Topik: Buruh

  • Mentrans-Menaker Kerja Sama Tingkatkan Kualitas Calon Transmigran

    Mentrans-Menaker Kerja Sama Tingkatkan Kualitas Calon Transmigran

    Jakarta

    Kementerian Transmigrasi bersama Kementerian Ketenagakerjaan melakukan kerja sama dalam rangka meningkatkan kualitas calon transmigran. Melalui kerja sama ini, calon-calon transmigran kelak bisa memanfaatkan Balai Pelatihan Tenaga Kerja yang tersebar di berbagai daerah, untuk meningkatkan keterampilan mereka.

    “Kami ingin calon transmigran menjalani pelatihan terlebih dahulu agar mereka memiliki keterampilan dan sertifikasi yang dapat digunakan untuk bekerja di sektor industri. Misalnya, pelatihan las bersertifikat dapat menghasilkan gaji hingga Rp 17 juta per bulan,” kata Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara dalam keterangan tertulis, Selasa (5/8/2025).

    Hal ini disampaikannya dalam pertemuan dengan Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli pada Senin (4/8).

    Dengan bekal keterampilan industri serta sertifikasi resmi yang mendukung, ia berharap para calon transmigran dapat lebih siap masuk ke dunia kerja, baik dalam negeri maupun luar negeri.

    “Pentingnya kolaborasi lintas kementerian untuk mengubah persepsi publik terhadap transmigrasi. Transmigrasi hari ini bukan sekadar perpindahan penduduk, tapi penciptaan pusat ekonomi berbasis industri dan investasi. Untuk itu, SDM transmigran harus unggul dan siap kerja,” tambah Iftitah.

    “Kami ingin transmigran tidak hanya menjadi buruh, tapi juga pemilik. Ini sejalan dengan arahan Presiden agar rakyat menjadi pemilik utama ekonomi,” tegas Iftitah.

    Pertemuan ini juga menyepakati pentingnya penyusunan nota kesepahaman (MoU) antar kementerian sebagai dasar kerja sama yang berkelanjutan.

    Sebagai tindak lanjut, Kementerian Transmigrasi akan membentuk tim kerja bersama dengan Kemnaker untuk mengembangkan model pelatihan yang lebih responsif terhadap kebutuhan industri dan karakteristik kawasan transmigrasi.

    Sementara itu, Yassierli mengatakan pihaknya siap mendukung peningkatan kualitas para calon transmigran.

    “Kemenaker siap menurunkan langsung para instruktur ke kawasan-kawasan transmigrasi guna meningkatkan kualitas SDM transmigran,” paparnya.

    Adapun pelatihan teknik kejuruan akan dilakukan di balai-balai pelatihan milik Kemnaker yang tersebar di berbagai wilayah seperti Bali, Fakfak, Biak, Kerom, Sorong, dan Merauke.

    Balai-balai ini telah memiliki fasilitas pelatihan di bidang teknik listrik, pengelasan, pertanian, tata busana, hingga teknologi informasi. Instruktur dari balai-balai ini rencananya akan dilibatkan langsung untuk melatih calon transmigran.

    (akd/akd)

  • Heboh 3.200 Perakit Jet Tempur Boeing Mogok Kerja, Ada Apa?

    Heboh 3.200 Perakit Jet Tempur Boeing Mogok Kerja, Ada Apa?

    Washington DC

    Lebih dari 3.200 anggota serikat pekerja yang merakit jet-jet tempur Boeing di area St Louis, yang ada di negara bagian Missouri, dan di negara bagian Illinois, Amerika Serikat (AS), melakukan aksi mogok kerja pada Senin (4/8) waktu setempat.

    Mogok kerja ini dilakukan setelah ribuan pekerja itu menolak tawaran kontrak kedua yang disampaikan sehari sebelumnya.

    Boeing Defense dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Senin (4/8/2025), mengatakan bahwa pihaknya siap menghadapi aksi penghentian kerja dan akan menerapkan rencana kontingensi yang melibatkan para pekerja non-buruh.

    Menurut perusahaan Boeing Defense, kontrak empat tahun yang ditolak itu akan menaikkan upah rata-rata sekitar 40 persen dan mencakup kenaikan upah umum sebesar 20 persen, serta bonus ratifikasi sebesar US$ 5.000 (Rp 81,9 juta).

    Tawaran kontrak itu juga mencakup peningkatan kenaikan gaji berkala, lebih banyak waktu liburan, dan cuti sakit.

    “Kami kecewa karena para karyawan kami di St Louis menolak tawaran yang mencakup pertumbuhan upah rata-rata sebesar 40 persen,” kata wakil presiden Boeing dan manajer umum fasilitas St Louis, Dan Gillian, dalam pernyataannya.

    Tawaran itu sebagian besar sama dengan tawaran pertama yang ditolak secara mayoritas sekitar seminggu sebelumnya.

    Namun Ketua Distrik 837 pada Asosiasi Pekerja Mesin dan Dirgantara Internasional, Tom Boelling, dalam pernyataan terpisah mengatakan bahwa para anggota serikatnya “berhak mendapatkan kontrak yang mencerminkan keterampilan, dedikasi, dan peran penting mereka dalam pertahanan negara kita”.

    Para pekerja yang tergabung dalam serikat Distrik 837 bertugas merakit jet tempur F-15 dan jet tempur F/A-18, jet T-7 Trainer, dan drone MQ-25 buatan Boeing. MQ-25 merupakan drone pengisian bahan bakar di udara yang sedang dikembangkan untuk Angkatan Laut AS.

    Sementara itu, CEO Boeing Kelly Ortberg terkesan meremehkan dampak mogok kerja tersebut ketika berbicara dengan para analis membahas pendapatan kuartal kedua. Dia menekankan bahwa perusahaan telah mengatasi mogok kerja selama tujuh pekan yang terjadi tahun lalu, yang dilakukan oleh serikat Distrik 751, yang memproduksi pesawat komersial di Northwest dan memiliki 33.000 anggota.

    “Saya tidak akan terlalu khawatir tentang implikasi mogok kerja ini. Kami akan mengatasinya,” ucapnya.

    Mogok kerja oleh serikat Distrik 751 berakhir dengan persetujuan kontrak empat tahun yang mencakup kenaikan upah sebesar 38 persen.

    Lihat juga Video ‘Uji Kebolehan Helikopter-Jet Tempur F-16 saat Latgab Keris Woomera’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Tepergok Mencuri Baju, Kakak Beradik di Jember Nyaris Jadi Bulan-bulanan Warga

    Tepergok Mencuri Baju, Kakak Beradik di Jember Nyaris Jadi Bulan-bulanan Warga

     

    Liputan6.com, Jember – Kakak beradik nyaris menjadi korban amukan massa usai tertangkap basah mencuri belasan baju di sebuah toko busana di Jember, Jatim. Beruntung pemilik toko masih mempunyai hati memilih menyelesaikan persoalan itu dengan kekeluargaan.

    Urung jadi bulan-bulanan massa, kakak beradik itu akhirnya diamankan pihak kepolisian.

    Menurut Kanit Reskrim Polsek Panti, Aipda Dhian Saputra, kasus ini tidak dilanjutkan ke proses hukum karena korban pencurian, Muhammad (35), pemilik toko asal Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, memilih jalur damai.

    “Korban memaafkan karena kasihan melihat kondisi ekonomi pelaku. Kasus ini diselesaikan dengan restorative justice (keadilan restoratif) dan kami tetap memberikan pembinaan serta peringatan keras,” kata Dhian, Senin (4/8/2025).

    Kedua pelaku mengaku nekat mencuri karena tekanan ekonomi dan menyesali perbuatannya. Mereka juga telah membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi tindakan serupa di masa mendatang.

    Peristiwa terjadi pada Jumat, 1 Agustus 2025, sekitar pukul 13.00 WIB di Toko Dua Anak, Dusun Mencek, Desa Serut, Kecamatan Panti. Kedua pelaku berinisial AAF (42), buruh tani asal Kecamatan Mayang, dan kakaknya EM (52), seorang asisten rumah tangga dari Kecamatan Sumbersari, kepergok mencuri 15 potong baju.

    “Keduanya ketahuan saat pelaku perempuan menyembunyikan belasan pakaian ke dalam rok panjangnya, sementara adiknya berpura-pura memilih barang untuk mengalihkan perhatian,” papar Dhian.

    Aksi mereka sempat memicu kemarahan warga sekitar. Namun beruntung, petugas Polsek Panti segera tiba di lokasi dan berhasil mengamankan keduanya sebelum terjadi amuk massa.

    Meski tak diproses secara hukum, Polsek Panti tetap mengingatkan bahwa tindakan pencurian adalah pidana dan bisa berdampak besar secara hukum maupun sosial.

    “Ke depan, kami harap tidak ada lagi kejadian serupa. Penegakan hukum bisa dilakukan sewaktu-waktu jika pelaku mengulangi perbuatan,” pungkas Dhian.

  • 3 Buruh Tewas Kehabisan Oksigen saat Bongkar Bak Penampungan Air di Bali
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Agustus 2025

    3 Buruh Tewas Kehabisan Oksigen saat Bongkar Bak Penampungan Air di Bali Regional 3 Agustus 2025

    3 Buruh Tewas Kehabisan Oksigen saat Bongkar Bak Penampungan Air di Bali
    Tim Redaksi
    BANGLI, KOMPAS.com
    – Tiga orang buruh bangunan tewas akibat kehabisan oksigen saat bekerja di dalam bak penampungan air di area gudang sepeda, Banjar Seribatu, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten
    Bangli
    ,
    Bali
    .
    Kasat Reskrim Polres Bangli, AKP I Gusti Ngurah Jaya Winangun, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (2/8/2025) sekitar pukul 08.15 Wita.
    “Ketiga korban saat itu tengah membongkar tiang penyangga bekas coran di dalam bak penampungan air,” ujar Winangun saat dikonfirmasi, Minggu (3/8/2025).
    Korban pertama, I Nengah Darman, lebih dulu masuk ke dalam lubang bak penampungan air untuk membongkar tiang bekas coran.
    Ia disusul oleh korban kedua, I Wayan Buda Adnyana.
    Keduanya kemudian tampak lemas. Korban ketiga, I Ketut Juliawan, lalu turun ke dalam bak untuk menolong. Namun, Juliawan turut mengalami kondisi serupa.
    Korban keempat, Anak Agung Putu Rimbawan, juga sempat ikut turun dan mengalami sesak napas, tetapi berhasil diselamatkan warga setempat dan segera dilarikan ke Puskesmas Susut 1.
    Menurut Winangun, proses evakuasi sempat mengalami kendala karena lubang masuk ke dalam bak berukuran kecil, yakni hanya 60 sentimeter persegi, dengan kedalaman 2,5 meter dan lebar 3,5 meter.
    “Ketiga korban lainnya tidak dapat diselamatkan mengingat sempitnya lubang bak penampungan air dan terbatasnya sarana evakuasi,” ungkapnya.
    Evakuasi jenazah dilakukan dengan bantuan alat berat berupa eskavator yang dipinjamkan oleh warga sekitar.
    Setelah berhasil dievakuasi, ketiga korban dibawa ke RSUD Bangli. Namun, mereka dinyatakan telah meninggal dunia.
    “Dugaan sementara, para korban mengalami gagal napas akibat kekurangan oksigen di dalam bak. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Winangun.
    Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi untuk memperjelas kronologi insiden tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sekolah Rakyat Lebak dibuka, tandai MPLS di 37 titik tambahan

    Sekolah Rakyat Lebak dibuka, tandai MPLS di 37 titik tambahan

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat membuka MPLS di SRMA 34 Kabupaten Lebak, Banten, Jum\\\\\\\\\\\\\\\’at (1/8/2025). Foto: Kemensos

    Sekolah Rakyat Lebak dibuka, tandai MPLS di 37 titik tambahan
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Sabtu, 02 Agustus 2025 – 04:59 WIB

    Elshinta.com – Sekolah Rakyat rintisan tahap 1b memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 34 Kabupaten Lebak, Banten menjadi titik awal dimulainya MPLS di 37 titik tambahan seluruh Indonesia setelah sebelumnya sekolah rakyat telah dimulai di 63 titik, demikian keterangan tertulis yang diterima Elshinta.

    Para siswa dan guru tampak semangat dan bahagia mengikuti kegiatan pembukaan MPLS yang dilaksanakan di Aula SRMA 34 Lebak. Sebanyak 100 siswa yang terbagi dalam 4 Rombongan Belajar (Rombel) hadir dalam kegiatan ini.

    “Hari ini kita memulai penyelenggaraan Sekolah Rakyat di 37 titik, ini bisa dikatakan tahap berikutnya dari 14 Juli yang lalu, 14 Juli lalu kita memulai 63 titik, sekarang kita memulai di 37 titik di bulan Agustus ini,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat membuka MPLS di SRMA 34 Kabupaten Lebak, Banten, Jum’at (1/8/2025).

    Selain di Kabupaten Lebak, dua Sekolah Rakyat di Kabupaten Ponorogo dan Kota Pasuruan juga memulai MPLS hari ini. Rencananya minggu depan akan dilanjutkan 5 titik lainnya dan pada tanggal 15 Agustus di 29 titik, sehingga total ada 37 titik.

    Tak hanya berhenti pada 100 Sekolah Rakyat rintisan yang sudah berjalan pada bulan Juli dan Agustus, pada bulan September mendatang 59 titik lain juga akan diluncurkan, sehingga total terdapat 159 sekolah rakyat yang sudah dan akan berjalan pada tahun ajaran 2025/2026.

    “Jadi ini (Sekolah Rakyat) adalah gagasan dan program prioritas dari Presiden Prabowo, ini asli dari Pak Presiden, saya hanya pembantunya, kami menteri-menteri ini hanya membantu Presiden melaksanakan apa yang menjadi gagasannya,” ujar Gus Ipul yang didampingi oleh Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono.

    Di hadapan Gubernur Banten Andra Soni dan Bupati Lebak Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya, Gus Ipul menekankan tiga kunci memahami gagasan Presiden Prabowo terkait Sekolah Rakyat.

    “Kunci pertama adalah memuliakan wong cilik, memuliakan kaum dhuafa, memuliakan mereka yang belum terbawa dalam proses pembangunan, dan mereka yang kurang mampu, mereka yang dalam statistik disebut miskin dan miskin ekstrem,” jelasnya.

    Lewat Sekolah Rakyat, Presiden Prabowo ingin memuliakan wong cilik agar siap menjadi Generasi Emas Indonesia 2045. Sekolah Rakyat merupakan upaya memberikan jalan cepat kepada keluarga yang kurang mampu agar bisa menjadi generasi tangguh lewat pendidikan.

    Kunci kedua memahami gagasan Presiden Prabowo terkait Sekolah Rakyat yaitu menjangkau yang belum terjangkau. “Banyak saudara-saudara kita di usia sekolah baik SD, SMP, atau SMA yang putus sekolah, belum sekolah atau tidak sekolah, maupun berpotensi putus sekolah, maka itu Sekolah Rakyat ingin menjangkau yang belum terjangkau,” urainya.

    Terakhir adalah memungkinkan yang tidak mungkin, memberikan kesempatan untuk anak-anak yang ingin sekolah namun menyadari orang tuanya tidak mampu menyekolahkan anaknya, sehingga yang tidak mungkin menjadi mungkin.

    “Inilah kunci memahami Sekolah Rakyat, jadi jangan business as usual, jangan disamakan dengan sekolah-sekolah umum, kalau di tempat lain mungkin pendekatannya adalah tes akademik, tapi di sini pendekatannya adalah mereka dari keluarga yang tidak mampu, kalau dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional itu desil 1 dan 2, miskin dan miskin ekstrem,” jelasnya.

    Gus Ipul menyampaikan setelah lulus dari Sekolah Rakyat, diharapkan anak-anak menjadi terdidik, berkarakter, dan terampil. Pintar atau terdidik yang dimaksud di sini adalah mampu menggunakan akalnya dengan baik. Lalu berkarakter adalah punya jati diri, bangga dengan orang tua, dan cinta terhadap tanah air. “Itulah anak-anak kita yang berkarakter, dia pintar dan cerdas tapi juga bisa mencintai keluarganya, mencintai orang lain, dan juga mencintai negeri ini,” tuturnya.

    Selanjutnya anak-anak diharapkan mempunyai keterampilan setelah lulus dari Sekolah Rakyat. Anak-anak akan dibimbing untuk bisa mewujudkan cita-cita sesuai keterampilan yang mereka pilih. “Itu target saya pak, saya ingin lulusan Sekolah Rakyat, ada yang kuliah di luar negeri, tapi juga saya ingin lulusan Sekolah Rakyat ada yang bisa menjadi pengusaha sukses, dengan merintis usaha,” kata Gus Ipul.

    Di sela-sela sambutannya, Gus Ipul juga menyapa siswa Sekolah Rakyat. Salah satunya Komalasari yang berasal dari Desa Pagelaran, Kecamatan Melimping, Kabupaten Lebak. Ia merupakan anak keempat dari enam bersaudara. Orang tuanya bekerja keras menghidupi keluarga dengan bekerja sebagai buruh bangunan.

    Komala, panggilan akrabnya, tinggal di rumah berdinding triplek dan dibangun di atas lahan orang lain. Ia terpaksa putus sekolah selama satu tahun karena keterbatasan ekonomi orang tuanya.

    “Kenapa bisa putus sekolah nak?” Tanya Gus Ipul.

    “Karena adanya ketidakmampuan ekonomi dalam rumah tanggak orang tua pak,” jawab Komala.

    Mendengar jawaban tersebut, Gus Ipul menyampaikan bahwa Komala merupakan salah satu contoh profil anak yang bersekolah di Sekolah Rakyat.

    “Inilah bapak Presiden Prabowo kita yang luar biasa ingin mengajak kita menoleh kepada saudara-saudara kita yang seperti ini,” ujarnya.

    Sekolah Rakyat menjadi harapan baru bagi Komala untuk mencapai cita-cita demi membahagiakan kedua orang tuanya. “Contoh orang semangat ini, luar biasa kayak gini, Istimewa sekali, saya bangga dengan kamu Komala, saya ingin kamu sukses beserta yang lain,” tutup Gus Ipul.

    Penulis: Hutomo Budi/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Usia lanjut, Mbah Mai luput dari bantuan pangan Lumajang

    Usia lanjut, Mbah Mai luput dari bantuan pangan Lumajang

    Sumber: Radio Elshinta/Efendi Murdiono

    Usia lanjut, Mbah Mai luput dari bantuan pangan Lumajang
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 02 Agustus 2025 – 17:09 WIB

    Elshinta.com – Bantuan pangan berupa beras kelas medium yang dikucurkan dari Bulog Probolinggo Jawa Timur dari program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melalui kelurahan dan desa untuk periode bulan Juni dan Juli 2025. 

    Di Kabupaten Lumajang Jawa Timur program yang bisa membantu mengurangi biaya pengeluaran tersebut bagi warga kurang mampu berupa beras dalam kemasan 10 kg itu yang startnya di mulai 16 Juni bertempat di pendopo pemerintahan Desa Klakah Kecamatan Klakah yang disalurkan langsung oleh Bupati Lumajang Indah Amperawati dan Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma.

    Setiap penerimaan pangan itu mendapatkan bantuan 20 kilo untuk bantuan di bulan Juni dan Juli, pengambilan beras tersebut dengan syarat penerima sesuai undangan membawa indentitas diri.

    Kepala Bulog Probolinggo Kurwadi menyampaikan kepada Efendi dari reporter ELSHINTA pada saat itu mendampingi pengucuran besar di Klakah Rabu (16/06), di Kabupaten Lumajang tercatat sebanyak 86.373 penerima bantuan, yang mana realisasi itu atas dasar petugas sensus ekonomi yang turun kemasyarakat. “Penyaluran tersebut berdasarkan data tunggal dari sensus ekonomi nasional, Kabupaten Lumajang terdapat 86,373 penerima,” kata Kurwadi dilaporkan oleh kontributor Elshinta, Efendi Murdiono.

    Mai atau warga sekitar menyebut nama Mbah Amir yang tercatat warga Dusun Pondoksari Desa Kaliboto Kidul Kecamatan Jatiroto usianya sudah uzur, kondisi ekonomi tergolong warga tidak mampu karena tidak punya kebun sawah maupun sumber pendapatan lain, keberadaannya sudah 5 tahunan sakit tidak bisa lagi bekerja sebagai buruh tani.

    Mbah Amir suaranya serak dengan matanya berkaca-kaca dan wajah yang termakan usia menceritakan kalau dirinya tidak mendapatkan undangan menerima bantuan beras yang ada di pendopo Desa Kaliboto Lor, rasa lego memang tersirat dari ucapannya ada dalam kata-kata itu tidak “Tidak pa-apa mungkin bukan rejeki saya,” pungkasnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Prabowo Cetak Sejarah sebagai Pemimpin dengan Pemilih Terbanyak

    Prabowo Cetak Sejarah sebagai Pemimpin dengan Pemilih Terbanyak

    GELORA.CO -Kemenangan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, ternyata mencatatkan sejarah di dunia, karena mampu memperoleh suara terbanyak dibanding presiden lain di dalam negeri maupun negara demokrasi lain.

    Perihal itu diperoleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) pertama, Prof. Jimly Asshiddiqie, berdasarkan kontestasi pilpres sebelumnya di dalam negeri maupun negara tetangga yang menganut sistem demokrasi terbuka lainnya.

    Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) itu menjelaskan, sejak pilpres digelar dengan sistem proporsional terbuka di dalam negeri, hasil Pilpres 2024 merupakan yang tertinggi.

    Dia menyebutkan, perolehan suara dari Prabowo yang akhirnya sah menjadi Presiden ke-8 RI, melampaui dua presiden pendahulunya, yaitu Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    “Presiden yang dipilih terbanyak di sepanjang sejarah umat manusia, Prabowo Subianto, 97 juta. Presiden yang kedua itu tahun 2019 namanya Joko Widodo, 84 juta,” ujar Jimly dalam acara seminar Partai Buruh yang dikutip melalui siaran ulang Youtube, pada Sabtu, 2 Agustus 2025.

    Kemudian, Jimly menyebutkan perolehan suara Presiden di beberapa negara demokrasi lain yang terakhir kali dilaksanakan, juga tidak bisa menyaingi suara Prabowo.

    “Baru nomor tiga dan nomor empat (perolehan suara terbanyak dalam pilpres di dunia) itu presiden Donald Trump dan Joe Biden,” urai dia.

    Yang kelima presiden Rusia, Vladimir Putin yang kemarin terakhir 80 persen dia (suaranya). Tapi yang nomor enam SBY,” sambung Jimly.

    Oleh karena itu, mantan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) itu menyimpulkan, pelaksanaan demokrasi dalam pemilu Indonesia melebihi negara lain secara kuantitas.

    “Jadi dari segi pemilihan presiden, yang paling penting pemilihan itu kepala negaranya, bukan anggota parlemennya. Jadi dilihat dari segi pemilihan kepala negara, kita ini the first largest democracy in the world. Nomor satu,” demikian Jimly menambahkan. 

  • Pencairan Bantuan Subsidi Upah diperpanjang hingga 6 Agustus 2025

    Pencairan Bantuan Subsidi Upah diperpanjang hingga 6 Agustus 2025

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pencairan Bantuan Subsidi Upah diperpanjang hingga 6 Agustus 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 01 Agustus 2025 – 15:49 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah memperpanjang masa pencairan Bantuan Subsidi Upah periode Juni dan Juli 2025 untuk memberikan kesempatan kepada pekerja yang belum mencairkan dana tersebut lewat PT Pos Indonesia.

    Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Indah Anggoro Putri mengatakan perpanjangan masa pencairan bantuan tersebut dilakukan sampai 6 Agustus 2025.

    “Kami tadi pagi sudah rapat dengan Menteri Ketenagakerjaan, Dirut Pos Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan. Kami sepakat beri perpanjangan lima hari ke depan untuk Pos Indonesia melakukan upaya terbaik menyalurkan Bantuan Subsidi Upah,” ujarnya saat ditemui usai penyaluran Bantuan Subsidi Upah di Kantor Pos Mataram Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat.

    Kementerian Ketenagakerjaan melaporkan penyaluran bantuan subsidi upah melalui rekening bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sudah rampung.

    Meski ada beberapa penerima manfaat yang gagal menerima lewat transfer bank, pemerintah lantas mengalihkan penyaluran bantuan melalui Kantor Pos Indonesia.

    Pemerintah memfokuskan penyaluran dana Bantuan Subsidi Upah untuk pekerja berpenghasilan rendah ke daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) supaya realisasi program itu bisa 100 persen.

    Indah menuturkan kantor pos harus jemput bola mendatangi langsung masyarakat penerima manfaat, seperti titik awal nelayan melaut atau lokasi-lokasi perkebunan.

    “Semua upaya dilakukan dengan menjemput bola. Dirut Pos sudah komit untuk lebih mengupayakan itu dan sumber daya manusia (karyawan) lebih dioptimalkan,” ucapnya.

    Bantuan subsidi upah merupakan program pemerintah yang diberikan kepada pekerja atau buruh untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi yang kini melanda, seperti inflasi maupun perlambatan ekonomi.

    Program bantuan itu diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp300 ribu per bulan selama dua bulan. Adapun uang tunai yang dibayarkan sekaligus dengan total dana bantuan sebesar Rp600 ribu.

    Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp10,72 triliun terhadap bantuan subsidi upah pada Juni dan Juli 2025 yang diberikan kepada 565 ribu guru honorer dan 17,3 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta.

    Pelaksana tugas Direktur Utama Pos Indonesia, Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman mengungkapkan penyaluran bantuan subsidi upah melalui kantor pos hanya tersisa 8 persen dan ditargetkan rampung dalam kurun waktu lima hari ke depan.

    “Kami berharap hari ini mendekati 94 persen. Jadi, dalam waktu kurang dari lima hari sudah bisa selesai 100 persen,” paparnya.

    Lebih lanjut Endy menyampaikan selama lima hari ke depan kantor pos buka sampai malam, termasuk saat akhir pekan juga tetap buka untuk mengakomodir pekerja yang belum sempat mencairkan bantuan subsidi upah di kantor pos.

    “Kami mengupayakan kantor pos buka dari pagi sampai malam termasuk weekend juga buka. Menteri Ketenagakerjaan berharap buka sampai jam 10 malam,” pungkasnya.

    Sumber : Antara

  • Wapres Gibran minta dana BSU dipakai untuk kegiatan produktif

    Wapres Gibran minta dana BSU dipakai untuk kegiatan produktif

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Wapres Gibran minta dana BSU dipakai untuk kegiatan produktif
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 01 Agustus 2025 – 17:01 WIB

    Elshinta.com – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta masyarakat penerima manfaat Bantuan Subsidi Upah atau BSU agar memakai dana itu untuk kegiatan-kegiatan produktif yang bisa dirasakan oleh seluruh anggota keluarga.

    “Saat ini tahun ajaran baru (dana BSU) untuk beli buku, untuk beli tas, untuk kegiatan-kegiatan yang produktif,” ucapnya saat meninjau penyaluran BSU di Kantor Pos Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat.

    Gibran mengimbau penerima manfaat agar tidak memakai dana BSU untuk judi online atau judi daring, sebab rekening penerima bantuan bisa dilacak oleh pemerintah.

    Dia juga mengimbau para bapak saat menerima bantuan untuk tidak langsung ke warung membeli rokok. Bantuan uang tunai tersebut lebih baik dipakai untuk membeli sembako keluarga.

    “Semoga bantuannya bermanfaat dan sekali lagi mohon dimanfaatkan untuk kegiatan yang produktif,” pungkas Gibran.

    BSU merupakan program pemerintah yang diberikan kepada pekerja atau buruh untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi yang kini melanda, seperti inflasi maupun perlambatan ekonomi.

    Program bantuan itu diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp300 ribu per bulan selama dua bulan. Adapun uang tunai yang dibayarkan sekaligus dengan total dana bantuan sebesar Rp600 ribu.

    Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp10,72 triliun untuk BSU pada Juni dan Juli 2025 yang diberikan kepada 565 ribu guru honorer dan 17,3 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta.

    Penerima manfaat bernama Yayuk Sumarni yang bekerja sebagai sales di PT Terus Jaya Abadi mengaku sudah menerima bantuan tunai dari program itu melalui kantor pos dan diambil pada 28 Juli 2025.

    Dia mengatakan uang bantuan yang baru dicairkan tersebut sudah dipakai separuh dan berharap semoga pemerintah dapat kembali menggelontorkan bantuan serupa untuk pekerja upah rendah.

    Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan BSU hanya disalurkan sebanyak satu kali untuk dua bulan dengan total bantuan sebesar Rp600 ribu tanpa potongan.

    Pemerintah memperpanjang masa pencairan sampai 6 Agustus 2025 untuk memberikan kesempatan kepada pekerja terutama di daerah terpencil 3T yang belum mencairkan dana tersebut lewat kantor pos.

    Di Nusa Tenggara Barat, angka penyaluran BSU telah mencapai 92,10 persen atau setara Rp26,97 miliar dari total dana sebanyak Rp29,23 miliar. Jumlah pekerja yang telah menerima bantuan sebanyak 44.966 orang dari total keseluruhan pekerja penerima mencapai 48.822 orang. 

    Sumber : Antara

  • Profil Bupati Gunungkidul, Pernah Lempar Asbak ke Penipu hingga Sebut Monyet semakin Cerdas

    Profil Bupati Gunungkidul, Pernah Lempar Asbak ke Penipu hingga Sebut Monyet semakin Cerdas

    Liputan6.com, Jakarta Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menjadi sorotan masyarakat luas. beberapa waktu lalu, video Endah melempar asbak ke pelaku penipuan menjadi viral di media sosial.

    Kejadian tersebut terjadi di Padukuhan Ngunut, Kalurahan Playen, Kapanewon Playen, Gunungkidul, Senin (14/7) malam. Pria berinisial AB, pelaku penipuan dengan mencatut nama Endah berhasil diamankan warga.

    Tanpa menunggu lama, Bupati Endah yang saat itu didampingi asisten pribadi, beberapa anggota kepolisian, serta warga langsung mendatangi lokasi AB diamankan.

    Setibanya di lokasi, suasana makin memanas. Tatapan tegas Bupati Endah mengarah langsung ke sosok AB yang duduk di antara kerumunan warga. AB tampak gugup, keringat membasahi pelipisnya, dan sorot matanya tak mampu menatap balik wajah pemimpin daerah itu.

    Dengan nada tinggi dan wajah penuh emosi, Bupati langsung menyentak pelaku di depan umum. “Anda ini berani sekali mencatut nama saya!), seru Bupati Endah dalam bahasa Jawa halus.

    AB tak kuasa membela diri. Ia hanya menunduk, sesekali bergumam pelan, mencoba memberi penjelasan yang terdengar berbelit-belit. Namun, alih-alih meredakan suasana, jawaban itu justru menyulut kemarahan Bupati. Endah lantas melempar asbak hingga pecah.

    “Orang ini jelas-jelas mempermainkan nama baik saya dan institusi pemerintah. Ini mencederai kepercayaan masyarakat,” kata Bupati.

    Belum lama dari video tersebut, Endah kembali menjadi sorotan dalam forum dialog Rakordal Triwulan II 2025 yang dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Yogyakarta, Selasa (29/7).

    Bicara dengan apa adanya, Endah mencurahkan keluh kesah perihal persoalan sektor pertanian yang dihadapi di daerahnya. Salah satu yang menjadi pembahasan serius adalah perihal populasi monyet.

    “Bapak Menteri, kami ini sudah bingung. Lahan kami luas, potensi produksi tinggi, tapi air belum tersedia optimal, dan monyet malah makin cerdas. Sudah sampai masuk rumah warga, merusak genteng masjid, dan melempari jalan pakai jagung,” kata Endah dalam paparannya, Rabu (30/7).

    Gunungkidul sendiri saat ini memiliki luas lahan pertanian siap panen untuk padi sebesar 35.351 hektare. Lahan sawah dilindungi mencapai 31.560 hektare atau 43% dari total LSD (Lahan Sawah Dilindungi) di DIY. Kabupaten ini juga tengah menghadapi musim panen jagung dengan hasil Januari–April mencapai 258.416 ton pipilan kering.

    “Kami ini punya potensi luar biasa, Pak Menteri. Tapi bagaimana mau maksimal kalau irigasinya tidak tuntas?” imbuhnya.

    Jika persoalan sumur bisa ditunggu, maka beda cerita dengan kawanan monyet ekor panjang yang kini kian meresahkan warga. Endah menggambarkan bagaimana monyet-monyet itu tak hanya merusak ladang jagung dan kacang, tapi juga mencuri makanan di dapur warga, memanjat rumah, hingga merusak atap masjid.

    “Mereka ini seperti manusia, Pak Menteri. Kami sampai mikir, mungkin Darwin benar. Karena sekarang mereka bisa membedakan hari: Jumat datang ke tempat pasar, Senin sampai Kamis balik lagi rusak ladang,” ucapnya.

    Lantas siapa sebenarnya Endah?

    Endah adalah seorang politikus yang lahir 23 Maret 1976. Dia resmi menjabat sebagai Bupati Gunungkidul per tanggal 20 Februari 2025.

    Sebelum menjadi bupati, Endah menjabat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunungkidul periode 2019–2024.

    Endah merupakan warga asli Kapanewon Ponjong, salah satu wilayah pedesaan di Gunungkidul. Dia menempuh pendidikan dasar di SDN Kenteng 1 Ponjong, SMP Negeri 2 Ponjong dan SMA/SMEA Muhammadiyah Karangmojo.

    Endah kemudian menempuh pendidikan tinggi di AMP YKPN Yogyakarta untuk jenjang D3, lalu memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari STIE YKPN Yogyakarta.

    Di tahun 2023, dia melanjutkan pendidikan magister di Program Studi Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, dan dinyatakan lulus pada Februari 2024.

    Dalam dunia politik, Endah pernah tercatat sebagai tenaga ahli Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DIY. Kemudian terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul.

    Saat Pilkada Gunungkidul tahun 2024, Endah mencalonkan diri berpasangan dengan Joko Parwoto. Pasangan ini diusung gabungan partai; PDIP, Golkar, PKB dan Partai Buruh.