Topik: BOS

  • Kesaksian Pekerja Korsel Saat Imigrasi AS Gerebek Pabrik Hyundai

    Kesaksian Pekerja Korsel Saat Imigrasi AS Gerebek Pabrik Hyundai

    Jakarta

    Seorang pekerja Korea Selatan menuturkan kepanikan dan kebingungan yang dialami rekan-rekannya ketika agen-agen federal Amerika Serikat masuk ke pabrik dan menangkap ratusan orang dalam penggerebekan imigrasi besar-besaran di pabrik mobil Hyundai di Negara Bagian Georgia.

    Pria yang tidak berkenan disebutkan namanya itu berada di pabrik milik Hyundai dan LG Energy Solution ketika agen-agen dari Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai AS (ICE) menangkap 475 orang, termasuk 300 warga negara Korea Selatan. Beberapa di antara mereka digiring dengan rantai.

    Dia pertama kali menyadari adanya penggerebekan pada Kamis (04/09) pagi ketika dia dan rekan-rekannya menerima banyak sekali panggilan telepon dari para bos perusahaan.

    “Beberapa saluran telepon berdering dan pesannya adalah menutup operasi,” katanya.

    Ketika berita tentang penggerebekan tersebut menyebar, yang merupakan penggerebekan terbesar sejak Presiden Donald Trump kembali ke Gedung Putih, pria itu mengatakan bahwa anggota keluarga yang panik mencoba menghubungi para pekerja.

    “Mereka ditahan dan mereka meninggalkan semua telepon seluler mereka di kantor. Telepon terus berdering, tapi kami tidak bisa menjawab karena [kantor] dikunci,” katanya.

    Menurut para pejabat AS, beberapa pekerja mencoba melarikan diri, termasuk beberapa orang yang melompat ke kolam limbah.

    Para pekerja dipisahkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan kewarganegaraan dan status visa.

    Kemudian mereka diproses dan dimasukkan ke dalam beberapa bus.

    Sekitar 400 agen negara bagian dan federal telah berkumpul di luar kompleks pabrik senilai US$7,6 miliar, yang berjarak sekitar setengah jam dari Kota Savannah.

    Mereka lantas memasuki pabrik pada Kamis (04/09) sekitar pukul 10:30 waktu setempat.

    Kompleks seluas 3.000 hektare ini dibuka tahun lalu dan para pekerja di sana merakit mobil listrik.

    Petugas imigrasi berupaya menyelidiki dugaan praktik ketenagakerjaan ilegal di pabrik baterai kendaraan listrik yang sedang dibangun di kompleks tersebut.

    Operasi ini menjadi operasi imigrasi di satu lokasi terbesar dalam sejarah investigasi Keamanan Dalam Negeri, kata para pejabat.

    Dalam operasi tersebut, ratusan orang yang secara hukum tidak diizinkan untuk bekerja di AS ditahan.

    BBC Verify telah meninjau rekaman yang diunggah di media sosial dan tampaknya direkam di dalam pabrik baterai.

    Baca juga:

    Sebuah video menunjukkan para pria berbaris di sebuah ruangan, sedangkan seorang laki-laki bertopeng, mengenakan rompi berinisial HISHomeland Security Investigationsmemegang walkie-talkie, memberi tahu mereka:

    “Kami Keamanan Dalam Negeri, kami memiliki surat perintah penggeledahan untuk seluruh lokasi. Kami ingin kontruksi segera dihentikan, kami ingin semua pekerjaan di lokasi dihentikan sekarang juga.”

    BBC Verify bertemu dengan pekerja tersebut di Savannah, kota terdekat dari pabrik mobil besar tersebut. Mereka secara hukum berhak untuk bekerja di Amerika Serikat.

    Pria yang kami wawancarai mengatakan bahwa ia “syok tetapi tidak terkejut” dengan operasi imigrasi tersebut.

    Dia mengatakan bahwa sebagian besar pekerja yang ditahan adalah mekanik yang memasang jalur produksi di lokasi itu dan dipekerjakan oleh kontraktor.

    Dia juga mengatakan sebagian kecil dari mereka yang ditangkap telah dikirim dari kantor pusat di Seoul dan telah melakukan pelatihan, yang belum dapat dikonfirmasi oleh BBC.

    Pria tersebut mengatakan bahwa dia yakin hampir semua pekerja memiliki hak legal untuk berada di AS, namun jenis visanya salah atau hak mereka untuk bekerja telah habis masa berlakunya.

    XOperasi ini menjadi operasi imigrasi terbesar di satu lokasi dalam sejarah investigasi Keamanan Dalam Negeri, kata para pejabat.

    BBC telah menghubungi Hyundai dan LG Energy Solution untuk memberikan komentar.

    Dalam pernyataan bersama yang dirilis setelah penggerebekan, Hyundai dan LG Energy Solution mengatakan bahwa mereka “bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang terkait aktivitas di lokasi konstruksi kami. Untuk membantu pekerjaan mereka, kami telah menghentikan sementara konstruksi.”

    Hyundai juga mengatakan bahwa “berdasarkan pemahaman kami saat ini, tidak ada satupun dari mereka yang ditahan dipekerjakan secara langsung oleh Hyundai Motor Company”.

    Kedua perusahaan menambahkan bahwa mereka “berkomitmen untuk sepenuhnya mematuhi semua hukum dan peraturan di setiap pasar tempat kami beroperasi”.

    Baca juga:

    BBC Verify juga telah menghubungi Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) untuk memberikan komentar dan rincian lebih lanjut tentang mengapa para pekerja tersebut ditahan dan apa yang mereka lakukan di pabrik tersebut.

    Pada Jumat (05/09), sehari setelah penggerebekan, Steven Schrank selaku agen ICE yang bertanggung jawab atas operasi tersebut mengatakan bahwa semua 475 tahanan “berada di Amerika Serikat secara ilegal”.

    Dia mengatakan bahwa mereka adalah para pekerja “yang masuk ke Amerika Serikat dengan berbagai cara yang berbeda, ada yang masuk secara ilegal, ada yang masuk dengan bebas visa dan dilarang bekerja, ada juga yang memiliki visa dan tinggal melebihi batas waktu yang ditentukan.”

    EPAPara pekerja di pabrik Hyundai dibariskan dan digeledah oleh aparat imigrasi AS.

    Operasi penggerebekan yang dijuluki oleh para pejabat AS sebagai “Operasi Tegangan Rendah” ini menargetkan pabrik baterai listrik yang sedang dibangun di pabrik mobil Hyundai.

    ICE telah merilis rekaman penggerebekan yang menunjukkan agen-agen federal tiba dengan kendaraan lapis baja dan membariskan para pekerja di luar pabrik.

    Beberapa orang terlihat dirantai bersama sebelum dimasukkan ke dalam bus.

    Foto lain menunjukkan dua orang pria di sungai yang tampaknya mencoba melarikan diri, dan seorang pria lainnya ditarik keluar dari air oleh agen yang berbicara kepadanya dalam bahasa Spanyol.

    Pekerja yang kami ajak bicara mengatakan bahwa ia bersimpati pada mereka yang telah ditahan, namun ia mengatakan bahwa tindakan keras bukanlah hal yang mengejutkan di bawah pemerintahan Trump.

    “Slogan mereka adalah mengutamakan Amerika, dan jika Anda bekerja di Amerika secara legal, Anda tidak akan mendapat masalah,” katanya.

    Ia mengatakan bahwa waktu dan rintangan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan visa AS telah mendorong perusahaan-perusahaan asing untuk mengambil jalan pintas demi menyelesaikan proyek-proyek mereka tepat waktu, tetapi mereka mungkin perlu menilai kembali.

    “Maksud saya, setelah hal ini terjadi, banyak perusahaan akan berpikir ulang untuk berinvestasi di Amerika Serikat karena mendirikan proyek baru akan memakan waktu lebih lama dari sebelumnya,” katanya.

    Dia menambahkan bahwa banyak dari mereka yang ditahan adalah spesialis dan mencari pekerja lokal untuk menggantikan mereka tidak akan mudah.

    Ketika BBC mengunjungi lokasi tersebut pada akhir pekan lalu, hanya ada sedikit tanda-tanda yang terlihat dari penggerebekan pada Kamis (04/09), meskipun dua tim keamanan meminta kami untuk terus berjalan saat kami merekam dari sisi jalan.

    Kompleks bernilai US$7,6 miliar ini berjarak setengah jam berkendara dari Kota Savannah, Georgia. (Getty Images)

    Pabrik mobil listrik di Ellabell, Negara Bagian Georgia, adalah kompleks besar yang mendominasi lanskap dan telah menjadi sumber lapangan kerja utama sejak proyek ini diumumkan pada 2022.

    Gubernur Negara Bagian Georgia dari Partai Republik, Brian Kemp, sebelumnya memuji kompleks senilai US$7,6 miliar tersebut.

    Dia menyebutnya sebagai proyek pembangunan ekonomi terbesar dalam sejarah negara bagian tersebut.

    Dampak dari usaha ini telah tercermin dalam kebangkitan Asosiasi Amerika Korea di Greater Savannah.

    “Komunitasnya terus berkembang,” kata Cho Dahye, presiden asosiasi tersebut.

    Dahye, yang menjadi warga negara AS pada 1980-an dan juga dikenal dengan nama Amerika Ruby Gould, mengatakan bahwa operasi penangkapan ICE telah membuat banyak orang terkejut.

    Ia berharap penggerebekan di depan rumahnya tidak akan berdampak lebih luas pada hubungan AS-Korea Selatan.

    “Ini sangat mengejutkan bagi saya dan citra perusahaan global yang terkenal,” katanya.

    Laporan tambahan oleh Aisha Sembhi dan Woongbee Lee

    Tonton juga video “Trump soal Pabrik Hyundai Digerebek: Hubungan AS-Korsel Sangat Baik” di sini:

    (ita/ita)

  • Ketua Kadin Kalimantan Timur Tersangka Kasus IUP Bakal Diperiksa KPK Hari Ini

    Ketua Kadin Kalimantan Timur Tersangka Kasus IUP Bakal Diperiksa KPK Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – KPK menjadwalkan pemeriksaan salah satu tersangka dalam kasus dugaan Izin Suap Tambang di Kalimantan Timur TA 2013-2018,  Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Dayang Donna Walfiaries Tania.

    Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (9/9/2025). 

    “Bertempat di Gedung KPK Merah Putih, pada hari Selasa (9/9), KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Sdri. DDW, selaku Ketua Kadin Kalimantan Timur,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (9/9/2025).

    Budi menjelaskan penyidik akan memanggil pihak-pihak terkait yang diduga mengetahui perkara tersebut. Detail materi akan disampaikan usai pemeriksaan dilakukan.

    Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan bos tambang di Kalimantan Timur, Rudy Ong Chandra. Dia dikenal sebagai pengusaha tersohor dan menjabat beberapa posisi penting sebagai Komisaris PT Sepiak Jaya Kalimantan Timur, PT Cahaya Bara Kalimantan Timur, PT Bunga Jadi Lestari, dan PT Anugrah Pancaran Bulan. Selain itu, dia juga tercatat sebagai pemegang saham 5 persen di PT Tara Indonusa Coal.

    Adapun perkara dugaan suap IUP ini telah naik ke tahap penyidikan sejak 19 September 2024. Rudy memberikan suap Rp3,5 miliar dalam bentuk Dollar Singapura untuk mengurus 6 IUP. 

    Kemudian yang tersebut diberikan kepada Dayang Donna melalui Iwan Chandra dan Sugeng. KPK telah menetapkan tiga tersangka, yaitu mantan Gubernur Kalimantan Timur alm. Awang Faroek Ishak, Ketua Kadin Kaltim, Dayang Dona, Rudy Ong Chandra.

    Ketiganya telah dicegah bepergian ke luar negeri sejak 24 September 2024 untuk enam bulan ke depan.

    Rudy pernah mengajukan gugatan praperadilan terkait status tersangkanya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Namun pada November 2024, hakim menolak gugatan tersebut

    Rudy sempat mengajukan gugatan praperadilan atas status tersangkanya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Namun, pada Rabu (13/11/2024), hakim menolak permohonan tersebut.

  • Bos LPS hingga Wamenkop Ferry Merapat ke Istana di Tengah Isu Reshuffle

    Bos LPS hingga Wamenkop Ferry Merapat ke Istana di Tengah Isu Reshuffle

    Jakarta

    Sederet tokoh hadir ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat hari ini. Tokoh-tokoh ini datang di tengah isu reshuffle yang berkembang hari ini di Istana.

    Purbaya Yudhi Sadewa, yang saat ini menjabat Ketua DK Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) tampak hadir di Istana. Dia mengatakan diminta datang pukul 15.00 WIB hari ini. Namun tidak tahu apakah akan dilantik jabatan baru atau tidak.

    “Saya belum tahu. Diminta jam 3 datang. Saya kan Ketua LPS mungkin omongin ekonomi,” ungkap Purbaya di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).

    Ketika ditanya bila dilantik hari ini akan siap atau tidak. Dia menyatakan dirinya selalu siap. “Siap lah, nggak pernah nggak siap,” singkatnya menegaskan.

    Selain Purbaya ada juga tokoh lain merapat Anggota Komisi XII DPR dari fraksi Golkar Mukhtaruddin, Kepala BP Haji M. Irfan Yusuf Hasyim, dan Kepala Bappisus Aries Marsudianto. Selain itu Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono juga merapat ke Istana.

    (hal/ara)

  • Bos MIND ID Blak-blakan Wujudkan Tambang Berkelanjutan Standar Dunia

    Bos MIND ID Blak-blakan Wujudkan Tambang Berkelanjutan Standar Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID berkomitmen mengelola kekayaan mineral dan batu bara (minerba) secara berkelanjutan. Pasalnya, sektor ini bukan hanya sumber daya untuk digali, melainkan aset strategis yang dikelola guna memberi manfaat jangka panjang.

    Direktur Utama MIND ID Maroef Sjamsoeddin menyebut, industri pertambangan dan pengolahan mineral konsisten memperkuat kinerja operasionalnya untuk menciptakan nilai tambah ekonomi bagi Indonesia. Dalam menjalankan peran tersebut, sektor pertambangan konsisten berpegangan teguh pada prinsip keberlanjutan sebagai landasan utama.

    MIND ID sendiri diketahui menaungi sejumlah perusahaan tambang, mulai dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Freeport Indonesia (PTFI), PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

    Maroef menjelaskan, fondasi keberlanjutan dalam operasional Grup MIND ID berangkat dari penerapan good mining practices. Setiap tahapan mulai dari kegiatan pra penambangan, penambangan, pasca tambang, hingga aktivitas pengolahan mineral dijalankan secara bertanggung jawab untuk mengoptimalkan peningkatan nilai tambang serta pengelolaan dampak lingkungan.

    MIND ID merujuk pada standar dan kerangka global sebagai upaya menjaga keberlanjutan, sehingga penerapannya tetap sejalan dengan praktik terbaik yang berlaku secara internasional, sekaligus dengan Asta Cita Presiden.

    “Bagi MIND ID, sustainability bukan sekedar tambahan melainkan wujud nyata dari semangat MIND ID for Indonesia and the world, ini semangat moto kami yang baru,” kata Maroef dalam acara MINDialogue CNBC Indonesia, dikutip Senin (8/9/2025).

    Menurut dia, MIND ID for Indonesia and the World merefleksikan komitmen MIND ID untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi Indonesia melalui penciptaan nilai tambah dengan praktik pertambangan yang bertanggung jawab. Dengan begitu, kekayaan alam Indonesia dapat dinikmati secara berkelanjutan oleh generasi mendatang.

    “Lebih dari itu, semangat ini menegaskan bahwa MIND ID siap menjadi perusahaan berkelas dunia yang beroperasi sesuai standar internasional dan berperan aktif di kancah industri pertambangan global,” ujarnya.

    Menurutnya, ketika berbicara tentang Indonesia dan dunia, yang dimaksud bukan hanya terbatas pada sektor pertambangan, melainkan juga mencakup seluruh aspek kehidupan. Dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Grup MIND ID juga berkomitmen mendukung Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) pemerintah serta aspirasi menuju net zero emission.

    Guna mewujudkan hal ini, MIND ID menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 21,4% dibandingkan skenario business as usual atau setara 6,6 juta ton CO₂ equivalent pada tahun 2030. Sementara itu, untuk mencapai target penurunan emisi, Grup MIND ID telah menyusun empat skenario utama dalam upaya pengurangan gas rumah kaca dengan sejumlah langkah nyata.

    “Untuk mencapai target tersebut, kami telah menyusun empat skenario utama dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dengan beberapa langkah nyata yang telah dijalankan,” kata Maroef.

    Empat Skenario Grup MIND ID tersebut di antaranya adalah:

    1. Konversi Bahan Bakar Rendah Karbon

    Substitusi bahan bakar dengan penggunaan 35% biodiesel di seluruh operasional PT Aneka Tambang Tbk -UBP Kolaka. Dampaknya, berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 13.000 tCO₂e.

    2. Efisiensi Operasi

    Penggantian coal handling stockpile dari Excavator dan Dump Truck ke Bucket Wheel Excavator (BWE) di PT Bukit Asam Tbk – Unit Pertambangan Tanjung Enim. Hasilnya, dapat menurunkan emisi GRK sebesar 5.200 tCO₂e.

    3.Co-firing & Energi Terbarukan

    Melalui pemanfaatan sumber energi baru terbarukan (EBT), salah satunya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Misalnya di PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), sebesar 99,31% dari total energi yang digunakan berasal dari dua unit PLTA di kawasan Paritohan.

    Ada juga pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau Solar Photovoltaic (PV) di PT Timah. Instalasi 300 kWp solar cell off di area PT Timah Tbk. Hasilnya, menurunkan emisi GRK per tahun sebesar 300 tCO₂e.

    Maroef mengatakan MIND ID menjadi salah satu Perusahaan milik negara yang terus konsisten memperkuat kontribusi dalam penurunan emisi gas rumah kaca. MIND ID mampu menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 0,38 juta ton co2 equivalent, dan akan terus ditingkatkan di masa depan.

    Di sisi lain, sebagai bagian dari inisiatif jangka panjang, Grup MIND ID juga tengah menjajaki peluang penerapan carbon offset, carbon trading, maupun pemanfaatan renewable energy certificate. Saat ini, berbagai opsi tersebut masih berada pada tahap kajian mencakup aspek kelayakan teknologi, metodologi, ekonomi dan finansial, serta pertimbangan sosial dan lingkungan.

    “Kami yakin masih banyak ruang bagi Grup MIND ID untuk memberikan kontribusi lebih besar. Melalui dekarbonisasi, Grup MIND ID ingin memberi kontribusi nyata pada pencapaian target iklim nasional,” ujar Maroef

    4. Biodiversity & Konservasi

    MIND ID menegaskan komitmennya menjaga alam melalui program konservasi keanekaragaman hayati yang dijalankan secara terintegrasi oleh seluruh Anggota MIND ID.

    ANTAM di Maluku Utara berhasil meningkatkan populasi burung endemik Gosong Kelam dari 18 ekor pada 2023 menjadi 22 ekor pada 2024, sementara PT Bukit Asam mendukung konservasi flora dan fauna seperti bunga bangkai, anggrek pensil, beruang madu, dan gajah Sumatera dengan melibatkan masyarakat lokal.

    Hingga 2024, Maroef menegaskan bahwa Grup MIND ID sudah mereklamasi lebih dari 7.000 Ha lahan tambang, merehabilitasi DAS lebih dari 37.000 Ha, konservasi Danau Toba lebih dari 2.700 Ha, dan melakukan konservasi ekosistem mangrove sampai lebih dari 2.000 Ha.

    Menteri LH Apresiasi Grup MIND ID

    Menteri Lingkungan Hidup (LH)/ Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq menegaskan, di tengah upaya Presiden Prabowo Subianto mendorong pertumbuhan ekonomi ke level yang lebih tinggi, aspek lingkungan harus tetap menjadi dasar utama.

    Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 4, yang menyatakan bahwa perekonomian Indonesia harus dijalankan salah satunya dengan berwawasan lingkungan.

    Namun, dia pun mengapresiasi upaya yang telah dilakukan MIND ID Group yang mampu konsisten dalam menjalankan komitmennya dalam menjaga lingkungan. MIND ID pun diharapkan dapat terus melanjutkan praktik bisnis berkelanjutan sekaligus menjadi contoh yang baik di industri pertambangan nasional.

    “Ini kerangka kegiatan mining (pertambangan) yang dilakukan oleh teman-teman MIND ID ini sudah sangat lebih baik daripada pertambangan umum lainnya. Saya sudah langsung ke lapangan,” ungkap dia.

    Dia mengatakan, konservasi lingkungan merupakan bentuk investasi jangka panjang yang mampu menjaga keberlanjutan bisnis. Hanif kemudian menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke PT Vale Indonesia.

    “Dia (PT Vale Indonesia) melakukan investasi lingkungan secara konsisten. Pendekatan ini lebih efektif dibandingkan dengan unit usaha yang baru melakukan investasi lingkungan saat terjadi bencana, karena biayanya justru akan lebih besar,” kata dia.

    Hanif lantas menekankan bahwa pernyataan yang disampaikan tersebut bukan sebagai bentuk pujian kepada Vale, melainkan berdasarkan dokumen dan pengamatan langsung di lapangan.

    Hal yang sama juga ditemui di wilayah operasi PT Freeport Indonesia (PTFI) yang menjalankan rehabilitasi di kawasan tambang dengan kondisi yang sangat rumit. PTFI mampu konsisten dalam merealisasikan program rehabilitasi tambang Grasberg, yang nilai investasinya tinggi dan membutuhkan teknik rehabilitasi yang rumit.

    Namun menurutnya, apa yang dilakukan MIND ID saja tidak cukup. Pasalnya, kontribusi MIND ID “hanya” 20-30% dari total pelaku usaha tambang di Tanah Air. Berdasarkan data KLH, saat ini terdapat lebih dari 400 izin tambang yang telah diterbitkan persetujuan lingkungannya.

    “Dengan seperti ini tentu banyak yang harus masih kita lakukan. Tentu dukungan dari MIND ID ini menjadi hal yang sangat penting,” katanya.

    (wia)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Modus Curang Bos Pabrik di Serang, Olah Sisa Beras Hajatan Berkutu Dibungkus dengan Merek Premium

    Modus Curang Bos Pabrik di Serang, Olah Sisa Beras Hajatan Berkutu Dibungkus dengan Merek Premium

    SERANG – Aparat gabungan dari Satreskrim Polres Serang dan Satgas Pangan membongkar praktik curang pengoplosan beras yang diduga telah beroperasi selama lebih dari 10 tahun di pabrik penggilingan padi Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, Banten.

    Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Serang, AKBP Condro Sasongko mengatakan, pengungkapan kasus ini merupakan tindak lanjut atas informasi dari masyarakat yang curiga dengan aktivitas di pabrik tersebut.

    Dalam penggerebekan tersebut, petugas mengamankan pemilik pabrik berinisial SU (46) beserta barang bukti berupa 10 ton beras tidak layak konsumsi dan 94 karung beras oplosan siap edar.

    “Bisnis haram yang dilakukan tersangka SU ini sudah berlangsung lebih dari 10 tahun,” ungkapnya di Serang, Antara, Minggu, 7 September.

    Ia menjelaskan, modus yang digunakan tersangka adalah membeli beras sisa hajatan dari masyarakat seharga Rp10.000 per kilogram.

    Beras yang sudah kotor dan berkutu itu kemudian dicampur dengan beras premium menggunakan mesin penggiling (heller) untuk memanipulasi tampilan.

    “Setelah dipoles, beras oplosan tersebut dikemas menggunakan karung merek terkenal seperti Ramos, Rojo Lele, dan lainnya tanpa izin,” ujarnya.

    Produk ilegal itu selanjutnya dijual oleh tersangka di toko nya di Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, dengan harga Rp200.000 per kemasan 25 kg. Dari setiap karung yang terjual, tersangka meraup keuntungan sebesar Rp98.200.

    Selain mengamankan puluhan ton beras, polisi juga menyita barang bukti lain, di antaranya ratusan karung kosong berbagai merek, satu unit mesin heller, dan satu unit mobil pikap yang digunakan untuk operasional.

    Kapolres mengimbau masyarakat untuk selalu teliti sebelum membeli beras dan segera melapor ke call center 110 jika menemukan praktik mencurigakan serupa.

  • Honor Guru Non-ASN di Maros Sulsel Disunat Pemda, Plt Kadis Sebut Gegara SE Kemendikdasmen

    Honor Guru Non-ASN di Maros Sulsel Disunat Pemda, Plt Kadis Sebut Gegara SE Kemendikdasmen

    JAKARTA – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kabupaten Maros Andi Wandi Bangsawan Putra Patabai mengatakan, pemotongan honor guru non-Aparatur Sipil Negara (ASN) bukan semata kebijakan daerah, melainkan konsekuensi dari surat edaran Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Nomor 9 tahun 2025.

    “Dalam aturan tersebut, pembiayaan honor guru Pendidikan dan tenaga kependidikan non-ASN dibatasi maksimal 20 persen dari anggaran satuan pendidikan negeri, serta 40 persen satuan pendidikan yang diselenggarakan masyarakat,” kata Andi Wandi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu, disitat Antara. 

    Dia mengatakan, ketentuan itu berlaku dalam penggunaan BOP PAUD Reguler, BOS Reguler dan BOP kesetaraan reguler Tahun anggaran 2025.

    Keluhan atas kebijakan itu diakui salah seorang honorer di salah satu SMP di Maros, Mia. Dia menceritakan beban yang harus ditanggung untuk membiayai 4 anaknya sebagai orang tua tunggal yang selama ini hanya menggantungkan harapan pada honor sekolah sekarang justru makin berkurang.

    “Kalau biasanya masih dapat honor Rp1 juta per bulan, sekarang sisa menerima Rp500 ribu per bulan,” katanya.

    Hal senada dikemukakan oleh salah seorang penjaga sekolah, ZN yang biasanya menerima honor Rp750 ribu per bulan, namun kini sisa Rp250 ribu per bulan.

    Karena itu, lanjut dia, pihaknya berharap pengambil kebijakan di daerah ini, bukan sekadar menjalankan regulasi yang ada, tapi juga mempertimbangkan kehidupan para honorer yang bergerak di bidang pendidikan yang selama ini menjadi tulang punggung sekolah.

    Apalagi saat ini, kata dia, harga kebutuhan rumah tangga khususnya sembako terus bergerak naik sementara pendapatan masyarakat cenderung berkurang.

    “Karena itu, penerapan kebijakan pusat tersebut dapat dipertimbangkan kembali dengan melihat kondisi para honorer yang sudah menjadi garda terdepan untuk kemajuan pendidikan,” ujarnya.

  • Viral PT Gudang Garam Disebut Lakukan PHK Massal, Bos Rokok Tetap Berjaya karena Beban Ditanggung Konsumen?

    Viral PT Gudang Garam Disebut Lakukan PHK Massal, Bos Rokok Tetap Berjaya karena Beban Ditanggung Konsumen?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Isu pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan buruh PT Gudang Garam Tbk ramai dibicarakan di platform X. (dulu Twitter).

    Salah satunya datang dari akun @WAHYU_UNIFORM yang menyebut bahwa kenaikan cukai rokok menjadi salah satu penyebab perusahaan mengambil langkah pemutusan hubungan kerja.

    “Pabrik Rokok Gudang Garam PHK Karyawan akibat cukai rokok yg terus naik di tengah daya beli menurun. Akibatnya peredaran rokok tanpa cukai merajalela. Boss rokok tetap berjaya, krn beban ditanggung konsumen. Tapi kesejahteraan karyawan sulit didapat,” tulis akun tersebut, dikutip Sabtu (6/9/2025).

    Dalam unggahan lain, akun itu juga menyertakan video berisi penjelasan soal beban cukai yang tinggi.

    Disebutkan, untuk satu bungkus rokok seharga Rp10 ribu, 75 persen atau sekitar Rp7.500 harus disetorkan ke negara.

    Sementara sisa Rp2.500 dibagi untuk biaya produksi, pembelian tembakau, peralatan, hingga upah pekerja.

    “Rokok ini kalau satu bungkus harganya Rp10.000 teman-teman sekalian sebelum ini diproduksi 75% kita harus udah bayar ke negara kalau Rp10.000 harganya rokok ini berarti kan Rp7.500 harus disetorkan negara baru buat rokok ini berarti yang ditinggalkan di public itu cuma Rp2.500 ini menjadi susah buat kami seikat pekerja untuk nego supaya kesejahteraan pekerja naik karena sisanya cuma sedikit gimana beli tobacco gimana beli peralatan dan seterusnya,” demikian narasi dalam video tersebut.

    Unggahan itu juga menjelaskan bahwa rokok kretek tangan (SKT) dinilai masih memiliki margin lebih besar karena pungutan negara berada di angka 45–50 persen.

  • Trump Gelar Jamuan Makan Malam Bareng Bos Teknologi, Dapat Pujian atas Kebijakan AI dan Investasi

    Trump Gelar Jamuan Makan Malam Bareng Bos Teknologi, Dapat Pujian atas Kebijakan AI dan Investasi

    Foto Bisnis

    Agung Pambudhy – detikFinance

    Sabtu, 06 Sep 2025 14:15 WIB

    Jakarta – Presiden AS Donald Trump gelar jamuan makan malam dengan para pemimpin teknologi yang memuji kebijakannya soal kecerdasan buatan dan investasi bisnis.

  • Trump Gelar Jamuan Makan Malam Bareng Bos Teknologi, Dapat Pujian atas Kebijakan AI dan Investasi

    Trump Bertemu Bos-bos Perusahaan Teknologi, Elon Musk Tak Tampak

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggelar jamuan makan malam di Gedung Putih pada Kamis malam bersama pengusaha, bos-bos perusahaan teknologi hingga politisi. Namun, CEO Tesla Elon Musk tak tampak dalam pertemuan tersebut.

    Menurut keterangan Gedung Putih, lebih dari belasan tokoh besar teknologi masuk daftar undangan, termasuk pendiri Meta Mark Zuckerberg, CEO Apple Tim Cook, pendiri Microsoft Bill Gates, pendiri OpenAI Sam Altman, CEO Google Sundar Pichai, dan CEO Microsoft Satya Nadella.

    Dikutip dari CBS News, Sabtu (6/9/2025), dalam acara itu, Trump duduk bersebelahan dengan Zuckerberg, sementara Gates berada di samping Ibu Negara Melania Trump.

    Trump yang belakangan dekat dengan pimpinan Apple dan Nvidia serta berupaya menarik komitmen investasi mereka melontarkan pujian dengan sebutan ‘pemimpin revolusi dalam bisnis dan kecerdasan’.

    “Ini jelas kelompok dengan IQ tinggi, dan saya sangat bangga pada mereka,” kata Trump.

    Beberapa tokoh diminta Trump untuk berbicara, termasuk Zuckerberg, Nadella, dan Pichai. Gates menggunakan kesempatan tersebut untuk menyoroti kemajuan teknologi vaksin. Gates memuji inisiatif vaksin COVID-19 Operation Warp Speed yang diluncurkan Trump, seraya menekankan kebutuhan riset baru untuk penyakit seperti HIV dan anemia sel sabit.

    U.S. President Donald Trump, first lady Melania Trump and Microsoft cofounder Bill Gates attend a private dinner for technology and business leaders in the State Dining Room at the White House in Washington, D.C., U.S., September 4, 2025. REUTERS/Brian Snyder Foto: REUTERS/Brian Snyder

    Elon Musk Tak Bisa Hadir

    Sementara itu, Elon Musk menulis di X bahwa ia sebenarnya diundang tetapi tidak bisa hadir dan mengutus perwakilannya. Pejabat Gedung Putih mengonfirmasi bahwa orang terkaya di dunia itu memang masuk daftar undangan.

    Hubungan Musk dan Trump sendiri sempat retak awal tahun ini. Elon Musk keluar dari lingkaran pemerintahan sambil mengkritik keras Trump terkait belanja negara dan kasus Epstein, bahkan berjanji membentuk partai politik baru bernama America Party meski hingga kini belum terwujud.

    Meski begitu, awal pekan ini Trump kembali meramalkan bahwa Elon Musk akan balik ke Partai Republik. “Saya rasa dia tidak punya pilihan,” ujar Trump dalam wawancara radio.

    “Masa iya dia mau gabung dengan kaum radikal kiri yang gila? Mereka gila. Dia orang dengan akal sehat, dia orang baik,” tambah Trump.

    Trump menyebut Elon Musk sebagai sosok yang 80% super jenius, tapi 20% bermasalah. Menurutnya, jika bagian yang 20% itu bisa diselesaikan maka Elon Musk akan jadi luar biasa.

    “Dia memang sempat salah langkah, tapi itu wajar, kadang hal-hal begitu terjadi,” ujar Trump.

    Halaman 2 dari 2

    (ily/ara)

  • Potret Trump Kumpul Bareng Bos-Bos Raksasa Teknologi Dunia

    Potret Trump Kumpul Bareng Bos-Bos Raksasa Teknologi Dunia

    Presiden AS Donald Trump menyelenggarakan jamuan makan malam pribadi untuk para pemimpin teknologi dan bisnis di Ruang Makan Negara, Gedung Putih, Washington, D.C., AS, Kamis (4/9/2025). Dalam momen tersebut para pemimpin industri memuji sikap pemerintahannya terhadap kecerdasan buatan dan bisnis. (REUTERS/Brian Snyder)