Topik: BOS

  • Besok, Kejagung Bakal Periksa Lagi Bos Sritex Iwan Kurniawan Lukminto

    Besok, Kejagung Bakal Periksa Lagi Bos Sritex Iwan Kurniawan Lukminto

    Besok, Kejagung Bakal Periksa Lagi Bos Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kejaksaan Agung
    akan memeriksa kembali Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman (Sritex) TBK,
    Iwan Kurniawan Lukminto
    (IKL) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pemberian kredit dari sejumlah bank daerah dan bank pemerintah kepada Sritex, Kamis (17/7/2025).
    “Iya besok ada pemeriksaan Iwan Kurniawan Lukminto untuk perkara (Bank) BJB dan pailit Sritex,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna saat dihubungi, Rabu (16/7/2025).
    Anang mengatakan, penyidik menjadwalkan pemeriksaan Iwan Kurniawan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB.
    “Panggilan jam 09.00 WIB, pagi,” lanjut Anang.
    Iwan Kurniawan sendiri diketahui sudah beberapa kali memenuhi panggilan penyidik.
    Saat diperiksa pada 23 Juni 2025 lalu, Iwan Kurniawan sempat membantah adanya penyalahgunaan kredit oleh Komisaris Utama Sritex Iwan Setiawan Lukminto, yang merupakan kakak dari Iwan Kurniawan.
    “Setahu saya sebagai adik (eks Direktur Utama PT Sritex Iwan Setiawan Lukminto) tidak (dipakai untuk beli aset), tapi nanti coba dari hasil penyidikannya seperti apa,” ujar Iwan di kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (23/6/2025).
    Iwan mengatakan, sejauh yang diketahuinya, dana kredit Sritex digunakan untuk operasional perusahaan, baik induk maupun anak perusahaan.
    “Untuk operasional semuanya,” katanya.
    Sejauh ini, Kejagung telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus korupsi pemberian kredit.
    Tiga tersangka itu adalah DS (Dicky Syahbandinata) selaku Pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Tahun 2020, Zainuddin Mappa (ZM) selaku Direktur Utama PT Bank DKI Tahun 2020, dan Iwan Setiawan Lukminto (ISL) selaku Direktur Utama PT Sritex Tahun 2005–2022.

    Angka pinjaman dari BJB dan Bank DKI mencapai Rp 692 miliar dan telah ditetapkan sebagai kerugian keuangan negara karena pembayaran kredit yang macet.
    Hingga saat ini, Sritex tidak dapat melakukan pembayaran karena sudah dinyatakan pailit sejak Oktober 2024 lalu.
    Tapi, berdasarkan konstruksi kasus, Sritex memiliki total kredit macet hingga Rp 3,58 triliun.
    Angka ini didapat dari pemberian kredit kepada sejumlah bank daerah dan bank pemerintah lain yang dasar pemberian kreditnya masih ditelusuri oleh penyidik.
    Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) diketahui memberikan kredit sebesar Rp 395.663.215.800.
    Sementara, sindikasi bank yang terdiri dari Bank BNI, Bank BRI, dan LPEI juga memberikan kredit dengan total keseluruhan kredit mencapai Rp 2,5 triliun. Status kedua bank ini masih sebatas saksi.
    Berbeda dengan BJB dan Bank DKI yang sudah ditemukan ada tindakan melawan hukumnya.
    Atas tindakannya, para tersangka telah melanggar pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 juncto pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
    Mereka juga langsung ditahan di rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan untuk kebutuhan penyidikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bos BI Sebut Trump Bikin Ekonomi Global Gonjang-ganjing Lagi

    Bos BI Sebut Trump Bikin Ekonomi Global Gonjang-ganjing Lagi

    Jakarta

    Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyoroti ketidakpastian ekonomi global yang kembali meningkat. Hal ini terjadi pasca pengumuman tarif resiprokal yang diterapkan Presiden AS Donald Trump.

    “Ketidakpastian ekonomi global kembali meningkat pasca pengumuman kebijakan tarif resiprokal AS ke beberapa negara maju dan berkembang,” kata Perry dalam konferensi pers virtual, Rabu (16/7/2025).

    Perry memperkirakan tarif Trump yang direncanakan berlaku mulai 1 Agustus 2025 akan melemahkan prospek pertumbuhan ekonomi dunia khususnya di negara maju.

    “Kebijakan kenaikan tarif resiprokal AS yang direncanakan berlaku mulai 1 Agustus 2025 diperkirakan akan memperlemah prospek pertumbuhan ekonomi dunia khususnya di negara maju,” ucap Perry.

    Sejauh ini Perry menyebut pertumbuhan ekonomi di AS, Eropa dan Jepang dalam tren menurun. Hal itu terjadi di tengah ditempuhnya kebijakan fiskal ekspansif dan pelonggaran kebijakan moneter di negara tersebut.

    Kinerja ekonomi China juga diperkirakan belum kuat di tengah berbagai strategi diversifikasi ekspor maupun kebijakan fiskal dan moneter yang ditempuh otoritasnya. Sementara itu, kinerja perekonomian India diperkirakan tetap baik didukung oleh permintaan domestik yang kuat.

    “BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada 2025 ini masih belum kuat sekitar 3% dan dengan kecenderungan 2,9%. Tekanan inflasi AS masih menurun sehingga mendorong tetap kuatnya ekspektasi arah penurunan Fed Fund Rate ke depan,” beber Perry.

    Di dalam negeri, Perry melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia perlu terus didorong di tengah prospek perekonomian global yang melemah. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi semester II-2025 membaik dan secara keseluruhan tahun diperkirakan pertumbuhan dalam kisaran 4,6-5,4%.

    “Pada triwulan II-2025 pertumbuhan ekonomi ditopang oleh investasi non bangunan terkait kegiatan di sektor transportasi. Kinerja ekspor cukup baik ditopang oleh ekspor berbagai sumber daya alam dan produk manufaktur. Sementara itu, konsumsi rumah tangga masih perlu ditingkatkan tercermin pada penjualan eceran yang melambat,” beber Perry.

    Tonton juga video “Prabowo Akan Umumkan Hasil Kesepakatan Tarif Impor dengan AS” di sini:

    (acd/acd)

  • Bos Pertamina Tawarkan 19 Proyek ke Investor, Nilainya Rp 149 T!

    Bos Pertamina Tawarkan 19 Proyek ke Investor, Nilainya Rp 149 T!

    Jakarta

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri menawarkan 19 proyek investasi senilai US$ 9,25 miliar atau setara Rp 149,85. Proyek tersebut berasal dari anak usaha Pertamina yang menggarap berbagai sektor energi.

    Hal itu disampaikan Simon dalam acara Pertamina Investor Day. Pertamina Investor Day merupakan ajang interaksi antara investor dan Pertamina Group.

    “Anda juga akan mendapat kesempatan untuk berinteraksi dengan subholding kami, dan menjajaki kerja sama bisnis dalam 19 proyek dengan total nilai sekitar US$ 9,25 miliar,” katanya di The St. Regis Jakarta, Rabu (16/7/2025).

    Simon menambahkan, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai swasembada energi, sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Tak hanya di sektor energi, swasembada juga menyasar sektor alin seperti pangan, ekonomi kreatif, dan lainnya.

    “Setelah pelantikan pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato yang menekankan komitmen pemerintah untuk memprioritaskan kemandirian energi,” sebut Simon.

    Pada kesempatan itu, Simon juga menyebut peran Danantara dalam memperkuat sinergi antar perusahaan pelat merah. Ia menilai Danantara akan berperan dalam membantu Pertamina bergerak lebih maju.

    “Pemerintah juga meluncurkan Danantara yang bertujuan mengoptimalkan aset negara melalui investasi strategis. Saat ini Danantara menjadi pemegang 99% saham seri B, sementara Kementerian BUMN memegang saham Seri A,” tutupnya.

    Tonton juga video “Pertamina Cs Teken MoU dengan AS, Permulus Nego Tarif Trump” di sini:

    (ily/kil)

  • Pengganti Android Segera Tiba, Ini Kata Bos Google

    Pengganti Android Segera Tiba, Ini Kata Bos Google

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google telah mengonfirmasi bahwa sistem operasi Android dan ChromeOS akan digabung menjadi satu platform. Hal tersebut diungkap Presiden Ekosistem Android Sameer Samat, dalam wawancara pada pekan lalu.

    Samat kemudian memperinci alasan kenapa Android yang selama ini menjadi sistem operasi perangkat mobile (HP, tablet) akan dilebur dengan ChromeOS yang dirancang khusus untuk laptop Chromebook.

    Dalam unggahan di akun X personalnya, Samat mengingatkan kembali pengumuman yang dibuat di blog Google pada Juni 2024 lalu. Dalam blog tersebut, perusahaan mengatakan akan membangun pengalaman ChromeOS dengan menggunakan teknologi Android.

    “Sangat senang melihat banyak yang tertarik dengan diskusi ini [penggabungan Android dan ChromeOS]. Untuk menegaskan kembali apa yang kami umumkan di postingan blog 2024: kami sedang membangun pengalaman ChromeOS di atas teknologi dasar Android untuk membuka tingkat performa baru, iterasi lebih cepat, dan membuat laptop + ponsel Anda bekerja lebih baik bersama-sama. Saya sangat antusias!,” Samat menjelaskan.

    Pengumuman tahun lalu berfokus pada bagaimana ChromeOS akan menggunakan kernel Linux Android, kerangka kerja, dan elemen teknis dasar lainnya.

    Meskipun Google mengatakan langkah ini akan memungkinkan lebih banyak fitur AI di ChromeOS, menyederhanakan rekayasa, dan meningkatkan integrasi ponsel Android-Chromebook, belum ada kejelasan mengenai bagaimana perubahan pengalaman pengguna nantinya, dikutip dari 9to5Google, Rabu (16/7/2025).

    Dalam unggahan Google tahun lalu, perusahaan hanya menjanjikan soal tampilan dan nuansa yang lebih konsisten. Hal ini bisa diartikan platform baru nantinya akan membuat antarmuka Android mirip dengan ChromeOS melalui pengalaman yang lebih seamless.

    Bagian penting dari konfirmasi terbaru Samat adalah “membangun pengalaman ChromeOS di atas teknologi dasar Android.” Ini merupakan indikasi terkuat hingga saat ini bahwa ChromeOS akan tetap menjadi antarmuka/pengalaman pengguna di masa mendatang.

    Rencana penggabungan ini terjadi saat Android mulai mengembangkan beberapa fitur untuk layar besar. Misalnya saja mode desktop yang mumpuni, window desktop, serta peningkatan pada fitur manajemen tampilan eksternal dan kemampuan adaptasi aplikasi.

    Meski banyak spekulasi yang beredar, namun belum jelas seperti apa nantinya perubahan pada Android dan ChromeOS setelah keduanya disatukan lebih dalam. Kita tunggu saja!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pusaran Rasuah Laptop Chromebook Milik Google, Seret Nadiem hingga Eks Bos GoTo

    Pusaran Rasuah Laptop Chromebook Milik Google, Seret Nadiem hingga Eks Bos GoTo

    Bisnis.com, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) ikut terseret dalam pusaran kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) era Nadiem Makarim dengan nilai proyek Rp9,9 triliun.

    Tokoh-tokoh yang sebelumnya terafiliasi GoTo pun ikut diperiksa oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Terseretnya GoTo ke dalam penyidikan Korps Adhyaksa itu usai penegak hukum menggeledah markas emiten perusahaan rintisan teknologi yang berlokasi di Melawai, Blok M, Jakarta Selatan itu, Selasa (8/7/2025). 

    Kejagung menyebut penyidiknya telah menyita beberapa bukti dokumen dan elektronik, di antaranya flashdisk dari kantor pusat GoTo. 

    Usai penggeledahan, penyidik pun meminta keterangan dari berbagai pihak terkait pada Senin (14/7/2025), yakni dua orang mantan petinggi GoTo, Andre Soelistyo (AS) dan Melissa Siska Juminto (MSJ).

    Adapun, Andre diketahui merupakan mantan CEO PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek. Sementara itu, Melissa sebelumnya menjabat sebagai eks Presdir Tokopedia.

    “Diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi pada Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset Teknologi (DIKBUDRISTEK) Republik Indonesia dalam Program Digitalisasi Pendidikan tahun 2019 s.d. 2022. Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” dikutip dari keterangan resmi tertulis Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar. 

    Nama mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim sudah lebih dulu terseret kasus pengadaan laptop Chromebook. 

    Teranyar, Nadiem yang juga merupakan pendiri sekaligus mantan CEO Gojek (sebelum merger dengan Tokopedia menjadi GoTo) kini menjalani pemeriksaan untuk kedua kalinya hari ini, Selasa (15/7/2025). 

    Sebelumnya, dia juga sudah diperiksa selama 12 jam sebagai saksi, Senin (23/6/2025). 

    Pada keterangan sebelumnya, Harli menyebut pemeriksaan Nadiem terkait dengan kapasitasnya sebagai Mendikbudristek pada periode pengadaan chromebook itu, yakni 2019-2022. 

    Menurut Harli, hal yang sangat penting didalami dari Nadiem adalah tentang suatu rapat di kementeriannya pada Mei 2020. Rapat itu memutuskan untuk memilih pengadaan laptop Chromebook, dan diduga berbeda dengan kajian awal yang sudah dilakukan kementerian. 

    Rapat itu didalami oleh penyidik dalam kaitannya dengan keterlibatan sejumlah stafsus Kemendikbudristek era Nadiem.

    Selain itu, penyidik Kejagung mendalami bagaimana peran Nadiem dalam perencanaan pengadaan chromebook itu serta kaitannya dengan vendor. Hubungannya yakni dengan penawaran yang diberikan Google selaku pemilik merek chromebook. 

    “Ada hubungan-hubungan seperti penawaran yang dilakukan oleh pihak Google dan sebagainya terkait dengan Chromebook itu yang masih dibicarakan,” ungkap Harli. 

    Nadiem, Chromebook, dan Investasi Google

    Harli tak menampik bahwa penyidik juga mendalami keterangan Nadiem soal jabatannya sebagai pendiri Gojek, sebelum akhirnya meninggalkan jabatan itu di 2019. Nadiem resmi keluar dari perusahaan rintisan yang dibangunnya lantaran dilantik sebagai menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju. 

    Penyidik pun disebut berpeluang mendalami keterangan Nadiem soal temuan-temuan saat penggeledahan di kantor GoTo pekan lalu. 

    GoTo sejatinya bukan satu-satunya perusahaan besar yang terseret dalam pusaran kasus Kejagung ini. Google, raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu juga pernah didalami keterlibatannya melalui pemeriksaan saksi Ganis Samoedra M, selaku Strategic Partner Manager Chrome OS, pada 2 Juli 2025 lalu. 

    Sebagaimana diketahui, perangkat chromebook merupakan milik Google. Komputer itu menjalankan sistem yang dioperasikan salah satu produk Google yakni ChromeOS. 

    Pada kasus tersebut, Kejagung memperkarakan terpilihnya chromebook untuk program digitalisasi pendidikan karena dinilai kurang efektif dengan keadaan jaringan Indonesia yang kurang merata.

    Lebih jauh, Harli pun tidak menampik bahwa penyidik turut berpeluang mendalami peran GoTo maupun Google yang diduga berkelindan dalam kasus tersebut. Apalagi, baik pihak Google dan GoTo juga sudah diperiksa oleh penyidik. 

    Salah satu keterkaitan yang didalami adalah ihwal investasi Google ke Gojek. Bahkan, Harli membenarkan penyidik turut mendalami bukti-bukti hasil penyitaan yang ada dan menelusuri keterkaitannya. 

    “Iya, kan kita sudah saksikan beberapa waktu yang lalu juga dari pihak Google kan sudah dipanggil, diperiksa, nah beberapa tempat terkait beberapa waktu yang lalu penyidik juga melakukan penggeledahan dan penyitaan,” jelasnya, Selasa (15/7/2025). 

    Dia menyebut penyidik bakal mendalami apabila investasi Google ke Gojek itu berkelindan dengan pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek era pimpinan Nadiem Makarim. 

    Meski demikian, Harli masih enggan memerinci lebih lanjut investasi Google ke Gojek mana yang dimaksud tengah didalami juga oleh penyidik. 

    “Itu yang mau didalami, makanya ada kaitan investasi, apakah investasi itu betul memengaruhi terhadap pengadaan laptop Chromebook, ya kan. Nah karena kan pengadaan Chromebook ini pemerintah ya kan,” tuturnya. 

    Apabila melihat sejumlah pemberitaan Biisnis sebelumnya, entitas Google diketahui pernah menjalin kerja sama investasi dengan Gojek, maupun GoTo. 

    Pada 2020 lalu, Bisnis memberitakan bahwa Google dan Tencent diketahui telah berinvestasi ke Gojek sejak 2018. Kedua perusahaan tersebut lalu menambahkan investasinya ke perusahaan teknologi platform ride-hailing itu pada 2020, bersama dengan Paypal dan Facebook. 

    VP Payments and Next Billion Users Google Caesar Sengupta mengatakan inovasi dan teknologi Gojek telah memberikan dampak yang luar biasa dan mempermudah hidup sehari-hari masyarakat di seluruh Indonesia dan turut serta dalam mendukung digitalisasi UMKM.

    “Kami sangat senang dapat melanjutkan kerja sama ini dan berkontribusi untuk keberlanjutan perjalanan Gojek. Kesuksesan Gojek adalah bukti dari potensi dan kekuatan ekonomi berbasis internet di Asia Tenggara dan inovasi dari ekosistem startup,” ujarnya pada Rabu (3/6/2020).

    Lompat ke 2021, Google Cloud juga diberitakan resmi menjadi mitra teknologi utama GoTo, atau perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia. 

    Chief Technology Officer Gojek Severan Rault mengatakan dipilihnya Google Cloud adalah untuk memanfaatkan infrastruktur aman dengan skala yang bisa disesuaikan, kemampuan analisis data terdepan, serta alat produktivitas dan kolaborasi yang canggih.

    “Kami [di Gojek] telah bekerja dengan Google Cloud cukup lama dan senang sekali dapat memperkuat kemitraan kami. Seiring GoTo berusaha mengurangi lebih banyak hambatan bagi konsumen dan menciptakan peluang bertumbuh bagi jutaan driver dan merchant di ekosistem kami, kolaborasi sudah pasti akan menjadi unsur krusial,” ujarnya lewat rilisnya, Rabu (28/7/2021).

    Lalu, pada 2022, GoTo resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan meraup nilai penawaran sejauh Rp13,7 triliun. 

    “Kami sangat bersyukur melihat tanggapan positif para investor, yang tetap bertahan di tengah gejolak ekonomi makro dan pasar global. Mampu memasuki pasar dalam kondisi saat ini merupakan bukti potensi jangka panjang bisnis GoTo yang akan menguatkan neraca perusahaan dan menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham,” kata Andre Soelistyo, saat itu menjabat CEO GoTo Group. 

    Bantahan Nadiem dan GoTo

    Melalui keterangan tertulis, Direktur Public Affairs dan Communication GoTo Ade Mulya mengemukakan bahwa Nadiem Makarim sejak Oktober 2019 telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Presiden Komisaris dan sama sekali tidak terlibat lagi dalam operasional maupun manajemen Perseroan.

    “Selama masa jabatan beliau sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Perseroan tidak memiliki keterlibatan atau hubungan apapun dengan tugas beliau sebagai Menteri termasuk terkait dengan pengadaan yang sedang diselidiki,” tuturnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (15/7/2025).

    Kemudian, Ade menekankan bahwa Andre Soelistyo saat ini juga bukan bagian dari GoTo. Dia menjelaskan bahwa pengunduran diri Andre Soelistyo sebagai komisaris GoTo telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. pada 11 Juni 2024.

    “Yang bersangkutan sudah tidak menjabat sebagai Komisaris maupun anggota Direksi atau karyawan PT GoTo. Sebelum menjabat sebagai Komisaris, yang bersangkutan pada tanggal 30 Juni 2023 juga telah resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk,” katanya.

    Ade juga mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung penuh proses penyidikan yang tengah dilakukan Kejaksaan Agung serta menghormati proses hukum yang berjalan. Ade juga menyebut pihaknya menjunjung tinggi asas praduga tidak bersalah.

    “Sebagai perusahaan publik, kami selalu mengedepankan asas tata kelola perusahaan yang baik, akuntabel, dan transparan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Ade.

    Sementara itu, pada Juni 2025 atau sebelum pemeriksaannya pertama kali di Kejagung, Nadiem mengeklaim proses pengadaan program digitalisasi pendidikan periode 2019-2022 telah didampingi Kejagung.

    Nadiem menyampaikan pendampingan itu dilakukan oleh salah satu direktorat akni Jaksa Agung Perdata Tata Usaha Negara (Jamdatun).

    “Kami dari awal proses mengundang Jamdatun, mengundang Kejaksaan untuk mengawal dan mendampingi proses ini [pengadaan laptop Chromebook] agar proses ini terjadi secara aman dan semua peraturan telah terpenuhi,” ujarnya di The Dharmawangsa Jakarta, Selasa (10/6/2025).

    Pendiri Gojek itu juga menekankan bahwa dalam penentuan harga dan vendor yang bisa menawarkan produknya tidak diatur di Kemendikbudristek. Pasalnya, proses pengadaan ini bukan melalui penunjukan langsung, tetapi melalui platform e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

    “Itulah alasan kenapa proses pengadaannya bukan melalui penunjukan langsung, bukan melalui tender, tapi melalui e-katalog LKPP. Sehingga konflik kepentingan itu diminimalisir,” tambahnya.

    Kejagung Umumkan Tersangka Pengadaan Laptop Chromebook 

    Penyidik Kejaksaan Agung menetapkan mantan Staf Khusus Nadiem Makarim dan 3 orang lainnya sebagai tersangka perkara dugaan korupsi pengadaan chromebook di Kemendikbudristek.

    Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung, Abdul Qohar mengatakan keempat tersangka itu berinisial MUL (Mulatsyah) selaku Direktur SMP pada Kemendikbudristek.

    Kemudian, tersangka lainnya adalah eks staf khusus Nadiem Makarim berinisial JS atau Jurist Tan, lalu IA atau Ibrahim Arief selaku Konsultan Perorangan Rancangan Perbaikan Infrastruktur Teknologi Manajemen Sumber Daya Sekolah pada Kemendikbudristek dan tersangka terakhir berinisial SW atau Sri Wahyuningsih selaku Direktur Sekolah Dasar Kemenristekdikti.

    “Total ada 4 orang tersangka terkait kasus korupsi pengadaan chromebook,” tuturnya di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Selasa (15/7/2025) malam.

    Qohar mengemukakan dari keempat orang tersangka itu, hanya ada dua tersangka yang ditahan yaitu Sri Wahyuningsih dan Mulatsyah di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung.

    “Dua orang ini ditahan selama 20 hari ke depan, terhitung mulai hari ini,” katanya.

    Sementara untuk tersangka Ibrahim Arief dijadikan tahanan kota karena menderita sakit jantung kronis sesuai keterangan dari dokter ahli. Kemudian tersangka Jurist Tan ditetapkan sebagai DPO.

    “JS ini ditetapkan DPO karena sudah tiga kali dipanggil untuk menjadi saksi secara patut, tidak pernah hadir,” ujarnya.

  • Bos Bapanas Pikir-Pikir Naikkan HET Beras Medium – Page 3

    Bos Bapanas Pikir-Pikir Naikkan HET Beras Medium – Page 3

    Sebelumnya diberitakan, Ketua Koperasi Pedagang Pasar Induk Beras Cipinang (KPPIBC) Zulkifli Rasyid meminta pemerintah mencabut harga eceran tertinggi (HET) untuk beras medium umum. Namun, dia sepakat HET tetap berlaku untuk beras cadangan Perum Bulog, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

    Menurut Zulkifli, beras SPHP menjadi barang yang disubsidi pemerintah. Untuk itu sudah sepatutnya diatur pula harga jualnya agar lebih murah didapatkan oleh masyarakat. Namun, dia tak sepakat HET berlaku untuk beras umum, meski dalam level kualitas medium.

    “Sebab, beras Bulog itu adalah modal dan subsidi pemerintah jika sudah dilepas ke masyarakat. Misalnya, belinya Rp 12.500, dijual Rp 11.000, berarti ada subsidi pemerintah Rp 1.500 per kilo; itu saya setuju HET-nya. Tapi, saya tidak sependapat dengan beras lokal, atau beras yang berasal dari luar, yang diterapkan HET,” ungkap Zulkifli saat berbincang dengan Liputan6.com, di PIBC, Jakarta, Senin (14/7/2025).

     

  • Bos Bapanas Pikir-Pikir Naikkan HET Beras Medium – Page 3

    Harga Beras Medium Meroket, Bos Bapanas: Karena Beli Gabahnya Ugal-ugalan – Page 3

    Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), 15 Juli 2025, harga rata-rata beras medium sebesar Rp 14.317 per kilogram atau 14,45 persen dari Harga Eceran Tertinggi (HET).

    Rinciannya, harga di Zona 1 sebesar Rp 13.845 per kilogram atau 10,76 persen di atas HET. Zona 2 Rp 14.531 per kilogram atau 10,92 persen di atas HET. Serta, beras medium di Zona 3 sebesar Rp 16.219 per kilogram atau 20,14 persen di atas HET.

    Adapun, HET Zona 1 ditetapkan Rp 12.500 per kilogram, Zona 2 Rp 13.100 per kilogram, dan Zona 3 Rp 13.500 per kilogram. HET beras medium nasional ditetapkan Rp 12.500 per kilogram.

    Kata Pedagang

    Beras kualitas medium kini dibanderol mulai Rp 13.500-13.800 per kilogram di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Kenaikan harga ini imbas pasokan yang menipis ditambah harga yang tinggi dari tingkat pabrik ke PIBC.

    Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang, Zulkifli Rasyid mengungkapkan harga beras sudah naik sejak penawaran pabrik untuk masuk ke PIBC.

    “Hari ini Rp 13.400-13.800 (per kg), itu penawaran dari daerah loh. Taruh kalau umpamanya kami beli Rp 13.400 jatuhnya sampai di bawah (dijual di PIBC) itu Rp 13.500. Ongkos turun (bongkar muat), biaya ini, biaya itu, jadi jatuhnya Rp 13.500, kami jual paling mahal Rp 13.600-13.700, untung Rp 100, kan wajar buat kami pedagang,” kata Zulkifli saat ditemui Liputan6.com di PIBC, Jakarta, Senin (14/7/2025).

     

     

  • Kejagung Usut Benang Merah Kasus Chromebook dengan Investasi Google ke Gojek

    Kejagung Usut Benang Merah Kasus Chromebook dengan Investasi Google ke Gojek

    Jakarta

    Kejaksaan Agung (Kejagung) memanggil satu per satu petinggi dan mantan petinggi perusahaan transportasi Gojek terkait kasus pengadaan laptop Chromebook senilai Rp 9,9 triliun. Kejagung mendalami apakah ada keterkaitan antara kasus ini dengan investasi Google ke Gojek.

    Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar menjelaskan bahwa penyidik melihat ada keterkaitan para petinggi perusahaan transportasi dengan proyek yang tengah diusut. Harli mengatakan karena itu lah penyidik memandang perlu untuk melakukan penggalian lebih dalam.

    “Jadi saya kira seputaran terkait dengan tugas-tugas fungsi dan peran yang bersangkutan apakah terkait dengan orang-orang yang dipanggil hari ini dan terkait dengan pengadaan chromebook ini yang akan terus digali oleh penyidik,” jelas Harli.

    Diketahui, hari ini penyidik tengah memeriksa mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek)Nadiem Makarim. Sebelum menjadi menteri, Nadiem dikenal sebagai pendiri Gojek.

    Ditanya perihal apakah ada hubungan proyek pengadaan laptop dengan investasi yang pernah diberikan Google kepada Gojek, Harli hanya mengatakan semua informasi akan didalami penyidik. Terlebih, pihaknya juga telah memeriksa pihak Google terkait perkara.

    “Ya itu yang mau didalami, makanya ada kaitan investasi, apakah itu mempengaruhi, apakah investasi itu betul, ya kan,” ungkap Harli.

    Sedangkan mengenai tujuan pemeriksaan bos GoTo dan Gojek dalam kasus ini, Harli belum menjawab pasti. Sebab, kata dia, proses pendalaman masih berjalan.

    “Pasti penyidik melihat ada urgensinya, ada keterkaitannya ya, maka penyidik memandang perlu untuk memanggil pihak-pihak itu,” tutur Harli.

    Sebelumnya, penyidik Kejagung memeriksamantan CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Andre Soelistyo dan pendiri PT Gojek Indonesia, Melissa Siska Juminto pada Senin (14/7) kemarin. Namun Harli belum membeberkan lebih jauh mengenai hasil pemeriksaan terhadap keduannya.

    Gojek Dapat Investasi dari Google

    Dilansir detikInet, Gojek pernah mendapat sejumlah dana investasi dari nama-nama besar seperti Alphabet (induk perusahaan Google), Temasek Holdings, KKR & Co, Warburg Pincus LLC, dan Meituan-Dianping pada 2018 lalu.

    Beberapa perusahaan tersebut secara bersama-sama menggelontorkan dana sebesar USD 1,2 miliar, atau kurang lebih setara dengan Rp 16 triliun sebagai investasi pada Gojek.

    Nadiem Makarim selaku pendiri dan CEO Gojek membocorkan bentuk kolaborasinya dengan Google. Dana dari mereka salah satunya akan dialokasikan untuk berkolaborasi dengan Google di bidang data dan produk.

    “Google sangat impress dengan kita, bagaimana kita bisa mengadaptasi begitu banyak macam bisnis digital digabung menjadi satu, sehingga sangat menarik bagi mereka untuk berkolaborasi di bidang produk, terutama engineering,” kata Nadiem saat itu.

    (ond/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Manusia Rp 2.300 Triliun Ingatkan Pengangguran Bakal Tambah Banyak

    Manusia Rp 2.300 Triliun Ingatkan Pengangguran Bakal Tambah Banyak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jensen Huang, bos Nvidia mengingatkan dampak besar pengembangan AI. Bukan hanya meningkatkan produktivitas, namun juga bisa menambah pengangguran.

    Dia menjelaskan AI dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan. Sebab industri bisa kehabisan inovasi.

    “Saat dunia kehabisan ide, produktivitas yang meningkat artinya hilangnya pekerjaan, kata Huang dikutip dari CNN Internasional, Selasa (15/7/2025).

    Pria dengan kekayaan lebih dari Rp 2.300 triliun itu mengingatkan pekerjaan manusia masih tersedia saat perusahaan tetap melahirkan ide-ide baru. Sebaliknya tanpa inovasi, produktivitas akan menurun dan pekerjaan berkurang.

    “Pertanyaannya apakah kita masih punya cukup ide dalam masyarakat? Jika iya, dan kita lebih produktif, maka bisa terus bertumbuh,” jelasnya.

    Huang mengatakan semua pekerjaan akan terdampak akibat AI. Bahkan sebagian pekerjaan diramalkan bakal menghilanh di masa depan.

    Namun di sisi lain, dia juga mengatakan AI akan dapat menciptakan pekerjaan baru.

    “Semua pekerjaan terdampak, sebagian akan hilang. Namun banyak pekerjaan baru yang akan tercipta. Saya berharap peningkatan produktivitas dapat membawa kemajuan untuk masyarakat,” jelasnya.

    AI juga disebutnya berdampak pada pekerjaannya. Dia menyebut pekerjaannya telah berubah.

    “Tapi saya tetap melakukan pekerjaan saya,” katanya.

    Pembicaraan soal dampak AI hingga hilangnya pekerjaan karena teknologi itu memang terus bergulir. Sejumlah petinggi perusahaan teknologi juga telah mengungkapkan pandangannya.

    Salah satunya CEO Anthropic Dario Amodei dalam sebuah pernyataan bulan lalu. Dia mengatakan AI akan membuat gangguan dalam ketenagakerjaan secara massal.

    Pengangguran bisa bertambah karena adanya AI, dia mengungkapkan. Lebih lanjut diperkirakan separuh pekerjaan kerah putih tingkat pemula bisa kehilangan pekerjaan dan tambahan 20% pengamgguran dalam lima tahun ke depan.

    Survei penyedia tenaga kerja Adecco Group tahun 2024 mencatat 41% CEO mengatakan AI akan mengurangi jumlah pekerjaan di banyak perusahaan dalam lima tahun ke depan.

    Survei Forum Ekonomi Dunia bulan Januari lalu juga mengungkapkan hal serupa. Otomatisask AI akan membuat 41% pemberi kerja akan mengurangi jumlah tenaga kerja pada 2030.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Zuckerberg Rela Bayar Rp 3,2 Triliun Rekrut Pria Genius Apple

    Zuckerberg Rela Bayar Rp 3,2 Triliun Rekrut Pria Genius Apple

    Jakarta

    Meta benar-benar jor-joran untuk merekrut para pakar AI atau kecerdasan buatan. Atas permintaan langsung dari CEO Mark Zuckerberg, induk Facebook dan Instagram itu berani membayar sangat tinggi untuk talenta AI papan atas.

    Terbaru, Head of AI model Apple, Ruoming Pang, meninggalkan perusahaan untuk bekerja di Meta. Pang sebelumnya memimpin tim internal Apple yang melatih model dasar AI yang mendukung Apple Intelligence dan fitur AI pada perangkat lainnya.

    Tak tanggung-tanggung, Meta dilaporkan Bloomberg memberi kompensasi lebih dari USD 200 juta atau di kisaran Rp 3,2 triliun untuk mengamankan keahlian Pang.

    Menurut sumber, itu adalah angka total yang akan dibayarkan bertahap selama beberapa tahun. Apple tidak berupaya menahan Pang karena bayaran yang ditawarkan Meta jauh melebihi pendapatan para bos Apple, kecuali CEO Tim Cook.

    Sebelumnya untuk memimpin tim Super Intelligence Labs yang akan mengembangkan AI super, Meta sudah merekrut Alexandr Wang, CEO Scale AI. Wang yang berusia 28 tahun, gabung dengan Meta usai Zuckerberg menghabiskan hampir USD 15 miliar untuk 49% saham startup itu.

    Zuckerberg mengatakan Wang, yang akan menjabat sebagai Chief AI Officer, adalah pendiri startup paling mengesankan di generasinya. Wang akan bekerja erat dengan mantan CEO GitHub Nat Friedman, yang akan mengawasi produk AI dan penelitian terapan.

    Kedatangan Ruoming Pang menjadikan tim AI Meta yang baru ini benar-benar terdiri dari para megabintang di dunia AI. Pang adalah seorang engineer terkemuka yang sebelum gabung Meta, mengawasi pengembangan tim model dasar AI di Apple.

    Di 2021, ia meninggalkan induk Google, Alphabet, untuk gabung dengan Apple. Ia dilaporkan mengawasi tim yang terdiri dari lebih dari 100 enginner yang bertugas mengembangkan model AI untuk Siri dan fitur di perangkat lainnya.

    Dikutip detikINET dari Strait Times, tim Pang dikatakan sangat penting bagi strategi AI Apple. Adapun saat di Google, Pang dilaporkan mengerjakan model bahasa besar (LLM).

    Pang memegang gelar master ilmu komputer dari University of Southern California dan PhD dari Princeton University. Di Google, ia menjabat kepala engineer software yang mengawasi sistem dasar di seluruh perusahaan. Selama 15 tahun masa jabatannya di Google, ia terlibat dalam berbagai proyek berdampak tinggi.

    (fyk/fay)