Topik: diabetes

  • Penderita Diabetes Diprediksi Meningkat, Ketahui Batas Konsumsi Gula untuk Cegah Risiko – Halaman all

    Penderita Diabetes Diprediksi Meningkat, Ketahui Batas Konsumsi Gula untuk Cegah Risiko – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Diabetes menjadi perhatian karena jumlah kasus yang tinggi serta perannya sebagai faktor risiko utama penyakit jantung dan pembuluh darah.

    Data dari International Diabetes Federation (IDF) menunjukan Indonesia menduduki peringkat kelima negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak, yakni 19,5 juta penderita di tahun 2021.

    Masih menurut IDF, penderita diabetes di Indonesia diprediksi akan menjadi 28,6 juta pada 2045 jika masyarakatnya tak menerapkan pola hidup sehat. 

    Seperti diketahui, World Health Organization (WHO) dan Kementerian Kesehatan Indonesia memiliki pedoman mengenai batas konsumsi gula harian.

    WHO sendiri menyarankan agar asupan gula tambahan per hari tidak melebihi 10 persen dari total kalori harian untuk manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk penurunan risiko obesitas dan penyakit lainnya.

    “Kami memiliki bukti bahwa membatasi asupan gula hingga kurang dari 10 persen dari total asupan energi harian, juga dapat mengurangi risiko diabetes, obesitas, dan kerusakan gigi,” kata Dr. Francesco Branca, Direktur Departemen Nutrisi untuk Kesehatan dan Pembangunan WHO seperti dikutip dari situs resmi WHO. 

    Membatasi konsumsi gula hingga kurang dari 10 persen dari total kalori harian mengurangi beban penyakit tidak menular.

    Kementerian Kesehatan Indonesia menyarankan batas konsumsi gula, yakni 50 gram atau 4 sendok makan per hari. 

    Dikutip Health dan WebMD, manfaat mengurangi konsumsi gula sangat signifikan untuk kesehatan.

    Pertama, menurunkan berat badan. Membatasi asupan gula per hari dapat meningkatkan rasa kenyang sehingga berat badan akan cenderung turun dan lingkar perut akan mengecil.

    Kemudian menstabilkan kadar gula darah. Apalagi dibarengi perubahan pola makan serta rutin olahraga. Hal itu meningkatkan sensitivitas insulin sehingga kadar gula darah lebih stabil.

    Mengurangi konsumsi gula per hari juga menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan trigliserida, sehingga risiko penyakit jantung akan berkurang.

    Selain itu, dapat meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Gula diketahui membuat bakteri di dalam mulut memproduksi asam yang dapat merusak permukaan gigi, menyebabkan gigi berlubang dan infeksi gusi. 

    Membatasi asupan gula membantu untuk mengurangi jerawat dan menyehatkan kulit sehingga munculnya tanda-tanda penuaan dini dapat dicegah. Mengurangi asupan gula juga membantu menurunkan risiko penyakit lever.

    Karenanya, kampanye gaya hidup sehat pun digaungkan berbagai pihak.

    Bukan hanya aktif berolahraga, tapi juga pemenuhan nutrisi, termasuk membatasi konsumsi gula.

    “Kami percaya bahwa kampanye ‘Jadi Lebih Baik’ bisa dimulai dari memilih asupan yang bermanfaat bagi tubuh, salah satunya adalah susu,” kata Dhony Pratama, CEO Susu Mbok Darmi.

    Pihaknya mendukung gaya hidup sehat dan berusaha menginspirasi agar masyarakat semakin produktif dalam berbagai aktivitas. 

    Kampanye “Jadi Lebih Baik” merupakan wujud komitmen mereka dalam memberikan pilihan positif bagi masyarakat, seperti mengatur level manis dalam berbagai varian susu.

    Sebagai negara nomor tiga yang banyak mengkonsumsi gula di Asia Tenggara, masyarakat di Indonesia perlu memiliki kesadaran untuk mengubah gaya hidup.

    Mengurangi kadar asupan gula dapat menjadi awal dari resolusi tahun baru untuk memiliki tubuh yang lebih sehat. 

    “Melalui kampanye ini, kami tidak hanya ingin memperkenalkan cara konsumsi susu yang lebih sehat tetapi juga memotivasi untuk memulai kebiasaan positif yang memberikan kualitas hidup lebih baik,” tutup Dhony.
     
     
     
     
     
     

  • Awal Mula Pria Diet Karnivora Berujung Kolesterol Tinggi hingga di Angka 1.000!

    Awal Mula Pria Diet Karnivora Berujung Kolesterol Tinggi hingga di Angka 1.000!

    Jakarta

    Seorang pria di Florida, Amerika Serikat, menjalani diet tidak biasa. Dalam dietnya, ia banyak mengkonsumsi daging, lemak, dan susu. Diet jenis ini juga disebut diet karnivora.

    Tak disangka, pria berusia 40-an itu mulai mengalami kondisi yang aneh. Muncul benjolan kekuningan di telapak tangan, siku, dan telapak kaki. Akibatnya, ia dilarikan ke rumah sakit setempat.

    Dalam laporan JAMA Cardiology, pria itu dilaporkan menjalani ‘diet karnivora’ selama delapan bulan. Selama dietnya, asupan hariannya terdiri dari mentega batangan utuh, 2-9 kg keju, dan roti hamburger.

    Umumnya, orang yang menjalani diet karnivora hanya mengkonsumsi produk sampingan hewani, seperti daging, telur, dan susu. Diet ini cukup populer di kalangan pegiat kebugaran.

    Orang-orang yang menjalaninya mengklaim gaya hidup protein murni tanpa sayuran telah membantu mereka menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan.

    Namun, pasien ini tampaknya telah melakukan diet karnivora secara ekstrem. Sejak menjalani diet, pria itu mengaku telah kehilangan berat badan serta melihat peningkatan energi dan kemampuan kognitifnya.

    Namun, kondisi kulitnya mulai berbeda. Muncul cairan berbau busuk di area tangan dan telapak kakinya yang terjadi selama sebulan.

    Hasil Pemeriksaan Dokter

    Dikutip dari NYPost, dokter menemukan kadar kolesterol total pria tersebut melebihi 1.000 mg/dL. Sebagai perbandingan, kadar kolesterol yang normal adalah di bawah 200 mg/dL, sementara jika mencapai 240 mg/dL dianggap ‘tinggi’.

    Seseorang dengan kolesterol total yang tinggi sangat berisiko mengalami penyakit jantung koroner.

    Sebelum menerapkan diet karnivora yang ekstrem ini, kadar kolesterol pria yang tidak disebutkan namanya itu berfluktuasi dalam kisaran 210 hingga 300 mg/dL.

    Ahli jantung mendiagnosis pria itu dengan kondisi xanthelasma, suatu kondisi yang disebabkan kadar kolesterol tinggi atau lemak lain dalam darah. Dalam kasus xanthelasma, kelebihan lipid keluar dari pembuluh darah dan membentuk endapan lipid lokal.

    Endapan ini umumnya ditemukan di sekitar mata, suatu kondisi yang disebut xanthelasma palpebrarum, tetapi dapat muncul seperti dalam kasus ini, di bagian tubuh lain. Xanthelasma, khususnya xanthelasma palpebrarum, dapat disebabkan oleh kolesterol tinggi, diabetes, atau masalah tiroid.

    Penulis studi tidak memberikan informasi tentang hasil yang dialami pria tersebut. Namun, mereka mencatat kasus tersebut menyoroti dampak pola makan pada kadar lipid dan pentingnya mengelola hiperkolesterolemia untuk mencegah komplikasi.

    (sao/naf)

  • Apakah Rambutan Bisa Picu Gula Darah Tinggi? Begini Faktanya

    Apakah Rambutan Bisa Picu Gula Darah Tinggi? Begini Faktanya

    Jakarta

    Rambutan merupakan buah tropis dari Asia Tenggara yang dikenal karena kulitnya yang merah dan runcing. Buah ini memiliki daging berwarna putih, berair, dan rasa yang manis.

    Buah rambutan kaya akan vitamin, mineral, serta antioksidan. Selain itu, rambutan dapat menjaga kadar gula darah dan memiliki indeks glikemik yang rendah.

    Dikutip dari Healthifyme, rambutan merupakan sumber vitamin C, B3, mineral, dan gula alami yang baik. Rambutan juga mengandung cukup fosfor dan kalsium yang bermanfaat untuk kulit hingga sistem pencernaan. Dalam 100 gram rambutan terkandung:

    Energi: 73,1 kkalProtein: 0,6 gLemak: 0,1 gKarbohidrat: 16,8 gVitamin dan MineralKalsium: 8,6 mgSeng: 0,5 mgZat besi: 0,3 mgFolat: 7,3 mcgMagnesium: 21,3 mgTembaga: 0,08 mgVitamin A: 0,4 mcgVitamin C: 65 mg

    Lantas, bisakah rambutan memicu gula darah tinggi?

    Dikutip dari The Healthsite, rambutan mengandung kadar gula. Namun, kandungan serat yang ada di dalamnya dapat membantu mengatur gula darah dengan memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah.

    Rambutan juga memiliki vitamin C dan antioksidan yang tinggi yang mendukung kesehatan secara keseluruhan dan membantu mengurangi stres oksidatif dan pengelolaannya merupakan salah satu yang terpenting bagi orang yang berjuang melawan diabetes.

    Rambutan menjadi buah yang sempurna bagi orang dengan diabetes. Sebab, mereka harus selektif dalam memilih buah. Buah dengan kadar gula yang tinggi dapat meningkatkan kadar glukosa darah dan memperburuk pengelolaan diabetes.

    Memilih buah dengan indeks glikemik rendah membantu menjaga gula darah dan mencegah komplikasi yang terkait dengan diabetes. Berikut beberapa manfaat dari buah rambutan yang baik untuk kesehatan:

    1. Mengelola gula darah

    Rambutan memiliki indeks glikemik rendah yang tidak memungkinkan terjadinya lonjakan kadar gula darah secara cepat. Sehingga menjadikan rambutan buah yang cocok bagi penderita diabetes, membantu mengelola kadar glukosa secara efektif.

    2. Memperlambat penyerapan gula

    Buah ini kaya akan serat makanan yang membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah. Serat tinggi membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, mencegah lonjakan gula darah secara tiba-tiba, dan bermanfaat untuk mengelola diabetes.

    3. Mengurangi stres oksidatif

    Antioksidan tinggi dalam Rambutan seperti vitamin C, membantu mengurangi stres oksidatif karena dapat memperburuk komplikasi diabetes. Antioksidan mendukung kesehatan secara keseluruhan dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengelola diabetes.

    4. Mendukung manajemen berat badan

    Rambutan mengandung serat dan air tinggi yang membantu merasa kenyang lebih lama dan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Menjaga berat badan yang sehat penting untuk mengelola diabetes karena membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan kontrol gula darah.

    5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

    Rambutan kaya akan vitamin C yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang seringkali terganggu pada orang dengan diabetes. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat membantu melawan infeksi dan berbagai infeksi serta komplikasi lainnya, mendukung kesehatan dan kesejahteraan penderita diabetes secara keseluruhan.

    (sao/naf)

  • Kadar Gula Darah Emilia Contessa Sempat Lampaui 500 Sebelum Wafat, Ini Bahayanya

    Kadar Gula Darah Emilia Contessa Sempat Lampaui 500 Sebelum Wafat, Ini Bahayanya

    Jakarta

    Penyanyi senior Indonesia Emilia Contessa meninggal dunia pada Senin (27/1/2024) pukul 18.00 WIB. Sebelum meninggal, ibunda Denada itu sempat dirawat di RSUD Blambangan, Banyuwangi.

    Hal ini karena gula darahnya sempat melampaui angka 500 sebelum meninggal dunia. Hal ini disampaikan oleh adik kandung Emilia, Dino Rosano Hansa.

    “Tadi pagi diabetesnya naik. Naik sampai 450, lalu sampai 500 lebih. Pagi-pagi kami rujuk ke RSUD Blambangan. Memang langsung ditangani tim dokter dan perawat,” tutur Dino kepada wartawan, Senin (28/1).

    “Tapi bertambah jam, bertambah jam, itu staminanya atau fisiknya terus menurun. Menurun, menurun, hingga tadi jam 18.00 WIB, Bu Emil nggak ada,” sambungnya.

    Apa bahaya kadar gula darah 500 mg/dL ke tubuh?

    Glukosa adalah jenis gula yang ditemukan di dalam aliran darah. Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) pada kondisi normal, kadar gula darah manusia berada pada 70-100 mg/dL.

    Seseorang akan didiagnosis dengan diabetes saat nilai gula darah puasa mencapai 126 mg/dL atau lebih. Jika kadar gula darah mencapai 500 mg/dL termasuk kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia yang ekstrem, dan perlu segera ditangani.

    Umumnya, penyebab kadar gula darah bisa mencapai 500 mg/dL adalah diabetes yang tidak terkontrol. Dikutip dari Live Strong, ini dapat terjadi saat seseorang terus mengkonsumsi makanan yang mungkin tinggi gula atau karbohidrat, yang membuat kadar gula darahnya meningkat melebihi kadar normal.

    Jika tubuhnya tidak mengeluarkan insulin untuk menurunkan kadar atau mempertahankannya antara 85 mg dan 100 mg, glukosa akan terus meningkat. Bahkan jika tubuh memproduksi insulin dalam jumlah minimal, itu mungkin tidak cukup untuk menurunkan kadar kembali ke kisaran yang sehat, bahkan ketika orang tersebut tidak makan.

    Kadar glukosa dapat meningkat pada penderita diabetes, jika mereka sakit atau memiliki penyakit lain yang mendasarinya. Saat kadar gula darah mencapai 500 mg/dL tentunya dapat merusak tubuh.

    Jika tidak segera diobati dengan benar melalui diet, olahraga, serta pengobatan melalui oral atau insulin, diabetes dapat mulai mempengaruhi tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi seperti:

    Penyakit jantungStrokeKebutaanHipertensiNeuropati diabetikKerusakan sarafDepresiKomplikasi pada kakiPenyakit ginjalAmputasi anggota tubuh

    Ada beberapa tanda yang dapat terjadi saat kadar gula darah terlalu tinggi. Gejala-gejala tersebut meliputi:

    Rasa haus yang berlebihanSering buang air kecilMudah lelahPusingPenglihatan kaburKebingunganNapas cepat

    (sao/naf)

  • 8 Manfaat Minum Air Kelapa Tiap Hari yang Tak Disangka-sangka

    8 Manfaat Minum Air Kelapa Tiap Hari yang Tak Disangka-sangka

    Jakarta

    Air kelapa menjadi salah satu minuman yang menyegarkan. Tak hanya rasanya yang manis dan segar, kandungan nutrisi pada air kelapa dapat bermanfaat untuk kesehatan.

    Meski memiliki rasa manis, kandungan kalori dan gula pada air kelapa rendah sehingga tetap baik untuk tubuh. Selain itu, air kelapa merupakan sumber elektrolit utama, termasuk kalium, natrium, kalsium, magnesium, vitamin, dan mineral.

    Lantas, apakah yang terjadi jika minum air kelapa setiap hari?

    Dikutip dari Eating Well, air kelapa dapat dikonsumsi setiap hari. Selain bermanfaat untuk tubuh, air kelapa juga bisa menghidrasi tubuh.

    Secangkir air kelapa setiap hari dapat membantu mengembalikan keseimbangan elektrolit, menurunkan tekanan darah, mendukung kesehatan tulang, meningkatkan fungsi pencernaan, dan masih banyak lagi.

    Namun, Kepala Ilmu Gizi ITC Ltd Dr Bhavna Sharma mengungkapkan ada waktu yang baik untuk mengkonsumsi air kelapa muda dan berbagai manfaatnya.

    “Seseorang dapat minum air kelapa muda kapan saja, sepanjang hari. Namun, disarankan untuk meminumnya saat pagi atau setelah berolahraga,” katanya yang dikutip dari Hindustan Times.

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa manfaat air kelapa untuk kesehatan:

    1. Menghidrasi Tubuh

    Salah satu cara terbaik untuk tetap terhidrasi adalah dengan memasukkan makanan dan minuman yang menghidrasi ke dalam rutinitas harian seseorang. Air kelapa muda adalah salah satu minuman yang paling tepat.

    Air kelapa kaya akan mineral esensial alami seperti kalium, kalsium, dan natrium. Dengan nutrisi yang dimiliki, air kelapa muda dapat memberikan energi dan membantu mengisi kembali elektrolit yang hilang akibat keringat.

    2. Menjaga tekanan darah tetap stabil

    Air kelapa dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi. Dikutip dari Medical News Today, kandungan kalium yang ada di dalamnya dapat membantu menyeimbangkan efek natrium pada tekanan darah, bahkan dapat membantu menurunkan tekanan darah.

    3. Mengontrol gula darah

    Minum air kelapa tanpa tambahan pemanis dapat membantu orang dengan diabetes mengendalikan kadar gula darahnya. Namun, air kelapa tanpa pemanis tetap mengandung gula alami, sehingga perlu membatasi asupannya.

    4. Mengurangi risiko penyakit jantung

    Air kelapa dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Kandungan kalium yang ada di dalamnya dapat mengurangi tekanan darah.

    Selain itu, sebuah penelitian lama menemukan bahwa air kelapa dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Meskipun air kelapa dapat berperan dalam diet jantung sehat, seseorang tetap harus mengikuti anjuran diet dari dokter.

    5. Meningkatkan kesehatan pencernaan

    Air kelapa dapat membantu mencegah gangguan pencernaan, meredakan nyeri ulu hati, menenangkan perut, dan meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

    Nutrisi yang ada di dalam air kelapa juga sangat baik untuk kulit dan rambut, meningkatkan tekstur kulit, dan membuat rambut tampak berseri. Sebab, air kelapa, khususnya air kelapa muda, memiliki sifat yang mendinginkan dan menenangkan.

    7. Memperkuat tulang

    Manfaat air kelapa juga baik untuk tulang. Dengan minum air kelapa secara teratur, dapat membantu memperkuat tulang dan mencegah penyakit seperti radang sendi dan osteoporosis.

    Air kelapa dapat membantu mengendalikan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah, hingga hipertensi.

    8. Mencegah terbentuknya batu ginjal

    Minum air kelapa secara rutin dapat membantu meningkatkan kesehatan ginjal. Menurut studi tahun 2018 pada peserta tanpa batu ginjal, air kelapa membantu mereka kehilangan lebih banyak sitrat, kalium, dan klorida selama buang air kecil.

    Hal ini menunjukkan bahwa air kelapa dapat membantu melonggarkan batu atau mencegahnya terbentuk.

    (sao/naf)

  • Minum Kopi di Waktu Ini Ternyata Sangat Baik Buat Kesehatan Jantung

    Minum Kopi di Waktu Ini Ternyata Sangat Baik Buat Kesehatan Jantung

    Jakarta

    Kopi mungkin menjadi bagian yang tak terpisahkan dari rutinitas bagi banyak orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Selain memiliki aroma dan cita rasa yang khas, kopi sendiri diyakini dapat memberikan manfaat baik pada tubuh jika rutin dikonsumsi.

    Dikutip dari CNN, sebuah studi yang belum lama ini dipublikasikan mengungkap bahwa kopi dapat membantu menguatkan fungsi jantung dan mencegah seseorang meninggal akibat penyakit jantung.

    Namun, ada ‘golden time’ atau waktu-waktu tertentu, saat kopi bisa memberikan manfaat kesehatan yang paling optimal. Lalu, kapan waktu terbaik meminum kopi?

    Sebuah penelitian yang dipimpin oleh profesor dari Universitas Tulane Amerika Serikat, Dr Lu Qi mengungkapkan rutin mengonsumsi kopi di pagi hari ternyata dapat menurunkan risiko kematian dini akibat penyakit jantung.

    “Penelitian sejauh ini menunjukkan bahwa minum kopi tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, dan tampaknya justru menurunkan risiko beberapa penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2. Mengingat efek kafein pada tubuh kita, kami ingin melihat apakah waktu minum kopi memiliki dampak terhadap kesehatan jantung,” kata Prof Lu Qi.

    Studi ini melibatkan 40.725 orang dewasa yang mengikuti US National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) antara tahun 1999 dan 2018. Sekitar 36 persen orang dalam penelitian ini adalah peminum kopi pagi (mereka minum kopi sebelum tengah hari), 16 persen orang minum kopi sepanjang hari (pagi, siang dan malam) dan 48 persen bukan peminum kopi.

    Para peminum kopi di pagi hari ternyata memiliki kemungkinan mengalami kematian dini lebih rendah 16 persen dari masalah kesehatan apapun, dan 31 persen lebih rendah meninggal akibat penyakit jantung.

    “Ini adalah studi pertama yang menguji pola waktu minum kopi dan hasil kesehatan. Temuan kami menunjukkan bahwa yang penting bukan hanya apakah Anda minum kopi atau seberapa banyak Anda minum, tetapi waktu minum kopi,” kata Prof Lu Qi.

    “Kami biasanya tidak memberikan saran tentang waktu dalam panduan diet kami, tetapi mungkin kami harus mempertimbangkan hal ini di masa mendatang,” lanjut dia.

    Menurut penelitian tersebut, mengonsumsi kopi di sore atau malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian dan kadar hormon seperti melatonin. Hal ini pada gilirannya menyebabkan perubahan faktor risiko kardiovaskular seperti peradangan dan tekanan darah.

    “Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi temuan kami pada populasi lain, dan kami memerlukan uji klinis untuk menguji dampak potensial dari perubahan waktu minum kopi,” tutupnya.

    Menjaga asupan konsumsi kafein harian juga tak kalah pentingnya. Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) minum kopi setiap hari diperbolehkan, selama tidak melebihi batas aman harian. Takaran konsumsi kopi bagi orang dewasa yang sehat adalah 400 miligram (mg) per hari, ini setara dengan 2-4 cangkir kopi yang diseduh per hari.

    Meski begitu, perlu diingat batas toleransi terhadap asupan kafein setiap orang berbeda-beda. Sebaiknya kurangi konsumsinya jika mulai merasakan hal negatif pada tubuh.

    (dpy/suc)

  • Bolehkah Penderita Diabetes Makan Kue Keranjang Imlek? Ini Penjelasannya

    Bolehkah Penderita Diabetes Makan Kue Keranjang Imlek? Ini Penjelasannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Hari Raya Imlek identik dengan aneka camilan manis seperti kue keranjang, dan kue bulan. Kue keranjang adalah olahan tepung ketan, santan, dan gula merah dengan tekstur kenyal dan rasa manis. Selama perayaan Imlek, bolehkah penderita diabetes makan kue keranjang Imlek yang identik dengan rasa manis ini?

    Seperti diketahui, diabetes terjadi ketika kadar gula dalam darah melonjak akibat tubuh tidak mampu memproduksi insulin yang cukup atau tidak dapat menggunakannya dengan optimal. Konsumsi makanan manis dalam jumlah besar dapat memperburuk kondisi ini. 

    Ahli endokrinologi dari Singapore General Hospital (SGH), Dr Goh Su-Yen, menegaskan bahwa penderita diabetes harus memantau kadar gula darah secara ketat, terutama saat menghadiri pertemuan keluarga atau mengunjungi kerabat selama Imlek. 

    Selain itu, makanan khas Imlek seperti kue keranjang yang terbuat dari karbohidrat olahan dan gula tinggi, dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah jika dikonsumsi berlebihan.

    Praktisi kesehatan, Imam Subekti, mengingatkan pentingnya membatasi konsumsi makanan manis selama perayaan Imlek. 

    “Meskipun kelezatan makanan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kebahagiaan perayaan, konsumsi berlebihan makanan manis dapat meningkatkan risiko kesehatan, terutama terkait dengan diabetes,” ungkap dokter spesialis penyakit dalam subspesialis endokrinologi metabolik dan diabetes ini, seperti dikutip dari Antara (23/1/2025).

    Meskipun penderita diabetes harus berhati-hati, bukan berarti mereka tidak boleh memakan kue keranjang Imlek sama sekali. Berikut tips untuk tetap menikmati camilan kue keranjang tanpa mengabaikan kesehatan:

    1. Pilih porsi kecil
    Jika ingin mencicipi kue keranjang, ambil potongan kecil saja. Ini membantu mengontrol jumlah gula yang masuk ke tubuh.

    2. Konsumsi makanan sehat sebelum makan kue keranjang Imlek
    Makan makanan kaya serat, seperti oatmeal atau roti gandum. Hal ini membantu melepaskan glukosa secara perlahan ke aliran darah.

    3. Hindari minuman manis
    Agar tidak menambah asupan gula dalam tubuh, pilih air putih, teh tanpa gula, atau air lemon sebagai pengganti minuman kaleng dan minuman manis yang tinggi gula saat perayaan Imlek.

    4. Tetap aktif bergerak
    Berjalan kaki selama 30-60 menit setiap hari membantu tubuh menggunakan glukosa lebih efisien dan menjaga berat badan. Ini sangat penting jika Anda penderita diabetes tetapi ingin menyantap kue keranjang Imlek.

  • Sederet Manfaat Konsumsi Petai, Termasuk Bantu Turunkan Kadar Gula Darah

    Sederet Manfaat Konsumsi Petai, Termasuk Bantu Turunkan Kadar Gula Darah

    Jakarta

    Petai atau yang memiliki nama latin Parkia speciosa merupakan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Banyak yang memercayai bahwa petai dapat memberikan manfaat untuk kesehatan.

    Petai dinilai kaya akan nutrisi seperti vitamin C, kalium, dan serat yang bagus untuk tubuh, sehingga rutin mengonsumsinya dapat membantu mencegah dan mengobati beberapa penyakit tertentu.

    Namun, mengonsumsi petai juga memiliki batasannya alias tak berlebihan. Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr Inggrid Tania mengatakan mengonsumsi petai secara berlebih dapat menimbulkan masalah kesehatan, sehingga wajib dibatasi.

    “Batas maksimal konsumsi orang bisa makan petai itu tiga sendok makan penuh, itu sudah maksimal dalam sehari,” kata dr Inggrid saat dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.

    “Mengkonsumsi berlebihan sampai tiap hari dalam jangka waktu lama itu berbahaya. Jadi kalau mau sering, seminggu tiga kali, itu tidak akan memicu kerusakan ginjal,” lanjutnya.

    Lalu apa saja manfaat petai untuk kesehatan?

    Petai kaya akan zat-zat aktif, polifenol, dan antikoksidan, sehingga membantu tubuh untuk mengontrol kadar gula darah. Orang-orang dengan diabetes melitus bisa mendapatkan manfaat dari petai, karena bisa mendapatkan efek misalnya menurunkan enzim alfa glukosidase.

    2. Melancarkan Sistem Pencernaan

    Menurut dr Inggrid, kandungan-kandungan nutrisi pada petai juga diketahui dapat membantu melancarkan sistem pencernaan. Namun, setiap orang wajib melihat reaksi tubuh ketika mengonsumsi petai.

    “Petai juga kaya akan kandungan serat, dan membantu memperlancar sistem pencernaan,” kata dr Inggrid.

    3. Sebagai Antioksidan

    Sebuah studi yang diterbitkan di American Journal of Biomedical Science & Research pada tahun 2019, membuktikan bahwa petai memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi tubuh.

    Sifat antioksidan ini disebabkan karena adanya kandungan fenol, flavonoid, hidrogen sulfida, dan tanin.

    (dpy/suc)

  • 7 Manfaat Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

    7 Manfaat Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

    Jakarta: Kopi merupakan minuman yang sangat populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Secangkir kopi dianggap mampu untuk meningkatkan semangat di pagi hari. 

    Namun, sebagian besar orang cenderung menambah gula ke dalam kopi mereka untuk menambah rasa manis. Padahal, minum kopi hitam tanpa gula menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang mungkin belum banyak diketahui. 

    Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa manfaat minum kopi hitam tanpa gula:
    1. Meningkatkan kesehatan jantung

    Kopi mengandung antioksidan yang dapat membantu melawan peradangan dan mengurangi risiko penyakit jantung. Tanpa tambahan gula, kopi dapat memberikan manfaat kesehatan jantung tanpa menambah kalori berlebih yang dapat berkontribusi pada obesitas dan penyakit kardiovaskular.
     

    2. Menjaga berat badan

    Kopi tanpa gula hampir tidak mengandung kalori. Oleh karena itu, bagi mereka yang ingin menjaga berat badan atau bahkan menurunkan berat badan, minum kopi tanpa gula bisa menjadi pilihan yang baik. Minum kopi juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu pembakaran lemak.
    3. Meningkatkan konsentrasi dan kinerja otak

    Kopi mengandung kafein yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi. Minum kopi tanpa gula memberikan efek kafein secara murni tanpa gangguan lonjakan gula darah yang bisa menyebabkan rasa lelah setelah beberapa waktu. Ini membuat kinerja otak lebih stabil dalam jangka panjang.
    4. Mengurangi risiko diabetes

    Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Dengan menghindari gula dalam kopi, Anda dapat mengurangi paparan gula tambahan dalam diet Anda. Kopi tanpa gula juga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin tubuh, yang bermanfaat dalam mencegah diabetes.
    5. Memperlancar pencernaan

    Kopi dapat merangsang produksi asam lambung, yang membantu dalam proses pencernaan. Minum kopi tanpa gula memungkinkan proses pencernaan yang lebih efisien tanpa mengganggu keseimbangan gula darah yang bisa menyebabkan masalah pencernaan.
    6. Merangsang mood positif

    Kafein dalam kopi dapat meningkatkan mood dan mengurangi gejala depresi ringan. Tanpa gula, kopi tetap dapat memberikan manfaat psikologis tanpa risiko fluktuasi gula darah yang bisa berkontribusi pada perubahan mood positif secara tiba-tiba.
    7. Meningkatkan kesehatan kulit

    Dengan memilih kopi tanpa gula, Anda mengurangi kemungkinan peradangan pada kulit dan memelihara kulit yang lebih sehat. Gula berlebih dapat mempengaruhi kondisi kulit, memperburuk jerawat, dan menyebabkan penuaan dini. 

    Minum kopi tanpa gula menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan, dari menjaga berat badan hingga meningkatkan kinerja otak dan kesehatan jantung. Jika Anda ingin memaksimalkan manfaat kopi, mengurangi atau menghindari penambahan gula bisa menjadi pilihan yang lebih sehat. 

    Jakarta: Kopi merupakan minuman yang sangat populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Secangkir kopi dianggap mampu untuk meningkatkan semangat di pagi hari. 
     
    Namun, sebagian besar orang cenderung menambah gula ke dalam kopi mereka untuk menambah rasa manis. Padahal, minum kopi hitam tanpa gula menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang mungkin belum banyak diketahui. 
     
    Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa manfaat minum kopi hitam tanpa gula:

    1. Meningkatkan kesehatan jantung

    Kopi mengandung antioksidan yang dapat membantu melawan peradangan dan mengurangi risiko penyakit jantung. Tanpa tambahan gula, kopi dapat memberikan manfaat kesehatan jantung tanpa menambah kalori berlebih yang dapat berkontribusi pada obesitas dan penyakit kardiovaskular.
     

    2. Menjaga berat badan

    Kopi tanpa gula hampir tidak mengandung kalori. Oleh karena itu, bagi mereka yang ingin menjaga berat badan atau bahkan menurunkan berat badan, minum kopi tanpa gula bisa menjadi pilihan yang baik. Minum kopi juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu pembakaran lemak.

    3. Meningkatkan konsentrasi dan kinerja otak

    Kopi mengandung kafein yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi. Minum kopi tanpa gula memberikan efek kafein secara murni tanpa gangguan lonjakan gula darah yang bisa menyebabkan rasa lelah setelah beberapa waktu. Ini membuat kinerja otak lebih stabil dalam jangka panjang.

    4. Mengurangi risiko diabetes

    Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Dengan menghindari gula dalam kopi, Anda dapat mengurangi paparan gula tambahan dalam diet Anda. Kopi tanpa gula juga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin tubuh, yang bermanfaat dalam mencegah diabetes.

    5. Memperlancar pencernaan

    Kopi dapat merangsang produksi asam lambung, yang membantu dalam proses pencernaan. Minum kopi tanpa gula memungkinkan proses pencernaan yang lebih efisien tanpa mengganggu keseimbangan gula darah yang bisa menyebabkan masalah pencernaan.

    6. Merangsang mood positif

    Kafein dalam kopi dapat meningkatkan mood dan mengurangi gejala depresi ringan. Tanpa gula, kopi tetap dapat memberikan manfaat psikologis tanpa risiko fluktuasi gula darah yang bisa berkontribusi pada perubahan mood positif secara tiba-tiba.

    7. Meningkatkan kesehatan kulit

    Dengan memilih kopi tanpa gula, Anda mengurangi kemungkinan peradangan pada kulit dan memelihara kulit yang lebih sehat. Gula berlebih dapat mempengaruhi kondisi kulit, memperburuk jerawat, dan menyebabkan penuaan dini. 

    Minum kopi tanpa gula menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan, dari menjaga berat badan hingga meningkatkan kinerja otak dan kesehatan jantung. Jika Anda ingin memaksimalkan manfaat kopi, mengurangi atau menghindari penambahan gula bisa menjadi pilihan yang lebih sehat. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • 6 Minuman Ini Efektif Turunkan Kadar Gula Darah, Nomor 1 Paling Mudah Ditemukan

    6 Minuman Ini Efektif Turunkan Kadar Gula Darah, Nomor 1 Paling Mudah Ditemukan

    Jakarta

    Kadar gula darah yang tinggi pada tubuh tentu berisiko mendatangkan beberapa masalah kesehatan seperti sakit kepala, mudah lelah, penglihatan buram, hingga penyakit diabetes. Hal ini membuat perlunya untuk mengontrol kadar gula darah, salah satu caranya dengan mengonsumsi minuman tertentu.

    Dikutip dari GoodRx dan EatingWell, ada banyak minuman yang bisa dikonsumsi untuk tetap menjaga gula darah dalam posisi normal. Sederet minuman ini tidak perlu ditambahkan gula tambahan untuk tetap mendapatkan manfaatnya.

    Lantas, apa saja minuman-minuman yang dapat mengontrol kadar gula darah dalam tubuh?

    1. Air Putih

    Air putih merupakan pilihan terbaik untuk setiap orang yang ingin mengontrol kadar gula darah dalam tubuh tetap seimbang. Hal ini karena air putih bebas karbohidrat dan kalori.

    Terkait jumlah air yang harus diminum seseorang setiap harinya bergantung pada usia, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatannya. Namun, Kementerian Kesehatan memberikan rekomendasi untuk minum air putih sedikitnya 2 liter per hari.

    2. Infused Water

    Air infus adalah minuman yang dibuat dengan merendam buah-buahan, sayuran, atau rempah-rempah dalam air putih. Beberapa buah yang mungkin bisa digunakan adalah anggur, apel, belimbing, jeruk nipis, kiwi, lemon, nanas, mangga, hingga jeruk.

    3. Teh Hijau

    Menurut sebuah studi, teh hijau atau ekstrak teh hijau dapat membantu menurunkan kadar gula darah, hingga berperan membantu mencegah diabetes tipe 2 dan obesitas. Mereka yang minum teh hijau lebih dari 10 tahun diketahui memiliki lemak tubuh dan lingkar pinggang yang lebih kecil daripada mereka yang tidak rutin mengonsumsinya.

    4. Kopi Hitam

    Kopi tanpa gula tambahan atau pemanis juga bisa dipilih sebagai minuman terbaik membantu mengontrol kadar gula darah.

    Dikutip dari Mayoclinic, Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi, baik yang mengandung kafein atau tanpa kafein sebenarnya dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.

    5. Susu

    Protein dalam susu dapat membantu menurunkan respons glukosa darah setelah makan pada orang yang mengidap diabetes dan mereka yang tidak.

    Menurut penelitian pada 2018 protein kasein dan whey bisa memperlambat pencernaan dan meningkatkan respons insulin, sehingga memiliki efek positif pada kadar gula darah. American Diabetes Association merekomendasikan untuk memilih susu tanpa lemak atau rendah lemak.

    6. Teh Hitam

    Teh hitam juga dikenal sebagai teman bagi mereka yang mengidap diabetes. Sebuah studi pada tahun 2019 mencatat bahwa meminum teh hitam, teh hijau, atau oolong dapat mengurangi risiko terkena diabetes. Teh hitam juga berperan dalam meningkatkan resistensi insulin, memainkan peran seperti insulin, serta meredakan peradangan.

    (dpy/suc)