Topik: diabetes

  • Apakah Buah Rambutan Punya Kandungan Gula Tinggi?

    Apakah Buah Rambutan Punya Kandungan Gula Tinggi?

    Jakarta

    Rambutan merupakan buah yang memiliki kulit seperti berambut dan isinya yang putih seperti telur. Namun, di balik kulitnya yang tebal dan keras, rambutan memiliki daging buah yang lembut dan manis kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral.

    Dikutip dari Very Well Fit, dalam 150 gram rambutan yang dikemas kalengan, sirup, atau buah yang dikeringkan mengandung:

    KaloriProteinKarbohidratLemakVitamin CManganTembagaKarbohidratSeratSodiumGula

    Lantas, apakah rambutan mengandung gula tinggi?

    Buah rambutan mengandung gula yang tinggi. Namun, kadar gula di dalamnya tergantung dari tingkat kematangan buah itu sendiri.

    Menurut penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Food Chemistry X pada tahun 2023, rambutan memiliki kandungan gula alami yang tinggi. Kandungan gula yang terdapat pada rambutan, yakni 5,38 hingga 10,01 persen sukrosa, 1,75 hingga 3,18 fruktosa, dan 1,72 hingga 2,43 glukosa.

    Meski begitu, kandungan gula di dalam buah rambutan akan tergantung pada tingkat kematangannya. Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa kandungan gula pada buah rambutan meningkat dari 12,3 persen menjadi 16,4 persen proses pematangan.

    Kandungan asam pada rambutan juga dapat berkurang saat buah mendekati kematangan. Dari 0,52 persen dan 0,17 persen.

    Melihat kandungan gula yang tinggi pada rambutan, maka disarankan untuk konsumsi per harinya perlu dibatasi. Terutama pada orang-orang dengan kondisi diabetes.

    Manfaat Rambutan untuk Kesehatan

    Meski memiliki kandungan gula yang tinggi, buah rambutan tetap mempunyai manfaat untuk kesehatan. Dikutip dari Medicinenet, berikut manfaatnya:

    1. Meningkatkan kesehatan pencernaan

    Rambutan kaya akan serat, yang menambah jumlah feses atau tinja dan mencegah masalah pencernaan, seperti sembelit dan diare. Serat tidak larut memberi makan bakteri baik di usus, yang membantu usus memecah makanan yang lebih kompleks.

    2. Meningkatkan kekebalan tubuh

    Buah rambutan meningkatkan kekebalan tubuh karena mengandung vitamin C yang tinggi, yang mendorong produksi sel darah putih. Ekstrak tertentu dari buah rambutan dapat membantu melawan infeksi dan mencegah virus berkembang biak.

    Dalam 100 gram rambutan, hanya ada 75 kalori dan tinggi serat. Hal ini berarti dapat membuat merasa kenyang lebih lama dan mengurangi risiko makan berlebihan.

    Serat larut dalam rambutan larut dalam air dan membentuk zat, seperti gel di usus. Zat ini membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan nutrisi, yang menyebabkan berkurangnya nafsu makan.

    Rambutan juga memiliki kandungan air yang tinggi, yang juga membantu meningkatkan rasa kenyang.

    Rambutan kaya akan kalium, yang membantu mengendalikan kadar natrium yang terkait dengan hipertensi. Kulit atau biji dari rambutan juga dapat mengurangi risiko diabetes dengan cara:

    Meningkatkan sensitivitas insulinMengurangi kadar gula darah puasaMenurunkan resistensi insulin

    5. Mencegah penyakit jantung

    Rambutan dapat membantu mencegah penyakit jantung karena beberapa kandungan nutrisi, seperti:

    Kalium, yang menurunkan tekanan darah.Serat, yang memiliki sifat penurun kolesterol.Folat dan vitamin B lainnya, yang menurunkan peradangan.Vitamin C, yang membantu melawan radikal bebas yang merusak arteri dari waktu ke waktu.

    (sao/suc)

  • 3 Bahan Herbal yang Ampuh Menjaga Kadar Gula Darah Penderita Diabetes – Halaman all

    3 Bahan Herbal yang Ampuh Menjaga Kadar Gula Darah Penderita Diabetes – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menjaga kestabilan kadar gula darah merupakan hal yang sangat penting bagi penderita diabetes.

    Dengan pola makan yang terjaga dan menghindari kebiasaan makan yang tidak sehat, penderita diabetes dapat mencegah lonjakan gula darah yang berbahaya.

    Selain itu, penggunaan bahan herbal kini semakin dipercaya sebagai pendukung efektif dalam pengelolaan gula darah. 

    Beberapa bahan alami ini tidak hanya bermanfaat untuk mengatur kadar gula darah, tetapi juga memberikan banyak manfaat kesehatan lainnya.

    Seperti menurunkan berat badan, memperbaiki kesehatan pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, hingga mengendalikan tekanan darah.

    Ilustrasi mengecek kadar gula darah. (Shutterstock)

    Bahan Herbal yang Efektif untuk Mengelola Gula Darah

    Menurut HealthShots, berikut beberapa bahan herbal yang dapat membantu penderita diabetes dalam mengelola gula darah mereka:

    Bunga Rosemary

    Rosemary sering digunakan untuk menambah cita rasa pada sup dan kari.

    Selain itu, tanaman ini memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan, seperti membantu menurunkan berat badan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

    Rosemary juga efektif mengendalikan kolesterol, dengan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

    2. Ginseng

    Ginseng telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional Asia berkat manfaatnya yang luar biasa untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mengatur kadar gula darah.

    Ginseng membantu memperlambat penyerapan karbohidrat dalam tubuh, serta merangsang pankreas untuk memproduksi insulin.

    Peningkatan produksi insulin ini sangat penting untuk membantu sel tubuh menyerap gula darah dan mengubahnya menjadi energi.

    3. Daun Sage

    Daun sage dikenal dapat membantu menurunkan kadar gula darah, terutama jika dikonsumsi saat perut kosong.

    Menambahkan daun sage ke dalam makanan bisa meningkatkan sekresi insulin, yang penting dalam pengelolaan diabetes.

    Teh dari daun sage juga menjadi cara yang sangat baik untuk mengonsumsinya.

    Dengan memanfaatkan bahan herbal ini, penderita diabetes bisa lebih mudah mengontrol kadar gula darah dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. (Tribunhealth.com)

  • Respons BPJS Kesehatan usai Disebut Tak Mampu Cover Semua Biaya Berobat

    Respons BPJS Kesehatan usai Disebut Tak Mampu Cover Semua Biaya Berobat

    Jakarta

    Belakangan beredar informasi yang menyebutkan bahwa BPJS Kesehatan memiliki keterbatasan untuk menjamin seluruh penyakit, bahkan disebut hanya mampu menjamin sebagian biayanya saja.

    Terkait hal tersebut, Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah menjelaskan bahwa negara telah menghadirkan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk memberikan perlindungan jaminan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat Indonesia.

    Adapun cakupan manfaat program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan sangat luas lantaran pelayanan kesehatan yang dijamin diberikan berdasarkan indikasi medis pesertanya. Rizzky menyebut ada ribuan jenis diagnosis penyakit yang dijamin JKN sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2023.

    “Selain itu, bukan hanya penyakit berbiaya mahal yang dijamin, BPJS Kesehatan bahkan menjamin biaya pelayanan kesehatan yang memerlukan perawatan berjangka waktu lama atau bahkan berlangsung seumur hidup, seperti cuci darah bagi pasien gagal ginjal, penderita thalasemia dan hemofilia, pasien yang menjalani pengobatan kanker, insulin untuk penderita diabetes, dan lain sebagainya,” kata Rizzky dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (18/1/2025).

    Rizzky mengatakan bahwa sebagai satu-satunya penyelenggara jaminan kesehatan sosial di Indonesia, peserta JKN meliputi seluruh penduduk Indonesia, mulai dari bayi baru lahir hingga peserta yang sudah berusia lanjut. Tidak ada batasan usia untuk menjadi peserta JKN.

    Selain itu, juga tidak ada syarat medical check up bagi masyarakat untuk menjadi peserta JKN.

    “Karena iurannya dihimpun dari seluruh penduduk Indonesia, maka nominal iuran JKN pun relatif terjangkau dan memperhatikan keekonomian masyarakat. Masyarakat juga perlu tahu, BPJS Kesehatan menganut prinsip gotong royong. Artinya, iuran peserta JKN yang sehat digunakan untuk membayar biaya pelayanan kesehatan peserta yang sakit,” jelas Rizzky.

    Dari sisi aksesibilitas, saat ini BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.467 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 3.150 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang tersebar di seluruh penjuru negeri dan siap melayani peserta JKN. Karena Program JKN memiliki prinsip portabilitas, maka pesertanya bisa mengakses pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia, tidak bergantung pada domisili KTP yang bersangkutan.

    Rizzky juga menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan bukanlah kompetitor asuransi swasta, sebab sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2024, BPJS Kesehatan dapat berkoordinasi dengan penyelenggara jaminan lainnya yang memberikan manfaat pelayanan kesehatan. Kerja sama tersebut bersifat koordinasi manfaat untuk manfaat yang bersifat komplementer (pelengkap).

    “Menjadi peserta JKN itu wajib bagi setiap penduduk Indonesia, sementara bagi masyarakat yang mampu dan ingin mendapat manfaat non-medis lebih, maka bisa melengkapinya dengan asuransi swasta,” kata Rizzky.

    “Asuransi swasta bisa mengembangkan produk asuransinya untuk menjamin pelayanan kesehatan di luar manfaat yang dijamin BPJS Kesehatan. Peluang kerja sama dengan pihak asuransi swasta dapat dilaksanakan BPJS Kesehatan, sepanjang tidak berbenturan dengan regulasi yang berlaku,” lanjutnya.

    (suc/suc)

  • Begini Cara Melakukan Diet Keto, Aturan hingga Menu Makanannya

    Begini Cara Melakukan Diet Keto, Aturan hingga Menu Makanannya

    Jakarta

    Diet keto adalah diet rendah karbohidrat dengan pengurangan asupan karbohidrat secara drastis, dan menggantinya dengan lemak. Pengurangan asupan karbohidrat ini menempatkan tubuh ke dalam kondisi metabolisme yang disebut ketosis.

    Ketika hal ini terjadi, tubuh menjadi sangat efisien dalam membakar lemak untuk energi.Tubuh juga mengubah lemak menjadi keton di liver atau hati, yang dapat memasok energi untuk otak.

    Dikutip dari Healthline, banyak penelitian yang menunjukkan bawah jenis diet ini dapat membantu seseorang menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

    Cara Diet Keto

    Dikutip dari WebMD, saat mulai menjalani diet keto dan porsi karbohidrat berkurang, tubuh akhirnya akan kehabisan bahan bakar yakni gula darah yang dapat digunakannya dengan cepat. Proses ini biasanya berlangsung selama 3-4 hari.

    Kemudian, tubuh akan mulai memecah protein dan lemak untuk menghasilkan energi, yang dapat menurunkan berat badan. Proses ini yang disebut sebagai ketosis. Penting untuk dicatat bahwa diet ketogenik adalah diet jangka pendek yang difokuskan pada penurunan berat badan.

    Aturan Diet Keto

    Orang-orang paling sering menggunakan diet ketogenik untuk menurunkan berat badan. Tetapi, diet ini juga dapat membantu mengelola kondisi medis tertentu, seperti epilepsi.

    Diet ini juga dapat membantu orang dengan penyakit jantung, penyakit otak tertentu, dan bahkan jerawat, tapi masih perlu penelitian lebih lanjut di bidang tersebut. Penting untuk melakukan konsultasi ke dokter terlebih dulu sebelum menjalani diet keto, terutama bagi orang dengan diabetes tipe 1.

    Makanan yang Dikonsumsi Selama Diet Keto

    Diet keto adalah diet rendah karbohidrat, tinggi lemak, dan protein sedang. Mungkin hal ini membuat beberapa orang bingung untuk menentukan makanan apa saja yang bisa dikonsumsi.

    Dikutip dari dari Eating Well, berikut daftarnya:

    1. Ikan dan makanan laut

    Ikan kaya akan vitamin B, kalium, selenium, protein, dan bebas karbohidrat. Beberapa jenis ikan, seperti salmon, sarden, mackerel, tuna albacore, dan ikan berlemak lainnya mengandung lemak omega-3 yang tinggi.

    Itu terbukti dapat meningkatkan kadar hemoglobin A1c-tes yang mengukur kadar gula darah selama 3 bulan. Selain itu, rutin mengkonsumsi ikan juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis serta peningkatan kesehatan mental.

    2. Sayuran rendah karbohidrat

    Sayuran non tepung rendah kalori dan karbohidrat, tetapi kaya akan banyak nutrisi, termasuk vitamin C dan beberapa mineral. Sayuran ini juga mengandung antioksidan yang membantu melindungi dari radikal bebas yang merusak sel.

    Beberapa sayuran yang cocok untuk diet keto, seperti brokoli, kembang kol, kadang hijau, paprika, zucchini, dan bayam.

    3. Keju

    Keju tidak mengandung karbohidrat dan tinggi lemak, sehingga sangat cocok untuk diet ketogenik. Makanan ini juga kaya akan protein dan kalsium.

    Dalam sepotong keju Cheddar seberat 1 ons mengandung sekitar 5 g lemak jenuh, yang direkomendasikan oleh American Heart Association untuk dibatasi guna menurunkan risiko penyakit jantung.

    4. Alpukat

    Selama menjalani diet keto, pilihlah lemak yang menyehatkan jantung seperti alpukat. Buah ini mengandung banyak lemak tak jenuh tunggal dan kalium.

    Setengah alpukat berukuran sedang mengandung sekitar 6 g karbohidrat total, 4,5 g di antaranya adalah serat, dan 360 miligram kalium, yang merupakan sekitar 8 persen dari kebutuhan harian.

    5. Daging dan unggas

    Daging merupakan sumber protein rendah lemak dan dianggap sebagai makanan pokok dalam diet ketogenik. Daging segar dan unggas tidak mengandung karbohidrat dan kaya akan vitamin B dan beberapa mineral, termasuk kalium, selenium, dan seng.

    6. Telur

    Telur mengandung banyak protein, vitamin B, mineral, dan antioksidan. Dua telur besar tidak mengandung karbohidrat sama sekali dan lebih dari 12 g protein.

    Makanan ini meningkatkan rasa kenyang dan mengandung antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin. Kandungan tersebut dapat membantu melindungi kesehatan mata.

    7. Kacang-kacangan dan biji-bijian

    Kacang-kacangan dan biji-bijian penuh dengan lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal, serat, dan protein yang sehat. Kandungan karbohidrat bersihnya juga sangat rendah.

    Beberapa kacang atau biji-bijian yang bisa dikonsumsi, seperti kacang almond, kacang mete, pistachio, kacang kenari, chia seed, biji labu, hingga biji wijen. Selain itu, minyak zaitun dan minyak kelapa adalah dua minyak yang direkomendasikan digunakan dalam diet keto.

    8. Buah beri

    Buah beri kaya akan antioksidan yang mengurangi peradangan dan melindungi dari penyakit. Buah beri rendah karbohidrat dan tinggi serat. Jenis beri yang bisa dikonsumsi selama diet keto, yakni blackberry, blueberry, raspberry, dan stroberi.

    9. Kopi dan teh tanpa gula

    Kopi dan teh tawar mengandung nol gram karbohidrat, lemak, atau protein, jadi keduanya baik untuk diet keto. Ditambah lagi, minum 2-3 cangkir kopi per hari menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

    Sementara itu, teh kaya akan antioksidan, memiliki lebih sedikit kafein daripada kopi. Minuman ini memiliki banyak khasiat yang meningkatkan kesehatan yang dapat melindungi terhadap kanker, mencegah tekanan darah tinggi dan gula darah, serta meningkatkan fungsi kognitif.

    (sao/suc)

  • BPJS Kesehatan: Cakupan Program JKN Luas, Asuransi Swasta Jadi Pelengkap – Halaman all

    BPJS Kesehatan: Cakupan Program JKN Luas, Asuransi Swasta Jadi Pelengkap – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah menjelaskan, cakupan manfaat Program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan sangat luas, karena pelayanan kesehatan yang dijamin diberikan berdasarkan indikasi medis pesertanya.

    Hal ini merespons pernyataan yang menyebut BPJS Kesehatan memiliki keterbatasan untuk menjamin seluruh penyakit, bahkan disebut hanya mampu menjamin sebagian biayanya saja.

    Ia mengatakan, terdapat ribuan jenis diagnosis penyakit yang dijamin JKN sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2023.

    “Bukan hanya penyakit berbiaya mahal yang dijamin, BPJS Kesehatan bahkan menjamin biaya pelayanan kesehatan yang memerlukan perawatan berjangka waktu lama atau bahkan berlangsung seumur hidup, seperti cuci darah bagi pasien gagal ginjal, penderita talasemia dan hemofilia, pasien yang menjalani pengobatan kanker, insulin untuk penderita diabetes, dan lain sebagainya,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (17/1/2024).

    Rizzky mengungkapkan, sebagai satu-satunya penyelenggara jaminan kesehatan sosial di Indonesia, peserta JKN meliputi seluruh penduduk Indonesia, mulai dari bayi baru lahir hingga peserta yang sudah berusia lanjut.

    Tidak ada batasan usia untuk menjadi peserta JKN maupun syarat medical check up bagi masyarakat untuk menjadi peserta JKN.

    Karena iurannya dihimpun dari seluruh penduduk Indonesia, maka nominal iuran JKN pun relatif terjangkau dan memperhatikan keekonomian masyarakat.

    “Masyarakat juga perlu tahu, BPJS Kesehatan menganut prinsip gotong royong. Artinya, iuran peserta JKN yang sehat digunakan untuk membayar biaya pelayanan kesehatan peserta yang sakit,” jelas Rizzky.

    Dari sisi aksesibilitas, saat ini BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.467 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 3.150 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang tersebar di seluruh penjuru negeri dan siap melayani peserta JKN.

    Ia mengungkapkan bahwa kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) wajib bagi setiap penduduk Indonesia.

    Kewajiban ini sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. 

    Bagi masyarakat yang mampu dan ingin mendapat manfaat non-medis lebih, maka bisa melengkapinya dengan asuransi swasta.

    BPJS Kesehatan terang Rizzky bukanlah kompetitor asuransi swasta, sebab sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2024, BPJS Kesehatan dapat berkoordinasi dengan penyelenggara jaminan lainnya yang memberikan manfaat pelayanan kesehatan.

    Kerja sama tersebut bersifat koordinasi manfaat untuk manfaat yang bersifat komplementer (pelengkap).

    “Asuransi swasta bisa mengembangkan produk asuransinya untuk menjamin pelayanan kesehatan di luar manfaat yang dijamin BPJS Kesehatan. Peluang kerja sama dengan pihak asuransi swasta dapat dilaksanakan BPJS Kesehatan, sepanjang tidak berbenturan dengan regulasi yang berlaku,” kata Rizzky.

  • Orang Gendut Tidak Mati Duluan, Peneliti Temukan Penyebab Sesungguhnya

    Orang Gendut Tidak Mati Duluan, Peneliti Temukan Penyebab Sesungguhnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Obesitas sering disebut sebagai faktor penyebab kematian lebih awal. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa faktor kesehatan jantung dan paru-paru lebih berdampak terhadap risiko kematian dan kesehatan jangka panjang.

    Artinya, untuk berumur panjang dan hidup sehat, faktor “fit” lebih penting daripada “langsing.”

    “Masyarakat kita cenderung mengaitkan berat badan dengan kondisi kesehatan,” kata kinesiologis dari University of Virginia, Nathan Weeldryer kepada Science Alert. Kinesiologi adalah ilmu yang mempelajari pergerakan tubuh dan dampaknya kepada kesehatan. “Studi kami, yang mengambil sampel terbesar dan paling pas mewakili populasi dunia, beserta dengan analisis statistik yang ketat, ingin menggeser perspektif soal hubungan antara tubuh sehat dan tubuh gemuk.”

    Sekelompok peneliti dari Amerika Serikat dan United Kingdom menganalisis 20 laporan penelitian yang diterbitkan antara 1980-2023, dengan total sampel 398.716 partisipan. Semua laporan penelitian memiliki data body mass index (BMI), kesehatan jantung dan paru-paru, serta risiko kematian.

    Peneliti menemukan bahwa risiko kematian lebih awal bagi orang dengan obesitas tetapi fit, setara dengan orang digolongkan fit dengan berat badan normal. Selain itu, penelitian menemukan sampel dengan obesitas dan fit memiliki angka harapan hidup lebih tinggi dari orang dengan berat badan normal tetapi tidak fit.

    “Fit, ternyata, jauh lebih penting dari langsing dalam hal risiko kematian. Olah raga bukan hanya cara untuk membakar kalori. Namun, adalah ‘obat’ untuk membuat kondisi kesehatan lebih optimal dan bisa menekan risiko kardiovaskuler dan penyebab kematian lain untuk orang dengan berbagai variasi berat badan,” kata Siddharta Angadi dari University of Virgina.

    Namun, bukan berati berat badan tidak berisiko terhadap kesehatan. Sebanyak 1 dari 8 orang di dunia kini tergolong dalam kelompok dengan obesitas. Kegendutan, jelas Science Alert, membuat badan “tertekan” serta meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, kanker, stroke, hingga penyakit jantung, hati, dan ginjal.

    Namun, keterkaitan antara obesitas dan risiko kematian lebih awal tidak sekuat yang dianggap. Para peneliti menyarankan olah raga dan aktivitas fisik lebih dikedepankan daripada upaya penurunan berat badan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

    (dem/dem)

  • Biji Rambutan Ternyata Juga Bisa Dimakan, Ini 6 Manfaatnya

    Biji Rambutan Ternyata Juga Bisa Dimakan, Ini 6 Manfaatnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Rambutan (Nephelium lappaceum) adalah buah tropis yang kaya akan manfaat kesehatan, termasuk pada bagian bijinya yang sering dianggap limbah. Buah asli Asia Tenggara ini memiliki banyak komponen bioaktif, tidak hanya pada daging buahnya, tetapi juga pada kulit dan bijinya.

    Salah satu manfaat penting dari biji rambutan adalah kandungan nutrisi dan senyawa terapeutiknya, seperti antioksidan, antikanker, antidiabetes, hingga perlindungan terhadap penyakit jantung. Lalu, apa saja manfaat biji rambutan? Berikut ini penjelasannya yang dikutip dari berbagai sumber, Jumat (17/1/2025).

    1. Sumber protein
    Biji rambutan mengandung banyak asam amino esensial seperti lisin, leusin, dan metionin. Asam amino ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan otot, memperbaiki jaringan tubuh, dan meningkatkan metabolisme. Selain itu, kandungan protein di biji rambutan cukup tinggi setelah biji dikeringkan, sehingga potensial sebagai sumber protein nabati.

    2. Kaya akan lemak sehat
    Dilansir dari jurnal National Library of Medicine, biji rambutan memiliki kandungan lemak sehat yang signifikan. Lemak ini, meskipun bervariasi tergantung pada tingkat kematangan dan kultivar rambutan, dapat memberikan energi dan membantu penyerapan vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K.

    3. Mengandung senyawa antioksidan
    Senyawa antioksidan yang ditemukan dalam biji rambutan dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Hal ini sangat penting untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang dapat memicu penuaan dini dan berbagai penyakit kronis seperti kanker.

    4. Berpotensi mencegah diabetes
    Biji rambutan diketahui mengandung senyawa bioaktif yang dapat membantu mengatur kadar gula darah. Senyawa ini memberikan manfaat potensial dalam mencegah dan mengelola diabetes, meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaatnya pada manusia.

    5. Dapat melindungi dari penyakit jantung
    Beberapa komponen lipid dalam biji rambutan, seperti lemak tak jenuh, diyakini mampu menurunkan risiko penyakit jantung. Selain itu, biji ini juga mengandung senyawa yang membantu mengurangi peradangan, salah satu faktor penyebab utama gangguan kardiovaskular.

    6. Manfaat untuk lingkungan
    Selain manfaat kesehatan, penggunaan biji rambutan juga berdampak positif pada lingkungan. Biji yang sering dianggap limbah dapat diolah menjadi berbagai produk bergizi, mengurangi limbah organik, dan memberikan nilai tambah bagi industri buah tropis.

    Pentingnya Mengolah Biji Rambutan dengan Benar
    Biji rambutan yang dipanggang aman untuk dikonsumsi dan populer pada berbagai negara Asia. Pengolahan yang tepat diperlukan untuk mengurangi senyawa toksik yang mungkin ada pada biji mentah. Dengan mengolahnya menjadi bubuk atau makanan ringan, biji rambutan dapat menjadi alternatif pangan sehat dan bergizi tinggi.

    Biji rambutan memiliki potensi besar untuk kesehatan karena kandungan protein, lemak sehat, dan senyawa bioaktifnya. Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi manfaatnya secara lebih mendalam, terutama bagi manusia.

    Dengan mengetahui manfaat biji rambutan ini, Anda tidak hanya mendapatkan nutrisi tambahan, tetapi juga mendukung upaya pemanfaatan limbah yang lebih ramah lingkungan.

  • BPJS Kesehatan Tepis Isu Tak Mampu Tanggung Semua Penyakit

    BPJS Kesehatan Tepis Isu Tak Mampu Tanggung Semua Penyakit

    JakartaFORTUNE – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sempat mengimbau kepada masyarakat untuk memiliki Asuransi Swasta selain BPJS Kesehatan. Ia menyebut, beban klaim yang ditangung BPJS Kesehatan cukup tinggi dan tidak mampu menanggung seluruh Penyakit.

    “Jadi kalau masyarakat kena penyakit yang enggak di-cover oleh BPJS, yang puluhan juta sisanya itu bisa di-cover oleh asuransi swastanya. Itu yang sekarang pemerintah lagi lakukan,” kata Budi pada acara Semangat Awal Tahun 2025 oleh IDN Times di IDN HQ, Jakarta pada Kamis (16/1).

    Budi menyebut, asuransi swasta lebih luas menanggung berbagai macam penyakit lantaran biaya iuram yang lebih besar dibandingkan dengan BPJS Kesehatan.

    “Asuransi swasta yang bayarnya mungkin enggak Rp48.000 seperti iuran BPJS, mungkin Rp 100.000, Rp 150.000 lah sebulan,” kata Budi.

    Cakupan manfaat BPJS Kesehatan masih luas

    Menanggapi hal tersebut, Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah menjelaskan bahwa Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk memberikan perlindungan jaminan kesehatan yang komprehensif kepada penduduk Indonesia.

    Ia menegaskan bahwa cakupan manfaat Program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan sangat luas, karena pelayanan kesehatan yang dijamin diberikan berdasarkan indikasi medis pesertanya.

    Ia menjelaskan, ada ribuan jenis diagnosis penyakit yang dijamin JKN sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2023.

    “Selain itu, bukan hanya penyakit berbiaya mahal yang dijamin, BPJS Kesehatan bahkan menjamin biaya pelayanan kesehatan yang memerlukan perawatan berjangka waktu lama atau bahkan berlangsung seumur hidup, seperti cuci darah bagi pasien gagal ginjal, penderita talasemia dan hemofilia, pasien yang menjalani pengobatan kanker, insulin untuk penderita diabetes, dan lain sebagainya,” kata Rizzky.

    Rizzky mengungkapkan bahwa sebagai satu-satunya penyelenggara jaminan kesehatan sosial di Indonesia, peserta JKN meliputi seluruh penduduk Indonesia, mulai dari bayi baru lahir hingga peserta yang sudah berusia lanjut. Tidak ada batasan usia untuk menjadi peserta JKN. Selain itu, juga tidak ada syarat medical check up bagi masyarakat untuk menjadi peserta JKN.

    BPJS Kesehatan telah gandeng 23 ribu faskes

    Dari sisi aksesibilitas, saat ini BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.467 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 3.150 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang tersebar di seluruh penjuru negeri dan siap melayani peserta JKN. Karena Program JKN memiliki prinsip portabilitas, maka pesertanya bisa mengakses pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia, tidak bergantung pada domisili KTP yang bersangkutan.

    Rizzky juga menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan bukanlah kompetitor asuransi swasta, sebab sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2024, BPJS Kesehatan dapat berkoordinasi dengan penyelenggara jaminan lainnya yang memberikan manfaat pelayanan kesehatan. Kerja sama tersebut bersifat koordinasi manfaat untuk manfaat yang bersifat komplementer (pelengkap).

  • Cegah Stroke dan Penyakit Jantung, Menkes Sarankan 4 Skrining Ini Rutin Dilakukan – Halaman all

    Cegah Stroke dan Penyakit Jantung, Menkes Sarankan 4 Skrining Ini Rutin Dilakukan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin menyebut, penyakit stroke dan jantung merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

    Ada sekitar 1,5 juta orang meninggal setiap tahun karena penyakit stroke dan jantung.

    Dari data yang ada, usia mereka yang meninggal masih terbilang produktif atau dibawah usia pensiun.

    “Penyakit yg paling banyak bikin wafat itu dua paling tinggi. Ada 1,5 juta orang wafat setiap tahun karena stroke dan jantung,” kata dia saat acara diskusi di Jakarta, Kamis (16/1/2025).

    Menkes Budi Gunadi Sadikin menyarankan, rutin melakukan 4 skrining ini.

    1. Tekanan Darah

    Skrining ini membantu mendeteksi hipertensi (tekanan darah tinggi), yang jika dibiarkan dapat memicu penyakit jantung dan stroke.

    “Harus dibawah 130/90 setiap hari. Jangan anggap remeh. Kalau dibiarkan 3 tahun kemudian bisa memicu jantung dan stroke. Diobati di puskesmas dan obatny gratis, diminum setiap hari,” ujar dia.

    2. Gula Darah

    Skrining gula darah sangat penting untuk mendeteksi diabetes atau prediabetes.

    Jika gula darah tinggi dikhawatirkan merebet ke mata, ginjal hingga jantung.

    Adapun kadar gula darah normal puasa orang dewasa adalah 70-100 mg/dL atau nilai HbA1C 3,9-5,6 mmol/L.

    3. Kolestrol

    Skrining kolesterol dapat mengidentifikasi kadar kolesterol yang tidak sehat sehingga dapat mencegah penyakit jantung dan stroke.

    Kadar kolesterol normal untuk orang dewasa adalah di bawah 200 mg/dL.

    Semakin tinggi kadar kolestrol maka makin tinggi pula risiko terkena penyakit stroke dan jantung.

    “Jika saat skirining sudah terdeteksi langsung obati. Jangan anggap remeh 3-4 tahun itu pasti kena jantung dan stroke. Obatnya gratis di puskesmas,” kata Menkes.

    4. Lingkar Perut

    Lingkar perut normal untuk laki-laki ada dibawah 90 cm, sementara perempuan adalah dibawah 80 cm.

    “Jika sudah di atas itu, dikhawatikan risiko kena  dua penyakit itu tinggi dan wafat cepat,” jelas Budi.

    Ia menyarankan masyarakat olahraga selama 30 menit setiap hari minimal 5 hari dalam seminggu. 

    Olahraga yang dianjurkan seperti lari, jalan kaki, tenis, maupun pingpong.

     

     

  • RI Termasuk Negara yang Catat Tingginya Kasus Thalasemia, Waspadai Gejalanya

    RI Termasuk Negara yang Catat Tingginya Kasus Thalasemia, Waspadai Gejalanya

    Jakarta

    Thalasemia adalah kelainan sel darah merah bawaan yang disebabkan akibat kurang atau tidak terbentuknya rantai pembentuk hemoglobin utama, baik rantai alpha, rantai beta, maupun keduanya. Hal ini memicu ikatan sel darah merah menjadi tidak kuat, sehingga terjadinya sel darah merah yang mudah pecah atau hemolisis.

    Merujuk pada data Persatuan Orang Tua Penderita Thalasemia Indonesia (POPTI) 2023, spesialis anak subspesialis hematologi onkologi, Prof Dr dr Pustika Amalia Wahidiyat, SpA, Subsp HO mengatakan kasus atau insiden thalasemia setiap tahunnya mengalami peningkatan. Menurut data POPTI 2023, pada tahun 2017 tercatat ada 8.616 kasus thalasemia di Indonesia, kemudian meningkat menjadi 13.106 pada 2023.

    “Artinya apa? Ini jumlahnya naik tinggi,” katanya dalam acara webinar series Kemenkes terkait Skrining dan Tatalaksana Hasil Skrining Tuberkulosis, Thalassemia, dan Diabetes Melitus, dikutip Jumat (17/1/2025).

    “Negara-negara yang tinggi angka terjadinya thalasemia, indonesia ada di dalamnya atau termasuk di dalamnya,” katanya lagi.

    Prof Lia mengatakan gejala thalasemia dapat berupa pucat, perutnya membesar karena hati dan limpanya membesar, tidak ada perkembangan organ seksual (pubertas), kulit menggelap, serta perubahan dari bentuk muka.

    “Jadi kalau perempuan tidak ada payudaranya, kemudian bulu aksila, ketiak, kemaluan itu tidak tumbuh. Bahkan pada anak laki-laki testisnya tidak tumbuh,” katanya.

    Sementara mereka yang mengidap thalasemia minor umumnya tak mengalami gejala. Karenanya, kata Prof Lia, banyak kasus thalasemia minor yang tak terdeteksi. Padahal thalasemia minor dapat mewariskan gen thalasemia kepada anak mereka kelak.

    “Inilah yang bahaya sebetulnya,” katanya lagi.

    (suc/naf)