Topik: BOS

  • Kumpulkan Bos-bos BUMN Pangan, Mentan Bahas Arahan Prabowo Soal Swasembada

    Kumpulkan Bos-bos BUMN Pangan, Mentan Bahas Arahan Prabowo Soal Swasembada

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggelar rapat koordinasi bersama BUMN bidang pangan. Pertemuan ini membahas arahan Presiden Prabowo Subianto terkait swasembada pangan, yang disampaikan Prabowo dalam rapat terbatas di Istana Negara.

    “Baru saja kita berdiskusi dengan BUMN pangan. Kita ingin kolaborasi sinergi positif saling menguntungkan,” ungkapnya di kantor Kementan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).

    Sejumlah BUMN pangan yang diundang, antara lain PT Rajawali Nusantara Indonesia (ID FOOD), PT Pupuk Indonesia (PIHC), Badan Urusan Logistik (Bulog), PT Perkebunan Nusantara (PTPN), hingga PT Sang Hyang Seri.

    Amran mengungkapkan, sejumlah perusahaan pangan tersebut diminta untuk mengoptimalkan potensinya dalam mendukung percepatan swasembada pangan.

    Dia lalu mencontohkan, PT Sang Hyang Seri yang memiliki lahan dan potensi benih untuk mencukupi kebutuhan nasional hingga 100.000 ton atau senilai Rp 3 triliun yang akan diformulasikan secara maksimal.

    “Yang kedua adalah Bulog. Cadangan harus kita perkuat. Kemudian untuk padi, jagung, dan seterusnya. Ini betul-betul harus dijaga dengan baik karena itu sangat menguntungkan petani kita. Kalau mau swasembada, kita harus jaga petani kita berada pada posisi untung,” ujarnya.

    Selanjutnya, Amran juga menyoroti terkait potensi PTPN untuk meningkatkan produksi sawit hingga gula. “Kami minta kepada direksi nanti agar membuat klaster tebu terbaik, khususnya tebu produksi tertinggi, produksi terbaik sehingga kita mendapatkan nilai tertinggi. Ini akan menjadi giant lab atau laboratorium raksasa,” katanya.

    Terakhir, Amran menuturkan pembicaraan terkait peran BUMN Pangan ini sebelumnya telah ia diskusikan bersama Menteri BUMN Erick Thohir. Ke depan, Amran juga telah merencanakan pertemuan selanjutnya dengan BUMN Pangan untuk memperkuat sinergi.

  • Mentan Amran Kumpulkan Bos-Bos BUMN Pangan-Bapanas, Ternyata Bahas Ini

    Mentan Amran Kumpulkan Bos-Bos BUMN Pangan-Bapanas, Ternyata Bahas Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumpulkan direksi BUMN Pangan dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi di kantornya hari ini, Selasa (29/10/2024), untuk membahas terkait swasembada sampai dengan ketahanan pangan nasional.

    Adapun BUMN Pangan yang diundang diskusi hari ini, diantaranya ID FOOD, Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), Perum Bulog, dan Perkebunan Nusantara atau PTPN.

    “Baru saja kita diskusi dengan BUMN pangan, kita ingin kolaborasi, sinergi positif, saling menguntungkan. Yang hadir kami undang tadi ada ID Food, PIHC, Bulog, kemudian PTPN. Ada empat BUMN Pangan,” kata Amran saat ditemui usai rapat bersama BUMN Pangan.

    Amran mengungkapkan salah satu contoh kolaborasi dan sinergi positif yang akan dilakukan Kementan bersama Bapanas dan BUMN Pangan ke depannya, ialah pengoptimalan lahan dan potensi benih padi yang mencapai 100 ribu ton milik PT Sang Hyang Seri, anak perusahaan holding pangan ID FOOD.

    “Sang Hyang Seri punya lahan, punya potensi benih padi sampai 100 ribu ton seperti kebutuhan kita. Nilainya mungkin Rp2 triliun sampai dengan Rp3 triliun, tetapi selama ini belum optimal. Jadi nanti kita kolaborasi,” ujarnya.

    Selain itu, Amran juga memberikan perintah kepada Perum Bulog untuk memperkuat cadangan pangan pemerintah (CPP), baik untuk komoditas padi maupun jagung.

    “Bulog cadangan harus kita perkuat, kemudian off-taker untuk padi, jagung, dan seterusnya. Ini betul-betul harus dijaga dengan baik. Karena itu sangat menentukan petani kita, rugi atau untung. Kalau kita mau swasembada kita harus jaga petani kita berada pada posisi untung,” ucap dia.

    “Kemudian yang lain juga demikian. Seperti PTPN nanti akan meningkatkan produksinya, sawit maupun gulanya,” sambungnya.

    Lebih lanjut, Amran mengatakan dirinya juga sudah meminta kepada direksi BUMN pangan agar membuat kluster kebun terbaik, khususnya tebu. “Supaya produksi tertinggi, produksi terbaik, sinder terbaik, mandor terbaik, peralatan terbaik. Sehingga kita mendapatkan nilai tertinggi. Ini menjadi giant lab atau laboratorium raksasa nantinya,” lanjut dia.

    Dia menyebut pertemuan pihaknya bersama BUMN pangan akan terus berlanjut, untuk menciptakan sinergi yang positif ke depannya.

    “Ini Insyaallah kami akan bertemu lagi ke depan. Kami betul-betul harus sinergi positif,” pungkasnya.

    (dce)

  • Sivitas Akademika SMA Gloria 2 Geruduk Polrestabes Surabaya

    Sivitas Akademika SMA Gloria 2 Geruduk Polrestabes Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Sivitas akademika SMA Gloria 2 menggeruduk Polrestabes Surabaya, Senin (28/10/2024). Dari pantauan beritajatim.com, sekitar 60 orang dari wali murid dan guru SMA Gloria 2 mendatangi Polrestabes Surabaya pada pukul 09.30 WIB.

    Konsultan Hukum SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, Sudiman Sidabukke mengatakan pihaknya datang ke Polrestabes Surabaya untuk membuat laporan dan aduan terkait dugaan kekerasan yang dilakukan salah satu bos hiburan malam berinisial IV.

    Sudiman Sidabukke menjelaskan Pengaduan atau pelaporan kepada pihak berwajib ini bukanlah langkah balas dendam. Namun, pihaknya ingin dugaan kekerasan itu tak kembali di sekolah elite tersebut, utamanya di dunia pendidikan.

    “Kita bukan cari balas dendam di sini, tapi paling tidak hukum terus berjalan supaya hal seperti ini tidak terulang kembali,” kata Sudiman Sidabukke, Senin (28/10/2024).

    Sudiman menjelaskan pihaknya sudah melakukan mediasi dengan pihak yang rencananya dilaporkan. Mediasi itu difasilitasi oleh pihak kepolisian.

    “Menyangkut tentang mediasi, sekarang itu memang ada peluang yang disebut dengan restorative justice dan itu bisa dilakukan di tingkat penyelidikan dan penyidikan,” katanya.

    Meski upaya mediasi telah dilakukan. Pihaknya tetap menyiapkan alat bukti dan diserahkan ke Polrestabes Surabaya. Ia menjelaskan bahwa yang dilaporkan lebih dari 1 orang. Selain itu sejumlah guru juga bersaksi mendapatkan kekerasan verbal.

    “Gloria tetap melapor. Ada sejumlah video sebagai bukti. Yang mau diadukan adalah pihak pelaku, nanti kami sampaikan karena di sana kami akan godok. Jumlahnya (yang dilaporkan) lebih dari satu orang,” ungkapnya.

    Sementara ketika disinggung apakah sewaktu melakukan dugaan kekerasan itu Ivan sempat mengeluarkan senjata api. Sudiman mengaku tidak mengetahui. “Itu kami tidak tahu,” pungkasnya. [ang/beq]

  • Bos Apple Ungkap Ruwetnya Penerapan AI, Kenapa?

    Bos Apple Ungkap Ruwetnya Penerapan AI, Kenapa?

    Jakarta

    Apple mungkin adalah perusahaan teknologi yang paling terlambat soal penerapan kecerdasan buatan (AI) di perangkat-perangkatnya. Bahkan jajaran iPhone 16 yang menjadikan AI sebagai nilai jual utamanya, pun, sampai sekarang (lebih dari sebulan setelah dirilis) belum dilengkapi fitur Apple Intelligence.

    Mungkin salah satu penyebabnya adalah ruwetnya mereka dalam menentukan fitur AI apa yang akan mereka benamkan di perangkatnya. Hal ini terungkap dalam pernyataan bos software Apple Craig Federighi dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal.

    Dalam wawancara tersebut, Federighi menyebut Apple mau menghadirkan fitur AI untuk software pengolah foto, namun tetap mempertahankan keaslian foto, bukan menghadirkan fantasi dalam foto yang dihasilkan dari software tersebut.

    “Produk kami, ponsel kami, sangat sering dipakai. Ini penting untuk kami bahwa kami memberikan informasi yang akurat, bukan fantasi,” jelas Federighi.

    Maksud dari Federighi adalah fitur “Clean Up” yang dihadirkan di iOS 18.1 (saat ini belum tersedia untuk publik). Fitur ini bisa menghapus objek dan orang dari sebuah gambar. Menurut Federighi, fitur ini sangat minimalis dibanding fitur AI sejenis yang ditawarkan perusahaan seperti Google dan Samsung, yang bisa menghasilkan gambar murni buatan AI.

    Bahkan menurutnya, fitur Clean Up yang sangat terbatas itu pun sudah memicu perdebatan alot secara internal, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (24/10/2024).

    “Apakah kami mau menggampangkan proses untuk menghapus botol air, atau mikrofon itu? Ini karena botol air itu ada di situ saat kamu mengambil foto,” kata Federighi, setelah Joanna Stern, wartawan yang mewawancarainya, menjajal fitur Clean Up dengan melakukan selfie bersama Federighi dan menghapus gambar mikrofon serta botol air di meja.

    “Orang-orang yang menginginkan fitur untuk membersihkan detail kecil namun tidak mengubah apa yang terjadi (dalam foto) sangat tinggi, dan kami mau mewujudkan langkah kecil itu,” jelasnya.

    Federighi menyebut Apple khawatir dengan dampak AI ke pandangan orang terhadap sebuah konten fotografi, yaitu apakah mereka bisa mempercayai foto sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi.

    Pasalnya fitur seperti Reimagine bikinan Google membuat pengguna bisa dengan mudah menambahkan gambar tertentu ke dalam gambar, misalnya singa, bom, dan lain sebagainya dengan perintah sederhana berbentuk teks.

    Untuk itulah, Apple Intelligence sampai saat ini (di versi beta) tidak membolehkan pengguna untuk membuat gambar yang dimanipulasi menggunakan AI. Foto yang diolah menggunakan fitur Clean Up pun ditandai “Modified with Clean Up” di aplikasi Photos, serta metadata yang sudah dibubuhi tanda kalau foto ini merupakan hasil editan.

    (asj/asj)

  • Apakah Ekonomi AS Terpengaruh pada Siapa yang Akan Jadi Presiden?

    Apakah Ekonomi AS Terpengaruh pada Siapa yang Akan Jadi Presiden?

    Jakarta

    Banyak waktu, tenaga, dan uang yang dihabiskan dalam pemilihan presiden dan pemilihan umum di Amerika Serikat (AS), tidak terkecuali penyelenggaraan tahun ini.

    Namun, data sejak 2009 menunjukkan bahwa siapa pun yang berkuasa, ekonomi AS tampaknya sama-sama terdampak oleh peristiwa global, perkembangan demografis, dan keputusan yang dibuat oleh Gedung Putih.

    Periode tersebut mulai dari 2009 hingga 2024, mencakup dua kali masa jabatan Barack Obama, ditambah satu masa jabatan Donald Trump dan Joe Biden, yang masa kepresidenannya akan segera berakhir.

    Melihat kembali era Obama, Trump, dan Biden

    Ada dua kendala utama bagi perekonomian AS selama periode ini. Yang pertama adalah krisis keuangan yang dimulai sebelum Obama menjabat pada Januari 2009, dan yang kedua adalah pandemi COVID-19 pada tahun 2029 di masa terakhir pemerintahan Trump.

    Krisis keuangan membuat beberapa pihak khawatir akan runtuhnya seluruh sistem perbankan AS. Segera setelah itu, GM dan Chrysler, dua produsen mobil terbesar di AS, menyatakan kebangkrutan untuk menata ulang bisnis mereka. Pasar perumahan, khususnya hipotek, juga menjadi tidak terkendali.

    Pandemi COVID-19 memiliki dampak yang nyata terhadap ekonomi AS dan global. Pembatasan publik, krisis pasokan makanan karena rantai pasokannya yang rumit dan penutupan perbatasan negara mengakibatkan banyak kematian, kekacauan ekonomi, dan hilangnya pekerjaan secara besar-besaran.

    Namun, AS berhasil dengan cepat keluar dari kemerosotan pandemi dan melanjutkan pemulihan ekonominya, serta menciptakan pemulihan yang kuat.

    PDB AS versus raksasa ekonomi lainnya

    Berinvestasi dalam infrastruktur atau industri seperti pembuatan chip dirasa perlu, tetapi manfaatnya baru akan terasa jauh di masa depan. Memperketat perbatasan dengan Meksiko juga mungkin dapat mencegah beberapa migran untuk masuk ke AS, tetapi dampak dari hilangnya pekerja justru lebih membutuhkan waktu dan berdampak pada harga-harga di supermarket.

    Masalah lainnya adalah menilai dampak dari peran presiden itu secara terpisah dari keputusan yang dibuat bersama dengan para pembuat kebijakan di Kongres AS atau lembaga independen lain seperti Federal Reserve.

    Sejak 1990, produk domestik bruto (PDB) per kapita AS tumbuh setiap tahunnya kecuali pada 2009, dan itu adalah efek lanjutan dari krisis keuangan. Tahun lalu, PDB per kapita negara ini mencapai lebih dari $81.000 (sekitar Rp1,26 miliar).

    Pada saat yang sama, dalam hal persentase pertumbuhan tahunan per kapita, Cina dan India justru terlihat memiliki pertumbuhan yang lebih kuat. Meski tingkat pertumbuhan kedua negara itu lebih tinggi, PDB per kapita AS masih tiga kali lebih tinggi dibanding Cina, dan bahkan delapan kali lebih tinggi dibanding India.

    Pada 2023, PDB AS secara keseluruhan mencapai $27,36 triliun (sekitar Rp426 triliun), menjadikannya negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Cina berada di urutan kedua dengan $17,66 triliun (sekitar Rp275 triliun), diikuti oleh Jerman dan Jepang di urutan ketiga dan keempat.

    Pekerjaan bagi banyak orang

    Beberapa bulan pertama masa kepresidenan Obama, angka pengangguran meningkat akibat krisis keuangan AS. Dari April 2009 hingga September 2011, angka pengangguran itu mencapai 9% atau lebih.

    Setelah itu, tingkat pengangguran di AS perlahan merayap turun hingga mencapai level terendahnya sejak 1960-an, sebelum terjadi lonjakan singkat selama pandemi COVID-19, yang membuat banyak orang kehilangan pekerjaan. Tahun ini, tingkat pengangguran AS berada di kisaran 4%.

    Di sisi lain, pekerja di AS memang lebih produktif dibanding pekerja di negara lain. Itu semua berkat dari inovasi, pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan, serta kemauan para pekerja untuk berganti pekerjaan atau pindah ke jenjang yang lebih baik.

    Ketidaksetaraan upah di tingkat bawah

    Masalah lainnya yang juga meningkat adalah ketidaksetaraan gaji atau upah di AS, negara yang paling tidak memiliki kesetaraan updah dalam kelompok G7. 1% orang Amerika memegang sebagian besar kekayaan negara.

    Di Amerika Serikat, untuk masuk ke dalam 1% orang berpenghasilan tinggi dibutuhkan pendapatan rumah tangga tahunan sekitar $1 juta per tahun (sekitar Rp15,5 miliar) sebelum pajak. Sedangkan di Inggris, hanya dibutuhkan sekitar $250.000 (sekitar Rp3,9 miliar).

    Gaji para bos perusahaan juga lebih dari 250 kali lipat dari rata-rata gaji karyawan mereka, tulis Obama dalam sebuah surat terbuka kepada penggantinya di The Economist pada Oktober 2016.

    Selain itu, pada 1979, “1% keluarga kelas atas di AS menerima 7% dari seluruh pendapatan setelah pajak. Pada 2007, jumlah itu meningkat dua kali lipat menjadi 17%,” tulis Obama lebih lanjut. Hal yang lebih positif lagi, proporsi orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem justru menurun.

    Migrasi mengubah ekonomi AS

    Migrasi tidak resmi di AS sangat sulit untuk diukur, tetapi migrasi yang tercatat mudah untuk dihitung. Salah satu ukurannya adalah jumlah kartu hijau yang diberikan pemerintah AS dari 2009 hingga 2022, di mana tercatat ada lebih dari 14 juta penerima.

    Populasi kelahiran warga asing yang tinggal di AS, baik secara legal maupun tidak, telah berkembang pesat dalam lima dekade terakhir dalam hal jumlah dan pangsa populasinya, menurut laporan yang dikeluarkan oleh Biro Sensus AS pada April tahun ini.

    Sementara pada 1970, terdapat 9,6 juta kelahiran pada penduduk asing. Di mana pada 2022, juga terdapat lebih dari 46 juta, atau hampir 14% dari total populasi warga AS.

    Dari total keseluruhan, hampir sepertiga dari populasi kelahiran warga asing di AS terjadi pada 2010 atau setelahnya, dan setengahnya tinggal di empat negara bagian AS, seperti California, Texas, Florida, dan New York. Lebih dari setengahnya juga telah menjadi warga negara.

    Inflasi tinggi menghantam AS

    Sejak Januari 2009, inflasi telah meningkat pesat, lapor Indeks Harga Konsumen.

    Ketika Obama mulai menjabat, inflasi berada di angka nol, lalu masuk ke wilayah negatif dan akhirnya naik ke level tertinggi 9,1% pada Juni 2022. September lalu, inflasi turun menjadi 2,4%, angka terendah sejak Februari 2021.

    Periode inflasi yang relatif singkat ini memiliki dampak yang panjang dan telah menyebabkan kenaikan biaya hidup yang cukup besar bagi banyak warga AS.

    Harga-harga konsumen naik, dan para pemilih sangat tidak senang akan hal itu. Ini adalah salah satu isu terpenting tahun ini dan dapat menentukan hasil pemilu di negara-negara bagian yang masih belum menentukan suara mayoritasnya. Ini juga merupakan salah satu hal yang paling sulit untuk dikendalikan oleh presiden manapun.

    Artikel ini diadaptasi dari DW berbahasa Inggris

    (ita/ita)

  • Investasi Bodong Viral Blast, Bos PT TGK Dituntut 17 Tahun

    Investasi Bodong Viral Blast, Bos PT TGK Dituntut 17 Tahun

    Surabaya (beritajatim.com) – Jaksa Penuntut Umum (JPU) Darwis menuntut pidana penjara selama 17 tahun pada Putra Wibowo, komisaris PT Trust Global Karya (TGK). Terdakwa dinilai bersalah karena melakukan investasi bodong Viral Blast.

    Jaksa Darwis menyatakan terdakwa Putra telah terbukti melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang merugikan member Viral Blast hingga Rp1,8 triliun.

    “Menuntut, memohon kepada majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, menyatakan terdakwa Putra Wibowo terbukti melakukan tindak pidana menerapkan sistem skema piramida dalam mendistribusikan barang dan pemufakatan jahat dalam tindak pidana pencucian uang,” ujar jaksa Darwis saat membacakan surat tuntutan di Pengadilan Negeri Surabaya.

    “Menjatuhkan oleh karenanya dengan pidana penjara selama 17 tahun dikurangkan selama terdakwa berada dalam tahanan,” imbuhnya.

    Putra tidak bertindak sendirian. Ia bersama tiga koleganya, yaitu Zainal Huda Purnama (komisaris utama), Minggus Umboh (komisaris), dan Rizky Puguh Wibowo (komisaris), menjual trading forex dengan nama Smart Avatar yang seolah-olah merupakan robot trading. Ketiga koleganya telah diadili lebih dulu, sementara Putra baru disidang setelah tertangkap usai buron.

    Investasi yang ditawarkan Putra dkk. bernilai 1 USD atau Rp15 ribu, dengan rincian biaya investasi Rp10 ribu dan Rp5 ribu untuk proteksi. Mereka menjanjikan pengembalian modal 2 persen per minggu serta bonus bounty 10 persen bagi investor lama yang mengajak investor baru.

    Namun, dalam praktiknya, mereka tidak benar-benar menjual robot trading, melainkan memanfaatkan keikutsertaan member untuk memperoleh pendapatan.

    “Terdakwa menerapkan skema piramida dengan cara menerima uang yang bukan hasil dari penjualan barang. Pendapatan didapat dari biaya partisipasi orang lain yang bergabung menjadi anggota baru,” jelas jaksa Darwis.

    Pengacara terdakwa, Tommy Prasetyo, saat dikonfirmasi menolak berkomentar banyak seusai persidangan. “Kami masih mempelajari surat tuntutan untuk menyiapkan nota pembelaan,” katanya.

    Sementara itu, Andry Ermawan, pengacara para member yang melaporkan Putra, berharap aset-aset terdakwa yang telah disita segera dilelang. “Yang penting bagi korban adalah uangnya bisa kembali. Aset-aset bisa dibagikan secara proporsional kepada para korban,” ujar Andry. [uci/ian]

  • Mediasi Alot, Warga Pulosari Surabaya Minta Bos PT Patra Jasa Datang

    Mediasi Alot, Warga Pulosari Surabaya Minta Bos PT Patra Jasa Datang

    Surabaya (beritajatim.com) – Sengketa antara warga Pulosari dan PT Patra Jasa terkait pembongkaran rumah yang terjadi pada 2018 hingga kini masih menyisakan konflik. Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, melalui hakim mediator Nur Cholis, terus berupaya mencari solusi terbaik atas permasalahan ini.

    Mediasi yang telah beberapa kali dilakukan belum membuahkan hasil yang memuaskan. Warga Pulosari menganggap mediasi sulit mencapai kesepakatan karena pimpinan PT Patra Jasa tidak hadir secara langsung, melainkan selalu diwakilkan oleh kuasa hukum.

    Sebaliknya, pihak warga hadir bersama tim kuasa hukum mereka, Luvino Siji Samura, SH., MH., dan Ananta Rangkugo, SH.

    Hakim mediator Nur Cholis memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak—warga sebagai penggugat dan PT Patra Jasa yang diwakili kuasa hukumnya sebagai tergugat—untuk menyampaikan keluhan terkait gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH).

    Warga pun menyampaikan berbagai keluh kesah mereka, terutama soal kelelahan menunggu kepastian ganti rugi atas rumah-rumah yang dihancurkan selama eksekusi lahan enam tahun lalu.

    Menurut warga, masalah ini sulit diselesaikan jika PT Patra Jasa hanya diwakili oleh kuasa hukum yang selalu berganti-ganti.

    Salah satu warga menyatakan, “Bagaimana masalah ini bisa selesai kalau perwakilan dari PT Patra Jasa selalu berubah-ubah?” Mereka merasa setiap perwakilan hanya mencatat keluhan tanpa memberikan kepastian tindakan.

    Warga juga menuntut kejelasan mengenai ganti rugi rumah yang telah dihancurkan saat eksekusi, padahal rumah-rumah tersebut bukan bagian dari objek yang harus dieksekusi. Dalam mediasi, warga menyerahkan daftar sembilan orang yang sudah menerima ganti rugi dalam jumlah besar, sementara warga yang hadir belum menerima sepeser pun.

    “Kami yang hadir di sini belum mendapatkan ganti rugi, sedangkan sembilan orang itu sudah mendapatkan ratusan juta,” tegas salah satu warga. Beberapa warga lainnya menolak tawaran ganti rugi yang dianggap tidak sepadan, berkisar antara Rp15 juta hingga Rp50 juta, jauh berbeda dari yang diterima sembilan orang sebelumnya.

    Lebih lanjut diterangkan salah satu kuasa hukum warga Pulosari ini, tanggal 11 Desember hingga 29 Desember 2017 disebutkan, bahwa PT Patra Jasa kepada warga yang telah menguasai tanah milik PT Patra Jasa tanpa hak, telah melakukan sosialisasi serta membuka posko pembayaran.

    “Ada tidak posko pembayaran, sebagaimana disebutkan PT. Patra Jasa dalam surat tanggapannya ?,” tanya Ananta Rangkugo SH., salah satu kuasa hukum warga.

    Warga pun menjabat tidak pernah ada. Mendengar jawaban dari warga itu, Ananta Rangkugo di acara mediasi ini secara tegas menyatakan bahwa PT. Patra Jasa telah melakukan kebohongan publik.

    “Apa yang dinyatakan PT. Patra Jasa ini tidak pernah ada. Ini bohong. Dan, hal ini bisa kami permasalahkan secara hukum,” tegas Ananta Rangkugo kepada salah satu perwakilan PT. Patra Jasa yang seorang advokat.

    Kuasa hukum warga Pulosari ini kembali melanjutkan, bahwa di tahun 2017, warga Pulosari ini telah mendiami tanah milik PT. Patra Jasa tanpa ada alas haknya.

    “Padahal di tahun 2017 tersebut, sedang terjadi persidangan di PN Surabaya terkait sengketa antara warga dengan PT. Patra Jasa. Dan, dipersidangan itu juga dipermasalahkan, bahwa tanah yang masih dalam sengketa dengan luas 142 ribu meter² tersebut ijin pengelolaannya telah mati sejak 2006,” ungkap Ananta.

    Sejak saat itu, sambung Ananta, tanah seluas 142 ribu meter² tersebut, bukan lagi tanah yang dalam penguasaan PT. Patra Jasa dan telah menjadi tanah negara.

    “Dan maksud kedatangan kami adalah untuk menuntut ganti kerugian atas dirobohkannya sejumlah rumah kami karena terbitnya putusan gugatan nomor 333 yang dijadikan dasar eksekusi,” ungkap Ananta. [uci/ted]

  • Polisi Lumajang Buru Bos Narkoba di Balik Ladang Ganja Raksasa

    Polisi Lumajang Buru Bos Narkoba di Balik Ladang Ganja Raksasa

    Lumajang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor Lumajang terus memburu otak di balik penanaman ganja skala besar di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sabtu (28/9/2024).

    Setelah berhasil mengamankan 41.152 batang tanaman ganja dan 4 orang tersangka, kini polisi membidik seorang buronan yang diduga sebagai penyedia bibit dan pembeli hasil panen.

    Kapolres Lumajang, AKBP Mohammad Zainur Rofik, mengungkapkan bahwa sosok yang buron ini diduga menjadi kunci utama dalam jaringan peredaran ganja di wilayah Senduro. “Berdasarkan keterangan para tersangka yang sudah ditangkap, kami yakin bahwa masih ada satu orang lagi yang perannya sangat penting dalam kasus ini,” ujar Rofik.

    Operasi pengungkapan ladang ganja ini bermula dari temuan ganja kering di Kecamatan Tempursari. Polisi kemudian melakukan penyelidikan intensif selama sebulan dan berhasil menemukan ladang ganja seluas 1,5 hektar di kawasan TNBTS.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan adanya aktivitas penanaman tanaman terlarang, terutama di daerah-daerah yang memiliki potensi untuk dijadikan ladang ganja. Kerja sama antara polisi dan masyarakat sangat penting untuk memberantas peredaran narkoba di Lumajang,” tegas Kapolres.

    Kapolres juga mengingatkan bahwa tanah di lereng Gunung Semeru sangat subur dan cocok untuk berbagai jenis tanaman, termasuk ganja. Oleh karena itu, masyarakat harus waspada dan proaktif dalam mencegah penyalahgunaan lahan untuk kegiatan ilegal.

    “Kami akan terus melakukan patroli dan penyisiran di daerah-daerah yang rawan penanaman ganja. Tujuan kami adalah untuk menciptakan Lumajang yang bersih dari narkoba,” pungkas Rofik. [kun]

  • Jepang Bebaskan Napi Hukuman Mati Terlama di Dunia karena Tak Bersalah

    Jepang Bebaskan Napi Hukuman Mati Terlama di Dunia karena Tak Bersalah

    Jakarta

    Seorang mantan petinju Jepang yang dihukum mati lebih dari 50 tahun yang lalu setelah dituduh membunuh bos dan keluarganya, kini telah dibebaskan dari segala tuduhan oleh pengadilan Jepang pada Kamis (26/09).

    Pengadilan Distrik Shizuoka memutuskan bahwa Iwao Hakamada, berusia 88 tahun, tidak bersalah, dalam persidangan ulang yang dikabulkan pada 10 tahun yang lalu.

    Hakim Ketua Koshi Kunii mengatakan bahwa pengadilan telah mengakui adanya beberapa pemalsuan bukti dan menyatakan Hakamada bukanlah pelakunya, demikian menurut lembaga penyiaran Jepang NHK.

    Hakamada adalah salah satu narapidana hukuman mati kelima yang mendapatkan peninjauan kembali dalam sejarah pascaperang Jepang. Keempat kasus sebelum Hakamada juga berakhir dengan pembebasan.

    Ratusan orang sudah mengantre sejak pagi hari di depan gedung pengadilan untuk mencoba mendapatkan tempat duduk demi mendengarkan putusan dalam salah satu kasus yang terkenal dan cukup mencengkeram negara itu.

    Perjuangan panjang untuk membersihkan namanya

    Pada 1968, Hakamada dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan seorang direktur perusahaan dan tiga anggota keluarganya, yang terjadi dua tahun sebelumnya.

    Pada awalnya, Hakamada menyangkal kejahatan itu, tetapi akhirnya ia mengaku setelah apa yang kemudian ia gambarkan sebagai interogasi brutal pihak polisi yang mencakup pemukulan terhadap dirinya.

    Pengadilan ulang terakhir, yang akhirnya disetujui oleh pengadilan pada 2023 setelah banding kedua diajukan pada 2008 oleh saudara perempuannya Hideko Hakamada, berusia 91 tahun, akhirnya mulai diproses pada bulan Oktober 2023.

    Jepang adalah satu-satunya negara demokrasi terbesar selain Amerika Serikat (AS) yang masih mempertahankan adanya hukuman mati.

    Hingga Desember 2023, sebanyak 107 narapidana sedang menunggu pelaksanaan hukuman mati mereka. Metode yang digunakan untuk eksekusi itu adalah hukuman gantung.

    ICJR ungkap tren peningkatan kasus pidana mati di Indonesia

    Sementara itu, laporan ICJR 2023 mengungkapkan ada peningkatan sekitar 218 kasus baru dengan 242 terdakwa hukuman mati di Indonesia dalam lima tahun terakhir. Sebanyak 89% hukuman mati terkait kasus narkoba.

    Per 19 Oktober 2023, ada 509 total terpidana mati yang masih menunggu tanggal pelaksanaan eksekusi mereka, di mana 110 orang di antaranya sudah menunggu lebih dari 10 tahun.

    Berdasarkan ketentuan KUHP Baru, hukuman mati diberikan dengan masa percobaan selama 10 tahun untuk kemudian menjalani proses penilaian pemberian perubahan hukuman, dari pidana mati menjadi penjara seumur hidup.

    ICJR juga mendesak pemerintah untuk segera mengatur mekanisme penilaian tersebut, terutama bagi para terpidana mati sebelum dan sesudah KUHP baru berlaku.

    kp/hp (AFP, AP, ICJR)

    (ita/ita)

  • Ingin Kuasai Harta Korban, Pelaku Rencanakan Pembunuhan

    Ingin Kuasai Harta Korban, Pelaku Rencanakan Pembunuhan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Tersangka Dedi Abdullah (36) sudah merencanakan aksi pembunuhan terhadap Anyk Mariyanni (37). Warga Sisalam RT 002 RW 001, Kelurahan Sisalam, Kecamatan Wanasari, Kota Brebes, Jawa Tengah ini, merencanakan pembunuhan untuk menguasai harta benda korban.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengatakan, Dedi Abdullah (36) melakukan aksi pembunuhan karena ingin menguasai harta benda milik korban. “Baik itu mobil, perhiasan, jam tangan dan uang milik korban. Awalnya pelaku hendak melumpuhkan dengan cara membuat lemas,” ungkapnya, Kamis (26/9/2024).

    Masih kata Kapolres, pelaku melakukan aksi pembunuhan terhadap ibu dua anak ini dengan cara membekap menggunakan bantal yang ada di dalam mobil Suzuki Baleno warna abu-abu milik korban. Setelah membekali korban, pelaku mencekik leher korban hingga tulang leher korban patah.

    “Hasil pemeriksaan ada patahan di leher dan sudah dalam keadaan lemas sehingga menghembuskan nafas terakhirnya. Pelaku melarikan diri sampai ke Kabupaten Rokan Hilir, Riau hingga berhasil diamankan petugas bersembunyi di kebun kepala sawit. Pelaku berencana menguasai harta benda milik korban,” katanya.

    Yakni dengan cara melakukan pembunuhan berencana. Pelaku merencanakan aksi pembunuhan tersebut pada, Kamis (13/9/2024) lalu, keduanya bertemu di Alun-alun Kediri. Dengan menggunakan mobil Suzuki Baleno milik korban, keduanya berkendaraan berdua.

    “Aksi pembunuhan tersebut dilakukan di perjalanan, lokasi awal ada di Jombang. Namun yang bersangkutan (korban) baru pingsan dan mendekati jalur Cangar-Pacet, pelaku memastikan yang bersangkutan sudah tidak bernyawa. Waktunya di waktu yang bersamaan, 13 September 2024. Dia melakukan malam hari, di perjalanan, di persawahan, di dalam mobil,” jelasnya.

    Sementara itu, pelaku Dedi Abdullah (36) mengatakan, mengenal korban dari medsos. “Teman tapi mesra, belum pernah (persetubuhan). Ingin menguasai hartanya, mobil, emas, jam tangan dan uang ngaku bos bawang kenyataannya pengangguran. Anak dua tapi sudah cerai,” akunya. [tin/kun]