Topik: BOS

  • Korban Penembakan Bos Rental Mobil Sempat Ditolak Sejumlah Rumah Sakit, Kini Minta Perlindungan LPSK – Halaman all

    Korban Penembakan Bos Rental Mobil Sempat Ditolak Sejumlah Rumah Sakit, Kini Minta Perlindungan LPSK – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Ilyas Abdurrahman (48) pemilik rental mobil tewas dalam penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025).

    Dalam tragedi itu, korban lainnya yakni Ramli (59) mengalami luka tembak di bagian tangan.

    Ramli turut serta mengejar mobil rental yang dicuri pada Kamis (2/1/2025) dini hari.

    Kondisi Ramli sempat kritis akibat luka tembak pada bagian lengan yang tembus hingga perut.

    Ramli pun sempat dibawa ke RSUD Balaraja untuk mendapatkan pertolongan pertama.

    “Kami ditelepon bapak katanya ketembak dan posisinya sudah di rumah sakit di Balaraja,” ucap Anita, istri dari Ramli saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Sabtu (4/1/2025).

    Sempat Ditolak Rumah Sakit

    Setelah mendengar kabar tersebut, Anita bersama anaknya langsung bergegas menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja untuk menemui Ramli.

    Sesampainya di sana, Anita diberi informasi bahwa pihak rumah sakit tak mampu memberikan perawatan intensif.

    Sehingga Ramli harus segera dirujuk ke fasilitas kesehatan yang memiliki alat-alat lebih lengkap.

    Pihak keluarga pun sempat kebingungan lantaran Ramli sempat ditolak oleh sejumlah rumah sakit (RS).

    Bahkan, Ramli yang merupakan korban tindak kejahatan tak diterima di RS Polri.

    Saat itu pihak RS Polri berdalih sedang penuh sehingga tak bisa menerima pasien baru.

    “Dari rumah sakit Balaraja tak sanggup sehingga harus dirujuk ke rumah sakit yang punya alat lebih lengkap. Waktu itu RS Polri penuh, rumah sakit lain juga penuh,” ujarnya.

    Beruntung saat itu, Ramli langsung diterima untuk diterima di Rumah Sakit Cipto Mangunkusuma atau RSCM.

    Begitu tiba di rumah sakit yang terletak di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Ramli langsung mendapat perawatan intensif dari dokter.

    “Saat sampai di sini, langsung ditangani, langsung ke ruang operasi,” tuturnya.

    Kondisinya Sudah Membaik

    Setelah sempat mendapat perawatan intensif, Ramli pun berhasil lolos dari masa kritis.

    Saat ini Ramli masih mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

    “Untuk saat ini kondisinya alhamdulilah lebih baik dari kemarin. Karena kemarin sempat pendarahan dan semalam kritis, tapi sekarang sudah membaik,” kata Afrizal (22) selaku anak Ramli ditemui di RSCM, Jumat (3/1/2025).

    Afrizal mengatakan, dalam peristiwa tragis yang terjadi pada Kamis (2/1/2025), sang ayah mengalami satu luka tembak di bagian lengan yang tembus ke bagian perut.

    “Lukanya di bagian lengan, tembus ke perut dan kena bagian liver,” tuturnya.

    Ramli Rekan Ilyas

    Dijelaska Afrizal  bahwa  hubungan ayahnya dengan Ilyas Abdurrahman memang cukup dekat karena berada dalam satu komunitas sesama pengusaha rental mobil.

    Pada Kamis dini hari sekira pukul 03.00 WIB, Ramli ditelepon oleh korban yang mengajaknya untuk melacak mobil sewaan yang dibawa kabur oleh penyewa.

    “Jam 3 pagi ayah saya ditelepon sama rekan kerja di organisasinya katanya ada salah satu mobil yang disalahgunain, ayah saya diajak dan dia ikut,” kata Afrizal.

    Afrizal mengatakan, sebagai pengusaha rental mobil, ayahnya memang sudah sering ikut dalam kegiatan seperti itu.

    “Biasanya saya juga suka ikut, tapi malam itu ayah saya yang berangkat,” ujarnya.

    Keluarga Korban Minta Perlindungan LPSK

    Keluarga Ramli (59), korban selamat penembakan bos rental di rest area KM 45 Tangerang minta perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

    Hal ini diungkapkan oleh Anita, istri Ramli yang menyebut pihak keluarga tengah mengajukan perlindungan.

    “Sekarang lagi diurus (permohonan ke LPSK) untuk pendampingan. Insya Allah ada hasil,” ucapnya saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Sabtu (4/1/2025).

    Anita pun berharap permohonan perlindungan terhadap Ramli dapat diterima oleh pihak LPSK sehingga biaya pengobatan sang suami bisa ditanggung oleh negara.

    Pasalnya sampai saat ini pihak keluarga yang masih menanggung pengobatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

    “Pembiayaan kami dari pihak keluarga, cuma dari rumah sakit menyarankan untuk mengurus ke LPSK,” tuturnya.

    Menurut rencana, permohonan perlindungan itu bakal diajukan pihak keluarga pada Senin (6/1/2025) mendatang.

    “Anak saya sekarang lagi ngurus surat-surat untuk ke LPSK Senin besok,” kata Anita.

     

     

  • Polisi Tetapkan 2 Tersangka Penggelapan Mobil Rental di Banten

    Polisi Tetapkan 2 Tersangka Penggelapan Mobil Rental di Banten

    Jakarta, CNN Indonesia

    Polisi menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan penggelapan mobil milik bos rental korban penembakan di Rest Area KM 45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten.

    “Satreskrim telah menetapkan saudara AS dan I sebagai tersangka, itu dalam peristiwa ungkap kasus penggelapan,” kata Kasie Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa kepada wartawan, Minggu (5/1).

    Purbawa menerangkan dalam kasus ini pihaknya membagi menjadi dua klaster. Yakni, klaster penggelapan mobil dan klaster penembakan bos rental.

    Terkait klaster penggelapan, Purbawa menerangkan aksi tersebut bermula saat AS menyewa mobil rental. Setelahnya, AS lantas berencana menggelapkan mobil sewaan tersebut.

    “Kemudian direncanakan untuk digelapkan. Awalnya kita mengamankan saudara I, saudara I juga menerima mobil dari saudara AS,” ucap dia.

    “Jadi keduanya sudah cukup bukti dan ditetapkan sebagai tersangka. Namun kita juga masih melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku lain,” imbuhnya.

    Sementara itu terkait klaster penembakan, Purbawa menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    “Terkait kasus penembakan di Km 45, kita sudah berkoordinasi dengan Puspom TNI AL, yang nantinya Puspom dan kami melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti-bukti, bila ada keterlibatan oknum dari TNI AL,” tuturnya.

    Peristiwa penembakan bos rental terjadi di Rest Area KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis (2/1) dini hari.

    Kejadian itu menyebabkan dua orang menjadi korban yakni berinisial IAR dan RAB. Satu dari dua korban itu salah satunya adalah bos rental mobil yang kini telah dinyatakan meninggal dunia setelah terkena peluru di bagian dadanya.

    Kemudian, pada Jumat (3/1) Polisi berhasil mengamankan pelaku penyewa mobil rental yakni Ajat Supriatna dan I di daerah Pandeglang, Banten.

    Berselang penangkapan itu, terduga pelaku penembakan yang merupakan oknum anggota TNI dilaporkan telah ditangkap personel Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    “Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” kata Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayjen Yusri Nuryanto.

    (dis/agt)

  • Anak Korban Penembakan di Tangerang Bongkar Fakta Baru, Diminta Kejar Pelaku Sendiri – Halaman all

    Anak Korban Penembakan di Tangerang Bongkar Fakta Baru, Diminta Kejar Pelaku Sendiri – Halaman all

    Keluarga korban penembakan Ilyas Abdurrahman ungkap fakta baru yang mengejutkan.

    Tayang: Minggu, 5 Januari 2025 14:55 WIB

    Tribunnews.com/Rahmat Nugraha

    Rizky Agam Putra, putra kedua dari Ilyas Abdurahman korban tewas ditembak oknum prajurit TNI AL. 

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus penembakan Ilyas Abdurrahman, bos rental mobil yang tewas dalam insiden penembakan, mengungkapkan fakta baru yang mengejutkan.

    Rizky Agam, anak kedua korban, memberikan keterangan mengenai kronologi kejadian yang dialami oleh keluarganya.

    Sebelum penembakan terjadi, Ilyas dan rombongannya berusaha menyergap mobil Honda Brio yang diduga digelapkan oleh pelaku.

    Dalam situasi tersebut, pengemudi mobil Brio menodongkan senjata api dan melarikan diri.

    Namun, pihak Polsek Cinangka menolak aduan tersebut dengan alasan mengira bahwa tim dari bos rental adalah leasing.

    Ilyas berusaha meyakinkan petugas bahwa mereka bukan dari leasing dengan menunjukkan dokumen kepemilikan kendaraan.

    Namun, permohonan pendampingan tetap ditolak meskipun Ilyas sudah menghubungi Kapolsek AKP Asep Iwan.

    “Tim dari korban justru diminta untuk mengejar sendiri mobil tersebut, padahal pelaku membawa senjata api,” ungkap Rizky.

    Anggota polisi yang bertugas malam itu bahkan menyebut bahwa senjata api yang digunakan pelaku adalah senjata api bohongan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Mobil Brio yang Digelapkan hingga Dikejar Bos Rental, Kini Telah Diamankan di Polsek Cisoka

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunTangerang.com, Nurmahadi)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Praktisi Hukum Apresiasi Sikap Tegas Panglima TNI terkait Penembakan di Tol Tangerang-Merak

    Praktisi Hukum Apresiasi Sikap Tegas Panglima TNI terkait Penembakan di Tol Tangerang-Merak

    loading…

    Praktisi hukum Prof Henry Indraguna mengapresiasi sikap Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto terkait kasus penembakan bos rental mobil di Tol Tangerang-Merak. Penembakan tersebut diduga melibatkan oknum TNI AL. Foto: Ist

    TANGERANG – Praktisi hukum Prof Henry Indraguna mengapresiasi sikap Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto terkait kasus penembakan brutal bos rental mobil di Tol Tangerang-Merak. Penembakan tersebut diduga melibatkan oknum TNI AL.

    “Bagaimana pun Panglima TNI sudah memerintahkan segera diproses lebih lanjut. Apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum berlaku. Ini harus menjadi perhatian kita bersama atas arahan Panglima TNI,” ujar Henry, Minggu (5/1/2025).

    Prof Henry yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Kongres Advokat Indonesia (KAI) turut mengapresiasi Polri yang dengan gerak cepat menangkap 4 pelaku penembakan.

    Dia berharap dengan ditangkapnya 4 pelaku dapat mengungkap lebih jelas kasus penembakan yang menyebabkan bos rental mobil tewas.

    Diketahui, bos rental mobil Ilyas Abdurahman (48) tewas dalam insiden penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025).

    Kejadian ini diduga melibatkan oknum TNI AL. Panglima TNI membenarkan adanya oknum TNI AL yang diamankan dalam kasus tersebut. “Betul, sudah diamankan,” kata Jenderal Agus, Jumat (3/1/2025).

    Panglima mengatakan saat ini oknum prajurit TNI AL itu tengah diproses. Agus memastikan akan menindak tegas prajuritnya jika terbukti terlibat.

    “Segera diproses lebih lanjut. Apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar jenderal bintang 4 itu.

    (jon)

  • Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tangerang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Januari 2025

    Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tangerang Megapolitan 5 Januari 2025

    Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tangerang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menetapkan dua tersangka dalam kasus
    penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak
    terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48).
    “Terkait kasus penembakan Polresta Tangerang telah menetapkan saudara AS (Ajat Sudrajat) dan I sebagai tersangka,” ujar Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa saat dihubungi, Minggu (5/1/2025).
    Purbawa mengatakn, AS atau Ajat Sudrajat merupakan orang yang pertama kali menyewa mobil ke Ilyas. 
    Sementara I merupakan orang yang menerima mobil Honda Brio yang disewa Ajat dari Ilyas.
    “Jadi keduanya (AS dan I) sudah cukup bukti dan ditetapkan sebagai tersangka. Namun kita juga masih melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku lain,” kaya Purbawa.
    Mengenai anggota TNI yang diduga menembak Ilyas, Purbawa belum bisa menjelaskan secara rinci. Dia hanya mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Puspom TNI AL.
    “Terkait kasus penembakan di KM 45, kami sudah berkoordinasi dengan Puspom TNI AL, yang nantinya Puspom dan kami melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti bukti bila ada keterlibatan oknum dari TNI AL. Sementara itu dulu,” ucap dia.
    Diberitakan sebelumnya, terjadi peristiwa penembakan terhadap pemilik rental mobil di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025).
    Dalam tragedi itu, dua korban tertembak. Satu korban, pemilik rental yakni Ilyas Abdurrahman (48), tewas. Sementara korban lainnya, Ramli (59), mengalami luka tembak di bagian tangan.
    Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa mengatakan, pelaku diduga ada empat orang.
    “Ada beberapa yang sudah dikantongi, cuma belum bisa kami sampaikan. Yang pasti kasat lagi di lapangan lagi proses penangkapan,” ujar Purbawa saat dikonfirmasi, Jumat (3/1/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Akhir Pelarian Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang – Halaman all

    Akhir Pelarian Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Empat pelaku kasus penembakan yang menewaskan seorang pemilik rental mobil di Tol Tangerang-Merak berhasil ditangkap.

    Adapun penembakan terjadi pada Kamis, 21 Desember 2025, saat korban, yang berinisial IA (48), berusaha melacak mobil Honda Brio yang dibawa kabur oleh penyewanya.

    Penangkapan Pelaku

    Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono, mengonfirmasi bahwa keempat pelaku sudah berhasil ditangkap.

    “Pelaku penembakan sudah diamankan. Hari Senin akan dirilis,” ujar Baktiar.

    Ia menambahkan bahwa dua di antara pelaku yang ditangkap terlibat dalam penggelapan mobil.

    Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, menjelaskan, “Dua pelaku penggelapan yang diamankan.”

    Namun, Purbawa enggan membahas lebih lanjut mengenai keterlibatan oknum TNI dalam penembakan tersebut.

    Ia menyatakan bahwa kewenangan untuk mengumumkan pelaku yang berasal dari TNI ada pada Pusat Polisi Militer (Puspom TNI).

    Penangkapan Penyewa Mobil

    Sebelumnya, polisi juga menangkap AS, penyewa pertama mobil Brio dari rental Makmur Jaya milik IA.

    Penangkapan dilakukan di kontrakan saudaranya di Bitung, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Jumat, 31 Desember 2025.

    Alfian menambahkan bahwa AS telah diserahkan ke Polresta Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Kami akan menyerahkan saudara AS ini kepada pihak Polresta Tangerang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tuturnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Sosok Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan Bantah Tolak Dampingi Ilyas Abdurrahman dan Anaknya – Halaman all

    Sosok Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan Bantah Tolak Dampingi Ilyas Abdurrahman dan Anaknya – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan membuat video  klarifikasi soal dugaan penolakan mendampingi bos mobil rental yang ditembak oknum Anggota TNI AL.

    AKP Asep Iwan Kurniawan membantah tuduhan yang dilontarkan Agam Muhammad, putra bos rental Ilyas Abdurrahman (43).

    Baca selengkapnya berita terkait : Kapolsek Cinangka Klarifikasi Soal Penolakan Pendampingan, Keluarga Bos Rental: Tidak Benar

    Seperti diketahui Ilyas Abdurrahman  tewas ditembak di rest area Balaraja, Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak, saat mengejar kawanan penjahat yang membawa kabur mobil rentalnya.

    Dua dari pelaku penembakan adalah oknum anggota TNI.

    Kini AKP Asep Iwan Kurniawan telah diperiksa oleh Unit Propam Polres Cilegon.

    Namun AKP Asep Iwan Kurniawan mengatakan dirinya bukan diperiksa Propam melainkan hanya dimintai klarifikasi dan konfirmasi atas kejadian tersebut.

    “Saya bukan diperiksa propam, tapi melakukan klarifikasi dan konfirmasi pemberitaan itu, kebenarannya seperti apa, jadi tidak diperiksa propam,” ujarnya melalui sambungan telepon, Jumat (3/1/2025) kepada Tribun Banten.

    Sosok AKP Asep Iwan Kurniawan

    AKP Asep Iwan Kurniawan sebenarnya belum setahun menjabat Kapolsek Cinangka.

    Sebelum menjabat Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan pernah menjabat beberapa posisi di kepolisian wilayah Provinsi Banten.

    AKP Asep Iwan Kurniawan dikenal ahli di bidang reserse.

    Oleh karena itu dia pernah dipercaya Polri menjadi Kanit Reskrim Polsek Cibeber, Kanit Reskrim Polsek Cilegon, Kanit Reskrim Polsek Pulomerak.

    Punya Harta Rp 297 Juta, Tak Punya Kendaraan

    Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, AKP Asep memiliki harta kotor sebesar Rp312 juta.

    Namun lantaran memiliki utang sebesar Rp15 juta, maka harta bersihnya menjadi Rp297 juta.

    Adapun harta itu diketahui lewat laporannya pada 5 Februari 2024 untuk periodik tahun 2023.

    Mayoritas harta kekayaan milik AKP Asep berasal dari satu unit rumah yang dimilikinya di Serang, Banten seharga Rp300 juta.

    AKP Asep tercatat tidak memiliki kendaraan. Aset lain yang dimilikinya hanyalah kas dan setara kas sebesar Rp 12 juta.

    Fakta Baru Polisi Ditawari Uang

    Kasus penembakan yang terjadi di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak melibatkan empat orang pelaku dan korban yang salah satunya merupakan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48). 

    Keterangan dari anak pemilik rental Rizky Agam, mereka sempat meminta pendampingan kepada Polsek Cinangka, tetapi diabaikan. 

    “Jadi saya meminta pertolongan ke Polsek Cinangka itu untuk mendampingi saya, padahal mobil tersebut hanya berjarak 200 meter kurang lebih dari lokasi Polsek, tapi dengan berat hati Polsek enggan melakukan, menemani saya untuk mendampingi,” cerita Agam di Tangerang, Kamis (2/1/2025). 

    Menurut keterangan selanjutnya dari Agam, petugas yang piket pada malam hari itu sudah menghubungi juga ke pihak Kapolsek, tetapi dari Kapolsek tidak bersedia mendampingi untuk mengambil mobil milik korban. 

    “Dari pihak Polsek sih katanya LP-nya belum ada,” kata Agam, menjawab alasan yang diberikan pihak Polsek. 

    “Yang kedua itu, dikira kita leasing, padahal kita sudah infokan kita mobil rental, mobil pribadi, dan kita bawa bukti kepemilikan lengkap, BPKB, STNK, dengan kunci serepnya, juga itu ada,” imbuhnya. 

    Dilansir Kompas.com, korban sempat menawarkan sejumlah uang kepada personel Polsek Cinangka, Polres Cilegon, sebagai imbalan untuk pendampingan. 

    Namun, polisi tetap enggan membantu mereka mengamankan mobil Honda Brio tersebut.

    “Ayah saya sampai menawarkan uang kerja untuk petugas yang piket sebagai uang pendampingan dari ayah saya,” keterangan dari Agam.

    Agam menambahkan mereka sudah menginformasikan bahwa pelaku membawa senjata api saat melapor. 

    “Padahal kami tahu mobil itu ada senjata api. Petugas mengatakan senjata api itu hanya bohongan,” ujar Rizki. 

    “Petugas malah memberi saran ke kami untuk mengejar atau mengambil mobil kita sendiri,” tambahnya. 

    Dari kejadian ini, Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan bersama tiga personel polisi Mapolsek Cinangka masih terus diperiksa Propam Polda Banten dan juga Propam Polres Cilegon. 

    Pelaku penembakan bos rental mobil di Rest Area Tol Km 45 Tangerang-Merak kini sudah ditangkap polisi. 

    Pelaku berjumlah empat orang, termasuk penyewa pertama mobil. 

    Selain itu, satu orang yang merupakan oknum TNI AL yang diduga terlibat dalam peristiwa penembakan bos rental mobil di Rest Area Km 45 sedang diperiksa oleh Polisi Militer TNI Angkatan Laut. 

    Pada Sabtu (4/1/2025), Panglima TNI Jenderal Agus Subianto mengonfirmasi penangkapan. “Sudah ditangkap dan sedang proses pemeriksaan di POM AL,” ujarnya dalam pesan tertulis kepada Kompas TV. 

    Sumber: Tribun Banten/Kompas.TV/Tribunnews.com

     

  • Kata-kata Bijak Ilyas Abdurahman Sebelum Tewas Ditembak Oknum Anggota TNI AL – Halaman all

    Kata-kata Bijak Ilyas Abdurahman Sebelum Tewas Ditembak Oknum Anggota TNI AL – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Ilyas Abdurahman bos rental mobil tewas ditembak oknum anggota TNI AL.

    Pemilik rental mobil di kawasan Taman Raya Rajeg, Kabupaten Tangerang, ini tewas saat bersama kerabatnya mengejar pelaku yang membawa kabur mobil rentalnya.

    Agam Muhammad Nasrudin (26) putra sulung almarhum bercerita soal kesederhanaan ayahnya.

    Agam mengatakan ayahnya pernah berpesan agar menyeimbangkan dalam dunia dan akhirat. 

    “Gam kamu itu jangan kejar dunia terus. Kita ini ada akhiratnya,” kata Agam ceritakan pesan ayahnya Ilyas Abdurahman kepada Tribunnews.com,  Sabtu (4/1/2025). 

    Agam mengatakan ayahnya yang pengusaha rental mobil ingin dirinya seimbang dalam mengejar dunia dan akhirat. 

    “Kalau bisa kita seimbangkan itu. Kita kejar akhirat dunia pasti akan ikut,” tuturnya. 

    Kemudian diungkapkan Agam, ayahnya mengibaratkan kehidupan dunia ibarat menanam padi. 

    “Kita tanam padi, rumput tumbuh. Kita tanam rumput padi tidak akan tumbuh,” ucapnya. 

    Ingin Naik Haji

    Ditemui di rumahnya Taman Raya Rajeg Blok i5 No. 14 Kabupaten Tangerang, mata Agam berkaca-kaca ceritakan mimpi ayahnya di tahun ini. 

    Rizky menuturkan ayahnya tahun ini ingin melaksanakan Haji Furoda. 

    “Alhamdulillah untuk keinginan ayah saya, memang dari ia merantau dari Aceh, sudah terkabul semua. Alhamdulillah saya ikut senang juga,” kata Rizky.

    Mata Rizky lalu terlihat berkaca-kaca menahan air matanya menetes. 

    “Tapi ada pesan ayah saya, dia ingin tahun ini mau haji, Haji Furoda,” terangnya. 

    Ia menuturkan sang ayah takut tak punya waktu lagi untuk bisa melaksanakan ibadah haji. 

    “Itu ayah saya bilang, ‘ayah takut nggak ada waktu lagi, ayah pengen naik haji.’ Itu pesan terakhir ayah saya,” ungkapnya. 

    Diungkapkannya pada pergantian tahun usahanya milik keluarganya sedang ramai-ramainya. 

    Ayahnya mengirimkan video gembira karena capaian tersebut. 

    “Terakhir ayah saya memvideokan pada saat tahun baru, libur nasional. Waktu orang liburan, ayah saya senang sekali mobilnya, mobil rentalnya jalan semua,” ungkapnya. 

    Tapi kata Rizky itu menjadi video terakhir yang dikirimkan ayahnya untuknya. 

    “Ayah saya videokan dan mengucapkan selamat tahun baru dan semangat tahun baru semoga makin sukses dan maju. Tapi ternyata itu video terakhir ayah saya,” tuturnya. 

    Memulai Usaha dari Nol

    Menurut Agam, sang ayah memulai bisnis rental mobil dari nol.

    “Bapak memulai usaha rental mobil ini benar-benar dari nol. Awalnya, beliau hanya menyewakan satu mobil Mazda sedan, lalu bertambah dengan Xenia hingga akhirnya berkembang menjadi ratusan unit kendaraan,” ujar Agam.

    Perjalanan Ilyas dimulai dari Aceh ke Jakarta.

    Dia merantau dengan bekal seadanya yaitu hanya empat potong pakaian.

    Di ibu kota, berbagai pekerjaan pernah dilakukannya.

    Mulai dari menjadi sales obat keliling dengan kendaraan umum hingga membuka usaha percetakan.

    “Luar biasa perjuangan beliau. Dari awal merintis hingga sekarang usaha rental ini memiliki ratusan unit mobil dan motor,” tambah Agam.

    Seiring keberhasilan bisnisnya, Ilyas berhasil mewujudkan mimpinya memiliki aset keluarga berupa sawah yang luas di kampung halamannya, Aceh.

    Sawah itu menjadi salah satu impian besar Ilyas yang terwujud pada tahun lalu.

    “Di mata saya, Bapak sangat membanggakan. Beliau pekerja keras dan selalu memikirkan keluarga,” ujar Agam penuh haru.

    Putra kedua Ilyas, Rizky Agam Syahputra (24), turut mengenang mimpi terakhir sang ayah.

    Dalam wawancara di rumah keluarga, Rizky menyebut bahwa ayahnya memiliki impian besar untuk menunaikan ibadah Haji Furoda pada tahun ini.

    Rizky juga mengenang momen terakhir yang ia terima dari sang ayah berupa sebuah video.

    Video itu dikirim pada malam pergantian tahun dan menunjukkan kebahagiaan Ilyas karena semua kendaraan rentalnya disewa selama musim liburan.

    “Ayah saya sangat senang karena saat liburan tahun baru, semua mobil rental jalan. Beliau bahkan sempat mengucapkan selamat tahun baru dan berharap tahun ini semakin sukses. Tapi, itu ternyata video terakhir dari beliau,” kata Rizky penuh emosi.

    Sayangnya, perjalanan hidup Ilyas berakhir tragis.

    Kamis, 2 Januari 2025, Ilyas menjadi korban penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

    Peristiwa yang terjadi dini hari itu merenggut nyawanya.

    Penembakan tersebut melibatkan anggota TNI.

    Sumber: (Tribunnews.com/Rahmat/Has)(Kompas.com)

     

  • Fakta-fakta Terbaru Penembakan Bos Mobil Rental di Banten

    Fakta-fakta Terbaru Penembakan Bos Mobil Rental di Banten

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Penyelidikan kasus penembakan di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Banten, Kamis (2/1), yang merenggut korban jiwa bos rental mobil masih terus berjalan.

    Polisi pun telah menetapkan empat tersangka, termasuk penyewa mobil dalam kasus tersebut.

    Berikut fakta terbarunya:

    1. Penetapan 4 Tersangka

    Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono mengatakan ada empat pelaku yang akan diperiksa lebih lanjut oleh petugas.

    Dia belum menjelaskan secara detail mengenai para pelaku. Detail akan dirilis awal pekan depan.

    “Pelaku penembakan sudah diamankan. Hari Senin akan dirilis,” kata Baktiar, Sabtu (4/1).

    Salah satu yang telah ditangkap adalah AS, pria yang menjadi penyewa pertama dan diduga bagian dari komplotan penggelapan mobil sewaan berujung penembakan bos rental itu.

    AS ditangkap Polres Pandeglang dan diserahkan langsung ke Polresta Tangerang.

    2. Polisi Amankan 2 Prajurit TNI

    Polisi telah mengamankan dua prajurit TNI AL terkait kasus penembakan bos rental mobil tersebut yang diduga sebagai komplotan penyewa mobil.

    Kasie Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa mengatakan dua prajurit TNI AL itu kini diamankan dan diproses di Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    “Dua lagi diduga oknum TNI, kita koordinasi dengan Puspom yang melakukan proses penyelidikan,” kata Purbawa di Tangerang, Sabtu (4/1).

    3. Anak Bos Rental Buka Suara

    Putra dari bos rental mendiang IAR (48), Rizky Agam membantah klaim Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan bahwa ia dan ayahnya tak membawa dokumen kepemilikan mobil saat lapor soal dugaan pencurian mobil dan minta didampingi.

    Menurut Rizky, pihak Polsek Cinangka tak mau memberikan pendampingan dan menyebut dia dan ayahnya dari leasing. Padahal, ia telah menunjukkan bukti kepemilikan kendaraan mulai dari BPKB, STNK, hingga kunci cadangan.

    “Kita sudah infokan, kita mobil rental, pribadi. Dan kita bawa bukti kepemilikan, BPKB, STNK, dengan kunci serep,” kata Rizky seperti dikutip dari Detik.com.

    4. Kronologi

    Sebelumnya, AS menyewa mobil rental milik IAR (48), korban tewas dalam penembakan di Rest Area KM45 Tol Tangerang Merak, pada 31 Desember 2024 silam.

    Selanjutnya korban mendapat notifikasi dari aplikasi miliknya pada 01 Januari 2025, sekitar pukul 23.00 WIB, bahwa GPS dilepas, dengan dugaan mobil akan dibawa kabur.

    Tak menunggu waktu lama, IAR bersama anak dan sejumlah temannya berangkat ke daerah Pandeglang, sesuai titik koordinat terakhir kendaraan. Korban juga meminta bantuan Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk mengawasi dan mencarinya.

    Proses pengerjaan mobil terjadi sejak dari Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon hingga terjadi penembakan di Rest Area KM45 Tol Tangerang Merak yang menyebabkan IAR tewas dan RAB (60) mengalami dua luka tembak.

    (ldy/agt)

  • Anak Bos Rental Mobil: Petugas Piket Sempat Bilang Senjata Api Itu Hanya Bohongan – Halaman all

    Anak Bos Rental Mobil: Petugas Piket Sempat Bilang Senjata Api Itu Hanya Bohongan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –   Rizky Agam S, anak bos rental mobil, sempat mengungkapkan kekecewaannya terhadap polisi yang menolak mendampinginya saat melacak kendaraan sang ayah.

    Saat itu mereka datang ke Kantor Polsek Cinangka untuk meminta pendampingan namun ditolak polisi.

    Ilyas Abdurrahman (48), bos rental mobil, bersama tim awalnya mengadukan ke polsek tersebut bahwa mobil rentalnya telah dibawa kabur. 

    Namun Polsek Cinangka menolak karena mengira tim bos rental mobil tersebut berasal dari pihak leasing. 

    Ilyas sudah meyakinkan kepada polisi bahwa mereka bukan dari leasing. 

    “Dibantahkan oleh ayah saya dengan hendak menunjukkan BPKB, STNK dan kunci serep sebagai alat bukti kepemilikan kendaraan,” ujar Rizky Agam, ayah korban penembakan seperti dikutip TV One yang tayang pada Minggu (5/12/2024). 

    Selain itu, tim rental mobil tak berani melakukan pengejaran karena pelaku membawa senjata api. 

    Anggota polisi yang piket itu menanyakan hal tersebut kepada Kapolsek AKP Asep Iwan. 

    Akan tetapi, Kapolsek menolak permohonan tim rental mobil. 

    Tim malah disarankan untuk mengejar sendiri mobil tersebut yang dibawa pelaku bersenjata api. 

    “Kami pun mendapatkan saran agar kami mengejar mobil kami sendiri, padahal kami tahu bahwa mobil tersebut memiliki senjata api, tapi respons dari petugas yang piket pada malam itu mengatakan bahwa senjata api itu hanya bohongan,” ujarnya. 

    Dalam kejadian itu Ilyas tewas ditembak oleh pelaku di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak.

    Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (2/12/2024) pukul 04.30 WIB.

    Selain satu korban meninggal, dalam kejadian itu ada satu orang yang juga turut mengalami luka berat diduga terkena tembakan.

    Bantahan Polisi

    Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan menjelaskan pihaknya tidak bermaksud untuk menolak permintaan pendampingan dari korban.

    “Meluruskan berita yang viral terkait dengan dugaan adanya penolakan permintaan atau permohonan pendampingan masyarakat yang ingin melakukan penarikan satu unit kendaraan di Polsek Cinangka, Polres Cilegon.” kata Asep, dikutip Tribunnews.com dari akun Instagram Humas Polsek Cinangka, Jumat (3/1/2025).

    “Perlu saya jelaskan bahwa Polsek Cinangka pada tanggal 2 Januari 2025, sekira jam 03.00 WIB, kedatangan satu unit mobil minibus yang berisikan kurang lebih 6-7 orang pria dewasa,”

    “Saat dikonfirmasi, yang bersangkutan menyatakan bahwa itu dari leasing, sementara kawannya lagi menyatakan dari rental. Bermaksud untuk meminta pendampingan untuk melakukan penarikan satu unit kendaraan mobil di Cinangka.” sambungnya.

    Dijelaskan Asep, korban mengaku telah mengikuti mobil pelaku dari wilayah Pandeglang dan memutar sampai ke arah Cilegon, Banten.

    Hingga saat berada di Cinangka, korban pun memilih untuk meminta bantuan polisi untuk mendampinginya.

     Saat di kantor polisi, lanjut Asep, anggotanya bermaksud untuk menanyakan legalitas atau identitas kendaraan dan menyangkut hal atau masalah apa.

    Namun saat hal tersebut ditanyakan, sebut Asep, korban dan rombongannya sedang terburu-buru sehingga tak sempat menunjukkan surat atau dokumen kelengkapan mobil yang hendak ditarik.

    “Ketika itu ditanyakan, rupanya yang bersangkutan memburu waktu atau tergesa-gesa sehingga tidak sempat menunjukkan dokumen yang diminta oleh petugas.” paparnya.

    Menurut Asep, keterangan dan dokumen pelengkap kendaraan korban dibutuhkan sebagai dasar tindakan kepolisian guba menghindari dan meminimalisir pelanggaran hukum.

    “Tidak ada sedikitpun maksud untuk melakukan penolakan terhadap permintaan atau permohonan dari siapapun yang meminta pendampingan, namun kami juga tidak mau melanggar aturan atau melanggar hukum karena ini berkenaan dengan upaya paksa.” jelasnya.

    Bahkan, kata Asep, pihaknya telah menawarkan kepada korban untuk membuat laporan kepolisian.

    “Saat itu ditawarkan oleh anggota kita kepada yang bersangkutan untuk membuat laporan polisi sebagai dasar untuk melaksanakan penarikan mobil tersebut.” sebutnya.

    “Namun demikian saat itu yang bersangkutan tergesa-gesa sehingga akhirnya lanjut keluar lagi dari Polsek Cinangka untuk melanjutkan perjalanan.” imbuhnya.

    Asep pun kembali menyatakan bahwa pihaknya tidak bermaksud menolak permintaan pendampingan dari korban.

    “Tidak ada penolakan permohonan pendampingan dari yang bersangkutan.” tegasnya.

    Pelaku Oknum Anggota TNI

    Ternyata ada dua oknum anggota TNI AL yang diduga terlibat dalam kasus penembakan yang menewaskan bos rental mobil Tangerang, Ilyas Abdurahman di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten, Kamis (2/1/2025).

    Saat ini kedua oknum TNI AL tersebut sudah diamankan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

     Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa mengatakan ada empat orang yang terlibat di balik peristiwa penembakan bos rental mobil tersebut.

    Keempatnya kini sudah diamankan aparat berwajib.

    Dari empat pelaku, di antaranya dua warga sipil yakni Ajat Supriatna alias AS dan pria berinisial I.

    Sementara 2 pelaku lainnya berasal dari oknum prajurit TNI AL yang saat ini ditangani Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal).

    “Dua lagi diduga oknum TNI, kita koordinasi dengan Puspom yang melakukan proses penyelidikan,” kata Purbawa kepada wartawan, Sabtu (4/1/2024).