Topik: Bantuan Sosial

  • Pemerintah Bakal Guyur Bansos Beras dan Minyak Goreng, Cek Jadwalnya!

    Pemerintah Bakal Guyur Bansos Beras dan Minyak Goreng, Cek Jadwalnya!

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah segera mengguyur bantuan pangan (bansos) berupa beras dan minyak goreng kepada masyarakat berpenghasilan rendah.

    Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, bantuan pangan beras 10 kilogram direncanakan akan ditambahkan dengan minyak goreng 2 liter setiap bulan. Dia menjelaskan bahwa bantuan tersebut menjadi salah satu keberpihakan pemerintah agar daya beli masyarakat berkembang.

    Arief menargetkan bansos beras 10 kilogram dan minyak goreng 2 liter akan mulai digelontorkan pada Oktober 2025. Dia juga memastikan paket bansos tersebut berkualitas baik.

    Diketahui, pemerintah resmi memperpanjang bantuan pangan beras selama 2 bulan, yakni periode Oktober dan November 2025. Dalam hal ini, bantuan pangan yang diberikan berupa beras 10 kilogram untuk 18,27 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

    “Kemarin dalam dinamikanya ada usulan dari ketua Banggar DPR, untuk tambahan 2 liter minyak goreng. Kami siapkan yang baik buat masyarakat,” kata Arief dalam keterangan tertulis, Senin (22/9/2025).

    Terkait mutu, lanjut Arief, pihaknya memastikan bantuan pangan yang diterima masyarakat harus dalam kualitas naik

    “Bantuan pangan itu tidak boleh jelek. Tentunya nanti untuk beras dan minyak goreng juga harus sama-sama baik,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Arief menjelaskan bahwa program bantuan pangan akan menggunakan stok cadangan pangan pemerintah (CPP) yang dikelola oleh BUMN Pangan.

    Tercatat, per 19 September, total CPP dalam bentuk beras mencapai 3,91 juta ton. Sementara itu, minyak goreng sebanyak 7.000 kiloliter di Perum Bulog dan 48 kiloliter di ID Food.

    Arief menuturkan, mekanisme pengawasan terhadap pelaksanaan program bantuan pangan tetap melibatkan banyak pihak. Mereka di antaranya Komisi IV DPR, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), hingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

    “Nanti setelah ada penugasan dari Badan Pangan Nasional, itu Bulog kan beras atau bisa juga semisal diputuskan minyak goreng oleh Bulog atau ID Food, nanti mereka upload ke sistem untuk verifikasi dari BPKP dan tentunya ada BPK juga,” jelasnya.

    Dia menjelaskan, mekanisme ini dilakukan agar bantuan pangan tepat sasaran.

    “Jadi mekanisme ini cukup baik. Ini supaya masyarakat mendapatkan produk yang tepat sasaran, tepat waktu, dan kualitas yang baik. Itu yang kita upayakan terus-menerus,” pungkasnya.

  • Siap-siap! Pemerintah Segera Guyur Bansos Beras 10 Kg & Minyak Goreng 2 Liter

    Siap-siap! Pemerintah Segera Guyur Bansos Beras 10 Kg & Minyak Goreng 2 Liter

    Jakarta

    Pemerintah terus melanjutkan program bantuan pangan sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan ekonomi masyarakat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Dua jenis bantuan yang akan disalurkan adalah beras 10 kilogram dan minyak goreng 2 liter per bulan.

    Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, memastikan pemerintah bersiap menyalurkan bantuan tersebut mulai Oktober. Ia juga menjamin bahwa bantuan beras dan minyak goreng yang diberikan memiliki kualitas baik.

    “Seperti diketahui, bantuan pangan beras untuk Oktober dan November sudah disetujui, dalam bentuk beras 10 kilogram untuk 18,27 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Dalam dinamikanya, kemarin ada usulan dari Ketua Banggar DPR untuk tambahan 2 liter minyak goreng. Kita siapkan yang terbaik untuk masyarakat,” ujar Arief dalam keterangannya, Senin (22/9/2025).

    Ia menegaskan, kualitas beras dan minyak goreng yang akan disalurkan dipastikan dalam kondisi baik.

    “Terkait mutu, pastinya harus baik. Bantuan pangan itu tidak boleh jelek. Nantinya, beras dan minyak goreng yang disalurkan harus sama-sama berkualitas. Badan Pangan Nasional akan menyampaikan ini dalam Rakortas, kemudian diputuskan bersama, termasuk soal anggaran, jumlah penerima, dan spesifikasi produk. Jadi, perlu melibatkan banyak kementerian dan lembaga,” jelasnya.

    Program bantuan pangan ini akan menggunakan stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang dikelola oleh BUMN pangan. Per 19 September, cadangan beras CPP tercatat mencapai 3,91 juta ton, sementara stok minyak goreng tersedia sebanyak 7.000 kiloliter di Perum Bulog dan 48 kiloliter di ID FOOD.

    Arief juga menyampaikan bahwa pengawasan terhadap pelaksanaan program bansos ini akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari Komisi IV DPR RI, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), hingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

    “Nanti setelah ada penugasan dari Badan Pangan Nasional-entah itu beras oleh Bulog atau minyak goreng oleh Bulog atau ID FOOD-mereka akan unggah data ke sistem untuk diverifikasi oleh BPKP dan BPK. Mekanisme ini cukup baik, agar masyarakat menerima produk yang tepat sasaran, tepat waktu, dan berkualitas. Itu yang terus kita upayakan,” pungkas Arief.

    Tonton juga video “Komisi IV DPR Ungkap Biang Kerok Harga Beras Naik” di sini:

    (ada/rrd)

  • Jadwal Cair, Cara Daftar, Syarat, dan Link Cek Penerima

    Jadwal Cair, Cara Daftar, Syarat, dan Link Cek Penerima

    Bisnis.com, JAKARTA – Simak berbagai informasi tentang BSU Rp600.000 bulan September 2025 di bawah ini terkait cara daftar, syarat, dan cek status.

    Kabar baik buat Anda sebab pemerintah akan kembali menyalurkan BSU Rp600.000 yang akan cair bulan ini.

    Melansir Antaranews, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa program BSU akan tetap disalurkan pada semester kedua tahun 2025.

    Akan tetapi, hingga pertengahan September ini, pemerintah belum merilis jadwal resmi pencairan berikutnya.

    Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk aktif mencari informasi mengenai BSU dan melakukan pengecekan berkala melalui kanal resmi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) maupun BPJS Ketenagakerjaan guna menghindari informasi yang menyesatkan.

    Jika berkaca pada skema BSU sebelumnya, Anda bisa mendaftarkan diri sebagai penerima BSU Rp600.000.

    Sebab salah satu syarat utama mendapatkan BSU Rp600.000 adalah sudah terdaftar BPJS Ketenagakerjaan.

    Syarat Umum Penerima BSU:

    Dikutip dari laman resmi kemnaker.go.id dan bpjsketenagakerjaan.go.id, syarat umum penerima BSU antara lain:

    – Warga Negara Indonesia (WNI) dengan NIK valid.

    – Aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

    – Memiliki gaji/upah di bawah batas tertentu yang ditentukan pemerintah.

    – Tidak menerima bantuan sosial lain seperti Kartu Prakerja pada periode yang sama.

    Cara Cek Penerima BSU September 2025

    1. Melalui Situs Kemnaker

    Masuk ke situs resmi bsu.kemnaker.go.id.
    Masukkan data diri berupa NIK KTP, nama lengkap, nama ibu kandung, nomor HP, serta alamat email.
    Lengkapi kode keamanan yang muncul.
    Klik tombol Cek Status untuk melihat hasil verifikasi.
    Jika lolos, sistem akan menampilkan notifikasi, dan penerima dapat mencairkan dana melalui bank Himbara (BRI, Mandiri, BNI, BTN), Bank Syariah Indonesia, atau PT Pos Indonesia.

    2. Melalui JMO

    Unduh aplikasi JMO
    Daftar akun
    Setelah berhasil masuk, pada beranda aplikasi JMO, pilih menu “Bantuan Subsidi Upah (BSU)”.
    Aplikasi akan menampilkan apakah pengguna termasuk penerima BSU atau tidak, lengkap dengan status penyaluran dan informasi rekening tujuan.
    Jika tidak terdaftar sebagai penerima, akan muncul keterangan bahwa pengguna tidak memenuhi syarat penerima BSU.

    Cara Daftar BSU Rp600.000 September 2025 ada di halaman selanjutnya…

  • BMI DKI lakukan penggalangan dana untuk korban banjir di Bali dan NTT

    BMI DKI lakukan penggalangan dana untuk korban banjir di Bali dan NTT

    Jakarta (ANTARA) – Organisasi sayap PDI Perjuangan, Banteng Muda Indonesia (BMI) melakukan penggalangan dana untuk bantuan sosial (charity) kepada para korban musibah banjir di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Penggalangan bantuan sosial tersebut dilakukan melalui “Turnamen Mini Soccer BMI DKI Jakarta Cup 2025” yang diselenggarakan oleh DPD BMI DKI Jakarta, pada Minggu (21/9).

    “BMI kembali memfasilitasi para generasi muda untuk peduli dengan kesehatan sekaligus peduli dengan sesama melalui ajang Turnamen Mini Soccer BMI DKI Cup 2025. Semangat yang dibangun tidak hanya pada kompetisi, namun juga kepedulian untuk membantu korban musibah banjir di Provinsi Bali dan NTT,” kata Ketua DPD BMI DKI Jakarta Anta Ginting dalam keteranagannya di Jakarta, Senin.

    Menurut Anta, sepak bola mini (mini soccer) merupakan salah satu olahraga yang saat ini tengah disukai oleh anak muda. Oleh karena itu, diharapkan turnamen Mini Soccer BMI DKI Cup 2025 ini dapat mencetak atlet-atlet muda berbakat dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.

    “Selain untuk mencari potensi atlet-atlet muda berbakat, Turnamen Mini Soccer BMI DKI Cup 2025 adalah salah satu komitmen kami untuk terus hadir bagi para generasi muda,” ujar Anta.

    Kegiatan itu sekaligus sebagai upaya menciptakan kegiatan positif dan membangun kepekaan terhadap saudara yang sedang terkena musibah.

    “Karena kami yakin, bahwa generasi muda adalah kunci kemajuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ucapnya.

    Sementara itu, Sekretaris DPD BMI DKI Jakarta Raihan Ali mengatakan, kesempatan Turnamen Mini Soccer BMI DKI Cup 2025 kali ini sekaligus menjadi kesempatan pihaknya memberikan edukasi sosial kepada kaum muda dalam memberikan bantuan untuk para korban banjir di Provinsi Bali dan NTT.

    “Penggalangan bantuan untuk saudara-saudara kita di Bali dan NTT ini digagas oleh DPP BMI yang dimotori oleh Ketua Umum BMI, Bung Mochammad Herviano,” kata Raihan.

    Raihan menyebut, kegiatan ini murni untuk membantu para korban banjir di Bali dan NTT yang juga melibatkan para fungsionaris DPP BMI lainnya.

    “Kami berharap penggalangan bantuan dana yang dilaksanakan dalam Turnamen Mini Soccer BMI DKI Cup 2025 ini dapat membantu meringankan saudara-saudara kita yang terdampak musibah banjir di Bali dan NTT beberapa waktu lalu,” ujarnya.

    Nantinya, bantuan yang digalang oleh DPP BMI akan diberikan kepada jajaran pengurus DPD BMI Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk disalurkan secara langsung kepada para korban banjir baik di Bali maupun NTT.

    “Ini adalah bentuk gotong royong kita dalam membantu meringankan para korban yang terdampak dari musibah banjir di Bali dan NTT,” ucap Raihan.

    Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan Yuke Yurike, Sekertaris DPC PDI Perjuangan Kota Administrasi Jakarta Selatan Simon A.M. Sitorus, yang didampingi Ketua Umum DPP BMI Mochammad Herviano, dan Bendahara Umum DPP BMI Kaisar Kiasa Kasih Said Putra.

    Adapun beberapa waktu lalu, musibah banjir telah melanda sejumlah wilayah di Provinsi Bali dan NTT. Musibah banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Bali dan NTT itu menimbulkan dampak yang cukup besar.

    Puluhan rumah dikabarkan rusak berat, ratusan jiwa mengungsi akibat banjir bandang yang terjadi di Bali dan NTT tersebut.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bansos Beras Bakal Ditambah Minyak Goreng – Page 3

    Bansos Beras Bakal Ditambah Minyak Goreng – Page 3

    Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan kualitas cadangan beras pemerintah (CBP) harus dipastikan baik. Tak hanya penyimpanan, penyaluran beras pun harus layak konsumsi di tangan masyarakat.

    Arief mengatakan, mandat yang diemban Bulog adalah memastikan beras dalam kualitas yang baik. Mengingat, CBP menjadi instrumen penting untuk melakukan intervensi harga pasar sewaktu-waktu dibutuhkan.

    “CBP harus dikelola secara hati-hati, bukan hanya dari sisi kuantitas, tetapi juga kualitas. Karena dalam setiap penugasan, baik untuk intervensi pasar, bantuan pangan, maupun penanganan bencana, beras yang disalurkan harus layak konsumsi dan memenuhi standar mutu,” kata Arief, mengutip keterangan resmi, Sabtu (20/9/2025).

     

  • Awal Mula Temuan Pencairan Bansos Rp 17 T Tak Tepat Sasaran

    Awal Mula Temuan Pencairan Bansos Rp 17 T Tak Tepat Sasaran

    Jakarta

    Puluhan triliun rupiah bantuan sosial (bansos) yang dialokasikan pemerintah terindikasi salah sasaran. Setidaknya ada sekitar 1,9 juta penerima bansos yang seharusnya tak layak untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.

    Dari unggahan di akun Instagram resmi Badan Komunikasi Pemerintah, dikutip Minggu (21/9/2025), diperkirakan ada 45% bantuan sosial PKH dan sembako yang diberikan dengan tidak tepat sasaran. Bila dirupiahkan bantuan yang tidak tepat sasaran itu bisa mencapai Rp 14-17 triliun.

    Data ini ditemukan setelah pemerintah melakukan pemutakhiran data kemiskinan lewat Data Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dilakukan BPS dan Kementerian Sosial. Tercatat sekitar 616.367 keluarga penerima manfaat bantuan PKH tidak layak untuk menerima bantuan itu lagi.

    Sementara itu untuk program bantuan sembako ada sekitar 1.286.066 keluarga penerima manfaat yang tidak layak menerima bantuan. Totalnya ada sekitar 1.902.433 keluarga yang menerima paket bansos salah sasaran.

    Hal ini juga sudah dilaporkan Menteri Sosial Saifullah Yusuf kepada Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jumat 19 September 2025 yang lalu.

    Pihaknya melakukan ground check terhadap 12 juta keluarga penerima manfaat bantuan sosial untuk memverifikasi siapa saja yang masih berhak mendapatkan bantuan sosial. Hal ini dilakukan usai Prabowo merilis Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 tentang penggunaan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

    “Dari hasil ground check yang dilakukan oleh Kementerian Sosial lewat pendamping-pendamping yang kami miliki dengan sumber daya yang dimiliki oleh BPS (Badan Pusat Statistik), ditemukan 1,9 juta yang dinyatakan tidak memenuhi syarat lagi untuk menerima bansos dan untuk itu kita alihkan kepada mereka yang lebih berhak,” jelas pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut.

    Solusi Bansos Tepat Sasaran

    Dari publikasi Badan Komunikasi Pemerintah, Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung pengentasan kemiskinan. Salah satunya untuk membuat penyaluran bantuan jadi jauh lebih tepat sasaran.

    “Masih banyaknya penyaluran bansos yang tidak tepat sasaran menjadi alasan utama pemerintah untuk segera membenahi sistem yang ada,” tulis Badan Komunikasi Pemerintah dalam publikasinya.

    Proyek uji coba digitalisasi perlindungan sosial akan dimulai pada Kabupaten Banyuwangi. Ini menjadi langkah awal pemerintah untuk memastikan setiap bantuan sosial tersalurkan dengan tepat.

    Digitalisasi dilakukan melalui aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) pada keluarga penerima manfaat. Hal ini membuat keluarga yang berhak dapat terverifikasi dengan jelas sekaligus dapat terpantau penyaluran bansosnya secara transparan, aman, dan akuntabel.

    Tentunya digitalisasi pemberian bansos akan dilakukan sesuai dengan data DTSEN, menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang sebelumnya digunakan oleh Kementerian Sosial. Data baru ini telah diverifikasi, divalidasi, dan diperingkat dari desil 1 hingga desil 10, sehingga memungkinkan penyaluran bansos lebih terarah dan tepat sasaran.

    Tonton juga video “Luhut Beberkan Rencana Penyaluran Bansos via Aplikasi Digital” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (hal/ara)

  • Hadir di Tuban, Sekda Jatim Ajak Pramuka Perkuat Persatuan

    Hadir di Tuban, Sekda Jatim Ajak Pramuka Perkuat Persatuan

    Tuban (beritajatim.com) – Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Bakti Masyarakat di Kabupaten Tuban pada tanggal 21–22 September 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat rasa persatuan dan gotong royong di masyarakat, serta memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian budaya dan lingkungan.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, yang juga merupakan Sekretaris Mabida Gerakan Pramuka Jatim, membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya, Adhy Karyono menyampaikan pesan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang berhalangan hadir. “Pentingnya peran Pramuka dalam persatuan, sebab negara kita sedang menghadapi tantangan persatuan yang kian tergerus,” ungkapnya, Minggu (21/9/2025).

    Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum Kwarda Jatim, AR. Purmadi, dan Sekda Kabupaten Tuban Budi Wiyana. Adhy Karyono menegaskan bahwa Pramuka memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan membantu masyarakat melalui berbagai program seperti RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), pasar murah, hingga aksi bersih pantai.

    “Termasuk Ibu Gubernur juga berharap Pramuka terus menjadi sahabat alam, menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus berkontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.

    Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas, tidak hanya dalam memperkuat kecintaan terhadap tanah air, tetapi juga dalam mendukung perekonomian lokal dan melestarikan budaya daerah.

    Harapannya, kegiatan ini juga dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk memperkokoh semangat kebersamaan, gotong royong, dan kesadaran kolektif dalam menjaga jati diri bangsa.

    Selama dua hari pelaksanaan kegiatan, Kwarda Jatim melaksanakan berbagai kegiatan sosial dan budaya, di antaranya: Aksi Bersih Pantai bersama masyarakat dan penanaman pohon, pasar murah yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, serta menghadirkan produk UMKM Tuban.

    Kemudian, bakti Sosial dan program bantuan sosial bagi warga kurang mampu, serta pagelaran Seni berupa Ludruk dan Campursari khas Jawa Timur sebagai hiburan sekaligus sarana edukasi budaya.

    Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, yang berharap Pramuka terus hadir sebagai garda terdepan dalam menjaga persatuan bangsa dan membantu sesama. [dya/suf]

     

  • Polres Malang Salurkan Bantuan Pasca Banjir Sitiarjo

    Polres Malang Salurkan Bantuan Pasca Banjir Sitiarjo

    Malang (beritajatim.com) – Polres Malang bersama Forkopimda Kabupaten Malang menyalurkan bantuan sosial pasca banjir yang melanda Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Penyerahan bantuan dipusatkan di Balai Desa Sitiarjo dan Dusun Rowotrate, Minggu (21/9/2025).

    Dalam kegiatan tersebut hadir Bupati Malang HM Sanusi, Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno bersama Ketua Bhayangkari Cabang Malang, serta jajaran pejabat utama Polres Malang. Rombongan meninjau langsung lokasi terdampak banjir sekaligus menyerahkan bantuan kepada warga.

    Bantuan yang diberikan berupa ratusan paket sembako, perlengkapan sandang, hingga kasur lipat. Tidak hanya dari pemerintah, dukungan juga datang dari sejumlah pihak swasta.

    Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian aparat dan pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak banjir.

    “Polres Malang bersama Forkopimda turun langsung untuk memastikan bantuan bisa diterima oleh warga. Ada ratusan paket sembako dan kebutuhan dasar lain yang distribusikan hari ini,” ujar Bambang, Minggu (21/9/2025).

    Selain menyalurkan bantuan, rombongan juga meninjau kondisi rumah warga dan balai dusun yang sempat terendam banjir.

    Dari data pemerintah daerah, banjir akibat luapan Sungai Penguluran itu berdampak pada lebih dari 800 kepala keluarga atau lebih dari dua ribu jiwa.

    “Kami mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat cuaca masih tidak menentu. Polres Malang akan terus bersiaga bersama instansi terkait,” tambah Bambang. (yog/but)

  • Turnamen Mini Soccer BMI Cup 2025 jadi Ajang Charity Bantu Korban Banjir Bali dan NTT – Page 3

    Turnamen Mini Soccer BMI Cup 2025 jadi Ajang Charity Bantu Korban Banjir Bali dan NTT – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Organisasi sayap PDI Perjuangan, Banteng Muda Indonesia (BMI) menggelar Penggalangan dana untuk bantuan sosial (charity) kepada para korban musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Charity atau penggalangan bantuan sosial untuk korban banjir di Bali dan NTT itu dilakukan melalui ‘Turnamen Mini Soccer BMI DKI Jakarta Cup 2025’ yang diselenggarakan oleh DPD BMI DKI Jakarta di Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (20/9/2025).

    “Sebagai organisasi sayap partai PDI Perjuangan yang konsen pada kaula muda, BMI kembali memfasilitasi para generasi muda untuk peduli dengan kesehatan sekaligus peduli dengan sesama melalui ajang Turnamen Mini Soccer BMI DKI Cup 2025,” ujar Ketua DPD BMI DKI Jakarta Anta Ginting, Minggu (20/9/2025).

    “Semangat yang dibangun tidak hanya pada kompetisi, namun juga kepedulian untuk membantu korban musibah banjir di Provinsi Bali dan NTT,” sambung dia.

    Menurut Anta, sepak bola mini atau mini soccer adalah salah satu olah raga yang saat ini tengah digandrungi oleh kaula muda. Dia berharap, Turnamen Mini Soccer BMI DKI Cup 2025 ini dapat mencetak atlet-atlet muda berbakat dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.

    “Selain untuk mencari potensi atlet-atlet muda berbakat, Turnamen Mini Soccer BMI DKI Cup 2025 adalah salah satu komitmen kami untuk terus hadir bagi para generasi muda untuk mencipatakan kegiatan positif dan membangun kepekaan terhadap saudara yang sedang terkena musibah,” ucap dia.

    “Karena kami yakin, bahwa generasi muda adalah kunci kemajuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” sambung Anta.

     

    Sudah sempat surut, banjir lagi-lagi merendam permukiman dan akses jalan di Bali.

  • Purbaya, Gus Ipul, dan Bos Pertamina Dipanggil Prabowo ke Istana

    Purbaya, Gus Ipul, dan Bos Pertamina Dipanggil Prabowo ke Istana

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto memanggil menteri dan pejabat BUMN ke Istana, Negara, Jumat (19/9/2025). Beberapa yang hadir antara lain Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri, hingga Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

    Purbaya tiba lebih dulu di kawasan Istana sekitar pukul 17.00 WIB. Meski ia belum mengetahui perihal pembahasan yang akan dilakukan.

    “Enggak ada yang dilaporin, mungkin kalau tanya APBN akan saya jelaskan APBN sedikit, tapi nggak ada yang spesifik,” katanya.

    Sementara Simon mengatakan pemanggilan ini hanya laporan rutin, dan beberapa hal lainnya.

    Sementara Gus Ipul mengatakan bahwa rapat berkaitan dengan Bantuan Sosial.

    “Bansos tepat sasaran sebagai tindak lanjut dari Inpres nomor 4 2025 di mana Presiden meminta BPS untuk bisa melakukan konsolidasi data secara nasional, sehingga menjadi satu-satunya pedoman bagi kementerian, lembaga maupun pemerintah daerah dalam melaksanakan program maupun menyalurkan Bansos,” katanya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]