Topik: Capres 2024

  • Punya ‘Anak Abah’ dan Modal Elektoral, GPK Jakarta Usul Anies Masuk Daftar Calon Ketum PPP – Halaman all

    Punya ‘Anak Abah’ dan Modal Elektoral, GPK Jakarta Usul Anies Masuk Daftar Calon Ketum PPP – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suasana di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menghangat jelang digelarnya Muktamar ke-10 PPP, pada bulan April 2025 mendatang, dengan agenda menentukan ketua umum baru partai berlambang kabah itu.

    Setelah Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II PPP di Ancol, Jakarta Utara pada 13-15 Desember 2024 kemarin, muncul beberapa nama calon ketua umum, salah satunya mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga calon presiden di kontestasi Pilpres 2024, Anies Baswedan.

    Ketua Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) DKI Jakarta, Bambang Nurcahyadin menilai elektoral Anies sebagai capres 2024 kemarin amat tinggi. Anies mendapat perolehan suara 24,9 persen atau 40,9 juta suara nasional.

    “Secara elektoral perolehan suara Anies sebagai calon presiden 2024 kemarin sangat fantastis mencapai 24,9 persen atau 40.971.906 suara secara nasional,” kata Bambang kepada wartawan usai diskusi di Jakarta, Jumat (27/12/2024).

    Menurutnya tingginya elektoral Anies bisa dijadikan modal bagi PPP untuk bangkit dari keterpurukan di Pileg 2024 dan gagal melenggang ke Parlemen Senayan.

    Terlebih Anak Abah, panggilan dari pendukung Anies, akan beralih memilih PPP di Pemilu 2029 mendatang jika Anies ditunjuk sebagai ketua umum.

    Bambang pun menyatakan usulan Anies menjadi calon ketua umum PPP akan disampaikan di hadapan Pimpinan Pusat GPK pada Musyawarah Wilayah DKI Jakarta yang berlangsung awal Januari 2025.

    “Modal besar bagi PPP untuk kembali bangkit. Maka Anies lah jawabannya kalau PPP mau bangkit,” ucapnya.

    Sementara itu, pimpinan GPK Jakarta Dedy Kurnyawan mengaku nama Anies sudah lama diaspirasikan menjadi ketua umum PPP. Sehingga pihaknya juga akan membawa nama Anies untuk diusulkan ke PPP Jakarta dan didorong menjadi kandidat ketua umum PPP pada Muktamar di tahun depan.

    “Sudah selayaknya kami pimpinan wilayah GPK Jakarta untuk membawa aspirasi kader GPK Jakarta dan meminta kepada pemilik suara di Muktamar PPP khususnya PPP Jakarta untuk mengusung Anies Baswedan menjadi ketum PPP di Muktamar PPP tahun 2025,” terang Dedy.

    Adapun Ketua PC GPK Jakarta Barat Agus Supriatna turut menilai sosok Anies yang mampu menjadi magnet dan simbol kekuatan suara umat Islam. 

    Agus menyatakan pihaknya bakal mendeklarasikan secara resmi usulan Anies menjadi ketum PPP di Muktamar ke-10 pada April 2025.

    “Di Musyawarah Wilayah GPK DKI besok, kami akan sampaikan dukungan kami secara resmi kepada Anies Baswedan untuk menjadi ketua umum PPP dalam Muktamar PPP April 2025,” kata Agus. (*)

  • Berkaca Pada Sirkus dan Sulap Parpol di Pilkada Serentak 2024

    Berkaca Pada Sirkus dan Sulap Parpol di Pilkada Serentak 2024

    Oleh : Justino Djogo,MA.,MBA
    Direktur Eksekutif Forum Dialog Nusantara

    Pilkada serentak se Nusantara yang digelar 27 November 2024 lalu sudah usai. Seperti biasa, ada yang menang, ada yang kalah, ada yang merasa sudah menang padahal pengumuman resmi baru akan dilakukan 15 Desember 2024 nanti. Memang sudah ada beberapa paslon yang secara jantan mengakui kemenangan paslon mantan kompetitornya. Tak perlu kita sebut satu persatu.

    Kejutan demi kejutan terus menghiasi laporan lembaga survei. Pasangan yang sekian lama mendominasi survei namun ternyata kalah dalam hitungan sementara hampir semua lembaga survei.

    Mengapa terjadi ketidaksesuaian antara parpol dan figur besar yang selalu memenangi pilkada di sebuah daerah namun tersungkur di hitungan sementara?

    Apakah ada yang menduga dua parpol kawakan PDIP dan Golkar dengan tokoh populer Airin di Banten bisa dikalahkan?

    Mari kita coba mengurai sekelumit pertunjukan pesta demokrasi bernama pilkada serentak 2024 ini.

    SIRKUS DAN SULAP PARTAI POLITIK

    Saya sengaja menamakan kata sirkus dan sulap bagi parpol dalam kontestasi ini. Ada dua alasan mendasar.

    Pertama, sirkus adalah pertunjukan seni pentas yang penuh resiko dan membuat jantung penonton berdebar debar. Bagaimana tidak, tiba tiba seorang pemain sirkus bisa satu kandang dengan seekor singa jantan ganas yang nurut dan patuh pada sang pawangnya. Benar benar memicu adrenalin seperti kita saksikan kisah 1 malam Airin dibuang dan kembali dalam pelukan Golkar di pentas seperti sirkus itu. Golkar dan PDIP sungguh membuat jantung kita berdebar. Sayangnya, tidak berakhir manis…Airin terindikasi kuat, kalah. Cukup 1 contoh ini saja, terkait adrenalin.

    Kedua, seperti sirkus yang membuat penontonnya nikmat menyaksikan tipu muslihat dalam trik sang pemain sirkus. Bagaimana mungkin kelenturan berakrobatik para pemain sirkus dan sulap membuat penontonnya terpana dan tidak percaya. Apakah anda percaya seorang pesulap bisa memenggal leher seorang di panggung sulap hanya dengan trik tipumuslihat pencahayaan..memang sangat mengerikan namun tepuk tangan riuh rendah ketika kepala dan tubuhnya tersambung seperti sediakala.

    Yang saya maksudkan adalah dalam sulap itu penuh trik dan tipu muslihat seni. Lalu apa hubungannya dengan sulap parpol dalam pentas pilkada 2024 lalu. Saya kasih satu contoh. Masih ingatkah tokoh sekaliber Anies Baswedan eks capres 2024 yang sudah dicalonkan PKS untuk pilgub DKJ, tiba-tiba dibatalkan seenaknya tanpa tedeng aling-aling. Dari perspektif etika dan moral politik, kasus ini tak masuk dalam level logika dan hati nurani pimpinan PKS. Mereka ingin seperti pesulap yang bisa ikut gerbong parpol KIM memenangkan Ridwan Kamil.

  • Jelang Pencoblosan di Pilgub Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno Temui Anies Baswedan

    Jelang Pencoblosan di Pilgub Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno Temui Anies Baswedan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno menyempatkan silaturahmi dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Jumat (15/11).

    Pertemuan calon gubernur dengan mantan gubernur itu terjadi beberapa hari menjelang pencoblosan. Anies Baswedan Anies Baswedan menerima kedatangan Pramono Anung dan Rano Karno atau Doel di kediamannya di Jakarta Selatan.

    Momen tersebut dibagikan Capres 2024 RI itu melalui akun miliknya di Instagram pada Jumat (15/11) ini.

    Dalam foto itu, Anies Baswedan tampak mengenakan setelan batik dengan corak Monas dan celana bahan berwarna hitam ketika menerima Pramono Anung dan Rano Karno.

    Istri Anies, Fery Farhati Ganis ikut menemani sang suami ketika menyambut paslon nomor urut tiga yang bersaing di Pilgub Jakarta 2024 itu.

    Sementara itu, Pram terlihat memakai kemeja abu-abu, sedangkan Doel menggunakan pakaian berkelir putih. Anies terlihat berada satu meja bertaplak putih dengan Pram-Doel. Ada sejumlah menu makanan ikut disajikan oleh tuan rumah.

    “Pagi ini, menyongsong terbitnya matahari, mengobrol soal Kota Jakarta dan masa depannya dengan Mas Pramono Anung dan Bang Rano di rumah,” tulis Anies sebagai keterangan foto, Jumat (15/11).

    Anies Baswedan menyebutkan sang istri menyajikan menu lontong dan kopi untuk menyambut kehadiran Pram-Doel.

    “Ditemani lontong sayur dan kopi buatan Fery, bikin percakapan makin hangat dan menyenangkan,” ungkapnya.

    Diketahui, Pram-Doel menjadi kandidat pertama untuk Pilkada Jakarta 2024 yang diterima Anies Baswedan di rumahnya. Peserta Pilkada Jakarta 2024 sendiri memiliki tiga kandidat, yakni Ridwan Kamil-Suswono atau RIDO, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, serta Pram-Doel. (fajar)

  • Rekomendasi Rakernas V PDIP: Galang Kekuatan Rakyat Menangkan Pilkada 2024

    Rekomendasi Rakernas V PDIP: Galang Kekuatan Rakyat Menangkan Pilkada 2024

    Jakarta (beritajatim.com) – Menghadapi Pilkada Serentak 2024, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan (PDIP) sepakat untuk segera melakukan kerja pemenangan. Seluruh jajaran Tiga Pilar Partai diminta untuk segera bergerak menentukan pasangan calon kepala daerah-calon wakil kepala daerah yang diusung.

    Rekomendasi Rakernas V itu dibacakan oleh Ketua DPP PDIP bidang Politik, Puan Maharani, dalam acara penutupan Rakernas V itu. Puan menyampaikan masalah itu yang dimuat dalam poin ke 10 rekomendasi Rakernas terkait Pilkada 2024.

    Puan menyampaikan, Rakernas V Partai mendorong seluruh jajaran tiga pilar Partai dari jajaran di tingkat pusat dan daerah agar semakin solid dalam pemenangan Pilkada 2024.

    “Rakernas V Partai mendorong seluruh jajaran Tiga Pilar Partai untuk semakin solid bergerak memenangkan Pilkada serentak,” kata Puan Maharani.

    Ketua DPR RI ini juga menyampaikan, bahwa Rakernas V Partai meminta kepada seluruh jajaran PDIP untuk mempersiapkan pasangan calon terbaik yang akan dimajukan di Pilkada.

    Selain itu, Rakernas Partai mendorong agar menyiapkan seluruh strategi pemenangan dengan melibatkan kekuatan rakyat.

    “Mempersiapkan pasangan calon terbaik serta strategi pemenangan pilkada berdasarkan kekuatan rakyat dan gotong royong Partai,” tegas Puan.

    Sebagai informasi, Rakernas V PDI Perjuangan dilaksanakan dalam rangka menyikapi kemerosotan demokrasi pada Pemilu 2024 dan transisi pemerintahan yang akan datang, sekaligus mempersiapkan langkah-langkah strategis memenangkan Pilkada 2024, serta merumuskan program-program yang berpihak kepada kepentingan rakyat. Berkaitan dengan pertimbangan tersebut.

    Rakernas V PDIP digelar pada 24-26 Mei 2024 di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.

    Adapun Rakernas kali ini mengusung tema “Satyam Eva Jayate: Kebenaran Pasti Menang” dan subtema “Kekuatan Persatuan Rakyat dalam Kebenaran”.

    Puan membacakan rekomendasi eksternal hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Partai dihadapan 4.858 peserta dari fungsionaris Partai di tingkat pusat hingga daerah.

    Acara itu dilaksanakan di arena Rakernas V di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024).

    Turut menyaksikan pembacaan rekomendasi ekternal Rakernas V Partai, yakni Ketua Umum DPP PDIP Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto serta jajaran DPP PDIP.

    Mantan Capres 2024, Ganjar Pranowo serta sederet menteri dari PDIP, di antaranya Mensos Tri Rismaharini, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas hingga Menteri PPPA Bintang Puspayoga. [tok/aje]

  • Polsek Simokerto Beri Penyuluhan Orang Tua Agar Anak Tak Gabung Gangster

    Polsek Simokerto Beri Penyuluhan Orang Tua Agar Anak Tak Gabung Gangster

    Surabaya (beritajatim.com) – Polsek Simokerto memberikan penyuluhan kepada para orang tua agar anak-anaknya tidak bergabung menjadi gangster di Kantor Kelurahan Tambakrejo, Jl. Ngaglik No 87, Surabaya, Selasa (12/12/2023). Acara itu sebagai upaya pencegahan agar permasalahan gangster di Surabaya bisa ditangani dari lingkup keluarga.

    Kapolsek Simokerto, Kompol M Irfan mengatakan bahwa Acara ini adalah sebagai upaya pencegahan dini untuk mengatasi permasalahan gangster di Surabaya. Ia menegaskan bahwa aksi tawuran gangster yang menewaskan MA pelajar SMP Surabaya di Jalan Kenjeran kemarin sebagai peristiwa terakhir.

    “Ini sebagai bentuk upaya kami untuk sama-sama melakukan pencegahan terjadinya aksi tawuran antar gangster kembali di Surabaya. Apalagi kemarin baru saja ada peristiwa tawuran sampai menghilangkan nyawa,” kata Irfan.

    Baca Juga: GMNI Raden Wijaya Surabaya Nobar Debat Capres, Ingin Lihat Pemimpin Masa Depan

    Di hadapan para orang tua dan pengurus Tambakrejo, Irfan memberikan edukasi untuk bisa menyelamatkan para remaja dari pergaulan yang salah. Apalagi, di usia yang masih muda, para remaja sedang mencari identitas diri.

    “Jika tidak mampu menemukan atau menginternalisasi nilai-nilai positif ke dalam dirinya, serta tidak dapat mengidentifikasi dengan figur yang ideal, maka akan berakibat buruk, yakni munculnya penyimpangan-penyimpangan perilaku pada remaja tersebut,” imbuh Irfan.

    Menurut Irfan, Selain faktor internal mencari jati diri, ada faktor eksternal yakni pentingnya pengawasan orang tua. Apabila pengawasan orang tua tidak memadai, remaja cenderung akan melakukan perilaku agresif atau aktivitas kriminal. Tanpa pengawasan orang dewasa, remaja tidak memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat pilihan yang baik atau untuk mengenali risiko.

    Baca Juga: Debat Capres 2024 Sepi Peminat di Warung Kopi, Tapi Ramai di Posko Pemenangan Ganjar

    “Akibatnya, para remaja ini cenderung berteman dengan orang yang salah, mengambil risiko yang tidak perlu, dan bereksperimen dengan hal-hal yang tidak diizinkan oleh orang tuanya, remaja membutuhkan disiplin yang adil dan tegas serta interaksi yang konsisten dan arahan dari orang tua,” tegas Irfan.

    Faktor terakhir adalah tekanan lingkungan. Para gangster cenderung agresif ketika beraksi dalam kelompok. Oleh sebab itu, penting bagi tokoh masyarakat melakukan pembinaan dengan kegiatan yang bermanfaat untuk para remaja di lingkungannya.

    “Saya berharap, setelah pertemuan ini tidak ada lagi gangster. Peran setiap elemen sangat penting untuk bisa melakukan pencegahan kenakalan remaja utamanya gangster,” tutup Irfan. (ang/ian)