Topik: diabetes

  • Cek Kesehatan di Kemendagri, Wali Kota Bandung Terpilih Farhan: Saya Mesti Diet – Page 3

    Cek Kesehatan di Kemendagri, Wali Kota Bandung Terpilih Farhan: Saya Mesti Diet – Page 3

    Sementara itu, Wakil Gubernur Jakarta Terpilih Rano Karno atau Si Doel mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) semua bagus.

    “Ini merupakan persyaratan mengikuti kegiatan besar. Semua Alhamdulillah cukup bagus,” kata Si Doel sapaan akrabnya di Jakarta, Minggu (16/2/2025), seperti dilansir dari Antara.

    Menurut dia, dari hasil pemeriksaan kesehatan berupa gula darah, diabetes, asam urat, semua dalam keadaan baik dan tidak ada yang berlebihan.

    Si Doel mengaku bahwa petugas yang memeriksa juga kaget dengan kondisinya yang baik. Apalagi saat ini ia sudah berusia 64 tahun.

    “Tadi yang mengecek saya kaget juga. Artinya semua lancar, gula darah bagus, diabet oke, itu saja, asam urat ok, saya sendiri kaget, asam urat saya ternyata bagus,” kata dia.

    Kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 melakukan registrasi dan menjalani pemeriksaan kesehatan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Minggu, sebagai bagian dari rangkaian persiapan menjelang hari pelantikan serentak pada Kamis 20 Februari 2025.

     

  • Teh Serai Bisa Turunkan Kadar Gula Darah? Ini Jawabannya

    Teh Serai Bisa Turunkan Kadar Gula Darah? Ini Jawabannya

    Jakarta – Banyak bahan alami yang dapat digunakan untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Salah satunya serai yang bisa membantu pasien diabetes menjaga kesehatan tubuhnya.Benarkah Teh Serai Bisa Turunkan Kadar Gula Darah?

    Serai dapat membantu mengendalikan kadar gula darah yang sangat bermanfaat bagi pasien diabetes. Pengendalian kadar gula darah juga bisa mencegah penyakit lain yang berkaitan dengan metabolisme tubuh.

    Sebuah studi di Atlantis Press meneliti dampak pemberian serai terhadap pengelolaan kadar gula darah. Peneliti menemukan komponen bioaktif yang terkandung dalam serai bisa menurunkan kadar gula darah secara signifikan pada tikus dengan atau tanpa diabetes.

    Selain itu, peneliti juga menemukan kombinasi serai dan jahe bisa meningkatkan efektivitas dalam menurunkan kadar gula darah. Hal ini berkat kandungan gingerol pada jahe yang bisa menunjang kerja insulin.

    Sehingga, berdasarkan temuan itu, peneliti menyimpulkan konsumsi air rebusan serai dan jahe bisa memberi manfaat signifikan dalam menurunkan kadar gula darah dan mencegah diabetes.

    Siapa yang Sebaiknya Menghindari Teh Serai?

    Umumnya, air serai bisa dikonsumsi setiap orang asalkan dalam batas wajar. Meski begitu, ada beberapa orang yang sebaiknya menghindari ramuan ini.

    1. Ibu Hamil

    Serai sebaknya dihindari oleh ibu hamil. Sebab, menurut laman Mom Junction, dosis serai yang tinggi bisa memicu aliran menstruasi yang pada gilirannya bisa menyebabkan keguguran.

    Meski begitu, menurut penelitian medis tentang serai dengan banyak herbal lain dalam kehamilan pada 2016, serai aman dikonsumsi ibu hamil. Mengutip laman Hottea Mama, pada penelitian tersebut, para ibu hamil membatasi diri dengan minum teh serai maksimal 3 cangkir sehari.

    2. Orang dengan Penyakit Ginjal

    Sebuah penelitian dalam Journal of Renal Nutrition, mengkonsumsi serai dalam dosis tinggi atau dosis redah dalam jangka panjang bisa menguangi laju filtrasi glomerular, laju rata-rata penyaringan darah yang terjadi di gloremulus. Peneliti menyimpulkan, jika laju filtrasi glomerular menurun, maka berisiko memengaruhi fungsi renal lainnya.

    3. Orang yang Mengonsumsi Obat Diuretik

    Obat diuretik adalah obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah dengan cara merangsang urinasi. Serai juga memiliki sifat diuretik. Jika keduanya dikonsumsi bersamaan, maka tekanan darah bisa turun terlalu drastis dan memicu tekanan darah rendah atau hipotensi.

    (elk/row)

  • 7 Kebiasaan Sederhana yang Bikin Panjang Umur, Praktikkan dari Sekarang

    7 Kebiasaan Sederhana yang Bikin Panjang Umur, Praktikkan dari Sekarang

    Jakarta

    Siapa sih yang tidak ingin hidup sehat dan panjang umur? Beberapa orang bahkan rela mengeluarkan uang dengan jumlah yang tidak sedikit untuk menjalani prosedur yang bisa membantu mereka hidup lebih lama.

    Rahasia panjang umur mungkin jauh lebih simpel dari apa yang dibayangkan banyak orang. Mengadopsi gaya hidup dan kebiasaan yang sehat telah dikaitkan dengan usia yang lebih panjang dan risiko penyakit yang lebih rendah.

    Lantas, apa saja kebiasaan yang dapat meningkatkan peluang panjang umur? Dikutip dari Healthline, berikut ulasannya.

    1. Tidak Makan Berlebihan

    Berbagai penelitian telah menghubungkan antara asupan kalori dan panjang umur.

    Sebuah studi pada hewan menemukan mengurangi asupan kalori 10 hingga 50 persen dapat meningkatkan rentang hidup maksimal.

    Studi yang dilakukan pada manusia juga menemukan mengurangi asupan kalori dikaitkan dengan umur yang panjang dan risiko penyakit yang lebih rendah.

    Selain itu, membatasi asupan kalori juga dapat mencegah berat badan berlebih dan penumpukan lemak perut, dua hal yang dapat memicu beragam kondisi kronis.

    2. Konsumsi Kacang-kacangan

    Kacang-kacangan merupakan salah satu makanan paling bernutrisi. Selain tinggi protein, kacang-kacangan juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh.

    Sejumlah penelitian menunjukkan kacang-kacangan memiliki manfaat dalam membantu mengatasi penyakit jantung, tekanan darah tinggi, peradangan, diabetes, sindrom metabolik, dan kanker tertentu.

    3. Perbanyak Makanan Nabati

    Mengonsumsi lebih banyak makanan nabati, seperti buah, sayur, dan biji-bijian utuh dikaitkan dengan risiko penyakit yang lebih rendah dan umur panjang.

    Salah satu studi menemukan diet tinggi makanan nabati dikaitkan dengan risiko kematian dini yang lebih rendah, serta penurunan risiko kanker, penyakit jantung, depresi, dan kerusakan otak.

    Ini dikarenakan antioksidan dan senyawa tanaman lain yang ada pada makanan nabati, seperti polifenol, karotenoid, folat, dan vitamin C.

    4. Tetap Aktif dan Rutin Berolahraga

    Sudah bukan rahasia lagi kalau olahraga merupakan kunci hidup sehat, termasuk untuk hidup lebih lama.

    Sebuah studi menunjukkan 15 menit aktivitas fisik per hari dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk memperpanjang umur hingga tiga tahun.

    Lebih lanjut, rutin melakukan aktivitas fisik dapat menurunkan risiko kematian dini 4 persen untuk setiap 15 menit waktu yang dihabiskan.

    5. Tidak Merokok

    Kebiasaan merokok telah dikaitkan dengan risiko berbagai penyakit dan kematian dini.

    Penelitian menunjukkan mereka yang merokok dapat kehilangan hingga 10 tahun masa hidupnya, dan memiliki risiko tiga kali lebih tinggi mengalami kematian dini.

    Studi terbaru juga menunjukkan orang-orang yang berhenti merokok sebelum usia 40 tahun memiliki peluang lebih tinggi terhindar dari risiko kematian dini akibat merokok.

    6. Hindari Stres dan Ansietas

    Stres dan kecemasan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peluang panjang umur. Sebuah penelitian menemukan wanita yang sering stres dan cemas memiliki risiko dua kali lebih besar terkena penyakit jantung, stroke, atau kanker paru-paru.

    Penelitan serupa juga menemukan pria yang mengidap ansietas dan stres memiliki risiko kematian dini tiga kali lebih besar dibandingkan mereka yang tidak stres.

    7. Minum Kopi atau Teh

    Kopi dan teh telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis.

    Menurut salah satu studi, kandungan polifenol yang ada pada teh hijau dapat mengurangi risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

    Serupa, kebiasaan minum kopi juga dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan jenis kanker tertentu.

    Lebih lanjut, baik penikmat kopi dan teh memiliki risiko 20-30 persen lebih kecil mengalami kematian dini dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi minuman tersebut.

    (ath/kna)

  • Kesehatan Mental yang Terganggu Dapat Memicu Penyakit Fisik

    Kesehatan Mental yang Terganggu Dapat Memicu Penyakit Fisik

    JAKARTA – Kesehatan mental memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan tubuh secara keseluruhan. Ketika seseorang mengalami tekanan psikologis yang berat, hal ini dapat berdampak pada kondisi fisik, termasuk melemahkan sistem imun, meningkatkan risiko inflamasi, serta memengaruhi keseimbangan hormon.

    Oleh karena itu, menjaga kesehatan jiwa sama pentingnya dengan menjaga kesehatan raga agar keduanya dapat saling mendukung.

    Psikolog Klinis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya Kota Denpasar, Bali, Nena Mawar Sari menjelaskan bahwa kondisi mental yang tidak stabil dapat berpengaruh langsung terhadap kesehatan fisik.

    “Jika seseorang mengalami tekanan mental yang tinggi, hal tersebut dapat memicu stres. Stres yang berkepanjangan bisa merusak sel-sel sehat dalam tubuh, meningkatkan peradangan, serta mengganggu keseimbangan hormon, yang pada akhirnya dapat menyebabkan berbagai gangguan fisik,” kata Nena, seperti dikutip ANTARA.

    Sebaliknya, jika tubuh tidak dirawat dengan baik, berbagai penyakit kronis dapat muncul dan pada akhirnya turut memengaruhi kesehatan mental. Oleh karena itu, Nena mengimbau masyarakat untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan mental dan fisik.

    Sementara itu, pemerintah Indonesia telah menghadirkan program cek kesehatan gratis yang mencakup pemeriksaan mental. Psikolog yang juga berpraktik di Klinik Bali Psikologi ini menyambut baik inisiatif tersebut dan menilai bahwa pemeriksaan kesehatan mental merupakan langkah yang sangat penting. “Langkah ini sangat krusial karena banyak penyakit yang berhubungan erat dengan tingkat stres yang tinggi,” jelasnya.

    Ia juga menyoroti peningkatan angka kasus depresi dan bunuh diri di masyarakat. Dengan adanya pemeriksaan kesehatan mental yang dapat dilakukan oleh tenaga psikolog di fasilitas kesehatan seperti puskesmas, diharapkan langkah ini dapat membantu mencegah meningkatnya jumlah kasus gangguan kesehatan mental setiap tahunnya.

    Selain itu, pendampingan bagi lansia serta individu dengan penyakit kronis seperti jantung, diabetes, dan kanker juga dianggap sangat penting dalam meringankan dampak psikologis dari penyakit tersebut.

  • Seberapa Sering Buang Air Kecil dan Besar yang Normal? Begini Penjelasannya

    Seberapa Sering Buang Air Kecil dan Besar yang Normal? Begini Penjelasannya

    Jakarta – Frekuensi buang air kecil dan besar yang terlalu sering atau jarang mengindikasikan ada masalah kesehatan. Ada beberapa faktor yang bisa mengakibatkan hal tersebut.Frekuensi Buang Air Kecil yang Sehat

    Kebanyakan orang buang air kecil 6-7 kali dalam sehari. Namun buang air kecil 4-10 kali sehari dianggap sehat, jika frekuensinya tidak mengganggu.

    Menurut Medical News Today, frekuensi buang air kecil bisa berubah seiring waktu. Perubahan hormonal dan tekanan pada kandung kemih selama kehamilan juga bisa meningkatkan produksi urine.

    Untuk menjaga kesehatan kandung kemih, sebaiknya konsumsi 1,5-2 liter air putih setiap hari. Kurangnya cairan yang masuk ke tubuh bisa membuat urin menjadi pekat dan mengiritasi kandung kemih. Sementara, terlalu banyak mengkonsumsi cairan akan meningkatkan frekuensi buang air kecil.

    Frekuensi Buang Air Besar yang Sehat

    Mengutip laman Cleveland Clinic, menurut penelitian, frekuensi buang air besar yang sehat dan normal berkisar antara tiga kali sehari hingga tiga kali seminggu.

    Namun, pola buang air besar setiap orang bisa berbeda-beda dan biasanya kebanyakan orang memiliki pola buang air besar yang teratur. Jika frekuensi buang air besar meningkat, maka kemungkinan ada faktor yang mempengaruhinya.

    Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Buang Air Kecil

    Umumnya, beberapa faktor yang mempengaruhi frekuensi buang air kecil di antaranya:

    Mengutip Health Direct, semakin tua usia, semakin besar kemungkinan seseorang lebih sering buang air kecil. Secara umum, seseorang bisa buang air kecil sekali semalam di usia 40-an dan 50-an, dua kali semalam di usia 60-an dan 70-an dan bahkan dua hingga tiga kali semalam di usia 80-an dan seterusnya.

    Mengkonsumsi banyak cairan bisa meningkatkan produksi urin. Semenara tidak mengkonsumsi cukup cairan menyebabkan dehidrasi dan mengurangi produksi urin

    Asupan alkohol dan kafein

    Alkohol dan kafein memiliki efek diuretik. Sehingga keduanya meningkatkan frekuensi buang air kecil.

    Diabetes dan ISK bisa menyebabkan lebih sering buang air kecil. Sementara masalah prostat membuat seseorang jarang buang air kecil

    Pengobatan obat-obatan tertentu

    Obat-obatan diuretik membuat orang lebih sering buang air kecil. Diuretik mengeluarkan cairan dari aliran darah ke ginjal.

    Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Buang Air Besar

    Ada beberapa faktor yang mempengaruhi frekuensi buang air besar seseorang. Berikut di antaranya:

    Tidak cukup cairan bisa mengeraskan tinja dan membuatnya sulit dikeluarkan.

    Seiring bertambahnya usia, orang akan mengalami kondisi kesehatan dan perubahan gaya hidup yang menyebabkan sembelit. Orang lanjut usia juga cenderung minum obat yang mengganggu kebiasaan buang air.

    Tetap aktif akan membantu usus besar bekerja lebih baik. Saat sembelit, olahraga bisa membantu membuat pencernaan lebih lancar

    Makanan yang dikonsumsi secara signifikan mempengaruhi kebiasaan buang air besar. Serat penting membuat buang air besar menjadi teratur.

    Beberapa kondisi kesehatan mempengaruhi kesehatan usus, sehingga menyebabkan buang air besar lebih sering atau lebih jarang dari biasanya. Contohnya yaitu penyakit celiac, intoleransi laktosa, hingga diabetes melitus.

    Beberapa hormon, seperti progesteron dan estrogen bisa mempengaruhi frekuensi buang air besar. Sebuah studi pada 78 wanita berusia 18-35 tahun menunjukkan bahwa frekuensi diare dan sembelit bervariasi secara signifikan tergantung pada siklus menstruasi seseorang.

    Beberapa orang kesulitan buang air besar di toilet umum atau tempat kerja. Hal ini membuatnya menahan BAB lebih dari biasanya. Seiring waktu hal ini bisa menyebabkan sembelit.

    (elk/row)

  • Tips Makan Kolang-kaling agar Aman untuk Kesehatan, Waspada Kadar Gula

    Tips Makan Kolang-kaling agar Aman untuk Kesehatan, Waspada Kadar Gula

    Jakarta – Kolang-kaling adalah makanan camilan segar yang sering dikonsumsi masyarakat, terutama saat bulan puasa. Rasanya yang segar cicik menjadi pelengkap es campur atau hidangan lainnya.

    Namun, ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar kolang-kaling tetap aman dikonsumsi untuk kesehatan. Simak informasinya berikut ini.

    Tips Makan Kolang-kaling agar Aman untuk Kesehatan

    Kolang-kaling berasal dari buah aren yang diolah sedemikian rupa hingga menjadi makanan lezat. Salah satunya adalah manisan kolang-kaling yang punya rasa segar dan cocok dipadukan dengan berbagai hidangan.

    Manisan, sesuai namanya, mengandung banyak gula yang bisa berisiko bagi kesehatan. Nah, detikers bisa melakukan tips berikut agar tetap sehat dan bisa menimkati kolang-kaling.

    1. Perhatikan Kadar Gula

    Mengutip jurnal berjudul Kualitas pH, Kadar Air, dan Kadar Gula dari Manisan Kolang-Kaling yang Dibuat dengan Variasi Berbagai Jenis Gula oleh Aliya Farkha Sofiyani, dkk dari Universitas Veteran Bangun Nusantara, terlalu banyak gula bisa membuat kolang kaling terlalu manis dan berpotensi meningkatkan risiko kesehatan terkait konsumsi gula berlebih. Jadi, penting untuk memperhatikan jumlah gula yang digunakan dan memperhatikan aspek kesehatan saat membuat sajian ini.

    Setiap jenis gula yang digunakan memiliki komposisi nutrisi yang berbeda. Gula aren dan gula kelapa umumnya memiliki beberapa nutrisi tambahan, seperti vitamin, mineral, dan serat dibandingkan dengan gula tebu. Sehingga, penggunaan gula aren atau gula kelapa dalam manisan kolang-kaling bisa memberi nilai gizi tambahan pada produk tersebut.

    2. Waspada Kolang-kaling Mengandung Formalin

    Ada saja pedagang kolang-kaling yang menambah formalin untuk mengawetkannya. Untuk itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri kolang-kaling berformalin.

    Menurut International Agency for Research on Cancer (IARC) yang dikutip Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, formalin bisa mengiritasi lambung, mata, hidung, tenggorokan, sera bersifat karsinogenik. Peningkatan paparan formalin bisa menyebabkan kanker faring, nasofaring, otak, dermatitis, dan reaksi alergi.

    Mengutip laman Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul, berikut di antara ciri-ciri kolang-kaling berformalin:

    Kolang kaling memiliki ciri khas aroma sedikit asam. Sehingga, kolang-kaling yang tidak berbau dicurigai. Bisa jadi, kolang kaling sudah dicampur dengan cairan formalin ketika direbus. Sebab, umumnya aroma khas makanan yang sudah dicampur formalin akan hilang.

    Kolang-kaling yang tidak dihinggapi lalat harus diwaspadai. Kemungkinan besar kolang kaling sudah dicampur formalin yang menghilangkan baunya.

    Kolang-kaling yang mengandung formalin memiliki tekstur yang kenyal. Meski mudah digigit, namun biasanya kolang-kaling tersebut sudah dicampurkan dengan formalin.

    Biasanya, warna kolang-kaling adalah putih transparan dan agak sedikit pucat. Namun, jika kolang-kaling sudah tercampur dengan zat berbahaya, maka warnanya adalah putih pekat dan tidak transparan.

    Tentunya kolang-kaling yang mengandung formalin pasti akan lebih tahan lama. Ini bisa dibuktikan dengan cara membiarkan kolang kaling di suhu ruang 1-2 hari. Kolang kaling dengan formalin akan tetap bertahan.

    Manfaat Kolang-Kaling untuk Kesehatan

    Tak hanya lezat, kolang-kaling juga memiliki manfaat kesehatan. Berikut di antaranya:

    1. Meredakan Penyakit Radang Sendi

    Dikutip dari Portal Resmi Provinsi Sumatera Barat, kolang kaling mengandung zat galaktomanan yang mempunyai khasiat untuk meredakan atau malah menyembuhkan penyakit radang sendi. Disarankan untuk mengkonsumsi kolang-kaling dengan direbus, tanpa memakai berbagai jenis pewarna dan gula.

    2. Mengontrol Gula Darah

    Kolang-kaling bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil. Mengutip website Universitas Medan Area, dalam penelitian uji laboratorium, kolang-kaling memiliki senyawa polisakarida glukomanan yang dapat menurunkan kadar gula darah dan mencegah diabetes.

    3. Menjaga Kesehatan Jantung

    Kolang-kaling mengandung senyawa polisakarida glukomanan yang bisa menurunkan tekanan darah dan menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Jadi, kolang-kaling baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan serangan jantung.

    (elk/row)

  • 6 Minuman untuk ‘Membersihkan’ Ginjal Secara Alami, Ini Daftarnya

    6 Minuman untuk ‘Membersihkan’ Ginjal Secara Alami, Ini Daftarnya

    Jakarta

    Ginjal merupakan salah satu organ yang sangat penting bagi manusia. Itu berfungsi untuk menyaring darah dan menjaga keseimbangan kadar cairan serta mineral di dalam tubuh.

    Fungsi ginjal akan terpengaruh jika organ tersebut mengalami kerusakan. Efeknya, tubuh rentan terhadap risiko sejumlah penyakit, seperti darah tinggi, diabetes, hingga gagal ginjal kronis.

    Salah satu cara untuk menjaga kesehatan ginjal adalah dengan rutin minum air, menerapkan pola hidup sehat, dan mengkonsumsi makanan bergizi. Selain itu, juga bisa didukung dengan minum minuman yang dapat membersihkan ginjal.

    Meski tidak benar-benar ‘membersihkan’ ginjal, sederet minuman tersebut dapat membantu ginjal agar berfungsi dengan baik. Dikutip dari berbagai sumber, berikut daftarnya:

    1. Jus Lemon

    Jus lemon secara alami bersifat asam dan meningkatkan kadar sitrat di dalam urine, sehingga menghambat pembentukan batu ginjal. Dikutip dari Advanced Urology Institute, minuman ini juga menyaring darah dan membuang limbah, serta racun lainnya.

    Dengan mengkonsumsi jus lemon yang encer setiap hari dapat mengurangi laju pembentukan batu ginjal dan melarutkan kristal kalsium oksalat, yang menjadi unsur paling umum dari batu ginjal.

    2. Jus Semangka

    Semangka bersifat diuretik ringan, menghidrasi, dan dapat membersihkan ginjal. Buah ini juga kaya akan likopen, yang meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan memastikan ginjal berfungsi dengan baik.

    Semangka juga memiliki sejumlah besar garam kalium yang mengatur keasaman urine dan mencegah pembentukan batu. Faktanya, mengonsumsi jus semangka secara teratur sangat baik untuk kesehatan ginjal.

    3. Jus Delima

    Biji maupun jus delima memiliki kandungan kalium yang tinggi, sehingga efektif dalam menghilangkan batu ginjal. Kalium berfungsi untuk menurunkan keasaman urine, mencegah pembentukan batu ginjal karena sifat astringent, menghambat kristalisasi mineral, dan mengeluarkan racun serta limbah dari ginjal.

    4. Jus Cranberry

    Dikutip dari GoodRX, jus cranberry mengandung antioksidan, yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Antioksidan dalam jus cranberry juga dapat membantu mengurangi risiko terkena infeksi saluran kemih (ISK). Para peneliti percaya hal ini terjadi karena jus cranberry mencegah bakteri menempel di saluran kemih.

    Dianjurkan untuk mengkonsumsi jus cranberry tanpa pemanis atau rendah gula. Terlalu banyak gula dapat meningkatkan gula darah dan tekanan darah, yang keduanya dapat membahayakan ginjal.

    5. Teh Hijau

    Teh adalah salah satu minuman populer karena manfaatnya untuk kesehatan, salah satunya teh hijau. Minuman satu ini mengandung katekin, yakni antioksidan yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang mungkin baik untuk ginjal.

    6. Air

    Minum air adalah cara terbaik untuk melindungi ginjal. Sebuah penelitian besar yang melibatkan lebih dari 50.000 orang dewasa menemukan bahwa orang yang minum lebih banyak air cenderung tidak mengalami masalah ginjal.

    Orang dengan penyakit ginjal kronis cenderung tidak mengalami gagal ginjal jika mereka minum air putih dalam jumlah sedang setiap hari, sekitar 4 hingga 8 gelas per hari.

    Jumlah air yang dibutuhkan setiap hari berbeda untuk setiap orang. Hal ini disesuaikan dengan sejumlah kondisi, seperti berat badan, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan.

    Cara yang baik untuk mengetahui apakah sudah terhidrasi dengan baik adalah dengan melacak seberapa sering buang air kecil dan warna urine. Saat terhidrasi dengan baik, seseorang mungkin akan merasa ingin buang air kecil setidaknya setiap 2 hingga 4 jam. Dan urine seharusnya berwarna kuning muda dan bening.

    (sao/kna)

  • Produksi Gas Meroket 108 Persen, Pertamina EP Cepu Indonesia Timur Borong Penghargaan di Bangkok – Halaman all

    Produksi Gas Meroket 108 Persen, Pertamina EP Cepu Indonesia Timur Borong Penghargaan di Bangkok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pertamina EP Cepu (PEPC) Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina kembali menerima penghargaan di kancah internasional. 

    Kali ini dua penghargaan bergengsi berhasil didapatkan dari Asian Management Excellence Award 2025 yakni kategori Indonesia Executive of The Year untuk Direktur Utama, Muhamad Arifin dan Indonesia Health and Wellness Initiative of The Year 2025.

    Di bawah kepemimpinan Arifin, PEPC Regional Indonesia Timur berhasil mencapai produksi sebesar 84,902 BOPD untuk minyak dan 653.37 MMSCFD untuk gas di tahun 2024. 

    Pencapaian gas meningkat 108 persen dibandingkan tahun sebelumnya, selain itu Regional Indonesia Timur melakukan pengeboran 3 sumur pengembangan dan 5 sumur eksplorasi untuk mendukung pemerintah dalam ketahanan energi masa depan. 

    Melalui beberapa strategi bisnis yaitu mempertahankan baseline pertumbuhan produksi, meningkatkan daya saing dan nilai tambah dengan mengedepankan aspek keselamatan kerja. 

    Muhamad Arifin memastikan PEPC Regional Indonesia Timur beroperasi secara efisien dengan tetap menjunjung tinggi nilai nilai lingkungan, sosial dan tata kelola untuk menjamin keberlanjutan bisnis. 

    Tangung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk memastikan bahwa operasi PEPC memberikan manfaat bagi masyarakat juga menjadi perhatian Direktur Utama. Sepanjang tahun 2024 PEPC Regional Indonesia Timur  telah melaksanakan 131 program CSR yang berfokus pada pengembangan ekonomi, kelestarian lingkungan, kesehatan, dan pendidikan bagi masyarakat adat. Keyakinannya bahwa perusahaan harus berkontribusi positif bagi masyarakat. 

    Upaya-upaya ini telah membawa Arifin dan PEPC Regional Indonesia Timur meraih penghargaan Indonesia Executive of the Year – Oil & Gas. 

    “Keberhasilan peningkatan kinerja di 2024 merupakan hasil kerja bersama, dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan kita berhasil mendorong PEPC Regional Indonesia Timur bertumbuh bukan hanya dari sisi operasi produksi tetapi juga dalam memperbesar manfaat bagi kelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat. Jadi penghargaan ini untuk kita semua,” ujar Arifin, Jumat(14/2/2025).

    Penghargaan diberikan di Bangkok pada 5 Februari 2025 lalu dan PEPC Regional Indonesia Timur juga mendapatkan  Indonesia Health and Wellness Initiative of The Year 2025 melalui program ATRAKTIF yang diluncurkan untuk meningkatkan derajat kesehatan para pegawai. 

    Vendy Hendrawan Suprapto, Sr Manager HSSE mengatakan, intervensi diet sehat tersebut diawasi dan dipandu oleh ahli gizi sesuai dengan kondisi kesehatan. Para pegawai dapat memilih jenis olahraga apa saja dan mencatatnya diaplikasi yang terpasang di ponsel atau jam tangan olahraga dan secara rutin perusahaan mengadakan ajang olahraga bersama serta monitoring berkala. 

    Program atraktif ini juga sudah memecahkan rekor MURI untuk Akumulasi Pengurangan Kalori terbanyak untuk karyawan satu perusahaan dalam jangka waktu 6 bulan,” jelasnya.

    Hasil utama dari penelitian ini adalah mengukur indeks massa tubuh, lingkar pinggang, profil lipid, tekanan darah, dan kadar glukosa. Pada tindak lanjut akhir, 52?ri 48 pekerja yang mengalami hipertensi terkendali (menurun dibandingkan dengan data awal), 62?ri 39 pekerja yang mengalami diabetes terkendali (normal dibandingkan dengan data awal), 55?ri 152 pekerja yang mengalami dislipidemia mendapatkan profil lipid yang normal, dan 53?ri 105 pekerja yang mengalami obesitas menjadi tidak mengalami obesitas. 

    Karena berhasil mendorong para pekerja untuk memiliki gaya hidup yang lebih sehat, program ATRAKTIF berhasil meraih penghargaan Indonesia Health and Wellness Initiative of the Year – kategori Oil & Gas.

    Asian Management Excellence Awards adalah penghargaan yang diselenggarakan rutin oleh Majalah Asian Business Review, media publikasi terkemuka yang mengapresiasi perusahaan-perusahaan di Asia pada kategori kepemimpinan, kerja sama tim, program keterikatan pekerja, inisiatif program inovasi, kesehatan, inisiatif program inklusivitas dan keberagaman. Tahun ini lebih dari 100 entry dari 130 perusahaan di 7 negara Asia dilakukan penilaian oleh para juri professional dari EY Asia Pacific, Deloitte Southeast Asia dan KPMG Singapore.

    Diketahui, Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina merupakan pengelola hulu migas yang secara geografi tersebar di Jawa Timur, Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Papua yang terdiri dari aset offshore dan onshore. 

    Selain itu, terdapat 1 aset downstream yaitu Donggi Senoro LNG. Wilayah kerja di bawah Regional Indonesia Timur yaitu Zona 11 (Alas Dara Kemuning, Cepu, WMO, Randugunting, Sukowati, Poleng, Tuban East Java), Zona 12 (Jambaran Tiung Biru, Banyu Urip), Zona 13  (Donggi Matindok, Senoro Toili, Makasar Strait), dan Zona 14 (Papua, Salawati, Kepala Burung, Babar Selaru, Semai).

  • Vaksinasi pneumonia turunkan risiko kena radang paru

    Vaksinasi pneumonia turunkan risiko kena radang paru

    Jakarta (ANTARA) – Dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi dr. Rania Imaniar, Sp. P.K.R mengatakan vaksinasi pneumonia menjadi salah satu cara menurunkan risiko seseorang terkena radang paru (pneumonia) akibat infeksi bakteri pneumokokus.

    Pemberian vaksin ini tidak berarti membuat seseorang terbebas dari risiko mengalami pneumonia, namun dapat meringankan gejala serta mencegah risiko terjadinya komplikasi.

    “Pada dasarnya, vaksin diberikan untuk merangsang daya tahan tubuh agar menciptakan antibodi yang kemudian dapat mengenali kuman, sehingga tidak terinfeksi,” kata dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

    Rania mengatakan, pemberian vaksin pneumonia juga dapat melindungi seseorang dari penyakit lain akibat infeksi bakteri pneumokokus, termasuk bronkopneumonia dan meningitis dan bahkan sepsis.

    Pneumonia adalah kondisi paru mengalami peradangan akibat infeksi bakteri maupun virus. Pada lansia dan anak-anak, peradangan paru dapat berisiko fatal.

    Karena itu, diperlukan upaya pencegahan yang tepat, yakni dengan menerapkan pola hidup sehat serta mendapatkan vaksin pneumonia.

    Penyakit ini mengemuka belakangan ini seiring kabar meninggalnya salah satu artis terkenal asal Taiwan akibat pneumonia yang dipicu oleh influenza.

    Adapun vaksin pneumonia dapat diberikan pada beberapa kelompok maupun kondisi antara lain anak berusia kurang dari lima tahun, lansia, lalu orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah termasuk mereka yang sedang menjalani kemoterapi; penyandang diabetes dan pengidap HIV.

    Kelompok lainnya, yakni mereka yang memiliki kelainan bawaan, terutama penyakit jantung bawaan, menderita penyakit kronis, seperti asma, diabetes dan gagal ginjal kronis, mengalami kelainan darah, seperti thalasemia dan anemia sel sabit.

    Selain itu, mereka dengan riwayat operasi seperti operasi implan koklea, transplantasi organ, atau pengangkatan limpa, serta memiliki kebiasaan merokok.

    Rania menyarankan sebelum seseorang mendapatkan vaksin pneumonia, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar memberikan saran terbaik sesuai dengan kondisinya.

    “Saat konsultasi, sebaiknya informasikan riwayat kesehatan Anda termasuk obat dan suplemen yang rutin dikonsumsi, alergi maupun adanya keluhan maupun alasan khusus melakukan vaksin ini,” kata dia.

    Bagi pasien wanita, status kehamilan, seperti sedang merencanakan kehamilan, hamil, maupun menyusui, juga perlu diinformasikan ke dokter saat konsultasi.

    Selain itu, informasikan juga riwayat kesehatan keluarga terutama menyangkut riwayat alergi dan kelainan perdarahan maupun autoimun.

    Selain itu, jika seseorang merasa kurang sehat atau mengalami gejala yang mengarah pada penyakit pneumonia, sebaiknya periksakan diri terlebih dahulu ke dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi.

    “Apabila Anda dinyatakan sedang mengalami penyakit pneumonia, maka Anda perlu menjalani pengobatan terlebih dahulu sampai sembuh, barulah bisa mendapatkan vaksin pneumonia,” kata Rania.

    Terakhir, pastikan tubuh cukup beristirahat, dalam kondisi prima, dan tidak sedang sakit mendekati jadwal pemberian vaksin pneumonia.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 7 Tips Aman Makan Cokelat bagi Penderita Diabetes

    7 Tips Aman Makan Cokelat bagi Penderita Diabetes

    Jakarta, Beritasatu.com – Mengetahui tips atau tip aman makan cokelat penting bagi penderita diabetes agar tetap bisa menikmati camilan manis ini tanpa memengaruhi kestabilan kadar gula darah.

    Cokelat memang menggoda, tetapi konsumsi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko lonjakan gula darah serta gangguan metabolisme.

    Meski begitu, penderita diabetes tidak perlu sepenuhnya menghindari cokelat, asalkan memahami cara mengonsumsinya dengan bijak.

    Berikut ini tujuh tips aman makan cokelat bagi penderita diabetes, dikutip dari berbagai sumber, Jumat (14/2/2025).

    1. Pilih cokelat yang tepat
    Salah satu tips aman makan cokelat adalah memilih jenis yang lebih sehat, seperti cokelat hitam (dark chocolate). Cokelat hitam mengandung lebih sedikit gula dibandingkan cokelat susu atau cokelat putih.

    Selain itu, flavonoid dalam cokelat hitam dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan mengatur kadar gula darah—dua hal yang sangat penting bagi penderita diabetes.

    Untuk mendapatkan manfaat terbaik, pilih cokelat hitam dengan kandungan kakao minimal 70%. Hindari cokelat dengan tambahan karamel, toffee, atau pemanis buatan, karena dapat meningkatkan kadar gula darah secara signifikan.

    2. Batasi konsumsi cokelat susu dan cokelat putih
    Cokelat susu dan cokelat putih memiliki kandungan gula dan lemak lebih tinggi serta kandungan kakao lebih rendah. Cokelat susu biasanya mengandung kurang dari 25% kakao, sedangkan cokelat putih bahkan tidak mengandung kakao sama sekali.

    Meski tetap bisa dikonsumsi, penderita diabetes perlu membatasi jumlahnya agar tidak berdampak buruk pada kadar gula darah. Penting untuk memahami semua jenis cokelat, terutama yang tinggi gula, sebaiknya dikonsumsi dalam porsi wajar dan menjadi bagian dari pola makan seimbang.

    Jika ingin tetap menikmati rasa manis tanpa meningkatkan risiko kesehatan, penderita diabetes dapat memilih cokelat yang mengandung pemanis alami atau rendah gula.

    3. Menjaga porsi konsumsi
    Porsi menjadi faktor utama dalam tips aman makan cokelat bagi penderita diabetes. Mengonsumsi cokelat dalam jumlah besar dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan berkontribusi pada kenaikan berat badan serta kadar kolesterol.

    Para ahli gizi menyarankan konsumsi cokelat sekitar 10–20 gram per hari, atau setara dengan satu hingga dua potong kecil, agar tetap aman.

    4. Pilih cokelat dengan pemanis non-nutritif
    Memilih cokelat yang menggunakan pemanis non-nutritif, seperti stevia, monk fruit, atau erythritol, dapat menjadi alternatif yang lebih aman bagi penderita diabetes. Pemanis ini tidak mengandung kalori dan tidak memengaruhi kadar gula darah secara signifikan.

    5. Perhatikan indeks glikemik
    Cokelat memiliki indeks glikemik (IG) yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa sumber karbohidrat lainnya. Misalnya, makanan cokelat memiliki IG sekitar 43, yang lebih rendah daripada beras putih (IG 70) dan beras merah (IG 55). Hal ini berarti cokelat melepaskan glukosa ke dalam darah lebih lambat, sehingga dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

    6. Konsumsi cokelat sebagai bagian dari pola makan seimbang
    Penting bagi penderita diabetes untuk memasukkan cokelat sebagai bagian dari pola makan yang seimbang. Menggabungkan cokelat dengan makanan yang kaya serat, protein, dan lemak sehat dapat membantu menstabilkan kadar gula darah.

    Misalnya, mengonsumsi cokelat bersama dengan kacang-kacangan atau yoghurt dapat memberikan manfaat tambahan dan mencegah lonjakan gula darah.

    7. Waspadai kandungan kafein
    Cokelat mengandung kafein, yang bila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, sulit tidur, dan efek samping lainnya. Penderita diabetes sebaiknya membatasi asupan kafein untuk menghindari komplikasi tambahan.

    Dengan memilih jenis cokelat yang tepat dan mengontrol porsinya, penderita diabetes masih bisa menikmati cokelat tanpa khawatir. Kunci utamanya adalah memilih cokelat dengan kandungan gula lebih rendah, mengonsumsinya dalam jumlah terbatas, serta menerapkan pola makan yang seimbang. Dengan mengikuti tips aman makan cokelat ini, penderita diabetes tetap bisa menjadikan camilan ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat.