Topik: Buruh

  • Satpam hingga potmas turut meriahkan defile HUT Bhayangkara

    Satpam hingga potmas turut meriahkan defile HUT Bhayangkara

    Partisipasi aktif dari satuan pengamanan dan potensi masyarakat dalam upacara dan defile Hari Bhayangkara ke-79 merupakan bentuk nyata dari kemitraan Polri dengan masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Satuan pengamanan (satpam) hingga unsur potensi masyarakat (potmas) turut memeriahkan upacara dan defile Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Bhayangkara di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada 1 Juli 2025.

    “Partisipasi aktif dari satuan pengamanan dan potensi masyarakat dalam upacara dan defile Hari Bhayangkara ke-79 merupakan bentuk nyata dari kemitraan Polri dengan masyarakat,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Trunoyudo mengatakan bahwa HUT Ke-79 Bhayangkara tak hanya menjadi ajang kebanggaan bagi institusi kepolisian, tetapi juga menjadi momentum kebersamaan antara Polri dan elemen masyarakat.

    Dia menyebut para satpam, potmas, hingga perlindungan masyarakat (linmas) dari berbagai wilayah yang akan ikut baris berdampingan dengan pasukan Polri dan mitra keamanan lainnya dalam defile HUT Ke-79 Bhayangkara itu menjadi simbol penguatan sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

    “Ini bukan hanya seremoni, tetapi wujud kebersamaan dalam menjaga keamanan lingkungan,” ucapnya.

    Dia menambahkan bahwa pelibatan unsur masyarakat dalam perayaan HUT Ke-79 Bhayangkara merupakan bagian dari strategi membangun kedekatan institusional yang bersifat kolaboratif dan partisipatif.

    “Kami ingin menunjukkan bahwa menjaga keamanan bukan hanya tugas Polri semata, tapi juga menjadi tanggung jawab bersama. Melalui peringatan ini, kami ingin memperkuat semangat gotong royong dan solidaritas sosial di bidang kamtibmas,” tuturnya.

    Selain satpam, linmas, dan potmas, dia menyebut sejumlah elemen masyarakat lainnya akan ikut ambil bagian pula dalam defile HUT Ke-79 Bhayangkara, di antaranya kelompok buruh hingga organisasi kemasyarakatan (ormas) seperti Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM), dan Persatuan Islam (Persis).

    Selain itu, turut ikut pula mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, pemuda-pemudi Merah Putih, hingga kelompok tani, Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdar Kamtibmas), Aisyiyah, dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU).

    “Menandakan semangat kolaborasi lintas sektor dalam menjaga stabilitas dan harmoni sosial di tengah masyarakat,” katanya.

    Dia menjelaskan dalam defile yang akan digelar usai upacara utama HUT Ke-79 Bhayangkara, seluruh peserta dari unsur masyarakat tersebut akan tampil mengenakan atribut dan seragam khas masing-masing.

    Menurut dia, hal itu memperlihatkan kedisiplinan, semangat kebangsaan, serta komitmen terhadap nilai-nilai Bhayangkara.

    “Polri berharap keterlibatan masyarakat dalam perayaan ini dapat meningkatkan rasa memiliki terhadap keamanan lingkungan serta mempererat hubungan antara kepolisian dan warga sebagai mitra sejajar dalam menjaga ketertiban dan kedamaian di Tanah Air,” kata dia.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kenali Gejala Awal Virus Hanta yang Mulai Muncul di Bandung

    Kenali Gejala Awal Virus Hanta yang Mulai Muncul di Bandung

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada 19 Juni 2025, melaporkan pihaknya telah menemukan 8 kasus terkonfirmasi virus hanta tipe Haemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS) melalui surveilans. Kasus ditemukan di 4 provinsi yaitu Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara.

    Pada 20 Mei 2025, Dinas Kesehatan Jawa Barat menemukan 1 kasus virus Hanta di Kabupaten Bandung Barat. Pasien sempat dirawat di RSUP Hasan Sadikin Bandung, sebelum akhirnya dinyatakan sembuh dan kembali beraktivitas.

    Apa Itu Virus Hanta?

    Dikutip dari laman Kemenkes, Hantavirus merupakan virus yang ditularkan melalui hewan rodensia atau pengerat, terutama tikus, dapat menyebabkan penyakit serius pada manusia. Penularannya biasanya melalui kontak dengan liur, urine, atau kotoran tikus yang terinfeksi.

    Penyebab penyakit virus hanta adalah genus Orthohantavirus. Jenis tikus yang terkonfirmasi sebagai reservoir virus Hanta di Indonesia adalah Rattus norvegicus (tikus got) dan R.tanezumi (tikus rumah).

    Infeksi virus Hanta dibagi menjadi dua jenis berdasarkan gejalanya, yaitu HFRS yang umum ditemukan di Indonesia dan Hantavirus pulmonary syndrome (HPS).

    Haemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS)

    HFRS merupakan tipe yang paling umum di dunia, khususnya benua Eropa dan Asia. Masa inkubasi biasanya 1-2 minggu dengan angka kematian 5-15 persen. Beberapa gejalanya meliputi:

    Demam.Sakit Kepala.Nyeri Punggung.Mual.Mata kemerahan.Ruam.

    Pada kondisi tahap lanjut, pasien HFRS bisa mengalami oliguria, anuria, perdarahan sistem pencernaan, dan gangguan sistem saraf, serta sistem pernapasan.

    Hantavirus pulmonary syndrome (HPS)

    Gejala HPS akibat infeksi virus Hanta lebih umum terjadi di benua Amerika. Masa inkubasi berkisar 14-17 hari dengan angka kematian 60 persen. Beberapa gejalanya meliputi:

    Demam.Nyeri badan.Malaise (lemas).Batuk.Sesak napas.Sakit perut.Muntah.Diare.

    Seiring berkembangnya penyakit, kondisi ini memicu kerusakan jaringan dan penumpukan cairan di paru-paru. HPS juga memicu gangguan serius pada paru dan jantung, serta memunculkan gejala batuk, sulit bernapas, tekanan darah rendah, dan detak jantung tidak teratur.

    Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan

    Infeksi virus Hanta sebenarnya bisa dicegah. Kemenkes membagikan beberapa langkah yang bisa dilakukan di rumah untuk mencegah penyebaran virusnya:

    Terapkan Hidup Bersih di Rumah

    Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat merupakan kunci utama pencegahan penyakit. Dalam hal penyebaran hantavirus, pastikan kebersihan rumah tetap terjaga, khususnya ruangan-ruangan yang lama tak dipakai, seperti loteng dan rumah bawah tanah. Ini untuk mencegah hewan pengerat masuk ke rumah.

    Jangan lupa juga untuk mengelola sampah dengan benar. Sampah yang menumpuk dan memicu munculnya hewan pengerat.

    Hindari Hewan Pengerat

    Tempatkan perangkap tikus di sekitar rumah atau tempat kerja untuk mengurangi populasi rodensia. Hindari menyentuh tikus mati atau hidup secara langsung.

    Pakai Pelindung Diri Jika Berisiko

    Orang-orang yang bersinggungan dengan hewan pengerat, seperti petani, buruh bangunan, tenaga laboratorium, dan dokter hewan, sebaiknya menggunakan alat pelindung.

    Hingga saat ini, belum ada pengobatan spesifik untuk penyakit virus Hanta. Pengobatan yang tersedia bersifat suportif dan simtomatis atau sesuai dengan gejala yang dialami pasien.

    (avk/tgm)

  • BSU 2025 Masih Disalurkan, Segera Cek Status Penerima untuk Dapatkan Rp600.000

    BSU 2025 Masih Disalurkan, Segera Cek Status Penerima untuk Dapatkan Rp600.000

    PIKIRAN RAKYAT – Bantuan Subsidi Upah (BSU) masih terus disalurkan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Diketahui, saat ini BSU sudah disalurkan 66 persen oleh pemerintah kepada penerima.

    Seperti yang kita ketahui, BSU 2025 ini disalurkan bertahap melalui Bank Himbara dengan nominal Rp600.000.

    Nantinya, penerima atau masyarakat bisa langsung cek rekening Bank Himbara. Jika sudah ada penambahan saldo itu artinya bantuan sudah cair dan jika belum artinya belum tersalurkan.

    Masyarakat yang belum menerima BSU 2025 tidak perlu khawatir, karena BSU pasti disalurkan.

    BSU 2025 akan diterima oleh mereka yang berasal dari kalangan pekerja, buruh, dan guru honorer.

    Salah satu syarat penerima BSU 2025 adalah menerima gaji sebesar Rp3,5 juta per bulan dan juga terdaftar BPJS Ketenagakerjaan sampai bulan April 2025 ini.

    Sampai saat ini, jumlah calon penerima tahap I sekira 3.697.836 orang dan yang suah disalurkan sebanyak 2.450.068 orang (66 persen).

    Lalu, dalam proses sekira 1.247.768 orang yang belum menerima dana tetapi dana telah tahap penyaluran.

    Penyebab terlambatnya BSU cair adalah di antaranya sebagai berikut:

    Kemnaker memperoleh data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan melakukan verifikasi dan validasi Data diverifikasi kembali oleh kemnaker untuk memastikan tidak ada yang ganda Data tersebut dikirimkan ke bank Himbara atau PT.Pos Penyalur mencairkan dana dari rekening bank dan mendistribusikan kepada penerima

    Karena BSU 2025 untuk bulan Juni dan Juli masih akan terus disalurkan, masyarakat yang belum menerima disarankan untuk cek status.

    Berikut cara cek status penerima BSU 2025:

    Masuk ke bsu.bpjs.ketenagakerjaan.go.id Isi data NIK, nama lengkap, tanggal lahir, nama ibu kandung, dan nomor HP & email Klik lanjutkan akan muncul status verifikasi awal dari BPJS

    Untuk cek status penerima masyarakat juga bisa melakukan melalui situs kemnaker.go.id, dengan cara yang sama yakni secara online.

    Pastikan sudah memenuhi syarat dan dinyatakan layak oleh pemerintah, untuk mendapatkan BSU 2025 dengan nominal Rp600.000.

    Itulah tentang BSU 2025 yang masih disalurkan, bagi yang belum mendapatkannya bisa cek status penerima.***

  • Bank Mandiri: Ekonomi Terbantu Banyak Libur Panjang Pasca Ramadan 2025

    Bank Mandiri: Ekonomi Terbantu Banyak Libur Panjang Pasca Ramadan 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Aktivitas konsumsi masyarakat tetap terjaga pasca Ramadan 2025 akibat banyaknya momentum libur dan cuti bersama pada Mei hingga awal Juni, berdasarkan laporan Mandiri Institute.

    Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Andry Asmoro menyampaikan bahwa indikator Mandiri Spending Index (MSI) menunjukkan belanja masyarakat masih berada di level yang kuat akibat banyak libur panjang pasca Lebaran seperti Hari Buruh, Waisak, Kenaikan Yesus Kristus, dan Iduladha.

    “Tanpa adanya libur panjang, MSI kami perkirakan akan 5–8% lebih rendah dari posisi saat ini,” ujarnya dalam laporan Mandiri Institute Insight, dikutip Jumat (27/6/2025).

    Perinciannya, estimasi MSI tanpa periode libur hanya berada di level 242,7 pada Mei 2025. Jumlah tersebut 5% lebih rendah dari realisasi MSI dengan periode libur yang berada di level 255,4 pada Mei 2025.

    Begitu juga pada Juni 2025, estimasi MSI tanpa periode libur berada di level 249, lebih rendah 8% dari realisasi MSI dengan periode libur yang berada di level 269,5.

    Andry menambahkan bahwa kelompok masyarakat menengah atas menjadi penopang utama konsumsi selama periode tersebut naik 14,8% dari Mei ke April 2025. 

    Sementara itu, belanja selama liburan tercatat lebih tinggi di destinasi wisata yang berdekatan dengan kawasan Jabodetabek naik 5,4%—7,7% secara tahunan dibandingkan dengan destinasi utama seperti Yogyakarta atau Bali yang turun 6,7%—7,2% secara tahunan. 

    “Hal ini mengindikasikan pola mobilitas masyarakat saat liburan mayoritas terjadi di dalam kota atau wilayah sekitar,” katanya. 

    Jenis belanja yang mendominasi selama periode libur adalah dining out. Pada kelompok menengah-atas, aktivitas konsumsi juga diikuti dengan pengeluaran untuk hiburan dan barang tahan lama.

    Sementara itu, kelompok bawah cenderung mengarahkan belanja ke kebutuhan rumah tangga. Oleh sebab itu, Andry menyimpulkan keberadaan momentum libur bersama menjadi elemen penting dalam menjaga daya beli dan konsumsi rumah tangga ke depan.

  • BSU Kemnaker 2025 Belum Cair? Ini Cara Cek Status Pencairannya!

    BSU Kemnaker 2025 Belum Cair? Ini Cara Cek Status Pencairannya!

    PIKIRAN RAKYAT – Catat informasi pencairan BSU Kemnaker 2025 dalam artikel ini, lengkap dengan cara mengecek status pencairan dananya ke rekening.

    Seperti yang diketahui, BSU Kemnaker 2025 telah cair ke sejumlah pekerja atau buruh yang terverifikasi sebagai penerima Bantuan Subsidi Upah.

    Berdasarkan data yang diunggah oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI pada 25 Juni 2025, BSU 2025 telah mencapai tahap 1 yang cair ke 2.450.068 pekerja atau buruh.

    Untuk mengetahui BSU Kemnaker 2025 sudah cair atau belum ada dua cara mudah yang bisa dilakukan. Berikut informasinya.

    Cara Cek BSU Kemnaker 2025

    1. Cek Rekening Bank

    Jika BSU Kemnaker 2025 telah cair, uang bantuan langsung di transfer ke rekening penerima.

    Pekerja bisa mengecek secara berkala kondisi rekening bank yang terdaftar. Biasanya akan ada status dimana Bantuan Subsidi Upah atau BSU sudah cair dengan nominal Rp600.000.

    2. Akses Web bsu.kemnaker.go.id

    Cara cek pencairan BSU Kemnaker 2025 bisa dilakukan secara online dengan langkah-langkah ini:

    Buka web  bsu.kemnaker.go.id secara online di HP atau komputer

    Pilih cek NIK penerima

    Input NIK untuk pengecekan BSU

    Input kode keamanan

    Pilih tombol Cek Status

    Apabila pencairan telah dilakukan, maka akan muncul ucapan selamat dana BSU sudah tersalurkan ke rekening Bank yang dituju.

    Itulah dia informasi seputar pencairan dana BSU Kemnaker 2025. ***

  • Mensesneg: Satgas PHK Meluncur Juli 2025

    Mensesneg: Satgas PHK Meluncur Juli 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan pembentukan satuan tugas pemutusan hubungan kerja (Satgas PHK) tengah memasuki tahapan finalisasi dan akan segera meluncur.

    Prasetyo mengatakan Satgas PHK akan meluncur bersama dengan Dewan Kesejahteraan Nasional Buruh pada Juli 2025.

    “Bulan depan, bulan depan [Juli] InsyaAllah selesai. Satgas PHK dengan Dewan Kesejahteraan Buruh [meluncur],” kata Prasetyo saat ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Kamis (26/6/2025).

    Nantinya, kata dia, pengurus Satgas PHK akan meluncur pada Juli 2025, atau bersamaan dengan peresmian Satgas PHK dan Dewan Kesejahteraan Buruh.

    Sayangnya, Prasetyo enggan memberikan informasi terkait siapa saja struktur pengurus yang akan mengisi kursi di Satgas PHK.

    “Jangan dulu dong [bocoran pengurus Satgas PHK],” imbuhnya.

    Namun, dia memastikan susunan pengurus Satgas PHK tetap melibatkan serikat buruh/pekerja. “Pasti, pasti [melibatkan serikat buruh],” sambungnya.

    Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional 2025 (May Day 2025) di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (1/5/2025), mengumumkan akan segera membentuk Satgas untuk menangani kasus PHK.

    “Kami tidak akan membiarkan pekerja di-PHK seenaknya. Bila perlu, negara akan turun tangan,” kata Prabowo.

    Pada kesempatan itu, Kepala Negara RI juga akan meminta Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional untuk mencari jalan terbaik dalam menghapus sistem outsourcing secara bertahap.

    Namun, dia menjelaskan bahwa penghapusan ini tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa lantaran harus tetap menjaga kepentingan para investor.

    “Kami juga harus realistis. Kita harus menjaga kepentingan investor. Kalau tidak ada investasi, tidak ada pabrik, dan tidak ada pekerjaan,” kata Prabowo.

    Prabowo menjelaskan, jika para investor enggan menanamkan investasi di Tanah Air, maka tidak ada pabrik yang dibangun di Indonesia yang merupakan sumber lapangan kerja, sehingga buruh tak bisa bekerja.

    Dalam catatan Bisnis, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan pihaknya tengah merampungkan konsep pembentukan Satgas PHK bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) dan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg).

    “Kami bersama Kemenko Ekonomi dan Kemensesneg sedang finalisasi konsep Satgas PHK,” kata Yassierli kepada Bisnis, Rabu (30/4/2025).

    Untuk diketahui, Satgas PHK dibentuk untuk memantau dan mengantisipasi kemungkinan lonjakan pemutusan hubungan kerja, terutama di sektor-sektor strategis yang menyerap banyak tenaga kerja. 

  • Ibunya Dilecehkan, Pemuda di Banyuwangi Aniaya Ayah Tiri hingga Tewas
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        26 Juni 2025

    Ibunya Dilecehkan, Pemuda di Banyuwangi Aniaya Ayah Tiri hingga Tewas Surabaya 26 Juni 2025

    Ibunya Dilecehkan, Pemuda di Banyuwangi Aniaya Ayah Tiri hingga Tewas
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Emosi seorang pemuda berinisial DKB (23) di
    Banyuwangi
    , Jawa Timur, membuncah tak terbendung hingga akhirnya ia gelap mata. DKB menganiaya ayah tirinya, AS (32), hingga tewas.
    Impitan ekonomi dan kelakuan buruk ayah tiri yang melatari peristiwa
    penganiayaan
    di Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru pada Rabu (25/6/2025).
    Kapolsek Kalibaru AKP Achmad Junaedi mengatakan, sebelum penganiayaan terjadi, korban dan tersangka sudah sering berutang karena
    masalah ekonomi
    .
    “Menurut keterangan tersangka, sejak dinikahi ayah tirinya, ibu kandungnya sering menjadi korban kekerasan,” kata Junaedi, Kamis (26/6/2025).
    Belakangan, DKB yang seorang buruh harian lepas itu juga mengaku sempat diancam akan dibunuh korban, dan amarah pelaku memuncak saat korban melecehkan ibu kandungnya.
    “Kalau tidak punya uang, tawarkan saja ibumu ke orang lain,” ujar Junaedi menirukan ucapan korban kepada tersangka.
    Ucapan itu yang kemudian membuat DKB gelap mata dan langsung menyerang korban dengan memukul dan membenturkan kepala korban ke batu besar yang ada di belakang rumah.
    Selain itu, DKB yang masih dikuasai emosi juga memukulkan bambu ke kepala korban yang menyebabkan korban tidak sadarkan diri.
    “Kejadian tersebut sempat diketahui oleh para tetangga yang segera melaporkan peristiwa itu ke kepala dusun setempat,” tutur Juanedi.
    Kepala dusun yang datang ke lokasi bersama warga melihat korban telah bersimbah darah, dan segera melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian.
    Polisi yang datang segera melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan tersangka dan dibawa ke kantor polisi.
    “Setelah dilakukan interogasi, pelaku mengakui bahwa memang dia yang melakukan penganiayaan terhadap korban,” tutur Junaedi.
    Korban sempat dirawat di rumah sakit dan menurut keterangan petugas medis, AS mengalami luka di kepala belakang sisi atas. Meski telah dirawat, nyawanya tak tertolong.
    “Korban meninggal dunia di rumah sakit,” tandas Junaedi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Bahan Material untuk Bangun Rumah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Juni 2025

    Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Bahan Material untuk Bangun Rumah Megapolitan 26 Juni 2025

    Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Bahan Material untuk Bangun Rumah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah korban
    kebakaran
    di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, berharap ada bantuan bahan material untuk membangun rumah mereka.
    Pasalnya, sejauh ini belum ada bantuan untuk membangun rumah dari pemerintah.
    “Harapannya, Pemerintah Jakarta memberi bantuan ke
    korban kebakaran
    ini, berupa apa kek, kaya kayu atau apa. Enggak perlu duit, bisa bahan material,” ucap salah satu warga bernama Katmo (53) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Kamis (26/6/2025).
    Senada dengan Katmo, warga lain bernama Sugiman (65) juga berharap ada bantuan agar ia bisa segera membangun rumahnya yang terbakar.
    “Pengin saya minta bantuan apa lah, material atau apa sebisa mungkin,” jelas Sugiman.
    Pasalnya, sampai saat ini, Sugiman masih berusaha mencari pekerjaan agar bisa mendapatkan uang untuk membangun rumahnya. Sebab, selama ini Sugiman bekerja sebagai buruh bangunan.
    Namun, sejak kebakaran terjadi, ia belum mendapatkan pekerjaan lagi.
    Begitu pula dengan warga lain bernama Tini (57) juga berharap adanya bantuan berupa bahan material.
    “Kalau menurut pribadi saya dalam pembangunan masih kesulitan dana. Kalau boleh saya minta tolong dibantu berupa bahan material karena kurang banget,” ucap Tini.
    Sementara ini, Tini mengandalkan warung esnya untuk mencicil beli bahan bangunan.
    “Kita jualan kecil-kecilan, dapat uang Rp 30.000, kita belikan paku, dapat Rp 50.000 dibelikan semen,” ujar Tini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perusahaan di Bekasi Klaim Rugi Rp 50 Miliar Imbas Didemo Buruh sejak Maret
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Juni 2025

    Perusahaan di Bekasi Klaim Rugi Rp 50 Miliar Imbas Didemo Buruh sejak Maret Megapolitan 26 Juni 2025

    Perusahaan di Bekasi Klaim Rugi Rp 50 Miliar Imbas Didemo Buruh sejak Maret
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Manajemen
    PT Yamaha Music Manufacturing Asia
    di kawasan Industri MM2100,
    Cibitung
    , Kabupaten
    Bekasi
    , mengeklaim mengalami kerugian Rp 50 miliar imbas didemo buruh sejak Maret 2025.
    Demo tersebut berangkat dari pemecatan dua karyawan yang merupakan petinggi serikat pekerja perusahaan.
    “Kalau sampai kondisi kemarin, (kerugian) lebih dari Rp 50 miliar untuk hanya beberapa hari di bulan Maret,” kata Direktur Human Resources (HR) PT Yamaha Music Manufacturing Asia, Lili Gunawan dalam keterangannya, Kamis (26/6/2025).
    Menurut Lili, kerugian tersebut terjadi karena kegiatan produksi terganggu akibat bus antar-jemput karyawan diadang oleh para pendemo.
    Selain itu, akses keluar-masuk pabrik juga sempat ditutup sehingga pengiriman bahan baku dan barang jadi untuk ekspor tertahan di dalam pabrik. Kondisi ini diklaim membuat target penghasilan perusahaan tak tercapai.

    Customer
    kami yang menunggu produk kami tentu saja menjadi
    delay
    harus menunggu lagi karena produknya tidak bisa dibuat,” ungkap Gunawan.
    Ia juga menyayangkan adanya aksi demonstrasi di kawasan MM2100 yang menurutnya merupakan objek vital nasional.
    Hal ini, kata dia, melanggar ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
    Pihaknya pun berharap agar ke depannya tidak ada lagi aksi demonstrasi susulan, mengingat persoalan pemecatan dua karyawannya masih berproses di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).
    Lili menambahkan, pihaknya juga berharap pemerintah dan kepolisian dapat menjamin keamanan agar kegiatan produksi dapat terus berjalan.
    “Jika aksi ini terus menerus perusahaan tidak bisa beroperasi, saya juga tidak bisa mengatakan perusahaan ini bakal terus ada, kami bisa berdiri di sini karena
    customer
    bisa membeli produk kami,” imbuh dia.
    Sebelumnya diberitakan, ratusan buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Bekasi Melawan menggelar demonstrasi di depan pintu PT Yamaha Music Manufacturing Asia di Kawasan Industri MM2100, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/6/2025).
    Aksi ini digelar menyusul pemecatan sepihak dua karyawan perusahaan tersebut bernama Slamet Bambang Waluyo dan Wiwin Zaini Miftah pada Oktober 2024.
    Slamet dan Wiwin merupakan ketua dan sekretaris Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Elektronik Elektrik (SPEE) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).
    Atas pemecetan tersebut, ratusan buruh menggelar aksi demonstrasi sejak Maret 2025.
    “Tuntutan kami mencabut pemutusan hubungan kerja (PHK) ketua dan sekretaris PUK FSPMI perusahaan,” kata Koordinator Aliansi Buruh Bekasi Melawan Sarino saat dihubungi, Senin.
    Sarino menjelaskan, pihaknya sebelumnya telah berupaya menggelar mediasi dengan perusahaan, dengan melibatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi. Namun mediasi tak menemukan titik temu.
    Akhirnya, pemerintah setempat menerbitkan sejumlah anjuran, di antaranya membatalkan PHK Bambang dan Wiwin.
    Selain itu, perusahaan dianjurkan untuk mempekerjakan kembali keduanya di posisi dan jabatan semula. Bahkan, perusahaan dianjurkan membayar upah keduanya selama tidak dipekerjakan.
    “Anjurannya clear bahwa Bambang dan Wiwin dipekerjakan lagi dengan alasan tidak punya unsur PHK,” tegas Sarino.
    Sarino dan buruh lainnya memastikan akan terus menggelar demonstrasi hingga tuntutan untuk kedua rekannya dipenuhi perusahaan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4,5 Juta Penerima Bakal Dapat BSU Tahap II Rp 600.000, Kapan Cair? – Page 3

    4,5 Juta Penerima Bakal Dapat BSU Tahap II Rp 600.000, Kapan Cair? – Page 3

    Menaker Yassierli menjeaskan syarat-syarat bagi pekerja yang berhak menerima BSU. Pertama, dibuktikan dengan kepemilikan nomor induk kependudukan (NIK). Lalu, juga merupakan peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan pada BPJS Ketenagakerjaan, dengan status keaktifan sampai dengan April 2025.

    “Lalu menerima gaji atau upah paling banyak sebesar Rp 3,5 juta per bulan, atau paling banyak sebesar upah minimum kabupaten/kota, atau upah minimum provinsi (UMP) bagi kabupaten/kota yang tidak menetapkannya,” ujar dia.

    “Dikecualikan bagi aparatur sipil negara atau ASN, prajurit TNI/Polri. Dan persyaratan terakhir diprioritaskan bagi pekerja atau buruh yang tidak sedang menerima program keluarga harapan (PKH) pada tahun anggaran berjalan sebelum BSU disalurkan,” ia menambahkan.

    Cair Lewat 5 Bank Himbara dan PT Pos Indonesia

    Secara proses pencairan, pemerintah bakal memfasilitasi penyaluran BSU melalui empat bank Himbara, plus Bank Syariah Indonesia (BSI). Selain itu, pemerintah juga memanfaatkan PT Pos Indonesia untuk menyalurkan bantuan kepada para penerima yang tidak memiliki rekening dari kelima bank tersebut.

    “Penyaluran BSU 2025 dilakukan melalui bank Himbara. Bank BNI, Bank BRI, Bank BTN, dan Bank Mandiri, dan Bank BSI khusus untuk penerima BSU yang berdomisili di Aceh,” tutur Yassierli.

    “Kami juga mengantisipasi bagi calon penerima BSU yang tidak memiliki rekening Himbara, akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Ini sama dengan kebijakan tahun-tahun sebelumnya,” ujar dia.