Topik: diabetes

  • Skema Penerapan Cukai Minuman Berpemanis, Berlaku Semester II-2025 – Page 3

    Skema Penerapan Cukai Minuman Berpemanis, Berlaku Semester II-2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) sedang mempersiapkan implementasi cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) sebagai salah satu langkah strategis untuk mengendalikan konsumsi gula tambahan di masyarakat.

    Meski rencana ini sudah memasuki tahap persiapan, implementasinya direncanakan pada semester kedua tahun 2025. Keputusan tersebut mempertimbangkan kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat.

    “Secara teknis, kami sudah mulai menyiapkan peraturan pemerintah dan turunannya. Sambil menunggu daya beli masyarakat membaik, ada penyesuaian yang dilakukan,” ujar Kasubdit Tarif Cukai dan Harga Dasar, Akbar Harfianto, ditulis Senin (13/1/2024).

    Fokus pada Kesehatan, Bukan Hanya Penerimaan Negara

    Akbar menegaskan bahwa kebijakan ini tidak hanya bertujuan untuk mengoptimalkan penerimaan negara, tetapi juga memiliki fokus jangka panjang untuk menurunkan prevalensi penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, yang semakin meningkat di Indonesia.

    “Cukai MBDK adalah prioritas utama untuk mengendalikan konsumsi gula tambahan di masyarakat. Ini bukan sekadar soal penerimaan negara. Jangan sampai diartikan bahwa negara hanya butuh uang,” katanya.

    Kebijakan ini dipandang penting sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mencegah dampak buruk konsumsi gula berlebih terhadap kesehatan masyarakat.

    Skema Penarifan dan Pendekatan Bertahap

    Terkait skema penarifan, DJBC menjelaskan bahwa beberapa pendekatan sedang dibahas, termasuk untuk produk dalam kemasan (on-trade) dan produk yang dijual di gerai-gerai (off-trade).

    “Mengenai MBDK, ada banyak skema penarifan. Saat ini target implementasi ada di semester kedua. Namun, seperti disampaikan oleh Pak Dirjen (Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani), kami tetap memperhatikan kondisi daya beli dan ekonomi masyarakat,” jelas Akbar.

    Teknis penerapan juga sedang dimatangkan, termasuk aspek administrasi dan beban yang ditanggung oleh industri. Tidak semua produk akan dikenakan cukai, karena penyesuaian akan dilakukan berdasarkan kajian teknis dan regulasi yang berlaku.

    “Dari sisi pentarifan, tidak semua produk akan dikenakan cukai. Ada dua kondisi, yakni on-trade (produk industri dalam kemasan) atau off-trade (produk di gerai). Mana yang akan dikenakan, masih dalam pembahasan teknis. Kami juga mempertimbangkan beban administrasi,” tambahnya.

     

  • Link dan Cara Cek Kesehatan Gratis untuk Balita, Remaja, Dewasa hingga Lansia

    Link dan Cara Cek Kesehatan Gratis untuk Balita, Remaja, Dewasa hingga Lansia

    TRIBUNJATIM.COM – Masyarakat bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan atau medical check up gratis dari pemerintah.

    Adapun program ini akan diluncurkan pada Februari 2025.

    Lantas, apa yang harus dilakukan masyarakat jika ingin mendapatkan cek kesehatan gratis? 

    Langkah yang harus Anda lakukan disajikan berikut ini, dilansir Instagram Kemenkes, @kemenkes_ri, dikutip dari kompas.tv.

    1. Download aplikasi SATUSEHAT mobile (SSM) di apps store atau playstore. 

    Download aplikasi SATUSEHAT mobile (SSM) di apps store: https://apps.apple.com/us/app/satusehat-mobile/id1504600374

    Download aplikasi SATUSEHAT mobile (SSM) di playstore: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkom.tracencare&hl=id

    2. Klik daftar jika belum punya akun SATUSEHAT 

    3. Baca dan pahami syarat & ketentuan penggunaan dan pemberitahuan privasi, lalu ceklis kotak persetujuan. 

    4. Isi dan lengkapi identitas diri Anda, meliputi nama lengkap sesuai KTP, email aktif, tanggal lahir, NIK, jenis kelamin, lalu ceklis kotak persetujuan dan klik daftar. 

    Data yang Anda lengkapi dalam aplikasi akan digunakan sebagai dasar dalam penjadwalan pemeriksaan kesehatan. 

    Setelah proses ini selesai, pengguna hanya perlu menunggu notifikasi atau pemberitahuan terkait waktu dan lokasi pemeriksaan dari aplikasi tersebut.

    Jika ada anggota keluarga, seperti anak-anak atau lansia yang tidak memiliki gawai pintar, mereka dapat ditambahkan sebagai profil tertaut di akun SATUSEHAT Mobile milik anggota keluarga lain. 

    Dilansir situs Kemenkes, program ini akan dilakukan bertahap dengan pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan di Puskemas dengan target jangkauan 60 juta orang pada 2025. 

    Pemeriksaan yang dilakukan nantinya berbeda untuk setiap kelompok usia.

    Program Medical Check Up Gratis Balita

    Hipotiroid kongenital
    Penyakit jantung bawaan kritis
    Hiperplasia adrenal kongenital
    Defisiensi G6PD
    Pertumbuhan
    Perkembangan
    Indra pendengaran
    Indra penglihatan
    Gigi dan mulut
    Talasemia
    Hepar

    Program Medical Check Up Gratis Remaja

    Indra pendengaran
    Indra penglihatan
    Gigi dan mulut
    Talasemia
    Anemia
    Obesitas
    Diabetes melitus
    Hipertensi
    Paru-paru
    Kesehatan jiwa
    Kebugaran
    Hepar

    Program Medical Check Up Gratis Dewasa (18-39 tahun):

    Indra pendengaran
    Indra penglihatan
    Gigi dan mulut
    Obesitas
    Diabetes Melitus
    Hipertensi
    Faktor risiko jantung stroke
    Penyakit ginjal kronik
    Paru-paru
    Kesehatan jiwa
    Kebugaran
    Kanker payudara
    Kanker leher rahim
    Hepar
    Osteoporosis

    Program Medical Check Up Gratis Dewasa (40-59 tahun):

    Indra pendengaran
    Indra penglihatan
    Gigi dan mulut
    Obesitas
    Diabetes Melitus
    Hipertensi
    Kolesterol
    Faktor risiko stroke
    Faktor risiko jantung
    Penyakit ginjal kronik
    Paru-paru
    Kesehatan jiwa
    Kebugaran
    Kanker payudara
    Kanker leher rahim
    Hepar
    Osteoporosis

    Program Medical Check Up Gratis Lansia (60 tahun ke atas):

    Indra pendengaran
    Indra penglihatan
    Gigi dan mulut
    Obesitas
    Diabetes Melitus
    Hipertensi
    Kolesterol
    Faktor risiko stroke
    Faktor risiko jantung
    Penyakit ginjal kronik
    Paru-paru
    Kesehatan jiwa
    Kebugaran
    Kanker payudara
    Kanker leher rahim
    Hepar
    Osteoporosis

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Terungkap Lewat Studi, Orang Kaya Lebih Rentan Terkena Kanker

    Terungkap Lewat Studi, Orang Kaya Lebih Rentan Terkena Kanker

    Jakarta

    Sebuah studi baru di Finlandia menunjukkan orang kaya atau berpenghasilan tinggi secara genetik lebih rentan terkena kanker, terutama kanker payudara dan prostat. Temuan ini menentang kepercayaan lama yang beranggapan orang-orang yang berjuang melawan kemiskinan lebih berisiko terkena penyakit tersebut.

    Untuk penelitian ini, data kesehatan, genomik, dan sosial ekonomi dari 280.000 orang dewasa berusia di atas 35 tahun digunakan untuk menganalisa risiko 19 penyakit umum. Para peneliti menemukan orang yang berpendidikan lebih tinggi memiliki risiko lebih besar terkena kanker payudara dan prostat.

    Di sisi lain, mereka yang berpendidikan lebih rendah secara genetik lebih berisiko terkena rheumatoid arthritis, kanker paru-paru, depresi, dan diabetes tipe 2.

    Kepala studi dr Fiona Hagenbeek mengatakan penelitiannya menyoroti hubungan antara status sosial ekonomi, genetika, dan kejadian kanker, tetapi ia belum menyelidikinya secara formal. Hagenbeek berhipotesis orang-orang yang lebih mampu memiliki akses yang lebih baik terhadap perawatan kesehatan, termasuk pemeriksaan, pengetahuan kesehatan yang lebih baik, dan cenderung tidak terlibat dalam perilaku berisiko seperti merokok dan penyalahgunaan alkohol. Selain itu, usia juga merupakan faktor.

    “Insiden kanker yang lebih tinggi di antara individu dengan status sosial ekonomi tinggi mungkin mencerminkan bahwa individu-individu ini tidak meninggal karena penyebab lain di usia muda dan menjadi cukup tua untuk terkena kanker,” ujarnya dikutip dari New York Post, Minggu (12/1/2025).

    Profesor dari NYU Perlmutter Cancer Center, dr Jiyoung Ahn, mengatakan skrining turut menjadi kunci dari penelitian tersebut. Makin banyak skrining dilakukan, makin banyak temuan kasus penyakit yang terungkap.

    “Sudah diketahui secara umum bahwa jika Anda memiliki status sosial ekonomi yang tinggi, Anda cenderung lebih sering menjalani pemeriksaan,” katanya.

    Ahn menambahkan dirinya tertarik untuk melihat apakah temuan ini dapat direplikasi di Amerika Serikat. The American Cancer Society (ACS) belum lama ini memperkirakan lebih dari 310.000 wanita di AS yang akan didiagnosis mengidap kanker payudara invasif pada 2024, dan akan ada hampir 300.000 kasus baru kanker prostat.

    Sebuah studi baru yang dilakukan ACS juga menemukan banyak kasus kanker, termasuk puluhan ribu kejadian kanker payudara setiap tahun, kemungkinan dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup. Spesialis bedah dari Mount Sinai Health System, dr Elisa Port, mengatakan membatasi konsumsi alkohol dan menjaga berat badan yang sehat merupakan beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko kanker payudara.

    Skrining juga dapat membantu mendeteksi kanker sejak dini, sehingga lebih mudah diobati. US Preventive Services Task Force menyarankan pria berusia 55-69 tahun untuk mempertimbangkan skrining kanker prostat.

    (ath/up)

  • Peneliti Ingin Ciptakan ‘Vaksin Obesitas’, Bisa Bebas Makan Sepuasnya?

    Peneliti Ingin Ciptakan ‘Vaksin Obesitas’, Bisa Bebas Makan Sepuasnya?

    Jakarta

    Mungkinkah peneliti menciptakan ‘vaksin obesitas’ sehingga orang-orang bisa makan bebas tanpa takut gemuk? Peneliti di University of Colorado Boulder mungkin telah menemukan mekanisme vaksin inovatif yang dapat membantu tubuh menjaga berat badan, melibatkan bakteri sehat.

    Dalam penelitian yang diterbitkan belum lama ini dalam jurnal Brain, Behaviour and Immunity, tikus yang disuntik dengan bakteri Mycobacterium vaccae (M vaccae), yang biasanya ditemukan di tanah dan susu sapi, menjadi lebih kebal terhadap kenaikan berat badan yang biasanya disebabkan oleh makan tinggi lemak dan gula.

    “Yang sangat mengejutkan tentang penelitian ini adalah kami melihat pencegahan lengkap kenaikan berat badan terkait pola makan pada hewan-hewan ini,” kata profesor fisiologi Christopher Lowry, dikutip dari NY Post, Minggu (12/1/2025).

    “Hal ini menunjukkan bahwa paparan bakteri bermanfaat itu dapat melindungi kita dari beberapa dampak kesehatan negatif dari pola makan khas barat,” sambungnya.

    M vaccae dalam penelitian berbeda disebut dapat mengurangi peradangan akibat stres pada tikus. Ini yang mendorong peneliti untuk mengeksplorasi ‘vaksin stres’ yang terbuat dari bakteri tersebut.

    Dalam penelitiannya itu, Lowry dan timnya menguji apakah M vaccae juga dapat membantu mengatasi peradangan otak dan kecemasan, yang sering kali disertai dengan pola makan yang buruk.

    Sekelompok tikus remaja dalam penelitian itu diberi makanan sehat, sementara kelompok lainnya diberi makan junk food berupa hamburger dan kentang goreng. Makanan-makanan tersebut diberikan selama 10 pekan dengan setengah dari masing-masing kelompok mendapat suntikan M vaccae setiap pekan.

    Pada akhir penelitian, kelompok tikus yang tidak disuntik bakteri dan makan junk food mengalami kenaikan berat badan 16 persen lebih besar dibanding tikus yang makan sehat. Tikus pada kelompok ini juga memiliki lemak visceral yang lebih banyak.

    Lemak visceral yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

    Hal yang mengejutkan adalah tikus yang mendapat suntikan dan makan junk food tidak mengalami kenaikan berat badan. Mereka juga memiliki lemak visceral yang lebih rendah daripada tikus yang makan sehat.

    Gagasan vaksin untuk melawan kenaikan berat badan terdengar seperti fiksi. Tapi jika berhasil, ini mungkin akan menjadi temuan yang besar dalam dunia kedokteran.

    Penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk melihat seberapa besar efektivitasnya. Peneliti menduga vaksin tersebut nantinya dapat mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan jaringan lemak, dan meningkatkan metabolisme.

    (avk/up)

  • Gejala Serangan Jantung Bisa Mirip Sakit Maag, Ini Perbedaannya

    Gejala Serangan Jantung Bisa Mirip Sakit Maag, Ini Perbedaannya

    Jakarta

    Serangan jantung dapat terjadi ketika bagian otot di organ tersebut tidak menerima cukup oksigen. Gejala serangan jantung bisa berbeda-beda setiap orang, salah satunya adalah munculnya rasa sakit di perut bagian atas atau ulu hati yang mirip dengan sakit maag.

    Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Vireza Pratama, SpJP, FIHA mengatakan bahwa dampak serangan jantung akut umumnya karena seseorang mengalami penyakit jantung iskemik atau yang lebih awam dikenal sebagai jantung koroner.

    “Pada umumnya memang nyeri dada di sebelah kiri yang dijalarkan, lamanya biasanya 20 menit disertai dengan keringat dingin itu yang paling banyak terjadi,” kata dr Vireza kepada detikcom saat ditemui di di sela pembukaan Siloam Cardiac Summit 2025 di Jakarta Selatan, Sabtu (11/1/2025).

    Namun, dr Vireza menambahkan bahwa ada serangan jantung akut yang memiliki gejala tidak tipikal atau tidak khas, seperti mungkin sesak napas atau sakit di bagian ulu hati yang mirip dengan penyakit maag. Menurutnya, gejala sakit di ulu hati tersebut akan disertai dengan penjalaran ke bagian dada dan punggung.

    “Umumnya terjadi pada orang yang lebih tua atau pada perempuan, yang gejalanya tidak begitu khas, kemudian mereka yang mengidap diabetes melitus atau kencing manis,” tuturnya.

    “Biasanya sakit dari ulu hati akan menjalar, menjadi dada yang terasa tidak nyaman. Kemudian ada penjalaran ke punggung, ke bahu, dan lain sebagainya lebih dari 20 menit, disertai dengan keringat dingin tentu itu tidak bisa diabaikan,” lanjut dia.

    dr Vireza mengimbau kepada masyarakat yang mungkin keluarganya mengalami tanda-tanda tersebut untuk segera meminta pertolongan medis. Hal ini karena serangan jantung jika tidak segera mendapatkan pertolongan yang tepat, besar kemungkinan akan menjadi lebih buruk.

    “Segera datang ke faskes, jangan lama-lama. Kami juga menyediakan obat-obatan yang wajib disediakan di rumah yakni aspirin dan nitrat. Tapi terpenting adalah meminta pertolongan (dokter),” tutupnya.

    (dpy/up)

  • Dinas Kesehatan Jakarta Sebut 79 Kasus HMPV Ditemukan Selama 2025 – Page 3

    Dinas Kesehatan Jakarta Sebut 79 Kasus HMPV Ditemukan Selama 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta menemukan adanya ratusan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang disebabkan oleh virus Human Metapneumovirus (HMPV) di Jakarta sejak 2023. Sebanyak 79 kasus ISPA karena HMPV di Jakarta di antaranya ditemukan selama 2025.

    “Ada 214 kasus ISPA akibat HMPV yang tersebar di wilayah Jakarta, dengan rincian 13 kasus pada 2023, 121 kasus pada 2024 dan 79 kasus pada 2025,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Ani Ruspitawati dalam keterangannya, dikutip Minggu (12/1/2024).

    Meski begitu, menurut Ani, ISPA karena HMPV telah tertangani dengan baik. Namun, Ani tetap mengimbau agar masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dan tetap menjaga kesehatan.

    “Meski beberapa kasus HMPV telah teridentifikasi di Jakarta, situasi tersebut dapat diatasi dengan langkah pencegahan sederhana dan penanganan yang tepat,” kata Ani.

    Ani menyampaikan, masyarakat bisa melakukan pencegahan dengan menjaga kebersihan tangan, pola makan sehat, dan menggunakan masker saat sakit untuk mencegah penularan.

    Menurut Ani, pihaknya terus memantau kondisi kesehatan masyarakat melalui program edukasi kesehatan berbasis komunitas. Dinkes Jakarta juga telah menyediakan berbagai informasi yang mudah dipahami seputar gejala HMPV dan langkah penanganan awal.

    Selain itu, Dinkes Jakarta juga telah melakukan sosialisasi atau penyuluhan di sekolah dengan melibatkan siswa, guru dan orang tua. Hal ini bertujuan agar siswa, orang tua, dan guru memahami pentingnya kebersihan diri serta lingkungan.

    “Kegiatan penyuluhan di komunitas juga kerap dilakukan melalui posyandu, puskesmas, kelompok masyarakat, dan kader kesehatan,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, sebagai salah satu bentuk kewaspadaan, Dinkes Jakarta juga bekerja sama dengan berbagai rumah sakit dan laboratorium pemeriksa guna meningkatkan upaya penemuan kasus ISPA di Jakarta.

    “Dari hasil pemeriksaan panel respirasi di beberapa rumah sakit dan laboratorium, dominasi virus yang ditemukan adalah Rhinovirus, Influenza AH3, Respiratory Syncytial Virus (RSV) A+B, Influenza A 135 spesimen, Influenza B 134 spesimen, Influenza H1N1 pdm09 128 spesimen, dan HMPV dari 23 jenis agen atau mikroorganisme yang dapat menyebabkan ISPA,” jelas Ani.

    Dia memastikan fasilitas pelayanan kesehatan di Jakarta siap siaga untuk melayani masyarakat terkait dengan masalah infeksi saluran pernapasan. Meski begitu, seluruh warga Jakarta diajak untuk mencegah dini infeksi saluran pernapasan.

    “Jika ada gejala seperti batuk, pilek, atau demam yang berkelanjutan, dianjurkan segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terdekat. Bersama kita wujudkan lingkungan Jakarta yang sehat dan aman dari penyakit,” ujar Ani.

    Baca juga Orang dengan Komorbid seperti Diabetes dan Kolesterol Tinggi Lebih Rentan Terinfeksi HMPV

    Masyarakat Indonesia dikejutkan dengan laporan ditemukannya kasus virus Human Metapneumovirus (HMPV) di Tanah Air. Virus ini diketahui menyerang sejumlah anak-anak, sehingga memunculkan kekhawatiran di kalangan orang tua.

  • 10 Manfaat Bunga Telang untuk Kesehatan, Baik untuk Kulit dan Rambut

    10 Manfaat Bunga Telang untuk Kesehatan, Baik untuk Kulit dan Rambut

    Jakarta – Bunga telang atau Clitoria ternatea telah lama dikenal karena khasiatnya yang beragam. Tak hanya memukau karena bentuk dan warnanya, bunga telang mempunyai manfaat untuk kesehatan.

    Di India, bunga ini disebut dengan aparajita yang berarti tidak bisa ditaklukkan atau dikalahkan. Saat direndam dalam air mendidih, bunga telang menghasilkan warna biru yang cantik.

    Manfaat Bunga Telang

    Bunga telang dapat menjaga kesehatan kulit, menstabilkan kadar gula darah, dan membantu menurunkan berat badan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

    1. Mendukung Kesehatan Kulit

    Bunga telang mengandung berbagai jenis antioksidan dan anti peradangan yang membantu menjaga kesehatan kulit. Dalam laman tease dijelaskan, kandungan tersebut membantu mengurangi kemerahan, meredakan iritasi, dan meratakan warna kulit.

    Manfaat bunga telang dapat diperoleh melalui skincare yang berbahan bunga tersebut. Dikutip dari Healthline, bunga telang juga sering menjadi bahan haircare berupa hair spray atau shampoo.

    2. Membantu Mengendalikan Kadar Gula Darah

    Penelitian menunjukkan, bunga telang bisa mengurangi risiko diabetes. Konsumsi ekstrak bunga telang yang kaya antikosidan dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

    Riset lain menemukan, antioksidan dari bunga telang bisa melindungi tubuh dari kerusakan sel dan komplikasi yang berhubungan dengan diabetes. Terkait manfaat ini masih diperlukan riset tambahan, untuk mengetahui efek bunga talang untuk kontrol gula darah dalam jangka panjang.

    3. Mendukung Fungsi Kognitif

    Antioksidan dari bunga telang juga mendukung kesehatan otak dengan meningkatkan fungsi kognitif dan daya ingat. Mengutip laman Tease Tea, penelitian telah membuktikan senyawa dalam bunga ini bisa membantu meningkatkan pembelajaran dan daya ingat.

    4. Meningkatkan Relaksasi dan Mengurangi Stres

    Bunga telang dikenal dengan khasiatnya yang menenangkan. Sehingga, bunga ini dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan rasa rileks.

    5. Mengurangi Peradangan dalam Tubuh

    Bunga telang mempunyai sifat anti peradangan alami yang bisa membantu mengurangi inflamasi dalam tubuh. Peradangan bisa menjadi indikasi adanya penyakit kronis dalam tubuh yang perlu penanganan secepatnya.

    6. Meningkatkan Kesehatan Mata

    Bunga telang juga bisa bermanfaat untuk kesehatan mata. Hal ini karena kandungan antioksidan antosianinnya yang terbukti bisa meningkatkan aliran darah ke mata.

    Menurut laman The Qi, bunga ini bisa membantu mengobati glaukoma, kerusakan retina, penglihatan kabur, dan mata lelah. Teh bunga telang terbukti bisa meningkatkan penglihatan di malam hari dan secara umum melindungi mata dari potensi kerusakan.

    7. Baik untuk Kesehatan Reproduksi

    Dalam penelitian tentang fisik bunga telang, ilmuwan Yunani Hippocrates menyimpulkan tanaman ini cocok untuk kesehatan reproduksi. Teh telang terbukti bermanfaat untuk mengatasi masalah menstruasi atau keputihan, membantu produksi sperma normal, dan bertindak sebagai afrodisiak yang manjur.

    8. Memperkuat Rambut

    Bunga telang juga bermanfaat untuk kesehatan rambut. Bioflavonoidnnya yang disebut antosianin meningkatkan aliran darah ke kulit kepala. Peningkatan aliran darah ini menyebabkan penguatan folikel rambut, pertumbuhan rambut, dan secara alami menggelapkan rambut.

    9. Mengobati Sistem Pencenaan

    Khasiat anti peradangan bunga telang dapat menenangkan otot perut, meredakan mual, dan gangguan pencernaan. Bunga telang juga memiliki khasiat anthelmintik yang membantu mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya.

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bunga telang membantu upaya penurunan berat badan. Sebuah penelitian tabung reaksi menunjukkan ekstrak bunga telang bisa memperlambat pembentukan sel lemak, dengan mengatur jalur tertentu yang terlibat dalam perkembangan sel.

    Meski begitu penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi bagaimana bunga telang bisa mempengaruhi berat badan, terutama jika dimasukkan ke dalam pola makanan.

    (row/row)

  • 7 Ciri Kolesterol Tinggi Pada Wanita, Penyebab, dan Pencegahan

    7 Ciri Kolesterol Tinggi Pada Wanita, Penyebab, dan Pencegahan

    Jakarta – Kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit, misal diabetes dan stroke. Karena itu, tubuh memberikan berbagai tanda agar wanita selalu waspada dan bisa selalu mengendalikan kadar kolesterol di dalam tubuh.Ciri Kolesterol Tinggi pada Wanita

    Kadar kolesterol tinggi atau rendah hanya bisa dipastikan dengan tes darah. Namun, ada beberapa ciri yang bisa menjadi indikasi agar tes kolesterol segera dilakukan. Berikut beberapa cirinya:

    1. Sakit di Belakang Kepala

    Dilansir dari situs RSUD Dr Saiful Anwar Jawa Timur, ciri yang bisa menandakan kolesterol tinggi adalah sakit di bagian belakang kepala. Hal ini disebabkan adanya pembuluh darah yang tersumbat di sekitar otak dan kepala. Jika dibiarkan, pembuluh darah bisa pecah yang menyebabkan stroke.

    2. Pegal di Pundak

    Jika sering merasa pegal di pundak atau tengkuk, bisa jadi hal ini diakibatkan kurangnya pasokan oksigen dan darah ke area tersebut karena penumpukan kolesterol.

    3. Kesemutan

    Sering kesemutan pada tangan, kaki atau bagian tubuh lain adalah tanda peredaran darah tidak lancar. Ini kemungkinan terjadi karena penumpukan kolesterol di pembuluh darah. Saraf kemudian akan terganggu dan menyebabkan kesemutan.

    4. Nyeri di Kaki

    Penyumbatan darah akibat kolesterol bisa menghambat alirannya ke kaki. Akibatnya kaki terasa nyeri.

    5. Mudah Mengantuk

    Mudah mengantuk atau sering menguap yang tidak wajar, mungkin juga diakibatkan penumpukan kolesterol yang menyumbat pembuluh darah, sehingga pasokan oksigen ke otak tidak optimal.

    6. Kram pada Malam hari

    Akibat kolesterol tinggi mungkin akan dirasakan pada malam hari atau setelah bangun tidur, di antaranya kram di kaki, tumit, telapak kaki dan bagian lainnya.

    7. Warna Kuku Berubah

    Jika warna kuku secara tak lazim berubah warna, maka bisa diindikasikan karena sirkulasi darah yang terganggu. Kemungkinan penyebabnya adalah kolesterol tinggi.

    Berdasarkan situs Kemenkes, seorang wanita dikatakan memiliki kolesterol tinggi jika kadar LDL-nya di atas 160 mg/dL. Sementara batas tinggi kolesterol pada wanita berada di kisaran 200-239 mg/dL. Sedangkan kadar HDL akan dianggap buruk jika berada di bawah 40 mg/dL.

    Penjelasan terkait ciri kolesterol tinggi pada wanita ini, juga bisa diterapkan di pria. Jika tanda ini ditemukan, ada baiknya segera melakukan evaluasi terkait pola hidup atau konsultasi ke dokter jika sangat mengganggu.

    Penyebab Kolesterol Tinggi pada Wanita

    Berikut ini beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi pada wanita, dikutip dari Medical News Today:

    Kelebihan berat badanMemiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS)Memasuki masa menopause sebelum usia 40 tahunMemiliki tekanan darah tinggi selama kehamilanMemiliki diabetes gestasionalMelahirkan bayi dengan berat badan lahir terlalu rendah atau tinggiMendapatkan menstruasi pertama sebelum usia 11 tahunFisik yang tidak aktifStres dan depresiMinum alkoholPola makan tidak sehatDiabetesMerokokLahir secara prematurPencegahan Kolesterol Tinggi

    Dilansir dari situs Mayo Clinic, pencegahan kolesterol tinggi bisa dilakukan dengan cara berikut ini:

    Makan makanan rendah garam.Perbanyak makan buah-buahan, sayuran dan biji-bijian.Batasi jumlah lemak hewani dan gunakan lemak baik dalam jumlah sedang.Kontrol berat badan proporsional.Berhenti merokok.Berhenti minum alkohol.Kelola stresBerolahraga, setidaknya selama 30 menit dalam sehari.

    Nah, para wanita sebaiknya harus memperhatikan ciri kolesterol tinggi tersebut agar tidak berujung pada penyakit jantung atau stroke. Mulai sekarang detikers juga wajib melakukan pencegahan dengan pola makan dan gaya hidup yang sehat.

    (bai/row)

  • 5 Kondisi Kesehatan yang Bisa Diatasi dengan Air Kelapa Muda

    5 Kondisi Kesehatan yang Bisa Diatasi dengan Air Kelapa Muda

    Jakarta

    Air kelapa adalah salah satu minuman segar yang mudah ditemui. Kebanyakan orang mengkonsumsi air kelapa muda secara langsung, tanpa diproses atau diberi gula tambahan.

    Selain menyegarkan, air kelapa muda dipercaya dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Sebab, air kelapa mengandung banyak nutrisi dan vitamin yang baik untuk tubuh.

    Air kelapa mengandung elektrolit penting untuk tubuh, seperti kalium, natrium, kalsium, dan magnesium. Dalam satu cangkir atau sekitar 240 ml air kelapa terdiri dari nutrisi:

    Kalori: 60Protein: 0 gramLemak: 0 gramKarbohidrat: 15 gramSerat: 0 gramGula: 8 gramKalsium: 40,8 mgKalium: 509 mgMagnesium: 16,8 mgNatrium: 45,6 mgFosfor: 19,2 mgPenyakit yang dapat disembuhan dengan air kelapa muda

    Ada banyak manfaat air kelapa muda, salah satunya menyembuhkan berbagai penyakit. Berikut daftarnya:

    1. Mengurangi Tekanan Darah

    Air kelapa dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi. Dikutip dari Medical News Today, kandungan kalium yang ada di dalamnya dapat membantu menyeimbangkan efek natrium pada tekanan darah, bahkan dapat membantu menurunkan tekanan darah.

    2. Mengurangi risiko penyakit jantung

    Air kelapa muda dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Kandungan kalium yang ada di dalamnya dapat mengurangi tekanan darah.

    Selain itu, sebuah penelitian lama menemukan bahwa air kelapa dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Meskipun air kelapa dapat berperan dalam diet jantung sehat, seseorang tetap harus mengikuti anjuran diet dari dokter.

    3. Mencegah sembelit

    Air kelapa merupakan pencahar ringan karena mengandung banyak kalium. Terlalu banyak kalium dapat menyebabkan diare pada sebagian orang.

    Dengan minum air kelapa secara teratur, dipercaya dapat mencegah terjadinya sembelit.

    4. Mengendalikan gula darah

    Minum air kelapa muda tanpa tambahan pemanis dapat membantu orang dengan diabetes mengendalikan kadar gula darahnya. Namun, air kelapa tanpa pemanis tetap mengandung gula alami, sehingga perlu membatasi asupannya.

    5. Mencegah terbentuknya batu ginjal

    Minum air kelapa muda secara rutin dapat membantu meningkatkan kesehatan ginjal. Menurut studi tahun 2018 pada peserta tanpa batu ginjal, air kelapa membantu mereka kehilangan lebih banyak sitrat, kalium, dan klorida selama buang air kecil.

    Hal ini menunjukkan bahwa air kelapa dapat membantu melonggarkan batu atau mencegahnya terbentuk.

    (sao/naf)

  • Waktu Terbaik Minum Kopi yang Khasiatnya Tak Main-main ke Jantung

    Waktu Terbaik Minum Kopi yang Khasiatnya Tak Main-main ke Jantung

    Jakarta

    Kopi menjadi salah satu minuman yang dikonsumsi banyak masyarakat Indonesia setiap hari. Kopi dinilai menawarkan banyak manfaat kesehatan, seperti menjaga kesehatan jantung.

    Dikutip dari Oxford Academic, sebuah studi yang belum lama ini dipublikasikan mengungkap kopi memang dapat mencegah seseorang meninggal akibat penyakit jantung dan masalah kesehatan lain yang menyebabkan kematian dini. Namun, ada waktu tertentu agar mendapatkan manfaat itu.

    Penelitian yang dipimpin profesor dari Universitas Tulane Amerika Serikat, Dr Lu Qi mengungkap rutin mengonsumsi kopi di pagi hari dapat menurunkan risiko kematian dini akibat penyakit jantung.

    “Penelitian sejauh ini menunjukkan bahwa minum kopi tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, dan tampaknya justru menurunkan risiko beberapa penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2. Mengingat efek kafein pada tubuh kita, kami ingin melihat apakah waktu minum kopi memiliki dampak terhadap kesehatan jantung,” kata Prof Lu Qi.

    Studi ini melibatkan 40.725 orang dewasa yang mengikuti US National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) antar 1999 dan 2018. Sekitar 36 persen orang dalam penelitian ini adalah penikmat kopi pagi (mereka minum kopi sebelum tengah hari), 16 persen orang minum kopi sepanjang hari (pagi, siang dan malam) dan 48 persen bukan penikmat kopi.

    Mereka yang rutin meminum kopi di pagi hari ternyata memiliki kemungkinan mengalami kematian dini lebih rendah 16 persen dari masalah kesehatan apapun, dan 31 persen lebih rendah meninggal akibat penyakit jantung.

    “Ini adalah studi pertama yang menguji pola waktu minum kopi dan hasil kesehatan. Temuan kami menunjukkan bahwa yang penting bukan hanya apakah Anda minum kopi atau seberapa banyak Anda minum, tetapi waktu minum kopi,” kata Prof Lu Qi.

    “Kami biasanya tidak memberikan saran tentang waktu dalam panduan diet kami, tetapi mungkin kami harus mempertimbangkan hal ini di masa mendatang,” lanjut dia.

    Menurut penelitian tersebut, mengonsumsi kopi di sore atau malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian dan kadar hormon seperti melatonin. Hal ini pada gilirannya menyebabkan perubahan faktor risiko kardiovaskular seperti peradangan dan tekanan darah.

    “Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi temuan kami pada populasi lain, dan kami memerlukan uji klinis untuk menguji dampak potensial dari perubahan waktu minum kopi,” tutupnya,

    (dpy/naf)