Topik: BOS

  • 4 Pelaku Kasus Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang Sudah Ditangkap

    4 Pelaku Kasus Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang Sudah Ditangkap

    Jakarta, CNN Indonesia

    Empat pelaku dalam kasus penembakan bos rental mobil di rest area km 45 Tol Tangerang-Merak, Banten, pada Kamis lalu telah ditangkap kepolisian.

    Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono mengatakan para pelaku itu diperiksa lebih lanjut oleh petugas. Dia belum menjelaskan secara detail mengenai para pelaku, dengan mengatakan akan dirilisnya awal pekan depan.

    “Pelaku penembakan sudah diamankan. Hari Senin akan dirilis,” kata Baktiar, Sabtu (4/1).

    “(pelaku yang ditangkap) 4 orang,” ujarnya.

    Salah satu yang telah ditangkap adalah AS, pria yang menjadi penyewa pertama dan diduga bagian dari komplotan penggelapan mobil sewaan berujung penembakan bos rental idi Rest Area KM45 Tol Tangerang Merak, pada Kamis (2/1) dini hari WIB.

    AS ditangkap Polres Pandeglang dan diserahkan langsung ke Polresta Tangerang.

    “Jadi benar ya kami dari Polres Pandeglang telah mengamankan seseorang dengan inisial AS yang menjadi terduga sebagai penyewa mobil rental,” kata Kasatreskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf, Jumat, (3/1).

    Dia mengatakan AS ditangkap tim Satreskrim Polresta Pandeglan usai berkoordinasi dan bekerjasama dengan Satreskrim Polresta Tangerang.

    “(Ditangkap) Di kontrakan saudaranya di daerah Picung, Pandeglang,” ujar Alfian.

    Selain itu salah satu yang diamankan terkait kasus penembakan itu adalah seorang anggota TNI AL. Oknum prajurit itu pun sudah diamankan Puspomal.

    Panglima TNi Jenderal Agus Subiyanto pada Jumat lalu mengonfirmasi prajurit TNI AL itu diamankan Puspom terkait kasus itu. Dia menegaskan oknum itu akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

    “Betul sudah diamankan,” kata Jenderal Agus.

    “Akan segera diproses lebih lanjut apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Kalau terbukti (terlibat), dipecat dan penjara,” sambungnya.

    Sebelumnya, AS menyewa mobil rental milik IAR (48), korban tewas dalam penembakkan di Rest Area KM45 Tol Tangerang Merak, pada 31 Desember 2024 silam.

    Selanjutnya korban mendapat notifikasi dari aplikasi miliknya pada 01 Januari 2025, sekitar pukul 23.00 wib, bahwa GPS dilepas, dengan dugaan mobil akan dibawa kabur.

    Tak menunggu waktu lama, IAR bersama anak dan sejumlah temannya berangkat ke daerah Pandeglang, sesuai titik koordinat terkahir kendaraan. Korban juga meminta bantuan Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk mengawasi dan mencarinya.

    Proses pengerjaan mobil terjadi sejak dari Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon hingga terjadi penembakkan di Rest Area KM45 Tol Tangerang Merak yang menyebabkan IAR tewas dan RAB (60) mengalami dua luka tembak.

    Baca berita lengkapnya di sini.

    (tim, ynd/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Ancaman Oknum TNI AL Sebelum Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area: Siapa Lo? Saya Anggota – Halaman all

    Ancaman Oknum TNI AL Sebelum Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area: Siapa Lo? Saya Anggota – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Oknum prajurit TNI AL ditangkap karena diduga sebagai pelaku penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman.

    Penembakan tersebut terjadi di rest area Balaraja Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak, Banten.

    Sebelum menembak, oknum TNI AL tersebut ternyata sempat memberi ancaman sembari menodongkan senjata.

    Ancaman dari oknum TNI AL tersebut diungkapkan Agam Muhammad, anak almarhum Ilyas, saat ditemui Kompas.com, Jumat (3/1/2025).

    Penembakan Ilyas bermula dari mobil yang disewa dari Makmur Jaya Rental Mobil diduga akan digelapkan.

    Sebab, dua dari tiga GPS yang dipasang di mobil New Honda Brio RS Urbanite sudah diputus penyewa.

    Mobil tersebut disewa mulai 31 Desember 2024 selama tiga hari, oleh pria bernama Ajat Sudrajat.

    “Jadi kronologinya, si Ajat ini sewa Brio tiga hari, dari tanggal 31 Desember-2 Januari. Nah, waktu hari pertama (1 Januari 2025), kami cek GPS-nya, ternyata ada dua GPS yang sudah dipotong di daerah Pandeglang, sehingga sisa satu GPS,” kata Agam Muhammad, anak almarhum Ilyas, saat ditemui Kompas.com, Jumat (3/1/2025).

    Setelah dicek, pada Rabu (1/1/2025) malam, Agam bersama ayahnya, Ilyas, dan beberapa orang tim dari Makmur Jaya Rental Mobil, mencari mobil tersebut.

    “Saya, bapak (almarhum), dan tim langsung mengejar kendaraan ke arah Pandeglang,” ujarnya.

    Saat berusaha menghentikan kendaraan di pertigaan Saketi, Pandeglang, pelaku yang berada di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Laut (AL).

    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan bilang, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AL nih, awas enggak loh,’ sambil menodong senjata,” kata Agam.

    Situasi semakin kacau saat mobil lain, Daihatsu Sigra hitam, menabrakkan kendaraannya ke tim Makmur Jaya.

    Pelaku kemudian kabur dengan mengendarai dua mobil ke arah Labuan lalu belok ke Carita, Anyer dan Cilegon.

    “Kita ikutin tuh dari belakang arah ke Cilegon. Ternyata pas sampai Cilegon dia ke arah Tangerang,” kata dia.

    Karena pelaku memiliki senjata api, pihaknya berinisiatif meminta bantuan pendampingan ke Polsek Cinangka, namun ditolak.

    “Kami inisiatif ke Polsek terdekat untuk minta pendampingan karena tahu dia bawa senpi. Tapi Polsek menolak mendampingi setelah konfirmasi ke Kapolsek,” tutur Agam. 

    Pengejaran berlanjut hingga rest area Balaraja, tempat mobil Brio berhenti di depan sebuah minimarket.

    Ilyas bersama tim mencoba mengadang pelaku, tetapi situasi berubah menjadi bentrokan senjata.

    Menurut Agam, sebelum aksi penembakam terjadi, sempat dilakukan penangkapan pelaku oleh korban Ilyas dan rekan-rekan pemilik rental lain yang sudah datang ke rest area.

    “Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga,” kata dia.

    “Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan awalnya kan dia itu megang senjata api. Jadi dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga,” lanjutnya.

    Suara tembakan yang mengenai ayahnya, dan seorang rekannya membuat situasi Kamis (2/1/2025) dini hari itu mencekam.

    Agam sendiri sempat mencari perlindungan saat tembakan berlangsung. Usai melepaskan tembakan, kata Agam, para pelaku dengan dua mobil tersebut kabur.

    “Saya menolong Pak Ramli (korban penembakan selain Ilyas), tapi ternyata ada satu korban lagi di minimarket, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya,” kata Agam.

    Kedua korban penembakan sempat dibawa ke RSUD Balaraja, namun Ilyas meninggal dalam perjalanan.

    Sementara, Ramli sempat dirawat di RSUD Balaraja, dan kini dipindahkan ke RSCM.

    Kabar terbaru, Ajat, sebagai penyewa mobil telah ditangkap aparat kepolisian.

    Sementara, seorang oknum TNI Angkatan Laut ditangkap dan diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    Kesaksian pegawai minimarket

    Ahmad, pegawai minimarket, mengungkapkan, pelaku sempat masuk ke minimarketnya menanyakan toilet.

     
    “Pelaku masuk ke sini buat nanya toilet. Langsung begitu dijawab toiletnya enggak ada. Karena ini kan rest area, jadi saya tunjukkan toiletnya di luar,” ungkap Ahmad saat ditemui Kompas.com, Jumat (3/1/2025).

    Setelah memberikan arahan itu, Ahmad mengira pelaku telah meninggalkan area minimarket.

    “Nah, enggak lama dari itu terjadilah keributan. Setelah itu terjadilah penembakan,” kata Ahmad

    Ilyas yang ditembak masuk ke dalam minimarket dengan kondisi bersimbah darah. Ahmad mengaku sampai trauma menyaksikan korban penembakan secara langsung di tempat kerjanya.

    “Jadi ada satu yang ketembak itu dibawa ke dalam sini. Saat itu darah banyak berceceran, banyak banget,” ujar Ahmad dengan wajah pucat.

     

  • BREAKING NEWS Polisi Tangkap 4 Terduga Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang – Halaman all

    BREAKING NEWS Polisi Tangkap 4 Terduga Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi berhasil menangkap total 4 orang terduga pelaku yang terlibat kasus penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurahman, yang terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang – Merak.

    Namun belum dirinci terkait kronologi penangkapan tersebut. Para pelaku akan diperiksa lebih dalam, dan Polresta Tangerang akan mengungkap ke publik pada Senin 6 Januari 2025.

    “Pelaku penembakan sudah diamankan. Hari Senin akan dirilis,” kata Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono saat dikonfirmasi, Sabtu (4/1/2025).

    “(Pelaku yang ditangkap) empat orang,” jelasnya.

    Sementara itu, Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa menerangkan, 2 orang terduga pelaku yang ditangkap adalah pelaku penggelapan mobil.

    “2 pelaku penggelapan yang diamankan,” kata dia.

    Perihal keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa penembakan ini, Purbawa enggan membicarakannya lebih lanjut. 

    Kewenangan mengumumkan pelaku yang berasal dari TNI, lanjutnya, adalah milik Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI.

    “Dan bila ada dugaan oknum TNI yang terlibat, nanti baru pihak Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Puspom) yang menjelaskan,” jelas Purbawa. 

    Sebelumnya polisi berhasil menangkap AS selaku penyewa pertama mobil Brio dari rental mobil Makmur Jaya milik almarhum Ilyas. Pelaku ditangkap di kontrakan saudaranya, di Bitung, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Jumat (3/1/2025) kemarin.

    Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf mengatakan pelaku telah diserahkan ke Polresta Tangerang untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

    “Jadi benar ya, kami dari Polres Pandeglang telah mengamankan seseorang dengan inisial AS yang menjadi terduga sebagai penyewa mobil rental, di mana saat ini ada kejadian penembakan Bos rental yang terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak,” kata Alfian.

    “Untuk langkah selanjutnya kami akan menyerahkan saudara AS ini kepada pihak Polresta Tangerang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” lanjutnya.

    Sebagaimana diketahui, peristiwa koboy jalanan terjadi di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis, 2 Januari 2025 sekitar pukul 04.20 WIB. 

    Dalam peristiwa itu ada 2 orang menjadi korban penembakan, yakni bos rental mobil Makmur Jaya atas nama Ilyas Abdurahman (48), dan inisial RAB (60).

    Ilyas meninggal setelah terkena tembakan senjata api di bagian dada. Sedangkan RAB dirawat intensif di RSUD Balaraja usai peluru panas menembus punggungnya.

    Pihak TNI juga mengonfirmasi adanya pelaku dari prajurit TNI Angkatan Laut yang diamankan karena diduga terlibat peristiwa penembakan. Saat ini prajurit tersebut telah diamankan di Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI. 

    “Pelaku sudah diamankan di Puspom,” kata Danpuspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto.

    Sebelumnya dugaan keterlibatan oknum TNI AU didasari pada pernyataan anak korban, Agam. Ia menyebut saat ayahnya bersama tim mengejar kendaraan Honda Brio milik rental sang ayah yang dibawa kabur, tepat di pertigaan Saketi, Pandeglang, Banten, salah seorang yang keluar dari dalam mobil Brio mengeluarkan senjata api.

    Oknum tersebut kemudian menyatakan sebagai seorang anggota TNI AU.

    “Tiba – tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan bilang ‘siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas nggak’, sambil mendong senjata,” kata Agam, Kamis (2/1).

     

  • Rekan Bos Rental Mobil yang Ditembak di Tol Tangerang-Merak Alami Pendarahan Paru
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Januari 2025

    Rekan Bos Rental Mobil yang Ditembak di Tol Tangerang-Merak Alami Pendarahan Paru Megapolitan 4 Januari 2025

    Rekan Bos Rental Mobil yang Ditembak di Tol Tangerang-Merak Alami Pendarahan Paru
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ramli (59), rekan bos rental mobil yang jadi salah satu korban penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, mengalami pendarahan pada bagian paru-parunya, setelah mengalami tragedi berdarah pada Kamis (2/1/2025).
    Hal itu diungkap oleh istri Ramli, Anita. Anita mengatakan, sang suami sempat dioperasi kemarin, Jumat (3/1/2025).
    “Kemarin cuma ada pendarahan di paru. Pokoknya kemarin ada pendarahan. Masih pendarahan kemarin. Dioperasi itu untuk membenarkan dulu bekas jalan pelurunya,” kata Anita saat dihubungi, Sabtu (4/1/2025).
    Hingga saat ini, di tubuh Ramli masih bersarang peluru bekas penembakan tersebut. Anita mengatakan, ada satu peluru di tubuh sang suami.
    Akan tetapi, dokter belum bisa mengambil tindakan untuk mengeluarkan peluru dari tubuh Ramli, sebab Ramli belum sadarkan diri.
    “Cuma belum dikeluarin langsung karena kan nunggu kondisi pasien dulu gimana keadaannya, baru bisa tindakan kedua,” kata Anita.
    Akan tetapi, hingga saat ini, Anita belum mengetahui dengan pasti kondisi terbaru sang suami. Yang dia ketahui hanyalah Ramli belum sadarkan diri.
    “Untuk hari ini kami belum ada kabar apa pun dari ruang ICU, karena apa pun kan harus denger dari keterangan dokter. Cuma semalam habis CT Scan aja karena harus ada operasi kedua untuk pengambilan peluru karena masih bersarang di dalam. Cuma untuk hari ini belum ada konfirmasi apa pun dari dokter. Kami dari semalem belum ada berita apa pun,” tambah Anita.
    Diberitakan sebelumnya, terjadi peristiwa penembakan terhadap pemilik rental mobil di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025).
    Dalam tragedi itu, dua korban tertembak. Satu korban, pemilik rental yakni Ilyas Abdurrahman (48), tewas. Sementara korban lainnya, R (59), mengalami luka tembak di bagian tangan.
    Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa mengatakan, pelaku diduga ada empat orang.
    “Ada beberapa yang sudah dikantongi, cuma belum bisa kami sampaikan. Yang pasti kasat lagi di lapangan lagi proses penangkapan,” ujar Purbawa saat dikonfirmasi, Jumat (3/1/2025).
    Keempat pelaku ini mengendarai dua mobil saat terjadinya peristiwa penembakan tersebut yang menyebabkan IA (48) tewas dan RM (60) luka berat.
    Polisi juga telah memeriksa tujuh saksi, yakni empat orang yang berada di TKP dan tiga orang dari keluarga pemilik rental yang ikut saat kejadian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tegas! Panglima Sebut Oknum TNI yang Tembak Bos Rental Diproses Hukum

    Tegas! Panglima Sebut Oknum TNI yang Tembak Bos Rental Diproses Hukum

    Bisnis.com, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memastikan oknum TNI yang jadi pelaku penembakan di rest area tol kawasan Tangerang akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.

    “Akan segera diproses lebih lanjut apabila terbukti bersalah akan di tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” kata Agus dikutip dari Antara, Sabtu (4/1/2025).  

    Namun, Pihak Puspom pun belum bisa memberitahu inisial oknum penembak dan alasan dilakukan penembakan. Hingga saat ini, pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Pusat Polisi Militer (POM) untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

    Kasus penembakan oleh orang tidak dikenal (OTK) terjadi di Rest Area KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis (2/1) dini hari.

    Atas kejadian itu, terdapat dua orang menjadi korban yakni berinisial IAR dan RAB. Satu dari dua korban itu, salah satunya adalah bos rental mobil yang kini telah dinyatakan meninggal dunia setelah terkena peluru di bagian dadanya.

    Polisi Tolak Dampingi Korban 

    Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Cinangka, Cilegon, Ajun Komisaris Polisi Asep Iwan Kurniawan mengklarifikasi tuduhan anggotanya menolak bantuan pendampingan korban penembakan yang akan menarik mobilnya di rest area KM 45, Tol Tangerang-Merak.

    Asep dalam keterangannya di Serang, Jumat, menjelaskan bahwa pihaknya mengantisipasi agar tidak salah tindakan sebab kendaraan yang akan ditarik pemohon tidak memiliki legalitas jelas.

    Pada Kamis (2/1) dini hari sekitar pukul 03.10 WIB, datang tujuh orang pria menggunakan satu mobil minibus putih dengan nomor polisi tidak diketahui ke Markas Polsek Cinangka dan mengaku dari leasing.

    Mereka meminta bantuan pendampingan untuk melakukan pengambilan atau penarikan mobil karena masalah leasing atau rental.

    “Saat itu, diterima oleh Brigadir Deri selaku anggota piket. Dia menanyakan terkait legalitas kendaraan yang akan ditarik tersebut, namun yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan,” kata Asep.

    Selanjutnya, Brigadir Deri menghubungi Kapolsek via telepon untuk meminta petunjuk dan arahan. Asep memberikan arahan kepada Deri dan mempersilakan dia untuk memberi pemahaman kepada pemohon agar tidak salah paham.

    Ia mewanti-wanti agar jangan sampai upaya melakukan pendampingan tersebut menyalahi aturan atau melanggar hukum karena akan menyita atau menarik kendaraan. Hal tersebut guna mengantisipasi kerawanan atau perlawanan saat melakukan penarikan mobil tersebut.

    Kemudian setelah menelpon Kapolsek Asep, salah seorang dari tujuh pria itu mengaku sebagai pemilik mobil tersebut.

    Kemudian Brigadir Deri menyarankan kepada orang tersebut, jika memang yang bersangkutan adalah pemilik kendaraan atau rental disarankan untuk membuat laporan secara resmi sebagai dasar pihak kepolisian.

  • Tangis Rizky Ceritakan Mimpi Besar Ayahnya, Korban Tewas Tertembak Oknum TNI AL: Ada Pesan Ayah

    Tangis Rizky Ceritakan Mimpi Besar Ayahnya, Korban Tewas Tertembak Oknum TNI AL: Ada Pesan Ayah

    TRIBUNJATIM.COM – Tangis Rizky ketika menceritakan mimpi besar ayahnya.

    Mimpi tersebut kandas seusai tewas tertembak oknum TNI AL.

    Rizky Agam Putra, putra kedua dari Ilyas Abdurahman, korban tewas ditembak oknum prajurit TNI AL berkaca-kaca ceritakan mimpi ayahnya di tahun ini.

    Ditemui di rumahnya Taman Raya Rajeg, Kabupaten Tangerang, Sabtu (4/1/2025).

    Pria berusia 24 tahun itu tampak menggunakan baju berwarna hitam.

    Mata Rizky terlihat berkaca-kaca ceritakan mimpi ayahnya di tahun ini.

    Rizky menuturkan ayahnya tahun ini ingin melaksanakan Haji Furoda. 

    “Alhamdulillah untuk keinginan ayah saya, memang dari ia merantau dari Aceh, sudah terkabul semua. Alhamdulillah saya ikut senang juga,” kata Rizky kepada Tribunnews.com.

    Mata Rizky lalu terlihat berkaca-kaca menahan air matanya menetes. 

    “Tapi ada pesan ayah saya, dia ingin tahun ini mau haji, Haji Furoda,” terangnya.

    Ia menuturkan sang ayah takut tak punya waktu lagi untuk bisa melaksanakan ibadah haji. 

    “Itu ayah saya bilang, ‘ayah takut nggak ada waktu lagi, ayah pengen naik haji.’ Itu pesan terakhir ayah saya,” ungkapnya. 

    Kemudian diungkapkannya pada pergantian tahun usahanya milik keluarganya sedang ramai-ramainya. 

    Ayahnya mengirimkan video gembira karena capaian tersebut. 

    “Terakhir ayah saya memvideokan pada saat tahun baru, libur nasional. Waktu orang liburan, ayah saya senang sekali mobilnya, mobil rentalnya jalan semua,” ungkapnya. 

    Tapi kata Rizky itu menjadi video terakhir yang dikirimkan ayahnya untuknya. 

    “Ayah saya videokan dan mengucapkan selamat tahun baru dan semangat tahun baru semoga makin sukses dan maju. Tapi ternyata itu video terakhir ayah saya,” tuturnya. 

    Sebelumnya aksi penembakan terjadi di Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Kamis, 2 Januari 2025.

    Peristiwa ini berlangsung pada dini hari dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

    Korban yang tewas dalam insiden tersebut berinisial IAR, berusia 48 tahun.

    Setelah kejadian, korban dievakuasi ke RSUD Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

    Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian untuk mengungkap motif dan kronologi penembakan, serta jumlah pelaku yang terlibat.

    “Masih serangkaian penyelidikan untuk mengungkap. Setelah kejadian dan adanya laporan mengenai peristiwa penembakan, Kapolres dan Kasat Reskrim langsung terjun untuk melakukan pengecekan TKP,” jelas Purbawa.

    Sedangkan satu korban lainnya, berinisial RAB, berusia 60 tahun, masih dalam perawatan intensif akibat luka tembak di punggung sebelah kiri.

    “Untuk satu korban lainnya masih dalam penanganan medis karena luka tembak di bagian punggung dan juga mengenai tangan sebelah kiri,” tambah Purbawa.

    Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap latar belakang dan pelaku dari penembakan ini.

    Rizky Agam Putra, putra kedua dari Ilyas Abdurahman korban tewas ditembak oknum prajurit TNI AL. (Tribunnews.com/Rahmat Nugraha)

    Polisi juga telah mengungkap kasus penembakan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak yang menewaskan seorang pria berinisial IA (48) bermula dari dugaan penggelapan mobil rental.

    “Keterangan lain diperoleh dari saksi saudara AM, yang menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya,” kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf kepada wartawan, Kamis (2/1/2025). 

    Arief menyebut korban sendiri merupakan bos rental mobil. Saat itu, pelaku yang masih diburu itu diduga menggelapkan sebuah mobil Honda Brio milik korban.

    Namun mobil tersebut ternyata bukan disewa oleh pelaku, melainkan mobil yang digelapkan itu sudah berpindah tangan kepada pelaku.

    Korban yang melacak dan mengetahui keberadaan mobilnya tersebut, langsung mencarinya hingga berujung kejar-kejaran dengan pelaku.

    Hingga akhirnya, korban menghadang mobil yang dibawa pelaku sampai di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Saat itulah terjadinya aksi penembakan hingga memakan korban jiwa. 

    “Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan mini maret rest area Km 45. Saat mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban,” jelasnya. 

    Polisi turut mengamankan selongsong peluru 9 mm dan mobil Honda Brio Kuning di lokasi kejadian. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang melarikan diri usai insiden tersebut.

    Diketahui seorang prajurit TNI ditangkap Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal).

    Prajurit TNI tersebut diringkus setelah terlibat dalam kasus penembakan terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (49) di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2024) dini hari.

    Demikian yang diungkapkan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayor Jenderal (Mayjen) Yusri Nuryanto.

    “Pelaku sudah diamankan (ditangkap) di Puspomal,” ujarnya, Jumat (3/1/2025) dikutip dari Kompas.com.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Polisi Siap Beberkan Peran Prajurit TNI AL soal Penembakan di Tol Tangerang-Merak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Januari 2025

    Polisi Siap Beberkan Peran Prajurit TNI AL soal Penembakan di Tol Tangerang-Merak Megapolitan 4 Januari 2025

    Polisi Siap Beberkan Peran Prajurit TNI AL soal Penembakan di Tol Tangerang-Merak
    Penulis
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Polresta Tangerang berencana mengungkap perkembangan kasus penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48), yang terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten.
    Informasi lengkap mengenai kasus tersebut akan disampaikan dalam konferensi pers pada Senin (6/1/2025), salah satunya mengungkap keterlibatan seorang prajurit TNI Angkatan Laut (AL) dalam insiden itu.
    “Hari Senin akan dirilis secara lengkap, termasuk terkait dugaan keterlibatan oknum anggota TNI,” ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono saat dihubungi
    Kompas.com
    pada Sabtu (4/1/2025).
    Dalam kasus ini, polisi telah menangkap empat orang tersangka, salah satunya adalah Ajat Sudrajat. Ajat diketahui sebagai penyewa mobil milik Ilyas yang diduga memiliki peran signifikan dalam kejadian tersebut.
    “Selain Ajat, ada tiga orang lainnya yang sudah diamankan,” kata Baktiar.
    Namun, ia belum memberikan detail mengenai peran masing-masing tersangka dan kronologi keterlibatan mereka.
    Kejadian ini bermula sehari sebelumnya, ketika pelaku menyewa mobil Honda Brio milik korban.
    Menurut Agam Muhammad (26), putra korban, perangkat GPS pada mobil tersebut ditemukan dalam kondisi rusak pada 1 Januari 2025.
    Hal ini membuat Agam bersama tim rental melacak keberadaan mobil hingga ke Pandeglang.
    Saat berhasil menemukan mobil Brio di pertigaan Saketi, pelaku mengacungkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AL.
    “Kami tetap melanjutkan pengejaran menggunakan GPS hingga ke Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak,” ungkap Agam.
    Di lokasi rest area, situasi memanas. Tim rental berhasil mengepung pelaku, namun rekan pelaku datang dengan mobil lain dan membawa senjata api.
    “Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan,” tambah Agam.
    Insiden itu menyebabkan Ilyas mengalami luka tembak di dada dan tangan.
    Selain itu, anggota tim rental, Ramli juga terkena tembakan yang menembus tangan hingga perut.
    “Keduanya segera kami larikan ke RSUD Balaraja. Tapi sayangnya, ayah saya tidak dapat diselamatkan,” ujar Agam.
    Ilyas dinyatakan meninggal dunia setelah kondisinya terus menurun di ruang gawat darurat. Sementara itu, Ramli kini masih menjalani perawatan intensif.
    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membenarkan, pelaku merupakan anggota aktif TNI AL.
    Pihaknya berkomitmen untuk menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku.
    “Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Jenderal Agus.
    Polisi juga terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap peran masing-masing pihak dalam insiden ini.
    Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama terkait penyalahgunaan senjata oleh aparat.
    Tragedi ini tidak hanya merenggut nyawa Ilyas, tetapi juga menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan saksi-saksi yang terlibat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Profil AKP Asep Iwan Kurniawan, Kapolsek Cinangka yang Diduga Tolak Dampingi Korban Penembakan di Tangerang

    Profil AKP Asep Iwan Kurniawan, Kapolsek Cinangka yang Diduga Tolak Dampingi Korban Penembakan di Tangerang

    loading…

    Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan menjadi sorotan setelah diduga menolak permintaan mendampingi bos rental mobil yang tewas ditembak di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Foto: Ist

    TANGERANG – Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan menjadi sorotan setelah diduga menolak permintaan mendampingi bos rental mobil yang tewas ditembak di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak.

    Sebelum mengejar pihak yang telah melakukan penggelapan mobil rental miliknya, korban berinisial IA sempat meminta pengawalan polisi melalui Polsek Cinangka.

    Namun, permintaan ditolak Polsek Cinangka yang kemudian membuat bos rental mobil itu melakukan pengejaran sendiri hingga berbuntut kasus penembakan brutal.

    Kasus penembakan lantas menyeret Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan. Diketahui, Asep tengah menjalani proses pemeriksaan oleh Propam.

    Profil AKP Asep Iwan KurniawanAsep baru menjabat Kapolsek Cinangka pada tahun 2024. Perwira Pertama Polri itu sebelumnya pernah menjabat beberapa unit kepolisian yang berada di wilayah hukum Polda Banten.

    Asep pernah menjadi Kanit Reskrim Polsek Cibeber, Kanit Reskrim Polsek Pulomerak, dan Kanit Reskrim Polsek Cilegon.

    Dia sempat menepis tudingan jika dirinya menolak permintaan korban. Dia berdalih polisi tak ingin gegabah dan melakukan tindakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

    Menurut Asep, pihaknya bukan menolak mendampingi, namun mereka bekerja harus sesuai prosedur atau SOP dengan meminta dokumen kendaraan.

    Namun, pihak korban tidak dapat memberikan dokumen yang diminta pihak kepolisian. Setelah itu, korban mengaku akan mengambil surat, namun tidak kunjung kembali.

    Harta Kekayaan AKP Asep Iwan KurniawanDikutip dari situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), AKP Asep Iwan Setiawan telah menyetorkan laporan harta kekayaannya pada 5 Februari 2024 untuk periodik 2023.

    Dalam laporan tersebut, AKP Asep dikabarkan memiliki harta sebesar Rp297.000.000. Dengan rincian tanah dan bangunan seluas 99 meter persegi di wilayah Serang senilai Rp300.000.000.

    Asep juga tercatat memiliki kas dan setara kas sebesar Rp12.000.000 serta utang sebesar Rp15.000.000.

    (jon)

  • Polisi Tangkap 4 Pelaku Terkait Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-Merak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Januari 2025

    Polisi Tangkap 4 Pelaku Terkait Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-Merak Megapolitan 4 Januari 2025

    Polisi Tangkap 4 Pelaku Terkait Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-Merak
    Penulis
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Polisi telah menangkap empat orang yang diduga terlibat dalam kasus penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48), di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten.
    Dari empat tersangka, salah satunya adalah Ajat Sudrajat, penyewa mobil milik korban. Ketiga tersangka lainnya saat ini juga ditahan di Polresta Tangerang.
    “Selain Ajat, ada tiga orang lainnya yang kami amankan,” ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, saat dihubungi
    Kompas.com
    , Sabtu (4/1/2025).
    Baktiar menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat memaparkan secara rinci peran masing-masing tersangka. Informasi lengkap terkait penangkapan ini akan disampaikan dalam konferensi pers.
    “Kami akan merilis detailnya, termasuk dugaan keterlibatan oknum anggota TNI, pada konferensi pers hari Senin (12/1/2025),” ujar Baktiar.
    Polisi terus mendalami kasus ini untuk mengungkap lebih jauh motif dan peran para pelaku dalam insiden penembakan yang mengakibatkan kematian korban.
    Kejadian ini bermula sehari sebelumnya, ketika pelaku menyewa mobil Honda Brio milik korban.
    Menurut Agam Muhammad (26), putra korban, perangkat GPS pada mobil tersebut ditemukan dalam kondisi rusak pada 1 Januari 2025.
    Hal ini membuat Agam bersama tim rental melacak keberadaan mobil hingga ke Pandeglang.
    Saat berhasil menemukan mobil Brio di pertigaan Saketi, pelaku mengacungkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AL.
    “Kami tetap melanjutkan pengejaran menggunakan GPS hingga ke Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak,” ungkap Agam.
    Di lokasi rest area, situasi memanas. Tim rental berhasil mengepung pelaku, namun rekan pelaku datang dengan mobil lain dan membawa senjata api.
    “Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan,” tambah Agam.
    Insiden itu menyebabkan Ilyas mengalami luka tembak di dada dan tangan.
    Selain itu, anggota tim rental, Ramli juga terkena tembakan yang menembus tangan hingga perut.
    “Keduanya segera kami larikan ke RSUD Balaraja. Tapi sayangnya, ayah saya tidak dapat diselamatkan,” ujar Agam.
    Ilyas dinyatakan meninggal dunia setelah kondisinya terus menurun di ruang gawat darurat. Sementara itu, Ramli kini masih menjalani perawatan intensif.
    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membenarkan, pelaku merupakan anggota aktif TNI AL.
    Pihaknya berkomitmen untuk menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku.
    “Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Jenderal Agus.
    Polisi juga terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap peran masing-masing pihak dalam insiden ini.
    Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama terkait penyalahgunaan senjata oleh aparat.
    Tragedi ini tidak hanya merenggut nyawa Ilyas, tetapi juga menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan saksi-saksi yang terlibat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Usai Ditembak Oknum TNI AL, Bos Rental Mobil Sempat Minta Tolong ke Minimarket, Darahnya Berceceran – Halaman all

    Usai Ditembak Oknum TNI AL, Bos Rental Mobil Sempat Minta Tolong ke Minimarket, Darahnya Berceceran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM –  Telah terjadi insiden penembakan pada seorang bos rental mobil bernama Ilyas Abdurrahman (48), di di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Rabu (1/1/2025).

    Penembakan ini dilakukan oleh oknum prajurit TNI Angkatan Laut (AL).

    Menurut seorang pegawai minimarket di rest area, Ahmad, mengaku korban sempat masuk ke dalam minimarket dan meminta pertolongan setelah ditembak.

    Ahmad menuturkan korban masuk ke minimarket dalam kondisi banyak darah berceceran.

    “Jadi ada satu yang ditembak itu dibawa ke dalam sini. Saat itu darah banyak berceceran, banyak banget,” kata Ahmad, Jumat (3/1/12025), dilansir Kompas.com.

    Lebih lanjut, Ahmad juga mengungkap, pelaku penembakan juga sempat masuk ke minimarket tempat ia bekerja, sebelum melakukan penembakan.

    Kala itu, pelaku bertanya kepada Ahmad soal lokasi toilet.

    Kemudian, Ahmad menjawab tidak ada toilet di minimarket karena ini di rest area.

    Ahmad pun menunjukkan kepada pelaku terdapat toilet yang tersedia di luar.

    “Pelaku masuk ke sini buat nanya toilet, langsung jawab toiletnya enggak ada. Karena ini kan rest area, jadi saya tunjukkan (toiletnya di luar),” terang Ahmad.

    Setelah pelaku pergi dari minimarket, situasi di luar semakin tegang dan terdengar terjadi keributan.

    Selanjutnya, keributan itu disusul suara penembakan.

    “Nah enggak lama dari itu terjadilah keributan, setelah itu terjadilah penembakan,” jelas Ahmad.

    Kediaman Bos Rental Mobil Dibanjiri Karangan Bunga

    Pasca-kematian Ilyas Abdurahman, rumah duka korban di Taman Raya Rajeg Blok i5 No. 14 Kabupaten Tangerang, Banten, dibanjiri karangan bunga, Sabtu (4/1/2025).

    Puluhan karangan bunga tersebut didominasi oleh pengusaha rental mobil. Di antaranya Perkumpulan pengusaha armada Tasik Ciamis, Rental Mobil Tangerang, Komunitas Rental Mobil Indonesia, perkumpulan usaha rental mobil, hingga Paguyuban Rental Jakarta. 

    Sementara itu, usaha rental mobil milik korban masih  beroperasi. 

    Tampak sejumlah orang datang ke rental yang hendak menyewa mobil. Bukan hanya mobil yang disewa, namun kendaraan roda dua juga ada. 

    Penyewaan kendaraan roda empat dan roda dua cukup laris di Rental Mobil Makmur Jaya cukup laris karena tidak banyak pesaing bisnis sejenis.

    Pelaku Ditangkap di Kontrakan Saudaranya

    Ajat Sudrajat, pelaku penggelapan mobil yang menewaskan bos rental Tangerang Ilyas Abdurrahman, ditangkap polisi saat bersembunyi di kontrakan saudaranya, Pandeglang, Banten, Jumat (3/1/2024) siang.

    “Di kontrakan saudaranya di daerah Picung, Pandeglang,” kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf, di Mapolres Pandeglang, Jumat (3/1/2025).

    Alfian menambahkan, Ajat Sudrajat menyewa mobil tersebut pada 31 Desember 2024 dengan rencana penyewaan selama tiga hari hingga 2 Januari 2025.

    Saat melakukan penyewaan, Ajat Sudrajat memberikan kartu identitas KTP sebagai jaminan.

    KTP yang beredar di media sosial menunjukkan Ajat beralamat di Jatiuwung, Kota Tangerang. 

    Setelah penangkapan, Ajat direncanakan akan diserahkan ke Polresta Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Sementara itu, KBO Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Beni Sukirman, mengatakan kepolisian menangkap dua terduga pelaku penembakan bos rental di wilayah Pandeglang. 

    Penangkapan pertama pada Kamis (2/1/2025) malam di hotel Rizky Pandeglang.

    Lalu yang kedua, atas nama Ajat Sudrajat, ditangkap di Kecamatan Cipicung, Pandeglang, pada Jumat.

    “Terduga pelaku ini ditangkap ditempat yang berbeda,” katanya, dalam sambungan telepon.

    “Kalau yang di Hotel Rizky saya kurang tahu namanya, karena langsung dari Polda Banten. Tapi kalau yang di Picung Ajat Sudrajat itu ditangkap setelah Dzuhur,” sambungnya.

    Menurutnya, satu terduga pelaku langsung dibawa Satresmob Polda Banten, sedangkan Ajat Sudrajat transit ke Polres Pandeglang.

    Namun, satu orang atas nama Ajat Sudrajat langsung diserahkan ke Polda Banten. 

    “Sudah diserahkan, karena kita hanya Backup saja,” ujarnya.

    Selain warga sipil diketahui ada terduga anggota TNI ikut terlibat dalam kasus tersebut.

    Terduga pelaku dari TNI tersebut kini diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    “Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” kata Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, kepada wartawan, Jumat (3/1/2025).

    Yusri tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai berapa anggota TNI yang diamankan, begitu juga asal satuannya.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Adi Suhendi/Rahmat Fajar Nugraha/Fika Nurul Ulya,)

    Baca berita lainnya terkait Bos Rental Mobil Tewas Ditembak.