Topik: diabetes

  • Menuju Akhir Tahun 2025, Dokter Beberkan Tips Jaga Jantung Biar Tetap Sehat

    Menuju Akhir Tahun 2025, Dokter Beberkan Tips Jaga Jantung Biar Tetap Sehat

    Jakarta

    Menuju akhir tahun 2025, banyak orang mulai menyusun resolusi untuk tahun baru. Tak hanya soal karier, keuangan ataupun asmara, gaya hidup sehat juga termasuk ke daftar resolusi 2026 untuk memastikan jantung tetap prima.

    Konsultan bedah jantung di Sir HN Reliance Foundation Hospital and Research Centre di Mumbai, dr Bipeenchandra Bhamre, mengungkapkan penyakit jantung merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar sepanjang 2025. Bahkan semakin banyak anak muda yang mengalami gejala gangguan jantung.

    “Tekanan darah tinggi, kolesterol, gangguan jantung terkait diabetes, hingga henti jantung mendadak kini marak terjadi pada berbagai kelompok usia,” ujarnya, dikutip dari Hindu Times.

    Ia juga menyoroti kelompok usia muda kerap mengalami gejala yang sering dianggap sepele, seperti kelelahan atau gangguan pencernaan. Padahal, kondisi tersebut bisa menjadi tanda awal gangguan jantung.

    “Orang berusia 25 hingga 75 tahun kini banyak yang mengalami keluhan seperti rasa tidak nyaman di dada, mudah sesak saat berjalan, kelelahan berkepanjangan, pembengkakan pada kaki, pusing, nyeri dada yang menyerupai asam lambung, hingga jantung berdebar,” jelas dr Bhamre.

    la memperingatkan bahwa jika gejala-gejala tersebut diabaikan, dampaknya bisa sangat serius termasuk serangan jantung, stroke, atau kerusakan jantung jangka panjang.

    Oleh karena itu, dr Bhamre menekankan pentingnya perubahan gaya hidup sebagai langkah pencegahan. la pun membagikan lima kebiasaan sehat yang dapat dijadikan resolusi pada 2026 untuk menjaga kesehatan jantung, berikut penjelasannya.

    1. Aktif bergerak

    Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, yoga, atau olahraga ringan di rumah membantu mengontrol kolesterol, tekanan darah, dan berat badan. la menyarankan olahraga setidaknya 45 menit setiap hari.

    2. Pola makan sehat

    Menerapkan pola makan sehat dapat menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung. Konsumsi beragam buah, seperti stroberi, blueberry, apel, jeruk, kiwi, dan pepaya, dianjurkan sebagai sumber vitamin dan antioksidan. Asupan sayuran yang baik untuk jantung juga perlu diperbanyak, antara lain bayam, brokoli, wortel, tomat, bit, serta kacang-kacangan.

    Selain itu, kacang dan biji-bijian dapat dimasukkan ke dalam menu harian, seperti almond, walnut, pistachio, biji rami, chia seed, dan biji labu, yang dikenal mengandung lemak sehat dan mineral penting.

    Beberapa nutrisi kunci untuk kesehatan jantung meliputi omega-3 yang terdapat pada ikan dan walnut, serat dari oat, sayuran, dan kacang-kacangan, kalium dari bayam dan ubi, antioksidan dari buah beri dan sayuran hijau, magnesium dari kacang serta biji-bijian, serta vitamin C dari buah sitrus, kiwi, dan paprika.

    “Kurangi makanan yang digoreng, camilan manis, dan garam berlebihan,” kata dr Bhamre.

    3. Tidur cukup dan teratur

    Kurang tidur dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. dr Bhamre menyarankan pola tidur yang teratur dengan jam tidur dan bangun yang konsisten. Idealnya, tidur dimulai pukul 10 malam, berlangsung selama 8-9 jam, dan bangun antara pukul 06.00 hingga 07.00.

    4. Kelola stres

    Manajemen stres dapat dilakukan melalui latihan pernapasan dalam, meditasi, serta menjalani hobi seperti melukis, berkebun, atau mempelajari keterampilan baru. la juga menyarankan untuk mengambil jeda singkat saat bekerja.

    “Luangkan waktu istirahat singkat selama bekerja untuk melindungi kesehatan jantung Anda,” katanya,

    5. Pemeriksaan kesehatan rutin

    Pemeriksaan darah, elektrokardiogram (EKG), dan pengecekan tekanan darah dapat membantu mendeteksi masalah jantung sejak dini dan memungkinkan penanganan lebih cepat. Bagi mereka yang berusia di atas 30 tahun atau memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga, skrining kesehatan dianjurkan dilakukan setiap enam bulan sekali.

    Halaman 2 dari 3

    (suc/suc)

  • Kasus Penyakit Ginjal Melonjak di Singapura, Inikah Pemicunya?

    Kasus Penyakit Ginjal Melonjak di Singapura, Inikah Pemicunya?

    Jakarta

    Seiring meningkatnya kasus gagal ginjal di Singapura, negara tersebut kini menempati peringkat keempat dunia dalam hal prevalensi, atau jumlah kasus gagal ginjal yang tercatat.

    Proyeksi juga menunjukkan bahwa pada 2035, satu dari empat warga Singapura diperkirakan akan hidup dengan penyakit ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD).

    Lonjakan ini terbilang ‘mencolok’ jika dibandingkan dengan penyakit kronis utama lainnya. National Population Health Survey (NPHS) 2024 yang dirilis Ministry of Health Singapura (MOH) dan Health Promotion Board (HPB) mencatat prevalensi diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi relatif stabil atau bahkan menurun.

    Sebaliknya, prevalensi penyakit ginjal kronis melonjak tajam dari 8,7 persen pada 2019-2020 menjadi 14,9 persen pada 2023-2024.

    “Peningkatan tajam ini kemungkinan disebabkan oleh semakin banyaknya tes darah dan urine yang dilanjutkan setelah pandemi COVID-19, serta dorongan dari lembaga kesehatan masyarakat untuk melakukan skrining dini penyakit ginjal kronis pada pasien berisiko tinggi,” kata Adjunct Associate Professor Dr Chua Horng Ruey, Kepala Divisi Nefrologi di National University Hospital (NUH), dikutip dari CNA.

    Saat ini, Singapura memiliki lebih dari 9.000 pasien dialisis, sekitar 60 persen di antaranya menerima layanan bersubsidi melalui National Kidney Foundation (NKF).

    Mengapa Kasus Penyakit Ginjal di Singapura Terus Meningkat?

    Peningkatan prevalensi penyakit ginjal di Singapura erat kaitannya dengan penyakit kronis utama seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular. Singapura tercatat sebagai peringkat ketiga dunia untuk gagal ginjal akibat diabetes, dan sekitar dua pertiga pasien NKF mengalami gagal ginjal karena diabetes.

    Selain itu, populasi yang menua dan tingginya angka penyakit kardiovaskular turut memperluas kelompok masyarakat yang rentan terhadap penyakit ginjal kronis.

    Meski demikian, proporsi pasien baru dialisis akibat diabetes menurun dari sekitar 68 persen pada 2019 menjadi 63 persen pada tahun lalu. Penurunan ini, meski belum signifikan, dinilai menunjukkan dampak awal dari upaya nasional seperti kampanye Beat Diabetes.

    CEO NKF Yen Tan, yang mulai menjabat Februari tahun ini, menyebutkan bahwa faktor gaya hidup juga berperan besar. Banyak warga Singapura mengonsumsi makanan tinggi natrium dari garam tambahan, saus, dan makanan olahan. Kebiasaan makan di luar juga berkontribusi, mengingat kandungan garam dan gula tersembunyi serta porsi yang lebih besar kerap ditemukan pada makanan siap saji.

    Pola makan seperti itu meningkatkan tekanan darah dan membebani ginjal, sementara kalori berlebih berkontribusi pada obesitas, yang merupakan faktor risiko diabetes dan hipertensi. Risiko tersebut semakin meningkat ketika pola makan yang buruk ini ditambah dengan gaya hidup yang kurang aktif.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Setengah Juta Warga di Singapura Kena Penyakit Ginjal “
    [Gambas:Video 20detik]
    (suc/suc)

  • Pria Ini Nekat Eksperimen Tak Makan 7 Hari Penuh, Ini yang Terjadi pada Tubuhnya

    Pria Ini Nekat Eksperimen Tak Makan 7 Hari Penuh, Ini yang Terjadi pada Tubuhnya

    Jakarta

    Seorang Youtuber di South Carolina, Amerika Serikat bernama Quinton Heck mencoba melakukan tantangan ekstrem tidak makan selama 7 hari penuh. Selama itu, ia hanya minum air, kopi hitam, dan garam dapur.

    Pada hari pertama, ia langsung menurunkan berat badannya sebanyak 1,6 pon (0,7 kg), jumlah yang terbilang cukup signifikan. Setelah 8 jam berpuasa, tubuh mulai menggunakan glikogen sebagai sumber energi.

    Setelah 12 jam, tubuh masuk fase awal ketosis dan setelah 16 jam proses autofagi dimulai. Pada tahap ini, tubuh memecah dan mendaur ulang sel-sel yang tidak lagi dibutuhkan.

    Ketika mencapai 24 jam, tubuh mulai menggunakan lemak sebagai bahan bakar utama. Pada tahap ini, banyak orang justru mulai merasa lebih baik, setelah melewati fase awal berat karena tidak makan seharian.

    Hari Ketiga Sampai Kelima

    Gejala kesehatan mulai muncul pada periode hari ketiga sampai kelima. Quinton menyebut kepalanya terasa sedikit lebih berat.

    “Aku mulai merasa agak kosong. Kepala terasa sedikit berat, tapi semoga sebentar lagi aku masuk ke mode keto sepenuhnya, seperti hidup di God mode,” katanya Quinton dikutip dari LadBible, Minggu (14/12/2025).

    Pada fase ini tubuh mulai masuk fase ketosis yang sesungguhnya. Fase ini tidak hanya membantu penurunan berat badan, tapi juga menurunkan berbagai penyakit seperti sakit jantung, epilepsi, alzheimer, dan diabetes tipe dua.

    Meski tidak makan, pada fase ini ia masih bisa buang air besar beberapa kali. Ini membuatnya terkejut dan mengasumsikannya sebagai ‘toxin’ yang dikeluarkan dari tubuh.

    “Bagian tersulit dari ini adalah ketika teman-temanmu menjalani hidup seperti biasa, makan dan minum seperti normal, sementara kamu tidak bisa,” sambungnya.

    Hari Keenam Sampai Ketujuh

    Pada momen ini, Quinton merasa kondisi tubuhnya jauh lebih baik. Ia bahkan sudah sepenuhnya berhenti memikirkan makanan.

    Quinton mengaku puas dengan jumlah penurunan berat badan yang dialaminya. Total ia berhasil menurunkan sebanyak 13 pon (5,89 kg) selama sepekan.

    “Kadang muncul keinginan makan, tapi pada titik ini aku sudah bisa menahan diri dan tidak menuruti keinginan itu. Aku mulai (eksperimen) di berat 194,8 pon (88,35 kg) dan selesai di 181 pon (82,1 kg). Total turun sekitar 13 pon,” tambah Quinton.

    Meski efektif menurunkan berat badan, aksi ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Perlu dilakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter terpercaya untuk mencegah efek samping berbahaya seperti gangguan elektrolit, penurunan energi ekstrem, gangguan ginjal, hingga kehilangan massa otot.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Kebiasaan Sehari-hari yang Bikin Gairah Seks Menurun

    Kebiasaan Sehari-hari yang Bikin Gairah Seks Menurun

    JAKARTA – Hubungan seks yang berkualitas baik tak hanya mempengaruhi kenikmatan, tetapi juga membantu menguatkan ikatan emosional pasangan suami istri. Oleh karena itu, penting bagi suami dan istri membangun kebiasaan baik setiap hari agar tidak memperburuk performa di ranjang.

    “Ada banyak hal yang jelas berkontribusi terhadap penurunan gairah seks, seperti terlalu banyak stres dan terlalu sedikit tidur,” kata seksolog klinis, Lawrence Siegel, dikutip dari Huffpost, pada Sabtu, 13 Desember 2025.

    Adapun beberapa kebiasaan sehari-hari yang dapat menurunkan gairah seks adalah berikut ini.

    1. Terlalu sering bermain ponsel

    Terlalu sering atau banyak bermain ponsel seperti scrolling media sosial setiap harinya ternyata dapat menurunkan gairah bercinta. Ini karena kebiasaan tersebut membuat seseorang sulit merasa terhubung dengan tubuhnya sendiri.

    Terlalu banyak bermain ponsel dengan segala hal yang diakses bisa membuat seseorang terisolasi secara sosial, serta berisiko mengalami stres dan kecemasan. Hal ini akan membuat dorongan dan hasrat untuk bercinta menjadi anjlok.

    2. Terlalu banyak duduk

    Aktivitas fisik minim sehari-hari dan terlalu banyak duduk bisa mendapatkan berbagai penyakit seperti masalah jantung dan diabetes. Namun, kebiasaan ini juga ternyata berkaitan dengan hasrat seksual.

    “Penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi antara peningkatan aktivitas fisik dan peningkatan kesehatan dan fungsi seksual. Selain itu, ketidakaktifan dapat berdampak buruk pada suasana hati, harga diri, dan persepsi pasangan,” jelas terapis seks dan psikolog klinis, Kelifen Pomeranz.

    3. Kurang minum air putih

    Air putih merupakan sumber hidrasi utama bagi tubuh. Gairah seks dipengaruhi oleh kelancaran aliran darah yang juga dipengaruhi langsung kadar asupan air putih dalam tubuh.

    “Hidrasi merupakan bagian terpenting dari gairah, fungsi, orgasme, dan kesenangan,” pungkas seksolog, Goody Howard.

  • Bolehkah Minum Air Kelapa Tiap Hari? Ini Aturan Medisnya

    Bolehkah Minum Air Kelapa Tiap Hari? Ini Aturan Medisnya

    Jakarta, Beritasatu.com –  Air kelapa sering menjadi pilihan utama untuk melepas dahaga di tengah cuaca panas. Selain rasanya yang menyegarkan, air kelapa merupakan sumber hidrasi alami yang kaya akan elektrolit.

    Cairan ini biasanya diambil dari kelapa muda yang berusia sekitar 6-7 bulan. Satu buah kelapa hijau rata-rata menghasilkan sekitar setengah hingga satu cangkir air. Penting untuk dicatat, air kelapa berbeda dengan santan. Air kelapa mengandung 94% air dan sangat rendah lemak, sedangkan santan yang dibuat dari daging kelapa parut mengandung sekitar 50% air dan tinggi lemak.

    Mengutip dari Healthline, meski menyehatkan, konsumsinya tetap harus dibatasi. Orang dewasa yang sehat disarankan minum satu buah kelapa segar per hari, idealnya setelah berolahraga demi penyerapan maksimal.

    Berikut adalah kandungan nutrisi dan sederet manfaat kesehatan air kelapa yang perlu Anda ketahui:

    1. Gudang Nutrisi dan Mineral

    Di balik rasa manis alaminya, air kelapa menyimpan beragam mineral penting. Dalam satu cangkir (240 ml) air kelapa, terkandung: kalori 60 , karbohidrat: 15 gram, gula: 8 gram, kalium: 15% dari angka kecukupan gizi (AKG), magnesium: 4% AKG, kalsium: 4% AKG, dan fosfor: 2% AKG.

    2. Melawan Radikal Bebas

    Air kelapa memiliki sifat antioksidan yang kuat. Antioksidan berperan penting dalam mengubah radikal bebas, molekul tidak stabil sisa metabolisme, agar tidak lagi berbahaya. Jika kadar radikal bebas terlalu tinggi, tubuh akan mengalami stres oksidatif yang dapat merusak sel dan memicu berbagai penyakit kronis.

    3. Membantu Kontrol Gula Darah

    Kandungan magnesium dalam air kelapa dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2 dan pradiabetes. Penelitian menunjukkan bahwa air kelapa berpotensi menurunkan kadar hemoglobin A1c, indikator kontrol gula darah jangka panjang.

    Catatan: Penderita diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum rutin mengonsumsi air kelapa, karena tetap mengandung karbohidrat yang bisa dipecah menjadi gula. Disarankan membatasi konsumsi 1-2 cangkir (240-280 ml) per hari dan menghindari air kelapa kemasan yang mengandung pemanis tambahan.

    4. Mencegah Batu Ginjal

    Hidrasi adalah kunci mencegah batu ginjal. Air kelapa terbukti efektif membantu mencegah kristal (kalsium, oksalat, dan senyawa lain) menempel pada ginjal dan saluran kemih. Konsumsi rutin dapat mengurangi jumlah kristal yang terbentuk dalam urine, sehingga risiko pembentukan batu ginjal dapat diminimalkan.

    5. Menjaga Kesehatan Jantung

    Rutin mengonsumsi air kelapa dapat berkontribusi menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, terutama bagi mereka yang memiliki kadar lemak darah tinggi. Selain itu, kandungan kalium yang tinggi (500 mg per 227 ml) sangat bermanfaat bagi penderita hipertensi. Minum sekitar 150 ml air kelapa segar di pagi hari dapat membantu mengontrol tekanan darah.

    6. Minuman Isotonik Alami

    Bagi Anda yang gemar berolahraga, air kelapa adalah pilihan tepat untuk mengganti cairan tubuh. Kandungan elektrolit alami seperti kalium, magnesium, natrium, dan kalsium menjadikannya lebih efektif daripada air putih biasa dalam proses rehidrasi pasca-latihan fisik.

    Kendati memiliki segudang manfaat, penderita gangguan fungsi ginjal disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, mengingat tingginya kadar kalium dalam air kelapa yang mungkin membebani kerja ginjal.

  • RSUD Aceh Tamiang Pulih, Dokter Unair Gelar Operasi Perdana

    RSUD Aceh Tamiang Pulih, Dokter Unair Gelar Operasi Perdana

    Surabaya, Beritasatu.com –  Kabar baik datang dari lokasi bencana banjir Aceh. Setelah sempat lumpuh total akibat terjangan banjir bandang, layanan bedah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang akhirnya kembali berdenyut pada Kamis (11/12/2025).

    Momen krusial ini terjadi berkat kesigapan tim tenaga kesehatan (nakes) gabungan dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Posko kesehatan yang awalnya tenang mendadak sibuk saat tim menerima laporan adanya pengungsi yang memerlukan tindakan pembedahan segera.

    Tantangan terbesar bukanlah pada prosedur bedah, melainkan kondisi fasilitas yang baru saja terdampak bencana. Sebelum pisau bedah bekerja, para relawan harus memastikan ruang operasi steril dan aman.

    Dr Airi Mutiar, SpAn(K), dokter spesialis anestesi dari tim nakes gabungan Unair menjelaskan, pihaknya tidak hanya menunggu di posko.

    “Tidak hanya pelayanan di posko kesehatan, tapi kami juga bergerak bersama melakukan inisiasi tindakan di kamar operasi di RSUD Aceh Tamiang,” papar Airi.

    Proses sterilisasi alat dan ruangan dilakukan secara ketat dengan dukungan dari RSUD Cut Meutia Langsa, termasuk penggunaan sinar ultraviolet (UV) untuk memastikan ruangan bebas kuman.

    Setelah lampu operasi menyala, tindakan medis pertama pascabanjir pun dilakukan. Tim yang terdiri dari dr Hardian Basuki, SpOT(K) dan dr Arya (PPDS Orthopedi FK Unair) berhasil menangani dua kasus operasi perawatan luka kotor dan terinfeksi.

    Pasien tersebut menderita infeksi berat pada tungkai akibat komplikasi diabetes melitus, kondisi yang sangat berisiko jika tidak segera ditangani di tengah lingkungan pascabencana yang kotor.

    Selain itu, tim juga melakukan intervensi penyuntikan antinyeri (pain management) di kamar operasi. Prosedur pembiusan dipimpin langsung oleh dr. Airi Mutiar bersama dr Zulfikar dan dr Yehezkial Edward menggunakan teknik anestesi spinal.

    “Ada satu kasus nyeri kronis yang diberikan intervensi suntikan antinyeri di kamar operasi,” ungkap Hardian Basuki dalam siaran pers yang diterima Jumat (12/12/2025).

    Keberhasilan operasi perdana ini menjadi simbol kebangkitan layanan kesehatan di Aceh Tamiang. Tim Gabungan Unair yang terdiri dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, RS Unair, RSUD dr Soetomo, Perdatin, PABOI, dan IDI terus memperluas jangkauan bantuan.

    Langkah progresif ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan layanan medis esensial, mengingat kebutuhan tindakan medis lanjutan terus meningkat seiring banyaknya warga terdampak yang mulai kembali mengakses fasilitas kesehatan.

  • Bumil Makan Nanas dan Durian Bisa Picu Keguguran? Obgyn Ungkap Faktanya

    Bumil Makan Nanas dan Durian Bisa Picu Keguguran? Obgyn Ungkap Faktanya

    Jakarta

    Mitos soal makanan pantangan untuk ibu hamil (bumil) terus bergulir di masyarakat. Dua yang paling sering disebut adalah nanas dan durian. Kedua buah ini bahkan kerap dituding bisa memicu kontraksi hingga menyebabkan keguguran, benarkah demikian?

    Spesialis Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Siloam Hospital Lippo Village, dr C. Herawati Ratna Sari Dewi, SpOG, mengatakan ini bahwa ini merupakan mitos yang memang beredar di masyarakat.

    “Pada prinsipnya kalau untuk pola makan, ibu hamil itu tidak ada pantangannya secara spesifik tidak boleh,” kata dr Hera saat ditemui di Kabupaten Tangerang, Rabu (10/12/2025).

    “Kalau nanas kan orang takutnya nanti kontraksi, nggak juga mau makan nanas seberapa banyak juga nggak akan kontraksi. Makan durian juga gitu, nanti jadi kontraksi, mules, risiko kelahiran premium. Semua bahan makanan ini tidak ada yang bisa menyebabkan kontraksi,” sambungnya.

    dr Hera menambahkan yang terpenting bagi ibu hamil, dalam konteks makanan adalah pemenuhan gizi bagi ibu dan bayinya.

    “Pilihan makanannya harus makanan sehat, hindari junk food karena kita kan ingin memberi makanan terbaik. Prinsip pola makan berimbang,” katanya.

    “Makan durian boleh nggak? Nggak masalah, tapi jangan berlebih-lebihan,” sambungnya.

    Namun, beberapa buah seperti durian dan mangga dikenal memiliki indeks glikemik yang tinggi, sehingga berisiko pada diabetes. Terlebih pada ibu hamil yang memang rentan mengalami kondisi ini.

    “Kita juga perlu meluruskan bahwa hal-hal yang selama ini menjadi mitor tapi sangat kuat berakar di pemahaman masyarakat,” tegasnya.

    Menjaga Porsi Makan Bagi Ibu Hamil

    Mitos lain yang berkembang menurut dr Hera adalah terkait porsi. Banyak yang menganggap bahwa ibu hamil harus mendapatkan porsi makan dua kali lipat dari biasanya.

    “Nggak ada begitu, kami nggak menganjurkan porsinya dua kali lipat,” kata dr Hera.

    Kembali memilih makana yang sehat, dengan porsi yang sesuai dengan ibu hamil tersebut lebih dianjurkan. Hal ini untuk mencegah terlalu banyak makan, sehingga berujung kepada salah satu penyakit seperti diabetes.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/up)

  • Trik Minum Kopi Sehat: Dari Jenis Roast hingga Waktu Minum

    Trik Minum Kopi Sehat: Dari Jenis Roast hingga Waktu Minum

    Jakarta, Beritasatu.com – Tren kesehatan beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa kopi bukan lagi dianggap sebagai kebiasaan buruk. Justru, sejumlah penelitian menemukan bahwa kopi mengandung berbagai manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan fokus hingga mengurangi risiko beberapa penyakit kronis. Namun, cara Anda menyeduh dan meminumnya bisa menentukan besar kecilnya manfaat tersebut.

    Menurut laporan terbaru yang dikutip The Telegraph, Jumat (12/12/2025),  salah satu langkah utama untuk memaksimalkan manfaat kopi adalah menghindari dark roast yang terlalu pekat. Biji kopi yang dipanggang sangat gelap cenderung kehilangan sebagian besar kandungan antioksidan alaminya. 

    “Pemanggangan ringan hingga medium dianggap lebih ideal untuk menjaga senyawa bermanfaat tetap utuh,” sebut The Telegraph. 

    Selain memilih jenis roast yang tepat, cara menyeduh kopi juga berpengaruh besar. Para ahli menyarankan agar konsumen mulai meninggalkan penggunaan cafetière atau French press. Metode ini memungkinkan minyak kopi yang mengandung cafestol, senyawa yang dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL), tercampur lebih banyak dalam minuman. Metode filtrasi menggunakan kertas dinilai lebih sehat karena mampu menyaring sebagian besar minyak tersebut.

    Kebiasaan menambahkan gula juga menjadi salah satu faktor yang dapat merusak manfaat kopi. Terlalu banyak gula dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan gangguan metabolik lainnya. Sebagai alternatif, penambahan bubuk kayu manis dinilai lebih aman karena tidak menambah kalori serta memiliki sifat anti-inflamasi.

    Selain itu, minuman kopi kemasan, kopi susu manis, hingga varian flavored latte sebenarnya memiliki kandungan gula yang setara atau bahkan lebih tinggi dari minuman ringan. Karena itu, para ahli menyarankan untuk kembali ke cara konsumsi yang lebih sederhana, kopi hitam, atau sedikit tambahan susu tanpa gula.

    Waktu konsumsi juga perlu diperhatikan. Kopi sebaiknya tidak diminum terlalu pagi, khususnya sebelum tubuh memproduksi hormon kortisol secara alami. Minum kopi sekitar dua hingga tiga jam setelah bangun dianggap lebih ideal agar tidak menyebabkan ketergantungan dan gejala gelisah berlebih.

    Di sisi lain, pemilihan susu juga bisa berpengaruh terhadap manfaat kopi. Susu full cream, skim, maupun alternatif nabati seperti oat milk masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagian ahli gizi menilai bahwa susu dengan kadar lemak moderat, seperti semi-skimmed, dapat menjadi pilihan paling seimbang antara rasa dan kandungan nutrisi.

    Dengan berbagai penyesuaian sederhana ini, para ahli percaya kebiasaan minum kopi sehari-hari dapat berubah menjadi rutinitas yang jauh lebih sehat. Mengganti gula dengan bumbu alami, memakai metode seduh yang lebih bersih, dan memilih roast yang tepat adalah langkah-langkah kecil namun berdampak besar bagi kesehatan jangka panjang.

  • Wamenkes Soroti Obat Bahan Alam RI yang Bisa untuk Pasien Stroke-Diabetes

    Wamenkes Soroti Obat Bahan Alam RI yang Bisa untuk Pasien Stroke-Diabetes

    Jakarta

    Wakil Menteri Kesehatan RI Prof Dante Saksono Harbuwono menegaskan pentingnya pemanfaatan obat berbahan alam Indonesia.

    Hilirisasi riset kesehatan, kata dia, termasuk inovasi obat dari bahan alam, harus dipercepat agar Indonesia tidak selamanya menjadi pasar bagi produk impor.

    “Kita hanya punya dua dekade untuk menyiapkan generasi emas. Mereka harus sehat, kuat, cerdas, dan mampu bersaing secara global,” kata Dante.

    “Kita harus bertransformasi dari user menjadi producer. Indonesia punya biodiversitas yang sangat besar, dan itu harus diterjemahkan menjadi inovasi nyata lewat riset dan uji klinis yang kuat,” lanjut Dante.

    Obat Bahan Alam di Era Medis Modern

    Pengembangan obat dari bahan alam kini tidak lagi sebatas ramuan tradisional, melainkan melalui:

    pemetaan biomolekuler,uji praklinis standar internasional,uji klinis multi-senter,hingga evaluasi keamanan dan efektivitas jangka panjang.

    Pendekatan komprehensif ini membuat sejumlah produk fitofarmaka mulai masuk dalam berbagai pedoman klinis nasional, terutama untuk penyakit kronis seperti stroke, diabetes, gangguan hormon, serta masalah gastrointestinal.

    Obat bahan alam yang dikembangkan dengan standar ilmiah tinggi disebutnya dapat menjadi alternatif terapi yang aman, berpotensi mengurangi ketergantungan impor, serta membuka peluang hilirisasi ekonomi kesehatan berbasis biodiversitas Indonesia.

    “Jika kita ingin menjadi negara maju pada 2045, sektor kesehatan harus berdiri di atas kaki sendiri. Inovasi obat berbahan alam adalah salah satu kekuatan yang kita miliki, dan itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tutupnya.

    (naf/naf)

  • Makan Petai Bikin Ginjal Rusak? Begini Penjelasan Dokter Herbal

    Makan Petai Bikin Ginjal Rusak? Begini Penjelasan Dokter Herbal

    Jakarta

    Petai atau Pakia speciosa merupakan tanaman asli Asia Tenggara yang memiliki aroma khas. Biasanya, tanaman ini dipadukan ke dalam masakan atau dijadikan lalapan.

    Ada kandungan mineral dan vitamin yang baik dari petai untuk kesehatan tubuh. Ekstrak dari polong dan biji petai mengandung polifenol, fitosterol, dan flavonoid total yang tinggi. Kendati demikian, konsumsi petai dalam jumlah tinggi bisa memberikan dampak buruk bagi ginjal.

    Petai Bisa Bikin Ginjal Rusak?

    Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr Inggrid Tania menyarankan masyarakat untuk tidak berlebihan saat mengonsumsi petai. Jika dikonsumsi setiap hari dengan jumlah berlebihan, dalam jangka panjang petai bisa mengganggu kesehatan ginjal.

    “Bisa picu kerusakan ginjal kalau makan petai setiap hari dan berlebihan. Kalau hanya sekali-kali berlebihan, misalnya di satu hari, itu paling efeknya hanya kembung, banyak gasnya,” jelasnya kepada detikcom beberapa waktu lalu.

    Menurutnya kondisi ini amat sangat jarang, sebab hanya sedikit orang yang tahan makan petai setiap hari secara berlebihan. Adapun batasan orang bisa makan petai adalah maksimal tiga sendok makan penuh dalam sehari.

    Kendati demikian, dr Inggrid menekankan hal ini sebagai kehati-hatian dalam mengonsumsi petai.

    “Mengkonsumsi berlebihan sampai tiap hari dalam jangka waktu lama itu berbahaya. Jadi kalau mau sering, seminggu tiga kali, itu tidak akan memicu kerusakan ginjal,” tutur dia.

    Manfaat Petai untuk Kadar Gula Darah dan Pencernaan.

    Jika dikonsumsi dalam batas normal, petai justru dinilai baik untuk pengidap diabetes.

    “Petal ini kaya akan zat-zat antioksidan, polifenol, dan zat-zat aktif yang terkandung dalam petai ini membantu tubuh kita agar bisa meregulasi gula darah,” kata dr Inggrid

    Hal ini berarti, orang-orang dengan diabetes melitus dan kencing manis akan mendapat manfaat dari mengonsumsi petai. Makanan ini juga bisa membantu menurunkan kadar gula darah dengan berbagai mekanisme. Misalnya, dengan menurunkan enzim alfa glukosidase. Selain itu, petai juga memberi dampak baik pada sistem pencernaan.

    “Petai juga kaya akan kandungan serat, dan membantu memperlancar sistem pencernaan,” lanjut dia.

    (elk/kna)