Topik: Bantuan Sosial

  • Erupsi Lewatobi, Bantuan Fokus pada Kelompok Rentan

    Erupsi Lewatobi, Bantuan Fokus pada Kelompok Rentan

    Jakarta: Bantuan dikerahkan untuk masyarakat yang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewatobi. Bantuan tersebut diberikan pada ribuan warga yang mengungsi. Salah satu bantuan diberikan oleh Insight Investments berkolaborasi dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI).

    “Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat meringankan beban para korban,” kata Direktur Insight Investments, Ria M. Warganda, dalam keterangan tertulis yang dikutip Jumat, 22 November 2024.

    Pihaknya mengalokasikan dana Rp132.424.023 untuk bantuan terhadap masyarakat terdampak erupsi. Dengan fokus pada pemulihan dan peningkatan kualitas hidup keluarga terdampak bencana, atau kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil.

    “Kami memilih PKBI karena pendekatan komprehensif mereka dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga sejalan dengan nilai-nilai perusahaan kami,” ujar Ria.
     

    Dana yang dialokasikan digunakan untuk mendukung berbagai program berkelanjutan. Salah satunya adalah bantuan sosial yang fokus pada pemberian paket yang berisi kebutuhan penting (kit) bagi ibu hamil, bayi dan ibu pasca persalinan.
     
    Selain untuk penanggulangan bencana, dana ini juga akan mendukung program pendidikan dan sosialisasi terkait pencegahan HIV/AIDS untuk ibu dan anak, serta penyuluhan kesehatan dan layanan konseling untuk ibu, bayi, dan remaja.

    Program lainnya mencakup pelatihan keterampilan untuk memberdayakan perempuan dan meningkatkan kapasitas ekonomi keluarga, serta pendampingan bagi anak-anak yang memiliki orang tua di tahanan. Semua program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan keluarga dengan memberikan edukasi dan pelatihan dalam menghadapi tantangan sosial dan ekonomi.

    Dalam pelaksanaan, pihaknya tidak hanya berperan sebagai penyedia dana, tetapi aktif dalam penyusunan dan pelaksanaan program bersama PKBI. Termasuk, dukungan relawan dari tim Insight Investments.

    “Keterlibatan kami tidak berhenti pada pendanaan. Kami ingin menjadi bagian dari proses yang lebih luas, berkontribusi pada implementasi, dan melihat hasil nyata dari program yang dijalankan,” tambah Ria.

    Kolaborasi ini diharapkan menjadi model kemitraan yang menginspirasi, di mana sektor keuangan dan lembaga sosial dapat bekerja sama untuk menciptakan perubahan nyata yang berdampak langsung pada masyarakat.

    Jakarta: Bantuan dikerahkan untuk masyarakat yang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewatobi. Bantuan tersebut diberikan pada ribuan warga yang mengungsi. Salah satu bantuan diberikan oleh Insight Investments berkolaborasi dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI).
     
    “Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat meringankan beban para korban,” kata Direktur Insight Investments, Ria M. Warganda, dalam keterangan tertulis yang dikutip Jumat, 22 November 2024.
     
    Pihaknya mengalokasikan dana Rp132.424.023 untuk bantuan terhadap masyarakat terdampak erupsi. Dengan fokus pada pemulihan dan peningkatan kualitas hidup keluarga terdampak bencana, atau kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil.
    “Kami memilih PKBI karena pendekatan komprehensif mereka dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga sejalan dengan nilai-nilai perusahaan kami,” ujar Ria.
     

    Dana yang dialokasikan digunakan untuk mendukung berbagai program berkelanjutan. Salah satunya adalah bantuan sosial yang fokus pada pemberian paket yang berisi kebutuhan penting (kit) bagi ibu hamil, bayi dan ibu pasca persalinan.
     
    Selain untuk penanggulangan bencana, dana ini juga akan mendukung program pendidikan dan sosialisasi terkait pencegahan HIV/AIDS untuk ibu dan anak, serta penyuluhan kesehatan dan layanan konseling untuk ibu, bayi, dan remaja.
     
    Program lainnya mencakup pelatihan keterampilan untuk memberdayakan perempuan dan meningkatkan kapasitas ekonomi keluarga, serta pendampingan bagi anak-anak yang memiliki orang tua di tahanan. Semua program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan keluarga dengan memberikan edukasi dan pelatihan dalam menghadapi tantangan sosial dan ekonomi.
     
    Dalam pelaksanaan, pihaknya tidak hanya berperan sebagai penyedia dana, tetapi aktif dalam penyusunan dan pelaksanaan program bersama PKBI. Termasuk, dukungan relawan dari tim Insight Investments.
     
    “Keterlibatan kami tidak berhenti pada pendanaan. Kami ingin menjadi bagian dari proses yang lebih luas, berkontribusi pada implementasi, dan melihat hasil nyata dari program yang dijalankan,” tambah Ria.
     
    Kolaborasi ini diharapkan menjadi model kemitraan yang menginspirasi, di mana sektor keuangan dan lembaga sosial dapat bekerja sama untuk menciptakan perubahan nyata yang berdampak langsung pada masyarakat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)

  • Bansos BPNT 2024 Segera Cair, Ini Cara Cek di Aplikasi Cek Bansos

    Bansos BPNT 2024 Segera Cair, Ini Cara Cek di Aplikasi Cek Bansos

    Jakarta: Ada kabar baik buat kamu yang menunggu bantuan sosial! Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) 2024 akan segera cair dan disalurkan kepada para penerima manfaat.
     
    Untuk memastikan namamu masuk dalam daftar penerima, pemerintah telah menyediakan aplikasi Cek Bansos yang bisa digunakan secara praktis.
     
    Dengan aplikasi ini, kamu bisa mengecek status penerima bantuan kapan saja dan di mana saja.
    Mengutip laman Fakultas Hukumu UMS, berikut ini cara mudah yang bisa kamu ikuti untuk mengeceknya.
     

    Cara cek Bansos BPNT 2024
    Status penerima Bansos BPNT 2024 dapat dicek dengan mudah melalui aplikasi Cek Bansos. Selain itu, kamu juga bisa mengaksesnya lewat situs resmi di cekbansos.kemensos.go.id. Berikut langkah-langkah pengecekannya:

    Cara cek lewat aplikasi

    Download aplikasi Cek Bansos di Google Play Store.
    Masukkan NIK, nama lengkap, dan alamat lengkap (provinsi sampai desa).
    Klik Cari Data untuk melihat apakah kamu terdaftar sebagai penerima.

    Cara cek lewat website

    Buka situs cekbansos.kemensos.go.id.
    Isi data sesuai KTP, lalu klik Cari Data untuk mengecek status kamu.

    Bagaimana jika nama tidak terdaftar ?
    Kalau namamu belum ada di DTKS, kamu bisa mengajukan pendaftaran di kantor kelurahan atau desa terdekat. Berikut yang perlu kamu siapkan:

    Dokumen yang Diperlukan
    KTP.
    Kartu Keluarga (KK).
    Surat domisili (kalau alamat di KTP berbeda dengan tempat tinggal sekarang).
    Petugas kelurahan akan membantu memeriksa data kamu dan mengajukannya untuk didaftarkan ke DTKS.

    Dengan adanya aplikasi Cek Bansos dan website resmi, kamu bisa dengan mudah cek apakah namamu terdaftar sebagai penerima Bansos BPNT 2024. Kalau ternyata namamu belum terdaftar, kamu tetap bisa mendaftar di kantor kelurahan atau desa setempat.
    Pastikan kamu membawa dokumen yang diperlukan, dan petugas kelurahan akan membantumu untuk mengajukan pendaftaran. (Nanda Sabrina Khumairoh)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Jaman dan Serikat Peci Merah siap ramaikan Kampanye Akbar Pramono-Rano di GBK

    Jaman dan Serikat Peci Merah siap ramaikan Kampanye Akbar Pramono-Rano di GBK

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Jaman dan Serikat Peci Merah siap ramaikan Kampanye Akbar Pramono-Rano di GBK
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 22 November 2024 – 22:05 WIB

    Elshinta.com – Esok kampanye akbar digelar calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno. Kampanye digelar di Stadion Madya, kompleks GBK, Senayan, Jakarta. 

    Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) Jakarta Raya dan Serikat Peci Merah (SPM), siap menyukseskan kampanye terakhir tersebut. Ribuan orang akan dihadirkan masing-masing organisasi. 

    “Kami Jaman dan akan ikut menyukseskan kampanye akbar Mas Pram dan Bang Doel tanggal 23 November 2024 di Stadion Madya GBK, ribuan anggota Jaman akan hadir. Sekitar seribu untuk Jaman,” kata Bendahara DPD Jaman DKI Jakarta, Jenny Toding Bua, kepada wartawan, Jumat (22/11) 

    Jaman lantas mengajak warga Jakarta untuk ikut memilih Pramono-Rano dalam Pilkada Jakarta 2024. “Karena bagi Jaman Mas Pram dan Bang Doel yang layak memimpin warga Jakarta untuk saat ini,” ucapnya. 

    Sementara itu, Serikat Peci Merah (SPM), juga akan hadiri kampanye akbar Pramono-Rano. Mereka akan mengerahkan seribuan anggotanya. 
    “Kita akan hadir pakai peci besok, sesuai dengan nama kita,” tandas Sekjen Serikat Peci Merah, Ridwan. 

    Lebih lanjut, apabila Pramono-Rano dipercaya rakyat untuk menjabat gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2024-2029, pihaknya akan menjadi jembatan bagi masyarakat yang berada di garis kemiskinan maupun di daerah-daerah kumuh. Khususnya mereka yang selama ini belum terjangkau bantuan sosial (bansos), KJP dan lainnya.

    “Jangan sampai hilang (bantuan-bantuan itu), kalau bisa kita tingkatkan,” ungkap Ridwan. 

    Adapun dukungan Jaman dan SPM diberikan kepada Pramono-Rano, lantaran mereka sejalan dengan visi paslon nomor urut 3 itu yakni “Jakarta yang Menyejahterakan Warganya”. Dukungan dilandasi oleh harapan untuk mewujudkan pemerintahan yang ampuh, dalam mengatasi berbagai persoalan di Jakarta. 

    Seperti persoalan kesejahteraan warga, kemacetan, polusi udara, banjir, hunian kumuh, serta adanya lokasi yang jadi kantong kemiskinan kota. 

    Lebih lanjut, setelah ini pihaknya juga akan mengawasi penggunaan bantuan sosial (bansos), utamanya menjelang hari pencoblosan Pilkada Jakarta pada 27 November 2024. 

    Menurut Jaman dan SPM, bansos adalah bentuk tanggung jawab negara, bukan alat politik di dalam kontestasi pemilu. 

    “Bansos hak rakyat, bukan alat politik. Distribusi bansos harus benar dan tepat sasaran, sesuai fungsinya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” tandas Jenny. 

    Pemberian bansos semasa Pilkada, kata dia, dapat mempengaruhi pemilih. Hal itu, menurutnya mencederai demokrasi. Pihaknya pun mendukung keputusan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang melarang pemberian bansos semasa Pilkada 2024. 

    Jaman dan SPM turut mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menindak apabila ada pelanggaran terkait pembagian bansos semasa Pilkada. 

    “Kami berharap KPU menindak tegas pelanggaran, mendorong KPU dan lembaga terkait pantau ketat distribusi bansos dan mengambil langkah hukum,” tandas Ridwan.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Siap-siap! Bansos Beras Bakal Disalurkan Desember

    Siap-siap! Bansos Beras Bakal Disalurkan Desember

    Jakarta

    Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyampaikan program bantuan pangan beras akan disalurkan pada Desember. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyebut program tersebut kini bernama Penerima Bantuan Pangan (PBP).

    Arief menjelaskan sebanyak 220 ribu ton beras akan disalurkan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Adapun jumlah bansos berbentuk beras 10 kilogram (kg).

    “Yang jelas bulan Desember, jangan lupa ada lagi bantuan pangan buat 22 juta penerima bantuan pangan. Seperti biasa, 10 kilo untuk 220 ribu ton satu bulan Desember,” kata Arief saat ditemui di Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta, Jumat (22/11/2024).

    Program bantuan pangan beras ini diinisiasi pada pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Bantuan berupa beras 10 kilogram (kg) per bulan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Penyaluran bantuan beras tahap pertama adalah Maret, April, Mei 2023. Tahap II dilakukan pada September, Oktober, dan November.

    Program itu kemudian berlanjut dari Desember 2023 sampai Maret 2024. Kemudian pada menuju akhir masa jabatan, Jokowi melanjutkan program tersebut sampai akhir tahun.

    Pada kesempatan yang berbeda, Arief juga memastikan program bantuan pangan beras akan dilanjutkan pada 2025. Hal ini dikatakan Arief dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR.

    Arief pun meminta dukungan Komisi IV DPR RI agar anggaran Badan Pangan Nasional bertambah untuk melanjutkan program bantuan pangan beras. Untuk waktu dekat, penyaluran bantuan pangan beras akan dilakukan pada Januari-Februari 2025 sebanyak 300 ribu ton.

    “Kalau berkenan, untuk bulan Januari-Februari 2025 kami mengajukan juga untuk dialokasikan dana stabilisasi SPHP itu 150 ribu ton kali dua (300 ribu ton), kemudian juga dengan dimulai bantuan pangan 2025. Karena dalam rapat terakhir ini tidak mendapat persetujuan,” kata Arief dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2024).

    (kil/kil)

  • Pemerintah Bakal Carikan Kerja buat Orang Miskin

    Pemerintah Bakal Carikan Kerja buat Orang Miskin

    Jakarta

    Pemerintah sedang mendata ulang data kemiskinan di Indonesia. Nantinya, program pengentasan kemiskinan tak cuma terbatas dengan memberikan bantuan sosial saja.

    Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan nantinya pemerintah akan mencermati data masyarakat miskin yang masih dianggap produktif. Nantinya, bagi orang miskin yang dianggap berada di usia produktif akan diberikan pekerjaan bukan diberikan bantuan sosial.

    “Kalau karakteristik orang miskin itu nanti adalah memang orang yang masih usia kerja, kemudian karena ketidakmampuannya untuk tidak bekerja sehingga dia miskin, maka nanti akan digunakan oleh Pak Budiman dan Pak Mensos nanti sasaran programnya akan lebih diarahkan untuk bagaimana dia bisa bekerja dan memperoleh pendapatan yang lebih layak,” beber Amalia usai rapat dengan BP Taskin, di Gedung Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024).

    Kemudian apabila ada karakteristik orang miskin yang memang dia sudah tidak mampu bekerja karena sudah tua maka program pengentasan kemiskinan akan berbentuk lain, salah satunya adalah berupa bantuan sosial.

    “Artinya dari berbagai karakteristik dari sektor mana orang miskin itu berada itu akan menjadi salah satu input berharga untuk nanti para menteri dan Pak Kepala BP Taskin mewujudkan ataupun menyusun program-program yang lebih tepat sasaran,” sebut Amalia.

    Sementara itu, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko mengatakan Indonesia bakal memiliki protokol baru penggunaan data kemiskinan. Data ini akan menjadi acuan baru bagi pemerintah dalam melakukan penanggulangan kemiskinan.

    Budiman menjelaskan data baru tersebut merupakan gabungan data dari kementerian dan lembaga yang akan dipadu padankan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

    “Kesimpulan kami yang pertama, kami akan menindaklanjuti protokol penggunaan data, itu oleh masing-masing kementerian dan lembaga yang ada bagaimana protokol penggunaannya,” beber Budiman.

    (hal/rrd)

  • Tinggal Menghitung Hari! Bantuan KJP Plus November 2024 Segera Cair di Tanggal ini

    Tinggal Menghitung Hari! Bantuan KJP Plus November 2024 Segera Cair di Tanggal ini

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera mencairkan bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus untuk periode November 2024.

    Program bantuan ini menjadi salah satu langkah unggulan pemerintah dalam mendukung pendidikan masyarakat di Ibu Kota.

    Baca juga : Pastikan Data Valid di DTKS, Pencairan Dana Bansos BPNT dan PKH November 2024 Siap Ditransfer

    Berikut informasi lengkap mengenai jadwal pencairan, cara cek penerima, hingga nominal bantuan yang akan diterima.

    Nominal Bantuan yang Diterima

    Bantuan KJP Plus memiliki nominal yang berbeda-beda, tergantung jenjang pendidikan siswa. Berikut rinciannya:

    1. Siswa SD/MI Sederajat

    – Biaya rutin bulanan: Rp 135.000

    – Biaya berkala: Rp 115.000

    – Tambahan SPP (sekolah swasta): Rp 130.000

    2. Siswa SMP/MTs Sederajat

    – Biaya rutin bulanan: Rp 185.000

    – Biaya berkala: Rp 150.000

    – Tambahan SPP (sekolah swasta): Rp 170.000

    3. Siswa SMA/SMK Sederajat

    – Biaya rutin bulanan: Rp 235.000

    – Biaya berkala: Rp 185.000

    – Tambahan SPP (sekolah swasta): Rp 290.000

    Cara Cek Status Penerima KJP Plus November 2024

    Untuk memastikan status pencairan atau penerima bantuan KJP Plus, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

    1. Akses Situs Resmi

    – Kunjungi website resmi KJP di (http://kjp.jakarta.go.id).

    – Pilih menu Cek Status Penerima.

    2. Masukkan Data Penerima

    – Input Nomor Induk Kependudukan (NIK) anak yang terdaftar sebagai penerima bantuan.

    – Pilih tahun 2024 dan tahap pencairan (Tahap 1 atau Tahap 2).

    3. Lihat Status

    – Klik tombol Cek untuk mengetahui status pencairan dana bantuan.

    Jadwal Pencairan KJP Plus November 2024

    Hingga saat ini, tanggal pasti pencairan KJP periode November 2024 belum diumumkan secara resmi.

    Namun, berdasarkan prediksi, pencairan kemungkinan dilakukan setelah 27 November 2024, bertepatan dengan selesainya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.

    Informasi tersebut mengacu pada Surat Edaran (SE) Kementerian Dalam Negeri, yang menyebutkan bahwa sejumlah bantuan sosial yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akan disalurkan setelah masa kampanye Pilkada berakhir.

    Diperkirakan pencairan KJP Plus dilakukan mendekati tanggal 28, 29, atau 30 November 2024.

    Baca juga : Kabar Baik! KKS Baru untuk Penerima PKH dan BPNT Mulai Dibagikan Hari ini

    Dana bantuan ini nantinya akan disalurkan melalui Bank DKI, yang menjadi mitra resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

  • Pernyataan Ridwan Kamil Singgung Janda Tuai Kecaman, Jubir RIDO: Videonya Dipotong!

    Pernyataan Ridwan Kamil Singgung Janda Tuai Kecaman, Jubir RIDO: Videonya Dipotong!

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG – Juru Bicara Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) Cheryl Tanzil angkat bicara terkait video pernyataan Ridwan Kamil menyinggung soal janda yang viral di media sosial X atau twitter.

    Ketua DPP PSI ini menduga, video tersebut sengaja dibuat untuk menyudutkan sosok Ridwan Kamil sebagai seseorang yang seksis dan melecehkan perempuan.

    Dugaan ini disampaikan Cheryl bukan tanpa alasan, sebab, video yang beredar luas itu sudah dipotong.

    “Bagian perkenalan anggota DPR dan DPRD, serta aspirasi warga dipotong. Padahal ada perempuan single parent yang curhat tentang problematika yang dihadapi, mewakili aspirasi banyak perempuan yang hadir di lokasi,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11/2024).

    Video yang beredar di media sosial pun disebutnya merupakan tanggapan Ridwan Kamil atas keluhan dari warga tersebut.

    Saat itu, Ridwan Kamil ingin menjelaskan terkait program bantuan sosial yang akan diberikan kepada kelompok rentan bila dirinya terpilih sebagai Gubernur Jakarta.

    “Pak Ridwan Kamil lantas merespon dengan menyebutkan nama-nama para legislator yang hadir, maksudnya untuk memastikan para anggota dewan tersebut merangkul kaum perempuan, terutama single parent,” ujarnya.

    Angkie Yudistia, juru bicara RIDO lainnya pun memastikan pasangan RIDO menaruh perhatian serius bagi pemberdayaan kaum perempuan di Jakarta.

    Berbagai program pun disiapkan untuk mengubah wajah Jakarta menjadi kota yang lebih inklusif dan humanis bagi warga dari seluruh lapisan dan golongan.

    “Kami percaya bahwa perempuan merupakan kunci untuk membangun Jakarta yang lebih inklusif dan sejahtera. Oleh karena itu, program-program yang diusulkan pasangan RIDO akan fokus pada pemberdayaan perempuan di berbagai bidang,” tuturnya.

    Salah satu fokus utamanya ialah menyediakan akses yang lebih baik terhadap pendidikan, kesehatan, dan ekonomi bati perempuan. 

    “Hal ini akan diwujudkan melalui program pelatihan keterampilan khusus perempuan, akses ke pembiayaan untuk usaha kecil dan menengah yang dikelola oleh perempuan, serta layanan kesehatan yang ramah perempuan,” ucapnya.  

    Sebagai informasi, Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil sempat menjadi sorotan usai pernyataannya saat kampanye di Jakarta Timur pada Sabtu (16/11/2024) lalu dianggap merendahkan status janda.

    Peristiwa ini terjadi setelah sebelumnya wakil Ridwan Kamil, Suswono sempat membuat pernyataan soal janda menikahi pemuda pengangguran menuai kontroversi.

    Kasus ini mencuat setelah muncul video Ridwan Kamil kami berkelakar tentang mengurus janda tersebar di jagat maya.

    “Nanti janda janda akan disantuni oleh pak Habiburokhman, akan diurus lahir batin oleh bang Ali lubis, akan diberi sembako oleh bang Adnan, dan kalau cocok akan dinikahi oleh Rian,” ucapnya dalam video itu.

    Pernyataan politikus Golkar yang akrab disapa Kang Emil ini pun menuai kecaman dari banyak kalangan, salah satunya penggiat media sosial Jhon Sitorus.

    “Astaga… Habis Suswono, sekarang giliran Ridwan Kamil yang MERENDAHKAN perempuan. Tidak kapok ya, terus saja melecehkan!,” tulis Jhon di akun akun X-nya (@JhonSitorus_18).

    Ridwan Kamil Minta Maaf 

    Ridwan Kamil mengaku salah dan meminta maaf kenapa publik lantaran pernyataannya membuat gaduh.

    “Saya memohon maaf, kadang-kadang dalam perkampanyean, situasi, intensitas, hingar bingar, kalimat itu kadang pendek-pendek, kurang elaboratif, diksi-diksi yang dipilih mungkin kurang pas,” ujarnya DI Pondok Pesantren Darul Rahman, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    Wali Kota Bandung periode 2013-2018 ini pun mengaku tak bermaksud merendahkan siapa pun dalam pernyataannya yang menyinggung soal janda.

    Lewat pernyataan itu, Ridwan Kamil mengaku hanya ingin menjelaskan bahwa dirinya sudah menyiapkan program untuk kelompok-kelompok rentan bila terpilih sebagai Gubernur Jakarta 

    “Saya menghaturkan mohon maaf, karena manusia emang gudangnya khilaf dan salah, tidak bermaksud (merendahkan janda). Mudah-mudahan bisa diterima permohonan maafnya,” tuturnya.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Orang Indonesia Hobi Beli Kendaraan, tapi Takut Pajak Progresif

    Orang Indonesia Hobi Beli Kendaraan, tapi Takut Pajak Progresif

    Jakarta

    Orang Indonesia memiliki hobi membeli kendaraan. Meski begitu, mereka yang doyan beli kendaraan itu merasa takut dengan adanya kebijakan pajak progresif.

    Kegemaran orang Indonesia memiliki banyak kendaraan rupanya diiringi rasa ketakutan dikenakan pajak progresif. Untuk diketahui, pajak progresif merupakan sistem pajak yang diterapkan dengan prinsip bahwa tarif pajak akan meningkat seiring dengan tingkat penghasilan atau kekayaan seseorang. Sistem ini dirancang untuk menciptakan tingkat keadilan yang lebih besar dalam pemungutan pajak.

    Tujuannya, agar seseorang dengan penghasilan atau kekayaan yang lebih tinggi membayar proporsi pajak yang lebih besar daripada individu dengan penghasilan atau kekayaan yang lebih rendah. Di sisi lain, penerapan pajak progresif juga dilakukan untuk mengendalikan laju pertumbuhan kendaraan di suatu daerah.

    Dengan demikian, buat seseorang yang memiliki lebih dari satu kendaraan untuk jenis yang sama dan terdaftar atas nama sama maka akan dikenakan pajak progresif. Besar pajak progresif ini berbeda tergantung daerah dan jumlah kendaraan yang dimiliki. Makin banyak kendaraan yang dimiliki, pajaknya juga akan makin besar.

    Untuk itu, ada sebagian orang yang justru mengakali keberadaan pajak progresif kendaraan tersebut. Caranya adalah dengan meminjam KTP milik orang lain.

    “Orang Indonesia kan sering beli mobil, punya duit beli mobil tapi takut kena progresif numpang pakai KTP sopirnya, pakai KTP orang lain,” terang Direktur Registrasi dan Identifikasi Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus saat berbincang dengan detikOto belum lama ini.

    Alhasil, data kendaraan dalam database Korlantas jadi tidak valid. Ketika ada yang melakukan pelanggaran lalu lintas, surat konfirmasi tilang dikirim ke alamat kendaraan terdaftar. Padahal, alamat tersebut bukan alamat asli pemilik kendaraan. Tak cuma itu, Yusri juga menyebut, mereka yang terdaftar sebagai penerima bansos (bantuan sosial) terancam tidak bisa mendapatkannya karena terdaftar sebagai orang mampu lantaran memiliki kendaraan.

    “Progresif itu kan maksudnya supaya orang nggak punya mobil banyak tapi kan nggak bisa. Orang Indonesia punya duit beli mobil,” lanjut Yusri.

    Korlantas memang sejak dua tahun lalu menyuarakan agar pajak progresif dihapuskan. Penghapusan pajak progresif itu diyakini bisa membuat data kendaraan jadi lebih valid. Penegakkan hukum juga lebih adil dan tak salah sasaran lagi.

    (dry/din)

  • Kolaborasi Daerah dan BKKBN, Kunci Cegah Kasus Stunting Baru

    Kolaborasi Daerah dan BKKBN, Kunci Cegah Kasus Stunting Baru

    Jakarta: Audit Kasus Stunting (AKS) terus menjadi andalan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia. BKKBN mendorong kabupaten/kota untuk berbagi inovasi dan strategi nyata, termasuk pendampingan keluarga, intervensi gizi, hingga pencegahan pernikahan dini.

    Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak Kemendukbangga/BKKBN Irma Ardiana mengatakan melalui AKS dapat belajar dari pemerintah kabupaten/kota untuk bisa menggalang komitmen dari berbagai pemangku kepentingan.

    Menurut Irma, banyak kisah dan pembelajaran menarik lain di daerah, di mana masyarakat kabupaten/kota sampai mendaftarkan keluarga tim audit sebagai penerima bantuan iuran jaminan kesehatan, memfasilitasi akte lahir, isbat nikah.

    “Serta memastikan penerimaan bantuan sosial, hingga akses pelatihan kerja bagi orang tua tim audit,” kata Irma.

    Sementara itu Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) Wihaji diwakiliDeputi Keluarga Sejahtera-Pemberdayaan Keluarga (KSPK), Nopian Andusti  menyampaikan apresiasinya kepada dua kabupaten.

    Kabupaten itu Bener Meriah di Provinsi Aceh dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) di Provinsi Sumatera Selatan. Apresiasi diberikan karena kedua kabupaten tersebut  terpilih untuk menyampaikan Praktik Baik Audit Kasus Stunting Indonesia untuk 5 PASTI (AKSI PASTI) Seri 4 Tahun 2024. 

    Kegiatan ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan AKS dan tahun terakhir masa berlakunya Perpres 72/2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

    Nopian mendorong agar seluruh kabupaten/kota  melakukan percepatan realisasi anggaran dan tahapan pelaksanaan AKS Siklus II, sehingga dapat mencapai target yang telah ditetapkan. 

    Nopian mendorong percepatan realisasi anggaran dan pelaksanaan AKS siklus kedua. Berdasarkan aplikasi Morena per 19 November 2024, realisasi anggaran Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) AKS baru mencapai 45,48% dengan realisasi anggaran Rp 18.842.612.947 dari total anggaran  Rp 41.433.995.740.

    “AKS tidak hanya untuk diagnosis kasus, tetapi juga memperkuat pendampingan keluarga. Kita harus mencegah kasus baru dengan mendampingi keluarga berisiko stunting,” jelas Nopian.

    Nopian mengatakan, Kemendukbangga/BKKBN memiliki peran untuk dapat menyosialisasikan dan memotivasi agar terbangun kesadaran para pihak dari tingkat desa/kelurahan dan kecamatan untuk membawa kasus-kasus yang sulit kepada ahlinya.

    Nopian berharap TPPS daerah memperkuat mekanisme operasional pendampingan keluarga berisiko stunting di lapangan melalui AKS. Selain menentukan diagnosis kasus, AKS juga bertujuan memperkuat manajemen pendampingan keluarga. 

    Pendekatan yang dibangun memungkinkan para tim teknis, termasuk Tim Pendamping Keluarga (TPK), memiliki kemampuan literasi dan berbagi memakai data, memahami bentuk pendampingan yang diperlukan sesuai rekomendasi pakar/petunjuk tata laksana dan memperbaiki serta meningkatkan kualitas data. 

    Nopian sangat mengharapkan AKS dapat memberikan dampak  nyata bagi penurunan prevalensi stunting dengan mencegah terjadinya kasus serupa. Termasuk penurunan prevalensi stunting dapat dicapai dengan mencegah adanya kasus stunting baru. 

    “Oleh karena itu sasaran pada keluarga berisiko stunting menjadi sangat penting untuk memastikan terjadinya perbaikan status risiko auditee pasca intervensi,” ucap Nopian.
    Praktik Baik AKS
    Melalui kegiatan Praktik Baik Audit Kasus Stunting Indonesia Untuk 5 PASTI (AKSI PASTI) Seri 4 Tahun 2024 ini Pj. Bupati Bener Meriah, Mohammad Tunwier bersama tim pakar menyampaikan ditemukan faktor risiko pada calon pengantin (Catin) inisial AF dengan kasus depresi, usia masih terlalu muda, dan kesulitan ekonomi. Ditemukan juga kasus ibu hamil dengan ‘skizofrenia’.

    Kasus catin AF telah direkomendasi pakar agar dilakukan tes psikologi untuk mengukur kapasitas intelegensia, kemampuan
    menyesuaikan diri, menyelesaikan masalah, simpati dan empati, kemampuan sosial dan motivasi diri (pakar psikolog). 

    Kemudian memeriksakan kesehatan secara periodik di puskesmas, pemberian terapi zat besi, asam folat, KIE kespro dan kontrasepsi, pendampingan rutin oleh TPK, peningkatan asupan gizi (PPG), usulan PPG dari Dana Desa & dinas kesehatan.

    Untuk kasus ibu hamil dengan skizofrenia, para tim pakar merekomendasikan agar ibu hamil tersebut perlu rawat inap di RSU MK, pemberian rasa aman dan nyaman, motivasi keluarga (KIE Keluarga tentang bahaya merokok), pemantauan vital sign, dilakukan pendekatan secara psikoterapi supportif terkait kehamilannya, pemantauan gejala, psikososial dan masa depan pasien.

    Kabupaten Bener Meriah telah melakukan inovasi-inovasi atau praktik baik AKS melalui sosialisasi pencegahan pernikahan dini di sekolah, edukasi oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dalam menjemput bola bagi catin, dan PPKS di kantor balai, bimbingan perkawinan bagi catin di Kemenag, konseling DP3AKB.

    Selain itu, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita selama 90 hari dari anggaran Dana Desa, ketahanan pangan, budidaya ikan dan ternak, pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri dan ibu hamil, kegiatan posyandu, PAUD, Bina Keluarga Balita (BKB), Antenatal Care (ANC), pemberian bansos bagi sasaran.

    Sementara itu Bupati Penukal Abab Lematang Ilir, Heri Amalindo bersama tim pakar menyampaikan, AKS di Kabupaten PALI telah dilaksanakan di 65 desa dan enam kelurahan dengan sasaran keluarga berisiko stunting (catin, ibu hamil, ibu nifas dan balita) yang berpedoman pada 5 PASTI. Dilakukan secara konvergensi dan kolaborasi dari berbagai pihak.

    Pada seluruh sasaran auditi telah dilakukan intervensi spesifik dan sensitif sesuai faktor risiko masing-masing, sehingga terjadi perubahan ke arah perbaikan pada tiap sasaran. Faktor risiko yang ditemukan pada ibu hamil adalah 4T (Terlalu muda, Terlalu dekat, Terlalu sering dan Terlalu tua hamil dan melahirkan) dan kondisi sosial ekonomi miskin (kurang mampu).

    Faktor risiko baduta ditemukan kurangnya pemenuhan gizi pada anak, ada infeksi penyerta seperti TB Paru, anemia dan imunisasi yang tidak lengkap. Sanitasi yang buruk dapat menimbulkan infeksi kronis yang menjadi penyebab timbulnya stunting.

    “Pendampingan keluarga berisiko stunting melalui TPK sangat berpengaruh baik pada perubahan perilaku dan pola asuh dari orang tua baduta dan balita,” kata Heri.

    Kabupaten PALI telah melakukan praktik baik melalui inovasi Kursi Biru Asik (Kursus Singkat kepada Ibu Menyusui Baru Asi Ekslusif). Ini sebagai upaya bersama lintas sektor  meningkatkan motivasi para ibu untuk memberikan ASI ekslusif kepada bayi sehingga dapat menurunkan angka stunting.

    Pada kegiatan AKS ada beberapa faktor penyebab baduta berisiko stunting. Salah satunya  baduta tidak mendapatkan ASI eksklusif.

    Selain itu, inovasi program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) juga dilakukan sebagai gerakan gotong royong. Program ini  diharapkan dapat mencegah peningkatan jumlah kasus stunting di Kabupaten Pali melalui bantuan pemenuhan gizi dan nutrisi bagi anak dan keluarga berisiko stunting kategori kurang mampu.

    Ada sebanyak lima perusahaan di Kabupaten Pali turut berpartisipasi dalam PPS dengan memberikan bantuan makanan siap santap tiga kali sehari selama enam bulan kepada 15 anak berisiko stunting.

    Sedangkan bantuan berupa uang diberikan langsung kepada kepala desa sebagai penanggung jawab kegiatan. Selanjutnya dikelola oleh kader TPK bersama ahli gizi puskemas yang menyusun menu makanan setiap hari.  

    Berikutnya, makanan siap santap diantarkan langsung oleh kader TPK secara bergantian untuk memastikan makanan tersebut benar-benar di makan oleh balita penerima bantuan.

    Bantuan juga berbentuk bibit lele, diberikan kepada keluarga balita berisiko stunting. Ada pula kegiatan pelatihan parenting, bertujuan  memberikan pola asuh yang baik terhadap orang tua yang memiliki balita untuk pencegahan stunting.

    Dilakukan pula sosialisasi pencegahan pernikahan usia dini dengan memberikan edukasi kepada remaja tentang bahaya pemikahan dini dan pentingnya kesiapan fisik, mental dan finansial sebelum menikah.

    Jakarta: Audit Kasus Stunting (AKS) terus menjadi andalan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia. BKKBN mendorong kabupaten/kota untuk berbagi inovasi dan strategi nyata, termasuk pendampingan keluarga, intervensi gizi, hingga pencegahan pernikahan dini.
     
    Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak Kemendukbangga/BKKBN Irma Ardiana mengatakan melalui AKS dapat belajar dari pemerintah kabupaten/kota untuk bisa menggalang komitmen dari berbagai pemangku kepentingan.
     
    Menurut Irma, banyak kisah dan pembelajaran menarik lain di daerah, di mana masyarakat kabupaten/kota sampai mendaftarkan keluarga tim audit sebagai penerima bantuan iuran jaminan kesehatan, memfasilitasi akte lahir, isbat nikah.
    “Serta memastikan penerimaan bantuan sosial, hingga akses pelatihan kerja bagi orang tua tim audit,” kata Irma.
     
    Sementara itu Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) Wihaji diwakiliDeputi Keluarga Sejahtera-Pemberdayaan Keluarga (KSPK), Nopian Andusti  menyampaikan apresiasinya kepada dua kabupaten.
     
    Kabupaten itu Bener Meriah di Provinsi Aceh dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) di Provinsi Sumatera Selatan. Apresiasi diberikan karena kedua kabupaten tersebut  terpilih untuk menyampaikan Praktik Baik Audit Kasus Stunting Indonesia untuk 5 PASTI (AKSI PASTI) Seri 4 Tahun 2024. 
     
    Kegiatan ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan AKS dan tahun terakhir masa berlakunya Perpres 72/2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
     
    Nopian mendorong agar seluruh kabupaten/kota  melakukan percepatan realisasi anggaran dan tahapan pelaksanaan AKS Siklus II, sehingga dapat mencapai target yang telah ditetapkan. 
     
    Nopian mendorong percepatan realisasi anggaran dan pelaksanaan AKS siklus kedua. Berdasarkan aplikasi Morena per 19 November 2024, realisasi anggaran Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) AKS baru mencapai 45,48% dengan realisasi anggaran Rp 18.842.612.947 dari total anggaran  Rp 41.433.995.740.
     
    “AKS tidak hanya untuk diagnosis kasus, tetapi juga memperkuat pendampingan keluarga. Kita harus mencegah kasus baru dengan mendampingi keluarga berisiko stunting,” jelas Nopian.
     
    Nopian mengatakan, Kemendukbangga/BKKBN memiliki peran untuk dapat menyosialisasikan dan memotivasi agar terbangun kesadaran para pihak dari tingkat desa/kelurahan dan kecamatan untuk membawa kasus-kasus yang sulit kepada ahlinya.
     
    Nopian berharap TPPS daerah memperkuat mekanisme operasional pendampingan keluarga berisiko stunting di lapangan melalui AKS. Selain menentukan diagnosis kasus, AKS juga bertujuan memperkuat manajemen pendampingan keluarga. 
     
    Pendekatan yang dibangun memungkinkan para tim teknis, termasuk Tim Pendamping Keluarga (TPK), memiliki kemampuan literasi dan berbagi memakai data, memahami bentuk pendampingan yang diperlukan sesuai rekomendasi pakar/petunjuk tata laksana dan memperbaiki serta meningkatkan kualitas data. 
     
    Nopian sangat mengharapkan AKS dapat memberikan dampak  nyata bagi penurunan prevalensi stunting dengan mencegah terjadinya kasus serupa. Termasuk penurunan prevalensi stunting dapat dicapai dengan mencegah adanya kasus stunting baru. 
     
    “Oleh karena itu sasaran pada keluarga berisiko stunting menjadi sangat penting untuk memastikan terjadinya perbaikan status risiko auditee pasca intervensi,” ucap Nopian.
    Praktik Baik AKS
    Melalui kegiatan Praktik Baik Audit Kasus Stunting Indonesia Untuk 5 PASTI (AKSI PASTI) Seri 4 Tahun 2024 ini Pj. Bupati Bener Meriah, Mohammad Tunwier bersama tim pakar menyampaikan ditemukan faktor risiko pada calon pengantin (Catin) inisial AF dengan kasus depresi, usia masih terlalu muda, dan kesulitan ekonomi. Ditemukan juga kasus ibu hamil dengan ‘skizofrenia’.
     
    Kasus catin AF telah direkomendasi pakar agar dilakukan tes psikologi untuk mengukur kapasitas intelegensia, kemampuan
    menyesuaikan diri, menyelesaikan masalah, simpati dan empati, kemampuan sosial dan motivasi diri (pakar psikolog). 
     
    Kemudian memeriksakan kesehatan secara periodik di puskesmas, pemberian terapi zat besi, asam folat, KIE kespro dan kontrasepsi, pendampingan rutin oleh TPK, peningkatan asupan gizi (PPG), usulan PPG dari Dana Desa & dinas kesehatan.
     
    Untuk kasus ibu hamil dengan skizofrenia, para tim pakar merekomendasikan agar ibu hamil tersebut perlu rawat inap di RSU MK, pemberian rasa aman dan nyaman, motivasi keluarga (KIE Keluarga tentang bahaya merokok), pemantauan vital sign, dilakukan pendekatan secara psikoterapi supportif terkait kehamilannya, pemantauan gejala, psikososial dan masa depan pasien.
     
    Kabupaten Bener Meriah telah melakukan inovasi-inovasi atau praktik baik AKS melalui sosialisasi pencegahan pernikahan dini di sekolah, edukasi oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dalam menjemput bola bagi catin, dan PPKS di kantor balai, bimbingan perkawinan bagi catin di Kemenag, konseling DP3AKB.
     
    Selain itu, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita selama 90 hari dari anggaran Dana Desa, ketahanan pangan, budidaya ikan dan ternak, pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri dan ibu hamil, kegiatan posyandu, PAUD, Bina Keluarga Balita (BKB), Antenatal Care (ANC), pemberian bansos bagi sasaran.
     
    Sementara itu Bupati Penukal Abab Lematang Ilir, Heri Amalindo bersama tim pakar menyampaikan, AKS di Kabupaten PALI telah dilaksanakan di 65 desa dan enam kelurahan dengan sasaran keluarga berisiko stunting (catin, ibu hamil, ibu nifas dan balita) yang berpedoman pada 5 PASTI. Dilakukan secara konvergensi dan kolaborasi dari berbagai pihak.
     
    Pada seluruh sasaran auditi telah dilakukan intervensi spesifik dan sensitif sesuai faktor risiko masing-masing, sehingga terjadi perubahan ke arah perbaikan pada tiap sasaran. Faktor risiko yang ditemukan pada ibu hamil adalah 4T (Terlalu muda, Terlalu dekat, Terlalu sering dan Terlalu tua hamil dan melahirkan) dan kondisi sosial ekonomi miskin (kurang mampu).
     
    Faktor risiko baduta ditemukan kurangnya pemenuhan gizi pada anak, ada infeksi penyerta seperti TB Paru, anemia dan imunisasi yang tidak lengkap. Sanitasi yang buruk dapat menimbulkan infeksi kronis yang menjadi penyebab timbulnya stunting.
     
    “Pendampingan keluarga berisiko stunting melalui TPK sangat berpengaruh baik pada perubahan perilaku dan pola asuh dari orang tua baduta dan balita,” kata Heri.
     
    Kabupaten PALI telah melakukan praktik baik melalui inovasi Kursi Biru Asik (Kursus Singkat kepada Ibu Menyusui Baru Asi Ekslusif). Ini sebagai upaya bersama lintas sektor  meningkatkan motivasi para ibu untuk memberikan ASI ekslusif kepada bayi sehingga dapat menurunkan angka stunting.
     
    Pada kegiatan AKS ada beberapa faktor penyebab baduta berisiko stunting. Salah satunya  baduta tidak mendapatkan ASI eksklusif.
     
    Selain itu, inovasi program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) juga dilakukan sebagai gerakan gotong royong. Program ini  diharapkan dapat mencegah peningkatan jumlah kasus stunting di Kabupaten Pali melalui bantuan pemenuhan gizi dan nutrisi bagi anak dan keluarga berisiko stunting kategori kurang mampu.
     
    Ada sebanyak lima perusahaan di Kabupaten Pali turut berpartisipasi dalam PPS dengan memberikan bantuan makanan siap santap tiga kali sehari selama enam bulan kepada 15 anak berisiko stunting.
     
    Sedangkan bantuan berupa uang diberikan langsung kepada kepala desa sebagai penanggung jawab kegiatan. Selanjutnya dikelola oleh kader TPK bersama ahli gizi puskemas yang menyusun menu makanan setiap hari.  
     
    Berikutnya, makanan siap santap diantarkan langsung oleh kader TPK secara bergantian untuk memastikan makanan tersebut benar-benar di makan oleh balita penerima bantuan.
     
    Bantuan juga berbentuk bibit lele, diberikan kepada keluarga balita berisiko stunting. Ada pula kegiatan pelatihan parenting, bertujuan  memberikan pola asuh yang baik terhadap orang tua yang memiliki balita untuk pencegahan stunting.
     
    Dilakukan pula sosialisasi pencegahan pernikahan usia dini dengan memberikan edukasi kepada remaja tentang bahaya pemikahan dini dan pentingnya kesiapan fisik, mental dan finansial sebelum menikah.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • Mengenal Bank Himbara dan Para Anggotanya

    Mengenal Bank Himbara dan Para Anggotanya

    Jakarta: Pernah mendengar tentang Bank Himbara? Keberadaan Bank Himbara memiliki peran krusial dalam dalam perekonomian Indonesia.
     
    Mayoritas orang hanya mengenal nama besar daro anggota Bank Himbara. Padahal, Bank Himbara bekerja dengan tujuan untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
     
    Mulai dari pelayanan perbankan hingga dukungan terhadap berbagai sektor-sektor penggerak ekonomi nasional.
    Melansir Antara dan laman Bank Mandiri, berikut penjelasan lengkap mengenai Bank Himbara dan anggotanya.

    Apa itu Himbara
    Bank Himbara, singkatan dari Himpunan Bank Negara, adalah kerjasama antara bank-bank milik negara yang dibentuk oleh Kementerian BUMN. Istilah ini pertama kali digunakan pada masa Menteri BUMN, Rini Soemarno, antara 2014 hingga 2019.
     
    Bank Himbara berperan penting dalam mendukung perekonomian Indonesia, salah satunya dengan menyalurkan bantuan pemerintah seperti BSU, PKH, BPNT, dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM.
    Anggota Bank Himbara
    Anggota Bank Himbara terdiri dari bank-bank yang dimiliki oleh negara atau perbankan BUMN. Berikut adalah daftar anggota Bank Himbara:

    Bank Mandiri
    Bank Rakyat Indonesia (BRI)
    Bank Negara Indonesia (BNI)
    Bank Tabungan Negara (BTN)

    ATM Link Himbara
    Sejak 2016, Himbara telah meluncurkan “ATM Link,” sebuah sistem ATM bersama yang dirancang untuk mempermudah transaksi antar nasabah bank-bank BUMN.
     
    Inisiatif ini terus berkembang untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas layanan kepada masyarakat.
     
    Dengan lebih dari 50 ribu unit ATM yang tersebar di seluruh Indonesia, ATM Link hadir dengan desain merah putih yang memudahkan nasabah dalam melakukan berbagai transaksi.
     
    Nasabah Bank Himbara bisa menikmati layanan cek saldo dan tarik tunai di ATM Link tanpa biaya. Namun untuk transfer antar anggota Bank Himbara, nasabah akan dikenakan biaya administrasi.
     
    Bank Himbara terus mendukung perekonomian Indonesia dengan layanan perbankan yang memudahkan masyarakat, seperti penyaluran bantuan sosial dan dukungan UMKM. Dengan ATM Link, nasabah dapat melakukan transaksi lebih efisien di seluruh Indonesia. (Nanda Sabrina Khumairoh)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)