Topik: diabetes

  • CKG Mencakup Skrining Gangguan Mental, Warga RI Diharapkan Sehat Jasmani-Rohani

    CKG Mencakup Skrining Gangguan Mental, Warga RI Diharapkan Sehat Jasmani-Rohani

    Jakarta

    Cek kesehatan gratis (CKG) untuk seluruh masyarakat Indonesia sebagai bagian dari Program Presiden Prabowo Subianto sudah mulai dilaksanakan sejak Senin, (10/2), di seluruh Puskesmas di Indonesia.

    Program ini menyasar seluruh kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir, balita, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Prof dr Dante Saksono Harbuwono menegaskan program ini tak hanya untuk pemeriksaan kesehatan, tetapi juga bertujuan mendorong masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya deteksi dini penyakit dan perubahan gaya hidup sehat.

    “Banyak penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan jantung yang bisa dicegah jika diketahui sejak dini. Melalui cek kesehatan gratis ini, masyarakat dapat memahami kondisi tubuhnya lebih awal, sehingga langkah-langkah pencegahan bisa segera dilakukan,” jelas Wamenkes, dikutip dari laman Kemenkes RI.

    dr Dante juga mengingatkan bahwa pemeriksaan ini tidak hanya untuk fisik, tetapi juga kesehatan mental. Berdasarkan evaluasi Kementerian Kesehatan, 34,6 persen remaja mengalami penurunan kesehatan mental, sehingga skrining kesehatan mental turut dimasukkan dalam layanan ini.

    “Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Kita ingin memastikan masyarakat Indonesia sehat secara jasmani dan rohani,” tambahnya.

    Ia juga menambahkan Masyarakat yang berulang tahun pada Januari dan Februari masih bisa mendapatkan layanan ini hingga 30 April 2025, dengan kemudahan pendaftaran melalui SATUSEHAT Mobile.

    “Dengan pemeriksaan gratis ini, kita tidak hanya membantu masyarakat menjaga kesehatan, tetapi juga mengurangi angka perawatan di rumah sakit dan menurunkan beban pembiayaan kesehatan oleh BPJS. Semakin dini penyakit terdeteksi, semakin mudah ditangani,” jelas Wamenkes.

    Merujuk pada data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, secara nasional, prevalensi depresi di Indonesia pada tahun 2023 sebesar 1,4 persen. Adapun prevalensi depresi paling tinggi ada pada kelompok anak muda berusia 15-24 tahun, yaitu sekitar 2 persen.

    (suc/kna)

  • Waspadai 8 Tanda Ginjal Bermasalah, Jangan Sampai Terlambat Ditangani

    Waspadai 8 Tanda Ginjal Bermasalah, Jangan Sampai Terlambat Ditangani

    Jakarta

    Ginjal merupakan salah satu organ vital yang yang memiliki fungsi untuk menyaring darah, membuang limbah dan kelebihan cairan melalui urine, serta menjaga keseimbangan elektrolit. Ketika ginjal mengalami masalah, tentu ini dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, misal penumpuan racun dalam tubuh, ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, hingga hipertensi.

    Berikut ini sederet tanda ginjal bermasalah yang harus diwaspadai dikutip dari National Kidney Foundation:

    1. Kekurangan Energi dan Sulit Konsentrasi

    Penurunan fungsi ginjal yang parah dapat menyebabkan penumpukan racun dan kotoran dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan rasa lelah, lemah, hingga kesulitan berkonsentrasi.

    Komplikasi lain yang dapat muncul adalah anemia, yang juga dapat memicu masalah kelemahan dan kelelahan.

    2. Kesulitan Tidur

    Ketika ginjal tidak dapat bekerja dengan baik, racun yang seharusnya dikeluarkan melalui urine justru tetap berada di dalam darah. Kondisi ini dapat membuat seseorang menjadi lebih sulit tidur.

    Selain itu, ditemukan masalah sleep apnea juga lebih umum terjadi pada mereka yang mengidap masalah ginjal, dibandingkan dengan populasi masyarakat umum.

    3. Kulit Kering dan Gatal

    Ginjal berperan penting untuk membuang limbah dan cairan ekstra dari dalam tubuh. Hal tersebut penting untuk membantu pembuatan sel darah merah, menjaga tulang kuat, hingga mempertahankan kadar mineral dalam darah.

    Kulit kering dan gatal dapat menjadi tanda adanya masalah pada tulang dan kadar mineral tubuh yang sering menyertai penyakit ginjal tingkat lanjut. Ini terjadi ketika ginjal tidak mampu lagi menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi yang tepat dalam darah.

    4. Buang Air Kecil Lebih Sering

    Buang air kecil lebih sering, khususnya malam hari dapat menjadi pertanda adanya masalah pada ginjal. Ketika filter ginjal rusak, keinginan untuk buang air kecil dapat meningkat.

    Kondisi ini terkadang juga bisa menjadi pertanda infeksi saluran kemih atau pembesaran prostat pada pria.

    NEXT: Adanya darah dalam urine

    5. Adanya Darah dalam Urine

    Ginjal yang sehat biasanya dapat menahan sel darah di dalam tubuh saat menyaring limbah dari darah untuk membuat urine. Ketika filter ginjal rusak, sel darah ini bisa masuk ke dalam urine.

    Selain menandakan adanya masalah penyakit ginjal, darah dalam urine bisa menjadi pertanda tumor, batu ginjal, atau adanya infeksi.

    6. Urine Berbusa

    Urine yang berbusa menandakan adanya protein berlebih di dalam urine. Ketika ginjal bermasalah, protein dapat masuk ke dalam urine dan menyebabkan busa yang lebih banyak dan bertahan lama.

    Kondisi ini biasanya berkaitan dengan penyakit ginjal kronis, diabetes, hingga hipertensi.

    7. Bengkak di Area Mata

    Bengkak di area mata ini dapat terjadi ketika protein yang ada di dalam tubuh dikeluarkan melalui urine, alih-alih menyimpannya dalam tubuh. Kondisi ini terjadi ketika filter di dalam ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik.

    8. Pergelangan dan Telapak Kaki Bengkak

    Fungsi ginjal yang menurun dapat menyebabkan retensi natrium yang menyebabkan pembengkakan pada telapak dan pergelangan kaki. Pembengkakan ini juga dapat berkaitan dengan masalah jantung dan penyakit hati.

    Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan berbagai gejala tersebut ke dokter untuk memastikan apakah itu berkaitan dengan masalah penurunan fungsi ginjal atau tidak.

  • 5 Manfaat Makan Tomat Setiap Hari, Ini yang Bakal Terjadi pada Tubuh

    5 Manfaat Makan Tomat Setiap Hari, Ini yang Bakal Terjadi pada Tubuh

    Jakarta

    Tomat adalah salah satu jenis buah paling populer di dunia. Tidak hanya dikonsumsi secara langsung atau dibuat jus, tomat juga sering digunakan sebagai bahan dalam berbagai masakan, termasuk dalam kuliner Indonesia.

    Jangan salah, rupanya tomat mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Dikutip dari Very Well Health, berikut ini sederet manfaat makan tomat setiap hari untuk tubuh:

    1. Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Tomat mengandung kalium dan natrium yang baik untuk kesehatan jantung. Kandungan kalium di dalam satu buah tomat bahkan hampir setara dengan buah pisang.

    Jantung membutuhkan kedua jenis elektrolit tersebut agar dapat berkontraksi dan mengembang. Kalium juga sangat penting untuk membantu pembuluh darah menjadi lebih rileks.

    2. Mendukung Pemulihan Pasca Olahraga

    Kandungan elektrolit yang ada di dalam tomat sangat penting untuk menjaga fungsi dasar sel. Kalium, natrium, magnesium, dan fluorida yang ada di dalam tomat dapat membantu mengurangi nyeri otot dan kelelahan setelah berolahraga.

    Magnesium juga sangat penting untuk kontraksi otot, sehingga mengonsumsi tomat sebelum dan sesudah latihan dapat membantu mengembalikan kadar magnesium dalam tubuh. Kandungan air yang ada di dalam tomat juga dapat memberikan tambahan hidrasi.

    3. Mencegah Kanker Prostat

    Tomat memiliki kandungan likopen yang sangat tinggi. Kandungan likopen sangat bermanfaat untuk mengurangi berbagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan prostat, salah satunya melindungi dari kanker.

    Likopen dan pigmen tanaman lainnya (karotenoid) dianggap melindungi terhadap pertumbuhan kanker karena sifat antioksidannya. Antioksidan dapat membantu melindungi tubuh dari stres fisiologis yang disebabkan oleh radikal bebas, yang umumnya ditemukan dalam asap tembakau, sinar UV, dan makanan ultra-proses.

    4. Membantu Mengontrol Kadar Gula Darah

    Mengonsumsi tomat dapat membantu mengendalikan kadar gula darah, khususnya pada pengidap diabetes. Kandungan serat yang ada di dalamnya membantu mengatur gula darah dan pergerakan usus.

    Buah ini juga memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga cocok untuk menjadi camilan sehat. Serat di dalam tomat juga dapat membantu menjaga perut kenyang lebih lama.

    5. Menjaga Kulit Sehat dan Glowing

    Tomat mengandung asam klorogenat, senyawa yang dapat membantu mendorong produksi kolagen yang baik untuk kulit. Vitamin C dan A yang ada di dalam tomat juga dapat membantu mencerahkan kulit, kuku, dan rambut.

    Untuk mendapatkan manfaat maksimal, makan tomat dalam kondisi mentah di dalam salad atau sebagai camilan. Para ahli mengingatkan mengonsumsi makanan secara utuh merupakan cara terbaik untuk membantu proses penyerapan nutrisi penting.

    (avk/kna)

  • Sebelum dilantik saya sudah bekerja

    Sebelum dilantik saya sudah bekerja

    Wakil Gubernur Jakarta Terpilih Rano Si Doel Karno saat menyapa awak media di Jakarta, Minggu (16/2/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    Rano Karno: Sebelum dilantik saya sudah bekerja
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 16 Februari 2025 – 13:58 WIB

    Elshinta.com – Wakil Gubernur Jakarta Terpilih Rano Karno menyatakan akan langsung bekerja setelah resmi dilantik, bahkan sebelumnya pun sudah bekerja dengan meninjau beberapa lokasi.

    “Sebelum dilantik saja saya sudah bekerja. Kemarin saya berkunjung ke Waduk Pluit,” kata Rano Karno yang biasa disapa Si Doel di Jakarta, Minggu, setelah mengikuti pemeriksaan kesehatan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    Menurut dia, setelah pelantikan hari pertama dipastikan akan langsung bekerja untuk warga Jakarta, karena ini sudah menjadi amanah yang diberikan.

    Doel menyebutkan telah meninjau beberapa lokasi terutama yang berkaitan dengan persiapan banjir pesisir (rob) di Jakarta

    “Saya melihat waduk di Muara Baru dan saya berkunjung ke PIK. Karena sebelum dilantik rob sudah menghadang,” ujarnya.

    Dia juga mengaku diberikan tugas oleh Gubernur Terpilih Pramono Anung untuk melihat kondisi di beberapa wilayah.

    Apalagi program kerja 100 hari pertama pasangan Pramono-Doel, yaitu pengerukan sungai yang berada di Jakarta supaya meminimalkan banjir.

    “Pak Gubernur juga minta saya untuk melihat situasi itu sehingga 100 hari program kerja kita yaitu pengurukan sungai akan kita lakukan,” katanya.

    Sebelumnya, Doel mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di Kemendagri semua bagus.

    “Ini merupakan persyaratan mengikuti kegiatan besar. Semua Alhamdulillah cukup bagus,” kata Si Doel.

    Menurut dia, dari hasil pemeriksaan kesehatan berupa gula darah, diabetes, asam urat, semua dalam keadaan baik dan tidak ada yang berlebihan.

    Si Doel mengaku bahwa petugas yang memeriksa juga kaget dengan kondisinya yang baik. Apalagi saat ini ia sudah berusia 64 tahun.

    Sumber : Antara

  • Cek Kesehatan di Kemendagri, Wali Kota Bandung Terpilih Farhan: Saya Mesti Diet – Page 3

    Cek Kesehatan di Kemendagri, Wali Kota Bandung Terpilih Farhan: Saya Mesti Diet – Page 3

    Sementara itu, Wakil Gubernur Jakarta Terpilih Rano Karno atau Si Doel mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) semua bagus.

    “Ini merupakan persyaratan mengikuti kegiatan besar. Semua Alhamdulillah cukup bagus,” kata Si Doel sapaan akrabnya di Jakarta, Minggu (16/2/2025), seperti dilansir dari Antara.

    Menurut dia, dari hasil pemeriksaan kesehatan berupa gula darah, diabetes, asam urat, semua dalam keadaan baik dan tidak ada yang berlebihan.

    Si Doel mengaku bahwa petugas yang memeriksa juga kaget dengan kondisinya yang baik. Apalagi saat ini ia sudah berusia 64 tahun.

    “Tadi yang mengecek saya kaget juga. Artinya semua lancar, gula darah bagus, diabet oke, itu saja, asam urat ok, saya sendiri kaget, asam urat saya ternyata bagus,” kata dia.

    Kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 melakukan registrasi dan menjalani pemeriksaan kesehatan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Minggu, sebagai bagian dari rangkaian persiapan menjelang hari pelantikan serentak pada Kamis 20 Februari 2025.

     

  • Teh Serai Bisa Turunkan Kadar Gula Darah? Ini Jawabannya

    Teh Serai Bisa Turunkan Kadar Gula Darah? Ini Jawabannya

    Jakarta – Banyak bahan alami yang dapat digunakan untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Salah satunya serai yang bisa membantu pasien diabetes menjaga kesehatan tubuhnya.Benarkah Teh Serai Bisa Turunkan Kadar Gula Darah?

    Serai dapat membantu mengendalikan kadar gula darah yang sangat bermanfaat bagi pasien diabetes. Pengendalian kadar gula darah juga bisa mencegah penyakit lain yang berkaitan dengan metabolisme tubuh.

    Sebuah studi di Atlantis Press meneliti dampak pemberian serai terhadap pengelolaan kadar gula darah. Peneliti menemukan komponen bioaktif yang terkandung dalam serai bisa menurunkan kadar gula darah secara signifikan pada tikus dengan atau tanpa diabetes.

    Selain itu, peneliti juga menemukan kombinasi serai dan jahe bisa meningkatkan efektivitas dalam menurunkan kadar gula darah. Hal ini berkat kandungan gingerol pada jahe yang bisa menunjang kerja insulin.

    Sehingga, berdasarkan temuan itu, peneliti menyimpulkan konsumsi air rebusan serai dan jahe bisa memberi manfaat signifikan dalam menurunkan kadar gula darah dan mencegah diabetes.

    Siapa yang Sebaiknya Menghindari Teh Serai?

    Umumnya, air serai bisa dikonsumsi setiap orang asalkan dalam batas wajar. Meski begitu, ada beberapa orang yang sebaiknya menghindari ramuan ini.

    1. Ibu Hamil

    Serai sebaknya dihindari oleh ibu hamil. Sebab, menurut laman Mom Junction, dosis serai yang tinggi bisa memicu aliran menstruasi yang pada gilirannya bisa menyebabkan keguguran.

    Meski begitu, menurut penelitian medis tentang serai dengan banyak herbal lain dalam kehamilan pada 2016, serai aman dikonsumsi ibu hamil. Mengutip laman Hottea Mama, pada penelitian tersebut, para ibu hamil membatasi diri dengan minum teh serai maksimal 3 cangkir sehari.

    2. Orang dengan Penyakit Ginjal

    Sebuah penelitian dalam Journal of Renal Nutrition, mengkonsumsi serai dalam dosis tinggi atau dosis redah dalam jangka panjang bisa menguangi laju filtrasi glomerular, laju rata-rata penyaringan darah yang terjadi di gloremulus. Peneliti menyimpulkan, jika laju filtrasi glomerular menurun, maka berisiko memengaruhi fungsi renal lainnya.

    3. Orang yang Mengonsumsi Obat Diuretik

    Obat diuretik adalah obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah dengan cara merangsang urinasi. Serai juga memiliki sifat diuretik. Jika keduanya dikonsumsi bersamaan, maka tekanan darah bisa turun terlalu drastis dan memicu tekanan darah rendah atau hipotensi.

    (elk/row)

  • 7 Kebiasaan Sederhana yang Bikin Panjang Umur, Praktikkan dari Sekarang

    7 Kebiasaan Sederhana yang Bikin Panjang Umur, Praktikkan dari Sekarang

    Jakarta

    Siapa sih yang tidak ingin hidup sehat dan panjang umur? Beberapa orang bahkan rela mengeluarkan uang dengan jumlah yang tidak sedikit untuk menjalani prosedur yang bisa membantu mereka hidup lebih lama.

    Rahasia panjang umur mungkin jauh lebih simpel dari apa yang dibayangkan banyak orang. Mengadopsi gaya hidup dan kebiasaan yang sehat telah dikaitkan dengan usia yang lebih panjang dan risiko penyakit yang lebih rendah.

    Lantas, apa saja kebiasaan yang dapat meningkatkan peluang panjang umur? Dikutip dari Healthline, berikut ulasannya.

    1. Tidak Makan Berlebihan

    Berbagai penelitian telah menghubungkan antara asupan kalori dan panjang umur.

    Sebuah studi pada hewan menemukan mengurangi asupan kalori 10 hingga 50 persen dapat meningkatkan rentang hidup maksimal.

    Studi yang dilakukan pada manusia juga menemukan mengurangi asupan kalori dikaitkan dengan umur yang panjang dan risiko penyakit yang lebih rendah.

    Selain itu, membatasi asupan kalori juga dapat mencegah berat badan berlebih dan penumpukan lemak perut, dua hal yang dapat memicu beragam kondisi kronis.

    2. Konsumsi Kacang-kacangan

    Kacang-kacangan merupakan salah satu makanan paling bernutrisi. Selain tinggi protein, kacang-kacangan juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh.

    Sejumlah penelitian menunjukkan kacang-kacangan memiliki manfaat dalam membantu mengatasi penyakit jantung, tekanan darah tinggi, peradangan, diabetes, sindrom metabolik, dan kanker tertentu.

    3. Perbanyak Makanan Nabati

    Mengonsumsi lebih banyak makanan nabati, seperti buah, sayur, dan biji-bijian utuh dikaitkan dengan risiko penyakit yang lebih rendah dan umur panjang.

    Salah satu studi menemukan diet tinggi makanan nabati dikaitkan dengan risiko kematian dini yang lebih rendah, serta penurunan risiko kanker, penyakit jantung, depresi, dan kerusakan otak.

    Ini dikarenakan antioksidan dan senyawa tanaman lain yang ada pada makanan nabati, seperti polifenol, karotenoid, folat, dan vitamin C.

    4. Tetap Aktif dan Rutin Berolahraga

    Sudah bukan rahasia lagi kalau olahraga merupakan kunci hidup sehat, termasuk untuk hidup lebih lama.

    Sebuah studi menunjukkan 15 menit aktivitas fisik per hari dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk memperpanjang umur hingga tiga tahun.

    Lebih lanjut, rutin melakukan aktivitas fisik dapat menurunkan risiko kematian dini 4 persen untuk setiap 15 menit waktu yang dihabiskan.

    5. Tidak Merokok

    Kebiasaan merokok telah dikaitkan dengan risiko berbagai penyakit dan kematian dini.

    Penelitian menunjukkan mereka yang merokok dapat kehilangan hingga 10 tahun masa hidupnya, dan memiliki risiko tiga kali lebih tinggi mengalami kematian dini.

    Studi terbaru juga menunjukkan orang-orang yang berhenti merokok sebelum usia 40 tahun memiliki peluang lebih tinggi terhindar dari risiko kematian dini akibat merokok.

    6. Hindari Stres dan Ansietas

    Stres dan kecemasan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peluang panjang umur. Sebuah penelitian menemukan wanita yang sering stres dan cemas memiliki risiko dua kali lebih besar terkena penyakit jantung, stroke, atau kanker paru-paru.

    Penelitan serupa juga menemukan pria yang mengidap ansietas dan stres memiliki risiko kematian dini tiga kali lebih besar dibandingkan mereka yang tidak stres.

    7. Minum Kopi atau Teh

    Kopi dan teh telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis.

    Menurut salah satu studi, kandungan polifenol yang ada pada teh hijau dapat mengurangi risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

    Serupa, kebiasaan minum kopi juga dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan jenis kanker tertentu.

    Lebih lanjut, baik penikmat kopi dan teh memiliki risiko 20-30 persen lebih kecil mengalami kematian dini dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi minuman tersebut.

    (ath/kna)

  • Kesehatan Mental yang Terganggu Dapat Memicu Penyakit Fisik

    Kesehatan Mental yang Terganggu Dapat Memicu Penyakit Fisik

    JAKARTA – Kesehatan mental memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan tubuh secara keseluruhan. Ketika seseorang mengalami tekanan psikologis yang berat, hal ini dapat berdampak pada kondisi fisik, termasuk melemahkan sistem imun, meningkatkan risiko inflamasi, serta memengaruhi keseimbangan hormon.

    Oleh karena itu, menjaga kesehatan jiwa sama pentingnya dengan menjaga kesehatan raga agar keduanya dapat saling mendukung.

    Psikolog Klinis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya Kota Denpasar, Bali, Nena Mawar Sari menjelaskan bahwa kondisi mental yang tidak stabil dapat berpengaruh langsung terhadap kesehatan fisik.

    “Jika seseorang mengalami tekanan mental yang tinggi, hal tersebut dapat memicu stres. Stres yang berkepanjangan bisa merusak sel-sel sehat dalam tubuh, meningkatkan peradangan, serta mengganggu keseimbangan hormon, yang pada akhirnya dapat menyebabkan berbagai gangguan fisik,” kata Nena, seperti dikutip ANTARA.

    Sebaliknya, jika tubuh tidak dirawat dengan baik, berbagai penyakit kronis dapat muncul dan pada akhirnya turut memengaruhi kesehatan mental. Oleh karena itu, Nena mengimbau masyarakat untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan mental dan fisik.

    Sementara itu, pemerintah Indonesia telah menghadirkan program cek kesehatan gratis yang mencakup pemeriksaan mental. Psikolog yang juga berpraktik di Klinik Bali Psikologi ini menyambut baik inisiatif tersebut dan menilai bahwa pemeriksaan kesehatan mental merupakan langkah yang sangat penting. “Langkah ini sangat krusial karena banyak penyakit yang berhubungan erat dengan tingkat stres yang tinggi,” jelasnya.

    Ia juga menyoroti peningkatan angka kasus depresi dan bunuh diri di masyarakat. Dengan adanya pemeriksaan kesehatan mental yang dapat dilakukan oleh tenaga psikolog di fasilitas kesehatan seperti puskesmas, diharapkan langkah ini dapat membantu mencegah meningkatnya jumlah kasus gangguan kesehatan mental setiap tahunnya.

    Selain itu, pendampingan bagi lansia serta individu dengan penyakit kronis seperti jantung, diabetes, dan kanker juga dianggap sangat penting dalam meringankan dampak psikologis dari penyakit tersebut.

  • Seberapa Sering Buang Air Kecil dan Besar yang Normal? Begini Penjelasannya

    Seberapa Sering Buang Air Kecil dan Besar yang Normal? Begini Penjelasannya

    Jakarta – Frekuensi buang air kecil dan besar yang terlalu sering atau jarang mengindikasikan ada masalah kesehatan. Ada beberapa faktor yang bisa mengakibatkan hal tersebut.Frekuensi Buang Air Kecil yang Sehat

    Kebanyakan orang buang air kecil 6-7 kali dalam sehari. Namun buang air kecil 4-10 kali sehari dianggap sehat, jika frekuensinya tidak mengganggu.

    Menurut Medical News Today, frekuensi buang air kecil bisa berubah seiring waktu. Perubahan hormonal dan tekanan pada kandung kemih selama kehamilan juga bisa meningkatkan produksi urine.

    Untuk menjaga kesehatan kandung kemih, sebaiknya konsumsi 1,5-2 liter air putih setiap hari. Kurangnya cairan yang masuk ke tubuh bisa membuat urin menjadi pekat dan mengiritasi kandung kemih. Sementara, terlalu banyak mengkonsumsi cairan akan meningkatkan frekuensi buang air kecil.

    Frekuensi Buang Air Besar yang Sehat

    Mengutip laman Cleveland Clinic, menurut penelitian, frekuensi buang air besar yang sehat dan normal berkisar antara tiga kali sehari hingga tiga kali seminggu.

    Namun, pola buang air besar setiap orang bisa berbeda-beda dan biasanya kebanyakan orang memiliki pola buang air besar yang teratur. Jika frekuensi buang air besar meningkat, maka kemungkinan ada faktor yang mempengaruhinya.

    Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Buang Air Kecil

    Umumnya, beberapa faktor yang mempengaruhi frekuensi buang air kecil di antaranya:

    Mengutip Health Direct, semakin tua usia, semakin besar kemungkinan seseorang lebih sering buang air kecil. Secara umum, seseorang bisa buang air kecil sekali semalam di usia 40-an dan 50-an, dua kali semalam di usia 60-an dan 70-an dan bahkan dua hingga tiga kali semalam di usia 80-an dan seterusnya.

    Mengkonsumsi banyak cairan bisa meningkatkan produksi urin. Semenara tidak mengkonsumsi cukup cairan menyebabkan dehidrasi dan mengurangi produksi urin

    Asupan alkohol dan kafein

    Alkohol dan kafein memiliki efek diuretik. Sehingga keduanya meningkatkan frekuensi buang air kecil.

    Diabetes dan ISK bisa menyebabkan lebih sering buang air kecil. Sementara masalah prostat membuat seseorang jarang buang air kecil

    Pengobatan obat-obatan tertentu

    Obat-obatan diuretik membuat orang lebih sering buang air kecil. Diuretik mengeluarkan cairan dari aliran darah ke ginjal.

    Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Buang Air Besar

    Ada beberapa faktor yang mempengaruhi frekuensi buang air besar seseorang. Berikut di antaranya:

    Tidak cukup cairan bisa mengeraskan tinja dan membuatnya sulit dikeluarkan.

    Seiring bertambahnya usia, orang akan mengalami kondisi kesehatan dan perubahan gaya hidup yang menyebabkan sembelit. Orang lanjut usia juga cenderung minum obat yang mengganggu kebiasaan buang air.

    Tetap aktif akan membantu usus besar bekerja lebih baik. Saat sembelit, olahraga bisa membantu membuat pencernaan lebih lancar

    Makanan yang dikonsumsi secara signifikan mempengaruhi kebiasaan buang air besar. Serat penting membuat buang air besar menjadi teratur.

    Beberapa kondisi kesehatan mempengaruhi kesehatan usus, sehingga menyebabkan buang air besar lebih sering atau lebih jarang dari biasanya. Contohnya yaitu penyakit celiac, intoleransi laktosa, hingga diabetes melitus.

    Beberapa hormon, seperti progesteron dan estrogen bisa mempengaruhi frekuensi buang air besar. Sebuah studi pada 78 wanita berusia 18-35 tahun menunjukkan bahwa frekuensi diare dan sembelit bervariasi secara signifikan tergantung pada siklus menstruasi seseorang.

    Beberapa orang kesulitan buang air besar di toilet umum atau tempat kerja. Hal ini membuatnya menahan BAB lebih dari biasanya. Seiring waktu hal ini bisa menyebabkan sembelit.

    (elk/row)

  • Tips Makan Kolang-kaling agar Aman untuk Kesehatan, Waspada Kadar Gula

    Tips Makan Kolang-kaling agar Aman untuk Kesehatan, Waspada Kadar Gula

    Jakarta – Kolang-kaling adalah makanan camilan segar yang sering dikonsumsi masyarakat, terutama saat bulan puasa. Rasanya yang segar cicik menjadi pelengkap es campur atau hidangan lainnya.

    Namun, ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar kolang-kaling tetap aman dikonsumsi untuk kesehatan. Simak informasinya berikut ini.

    Tips Makan Kolang-kaling agar Aman untuk Kesehatan

    Kolang-kaling berasal dari buah aren yang diolah sedemikian rupa hingga menjadi makanan lezat. Salah satunya adalah manisan kolang-kaling yang punya rasa segar dan cocok dipadukan dengan berbagai hidangan.

    Manisan, sesuai namanya, mengandung banyak gula yang bisa berisiko bagi kesehatan. Nah, detikers bisa melakukan tips berikut agar tetap sehat dan bisa menimkati kolang-kaling.

    1. Perhatikan Kadar Gula

    Mengutip jurnal berjudul Kualitas pH, Kadar Air, dan Kadar Gula dari Manisan Kolang-Kaling yang Dibuat dengan Variasi Berbagai Jenis Gula oleh Aliya Farkha Sofiyani, dkk dari Universitas Veteran Bangun Nusantara, terlalu banyak gula bisa membuat kolang kaling terlalu manis dan berpotensi meningkatkan risiko kesehatan terkait konsumsi gula berlebih. Jadi, penting untuk memperhatikan jumlah gula yang digunakan dan memperhatikan aspek kesehatan saat membuat sajian ini.

    Setiap jenis gula yang digunakan memiliki komposisi nutrisi yang berbeda. Gula aren dan gula kelapa umumnya memiliki beberapa nutrisi tambahan, seperti vitamin, mineral, dan serat dibandingkan dengan gula tebu. Sehingga, penggunaan gula aren atau gula kelapa dalam manisan kolang-kaling bisa memberi nilai gizi tambahan pada produk tersebut.

    2. Waspada Kolang-kaling Mengandung Formalin

    Ada saja pedagang kolang-kaling yang menambah formalin untuk mengawetkannya. Untuk itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri kolang-kaling berformalin.

    Menurut International Agency for Research on Cancer (IARC) yang dikutip Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, formalin bisa mengiritasi lambung, mata, hidung, tenggorokan, sera bersifat karsinogenik. Peningkatan paparan formalin bisa menyebabkan kanker faring, nasofaring, otak, dermatitis, dan reaksi alergi.

    Mengutip laman Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul, berikut di antara ciri-ciri kolang-kaling berformalin:

    Kolang kaling memiliki ciri khas aroma sedikit asam. Sehingga, kolang-kaling yang tidak berbau dicurigai. Bisa jadi, kolang kaling sudah dicampur dengan cairan formalin ketika direbus. Sebab, umumnya aroma khas makanan yang sudah dicampur formalin akan hilang.

    Kolang-kaling yang tidak dihinggapi lalat harus diwaspadai. Kemungkinan besar kolang kaling sudah dicampur formalin yang menghilangkan baunya.

    Kolang-kaling yang mengandung formalin memiliki tekstur yang kenyal. Meski mudah digigit, namun biasanya kolang-kaling tersebut sudah dicampurkan dengan formalin.

    Biasanya, warna kolang-kaling adalah putih transparan dan agak sedikit pucat. Namun, jika kolang-kaling sudah tercampur dengan zat berbahaya, maka warnanya adalah putih pekat dan tidak transparan.

    Tentunya kolang-kaling yang mengandung formalin pasti akan lebih tahan lama. Ini bisa dibuktikan dengan cara membiarkan kolang kaling di suhu ruang 1-2 hari. Kolang kaling dengan formalin akan tetap bertahan.

    Manfaat Kolang-Kaling untuk Kesehatan

    Tak hanya lezat, kolang-kaling juga memiliki manfaat kesehatan. Berikut di antaranya:

    1. Meredakan Penyakit Radang Sendi

    Dikutip dari Portal Resmi Provinsi Sumatera Barat, kolang kaling mengandung zat galaktomanan yang mempunyai khasiat untuk meredakan atau malah menyembuhkan penyakit radang sendi. Disarankan untuk mengkonsumsi kolang-kaling dengan direbus, tanpa memakai berbagai jenis pewarna dan gula.

    2. Mengontrol Gula Darah

    Kolang-kaling bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil. Mengutip website Universitas Medan Area, dalam penelitian uji laboratorium, kolang-kaling memiliki senyawa polisakarida glukomanan yang dapat menurunkan kadar gula darah dan mencegah diabetes.

    3. Menjaga Kesehatan Jantung

    Kolang-kaling mengandung senyawa polisakarida glukomanan yang bisa menurunkan tekanan darah dan menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Jadi, kolang-kaling baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan serangan jantung.

    (elk/row)