Topik: BOS

  • Ada Robot dan AI, Bos Nvidia Ramal Manusia Justru Bakal Lebih Sibuk

    Ada Robot dan AI, Bos Nvidia Ramal Manusia Justru Bakal Lebih Sibuk

    Jakarta

    Kehadiran robot dan kecerdasan buatan (AI) secara teori harusnya dapat meringankan pekerjaan manusia. Tapi, menurut CEO Nvidia Jensen Huang, manusia justru akan lebih sibuk walau ada robot dan AI.

    Huang belum lama ini diwawancara oleh Fox Business di mana ia berbicara tentang banyak hal mulai dari kontroversi terkait penjualan chip oleh perusahaan Amerika Serikat ke China sampai potensi gelembung AI akan pecah.

    Pria berkacamata ini juga ditanya tentang Jetson Thor, chip yang disebut sebagai ‘otak robot’ dan bagaimana robot akan mengubah hidup manusia di masa depan. Huang mengatakan di masa depan robot akan ada di mana-mana dan semua hal yang bergerak akan menjadi robot.

    “Kita akan melihat berbagai macam sistem robotik. Robot akan digunakan i rumah sakit untuk melakukan operasi. Robot akan dipakai di pabrik untuk memproduksi sesuatu. Robot akan ada di peternakan untuk bercocok tanam,” kata Huang, seperti dikutip dari Gizmodo, Senin (1/9/2025).

    Huang kemudian ditanya apakah dengan banyaknya pekerjaan yang dilakukan oleh robot maka manusia jadi memiliki lebih banyak waktu luang, atau bahkan mengurangi hari kerja dari lima hari menjadi empat hari.

    Pria berusia 62 tahun ini mengatakan beralih ke empat hari kerja terdengar menyenangkan. Tapi menurutnya manusia justru akan memiliki lebih banyak hal untuk dikerjakan.

    “Menurut saya kita akan lebih sibuk di masa depan daripada sekarang. Dan alasannya adalah karena ada banyak hal yang dulunya membutuhkan waktu lama kini menjadi lebih cepat,” kata Huang.

    “Dan saya selalu menunggu pekerjaan saya selesai karena saya memiliki lebih banyak ide (untuk diselesaikan). Kebanyakan negara, kebanyakan perusahaan memiliki lebih banyak ide daripada yang harus dikejar,” sambungnya.

    Tapi, Huang berharap kebijakan empat hari kerja dapat terwujud di masa depan karena produktivitas yang meningkat dan produk domestik bruto (PDB) yang tumbuh.

    “Jadi kita dapat menghabiskan lebih banyak waktu di akhir pekan bersama keluarga dan membaca buku, serta bepergian. Dan tidak ada yang lebih baik dari itu,” pungkasnya.

    (vmp/vmp)

  • Bos Maktour Fuad Hasan Masyhur Ditanyai KPK soal Kuota Tambahan Haji 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Agustus 2025

    Bos Maktour Fuad Hasan Masyhur Ditanyai KPK soal Kuota Tambahan Haji Nasional 28 Agustus 2025

    Bos Maktour Fuad Hasan Masyhur Ditanyai KPK soal Kuota Tambahan Haji
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengusaha Biro Perjalanan Haji dan Umrah, Maktour, Fuad Hasan Masyur, telah rampung menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (28/8/2025).
    Fuad diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi kuota haji 2024.
    Dia mengatakan, sudah memberikan penjelasan kepada KPK terkait kuota haji tambahan.
    “Pemeriksaan sangat baik. Itu mengenai bagaimana kuota tambahan. Itu saja, ya. Kami memberikan penjelasan,” kata Fuad.
    Fuad mengatakan, kuota haji tambahan itu adalah hadiah yang diberikan dari Pemerintah Arab Saudi sehingga harus dijaga dengan baik.
    “Hadiah yang diberikan oleh pemerintah Saudi tujuannya sangat baik. Makanya kita jaga semua agar tidak nanti justru memberikan dampak negatif kepada kedua belah pihak,” ujarnya.
    Saat ditanya mengenai kuota haji tambahan yang dikelola Maktour, Fuad tak mengungkapkan secara detail.
    Dia hanya mengatakan, jumlahnya hanya sedikit.
    “Maktour hanya jumlah yang sangat terbatas. Sangat kecil sekali, ya,” tuturnya.
    Dia juga membantah ada upaya penghilangan barang bukti saat KPK menggeledah kantor Maktour.
    “Enggak ada itu, ya,” ucap dia.
    Sebelumnya, Fuad Hasan Masyur memenuhi panggilan KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta, Kamis (28/8/2025) sejak pukul 09.55 WIB pagi tadi.
    Dia terlihat didampingi beberapa orang. “Insya Allah sebagai masyarakat yang baik dan taat, kami dipanggil, kami harus datang, ya,” kata Fuad.
    Fuad juga mengatakan, membawa beberapa dokumen yang dibutuhkan terkait pemeriksaannya hari ini. 
    Terkait polemik kuota haji tambahan menjadi 50 persen, Fuad mengatakan, pihaknya hanya menjalankan kebijakan yang ditetapkan pemerintah.
    “Kalau bicara itu nanti kami sampaikan, karena itu kebijakan dari pemerintah, kami hanya dimintakan untuk bisa mengisi itu saja, ya,” tuturnya.

    Sementara itu, saat ditanya soal pencekalannya ke luar negeri, Fuad tak banyak berkomentar.
    Meski demikian, dia mengatakan, Maktour sudah berkiprah selama 41 tahun dalam pelayanan haji dan umrah dan akan selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
    “Kami selalu menjaga integritas kami, akan selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Itu yang terpenting, ya. Sebagai penyelenggara terbaik, tentunya kami akan selalu menjaga dan insyaallah selalu berbuat terbaik untuk negeri ini,” ucap dia.
    KPK tengah menyidik kasus dugaan korupsi terkait penentuan kuota haji tahun 2023-2024 di Kementerian Agama yang terjadi pada masa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
    Dalam perkara ini, KPK menduga terdapat penyelewengan dalam pembagian 20.000 kuota tambahan yang diberikan pemerintah Arab Saudi.
    Berdasarkan Pasal 64 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, kuota haji khusus ditetapkan sebesar 8 persen, sedangkan kuota haji reguler ditetapkan sebesar 92 persen.
    Dengan demikian, 20.000 kuota tambahan haji itu harusnya dibagi menjadi 18.400 atau setara 92 persen untuk haji reguler dan 1.600 atau setara 8 persen untuk haji khusus.
    Namun, dalam perjalanannya, aturan tersebut tidak dilakukan oleh Kementerian Agama. Kuota tambahan dari Saudi dibagi 50:50 yakni 20.000 dialokasikan 10.000 kuota untuk haji reguler dan 10.000 kuota untuk haji khusus.
    KPK menaksir kerugian negara dalam perkara ini mencapai Rp 1 triliun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Duduki Kantor Bos untuk Protes Israel, 2 Pegawai Microsoft Dipecat

    Duduki Kantor Bos untuk Protes Israel, 2 Pegawai Microsoft Dipecat

    Jakarta

    Dua pegawai Microsoft dipecat setelah berpartisipasi dalam aksi menduduki kantor presiden perusahaan untuk memprotes hubungan perusahaan dengan Israel, yang sedang melancarkan perang di Gaza.

    Seorang juru bicara Microsoft mengatakan bahwa para karyawan tersebut dipecat setelah “pelanggaran serius terhadap kebijakan perusahaan dan kode etik kami” yang berasal dari “pembobolan di kantor eksekutif.”

    Anna Hattle dan Riki Fameli menerima pesan suara yang memberi tahu bahwa mereka dipecat, kata kelompok protes No Azure for Apartheid dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Kamis (28/8/2025).

    Mereka termasuk di antara tujuh pengunjuk rasa yang ditangkap pada hari Selasa lalu setelah menduduki kantor presiden perusahaan tersebut, Brad Smith. Lima lainnya adalah mantan karyawan Microsoft dan orang-orang di luar perusahaan.

    “Kami di sini karena Microsoft terus memberi Israel alat-alat yang dibutuhkannya untuk melakukan genosida sambil melakukan gaslighting dan menyesatkan para pekerjanya sendiri tentang kenyataan ini,” kata Hattle dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (27/8) waktu setempat.

    No Azure for Apartheid, yang namanya merujuk pada perangkat lunak Azure milik Microsoft, telah menuntut perusahaan tersebut untuk memutuskan hubungan dengan Israel dan membayar ganti rugi kepada warga Palestina.

    Sebelumnya, Smith mengatakan : “Kami menghormati kebebasan berekspresi yang dinikmati setiap orang di negara ini selama mereka melakukannya secara sah.”

    Investigasi media bersama menyatakan bahwa badan pengawasan militer Israel menggunakan perangkat lunak Azure milik Microsoft untuk menyimpan rekaman panggilan telepon seluler yang tak terhitung jumlahnya, yang dilakukan oleh warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan Gaza.

    Investigasi bersama yang dilakukan oleh Guardian, publikasi Israel-Palestina +972 Magazine, dan outlet berbahasa Ibrani Local Call tersebut, juga menyatakan bahwa Israel mengandalkan cloud Microsoft untuk pengintaian yang luas terhadap warga Palestina.

    Menanggapi hal ini, Microsoft mengatakan bulan ini bahwa mereka akan meminta bantuan firma hukum Covington & Burling LLP untuk melakukan peninjauan.

    Karyawan Microsoft lainnya sebelumnya juga telah memprotes hubungan perusahaan tersebut dengan Israel.

    Pada bulan April, pernyataan CEO Microsoft AI Mustafa Suleyman disela oleh seorang karyawan pro-Palestina yang berunjuk rasa saat perayaan ulang tahun ke-50 perusahaan teknologi tersebut atas hubungannya dengan Israel. Karyawan tersebut dan seorang karyawan lain yang berunjuk rasa juga dipecat.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Bos Badan Kesehatan AS Tiba-tiba Mundur, Ribut dengan Menkes?

    Bos Badan Kesehatan AS Tiba-tiba Mundur, Ribut dengan Menkes?

    Jakarta

    Kepala badan kesehatan publik Amerika Serikat tiba-tiba mengundurkan diri saat dirinya baru empat minggu menjabat. Departemen Kesehatan AS mengumumkan pengunduran dirinya, tanpa menyebutkan alasannya. Ini terjadi menyusul pergeseran pemerintahan Presiden Donald Trump ke arah skeptisisme vaksin.

    “Susan Monarez tidak lagi menjadi direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Kami berterima kasih atas dedikasinya kepada rakyat Amerika,” kata Departemen Kesehatan, yang mengawasi CDC, dalam sebuah pernyataan singkat di media sosial X, dilansir kantor berita AFP dan Al Arabiya, Kamis (28/8/2025).

    Monarez, seorang ilmuwan kesehatan dan pegawai negeri senior, mendapatkan konfirmasi Senat AS untuk jabatan tersebut, dan kemudian dilantik oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Robert F Kennedy Jr pada tanggal 31 Juli lalu.

    The Washington Post, media yang pertama kali melaporkan mundurnya Monarez, mengatakan bahwa ia menolak untuk berkomitmen mendukung perubahan kebijakan vaksinasi yang diupayakan oleh Kennedy, yang dikenal karena skeptisismenya terhadap vaksin.

    Menurut para pejabat yang berbicara dengan syarat anonim, Monarez ditekan untuk mengundurkan diri oleh Menkes tersebut.

    Sejak menjabat Menkes, Kennedy atau dikenal sebagai RFK Jr, telah memulai perombakan besar-besaran kebijakan vaksin AS, memberhentikan para ahli imunisasi ternama, membatasi akses terhadap vaksin COVID-19, dan memangkas dana untuk pengembangan vaksin baru.

    Langkah-langkah tersebut sebagian besar bertentangan dengan konsensus ilmiah, dan telah dikritik oleh para ahli eksternal.

    Ratusan pegawai dan mantan pegawai badan kesehatan tersebut kemudian menandatangani surat terbuka yang mengecam tindakan Kennedy dan menuduh menteri kesehatan tersebut membahayakan orang-orang dengan menyebarkan informasi yang salah, terutama tentang vaksin.

    Kepergian Monarez terjadi di tengah krisis di CDC yang berbasis di Atlanta, yang menjadi sasaran serangan bersenjata pada awal Agustus oleh seorang pria, yang dilaporkan menyalahkan vaksin COVID pada penyakit yang tidak disebutkan namanya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: CDC Diminta Setop Kerja Sama dengan WHO”
    [Gambas:Video 20detik]
    (ita/ita)

  • Bos Pabrik Uang Palsu UIN Alauddin Mengaku Diperas Jaksa Rp5 Miliar, Kejati Sulsel: Kalau Ada Bukti Silakan Lapor!

    Bos Pabrik Uang Palsu UIN Alauddin Mengaku Diperas Jaksa Rp5 Miliar, Kejati Sulsel: Kalau Ada Bukti Silakan Lapor!

    Terdakwa utama kasus pabrik uang palsu Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Annar Salahuddin Sampetoding, mengaku sempat dimintai uang Rp 5 miliar oleh pihak jaksa. Hal itu kata dia demi mendapat keringanan hukuman

    “Saya sudah buka-bukaan tadi, saya dimintai uang Rp5 miliar supaya bisa bebas dari hukum katanya,” ujar Annar usai persidangan di Pengadilan Negeri Gowa, Rabu (27/8/2025).

    Lantaran tak mampu menyiapkan uang sebanyak itu, lanjut dia, jumlah itu belakangan turun menjadi Rp 1 miliar. Dengan kompensasi hukuman yang akan dituntutkan kepada dirinya hanya 1 tahun penjara.

    “Karena saya di rutan, saya tunggu istri saya datang dari Belanda. Setelah datang, ketemulah dengan jaksa itu. Tapi saya bilang tidak mampu kalau Rp5 miliar. Lalu turun jadi Rp1 miliar dengan ancaman tuntutan 1 tahun,” ucapnya.

    Meski sempat terjadi tawar menawar, Annar memastikan pihaknya telah menolak hal tersebut. Ia mengaku teringat pesan hakim yang memintanya untuk tidak memberikan uang kepada siapa pun dalam perkara yang tengah ia jalani.

    “Itu pun kami pertimbangkan karena pesan ketua majelis hakim, jangan memberikan uang atau semacamnya. Kita ingat itu dan tidak pernah mau,” jelasnya.

    Annar pun mengklaim, akibat tidak memenuhi permintaan tersebut dirinya dituntut 8 tahun penjara.

    “Saya juga kaget, tiga minggu lalu penyampaian dari pidana umum katanya tuntutannya satu tahun. Tapi tiba-tiba jadi delapan tahun. Bahkan istri saya diancam, kalau tidak dituruti, tuntutannya delapan tahun subsider satu tahun,” kata Annar.

    Atas kejadian itu, Annar berencana melaporkan dugaan permintaan uang tersebut ke Presiden Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.

    “Ini akan saya tembuskan ke bapak presiden, terjadi rekayasa dan kriminalisasi hukum kerja sama polisi dan jaksa. Saya juga akan laporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung,” pungkasnya.

    Annar Sampetoding yang disebut sebagai bos sindikat uang palsu di Makassar kini sedang menjalani sidang di Pengadilan Negeri Sungguminasa. Dirinya didakwa memproduksi uang rupiah palsu pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu yang diedarkan melalui jaringan di sekitar Kampus UIN Alauddin Makassar.

    Dalam persidangan, Annar sempat mengaku ada oknum jaksa yang meminta uang Rp5 miliar agar tuntutannya diringankan. Namun pernyataan tersebut dibantah tegas oleh Kejati Sulsel.

  • Sekolah Rakyat, Vokasi & Tata Kelola Pendidikan

    Sekolah Rakyat, Vokasi & Tata Kelola Pendidikan

    Bisnis.com, JAKARTA – Hubungan an­­­­­­­tara pen­­­di­­­dikan dan per­­­tumbuhan eko­­­­­­­nomi sa­­­­ngat ber­­­ka­­­­itan, pendidikan mem­­­­e­­­­­ngaruhi modal sum­­­­ber daya manusia, meningkatkan produktivitas, dan mendorong inovasi yang menjadi penggerak eko­nomi. Negara yang se­­­rius dalam membangun pen­­­didikan seperti Korea Se­­­latan, Singapura, dan Jer­­­man—mampu melesat per­­­tumbuhannya. Oleh karena itu, pendidikan adalah pon­­­dasi menuju Indonesia Emas 2045.

    Dengan bonus demografi yang kurang dari dua dekade lagi, kualitas sumber daya manusia menjadi penentu apakah Indonesia akan menjadi negara maju atau justru terjebak dalam siklus middle income trap. Investasi pendidikan bukan sekadar kewajiban moral, tetapi keharusan strategis.

    Sejak amendemen keempat Undang Undang Dasar 1945 pada tahun 2002, negara diwajibkan mengalokasikan 20% anggaran pendidikan dari APBN dan APBD. Implementasinya baru benar-benar berjalan penuh pada 2009 setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi. Sejak saat itu, belanja pendidikan melonjak—pada 2024, alokasinya dana pendidikan mencapai Rp665 triliun atau 20% APBN. Namun, besar anggaran tidak otomatis berbanding lurus dengan kualitas hasil pendidikan.

    Salah satu terobosan awal adalah pengenalan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diluncurkan pada 2005. BOS berhasil memperluas akses pendidikan dasar dan menekan angka putus sekolah. Angka Partisipasi Murni SD kini mencapai 99,5% dan SMP di atas 90%. Namun, problem utama berada pada kualitas pembelajaran. Hasil tes PISA 2022 (yang terbit pada tahun 2023) menempatkan Indonesia di peringkat 69 dari 81 negara, menunjukkan bahwa BOS efektif untuk akses, tetapi terbatas didalam peningkatan mutu.

    Di tingkat pendidikan tinggi, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang diluncurkan pada 2012 menjadi terobosan lanjutan. Hingga 2024, lebih dari 35 ribu mahasiswa dibiayai, baik di dalam maupun luar negeri. Banyak alumni kembali ke Indonesia mengabdi di birokrasi, kampus, maupun sektor swasta. LPDP bukan hanya beasiswa, tetapi juga simbol kehadiran negara dalam menyiapkan generasi masa depan.

    Baru baru ini, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI) untuk membentuk skema pendanaan bagi pengembangan Akademi Kader Bangsa, sebuah jaringan melibatkan lebih dari 10 SMA unggulan berasrama dengan kurikulum International.

    Baccalaureate (IB) di Indonesia, yang di proyeksikan mampu menampung siswa berprestasi dari berbagai daerah untuk kurun waktu 10 tahun ke depan dengan harapan melahirkan generasi muda berstandar global.

    Dalam pemerintahan saat ini, Sekolah Rakyat menjadi terobosan baru. Konsep boarding school untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu memberi harapan bahwa pendidikan menjadi solusi keluar dari kemiskinan. Tidak hanya membangun gedung, tetapi juga menyiapkan guru, kurikulum, hingga pola asrama yang membentuk karakter bagi siswa. Sekolah Rakyat menjadi model inovasi, layaknya charter schools di Amerika atau sekolah berasrama di India, yang menekankan akses sekaligus kualitas.

    Namun, pendidikan bukan hanya soal akademis. Vokasi menjadi kunci menyiapkan tenaga kerja siap pakai. Sayangnya, data BPS 2023 menunjukkan lulusan SMK justru menyumbang angka pengangguran tertinggi, 10,4 persen. Ini menandakan kesesuaian/link and match dengan industri belum berjalan optimal. Padahal, dengan kerja sama internasional—seperti pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Banda Aceh oleh pemerintah Jerman— pendidikan vokasi bisa menjawab kebutuhan tenaga kerja masa depan.

    Indonesia bisa belajar dari pengalaman global. Jerman sukses dengan sistem dual apprenticeship yang menggabungkan teori di sekolah dengan praktik di industri. Korea Selatan mengembangkan Meister Schools yang membuat lulusan SMK setara dengan universitas. Singapura melalui Institute of Technical Education (ITE) menghasilkan lulusan dengan sertifikasi global dengan kolaborasi bersama industri. Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa jika dirancang tepat, pendidikan vokasi bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi dan mobilitas sosial.

    Pertanyaannya bagaimana arah tata kelola dana pendidikan Indonesia? Pertama, dana BOS perlu diarahkan lebih tepat sasaran dengan indikator mutu, bukan hanya akses. Kedua, LPDP harus diperluas dengan bidang prioritas strategis, dengan fokus pada sektor sains, teknologi, dan ekonomi. Ketiga, Sekolah Rakyat harus terus di kembangkan agar mencapai jangkauan yang lebih luas. Keempat, memperbanyak sekolah vokasi berstandar internasional yang terhubung dengan industri agar lulusan SMK benar-benar siap kerja.

    Investasi pendidikan adalah investasi jangka panjang yang hasilnya mungkin tidak terlihat dalam lima tahun politik, tetapi akan menentukan lima dekade bangsa. Jika dana pendidikan dikelola dengan tepat, Indonesia bukan hanya bisa memenuhi amanat konstitusi 20%, tetapi juga memastikan generasi mudanya siap bersaing di panggung global.

    Indonesia Emas 2045 bisa kita raih apabila sekolah rakyat, BOS, LPDP, dan pendidikan vokasi berjalan sebagai sebuah ekosistem yang saling menguatkan. Dari akses dasar hingga kepemimpinan global, pendidikan adalah fondasi utama kebesaran bangsa ini.

  • Diguncang Dugaan Penipuan KPR, Menkeu AS Tekan Bos The Fed Gelar Audit Internal

    Diguncang Dugaan Penipuan KPR, Menkeu AS Tekan Bos The Fed Gelar Audit Internal

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan AS Scott Bessent kembali mendesak Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell untuk melakukan tinjauan internal terhadap bank sentral.

    Melansir Bloomberg pada Kamis (28/8/2025), Bessent juga meminta Powell untuk segera menyelidiki dugaan penipuan kredit kepemilikan rumah (KPR) yang menyeret anggota Dewan Gubernur The Fed Lisa Cook.

    “Saya mendorong Ketua Powell agar melakukan ini secara internal sebelum ada tinjauan eksternal. Ini [kasus Cook] merupakan jenis masalah yang harus segera ditangani,” kata Bessent.

    Bessent menilai bahwa tidak mendengar Cook berkata ‘saya tidak melakukannya’, melainkan Cook hanya berkata bahwa presiden tidak bisa memecatnya. 

    Menurutnya, jika seorang pejabat The Fed terbukti melakukan penipuan KPR, maka mereka tidak layak menduduki posisi di salah satu lembaga regulator keuangan utama AS.

    “The Fed adalah institusi yang tidak akuntabel. Hubungannya dengan rakyat Amerika bergantung pada tingkat kepercayaan yang tinggi, dan insiden seperti ini merusak kepercayaan itu,” tambahnya.

    Ketika ditanya apakah langkah memecat Cook merupakan strategi Trump untuk menguasai mayoritas kursi di Dewan Gubernur, Bessent menegaskan bahwa semua gubernur The Fed bersifat independen.

    Awal pekan ini, Presiden AS Donald Trump berupaya mencopot Cook dari jabatannya setelah pemerintahan menudingnya terlibat dalam penipuan KPR. Pihak pengacara Cook berencana menggugat langkah tersebut melalui jalur hukum.

    Suksesi Powell dan Dewan The Fed

    Saat ini, dewan The Fed beranggotakan Christopher Waller dan Michelle Bowman yang merupakan nominasi Trump pada periode pertama. Trump juga mencalonkan kepala ekonom Gedung Putih, Stephen Miran, untuk mengisi kursi kosong dalam dewan beranggotakan tujuh orang tersebut.

    Menurut Bessent, pemerintahan tidak mengatur cara Waller dan Bowman memberikan suara. Kedua gubernur itu bahkan berbeda pendapat dalam keputusan kebijakan bulan lalu dengan mendukung pemangkasan suku bunga, sementara mayoritas anggota memilih menahan suku bunga.

    Bessent juga mengungkapkan proses pencarian pengganti Powell yang masa jabatannya berakhir Mei 2025 masih berlangsung. Ia berencana mewawancarai kandidat setelah libur panjang Labor Day, sebelum mengajukan 3—4 nama kepada Trump.

    “Nama pengganti Powell hampir pasti sudah diketahui pada musim gugur ini,” ujarnya.

    Menurut Bessent, sejak krisis keuangan 2008, The Fed menyimpang dari misi inti kebijakan moneter dan perlu kembali pada mandat utamanya.

    Fannie Mae, Freddie Mac, dan Rencana IPO

    Bessent menambahkan, pemerintah sedang menyiapkan rencana penjualan saham Fannie Mae dan Freddie Mac, dua raksasa pembiayaan hipotek yang diambil alih pemerintah sejak krisis 2008.

    “Saya bayangkan sekitar September atau awal Oktober kami akan membuat keputusan mengenai bank yang mengatur penawaran saham ini,” katanya. Dia memperkirakan penjualan 3%—6% saham dapat menghasilkan dana sedikitnya US$30 miliar.

    Bessent menekankan bahwa salah satu pertimbangan penting adalah memastikan tidak ada kenaikan premi pada suku bunga hipotek dibandingkan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

    Perdagangan dan Tarif

    Terkait perdagangan, Bessent mengatakan akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng pada akhir Oktober atau awal November 2025. Sementara kunjungan Wakil Menteri Perdagangan Li Chenggang ke Washington pekan ini disebutnya hanya bersifat teknis dan tidak terkait langsung dengan negosiasi dagang.

    Pernyataan ini muncul di hari ketika tarif sekunder AS mulai berlaku terhadap impor dari India. Trump sebelumnya menaikkan tarif tambahan 25% atas India karena pembelian minyak Rusia, sehingga total bea masuk mencapai 50%.

    Menurut Bessent, sebagian besar respons New Delhi atas langkah AS lebih bersifat simbolis.

    “Yang seharusnya khawatir adalah negara surplus. India menjual kepada kami dengan tarif tinggi, sementara kami mengalami defisit besar dengan mereka,” ujarnya.

    Bessent juga menegaskan kembali keluhannya terhadap negara-negara Eropa yang enggan menjatuhkan sanksi sekunder atas invasi Rusia ke Ukraina. Dalam pertemuan G7 awal tahun ini, hanya Kanada yang siap ikut serta, sementara negara lain menolak, katanya.

  • Bos Tapera Dapat Arahan Khusus dari Sri Mulyani, Ini Bocorannya

    Bos Tapera Dapat Arahan Khusus dari Sri Mulyani, Ini Bocorannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberikan arahan khusus kepada Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat atau BP Tapera untuk terus meningkatkan tata kelola dan inovasi pembayaran khususnya dalam Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

    Hal tersebut disampaikan oleh Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho setelah melakukan rapat dengan para anggota komite Tapera.

    “Ibu Menteri Keuangan mengharapkan ada upaya-upaya keterlibatan atau alokasi APBN untuk pembiayaan perumahan ke depan bisa semakin efisien, namun leverage output-nya semakin meningkat,” ujar Heru di Gedung Jusuf Anwar, Rabu (27/8/2025).

    Heru pun menjelaskan, Program FLPP telah menyalurkan 161.500 unit rumah hingga 27 Agustus 2025 dari total 350 unit yang ditargetkan oleh pemerintah. Angka tersebut setara dengan 47% dari target tahun berjalan.

    Dari sisi pembayaran, realisasi penyaluran telah mencapai Rp 20 triliun melalui alokasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Jumlah tersebut, menembus 57% dari total alokasi sebesar Rp 35,2 triliun.

    Selain itu, Heru pun menyampaikan sejumlah perbaikan tata kelola yang telah dilakukan. Mulai dari pengelolaan dana, peningkatan kualitas SDM hingga penguatan infrastruktur.

    Namun dirinya mengatakan, Sri Mulyani selaku anggota komite BP Tapera pun menekankan pentingnya efisiensi penggunaan anggaran negara dalam pembiayaan perumahan.

    “Kemudian juga tadi ada arahan-arahan khusus kepada tTpera agar terus meningkatkan kualitas research and development bagaimana alokasi APBN ke depan semakin efisien,” ujarnya.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bos Summarecon (SMRA) Blak-blakan Nasib Investasi di IKN

    Bos Summarecon (SMRA) Blak-blakan Nasib Investasi di IKN

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) mengungkap kelanjutan rencana investasi pengembangan hunian di Ibu Kota Nusantara (IKN). Di mana, semula investasi SMRA dicanangkan bakal direalisasikan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

    Direktur Utama SMRA, Adrianto Pitojo Adi menjelaskan bahwa proses KPBU itu dinilai sangat ketat dan berbelit. Sehingga, pihaknya belum berencana melanjutkan proyek tersebut.

    “Dulu memang kami itu investor pertama di IKN, bersama Korea dan China. Waktu itu kita masuk ke KPBU hunian Tower untuk PNS kan, saya melihat bahwa proses KPBU itu ternyata gak gampang,” kata Adrianto saat ditemui usai agenda Indonesia Summit 2025 di Jakarta, Rabu (27/8/2025).

    Padahal, tambah Adrianto, SMRA sendiri hendak merealisasikan rencana investasi itu secepat-cepatnya. Alhasil, perseroan memutuskan untuk mengganti objek investasi di IKN dari yang semula hendak membangun tower hunian bagi ASN menjadi membangun pusat pendidikan.

    Meski demikian, Adrianto menilai bahwa proses panjang kajian KPBU itu memang dapat dipahami. Pasalnya, akan terdapat kontribusi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam realisasi proyek tersebut.

    “Bukan batal [investasi di IKN], tapi ya kita ya mungkin sudah dikerjain orang lain. Karena kami memang switch ke sekolah Al-Azhar,” ujarnya.

    Berdasarkan catatan Bisnis, SMRA memang tercatat telah menggandeng Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-Azhar menyampaikan komitmennya untuk membangun sekolah terpadu di IKN.

    Pembangunan gedung sekolah Islam Al-Azhar Summarecon IKN mulai groundbreaking pada akhir Mei 2024 di area Sub Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) 1.

    “Summarecon senantiasa mendukung program pemerintah. Kehadiran Sekolah Islam Al Azhar Summarecon menjadi wujud nyata kontribusi Summarecon terhadap pembangunan Ibu Kota Negara [IKN] Nusantara,” tuturnya dalam keterangan resmi, Senin (13/5/2024).

    Nantinya, sekolah Islam Al-Azhar Summarecon IKN akan dibangun di atas lahan seluas 2,9 hektare (ha). Saat ini, SMRA tengah menunggu proses penerbitan SK lahan oleh pihak Otorita Ibu Kota Negara (OIKN). 

    Al-Azhar Summarecon IKN akan menghadirkan jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA, sekolah ini akan menjadi bangunan modern berwawasan lingkungan yang nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas olahraga, laboratorium dan gedung serbaguna. 

    Selain itu, juga akan hadir Masjid Al Azhar Summarecon IKN sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan Islam di Sekolah Islam Al Azhar Summarecon IKN dan juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum di IKN. 

  • Video Bos BPS Dicecar Anggota DPR soal Data Ekonomi Tumbuh 5,12%

    Video Bos BPS Dicecar Anggota DPR soal Data Ekonomi Tumbuh 5,12%

    Komisi X DPR menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, Selasa (26/8) malam. Di situ, sejumlah anggota Komisi X mencecar Amalia terkait data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025.

    Banyak yang meragukan data BPS soal angka pertumbuhan RI yang mencapai 5,12%. Lalu, apa kata BPS?