Topik: BOS

  • Bos Microsoft Satya Nadella Takut AI Bisa Hancurkan Perusahaan

    Bos Microsoft Satya Nadella Takut AI Bisa Hancurkan Perusahaan

    Bisnis.com, JAKARTA— CEO Microsoft Satya Nadella secara terbuka mengaku khawatir kecerdasan buatan (AI) justru dapat menghancurkan perusahaannya sendiri. 

    Kekhawatiran itu dia sampaikan dalam pertemuan internal karyawan, di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran dan pergeseran fokus Microsoft ke investasi miliaran dolar untuk AI.

    Nadella menyinggung kisah Digital Equipment Corporation (DEC), perusahaan komputer yang berjaya pada 1970-an. Namun, kemudian tersingkir karena salah langkah strategis. 

    “Beberapa orang yang berkontribusi pada Windows NT berasal dari laboratorium DEC yang terkena PHK,” katanya dikutip dari laman The Verge pada Senin (22/9/2025). 

    Pernyataan tersebut mencerminkan ketatnya perebutan talenta AI saat ini. Perusahaan-perusahaan teknologi rela menggelontorkan biaya besar untuk membajak tenaga ahli terbaik dari pesaing.

    Suasana di internal perusahaan juga tengah tidak menentu. Ribuan karyawan kehilangan pekerjaan, sementara yang bertahan diliputi rasa takut akan digantikan oleh teknologi baru. Di sisi lain, Nadella menghadapi tekanan besar untuk memastikan Microsoft tetap relevan di tengah persaingan AI yang semakin sengit.

    Tekanan pada Microsoft makin terasa setelah miliarder Elon Musk meluncurkan proyek AI baru bernama Macrohard bulan lalu. Musk bahkan berspekulasi perusahaan perangkat lunak seperti Microsoft, yang tidak memproduksi perangkat keras, secara teori bisa digantikan sepenuhnya oleh AI.

    Menanggapi hal ini, Nadella menegaskan Microsoft siap beradaptasi, bahkan jika harus merelakan produk yang sudah dicintai puluhan tahun.

    “Semua kategori produk yang mungkin kita cintai selama 40 tahun bisa jadi tidak lagi relevan. Nilai kita ke depan hanya ada jika kita membangun sesuatu yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan zaman, bukan sekadar terikat pada masa lalu,” katanya. 

    Microsoft masih menegaskan komitmennya pada AI. Tahun ini, perusahaan mengalokasikan dana hingga US$80 miliar atau sekitar Rp1.240 triliun untuk pembangunan pusat data AI. Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan investasi yang digelontorkan Google maupun Meta.

    Namun, langkah ini tidak lepas dari tantangan, terutama dalam hubungan dengan OpenAI. 

    Mitra strategisnya itu kini mendorong perubahan status menjadi perusahaan berorientasi laba sekaligus membutuhkan kapasitas komputasi lebih besar dari yang bisa diberikan Microsoft. Situasi tersebut menekan kerja sama bernilai miliaran dolar yang sudah terjalin.

    Pekan lalu, kedua perusahaan hanya berhasil menandatangani nota kesepahaman yang sifatnya tidak mengikat, sambil berusaha merampungkan kesepakatan resmi.

  • Optimisme Bos PB Djarum pada Erick Thohir, Menpora yang Baru Dilantik Presiden Prabowo

    Optimisme Bos PB Djarum pada Erick Thohir, Menpora yang Baru Dilantik Presiden Prabowo

    Di mata Yoppy, Erick Thohir bukanlah orang asing di dunia olahraga di Indonesia. Pria berusia 55 tahun itu pernah aktif menjadi Ketua Komite Olimpiade Indonesia, menjadi pemilik klub basket Satria Muda, menjadi pengurus klub Persib Bandung, dan terakhir menjadi Ketua Umum PSSI.

    “Selanjutnya di kancah sepak bola internasional, Erick pernah menjadi pemilik klub asal Amerika Serikat, DC United. Kemudian klub Italia, Inter Milan, serta klub basket NBA, Philadelphia 76ers,” ucap dia.

    Saat ini, lanjut Yoppy, Erick Thohir juga masih mempunyai klub di luar negeri. Bersama Anindya Bakrie, dia menjadi pemilik saham mayoritas Oxford United yang bermain di Divisi Championship atau divisi kedua dalam sistem Liga Inggris.

    Dengan berbagai pengalaman berkecimpung langsung di dunia olahraga, Yoppy memberikan penilaian positif terhadap Menpora yang baru. Pihaknya menyebut bahwa Erick adalah praktisi sejati yang tepat untuk memimpin dunia olahraga di tanah air.

    “Bagus, dia sangat mengerti mengenai olahraga, sangat mengerti dan praktisi olahraga sejak beberapa puluh tahun yang lalu,” papar Yoppy.

     

  • Bupati Aceh Utara ke Bos Baru PT PIM: Utamakan Tenaga Kerja Lokal, Harga Pupuk di Atas HET
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 September 2025

    Bupati Aceh Utara ke Bos Baru PT PIM: Utamakan Tenaga Kerja Lokal, Harga Pupuk di Atas HET Regional 21 September 2025

    Bupati Aceh Utara ke Bos Baru PT PIM: Utamakan Tenaga Kerja Lokal, Harga Pupuk di Atas HET
    Tim Redaksi
     
    ACEH UTARA, KOMPAS.com-
    Bupati Aceh Utara, Provinsi Aceh, Ismail A Jalil meminta Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) Filius Yuliandi mengutakan putra Aceh Utara sebagai tenaga kerja di perusahaan plat merah itu.
    Permintaan itu disampaikan pria yang akrab disapa Ayahwa ini dalam pertemuan dengan manajemen baru PT PIM di Aula Kantor Bupati Aceh Utara, dua hari lalu.
    “Saya minta, tenaga kerja di PIM asal Aceh Utara. Jangan sampai,
    buya krueng teudong-dong, buya tamong meuraseuki
    (buaya sungai berdiri, buaya masuk berezeki),” tegas politisi Partai Aceh itu dalam siaran persnya, Minggu (21/9/2025).
    Dia menyebutkan, kelangkaan pupuk subsidi masih terjadi di Aceh Utara.
    “Kami minta dipastikan jangan langka, harus sampai ke tingkat desa, sesuai regulasinya. Bahkan prkatiknya dijual diatas HET (Harga Eceran Tertinggi),” sebut Ayahwa.
    Terakhir, sambung Ayahwa, untuk program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), harus berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh Utara.
    “Sehingga program itu tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan program pemerintah daerah. Niat kita sama-sama baiknya untuk rakyat, tapi kalau tumpang tindih, itu merugikan rakyat lainnya,” tegasnya.
    Sementara itu, Direktur Utama PT PIM, Filius Yuliandi, menyebutkan dirinya baru menjabat direktur di perusahaan plat merah itu. Selama ini, sambungnya PIM memprioritaskan tenaga kerja lokal dari Aceh Utara, dan dana sosial berkoordinasi dengan Bappeda Aceh Utara.
    “Intinya kami mendukung Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk program Aceh Utara Bangkit. Sesuai bidang kami, bangkit dari persoalan pertanian dan ekonomi,” pungkasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Modus Karyawan Bank Pura-pura Kerja Ketahuan, Puluhan Langsung Dipecat

    Modus Karyawan Bank Pura-pura Kerja Ketahuan, Puluhan Langsung Dipecat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah perusahaan di Amerika Serikat (AS) mengungkap modus pura-pura bekerja yang dilakukan para karyawannya. Fenomena ini berujung seluruh pekerja terkait dipecat.

    Hal ini terjadi di Bank Wells Fargo. Mereka mengumumkan aksi tersebut setelah melakukan peninjauan terlebih dulu.

    “Setelah meninjau tuduhan yang melibatkan simulasi aktivitas keyboard yang menciptakan kesan kerja yang aktif,” kata perusahaan pada pengajuan ke Otoritas Regulasi Industri Keuangan (FINRA) soal alasan pemecatan dikutip dari Quartz.

    Juru bicara Well Fargo mengungkapkan pihak bank tidak bisa menerima perilaku tersebut. Mereka menybut pegawai yang berpura-pura bekerja sebagai perilaku tidak etis.

    “Wells Fargo memiliki standar tinggi untuk karyawan dan tidak menoleransi perilaku tidak etis,” ucapnya.

    Aksi pura-pura kerja dilakukan dengan menggunakan alat keyboard palsu yang disebut mouse jigglers. Alat itu akan membuat mouse terus bergerak, layaknya tengah aktif digunakan oleh manusia dan membuat komputer tetap terjaga meski tidak digunakan.

    Alat mirip mouse jigglers ternyata banyak dijual di pasaran. Bahkan sangat populer di kalangan pegawai saat kebijakan kerja jarak jauh dijalankan kala pandemi Covid-19 melanda banyak negara di dunia.

    Dengan begitu para pegawai bisa berpura-pura bekerja di jam kerja. Mereka juga bisa melakukannya tanpa pengawasan bos secara langsung, seperti saat bekerja di kantor.

    Kebijakan bekerja jarak jauh atau work from home mendapatkan dua pendapat yang saling berseberangan. Meski ada yang mendukung, ada pula yang tidak mau melakukannya.

    Salah satu kekhawatirannya adalah terkait keterlibatan karyawan yang melakukan WFH. Ketakutan yang sama juga terungkap dalam laporan State the Global Workplace dari Gallup.

    Menurut laporan, 62% pekerja seluruh dunia tidak terlibat dalam pekerjaannya, sementara 15% tidak terlibat secara aktif. Mereka mengatakan dirinya memiliki manajer atau pekerjaan yang baru dan aktif mencari yang baru.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Anggaran Belanja Peralatan dan Mesin Pemprov DKI 2024 Capai Rp 2,96 Triliun
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 September 2025

    Anggaran Belanja Peralatan dan Mesin Pemprov DKI 2024 Capai Rp 2,96 Triliun Megapolitan 21 September 2025

    Anggaran Belanja Peralatan dan Mesin Pemprov DKI 2024 Capai Rp 2,96 Triliun
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaporkan penggunaan anggaran belanja modal untuk peralatan dan mesin pada tahun 2024 mencapai Rp2,96 triliun atau 93,45 persen dari total anggaran Rp3,16 triliun.
    Capaian ini naik Rp138,7 miliar atau 4,91 persen dibandingkan tahun 2023, yang realisasinya sebesar Rp2,82 triliun.
    Laporan tersebut tertuang dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2024 yang ditandatangani Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan dipublikasikan melalui laman resmi PPID Jakarta.
    Dalam laporan dijelaskan, tidak tercapainya 100 persen realisasi karena adanya efisiensi pengadaan.
    “Kurang optimalnya realisasi belanja modal peralatan dan mesin disebabkan oleh adanya efisiensi pengadaan,” tulis keterangan tersebut.
    Beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) tercatat menggunakan anggaran tertinggi, di antaranya:
    Belanja alat angkutan, alat-alat besar, alat kantor dan rumah tangga serta peralatan dan mesin lainnya dianggarkan Rp345,56 miliar, terealisasi Rp336,74 miliar (97,45 persen).
    Belanja modal peralatan dan mesin – BOS serta peralatan dan mesin lainnya dianggarkan Rp297,95 miliar, terealisasi Rp291,83 miliar (97,94 persen).
    Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, dianggarkan Rp144,75 miliar, terealisasi Rp141,20 miliar (97,55 persen).
    “Belanja modal alat angkutan, alat-alat besar, alat kantor dan rumah tangga serta peralatan dan mesin lainnya,” tulis keterangan tersebut.
    Belanja Modal komputer, alat studio serta peralatan dan mesin lainnya dianggarkan Rp154,14 miliar, terealisasi Rp135,57 miliar (87,95 persen).
    Belanja modal alat angkutan, alat-alat besar, alat kantor dan ruman tangga serta peralatan dan mesin lainnya dianggarkan Rp119,81 miliar, terealisasi Rp109,91 miliar (91,74 persen).
    Dari total realisasi Rp2,96 triliun, sebanyak Rp2,74 triliun menghasilkan aset tetap berupa peralatan dan mesin.
    Sementara Rp213,11 miliar tercatat tidak menghasilkan aset tetap, dengan rincian sebagai berikut:
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pesan Penting Miliarder Muda dan Bos AI Meta Alexandr Wang untuk Gen Z, Wajib Tahu! – Page 3

    Pesan Penting Miliarder Muda dan Bos AI Meta Alexandr Wang untuk Gen Z, Wajib Tahu! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Alexandr Wang, pendiri Scale AI dan kini menjabat Chief AI Officer di Meta memiliki pesan penting untuk generasi muda, terutama untuk generasi Z (Gen Z) yang saat ini masih duduk di bangku SMP.

    Tampil sebagai miliarder termuda di dunia saat berusia 24 tahun dengan kekayaan mencapai Rp 53 triliun, Alexandr Wang menjadi sosok penting d balik ambisi Meta menciptakan divisi superintelligence.

    Kini diusia yang berusia 28 tahun, Alexandr berharap para Gen Z untuk melupakan game, olahraga, atau hobi setelah sekolah.

    “Kalau kamu berusia 13 tahun, habiskan semua waktu kamu untuk vibe coding. Itu cara kamu harus hidup,” kata Wang sebagaimana dikutip dari wawancara podcast TBPN, Minggu (21/9/2025).

    Menurutnya, dunia teknologi saat ini sedang berada di momen revolusi. Semua kode pernah ia tulis diyakini akan digantikan oleh kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI) dalam kurun waku lima tahun mendatang.

    “Secara harfiah, semua kode yang pernah saya tulis akan digantikan model AI,” ujarnya. Karena hal tersebut, dia pun sadar, “teradikalisasi oleh AI coding.”

     

  • Bos Honor Fokus Inovasi Berbasis Kebutuhan untuk Taklukan Pasar Gawai RI

    Bos Honor Fokus Inovasi Berbasis Kebutuhan untuk Taklukan Pasar Gawai RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Honor, perusahaan penyedia elektronik asal China, menilai persaingan industri perangkat pintar yang ketat hingga preferensi konsumen menjadi tantangan dalam berjualan di Tanah Air. Perusahaan fokus pada inovasi untuk melewati tantangan tersebut. 

    “Tantangan tentu ada, mulai dari persaingan yang sangat ketat hingga preferensi konsumen,” kata President of Honor South Pacific, Justin Li kepada Bisnis pada Minggu (21/9/2025). 

    Namun, lanjut Justin, Honor melihat tantangan ini bukan sebagai hambatan, melainkan peluang untuk terus berinovasi dan semakin memahami karakteristik pasar Indonesia yang sangat dinamis.  

    Justin menambahkan untuk menghadapi persaingan tersebut, Honor mengusung strategi yang berfokus pada inovasi berbasis kebutuhan konsumen Indonesia.

    Pihaknya berkomitmen untuk menghadirkan rangkaian produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia. 

    “Prinsip human-centric yang kami pegang membuat setiap inovasi berangkat dari insight konsumen. Misalnya, permintaan akan daya tahan baterai yang lama, layar nyaman untuk mata, hingga fitur AI yang membuat hidup lebih produktif,” kata Justin.

    Selain itu, pihaknya memperkuat ekosistem all-scenario Honor agar konsumen dapat merasakan pengalaman yang lebih seamless, baik saat menggunakan smartphone, tablet, maupun perangkat wearables. 

    “Dengan pendekatan ini, kami yakin bisa membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen secara berkelanjutan,” ungkapnya. 

    Perusahaan teknologi yang baru kembali ke RI juga mengatakan respons konsumen Tanah Air sejauh ini cukup positif. Justin mengatakan smartphone dan tablet menjadi pendorong utama pertumbuhan HONOR di Indonesia.

    “Sejak awal 2025, kami melihat respons pasar Indonesia terhadap smartphone dan tablet HONOR sangat positif. Kedua kategori ini menjadi motor penggerak utama karena memang paling relevan dengan kebutuhan konsumen sehari-hari, baik untuk bekerja, belajar, maupun hiburan,” kata Justin. 

    Honor sendiri bukan nama baru di Indonesia. Perusahaan ini pertama kali hadir pada 2018, kemudian hengkang pada 2019, sebelum akhirnya kembali pada awal 2025 dengan membawa sejumlah perangkat terbaru.

    Perangkat terbaru tersebut mulai dari smartphone lipat Honor Magic V3, seri Honor X9c 5G, Honor 200 Pro, tablet Honor Pad 9 dan Honor Pad X8a, hingga laptop Honor MagicBook Art 14 serta perangkat wearables seperti Honor Watch 5 dan Honor Earbuds X7 Lite.

    Terbaru, Honor resmi meluncurkan tiga tablet anyar di Indonesia pada 18 September 2025, yakni Honor Pad 10, Honor Pad X9a, dan Honor Pad X7. Kehadiran ketiganya memperluas jangkauan produk Honor di berbagai segmen, mulai dari entry-level hingga premium. 

    Honor Pad 10 diposisikan di segmen premium, Honor Pad X9a di kelas menengah, sementara Honor Pad X7 menyasar entry-level. Ketiga perangkat ini sudah didukung fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk menunjang produktivitas dan hiburan konsumen.

  • Bos AI Muda Tajir Rp 58 T Punya Pesan Penting buat Gen Z

    Bos AI Muda Tajir Rp 58 T Punya Pesan Penting buat Gen Z

    Jakarta

    Alexandr Wang, pendiri Scale AI sekaligus Chief AI Officer Meta, dikenal sebagai salah satu sosok paling berpengaruh di dunia kecerdasan buatan. Di usianya yang baru 28 tahun, ia sudah mengantongi kekayaan fantastis senilai USD 3,5 miliar atau sekitar Rp 58 triliun. Namun di balik kesuksesannya, Wang punya pesan penting untuk generasi muda, khususnya Gen Z.

    Dalam wawancara terbaru dengan Fortune, Wang menekankan bahwa anak muda seharusnya tidak takut untuk terjun langsung ke dunia pemrograman berbasis kecerdasan buatan. Ia menyebut konsep vibe coding sebagai cara baru yang bisa membuka jalan bagi siapa saja untuk berinovasi.

    Apa Itu Vibe Coding?

    Alih-alih menulis kode ribuan baris secara manual, vibe coding lebih menekankan interaksi kreatif dengan AI. Coder cukup memberi instruksi atau ide, lalu membiarkan AI menghasilkan kode awal, melakukan tes, dan menyempurnakannya. Konsep ini menurut Wang bisa jadi gerbang baru untuk anak muda yang ingin cepat membangun produk atau solusi tanpa terbebani detail teknis yang rumit.

    “Kalau kamu sekarang berusia 13 tahun, habiskan waktumu untuk vibe coding. Dari situlah bakal lahir Bill Gates berikutnya,” ujar Wang.

    Peluang dan Tantangan

    Meski menarik, metode vibe coding bukan tanpa resiko. Mengandalkan AI untuk menulis kode bisa melahirkan bug atau celah keamanan yang sulit dilacak. Di sisi lain, terlalu cepat melompat ke vibe coding juga bisa membuat generasi muda melewatkan pemahaman fundamental soal algoritma dan struktur data.

    Namun Wang menilai, keberanian untuk bereksperimen lebih penting. Dengan bantuan AI, anak muda bisa lebih cepat menciptakan prototipe, menguji ide, dan bahkan membangun startup sejak usia belia.

    Bisa Lahirkan “Bill Gates Baru”?

    Pesan Wang mengingatkan publik pada kisah para pendiri raksasa teknologi yang memulai perjalanan mereka sejak muda, seperti Bill Gates, Steve Jobs, hingga Mark Zuckerberg. Bedanya, kali ini anak muda punya senjata baru: kecerdasan buatan.

    Jika dimanfaatkan dengan benar, vibe coding bisa jadi jalan pintas bagi generasi muda untuk menciptakan terobosan, bahkan mungkin menjadi miliarder teknologi berikutnya seperti Wang sendiri.

    (afr/afr)

  • Qodari Bandingkan Menkeu Purbaya dengan Menteri PKP Maruarar, Perlihatkan Proxy Siapa?

    Qodari Bandingkan Menkeu Purbaya dengan Menteri PKP Maruarar, Perlihatkan Proxy Siapa?

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, membandingkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.

    Hal tersebut menjadi sorotan. Pernyataan Qodari yang dianggap mengatrol Maruarar, dinilai menunjukkan siapa orang di belakangnya.

    “Qodari gak sabaran banget memperliatkan proxy siapanya?” ujar Pegiat Media Sosial bercentang biru Bos Purwa dikutip dari unggahannya di X, Sabtu (20/9/2025).

    Ia mengatakan pernyataan Qodari mengerem popularitas Purbaya. Di saat yang sama menaikkan Maruarar.

    “Langsung ketebak donk. Nge-rem popularitas Purbaya sembari menaikkan, ngatrol nama Maruarar Sirait,” ujarnya.

    Pernyataan Qodari itu disampaikan saat acara “Penguatan Ekosistem Perumahan” di Gedung Sabuga ITB, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/9).

    “Pak Purbaya memang pintar, tetapi sebenarnya beliau keduluan oleh Pak Ara. Sebelum ada kebijakan memindahkan Rp200 triliun dari Bank Indonesia untuk menambah likuiditas bank, Pak Ara sudah lebih dulu memindahkan sekitar Rp150 triliun (red: sebenarnya Rp80 triliun) khusus untuk perumahan. Caranya, melalui penurunan Giro Wajib Minimum dari 5 persen menjadi 4 persen,” kata Qodari.

    Ia mencontohkan melalui dana yang dialokasikan Maruarar tersebut, masyarakat berpenghasilan rendah kini bisa mendapatkan akses perumahan dengan bunga rendah atau dana murah.

    “Kalau Pak Purbaya gas ekonomi melalui berbagai program kredit usaha dan lainnya, Pak Ara gas ekonomi melalui dana perumahan. Hasilnya, masyarakat bisa lebih mudah memiliki rumah,” ujarnya.

  • Eks Bos KAI: Beban Kereta Cepat Whoosh Gerus Laba KAI

    Eks Bos KAI: Beban Kereta Cepat Whoosh Gerus Laba KAI

    Bisnis.com, JAKARTA — Mantan bos KAI atau Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) periode 2020–2025, Didiek Hartantyo, menyatakan proyek Kereta Cepat Jakarta—Bandung alias Whoosh memberi tekanan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan, terutama pada sisi laba.

    Menurut Didiek, meski pendapatan KAI mengalami pertumbuhan tajam dari Rp14,4 triliun pada 2016 menjadi Rp35,9 triliun pada 2024, tak sebanding dengan laba yang dikantongi. Adapun, pertumbuhan tahunan rata-rata pendapatan atau compounded annual growth rate (CAGR) 2016–2024 adalah sebesar 12,1%.

    Dia menyampaikan, laba yang dibukukan hanya mencapai Rp2,2 triliun pada tahun lalu. Sebagai pembanding, pada 2016, laba yang dibukukan KAI adalah Rp1,08 triliun. Dengan catatan tersebut, CAGR kumulatif 2016–2024 untuk laba/rugi perusahaan adalah sebesar 9,3%. Dia menekankan salah satu penyebab utamanya adalah pembebanan dari proyek Kereta Cepat Jakarta—Bandung.

    “Bagi orang keuangan, pasti akan melihat ya, kenapa pendapatannya naik signifikan tetapi labanya begitu-begitu saja. Nah, kemarin sempat muncul berita-berita, mengenai kereta cepat [Jakarta—Bandung] itu beban-beban itu sebenarnya menggerus ada di sini [laba],” kata Didiek dalam acara bertajuk Meet The Leaders 8 di Universitas Paramadina, Jakarta, Sabtu (20/9/2025).

    Didiek menilai, proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung menjadi sebagai salah satu sumber risiko terbesar dalam finansial KAI. “Salah satu risiko terbesar adalah di situ [Kereta Cepat Jakarta—Bandung],” imbuhnya.

    Kendati demikian, eks bos KAI itu berharap masalah tersebut dapat segera tertangani agar tidak menjadi beban jangka panjang.Didiek berharap beban keuangan tersebut dapat ditangani secara struktural sehingga tidak membebani profitabilitas perusahaan di masa mendatang.

    “Tapi moga-moga ini tertangani dengan baik segera, sehingga struktur proyeknya bisa ditangani dengan baik, dan harapannya ke depan kereta api akan beban-beban ini akan bisa terselesaikan,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Didiek mengatakan bahwa sebelum pandemi, KAI menargetkan pertumbuhan pendapatan tahunan kumulatif (CAGR) sekitar 20%. Namun, imbas disrupsi pandemi Covid-19 pada 2020–2021, pertumbuhan pendapatan hanya tercapai di level 12,1%. Meski begitu, Didiek menegaskan bahwa KAI tetap mampu menjaga stabilitas kinerja, bahkan tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan di tengah tekanan keuangan.

    Jika ditengok dari sisi EBITDA, KAI tetap menunjukkan kinerja yang solid. Didiek mencatat EBITDA perseroan pada 2024 mencapai Rp7,7 triliun, dengan pertumbuhan tahunan kumulatif (CAGR 2016–2024) mencapai 14,5%.

    “Tidak banyak BUMN yang mempunyai standar EBITDA seperti ini. Tahun yang lalu EBITDA kami Rp7,7 triliun. Jadi, Bapak-Ibu sekalian, pada saat pandemi pun hanya mengalami minus EBITDA-nya di tahun 2020, tapi selanjutnya adalah positif, menunjukkan bahwa kereta api sangatlah sehat,” bebernya.

    Adapun dari sisi aset, lanjut dia, KAI juga mencatatkan pertumbuhan empat kali lipat dari 2016–2025. Total aset perusahaan naik dari Rp25,1 triliun pada 2016 menjadi Rp102,4 triliun pada 2025.