Topik: BOS

  • KPK Pelototi Kekayaan Ayah Lady atau Bos dari Sopir yang Pukul Dokter Koas di Palembang

    KPK Pelototi Kekayaan Ayah Lady atau Bos dari Sopir yang Pukul Dokter Koas di Palembang

    ERA.id – KPK menganalisis Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Barat (BPJN Kalbar), Dedy Mandarsyah.

    Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN KPK Herda Helmijaya juga membuka opsi untuk mengundang Dedy Mandarsyah dalam rangka klarifikasi LHKPN.

    “Analisis masih berlangsung, namun pada akhirnya KPK sesuai kewenangannya pasti akan melakukan klarifikasi dan konfirmasi pada para pihak terkait,” kata Herda saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (16/12/2024).

    Herda mengungkapkan salah satu poin dalam analisis LHKPN adalah asal usul kekayaan yang dilaporkan dan menganalisis apakah ada anomali soal harta yang dilaporkan ke KPK.

    “Kalau mau analisis anomali, cara sederhana lihat saja komposisi harta bergerak dan jumlah kasnya. Lihat letak posisi harta dan nilai pasarnya serta lihat posisi kas yang dia punya dikaitkan dengan profil pekerjaan, lalu analisis lonjakannya dan pernah menjabat di mana saja,” ujarnya.

    Namun saat ditanya apakah KPK menemukan anomali dalam LHKPN Dedy, Herda enggan berkomentar karena hal tersebut masih dalam proses analisis oleh Direktorat LHKPN KPK.

    “Itu masuk ranah analisis. Nanti lihat saja apakah ada yang dipanggil atau tidak,” tuturnya.

    Untuk diketahui, Kepala BPJN Kalimantan Barat Dedy Mandarsyah dalam LHKPN terbarunya melaporkan memiliki kekayaan total Rp 9,4 miliar.

    Nama Dedy disorot terkait kasus penganiayaan yang dilakukan sopirnya, Fadilah alias Datuk, kepada dokter koas bernama Muhammad Luthfi Hadhyan.

    Penganiayaan tersebut diduga terjadi karena protes dari putri Dedy, Lady, terkait jadwal piket hari libur yang disusun Luthfi.

  • Toko Roti Lindayes Minta Maaf Buntut Kasus Anak Bos Aniaya Pegawai

    Toko Roti Lindayes Minta Maaf Buntut Kasus Anak Bos Aniaya Pegawai

    Jakarta

    Toko roti Lindayes buka suara atas kasus George Sugama Halim, anak bos toko roti itu penganiaya pegawai di Cakung, Jakarta Timur. Lindayes meminta maaf atas kejadian tersebut.

    “Perihal mengenai kasus yang telah terjadi yang melibatkan George Sugama Halim. Kami dengan sesungguhnya, Lindayes di sini meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang telah menimpa saudari dan menyatakan bahwa kami akan mendukung penuh masalah hukum yang telah terjadi di tempat kami untuk dapat diproses secepat-cepatnya,” tulis Lindayes dalam unggahan di akun Instagram-nya, Senin (16/12/2024).

    “Kami sangat menyesali kejadian yang sangat tidak pantas tersebut dan mendukung pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini secepat-cepatnya. Kami juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa telah dirugikan atas kasus ini,” tambahnya.

    Lindayes menegaskan bahwa George Sugama Halim tidak memiliki jabatan atau posisi apapun dalam usaha Lindayes yang berada di Cakung. George merupakan anak pemilik namun memiliki keterbelakangan kecerdasan IQ dan EQ yang sudah pernah dites.

    “Memang bahkan bukan hanya terjadi kepada saudari melainkan terjadi juga kepada pemilik dan saudaranya. Pemilik wanita pernah mengalami patah tulang lengan dan memar akibat dibanting oleh pelaku, dan adik laki-laki pelaku pernah mengalami luka di kepala yang juga anda alami. Namun adalah sulitnya bagi seorang ibu, sejeleknya anaknya untuk diproses hukum karena kasih sayang seorang ibu walaupun ia yang menjadi korban sekali pun,” ucapnya.

    Lindayes menyadari bahwa penjelasan ini tidak dapat memuaskan semua pihak. Namun Lindayes berkomitmen untuk bisa membantu penyelidikan yang telah dilakukan oleh kepolisian.

    “Kami sangat berterima kasih juga kepada publik yang telah membuka kasus ini, dan memperjelas kasus ini ke permukaan. Kami akan berkomitmen untuk mengawal kasus ini bersama dengan kalian,” imbuhnya.

    Ditetapkan Jadi Tersangka

    Polisi telah memeriksa George Sugama Halim, anak bos toko roti penganiaya pegawai di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Saat ini George sudah ditetapkan sebagai tersangka.

    George dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan. George terancam hukuman 5 tahun penjara.

    (fas/imk)

  • TNI AD Ungkap Sosok Anggota yang Foto Bareng Anak Bos Toko Roti di Jaktim, Ada yang Sudah Pensiun – Halaman all

    TNI AD Ungkap Sosok Anggota yang Foto Bareng Anak Bos Toko Roti di Jaktim, Ada yang Sudah Pensiun – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – TNI Angkatan Darat mengklarifikasi terkait foto sejumlah anggota TNI bersama anak bos Toko Roti di Jakarta Timur (Jaktim) tersangka penganiaya karyawati, George Sugama Halim yang viral di media sosial X.

    Foto tersebut beredar di media sosial X pada Minggu (15/12/2024).

    Foto tersebut pun memicu spekulasi netizen bahwa George Sugama Halim dibeking anggota TNI.

    Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana membantahnya.

    Wahyu mengkonfirmasi foto di X dan video di Tiktok tersebut adalah personel Polisi Militer.

    Lanjut dia, foto tersebut merupakan foto lama yang diambil 4 tahun lalu tepatnya tahun 2021 dan jauh sebelum kejadian dugaan penganiayaan yang viral saat ini. 

    Bahkan, lanjut dia, salah satu anggota Polisi Militer yang fotonya beredar di media sosial X telah lama pensiun.

    “Pertemanan antara anggota Polisi Militer tersebut memang benar adanya namun sebatas sebagai teman atau rekan yang juga sudah terjalin cukup lama.”

    “Narasi Polisi Militer TNI AD membackingi anak dari Bos toko Roti sama sekali tidak benar,” ucap Wahyu saat dihubungi Tribunnews.com pada Senin (16/12/2024).

    Ia juga menegaskan perbuatan George Sugama Halim tersebut tidak ada kaitannya dengan institusi Polisi Militer TNI AD maupun personel Polisi Militer TNI AD.

    Wahyu menegaskan TNI AD tidak akan melakukan intervensi sedikit pun terhadap proses hukum terhadap George.

    “Proses hukum bagi yang bersangkutan (anak bos toko roti) tetap berlanjut sesuai ketentuan yang berlaku, tanpa ada sedikitpun intervensi dari TNI AD karena memang tidak ada kaitannya,” tegas Wahyu.

    Terkini, polisi telah menangkap dan menetapkan George sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan terhadap karyawati.

    “Telah ditetapkan jadi tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Senin (16/12/2024).

    Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu menyatakan yang bersangkutan melanggar Pasal 351 KUHP. 

    Tersangka terancam hukuman lima tahun penjara. 

    Namun, saat ini polisi belum melakukan penahanan terhadap George Sugama Halim karena masih dalam proses pemeriksaan.

    Polisi diketahui menangkap George Sugama Halim di Hotel Anugerah, Sukabumi, Jawa Barat.

    “Penangkapan sekitar pukul 00.00 WIB, dini hari tadi,” kata Ade Ary.

    Terlihat sebelum penangkapan penyidik beberapa kali mengetuk pintu hotel yang pada akhirnya dibukakan.

    Selain pelaku juga ada seorang pria lain di dalam kamar saat pelaku ditangkap. 

    Ketika ditangkap, George tidak melakukan perlawanan, dia tampak baru bangun tidur. 

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menyebut pihaknya turut melakukan pengejaran terhadap pelaku membantu Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur.

    “Tim gabungan unit 1 dan 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum PMJ, bersama Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur melakukan pengejaran terhadap target,” ungkap Wira.

    George digiring dari tempat persembunyiannya mengikuti penyidik setelahnya. 

    Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, yang bersangkutan kini masih diperiksa intensif.

    “Selanjutnya dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Rovan.

  • Bertemu Bos Lippo Group, Jokowi Ingin Pamer Kekuatan ke PDIP

    Bertemu Bos Lippo Group, Jokowi Ingin Pamer Kekuatan ke PDIP

  • Bos Instagram Ingatkan Pengguna Selalu Cek Sumber sebelum Percayai Unggahan Internet – Page 3

    Bos Instagram Ingatkan Pengguna Selalu Cek Sumber sebelum Percayai Unggahan Internet – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Head of Instagram Adam Mosseri mengingatkan pengguna untuk tak langsung percaya pada gambar-gambar yang diunggah di media sosial. Mosseri melalui serangkaian unggahan di Threads menyebutkan, bisa saja gambar-gambar yang diunggah di media sosial merupakan hasil besutan AI.

    Kadang, gambar-gambar hasil bikinan AI alias kecerdasan buatan itu terlihat sangat nyata dan menyesatkan orang yang melihat.

    Mengutip The Verge, Senin (16/12/2024), Mosseri pun mengingatkan pengguna untuk selalu mengecek dan menggali sumber gambar sebelum mempercayai kebenaran suatu unggahan.

    “Peran kami di platform internet adalah untuk melabeli konten yang diciptakan oleh AI, sebaik mungkin yang kami bisa,” kata Mosseri dalam unggahannya.

    Namun ia mengakui bahwa beberapa konten mungkin akan luput dari label tersebut.

    Oleh karena itu, platform harus menyediakan konteks tentang siapa yang membagikan unggahan. Dengan begitu, pengguna bisa menentukan seberapa bisa dipercaya konten yang dibagikan.

    Bisa dikatakan, memeriksa apakah klaim atau gambar yang diunggah berasal dari akun dengan reputasi baik dapat membantu pengguna mempertimbangkan kebenarannya.

    Sekadar informasi, saat ini platform Meta termasuk Instagram tak menawarkan banyak konteks seperti yang diunggah Mosseri.

    Meski begitu, perusahaan di bawah Meta itu belum lama ini mengisyaratkan akan adanya perubahan besar pada aturan kontennya.

     

    Nantinya, pengguna bisa berinteraksi dengan influencer dan selebriti langsung dari Instagram, bukan dari aplikasi lain atau terpisah.

  • TNI AD Ungkap Sosok Anggota yang Foto Bareng Anak Bos Toko Roti di Jaktim, Ada yang Sudah Pensiun – Halaman all

    George Sugama Jadi Tersangka, Sempat Sesumbar Kebal Hukum sebelum Diringkus Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang anak bos toko roti di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, menganiaya pegawai wanitanya berinisial D (19).

    Kini, pelaku yang bernama George Sugama Halim harus berurusan dengan pihak yang berwajib.

    Ia telah ditangkap pada Minggu (15/12/2024) di sebuah hotel di Sukabumi, Jawa Barat. George juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.

    Penyidik langsung menetapkan George sebagai tersangka setelah menemukan dua alat bukti dan melakukan gelar perkara.

    “Saat ini setelah fakta-fakta dan bukti dikumpulkan, kemudian dilakukan gelar perkara, maka penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur telah menetapkan GSH sebagai tersangka,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Senin (16/12/2024).

    Dikutip dari Tribun Jakarta, George disangkakan pasal 351 KUHP dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara.

    “Selanjutnya penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap tersangka GSH. Saat ini pemeriksaan belum berlangsung karena masih menunggu tim penasihat hukum dari tersangka GSH,” ujar Kombes Ade Ary.

    Diketahui, George menganiayan seorang karyawati bernama Dwi Ayu Darmawati alias D (19) hingga korban mengalami pendarahan di kepala.

    Tangan, kaki, hingga pinggang korban juga mengalami memar.

    D dianiaya oleh George pada Kamis (17/10/2024).

    Korban sempat dilempar patung, mesin EDC, kursi, hingga loyang untuk membuat kue, setelah menolak permintaan pelaku untuk mengantarkan makanan yang dipesan ke kamar pribadi.

    Setelah kejadian Dwi sudah melaporkan kasus ke SPKT Polres Metro Jakarta Timur, tapi setelah dua bulan berlalu dia tidak kunjung menerima informasi penetapan George sebagai tersangka.

    Sesumbar Kebal Hukum

    Sebelum diringkus polisi, George sempat sesumbar kebal hukum hingga menantang warganet.

    Hal tersebut diungkapkan oleh korban.

    “Bilang saya ‘Miskin, babu’ terus dia juga bilang ‘Orang miskin kayak lu mana bisa laporin gua ke polisi, gua ini kebal hukum’, gitu,” kata D saat dihubungi, Minggu (15/12/2024).

    Namun, George kini justru kabur hingga akhirnya ditangkap di Sukabumi.

    George ditangkap oleh tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta TImur.

    Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, menuturkan George mengaku terancam hingga memilih pergi bermalam di salah satu hotel di Sukabumi.

    “Kenapa mereka di Sukabumi. Setelah kami menggali informasi dari orang tua, mereka menyatakan ke Sukabumi untuk menenangkan diri,” kata Nicolas di Jakarta Timur, Senin.

    George berada di Sukabumi bersama keluarganya dan pihak keluarga mengaku ketakutan atas kasus ini.

    “Karena kasus ini menyebabkan mereka (keluarga dan GSH) sangat ketakutan, merasa terancam kalau mereka masih berada di rumahnya di TKP (tempat kejadian perkara) sendiri,” ujarnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sempat Sesumbar Kebal Hukum dan Tantang Netizen, Anak Bos Toko Kue Penganiaya Pegawai Malah Ngumpet

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim)

  • Momen Fuji Berikan Buket Bunga untuk Ibunya, Dewi Zuhriati: Ada Ulatnya

    Momen Fuji Berikan Buket Bunga untuk Ibunya, Dewi Zuhriati: Ada Ulatnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Fujianti Utami atau akrab disapa Fuji memberikan buket bunga cantik untuk sang ibunda, Dewi Zuhriati yang sedang sakit. Namun tak disangka, bunga tersebut malah membuat Dewi tertawa lantaran terdapat ulat di dalamnya.

    Hal ini bermula, ketika Fuji dan kakaknya, Fadli Faisal, datang ke rumah orang tuanya karena ingin melihat kondisi ibunya yang sedang sakit. 

    “Cepat sembuh ya, bos,” kata Fuji dikutip dari akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall pada Senin (16/12/2024).

    Alih-alih ingin membuat hati Dewi Zuhriati bahagia, malah menjadi bahan lelucon karena terdapat ulat di antara bunga-bunga yang diberikan oleh Fuji.

    “Ini ada ulatnya,” kata Dewi Zuhriati.

    Dewi pun langsung memperlihatkannya kepada kedua anaknya tersebut. Tak hanya itu, sang suami, Haji Faisal juga melihatnya bahwa terdapat larva tersebut di dalam buket bunga yang diberikan oleh Fuji.

    Meskipun ulat tersebut terlihat menjijikan di mata Fuji, tetapi adik almarhumah Vanessa Angel itu mengatakan bahwa bunga tersebut asli sehingga masih terdapat hewan di dalamnya.

    “Berarti bunganya asli. Itu (ulat) bisa jadi vitamin,” kata Fuji.

    Netizen yang menyaksikan video tersebut ikut berkomentar. Tak sedikit yang ikut terkejut, karena buket bunga yang diberikan Fuji ternyata terdapat ulat di dalamnya.

    “Keluarga mereka kayaknya adem bener ya, akur. Iri banget,” terang @wa****.

    “Tandanya, bunganya segar,” kata @ser****.

    “Lucu banget, tetapi seram juga ada ulatnya. Cepat sembuh Oma Gala,” ujar @ai**** yang menyaksikan video terdapat ulat di dalam buket bunga dari Fuji untuk Dewi Zuhriati.

  • Bos Telkom (TLKM) Bicara Masa Depan Industri Telekomunikasi

    Bos Telkom (TLKM) Bicara Masa Depan Industri Telekomunikasi

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menilai industri telekomunikasi akan makin sehat dengan jumlah pemain tersedia yang meramping dari 4 operator seluler menjadi 3 operator seluler, menyusul merger PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) yang makin dekat. 

    Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan merger XL dan Smartfren akan membuat kondisi industri telekomunikasi yang lebih sehat, seiring dengan persaingan yang makin baik. 

    “Ini kan ada persaingan juga meskipun tiga. Merger semoga baik untuk industri,” kata Ririek, Senin (16/12/2024). 

    Sekadar informasi, persaingan di industri telekomunikasi berjalan cukup ketat dengan 4 operator seluler yaitu Telkomsel, Indosat, XL Axiata dan Smartfren. Keempatnya bersaing untuk menarik pelanggan, sementara itu jumlah pengguna internet tumbuh perlahan. 

    Persaingan yang ketat tersebut membuat operator seluler menawarkan promo berkepanjangan, yang berdampak pada pendapatan tumbuh melandai.

    Padahal, operator harus terus berinvestasi untuk meningkatkan kapasitas dan cakupan jaringan. Mereka juga harus membayar ongkos regulator yang rasionya terhadap pendapatan telah menembus 12%, lebih tinggi dari rerata global yang sekitar 5%-7%. 

    Sementara itu, Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Mastel, Sigit Puspito Wigati Jarot menilai ada potensi persaingan tidak sehat atau oligopoli seiring dengan mengerucutnya jumlah operator di Indonesia dari 4 menjadi 3 jika merger terealisasi. Kondusifitas persaingan industri telekomunikasi menjadi hal yang harus diperhatikan di balik merger tersebut. 

    “Untuk aspek kompetisi ini ada baiknya, Komdigi juga melibatkan KPPU,” kata Sigit kepada Bisnis, Rabu (11/12/2024).

    Sementara itu, Direktur Eksekutif ICT sekaligus pengamat ekonomi digital, Heru Sutadi lebih menyorot kepada potensi PHK perusahaan pascamerger. Apalagi, Heru melihat saat ini sudah ramai di media sosial yang menyebutkan akan adanya PHK besar-besaran yang tidak berpihak pada pekerja.

    “Menkomdigi harus memastikan PHK adalah pilihan terakhir dari proses merger ini,” ujar Heru.

    Jika nantinya memang terjadi PHK, Heru menuturkan karyawan yang terkena PHK harus diberikan golden handshake, serta diberlakukan secara baik dan beradab.

    Apalagi, Heru menyampaikan bahwa nilai konsolidasi antara pihak XL dan Smartfren tidak sedikit, karena mencapai Rp104 triliun. 

    “Jadi kalau tidak jelas roadmap perusahaan baru akan ke mana, nasib karyawan tidak diperhatikan dan dilakukan PHK tanpa golden handshake, ya baiknya Menkomdigi menahan untuk memberikan persetujuan terhadap konsolidasi XL Axiata dan Smartfren ini,” ucapnya.

  • Anak Bos Roti di Jakarta Timur Ditetapkan Tersangka Penganiayaan Pegawai Perempuan

    Anak Bos Roti di Jakarta Timur Ditetapkan Tersangka Penganiayaan Pegawai Perempuan

    loading…

    George Sugama Halim, anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur yang menganiaya Dwi, pegawai perempuan toko roti telah ditetapkan jadi tersangka. Foto/X @ahriesonta

    JAKARTA – George Sugama Halim, anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur yang menganiaya secara brutal terhadap Dwi, pegawai perempuan toko roti telah ditetapkan jadi tersangka.

    “Telah ditetapkan jadi tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Senin (16/12/2024).

    Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu mengatakan, yang bersangkutan disangkakan melanggar Pasal 351 KUHP.

    Atas perbuatannya itu, pelaku yang berbadan gempal tersebut terancam hukuman lima tahun penjara. Namun, penahanan belum dilakukan karena masih diperiksa.

    Sebelumnya diberitakan, polisi telah menangkap George Sugama Halim, anak bos toko roti di Jakarta Timur, yang menganiaya Dwi, karyawan toko roti itu.

    Berdasar video yang diterima, awalnya penyidik mengetuk pintu hotel tempat pelaku menginap. Adapun pelaku diketahui berada di Hotel Anugerah, Sukabumi, Jawa Barat, saat dicokok.

    GSH ditangkap usai menganiaya pegawai toko roti di Cakung, Jakarta Timur berinisial DA hingga mengalami luka di bagian kepala.

  • Anak Bos Toko Roti di Jaktim yang Aniaya Karyawannya Jadi Tersangka

    Anak Bos Toko Roti di Jaktim yang Aniaya Karyawannya Jadi Tersangka

    ERA.id – Polisi menyampaikan anak bos toko roti, George Sugama Halim yang menganiaya karyawan orang tuanya, Dwi di kawasan Cakung, Jakarta Timur (Jaktim), ditetapkan sebagai tersangka.

    “Saat ini setelah fakta dan bukti dikumpulkan, kemudian dilakukan gelar perkara maka penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur telah menetapakn GSH sebagai tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (16/12/2024).

    George dijerat Pasal 351 KUHP dengan ancaman pidana maksimal lima tahun. Belum diketahui pria ini ditahan atau tidak. Polisi masih memeriksa George secara intensif.

    Sebelumnya, George Sugama Halim yang menganiaya karyawan orang tuanya telah ditangkap di kawasan Sukabumi. Pelaku pergi ke Sukabumi untuk kabur. 

    “Mereka merasa terancam kalau masih berada di rumahnya, toko roti karena video penganiayaan yang sudah viral,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, hari ini. 

    George pergi ke Sukabumi bersama keluarganya. Penyidik kemudian menuju ke lokasi untuk menangkap pelaku. Pria ini pun ditangkap di Hotel Anugerah, Sukabumi, Jawa Barat, sekira pukul 00.00 WIB tadi. Dari video yang diterima, awalnya penyidik mengetuk pintu hotel tempat pelaku menginap.

    Tak lama setelah itu, pintu dibukakan. Ketika ditangkap, George tampak baru bangun tidur. Ada pria lain di dalam kamar ketika anak bos toko roti ini diciduk. “Nggak (melawan saat ditangkap). Ibunya pelaku yang memberitahu kepada penyidik tentang keberadaan mereka di hotel Anugerah Sukabumi,” ujarnya.