lihat daftar bahan untuk mengetahui nama-nama seperti:

    sukrosamalt barleydekstrosamaltosasirup jagung fruktosa tinggi (HFCS) dan sirup lainnya

    Semakin tinggi bahan dalam daftar, semakin tinggi pula kandungannya dalam produk tersebut. Waspada ketika produsen mencantumkan sejumlah kecil gula yang berbeda, karena itu merupakan tanda lain produk tersebut mungkin mengandung gula total tinggi.

    13. Sereal sarapan

    Sereal adalah makanan sarapan populer, cepat, dan mudah. Namun, sereal yang dipilih dapat sangat memengaruhi konsumsi gula, terutama jika memakannya setiap hari.

    Beberapa sereal sarapan, bahkan yang dipasarkan untuk anak-anak, memiliki banyak gula tambahan. Beberapa mengandung 12 gram, atau 3 sendok teh gula dalam porsi kecil 34 gram.

    Periksa label dan cobalah memilih sereal yang tinggi serat dan rendah gula tambahan.

    14. Sereal bar

    Untuk sarapan cepat saji, sereal bar mungkin tampak seperti pilihan yang sehat dan praktis. Namun, seperti ‘snack kesehatan’ lainnya, sereal bar sering kali hanya berupa permen yang disamarkan. Banyak yang mengandung sangat sedikit serat atau protein dan mengandung banyak gula tambahan.

    15. Buah kalengan

    Semua buah mengandung gula alami. Namun, beberapa buah kalengan dikupas dan diawetkan dalam sirup gula. Proses ini menghilangkan serat buah dan menambahkan banyak gula yang tidak perlu pada apa yang seharusnya menjadi camilan sehat.

    Proses pengalengan juga dapat merusak vitamin C yang sensitif terhadap panas, meskipun sebagian besar nutrisi lainnya terawetkan dengan baik.

    Buah segar dan utuh adalah yang terbaik. Jika ingin makan buah kalengan, carilah buah yang diawetkan dalam jus daripada sirup. Jus memiliki kandungan gula yang sedikit lebih rendah.

    (naf/kna)

  • 5 Penyakit yang Bisa Dicegah jika Rutin Makan Labu Siam, Salah Satunya Diabetes

    5 Penyakit yang Bisa Dicegah jika Rutin Makan Labu Siam, Salah Satunya Diabetes

    Jakarta

    Labu siam (chayote squash) adalah salah satu jenis labu yang sering diolah untuk berbagai masakan. Pasalnya, meskipun secara teknis termasuk buah tapi ia dimakan seperti sayur.

    Labu siam juga punya segudang manfaat untuk kesehatan, karena kaya akan senyawa antioksidan dan nutrisi. Tak heran, jika buah ini bisa mencegah beberapa penyakit.

    Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Rutin Makan Labu Siam

    Berikut adalah beberapa manfaat labu siam dalam mencegah beberapa penyakit:

    1. Mungkin Membantu Mencegah Diabetes Tipe 2

    Mengutip laman kesehatan WebMD, labu siam relatif tinggi serat dan rendah karbohidrat. Kedua nutrisi tersebutlah yang membantu untuk menjaga kadar gula darah tetap sehat.

    Dalam hal ini, serat larutnya bisa membantu untuk memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat sehingga mengurangi respons gula darah setelah makan.

    Penelitian menunjukkan bahwa senyawa labu siam juga mungkin berperan dalam meningkatkan sensitivitas terhadap insulin. Ia bekerja dengan mengurangi aktivitas enzim yang terkait dengan kontrol gula darah yang buruk dan diabetes tipe 2.

    2. Penyakit Hati

    Dilansir laman Healthline, labu siam mendukung fungsi hati. Penyakit hati berlemak merupakan kondisi saat lemak berlebih disimpan dalam jaringan hati.

    Sebuah studi tahun 2017 oleh Amedeo Lonardo, dkk, yang dimuat National Library of Medicine, menentukan jika lemak hati terlalu bannyak, maka hal ini akan memengaruhi kemampuannya untuk berfungsi dengan baik.

    Dalam satu penelitian lain dengan tikus, tikus yang diberi makanan tinggi lemak dan diobati dengan ekstrak labu siam punya kolesterol dan endapan asam lemak yang jauh lebih rendah di hati mereka daripada tikus kontrol. Alasannya karena ada perubahan nyata dalam fungsi enzim yang terlibat dalam metabolisme lemak.

    Namun, masih banyak diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami bagaimana labu siam bisa mendukung kesehatan hati pada manusia.

    3. Mungkin Membantu Mencegah Penyakit Kanker

    Konsumsi buah dan sayur dikaitkan dengan banyak penurunan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker saluran pencernaan.

    Hasil studi tabung reaksi ada yang menunjukkan bahwa senyawa di labu siam tertentu bermanfaat dalam memperlambat pertumbuhan dan perkembangan beberapa sel kanker. Di antaranya, jenis kanker serviks dan leukemia.

    Terkait manfaat ini, masih banyak dibutuhkan bukti lebih lanjut untuk menunjukkan bahwa labu siam juga bisa melawan kanker pada manusia.

    4. Penyakit Usus

    Kandungan serat labu siam berperan dalam mencegah kondisi pencernaan umum seperti sembelit, wasir, serta penyakit divertikular.

    Konsumsi serat larut juga mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus, yang membantu meningkatkan produksi senyawa yang disebut short-chain fatty acids (SCFA).

    Senyawa tersebut bermanfaat dalam melindungi kesehatan usus, dengan memberi bahan bakar ke sel-sel yang melapisi usus besar dan mengatur peradangan.

    5. Penyakit Kardiovaskular

    Kandungan seratnya memainkan peran penting dalam kesehatan sistem pencernaan dan kardiovaskuler. Meningkatkan asupan serat membantu untuk menurunkan kadar kolesterol.

    Pasalnya, serat bisa mengurangi penyerapan kolesterol dalam sistem pencernaan dan meningkatkan ekskresinya lewat tinja.

    Sebuah studi juga menunjukkan bahwa orang yang mengikuti pola makan tinggi serat lebih rendah risikonya terkena penyakit terkait jantung, stroke, dan kematian jika dibandingkan dengan orang yang mengikuti pola makan rendah serat.

    (khq/fds)

  • 6 Kelompok Orang Ini Sebaiknya Tak Minum Rebusan Daun Salam

    6 Kelompok Orang Ini Sebaiknya Tak Minum Rebusan Daun Salam

    Jakarta

    Selain kerap digunakan sebagai bumbu masakan untuk memberikan aroma khas, daun salam juga menjadi tanaman herbal yang punya manfaat kesehatan.

    Sebagai obat herbal tradisional, daun salam biasanya direbus untuk dibuat teh. Kandungan bahan kimia dalam daun salam bisa mempengaruhi kadar gula darah dan kolesterol.

    Biasanya, orang-orang memanfaatkan daun salam untuk mengobati asma, diabetes, flu biasa, ataupun kolesterol tinggi. Namun, terkait manfaat tersebut belum ada bukti ilmiah yang mendukung penggunaan ini.

    Kelompok Orang Disarankan Tidak Minum Rebusan Daun Salam

    Di samping manfaat kesehatannya, daun salam juga bisa menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang. Berikut adalah orang-orang yang tidak boleh minum rebusan daun salam berlebihan:

    1. Pengidap Diabetes yang Sedang Mengkonsumsi Obat

    Dilansir laman National Institutes of Health, daun salam bisa mengganggu kontrol gula darah, sehingga mungkin tidak aman dikonsumsi selama diabetes.

    2. Ibu Hamil dan Menyusui

    Ibu hamil sebaiknya tidak minum banyak rebusan daun salam, karena berisiko keguguran atau persalinan prematur.

    Sementara, bagi ibu menyusui penggunaan daun salam yang berlebihan bisa mempengaruhi air susu sehingga menimbulkan reaksi alergi pada bayi.

    3. Orang dengan Alergi

    Orang dengan alergi sebaiknya tidak mengkonsumsi rebusan daun salam maupun bentuk utuhnya.

    Menurut tulisan laman Tua Saude yang telah tinjauan klinis oleh mantri kesehatan, Manuel Reis, daun salam tidak boleh dikonsumsi utuh, karena ia tak bisa diurai oleh sistem pencernaan dan bisa melubangi usus atau tersangkut di tenggorokan.

    4. Orang yang Konsumsi Obat Pereda Nyeri

    Mengutip RxList, pasien yang mengkonsumsi obat pereda nyeri disarankan untuk tidak minum air rebusan daun salam. Sebab, berisiko memperlambat tubuh dalam memproses obat-obatan tersebut.

    Apabila obat-obatan tidak bisa dipecah dengan baik dalam tubuh, maka risiko efek sampingnya mungkin bisa meningkat.

    5. Orang yang Akan Melakukan Operasi

    Pasien yang hendak melakukan operasi sebaiknya tidak minum rebusan daun salam. Jika, dikombinasikan dengan obat-obatan lain dan anestesi selama operasi hal ini bisa memperlambat sistem saraf pusat (SSP).

    Obat-obatan tersebut perlu dihentikan selama 2 minggu sebelum operasi apa pun, karena akan memperlambat sistem saraf secara signifikan.

    6. Pengguna Obat Tertentu

    Konsumsi teh daun salam dalam jumlah banyak berisiko membuat pernapasan melambat. Maka dari itu, bagi pengguna obat penenang kamu perlu menghindarinya.

    Meskipun umumnya dikonsumsi dalam makanan, tapi belum ada informasi cukup yang bisa dipakai untuk mengetahui apakah daun salam aman digunakan dalam jumlah besar atau dosis yang tepat sebagai obat.

    Penting untuk diketahui, produk alami juga tidak selalu aman dan ketentuan dosis merupakan menjadi hal yang penting.

    Jadi, sebelum menggunakannya pastikan untuk mengikuti petunjuk yang relevan pada label produk, atau konsultasikan dengan dokter kesehatan.

    Namun, penggunaan yang sedikit untuk memasak tentu tidak akan membahayakan tubuh. Jika ingin menggunakannya, detikers cukup menambahkan 1-2 lembar daun untuk menambah rasa dan aroma pada makanan.

    (khq/fds)