Topik: BOS

  • Kejagung Cekal Bos Sritex Iwan Kurniawan demi Kelancaran Penyidikan

    Kejagung Cekal Bos Sritex Iwan Kurniawan demi Kelancaran Penyidikan

    Jakarta, Beritasatu.com – Kejaksaan Agung (Kejagung) menjelaskan langkah pencekalan terhadap Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Iwan Kurniawan Lukminto dilakukan untuk mendukung kelancaran proses penyidikan oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).

    “Pencekalan ini dilakukan agar penyidik dapat dengan mudah meminta keterangan dari yang bersangkutan apabila diperlukan sewaktu-waktu,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, kepada wartawan di Jakarta, Senin (9/6/2025) dikutip dari Antara.

    Harli juga menyebutkan tim penyidik berencana memanggil kembali Iwan Kurniawan untuk diperiksa pada pekan ini, meski tanggal pastinya belum ditentukan.

    “Rencana pemeriksaan dalam minggu ini, tetapi jadwalnya masih menunggu konfirmasi,” tambahnya.

    Pencekalan tersebut berkaitan dengan penyidikan kasus dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas kredit kepada PT Sritex dan anak perusahaannya. Iwan Kurniawan diketahui telah dicekal sejak 19 Mei 2025, dan larangan bepergian ke luar negeri akan berlaku selama enam bulan.

    Sebelumnya, pada Senin (2/6/2025), penyidik telah memeriksa tujuh saksi dalam perkara tersebut, termasuk Iwan Kurniawan, yang menjabat sebagai wakil direktur uama Sritex periode 2014 hingga 2023.

    Pemeriksaan ini dilakukan untuk menggali informasi lebih lanjut terkait proses pengajuan kredit dari Sritex kepada bank milik negara maupun bank milik pemerintah daerah.

    Temuan dari pemeriksaan akan dianalisis lebih lanjut untuk mengungkap keterlibatan Iwan Kurniawan dalam pengajuan kredit yang diduga melibatkan tindak pidana, bersama tiga tersangka lainnya dalam kasus tersebut.

    Sejauh ini, Kejagung telah menetapkan tiga tersangka, yakni eks Kepala Divisi Korporasi dan Komersial PT Bank BJB tahun 2020 DS (Dicky Syahbandinata),  mantan Direktur Utama PT Bank DKI pada tahun 2000 ZM (Zainuddin Mappa), dan ISL (Iwan Setiawan Lukminto).

  • Hubungan Dulu Mesra Sekarang Rungkad, Trump Mulai Ancam Elon Musk Ini

    Hubungan Dulu Mesra Sekarang Rungkad, Trump Mulai Ancam Elon Musk Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hubungan antara mantan Presiden AS Donald Trump dan miliarder Elon Musk sepertinya sudah resmi renggang. Trump bahkan melontarkan peringatan keras kepada Musk terkait dukungannya ke Partai Demokrat.

    Dalam wawancara dengan NBC News yang dilansir Reuters, Minggu (8/6/2025), Trump menegaskan hubungan pribadinya dengan Musk telah berakhir. Ia juga memperingatkan bakal ada konsekuensi serius jika Musk benar-benar mendanai kandidat Demokrat yang menentang RUU pajak dan belanja besar-besaran yang diusulkan Trump.

    Namun Trump tak merinci ancaman apa yang dimaksud. Ia juga mengatakan belum ada pembicaraan soal kemungkinan penyelidikan terhadap Musk.

    Saat ditanya apakah hubungan dengan bos Tesla dan SpaceX itu sudah selesai, Trump menjawab, “Sepertinya iya.”

    Trump menegaskan tidak berniat untuk memperbaiki hubungan. “Saya nggak ada niat ngomong sama dia,” ucap Trump. Meski begitu, Trump mengaku belum memikirkan soal potensi pemutusan kontrak pemerintah AS dengan Starlink milik Musk, atau peluncuran roket SpaceX.

    Perseteruan Trump dan Musk memanas pekan ini. Musk secara terbuka mengecam RUU yang didorong Trump, menyebutnya sebagai “a disgusting abomination” atau “aib yang menjijikkan.” Penolakan Musk turut mempersulit proses pengesahan RUU tersebut di Kongres, di mana mayoritas Partai Republik sangat tipis.

    RUU tersebut sempat lolos tipis di DPR bulan lalu dan kini tengah dibahas di Senat. Sejumlah analis memperkirakan RUU itu akan menambah US$ 2,4 triliun ke utang nasional AS dalam 10 tahun ke depan, yang saat ini sudah menyentuh US$ 36,2 triliun. Ini menjadi sebuah kekhawatiran bagi banyak legislator, termasuk di kubu Republik.

    Foto: REUTERS/Nathan Howard
    FOTO FILE: Presiden AS Donald Trump dan Elon Musk menghadiri konferensi pers di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 30 Mei 2025.REUTERS/Nathan Howard/File Photo

    Di sisi lain, Musk juga menyuarakan ide pembentukan partai politik baru untuk mewakili suara mayoritas masyarakat AS yang dinilai terjebak di tengah polarisasi politik. Kendati demikian, Trump tetap optimistis RUU ini bakal lolos sebelum Hari Kemerdekaan AS, 4 Juli. “Orang-orang yang tadinya ragu, sekarang justru antusias untuk mendukung RUU ini,” kata Trump.

    Elon Musk Hapus Postingan Sindiran

    Sementara itu, Musk dilaporkan mulai menurunkan tensi konflik. Ia menghapus sejumlah postingan di media sosial yang sempat mengkritik Trump, termasuk postingan yang mendukung ide pemakzulan Presiden AS tersebut.

    Salah satu postingan yang dihapus adalah balasan terhadap unggahan pengguna lain yang bertanya, “Presiden vs Elon. Siapa yang menang? Gw dukung Elon. Trump harus dimakzulkan.” Saat itu Musk sempat membalas singkat: “Yes.”

    Di podcast Theo Von bertajuk This Past Weekend, rekannya sesama Republikan JD Vance menyebut kritik Musk ke Trump sebagai kesalahan besar. “Aku selalu loyal sama Presiden. Dan semoga suatu saat Elon bisa balik lagi ke lingkaran. Tapi sekarang kayaknya udah kelewat jauh,” ujar Vance.

    Sebelumnya Musk adalah salah satu donatur besar Trump. Ia menggelontorkan hampir US$ 300 juta untuk kampanye Trump pada pemilu 2024 lalu, serta mengeklaim berperan dalam kemenangan Partai Republik di DPR dan Senat.

    Trump bahkan sempat menunjuk Musk memimpin tim efisiensi pemerintahan AS dengan target pemangkasan anggaran. Namun realisasinya jauh di bawah target, hanya memangkas sekitar 0,5% dari total anggaran. Kini, hubungan keduanya tampaknya benar-benar retak. Trump dijadwalkan menghadiri pertandingan UFC di New Jersey pada Sabtu malam, namun Musk dipastikan absen.

    (wur)

  • OJK Ungkap Kabar Terkini Bos Investree yang Masih Jadi Buron

    OJK Ungkap Kabar Terkini Bos Investree yang Masih Jadi Buron

    Jakarta

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan sampai saat ini Adrian Asharyanto Gunadi atau Adrian Gunadi selaku Direktur Utama PT Investree Radika Jaya (PT IRJ) masih masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

    Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (KE PVML) Agusman mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh OJK saat ini Adrian masih berada di Doha, Qatar.

    “Berdasarkan informasi yang diperoleh, saat ini saudara Adrian masih berada di Doha,” kata dia dalam keterangannya, dikutip Minggu (8/6/2025).

    Pihaknya bersama penegak hukum terus berupaya untuk membawa pulang Adrian ke Indonesia untuk menjalankan proses hukum terkait kasus Investree.

    “OJK terus berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum dalam upaya hukum terhadap Sdr. Adrian Gunadi antara lain untuk membawa saudara Adrian ke tanah air dan pengembalian kerugian Lender,” terangnya.

    Sebagai informasi, PT Investree Radhika Jaya atau Investree, perusahaan di sektor peer-to-peer (P2P) lending resmi menyatakan pembubaran perusahaan. Pengumuman pembubaran Investree ini tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPS PT IRJ Nomor 44 tertanggal 27 Maret 2025 oleh Notaris Dita Okta Sesia.

    Dalam akta tersebut juga menunjuk dan mengangkat Tim Likuidasi, yang telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai ketentuan Pasal 98 Ayat (4) dalam POJK 40/2024. Tim Likuidasi tersebut terdiri dari Narendra A. Tarigan, Imanuel A.F. Rumondor, dan Syifa Salamah.

    Kemudian, Tim Likuidasi mengimbau kepada masyarakat ataupun pihak berkepentingan yang memiliki tagihan dengan Investree untuk segera mengajukan tagihannya.

    Berdasarkan catatan detikcom, kasus pengejaran Adrian Gunadi ini bermula pada 2023 saat Investree diterpa isu gagal bayar. Walaupun sempat membantah, namun beberapa bulan berlalu sejak awal 2023 masuk pengaduan mengenai dana nasabah yang tidak kembali.

    Lalu pada awal 2024 di tengah semakin kencangnya kredit macet perusahaan, Adrian Gunadi mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama Investree. Kala itu kredit macet tercatat naik signifikan.

    (ada/eds)

  • Marak Penipuan Pakai AI Makan Banyak Korban, Begini Modusnya

    Marak Penipuan Pakai AI Makan Banyak Korban, Begini Modusnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seiring berjalannya waktu, teknologi yang hadir di dunia terus berkembang pesat. Sayangnya, kemajuan teknologi tersebut terkadang menimbulkan berbagai kasus yang tidak diinginkan.

    Seperti diketahui, pada tahun lalu marak terjadi penipuan, mulai dari modus deepfake, kloning suara, dan penipuan phishing berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI). Akan tetapi, rupanya semua itu hanyalah “pemanasan” bagi para penjahat siber.

    Bahkan, muncul prediksi bahwa tahun ini akan menjadi era penipuan berbasis AI sebagai kekuatan utama dalam mengincar dana dari fintech hingga rekening bank. Ini mengingat, saat ini pelaku kejahatan memiliki senjata baru yang sangat canggih dan sulit dideteksi.

    Mengacu pada laporan dari Forbes, teknologi AI bukan hanya dimanfaatkan untuk tujuan produktif, melainkan juga menjadi senjata baru bagi sindikat penipuan global.

    Berikut ini merupakan empat modus penipuan AI yang patut diwaspadai masyarakat dan korporasi:

    1. Deepfake & AI di Serangan Email Bisnis (BEC)

    Dewasa ini, penipuan berbasis BEC telah berevolusi. Kini, para penjahat di dunia maya mulai menggunakan AI untuk membuat video dan audio palsu yang nampak meyakinkan. Sebagai contoh, para penjahat di Hong Kong menyamar menjadi bos perusahaan lewat panggilan Zoom palsu. Setelah melancarkan aksinya, mereka pun membuat pegawai mengirimkan dana hampir Rp 480 miliar.

    Tak tanggung-tanggung, 53% profesional akuntansi di AS mengaku pernah menjadi target serangan serupa. Bahkan 40% email BEC kini dibuat sepenuhnya oleh AI.

    2. Chatbot Penipu Asmara

    Penipuan dengan modus kegiatan asmara kini sudah semakin berkembang. Tidak hanya menggunakan manusia, penipuan asmara bahkan sudah memanfaatkan chatbot AI otonom sebagai alat untuk merayu korbannya. Pihak korban pun bakal kesulitan membedakan antara manusia atau bot AI lantaran percakapan yang terjadi begitu natural.

    Kejadian penipuan asmara ini sudah muncul di media sosial, bahkan sempat dibocorkan oleh pelaku kejahatan asal Nigeria dalam sebuah video.

    3. “Pig Butchering” Pakai AI Massal

    Skema penipuan investasi berkedok asmara atau bisnis yang dikenal sebagai “pig butchering” kini sudah dilakukan secara massal dengan menggunakan AI. Berbekal alat seperti “Instagram Automatic Fans”, pesan massal dikirim untuk memancing korban, seperti “Temanku merekomendasikan kamu. Apa kabar?”

    Penipu kini juga memanfaatkan deepfake untuk panggilan video dan kloning suara agar lebih meyakinkan calon korban.

    4. Pemerasan Deepfake Menarget Eksekutif dan Pejabat

    Kasus pemerasan dengan video deepfake kini juga makin marak. Di Singapura, kelompok penjahat mengirim email berisi ancaman video palsu yang mencatut wajah para pejabat pemerintah dan menuntut pembayaran kripto hingga puluhan ribu dolar.

    Teknologi ini dirancang dengan menggunakan foto dan video publik dari platform LinkedIn atau YouTube, yang kemudian diolah menjadi konten deepfake mengerikan. Dengan perangkat lunak deepfake yang makin mudah diakses, penipuan jenis ini diperkirakan akan meluas dan menyasar kalangan eksekutif di seluruh dunia.

    (wur)

  • Video: Bos Teclo: Provider Kian Ramai Picu Perang Tarif Internet

    Video: Bos Teclo: Provider Kian Ramai Picu Perang Tarif Internet

    Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Direktur Indocyber, Henry optimistis terhadap masa depan industri telekomunikasi di Indonesia seiring dengan meningkatnya kebutuhan internet Tanah Air hingga dukungan pemerintah terhadap perkembangan ekonomi digital.

    Di sisi lain, Henry mengungkap peran penting pemerintah untuk mendorong kemajuan Industri telekomunikasi yang menghadapi tantangan terkait kebutuhan dana investasi yang besar hingga kian ketatnya persaingan imbas semakin banyaknya jumlah Internet Service Provider (ISP).

    Pelaku usaha berharap dukungan pemerintah terhadap penguatan regulasi yang mendorong daya saing industri yang sehat serta meningkatkan inovasi industri. Salah satu aturan yang penting saat ini yaitu penerapan batas bawah tarif internet guna mencegah terjadinya perang tarif internet yang bisa berimbas ke turunnya layanan internet.

    Selain itu, industri telco juga mendorong adanya didorong untuk melakukan kolaborasi lintas sektor sebagai strategi menjaga pertumbuhan di tengah persaingan.

    Seperti apa strategi bisnis telco menghadapi tantangan bisnis 2025? Selengkapnya simak dialog Savira Wardoyo dengan Presiden Direktur Indocyber, Henry dalam Profit, CNB CIndonesia (Senin, 02/06/2025)

  • Kejagung Terus Monitor Keberadaan Riza Chalid – Page 3

    Kejagung Terus Monitor Keberadaan Riza Chalid – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kejaksaan Agung memonitor keberadaan pengusaha Riza Chalid terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.

    “Sepertinya belum (diperiksa) karena keberadaannya masih sedang terus dimonitor,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (6/6) seperti dilansir Antara.

    Hal tersebut disampaikan Kapuspenkum Harli Siregar menanggapi pertanyaan awak media soal apakah Riza Chalid sudah diperiksa penyidik atas kaitannya dengan kasus korupsi tata kelola minyak mentah tersebut.

    Kapuspenkum mengatakan bahwa penyidik bekerja sama dengan berbagai pihak dalam memonitor keberadaan bos minyak tersebut.

    “Kalau media juga punya informasi, ya, sampaikan juga supaya jelas di mana keberadaannya,” imbuhnya.

  • Saham Tesla Ambles Sampai Rp2.400 Triliun di Tengah Perseteruan Elon Musk vs Trump

    Saham Tesla Ambles Sampai Rp2.400 Triliun di Tengah Perseteruan Elon Musk vs Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – Kapitalisasi pasar produsen kendaraan listrik terbesar di AS, Tesla Inc. yang dimiliki Elon Musk langsung raib hingga US$150 miliar akibat kekhawatiran investor akan runtuhnya aliansi Musk dan Presiden AS Donald Trump.

    Saham Tesla anjlok 14% pada Kamis (5/6/2025), menjadikannya pekan terburuk selama setahun terakhir. Saham Tesla juga menjadi yang paling lambat di antara tujuh raksasa teknologi (magnificent seven).

    Hal ini juga berdampak pada saham Destiny Tech100 Inc., dana tertutup dengan saham besar di SpaceX, yang anjlok 13%.

    Melansir data Bloomberg Billionaires Index pada Jumat (6/6/2024), kekayaan bos Tesla dan SpaceX itu anjlok US$33,9 miliar dalam sehari sehingga membuat posisi kekayaannya menjadi US$335 miliar atau Rp5.446,44 triliun (kurs: Rp16.258,05 per dolar AS).

    “Ini adalah situasi Twilight Zone bagi semua investor, karena hal terakhir yang ingin dilihat investor adalah Trump berubah dari pendukung besar Musk dan Tesla menjadi musuh,” kata Dan Ives, seorang analis di Wedbush dan salah satu pendukung terbesar Tesla, dikutip Bloomberg..

    Perseteruan Musk-Trump bermula saat bos Tesla memilih mengundurkan diri dari pemerintahan Trump pada pekan lalu. Sejak keluar, Musk justru berbalik mengkritik Rancangan Undang-Undang (RUU) Pajak dan Kebijakan dalam Negeri AS.

    “RUU pengeluaran Kongres yang sangat besar, keterlaluan, dan penuh dengan tipu daya ini adalah kekejian yang menjijikkan. Memalukan bagi mereka yang memilihnya,” tulis Musk dalam sebuah posting media sosial.

    Namun, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menepis kritik tersebut. “Ini adalah RUU yang besar dan indah dan dia akan mematuhinya,” katanya kepada wartawan pada Selasa.

    Pasalnya, kebijakan pajak Trump dapat menghapus keringanan pajak senilai US$7.500 bagi konsumen sejumlah model keluaran Tesla dan lainnya pada akhir tahun ini, jauh lebih cepat 7 tahun dari rencana sebelumnya.

    JPMorgan & Chase Co. memperkirakan kebijakan itu berpotensi menciptakan kerugian hingga US$1,2 miliar bagi Tesla.

    Kepala investasi di Granite Bay Wealth Management Paul Stanley mengatakan kontroversi yang berkelanjutan dapat merusak kepercayaan investor dan menciptakan volatilitas tambahan.

    “Mengingat kewenangan yang melekat pada jabatan presiden, saya tidak melihat bagaimana ini bisa menjadi sesuatu yang tidak negatif bagi Tesla dan Musk,” katanya.

    Sementara itu, Donald Trump balik menyerang dari Ruang Oval, Gedung Putih. Bahkan, Trump mengancam akan mengakhiri kontrak yang dipegang pemerintah dengan perusahaan Elon Musk.

    “Elon ‘sudah kurus kering,’ saya memintanya untuk pergi, saya mencabut mandat EV-nya yang memaksa semua orang membeli mobil listrik yang tidak diinginkan orang lain [yang sudah dia tahu selama berbulan-bulan akan saya lakukan!), dan dia menjadi GILA!,” tulis Trump sebagai serangan balik kepada Musk.

  • Bebas, Bos Telegram Pavel Durov Tetap Dilarang Tinggalkan Prancis

    Bebas, Bos Telegram Pavel Durov Tetap Dilarang Tinggalkan Prancis

    Bebas, Bos Telegram Pavel Durov Tetap Dilarang Tinggalkan Prancis

  • Pra-Registrasi Game PC Dragonica Origin Dibuka, Punya Segudang Fitur Baru

    Pra-Registrasi Game PC Dragonica Origin Dibuka, Punya Segudang Fitur Baru

    Jakarta

    Gravity Game Link, anak perusahaan Gravity, mengumumkan dibukanya closed beta test (CBT) game PC Dragonica Origin di Asia Tenggara.

    Fase CBT ini hadir sebagai kelanjutan dari pra-registrasi yang sukses digelar pada Mei sebelumnya, sehingga untuk memberi kesempatan kepada pemain untuk mencoba aksi dan fitur terbaru Dragonica Origin lebih awal.

    Dikembangkan oleh tim Gravity, Dragonica Origin menghadirkan kembali sensasi arcade ikonik dari seri Dragonica, kini dengan visual yang lebih modern, alur cerita mendalam, dan segudang fitur baru yang bisa dijajal selama CBT. Petualangan berlangsung di dua benua magis, El Grego dan Angrakka, yang dipenuhi naga, sihir, serta monster-monster unik.

    Pemain dapat memilih satu dari empat job class utama: Warrior, Archer, Magician, atau Thief, masing-masing dengan gaya bertarung dan keahlian khusus. Berbagai tantangan epik, mulai dari pertempuran bos hingga aksi skill combo, siap menguji kemampuan, semuanya dibalut animasi chibi yang lucu dan menghibur.

    “Dragonica Origin akan memasuki tahap Closed Beta Test di berbagai negara, termasuk Indonesia, Thailand, Filipina, Singapura, Malaysia, Vietnam, Laos, Brunei, Myanmar, dan Kamboja. Untuk memberikan kenyamanan maksimal, game ini juga tersedia dalam empat pilihan bahasa: Inggris, Mandarin Sederhana, Thai, dan Bahasa Indonesia, sehingga pemain dari berbagai negara dapat menikmati petualangan tanpa hambatan,” tutur Harry Choi, Presiden Gravity Game Link (GGL).

    Closed Beta Test Dragonica Origin akan digelar pada 4-10 Juni 2025. Selama periode ini, pemain berkesempatan menjadi yang pertama menjelajahi dunia Dragonica Origin sebelum peluncuran resminya di Grand Launching.

    Di masa CBT, pemain dapat membuat karakter, mencoba berbagai fitur baru, dan menikmati pengalaman bermain secara penuh. Tak ketinggalan, ada event-event eksklusif dengan hadiah menarik yang hanya bisa didapatkan selama fase ini.

    Pra-registrasi untuk Dragonica Origin dibuka mulai 14 Mei 2025 hingga 19 Juni 2025. Pemain dapat mendaftar melalui situs resmi dragonicaorigin.com untuk mengamankan hadiah eksklusif.

    Untuk merayakan kampanye ini, Gravity Game Link menawarkan hadiah in-game berbasis milestone yang akan terbuka secara bertahap berdasarkan jumlah pendaftar:
    * 25.000 Pendaftar: 50% EXP Boost Potion (1 jam) x5
    * 50.000 Pendaftar: Weapon Enchant Powder x5
    * 75.000 Pendaftar: Growth Pet “Leo” (7 hari)
    * 100.000 Pendaftar: Panda Stuffed Head (Permanent)

    (agt/agt)

  • Elon Musk Kehilangan Rp551 Triliun di Tengah Pertikaian dengan Trump

    Elon Musk Kehilangan Rp551 Triliun di Tengah Pertikaian dengan Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Nilai kekayaan bersih Elon Musk merosot sebesar US$33,9 miliar atau setara dengan Rp551,14 triliun di tengah perseteruan terbuka dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 

    Melansir data Bloomberg Billionaires Index, Jumat (6/6/2024), kekayaan bos Tesla dan SpaceX itu anjlok US$33,9 miliar dalam sehari sehingga membuat posisi kekayaannya menjadi US$335 miliar atau Rp5.446,44 triliun (kurs: Rp16.258,05 per dolar AS).

    Meski masih berstatus orang terkaya dunia, Elon Musk telah mencatatkan kerugian kumulatif sebesar US$97,9 miliar atau Rp1.591,66 triliun secara year to date (YtD). 

    Koreksi tajam tersebut terjadi di tengah polemik terbuka antara Musk dengan Donald Trump yang berlangsung secara publik dan intens di media sosial.

    Trump secara terbuka menyampaikannya kekecewaannya kepada Musk yang menentang Rancangan Undang-Undang (RUU) kebijakan pajak dan belanja yang menjadi inti dari agenda pemerintahannya.

    “Saya sangat kecewa dengan Elon. Saya telah banyak membantunya,” ujar Trump dalam pernyataan langsung dari Ruang Oval, dikutip dari Reuters, Jumat (6/6/2025). 

    Kritik Trump merespons komentar Musk terkait dengan rencana pemotongan kredit pajak untuk kendaraan listrik dalam RUU tersebut. Musk menilai ketentuan itu akan merugikan industri kendaraan listrik, termasuk Tesla. 

    Sementara itu, ketika Trump memberikan pernyataan, Musk turut melontarkan kritik melalui akun media sosialnya di platform X. “Tanpa saya, Trump akan kalah dalam pemilu. Sungguh tidak tahu terima kasih,” tulis Elon Musk.

    Musk, melalui perusahaan-perusahaannya seperti SpaceX dan Starlink, diketahui menyumbang hampir US$300 juta dalam pemilu 2024 untuk mendukung Trump dan kandidat Partai Republik lainnya.

    Namun sejak Selasa lalu, dia melontarkan serangkaian kecaman terhadap RUU pajak Trump dengan menyebutnya sebagai “kekejian menjijikkan” yang akan memperdalam defisit federal dan memicu perpecahan internal di Partai Republik.