Topik: BOS

  • Pelaku Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak Ngaku Anggota, Mabes TNI Buka Suara

    Pelaku Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak Ngaku Anggota, Mabes TNI Buka Suara

    loading…

    Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto menanggapi kasus penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak yang menewaskan bos rental mobil, Kamis (2/1/2025). FOTO/IST

    JAKARTA Mabes TNI buka suara terkait kasus penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak yang menewaskan bos rental mobil, Kamis (2/1/2025). Sebelum menembak, salah satu pelaku penggelapan mobil mengaku sebagai anggota TNI.

    Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui identitas pelaku, termasuk yang mengaku sebagai anggota. “Sementara identitas pelaku belum diketahui,” kata Hariyanto kepada wartawan, Jumat (3/1/2025).

    “Kasus tersebut sedang ditangani oleh Reskrim Polresta Tangerang,” sambungnya.

    Sebagai informasi, polisi mengungkapkan aksi penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, diduga buntut dari kasus penggelapan mobil rental. Akibatnya, dua orang menjadi korban, satu di antaranya meninggal dunia.

    “Keterangan lain diperoleh dari saksi saudara AM, yang menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya,” kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazaruddin Yusuf kepada wartawan, Kamis (2/1/2025).

    Arief menjelaskan, pelaku diduga membawa mobil milik korban yang sudah digelapkan. Saat itu, kata dia, korban berusaha melacak mobil tersebut.

    Korban dan pelaku, kata Arief, sempat kejar-kejaran hingga berakhir di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Kemudian, saat itulah penembakan dilakukan hingga menewaskan korban.

    “Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan Indomaret rest area KM 45. Saat mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban,” katanya.

    Berdasarkan pengakuan anak korban bernama Agam, dia dan sang ayah ditemani tim rental berangkat ke Pandeglang untuk mengejar mobil tersebut, dan menemukan unit mobil di pertigaan Saketi, Pandeglang, Banten.

    Mereka kemudian menghadang mobil Brio yang tengah melaju dari arah Pandeglang tersebut, hingga pengemudinya menodongkan senjata dan mengaku sebagai anggota.

    Menurut Agam, sebelum aksi penembakan terjadi, sempat dilakukan penangkapan pelaku oleh korban IA, dan rekan-rekan pemilik rental lain yang sudah datang ke rest area. Namun pada akhirnya ada pelaku yang membawa senjata api melepaskan tembakan hingga membunuh ayahnya, dan melukai rekan ayahnya.

    (abd)

  • Alasan Polsek Cinangka Tak Dampingi Bos Rental Korban Penembakan meski Diminta: Memastikan Kondisi – Halaman all

    Alasan Polsek Cinangka Tak Dampingi Bos Rental Korban Penembakan meski Diminta: Memastikan Kondisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ilyas Abdulrahman (49), bos rental mobil, tewas ditembak di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak atau Tol Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025).

    Sebelum kejadian, ternyata pihak Ilyas sempat meminta pendampingan kepada Polsek Cinangka.

    Tujuannya untuk melacak kendaraan yang disewakan korban. Namun, permintaan itu disebut ditolak oleh Polsek Cinangka.

    Kopelsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan membantah tuduhan penolakan pendampingan tersebut.

    Ia berdalih enggan gegabah memberikan pendampingan karena menyangkut keselamatan semua pihak.

    “Itu narasi menolak pendampingan tidak benar. Kami hanya memastikan kondisi aman sebelum bertindak,” katanya melalui telepon kepada Kompas.com.

    Asep menjelaskan pada Kamis sekitar pukul 01.00 WIB ada tiga orang datang ke Polsek Cinangka.

    Mereka mengaku sebagai leasing yang hendak mengejar mobil.

    Petugas kemudian meminta dokumen kendaraan yang akan dikejar, tetapi mereka tak bisa menunjukkannya.

    “Karena mengaku leasing, kami meminta dokumen. Kami tidak mau sembarangan bertindak tanpa dasar yang jelas,” tegasnya.

    Petugas lantas menyarankan agar korban membuat laporan resmi, tetapi mereka pergi dengan alasan mengambil dokumen dan tidak kembali.

    Sementara itu, anak korban, Rizky Agam S., mengatakan pihaknya sengaja minta pendampingan ke Polsek Cinangka lantaran mengetahui pelaku membawa senjata api.

    “Jadi petugas yang piket pada malam hari itu sudah telepon juga ke Kapolsek Cinangka tapi tetap dari Kapolseknya juga tidak bersedia untuk menemani kita mengambil mobil tersebut,” kata Rizky.

    Alasannya karena korban belum membuat laporan kepada pihak kepolisian.

    Rizky juga menyebut pihak Polsek Cinangka sempat mengira mereka leasing mobil yang sedang mengincar mobil tersebut.

    “LP-nya belom ada, terus yang kedua itu dikira kita leasing. Padahal kita sudah infokan itu mobil rental, mobil pribadi, dan kita bawa bukti kepemilikan lengkap, BPKB, STNK, dan kunci,” ungkap Rizky.

    Kronologi Kejadian

    Peristiwa penembakan bos rental itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.

    Kejadian bermula ketika mobil Honda Brio yang disewakan korban diduga hendak dibawa kabur komplotan pelaku penggelapan mobil.

    Dugaan pencurian muncul setelah perangkat GPS yang terpasang di mobil rental itu berhasil dilacak.

    Anak pertama korban, Agam Muhammad, turut dalam upaya pengejaran terhadap pelaku.

    Setelah mengetahui posisi mobil yang dipakai pelaku, rombongan korban berupaya menghentikan mobil Honda Brio tersebut.

    Ketika situasi semakin tak terkendali, tiba-tiba muncul mobil lain berwarna hitam yang mundur dan menabrak mobil korban.

    Pengejaran terus dilakukan hingga rest area di KM 45 Tol Tangerang-Merak, tempat mobil Brio akhirnya berhenti.

    Saat itu tim rental berhasil menangkap salah satu pelaku.

    “Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberang itu yang pakai Sigra dan senpi juga,” ujar Agam.

    Situasi pun makin mencekam saat suara tembakan mulai terdengar.

    “Ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayah saya dan rekannya,” bebernya.

    Dalam insiden itu, Ilyas dan seorang anggota tim rental bernama Ramli terkena tembakan.

    Nyawa Ilyas tak tertolong setelah mengalami luka di dada dan tangannya.

    Sementara Ramli selamat, tetapi terluka di tangan hingga tembus ke perut.

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Adi Suhendi, Kompas.com/Acep Nazmudin)

  • Polresta Tangerang Kantongi Identitas Pelaku Penembakan di Tol Merak

    Polresta Tangerang Kantongi Identitas Pelaku Penembakan di Tol Merak

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten, kini telah mengantongi identitas terduga pelaku penembakan di Rest Area KM45, Tol Tangerang-Merak (2/1/2025), yang menewaskan satu orang dari dua korban.

    “Untuk ciri-ciri pelaku sudah kita kantongi dari hasil pemeriksaan CCTV, dan kita mengidentifikasi lebih lanjut,” kata Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda Purba dilansir dari Antara, Jumat (3/1/2025).

    Dia menyebutkan, tim gabungan dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) kini masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku penembakan.

    Rangkaian penyelidikan yang dilakukan Polisi, melalui identifikasi terhadap rekaman kamera pengintai atau CCTV yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).

    “Ada beberapa yang sudah dikantongi, keterangan dari Kasat Reskrim belum bisa kita sampaikan, yang pasti petugas sedang di lapangan untuk proses penangkapan,” paparnya.

    Sejauh ini, kata Purba, tim penyidik Polresta Tangerang sudah mendapatkan beberapa petunjuk termasuk barang bukti yang didapat dari TKP, diantaranya seperti mobil dan selongsong peluru sebagai digunakan pelaku untuk melukai korbannya.

    Kendati demikian, dengan petunjuk itu pihaknya kini sedang melakukan uji balistik peluruh yang digunakan pelaku tersebut.

    “Uji balistik sudah, dan diduga senjata api itu jenis pistol, bukan air soft gun,” terangnya.

    Selain itu, untuk mempermudah proses penyelidikan dan penangkapan, Polisi juga telah memeriksa serta mendapatkan beberapa keterangan dari saksi pada saat kejadian penembakan itu.

    Sebelumnya, peristiwa penembakan oleh orang tidak dikenal (OTK) terjadi di Rest Area KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis (2/1) dini hari.

    Atas kejadian itu, terdapat dua orang menjadi korban yakni berinisial IAR dan RAB. Satu dari dua korban itu salah satunya adalah bos rental mobil yang kini telah dinyatakan meninggal dunia setelah terkena peluru di bagian dadanya.

  • Penembakan bos rental mobil di Tangerang, polisi buru empat pelaku

    Penembakan bos rental mobil di Tangerang, polisi buru empat pelaku

    Pelaku yang pasti sudah kita identifikasi

    Jakarta (ANTARA) – Pihak Kepolisian Resor Kabupaten Tangerang menyebutkan terdapat empat orang yang diduga menjadi pelaku terkait kasus penembakan terhadap pemilik rental mobil yang terjadi di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Tangerang, Banten, pada Kamis (2/1).

    “Dari hasil penyelidikan sementara, terduga pelaku ada empat orang,” kata Kapolresta Tangerang Komisaris Besar Polisi Baktiar Joko Mujiono saat dikonfirmasi, Jumat.

    Baktiar menyebutkan terduga empat pelaku ini mengendarai dua mobil saat terjadinya peristiwa penembakan tersebut yang menyebabkan IA (48) tewas dan RM (60) luka berat.

    Sementara itu Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa menyebutkan pihaknya juga telah mengidentifikasi identitas keempat pelaku tersebut.

    “Pelaku yang pasti sudah kita identifikasi, namun tidak bisa kita sampaikan ke publik, untuk jajaran yang dipimpin Bapak Kasatreskrim sedang dikejar, ” katanya saat dikonfirmasi Jumat.

    Dia juga menyebutkan telah memeriksa sejumlah saksi yang berjumlah tujuh orang, empat orang yang berada di TKP dan tiga orang dari keluarga pemilik rental yang ikut saat kejadian.

    Kepolisian melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Tangerang, Banten, pada Kamis sekitar pukul 04.30 WIB.

    “Kami terus melakukan serangkaian penyelidikan secara komperhensif. Motifnya masih kita telusuri dan kami berkomitmen untuk segera menangkap pelaku,” kata Kapolresta Tangerang, Komisaris Besar Polisi Baktiar Joko Mujiono di Jakarta, Kamis (2/1).

    Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Tangerang, Kompol Arif N. Yusuf menjelaskan, kejadian tersebut bermula ketika saksi berinisial NN melihat beberapa mobil saling berkejaran dan berhenti di Rest Area KM 45.

    “Dari salah satu mobil minibus berwarna hitam, pelaku diduga menembakkan lima kali peluru, yang mengenai dua korban, IA (48) di bagian dada dan tangan kiri serta RM (60) di bawah ketiak kanan,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bahas Ekspor & Smelter, Bos Freeport Datangi Kantor Airlangga

    Bahas Ekspor & Smelter, Bos Freeport Datangi Kantor Airlangga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas terpantau mengunjungi kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian). Diketahui, hal itu untuk membahas mengenai relaksasi izin ekspor konsentrat tembaga.

    Adapun, berdasarkan izin ekspor konsentrat saat ini, izin ekspor konsentrat perusahaan hanya berlaku hingga 31 Desember 2024. “Ini masih dibahas (perpanjangan),” kata Tony saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (3/1/2024).

    Sebagaimana diketahui, pengajuan izin ekspor konsentrat oleh Freeport lantaran fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur mengalami kebakaran.

    Maka dari itu, kata Tony, pihaknya menghentikan sementara seluruh operasional produksi katoda tembaga di Smelter yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik JIIPE, Jawa Timur. Hal tersebut menyusul insiden kebakaran di area kerja smelter yang terjadi pada Senin (14/10/2024).

    “Masih full berhenti. Kalau lagi perbaikan kan nggak mungkin produksi. Karena itu kan Capture CO2,” ungkap Tony.

    Sementara itu, Plt. Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi Kemenko Perekonomian, Elen Setiadi menjelaskan bahwa berdasarkan laporan PTFI usai insiden kebakaran, diketahui smelter PTFI baru bisa mulai berproduksi kembali di Juli 2025.

    “Katanya masih enam bulan lagi ya, pokoknya selesai. Awal ramp-up. Pokoknya semester 1 selesai,” ujarnya.

    Meski ramp-up ditargetkan dapat terlaksana di bulan Juli, namun menurut Elen smelter tidak dapat langsung berproduksi secara penuh. Setidaknya ramp up produksi smelter PTFI hanya mencapai 40%. “Juli (ramp up) 40% dari kapasitas smelter baru,” kata Elen.

    (pgr/pgr)

  • Bermula Penggelapan Mobil, Pelaku Mengaku Anggota

    Bermula Penggelapan Mobil, Pelaku Mengaku Anggota

    loading…

    Polisi memeriksa saksi penembakan maut di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten. FOTO/IST

    TANGERANG – Kasus penembakan di rest area Tangerang, tepatnya di Tol Tangerang-Merak Km 45 arah Jakarta pada 2 Januari 2025, memunculkan sejumlah fakta. Mulai dari korban tewas hingga dugaan motif penembakan.

    Hingga saat ini kasus tersebut masih di bawah penanganan Polresta Tangerang dengan dibantu Polda Banten. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, Mabes Polri belum berencana mengambil alih kasus penembakan misterius tersebut.

    Dari kasus ini pihak kepolisian masih belum bisa memastikan jumlah pelaku penembakan. Namun, polisi mengungkap bahwa pelaku melakukan penembakan dari dalam mobil.

    Polisi turut mengamankan selongsong peluru 9 mm dan mobil Brio di lokasi kejadian. Saat ini pihak kepolisian masih mengejar pelaku penembakan yang melarikan diri usai insiden tersebut.

    3 Fakta Kasus Penembakan di Rest Area Tangerang

    1. Dua Korban, Salah Satunya Meninggal

    Kasus penembakan rest area Tangerang sebabkan dua korban yang salah satunya meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan awal, korban meninggal berinisial IA (48) dan korban selamat berinisial R (59).

    “Kronologi awal intinya terjadi peristiwa adanya penembakan. Korban berjumlah 2 orang. Satu orang korban meninggal dunia, satu orang dalam perawatan intensif,” kata Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa.

    Korban IA ditembak di bagian dada, sedangkan R tertembak di bagian bahu. Selain itu, polisi menjelaskan bahwa penembakan terjadi saat dua korban keluar dari mobilnya.

    2. Diduga Terkait Penggelapan Mobil

    Polisi mengungkap pria IA (48) yang tewas dalam penembakan di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak merupakan bos rental mobil. Diduga aksi penembakan tersebut buntut kasus penggelapan mobil rental.

    “Keterangan lain diperoleh dari saksi saudara AM, yang menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya,” kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf.

    Arief menerangkan, pelaku diduga membawa mobil milik korban yang sudah digelapkan. Saat itu, kata dia, korban berusaha melacak mobil tersebut.

    3. Kejar-kejaran Sebelum Penembakan Terjadi

    Sebelum penembakan, terjadi kejar-kejaran mobil dari Pandeglang hingga ke lokasi penembakan di Tangerang. Hal tersebut disampaikan oleh Agam, anak IA yang merupakan pemilik mobil rental.

  • Lewis Hamilton Mulai Sesuaikan dengan Warna Merah Ferrari Saat Mulai Era Baru F1

    Lewis Hamilton Mulai Sesuaikan dengan Warna Merah Ferrari Saat Mulai Era Baru F1

    JAKARTA – Lewis Hamilton kini mulai menggunakan warna merah tua khas Formula 1 setelah resmi memulai kariernya sebagai pebalap Ferrari.

    Kemitraan F1 yang sangat dinantikan antara tim dan pebalap tersukses di olahraga ini dimulai pada Rabu, 1 Januari 2025.

    Hamilton bergabung Ferrari dalam kontrak dua tahun dari Mercedes, tempat ia memenangi enam dari tujuh gelar F1.

    Meskipun Hamilton tidak akan mengemudikan Ferrari dalam sesi trek resmi hingga uji coba pramusim dimulai pada 26 Februari 2025, pebalap Inggris itu segera menandai era baru dengan membagikan foto dirinya mengenakan warna merah di Instagram.

    Hamilton mengunggah foto gokar masa kecilnya–dengan nomor balap ikoniknya 44–mengenakan helm merah sebelum juga membagikan foto terbarunya yang mengenakan jaket ski merah di Intagram Story.

    Ferrari juga merayakan dimulainya kolaborasi tersebut dengan mengunggah foto yang terkoordinasi pada pukul 16:44 waktu setempat, yang identik dengan nomor pebalap Charles Leclerc dan Hamilton.

    Hamilton menggantikan Carlos Sainz di Scuderia. Pebalap Spanyol itu pindah ke Williams meskipun tampil mengesankan bersama Leclerc selama empat tahun.

    Ferrari mengonfirmasi perekrutan Hamilton pada Februari 2024, sebelum Sainz menikmati musim F1 terbaiknya.

    Hamilton, dengan standarnya sendiri yang tinggi, berjuang keras pada musim lalu. Meskipun paceklik kemenangan balapan selama dua tahun berakhir, finis di posisi ketujuh dalam klasemen F1 2024 merupakan pencapaian terendah dalam kariernya.

    Meskipun hanya akan ada tiga hari pengujian pramusim bagi Hamilton untuk menyesuaikan diri dengan tim dan mobil barunya–serta kemungkinan debut melalui program pengujian mobil atau uji ban Pirelli–bos Ferrari, Frederic Vasseur ,tidak khawatir tentang integrasi juara dunia tujuh kali itu.

    “Selalu menjadi tantangan, mulai dari awal Januari 2025 hingga peluncuran musim. Artinya, sangat penting bagi Anda untuk hanya memiliki waktu enam minggu (sebelum uji coba pramusim), itu tidak mudah.”

    “Namun, saya pikir ia juga datang dengan pengalamannya sendiri. Ia bukan pendatang baru terbaik tahun ini.”

    “Itu berarti saya sama sekali tidak khawatir tentang ini. Itu juga merupakan kelanjutan dari regulasi (teknis) sebelumnya (mulai 2024).”

    “Hal itu berarti bagi kami, kami memiliki beberapa referensi. Saya tidak khawatir, tetapi memang benar itu tantangan,” kata Vasseur.

    Setelah pengujian selesai pada 28 Februari 2025, musim baru dimulai dengan F1 Grand Prix Australia pada 16 Maret 2025.

    Hamilton, yang akan berusia 40 tahun pada Januari 2025, akan berusaha menambah 105 kemenangan balapan dan tujuh gelar pada musim 2025. Sementara Ferrari mengincar gelar juara konstruktor pertama sejak 2008.

  • Dikabarkan Tolak Dampingi Korban Penembakan di Tol Tangerang-Merak, Kapolsek Cinangka Buka Suara

    Dikabarkan Tolak Dampingi Korban Penembakan di Tol Tangerang-Merak, Kapolsek Cinangka Buka Suara

    GELORA.CO  – Insiden penembakan yang mengerikan terjadi di Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

    Seorang pria bernama IAR (48) yang diketahui sebagai bos rental mobil tewas  ditembak di bagian dada dan melukai seorang lainnya, R (59).

    Kedua korban dilaporkan sedang berusaha mengambil mobil rental mereka yang telah dibawa kabur oleh komplotan pelaku.

    Sebelumnya akan mengambil mobil, korban ternyata ke Mapolsek Cinangka untuk mendapatkan pendampingan namun disebut-sebut polisi menolak.

    Kabar miring ini akhirnya ditanggapi Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan.

    Ia memberikan klarifikasi terkait tuduhan itu.

    Asep menegaskan bahwa pernyataan tersebut tidak benar dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada malam kejadian.

    Asep menegaskan bahwa tuduhan mengenai penolakan pendampingan itu berasal dari kesalahpahaman.

    “Kami tidak pernah menolak permintaan pendampingan. Yang terjadi adalah kami menanyakan dokumen kepemilikan mobil yang dimaksud.,” katanya.

    Pihak kepolisian, kata dia tidak dapat langsung memberikan bantuan karena korban tidak membawa dokumen kepemilikan yang sah.

    Menurut AKP Asep, pihaknya harus berhati-hati untuk menghindari kemungkinan tuduhan atau masalah hukum di kemudian hari.

    “Kami tidak mau gegabah, karena untuk leasing harus ada putusan pengadilan atau minimal dokumen kepemilikan yang sah,” jelasnya.

    Ia juga mengungkapkan, bahwa meskipun pihaknya menawarkan untuk membantu membuat laporan kepolisian, korban tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta.

    Kapolsek Asep meminta masyarakat memahami bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengikuti prosedur yang benar demi keadilan dan keamanan.

    Pihak kepolisian kini sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri setelah insiden tersebut.

    Kasus ini masih dalam penyelidikan, dan polisi berjanji untuk terus mengungkap fakta-fakta terkait insiden penembakan maut ini.

    Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini dan belum bisa memastikan jumlah pasti pelaku penembakan. 

    Namun, diketahui bahwa pelaku melakukan aksi tembakan menggunakan kendaraan. 

    Polisi memastikan pelaku menggunakan mobil jenis SUV. 

    Diduga Terkait Penggelapan Mobil

    Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazarudin, mengungkapkan bahwa korban IA, yang tewas dalam insiden tersebut, merupakan bos rental mobil. 

    Penembakan diduga merupakan buntut dari kasus penggelapan mobil rental milik korban. 

    Berdasarkan keterangan saksi, pelaku sempat menyewa mobil Honda Brio yang digelapkan, dan korban IA beserta R melacak keberadaan mobil tersebut.

    Setelah pelaku diketahui berada di rest area Km 45, kedua pihak sempat terlibat kejar-kejaran sebelum akhirnya terjadi penghadangan dan penembakan brutal. 

    Polisi mengatakan bahwa pelaku menembakkan lima peluru ke arah korban.

    Selongsong Peluru

    Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk selongsong peluru berkaliber 9 mm dan mobil Honda Brio milik korban yang ditemukan di lokasi kejadian. 

    Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang telah melarikan diri setelah insiden tersebut.

    Menurut keterangan polisi, mobil rental milik korban telah berpindah tangan sebelum kejadian. 

    Pelaku bukanlah penyewa mobil tersebut, melainkan pihak lain yang diduga terlibat dalam penggelapan.

    Kasus ini masih dalam penyelidikan, dan polisi berjanji akan terus mengungkap fakta-fakta terkait insiden penembakan maut ini

  • Polisi Buru 4 Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang

    Polisi Buru 4 Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Polisi menyatakan ada empat orang yang diduga pelaku penembakan terhadap pemilik rental mobil di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Kamis (2/1) dini hari.

    “Dari hasil CCTV diduga terduga pelaku ada empat orang,” kata Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa saat dihubungi, Jumat (3/1).

    Ia menyebut polisi kini tengah fokus memburu para pelaku.

    “Kita masih fokus mengejar pelaku,” katanya.

    Penembakan itu terjadi di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak. Polisi menyebut satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya terluka akibat peristiwa tersebut.

    “Korban RM meninggal dunia dan jenazahnya kini berada di RSUD Balaraja untuk dilakukan pemeriksaan forensik oleh dokter Polda Banten. Sementara korban IS yang terluka parah dirujuk ke RSCM Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif,” kata Kasat Reskrim, Kompol Arif N Yusuf saat dikonfirmasi.

    Menurutnya, kejadian bermula ketika saksi NN melihat beberapa mobil saling berkejaran dan berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45.

    Dari salah satu mobil minibus berwarna hitam, pelaku diduga menembakkan lima kali peluru, yang mengenai dua korban, IS (48) di bagian dada dan tangan kiri, serta RM (60) di bawah ketiak kanan.

    Keterangan lain diperoleh dari saksi AM, yang menyatakan kejadian bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya.

    “Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan Indomaret Rest Area KM 45. Saat mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban,” kata Arief.

    Dari hasil olah TKP, kepolisian menemukan barang bukti berupa lima selongsong peluru 9 mm merek Luger dan satu unit mobil Brio warna oranye.

    (yoa/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • Bos Meta Nick Clegg Tinggalkan Perusahaan Setelah 7 Tahun Mengabdi, Ini Alasannya – Page 3

    Bos Meta Nick Clegg Tinggalkan Perusahaan Setelah 7 Tahun Mengabdi, Ini Alasannya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Mantan Wakil Perdana Menteri Inggris, Nick Clegg, yang menjadi eksekutif Meta menyatakan bakal meninggalkan perusahaan media sosial tersebut setelah tujuh tahun bekerja.

    Clegg mengumumkan kepergiannya dalam posting di X dan Threads, dengan alasan bahwa “Ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk meninggalkan peran saya sebagai Presiden, Urusan Global di Meta.”

    Clegg akan digantikan oleh Joel Kaplan, seorang eksekutif kebijakan lama dan mantan ajudan Gedung Putih untuk George W. Bush yang dikenal karena hubungannya yang erat dengan lingkaran Republik di Washington. Demikian sebagaimana dikutip dari Engadget, Jumat (3/1/2025).

    Sebagai Chief Global Affairs Officer, Kaplan akan berada dalam posisi yang baik untuk menjalankan campur tangan bagi Meta saat Donald Trump mengambil alih Gedung Putih.

    Clegg bergabung dengan Meta pada 2018, setahun setelah publik Inggris menganggap mantan pemimpin Partai Demokrat Liberal itu tidak dapat dipilih.

    Perusahaan yang saat itu dikenal sebagai Facebook berupaya memperbaiki hubungan politiknya setelah Cambridge Analytica dan skandal lainnya.

    Pada tahun 2022, ia dipromosikan menjadi Presiden Urusan Global, sebuah posisi yang melapor langsung kepada Mark Zuckerberg (jabatan sebelumnya diawasi oleh COO Meta saat itu, Sheryl Sandberg).