Topik: Bantuan Sosial

  • PPN Naik jadi 12%? Kemenko Perekonomian Lempar Bola Panas ke Kemenkeu

    PPN Naik jadi 12%? Kemenko Perekonomian Lempar Bola Panas ke Kemenkeu

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyerahkan keputusan final soal rencana kenaikan tarif pajak pertambahan nilai atau PPN dari 11% menjadi 12% pada tahun depan kepada Kementerian Keuangan.

    Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian Susiwijono Morgiarso menjelaskan perpajakan merupakan urusan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), sambungnya, hanya akan melakukan sosialisasi hingga menerima masukan dari berbagai pihak.

    “Itukan [rencana penerapan PPN 12%] teman-teman di Kemenkeu nanti dengan K/L terkait. Kalau kita kan Pak Menko sudah menyampaikan, kita lagi menjangkau semuanya, kalau masalah pemberlakuannya teman-teman Kemenkeu,” jelas Susi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).

    Kendati demikian, dia tidak menampik bahwa internal Kemenko Perekonomian juga membahas perihal rencana penerapan PPN 12% pada 1 Januari 2025, yang merupakan amanat Undang-Undang No. 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

    Menurutnya, pemerintah berencana memberi insentif ke sejumlah sektor sebagai kompensasi kenaikan PPN. Hanya saja, sambungnya, pembahasan di internal Kemenko Perekonomian masih dalam tahap permulaan.

    “Nanti insentifnya seperti apa, sedang proses pembahasan,” ujar Susi.

    Sementara itu, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tidak banyak bicara terkait polemik penerapan PPN 12%. Dia hanya meminta setiap bersabar menunggu kepastian.

    “Akan dibahas,” kata Airlangga pada kesempatan yang sama.

    Sampai saat ini, belum ada kepastian mengenai rencana kenaikan tarif pajak pertambahan nilai atau PPN dari 11% menjadi 12% pada 2025.

    Sebelumnya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan kemungkinan besar pemerintah akan menunda penerapan kenaikan tarif PPN. Menurut Luhut, pemerintah ingin memperbaiki daya beli masyarakat terlebih dahulu.

    Pemerintah, kata Luhut, tengah menggodok stimulus bantuan sosial kepada rakyat khususnya kelas menengah sebelum tarif PPN 12% diterapkan. 

    “Ya hampir pasti diundur [kenaikan PPN jadi 12%], biar dulu jalan tadi yang ini [bantuan sosial],” kata Luhut kepada wartawan, Rabu (27/11/2024). 

    Padahal, dalam rapat kerja antara Kementerian Keuangan dengan Komisi XI DPR pada Rabu (13/11/2024), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa kenaikan PPN menjadi 12% merupakan amanat UU HPP.

    Dia menyatakan bahwa pemerintah akan mencoba menjalankan rencana kenaikan tarif PPN tersebut meski banyak pihak yang menentangnya.

    “Kita perlu siapkan agar itu [kenaikan PPN menjadi 12%] bisa dijalankan, tapi dengan penjelasan yang baik,” ujarnya.

  • Peringatan HDI, Pj Wali Kota: Kita Wujudkan Kediri Ramah Bagi Disabilitas

    Peringatan HDI, Pj Wali Kota: Kita Wujudkan Kediri Ramah Bagi Disabilitas

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengikuti Peringatan Hari Disabilitas Internasional, di Kantor Dinas Sosial, Senin (2/12/2024). Pada kegiatan ini turut diikuti oleh para disabilitas, organisasi disabilitas, sekolah luar biasa, sekolah inklusi dan para relawan.

    Peringatan Hari Disabilitas Internasional ini bukan hanya sekedar seremonial, tetapi merupakan momentum untuk terus berupaya mewujudkan Kota Kediri yang ramah bagi disabilitas. Pj Wali Kota Kediri menuturkan bahwa hal itu sejalan dengan tema yang diangkat pada peringatan Hari Disabilitas kali ini “Aku, Kamu, Kita Semua Setara”.

    Pemerintah Kota Kediri terus berkomitmen menghadirkan kesetaraan dari berbagai bidang, kesempatan dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, menjamin akses pendidikan, akses kesehatan dan akses pekerjaan bagi penyandang disabilitas.

    Zanariah memberikan contoh, bahwa Pemerintah Kota Kediri telah hadir melayani para penyandang disabilitas, beberapa OPD telah merekrut penyandang disabilitas sebagai karyawannya.

    Selain itu, juga memberikan bantuan sosial berupa alat bantu mobilitas bagi penyandang disabilitas, bantuan hidup berupa uang tunai dan juga telah memberikan hibah bansos setiap tahunnya kepada organisasi penyandang disabilitas yang ada di Kota Kediri.

    Ada pula Layanan Bestari (Beranda Disabilitas Bagi Penyandang Disabilitas Kota Kediri) berupa terapi gratis berupa layanan fisioterapi, okupasi dan terapi wicara.

    Dalam kesempatan ini, Pj Wali Kota Kediri juga mengajak seluruh masyarakat dan juga kepada seluruh jajaran pemerintah untuk memastikan terpenuhinya hak-hak penyandang disabilitas, baik melalui regulasi dan kebijakan, maupun melalui budaya masyarakat yang inklusif, serta melalui kerja sama antar instansi pemerintah maupun swasta.

    Dengan begitu, dapat meningkatkan partisipasi aktif penyandang disabilitas dalam pembangunan dan mendorong terbukanya akses layanan publik yang ramah disabilitas. “Tidak boleh ada penyandang disabilitas tertinggal dari berbagai program layanan yang diberikan oleh pemerintah,” imbuhnya.

    Terakhir, Pj Wali Kota Kediri juga menghimbau pada seluruh OPD di Pemerintah Kota Kediri untuk menyediakan sarana prasarana yang ramah disabilitas. Tak kalah pentingnya juga, untuk memberi pelatihan bahasa isyarat pada petugas pelayanan agar bisa optimal dalam melayani semua lapisan masyarakat.

    Perlu diketahui, pada peringatan Hari Disabilitas Internasional di Kota Kediri ini juga dilakukan peresmian Musala An Nafiik Dinas Sosial. Lalu juga diserahkan bantuan sosial berupa kaki palsu, kursi roda dan penyangga punggung kepada disabilitas. Selain itu, juga ada undian doorprize untuk memeriahkan acara.

    Hadir pula, Asisten Pemerintahan dan Kesra Mandung Sulaksono, Asisten Administrasi Umum Tanto Wijohari, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Paulus Luhur Budi, segenap Kepala OPD Di Lingkungan Pemerintah Kota Kediri, Direktur Perumda BPR Bank Kota Kediri Popy setyaningrum, Direktur PD Pasar Kota Kediri Djauhari Luthfi, serta peserta dari Organisasi Disabilitas dan Anak-Anak Hebat. [nm/ted]

  • Cak Imin: Bansos untuk Kelas Menengah Imbas PPN 12 Persen Masih Dibahas

    Cak Imin: Bansos untuk Kelas Menengah Imbas PPN 12 Persen Masih Dibahas

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin mengatakan, bantuan sosial (bansos) untuk kelas menengah sebagai imbas dari kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen, masih dibahas pemerintah. 

    Kebijakan PPN 12 persen yang akan diterapkan pada Januari 2025, telah mendapatkan penolakan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pengusaha, pekerja termasuk partai politik.

    “Sedang diproses, dibahas,” ujar Cak Imin di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2024).

    Prinsipnya, kata Cak Imin, bansos diterima oleh mereka yang membutuhkan, termasuk kelas menengah jika membutuhkan bansos untuk mengantisipasi kenaikan PPN 12 persen.

    “Bansos yang paling pokok adalah yang paling membutuhkan. Namun, untuk kelas menengah mungkin PPN 12 persen itu dipilih beberapa kebutuhan yang tidak dikenakan, misalnya bahan pokok pangan, kemudian kesehatan, itu enggak,” jelas Cak Imin

    Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf alias Gus Ipul merespons soal wacana kelas menengah mendapatkan bansos imbas rencana kenaikan PPN 12 persen. Menurut Gus Ipul, pihaknya belum dapat memastikan kalangan mana saja yang berhak mendapatkan bantuan tersebut. Sebab, saat ini pematangan data masih terus dilakukan.

  • 5
                    
                        Gibran Bagi-bagi Bansos "Bantuan Wapres Gibran", Mensos: Tak Masalah, yang Penting Manfaatnya
                        Nasional

    5 Gibran Bagi-bagi Bansos "Bantuan Wapres Gibran", Mensos: Tak Masalah, yang Penting Manfaatnya Nasional

    Gibran Bagi-bagi Bansos “Bantuan Wapres Gibran”, Mensos: Tak Masalah, yang Penting Manfaatnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan pemberian bantuan sosial (bansos) bertuliskan “Bantuan Wapres
    Gibran
    ” oleh Wapres Gibran Rakabuming Raka sama sekali tidak masalah.
    Gus Ipul menyebut, yang terpenting adalah manfaat dari bansos itu sendiri.
    “Ya menurut saya tidak ada masalah ya. Nanti… Semua tahu lah program pemerintah atau dari pihak swasta kan semua tahu. Jadi tidak perlu diperdebatkan. Yang penting manfaatnya itu yang utama. Untuk masyarakat yang penting,” ujar Gus Ipul di Istana, Jakarta, Senin (2/12/2024).
    Gus Ipul menjelaskan, bansos bisa diberikan oleh siapa saja, lantaran itu berasal dari pemerintah.
    Dia menyebut semua kementerian juga bisa memberikan bansos.
    “Ya bansos itu bisa diberikan oleh siapa saja, itu kan bansosnya pemerintah. Gitu saja. Dari Kemensos juga ada, dari kementerian yang lain juga ada,” imbuhnya.
    Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membagikan bantuan sembako bagi warga yang terdampak banjir di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).
    Pantauan
    Kompas.com
    , bantuan itu sampai di pengungsian warga yang bertempat di SDN 01-02 Kampung Melayu sekitar pukul 15.00 WIB.
    Sembako itu ditaruh dalam tas kain warna biru bergambar Istana Wakil Presiden warna putih dan bertuliskan “Bantuan Wapres Gibran”.
    Para pengungsi pun menunggu giliran dipanggil sebelum akhirnya mendapat satu tas isi sembako itu.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Zulhas soal Makan Bergizi Gratis Rp 10 Ribu/Anak, Menunya Dibahas Kemenkeu-Badan Gizi

    Zulhas soal Makan Bergizi Gratis Rp 10 Ribu/Anak, Menunya Dibahas Kemenkeu-Badan Gizi

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) bicara terkait anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dipangkas dari Rp 15.000/anak menjadi Rp 10.000/anak. Program prioritas Presiden Prabowo Subianto itu akan dijalankan oleh Badan Gizi yang berada di bawah Kemenko Bidang Pangan.

    Zulhas mengatakan terkait menu Makan Bergizi Gratis Rp 10.000/anak akan dibahas oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Badan Gizi dan Kemenko Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

    “Badan Gizi anggarannya total Rp 71 triliun, tetapi apa isinya tentu itu dibahas dengan Menteri Keuangan, Badan Gizi, Kemenko Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Itu dibahas di situ, tapi dalam pelaksanaannya nanti di bawah saya,” kata Zulhas kepada wartawan saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (2/12/2024).

    Saat ditanya apakah anggaran Rp 10.000/anak itu sesuai dengan harga pangan saat ini, Zulhas memintanya untuk ditanyakan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Badan Gizi.

    “Ya itu nanti bisa ditanyakan dengan Menteri Keuangan dan Badan Gizi karena waktu membahas jadi Rp 10.000 kan itu bukan porsi saya, pelaksanaannya baru saya,” ucapnya.

    Sebelumnya, Prabowo mengungkapkan per porsi makan bergizi gratis akan ditetapkan sebesar Rp 10 ribu. Awalnya dia ingin Rp 15.000 per anak, namun anggarannya ternyata tidak mencukupi.

    “Rata-ratanya kita ingin memberi indeks per anak, per ibu hamil itu Rp 10 ribu per hari, kurang lebih. Kita ingin Rp 15 ribu tapi kondisi anggaran mungkin Rp 10 ribu saja, kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi,” ucap Prabowo di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (29/11).

    Prabowo memaparkan hitungannya bila rata-rata keluarga yang mendapatkan bantuan Makan Bergizi Gratis punya sekitar 3-4 anak. Artinya setiap keluarga bisa mendapatkan Rp 30 ribu dalam bentuk makanan bergizi dan jika dihitung sebulan bisa mencapai Rp 2,7 juta.

    “Katakan lah di desil-desil bawah itu kita perkirakan anaknya rata-rata 3-4, berarti tiap keluarga bisa menerima minimal atau rata-rata bisa Rp 30 ribu per hari, ini kalau satu bulan bisa Rp 2,7 juta,” beber Prabowo.

    Jika program ini ditambahkan dengan bantuan-bantuan sosial dan tunjangan sosial lainnya, Prabowo yakin pemerintah bisa mengamankan semua lapisan masyarakat, di antaranya kelompok buruh.

    “Saya kira sudah sangat maksimal pada saat ini, tentunya kita ingin perbaiki di saat-saat mendatang,” sebut Prabowo.

    (acd/acd)

  • Prabowo Cukur Bujet Makan Bergizi Gratis, Ekonom Paparkan Risikonya

    Prabowo Cukur Bujet Makan Bergizi Gratis, Ekonom Paparkan Risikonya

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemangkasan anggaran dari program Makan Bergizi Gratis(MBG) menjadi Rp10.000 per porsi, dari semula  Rp15.000 per porsi, dinilai berisiko memperlebar ketimpangan nilai gizi di Indonesia.

    Presiden Prabowo Subianto disarankan untuk mempertimbangkan kembali anggaran yang ditetapkan dalam program MBG yang bakal bergulir pada awal 2025.

    Bukan hanya itu, pemangkasan anggaran MBG menjadi Rp10.000 per porsi juga disebut akan berdampak pada kualitas makanan dan pilihan menu yang disajikan.

    Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara mengkhawatirkan adanya risiko ketimpangan nilai gizi jika anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk program MBG per porsi terlalu kecil.

    “Khawatir biaya per porsi MBG yang terlalu kecil berisiko memperlebar ketimpangan nilai gizi per sekolah,” kata Bhima kepada Bisnis, dikutip pada Senin (2/12/2024).

    Bhima menilai biaya program makan bergizi gratis Rp10.000 per porsi merupakan anggaran yang terlalu kecil lantaran adanya disparitas harga kebutuhan pokok lebih mahal dari Pulau Jawa.

    Pasalnya, menurut Bhima, faktor inflasi di luar Jawa perlu menjadi pertimbangan bagi pemerintah. Jika melihat data inflasi per Oktober 2024, Bhima menyampaikan bahwa inflasi di Papua Tengah tercatat 4,19% secara tahunan tahunan (year-on-year/yoy) dan Sulawesi Utara 2,58% yoy.

    Bhima menerangkan angka inflasi di kedua provinsi ini jauh lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang sebesar 1,71% secara tahunan (yoy).

    “Artinya harga barang di beberapa daerah kenaikan harganya lebih tinggi,” terangnya.

    Di samping itu, lanjut dia, pemerintah juga perlu mempertimbangkan biaya logistik sebagai penyalur program MBG ini. “Belum ditambah biaya birokrasi, pengawasan yang harus dimasukan dalam bujet juga,” tuturnya.

    Maka dari itu, Bhima menyarankan, dengan keterbatasan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), sebaiknya pemerintah menetapkan anggaran MBG senilai Rp15.000–Rp20.000 per porsi.

    Namun, wilayah yang mendapatkan MBG dibatasi, dengan tahun pertama diprioritaskan untuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Setelah itu, pemerintah memperluas cakupan daerah program makan bergizi gratis di tahun kedua.

    Setali tiga uang, Direktur Eksekutif Core Indonesia Mohammad Faisal memandang pemotongan anggaran menjadi Rp10.000 per porsi akan sangat berdampak pada kualitas makanan dan pilihan menu yang disajikan.

    Menurutnya, dengan anggaran Rp12.000 per porsi yang diterima merchant di Pulau Jawa sebetulnya juga minim. Jika diperinci secara komponen, harga susu Rp2.300 dan harga nasi, sayur, lauk, serta buah sekitar Rp9.700.

    “Jika dananya dipotong menjadi Rp10.000 dengan menu yang sama, maka bujet untuk nasi, lauk, sayur, dan buah hanya Rp7.700 saja,” tutur Faisal kepada Bisnis.

    Selain itu, lanjut dia, permasalahan lain adalah kesesuaian menu dengan selera anak-anak. Dia mengkhawatirkan banyak anak-anak yang akan menyisakan makanan sehingga ini bisa menambah masalah baru, yakni food waste yang bertambah.

    “Intinya adalah, dengan bujet yang sudah ada saja Rp12.000 per porsi merchant kesulitan untuk dapat menyesuaikan dengan menu yang disukai anak-anak, apalagi jika dilakukan pemotongan bujet,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Faisal juga menilai banyak merchant di daerah yang tidak terlalu memperhitungkan harga tenaga kerja. Alhasil, dengan semakin minimnya anggaran, maka semakin minimnya margin yang diterima merchant jika tetap mempertahankan kualitas, atau merchant akan tetap mendapatkan keuntungan sewajarnya namun dengan kualitas gizi menu makanan yang akan turun.

    Presiden Prabowo belum lama ini mengungkap anggaran untuk program MBG dipangkas menjadi Rp10.000 per porsi dari sebelumnya Rp15.000.

    Kendati demikian, orang nomor satu di RI itu menilai anggaran MBG senilai Rp10.000 per porsi sudah masuk ke kategori cukup bermutu dan bergizi.

    “Kita ingin Rp15.000 [per hari], tetapi kondisi anggaran mungkin Rp10.000 kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup bermutu dan bergizi,” ujar Presiden Prabowo, dikutip dari akun YouTube resmi Sekretariat Presiden.

    Pemerintah pun sudah memperkirakan jika satu keluarga dengan 3-4 orang anak, maka setiap keluarga bisa menerima rata-rata program MBG senilai Rp30.000 per hari. Adapun jika dihitung selama satu bulan, maka anggaran yang digelontorkan sudah mencapai Rp2,7 juta.

    Belum lagi, pemerintah juga memberikan bantuan sosial (bansos) seperti Program Keluarga Harapan (PKH).

    “Jadi kalau ini semua dengan bantuan-bantuan bansos dan perlindungan lainnya, termasuk PKH [program keluarga harapan] dan bantuan lain, saya kira upaya pemerintah untuk mengamankan semua lapisan masyarakat di antaranya kelompok buruh saya kira sudah sangat maksimal pada saat ini, tentunya kita ingin perbaiki di saat-saat mendatang,” pungkasnya,

  • Upah Minimum (UMP) 2025 Naik 6,5%, Daya Beli Bisa Meningkat?

    Upah Minimum (UMP) 2025 Naik 6,5%, Daya Beli Bisa Meningkat?

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan upah minimum nasional pada 2025 mengalami kenaikan sebesar 6,5%.

    Orang nomor satu di Indonesia itu menjelaskan bahwa upah minimum merupakan jaringan pengaman sosial yang sangat penting bagi pekerja yang bekerja di bawah 12 bulan dengan mempertimbangkan kebutuhan hidup layak.

    “Penetapan upah minimum bertujuan untuk meningkatkan daya beli pekerja dengan tetap memperhatikan daya saing usaha,” kata Presiden Prabowo, dikutip dari akun YouTube resmi Sekretariat Presiden pada Senin (2/12/2024).

    Pada kesempatan itu, Prabowo menyatakan bahwa pemerintah akan terus memperjuangkan kesejahteraan buruh. “Kesejahteraan buruh adalah suatu yang sangat penting, kita akan perjuangkan terus perbaikan kesejahteraan mereka,” tuturnya.

    Selain upah minimum nasional, Prabowo juga menyampaikan upah minimum sektoral akan ditetapkan oleh dewan pengupahan provinsi, kota, dan kabupaten. Selanjutnya, ketentuan lebih rinci terkait upah minimum akan diatur oleh Peraturan Menteri Ketenagakerjaan.

    Daya Beli

    Merespons kenaikan upah minimum nasional (UMP) 2025, Sementara itu, Direktur Eksekutif Core Indonesia Mohammad Faisal mengatakan kenaikan rata-rata upah minimum nasional 2025 sebesar 6,5% dinilai belum dipastikan berdampak pada meningkatnya daya beli masyarakat.

    Pasalnya, fakta yang terjadi di lapangan adalah meski pemerintah sudah menaikkan upah nasional, tapi masih ada perusahaan yang tidak patuh melaksanakan aturan ini. Fenomena ini terjadi lantaran sebagian perusahaan tidak mampu menaikkan upah minimum pekerja.

    “Belum tentu, kan tidak semua perusahaan bisa menyesuaikan dengan UMP. Selama ini kan realitanya selalu ada gap compliance terhadap UMP yang ditetapkan,” kata Faisal kepada Bisnis, Jumat (29/11/2024).

    Adapun terkait kenaikan upah pada 2025, Faisal menilai angka yang ditetapkan pemerintah cukup beralasan, dengan pertimbangan berdasarkan rumus UMP lama, yaitu pertumbuhan PDB ditambah inflasi.

    “Prediksi saya tahun ini pertumbuhan PDB 5%, inflasi 1,3 – 1,5% jadi totalnya 6,3-6,5%,” ungkapnya

    Namun tetap saja, Faisal menyebut bahwa penetapan upah ini tetap perlu mempertimbangkan kondisi masing-masing sektor dan masing-masing daerah yang sangat beragam. “Jadi tidak adil juga jika disamaratakan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Aspirasi) Mirah Sumirat menuturkan kenaikan upah yang diterima pekerja atau buruh hanya berkisar Rp300.000 secara rata-rata dengan UMP 2025 yang naik 6,5%.

    “Kalau dirata-ratakan angka 6,5% hanya sekitar Rp300.000-an [upah buruh naik]. Dan kalau kita sandingkan dengan biaya hidup, kenaikan harga barang, dan daya beli itu masih belum mencukupi,” kata Mirah kepada Bisnis, Jumat (29/11/2024).

    Menurut Mirah, dengan kenaikan UMP 2025 sebesar 6,5% ini keinginan Indonesia untuk menaikkan daya beli masyarakat belum bisa terwujud. Namun, lanjut dia, kenaikan UMP 2025 ini bisa menaikkan daya beli masyarakat jika pemerintah juga menurunkan harga sembilan bahan pokok (sembako), serta memberikan bantuan sosial (bansos) kepada pekerja atau buruh.

    Di sisi lain, Mirah menuturkan, jika pemerintah tidak mampu mengendalikan harga meski upah secara nasional naik, maka biaya transportasi hingga harga barang sembako akan tetap naik.

    “Kalau itu terjadi, maka kenaikan 6,5% itu menjadi tidak berarti apa-apa. Ini di luar bicara tentang rasa syukur, ya, ini bicara tentang realistisnya saja,” ujarnya

  • PDIP vs Parcok di Pilkada Serentak dan Wacana Polri Balik Lagi ke TNI

    PDIP vs Parcok di Pilkada Serentak dan Wacana Polri Balik Lagi ke TNI

    Bisnis.com, JAKARTA – PDI Perjuangan (PDIP) menyinggung keterlibatan Polri dalam perhelatan Pilkada Serentak 2024. Cawe-cawe polisi atau Partai Coklat (Parcok), yang terkait dengan sosok Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). 

    PDIP mengatakan pelaksanaan Pilkada Serentak pada 27 November 2024 kemarin sangat mengkhawatirkan lantaran terdapatnya sisi-sisi gelap demokrasi.

    “Di mana sisi-sisi gelap ini digerakkan oleh suatu ambisi kekuasaan yang tidak pernah berhenti yang merupakan perpaduan dari tiga aspek. Pertama adalah ambisi Jokowi sendiri, kemudian yang kedua adalah gerakan parcok, partai coklat. Ketiga, PJ kepala daerah, dan ini terjadi kejahatan terhadap demokrasi” tutur Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers yang digelar di kantor DPP PDIP, Kamis (28/11/2024).

    Kemudian, para ketua DPP mulai menjelaskan soal ‘kegelapan demokrasi’ yang dimaksud secara bergantian. Ketua DPP PDIP sekaligus mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menuturkan soal kecurangan Bobby Nasution di Pilkada Sumatra Utara. 

    Menurutnya, ada banyak cara yang dilakukan penguasa untuk memenangkan Bobby Nasution, yang notabene merupakan menantu  Jokowi. 

    “Berbagai macam cara dilakukan untuk bisa memenangkan Bobby Nasution melalui kecurangan-kecurangan yang menggunakan partai coklat, bansos, PJ kepada daerah-daerah dan desa,” ucap Djarot. 

    Djarot kemudian menyebutkan soal intimidasi parcok kepada pemerintah desa di Sumatra Utara untuk menjadi tim sukses di pemungutan suara dan oknum di polsek untuk mengamankan suara. Mereka juga tak berani bercerita.

    Dalam agenda yang sama, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah juga menuturkan bahwa ia menemukan sejumlah anomali yang terjadi di Pilkada Banten, yakni pada pasangan Airin Rachmy Diany-Ade Sumardi.

    Diungkapkan olehnya, atas arahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Basarah akan bersikap atas anomali-anomali yang diberikan dengan melakukan legal action.

    Polri Kembali ke TNI dan Kemendagri 

    Dugaan keterlibatan Polri dalam politik praktis di sejumlah pelaksanaan pemilihan kepala daerah alias Pilkada 2024 memicu polemik. Ada dorongan untuk mengembalikan Polri di bawah Kementerian Dalam Negeri alias Kemendagri atau di bawah TNI.

    PDIP menegaskan tidak terlalu mempersoalkan terkait dengan tujuh fraksi DPR yang menolak usulan Polri agar berada di bawah Kemendagri. Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Sitorus menyayangkan bahwa usulan terkait Polri itu langsung ditolak tanpa ada pembahasan di Komisi III DPR. 

    “Jadi kalau misalnya ada tujuh fraksi belum apa-apa, sudah menolak wacana itu, ya silakan. Nanti kita lihat bagaimana [respons] masyarakat sipil, kaum terdidik, kaum intelektual, akademisi,” ujarnya di Kantor DPP PDIP pada Minggu (1/12/2024).

    Deddy menekankan bahwa usulan itu bukan hanya terkait dengan persoalan politik. Pasalnya, usulan Polri agar di bawah Kemendagri ini muncul akibat kinerja korps Bhayangkara yang dinilai mengalami degradasi.

    Kemerosotan kinerja itu lantaran banyaknya kasus oknum Polri yang terlibat dengan persoalan hukum, seperti narkoba. Tak hanya anggota, bahkan sekelas Kapolda ikut terlibat dalam jual beli narkoba.

    Puncaknya, kata Deddy, pada peristiwa pembunuhan Brigadir J oleh mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo. Kasus polisinya polisi itu dinilai telah sangat mencoreng nama baik Polri.

    “Jadi ini satu teriakan dari nurani kami yang bersih dan jernih, agar institusi Polri ini melakukan introspeksi ke dalam,” tambahnya.

    Selain itu, Deddy juga menekankan bahwa usulan ini tidak bertentangan dengan cita-cita reformasi. Sebab, wacana itu lebih kepada institusi Polri agar berbenah agar tidak menciptakan konflik lebih besar.

    “Bukan perkakasnya penguasa. Itu yang paling penting. Karena bahayanya akan menciptakan konflik-konflik bersifat gunung es, yang suatu saat akan meletup, melebihi kemampuan lembaga Polri untuk menangani,” pungkas Deddy.

    Respons GP Ansor

    Sementara itu, pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor menolak wacana dari PDI-Perjuangan yang ingin menggabungkan Polri ke dalam TNI.

    Sekjen Pimpinan Pusat GP Ansor, A. Rifqi al Mubarok berpandangan bahwa upaya PDI-Perjuangan tersebut bertentangan dengan amanah reformasi 1998 yang tertuang di dalam TAP MPR Nomor VI dan VII/2000, serta keputusan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang telah memisahkan Polri dari TNI.

    “Salah satu capaian utama dari gerakan mahasiswa dan elemen masyarakat sipil kala itu adalah memisahkan peran dan fungsi Polri dari TNI. Langkah ini menjadi simbol reformasi sektor keamanan yang mendukung supremasi sipil, penghormatan terhadap HAM dan penguatan demokrasi,” tuturnya di Jakarta, Minggu (1/12).

    Selain itu, Rifqi juga mengingatkan upaya penggabungan Polri ke dalam TNI tersebut akan mengkhianati semangat reformasi dan berpotensi melemahkan demokrasi. 

    “Langkah itu hanya akan memperbesar risiko penyalahgunaan kekuasaan dan mengaburkan fungsi masing-masing institusi dalam sistem demokrasi kita,” kata Rifqi.

    Hal senada disampaikan oleh Ketua Umum GP Ansor H Addin Jauharudin yang menilai bahwa upaya penggabungan Polri ke TNI harus ditolak dengan tegas.

    “GP Ansor berdiri tegak menjaga cita-cita reformasi dan memastikan supremasi sipil tetap menjadi pilar utama demokrasi Indonesia,” ujarnya.

    Addin juga berharap pemerintah, termasuk Presiden Prabowo Subianto, yang dikenal sangat menghormati Gus Dur, tetap bisa berpegang pada prinsip-prinsip reformasi.

    “Jangan pernah mundur. Indonesia saat ini membutuhkan komitmen yang kuat untuk mewujudkan negara yang adil, demokratis, dan sejahtera,” tutur Addin.

  • PINTI Berharap Pemerintah Segera Tetapkan Hari Disabilitas Nasional

    PINTI Berharap Pemerintah Segera Tetapkan Hari Disabilitas Nasional

    Pematang Siantar: Perempuan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (PINTI) bersama dengan Yayasan Roda Kebajikan Peduli menyelenggarakan Perayaan Hari Disabilitas Internasional 2024 pada Minggu, 1 Desember 2024 di Maha Vihara Vidya Maitreya di Kota Pematang Siantar, SumatraUtara.

    Acara diikuti oleh 500 anak-anak disabilitas dan berkebutuhan khusus beserta pendamping. Hari Disabilitas Internasional diperingati setiap 3 Desember yang dapat menjadi momen penting untuk dapat mengingatkan kesadaran dan mendukung hak-hak dan kesejahteraan para penyandang disabilitas.

    Dalam UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dan juga telah diatur dalam PP Nomor 78 Tahun 2021 tentang Perlindungan Khusus Anak, sudah diamanatkan untuk melakukan upaya perlindungan khusus terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

    Apapun kondisi anak, mereka punya hak untuk hidup, berinteraksi, bersekolah dan lainnya. Pemerintah pun wajib memenuhi hak-hak setiap anak dan wajib melindungi anak dari berbagai bentuk diskriminasi dan kekerasan.

    Dalam acara ini, Wakil Menteri KPPPA, Veronica Tan, hadir melalui zoom menyapa dan memberi semangat kepada anak-anak disabilitas, dan juga mengapresiasi acara kegiatan ini. Ketua PINTI Pusat Dr Metta Agustina, berharap dengan terlaksananya acara ini, pemerintah dapat melanjutkan, baik dari Kemensos, KPPPA, KemenKes maupun Kemen UMKM yang dapat membantu orang tua anak disabilitas dapat berpenghasilan sambil menjaga anaknya.

    “Ke depannya, kami juga berharap pemerintah dapat menetapkan Hari Disabilitas Nasional yang dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat umum kepada para penyandang disabilitas yang hak-hak-nya seringkali terlupakan,” kata Metta.

    Ketua Panitia, Fenny Goh, menyatakan dengan mengangkat tema “Bersama untuk Inklusi: Kesetaraan, Kemandirian, dan Kesempatan Semua”, ia juga berharap lewat acara ini dapat mempererat hubungan antarpenyandang disabilitas, keluarga serta masyarakat umum dan juga memberikan pengalaman berharga dan momen yang penuh kebahagiaan bagi anak dan keluarganya.

    “Selain memberikan dukungan layanan kesehatan gratis, pembagian bantuan sosial yang dilaksanakan ini diharapkan dapat memberikan dukungan yang signifikan bagi peserta terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka. Serta mencerminkan kepedulian terhadap anak-anak disabilitas dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi masa depan mereka,” sambutnya.

    Pematang Siantar: Perempuan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (PINTI) bersama dengan Yayasan Roda Kebajikan Peduli menyelenggarakan Perayaan Hari Disabilitas Internasional 2024 pada Minggu, 1 Desember 2024 di Maha Vihara Vidya Maitreya di Kota Pematang Siantar, SumatraUtara.
     
    Acara diikuti oleh 500 anak-anak disabilitas dan berkebutuhan khusus beserta pendamping. Hari Disabilitas Internasional diperingati setiap 3 Desember yang dapat menjadi momen penting untuk dapat mengingatkan kesadaran dan mendukung hak-hak dan kesejahteraan para penyandang disabilitas.
     
    Dalam UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dan juga telah diatur dalam PP Nomor 78 Tahun 2021 tentang Perlindungan Khusus Anak, sudah diamanatkan untuk melakukan upaya perlindungan khusus terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
    Apapun kondisi anak, mereka punya hak untuk hidup, berinteraksi, bersekolah dan lainnya. Pemerintah pun wajib memenuhi hak-hak setiap anak dan wajib melindungi anak dari berbagai bentuk diskriminasi dan kekerasan.
     
    Dalam acara ini, Wakil Menteri KPPPA, Veronica Tan, hadir melalui zoom menyapa dan memberi semangat kepada anak-anak disabilitas, dan juga mengapresiasi acara kegiatan ini. Ketua PINTI Pusat Dr Metta Agustina, berharap dengan terlaksananya acara ini, pemerintah dapat melanjutkan, baik dari Kemensos, KPPPA, KemenKes maupun Kemen UMKM yang dapat membantu orang tua anak disabilitas dapat berpenghasilan sambil menjaga anaknya.
     
    “Ke depannya, kami juga berharap pemerintah dapat menetapkan Hari Disabilitas Nasional yang dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat umum kepada para penyandang disabilitas yang hak-hak-nya seringkali terlupakan,” kata Metta.
     
    Ketua Panitia, Fenny Goh, menyatakan dengan mengangkat tema “Bersama untuk Inklusi: Kesetaraan, Kemandirian, dan Kesempatan Semua”, ia juga berharap lewat acara ini dapat mempererat hubungan antarpenyandang disabilitas, keluarga serta masyarakat umum dan juga memberikan pengalaman berharga dan momen yang penuh kebahagiaan bagi anak dan keluarganya.
     
    “Selain memberikan dukungan layanan kesehatan gratis, pembagian bantuan sosial yang dilaksanakan ini diharapkan dapat memberikan dukungan yang signifikan bagi peserta terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka. Serta mencerminkan kepedulian terhadap anak-anak disabilitas dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi masa depan mereka,” sambutnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WHS)

  • 10 Game Penghasil Uang Terbukti Membayar, Resmi di Google Play Store

    10 Game Penghasil Uang Terbukti Membayar, Resmi di Google Play Store

    JABAR EKSPRES – Inilah 10 game penghasil uang terbukti membayar yang resmi tersedia di Google Play Store atau App Store.

    Menghasilkan uang sambil bermain game kini bukan lagi sekadar mimpi. Ada banyak game penghasil uang yang terbukti membayar dan sudah tersedia secara resmi di Google Play Store.

    Selain menawarkan hiburan, game-game ini juga memungkinkan pemain mendapatkan saldo e-wallet, hadiah tunai, atau voucher hanya dengan bermain.

    Berikut adalah daftar 10 game penghasil uang terbaik yang dapat diunduh langsung dari Google Play Store dan terbukti membayar pengguna.

    Game Penghasil Uang Terbukti Membayar

    1. Hago

    Hago adalah aplikasi populer dengan berbagai mini-game yang seru dan interaktif. Selain bermain, pengguna bisa mendapatkan uang melalui Hago dengan menyelesaikan tugas atau mengundang teman.

    BACA JUGA: Ambil Saldo DANA Gratis Langsung Cair Awal 1 Desember 2024 di Link Ini

    Cara mendapatkan uang dari aplikasi ini yaitu dengan mengumpulkan koin dari bermain game dan mengundang teman.

    Koin yang berhasil kamu kumpulkan, bisa langsung kamu cairkan menjadi saldo e-wallet seperti DANA, Gopay dan OVO secara gratis.

    2. Island King

    Island King adalah game petualangan yang memungkinkan kamu mengumpulkan koin dengan membangun pulau dan menyelesaikan misi. Koin ini bisa ditukarkan dengan uang tunai.

    Untuk mendapatkan koin, kamu harus bermain game, check in harian, dan menyelesaikan tugas.

    Kamu bisa menukarkan koin tersebut menjadi saldo dengan transfer ke akun e-wallet seperti DANA atau OVO.

    3. PlayPlay

    PlayPlay menawarkan banyak mini-game sederhana dengan hadiah berupa poin. Poin ini nantinya bisa ditukarkan menjadi saldo e-wallet.

    Dengan bermain game di aplikasi ini, kamu bisa berkesempatan mendapatkan saldo e-wallet, dan mengerjakan misi harian.

    4. Lucky Popstar

    Lucky Popstar adalah game puzzle yang memungkinkan pemain mengumpulkan poin dari bermain dan menyelesaikan level.

    BACA JUGA: Pilkada 2024 Sudah Selesai! Inilah Jadwal Pasti Penyaluran Bansos KLJ, KAJ, KPDJ Tahap 4

    Kumpulkan koin dari bermain game, lalu tukarkan menjadi uang tunai dengan cara mentransfer ke akun e-wallet.

    5. MPL (Mobile Premier League)

    MPL adalah aplikasi kompetisi game yang menawarkan hadiah uang tunai untuk pemain terbaik. Ada berbagai permainan seru seperti catur, teka-teki, dan lainnya.