Topik: diabetes

  • 6 Penyebab Kencing Berbusa, Gejala, dan Cara Mengatasinya

    6 Penyebab Kencing Berbusa, Gejala, dan Cara Mengatasinya

    Jakarta – Kencing berbusa sering dianggap menjadi hal yang biasa dan tidak menimbulkan kekhawatiran. Tapi, dalam beberapa situasi, kondisi ini bisa memunculkan pertanyaan tentang penyebab di baliknya.

    Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi munculnya busa pada urine, baik yang bersifat sementara maupun berkaitan dengan kondisi kesehatan tertentu. Mengetahui penyebab kencing berbusa begitu penting, untuk menentukan usaha pemulihannya.

    Penyebab Kencing Berbusa

    Penyebab kencing berbusa bisa disebabkan karena dehidrasi, penyakit ginjal, diabetes, hingga obat-obatan tertentu.

    1. Dehidrasi

    Saat seseorang tidak cukup cairan, urinnya menjadi lebih pekat. Hal ini bisa menyebabkan urin tampak lebih gelap dan berbusa dari biasanya. Menurut laman South Valley Urology, busa ini bisa disebabkan oleh tingginya konsentrasi protein dan senyawa lain dalam urin.

    2. Kecepatan Urin yang Tinggi

    Saat seseorang memiliki kandung kemih yang penuh dan buang air kecil dengan sangat kuat, alirannya bisa menciptakan gelembung busa. Hal ini normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

    3. Penyakit Ginjal

    Dalam beberapa kasus, urin berbusa bisa jadi tanda penyakit ginjal. Ketika ginjal rusak, protein bisa bocor ke dalam urin, sehingga urin tampak berbusa. Kondisi ini bisa menjadi tanda awal disfungsi ginjal.

    4. Diabetes

    Tingginya kadar gula darah bisa menyebabkan ginjal bekerja lebih keras yang berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal dan kebocoran protein ke dalam urin. Pada faktanya, albuminuria atau kondisi kandungan protein dalam urin yang terlalu tinggi seringkali menjadi salah satu tanda awal penyakit ginjal diabetes.

    5. Ejakulasi Retrograde

    Dikenal juga sebagai orgasme kering, ejakulasi retrograde menjadi penyebab yang kurang umum dari kencing berbusa. Menurut laman Healthline, kondisi ini terjadi ketika air mani mengalir kembali ke kandung kemih.

    6. Obat-obatan

    Beberapa obat, misalnya yang digunakan untuk hipertensi seperti ACE inhibitor dan ARB, bisa menyebabkan proteinuria sebagai efek samping.

    Gejala yang Mungkin Timbul ketika Urin Berbusa

    Kencing berbusa bisa menjadi tanda suatu penyakit jika terjadi secara terus menerus atau semakin memburuk, seiring berjalannya waktu.

    Gejala berikut ini bisa menjadi tanda bahwa ada kondisi medis yang menyebabkan urin berbusa. Berikut di antaranya:

    Pembengkakan di tangan, kaki, wajah, perut, yang menjadi tanda penumpukan cairan dari ginjal yang rusakKelelahanKehilangan nafsu makanMualMuntahKesulitan tidurPerubahan jumlah urin yang dihasilkanUrin keruhUrin berwarna gelapMengalami infertilitas atau sulit membuat pasangan hamil.Cara Mengatasi Kencing Berbusa

    Mengatasi kencing berbusa dilakukan berdasarkan kondisi yang mendasarinya. Berikut penjelasannya:

    1. Urin Berbusa karena Dehidrasi

    Jika urin berbusa karena dehidrasi, maka solusinya adalah minum lebih banyak cairan. Minum setidaknya 8 gelas air per hari dan lebih banyak lagi jika melakukan aktivitas olahraga atau menghabiskan waktu di cuaca yang panas.

    2. Urin Berbusa karena Penyakit Diabetes dan Ginjal

    Apabila urin berbusa karena kondisi kesehatan tertentu, maka pengobatan akan bergantung pada masalah spesifiknya. Jika menderita diabetes, maka pengobatan dilakukan dengan mengelola kadar gula darah melalui diet, olahraga, dan pengobatan yang melindungi ginjal dan kebocoran protein,.

    Selain itu, jika penyakit ginjal adalah penyebabnya, kemungkinan dokter akan merekomendasikan obat-obatan untuk membantu mengendalikan tekanan darah serta memperlambat perkembangan penyakit. Perubahan gaya hidup, seperti mengkonsumsi makanan rendah garam dan olahraga teratur bisa membantu pada beberapa kasus.

    3. Urin Berbusa karena Ejakulasi Retrograde

    Ejakulasi Retrograde tidak perlu diobati, kecuali jika penderitanya ingin memiliki anak atau kondisinya mengganggu. Obat-obatan yang bisa membantu mengobati kondisi ini meliputi brompheniramine, ephedrine, imipramine, pseudoephedrine.

    (elk/row)

  • Daftar 10 Gejala Awal Ginjal Bermasalah yang Kerap Tak Disadari

    Daftar 10 Gejala Awal Ginjal Bermasalah yang Kerap Tak Disadari

    Jakarta

    Salah satu organ yang penting untuk tubuh adalah ginjal. Organ ini berfungsi untuk menyeimbangkan kadar air, membuang racun, hingga menyaring darah di dalam tubuh.

    Ginjal yang tidak sehat memicu penumpukan racun di tubuh, juga berdampak pada sejumlah kondisi, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, hingga gagal ginjal.

    Kepala petugas medis di National Kidney Foundation di New York dr Joseph Vassalotti, mengungkapkan penyakit ginjal kerap tidak disadari. Sebab, orang yang mengalaminya cenderung jarang mengalami gejala.

    Akibatnya, sebagian besar kasus penyakit ginjal baru diketahui saat sudah memasuki tahap stadium akhir.

    “Orang dengan penyakit ginjal cenderung tidak mengalami gejala hingga stadium akhir. Inilah alasan mengapa hanya 10 orang dengan penyakit ginjal kronis yang mengetahui bahwa mereka mengalaminya,” beber dr Vassalotti, dikutip dari National Kidney Foundation.

    Salah satu cara untuk mengetahui kondisi kesehatan ginjal adalah dengan melakukan pemeriksaan khusus dan menyadari gejala awal ginjal bermasalah.

    Gejala Awal Ginjal Bermasalah

    1. Sulit Berkonsentrasi

    Penurunan fungsi ginjal yang parah dapat menyebabkan penumpukan racun dan kotoran dalam darah. Hal ini dapat membuat orang sering merasa lelah dan sulit berkonsentrasi.

    Komplikasi lain dari penyakit ginjal adalah anemia, yang dapat memicu seseorang merasa lemah dan lelah.

    2. Kesulitan tidur

    Ketika ginjal tidak menyaring dengan baik, racun tetap berada dalam darah dan tidak keluar melalui urine. Hal ini membuat seseorang sulit tidur.

    Selain itu, ada juga hubungan antara obesitas dan penyakit ginjal kronis, serta sleep apnea. Kondisi ini lebih umum terjadi pada mereka yang mengalami penyakit ginjal.

    3. Kulit kering dan gatal

    Ginjal yang sehat memiliki fungsi yang penting untuk tubuh. Tugasnya yaitu membuang limbah dan cairan ekstra dari tubuh, membantu membuat sel darah merah, menjaga tulang tetap kuat, serta bekerja mempertahankan jumlah mineral yang tepat dalam darah.

    Kulit kering yang gatal dapat menjadi tanda penyakit mineral dan tulang yang sering menyertai penyakit ginjal. Bisa juga terjadi karena ginjal tidak lagi mampu menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi yang tepat dalam darah.

    4. Buang air kecil lebih sering

    Buang air kecil yang lebih sering, terutama di malam hari, dapat menjadi gejala awal ginjal bermasalah. Saat filter ginjal rusak, keinginan untuk buang air kecil akan meningkat.

    Terkadang, kondisi ini juga bisa menjadi pertanda infeksi pada saluran kemih atau pembesaran prostat pada pria.

    5. Darah dalam urine

    Ginjal yang sehat biasanya akan menahan sel darah di dalam tubuh saat menyaring limbah untuk urine. Tetapi, bila filter ginjal rusak, sel darah ini bisa mulai ‘bocor’ ke dalam urine.

    Selain menjadi gejala awal ginjal bermasalah, darah dalam urine dapat dianggap sebagai sinyal awal tumor, batu ginjal, atau infeksi.

    6. Urine berbusa

    Urine yang berbusa dapat menandakan adanya protein dalam urine atau albumin. Kondisi ini dapat menjadi gejala awal ginjal bermasalah.

    7. Bengkak di area mata

    Adanya protein dalam urine merupakan tanda awal bahwa filter ginjal mengalami kerusakan. Akibatnya, protein dapat bocor ke dalam urine.

    Bengkak di sekitar mata dapat disebabkan ginjal yang mengeluarkan sejumlah besar protein dalam urine. Ini menjadi salah satu gejala awal ginjal bermasalah.

    8. Pergelangan kaki dan telapak tangan bengkak

    Fungsi ginjal yang menurun dapat menyebabkan retensi natrium atau garam, yang menyebabkan pembengkakan pada telapak kaki dan pergelangan tangan. Selain itu, pembengkakan pada ekstremitas bawa juga dapat menjadi tanda penyakit lain, seperti penyakit jantung, penyakit hati, dan masalah pembuluh darah vena kronis.

    Gejala awal ginjal bermasalah yang kerap dikeluhkan adalah nafsu makan yang memburuk atau menurun. Ini disebabkan adanya penumpukan racun akibat berkurangnya fungsi ginjal.

    10. Kram pada otot

    Ketidakseimbangan elektrolit dapat terjadi akibat gangguan fungsi ginjal. Misalnya, seperti kadar kalsium yang rendah dan fosfor yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan kram otot.

    (sao/naf)

  • 12 Manfaat Tomat untuk Kesehatan, Bikin Jantung Sehat dan Kulit Glowing

    12 Manfaat Tomat untuk Kesehatan, Bikin Jantung Sehat dan Kulit Glowing

    Jakarta – Tomat merupakan buah yang sering dimanfaatkan sebagai sayur dalam masakan. Bukan hanya memberi rasa sedap, manfaat tomat ternyata sangat luar biasa untuk kesehatan.

    Buat detikers yang penasaran dengan manfaat tomat, simak terus ulasannya di bawah ini. Sebelum itu, ketahui juga apa saja kandungan tomat hingga mampu memberikan manfaat yang besar.

    Kandungan Tomat

    Dilansir dari Healthline, tomat mengandung 95% air dan sisanya adalah karbohidrat dan serat. Namun nutrisi yang terkandung di dalamnya bermacam-macam. Berikut kandungan nutrisinya dalam 100 gram tomat:

    Kalori: 18Air: 95%Protein: 0,9 gramKarbohidrat: 3,9 gramGula: 2,6 gramSerat: 1,2 gramLemak: 0,2 gram

    Selain itu, terdapat kandungan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh, antara lain sebagai berikut:

    Vitamin C. Vitamin ini berfungsi sebagai antioksidan.Vitamin K1 yang penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang.Folat (vitamin B9), termasuk satu vitamin B, penting untuk pertumbuhan jaringan normal dan fungsi sel.Senyawa tanaman lainnya seperti likopen, beta karoten, naringenin, asam klorogenat, klorofil dan karotenoid.Manfaat Tomat

    Berikut ini 12 manfaat tomat yang dirangkum dari situs Verywell Health, WebMD, dan Health:

    1. Menyehatkan Mata

    Tomat mengandung lutein dan zeaxanthin yang dapat membantu melindungi mata dari cahaya biru yang berasal dari perangkat digital seperti smartphone dan komputer. Tomat juga membantu menjaga mata agar tidak merasa lelah.

    2. Mencegah Pembekuan Darah

    Tomat baik untuk pembuluh darah dan mencegah pembekuan darah. Hal ini penting karena jika aliran darah yang terhambat ke otak bisa menyebabkan stroke.

    3. Menyehatkan Jantung

    Kandungan likopen dalam tomat dapat membantu menurunkan kadar LDL alias kolesterol jahat, serta tekanan darah. Dengan demikian, faktor penyebab penyakit jantung dapat dihindari.

    Selain itu, kandungan vitamin B dan E, serta antioksidan yang disebut flavonoid, juga dapat meningkatkan kesehatan jantung.

    4. Menyehatkan Paru-paru

    Tomat telah diteliti dapat membantu penderita asma dan bisa membantu mencegah emfisema, yaitu kondisi yang secara perlahan merusak kantung udara di paru-paru.

    Jika dikonsumsi rutin, kandungan likopen, lutein, dan zeaxanthin, serta antioksidan lain dalam tomat akan mampu melawan penyebab emfisema, seperti zat-zat berbahaya dalam asap rokok.

    5. Mencegah Diabetes

    Serat dari tomat dapat membantu mengelola gula darah penderita diabetes dan memperbaiki pergerakan usus. Buah rendah glikemik ini juga cocok menjadi cemilan yang baik untuk menghindari lonjakan gula darah.

    6. Meningkatkan Kesehatan Mulut

    Likopen dalam tomat juga dapat membantu mengatasi penyakit gusi seperti radang gusi dan periodontitis yang bisa muncul akibat radikal bebas. Tapi perlu diketahui, makan banyak tomat mentah dapat merusak enamel pada gigi karena tinggi asam. Jika suka mengkonsumsinya, jangan langsung menyikat gigi, tapi sebaiknya tunggu setidaknya 30 menit.

    7. Bikin Kulit Glowing dan Sehat

    Likopen yang mampu mencegah radikal bebas juga dapat melindungi kulit layaknya tabir surya. Kandungan vitamin dan mineral dalam tomat akan bekerja pada sel-sel dari dalam, bikin kulit terlihat glowing dan sehat.

    8. Mencegah Demensia

    Tomat mengandung kalium yang dapat menjaga kesehatan jantung dan saraf seluruh tubuh, termasuk otak. Mengonsumsi tomat yang dimasak memberikan kadar lutein dan zeaxanthin yang lebih tinggi dalam darah, sehingga menurunkan risiko demensia.

    9. Membantu Mencegah Kanker Prostat

    Memasak tomat mungkin akan mengurangi kandungan vitamin C-nya, tetapi dapat meningkatkan ketersediaan beberapa antioksidan penting yang dapat melindungi diri dari pertumbuhan kanker, terutama kanker prostat.

    Likopen dan pigmen tanaman lainnya (karotenoid) juga dianggap dapat melindungi diri dari pertumbuhan kanker karena sifat antioksidannya. Likopen dan antioksidan lain dalam tomat juga bermanfaat bagi kesuburan pria.

    10. Mencegah Sembelit

    Sembelit terjadi karena asupan serat yang kurang. Tomat bisa menjadi sumber serat larut dan tidak larut yang dapat membantu masalah sembelit.

    Serat larut akan menahan air untuk menciptakan tekstur seperti gel selama proses pencernaan, sementara serat tidak larut akan menambah volume feses.

    11. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

    Manfaat tomat yang lebih umum adalah dapat meningkatkan kekebalan tubuh karena kandungan likopennya bisa menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel dan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

    12. Mendukung Pemulihan Setelah Olahraga

    Terakhir, tomat juga mengandung beberapa elektrolit, yang penting untuk fungsi dasar sel. Kalium, natrium, magnesium, dan fluorida, sehingga dapat membantu mengurangi nyeri otot dan kelelahan setelah berolahraga.

    Itulah tadi kandungan tomat dan 12 manfaat tomat bagi kesehatan. Untuk mengonsumsinya, tomat bisa diolah sebagai bahan utama atau pendukung. Tomat juga bisa dikonsumsi dalam bentuk segar atau jus, tanpa tambahan gula dan bahan lainnya.

    (bai/row)

  • Resep Panjang Umur Warga Hunza di Pakistan, Rata-rata Harapan Hidup 120 Tahun

    Resep Panjang Umur Warga Hunza di Pakistan, Rata-rata Harapan Hidup 120 Tahun

    Jakarta

    Suku Hunza yang tinggal di lembah terpencil wilayah Pakistan bagian utara, termasuk kelompok orang berumur panjang di dunia. Pada awal 70-an, suku Hunza dan wilayahnya menjadi studi kasus menarik terkait kesehatan dan umur panjang.

    Riset tersebut menjelaskan siapa suku Hunza dan beberapa wawasan umum tentang kesehatan yang dikaitkan dengan gaya hidup, pola makan, dan air yang mereka minum.

    Hunza pernah menjadi tujuan yang indah bagi para backpacker Amerika dan Eropa pada tahun 1980-an dan 1990-an. Enam suku dari Hunza kini menjalani kehidupan yang memadukan kehidupan tradisional dan modern, yang digerakkan oleh teknologi.

    Kehidupan mereka berubah, dan ada banyak mitos tentang umur panjang dan kemampuan mereka untuk terhindar dari penyakit. Tidak seorang pun yakin tentang rentang hidup mereka. Tinggal di lembah terpencil dan subur di ketinggian 8.000 kaki, suku Hunza diyakini oleh sebagian orang memiliki harapan hidup rata-rata 120 tahun.

    Alasan Suku Hunza Berumur Panjang

    Mengapa suku Hunza mungkin berumur panjang masih menjadi subjek banyak penelitian, termasuk penelitian seorang peneliti pada 1986.

    “Hunza adalah tempat impian setiap penulis barat, mereka menyukai gagasan tentang Hunza,” tulis Ahmed salah satu peneliti, dikutip dari VeryWellHealth, Sabtu (22/2/2025).

    Penelitian terhadap orang Hunza berfokus pada tingkat olahraga yang tinggi sebagai kunci kesehatan. Lingkungan tempat tinggal orang Hunza bergunung-gunung dan memiliki medan sangat kasar.

    Desa-desanya sangat terisolasi dan dibangun di sisi tebing, beberapa desa berusia lebih dari 1.000 tahun, dengan jalan setapak yang kasar, punggung bukit yang curam, dan perjalanan berjalan kaki yang panjang ke ladang pertanian mereka.

    Ada faktor lain yang memengaruhi kesehatan mereka.

    Makan lebih banyak hasil bumi dan lebih sedikit daging dalam pola makan mereka.
    Umumnya mereka juga tidak merokok, hanya 47 orang dari kelompok studi yang merupakan perokok.

    Akses Air dan Pola Makan

    Studi tentang orang Hunza telah menawarkan sejumlah teori tentang umur panjang mereka, termasuk akses ke air yang kaya akan mineral dan sifat antioksidan. Itu disebut sebagai keuntungan kesehatan dan umur panjang bagi orang-orang yang tinggal di pegunungan di dunia.

    Manfaat kesehatan lain dari gaya hidup Hunza termasuk pola makan, olahraga, dan hubungan sosial. Secara keseluruhan, masyarakat Hunza mengonsumsi sebagian besar makanan nabati, yang dimakan mentah. Aprikot, ceri, anggur, dan persik semuanya dibudidayakan oleh masyarakat Hunza.

    Mereka juga mengonsumsi banyak biji-bijian, gandum, jelai, dan millet, dan chapati, roti harian mereka. Hal yang tidak mereka makan adalah makanan olahan, yang dapat membantu menjelaskan rendahnya tingkat stres oksidatif dan gangguan kesehatan terkait oksidatif seperti diabetes dan kolesterol tinggi.

    Aktivitas Fisik

    Suku Hunza tinggal di daerah pegunungan terpencil dan tetap terisolasi meskipun teknologi mengubah kehidupan mereka sehari-hari. Itu sering kali berarti kehidupan yang lebih menuntut aktivitas fisik lebih banyak, banyak olahraga, serta pola makan nabati dan sumber air yang lebih sehat. Tingkat stres yang lebih rendah juga dapat memberikan efek perlindungan bagi kesehatan, dan itu adalah salah satu strategi yang diambil dari orang Hunza yang dapat memberikan manfaat dalam hidup, yang sebenarnya bisa dicontoh banyak orang.

    (naf/naf)

  • Gejala Masalah Jantung yang Muncul di Kaki, Bengkak hingga Mati Rasa

    Gejala Masalah Jantung yang Muncul di Kaki, Bengkak hingga Mati Rasa

    Jakarta

    Masalah kesehatan yang muncul di kaki terkadang masih diabaikan oleh masyarakat. Jangan sampai lengah, gejala yang muncul di kaki bisa saja menjadi tanda penyakit berbahaya, misalnya pada jantung.

    Kaki seringkali menjadi bagian tubuh pertama yang terpengaruh oleh penyebab paling umum masalah jantung, misalnya lemak yang menyumbat pembuluh darah. Ketika darah dan oksigen tidak dapat mengalir dengan baik dari dan ke jantung, risiko serangan jantung hingga stroke dapat meningkat drastis.

    Kaki memiliki pembuluh darah yang sangat kecil. Hal ini membuat pembuluh darah di area tersebut lebih mudah tersumbat.

    Gejala yang dapat muncul meliputi kaki menjadi dingin, mati rasa, nyeri, hingga bengkak. Pasokan darah ke kaki yang terganggu juga dapat membuat kuku menjadi rapuh dan tebal.

    “Kita perlu mengawasi kesehatan kaki kita, termasuk kuku kaki kita, karena hal itu dapat mempengaruhi kesehatan kita secara keseluruhan dan menjadi tanda masalah kesehatan yang serius,” ucap ahli kesehatan di Inggris Noel Wicks dikutip dari Daily Mail, Jumat (21/2/2025).

    Penelitian menemukan sekitar satu dari empat orang ‘sehat’ berusia di atas 60 tahun memiliki penyakit jantung yang tidak terdiagnosis.

    Penumpukan lemak di pembuluh darah yang dikenal sebagai penyakit arteri perifer juga dapat menyebabkan masalah di kaki. Misalnya seperti nyeri yang menyakitkan saat berjalan dan hilang setelah beberapa menit beristirahat.

    “Kedua kaki sering kali terkena pada saat yang sama, meskipun rasa sakitnya mungkin lebih parah di satu kaki,” sambungnya.

    Kesemutan, terbakar, kulit kering, kulit pecah-pecah, melepuh atau luka yang tidak kunjung sembuh, infeksi jamur, dan kutu air juga merupakan gejala pada kaki yang harus diwaspadai.

    Masalah pada kaki juga bisa menjadi tanda adanya masalah diabetes tipe dua. Kadar gula darah yang sangat tinggi dapat merusak pembuluh darah halus di kaki.

    Kerusakan pembuluh darah dapat memicu kehancuran saraf yang menyuplai kaki. Pengidapnya jadi sulit menyadari jika mengalami cedera atau luka, yang mengakibatkan luka tidak kunjung sembuh. Karena alasan yang serupa, pengidap diabetes juga lebih rentan terhadap infeksi jamur seperti kutu air dan jamur kuku kaki.

    Mesti digarisbawahi bahwa gejala-gejala tersebut tidak serta merta menandakan seseorang pasti memiliki masalah jantung atau diabetes. Pemeriksaan tetap perlu dilakukan untuk memastikan apakah gejala pada kaki yang dialami memang berkaitan dengan masalah jantung atau diabetes.

    (avk/naf)

  • Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Rutin Jalan Kaki 40 Menit, Nggak Cuma Bikin Bugar

    Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Rutin Jalan Kaki 40 Menit, Nggak Cuma Bikin Bugar

    Jakarta

    Berjalan kaki merupakan latihan intensitas rendah yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Kegiatan ini termasuk olahraga jenis aerobik yang dapat dilakukan setiap hari.

    Olahraga ini dapat dilakukan oleh semua kelompok usia karena tidak terlalu membebani sendi. Hal yang dibutuhkan adalah alas kaki yang tepat agar nyaman digunakan selama berjalan.

    Tidak perlu lama-lama berjalan untuk dapat merasakan manfaatnya. Rutin berjalan kaki selama 40 menit per hari juga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.

    Dikutip dari Times of India, berikut empat manfaat yang bisa dirasakan dengan rutin berjalan kaki 40 menit sehari:

    1. Menjaga Kesehatan Jantung

    Berjalan kaki selama 40 menit sehari sangat bermanfaat bagi jantung dan sistem peredaran darah. Sebab, kegiatan ini dapat meningkatkan detak jantung tanpa terlalu membebani tubuh.

    Jalan kaki secara teratur juga dikaitkan dengan tekanan darah yang lebih rendah, sirkulasi darah menjadi lebih baik, dan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

    Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Berjalan kaki merupakan salah satu metode yang dapat dilakukan untuk menghilangkan stres dan ketegangan, terutama saat berada di luar ruangan.

    Kombinasi ritme berjalan kaki dengan ruang terbuka dan udara segar membantu tubuh melepaskan hormon endorfin, yang memberikan rasa senang dan mengurangi depresi serta kecemasan.

    Untuk melakukannya, cobalah untuk fokus berjalan sambil mengatur pernapasan, melihat lingkungan sekitar, atau mendengarkan musik favorit.

    Berjalan kaki merupakan salah satu cara yang tepat untuk menurunkan berat badan. Dengan berjalan kaki selama 40 menit, dapat membakar sekitar 200-300 kalori, tergantung pada berat badan, kecepatan, dan kondisi jalan.

    Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, cobalah untuk konsisten dalam menjalankannya. Hal ini dapat meningkatkan metabolisme yang membantu tubuh membakar kalori lebih efisien sepanjang hari.

    Berjalan kaki juga membantu menjaga berat badan yang sehat dari waktu ke waktu, dan membantu pembakaran lemak secara progresif.

    4. Memperpanjang Umur

    Rutin berjalan kaki juga kerap dikaitkan dengan harapan hidup atau panjang umur. Dengan rutin jalan kaki 40 menit dapat membuat kesehatan tubuh menjadi lebih baik.

    Hal ini dapat menurunkan risiko sejumlah penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2 dan beberapa jenis kanker. Selain itu, berjalan kaki juga dapat meningkatkan kepadatan tulang, mengurangi risiko osteoporosis, dan menjaga otot tetap kencang, terutama di tubuh bagian bawah.

    Berjalan kaki setiap hari dapat meningkatkan keseimbangan dan koordinasi. Itu merupakan dua hal yang sangat penting seiring bertambahnya usia.

    (sao/suc)

  • Serba-serbi Hari Pertama Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Februari 2025

    Serba-serbi Hari Pertama Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Regional 22 Februari 2025

    Serba-serbi Hari Pertama Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com –
    Ratusan kepala daerah telah tiba di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, untuk mengikuti kegiatan retret yang dimulai pada Jumat (21/2/2025).
    Kedatangan mereka terjadi hanya sehari setelah dilantik secara serentak oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta.
    Dalam rangkaian kegiatan retret yang dijadwalkan berlangsung hingga 28 Februari mendatang, Kompas.com mencatat beberapa  hal menarik pada hari pertama.
    1.
    Lapangan Rindam IV/Diponegoro, Magelang, menjadi titik kumpul bagi ratusan kepala daerah sebelum berangkat ke Akmil.
    Mereka diangkut menggunakan belasan bus milik Akmil.
    Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menyatakan persiapannya menghadapi retret yang berlangsung selama delapan hari ke depan.
    “Retret ini cuma menyiapkan kondisi tubuh tetap sehat karena acaranya nanti dari pagi sampai malam,” tuturnya di Rindam.
    2.
    Salah satu kewajiban bagi kepala daerah dalam kegiatan retret adalah mengenakan seragam Komponen Cadangan (Komcad) yang bermotif loreng khas tentara.
    Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, adalah salah satu peserta yang mengenakan seragam tersebut dan menyatakan bahwa ia merasa nyaman.
    “Seru dan keren,” ujarnya saat ditanya tentang kesan mengenakan seragam itu.
    3.
    Selama berkumpul di lapangan Rindam IV/Diponegoro, kepala daerah menerima gelang indikator kesehatan yang dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan kondisi kesehatan.
    Gelang berwarna hijau menandakan peserta dalam keadaan sehat dan fit, kuning menunjukkan perlu observasi, sedangkan merah mengindikasikan perlu perhatian khusus.
    Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memperoleh gelang hijau.
    “Sudah cek tensi,” katanya ketika ditanya mengenai kesehatannya.
    Sementara itu, Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, tidak mendapatkan gelang dan tidak mengetahui penyebabnya.
    “Sudah dicek (kesehatan) sebenarnya. Seharusnya sehat,” tuturnya.
    Menurut laporan Kementerian Dalam Negeri, terdapat 19 kepala daerah yang menerima gelang merah.
    “Tetapi, mereka bersemangat untuk hadir. Tentu kami izinkan dengan atensi yang sangat serius dan dispensasi pada kegiatan-kegiatan tertentu,” jelas Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto.
    Kepala daerah yang menggunakan gelang merah memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes melitus, asma, hingga berada dalam kondisi pasca-operasi.
    4.
    Kementerian Dalam Negeri mencatat bahwa dari 503 kepala daerah yang terdaftar, 450 di antaranya melakukan registrasi untuk mengikuti retret.
    Dari jumlah tersebut, terdapat 53 orang yang absen, terdiri atas enam orang yang memiliki izin dan 47 orang tanpa alasan yang jelas.
    Kepala daerah yang izin absen harus digantikan oleh wakil kepala daerah.
    Jika wakil kepala daerah juga tidak dapat hadir, maka akan digantikan oleh sekretaris daerah.
    Hal ini juga berlaku bagi 47 kepala daerah yang tidak memberikan kabar hingga saat ini.
    “Karena acara ini sangat penting untuk memastikan program-program pusat sinkron dengan program-program di daerah,” cetus Bima Arya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rosella, Bunga Cantik yang Kaya Nutrisi Penting untuk Kesehatan

    Rosella, Bunga Cantik yang Kaya Nutrisi Penting untuk Kesehatan

    Liputan6.com, Malang – Sebagian masyarakat mengenal manfaat rosella (Hibiscus sabdariffa) dan khasiatnya untuk kesehatan. Umumnya tanaman ini dimanfaatkan dengan cara diolah bagian kelopak bunganya sebagai teh herbal.

    Tanaman tropis asal benua Afrika terus populer di kalangan petani maupun penghobi tanaman herbal. Warna bunga yang cantik dan kaya manfaat untuk kesehatan membuat tanaman rosella jadi salah satu pilihan menarik untuk dibudidayakan.

    Berbagai penelitian telah menyebutkan berbagai kandungan nutrisi di dalam rosella yang baik untuk kesehatan. Bahkan kandungan vitamin C pada tanaman ini lebih tinggi daripada sejumlah buah-buahan yang selama ini dianggap sebagai sumber vitamin C.

    Berdasarkan warna kelopaknya, ada lima macam rosella yakni hitam, ungu, merah, hijau dan putih. Kelopak bunga merupakan bagian utama tanaman rosella karena memiliki kandungan nutrisi yang penting untuk kesehatan tubuh.

    Untung Setyo Budi dan Rully Dyah Purwati, peneliti di Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Karangploso, Malang, menuliskan berbagai kandungan nutrisi rosella dalam buku berjudul Budidaya Rosella Herbal (Hibiscus sabdariffa var. sabdariffa) yang diterbitkan oleh Balittas.

    “Kelopak bunga rosella bermanfaat mengandung vitamin C dan nutrisi penting lainnya yang baik untuk kesehatan,” tulis mereka.

    Rosella dengan kelopak bunga warna ungu, hitam, dan merah memiliki kandungan antosianin, dibanding warna hijau dan putih. Antosianin merupakan pigmen flavonoid pemberi warna pada buah, sayur dan bunga. Antosianin memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba.

    Kelopak bunga merupakan hasil utama tanaman rosella dan mengandung berbagai nutrisi. Meliputi Vitamin C. A, B1, B2, D, niasin. Serta mengandung asam amino yaitu Antosianin, gossipectine, glucoside hibiscin, flavonoid, dan sabdaretine.

    Manfaat rosella untuk kesehatan seperti mencegah penyakit yang diakibatkan radikal bebas yaitu darah tinggi, ginjal, diabetes, jantung koroner dan ampuh mencegah kanker mulut rahim. Karena itu mengkonsumsi herbal tanaman ini baik untuk kesehatan.

  • Anabul Rentan Diare dan Obesitas, Ini yang Harus Diperhatikan Pemilik Hewan Peliharaan – Halaman all

    Anabul Rentan Diare dan Obesitas, Ini yang Harus Diperhatikan Pemilik Hewan Peliharaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tak sedikit orang memiliki hewan peliharaan. Umumnya mereka memelihara anjing dan kucing.

    Tingkah anabul, istilah untuk menyebut hewan peliharaan berbulu, banyak dipelihara karena tingkahnya yang lucu dan menggemaskan.

    Namun, di balik itu ternyata banyak hal yang perlu diperhatikan agar anabul tetap sehat.

    Sebab, tak dipungkiri, pada dasarnya anabul merupakan makhluk yang rentan terhadap masalah kesehatan, yakni diare dan obesitas. 

    Iklim tropis Indonesia juga meningkatkan risiko infeksi bakteri, virus, dan parasit yang dapat mengganggu pencernaan anabul. 

    Memang anabul yang gemuk terlihat menggemaskan. Namun, obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, antara lain masalah persendian dan diabetes.

    Menurut data global tahun 2022, sekitar 20 sampai 30 persen hewan yang diperiksakan ke dokter hewan mengalami gejala muntah dan diare.

    Banyak pemilik anabul mencari solusi yang terjangkau untuk mengatasi masalah diare dan obesitas pada hewan peliharaan mereka.

    Untuk mengatasi masalah masalah pencernaan dan obesitas, pemilik anabul harus memperhatikan asupan mereka.

    drh. Ernita Widyasari mengimbau kepada pemilik anabul sebaiknya memberi makan anjing dan kucing dengan makanan yang mudah dicerna, rendah lemak, dan tinggi serat.

    Selain itu, mendukung pertumbuhan bakteri baik pada usus, sehingga meminimalisir antigen yang dapat memicu respons imun dan mentrigger reaksi alergi serta membantu mengatasi diare sekaligus meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.

    “Seperti pada varian SmartHeart Gold Veterinary Diet: Gastrointestinal dan Weight Management,” ucap Ernita salah satu pembicara dalam acara edukasi berkait kesehatan hewan di Santika Premiere Hotel Surabaya, Kamis (20/2/2025).

    Berdasarkan hasil uji klinis, peningkatan kualitas feses pada kucing dan anjing yang sedang diare membaik di minggu pertama penggunaan.

    “Teksturnya stabil empat hingga 12 minggu selanjutnya setelah pemberian SmartHeart Gold Veterinary Diet Gastrointestinal,” lanjut dia.

    Dua makanan anabul tersebut memang diformulasikan membantu anabul mencapai berat badan ideal.

    Ditambah lagi kandungan L-Carnitine yang membantu mengubah lemak menjadi energi, kalori yang terkontrol dan nutrisi seimbang, sehingga memastikan penurunan berat badan secara bertahap tanpa membuat anabul merasa kelaparan.

    Acara ini juga berisi edukasi terkait Nutritional Management in Gastroinstestinal Case for Cats and Dogs yang dibawakan oleh Pembicara Dr.drh. Nusdianto Triakoso,M.P.

    Nusdianto dikenal juga sebagai Wakil Direktur Rumah Sakit Hewan Pendidikan Univeristas Airlangga dan Ketua AKIVI atau Asosiasi Kedokteran Interna Veteriner Indonesia. 

    Hadir pula ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jawa Timur 1 drh. Anang Murjito, drh. Ernita dan drh. Taufiq.

  • Rahasia Panjang Umur dari Orang Berusia 100 Tahun, Bisa Tetap Bugar Tanpa ke Gym

    Rahasia Panjang Umur dari Orang Berusia 100 Tahun, Bisa Tetap Bugar Tanpa ke Gym

    Jakarta

    Memiliki umur panjang dan sehat merupakan impian dari banyak orang. Centenarian atau orang yang hidup lebih dari 100 tahun membagikan beberapa hal penting yang bisa dilakukan untuk bisa panjang umur, bahkan tanpa harus rutin pergi ke gym.

    Pergi ke gym tetap memberikan manfaat yang besar bagi tubuh, tapi bagi mereka kuncinya adalah bagaimana tetap menjaga tubuh tetap aktif dan berkeringat.

    Tidak ada kata terlambat untuk menjadi aktif bergerak. Sebuah studi tahun 2023 yang dilakukan peneliti Duke Kunshan University di China menemukan peserta berusia di atas 80 tahun yang aktif secara fisik lebih mungkin hidup lebih lama daripada mereka yang tidak aktif.

    Dikutip dari Business Insider, berikut ini sederet rahasia fit dan panjang umur centenarian tanpa harus pergi ke gym:

    1. Jalan Kaki

    Seiring bertambahnya usia, beberapa jenis olahraga mungkin menjadi lebih sulit dilakukan. Louise Jean Signore (112) menceritakan dirinya semasa muda merupakan orang yang sering berolahraga seperti berenang, bersepeda, hingga bowling.

    Seiring bertambahnya usia, ia kini mengusahakan untuk terus jalan kaki di luar maupun di lorong rumahnya.

    Jalan kaki adalah aktivitas fisik dengan intensitas rendah tetapi tetap memiliki banyak manfaat kesehatan. Tinjauan studi tahun 2023 yang diterbitkan dalam jurnal GeroScience menemukan bahwa jalan kaki dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, gangguan kognitif, demensia, sekaligus meningkatkan kesejahteraan mental, tidur, dan umur panjang.

    Oleh karena itu, disarankan untuk perbanyak jalan kaki ketika sedang beraktivitas.

    2. Bersepeda

    Pria tertua di Irlandia bernama Martin McEvilly yang meninggal dunia Oktober tahun lalu, di usia 108 tahun, mengungkapkan salah satu rahasia panjang umurnya adalah tidak memiliki mobil. Martin lebih suka menggunakan sepeda sebagai alat transportasinya hingga ia berusia 99 tahun.

    Setelahnya, ia bahkan masih menggunakan sepeda statis di rumah untuk beraktivitas hingga berusia 105 tahun.

    Tinjauan studi tahun 2023 yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Sports and Active Living adanya keterkaitan bersepeda teratur dengan kesejahteraan mental yang lebih baik. Dalam penelitian itu juga disebutkan bahwa bersepeda juga dapat menurunkan risiko kematian dari berbagai penyebab termasuk penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe dua.

    NEXT: Olahraga sambil bersosialisasi

    3. Olahraga Sebagai Kegiatan Sosial

    Tergabung dalam komunitas olahraga bisa menjadi salah satu langkah penting untuk menjaga tubuh tetap bergerak tanpa ke gym. Katie MacRae (107) di Australia mengaku rutin bermain bowling dengan sesama penghuni panti jompo. Selain itu Janet Gibbs (103) mengaku rutin bermain golf hingga usianya 86 tahun.

    Selain manfaat fisik, aspek sosial dari olahraga juga dapat membantu seseorang hidup lebih lama. Kepala The Irish Longitudinal Study on Ageing Professor Rose Anne Kenny bahkan berpendapat bahwa bersosialisasi lebih penting untuk umur panjang daripada olahraga atau pola makan yang sehat.

    4. Olahraga Sebagai Pekerjaan atau Hobi

    Banyak orang-orang yang hidup lebih dari 100 tahun melakukan pekerjaan fisik yang berat. Contohnya seperti McEvilly yang bekerja di pertanian milik keluarganya. Hari-harinya dihabiskan untuk memotong rumput, memangkas tanaman, mengambil air, dan hingga mengumpulkan lumut untuk digunakan sebagai alas tidur hewan.

    Sebuah studi yang diterbitkan British Journal of Sports Medicine pada tahun 2023 mengungkapkan besarnya manfaat aktivitas fisik singkat untuk mengimbangi kebiasaan tidak banyak bergerak. Melakukan latihan ringan hingga berat selama 20 menit sehari disebut dapat mengimbangi dampak buruk duduk sepanjang hari.

    Latihan atau aktivitas tersebut meliputi pekerjaan rumah tangga, jalan cepat, dan berkebun.