Topik: BOS

  • Bos Ciputra Buka Suara Soal Batas Minimal Luas Rumah Subsidi

    Bos Ciputra Buka Suara Soal Batas Minimal Luas Rumah Subsidi

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah berencana mengubah luas tanah rumah subsidi dari minimal 60 meter persegi menjadi 25 meter persegi dan luas bangunan minimal dari 21 meter persegi berkurang menjadi 18 meter persegi.

    Di sisi lain, besaran maksimal luas rumah subsidi tidak berubah dimana luas tanah maksimum tetap 200 meter persegi dan luas lantai paling besar 36 meter persegi.

    Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman tengah menggodok regulasi untuk mengubah luas tanah dan luas lantai rumah subsidi. Hal itu tertulis dalam draf Keputusan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Nomor/KPTS/M/2025 tentang Batasan Luas Tanah, Luas Lantai, dan Batasan Harga Jual Rumah dalam Pelaksanaan Kredit/Pembiayaan Perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, serta Subsidi Bantuan Uang Muka Perumahan. Draf ini nantinya akan mengubah standar sebelumnya yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 689/KPTS/M/2023.

    Managing Director PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Budiarsa Sastrawinata mengatakan draft Keputusan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman terkait batasan luas lahan dan luas lantai rumah MBR ini memperluas dan memberikan pilihan bagi pengembang untuk membangun rumah subsidi di tengah lahan yang semakin terbatas dan harga yang tinggi di perkotaan. 

    “Ini menjadi pilihan bagi pengembang untuk membangun rumah subsidi di kota yang lahannya sudah mahal dan juga pilihan bagi konsumen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ingin tinggal di kota,” ujarnya saat menghubungi Bisnis, Kamis (5/6/2025). 

    Pihaknya tak menampik saat ini lokasi rumah subsidi berada di pinggiran kota dan tak jarang jauh dari transportasi umum. Hal ini karena lahan di perkotaan yang sudah tinggi sehingga tak bisa dibangun rumah subsidi. Lokasi yang berada di pinggiran kota dan bahkan pelosok membat MBR enggan membeli dan tinggal di rumah subsidi. 

    Menurut Budiarsa, dengan adanya perluasan minimal luas tanah dan bangunan rumah subsidi akan menjadi pilihan bagi MBR agar bisa memiliki rumah pertama. Draft beleid batasan minimal rumah subsidi tersebut bukan menjadi kewajiban yang harus diikuti. Pengembang masih bisa membangun rumah dengan ukuran luas bangunan maksimal 36 meter persegi. 

    Terkait kelayakan huni, rumah dengan ukuran 18 meter persegi ini juga dinilai layak menjadi tempat tinggal bagi MBR yang yang baru mulai bekerja. Dia meyakini seiring dengan kenaikan pendapatan, MBR pasti akan berpindah rumah dengan ukuran lebih besar. 

    “Ini kan pilihan tempat tinggal pertama, kalau dia sudah naik pendapatannya, maka akan mencari dan berpindah hunian yang ukurannya lebih besar,” katanya. 

    Dia berharap pemerintah juga menyesuaikan harga rumah susbidi untuk ukuran luas bangunan 18 meter persegi.

    Untuk diketahui, harga rumah subsidi tahun 2025 masih sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 689/KPTS/M/2023 tentang Batasan Luas Tanah, Luas Lantai, dan Batasan Harga Jual Rumah Umum Tapak Dalam Pelaksanaan Kredit/Pembiayaan Perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, serta Besaran Subsidi Bantuan Uang Muka Perumahan. Dalam beleid tersebut, harga rumah subsidi untuk luas bangunan berukuran 21 meter persegi hingga 36 meter persegi mulai dari Rp166 juta hingga Rp240 juta. 

    “Jadi misalnya di kota harga rumah subsidi bisa Rp150 juta dengan ukuran 18 meter persegi, lalu dipinggiran harga rumah subsidi berbeda dengan ukuran yang lebih besar yakni 21 meter persegi hingga 36 meter persegi. Ini kan jadi pilihan untuk MBR. Kalau dia tidak mau rumah subsidi ukuran kecil ya bisa mencari di pinggiran kota yang lebih besar,” ucap Budiarsa. 

    Pihaknya berkomitmen dalam mendukung program pemerintah dalam penyediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

    Adapun Ciputra Group telah membangun lebih dari 2.000 unit rumah subsidi yang salah satunya berada di Citra Maja City yang berada di Kota Baru Maja, Banten. Perumahan Citra Maja City salah satu proyek bagian dari Kota Baru Maja yang dicanangkan pemerintah sebagai Kota Baru Publik dalam RPJMN 2019-2024.

    Proyek perumahan terpadu yang menawarkan hunian berkualitas dengan harga terjangkau yang dirancang dan dikembangkan Pemerintah sebagai salah satu kota baru publik berdasarkan Perpres no. 52/2023. Hingga saat ini, Citra Maja City telah membangun 20.000 baik rumah subsidi dan komersial serta ruko yang kini dihuni oleh lebih dari 12.000 jiwa. Kawasan ini menerapkan Konsep Transit Oriented Development (TOD) dengan Stasiun KA Maja sebagai simpul pergerakan.

    Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menuturkan rencana pemangkasan batas luas rumah subsidi menjadi 25 meter persegi itu dilakukan guna memperluas penyaluran rumah bagi masyarakat. Menurutnya, prinsip dari penyusunan draft peraturan tersebut adalah untuk mendorong pembangunan rumah subsidi di kawasan perkotaan di mana lahan yang ada sangat terbatas.

    “Tapi tujuan saya [penyusunan draft peraturan] sangat baik. Kenapa? Supaya makin banyak [masyarakat] yang bisa mendapat manfaat. Dan kira-kira ada nggak ruginya buat konsumen? atau malah nggak ada. Kan dia yang pilih rumahnya. Saya optimis kok peraturan ini sangat baik,” ujarnya. 

    Dia menilai ukuran bangunan rumah yang tidak terlalu luas sangat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lahan yang semakin terbatas. Dia meyakini dengan desain yang baik, rumah subsidi meskipun lahannya terbatas bisa dibangun bertingkat dan sesuai kebutuhan konsumen.

    Pihaknya sangat terbuka dengan berbagai masukan terkait draft Peraturan Menteri PKP tersebut. Terlebih, dengan saran dan kritik yang ada akan membuat pembahasan peraturan tersebut menjadi lebih terbuka dan diketahui oleh banyak pihak.

  • Krisis Seks Makin Parah, Populasi Bumi Tinggal 100 Juta Orang

    Krisis Seks Makin Parah, Populasi Bumi Tinggal 100 Juta Orang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dampak Artificial Intelligence bukan hanya terkait pekerjaan manusia yang menghilang. Lebih dari itu, diperkirakan teknologi bisa membuat penghuni Bumi hanya tersisa 100 juta orang pada 2030.

    Penulis Age of Artificial Intelligence, Subhash Kak dari Oklahoma State University menjelaskan masa depan itu akan terjadi karena pekerjaan yang diganti oleh komputer atau robot.

    “Komputer atau robot tidak akan pernah punya kesadaran, namun mereka akan melakukan semua yang kita lakukan karena sebagian besar yang dilakukan dalam hidup kita bisa digantikan,” jelasnya dikutip dari New York Post, Kamis (5/6/2025).

    Banyak pakar yang mengkhawatirkan AI membuat banyak manusia tergantikan di segala sektor. Ini nampaknya akan membuat angka kelahiran menurun drastis karena kebanyakan orang ragu memiliki anak.

    Mereka memikirkan risiko anak menjadi pengangguran di masa depan. Selain itu biaya membesarkan anak yang juga tak sedikit.

    Dampaknya saat banyak orang enggan punya anak, membuat populasi akan menurun secara drastis. Dengan hanya 100 juta orang pada tahun 2300, beberapa kota besar seperti London dan New York kemungkinan akan berubah menjadi kota hantu.

    Dia memastikan memiliki semua data yang mendukung teorinya. “Bukan hanya pendapat pribadi saya,” ucapnya.

    Penurunan populasi memang sudah terjadi di beberapa wilayah. Subhash Kak mencontohkan Eropa, China, Jepang hingga Korea telah mengalami penurunan jumlah populasi.

    “Sekarang saya tidak mengatakan tren ini akan terus berlanjut, namun sulit mengembalikannya karena banyak orang punya anak dengan berbagai alasan,” kata Subhash Kak.

    Dia bahkan mengutip pernyataan Elon Musk soal membangun koloni di planet lain. Musk diketahui sebagai orang yang cukup vokal soal anjloknya angka kelahiran dan penurunan populasi.

    Pengusaha dan bos SpaceX juga berulang kali menggunakan alasan tersebut untuk memulai kehidupan manusia di Mars. Termasuk menginginkan adanya koloni baru di luar Bumi.

    “Itu sebabnya Musk mengatakan mungkin manusia harus pergi ke luar angkasa, membangun koloni di tempat lain, jadi saat tragedi seperti itu menimpa Bumi maka bisa ditanami lagi,” jelasnya.

    (fab/fab)

  • Dua Bos Asosiasi Pengusaha Berkurban di Masjid Al-Azhar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Juni 2025

    Dua Bos Asosiasi Pengusaha Berkurban di Masjid Al-Azhar Megapolitan 5 Juni 2025

    Dua Bos Asosiasi Pengusaha Berkurban di Masjid Al-Azhar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Anindya Novyan Bakrie menyalurkan satu ekor sapi kurban ke
    Masjid Al-Azhar
    , Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
    “Yang sudah berkurban di sini salah satunya adalah Ketua Kadin, Bapak Anindya,” ujar Kepala Kantor Masjid Al-Azhar, Tatang Komara, saat ditemui
    Kompas.com
    , Kamis (5/6/2025).
    Selain Anindya, Tatang juga menyebutkan bahwa salah satu pejabat lainnya, yaitu Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Syariah, TB Imam Taufik, juga menyalurkan satu ekor sapi kurban di Masjid Al-Azhar.
    “Yang kedua, Ketua Umum HIPMI Syariah. Beliau juga menitipkan
    hewan kurban
    di sini,” ucap Tatang.
    Hingga saat ini, Tatang belum dapat memastikan apakah masih ada pejabat lain yang akan menyalurkan hewan kurban di masjid tersebut.
    “Biasanya, para pejabat lain baru menyalurkan hewan kurban pada malam takbiran nanti,” jelasnya.
    Hingga Kamis (5/6/2025), Masjid Al-Azhar telah menerima ratusan hewan kurban dari masyarakat. Menurut Tatang, jumlah tersebut terdiri dari 28 ekor sapi dan 210 ekor kambing.
    Proses penyembelihan hewan kurban di Masjid Al-Azhar direncanakan akan dilaksanakan pada Sabtu (7/6/2025).
    “Karena waktu masih panjang, kami masih punya waktu dua hari. Proses pemotongan akan dilakukan pada hari Sabtu,” tambahnya.
    Pengurus Masjid Al-Azhar juga bakal menerjunkan dokter hewan pada saat proses penyembelihan hewan kurban.
    Langkah ini diambil guna memastikan daging hewan kurban yang disalurkan kepada masyarakat aman dan layak untuk dikonsumsi.
    Tatang menegaskan bahwa para pekurban diwajibkan memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) saat menyerahkan hewan kurbannya ke Masjid Al-Azhar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bos BI: Digitalisasi Sistem Pembayaran Selamatkan Ekonomi Indonesia

    Bos BI: Digitalisasi Sistem Pembayaran Selamatkan Ekonomi Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo meyakini digitalisasi sistem pembayaran telah menyelamatkan ekonomi Indonesia, terutama pada saat krisis pandemi Covid-19.

    Perry menjelaskan akselerasi transformasi digital nasional dalam lima tahun terakhir tak lepas dari dari upaya yang dilakukan Bank Indonesia (BI) melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2019-2025.

    Secara khusus, sambungnya, digitalisasi penyaluran program-program bantuan sosial telah menyelamatkan ekonomi Indonesia dari pandemi Covid-19.

    “Kita ingat pada waktu itu, seluruh penyaluran bantuan sosial yang semula cash [tunai], telah kita lakukan secara elektronifikasi dan digital sehingga sampai kepada masyarakat dan kemudian menyelamatkan Indonesia dari krisis,” jelas Perry dalam sambutan acara Hackathon 2025 secara daring, Kamis (5/6/2025).

    Pascapandemi, dia mengungkapkan kini partisipasi dan penerimaan digital semakin meluas. Sektor usaha dan masyarakat terdorong pengembangan model bisnis maupun berbagai layanan-layanan baru berbasis digital.

    Perry mencontohkan sejak diluncurkan pada 2019, kini QR Indonesian Standard (QRIS) sudah digunakan lebih dari 56 juta orang dan 38 juta merchant. Menurutnya, QRIS sebagian besar dipakai oleh pelaku usaha UMKM.

    Bahkan, sambung Perry, QRIS juga sedang terinterkoneksi dengan negara lain seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Dengan demikian, warga Indonesia yang berlibur ke tiga negara tetangga itu bisa melakukan pembayaran secara lebih praktis—begitu juga sebaliknya.

    “Dan Insya Allah 17 Agustus nanti kita bisa gunakan QRIS itu di Jepang dan kita juga akan launching uji coba QRIS interkoneksinya dengan Tiongkok dan dengan negara-negara lain termasuk Saudi Arabia,” katanya.

    Dalam BPSI 2019—2025, Perry mengungkap BI turut mengembangkan BI-Fast untuk transfer antarbank yang murah, cepat, dan 24 jam, Standard Nasional Open API Pembayaran (SNAP) untuk penyamaan layanan pembayaran antar pelaku, elektronifikasi program sosial dan kartu kredit Indonesia untuk memperlancar transaksi keuangan pemerintah di pusat maupun di daerah, dan reformasi regulasi yang memperkuat industri pembayaran nasional.

    “Tentu saja kita tidak boleh lengah, kita harus bersama terus mendorong digitalisasi nasional ke depan. Apalagi generasi Y, generasi Z, generasi Alpha semakin berperan sebagai pelaku ekonomi keuangan yang serba digital,” katanya.

    Oleh sebab itu, BI kembali meluncurkan BSPI 2025—2030 yang fokus ke lima inisiatif. Pertama, modernisasi infrastruktur pembayaran retail, postal, dan data.

    Kedua, konsolidasi industri pembayaran nasional. Ketiga, inovasi dengan market conduct dan perlindungan konsumen. Keempat, perluasan kerja sama internasional. Kelima, pengembangan rupiah digital.

  • Elon Musk Tak Masuk Daftar CEO Gaji Paling Tinggi, Ini Alasannya

    Elon Musk Tak Masuk Daftar CEO Gaji Paling Tinggi, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gaji para bos besar perusahaan Amerika Serikat (AS) melonjak ke rekor tertinggi pada 2024. Berdasarkan data dari Equilar, kompensasi median dari 100 CEO dengan bayaran tertinggi mencapai US$25,6 juta (sekitar Rp417 miliar), naik 9,5% dibanding tahun sebelumnya.

    Kenaikan ini sebagian besar didorong oleh nilai saham penghargaan (stock awards) yang melonjak 40,5% secara tahunan, dari US$13,2 juta di 2023 menjadi US$18,6 juta pada 2024. Saham ini menyumbang sekitar 73% dari total kompensasi CEO dalam daftar tersebut.

    Namun, ada satu nama besar yang absen dari daftar tersebut, yakni Elon Musk. CEO Tesla ini tercatat sebagai CEO dengan bayaran terendah di indeks S&P 500, dengan kompensasi sebesar US$0 sepanjang tahun 2024. Musk padahal adalah orang terkaya dunia dengan harga mencapai US$ 421,5 miliar atau Rp 6.871 triliun.

    Lantas, kenapa Elon Musk tidak masuk di posisi teratas dalam daftar tersebut?

    Elon Musk memang tidak menerima gaji atau bonus tahunan dari Tesla. Sebagai gantinya, ia memiliki skema kompensasi yang disepakati pada 2018 senilai US$56 miliar.

    Namun, paket gaji tersebut hingga kini masih tersangkut masalah hukum dan belum direalisasikan, sehingga tidak masuk hitungan kompensasi resmi tahun 2024.

    Pada 2018 lalu, gugatan diajukan oleh para investor yang menuduh sang CEO memiliki hubungan erat dengan dewan direksi yang menyetujui besaran gaji tersebut. Para eksekutif perusahaan juga disebut menyesatkan investor. Dalam pembelaannya Musk mengatakan dia tidak mendikte apapun ketentuan soal paket gaji tersebut

    Lalu setelah 5 tahun, pada Februari 2024, pengadilan Delaware Amerika Serikat memenangkan gugatan seorang pemegang saham Tesla untuk membatalkan paket gaji Elon Musk di perusahaan pembuat mobil listrik itu.

    Hakim dalam kasus ini, Kathaleen McCormick, menemukan bahwa proses untuk mendapatkan persetujuan atas kompensasi Musk “cacat,” Ia juga menyetujui untuk membatalkan paket gaji CEO, yang bernilai maksimum US$55,8 miliar (Rp852 triliun).

    Keputusan hakim membuat Musk murka dan mengumbar rencananya memindahkan perseroan Tesla yang terdaftar di Delaware ke markasnya di Texas.

    “Jangan pernah mendirikan perseroan di Delaware,” kata Musk melalui akun X personalnya.

    “Haruskah Tesla mengganti negara perseroannya ke Texas yang merupakan negara kantor pusatnya berdiri?”, ia mempertanyakan ke para pengikut di X.

    Seperti yang telah disebutkan, bahwa Musk tidak menerima gaji dari Tesla. Namun, ia memegang jumlah saham yang signifikan di perusahaan tersebut. Musk lalu menuntut agar ia mengendalikan 25% saham di perusahaan.

    Jika tidak, ia merasa tak nyaman melakukan transformasi di Tesla untuk memimpin pengembangan AI dan robotik.

    Sebagai informasi, sebanyak 60% perusahaan yang masuk Top 500 Fortune mendaftarkan perseroannya di Delaware, termasuk Tesla. Sebab, negara bagian tersebut memberikan kebijakan pajak dan legal yang menguntungkan.

    Mayoritas perusahaan bisa menghindari pajak pendapatan negara dengan mendaftarkan perseroannya di Delaware. Selain itu, negara tersebut juga cenderung mengakomodir proses legal yang efisien ketika ada sengketa.

    (dem/dem)

  • Ray Dalio Dikabarkan Mundur sebagai Penasihat Danantara Indonesia, Ini Faktanya – Page 3

    Ray Dalio Dikabarkan Mundur sebagai Penasihat Danantara Indonesia, Ini Faktanya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Isu mengenai mundurnya Ray Dalio dari perannya sebagai penasihat Danantara Indonesia belakangan mencuat ke publik. Menanggapi hal tersebut, Danantara Indonesia dan Ray Dalio membuat pernyataan bersama yang menegaskan  tidak ada perubahan dalam hubungan kemitraan tersebut.

    Dalio tetap menjadi bagian penting dari proses transformasi Danantara sebagai penasihat informal, baik bagi institusi maupun bagi Presiden Prabowo.

    Selama lebih dari satu tahun terakhir, Danantara Indonesia mendapatkan banyak manfaat dari masukan dan bimbingan strategis Ray Dalio. Sosok investor global ini telah berperan penting dalam membentuk arah Danantara Indonesia sebagai institusi pengelola investasi negara yang berfokus pada sektor-sektor strategis untuk pembangunan jangka panjang.

    “Saya tetap menjadi pendukung setia misi Danantara Indonesia,” ujar Ray Dalio dalam pernyataan tersebut, Rabu (4/6/2025). Ia juga menyampaikan bahwa dirinya tetap berkomitmen untuk menjadi penasihat informal bagi pimpinan Danantara maupun Presiden Prabowo.

    Tegaskan Keterlibatan di Danantara

    “Keterlibatan saya sebagai penasihat tetap sama, dan tidak berubah, bersifat sukarela, dan tidak dibayar. Danantara Indonesia sepenuhnya menghormati serta menghargai kontribusi tersebut,” jelasnya lebih lanjut.

    Dengan fondasi kolaborasi yang kuat, baik Presiden Prabowo, Ray Dalio, maupun Danantara Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta membuka potensi penuh dari sektor-sektor strategis Indonesia.

    Bos Danantara Bantah Akhiri Kerja Sama dengan Ray Dalio

    Chief Executive Officer Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Perkasa Roeslani, menepis isu yang menyebut kerja sama antara Danantara Indonesia dan tokoh investor global Ray Dalio telah berakhir.

    Rosan menegaskan bahwa kolaborasi antara kedua belah pihak masih berjalan normal dan tidak ada gangguan dalam komunikasi maupun agenda kerja sama strategis.

    “Saya baru minggu lalu bertemu dengan timnya, termasuk Mark Dalio, adik Ray Dalio. Semuanya baik-baik saja, pembicaraan berjalan lancar,” ujar Rosan Roeslani di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (28/5/2025).

     

  • Ini Dia Bos Baru BCA, Resmi Menjabat Mulai Juni

    Ini Dia Bos Baru BCA, Resmi Menjabat Mulai Juni

    Jakarta

    PT Bank Central Asia (BCA) Tbk mengumumkan pergantian susunan jajaran komisaris serta direksi perseroan. Pergantian ini berlaku efektif terhitung sejak Juni 2025.

    Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan BCA kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Rabu (4/6/2025), Gregory Hendra Lembong yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur kini menjabat sebagai Presiden Direktur menggantikan Tjahja Setiaatmaja.

    Sementara Tjahaja Setiaatmaja yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur kini menjabat sebagai Presiden Komisaris.

    Adapun perubahan susunan jajaran Direksi dan Komisaris ini telah mendapatkan persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Rabu (13/2/2025).

    Dengan adanya perubahan jajaran Direksi dan Komisaris tersebut, berikut susunan terbarunya:

    Dewan Komisaris

    Presiden Komisaris : Jahja Setiaatmadja
    Komisaris : Tonny Kusnadi
    Komisaris Independen : Cyrillus Harinowo
    Komisaris Independen : Raden Pardede
    Komisaris Independen : Sumantri Slamet

    Direksi

    Presiden Direktur : Gregory Hendra Lembong
    Wakil Presiden Direktur : Armand Wahyudi Hartono
    Wakil Presiden Direktur : John Kosasih
    Direktur : Tan Ho Hien/Subur atau dipanggil Subur Tani
    Direktur : Rudy Susanto
    Direktur (yang juga merupakan Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan) : Lianawaty Suwono
    Direktur : Santoso
    Direktur : Vera Eve Lim
    Direktur : Haryanto Tiara Budiman
    Direktur : Frengky Chandra Kusuma
    Direktur : Antonius Widodo Mulyono
    Direktur : Hendra Tanumihardja

    (hns/hns)

  • Pembunuh Bos Toko Sembako Sempat Kirim Uang Hasil Curian untuk Biaya Sekolah Adiknya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Juni 2025

    Pembunuh Bos Toko Sembako Sempat Kirim Uang Hasil Curian untuk Biaya Sekolah Adiknya Megapolitan 3 Juni 2025

    Pembunuh Bos Toko Sembako Sempat Kirim Uang Hasil Curian untuk Biaya Sekolah Adiknya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – AS (21), pembunuh bos toko sembako bernama Alex (64), di Pondok Gede, Bekasi, mengaku sempat menggunakan uang hasil curiannya untuk biaya adiknya sekolah.
    Selain untuk biaya adiknya sekolah, AS juga menggunakan uang itu untuk membeli tiket pesawat ke Batam, biaya menginap di hotel Tangerang Selatan dan untuk membeli telepon seluler (ponsel).
    “Untuk uang yang digunakan pelaku selama menginap dan rencana akan berangkat ke Batam, itu menggunakan uang daripada hasil yang dibawa dari toko. Kemudian ada juga uang yang sudah diberikan kepada keluarganya untuk biaya sekolah adiknya,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra saat konferensi pers, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (3/6/2025).
    Jika ditotal, AS membawa kabur uang korban senilai Rp 84,6 juta. Namun, uang itu baru digunakan sekitar Rp 20 juta.
    “Bahwa uang Rp 20 juta yang digunakan pelaku itu ada sempat dibelikan handphone, yang sudah kita sita juga. Ada dua unit,” ucap Wira.
    Sebelumnya diberitakan, lansia bernama Alex, pemilik Toko Sembako Imanuel ditemukan tewas di Jalan Raya Jatimakmur, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Sabtu (31/5/2025).
    Penemuan jasad korban bermula dari kecurigaan salah satu anak korban. Saat itu, anak korban berniat menjenguk Alex, namun mendapati toko masih tertutup dan korban tidak bisa dihubungi.
     
    Merasa ada yang tidak beres, saksi membuka pagar toko yang tidak terkunci dan meminta bantuan warga untuk membuka rolling door.
    Ketika itu, jasad korban ditemukan di dalam toko miliknya, dalam kondisi tertumpuk kardus air mineral besar di area kamar mandi.
    Anak korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pondok Gede.
    Setelah dilakukan serangkaian peyelidikan, polisi akhirnya menangkap AS di sebuah hotel di kawasan Tangerang Selatan, Minggu (1/6/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siswa Tak Bisa Ujian karena Belum Bayar Praktik di Riau, Kepsek Dicopot
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Juni 2025

    Siswa Tak Bisa Ujian karena Belum Bayar Praktik di Riau, Kepsek Dicopot Regional 3 Juni 2025

    Siswa Tak Bisa Ujian karena Belum Bayar Praktik di Riau, Kepsek Dicopot
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Dinas Pendidikan Provinsi Riau turun tangan atas kejadian seorang siswa
    SMK Negeri 1 Bangun Purba
    , Kabupaten
    Rokan Hulu
    (Rohul), Riau, yang tidak bisa ikut ujian karena belum membayar uang praktik.
    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala
    Dinas Pendidikan Riau
    , Erisman Yahya, langsung mengambil tindakan dengan mencopot Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Negeri 1 Bangun Purba, Habibi.
    “Ya, Plh kepala sekolahnya kami copot,” ucap Erisman kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (3/6/2026).
    Erisman menegaskan tidak ada regulasi yang membolehkan sekolah melakukan pungutan terhadap peserta didik.
    Sebab, pemerintah telah menyalurkan sejumlah bantuan keuangan, salah satunya dana BOS alias dana operasional sekolah.
    “Sekolah sudah mendapat bantuan, kenapa masih membebani siswa. Jangan sampai ada lagi kejadian seperti ini,” ucap Erisman.
    Pihaknya juga menurunkan tim ke Rohul untuk menggali fakta yang dialami oleh siswa tersebut.
    Diberitakan sebelumnya, seorang siswa kelas satu SMK Negeri 1 Bangun Purba di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, tidak bisa ikut ujian lantaran belum membayar uang praktik, Senin (2/6/2026).
    Siswa berinisial RL terpaksa menggadaikan
    handphone
    -nya untuk membayar uang praktik agar bisa ikut ujian.
    Abang kandung Resta, Arles Lubis, saat dikonfirmasi Kompas.com, membenarkan persoalan ini.
    “Benar, adik saya tidak bisa ikut ujian karena belum bayar uang praktik Rp 240.000,” akui Resta kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (3/6/2025).
    “Namun, kemarin saya dapat kabar guru sekolah sudah buat klarifikasi dan adik saya diikutkan ujian dan dapat nilai. Namun, kan klarifikasinya sore, sedangkan adik saya ujiannya pagi. Setelah heboh berita itu, baru adik saya bisa ujian,” imbuhnya.
    Lebih lanjut, Arles menjelaskan, RL pergi ke sekolah Senin pukul 07.00 WIB untuk melaksanakan ujian.
    Namun, pada pukul 07.30 WIB, RL balik pulang meminta uang praktik kepada ibunya.
    “Mamak (ibu) sedang tidak ada uang, jadi adik saya menangis tak bisa ikut ujian. Dia mau ikut ujian juga, tetapi tak ada duit kata mamak. Saya pun juga sedang enggak ada uang,
    gimana
    mau bantu. Kami lagi susah-susahnya,” kata Arles.
    Dalam kondisi menangis, sebut dia, RL pergi ke konter menggadaikan
    handphone
    -nya untuk membayar uang praktik supaya bisa ikut ujian.
    Setelah menggadaikan
    handphone
    , RL kembali ke sekolah.
    “Tapi pas sampai di sekolah, datang seorang gurunya bilang siapa yang memberi tahu ini ke wartawan, katanya. Adik saya jawab tidak tahu, mungkin abang yang kasih tahu wartawan. Duit (praktik) masih dipegang adik saya, terus guru ini kocar-kacir menelepon saya. Jadi, akhirnya adik saya bisa ujian, tak ada minta apa-apa lagi,” ujar Arles.
    Arles mengaku tidak ada niat untuk menjatuhkan atau menjelekkan sekolah.
    Namun, lantaran adiknya tidak bisa ikut ujian hanya karena belum membayar uang praktik Rp 240.000.
    Sekolah Membantah
    Pihak sekolah membantah bahwa siswa tidak bisa ikut ujian lantaran belum membayar uang praktik.
    Hal ini disampaikan Habibi, selaku Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Bangun Purba.
    “Kami mau memberikan klarifikasi kepada media, terkait informasi yang beredar bahwa siswa kami yang katanya disuruh pulang karena tidak bisa ikut ujian,” ucap Habibi kepada wartawan di Rohul, Senin.
    Habibi menyampaikan bahwa sekolah tidak pernah menyuruh siswa yang belum menyelesaikan administrasinya untuk tidak bisa ikut ujian.
    “Buktinya ini sudah ada daftar nama dan nilai ujian anak kami RL. Jadi, sekali lagi kami tidak pernah menyuruh anak-anak pulang atau tidak ikut ujian karena belum melunasi administrasi,” kata Habibi.
    Kendati demikian, pihaknya menyampaikan permohonan atas kejadian tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Isu Jokowi Sakit Kulit saat Gibran Disebut Terlibat Dalam Lingkaran Korupsi Sritek

    Isu Jokowi Sakit Kulit saat Gibran Disebut Terlibat Dalam Lingkaran Korupsi Sritek

    GELORA.CO –  Lagi heboh Jokowi sakit kulit dan Gibran diduga terseret kasus korupsi PT Sritex. Sebelumnya Direktur Utama (Dirut) PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto telah ditetapkan tersangka korupsi oleh Kejaksaan Agung pada Selasa, 20 Mei 2025.

    Penetapan ini menandai terbukanya kembali kasus besar yang sempat tenggelam sejak 2021, dan kini mencuat bersamaan dengan sorotan publik terhadap keluarga Presiden sebelumnya.

    PT Sritex jadi sorotan usai disebut memiliki utang Rp26,2 triliun yang berasal dari kreditur separatis senilai Rp716,7 miliar dan tagihan kreditur konkuren Rp25,3 triliun.

    Beban utang yang sedemikian besar itu menimbulkan pertanyaan tajam terhadap pengelolaan keuangan internal dan relasi bisnis perusahaan ini.

    Wartawan senior Agi Betha mengapresiasi kinerja kejaksaan dalam membongkar kasus besar ini karena terkait dengan kasus beberapa tahun lalu yang belum terungkap.

    “Yang jelas, sekarang di kasus Sritex ini menyembunyikan banyak persoalan di baliknya, karena kemudian kita kembali kepada kasus beberapa tahun belakangan, begitu. Yang ketika itu kasusnya muncul, tapi tidak keluar, begitu,” ujar Agi dikutip dalam kanal Youtube Off The Record FNN.

    Dalam podcast yang dipandu wartawan senior Hersubeno Arief itu, Agi menceritakan awal kasus Sritex muncul melalui laporan BPKP pada 2020. Kala itu, Sritex masih membukukan keuntungan sekitar Rp1,5 triliun di tengah pandemi Covid-19.

    Namun laporan keuangan itu berbanding terbalik dengan hasil audit dan sejumlah laporan yang mengindikasikan adanya ketidakwajaran transaksi.

    “Tapi satu tahun kemudian pada 2021 mereka membukukan kerugian sebesar Rp15,6 triliun. Ini kan jomplang sekali begitu. Padahal ketika itu mereka mendapatkan juga orderan berupa goodie bag, ini juga masih simpang siur jumlah goodie bag tersebut. Goodie bag untuk apa wadah dari sembako yang dibagikan kepada rakyat sekian juta rakyat. Kalau dari ada keterangan yang menyatakan itu hanya sekitar 1,9 juta goodie bag yang diorder kepada Sritex,” jelasnya.

    Menurutnya, goodie bag yang disebut-sebut itu dikaitkan dengan program bantuan sosial pemerintah yang ketika itu menjadi perbincangan hangat, termasuk karena diduga terkait dengan putra presiden.

    Isu ini pun turut dikaitkan dengan dominasi politik dan bisnis keluarga Jokowi yang oleh sebagian pihak disebut sebagai “Geng Solo”.

    Pada periode 2021-2025 kasus ini bak hilang ditelan bumi. Agi berharap di era pemerintahan Prabowo Subianto kasus ini kembali dibuka yang diawali dengan ditetapkannya tersangka Bos Sritex oleh Kejagung.

    Hal ini dianggap sebagai angin segar bagi upaya penegakan hukum yang transparan dan tidak lagi tebang pilih terhadap pihak-pihak yang terafiliasi dengan kekuasaan lama.

    “Dan kita lihat kejaksaan lho yang main, yang memeriksa, bukan KPK,” tegasnya.

    Pernyataan ini menekankan bagaimana institusi penegak hukum selain KPK kini justru lebih aktif mengungkap kasus besar.

    Dari situ, ia mengaitkan adanya pengaruh Jokowi dan keluarganya alias Geng Solo di balik kasus ini. Terutama adanya peran anak Pak Lurah pada 2021 dalam pembuatan tas bansos.

    Anak Pak Lurah yang dimaksud tidak lain adalah Gibran Rakabuming Raka yang kini menjabat Wakil Presiden.

    Sorotan ini makin relevan mengingat Gibran belakangan tampil aktif di berbagai kegiatan negara, menggantikan posisi ayahnya yang belakangan jarang muncul di publik.

    “Nah, inilah yang kemudian kita masih ingat, ketika itu, ada laporan khusus dari Tempo, investigasi dari Tempo yang menyebut ini adalah atas rekomendasi Pak Lurah. Dan Pak Lurah bisa mengacu kepada nama Pak Jokowi, ketika itu disebut, ini atas rekomendasi dari anak Pak Lurah, kita mungkin sebutnya sebagai Gibran ketika itu ya, karena Kaesang ketika itu belum masuk ke dalam politik dan pemerintahan,” pungkasnya.

    Jokowi sakit kulit

    Presiden Joko Widodo kembali menjadi sorotan publik, kali ini bukan karena isu politik, melainkan karena perubahan fisik yang dinilai mencolok karena diduga Jokowi sakit kulit. Dokter Tifauzia Tyassuma, atau yang dikenal sebagai Dokter Tifa, menyampaikan keprihatinan terkait kondisi wajah Jokowi yang menurutnya menunjukkan gejala penyakit serius.

    Dalam sebuah unggahan di akun media sosial pribadinya, Dokter Tifa menulis pengamatan terhadap perubahan wajah Jokowi saat tampil di media beberapa waktu lalu.

    “Pak Jokowi kok seperti kena Autoimun? Wajah dan leher tiba-tiba penuh melasma atau bercak-bercak hitam. Dan tiba-tiba juga alopecia berat, rambut rontok mendadak di dahi, ubun-ubun, belakang kepala,” tulis Dokter Tifa di Twitter.

    Pernyataan ini muncul setelah Jokowi tampil menjawab santai terkait isu ijazah palsu yang kembali mencuat. Bagi Dokter Tifa, sorotan bukan hanya pada isi jawaban Jokowi, tapi pada kondisi fisik sang presiden yang dianggap berubah drastis.

    Dalam unggahan lanjutan, Dokter Tifa juga mengaitkan kondisi tersebut dengan kemungkinan penyakit lain yang juga serius.

    “Autoimun atau Hiperkortisolisme? Dokter pribadi perlu meresepkan Anti-depresan, deh. Kasihan, beban berbohong 10 tahun, ngga kebayang rasanya,” lanjutnya.

    Penyakit autoimun sendiri merupakan kondisi medis ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam tubuh. Gejala yang umum terjadi meliputi ruam kulit, rambut rontok, kelelahan, nyeri sendi, hingga demam berulang.

    Sementara itu, hiperkortisolisme atau sindrom Cushing terjadi karena kadar hormon kortisol yang terlalu tinggi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang maupun kelainan pada kelenjar adrenal atau hipofisis.***