Topik: diabetes

  • 8 Makanan Penurun Gula Darah, Cocok untuk Pengidap Diabetes

    8 Makanan Penurun Gula Darah, Cocok untuk Pengidap Diabetes

    Jakarta

    Pengidap diabetes perlu memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Sebab, beberapa makanan dapat membuat kadar gula darah melonjak dan memperparah gejala penyakit yang dialami.

    Selain itu, pengidap diabetes perlu mengontrol asupan makan, terutama yang banyak mengandung gula. Sebagai gantinya, beberapa makanan mungkin dapat berperan sebagai penurun gula darah sebagaimana terungkap dalam beberapa penelitian ilmiah.

    Makanan penurun gula darah juga tidak sulit didapat. Dikutip dari Healthline, berikut sederet makanan yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

    1. Brokoli

    Brokoli mengandung sulforaphane, senyawa kimia tumbuhan yang memiliki sifat menurunkan kadar gula darah.

    Penelitian yang dilakukan pada hewan dan manusia telah menunjukkan ekstrak brokoli yang kaya akan sulforaphane memiliki efek antidiabetes yang kuat, membantu meningkatkan sensitivitas insulin, serta mengurangi gula darah dan penanda stres oksidatif.

    2. Alpukat

    Alpukat juga merupakan salah satu rekomendasi makanan penurun gula darah. Alpukat kaya akan lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat untuk menunjang pengelolaan gula darah.

    Banyak penelitian yang menunjukkan kalau alpukat dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan melindungi dari risiko sindrom metabolik. Sindrom metabolik merupakan sekumpulan kondisi, termasuk gula darah tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit kronis.

    3. Biji rami

    Makanan penurun gula darah selanjutnya adalah biji rami. Biji rami mengandung serat dan lemak sehat yang terbukti dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

    Dalam sebuah studi yang melibatkan 57 orang pengidap diabetes tipe 2, mereka yang mengonsumsi 200 gram yogurt yang mengandung biji rami setiap hari mengalami penurunan HbA1c yang signifikan. HbA1c adalah zat yang dibuat ketika glukosa menempel pada sel darah merah, dan kerap digunakan sebagai indikator dalam pemeriksaan kadar gula darah.

    4. Buah beri

    Berbagai penelitian menunjukkan konsumsi buah beri, seperti stroberi, blackberry, dan raspberry, dapat membantu meningkatkan regulasi kadar gula darah. Buah beri kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang sangat bermanfaat untuk mereka dengan masalah manajemen gula darah.

    Studi pada 2019 menemukan konsumsi 250 gram raspberry merah bersama makanan tinggi karbohidrat dapat secara signifikan mengurangi insulin setelah makan serta kadar gula darah pada orang dewasa dengan prediabetes.

    Penelitian juga menunjukkan stroberi, blueberry, dan blackberry dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu membersihkan glukosa dari darah.

    5. Buah sitrus

    Buah sitrus tergolong makanan dengan indeks glikemik rendah. Buah sitrus seperti jeruk dan jeruk bali juga kaya akan senyawa naringenin serta polifenol yang memiliki sifat antidiabetes yang kuat.

    Mengonsumsi buah sitrus juga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi HbA1C, dan menurunkan risiko diabetes.

    6. Apel

    Apel mengandung serat larut dan senyawa tanaman, seperti quercetin, asam klorogenat, dan asam galat yang dapat membantu mengurangi gula darah serta menurunkan risiko diabetes.

    Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 18 wanita menemukan mengonsumsi apel 30 menit sebelum makan nasi dapat secara signifikan mengurangi kadar gula darah setelah makan.

    7. Kacang-kacangan

    Penelitian telah menunjukkan kacang-kacangan merupakan salah satu makanan yang efektif untuk membantu mengatur kadar gula darah.

    Sebuah penelitian kecil yang dilakukan pada 25 orang pengidap diabetes tipe 2 menunjukkan mengonsumsi kacang tanah dan almond sepanjang hari sebagai bagian dari diet rendah karbohidrat dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan setelah makan.

    Tinjauan penelitian lain juga menemukan konsumsi berbagai jenis kacang pohon dapat membantu menurunkan kadar gula darah puasa dan setelah makan pada pengidap diabetes tipe 2.

    8. Telur

    Selain sebagai sumber protein, telur juga dapat menjadi salah satu makanan penurun gula darah. Beberapa penelitian telah menunjukkan konsumsi telur dikaitkan dengan pengelolaan kadar gula darah yang lebih baik.

    Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 42 orang dewasa dengan kelebihan berat badan dan prediabetes tipe 2 menunjukkan konsumsi satu butir telur setiap hari dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah puasa yang signifikan.

    Studi lain yang dilakukan di Korea Selatan juga menunjukkan konsumsi telur secara rutin dua hingga empat kali per minggu dapat menurunkan risiko diabetes hingga 40 persen.

    (ath/kna)

  • Ikut Cek Kesehatan Gratis, Warga Tak Takut Ketahuan Sakit, Janji Prabowo Dinilai Menolong Rakyat – Halaman all

    Ikut Cek Kesehatan Gratis, Warga Tak Takut Ketahuan Sakit, Janji Prabowo Dinilai Menolong Rakyat – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Pemerintah mulai 10 Februari 2025 melaksanakan Cek Kesehatan Gratis (CKG).

    Cek kesehatan gratis diberikan sebagai salah satu program quick win Presiden Prabowo Subianto.

    Berikut penuturan warga Tanah Abang yang mengikuti cek kesehatan gratis perdana yang ditemui Tribunnews.com, Senin (10/2/2024).

    Saut Humishar (63) warga Bendungan Hilir menjadi warga yang pertama mengikuti CKG di Puskesmas Tanah Abang.

    Saut berulang tahun pada 9 Februari kemarin.

    CEK KESEHATAN GRATIS – Saut Humishar (63) warga Bendungan Hilir menjadi warga yang pertama mengikuti CKG di Puskesmas Tanah Abang. (Tribunnews.com/Rina Ayu)

    Ia tampak antusias hadir. Berbekal aplikasi SATUSEHAT yang ada di gawainya, Saut meminta panduan kepada petugas keamanan untuk bisa ikut CKG.

    “Saya daftar via aplikasi SATUSEHAT, karena usia lanjut saya gaptek tadi saya dibantu sekuriti” kata dia.

    Saut menghabiskan waktu satu jam untuk bisa mengikuti seluruh rangkaian, mulai dari pengambilan nomor antrean, memasukan data administrasi hingga pemeriksaan.

    Adapun pemeriksaan yang dilakukan adalah cek tekanan darah, gula darah, tinggi badan, berat badan, mata serta pendengaran.

    Dan kemudian dilanjutkan dengan tes lanjutan di laboratorium pada esok hari.

    “Untuk hasilnya bagus dan besok saya masih cek lanjutan dilaboratorium,” tutur dia.

    Bagi Saut, cek kesehatan gratis ini bisa membantu banyak masyarakat yang terkendala biaya untuk memantau kesehatan setiap tahunnya.

    Walaupun sempat mengalami kendala atau eror saat administrasi namun secara keseluruhan kegiatan hari ini berkesan.

    “Sangat berkesan menolong rakyat kecil. Karena jika dilakukan sendiri biayanya mahal. Ini janji Prabowo, bukan omon-omon,” ucap dia.

    CEK KESEHATAN GRATIS -Sri Wahyuni (52) warga Kebon Kacang yang mengikuti CKG di Puskesmas Tanah Abang. (Tribunnews.com/Rina Ayu)

    Sementara bagi Sri Wahyuni (52) warga Kebon Kacang, CKG ini menjadi pemeriksaan kesehatan terlengkap yang pernah dia jalani sepanjang hidup.

    Ia sudah sejak lama antusias ingin mengikuti CKG.

    “Saya tidak takut kalau nanti ketemu misalkan penyakit jantung, diabetes. Ini kan upaya untuk mencegah lebih dini penyakit,” tutur dia.

    Warga Kebon Kacang ini sering memantau media sosial untuk mengetahui update tentang program ini.

    Termasuk mencari tau cara mendaftar secara digital untuk mendapatkan tiket pemeriksaan.

    Sri Wahyuni sangat tertarik mengikuti tes IVA untuk mendeteksi kanker serviks.

    “Sangat membantu soalnya saya belum pernah melakukan pemeriksaan lengkap. Saya ulang tahun pada 18 Januari. Ketika ada informasi pendaftaran dibuka, saya langsung ikut dan mengisi data diaplikasi,” kata dia.

     

  • Jalan Kaki Sebelum Atau Sesudah Makan, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

    Jalan Kaki Sebelum Atau Sesudah Makan, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

    Jakarta

    Berjalan kaki merupakan olahraga ringan yang memiliki segudang manfaat kesehatan tubuh. Namun, kapan waktu terbaik untuk melakukan jalan kaki, apakah setelah makan atau sebelum makan?

    Dikutip dari Times of India, dua waktu tersebut ternyata memiliki manfaatnya masing-masing, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan setiap individu. Jalan kaki sebelum makan, lebih efektif untuk mereka yang memiliki tujuan menurunkan berat badan.

    Studi yang diterbitkan dalam JAMA Neurology dan JAMA Internal Medicine menyarankan setiap individu untuk berjalan setidaknya 30 menit per hari, tidak harus dalam satu sesi. Dengan target, jika sanggup adalah 10.000 langkah.

    Berikut adalah manfaat yang bisa didapatkan dari jalan kaki, baik sebelum atau sesudah makan.

    Jalan Kaki Sebelum Makan

    Menurut beberapa penelitian, berjalan kaki saat perut kosong dapat membakar lebih banyak lemak karena dapat meningkatkan oksidasi lemak. Jika dilakukan di pagi hari, maka dapat membantu meningkatkan metabolisme yang membantu mengurangi berat badan. Selain itu, berjalan kaki sebelum makan juga memiliki manfaat lainnya. Berikut penjelasannya.

    1. Meningkatkan Energi

    Berjalan kaki di pagi hari saat perut kosong dapat membantu meningkatkan energi sepanjang hari. Metabolisme tubuh yang baik dapat meningkatkan stamina dan tingkat energi.

    Berjalan dapat meningkatkan sirkulasi darah dan tingkat energi, sehingga membantu untuk tetap segar sepanjang hari. Selain itu, berjalan di pagi hari dapat membantu mengatasi kelelahan dan keletihan.

    Berjalan dengan perut kosong terbilang efektif jika ingin menurunkan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga saat puasa dapat meningkatkan jumlah berat badan dan lemak yang dibakar.

    Menurut International Journal of Obesity, para peneliti menemukan bahwa aktivitas aerobik sedang seperti jalan kaki dapat mengurangi jaringan adiposa visceral atau yang dikenal dengan lemak perut.

    3. Membakar Lemak Lebih Banyak

    Menurut sebuah studi oleh Universitas Nottingham Trent berolahraga dengan perut kosong membantu orang membakar sekitar 70 persen lebih banyak lemak, daripada mereka yang berolahraga selama dua jam setelah makan.

    Jalan Kaki Sesudah Makan

    Memutuskan untuk berjalan kaki dalam keadaan perut terisi juga menawarkan banyak manfaat kesehatan seperti membantu pencernaan hingga mengontrol gula darah.

    1. Meningkatkan Pencernaan

    Duduk atau berbaring setelah makan dapat berakibat fatal bagi tubuh, sehingga disarankan untuk tetap bergerak, seperti dengan berjalan kaki. Sebuah studi di PLOS One menemukan bahwa jalan kaki setelah makan dapat merangsang lambung dan usus, serta membantu makanan bergerak melalui sistem pencernaan lebih cepat.

    2. Mengontrol Kadar Gula Darah

    Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sports Medicine menemukan bahwa berjalan kaki selama 20 menit setelah makan dapat mengurangi kadar gula darah postprandial.

    Hal ini tentu dianjurkan bagi mereka yang memiliki diabetes tipe 2 atau yang berisiko tinggi. Berjalan setelah makan dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengelola kadar gula darah.

    3. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

    Jalan kaki merupakan olahraga yang baik untuk jantung karena dapat menurunkan tekanan darah, menstabilkan pernapasan, dan membantu relaksasi. Hal ini membuat berjalan kaki secara teratur dapat mencegah banyak penyakit kronis.

    4. Mengurangi Kembung

    Mereka yang mengalami kembung dan rasa tidak nyaman setelah makan mungkin bisa mempertimbangkan untuk berjalan kaki setidaknya 100 langkah. Ini bisa menjadi cara yang bagus untuk melepaskan gas dan mengurangi kembung.

    (dpy/suc)

  • Warga Menderita Pindah ke Rusunawa, Curhat Dulu di Kolong Jembatan Malah Bisa Makan: Blangsak Saya

    Warga Menderita Pindah ke Rusunawa, Curhat Dulu di Kolong Jembatan Malah Bisa Makan: Blangsak Saya

    TRIBUNJATIM.COM – Dampak relokasi dirasakan nyata oleh seorang warga Rusunawa Marunda.

    Rohiah (57), bukan nama sebenarnya, seorang warga Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, membandingkan kehidupannya sebelum dan sesudah direlokasi dari kolong jembatan Kampung Walang, Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, pada 2017.

    Ia mengaku kesulitan mendapatkan penghasilan setelah tinggal di Rusunawa Marunda.

    “Mending saya tinggal di kolong jembatan lagi, tapi rezeki saya Alhamdulillah, buat makan enak,” ujar Rohiah kepada Kompas.com, Sabtu (8/2/2025), seperti dikutip TribunJatim.com, Minggu (9/2/2025).

    “Pas pindah ke sini, saya enggak bisa apa-apa, enggak bisa bergerak. Sebenarnya, saya mau enggak mau pindah ke sini karena terpaksa. Di sini malah blangsak saya,” tambahnya.

    Sebelum direlokasi, Rohiah dan suaminya berdagang di kawasan Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat.

    Namun, setelah dipindahkan ke Rusunawa Marunda, mereka tidak bisa lagi berdagang.

    Jarak yang jauh dari tempat usaha lama menjadi kendala utama, ditambah biaya transportasi yang tidak sebanding dengan penghasilan mereka.

    Rohiah mengungkapkan bahwa pemerintah sempat menjanjikan tempat usaha dan pekerjaan bagi keluarganya, tetapi janji tersebut tak pernah terwujud.

    “Saya dijanjikan akan dikasih tempat usaha, pekerjaan untuk anak atau suami. Ternyata semua itu nol, tidak ada,” katanya.

    Saat ini, satu-satunya sumber pendapatan Rohiah berasal dari anaknya yang bekerja sebagai kernet.

    “Kalau ada kerjaan, anak saya dikasih Rp 50.000. Itu pun kadang dua atau tiga hari sekali. Itu bukan cukup untuk makan saya dan suami,” ungkapnya.

    Selama tujuh tahun terakhir, Rohiah tidak mampu membayar cicilan bulanan unitnya di Rusunawa Marunda. Tunggakannya kini mencapai Rp 15 juta.

    Kesulitan membayar cicilan ini diperparah dengan kondisi suaminya yang menderita diabetes hingga mengalami kelumpuhan.

    WARGA RUSUNAWA MARUNDA – Pagar hingga kotak amal di Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, juga ikut dijarah maling. (KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU)

    “Dari pertama datang ke sini, dia memang sudah sakit diabetes, tapi belum lumpuh. Sekarang sudah tidak bisa usaha sama sekali,” jelasnya.

    Selain merawat suaminya, Rohiah juga mengasuh tiga cucunya, termasuk satu anak yang bukan dari keluarga kandungnya, tetapi ia rawat setelah orangtuanya meninggal dunia.

    Karena menunggak selama bertahun-tahun, unit tempat tinggal Rohiah disegel oleh pihak berwenang lima bulan lalu.

    Namun, ia dan keluarganya tetap bertahan di dalam rusun tersebut.

    “Sampai sekarang masih disegel. Saya diminta bayar, bahkan pernah diberi ultimatum, ‘Kalau enggak bayar, harus keluar’. Tapi saya bilang, ‘Kalau disuruh keluar, saya mau tinggal di mana? Suami saya sakit’,” ujarnya.

    Kini, Rohiah hanya bisa berharap pemerintah memberikan keringanan terkait tunggakannya, termasuk penghapusan bunga yang terus bertambah bagi para warga yang kesulitan membayar.

    Bicara relokasi, ada pula cerita warga yang tempat tinggalnya terdampak pembangunan IKN.

    Siap-siap para warga yang terdampak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal terima ganti rugi Rp90 M.

    Jumlah sebanyak Rp90 M tersebut sudah disiapkan oleh pemerintah untuk para warga terdampak.

    Namun selain ganti rugi, pemerintah juga memberikan opsi relokasi.

    Melansir Kompas.com, pemerintah telah menyiapkan dana ganti rugi sebesar Rp90 M untuk 2.086 hektar lahan warga yang terdampak dalam pembangunan IKN Kalimantan Timur.

    Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono, mengungkapkan hal ini di Jakarta, Jumat (2/8/2024) lalu.

    “Kami sudah menyiapkan uangnya sekitar Rp 90 miliar untuk ganti rugi,” terang Basuki.

    Basuki menjelaskan, dirinya belum bisa merinci berapa jumlah penerima ganti rugi tersebut karena masih diproses di lapangan oleh Tim Terpadu (Timdu).

    Akan tetapi, lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2024 Tentang Percepatan Pembangunan IKN yang diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu, masyarakat bisa memilih untuk menerima uang ganti rugi atau relokasi saja.

    Relokasi ini bisa dilakukan dengan skema Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan (PDSK) Plus.

    “Tapi dengan keluarnya Perpres 75 ini, ada alternatif untuk dibayar, nanti kita musyawarah lagi,” tambah Basuki.

    Dilansir dari salinan Perpres 75/2024, penetapan nilai tanah di IKN dilakukan oleh Kepala Otorita IKN.

    Tujuan penetapan nilai tanah adalah untuk pengelolaan tanah aset dalam penguasaan (ADP) Otorita IKN dan pelaksanaan investasi di IKN sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.

    Adapun yang dimaksud dengan ADP adalah tanah di wilayah IKN yang tidak terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan.

    Nilai tanah ADP yang ditetapkan oleh Kepala Otorita IKN berdasarkan Zona Penilaian Tanah mengacu pada perhitungan nilai tanah oleh penilai publik.

    Sementara itu soal upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di IKN, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku optimistis akan berjalan lancar.

    Jokowi menyampaikannya setelah melakukan peninjauan kawasan Istana Kepresidenan IKN, Senin (29/7/2024).

    “Kalau 17 Agustus enggak ada masalah, ini tinggal bersih-bersih,” ucap Jokowi.

    Kendati demikian, Jokowi tak memungkiri masih banyak pekerjaan besar yang belum selesai di IKN.

    Pekerjaan besar IKN tersebut di antaranya adalah pembangunan fisik yang hingga kini masih berlangsung.

    “Tapi memang masih pekerjaan besar, masih harus bersih-bersih, finishing akhir, pekerjaan besarnya masih banyak.”

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno meninjau sejumlah ruangan yang ada di kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Nusantara (IKN), termasuk Kantor Presiden, Senin (29/7/2024). (YouTube/Sekretariat Presiden)

    Jokowi lantas memuji perkembangan pembangunan IKN sejauh ini.

    “Sampai sejauh ini masih baik, sangat baik,” imbuhnya, dikutip dari tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin.

    Adapun hari ini merupakan hari pertama Jokowi berkantor di IKN.

    Jokowi hanya menjawab singkat saat ditanya sampai kapan akan berkantor di IKN.

    “Melihat situasi aja,” jawab Jokowi singkat.

    Saat disinggung tentang sudah berapa persen pembangunan IKN, Jokowi meminta awak media menanyakan langsung kepada Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

    Ia hanya memastikan fasilitas air, listrik, serta jaringan internet di IKN sudah baik.

    “Enggak ada masalah. Air melimpah, listrik oke. Internet bagus,” ucap dia.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Penyebab dan Gejala Pneumonia, Penyakit yang Mewabah di Jepang – Halaman all

    Penyebab dan Gejala Pneumonia, Penyakit yang Mewabah di Jepang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM –  Simak penyebab dan gejala pneumonia, penyakit paru-paru yang saat ini mewabah di Jepang.

    Pneumonia sebenarnya tak hanya berada di Jepang. Namun beberapa tahun ini kasus pneumonia meningkat, termasuk di Indonesia.

    Pneumonia makin tersiar setelah aktris asal Taiwan, Barbie Hsu meninggal dunia karena penyakit ini.

    Bahkan presenter Fenita Arie juga sempat terpapar pneumonia setelah liburan dari Jepang pada 10 Januari 2025 lalu.

    Dikutip dari situs Kemenkes, pneumonia biasa disebut sebagai paru-paru basah.

    Di mana kondisi peradangan terjadi pada jaringan paru-paru.

    Peradangan tersebut mengakibatkan kantong udara terisi cairan sehingga paru-paru tidak berfungsi dengan baik.

    Pasien yang terkena pneumonia dapat mengalami kegagalan fungsi organ tubuh.

    Lantas apa penyebab dan gejala pneumonia?

    Pneumonia disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, jamur, protozoa, dan virus.

    Ada pula beberapa faktor pemicu pneumonia, di antaranya:

    1. Kebiasaan Merokok

    Merokok dapat merusak paru-paru dan menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, sehingga meningkatkan risiko pneumonia.

    2. Penyakit Jantung Kronis 

    Penyakit jantung dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko pneumonia.

    3. Diabetes Melitus

    Diabetes dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga meningkatkan risiko pneumonia.

    4. Kelemahan Struktur Organ Pernapasan

    Kelemahan struktur organ pernapasan dapat membuat paru-paru lebih rentan terhadap infeksi.

    5. Penurunan Tingkat Kesadaran

    Penurunan tingkat kesadaran dapat meningkatkan risiko aspirasi, yang dapat menyebabkan pneumonia.

    Masih dalam laman yang sama, gejala pneumonia biasanya dimulai dengan beberapa tanda. Di antaranya:

    1, Demam disertai nyeri kepala dan tubuh menggigil.

    2. Batuk tidak berdahak, atau berdahak dengan cairan mengandung nanah yang berwarna kekuningan.

    3, Nyeri dada yang terasa ketika bernapas hingga napas yang pendek.

    4. Mual, muntah, dan diare.

    5. Rasa nyeri pada otot, sendi, serta mudah lelah.

    6. Denyut nadi yang melemah hingga 100 kali per menit.

    Jika merasakan gejala tersebut hingga kesulitan bernapas segera mencari pertolongan medis.

    Dokter akan melakukan penanganan terhadap pneumonia dengan terapi kausal, terapi suportif umum, terapi inhalasi, dan fisioterapi dada.

    Dokter di Thailand menyarankan agar warganya mempertimbangkan untuk berencana ke Jepang saat ini.

    Dr. Jade Boonyawongwiroj, asisten direktur Rumah Sakit Maharat Nakhon Ratchasima, menggambarkan wabah influenza di Jepang saat ini berada di level “parah”, dengan rata-rata 66.132 kasus baru dilaporkan setiap hari selama 144 hari terakhir.

    Ia menekankan beberapa daerah di Tokyo memiliki tingkat infeksi yang tinggi, dengan beberapa rumah sakit menolak menerima pasien kecuali mereka dalam kondisi serius.

    Institut Penyakit Menular Nasional Jepang memperkirakan bahwa dari 2 September 2024 hingga 26 Januari 2025, negara tersebut mencatat sekitar 9,52 juta kasus flu, menurut data yang dirilis pada 31 Januari.

    Melansir dari laman Telegraph, wabah pneumonia di Jepang dilaporkan sudah disoroti sejak akhir 2024 lalu, yang mana dinilai sebagai wabah pneumonia terburuk yang terjadi selama lebih dari 20 tahun.

    Pada akhir 2024 tercatat hampir 6.000 kasus pneumonia mikoplasma, jumlah tersebut meningkat lebih dari 10 kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

    Juga, merupakan jumlah tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 1999.

    Guna memerangi penyebaran penyakit ini, para ahli dari lima asosiasi medis Jepang menganjurkan untuk memakai masker kembali dan meningkatkan ventilasi dalam ruangan.

    “Masyarakat harus cermat dalam mengambil tindakan pencegahan dasar untuk menghentikan penyebaran penyakit, seperti memakai masker dan mencuci tangan,” kata Mukae Hiroshi, Profesor di Universitas Nagasaki dan anggota Masyarakat Pernapasan Jepang, dikutip Kamis (6/2/2025).

    Imbauan Kemenkes RI

    Juru bicara Kemenkes drg Widyawati berpesan bagi WNI yang ingin melancong ke Jepang untuk selalu berperilaku hidup sehat dan bersih.

    “Himbauannya selalu menjaga kesehatan, berperilaku hidup bersih dan sehat. Tidak ada pelarangan ke Jepang tetapi intinya adalah jaga kesehatan,” kata dia saat ditemui di kantor Kemenkes, Jakarta, Jumat (7/2/2025).

    Bagi mereka yang berisiko tinggi seperti anak dibawah dua tahun, lansia maupun orang dengan komorbid, disarankan untuk melengkapi diri dengan vaksinasi pneumonia maupun influenza.

    Juga rutin mencuci tangan dengan sabun untuk membantu mencegah kuman yang dapat menyebabkan pneumonia.

    Melalui pola hidup yang sehat maka bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam mencegah pneumonia.

    Jika mungkin, hindari kontak dekat dengan orang yang sakit, terutama mereka yang memiliki infeksi saluran pernapasan.

    “Jadi kembali lagi menjaga kesehatan, untuk mengantisipasi penyakit itu. Lakukan persiapan diri ketika hendak berpergian ke luar negeri,” ungkap dia. (*)

    (Tribunnews.com/ Siti N/ Rina Ayu) (Kompas.com/ Yoga Sukmana)

  • Pyo Clinic dan PACHE Gelar Klinik Gratis, Ratusan Pasien Dites Kolestrol hingga Screening Glaukoma

    Pyo Clinic dan PACHE Gelar Klinik Gratis, Ratusan Pasien Dites Kolestrol hingga Screening Glaukoma

    TRIBUNJATIM.COM – Pyo Clinic dan Pyo Alliance of Community Health and Education (PACHE), dua institusi yang berkomitmen dalam layanan kesehatan dan edukasi, sukses menggelar klinik gratis di Indonesia pada 7-8 Februari 2025. 

    Dalam acara ini, mereka mampu melayani 426 pasien, sedikit di bawah target 500 akibat hujan deras di hari pertama. 

    Kegiatan tersebut juga terselenggara berkat dukungan 17 relawan dari Pyo Clinic dan PACHE, serta bantuan dari Poltekkes Malang, Puskesmas Bumiaji, dan Desa Giripurno, yang turut berperan dalam kelancaran kegiatan.

    Diketahui, sebagai penyedia layanan kesehatan yang berbasis di Fullerton, California, AS, Pyo Clinic menawarkan perawatan medis umum dan estetika dengan pendekatan yang ramah pasien. 

    Dalam kesempatannya, pendiri Pyo Clinic dan PACHE,  Dr. Howard Pyo mengatakan jika dalam kolaborasi ini, Pyo Clinic dan PACHE menyediakan berbagai layanan medis, seperti pemeriksaan tanda-tanda vital, screening glaukoma. 

    “Termasuk tes darah cepat untuk kolesterol, glukosa, dan asam urat, serta 1-lead ECG untuk mendeteksi atrial fibrilasi (AFib),” ungkapnya. 

    Selain itu, juga dilakukan perhitungan Framingham Risk Score guna menilai risiko penyakit kardiovaskular pada pasien.

    “Sebagai bagian dari layanan, pasien menerima obat-obatan gratis sesuai kebutuhan mereka, termasuk metformin untuk diabetes, simvastatin bagi mereka dengan risiko kardiovaskular tinggi, lisinopril untuk hipertensi, dan amoxicillin untuk infeksi seperti pneumonia dan ulkus kaki diabetik,” ungkap Dr. Howard Pyo.

    Dr. Howard Pyo juga menjelaskan, sejumlah diagnosis signifikan ditemukan dalam kegiatan ini, termasuk tiga kasus AFib, seorang pasien diabetes dengan ulkus kaki berisiko tinggi, dan seorang perokok berat yang didiagnosis dengan COPD stadium lanjut. 

    “Kasus paling kompleks ini melibatkan pria berusia 70-an dengan tekanan darah sangat tinggi, kadar glukosa ekstrem, tekanan mata meningkat, serta risiko penyakit kardiovaskular sebesar 38 persen,” ungkapnya.

    Di tempat yang sama, Dianne A. Lukman, yang juga menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) dari Pyo Clinic dan PACHE mengatakan, kegiatan ini juga mengungkap berbagai tantangan kesehatan masyarakat, seperti rendahnya kesadaran akan perawatan preventif dan ketidakpatuhan terhadap pengobatan. 

    GELAR KLINIK GRATIS-Pyo Clinic dan PACHE Gelar Klinik Gratis di Indonesia dengan Dukungan Berbagai Institusi (Istimewa)

    Banyak pasien hanya mencari perawatan ketika kondisi mereka sudah parah atau berhenti minum obat setelah diagnosis awal. 

    “Merokok juga ditemukan sebagai faktor risiko utama, terutama di kalangan pria,” ungkap wanita yang juga turut mendirikan Pache dan Pyo Clinic ini. 

    Dengan hasil yang positif, Pyo Clinic dan PACHE berencana untuk memperluas edukasi tentang perawatan preventif, meningkatkan kesadaran terhadap kepatuhan obat, serta menargetkan penghentian merokok dan screening COPD secara lebih luas.

    Sesuai dengan misinya, yaitu meningkatkan akses layanan kesehatan dan edukasi bagi komunitas kurang mampu, Pyo Clinic dan PACHE berkomitmen akan terus mengembangkan layanan klinik gratis, dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.

    “Organisasi ini secara aktif menyelenggarakan program sosial, termasuk klinik kesehatan gratis di berbagai daerah yang membutuhkan,” ungkapnya.

  • 5 Tanda Diabetes yang Bisa Muncul di Tangan dan Kaki, Kerap Kali Tak Disadari

    5 Tanda Diabetes yang Bisa Muncul di Tangan dan Kaki, Kerap Kali Tak Disadari

    Jakarta

    Diabetes menjadi salah satu penyakit kronis yang harus diwaspadai. Pasalnya, diabetes yang tak diobati dapat memicu komplikasi kesehatan yang serius seperti infeksi bakteri berulang, penyembuhan luka yang lambat, hingga kematian jaringan.

    Menurut World Health Organization (WHO) sekitar 4 persen orang dewasa (di atas 18 tahun) hidup dengan diabetes.

    Dikutip dari Times of India, diabetes sendiri biasanya ditandai dengan beberapa perubahan yang terjadi di tubuh. Termasuk pada tangan dan kaki, yang bagi sebagian orang jarang disadari. Berikut adalah tanda-tanda penyakit diabetes yang bisa muncul di tangan dan kaki.

    1. Kulit Kering dan Pecah-pecah

    Salah satu tanda umum yang bisa menjadi indikasi penyakit diabetes adalah kulit kering dan pecah-pecah. Kondisi ini umumnya terjadi di tumit kaki dan jari tangan. Hal ini disebabkan oleh dehidrasi terkait diabetes.

    2. Sering Kesemutan

    Neuropati perifer, yakni jenis kerusakan saraf di ekstremitas menjadi salah satu tanda gula darah dalam tubuh tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki.

    3. Saraf Lebih Sensitif

    Gula darah yang tinggi membuat saraf-saraf di tangan dan kaki menjadi lebih sensitif akan sentuhan. Hal ini membuat pengidap mungkin merasa tidak nyaman ketika melakukan kegiatan sehari-hari seperti menggunakan sepatu atau mengetik.

    4. Rentan Infeksi

    Mereka dengan gula darah yang tinggi lebih rentan terhadap infeksi kulit, terutama di tangan dan kaki. Luka kecil, goresan, dan lepuh mungkin akan sembuh lebih lama dari biasanya, sehingga rentan terkena infeksi.

    5. Kapalan

    Kapalan pada kaki juga bisa menjadi salah satu tanda penyakit diabetes. Gula darah yang tinggi dapat mengakibatkan kulit menebal dan mengeras karena tubuh berusaha untuk melindungi diri.

    (dpy/suc)

  • 4 Manfaat Biji Mahoni, Bisa Bantu Kendalikan Diabetes?

    4 Manfaat Biji Mahoni, Bisa Bantu Kendalikan Diabetes?

    Jakarta – Biji mahoni berasal dari pohon mahoni yang secara ilmiah disebut Swietenia macrophylla. Biji mahoni kerap digunakan di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sebagai pengobatan tradisional.

    Di Tanah Air, biji mahoni dijadikan teh jamu-jamuan yang diyakini bermanfaat bagi kesehatan, termasuk menurunkan kadar gula darah. Khasiatnya dipercaya berkat sejumlah nutrisi yang terkandung dalam biji mahoni. Apa saja manfaat biji mahoni?

    Manfaat Biji Mahoni

    Dilansir publikasi Fitterfly yang ditinjau secara medis oleh Shilpa Joshi, ahli gizi dan diet basis India, berikut sejumlah potensi manfaat biji mahoni dari berbagai nutrisinya:

    1. Bantu Menstabilkan Kadar Gula Darah

    Saponin dalam biji mahoni memiliki efek yang disebut anti-diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan, saponin membantu menurunkan atau menetralkan gula darah.

    Selain berpotensi mengelola diabetes, saponin juga diyakini dapat meningkatkan sirkulasi darah. Manfaat lainnya adalah mengobati asma dan meningkatkan kekebalan tubuh.

    2. Bersifat Antioksidan

    Flavonoid dikenal dengan sifat antioksidannya. Salah satu jenis senyawa fenolik ini berkontribusi dalam mengurangi stres oksidatif dengan membersihkan radikal bebas.

    3. Bertindak sebagai Agen Antiinflamasi

    Flavonoid dalam biji mahoni juga bersifat antiinflamasi yang diketahui dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Senyawa tersebut juga bantu mencegah terbentuknya plak pada pembuluh darah yang bisa memicu kondisi serangan jantung dan stroke.

    4. Melindungi Kesehatan Kulit

    Asam oleat dan asam linoleat juga ditemukan dalam biji mahoni. Asam lemak tersebut berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku.

    Di samping itu, biji dari buah mahoni atau dikenal ‘sky fruit’ ini juga mengandung berbagai vitamin, mineral, dan alkaloid yang bantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

    Efek Samping Biji Mahoni

    Biji mahoni kerap diambil manfaatnya dengan dijadikan teh yang diseduh atau direbus air panas. Seduhan teh mahoni punya rasa pahit yang sebagian orang mungkin tidak tahan.

    Konsumsi herbal dengan jumlah yang tidak terlalu banyak biasanya tidak menimbulkan kerugian. Namun, jurnal tahun 2018 menyatakan ada efek samping konsumsi biji mahoni berupa kerusakan hati dan gejala autoimun berupa radang sendi.

    Karena itu, konsumsi biji mahoni terutama pada pasien dengan penyakit atau kondisi tertentu wajib dalam pengawasan dokter. Jika mengalami gejala-gejala seperti lesu, kehilangan nafsu makan, dan mual atau urine berwarna gelap setelah meminum jamu biji ini, segera konsultasikan dengan dokter.

    (azn/row)

  • Hasil Riset USU Buktikan Air Galon Tetap Aman, Tanpa Luruhan BPA

    Hasil Riset USU Buktikan Air Galon Tetap Aman, Tanpa Luruhan BPA

    Dari segi kesehatan, Dr. dr. Brama Ihsan Sazli, Sp.PD-KEMD, dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan endokrinologi dari Fakultas Kedokteran USU, menjelaskan, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang cukup kuat untuk menyatakan BPA dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti kanker, diabetes, atau obesitas.

    Brama juga menambahkan, tubuh manusia memiliki mekanisme alami untuk mengurai zat kimia yang masuk ke dalam tubuh. Jika ada BPA yang terserap, hati akan mendetoksifikasi zat tersebut sebelum akhirnya dikeluarkan melalui urin dan feses.

    “Oleh karena itu, klaim air minum dalam kemasan galon berbahan polikarbonat dapat memicu masalah kesehatan seperti gangguan metabolik, kanker, atau diabetes tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat,” sebutnya.

  • Warga Rusunawa Marunda: Pindah ke Sini Malah Susah, Dulu di Kolong Jembatan Bisa Makan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Februari 2025

    Warga Rusunawa Marunda: Pindah ke Sini Malah Susah, Dulu di Kolong Jembatan Bisa Makan Megapolitan 8 Februari 2025

    Warga Rusunawa Marunda: Pindah ke Sini Malah Susah, Dulu di Kolong Jembatan Bisa Makan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rohiah (57), bukan nama sebenarnya, seorang warga
    Rusunawa Marunda
    , Jakarta Utara, membandingkan kehidupannya sebelum dan sesudah direlokasi dari kolong jembatan Kampung Walang, Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, pada 2017.
    Ia mengaku kesulitan mendapatkan penghasilan setelah tinggal di Rusunawa Marunda.
    “Mending saya tinggal di kolong jembatan lagi, tapi rezeki saya Alhamdulillah, buat makan enak,” ujar Rohiah kepada Kompas.com, Sabtu (8/2/2025).
    “Pas pindah ke sini, saya enggak bisa apa-apa, enggak bisa bergerak. Sebenarnya, saya mau enggak mau pindah ke sini karena terpaksa. Di sini malah blangsak saya,” tambahnya.
    Sebelum direlokasi, Rohiah dan suaminya berdagang di kawasan Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat.
    Namun, setelah dipindahkan ke Rusunawa Marunda, mereka tidak bisa lagi berdagang.
    Jarak yang jauh dari tempat usaha lama menjadi kendala utama, ditambah biaya transportasi yang tidak sebanding dengan penghasilan mereka.
    Rohiah mengungkapkan bahwa pemerintah sempat menjanjikan tempat usaha dan pekerjaan bagi keluarganya, tetapi janji tersebut tak pernah terwujud.
    “Saya dijanjikan akan dikasih tempat usaha, pekerjaan untuk anak atau suami. Ternyata semua itu nol, tidak ada,” katanya.
    Saat ini, satu-satunya sumber pendapatan Rohiah berasal dari anaknya yang bekerja sebagai kernet.
    “Kalau ada kerjaan, anak saya dikasih Rp 50.000. Itu pun kadang dua atau tiga hari sekali. Itu bukan cukup untuk makan saya dan suami,” ungkapnya.
    Selama tujuh tahun terakhir, Rohiah tidak mampu membayar cicilan bulanan unitnya di Rusunawa Marunda. Tunggakannya kini mencapai Rp 15 juta.
    Kesulitan membayar cicilan ini diperparah dengan kondisi suaminya yang menderita diabetes hingga mengalami kelumpuhan.
    “Dari pertama datang ke sini, dia memang sudah sakit diabetes, tapi belum lumpuh. Sekarang sudah tidak bisa usaha sama sekali,” jelasnya.
    Selain merawat suaminya, Rohiah juga mengasuh tiga cucunya, termasuk satu anak yang bukan dari keluarga kandungnya, tetapi ia rawat setelah orangtuanya meninggal dunia.
    Karena menunggak selama bertahun-tahun, unit tempat tinggal Rohiah disegel oleh pihak berwenang lima bulan lalu.
    Namun, ia dan keluarganya tetap bertahan di dalam rusun tersebut.
    “Sampai sekarang masih disegel. Saya diminta bayar, bahkan pernah diberi ultimatum, ‘Kalau enggak bayar, harus keluar’. Tapi saya bilang, ‘Kalau disuruh keluar, saya mau tinggal di mana? Suami saya sakit’,” ujarnya.
    Kini, Rohiah hanya bisa berharap pemerintah memberikan keringanan terkait tunggakannya, termasuk penghapusan bunga yang terus bertambah bagi para warga yang kesulitan membayar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.