Topik: bisnis online

  • 5 Tips Sukses Berbisnis Online

    5 Tips Sukses Berbisnis Online

    Jakarta

    Dalam era digital yang semakin berkembang, bisnis online menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Namun, persaingan yang ketat menuntut para pelaku bisnis untuk memiliki strategi yang tepat agar bisa bertahan dan berkembang.

    Rian Hendrika, atau yang lebih dikenal sebagai Om Sang, seorang praktisi bisnis online asal Cilegon, membagikan sejumlah tips penting bagi mereka yang ingin sukses di dunia bisnis digital.

    Melalui berbagai platform media sosial, terutama TikTok, Om Sang aktif memberikan edukasi dan motivasi kepada para pebisnis online pemula maupun yang sudah berjalan. Ia menekankan bahwa kesuksesan dalam bisnis digital tidak terjadi secara instan, tetapi melalui proses belajar yang berkelanjutan dan strategi yang tepat.

    1. Mulai dari Nol dan Terus Belajar

    Om Sang menegaskan bahwa bisnis online memerlukan pemahaman yang kuat mengenai berbagai aspek, mulai dari pemasaran digital, manajemen keuangan, hingga strategi penjualan. “Dari gak bisa apa-apa jadi bisa semuanya! Yang penting mau belajar dan konsisten dalam menjalankan bisnis,” ungkapnya dalam salah satu unggahannya di TikTok.

    Menurutnya, banyak orang gagal dalam bisnis online bukan karena kurang modal, tetapi karena kurangnya pengetahuan dan kesiapan mental. Oleh karena itu, ia mendorong para pelaku usaha untuk terus menggali ilmu dan mengikuti perkembangan tren digital.

    2. Pahami Cara Kerja Bisnis Online

    Setiap bisnis memiliki karakteristik yang berbeda, tetapi ada prinsip dasar yang dapat diterapkan oleh semua pelaku usaha. Om Sang menjelaskan bahwa memahami algoritma platform digital, cara kerja afiliasi, serta perilaku konsumen adalah kunci utama dalam membangun bisnis yang sukses.

    “Kita harus tahu cara bermain dalam bisnis online. Jangan hanya ikut-ikutan tanpa strategi yang jelas. Pelajari pola konsumsi, manfaatkan data analitik, dan optimalkan platform digital untuk menjangkau lebih banyak pelanggan,” paparnya, dalam keterangan yang diterima detikINET.

    3. Adaptasi dengan Tren dan Perubahan Pasar

    Bisnis digital bersifat dinamis dan selalu berubah mengikuti tren pasar. Oleh karena itu, Om Sang menekankan pentingnya fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan terbaru.

    “Dulu orang jualan hanya mengandalkan marketplace, sekarang banyak yang sukses lewat media sosial seperti TikTok dan Instagram. Kita harus siap mengikuti perubahan, jangan sampai tertinggal,” jelasnya.

    Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya mengamati strategi kompetitor dan selalu mencari celah untuk berinovasi agar bisnis tetap relevan di tengah persaingan yang semakin ketat.

    4. Prioritaskan Kualitas Produk dan Layanan Pelanggan

    Menurut Om Sang, salah satu faktor yang dapat membuat bisnis online bertahan lama adalah kualitas produk dan layanan pelanggan. “Jangan hanya fokus pada penjualan, tetapi pastikan pelanggan mendapatkan pengalaman yang baik. Jika mereka puas, mereka akan kembali dan merekomendasikan produk kita ke orang lain,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa membangun kepercayaan pelanggan melalui pelayanan yang responsif, jujur, dan profesional sangat berpengaruh dalam meningkatkan loyalitas konsumen.

    Di era digital saat ini, media sosial menjadi salah satu alat pemasaran yang paling efektif. Om Sang menyarankan agar pelaku bisnis online aktif membuat konten yang menarik dan relevan untuk menarik perhatian calon pelanggan.

    “Banyak orang sukses hanya dengan jualan di TikTok atau Instagram karena mereka paham cara membuat konten yang engaging. Jangan takut untuk mencoba dan bereksperimen dengan berbagai jenis konten, mulai dari video edukasi, testimoni pelanggan, hingga live streaming,” ungkapnya.

    Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memahami algoritma masing-masing platform agar konten yang dibuat dapat menjangkau audiens yang lebih luas.

    Om Sang berharap bahwa semakin banyak pelaku usaha yang memahami strategi bisnis digital dengan baik agar dapat bersaing dan berkembang di dunia online. Ia mengingatkan bahwa kesuksesan tidak datang dalam semalam, tetapi membutuhkan kerja keras, ketekunan, dan strategi yang matang.

    “Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Yang penting adalah terus mencoba, belajar dari kesalahan, dan terus berinovasi,” pesannya.

    (asj/asj)

  • Kisah Sukses Penjual Mukena Kembangkan Bisnis dan Raih Keuntungan Maksimal Bersama Shopee

    Kisah Sukses Penjual Mukena Kembangkan Bisnis dan Raih Keuntungan Maksimal Bersama Shopee

    Jakarta: Bisnis online melalui e-commerce membuka peluang lebih besar bagi pelaku UMKM dan jenama lokal dalam mengembangkan bisnisnya. Jenama mukena lokal, MAIA By Hasya yang didirikan oleh pria bernama Ari Hami, menjadi salah satu UMKM yang sukses meraih keuntungan maksimal dari bisnis online.

    MAIA By Hasya ini berawal dari usaha yang Ari rintis di kampung halamannya di Bukittinggi, Sumatera Barat pada tahun 2000. Di periode itu ia membuka konveksi dan berjualan mukena, baju gamis, kebaya hingga sprei pengantin.

    “Di daerah itu seperti jenis dagangan macam macam di satu toko. Memberi kami pilihan dagangan mana yang pantas dilanjutkan,” kata Ari saat ditemui ditemui di tempat usaha konveksinya, Rabu 5 Maret 2025.

    Setelah mulai berjalan dan usahanya mengalami peningkatan, Ari kemudian mencoba untuk bekerja sama dengan konveksi yang ada di Tasikmalaya, Jawa Barat. Saat itu, Ari masih menjual barangnya di daerah belum menyasar pasar Jakarta.

    Hingga akhirnya setelah dua tahun kerja sama, Ari kemudian membuka konveksi sendiri di Tasikmalaya. Ia juga mengembangkan bisnisnya dengan membuka toko.
    “Itu jalan sekitar empat tahun di Tasikmalaya,” ucapnya.

    Baru setelah itu Ari akhirnya memutuskan menyasar pasar Jakarta. Ia pertama kali membuka tokonya di Thamrin City.

    “Dari yang kecil, tahun 2008. 2010 itu mulai ekspansi coba buka di Tanah Abang. Itu produksi kami coba mukena dan gamis, baju koko ada sedikit,” jelasnya.

    Ari kemudian memutuskan untuk hanya menjual mukena. Keputusan ini tepat karena ia berhasil mengembangkan bisnisnya.

    “Akhirnya kami putuskan semua khusus mukena dulu. Akhirnya berkembang dari satu toko menjadi dua, di Thamrin City dari satu jadi dua. Di tanah Abang dari satu jadi dua, akhirnya beberapa tahun 2021 itu setelah covid itu kami mulai gamis lagi, kesininya lumayanlah,” beber Ari.

    Selama hampir dua dekade itu, Ari menjalankan bisnisnya secara konvensional. Ia tidak membuka penjualan online meski saat itu tren bisnis online melalui e-commerce sedang naik.
    Hingga akhirnya Covid-19 melanda di 2020, Ari mengaku saat itu semua tokonya tutup. Meski begitu, ia tetap mengusahakan agar konveksinya tetap produksi agar karyawannya tetap mendapatkan penghasilan. 

    “Kami sayang pulangin orang ke kampungnya, mereka mau makan apa. Sementara yang dijahit ada,” ungkapnya.

    (Pekerja di tempat produksi jenama MAIA By Hasya. Foto: Medcom.id)

    Di momen itulah Ari kemudian mulai membuka diri dan berkenalan dengan e-commerce. Ia mencoba segala macam marketplace yang ada pada saat itu, termasuk Shopee.

    “Itu semua kami coba,” tuturnya.
    Bentuk Tim Digital Marketing
    Ari pun tidak main-main ketika mulai terjun ke e-commerce. Ia sampai membentuk tim digital marketing untuk membuat konten jualanya. 

    Meski begitu apa yang dilakukannya itu tidak berjalan mulus. Ari berusaha mencari ramuan yang pas untuk memasarkan mukena MAIA By Hasya secara online.

    “Kami sempat hire beberapa orang yang mengerti digital marketing tambal sulam keluar masuk sampai ketemu formatnya. Makin kesini bikin tim untuk konten. Masih meraba-raba lah untuk konten TikTok. Untuk Shopee lumayan bisa fitur-fiturnya kami terima,” jelasnya.
     

     

    Raih Keuntungan Maksimal Bersama Shopee 

    Perjalanan Ari di Shopee berkembang pesat selama lima tahun terakhir. Saat ini MAIA By Hasya masuk dalam kategori Star+ Seller. 

    Ari mengaku selama jualan di Shopee penjualan mukenanya mengalami peningkatan. Khususnya saat momen-momen seperti Ramadan dan Idulfitri. Selain itu, program tanggal cantik dari Shopee juga mendongkrak penjualan.

    “Mereka ada mengadakan beberapa program dalam sebulan, tanggal kembar, terus PEDE tanggal 2025 sampai akhir bulan. Mereka berikan ekstra voucher diskon ongkir, dari sisi iklan kami dikasih traffic. Peningkatan bisa 100 persen, tanggal kembar itu tanggal 3 bulan 3,” ungkapnya.

    Ari menambahkan fitur live di Shopee juga membantu dalam meningkatkan penjualannya. Untuk Shopee Live ia memang sudah menyiapkan tim sendiri.

    “Sekarang itu live Subuh saat sahur, pagi itu sudah menguasai 50 persen penjualan harian online.” jelasnya.

    Penjualan produk Maia by Hasya di marketplace seharinya bisa mencapai hingga 200 picis saat hari biasa. Sedangkan saat momen Ramadan hingga menjelang Idulfitri, penjualan produknya bisa meningkat hingga 100 persen atau kisaran di atas 400 picis.

    Ari sendiri menjual produk mukena MAIA By Hasya dari harga Rp80 ribu sampai Rp200 ribu dan Rp200 ribu sampai Rp450. Untuk mukena yang dibanderol Rp80 ribu sampai Rp200 ribu merupakan mukena yang banyak beredar di pasaran, namun dengan tetap menjaga kualitas.

    “Nah Rp200 ribu sampai Rp450 ribu itu desain sendiri dari motif, itu kami order khusus dari pabrik buat kami. Ada label diprinting merek kami,” kata Ari.

    Jenama Maia By Hasya kini berhasil dikembakan Ari hingga memiliki enam toko offline dan toko online di marketplace seperti Shopee dan lainnya.

    Saat ini telah Ari juga telah memiliki lima lokasi produksi yang tersebar di beberapa wilayah, satu diantaranya di daerah Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangerang, Banten.

    Karyawan yang membantu bisnis Ari saat ini juga tidak sedikit. Jika ditotal dari karyawan produksi hingga karyawan toko, Maia by Hasya telah mempekerjakan sekitar 100 orang.

    “Kalau di total kira-kira lima tempat produksi itu satu tempat ada 15 orang, terus ditambah karyawan toko kira-kira karyawan kita sekarang kurang lebih ada 100 orang,” jelasnya.

    Dengan karyawan yang hampir 100 orang produksi sehari untuk Maia By Hasya rata-rata seminggu bisa 2.500 picis dari satu tempat produksi. Jika ditotal dengan seluruh tempat produksi, seminggu bisa mencapai 10.000 picis. Untuk penjualan dalam sehari baik dari toko baik grosir dan retail serta online, Maia By Hasya bisa mencapai 2.000 picis.

    Jakarta: Bisnis online melalui e-commerce membuka peluang lebih besar bagi pelaku UMKM dan jenama lokal dalam mengembangkan bisnisnya. Jenama mukena lokal, MAIA By Hasya yang didirikan oleh pria bernama Ari Hami, menjadi salah satu UMKM yang sukses meraih keuntungan maksimal dari bisnis online.
     
    MAIA By Hasya ini berawal dari usaha yang Ari rintis di kampung halamannya di Bukittinggi, Sumatera Barat pada tahun 2000. Di periode itu ia membuka konveksi dan berjualan mukena, baju gamis, kebaya hingga sprei pengantin.
     
    “Di daerah itu seperti jenis dagangan macam macam di satu toko. Memberi kami pilihan dagangan mana yang pantas dilanjutkan,” kata Ari saat ditemui ditemui di tempat usaha konveksinya, Rabu 5 Maret 2025.

    Setelah mulai berjalan dan usahanya mengalami peningkatan, Ari kemudian mencoba untuk bekerja sama dengan konveksi yang ada di Tasikmalaya, Jawa Barat. Saat itu, Ari masih menjual barangnya di daerah belum menyasar pasar Jakarta.
     
    Hingga akhirnya setelah dua tahun kerja sama, Ari kemudian membuka konveksi sendiri di Tasikmalaya. Ia juga mengembangkan bisnisnya dengan membuka toko.
    “Itu jalan sekitar empat tahun di Tasikmalaya,” ucapnya.
     
    Baru setelah itu Ari akhirnya memutuskan menyasar pasar Jakarta. Ia pertama kali membuka tokonya di Thamrin City.
     
    “Dari yang kecil, tahun 2008. 2010 itu mulai ekspansi coba buka di Tanah Abang. Itu produksi kami coba mukena dan gamis, baju koko ada sedikit,” jelasnya.
     
    Ari kemudian memutuskan untuk hanya menjual mukena. Keputusan ini tepat karena ia berhasil mengembangkan bisnisnya.
     
    “Akhirnya kami putuskan semua khusus mukena dulu. Akhirnya berkembang dari satu toko menjadi dua, di Thamrin City dari satu jadi dua. Di tanah Abang dari satu jadi dua, akhirnya beberapa tahun 2021 itu setelah covid itu kami mulai gamis lagi, kesininya lumayanlah,” beber Ari.
     
    Selama hampir dua dekade itu, Ari menjalankan bisnisnya secara konvensional. Ia tidak membuka penjualan online meski saat itu tren bisnis online melalui e-commerce sedang naik.
    Hingga akhirnya Covid-19 melanda di 2020, Ari mengaku saat itu semua tokonya tutup. Meski begitu, ia tetap mengusahakan agar konveksinya tetap produksi agar karyawannya tetap mendapatkan penghasilan. 
     
    “Kami sayang pulangin orang ke kampungnya, mereka mau makan apa. Sementara yang dijahit ada,” ungkapnya.
     

    (Pekerja di tempat produksi jenama MAIA By Hasya. Foto: Medcom.id)
     
    Di momen itulah Ari kemudian mulai membuka diri dan berkenalan dengan e-commerce. Ia mencoba segala macam marketplace yang ada pada saat itu, termasuk Shopee.
     
    “Itu semua kami coba,” tuturnya.

    Bentuk Tim Digital Marketing
    Ari pun tidak main-main ketika mulai terjun ke e-commerce. Ia sampai membentuk tim digital marketing untuk membuat konten jualanya. 
     
    Meski begitu apa yang dilakukannya itu tidak berjalan mulus. Ari berusaha mencari ramuan yang pas untuk memasarkan mukena MAIA By Hasya secara online.
     
    “Kami sempat hire beberapa orang yang mengerti digital marketing tambal sulam keluar masuk sampai ketemu formatnya. Makin kesini bikin tim untuk konten. Masih meraba-raba lah untuk konten TikTok. Untuk Shopee lumayan bisa fitur-fiturnya kami terima,” jelasnya.
     

     

    Raih Keuntungan Maksimal Bersama Shopee 

    Perjalanan Ari di Shopee berkembang pesat selama lima tahun terakhir. Saat ini MAIA By Hasya masuk dalam kategori Star+ Seller. 
     
    Ari mengaku selama jualan di Shopee penjualan mukenanya mengalami peningkatan. Khususnya saat momen-momen seperti Ramadan dan Idulfitri. Selain itu, program tanggal cantik dari Shopee juga mendongkrak penjualan.
     
    “Mereka ada mengadakan beberapa program dalam sebulan, tanggal kembar, terus PEDE tanggal 2025 sampai akhir bulan. Mereka berikan ekstra voucher diskon ongkir, dari sisi iklan kami dikasih traffic. Peningkatan bisa 100 persen, tanggal kembar itu tanggal 3 bulan 3,” ungkapnya.
     
    Ari menambahkan fitur live di Shopee juga membantu dalam meningkatkan penjualannya. Untuk Shopee Live ia memang sudah menyiapkan tim sendiri.
     
    “Sekarang itu live Subuh saat sahur, pagi itu sudah menguasai 50 persen penjualan harian online.” jelasnya.
     
    Penjualan produk Maia by Hasya di marketplace seharinya bisa mencapai hingga 200 picis saat hari biasa. Sedangkan saat momen Ramadan hingga menjelang Idulfitri, penjualan produknya bisa meningkat hingga 100 persen atau kisaran di atas 400 picis.
     
    Ari sendiri menjual produk mukena MAIA By Hasya dari harga Rp80 ribu sampai Rp200 ribu dan Rp200 ribu sampai Rp450. Untuk mukena yang dibanderol Rp80 ribu sampai Rp200 ribu merupakan mukena yang banyak beredar di pasaran, namun dengan tetap menjaga kualitas.
     
    “Nah Rp200 ribu sampai Rp450 ribu itu desain sendiri dari motif, itu kami order khusus dari pabrik buat kami. Ada label diprinting merek kami,” kata Ari.
     
    Jenama Maia By Hasya kini berhasil dikembakan Ari hingga memiliki enam toko offline dan toko online di marketplace seperti Shopee dan lainnya.
     
    Saat ini telah Ari juga telah memiliki lima lokasi produksi yang tersebar di beberapa wilayah, satu diantaranya di daerah Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangerang, Banten.
     
    Karyawan yang membantu bisnis Ari saat ini juga tidak sedikit. Jika ditotal dari karyawan produksi hingga karyawan toko, Maia by Hasya telah mempekerjakan sekitar 100 orang.
     
    “Kalau di total kira-kira lima tempat produksi itu satu tempat ada 15 orang, terus ditambah karyawan toko kira-kira karyawan kita sekarang kurang lebih ada 100 orang,” jelasnya.
     
    Dengan karyawan yang hampir 100 orang produksi sehari untuk Maia By Hasya rata-rata seminggu bisa 2.500 picis dari satu tempat produksi. Jika ditotal dengan seluruh tempat produksi, seminggu bisa mencapai 10.000 picis. Untuk penjualan dalam sehari baik dari toko baik grosir dan retail serta online, Maia By Hasya bisa mencapai 2.000 picis.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Google dan Kemendag Luncurkan Gemini Academy: Pelatihan AI Generatif untuk UMKM Indonesia – Page 3

    Google dan Kemendag Luncurkan Gemini Academy: Pelatihan AI Generatif untuk UMKM Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Google, bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag), resmi meluncurkan Gemini Academy untuk UMKM.

    Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang mendapatkan akses ke program pelatihan Gemini dari Google ini. Program ini khusus untuk kelompok UMKM, baik di sektor ekspor maupun non-ekspor.

    “Dengan Gemini Academy untuk UMKM, kami berharap dapat membantu UMKM menavigasi perubahan teknologi dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang berpusat pada AI,” tutur Director of Government Affairs & Public Policy, Google Indonesia Putri Alam dalam siaran pers yang diterima, Senin (24/2/2025). 

    Selain peluncuran Gemini Academy, Google juga menyediakan 500 beasiswa Google Career Certificates kepada aparatur sipil negara (ASN) di Kemendag.

    Beasiswa ini akan digunakan untuk mengikuti kursus “AI Essentials”, salah satu kursus AI terpopuler di platform belajar Coursera.

    Google telah lama berperan dalam mendorong digitalisasi UMKM di Indonesia. Pada 2014, perusahaan teknologi ini meluncurkan Gapura sebagai inisiatif untuk membantu bisnis beralih ke online.

    Program ini kemudian berkembang menjadi Gapura Digital, yang fokus pada pengembangan situs web mobile. Pada 2021, Google bahkan berhasil melampaui target untuk melatih lebih dari dua juta UMKM di Indonesia.

    Nnantinya, Peserta Gemini Academy untuk UMKM akan mendapatkan pelatihan komprehensif dalam berbagai aspek penggunaan AI, termasuk Prompt Engineering, Analisis Kompetisi Industri, serta Penerapan Hasil AI ke Bisnis. 

    Bagi UMKM ekspor, modul pelatihan Gemini Academy akan terintegrasi dengan program Kemendag yang sudah ada, termasuk Bisnis Online Ekspor serta Akses dan Survey Pasar Ekspor melalui Internet.

    Pelatihan Gemini Academy untuk UMKM akan diselenggarakan secara hybrid, menggabungkan sesi online dan offline. Pendaftaran dibuka setiap bulan hingga Juni 2025.

  • Butuh Modal Usaha? Begini Cara Ajukan Kredit Usaha Mikro Bank Mandiri Lewat E-Commerce

    Butuh Modal Usaha? Begini Cara Ajukan Kredit Usaha Mikro Bank Mandiri Lewat E-Commerce

    Jakarta: Buat kamu yang punya bisnis online dan butuh tambahan modal, sekarang nggak perlu repot lagi ke bank! 
     
    Bank Mandiri bekerja sama dengan beberapa e-commerce besar di Indonesia, seperti Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan Gojek, untuk memberikan fasilitas Kredit Usaha Mikro (KUM). 
     
    Pinjaman ini bisa digunakan untuk investasi bisnis maupun tambahan modal kerja. Mengutip langsung dari laman Bank Mandiri, simak cara pengajuannya.

    Apa itu Kredit Usaha Mikro (KUM)?

    Kredit Usaha Mikro (KUM) adalah pinjaman yang diberikan kepada seller online yang sudah aktif berjualan di e-commerce dan memiliki performa usaha yang baik. 

    Pinjaman ini bisa diajukan secara online langsung melalui platform e-commerce yang bekerja sama dengan Bank Mandiri. 
     
    Jika disetujui, dana akan langsung ditransfer ke rekening Bank Mandiri kamu.
     

    Keuntungan mengajukan KUM lewat e-Commerce

    Proses 100 persen online, nggak perlu datang ke bank.
    Pencairan cepat langsung ke rekening Bank Mandiri.
    Tanpa jaminan, cukup dengan performa bisnis yang baik.
    Pembayaran otomatis, cicilan dipotong dari saldo rekening Bank Mandiri.

    Syarat pengajuan KUM di Shopee

    Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 20-55 tahun.
    Berdomisili di Indonesia.
    Memiliki rekening Bank Mandiri.
    Sudah berjualan di Shopee minimal 6 bulan.
    Memiliki transaksi penjualan minimal Rp2 juta per bulan dalam 6 bulan terakhir.
    Menyediakan dokumen e-KTP, swafoto dengan e-KTP, dan NPWP (jika pinjaman di atas Rp50 juta).
    Ketentuan Pinjaman di Shopee
    Maksimal pinjaman Rp25 juta (tergantung performa toko di Shopee).
    Pencairan dana langsung ke rekening Bank Mandiri.
    Pembayaran cicilan otomatis dipotong dari saldo rekening Bank Mandiri.
    Bisa dibatalkan sebelum dana dicairkan.

    Syarat Pengajuan KUM Digital – Seller Marketplace (Bukalapak, Shopee, Gojek, Tokopedia)

    Sudah menjadi nasabah Bank Mandiri.
    Berusia minimal 21 tahun, maksimal 60 tahun saat pinjaman lunas.
    Sudah menjadi merchant di e-commerce minimal 12 bulan.
    Memiliki nomor HP yang terdaftar di aplikasi Livin’ by Mandiri.
    Ketentuan Pinjaman di Marketplace
    Maksimal pinjaman Rp25 juta (tergantung performa merchant di e-commerce).
    Harus menandatangani perjanjian secara elektronik melalui PrivyID.
    Pencairan dana langsung ke rekening Bank Mandiri.
    Cicilan dipotong otomatis dari saldo rekening Bank Mandiri.
    Bisa dibatalkan sebelum menandatangani perjanjian kredit.

    Syarat pengajuan KUM Digital untuk merchant QRIS Bank Mandiri

    Memiliki rekening di Bank Mandiri.
    Sudah aktif transaksi selama 6 bulan sebagai penjual menggunakan QRIS Bank Mandiri.
    Menggunakan rekening Bank Mandiri untuk transaksi usaha.
    Warga Negara Indonesia berusia 21-59 tahun.
    Menerima penawaran dari WhatsApp Business Account Bank Mandiri atau mengajukan lewat banner KUM digital di aplikasi Livin’ by Mandiri.
    Ketentuan Pinjaman untuk Merchant QRIS
    Maksimal pinjaman Rp25 juta (tergantung performa merchant QRIS).
    Harus menandatangani perjanjian elektronik melalui PrivyID.
    Dana langsung cair ke rekening Bank Mandiri.
    Pembayaran cicilan otomatis dipotong dari saldo rekening Bank Mandiri.
    Bisa dibatalkan sebelum menandatangani perjanjian kredit.

    Cara mengajukan KUM lewat e-commerce

    Login ke platform e-commerce yang bekerja sama dengan Bank Mandiri.
    Cari menu pinjaman modal atau KUM di dashboard seller.
    Pilih nominal pinjaman sesuai kebutuhan dan performa usaha.
    Unggah dokumen yang dibutuhkan (e-KTP, NPWP jika perlu, swafoto dengan e-KTP).
    Tunggu proses verifikasi dan persetujuan dari Bank Mandiri.
    Dana akan langsung dicairkan ke rekening Bank Mandiri kamu.

    Kredit Usaha Mikro dari Bank Mandiri bisa jadi solusi cepat buat kamu yang butuh tambahan modal usaha tanpa ribet. Dengan proses online yang mudah dan pencairan cepat, kamu bisa lebih fokus mengembangkan bisnismu. Yuk, cek sekarang apakah toko online kamu sudah memenuhi syarat dan ajukan pinjaman KUM sekarang juga!
     
    Itu dia cara mudah mengajukan pinjaman usaha lewat e-commerce. Jangan lupa selalu mengelola pinjaman dengan bijak supaya bisnismu makin berkembang!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Mau Cuan dari Internet? Begini Cara Memulai Bisnis Online dari Nol

    Mau Cuan dari Internet? Begini Cara Memulai Bisnis Online dari Nol

    Jakarta: Bisnis online semakin diminati karena fleksibilitasnya dan modal yang relatif kecil. 
    Kalau kamu ingin mulai berbisnis di dunia digital, ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan supaya usaha kamu sukses dan bertahan lama. 
     
    Merangkum berbagai sumber, artikel ini akan membahas cara memulai bisnis online.
    Cara memulai bisnis online

    1. Lakukan riset pasar

    Sebelum terjun ke bisnis online, cari tahu dulu produk atau jasa yang banyak dicari. Cek tren di media sosial, forum diskusi, atau gunakan Google Trends untuk melihat apa yang sedang booming. 
     
    Pastikan juga untuk mengidentifikasi siapa target pasar kamu supaya strategi pemasaran lebih tepat sasaran.

    2. Buat rencana bisnis yang jelas

    Setelah menemukan ide bisnis, langkah selanjutnya adalah membuat rencana bisnis. Catat apa saja yang perlu dilakukan, seperti target penjualan, modal awal, strategi pemasaran, serta platform yang akan digunakan. Dengan rencana yang matang, bisnis kamu bisa berjalan lebih terarah.

    3. Pilih platform yang tepat

    Ada banyak pilihan platform untuk menjalankan bisnis online, tergantung produk yang kamu jual:

    – Marketplace: Shopee, Tokopedia, Lazada (cocok untuk produk fisik).
    – Media Sosial: Instagram, TikTok, Facebook (cocok untuk brand-building dan interaksi langsung dengan pelanggan).
    – Website Pribadi: Bisa dibuat dengan Shopify atau WordPress jika ingin lebih profesional.
     

    4. Buat brand yang menarik

    Nama bisnis, logo, dan warna brand adalah elemen penting yang harus diperhatikan. Pastikan semuanya mencerminkan identitas produk dan mudah diingat oleh pelanggan.

    5. Terapkan strategi pemasaran digital

    Agar bisnis cepat dikenal, gunakan strategi pemasaran yang tepat:
    – SEO (Search Engine Optimization): Optimalkan website atau toko online agar muncul di hasil pencarian Google.
    – Media Sosial: Buat konten menarik di Instagram, TikTok, atau Facebook.
    – Influencer Marketing: Bekerja sama dengan influencer untuk memperkenalkan produk kamu.
    – Iklan Berbayar: Gunakan Facebook Ads atau Google Ads agar lebih banyak orang mengetahui bisnis kamu.

    6. Kelola keuangan dengan baik

    Pisahkan keuangan pribadi dan bisnis agar lebih mudah mengatur pemasukan dan pengeluaran. Gunakan aplikasi pencatatan keuangan seperti BukuKas atau Money Lover untuk memantau cash flow bisnis kamu.

    7. Berikan pelayanan terbaik

    Bisnis yang sukses adalah bisnis yang bisa membuat pelanggan puas. Pastikan respon cepat, pengiriman tepat waktu, dan produk berkualitas agar pelanggan kembali membeli dan merekomendasikan produk kamu ke orang lain.
     
    Memulai bisnis online memang butuh usaha, tapi dengan strategi yang tepat, cuan bisa mengalir terus! Mulai dari riset pasar, membuat rencana bisnis, memilih platform, hingga memasarkan produk dengan cara yang efektif. 
     
    Semakin konsisten dan kreatif, semakin besar peluang bisnis kamu sukses.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • OttoDigital Tawarkan Solusi Digital untuk Ekosistem Usaha

    OttoDigital Tawarkan Solusi Digital untuk Ekosistem Usaha

    Jakarta

    OttoDigital, penyedia berbagai solusi digital untuk ekosistem usaha, mendukung transformasi digital di Indonesia dengan menghadirkan layanan inovatif berbasis teknologi.

    Ada empat pilar utama pada layanan OttoDigital, yaitu peningkatan loyalitas konsumen (OttoPoint), solusi keuangan bagi mahasiswa dan karyawan (OttoLoan), payment gateway (OttoPay), serta supply chain enabler (OttoPay Aplikasi UMKM).

    Masing-masing layanan ini dirancang untuk memberikan solusi yang spesifik dan inovatif sesuai dengan kebutuhan setiap bisnis di berbagai sektor.

    “Memasuki tahun 2025, kami optimis layanan OttoDigital akan mampu membantu perusahaan dalam menumbuhkan bisnis mereka. Kami percaya ekosistem digital kami akan menjadi solusi andal dalam meningkatkan efisiensi operasional dan menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi pelaku usaha di berbagai industri,” kata Grace Sunarjo, Chief of Product Growth and Marketing OttoDigital, dalam keterangan yang diterima detikINET.

    Berikut adalah penjelasan terkait berbagai solusi yang ditawarkan OttoDigital:

    OttoPoint: Program Loyalitas untuk Konsumen
    OttoPoint adalah program loyalitas berbasis poin yang memungkinkan perusahaan dari berbagai sektor, seperti FMCG, ritel, dan perbankan, untuk memperkuat retensi pelanggan.

    Layanan ini memungkinkan brand untuk menawarkan berbagai reward menarik, berdasarkan behaviour konsumen, sambil memberikan analisis data yang membantu pengembangan strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran.

    OttoLoan: Solusi Keuangan untuk Karyawan dan Mahasiswa
    Selain program loyalitas, OttoDigital juga menghadirkan solusi keuangan bagi karyawan dan mahasiswa melalui OttoLoan. Layanan ini terbagi menjadi dua produk, yaitu OttoKasbon untuk karyawan dan OttoEdu untuk mahasiswa.

    OttoKasbon memberikan akses yang lebih mudah dan cepat bagi karyawan yang membutuhkan dana darurat untuk berbagai keperluan, seperti biaya pengobatan, perbaikan kendaraan, atau biaya pendidikan anak. Bagi perusahaan, OttoKasbon membantu dalam mengelola cash flow, terutama dalam momen tertentu seperti persiapan THR atau saat tahun ajaran baru dimulai.

    Sementara itu, OttoEdu hadir sebagai solusi pembiayaan pendidikan yang memungkinkan mahasiswa untuk tetap melanjutkan studi tanpa kendala finansial. Dengan skema cicilan yang fleksibel, OttoEdu mendukung universitas dalam mengelola cash flow mereka secara lebih terukur dan telah bermitra dengan Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung.

    OttoPay Payment Gateway: Solusi Pembayaran Digital
    Dalam mendukung transaksi digital, OttoDigital menghadirkan OttoPay Payment Gateway, sebuah solusi pembayaran yang memungkinkan bisnis menerima transaksi non-tunai dengan lebih mudah dan efisien.

    Layanan ini mendukung lebih dari 50 metode pembayaran, termasuk virtual account dari berbagai bank, QRIS, kartu debit dan kredit. OttoPay Payment Gateway dapat diintegrasikan dengan berbagai bisnis, baik secara online maupun offline. Untuk bisnis online, layanan ini menawarkan integrasi API yang sederhana atau opsi e-invoice tanpa integrasi, sehingga berbagai skala usaha dapat segera menggunakannya tanpa hambatan teknis.

    OttoPay Aplikasi UMKM: Solusi Digital untuk Pertumbuhan Bisnis Rantai Pasok
    Selain itu, OttoDigital juga menghadirkan OttoPay Aplikasi UMKM yang berperan sebagai solusi digital untuk ekosistem distributor dan outlet. Layanan ini mempermudah akses terhadap produk yang dijual, mengoptimalkan sistem distribusi, serta menyediakan fasilitas tambahan berupa pinjaman modal usaha. Dengan sistem pemesanan dan pembayaran yang sepenuhnya digital, distributor dapat mengelola operasional bisnis secara lebih praktis dan terstruktur.

    (asj/asj)

  • Cara Menghasilkan Uang Menggunakan Deepseek Terbaru 2025

    Cara Menghasilkan Uang Menggunakan Deepseek Terbaru 2025

    JABAR EKSPRES – Di era digital yang semakin maju, kecerdasan buatan (AI) telah membuka banyak cara peluang untuk menghasilkan uang secara online. Salah satu teknologi terbaru yang bisa dimanfaatkan adalah Deepseek.

    Sebuah platform AI canggih yang mampu membantu dalam berbagai aspek bisnis dan pekerjaan digital. Dengan memanfaatkan Deepseek secara optimal, Anda bisa mendapatkan penghasilan dari berbagai sumber, mulai dari pembuatan konten hingga layanan berbasis AI.

    Artikel ini akan membahas cara terbaru dan efektif untuk menghasilkan uang menggunakan Deepseek di tahun 2025.

    Baca juga : Cara Dapat Uang dari Meta AI WhatsApp Terbaru 2025, Ini Caranya

    Menjadi Content Creator dengan AI Deepseek

    Deepseek memiliki kemampuan untuk membantu dalam pembuatan konten digital, seperti artikel, video script, dan postingan media sosial. Anda bisa memanfaatkannya dengan cara berikut:

    Menulis Artikel Berbasis AI: Gunakan Deepseek untuk membuat artikel SEO-friendly yang bisa Anda jual di platform freelance seperti Fiverr atau Upwork.Membuat Skrip Video YouTube: Jika Anda seorang YouTuber, Deepseek bisa membantu menyusun skrip video yang menarik dan informatif.Menyediakan Jasa Copywriting AI: Gunakan Deepseek untuk membuat iklan, deskripsi produk, atau konten pemasaran digital bagi bisnis online.Mengembangkan Bisnis E-Commerce dengan Deepseek

    Deepseek bisa menjadi alat yang sangat berguna dalam mengembangkan bisnis e-commerce dengan berbagai cara:

    Optimasi Deskripsi Produk: Deepseek dapat membantu menulis deskripsi produk yang menarik dan SEO-friendly untuk meningkatkan penjualan.Customer Support Otomatis: Dengan chatbot berbasis AI dari Deepseek, Anda bisa menyediakan layanan pelanggan otomatis yang efisien.Analisis Tren Pasar: Deepseek dapat menganalisis data dan membantu Anda memahami tren produk yang sedang populer untuk meningkatkan strategi bisnis.

    Baca juga : Cukup Buka Amplop Langsung Cair Saldo DANA Gratis Rp 100 Ribu Terbaru 2025

    Menawarkan Layanan AI sebagai Freelancer

    Jika Anda ingin mendapatkan penghasilan sebagai freelancer, Deepseek bisa membantu Anda dalam beberapa bidang berikut:

    Pembuatan Konten SEO: Menawarkan jasa pembuatan artikel berkualitas tinggi dengan bantuan Deepseek.Jasa Penerjemahan AI: Deepseek mampu menerjemahkan berbagai bahasa secara cepat dan akurat.Pembuatan Desain dengan AI: Gunakan AI untuk menghasilkan desain grafis, thumbnail, atau konten visual yang dapat di jual di platform seperti Canva atau Etsy.

  • Menteri PKP Maruarar Sirait Bilang Ini Waktu yang Tepat untuk Punya Rumah, Dari Mana Duitnya?

    Menteri PKP Maruarar Sirait Bilang Ini Waktu yang Tepat untuk Punya Rumah, Dari Mana Duitnya?

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengatakan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk mempunyai rumah.

    “Jadi, dengan kebijakan negara dari Presiden Prabowo yang sangat pro rakyat, menurut saya ini waktunya miliki rumah, ini bangun rumah, karena sudah banyak yang gratis,” katanya dalam konferensi pers acara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terkait peluncuran BALE by BTN di Jakarta, Minggu 9 Februari 2025.

    Pemerintah dinyatakan telah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mempermudah rakyat memperoleh rumah melalui program 3 juta rumah dalam setahun. Pertama, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yaitu 5 persen dari harga beli rumah subsidi oleh pemerintah daerah (pemda).

    Kedua, retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) oleh pemda. Terakhir, Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTPB) 100 persen pada periode Januari-Juli 2025, dan PPN DTP 50 persen pada periode Juli-Desember 2025 untuk harga rumah Rp0-2 miliar oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

    “Saya pikir sepanjang ini belum pernah ada BPHTB gratis belum pernah ada PBG gratis, dan PPN gratis,” ucap Maruarar Sirait.

    Kesempatan tersebut dinilai menjadi peluang bagi rakyat, mengingat saat ini kebijakan rumah murah bagi masyarakat telah diberlakukan seiring harga tanah semakin tinggi.

    Selain bebas dari beberapa biaya tersebut, kebijakan Presiden Prabowo Subianto terkait dengan sektor perumahan ialah layanan yang semakin cepat. Maruarar Sirait menjelaskan bahwa izin Persetujuan Gedung (PBG) dari target 45 hari menjadi 10 hari sejak dokumen lengkap oleh pemda.

    Sebagai contoh, pemerintah kabupaten Subang berhasil mengeluarkan izin PBG salam 15 menit, pemerintah Kabupaten Badung di Bali berhasil mengeluarkan izin PBG selama 17 menit.

    “Walaupun ada efisiensi (anggaran), kami optimis. Saya ikut Presiden Prabowo dengan penuh optimisme. Banyak hal yang sudah kita lakukan untuk mempermudah rakyat,” tutur Maruarar Sirait.

    Fenomena Makan Tabungan

    Sayangnya, tidak semudah itu masyarakat bisa memiliki rumah. Apalagi, pada saat ini ada fenomena makan tabungan di tengah masyarakat.

    Apa itu makan tabungan? Fenomena “makan tabungan” di masyarakat utamanya dipengaruhi oleh pengeluaran yang tak sebanding dengan pendapatan di kalangan masyarakat kelas menengah.

    “Ada dua sisi di masyarakat kita mengenai makan tabungan ini, yang pertama bahwa cenderung masyrakat kita tidak bisa manabung lagi, dan kedua bahwa masyarakat justru mengambil tabungan untuk memenuhi kebutuhannya,” kata Kaprodi D3 Manajemen Pajak, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas PGRI Madiun (Unipma), Aliffianti Safiria Ayu Ditta pada Agustus 2024 lalu.

    “Walaupun awalnya dengan mengambil tabungan sedikit demi sedikit, namun hal itu kalau tidak cepat ditanggulangi justru akan membesar yang akhirnya tabungan itu akan habis pula,” tuturnya menambahkan.

    Aliffianti Safiria Ayu Ditta mengatakan bahwa yang harus diperhatikan oleh masyarakat secara langsung adalah kita akan terdampak dari inflasi. Misalnya saja baru dialami masyarakat dengan adanya keniakan UKT, memasuki tahun ajaran baru, dan juga kebutuhan-kebutuhan lain yang harus dipenuhi saat itu juga.

    Oleh karena itu, literasi keuangan dalam suatu keluarga sangat diperlukan, agar tidak berkelanjutan dalam menggunakan uang tabungan.

    “Fenomena makan tabungan sebetulnya sudah terjadi lama, untuk itu belajar dari pengalaman tersebut, hendaknya kita harus bisa memilah, memilih, dan mempriotitaskan mana yang paling tepat dan kita dahulu dalam penggunaan keuangan,” ujar Aliffianti Safiria Ayu Ditta.

    “Dan harus bisa menyisihkan sebagai dana cadangan yang suatu waktu dibutuhkan kita tidak kesulitan,” ucapnya menambahkan.

    Menurut Aliffianti Safiria Ayu Ditta, gejala makan tabungan akan terjadi apabila kita sudah tidak dapat menabung setiap kita mendapatkan penghasilan, atau menabung tapi berkurang lebih-lebih tidak menabung sama sekali.

    Dari sinilah hendaknya menabung harus juga diprioritaskan, jangan menabung kalau ada uang lebih atau uang sisa dari kebutuhan tiap bulannya. Diharapkan literasi keuangan dalam keluarga harus dijalankan, jangan sampai menganggu stabiltas keuangan dalam keluarga, harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

    Gen Z Susah Punya Rumah

    Bagi generasi Z (Gen Z), memiliki rumah bukanlah perkara mudah. Banyak laporan menunjukkan bahwa Gen Z menghadapi tantangan besar dalam memiliki properti sendiri, bahkan lebih sulit dibandingkan generasi sebelumnya, seperti milenial.

    Faktor-Faktor Penghambat Gen Z dalam Membeli Rumah

    Beberapa faktor utama yang membuat Gen Z kesulitan dalam membeli rumah adalah ekonomi dan sosial. Kenaikan harga properti yang tidak sebanding dengan peningkatan pendapatan menjadi salah satu penyebab utama.

    Harga rumah terus meningkat secara signifikan, sedangkan pendapatan rata-rata Gen Z stagnan, sehingga daya beli mereka menurun. Selain itu, inflasi yang terus meningkat membuat biaya hidup semakin tinggi.

    Ditambah lagi, banyak dari Gen Z bekerja di sektor informal dengan sistem kerja jangka pendek (gig economy) yang tidak menyediakan tunjangan kesehatan, jaminan hari tua, atau fasilitas finansial lainnya. Kondisi ini semakin mempersempit peluang mereka untuk mendapatkan akses pembiayaan perumahan.

    Jika dibandingkan dengan generasi milenial, Gen Z juga menghadapi tantangan tambahan berupa persyaratan kredit yang lebih ketat dan suku bunga yang lebih tinggi. Generasi milenial sebelumnya memiliki akses yang lebih mudah terhadap pinjaman perumahan dengan bunga yang relatif lebih rendah, sedangkan kini Gen Z harus berhadapan dengan kondisi keuangan yang lebih ketat dari pihak perbankan.

    Gen Z Lebih Melek Finansial, Tetapi Masih Terhambat

    Meskipun menghadapi banyak kendala, Gen Z dikenal sebagai generasi yang lebih melek terhadap teknologi dan finansial. Mereka memiliki akses ke berbagai aplikasi investasi yang memudahkan mereka untuk mulai berinvestasi dengan modal kecil. Sayangnya, pengetahuan finansial ini sering kali tidak diimbangi dengan pengelolaan keuangan yang bijak.

    Banyak dari mereka yang terjebak dalam gaya hidup konsumtif, terutama dengan adanya fasilitas pay later yang membuat mereka lebih mudah untuk berbelanja impulsif. Oleh karena itu, pemahaman tentang perilaku finansial (behavioral finance) sangat penting agar mereka dapat menghindari kebiasaan boros dan lebih fokus pada tujuan keuangan jangka panjang, termasuk memiliki rumah.

    Strategi yang Bisa Dilakukan Gen Z untuk Memiliki Rumah

    Meskipun tantangannya besar, bukan berarti Gen Z tidak bisa memiliki rumah. Beberapa strategi yang bisa diterapkan antara lain:

    Meningkatkan Keterampilan dan Pendidikan

    Dengan memiliki keterampilan yang lebih baik, Gen Z dapat memperoleh pekerjaan yang lebih stabil dan berpenghasilan lebih tinggi. Ini akan membuka peluang untuk mendapatkan pinjaman perumahan dengan lebih mudah.

    Mencari Sumber Pendapatan Tambahan

    Gen Z dapat mencoba pekerjaan sampingan seperti freelance, bisnis online, atau pekerjaan paruh waktu untuk menambah penghasilan mereka.

    Memanfaatkan Program Beasiswa dan Magang

    Program seperti Magenta (Magang Generasi Bertalenta) atau Wirausaha Muda Mandiri dapat membantu mereka mendapatkan pengalaman kerja sekaligus dukungan finansial tambahan.

    Menetapkan Tujuan Keuangan yang Jelas

    Gen Z harus mulai membuat perencanaan keuangan dengan menetapkan target tabungan dan investasi yang jelas untuk membeli rumah di masa depan.

    Mengurangi Pengeluaran yang Tidak Perlu

    Mengontrol pengeluaran dengan menghindari gaya hidup konsumtif dan utang yang tidak perlu bisa membantu mereka lebih cepat mencapai tujuan memiliki rumah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cara Bikin Toko di Shopee, Butuh Modal Berapa?

    Cara Bikin Toko di Shopee, Butuh Modal Berapa?

    PIKIRAN RAKYAT – Shopee merupakan salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia yang menawarkan peluang besar bagi siapa saja yang ingin berjualan secara online. Membuka toko di Shopee bisa dilakukan dengan mudah tanpa biaya pendaftaran, sehingga menjadi pilihan menarik bagi pemula yang ingin memulai bisnis.

    Langkah-Langkah Membuka Toko di Shopee

    Membuat Akun Shopee

    Unduh aplikasi Shopee atau buka situs web Shopee. Klik “Daftar” dan masukkan nomor telepon yang aktif. Verifikasi nomor telepon dengan kode OTP yang dikirimkan. Isi data pribadi dan buat kata sandi untuk akun.

    Mengatur Profil Toko

    Klik ikon “Saya” di aplikasi Shopee. Pilih “Mulai Jual” dan lengkapi informasi toko seperti nama toko, deskripsi, serta logo toko. Buat deskripsi toko yang jelas dan menarik agar pembeli tertarik.

    Mengunggah Produk

    Klik “Tambah Produk Baru” dan masukkan detail produk seperti nama, kategori, harga, stok, serta deskripsi produk. Unggah foto produk berkualitas tinggi agar lebih menarik perhatian calon pembeli.

    Menentukan Pengiriman dan Pembayaran

    Pilih metode pengiriman yang sesuai, termasuk layanan gratis ongkir jika memungkinkan. Tentukan metode pembayaran yang akan diterima seperti ShopeePay, transfer bank, atau metode lainnya.

    Melakukan Promosi

    Manfaatkan fitur promosi di Shopee seperti diskon, voucher, dan flash sale. Gunakan media sosial untuk memperluas jangkauan toko dan menarik lebih banyak pembeli. Perkiraan Modal yang Dibutuhkan

    Walaupun membuka toko di Shopee gratis, tetap diperlukan modal awal untuk stok barang, biaya pengemasan, dan promosi. Berikut estimasi modal yang mungkin dibutuhkan:

    Stok Produk

    Modal awal tergantung jenis produk yang dijual. Contohnya:

    Pakaian: Rp500.000 – Rp2.000.000 untuk beberapa produk awal. Aksesoris: Rp200.000 – Rp1.000.000. Produk digital (voucher, e-book, dll.): Hampir tanpa modal.

    Biaya Pengemasan

    Peralatan seperti kardus, bubble wrap, lakban diperlukan untuk menjaga kualitas produk selama pengiriman. Estimasi biaya pengemasan: Rp200 – Rp1.000 per paket.

    Biaya Promosi

    Menggunakan fitur Shopee Ads atau media sosial untuk meningkatkan visibilitas toko. Biaya promosi bisa mulai dari Rp50.000 per bulan, tergantung kebutuhan. Jenis Biaya yang Dikenakan di Shopee

    Biaya Administrasi

    Dikenakan untuk penjual yang sudah menyelesaikan lebih dari 50 pesanan atau tergabung dalam program Star Seller/Shopee Mall. Besaran biaya tergantung kategori produk: 4,25% – 8,5% per transaksi.

    Biaya Pembayaran

    Shopee mengenakan biaya 1,8% dari setiap transaksi yang berhasil.

    Biaya Penanganan Pembeli

    Dikenakan saat checkout dan otomatis dipotong dari hasil penjualan.

    Biaya Layanan

    Berlaku untuk penjual yang mengikuti program Cashback XTRA, Gratis Ongkir XTRA, dan Shopee Live XTRA. Tips Sukses Berjualan di Shopee Optimasi Produk
    Gunakan kata kunci relevan di judul dan deskripsi produk agar lebih mudah ditemukan pembeli. Pelayanan Cepat dan Responsif
    Balas pertanyaan pelanggan dengan cepat dan proses pesanan segera untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Manfaatkan Fitur Promosi
    Gunakan fitur Naikkan Produk agar produk muncul di hasil pencarian teratas. Pantau Kinerja Toko
    Gunakan Shopee Analytics untuk melihat performa toko dan mengoptimalkan strategi penjualan.

    Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan mengelola bisnis dengan baik, peluang untuk sukses berjualan di Shopee semakin besar. Mulai dari sekarang dan jadikan Shopee sebagai platform untuk mengembangkan bisnis online!***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Perusahaan Ini Raih 2 Anugerah Avirama Nawasena 2025 ITB, Apa Saja prestasinya?

    Perusahaan Ini Raih 2 Anugerah Avirama Nawasena 2025 ITB, Apa Saja prestasinya?

    Hingga kini, Evermos telah memiliki lebih dari 1 juta reseller di seluruh Indonesia, dengan 86 persen di antaranya adalah perempuan dan 60 persen merupakan ibu rumah tangga.

    Melalui fleksibilitas yang diberikan, banyak dari mereka kini mampu memperoleh pendapatan tambahan dengan nominal rata-rata USD 239.45 per bulan, yang bahkan lebih tinggi di atas rata-rata pendapatan bulanan nasional Indonesia sebesar USD 195.50.

    “Selain mendukung perempuan dalam berwirausaha, Evermos juga aktif berkontribusi dalam membantu masyarakat terdampak PHK melalui berbagai program pemberdayaan,” papar dia.

    Tidak hanya itu, Kolaborasi strategis Evermos dengan International Labour Organization (ILO) telah menghasilkan inisiatif seperti Workshop Digitalisasi Usaha, yang sukses dilaksanakan di berbagai kota, termasuk Sukabumi dan Bekasi pada tahun 2023 hingga 2024, dan akan berlanjut di tahun 2025 ini.

    “Melalui program ini, Evermos memberikan pelatihan keterampilan digital dan wirausaha kepada para pekerja yang kehilangan pekerjaan, dengan membuka jalan bagi mereka untuk bangkit melalui bisnis online,” ujar dia.

    Dalam dua minggu pertama, program ini berhasil mencatatkan omzet lebih dari Rp37 juta, dengan 107 peserta aktif yang kini telah memiliki sumber pendapatan baru.

    “Keunggulan pendekatan Evermos tidak hanya terletak pada pelatihan teknis, tetapi juga pada pembangunan komunitas reseller yang berkelanjutan,” kata dia.

    Dengan lebih dari 2.100 komunitas aktif di seluruh Indonesia, para reseller mendapatkan dukungan, mentoring, dan akses sarana untuk membangun jaringan bisnis yang lebih luas.

    Seperti diketahui, Evermos merupakan platform connected yang mendukung wirausahawan lokal untuk memulai serta mengembangkan usahanya melalui penyediaan jaringan distribusi di kota tier 2 dan 3, serta layanan commerce yang terintegrasi.

    Selain itu, Evermos juga merupakan one-stop platform yang menawarkan layanan dukungan komprehensif untuk para wirausahawan, mulai dari pemilik brand lokal, reseller, hingga pro seller.

    Didirikan di bulan November 2018, Evermos telah membangun jaringan connected commerce berbasis reseller terbesar di Indonesia dengan lebih dari 1 juta penjual aktif di seluruh Indonesia dan 6,400 mitra UMKM.

    Hingga saat ini Evermos telah mendapatkan berbagai penghargaan industri seperti penghargaan Forbes Asia 100 to Watch di kawasan Asia Pasifik, penghargaan UN Women Indonesia Women Empowerment Principles (WEPs) 2022 & 2024, pemenang Nikkei Awards 2023, dan menjadi anggota jaringan global Endeavor Entrepreneur.

    Evermos juga merupakan anggota World Economic Forum’s Global Innovators Community, sebuah grup khusus undangan dari perusahaan start-up dan scale-up paling menjanjikan di dunia yang berada di garis depan inovasi teknologi.