Topik: BOS

  • Bos Teroris Ini Tewas Dirudal, Sudah Bunuh 40.000 Orang

    Bos Teroris Ini Tewas Dirudal, Sudah Bunuh 40.000 Orang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tentara Niger pada Kamis (21/8/2025) mengumumkan bahwa mereka telah menewaskan seorang pemimpin kelompok Boko Haram, Bakura Doro, di cekungan Danau Chad, yang merupakan perbatasan antara Niger, Nigeria, Chad, dan Kamerun. Ia tewas dalam sebuah “operasi terarah” di sebuah pulau di wilayah Diffa, tenggara Niger, pekan lalu.

    Dalam pernyataannya, tentara Niger menyebut bahwa Bakura menjadi sasaran jet tempur pada dini hari 15 Agustus. Mereka menjulukinya sebagai pemimpin yang sangat ditakuti dari kelompok tersebut.

    “Sangat dini hari pada 15 Agustus, sebuah pesawat tempur angkatan udara melancarkan tiga serangan terarah dan berturut-turut pada posisi yang biasa ditempati Bakura di Shilawa,” tambah pernyataan itu.

    Bakura, yang nama aslinya adalah Ibrahim Mahamadu, dikatakan berusia sekitar 40 tahun dan berasal dari Nigeria. Ia bergabung dengan Boko Haram lebih dari 13 tahun lalu.

    Bakura memimpin kelompok pecahan yang setia kepada mantan pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau, dan menolak bergabung dengan faksi rivalnya, Islamic State West Africa Province (ISWAP), sehingga pindah ke pulau-pulau di sisi Danau Chad di wilayah Niger bersama para pejuangnya.

    Pemberontakan Boko Haram melawan pemerintah untuk mendirikan kekhalifahan Islam di timur laut Nigeria dimulai pada tahun 2009. Hingga saat ini, konflik tersebut telah menewaskan sekitar 40.000 orang dan memaksa lebih dari dua juta orang untuk meninggalkan rumah mereka.

    Konflik yang sengit ini juga telah meluas ke perbatasan Nigeria, dengan Niger mengalami serangan pertamanya dari kelompok ini di Bosso, di tepi danau pada tahun 2015.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ulah Bos Bikin Karyawan Gangguan Mental, Perusahaan Cuma Bilang Begini

    Ulah Bos Bikin Karyawan Gangguan Mental, Perusahaan Cuma Bilang Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala Apple Fitness Jay Blahnik menghadapi tuduhan kasus bully hingga menyebabkan banyak karyawan mengalami gangguan mental. Kasus ini membuat Blahnik terseret ke meja hijau. 

    Kasus perundungan itu dituduhkan oleh karyawan Apple Mandana Mofidi. Ia mengklaim Blahnik merundungnya dan menggugat Blahnik ke Pengadilan Tinggi Wilayah Los Angeles Amerika Serikat (AS) pada tahun lalu.

    Meski begitu, investigasi yang dilakukan Apple berkata sebaliknya. Berdasarkan laporan tidak ada bukti Blahnik melakukan kesalahan.

    Padahal, laporan New York Times menyebutkan kasus bully Blahnik dilakukan kepada beberapa orang di timnya.

    Ternyata 10 orang dari 100 orang berupaya mengambil cuti panjang dengan alasan kesehatan mental atau medis sejak 2022, dikutip Jumat (22/8/2025).

    Sembilan karyawan menyebutkan Blahnik menciptakan lingkungan kerja yang buruk. Selain itu, tuduhan lain juga menyebut Blahnik memberikan komentar yang tidak profesional.

    Salah satu contohnya, Blahnik mengatakan istri manajer Apple Fitness+ kemungkinan berselingkuh karena rambut anak mereka yang berbeda. Ucapan itu disampaikan di hadapan sejumlah karyawan.

    Seorang direktur kreatif tim juga dituduh Blahnik berselingkuh. Ia juga mengirimkan pesan teks yang meresahkan pada 2022 kepada direktur itu.

    Terkait laporan itu, juru bicara Apple, Lance Lin mengatakan perusahaan tengah menyelidiki tuduhan tersebut. Namun, produsen iPhone tak setuju dengan klaim dari laporan tersebut.

    Apple Insider mencatat Apple tidak memberikan klarifikasi bagian mana dari laporan yang tidak akurat. Apple juga membantah adanya perilaku diskriminasi atau pelecehan. Menurut perusahaan, Mofidi menerima masukan yang membangun.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Manusia Rp 2.400 Triliun Sebut Orang Cerdas Borong Saham Ini

    Manusia Rp 2.400 Triliun Sebut Orang Cerdas Borong Saham Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Nvidia Jensen Huang memberi pujian kepada Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC). Ia menyebut siapa pun yang membeli saham raksasa chip asal Taiwan tersebut adalah orang cerdas.

    Komentar Huang disampaikan saat kunjungan ke Taiwan pada Jumat (22/8). Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa TSMC adalah salah satu perusahaan terbesar dalam sejarah umat manusia.

    “Pertama-tama, saya pikir TSMC adalah salah satu perusahaan terbesar dalam sejarah umat manusia, dan siapa pun yang ingin membeli saham TSMC adalah orang yang sangat pintar,” ujarnya, dikutip dari Reuters, Jumat (22/8/2025).

    Kunjungan bos Nvidia ini bertujuan mengucapkan terima kasih kepada TSMC atas kontribusinya dalam mengembangkan Rubin, platform chip AI generasi terbaru perusahaan.

    Saat ini, TSMC diketahui tengah memproduksi enam produk chip baru untuk Nvidia, termasuk prosesor pusat (CPU) dan prosesor grafis (GPU) canggih untuk kebutuhan kecerdasan buatan.

    Pujian Huang datang di tengah kabar bahwa pemerintah Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk mengambil kepemilikan saham di perusahaan semikonduktor penerima pendanaan CHIPS Act, termasuk Micron, Samsung, dan TSMC.

    TSMC sendiri telah dijanjikan pendanaan sebesar US$6,6 miliar untuk membangun tiga pabrik chip canggih di Arizona. Bahkan pada Maret lalu, perusahaan mengumumkan peningkatan investasinya di AS menjadi US$165 miliar.

    Selain memuji TSMC, manusia Rp 2.400 triliun ini juga mengumumkan rencana Nvidia membangun kantor baru di Taiwan bernama “NVIDIA Constellation.” Kantor tersebut akan menampung tenaga kerja perusahaan yang terus berkembang di wilayah itu, seiring dengan meningkatnya aktivitas rantai pasok.

    Sementara itu, saham TSMC tercatat telah naik 6,5% sepanjang tahun ini.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bos Danantara Buka Suara soal Penyelesaian Utang Kereta Cepat

    Bos Danantara Buka Suara soal Penyelesaian Utang Kereta Cepat

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI diminta untuk segera berkoordinasi dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk penyelesaian utang yang dialami PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC). Danantara juga disebut telah memiliki solusi permasalahan KCIC dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2025.

    Chief Operation Officer (COO) BPI Danantara Dony Oskaria membenarkan hal tersebut. Ia menyebut, pihaknya sedang melakukan penjajakan untuk membereskan persoalan utang KCIC yang menjadi beban keuangan bagi KAI.

    “Ini sedang dijajaki, sedang kita lakukan penjajakan. Tentu akan kita bereskan proses itu, sebagaimana tadi, kemarin kan juga dirut KAI sudah menyampaikan di DPR ya. Akan kita selesaikan segera, dan termasuk ke dalam RKAP kita tahun ini, ya,” ungkap Dony kepada wartawan di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

    Dony juga mengaku telah bertemu dengan Direktur Utama (Dirut) KAI, Bobby Rasyidin. Namun begitu, ia tak menyebut sejauh mana proses penyelesaian telah dilakukan.

    “Sudah, sudah (ketemu),” tutupnya.

    Diketahui sebelumnya, Bobby diminta untuk segera berkoordinasi dengan BPI Danantara untuk penyelesaian KCIC. Hal tersebut terjadi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) perdananya bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2025)

    Mulanya, Bobby menjelaskan pihaknya akan mendalami persoalan beban keuangan KCIC. Ia memastikan dapat memahami permasalahan-permasalahan KAI dalam satu minggu, termasuk KCIC. Kemudian ia menyebut akan segera berkoordinasi dengan Danantara.

    “Kami yakin dalam satu minggu ke depan, kami bisa memahami semua kendala-kendala, permasalahan-permasalahan yang ada di dalam KAI ini. Terutama kami dalami juga masalah KCIC yang seperti yang disampaikan tadi, memang ini bom waktu,” ungkap Bobby dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2025).

    “Jadi kami akan koordinasi dengan Danantara untuk penyelesaian (persoalan) KCIC ini,” imbuhnya.

    Danantara Disebut Punya Solusi Persoalan KCIC

    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, meminta KAI untuk berkoordinasi dengan Danantara mengenai persoalan KCIC. Ia menyebut, Danantara telah menyusun solusi penyelesaian KCIC dalam RKAP 2025.

    “Kami ingin sampaikan dalam RKAP 2025 Danantara, itu sudah ada solusi untuk penyelesaian KCIC. Nah, saya minta pak Bobby koordinasi dengan Danantara, kan setiap bulan KAI pasti diundang oleh Danantara untuk evaluasi kinerja kan? Nah, di situ tolong dibicarakan dengan Managing Director KAI soal penyelesaian permasalahan Whoosh ini,” jelasnya.

    Diketahui, KAI sendiri masuk dalam konsorsium proyek tersebut melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI). KAI sendiri menjadi pengendali mayoritas PT PSBI dengan kepemilikan saham sebanyak 58,53%. Dalam konsorsium tersebut, PT PSBI memegang kendali 60%, sedangkan 40% sisanya dipegang oleh perusahaan asal China, yakni Beijing Yawan HSR Co. Ltd.

    Adapun KCIC menelan kerugian hingga Rp 1,6 triliun di semester I 2025. Adapun total penyerapan kerugian KAI di paruh pertama tahun ini mencapai Rp 1,424 triliun. Sementara di semester I tahun 2024, kerugian 2,377 triliun.

    Berdasarkan catatan detikcom, diketahui pembangunan proyek ini mendapatkan pinjaman dari China Development Bank (CDB) untuk menutup cost overrun atau bengkak proyek Kereta Cepat sebesar Rp 6,98 triliun atau hampir Rp 7 triliun.

    Tonton juga video “Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Kembali Normal Usai Gempa Bekasi” di sini:

    (kil/kil)

  • Sampoerna Bina Toko Kelontong Lewat SRC, Omzet Naik hingga 200%

    Sampoerna Bina Toko Kelontong Lewat SRC, Omzet Naik hingga 200%

    Jakarta

    PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) konsisten melakukan pembinaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui berbagai program. Hasilnya, banyak UMKM yang mengalami peningkatan omzet signifikan.

    “Kita sangat konsisten membina UMKM. Sering orang bertanya, kenapa segitu konsistennya? Karena Sampoerna sendiri 112 tahun lalu dimulai sebagai UMKM,” kata Direktur Sampoerna, Elvira Lianita, dalam acara Bincang Karya di Pesta Rakyat 2025, Smesco Convention Hall, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

    Salah satu program utama adalah Sampoerna Retail Community (SRC) yang kini menaungi lebih dari 250 ribu toko kelontong terdigitalisasi di seluruh Indonesia. Program ini membantu toko tradisional bertransformasi melalui pelatihan, digitalisasi, dan integrasi teknologi.

    Selain itu, Sampoerna juga memiliki Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di Pasuruan, Jawa Timur, yang berdiri di atas lahan seluas 27 hektare.

    Fasilitas ini melatih UMKM dari sisi pengolahan produksi, pengemasan, akses pasar, hingga pemanfaatan teknologi digital.

    “Melalui program SETC, kita melatih mereka bagaimana mengembangkan UMKM-nya, baik dari cara pengolahan produksi, kemasannya, kemudian akses pasarnya. Bahkan juga bagaimana mereka masuk ke era digitalisasi,” jelas Elvira.

    Tak hanya itu, sejak 2019 Sampoerna menghadirkan platform digital AYO by SRC yang menghubungkan mitra grosir, toko, dan pembeli. Aplikasi ini memperluas jangkauan bisnis sekaligus meningkatkan penjualan produk lokal.

    “Alhamdulillah dengan berubah ke digital, mulai fokus juga pada aplikasi AYO by SRC, omzet toko bisa naik 200%,” ujar Elvira, mencontohkan salah satu toko kelontong di Jakarta yang telah bergabung dengan SRC selama 16 tahun.

    Saat ini, 90% dari total 250 ribu anggota SRC sudah terhubung ke ekosistem digital melalui AYO by SRC. Sementara itu, sekitar 1.600 UMKM binaan juga telah masuk dalam proses digitalisasi, dengan 80% di antaranya aktif menggunakan teknologi.

    Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Ivan Cahyadi, menambahkan, program SRC telah membantu meningkatkan pendapatan UMKM retail binaan hingga total Rp236 triliun per tahun.

    “Riset media mencatat, total omzet toko SRC mencapai Rp236 triliun per tahun,” kata Ivan.

    Melalui SETC, Sampoerna juga telah melatih lebih dari 97 ribu peserta dan membina 1.600 UMKM. Dari jumlah tersebut, lebih dari 200 UMKM berhasil menembus pasar ekspor dan sekitar 8% sudah terdigitalisasi.

    Tonton juga video “Bos Sampoerna Cerita Perjalanan Bisnis: Dulu Cuma Toko Kelontong” di sini:

    (igo/rrd)

  • Penipuan AI Makan Banyak Korban, Kenali 4 Modus Deepfake

    Penipuan AI Makan Banyak Korban, Kenali 4 Modus Deepfake

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dunia internet kini menghadapi tantangan baru seiring maraknya penggunaan kecerdasan buatan (AI) oleh pelaku kejahatan siber.

    Berbagai modus penipuan mulai dari manipulasi suara hingga video palsu bermunculan dan semakin sulit dibedakan dari yang asli. Fenomena ini diperkirakan bakal menjadi ancaman besar bagi sektor fintech maupun rekening bank pribadi.

    Laporan terbaru dari Forbes menyebut bahwa teknologi AI tidak hanya digunakan untuk tujuan produktif, tetapi juga menjadi senjata baru bagi sindikat penipuan global. Berikut empat modus penipuan AI yang wajib diwaspadai masyarakat dan korporasi:

    1. Deepfake & AI di Serangan Email Bisnis (BEC)

    Penipuan BEC kini berevolusi. Penjahat siber memanfaatkan AI untuk membuat video dan audio palsu yang sangat meyakinkan. Di Hong Kong, penjahat berhasil menyamar sebagai bos perusahaan melalui panggilan Zoom palsu dan membuat pegawai mentransfer dana hampir Rp480 miliar.

    Lebih mengejutkan, 53% profesional akuntansi di AS mengaku pernah menjadi target serangan serupa. Bahkan 40% email BEC kini dibuat sepenuhnya oleh AI.

    2. Chatbot Penipu Asmara

    Penipuan asmara kini makin canggih. Bukan lagi manusia, tapi chatbot AI otonom yang digunakan untuk merayu korban. Dengan percakapan tanpa aksen dan alur yang natural, korban sulit membedakan antara manusia dan bot.

    Kejadian ini sudah muncul di media sosial, bahkan sempat dibocorkan oleh pelaku kejahatan asal Nigeria dalam sebuah video.

    3. “Pig Butchering” Pakai AI Massal

    Skema penipuan investasi berkedok asmara atau bisnis, yang dikenal sebagai “pig butchering”, kini dilakukan secara massal menggunakan AI.

    Dengan alat seperti “Instagram Automatic Fans”, pesan massal dikirim untuk memancing korban, seperti “Temanku merekomendasikan kamu. Apa kabar?”

    Penipu kini juga memanfaatkan deepfake untuk panggilan video dan kloning suara agar lebih meyakinkan.

    4. Pemerasan Deepfake Menarget Eksekutif dan Pejabat

    Kasus pemerasan dengan video deepfake kini juga makin marak. Di Singapura, penjahat mengirim email berisi ancaman video palsu yang mencatut wajah para pejabat pemerintah dan menuntut pembayaran kripto hingga puluhan ribu dolar.

    Teknologi ini dibuat menggunakan foto dan video publik dari LinkedIn atau YouTube, yang diolah menjadi konten deepfake mengerikan.

    Dengan perangkat lunak deepfake yang makin mudah diakses, penipuan jenis ini diperkirakan akan meluas dan menyasar kalangan eksekutif di seluruh dunia.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Segini Beban Utang Proyek KCIC yang Disebut Bom Waktu oleh Bos KAI

    Segini Beban Utang Proyek KCIC yang Disebut Bom Waktu oleh Bos KAI

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan berkoordinasi dengan BPI Danantara untuk menyelamatkan kondisi keuangan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang menanggung beban utang jumbo.

    Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin yang baru saja menjabat per 12 Agustus 2025 mengatakan, pihaknya tengah mempelajari berbagai kendala yang dialami oleh perseroan, termasuk proyek Kereta Cepat Whoosh yang disebutnya sebagai ‘bom waktu’.

    “Terutama kami dalami juga masalah KCIC seperti yang disampaikan tadi memang ini bom waktu,” ujar Bobby dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Rabu (20/8/2025).

    Namun sayangnya, ucapan Bobby langsung disela oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade yang mengatakan bahwa KAI perlu berkoordinasi dengan Danantara untuk menyelesaikan permasalahan utang tersebut.

    “Sebentar Pak Bobby, kami ingin sampaikan, dalam RKAP 2025 Danantara itu sudah ada solusi untuk penyelesaian KCIC. Saya minta Pak Bobby koordinasi, kan setiap bulan KAI pasti diundang oleh Danantara untuk evaluasi kinerja, nah di situ tolong dibicarakan dengan managing director,” ujar Andre Rosiade.

    Tak hanya itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP, Adisatrya Suryo Sulisto menambahkan agar restrukturisasi utang segera dipercepat, sebab menurutnya beban keuangan Proyek Whoosh dapat menggerus keuangan KAI jika tak segera dicarikan skema penyelesaian.

    “Waktu kami melakukan FGD dengan Danantara sudah disampaikan salah satu opsi adalah untuk mengeluarkan aset [Whoosh] ini menjadi aset negara. Opsinya memang dua-duanya tidak enak, kalau kita lihat dari kacamata negara, dua-duanya beban. Tetap di KAI beban, diambil negara juga beban,” ujar Adisatrya.

    Beban Proyek KCIC

    Diberitakan sebelumnya, Danantara Indonesia berencana menyiapkan langkah strategis untuk menyelamatkan fundamental keuangan perusahaan pelat merah, yang terlibat dalam proyek kereta cepat Whoosh.

    Diketahui ada empat perusahaan negara yang tergabung dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), konsorsium dengan kepemilikan 60% saham PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku pengelola Whoosh. 

    Keempat BUMN tersebut adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), dan PT Perkebunan Nusantara I (Persero) (PTPN). 

    Berdasarkan catatan Bisnis, Whoosh telah menelan biaya investasi hingga US$7,2 miliar. Nilai investasi tersebut mengalami pembengkakan biaya sebesar US$1,2 miliar dari target awal proyek sebesar US$6 miliar.

    Sebanyak 60% dari pembengkakan biaya atau sekitar US$720 juta akan dibayarkan oleh konsorsium dari Indonesia, sedangkan 40% sisanya atau sekitar US$480 juta ditanggung oleh konsorsium China.

    Beban proyek Kereta Cepat Whoosh juga tecermin dari laporan keuangan PT KAI, selaku pemegang 58,53% saham konsorsium PSBI hingga akhir 2024. 

    Berdasarkan laporan keuangan tahun lalu, PT KAI mencatat beban keuangan Rp2,56 triliun atau meningkat 70,30% year-on-year (YoY) dari posisi Rp1,5 triliun. 

    Mayoritas beban keuangan berasal dari kredit investasi senilai Rp1,53 triliun pada 2024 atau meningkat dari posisi Rp755,16 miliar tahun sebelumnya. 

  • KPK Jemput Paksa Rudy Ong Chandra, Tersangka Kasus Suap IUP di Kalimantan Timur

    KPK Jemput Paksa Rudy Ong Chandra, Tersangka Kasus Suap IUP di Kalimantan Timur

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjemput paksa bos tambang asal Kalimantan Timur, Rudy Ong Chandra. 

    Diketahui, Rudy telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi (TPK) karena memberikan suap Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kalimantan Timur pada 2013-2018.

    “Hari ini Penyidik melakukan jemput paksa terhadap Sdr. ROC terkait perkara TPK pengurusan izin pertambangan di wilayah Kaltim periode 2013 – 2018,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, Kamis (21/8/2025)

    Tindakan jemput paksa lantaran Rudy kerap absen dari panggilan pemeriksaan penyidik KPK. Setibanya di Jakarta, Rudy akan diperiksa di Gedung Merah Putih KPK

    Rudy merupakan pengusaha tersohor dan menjabat beberapa posisi penting sebagai Komisaris PT Sepiak Jaya Kalimantan Timur, PT Cahaya Bara Kalimantan Timur, PT Bunga Jadi Lestari, dan PT Anugrah Pancaran Bulan. Selain itu, ia juga tercatat sebagai pemegang saham 5 persen di PT Tara Indonusa Coal.

    Sebagai informasi, perkara dugaan suap IUP ini telah naik ke tahap penyidikan sejak 19 September 2024. KPK telah menetapkan tiga tersangka, yaitu; mantan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak; Ketua Kadin Kaltim, Dayang Dona; Rudy Ong Chandra. 

    Ketiganya telah dicegah bepergian ke luar negeri sejak 24 September 2024 untuk enam bulan ke depan.

    Rudy pernah mengajukan gugatan praperadilan terkait status tersangkanya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Namun pada November 2024, hakim menolak gugatan tersebut

    Rudy sempat mengajukan gugatan praperadilan atas status tersangkanya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Namun, pada Rabu (13/11/2024), hakim menolak permohonan tersebut.

  • Bos Nuklir Rusia Buka-bukaan Ada Ancaman Kolosal, Perang Baru Dimulai?

    Bos Nuklir Rusia Buka-bukaan Ada Ancaman Kolosal, Perang Baru Dimulai?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala Badan Energi Atom Rusia (Rosatom) Alexey Likhachev memperingatkan bahwa Rusia menghadapi “ancaman kolosal” sehingga harus terus memperkuat persenjataan nuklirnya.

    “Dalam situasi geopolitik saat ini, ini adalah masa ancaman kolosal terhadap eksistensi negara kita,” ujar Likhachev pada Kamis (21/8/2025), dikutip kantor berita RIA Novosti.

    Menurutnya, senjata nuklir menjadi benteng terakhir kedaulatan Rusia.

    “Perisai nuklir, yang juga merupakan pedang, adalah jaminan kedaulatan kita. Hari ini kita memahami bahwa perisai nuklir di tahun-tahun mendatang harus terus ditingkatkan,” tegasnya.

    Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan nuklir antara Rusia dan aliansi pertahanan NATO yang dipimpin Amerika Serikat (AS), sejak Moskow menginvasi Ukraina.

    Rusia diketahui memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia dan dalam beberapa tahun terakhir gencar memodernisasi armadanya, termasuk dengan rudal hipersonik yang diklaim mampu menembus sistem pertahanan Barat.

    Di sisi lain, Washington juga memperkuat sistem pertahanan rudalnya. AS tengah mengembangkan perisai pertahanan berbasis ruang angkasa, yang oleh mantan Presiden Donald Trump dijuluki “Kubah Emas”.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sah! Bank Victoria Syariah Berubah Nama Jadi Bank Syariah Nasional

    Sah! Bank Victoria Syariah Berubah Nama Jadi Bank Syariah Nasional

    Jakarta

    Direktur Utama (Dirut) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Nixon LP Napitupulu buka suara soal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Victoria Syariah (BVIS). Menurut Nixon, telah disepakati bahwa Bank Victoria Syariah berubah nama menjadi Bank Syariah Nasional (BSN).

    RUPSLB merupakan kelanjutan dari proses spin off BTN Syariah menjadi Bank Umum Syariah dengan menggunakan BVIS sebagai perusahaan cangkang. Ke depan nama BSN akan dipakai oleh BTN Syariah setelah melalui proses perizinan penggunaan oleh regulator.

    “(Hasil RUPSLB) satu, perubahan nama dari Bank Victoria Syariah menjadi Bank Syariah Nasional. Kedua, ada beberapa perubahan anggaran dasar di dalamnya. Karena anggaran dasar BVIS tuh agak berbeda dengan anggaran dasar Bank-Bank BUMN,” ujar Nixon di Kompleks DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025).

    Menurutnya perlu ada penyesuaian anggaran dasar karena pada akhirnya BSN merupakan milik negara. “Jadi kita sesuaikan, karena ini ujungnya milik negara kan. Bukan milik keluarga gitu. Jadi pasti anggaran dasarnya banyak yang di-adjust,” tambah Nixon.

    Jajaran direksi dan komisaris BSN juga telah ditetapkan. Jabatan Direktur Utama diisi oleh Alex Sofjan Noor yang sebelumnya menjabat Project Director Tim Strategi Pengembangan Syariah Bank Tabungan Negara (BTN). Sementara Komisaris Utama diisi oleh Bahrullah Akbar eks anggota Badan Pemeriksa Keuangan.

    “Direksinya juga udah ditetapkan. Dirutnya Pak Alex Sofjan Noor, orang BTN. Kemudian komutnya Bahrullah Akbar, bekas BPK dulunya,” sebut dia.

    Nixon membenarkan nama BSN sudah disetujui Presiden Prabowo Subianto. Dalam hal ini, Danantara Indonesia pernah mengkomunikasikan perubahan ini kepada Prabowo.

    “Iya iya, Danantara pernah komunikasi ke Pak Presiden, jadi Bank Syariah Nasional. Kita harapannya menjadi Bank Syariah nomor dua terbesar lah,” tutup Nixon.

    Tonton juga video “Bos BTN Beberkan Kontribusi KPR ke PDB RI Paling Rendah di ASEAN” di sini:

    (kil/kil)