Topik: diabetes

  • Kebiasaan yang Ternyata Bisa Bikin Otak Tumpul, Hati-hati yang Suka Makan Manis

    Kebiasaan yang Ternyata Bisa Bikin Otak Tumpul, Hati-hati yang Suka Makan Manis

    Jakarta

    Otak merupakan organ yang sangat penting untuk manusia. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengasah dan menjaga pikiran agar tetap tajam, salah satunya menyelesaikan teka-teki silang.

    Namun, ternyata ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang ternyata dapat menggerogoti kecerdasan seseorang. Bahkan, hal itu bisa merusak neuron-neuron berharga di dalam otak.

    Lantas, apa saja kebiasaan yang dapat merusak otak itu?

    Dikutip dari laman Prevention, ini beberapa hal yang menurut para ahli dapat merusak kekuatan otak:

    1. Sering stres

    Ahli saraf di The Ohio State University Wexner Medical Center di Columbus, Ohio, Brenden Kelley, MD, mengatakan salah satu kebiasaan yang bisa merusak otak adalah terlalu sering stres.

    “Tingkat stres yang tinggi tidak hanya terkait dengan fungsi otak yang memperburuk, tetapi juga dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit Alzheimer,” jelasnya.

    Selain itu, perubahan hormon yang terkait dengan stres diyakini dapat menurunkan skor IQ atau intelligence quotient.

    2. Terlalu gemuk

    Penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology menunjukkan obesitas dapat membuat kinerja kognitif memburuk dan peningkatan risiko demensia di kemudian hari.

    Dalam studi klinis, obesitas juga terbukti dapat mempengaruhi memori jangka pendek.

    3. Terlalu sering makan makanan manis

    Ternyata makanan dan minuman manis juga dapat berpengaruh pada kesehatan otak. Ahli saraf dari Weill Cornell Medical Center, Allen Towfigh, mengungkapkan orang dengan diabetes berisiko lebih besar untuk mengalami demensia.

    Menurut penelitian pada hewan yang dilakukan oleh University of Southern California, efek negatif gula pada otak terjadi karena risiko peradangan yang meningkat. Kebanyakan mengkonsumsi gula juga dapat mempengaruhi fungsi sel otak dan kemampuan kognitif.

    4. Sering multitasking

    Ternyata multitasking bukanlah kebiasaan yang baik. Terbiasa mengerjakan berbagai hal di waktu yang bersamaan ternyata dapat mempengaruhi fungsi otak.

    Otak bukan seperti komputer yang mampu membuka banyak program sekaligus. Faktanya, mengerjakan beberapa hal dalam satu waktu dapat menurunkan fokus, yang nantinya mempengaruhi fungsi otak.

    5. Jet lag

    Jet lag merupakan kondisi yang dapat dialami seseorang setelah melakukan perjalanan panjang. Ternyata, hal ini dapat mempengaruhi fungsi kognitif.

    Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan oleh University of California, jet lag ini dapat mempengaruhi pembelajaran dan memori hingga satu bulan setengah.

    Menurut psikolog Elizabeth Lombardo, PhD, bepergian melalui zona waktu yang berbeda mengganggu ritme sirkadian normal pada tubuh.

    “Selain masalah tidur, makan, dan pengaturan hormon (yang semuanya juga dapat mempengaruhi memori dan pembelajaran), hal itu menjadi sumber stres yang signifikan bagi tubuh Anda,” tuturnya.

    6. Kebiasaan merokok

    Rokok menjadi hal yang dapat merusak kesehatan tubuh, termasuk otak. Paparan asap yang terlalu lama meningkatkan karbon monoksida di dalam tubuh, yang menggantikan oksigen vital yang dibutuhkan otak dan tubuh.

    Ketika karbon monoksida di dalam tubuh meningkat, secara otomatis kandungan oksigen yang dibutuhkan otak akan terganggu.

    (sao/kna)

  • Manfaat Minum Kopi di Pagi Hari, Bisa Melindungi Jantung dari Kerusakan

    Manfaat Minum Kopi di Pagi Hari, Bisa Melindungi Jantung dari Kerusakan

    Jakarta

    Kopi merupakan salah satu minuman paling populer di dunia, termasuk Indonesia. Sebuah studi terbaru mengungkapkan manfaat besar kopi hitam di pagi hari untuk kesehatan jantung.

    Studi dalam European Heart Journal mengungkapkan mereka yang minum kopi di pagi hari memiliki kesehatan jantung yang lebih baik dan tingkat kematian yang lebih rendah daripada mereka yang tidak minum kopi sama sekali.

    “Penelitian sejauh ini menunjukkan bahwa minum kopi tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, dan tampaknya menurunkan risiko beberapa penyakit kronis, seperti diabetes,” kata penulis utama Lu Qi dari Tulane University, dikutip dari Futurity, Senin (3/2/2025).

    Selain melihat manfaat dari kopi, penelitian tersebut juga ingin melihat kapan waktu terbaik untuk minum kopi. Studi yang melibatkan lebih dari 40 ribu responden antara tahun 1999 hingga 2018 itu, dibagi menjadi tiga kelompok yaitu peminum kopi pagi, minum kopi sepanjang hari, dan bukan peminum kopi.

    Dari keseluruhan responden, sebanyak 36 persen minum di pagi hari, 16 persen minum di sepanjang hari (pagi, siang, dan malam), lalu yang masuk dalam kategori bukan peminum kopi sebanyak 48 persen.

    Dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi sama sekali, peminum kopi pagi 16 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena sebab apapun. Selain itu mereka juga 31 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal akibat penyakit kardiovaskular.

    Namun uniknya, orang yang minum kopi di sepanjang hari tidak mengalami penurunan risiko dibandingkan kelompok bukan peminum kopi. Hal ini menunjukkan adanya keistimewaan khusus dari minum kopi di pagi hari.

    Qi menuturkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menjelaskan sebab akibat dari hal tersebut. Namun ia memiliki beberapa teori soal kemungkinan penyebabnya.

    “Mengonsumsi kopi di sore atau malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian dan kadar hormon seperti melatonin. Hal ini pada akhirnya menyebabkan perubahan pada faktor risiko kardiovaskular seperti peradangan dan tekanan darah,” ujar Qi.

    (avk/kna)

  • Ahli Ungkap Manfaat Mentimun untuk Kesehatan, Baik Dikonsumsi Pengidap Diebetes

    Ahli Ungkap Manfaat Mentimun untuk Kesehatan, Baik Dikonsumsi Pengidap Diebetes

    Jakarta

    Asisten profesor kesehatan masyarakat dan pencegahan penyakit di University of California, Irvine, Dr Matthew Landry, mengungkapkan sederet manfaat makan mentimun bagi kesehatan. Pasalnya, makanan yang satu ini mengandung nutrisi penting untuk tubuh.

    “Setiap kali kita dapat membuat orang makan lebih banyak buah dan sayuran – saya senang melihatnya,” kata Dr Landry, dikutip dari South China Morning Post.

    “Mentimun mengandung beberapa nutrisi. Yang paling dominan adalah vitamin K, yang penting bagi tubuh kita untuk pembekuan darah,” sambungnya.

    Mentimun mengandung vitamin K, vitamin A, dan C. Selain itu, beberapa sumber medis menunjukkan bahwa kadar kalium pada mentimun dapat bermanfaat dalam mengendalikan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

    Dr Landry mengungkapkan mentimun mengandung 95 persen air yang dapat membantu menghidrasi tubuh. Meski begitu, makanan ini juga memiliki kalori dalam jumlah yang rendah, hanya sekitar 45 kalori per buahnya.

    “Anda bisa makan beberapa buah mentimun, dan hampir tidak mencapai 100 kalori atau lebih,” tuturnya.

    Camilan untuk Orang dengan Diabetes

    Manfaat lainnya dari mentimun, ternyata sangat baik untuk orang dengan diabetes. Pasalnya, makanan ini memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga dapat menjadi camilan yang sehat.

    “Mentimun mengandung serat yang dibutuhkan tubuh. Namun, beberapa orang mengupas mentimun karena tidak menyukai rasa atau tekstur kulitnya. Itu mengurangi sedikit serat yang mereka sediakan,” jelas Dr Landry.

    Meski memiliki banyak manfaat, perlu diperhatikan juga berbagai bahan tambahan yang digunakan dalam mengolah mentimun.

    “Anda tetap harus memperhatikan semua hal lain yang dicampurkan dengannya. Saus salad, mayones, dan saus bisa mengandung gula atau garam yang tinggi dan dapat menambah kalori dan lemak yang tidak sehat,” lanjutnya.

    Selain itu, perlu diperhatikan juga konsumsi olahan mentimun seperti acar. Sebab, itu dapat meningkatkan kadar natrium di dalam tubuh.

    Dalam satu acar timun besar terkandung lebih dari 1.000 mg natrium. Sementara pedoman diet federal AS merekomendasikan kebanyakan orang dewasa untuk mengonsumsi tidak lebih dari 2.300 mg natrium sehari.

    Dari American Heart Association juga menyarankan batas harian yang ideal untuk kebanyakan orang dewasa yakni 1.500 mg.

    (sao/kna)

  • Terungkap! Rutin Makan Alpukat dalam Jumlah Segini Bisa Bikin Umur Panjang

    Terungkap! Rutin Makan Alpukat dalam Jumlah Segini Bisa Bikin Umur Panjang

    Jakarta

    Menambahkan satu alpukat ke dalam menu harian dapat membantu seseorang hidup lebih lama dan terhindar dari penyakit. Hal ini terkuak dari sebuah studi baru yang dipimpin oleh para ilmuwan dari departemen Ilmu Gizi di Penn State, AS.

    Di antara sekian banyak makanan super, alpukat sering kali menjadi yang teratas. Buah hijau lembut ini telah menjadi makanan pokok di seluruh dunia, muncul di roti panggang, dalam smoothie, salad, dan lainnya.

    Namun di balik popularitasnya, penelitian terkini menunjukkan bahwa mengonsumsi alpukat setiap hari menawarkan manfaat yang jauh melampaui rasa. Satu buah alpukat berukuran sedang mengandung banyak nutrisi penting.

    Buah ini kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung, khususnya asam oleat, yang dikenal karena efek perlindungannya terhadap kesehatan kardiovaskular. Selain itu, alpukat merupakan sumber serat yang baik. Buah ini mengandung sekitar 10 gram per buah yang mendukung pencernaan dan kesehatan usus.

    Alpukat juga memiliki berbagai macam vitamin dan mineral, seperti:

    vitamin Kvitamin EVitamin Cbeberapa vitamin B, termasuk folatkalium, bahkan melampaui pisang dalam kandungan kalium per sajianantioksidan kuat, seperti lutein, zeaxanthin, dan beta karoten.

    Manfaat Alpukat untuk Hidup Lebih Lama

    Kandungan kaliumnya yang tinggi membantu mengatur tekanan darah dengan menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Menjaga berat badan yang sehat merupakan faktor kunci lain dalam umur panjang, dan alpukat mendukung hal ini dengan meningkatkan rasa kenyang, sehingga mengurangi kemungkinan makan berlebihan.

    Selain itu, konsumsi alpukat secara teratur telah dikaitkan dengan lebih rendahnya risiko penyakit kronis, termasuk diabetes, kanker, dan kondisi peradangan, yang semuanya secara signifikan memengaruhi harapan hidup.

    Lemak sehat dalam alpukat juga berkontribusi pada fungsi kognitif dengan menjaga struktur dan fungsi neuron. Bahkan kulit pun mendapat manfaat, berkat vitamin E dan vitamin C, yang meningkatkan elastisitas dan mendukung perbaikan, membantu memperlambat tanda-tanda penuaan.

    Untuk meneliti potensi manfaat dari konsumsi alpukat setiap hari, para peneliti melakukan studi yang dipublikasikan dalam jurnal Current Developments in Nutrition.

    Studi ini melibatkan 1.008 peserta yang dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok mempertahankan pola makan mereka seperti biasa dengan asupan alpukat minimal, sementara kelompok lainnya memasukkan alpukat setiap hari ke dalam makanan mereka selama 26 minggu.

    Temuan ini menunjukkan bahwa menambahkan alpukat ke dalam rutinitas harian dapat memberikan kontribusi bagi kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.

    Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi lebih jauh manfaat ini, bukti menunjukkan bahwa alpukat merupakan tambahan yang berharga untuk diet seimbang.

    “Kami menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi satu alpukat per hari secara signifikan meningkatkan kepatuhan mereka terhadap pedoman diet. Hal ini menunjukkan bahwa strategi seperti mengonsumsi satu alpukat per hari dapat membantu orang mengikuti pedoman diet dan meningkatkan kualitas diet mereka,” kata Kristina Petersen, profesor madya ilmu gizi dan salah satu penulis studi tersebut,” dikutip dari Mirror.

    Penelitian ini serupa dengan temuan yang dipublikasikan dalam Journal of the American Heart Association, yang menyebutkan bahwa mengonsumsi dua porsi alpukat setiap minggu (satu alpukat) dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner hingga 21 persen.

    “Studi tersebut juga menyatakan bahwa mengganti setengah porsi makanan berlemak lainnya (termasuk mentega, margarin, mayones, telur, yoghurt, keju, atau daging olahan) dengan jumlah alpukat yang setara dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner (antara 16 dan 22 persen lebih rendah).”

    (suc/kna)

  • Penyebab Barbie Hsu Meninggal, Terinfeksi Influenza saat Liburan ke Jepang

    Penyebab Barbie Hsu Meninggal, Terinfeksi Influenza saat Liburan ke Jepang

    Jakarta

    Aktris Taiwan Barbie Hsu meninggal dunia di usia 48 tahun. Barbie Hsu meninggal setelah mengalami pneumonia akibat tertular flu ketika liburan.

    “Seluruh keluarga kami datang ke Jepang untuk berlibur, dan saudari saya yang paling baik hati dan tersayang Barbie Hsu meninggal karena pneumonia yang disebabkan oleh influenza dan sayangnya meninggalkan kami,” kata Dee Hsu seperti diberitakan Taiwan Focus, Senin (3/2).

    “Saya bersyukur menjadi saudarinya dalam kehidupan ini dan kami bisa saling merawat dan menghabiskan waktu bersama. Saya akan selalu berterima kasih padanya dan merindukannya!”

    Dikutip dari laman America Lung Association, influenza merupakan penyebab umum pneumonia, terutama di kalangan anak kecil, orang tua, ibu hamil, atau mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis tertentu.

    Sebagian besar kasus flu tidak menyebabkan pneumonia, tetapi kasus yang menyebabkan pneumonia cenderung lebih parah dan mematikan. Biasanya, gejala flu dapat diobati di rumah dan orang tidak selalu perlu menemui dokter. Namun, dengan mengetahui gejala-gejalanya dapat membantu menentukan apakah flu sudah menjadi lebih serius.

    Gejala-gejala seperti flu yang serius tertentu sangat penting untuk diperhatikan, seperti hidung tersumbat atau nyeri dada yang parah, kesulitan bernapas dan demam.

    Mengenai kondisi yang dialami Barbie Hsu, dr Erlina Burhan, SpP mengatakan virus influenza memang bisa menyebabkan komplikasi seperti pneumonia meski jarang terjadi. Virus influenza biasanya tergolong menyebabkan infeksi ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya.

    Namun, pada orang-orang tertentu, seperti imunitas rendah atau kelompok rentan, infeksi tersebut bisa memicu komplikasi.

    “Pada pneumonia yang disebabkan oleh bakteri atau kuman lain juga bisa menjadi berat, tapi pada kondisi tertentu. Dan itu bisa mungkin menyebabkan sepsis. Sepsis itu ya udah toksin-toksin dari kuman atau virusnya Sudah menyebar ke seluruh pembuluh darah,” kata dr Erlina.

    “Nah jadi tapi nggak semua orang bisa jadi berat kayak gitu. Saya katakan tadi orang yang lansia, atau anak-anak di bawah 2 tahun, atau orang yang imunnya sedang turun, ,misalnya lagi kemoterapi, sakit ginjal yang perlu cuci darah, HIV, atau orang pada diabetes yang tidak terkontrol, jadi adalah beberapa faktor,” tandasnya.

    (kna/up)

  • Penyebab Barbie Hsu ‘Shancai’ Meninggal, Bagaimana Influenza Bisa Picu Pneumonia?    
        Penyebab Barbie Hsu ‘Shancai’ Meninggal, Bagaimana Influenza Bisa Picu Pneumonia?

    Penyebab Barbie Hsu ‘Shancai’ Meninggal, Bagaimana Influenza Bisa Picu Pneumonia? Penyebab Barbie Hsu ‘Shancai’ Meninggal, Bagaimana Influenza Bisa Picu Pneumonia?

    Jakarta

    Aktris Taiwan Barbie Hsu meninggal dunia akibat pneumonia setelah tertular influenza saat berlibur di Jepang. Pemeran Shancai di serial Meteor Garden tersebut meninggal pada usia 48 tahun.

    Kakaknya, Dee Hsu, mengonfirmasi kematiannya kepada TVBS News Taiwan pada hari Senin.

    “Selama Tahun Baru Imlek, keluarga kami datang ke Jepang untuk berlibur. Adik perempuan saya tersayang Barbie telah meninggalkan kami setelah terkena pneumonia, yang dipicu oleh influenza,” kata Dee Hsu dalam sebuah pernyataan yang dibagikan oleh manajernya, dikutip BBC.

    “Saya bersyukur bisa menjadi saudaranya di kehidupan ini, saling menjaga satu sama lain… Saya akan selalu berterima kasih padanya dan mengingatnya,” lanjutnya.

    Spesialis paru dr Erlina Burhan, SpP mengatakan virus influenza memang bisa menyebabkan komplikasi seperti pneumonia. Pneumonia adalah radang yang terjadi di jaringan paru.

    Apabila radang yang terjadi meluas ke area lainnya, kata dr Erlina, pneumonia bisa menyebabkan kematian.

    “Kalau dia cukup luas itu bisa menimbulkan kematian. Memang karena paru-paru itu fungsinya mengambil oksigen dan menyebarkannya ke dalam seluruh tubuh dan juga kemudian mengeluarkan karbondioksida,” katanya. saat dihubungi detikcom Senin (3/2/2025).

    “Nah ini kalau jaringan ini rusak, apalagi meluas, oksigen tidak bisa diambil dengan cukup, akhirnya menimbulkan kerusakan pada organ lain, sehingga menimbulkan kematian,” lanjutnya.

    dr Erlina juga cukup terkejut mendengar kabar tersebut, khususnya pada orang yang terbilang masih muda.

    Pasalnya, menurut dr Erlina, virus influenza biasanya tergolong menyebabkan infeksi ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, pada orang-orang tertentu, seperti imunitas rendah atau kelompok rentan, infeksi tersebut bisa memicu komplikasi.

    Bisa jadi, kata dr Erlina, aktris tersebut memiliki kondisi atau riwayat tertentu yang bisa menyebabkan pemberatan dari pneumonia.

    “Pada pneumonia yang disebabkan oleh bakteri atau kuman lain juga bisa menjadi berat, tapi pada kondisi tertentu. Dan itu bisa mungkin menyebabkan sepsis. Sepsis itu ya udah toksin-toksin dari kuman atau virusnya sudah menyebar ke seluruh pembuluh darah,”

    “Nah, tapi nggak semua orang bisa jadi berat kayak gitu. Saya katakan tadi orang yang lansia, atau anak-anak di bawah 2 tahun, atau orang yang imunnya sedang turun, misalnya lagi kemoterapi, sakit ginjal yang perlu cuci darah, HIV, atau orang pada diabetes yang tidak terkontrol, jadi adalah beberapa faktor,” imbuhnya lagi.

    NEXT: Berbagai penyebab pneumonia selain influenza

    Senada, spesialis paru sekaligus Direktur Pascasarjana Universitas YARSI Prof dr Tjandra Aditama, SpP, juga mengatakan pneumonia adalah radang paru-paru yang bisa disebabkan oleh berbagai patogen, paling sering disebabkan oleh bakteri maupun virus.

    “Virus yang paling terkenal yang menimbulkan pneumonia dan kematian itu tentu saja virus COVID-19. Bakteri juga macam-macam, bakteri yang bisa menimbulkan pneumonia dan juga bisa menimbulkan, bisa ringan bisa berat,” katanya saat dihubungi detikcom, Senin (3/2/2025).

    “Virus juga begitu, bisa ringan bisa berat. Bakteri yang menimbulkan pneumonia antara lain bakteri yang namanya bakteri pneumococcus,” lanjutnya lagi.

    Meski begitu, prof Tjandra mengatakan tak semua orang yang terpapar virus, baik COVID maupun influenza akan mengalami pneumonia. Sebagian besar orang yang terkena umumnya dapat sembuh dengan sendirinya.

    “Pada keadaan tertentu mungkin dari daya tahan tubuh rendah atau virusnya kebetulan ganas, maka orang yang kena virus influenza bisa kemudian jadi pneumonia,” katanya.

    “Jadi sekali lagi, dari dulu influenza itu bisa pneumonia, tapi sebagian itu hanya terjadi pada sebagian kecil orang,” imbuhnya.

    Dirinya juga menyebut perlu data lengkap terkait rekam medis dari aktris tersebut untuk mengetahui gambaran jelas tentang hubungan virus influenza dan kejadian pneumonia yang menyebabkan kematian.

  • Sering Dikonsumsi, Penelitian Ungkap Makanan Ini Bisa Bikin Pikun saat Tua

    Sering Dikonsumsi, Penelitian Ungkap Makanan Ini Bisa Bikin Pikun saat Tua

    Jakarta

    Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan keterkaitan konsumsi daging merah olahan seperti sosis, daging asap, kornet, dan sebagainya dengan peningkatan risiko demensia. Demensia merupakan gangguan kognitif yang ditandai dengan penurunan daya ingat hingga kemampuan berpikir.

    Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology itu dilakukan oleh tim ahli dari Brigham and Women’s Hospital dan Harvard Medical School. Mereka melaporkan orang yang makan lebih banyak daging merah olahan memiliki risiko 14 persen lebih tinggi terkena demensia selama lebih dari empat dekade dibandingkan mereka yang mengonsumsinya dalam jumlah sedikit.

    Studi tersebut menganalisis data dari lebih dari 130.000 profesional kesehatan yang terdaftar dalam dua studi utama: Nurses’ Health Study dan Health Professionals Follow-Up Study.

    Setiap 2-4 tahun, orang-orang mengisi survei diet terperinci yang menanyakan tentang asupan mereka terhadap lebih dari 150 makanan. Para peneliti juga mengumpulkan data kesehatan tentang diagnosis demensia dan mengajukan pertanyaan singkat kepada responden tentang kemampuan ingatan mereka.

    “Berdasarkan data ini, kami melihat bahwa jika orang mengonsumsi lebih banyak daging merah olahan, mereka memiliki risiko demensia yang lebih tinggi, risiko penurunan kognitif subjektif yang lebih tinggi, dan fungsi kognitif yang lebih buruk,” kata asisten profesor kedokteran Dr Daniel Wang dikutip dari Time, Senin (3/2/2025).

    Dari temuan tersebut, peneliti menuturkan jumlah daging olahan yang dikonsumsi sampai menimbulkan risiko demensia tidaklah banyak. Cukup seperempat porsi (sekitar 85 gram) daging olahan setiap hari sudah memberikan dampak tersebut pada otak.

    Salah satu teori yang dikemukakan daging olahan memiliki kandungan lemak jenuh dan natrium yang tinggi. Ketika dikonsumsi secara terus menerus, risiko diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah meningkat, hingga akhirnya dapat membahayakan otak.

    Teori lainnya adalah fakta bahwa beberapa senyawa tertentu yang dibuat tubuh saat memecah daging merah olahan dapat meningkatkan risiko demensia. Misalnya, senyawa tertentu menyebabkan penggumpalan protein amiloid yang merupakan ciri khas penyakit alzheimer.

    Nitrit yang ditemukan dalam daging merah olahan dapat merusak DNA dan melukai sel-sel otak.

    Mereka mengatakan mengganti satu porsi daging merah olahan sehari dengan kacang-kacangan atau polong-polongan berkontribusi pada risiko demensia 19 persen lebih rendah selama periode penelitian.

    Selain itu mereka juga menemukan bahwa mengganti daging merah yang tidak tidak diolah dengan ikan dikaitkan dengan risiko demensia 28 persen lebih rendah. Sedangkan, mengonsumsi ayam sebagai pengganti daging merah selama satu porsi setiap hari berkontribusi pada risiko demensia 16 persen lebih rendah.

    Perlu digarisbawahi, khusus daging merah non olahan, masih bisa dikonsumsi dan memberi manfaat untuk kesehatan tubuh. Selama dikonsumsi dalam jumlah wajar dan dimasak dengan benar, maka daging merah bisa menjadi bagian dari diet sehat.

    Jangan lupa juga mengimbangi dengan sayur-sayuran, buah, dan protein dari sumber-sumber lain untuk menjaga keseimbangan gizi.

    (avk/kna)

  • Demo di Depan DPR, Pekerja Honorer Sempat Tutup Jalan Gatot Suburoto
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        3 Februari 2025

    Demo di Depan DPR, Pekerja Honorer Sempat Tutup Jalan Gatot Suburoto Nasional 3 Februari 2025

    Demo di Depan DPR, Pekerja Honorer Sempat Tutup Jalan Gatot Suburoto
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ribuan
    pekerja honorer
    sempat menutup Jalan Gatot Suburoto saat aksi demonstrasi di depan Gedung
    DPR RI
    , Senayan, Jakarta, pada Senin (3/2/2024).
    Aksi ini mereka lakukan sebagai tuntutan agar aspirasi mereka dapat didengar secara langsung.
    Mereka yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia menuntut supaya pegawai honorer tidak hanya bisa bekerja paruh waktu.
    Di tengah orasi, ribuan buruh kemudian menutup jalur
    busway
    yang biasa dilalui TransJakarta.
    Jalur ini sebelumnya masih bisa dilalui meski ada aksi demonstrasi.
    Namun, aksi penutupan jalan ini tidak berlangsung lama.
    Pasalnya, perwakilan mereka mengaku telah diterima pimpinan DPR.
    “Nanti jam 11 akan ada perwakilan yang akan masuk,” kata salah satu orator di atas mobil komando.
    Adapun aksi ini diikuti oleh berbagai pekerja honorer di Indonesia.
    Selain berorasi, mereka juga membentangkan spanduk dengan berbagai tulisan.

    Sudah kerja full waktu dapet status PPPK paruh waktu apa kata dunia,
    ” demikian tulisan salah satu spanduk di depan gedung parlemen.
    Selain itu, ada juga tulisan dari pekerja honorer di bidang kesehatan yang bekerja di wilayah Pandeglang.

    Kami honorer Pandeglang menuntut janji, kami butuh kepastian bukan janji manis, semanis diabetes melitus, angkat kami jadi PPPK full waktu,
    ” tulis spanduk mereka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Semua Warga Indonesia Bisa Dapat Skrining Kesehatan Jiwa Gratis, Begini Caranya    
        Semua Warga Indonesia Bisa Dapat Skrining Kesehatan Jiwa Gratis, Begini Caranya

    Semua Warga Indonesia Bisa Dapat Skrining Kesehatan Jiwa Gratis, Begini Caranya Semua Warga Indonesia Bisa Dapat Skrining Kesehatan Jiwa Gratis, Begini Caranya

    Jakarta

    Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap seluruh masyarakat Indonesia dari segala kelompok usia bisa mengakses skrining kesehatan jiwa gratis yang termasuk dari bagian pemeriksaan kesehatan gratis. Program ini dijadwalkan berjalan pada Februari 2025.

    “Ini adalah program terbesar dari Kemenkes, dan juga mungkin salah satu dari pemerintah, karena cakupannya sampai 280 juta (orang). Akan dibicarakan waktu tepatnya, tapi rencananya memang Februari,” kata dia saat ditemui di Jakarta, Minggu.

    Pemerintah disebutnya telah menyiapkan 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik yang tersebar di seluruh Indonesia untuk membantu memfasilitasi pemeriksaan awal kesehatan mental secara gratis tersebut.

    Jika ditemukan ada masalah atau gangguan, masyarakat akan ditangani baik dengan psikolog atau psikiater dan secara farmakologis yakni obat-obatan jika masalah kejiwaannya sudah parah.

    Dikutip dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi penduduk dengan gejala depresi tertinggi terdapat pada kelompok remaja usia 15-24 tahun. Sebanyak 1% remaja mengalami depresi, 3,7% cemas, post traumatic syndrome disorder (SPTSD) 0,9%, dan attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) sebanyak 0,5%.

    Pada tahap awal, sekitar 60 juta orang akan menerima layanan pemeriksaan kesehatan gratis di puskesmas. Targetnya, lima tahun ke depan, layanan tersebut bisa diikuti oleh lebih dari 200 juta warga Indonesia.

    Next: Cara dapat pemeriksaan kesehatan gratis

    Berikut cara lengkap untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis di hari ulang tahun mengacu pada Kemenkes RI.

    1. Mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile

    Mengisi biodata diriMemilih tanggal pemeriksaanPendaftaran PKG dapat didaftarkan oleh keluargaBayi baru lahir didaftarkan oleh nakes di ASIK (Aplikasi Sehat Indonesiaku).Jika mengalami kesulitan pendaftaran, dilakukan melalui WA 0812-7887-8812

    2. Mendaftarkan atau Mengaktifkan JKN

    Untuk mengantisipasi masalah kesehatan yang ditemukan pada saat pemeriksaan kesehatan gratis dan penanganannya, masyarakat perlu mendaftarkan diri menjadi peserta JKN atau mengaktifkan kepesertaan JKN sebulan sebelum hari ulang tahun.

    Masyarakat akan mendapatkan WhatsApp mengikuti PKG pada H-30, H-7, H-1, dan Hari H ulang tahun.

    Pada H-7, akan dikirimkan kuesioner skrining yang harus diisi secara mandiri.

    Bagi pengidap hipertensi dan atau DM usia di lebih 40 tahun, diminta untuk berpuasa: tidak makan dan minum kecuali air putih, 8-10 jam sebelum waktu PKG di hari ulang tahun.

    “Skriningnya mungkin gratis karena ada bantuan pemerintah juga. Tetapi tindaklanjutnya ini yang harus disesuaikan dengan kepesertaan BPJS-nya misalnya ada tindak lanjut diabetes dan lainnya,” kata Ketua Tim Kerja Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes, Rima Damayanti dalam webinar daring, Senin (13/1/2025)

    3. Persiapan Sebelum ke Fasilitas Kesehatan

    Saat berkunjung ke FKTP, masyarakat harus membawa:Identitas diri (KTP)/Kartu Identitas Anak/Kartu KeluargaBuku KIA bagi sasaran balita dan anak pra-sekolahTiket pemeriksaan di aplikasi Satu Sehat Mobile atau WhatsAppHasil pengisian formulir kuesioner skrining mandiri

    4. Bagaimana yang Ultah di Bulan Januari?

    Masyarakat yang belum mendaftar atau tidak mendapatkan notifikasi, dapat berkunjung langsung ke FKTP.

    Masyarakat dapat berkunjung ke FKTP hingga maksimal 30 hari setelah hari ulang tahun (H+30) untuk mendapatkan PKG di hari ulang tahun.

    Sementara masyarakat yang berulang tahun di bulan Januari, Februari, dan Maret 2025, dikecualikan dari ketentuan tersebut dan dapat berkunjung ke FKTP hingga 30 April 2025.

  • Begini Cara Diet Pria yang Turun 26 Kg, Termasuk Rutin Jalan Kaki 10 Ribu Langkah    
        Begini Cara Diet Pria yang Turun 26 Kg, Termasuk Rutin Jalan Kaki 10 Ribu Langkah

    Begini Cara Diet Pria yang Turun 26 Kg, Termasuk Rutin Jalan Kaki 10 Ribu Langkah Begini Cara Diet Pria yang Turun 26 Kg, Termasuk Rutin Jalan Kaki 10 Ribu Langkah

    Jakarta

    Pria di Singapura bernama Raeza Ibrahim menceritakan pengalamannya setelah divonis dengan berbagai kondisi kesehatan parah. Ia didiagnosis mengidap kolesterol tinggi, perlemakan hati, risiko hipertensi, diabetes, dan penyakit hati.

    Mengetahui itu, Raeza bertekad untuk menurunkan berat badannya yang saat itu mencapai 100 kg. Pada Maret 2024, ia mulai mendaftar di pusat kebugaran Singapura dibantu personal trainer atau PT, Haziq bin Elvis.

    Di hari pertama, ukuran tubuhnya dicatat. Setelah melihat banyak foto di pusat kebugaran, ia semakin termotivasi untuk mengubah hidupnya.

    Mulai Rutin Olahraga

    Bin Elvis memulai dengan menyuruh Raeza melakukan split squat sambil memegang dumbel seberat 2 kg di masing-masing tangan. Hampir setahun kemudian, ia melakukan beberapa set split squat dengan beban 26 kg.

    Rencana latihan Bin Elvis mengharuskan Ibrahim berjalan 10.000 langkah setiap hari, mengikuti diet 1.800 kalori per hari, lebih sedikit kalori daripada yang ia bakar dan melakukan latihan kekuatan tiga kali seminggu.

    “Kami berusaha membuat Raeza kuat dengan gerakan dasar gabungan seperti split squat, incline chest press, pull up, dan berbagai gerakan dead lift” dan berusaha menargetkan kelompok otot yang lebih kecil seperti trisep dan bahu, kata bin Elvis yang dikutip dari South China Morning Post.

    Setelahnya, Raeza mulai berjalan kaki kemana-mana. Di kantor dan pusat perbelanjaan, ia mulai sering naik tangga. Ia juga mulai berlatih Muay Thai dan hiking di akhir pekan.

    Mengubah Pola Makan

    Ia juga mengubah pola makannya, mulai dari memasak sendiri dan makan secara teratur.

    “Makan dulunya adalah cara untuk mengatasi stres. Saya makan untuk menghilangkan perasaan buruk saya. Makanan adalah pelepas lelah dan kesenangan yang cepat,” jelas Raeza.

    Untuk sarapan, di jam 8 pagi Raeza biasa makan roti sourdough dengan telur atau buah. Sebelum makan siang, ia juga minum protein shake.

    Raeza biasa makan siang pukul 1 dengan salad dan protein. Ia juga mengkonsumsi semangkuk buah pada jam 5 sore untuk membuatnya kenyang sampai waktu makan malam.

    Malam harinya pukul 8, Raeza makan daging tanpa lemak atau ikan dengan sayuran dan ubi jalar.

    Tidur Lebih Awal

    Dia juga mulai tidur lebih awal pukul 11 malam, dengan waktu tidur selama 6-8 jam per hari. Pria 38 tahun itu juga rutin minum empat hingga tujuh liter air setiap hari.

    “Jika Anda merasa lapar, kemungkinan besar Anda sebenarnya haus,” tutur Ibrahim.

    Menurutnya, hal yang tersulit dalam hidupnya untuk hidup lebih sehat adalah datang untuk sesi latihan.

    “Rasa takut kehilangan nyawa mendorong saya untuk datang latihan. Haziq menghubungi saya secara teratur untuk mengetahui perasaan saya. Ketika saya harus makan di luar, dia akan membantu mencari menu restoran dan menyarankan pilihan yang paling sehat. Dia berusaha keras, dan saya merasa bertanggung jawab kepadanya,” terang Raeza.

    “Harus mengisi detail seperti kalori yang dikonsumsi, tidur, dan tingkat hidrasi pada aplikasi setiap hari membantu saya tetap pada jalur yang benar,” sambungnya.

    Namun, perubahan di hidupnya membuatnya puas. Ia merasa lebih bersemangat, percaya diri, dan lebih produktif dan tidak bekerja selama berjam-jam lagi.

    “Saya merasa bisa melakukan apa pun yang saya inginkan. Itu memungkinkan saya menjadi teman, saudara, dan pemimpin tim yang lebih baik, dan membuat saya disiplin dalam bidang lain dalam hidup saya,” tuturnya.