Topik: diabetes

  • Diprediksi Ngetren di 2025, Apa Itu Diet GLP-1? Ini Kata Dokter Gizi

    Diprediksi Ngetren di 2025, Apa Itu Diet GLP-1? Ini Kata Dokter Gizi

    Jakarta – Di tahun 2024 banyak metode diet yang viral di media sosial dan diikuti oleh banyak orang. Beberapa di antaranya dinilai efektif karena dapat menurunkan berat badan yang cukup banyak dalam waktu terbilang singkat.

    Beberapa metode diet yang sempat nge-tren di media sosial di antaranya diet mentimun ala pria Jepang, lalu 90-30-50 yang dikenalkan oleh ahli diet di Amerika Serikat, diet 30-30-30, hingga diet tiongkok.

    Lalu metode diet manakah yang kemungkinan masih akan banyak dipilih masyarakat untuk membantu menurunkan berat badan di tahun 2025?

    Menjawab hal ini, spesialis gizi klinis dari Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr Oki Yonatan Oentiono, SpGK, PNS (Physician Nutrition Specialist) mengatakan setidaknya ada dua metode yang diprediksi akan viral di 2025.

    “Nah yang pertama itu tadi ya, ada diet GLP-1,” kata dr Oki saat berbincang dengan detikcom, Jumat (13/12/2024).

    Diet GLP-1 merupakan diet yang terinspirasi penggunaan obat diabetes Ozempic, yang memang berisi hormon GLP-1 atau atau Glucagon-Like Peptide 1. Menurut dr Oki, hormon ini membantu tubuh memberikan sinyal kenyang ke otak.

    Dalam diet GLP-1, menu makan yang dipilih adalah menu-menu yang memberikan efek serupa dengan Ozempic. Termasuk di antaranya adalah makanan-makanan yang tinggi protein dan serat. Diet ini muncul karena tidak semua orang punya akses terhadap obat-obat GLP-1 dan memang tidak semua membutuhkannya.

    “Lalu saya dengar-dengar ada kebijakan mengenai gula ya. Jadi mungkin nanti bisa trending (di 2025) diet rendah gula kalau sampai gula dilabelin. Jadi kita bisa tahu ‘oh makanan minuman ini tinggi gula, rendah gula’,” sambungnya.

    Selain itu, dr Oki menambahkan metode diet yang kerap dijalani selebritis Tanah Air yakni intermittent fasting (IF) juga masih akan banyak diminati oleh masyarakat di tahun 2025.

    dr Oki juga mengimbau untuk mereka yang ingin melakukan diet di tahun 2025 untuk memilih metode yang aman dan tidak ekstrem hanya karena tergiur cepat turun berat badan. Menurutnya sesekali ‘nakal’ saat proses diet juga penting, hal ini agar seseorang tetap konsisten dan tidak merasa bosan.

    “Saya selalu kasih ruang ke pasien saya untuk cheating meal seminggu sekali,” katanya.

    (dpy/up)

  • 7 Manfaat Rebusan Bawang Putih, Bisa Tingkatkan Kesehatan Kardiovaskular

    7 Manfaat Rebusan Bawang Putih, Bisa Tingkatkan Kesehatan Kardiovaskular

    Jakarta

    Air rebusan bawang putih ternyata memiliki manfaat yang luar biasa bagi tubuh. Dengan kandungan senyawa aktif yang melimpah, minuman ini dipercaya mampu mendukung kesehatan secara alami.

    Air rebusan bawang putih bisa menjadi pilihan alami yang praktis untuk menjaga kesehatan tubuh. Herba ini kaya akan vitamin dan mineral penting seperti vitamin C, vitamin B6, dan mangan. Kandungan senyawa aktif allicin memberikan aroma khas sekaligus berbagai manfaat kesehatan, seperti mendukung fungsi kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan kardiovaskular.

    Antioksidan yang terdapat dalam bawang putih membantu melawan stres oksidatif, menjaga tubuh tetap sehat, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

    Berikut manfaat air rebusan bawang putih, dikutip dari Times of India.

    1. Meningkatkan Fungsi Kekebalan Tubuh

    Bawang putih memiliki reputasi sebagai bahan alami untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Senyawa seperti allicin telah terbukti mampu meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi.

    Konsumsi air rebusan bawang putih secara rutin, terutama di pagi hari, diyakini dapat membantu tubuh lebih tahan terhadap berbagai penyakit umum dan virus musiman.

    2. Menyehatkan Sistem Kardiovaskular

    Manfaat bawang putih untuk kesehatan jantung sudah banyak dikenal. Konsumsi rutin bawang putih, termasuk dalam bentuk air rebusan, dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, dua faktor utama dalam menjaga kesehatan jantung.

    Selain itu, bawang putih juga mendukung kelancaran pembuluh darah dan mengurangi risiko gangguan kardiovaskular.

    3. Menyehatkan Pencernaan

    Sifat antimikroba alami pada bawang putih sangat berguna untuk menjaga sistem pencernaan. Air rebusan bawang putih dapat membantu melancarkan pencernaan, mengurangi gejala seperti kembung dan gas, serta menyeimbangkan flora usus dengan melawan bakteri berbahaya.

    4. Mendetoksifikasi Tubuh

    Bawang putih dikenal sebagai detoksifikasi alami yang membantu tubuh membersihkan racun dan logam berat.

    Antioksidan dalam bawang putih berperan penting dalam mendukung fungsi hati dalam proses ini. Konsumsi air rebusan bawang putih secara teratur dapat membantu meningkatkan proses detoksifikasi, memberikan efek positif pada kesehatan tubuh secara menyeluruh.

    5. Meningkatkan Metabolisme

    Bawang putih juga bermanfaat untuk mendukung metabolisme tubuh. Senyawa aktifnya membantu meningkatkan laju metabolisme, yang berdampak pada pengelolaan berat badan.

    Memulai hari dengan minum air rebusan bawang putih dapat membantu tubuh membakar energi lebih efisien, memberikan manfaat untuk manajemen berat badan dan tingkat energi.

    6. Meningkatkan Kesehatan Kulit

    Kandungan antioksidan dan senyawa sulfur pada bawang putih memiliki manfaat besar untuk kulit.

    Konsumsi rutin air rebusan bawang putih dapat membantu mengurangi peradangan, melawan stres oksidatif, dan memberikan kulit yang lebih sehat, mengurangi masalah seperti jerawat, serta mendukung tampilan kulit yang bercahaya.

    7. Mengatur Kadar Gula Darah

    Bawang putih berperan dalam mengatur kadar gula darah, terutama bagi pengidap diabetes atau yang mengalami resistensi insulin.

    Air rebusan bawang putih dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mendukung metabolisme glukosa, memberikan efek positif pada pengelolaan kadar gula darah.

    (up/up)

  • Menilik Manfaat Jamu dan Herbal, Solusi Kesehatan Alami di Era Green Lifestyle – Halaman all

    Menilik Manfaat Jamu dan Herbal, Solusi Kesehatan Alami di Era Green Lifestyle – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Masyarakat kini semakin sadar akan pentingnya hidup sehat. Tren ini terlihat dari banyaknya jenis olahraga yang tidak hanya mendukung gaya hidup sehat, tetapi juga selaras dengan green lifestyle.

    Secara umum, istilah green lifestyle mengacu pada definisi gaya hidup ramah lingkungan. Penerapan green lifestyle tak lain untuk mengatasi perubahan iklim, khususnya yang kerap terjadi di Indonesia. Dengan pola hidup yang lebih peduli lingkungan,masyarakat diajak konsisten untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga keberlangsungan ekosistem.

    Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, hingga melakukan yoga di ruang terbuka hijau, merupakan contoh nyata dari penerapan green lifestyle. Di mana, bukan hanya mendukung kesehatan fisik, tetapi juga membantu mengurangi jejak karbon.

    Di samping itu, perlu Tribunners ketahui, hidup sehat di era green lifestyle juga melibatkan pemilihan solusi kesehatan berbasis alami, seperti jamu dan herbal. Dengan kandungan alami yang ramah lingkungan, jamu dan herbal telah menjadi pilihan go-to wellness solutions yang relevan untuk menjaga daya tahan tubuh di tengah perubahan iklim yang bisa berpotensi memicu munculnya virus-virus baru.

    Masyarakat tanah air sudah lama mengonsumsi jamu sebagai sumber pengobatan dan pencegahan dari berbagai penyakit. Diracik dari bahan-bahan alami berkualitas tinggi, jamu juga termasuk dalam kategori obat herbal. Oleh karena itu, jamu sering disebut sebagai jamu herbal.

    Berikut ini dirangkum dari sejumlah sumber, Sabtu (21/12/2024), deretan manfaat jamu yang telah menjadi solusi kesehatan alami di era green lifestyle.

    Manfaat Jamu Sesuai Jenis Tanaman

    Sebagaimana yang sudah diungkap sebelumnya, jamu diracik dengan bahan-bahan alami berkualitas tinggi seperti jahe, temulawak, kunyit, dan lain sebagainya, di mana tentunya memiliki masing-masing khasiat yang mendukung tubuh sehat. Berikut di antaranya.

    Kunyit menjadi salah satu tanaman herbal yang kerap diolah menjadi aneka jamu, seperti jamu kunyit asem, yang merupakan kombinasi antara jamu dan asam. Di mana, kerap dikonsumsi masyarakat untuk mengatasi nyeri haid, pegal-pegal, mengatasi konstipasi, menjaga kesehatan tulang, hingga disebut dapat menurunkan kadar kolesterol jahat.

    Disadur dari laman Harvard Health, sebuah studi tahun 2020 menemukan, kunyit atau tanaman Curcuma Longa ini telah dikaitkan dengan sifat anti-inflamasi, antikanker, antidiabetik, antidiare, antimikroba, antivirus, dan antioksidan.

    Dalam penelitian tersebut mengungkap hubungan antara beberapa khasiat pada kunyit dan manfaat kesehatan yang sebenarnya. Seperti menunjukkan potensi kurkumin dalam mengelola nyeri osteoartritis. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami potensi manfaat kunyit lainnya, serta dosis yang dibutuhkan untuk memperoleh manfaat tersebut.

    Dalam pengobatan Ayurveda dan pengobatan tradisional Tiongkok. kunyit kerap digunakan untuk mengobati berbagai kondisi seperti gangguan kulit, masalah pernapasan, pereda nyeri sendi, dan gangguan pencernaan. 

    Di samping itu, kunyit telah menjadi suplemen makanan populer yang dipromosikan bermanfaat untuk berbagai kondisi termasuk radang sendi, gangguan pencernaan, depresi, hingga alergi. 

     

    Selain kunyit, ada pula temulawak yang juga kerap dijadikan sebagai bahan utama untuk mengolah jamu. Sejak lama, temulawak kerap digunakan untuk mengatasi mual, pusing, pilek, dan meningkatkan nafsu makan.

    Menukil dari laman Kementerian Kesehatan RI, temulawak juga bisa dimanfaatkan sebagai antibakteri karena kandungan xanthorrhizol, anti-radang, hingga antioksidan. Selain itu, kandungan di dalam temulawak juga diyakini mampu menghambat pertumbuhan dan perkembangan sel kanker, paling ampuh untuk melancarkan peredaran darah. 

     

    Selanjutnya ada jahe yang tidak perlu diragukan lagi khasiatnya untuk menopang kesehatan tubuh. Sama seperti kunyit dan temulawak, jahe juga kerap digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan jamu.

    Senyawa kimia tertentu dalam jahe segar membantu tubuh menangkal kuman. Senyawa ini sangat ampuh dalam menghentikan pertumbuhan bakteri seperti E.coli dan shigella , dan juga dapat mencegah virus.

    Jahe dapat bekerja dengan memecah dan membuang gas yang menumpuk di usus, sehingga dapat meredakan mual. Selain itu, Jahe juga bersifat anti-radang, di mana dapat mengurangi pembengkakan.

    Menukil dari laman WebMD, beberapa penelitian menunjukkan bahwa molekul bioaktif dalam jahe dapat memperlambat pertumbuhan beberapa kanker seperti kanker kolorektal, lambung, ovarium, hati, kulit, payudara, dan prostat. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikan kebenarannya.

    Kemudian ada kencur yang kerap diolah menjadi jamu beras kencur. Jamu beras kencur mengandung berbagai senyawa yang memberikan manfaat kesehatan, seperti flavonoid, yang berfungsi sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas dan menurunkan tekanan darah tinggi.

    Kencur atau kaempferia galanga merupakan tanaman herbal yang memiliki aroma dan cita rasa yang pedas. Ada banyak nutrisi yang terkandung di dalam kencur seperti protein, serat, kalium, fosfor, vitamin C, B, K, dan folat, juga mengandung minyak esensial dan senyawa yang bersifat antioksidan, antiradang, antibakteri, dan anti-nyeri.

    Tribunners pasti sudah nggak asing dengan jamur brotowali bukan? Yap, brotowali merupakan jenis tanaman yang dikenal dengan rasa begitu pahit, namun ampuh untuk kesehatan tubuh. Tanaman yang biasa diolah menjadi jamu ini juga dipercaya dapat mengatasi demam, disentri, masalah kulit, hingga diabetes.

    Alkaloid barberin dan columbina yang terkandung di dalam brotowali juga ampuh untuk membunuh bakteri. Menariknya, rasa pahit brotowali yang berasal dari zat palmatin, kolin, harsa, glikosida, dan pati ternyata berperan dalam merangsang sistem pernapasan sehingga dapat berfungsi lebih optimal.

    Rutin mengonsumsi jamu herbal tak hanya mendukung imunitas tubuh, tetapi juga melestarikan warisan budaya Indonesia yang selaras dengan prinsip keberlanjutan. Dengan memadukan olahraga, green lifestyle, dan solusi berbasis alam seperti jamu, masyarakat dapat menjaga kesehatan secara holistik sekaligus berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

    #LokalAsri #ArahkanAksiAsrikanIndonesia #TribunNetwork #MataLokalMenjangkauIndonesia

  • Pasien Gagal Ginjal Kronis Berisiko Hiperkalemia, Begini Saran Dokter untuk Mencegahnya – Halaman all

    Pasien Gagal Ginjal Kronis Berisiko Hiperkalemia, Begini Saran Dokter untuk Mencegahnya – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

     

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA –  Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH mengingatkan pentingnya deteksi dini dan intervensi dini bagi pasien penyakit ginjal kronis.

     

    Jika tidak mendapatkan tata laksana yang baik dalam 7 tahun pertama, pasien gagal ginjal bisa mengalami kondisi gagal ginjal kronis (PGK).

    Namun jika terdeteksi sejak awal maka kondisi mengarah ke gagal ginjal kronis bisa tertangani lebih baik.

    “Penyakit ginjal kronis erat kaitannya dengan Hiperkalemia. Ketika seseorang mengalami PGK, ginjal tidak dapat mengeluarkan kalium dengan efektif seperti biasanya. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan kalium dalam darah, yang merupakan karakteristik dari hiperkalemia. Peningkatan kadar kalium dalam darah ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi,” ujar dia di Jakarta ditulis Sabtu (21/12/2024).

    Hiperkalemia merupakan kondisi dengan ditandai tingginya kadar kalium dalam darah yang dapat mengancam jiwa.

     

    Ia menerangkan, pada penderita hiperkalemia, ginjal secara perlahan akan kehilangan fungsinya, yakni untuk menyaring darah, mengeluarkan limbah, dan menjaga keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh.

     

    Kondisi hiperkalemia pada pasien dengan PGK bisa meningkatkan kemungkinan kematian dalam waktu satu hari setelah kejadian.

     

    Selain bagi para penderita PGK, hiperkalemia juga bisa dialami oleh pasien gagal jantung, diabetes mellitus dan bagi mereka yang mengonsumsi obat tekanan darah.

     

    Namun bagi penderita PGK, mereka lebih rentan terkena hiperkalemia dengan risiko lebih besar antara 40 persen hingga 50 persen.

     

    Bahkan pada kondisi gagal ginjal level lima maka risiko kemunculan hiperkalemia bisa sampai sebelas kali lebih berpotensi daripada mereka yang tidak menderita PGK memiliki risiko 1 kali saja.

     

    Kasus ringan PGK mungkin tidak menimbulkan gejala, namun jika diagnosisnya terlambat dari hiperkalemia bisa menyebabkan henti jantung dan kematian.

     

    Untuk itu, penting mendorong pemeriksaan segera melalui tes darah dan elektrokardiogram (EKG) agar memungkinkan pasien menerima pengobatan yang tepat sesegera mungkin. Deteksi dini memungkinkan intervensi untuk membantu normalisasi kadar kalium dan mencegah komplikasi yang terkait dengan hiperkalemia, seperti aritmia jantung atau masalah jantung serius lainnya.

     

    “Tidak hanya itu, deteksi dini juga memberikan penghematan biaya karena tidak perlu dilakukan terapi pengganti fungsi ginjal selama bertahun-tahun. Sehingga kualitas hidup pasien bisa menjadi lebih baik,” jelas dr. Pringgodigdo.

     

    Pemeriksaan segera melalui tes darah dan elektrokardiogram (EKG) sangat dianjurkan untuk pasien PGK. Ini memungkinkan pasien untuk menerima pengobatan yang tepat dari dokter mereka sesegera mungkin.

     

    dr. Pringgodigdo menyebut prioritas untuk mengidentifikasi diagnosis, intervensi maupun tata pelaksana awal bagi pasien PGK akan berkaitan dengan mobilitas dan mortalitas atau angka kematian akibat penyakit tertentu, baik akibat Kardiorenal yang mengacu pada hubungan kompleks antara penyakit jantung (kardiovaskular) dan penyakit ginjal (renal).

     

    Dokter Pringgodigdo menyebut, hipertensi dan diabetes merupakan penyebab tertinggi terjadinya PGK hingga penyakit kardiovaskular lainnya.

     

    Untuk itu, dia menyarankan pentingnya menerapkan gaya hidup sehat.

     

    Mulai dari diet seimbang, mencegah kelebihan berat badan serta mengonsumsi garam dan gula sesuai dengan rekomendasi, hingga menjalankan olahraga dan aktivitas fisik teratur.

     

    Bila sudah mengarah pada hiperkalemia, maka yang juga harus dilakukan adalah pemantauan secara rutin kadar kalium dalam darah. Hingga penyesuaian diet dan penggunaan obat-obatan tertentu untuk dapat membantu mengendalikan kadar kalium dan mencegah kemungkinan komplikasi.

     

    Sebab sinergi antara penanganan PGK dan pengelolaan hiperkalemia menjadi sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan juga mengurangi risiko komplikasi yang bisa terjadi karenanya.

     

  • Indy Barends Idap Batu Ginjal hingga Operasi, Inikah Penyebabnya?

    Indy Barends Idap Batu Ginjal hingga Operasi, Inikah Penyebabnya?

    Jakarta

    Presenter Indy Barends belum lama ini mengumumkan baru saja menjalani operasi batu ginjal dengan metode retrograde intrarenal surgery (RIRS). Indy Barends menuturkan bahwa batu ginjal yang ditemukan oleh dokter berukuran cukup besar.

    “Ketemu deh, harta karun si batu ginjal ganjel ini , yang ternyata udah cukup ‘gede’. Sekitar 7 mm. Daripada batu nya lepas dan menyumbat,.. Harus ada tindakan Operasi Laser tanpa sayatan RIRS ini,” tulis Indy Barends dalam salah satu unggahannya di Instagram.

    Berkaitan dengan kondisi seperti yang dialami oleh Indy Barends, spesialis urologi dr Hilman Hadiansyah, SpU menjelaskan batu ginjal dapat muncul ketika endapan material dari garam dan mineral yang masuk dalam tubuh menjadi kristal dan membatu, hingga akhirnya menyumbat.

    Batu ginjal dapat terjadi di sepanjang saluran kemih dari ginjal, ureter (saluran urine dari ginjal ke kandung kemih), kandung kemih, hingga uretra (saluran urine keluar tubuh). Beberapa jenis zat kimia yang dapat membentuk batu ginjal meliputi kalsium, oksalat, dan asam urat.

    “Semua orang memiliki risiko sebesar 5-10 persen untuk mengalami batu ginjal sepanjang hidupnya. Namun, kebanyakan penderitanya berusia 30-60 tahun dengan studi menunjukkan kasus pada laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Rasio laki-laki dibanding perempuan sebesar 3:1, namun sudah semakin berkurang berkaitan dengan faktor resiko seperti gaya hidup, obesitas, dan kecenderungan pola makan,” kata dr Hilman ketika dihubungi detikcom, Sabtu (21/12/2024).

    “Beberapa faktornya kurang minum air putih hingga volume urine rendah, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, komorbid, riwayat keluarga, hingga jenis diet,” sambungnya.

    Berkaitan dengan diet, beberapa jenis makanan seperti produk olahan susu yang mengandung kalsium, oksalat dari daging merah dan protein hewani, hingga asam urat dari jeroan dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

    Meski begitu, konsumsi dalam jumlah moderat tetap diperbolehkan karena nutrisi di dalamnya masih dibutuhkan oleh tubuh. Terpenting adalah bagaimana menyeimbangkan gaya hidup sehat secara keseluruhan.

    “Yang lain misalnya seperti komorbid diabetes, asam urat, gangguan hormon paratiroid, kelainan anatomi, hingga konsumsi obat-obatan dan suplemen tertentu, misalnya vitamin C berlebihan,” tandasnya.

    (avk/up)

  • Pertama Kali dalam 30 Tahun, BPOM AS Revisi Kriteria Makanan Sehat

    Pertama Kali dalam 30 Tahun, BPOM AS Revisi Kriteria Makanan Sehat

    Jakarta

    Amerika Serikat melakukan revisi pada definisi makanan sehat yang selama ini digunakan. Revisi ini akhirnya mengeluarkan beberapa jenis makanan dari daftar tersebut.

    Melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), mereka melakukan redefinisi tersebut dalam rangka mencegah perkembangan penyakit kronis yang dapat dicegah melalui gaya hidup. FDA saat ini juga sedang merancang labeling kemasan untuk kriteria makanan ‘sehat’.

    “Penyakit yang terkait dengan pola makan, termasuk penyakit jantung, kanker, dan diabetes, adalah penyebab utama kecacatan dan penyakit di Amerika Serikat dan berkontribusi pada status Amerika yang memiliki harapan hidup terendah di antara negara-negara berpenghasilan tinggi yang besar,” kata pejabat senior FDA, Jim Jones dikutip dari Science Alert, Sabtu (21/12/2024).

    “Klaim sehat telah diperbarui untuk membantu memastikan bahwa konsumen memiliki akses ke informasi nutrisi yang lebih lengkap, akurat, dan terkini pada label makanan,” sambungnya.

    Berdasarkan aturan baru, makanan yang mendapat label ‘sehat’ harus mengandung satu atau lebih kelompok makanan yang direkomendasikan dalam pedoman diet FDA. Kelompok makanan tersebut meliputi sayur, protein, produk susu, atau biji-bijian.

    Selain itu, bahan-bahan seperti lemak jenuh, natrium, dan gula tambahan dalam produk juga harus berada di bawah batas yang ditentukan.

    Claudine Kavanaugh dari FDA menuturkan revisi ini juga meliputi penekanan bahwa tidak semua lemak buruk untuk kesehatan.

    “Ketika aturan asli diperkenalkan pada tahun 1990-an, fokusnya adalah pada penurunan semua lemak. Saat ini, penekanannya adalah pada pengurangan lemak jenuh sambil mengakui manfaat lemak sehat,” kata Kavanaugh.

    Alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan berlemak tinggi, telur, dan minyak zaitun termasuk yang memenuhi syarat ‘sehat’. Sedangkan makanan seperti snack bar manis, sereal sarapan, yogurt atau minuman buah tinggi gula sekarang sudah tidak lagi masuk dalam kategori ‘sehat’.

    FDA belum memberikan waktu pasti kapan labeling tersebut akan diberlakukan. Kavanaugh berharap aturan tersebut nantinya dapat mempermudah orang-orang untuk memilih makanan yang lebih sehat.

    “Simbol baru tersebut akan berfungsi sebagai sinyal cepat untuk memberdayakan konsumen, termasuk mereka yang kurang familiar dengan informasi nutrisi, untuk mengidentifikasi makanan yang menjadi dasar pola makan sehat,” tandasnya.

    (avk/up)

  • Santa AI Berbincang-bincang dengan Anak Pengidap Diabetes

    Santa AI Berbincang-bincang dengan Anak Pengidap Diabetes

    Jakarta, CNN Indonesia

    “Ask Santa” adalah program berbasis AI yang menghadirkan pengalaman interaktif bagi anak-anak sekaligus menggalang dana untuk penelitian diabetes tipe 1.

    Sinterklas dalam program ini bukanlah robot AI, melainkan diperankan oleh seorang manusia.

    Hal yang paling menarik dari “Ask Santa” adalah teknologi video StoryFile yang menggabungkan AI dengan rekaman video selama berjam-jam.

    Teknologi ini menciptakan interaksi waktu nyata yang membuat anak-anak merasa seperti benar-benar berbicara dengan Santa dalam lingkungan yang aman.

    Dengan donasi sebesar $5, pengguna dapat menikmati percakapan langsung dengan Santa.

    Seorang pasien berusia 10 tahun bernama Jude, yang menderita diabetes tipe 1, mengaku telah merasakan manfaat dari program “Ask Santa.”

  • PRUCritical Amanah, Solusi dari Prudential Syariah untuk Persiapan Lebih Awal Hadapi Risiko Penyakit Kritis

    PRUCritical Amanah, Solusi dari Prudential Syariah untuk Persiapan Lebih Awal Hadapi Risiko Penyakit Kritis

    Jakarta: Peningkatan kasus penyakit kritis di Tanah Air menjadi perhatian Prudential Syariah. Untuk mengatasi kasus tersebut, Prudential Syariah menghadirkan solusi melalui produk proteksi jiwa terbaru, PRUCritical Amanah.
     
    PRUCritical Amanah resmi diperkenalkan pada September 2024. Produk ini merupakan  asuransi jiwa tradisional syariah yang memberikan perlindungan komprehensif terhadap risiko penyakit kritis, mulai dari tahap awal hingga tahap akhir, atau jika terjadi risiko meninggal dunia yang memberikan santunan kepada penerima manfaat.
     
    Peluncuran PRUCritical Amanah bukan tanpa alasan. Produk tersebut berawal dari perhatian Prudential Syariah terhadap kasus penyakit kritis yang terus meningkat setiap tahunnya, termasuk di Indonesia. Bahkan, data Hasil Survei Kesehatan Indonesia pada  tahun 2023 dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa penyakit kritis sudah mulai mengintai anak muda, terbukti dengan peningkatkan prevalensi penyakit diabetes melitus (DM) pada penduduk usia produktif.
    “Kita lihat juga datanya bahwa dari 41 juta orang meninggal karena penyakit kritis atau setara 74% dari penyebab kematian secara global.  Sementara di Indonesia, penyakit kritis juga  terus meningkat sebesar 28%, dari 23 juta menjadi 29 juta kasus di 2023. Jadi semakin ke sini, justru penyakit kritis itu bukan di usia lanjut, tapi juga dialami usia muda. Itu yang menjadi concern kami di Prudential Syariah, membuat suatu produk yang dapat membantu masyarakat ketika mereka menghadapi penyakit kritis, mereka sudah ada proteksinya,” kata Chief Distribution Officer Prudential Syariah, Herwin Bustaman.
     
    Herwin menjelaskan terdapat beberapa faktor yang memicu peningkatan kasus penyakit kritis di Indonesia. Salah satunya, gaya hidup yang tidak sehat. 
     
    “Gaya hidup itu macam-macam, karena memang kurang olahraga atau juga karena misalnya pola makan. Kadang-kadang kalau kita sibuk apalagi di Jakarta akhirnya mereka sudah pulang juga sudah capek. Terus Sabtu dan Minggu kadang-kadang kita juga pasti menghabiskan waktu sama keluarga dan sebagainya. Karena itu healthy lifestyle, is very important. Kedua, makanan. Kadang-kadang kita makan sembarangan. Ini juga harus diperhatikan. Karena penyakit kritis itu tidak tiba-tiba, itu pasti gradually build up. Selama dari usia muda sampai usia tua,” ucapnya.
     
    Selain gaya hidup sehat, Herwin beranggapan masyarakat juga perlu melakukan berbagai upaya lain untuk mempersiapkan risiko penyakit kritis, salah satunya dengan memiliki asuransi terhadap risiko penyakit kritis, misalnya PRUCritical Amanah.
     
    Benefit dan Plan PRUCritical Amanah
    Herwin menjelaskan lebih lanjut terkait manfaat utama PRUCritical Amanah, “Manfaat utama produk ini meliputi perlindungan komprehensif untuk penyakit kritis sejak tahap awal, bebas pembayaran kontribusi sejak terdiagnosis tahap awal dan manfaat akhir kepesertaan sebesar hingga 100% santunan asuransi untuk plan tertentu.” 
     
     

     
    Manfaat perlindungan penyakit kritis tahap awal memberikan Santunan Asuransi sebesar 25% atau maksimum Rp1 Miliar dan peserta juga dibebaskan dari pembayaran sisa Kontribusi setelah pengajuan klaim disetujui, sehingga peserta yang terdiagnosis dapat fokus terhadap proses pemulihan.
     
    Sedangkan sisa Santunan Asuransi akan dibayarkan jika peserta kembali terdiagnosis kondisi kritis tahap akhir atau apabila terjadi risiko meninggal dunia. 
     
    Selain itu, produk ini menyediakan 2 pilihan, yakni Plan Basic dan Plus. Plan Basic memberikan perlindungan hingga peserta berusia 120 Tahun, sedangkan Plan Plus memberikan manfaat akhir kepesertaan hingga 100% Santunan Asuransi yang akan diterima peserta pada usia 85 tahun dan manfaat tersebut dapat digunakan untuk kelangsungan hidup di masa depan.
     
    Menurut Herwin, seseorang yang sudah memiliki asuransi Kesehatan tetap dapat menikmati manfaat dari produk PRUCritical Amanah. Sebab, PRUCritical Amanah ini bisa menjadi pelengkap dari asuransi kesehatan yang sudah dimiliki, bahkan BPJS maupun asuransi dari tempat bekerja.
     
    Karena PRUCritical Amanah memberikan santunan dengan pembayaran secara lumpsum, dana tunai ini dapat digunakan untuk biaya pengobatan, pengganti pendapatan yang berkurang karena peserta fokus untuk pengobatan penyakit kritis, menutupi biaya yang tidak tercover oleh asuransi dari Perusahaan dan Kesehatan untuk kebutuhan hidup lainnya. Semuanya itu dibebaskan kepada peserta untuk penggunaan santunan asuransinya.
     
    “Sangat bisa untuk mereka yang ingin menikmati produk PRUCritical meskipun sudah memiliki asuransi lain. Jadi itu yang kita saling complementing. Kalau asuransi kesehatan misalnya dia kan untuk yang inpatient atau outpatient, terkadang ada yang tidak ter-cover kalau misalnya untuk penyakit kritis. Nah di sini kita bisa bantu dengan memiliki PRUCritical Amanah,” kata Herwin menjelaskan. 
     
    Herwin pun berharap peluncuran PRUCritical Amanah ini dapat menjadi solusi menyeluruh bagi keluarga Indonesia untuk perlindungan penyakit kritis sejak tahap awal. Jadi, sesuai dengan taglinenya, #LebihAwalLebihTenang, ketika sudah mempunyai PRUCritical Amanah, Peserta bisa Lebih Tenang ketika menghadapi risiko penyakit kritis, sehingga mereka dapat fokus pada proses penyembuhan tanpa terbebani oleh biaya yang berat dan lebih siap secara finansial.
     
    Selain itu, harapannya produk ini juga dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya persiapan lebih awal akan risiko yang mungkin terjadi di masa depan, termasuk risiko dari penyakit kritis. Prudential Syariah ingin mendorong masyarakat untuk mengambil langkah proaktif dalam melindungi kesehatan dan masa depan finansial mereka. Dan pada akhirnya, sesuai misi Prudential Syariah, yaitu semakin banyak keluarga Indonesia yang terproteksi dengan asuransi berbasis syariah.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Peringati HKSN 2024, Mensos Hadiri Penyaluran Bansos PKH Sembako di Kantorpos Sleman

    Peringati HKSN 2024, Mensos Hadiri Penyaluran Bansos PKH Sembako di Kantorpos Sleman

    Sleman: Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menghadiri penyerahan langsung bantuan Program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 180 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kantorpos Sleman, DI Yogyakarta, pada Rabu, 18 Desember 2024. Kehadiran Mensos dan jajarannya di Kantorpos Sleman sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024.
     
    Kunjungan Menteri Sosial ke Kantorpos KCP Sleman menunjukkan peran strategis Pos Indonesia dalam mendukung penyaluran bantuan sosial, seperti PKH dan Sembako. Pos Indonesia, sebagai perusahaan milik negara, turut berkontribusi aktif dalam memastikan bantuan sampai tepat sasaran dan berjalan transparan.
     
    “Jadi bukan untuk penerimaan manfaat yang (bisa dilakukan dengan) cepat saja, tapi juga untuk pertumbuhan ekosistem yang paling cepat. Yang kedua, kami ini sedang menyalurkan untuk triwulan keempat atau yang terakhir di tahun 2024.  Benar-benar nanti di tahun 2025, setelah ada monitoring informasi, nanti kita akan perbaiki pola-pola penyalurannya, sehingga manfaat di tahun 2024 ini bisa kita perbaiki di tahun 2025,” ucap Mensos yang akrab disapa Gus Ipul.
     
    Ia berpendapat penyaluran bansos kepada masyarakat yang membutuhkan ini sebagai bentuk jaring pengaman sosial, untuk membantu meningkatkan daya konsumsi, sekaligus memperkuat perekonomian, khususnya masyarakat yang tidak mampu.
     

    “Ini kan bansos sebagai jaring pengamannya. Sebenarnya saya juga mendorong agar penerima bansos ini naik kelas. Terutama untuk yang pusat produk ekosistem,” katanya.
     
    Gus Ipul menjelaskan bahwa penyaluran bantuan PKH, Sembako, Atensi Yapi (Yatim/Piatu/YatimPiatu), serta bantuan untuk permakanan dan lansia melalui dua jalur yaitu melalui Himbara dan PT Pos Indonesia (Persero).
     

     
    “Dua-duanya jalan, Alhamdulillah, dan kali ini juga disaksikan secara langsung oleh Direktur PT Pos Pak Haris, di Kantorpos Sleman,” ucap Gus Ipul.
     
    Turut hadir dan mendampingi Mensos dalam penyaluran Bansos PKH – Sembako, Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, Haris. Ia menjelaskan PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND, sejak tahun 2020 telah mengemban amanah untuk menyalurkan bantuan untuk KPM.
     
    “Dari kami ada tiga pola penyaluran, yaitu bapak ibu kami panggil untuk datang ke Kantorpos, melalui komunitas, atau bapak ibu yang tidak dapat hadir misalnya lansia atau sedang sakit maka petugas kami yang akan mendatangi ke rumah,” kata Haris.
     
    Ditunjuk sebagai salah satu penyalur bansos oleh pemerintah, PosIND memiliki keistimewaan dalam fitur produknya, yaitu GiroPos.

     
    “Jadi keistimewaan GiroPos itu sama-sama seperti perbankan, masuk rekening. Keistimewaannya kami antarkan, kami serahkan uangnya kepada penerima. Harapan kita memang pemerintah juga melihat bahwa dengan adanya uang tunai ini pasti bapak-bapak, orang tua kita yang penerima ini melakukan aktivitas pembelian. Sehingga dengan adanya uang tunai ini pergerakan ekonomi di daerah akan terlihat,” ucap Haris.
     
    PosIND juga memiliki keistimewaan lain dalam hal pertanggungjawaban terhadap pemberi kerja, dalam hal ini Kementerian Sosial. PosIND melengkapi data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan foto penerima dan geotagging lokasi saat bansos diserahkan. Dengan demikian pemberi kerja dapat memantau keakuratan penyaluran bansos secara realtime.
     
    “Dengan menyalurkan Bansos melalui PT Pos Indonesia (Persero) ini pemerintah bisa menyaksikan langsung, memonitor perkembangannya. Karena kami lengkapi penerima ini dengan foto, dan ada geotagging juga,” katanya. 

    KPM Rasakan Manfaat Bansos

    Pendamping KPM yang ditemui usai pencairan Bansos, Sri Lestari, menjelaskan pemberian bansos ini sangat bermanfaat. Sri mendampingi ibunya yang sudah lanjut usia untuk menerima bansos.
     
    “Sangat membantu sekali, terutama untuk keluarga saya ya, karena saya masih mengurusi ibu saya. Kebetulan saya juga single parent. Anak saya dua. Jadi satu rumah saya, ibu saya, dan anak saya dua,” katanya.
     
    Proses pencairan bansos ini, menurut Sri, cukup mudah. Dirinya hanya perlu datang ke Kantorpos sesuai jadwal undangan dan membawa data diri.
     
    “Alhamdulillah, mudah. Kebetulan saya juga tempat tinggalnya nggak jauh dari Kantorpos sini. Paling cuma bawa fotokopi KK, KTP asli saya, sama KTP asli Ibu saya,” katanya.
     
    Sri berharap program bansos yang diterimanya itu akan terus dilanjutkan oleh pemerintah.
     
    “Mudah-mudahan bantuan ini berlanjut karena sangat membantu sekali untuk keluarga saya. Saya mengucapkan terima kasih untuk pemerintah yang sudah memperhatikan ibu-ibu lansia. Terima kasih untuk Kantorpos yang sudah melayani kami dengan mudah dan sangat bagus,” katanya.
     

    Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, Haris (Foto:Dok.PosIND)
     
    KPM lainnya, Supriyati, menuturkan pengalaman yang mirip dengan Sri. Ia merasa sangat terbantu dengan adanya bansos.  
     
    “Saya terbantu sekali dengan bansos ini. Uangnya saya pakai untuk membeli susu, untuk makan sehari-hari, membeli sayur mayur bergizi,” katanya.
     
    Mengenai proses pencairan dan bansos, Supriyati mengatakan dirinya mengambil di Kantorpos.
     
    “Saya disuruh datang ke Kantorpos. Dikasih uang (Bansos PKH-Sembako). Saya bawa KTP, KK, surat undangan dari Kantorpos. Saya mendapatkan tiga kali bantuan. Terima kasih pemerintah dan Kantorpos atas bantuan ini,” tuturnya.
     
    Sementara itu Koordinator Pendamping PKH Kapanewon Sleman, Mu’alim Santosa mengungkapkan sebagai pendamping PKH, dirinya berkewajiban memberikan pendampingan kepada KPM mulai dari sosialisasi hingga pencairan bansos.
     
    “Untuk persiapan sehari-hari, kami dibagi menjadi beberapa wilayah dampingan, yaitu ada Kelurahan Catur Harjo, Triharjo, Trimulyo, Tridadi, dan Pandowo Harjo. Kami bersepuluh untuk mendampingi (pencairan banssos di) Kapanewon ini. Kemudian untuk saya sendiri, dampingannya ada 258 KPM. Terbagi menjadi dua wilayah, yaitu di Tridadi dan di Trimulyo. Kemudian dari wilayah tersebut, kami dibagi menjadi 10 kelompok yang rata-rata adalah 30 KPM. Kemudian untuk persiapannya, kami setiap bulan pertemuan dengan KPM tersebut. Menyiapkan materi, ada materi stunting, kemudian pengasuhan, pendidikan, dan sebagainya. Itu kami kemas dalam suatu pertemuan yang tentunya menarik. Ada tepuk-tepuknya, ada jalan-jalannya, kemudian ada pembagian kelompok, dan sebagainya,” ujarnya.
     

     
    Dia berharap para KPM yang didampingi agar rajin datang ke pertemuan kelompok sehingga dapat meningkatkan taraf hidupnya melalui pemberian materi.
     
    “Harapannya ke depan untuk KPM semoga senantiasa rajin datang ke pertemuan kelompok, sehingga dapat meningkatkan taraf kehidupan ekonomi, dan pengetahuannya tentang materi-materi yang telah saya sampaikan. Dan bisa naik kelas tentunya. Dan untuk pendampingnya semoga lebih sejahtera,” katanya. 
     

    Kegiatan Sosial di Kantorpos Sleman Semarakkan Peringatan HKSN 2024

    Penyaluran bansos oleh Mensos Gus Ipul ini bertepatan dengan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024. Selain penyaluran bansos, Mensos juga meninjau kegiatan operasi katarak di RSU Queen Latifah Sleman, peninjauan layanan Puskesos dan Graduasi KPM PKH Berdikari dari Bantuan Sosial.
     
    Terkait kegiatan screening kesehatan gratis, dr Ria Trianasari selaku Dokter Ahli Muda Puskesmas Sleman, menjelaskan pihaknya memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa pengecekan tensi dan pengecekan gula darah secara gratis.
     
    “Kami dari tim Puskesmas Sleman, dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, dalam rangka Kegiatan Bantuan Program Sembako PKH Triwulan 3 dan 4 di PT Pos Cabang Sleman, diamanahkan untuk melakukan screening kegiatan kesehatan gratis berupa pengecekan tensi dan juga pengecekan gula darah. Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali untuk masyarakat supaya lebih mawas diri terhadap penyakit tidak menular, khususnya hipertensi dan diabetes, meningitis, di mana hampir sebagian besar penyakit ini tidak memiliki keluhan,” kata Dr Ria.
     
    Dr Ria berharap kegiatan pengecekan kesehatan gratis ini bisa rutin dilakukan karena membantu masyarakat untuk mewaspadai risiko penyakit.
     
    “Alangkah baiknya kegiatan program ini bisa berkelanjutan dalam rangka pemberian bantuan sosial, juga diselingi dengan pemeriksaan kesehatan gratis. Mungkin bisa ditambah nanti pemeriksaan gratisnya selain gula darah dan TNC, bisa dengan kolesterol dan asam urat,” ujarnya.
     
    Peringatan HKSN 2024 di Yogyakarta bukan hanya ajang seremoni, tetapi juga momentum memperkuat solidaritas sosial di tengah berbagai tantangan bangsa. Dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan BUMN seperti Pos Indonesia, menjadi kunci dalam mewujudkan Indonesia yang tangguh dan maju.
     
    Dengan semangat gotong-royong, HKSN 2024 membawa pesan optimisme menuju Indonesia Emas 2045, di mana kesejahteraan dan kebersamaan menjadi fondasi kuat untuk generasi mendatang.
     
    Tema HKSN 2024 di Yogyakarta, “Solidaritas Menguatkan Ketahanan Sosial Nasional”, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Dengan semangat gotong-royong dan kepedulian, masyarakat diharapkan mampu menghadapi tantangan sosial, ekonomi, dan budaya menuju masa depan yang lebih cerah.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Nekat Lompat dari Speed Boat, 15 Imigran Bangladesh Diamankan di Rote Ndao

    Nekat Lompat dari Speed Boat, 15 Imigran Bangladesh Diamankan di Rote Ndao

    Rote Ndao, Beritasatu.com – Sebanyak 15 imigran asal Bangladesh diamankan di Desa Kolobolon, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis (19/12/2024). Para imigran tersebut ditemukan tanpa dokumen resmi setelah berenang ke daratan dari sebuah speed boat yang mendekati Pantai Hena, Desa Kolobolon.

    Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari Kepala Desa Kolobolon, Esaf Mbuik, terkait keberadaan orang asing di Pantai Hena sekitar pukul 09.50 Wita. “Setelah mendapat laporan, saya segera menjemput mereka menggunakan mobil saya dan membawa mereka ke rumah untuk sementara waktu,” ujar Mardiono, Jumat (20/12/2024).

    Menurut informasi, para imigran Bangladesh tersebut pertama kali terlihat saat hendak membeli ikan dari nelayan di pantai tersebut. Pada pukul 09.55 Wita, Kepala Desa Kolobolon melaporkan kejadian ini kepada Bhabinkamtibmas setempat. Sekitar pukul 11.30 Wita, 15 imigran Bangladesh tersebut dievakuasi ke Mapolres Rote Ndao untuk penanganan lebih lanjut.

    Dari total 15 imigran Bangladesh ini, 14 orang dalam kondisi sehat, sementara satu orang mengalami sakit akibat diabetes. “Ketika kami temukan, mereka tidak membawa identitas atau dokumen apa pun,” ungkap Mardiono.

    Salah satu imigran Bangladesh, Muhamad Tosir Ahmed, menjelaskan bahwa perjalanan mereka dimulai dari Medan, Sumatera Utara. Mereka menuju Jakarta dan tinggal selama satu bulan sebelum melanjutkan perjalanan dengan kapal ikan bersama 41 imigran lainnya dan dua ABK WNI menuju Pulau Christmas, Australia.

    Namun, perjalanan mereka terganggu oleh intersepsi kapal milik Australian Border Force (ABF). Mereka ditahan di atas kapal selama 16 hari. 

    Pada Kamis pagi, pukul 05.00 waktu Australia, mereka dipindahkan ke sebuah speedboat bersama dua ABK WNI dan diarahkan kembali ke Indonesia. Sekitar pukul 09.00 WITA, speed boat tersebut mendekati Pantai Hena. 

    Para imigran Bangladesh ini kemudian berenang ke daratan dengan melompat, sementara speed boat dengan dua ABK WNI kembali ke arah Australia.

    Kasus ini kini sedang ditangani oleh pihak kepolisian dan instansi terkait. Kepala Desa Kolobolon, Esaf Mbuik, berharap agar pemerintah segera mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menangani para imigran Bangladesh tersebut.