Topik: diabetes

  • 8 Bahaya Berlebihan Makan Durian bagi Kesehatan

    8 Bahaya Berlebihan Makan Durian bagi Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Durian (Durio zibethinus) adalah buah tropis yang terkenal di Asia Tenggara dan sering disebut sebagai raja buah karena bentuk dan aromanya yang khas. Meskipun durian kaya akan nutrisi, makan durian secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan.

    Setiap 100 gram durian mengandung 27,1 gram karbohidrat, 3,8 gram serat, 5,33 gram lemak, dan berbagai nutrisi lainnya. Namun, jika dimakan terlalu banyak, durian dapat menimbulkan efek samping yang merugikan tubuh.

    Berikut ini delapan bahaya berlebihan makan durian yang perlu Anda ketahui, dikutip dari laman Steemit, Jumat (20/12/2024).

    1. Gangguan pencernaan
    Konsumsi durian berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung, gas, dan sembelit. Untuk menghindari hal ini, disarankan untuk mengonsumsi durian dalam jumlah wajar, yakni sekitar dua porsi atau empat buah durian dalam sehari.

    2. Memperburuk penyakit ginjal
    Bagi penderita gangguan ginjal, makan durian secara berlebihan sangat berbahaya. Durian mengandung kalium dalam jumlah tinggi, dan ginjal yang tidak berfungsi dengan baik kesulitan menyaring kalium. Penumpukan kalium dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan serius pada ginjal dan kesehatan secara keseluruhan.

    3. Meningkatkan gula darah
    Durian mengandung gula sederhana yang bisa meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Jika makan berlebihan, durian dapat memperparah kondisi diabetes dan meningkatkan bahaya dan risiko komplikasi terkait gula darah tinggi.

    4. Kematian janin pada ibu hamil
    Ibu hamil disarankan untuk membatasi konsumsi durian. Mengonsumsi durian dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan suhu tubuh yang berisiko memengaruhi janin, karena janin tidak dapat menangani panas berlebihan yang ditimbulkan oleh konsumsi durian. Hal ini bisa meningkatkan risiko kematian janin.

    5. Penyakit jantung
    Bagi orang dengan riwayat penyakit jantung, makan durian secara berlebihan dapat memperburuk kondisi tersebut. Durian yang mengandung kalori dan lemak tinggi bisa memicu peningkatan beban pada jantung dan meningkatkan risiko komplikasi jantung yang lebih serius, bahkan berpotensi menyebabkan kematian.

    6. Meningkatkan kolesterol
    Durian mengandung lemak, dan jika dikonsumsi berlebihan, bisa menyebabkan kolesterol dalam darah meningkat. Hal ini berisiko meningkatkan masalah kesehatan jantung dan pembuluh darah, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat kolesterol tinggi.

    7. Menyebabkan mabuk durian
    Durian mengandung senyawa yang bisa memengaruhi tubuh jika dimakan terlalu banyak. Salah satu efeknya adalah mabuk durian, yang terjadi ketika tubuh menyerap gula alami durian secara berlebihan. Hal itu bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang mengakibatkan gejala, seperti mual, pusing, bahkan pingsan.

    8. Tubuh menjadi panas
    Konsumsi durian dalam jumlah berlebihan juga bisa menyebabkan tubuh merasa panas. Hal ini disebabkan oleh kandungan sulfur yang terkandung dalam durian. Ketika diterima tubuh secara berlebihan, kandungan sulfur ini dapat menimbulkan sensasi panas yang menyebar ke seluruh tubuh.

    Meskipun durian kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat, mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan bisa berbahaya bagi kesehatan. Untuk itu, pastikan untuk menikmati durian dengan bijak agar Anda tidak mengalami efek samping yang merugikan tubuh.

  • 8 Manfaat Durian bagi Kesehatan

    8 Manfaat Durian bagi Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Durian (Durio zibethinus) adalah buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara dan terkenal di negara-negara, seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Buah durian memiliki beragam manfaat kesehatan.

    Durian juga terkenal karena ciri khas dari bentuk dan aroma yang menyengat, serta rasa yang manis sedikit pahit. Selain keunikannya, durian juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan.

    Beberapa kandungan penting dalam durian antara lain vitamin C, kalium, dan vitamin B. Durian juga mengandung senyawa antioksidan dan antiinflamasi yang bermanfaat untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit.

    Berikut ini delapan manfaat durian bagi kesehatan, yang dikutip dari laman Health, Jumat (20/12/2024).

    1. Membantu kesehatan pencernaan
    Durian kaya akan serat, yang penting untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu mencegah sembelit dengan memperlancar proses pencernaan. Selain itu, serat juga merangsang pertumbuhan bakteri probiotik yang bermanfaat untuk usus dan dapat mengurangi peradangan usus.

    2. Meningkatkan kesehatan jantung
    Kandungan serat dalam durian turut berperan dalam melindungi tubuh dari penyakit jantung. Durian juga mengandung lemak tak jenuh tunggal, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

    3. Mendukung kesehatan otak
    Vitamin C yang terkandung dalam durian bermanfaat untuk kesehatan otak. Kadar vitamin C yang cukup dalam tubuh dapat membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, serta melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas.

    4. Membantu mengatur berat badan
    Serat dalam durian juga dapat membantu mengatur berat badan. Dengan mengonsumsi durian, Anda akan merasa kenyang lebih lama, yang dapat mengurangi nafsu makan berlebih dan mendukung upaya penurunan berat badan.

    5. Menjaga kadar gula darah
    Durian memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti buah ini dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes dalam jumlah terbatas. Durian juga mengandung mangan yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan respons insulin tubuh.

    6. Meningkatkan kekebalan tubuh dan metabolisme
    Kandungan vitamin C dalam durian sangat bermanfaat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu, vitamin C juga berperan dalam meningkatkan metabolisme tubuh, yang membantu tubuh tetap sehat dan bugar.

    7. Menurunkan risiko kanker
    Durian mengandung antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Selain itu, durian juga mengandung polifenol yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan bahkan membantu membunuh sel kanker, sehingga menurunkan risiko terkena penyakit ini.

    8. Menyembuhkan anemia
    Anemia sering disebabkan oleh kekurangan zat besi dan folat dalam tubuh. Durian adalah sumber yang baik untuk kedua zat ini. Dengan mengonsumsi durian, Anda dapat meningkatkan produksi sel darah merah, yang membantu menyembuhkan anemia.

    Secara keseluruhan, durian bukan hanya dikenal karena rasa dan aromanya yang khas, tetapi juga karena manfaat kesehatannya yang luar biasa. Durian dapat memberikan berbagai manfaat atau keuntungan bagi tubuh, mulai dari menjaga kesehatan pencernaan hingga mengurangi risiko penyakit serius.

  • 4 Jenis Penyakit yang Tidak Boleh Makan Durian

    4 Jenis Penyakit yang Tidak Boleh Makan Durian

    Jakarta, Beritasatu.com – Di balik rasanya yang lezat, durian ternyata tidak boleh dikonsumsi oleh penderita jenis penyakit tertentu. Penyakit tidak boleh makan durian menjadi topik penting karena kandungan durian dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan jika tidak dikonsumsi secara bijak.

    Durian mengandung banyak nutrisi, seperti serat, antioksidan, vitamin C, karbohidrat, dan zat aktif lainnya. Meski demikian, konsumsi durian secara berlebihan dapat memicu peningkatan kadar kolesterol dan gula darah.

    Oleh karena itu, beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu perlu menghindari konsumsi durian untuk mencegah risiko komplikasi penyakit yang lebih serius. Berikut ini empat jenis penyakit yang dilarang mengonsumsi durian beserta alasannya, dikutip dari Jumat (20/12/2024).

    1. Diabetes
    Penderita diabetes sebaiknya menghindari durian karena meskipun memiliki indeks glikemik rendah, kandungan gula alami dan kalorinya tetap tinggi. Konsumsi durian dapat memicu peningkatan kadar gula darah secara signifikan, yang berbahaya bagi penderita diabetes.

    2. Gangguan ginjal
    Kandungan potasium dalam durian menjadi tantangan bagi penderita gangguan ginjal kronis. Potasium dapat memperberat kerja ginjal dalam menyaring racun dan limbah tubuh, sehingga mengonsumsi durian hanya akan memperburuk kondisi kesehatan ginjal.

    3. Obesitas
    Durian memiliki kandungan kalori yang tinggi, sehingga tidak disarankan bagi penderita obesitas. Konsumsi durian dapat memperburuk kondisi obesitas yang dapat berujung pada gangguan kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung dan gangguan pernapasan.

    4. Ibu hamil dengan komplikasi
    Meskipun ibu hamil boleh mengonsumsi durian dalam jumlah kecil, mereka yang memiliki komplikasi seperti diabetes gestasional disarankan untuk menghindari buah ini. Kandungan gula dan kalori pada durian dapat meningkatkan risiko kesehatan bagi ibu hamil dengan kondisi tersebut.

    Durian memang kaya akan manfaat, tetapi penderita penyakit tidak boleh makan durian harus lebih berhati-hati. Buah ini mengandung nutrisi yang dapat menjadi masalah jika dikonsumsi oleh penderita diabetes, gangguan ginjal, obesitas, atau ibu hamil dengan komplikasi tertentu.

  • Khasiatnya Mantap, Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Rajin Minum Kopi Hitam

    Khasiatnya Mantap, Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Rajin Minum Kopi Hitam

    Jakarta

    Kopi hitam merupakan kopi tanpa tambahan apa pun, tanpa krim, susu, atau pemanis. Kopi hitam menjadi salah satu minuman yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sebab rasanya yang enak dan aromanya yang khas.

    Tidak hanya itu saja, nyatanya kopi hitam juga memiliki berbagai manfaat potensial bagi kesehatan tubuh. Mengonsumsi kopi hitam dalam jumlah yang seimbang diketahui dapat menurunkan risiko dari berbagai pernyakit.

    Lantas, manfaat apa saja yang akan didapatkan tubuh saat rutin mengonsumsi kopi hitam? Dikutip dari WebMD, berikut informasi selengkapnya:

    Manfaat minum kopi

    1. Mengurangi Risiko Kanker

    Penelitian menujukkan bahwa dengan mengonsumsi kopi hitam dapat membantu untuk menurunkan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, kolorektal, dan hati.

    Ilmuwan memercayai bahwa hal tersebut terjadi sebab kandungan antioksidan dalam kopi hitam, yang dapat melindungi sel tubuh dari molekul berbahaya yang disebut radikal bebas.

    2. Mencegah Risiko Sirosis

    Sebuah penelitian melaporkan bahwa kopi hitam dapat membantu untuk mengurangi risiko sirosis penyakit hati stadium akhir, khususnya apabila kerusakannya disebabkan oleh alkohol.

    Pada satu penelitian besar menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi kopi hitam sebanyak empat cangkir atau lebih dalam sehari dapat mengurangi risiko sirosis alkoholikk hingga 80 persen.

    Mengonsumsi dalam jumlah yang sama dapat membantu mengurangi risiko sirosis nonalkohol hingga 30 persen.

    3. Meningkatkan Suasana Hati

    Kandungan kafein dalam kopi hitam merupakan stimulan sehingga kopi hitam dikenal sebagai peningkat suasana hati.

    Satu penelitian menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi kopi hitam dapat membantu untuk mengurangi risiko depresi, khususnya apabila mengonsumsi kopi hitam sebanyak empat cangkir atau lebih per hari.

    4. Mengontrol Kadar Gula Darah

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi hitam dapat mengurangi risiko terserang penyakit diabetes tipe 2.

    Sebuah penelitian besar menunjukkan bahwa untuk setiap cangkir kopi hitam tambahan yang diminum seseroang setiap hari, maka risiko diabetes mereka turun hingga 11 persen.

    5. Menjaga Berat Badan

    Walaupun hubungannya tidak begitu kuat, namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang mengonsumsi lebih banyak minuman berkafein cenderung tidak mengalami kenaikan berat badan dibandingkan dengan mereka yang mengurangi konsumsi kopi dan teh.

    Penelitian lainnya melaporkan bahwa seseorang yang mengonsumsi minuman berkafein 30 menit hingga 4 jam sebelum makan cenderung makan lebih sedikit.

    (kna/kna)

  • Pahami Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Pahami Penyebab dan Cara Mengatasinya

    YOGYAKARTA – Mata ikan adalah salah satu kondisi kulit yang cukup umum, sering kali muncul akibat gesekan atau tekanan berulang pada area tertentu. Biasanya, mata ikan lebih sering ditemukan di kaki, tetapi kondisi ini juga dapat muncul di tangan, terutama jika ada aktivitas yang melibatkan tekanan terus-menerus pada kulit tangan. Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, dan cara mengatasi mata ikan di tangan agar Anda bisa mengelola kondisi ini dengan lebih baik.

    Mengenal Mata Ikan di Tangan

    Mata ikan terbentuk sebagai respons alami tubuh untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat tekanan atau gesekan berulang. Ketika tekanan ini terjadi secara konsisten, lapisan kulit akan menebal untuk menghindari iritasi. Pada tangan, mata ikan dapat muncul di jari-jari atau telapak tangan, terutama jika aktivitas harian Anda memberikan tekanan pada area tersebut.

    Beberapa ciri khas mata ikan di tangan meliputi:

    Kulit menebal atau mengeras di area tertentu.Permukaan kulit tampak menonjol dengan warna kekuningan.Terasa nyeri, terutama saat disentuh.Kulit di sekitar mata ikan sering kering dan bersisik.

    Penyebab Mata Ikan di Tangan

    Ada beberapa aktivitas yang tanpa disadari dapat memicu munculnya mata ikan di tangan. Berikut beberapa penyebab yang perlu Anda ketahui:

    Menulis atau Menggambar dalam Waktu Lama

    Bagi Anda yang sering menulis atau menggambar, tekanan dari alat tulis yang berulang pada kulit tangan dapat menyebabkan mata ikan. Biasanya, jari tengah, telunjuk, atau jempol adalah bagian yang paling rentan terkena.

    Mengangkat Beban Berat Tanpa Sarung Tangan

    Aktivitas seperti olahraga angkat beban juga dapat menyebabkan gesekan berulang di telapak tangan, terutama jika Anda tidak menggunakan sarung tangan pelindung. Tekanan ini akhirnya memicu penebalan kulit yang berujung pada pembentukan mata ikan.

    Bermain Gitar dalam Durasi Panjang

    Bagi pemain gitar, gesekan terus-menerus antara jari dan senar gitar adalah penyebab umum mata ikan. Tidak hanya mata ikan, pemain gitar juga berisiko mengalami tendinitis jika jari tidak diberi waktu istirahat yang cukup selama bermain.

    Aktivitas Fisik Lainnya

    Pekerjaan yang melibatkan penggunaan tangan secara intens, seperti tukang kayu atau pekerja konstruksi, juga berisiko tinggi mengalami mata ikan di tangan. Aktivitas ini sering kali melibatkan tekanan berulang pada kulit tangan yang memicu penebalan.

    Cara Menghilangkan Mata Ikan di Tangan

    Untungnya, mata ikan di tangan dapat diatasi dengan langkah-langkah sederhana, terutama jika kondisi belum terlalu parah. Berikut beberapa metode yang bisa dicoba:

    Merendam Tangan dengan Air Hangat

    Rendam tangan Anda di air hangat selama 5–10 menit. Metode ini membantu melembutkan kulit yang mengeras, sehingga lebih mudah diatasi dengan langkah perawatan berikutnya.

    Mengoleskan Pelembap Khusus

    Pakailah pelembap yang ada bahan seperti asam salisilat, urea, atau amonium laktat. Bahan-bahan ini efektif untuk melembutkan kulit yang menebal dan membantu mempercepat proses regenerasi kulit.

    Menggosok dengan Batu Apung

    Setelah kulit melunak, gunakan batu apung atau alat pengikir kuku untuk mengikis bagian kulit yang keras. Gosok secara perlahan dengan gerakan searah agar tidak melukai kulit. Namun, langkah ini tidak disarankan bagi penderita diabetes atau mereka dengan kulit sensitif.

    Mengompres dengan Air Dingin

    Jika mata ikan terasa nyeri, cobalah mengompresnya dengan air dingin selama 10–20 menit. Kompres dingin membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan di area tersebut.

    Peringatan dan Saran Medis

    Meski ada berbagai cara untuk mengatasi mata ikan di tangan, hindari mencoba memotong atau menghilangkan mata ikan dengan benda tajam. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi. Jika Anda memiliki kondisi kulit sensitif atau penyakit tertentu seperti diabetes, sebaiknya konsultasikan kondisi Anda dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

    Jika mata ikan menunjukkan tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, nanah, atau nyeri yang intens, segera periksakan ke dokter. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan merekomendasikan tindakan medis seperti operasi kecil untuk menghilangkan mata ikan.

    Jadi kesimpulannya, mata ikan di tangan adalah kondisi yang dapat terjadi akibat aktivitas harian yang memberikan tekanan berulang pada kulit. Dengan mengenali penyebab dan gejalanya, Anda dapat mengambil langkah pencegahan atau perawatan yang tepat.

    Merendam tangan, mengoleskan pelembap, atau menggunakan batu apung adalah cara sederhana yang efektif untuk mengatasi mata ikan di tangan. Namun, jika kondisi ini tidak membaik atau menunjukkan tanda infeksi, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat menjaga kulit tangan tetap sehat dan bebas dari mata ikan.

    Bicara soal penyakit pada kulit Benarkah Kimchi Bisa Turunkan Risiko Terkena Penyakit Kulit?

    Jadi setelah mengetahui mata ikan di tangan, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!

  • Manfaat Air Rebusan Serai dan Jahe, Salah Satunya Penurun Gula Darah

    Manfaat Air Rebusan Serai dan Jahe, Salah Satunya Penurun Gula Darah

    Jakarta, Beritasatu.com – Musim hujan saat ini sangat cocok untuk minum-minuman yang hangat, seperti air rebusan serai dan jahe. Selain menghangatkan, kedua herbal tersebut juga memiliki khasiat dan manfaat bagi kesehatan, salah satunya menurunkan kadar gula (diabetes).

    Serai merupakan tanaman yang sering digunakan untuk bahan penyedap dalam makanan dan minuman dengan kandungan antioksidan, antikanker, serta dimanfaatkan sebagai minyak esensial untuk aromaterapi.

    Sedangkan jahe adalah rempah yang banyak digunakan dan memiliki sejarah panjang dalam kuliner dan pengobatan dengan ciri khas rasanya yang pedas manis. Selain itu, jahe memiliki kandungan antioksidan, antiradang, antimikroba, dan bisa menurunkan kadar gula atau diabetes.

    Berikut ini manfaat air rebusan serai dan jahe, yang dikutip dari Live Strong, Kamis (19/12/2024).

    1. Meningkatkan kekebalan tubuh
    Mengonsumsi air rebusan serai dan jahe secara teratur dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Minuman ini kaya akan vitamin dan nutrisi penting yang membantu tubuh melawan infeksi.

    2. Membantu pencernaan
    Air rebusan serai dan jahe efektif untuk meredakan sakit perut dan gangguan pencernaan. Serai memiliki sifat karminatif yang membantu mengeluarkan gas dan meredakan kembung, sementara jahe dipercaya dapat mengatasi mual, muntah, dan diare.

    3. Mengurangi peradangan
    Serai dan jahe memiliki khasiat antiperadangan yang dapat mengurangi pembengkakan dan nyeri akibat radang sendi.

    4. Meredakan nyeri otot
    Antioksidan yang terkandung dalam serai dan jahe membantu mengurangi nyeri otot. Minuman air rebusan dari kedua bahan ini bisa menjadi pilihan yang baik untuk meredakan nyeri setelah berolahraga.

    5. Mengurangi stres dan kecemasan
    Air rebusan serai dan jahe memiliki sifat menenangkan yang dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Selain itu, antioksidan dalam serai dan jahe dapat melindungi otak dari kerusakan akibat stres.

    6. Melancarkan sirkulasi darah
    Senyawa yang terkandung dalam serai dapat memperlebar pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar. Senyawa dalam jahe juga mencegah pembekuan darah, yang membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi risiko serangan jantung serta strok.

    7. Menurunkan kadar gula (diabetes)
    Penelitian menunjukkan jahe dapat membantu mengelola atau menurunkan kadar gula darah tinggi. Oleh karena itu, penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi air rebusan serai dan jahe.

    Dengan rutin mengonsumsi air rebusan serai dan jahe, Anda dapat merasakan berbagai manfaat kesehatan yang mendukung tubuh tetap sehat dan bugar.

  • Viral di TikTok Trik Masak Nasi untuk Cegah Kanker Usus Besar

    Viral di TikTok Trik Masak Nasi untuk Cegah Kanker Usus Besar

    Jakarta

    Seorang ibu-ibu juru masak asal Asia bernama Linda dengan akun TikTok @mamalindacooks membagikan trik sederhana mengonsumsi nasi untuk mencegah kanker usus besar. Hal ini karena trik ini mampu mengurangi karbohidrat dan kalori hingga 50 persen yang ada pada nasi.

    Trik sederhana tersebut hanya dengan cara membekukan nasi lalu memanaskannya kembali. Hal ini karena mendinginkan makanan dapat mengubah pati yang dapat dicerna tubuh menjadi pati resisten.

    Trik ini tentunya mendapatkan banyak atensi dari para pengguna TikTok.

    “Ini benar-benar bagus untuk persiapan makan,” tulis salah satu akun, dikutip detikcom Kamis (19/12/2024).

    “Benar, tapi untuk membuatnya lebih baik, masukkan minyak kelapa saat Anda memasak nasi, itu membuat Anda juga menurunkan berat badan dan rasanya enak,” tulis akun lain.

    Dikutip dari Times of India, salah seorang tenaga medis dr Karan Rangarajan membenarkan hal ini. Menurutnya trik sederhana ini, selain dapat mengurangi kalori tetapi juga menurunkan risiko kanker usus besar.

    Pati resisten dapat meningkatkan kesehatan usus dengan bertindak sebagai prebiotik, memberi makan bakteri usus yang menguntungkan. Ini juga membantu mengatur kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, dan membantu untuk manajemen berat badan dengan meningkatkan perasaan kenyang.

    “Hampir semua sisa makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, roti, pasta, kentang, kacang-kacangan, gandum ketika Anda memasaknya lalu mendinginkannya atau membekukannya, lalu memanaskannya kembali secara ajaib akan mengandung lebih sedikit kalori,” kata dr Karan.

    Sebuah penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi nasi yang mengalami proses pendinginan menghasilkan peningkatan glukosa darah pasca-makan yang lebih rendah pada subjek pengidap diabetes tipe 1.

    Pati resisten tidak dapat dipecah oleh tubuh, tetapi bertindak sebagai prebiotik dan memberi makan flora usus, sehingga pencernaan menjadi lebih baik. Dokter Rajan mengatakan pati resisten dapat meningkatkan pergerakan usus dan jumlah tinja yang dapat mengurangi risiko kanker usus besar.

    Menurut dr Rajan, setiap nasi yang didinginkan dan dipanaskan kembali banyak pati yang menjadi resisten terhadap pencernaan di usus halus dan berpindah ke usus besar, tempat bakteri usus dapat memfermentasinya.

    “Sisa karbohidrat tersebut berubah menjadi serat, alias prebiotik. Mereka memberi makan spesies bakteri bermanfaat seperti bifidobacteria dan Lactobacillus,” tutupnya.

    (dpy/kna)

  • 9 Cara Menurunkan Gula Darah dengan Mudah dan Aman

    9 Cara Menurunkan Gula Darah dengan Mudah dan Aman

    Jakarta

    Gula darah dapat diturunkan dengan berbagai kegiatan sehari-hari. Hal ini sekaligus memudahkan seseorang untuk mengontrol kadar gula dalam darahnya.

    Dikutip dari WebMD, gula darah merupakan energi utama bagi tubuh. Namun, kadar gula yang terlalu tinggi secara kronis dapat menyebabkan diabetes, sehingga memicu masalah kesehatan serius.

    Mengetahui cara menurunkan gula darah tidak hanya penting bagi orang dengan diabetes, tetapi bagi siapa saja yang ingin menjaga kesehatan. Lantas, bagaimana caranya?

    Dikutip dari beberapa sumber, berikut beberapa cara menurunkan gula darah dengan mudah dan aman.

    Dikutip dari WebMD, dehidrasi dapat menyebabkan kadar air dalam darah turun dan membuat gula darah lebih pekat. Perubahan rasio gula terhadap air dalam darah ini akan menyebabkan kadar glukosa darah meningkat.

    Penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi membuat orang dengan diabetes lebih sulit mengelola gula darah mereka. Maka dari itu disarankan untuk rutin minum air putih, setidaknya enam hingga delapan gelas per hari.

    2. Berjalan-jalan setelah makan

    Gula darah secara alami akan naik selama 30-90 menit setelah makan. Salah satu cara yang terbukti menjaga lonjakan itu seminimal mungkin dengan berjalan-jalan setelah makan.

    Faktanya, penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrition, Metabolism, and Cardiovascular Diseases, menemukan bahwa berjalan kaki selama tiga menit setelah makan membantu mencegah kenaikan gula darah.

    3. Mengkonsumsi lebih banyak serat

    Serat adalah karbohidrat kompleks yang tidak diserap atau dipecah tubuh menjadi glukosa, sehingga tidak menyebabkan gula darah melonjak setelah makan. Selain itu, serat juga membantu melancarkan pencernaan, membuat kenyang lebih lama, melindungi jantung, dan mencegah kanker usus besar.

    Ada dua jenis serat, yakni serat yang larut dalam air dan serat yang tidak larut. Serat larut sangat ampuh dalam mengendalikan gula darah, jadi pilihlah beberapa makanan seperti:

    ApelAlpukatPisangKacang-kacanganGandumKacang polong

    4. Menjalani hidup aktif sepanjang hari

    Aktif sepanjang hari merupakan cara yang bagus untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali. Saat bangun tidur dan beraktivitas, tubuh akan menghasilkan energi dengan membakar gula yang telah disimpan di otot dan hati.

    Saat cadangan tersebut mulai menipis, tubuh membangunnya kembali dengan mengeluarkan gula dari darah. Semakin banyak berolahraga, semakin rendah kadar gula darah.

    Aktivitas harian yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah, seperti:

    Naik tanggaMenggunakan sepedaJalan di tempat sambil menonton acara TV favorit

    5. Mengelola stres

    Dikutip dari Healthline, stres dapat mempengaruhi kadar gula darah. Saat stres, tubuh mengeluarkan hormon yang disebut glukagon dan kortisol, menyebabkan kadar gula darah meningkat.

    Strategi manajemen stres yang dapat dilakukan, yakni:

    OlahragaMeditasiLatihan pernapasan dalamMenulis jurnalSeni dan kerajinanPsikoterapiMelakukan hobi

    6. Memastikan tidur yang cukup dan berkualitas

    Kurang tidur juga meningkatkan kadar kortisol, yang berperan penting dalam manajemen gula darah. Tidur yang cukup berkaitan dengan kuantitas dan kualitas.

    Orang dewasa disarankan untuk tidur selama 7-8 jam dengan kualitas tinggi setiap malam. Untuk meningkatkan kualitas tidur, cobalah untuk:

    Mengikuti jadwal tidur yang konsistenMenghindari kafein dan alkohol sebelum tidurBeraktivitas fisik sepanjang hariMengurangi waktu menonton layar sebelum tidurMenjaga kamar tidur tetap sejuk dan nyamanMembatasi tidur siangMenggunakan wewangian yang menenangkan, seperti lavenderMenghindari bekerja atau belajar di kamar tidur jika memungkinkanMandi air hangat atau berendam sebelum tidurMencoba meditasi atau imajinasi terbimbing

    7. Menjaga berat badan

    Mempertahankan berat badan yang direkomendasikan dokter yang sesuai dengan usia dan tinggi badan, dapat mengurangi risiko diabetes dan meningkatkan kadar gula darah yang sehat.

    Penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat badan sebesar 5 persen dapat meningkatkan regulasi gula darah. Selain itu, dapat mengurangi kebutuhan akan obat diabetes.

    8. Beralih ke camilan yang lebih sehat

    Bagi yang suka ngemil, cobalah untuk memilih camilan yang lebih sehat. Mengkonsumsi camilan sehat di antara waktu makan dapat mengurangi risiko diabetes dan menghindari gula darah yang terlalu tinggi, atau terlalu rendah.

    9. Mengkonsumsi makanan kaya probiotik

    Probiotik adalah bakteri dengan banyak manfaat kesehatan, termasuk peningkatan regulasi gula darah. Makanan kaya probiotik dapat menurunkan gula darah puasa, HbA1c, dan resistensi insulin pada penderita diabetes tipe 2.

    Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa peningkatan kadar gula darah lebih signifikan pada orang yang mengonsumsi beberapa jenis probiotik selama minimal 8 minggu. Makanan yang kaya probiotik meliputi makanan fermentasi, seperti:

    Yogurt, asalkan labelnya menyatakan mengandung kultur aktif hidupTempeKimchi

    (sao/naf)

  • Telemedisin bisa jadi solusi cegah penyakit ginjal bagi penderita DM

    Telemedisin bisa jadi solusi cegah penyakit ginjal bagi penderita DM

    Jakarta (ANTARA) – Ahli kesehatan dr. Ega Bonar Bastari menjelaskan telemedisin atau pemeriksaan kesehatan jarak jauh bisa menjadi salah satu solusi untuk mencegah penderita diabetes melitus (DM) terkena penyakit ginjal kronis.

    “Jurnal Cardiorenal Medicine menyebut 40-50 persen pasien gagal jantung mengalami penyakit ginjal kronis serta 40 persen penderita diabetes melitus mengalami penyakit serupa,” kata Ega yang juga VP of Medical Operations PT Good Doctor Technology dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, sangat penting bagi pasien gagal jantung dan DM melakukan skrining kesehatan berkala untuk mencegah terkena ginjal kronis.

    Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi penyakit ginjal kronis berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur lebih dari sama dengan 15 tahun adalah 0,18 persen.

    Selanjutnya intervensi lebih awal sehingga dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit tersebut.

    “Beban penyakit ini akan bertambah besar seiring dengan peningkatan stadium dan komorbiditas dengan diabetes dan gagal jantung,” katanya.

    Esra menjelaskan pengelolaan penyakit ini sejak awal yang meliputi diagnosis hingga pengobatan termasuk modifikasi gaya hidup sehat sudah sangat krusial untuk dilakukan.

    Penelitian terhadap responden pasien DM juga memperlihatkan kelompok yang menggunakan aplikasi sebagai pengobatan (telemedisin) bisa menurunkan kadar gula darah pada tiga bulan pemantauan.

    Pewarta: Ganet Dirgantara
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Cegah Stroke Tanpa Nyeri dengan Skrining USG Karotis di Mayapada Hospital

    Cegah Stroke Tanpa Nyeri dengan Skrining USG Karotis di Mayapada Hospital

    Jakarta

    Mencegah stroke lebih baik daripada mengobati, terutama bagi mereka dengan risiko tinggi seperti hipertensi, diabetes, atau riwayat keluarga. Skrining rutin melalui USG Karotis dan Trans Kranial penting untuk mendeteksi penyempitan arteri sejak dini sebelum stroke menyerang.

    Pada umumnya, skrining stroke mencakup pemeriksaan laboratorium yang meliputi analisis gula darah, kadar kolesterol, lemak dalam darah, dan fungsi ginjal. Pemeriksaan-pemeriksaan ini membantu dalam mengidentifikasi faktor risiko yang dapat menyebabkan stroke.

    Dr. dr. Cep Juli, Sp.N (K), Dokter Spesialis Neurologi Konsultan Neurovaskular Neurotrauma di Mayapada Hospital Bandung menjelaskan USG Karotis adalah pemeriksaan non-invasif yang menggunakan gelombang suara untuk memeriksa aliran darah dan ketebalan dinding arteri karotis, mendeteksi penyempitan atau sumbatan akibat plak.

    “Pemeriksaan ini aman, jadi kita tidak perlu takut untuk melakukan USG Karotis karena ini bisa membantu kita terhindar dari stroke,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (17/12/2024).

    Penyumbatan atau penyempitan arteri karotis biasanya disebabkan oleh penumpukan plak yang terdiri dari lemak, kolesterol, kalsium, dan zat lainnya dalam aliran darah. Kondisi ini dapat menghambat peredaran darah dan menyebabkan stroke iskemik.

    Sering kali, gangguan arteri karotis tidak menimbulkan gejala, sehingga pemeriksaan rutin sangat penting untuk mendeteksi masalah lebih awal dan menurunkan risiko stroke melalui penanganan yang cepat.

    Dokter Tri Wahyudi, Sp.S, FINS, FINA, Dokter Spesialis Neurologi Fellow Neurointervensi di Mayapada Hospital Tangerang menjelaskan USG Karotis disarankan untuk pasien dengan risiko tinggi seperti riwayat stroke ringan (TIA), hipertensi, kolesterol tinggi, penyakit jantung, atau riwayat keluarga dengan stroke atau penyakit jantung.

    “Pemeriksaan ini juga dianjurkan jika ada pengerasan arteri atau bunyi abnormal pada arteri karotis,” tambahnya.

    USG Karotis, lanjut Dokter Tri Wahyudi, dilakukan dengan menempelkan transduser USG di kedua sisi leher secara bergantian. Gelombang suara yang dipancarkan alat ini diterjemahkan menjadi gambar di monitor. Proses ini berlangsung sekitar 30 menit dan tidak menimbulkan rasa nyeri.

    Mirip dengan USG Karotis, USG Trans Kranial merupakan metode non-invasif yang menggunakan gelombang suara untuk menilai ketebalan dinding arteri, mendeteksi penyempitan atau sumbatan, dan mengukur aliran darah di sirkulus Willis untuk mencegah kerusakan otak akibat penyumbatan.

    Dokter Silvester Christanto, Sp.S, Dokter Spesialis Neurologi di Mayapada Hospital Kuningan, mengatakan USG Trans Kranial dilakukan dengan menempatkan transducer di belakang kepala, pelipis, dan kelopak mata selama 30-60 menit tanpa rasa nyeri.

    Pemeriksaan ini dianjurkan untuk pasien dengan riwayat stroke, migrain, perdarahan subarachnoid, aneurisma, penyempitan pembuluh darah otak, tekanan tinggi di rongga otak, anemia sel sabit, dan gangguan dinding jantung pada anak.

    “USG Trans Kranial juga dapat dilakukan bagi pasien diabetes, hipertensi, perokok, penyakit jantung koroner, kolesterol tinggi, dan obesitas,” jelasnya.

    Kedua pemeriksaan tersebut memungkinkan deteksi dan penanganan gangguan arteri di otak dan karotis. Untuk kasus ringan hingga sedang, perubahan gaya hidup dan obat-obatan dapat digunakan untuk mengontrol tekanan darah dan kolesterol. Sedangkan pada kasus berat, tindakan bedah mungkin diperlukan.

    Pemeriksaan rutin USG Karotis atau Trans Kranial untuk mencegah stroke bisa dilakukan di rumah sakit dengan layanan neurologis terpadu, seperti Tahir Neuroscience Center di Mayapada Hospital. Pusat ini didukung oleh tim dokter multidisiplin, fasilitas unggul, dan alat medis terkini untuk deteksi dini, diagnosis, intervensi, bedah saraf, dan rehabilitasi.

    Tahir Neuroscience Center di Mayapada Hospital memiliki layanan Stroke Emergency 24 jam dengan protokol ‘door to needle’ kurang dari 60 menit untuk pasien stroke sumbatan. Layanan ini dapat diakses melalui fitur Emergency Call di aplikasi MyCare.

    Pusat ini juga berpengalaman menangani kasus kompleks seperti operasi tumor kepala dan tulang belakang minimal invasif, Trigeminal Neuralgia, Deep Brain Stimulation untuk Parkinson, dan operasi tumor tulang belakang.

    Melalui aplikasi MyCare, Anda dapat dengan mudah menjadwalkan skrining rutin atau konsultasi dengan dokter spesialis saraf untuk pencegahan stroke tanpa perlu antre. Selain untuk booking layanan rumah sakit, MyCare juga memiliki fitur Personal Health yang memantau aktivitas fisik dan kesehatan, serta Health Article & Tips yang menyajikan artikel edukasi dari dokter.

    Unduh MyCare di Google Play atau App Store dan dapatkan reward berupa poin untuk potongan harga layanan kesehatan di seluruh unit Mayapada Hospital.

    (akn/ega)