Topik: Bantuan Sosial

  • Korban Pinjol Berjatuhan, Ke Mana Regulator?

    Korban Pinjol Berjatuhan, Ke Mana Regulator?

    Peringatan berita ini mengandung konten bunuh diri. Segera konsultasikan diri anda jika sedang mengalami depresi. Setiap masalah pasti ada jalan keluar. Bunuh diri bukanlah solusi.

    Bisnis.com, JAKARTA – Jeratan pinjaman online (pinjol) terus berjatuhan, tidak sedikit mereka yang mengambil jalan pintas untuk lepas dari masalah tersebut. 

    Himpitan ekonomi hingga judi online menjadi salah satu alasan banyak masyarakat yang terjatuh dalam jeratan pinjol ilegal. Alih-alih sebagai jalan pintas, tumpukan utang justru makin menggunung. Kondisi besar pasak dari pada tiang telah menggelapkan pikiran untuk melanjutkan hidup.

    Baru-baru ini, berita penemuan satu keluarga yang tewas dalam kediamannya di Ciputat, Tangerang Selatan cukup membuat geger. Pasalnya, jeratan pinjol disebut-sebut menjadi penyebabnya.

    Ihwal dugaan tunggakan pinjol itu diungkapkan oleh Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas M.S Arifin. Kemas menuturkan bahwa sebelum ditemukan tewas, korban bunuh diri pernah bercerita bahwa suaminya memiliki utang pinjaman online alias pinjol. 

    “Dalam peristiwa tersebut belum diketahui motif bunuh diri yang melibatkan satu keluarga,” kata Kompol Kemas M.S. Arifin dilansir dari Antara, Senin (16/12/2024).

    Kendati demikian, Kemas mengemukakan bahwa pihaknya belum dapat menyimpulkan dasar penyebab bunuh diri yang melibatkan satu keluarga tersebut.

    Penyidik sudah melakukan serangkaian olah tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan forensik terhadap tiga korban serta memeriksa sejumlah saksi untuk melengkapi bahan keterangan yang dibutuhkan.

    “Menurut keterangan sementara, korban sempat bercerita bahwa [suami korban, Red] telah mempunyai sangkutan atau pinjaman online [pinjol],” ungkap dia.

    Selain kasus di Tangerang Selatan, kasus bunuh diri sekeluarga juga terjadi di Kediri, Jawa Timur. Hanya saja dalam kasus di Kediri, 3 orang berhasil selamat. Sementara anak yang masih di bawah umur 5 tahun meninggal karena dipaksa orang tuanya menenggak racun tikus.

    Sebelumnya, korban dari pinjol juga menimpa empat anggota keluarga yakni EA (50) sebagai kepala keluarga, AEL (52) istri EA dan dua anaknya yang masing-masing berinisial JL (15) dan JWA (13). 

    Keempatnya tewas usai mengakhiri hidupnya di Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024). 

    Muncul dugaan bahwa kasus ini disebabkan oleh utang pinjol. Hanya saja hingga kini belum diketahui pasti motif itu terkait utang atau hal lainnya. 

    Namun demikian, Kapolsek Metro Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya sempat mengatakan bahwa pihaknya kini tengah mendalami motif tersebut dan mencari sejumlah alat bukti yang dapat menguatkan.

    “Masih didalami ke arah sana,” tuturnya di Jakarta, Minggu (10/3/2024).

    Pemberantasan Pinjol Ilegal

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) telah menemukan dan melakukan pemblokiran terhadap 2.930 entitas pinjaman online (pinjol) ilegal periode Januari sampai 30 November 2024. 

    Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari upaya penegakkan ketentuan pelindungan konsumen. 

    “OJK telah menemukan dan menghentikan 2.930 entitas pinjaman online ilegal,” kata perempuan yang akrab disapa Kiki tersebut dalam konferensi pers RDK Bulanan Oktober 2024 pada Jumat (13/12/2024). 

    Kiki mengatakan OJK juga menemukan nomor kontak pihak penagih atau debt collector (DC) ilegal dan telah mengajukan pemblokiran 1.447 nomor kontak kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI.

    Tidak hanya sampai di situ, OJK juga telah menemukan dan melakukan pemblokiran terhadap 310 penawaran investasi ilegal di sejumlah situs dan aplikasi yang berpotensi merugikan masyarakat. Selanjutnya, OJK tercatat menerima informasi 228 rekening bank atau virtual account yang dilaporkan terkait dengan aktivitas keuangan ilegal. Permintaan pemblokiran atas nomor-nomor rekening tersebut telah diajukan melalui satuan kerja pengawas bank.

    Dari aspek layanan konsumen, OJK telah menerima 380.943 permintaan layanan melalui Aplikasi Portal Pelindungan Konsumen (APPK), termasuk 31.099 pengaduan per 30 November 2024.

    “Dari jumlah pengaduan tersebut, 11.901 pengaduan berasal dari sektor perbankan, 10.961 dari industri financial technology, 6.496 dari perusahaan pembiayaan, 1.322 dari perusahaan asuransi, serta sisanya terkait dengan sektor pasar modal dan industri keuangan non-bank lainnya,” kata Kiki. 

    Sementara dalam upaya pemberantasan kegiatan keuangan ilegal, dari 1 Januari hingga 30 November 2024, OJK telah menerima 15.350 pengaduan terkait entitas ilegal.

    “Dari total tersebut, 14.364 pengaduan mengenai pinjaman online ilegal dan 986 pengaduan terkait investasi ilegal,” kata Kiki. 

    DPR Desak Pemerintah Perbaiki Regulasi

    Ketua DPR Puan Maharani meminta Pemerintah untuk melindungi masyarakat dari jeratan pinjol yang mengancam ketahanan keluarga dan ketahanan ekonomi. Salah satunya, kata Puan, dengan menertibkan regulasi pinjol secara ketat.

    “Menjamurnya pinjol di Indonesia menimbulkan dampak sosial ekonomi yang sangat besar untuk masyarakat. Bahkan sampai ke ranah pidana atau kriminalitas,” kata Puan dalam keterangannya pada Parlementaria, Senin (16/12/2024).

    Puan pun menyoroti insiden memilukan di mana sebuah keluarga di Kediri berusaha melakukan bunuh diri bersama lantaran terjerat utang pinjol. Menurut Puan, insiden di Kediri hanya satu dari sekian contoh dampak negatif dari fenomena pinjol.

    “Peristiwa di Kediri ini sungguh sangat menyedihkan. Terutama atas meninggalnya seorang anak balita yang tidak bersalah. Kita ketahui sudah banyak peristiwa ironi yang terjadi karena pinjol. Ini menjadi cerminan bagaimana jeratan pinjol dapat  menghancurkan keluarga-keluarga yang rentan secara ekonomi dan psikologis,” sambung Puan.

    Lebih lanjut, berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, ada 18,07 juta orang di Indonesia yang terjerat pinjol per Desember 2023. Dari total peminjam aktif pinjol, diketahui sebanyak 73,34% berasal dari pulau Jawa, sedangkan 26,66% berasal dari pulau luar Jawa. 

    Melihat data tersebut, Puan mendesak Pemerintah untuk memperluas bantuan sosial, menciptakan akses pembiayaan yang aman, dan menertibkan regulasi pinjol. Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan dan memastikan kesejahteraan rakyat secara lebih merata.

    Di sisi lain, program bantuan darurat dinilai juga harus dirancang untuk keluarga yang mengalami situasi serupa. Menurut Puan bantuan tersebut tidak hanya berupa finansial, tetapi juga mencakup layanan konseling psikologis dan mediasi untuk membantu mereka keluar dari tekanan yang dihadapi. 

    “Kami juga kembali mengingatkan agar Pemerintah menertibkan regulasi dan meningkatkan pengawasan terhadap aplikasi pinjaman online,” sebutnya.

    Terakhir, Puan juga mendorong Pemerintah untuk menggencarkan edukasi keuangan bagi masyarakat, terutama tentang risiko pinjaman online dan cara mengelola keuangan keluarga secara bijak. 

    “Melalui program edukasi yang masif, masyarakat dapat lebih memahami bahaya dari praktik pinjaman berbunga tinggi dan memilih alternatif pembiayaan yang lebih aman,” pungkasnya. (we/aha)

  • Kodim 0818/Malang-Batu Salurkan Bantuan Sosial Bagi Korban Banjir

    Kodim 0818/Malang-Batu Salurkan Bantuan Sosial Bagi Korban Banjir

    Malang (beritajatim.com) – Kegiatan sosial bertajuk “Kodim 0818 Peduli” menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir di Kampung Raas, RT 21 RW 04, Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

    Dandim 0818 Malang-Batu, Letkol Inf Yuda Sancoyo bersama Persit Kartika Candra Kirana menyalurkan langsung bantuan sosial tersebut.

    Bencana banjir ini dipicu oleh tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir yang mengakibatkan genangan air merendam sejumlah pemukiman warga. Melihat situasi tersebut, Kodim 0818 bergerak cepat untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat terdampak.

    Adapun jenis bantuan yang disalurkan antara lain paket makanan siap saji, sembako, dan paket pakaian. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir, sekaligus membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka di tengah situasi sulit.

    Dalam kesempatan tersebut, Letkol Inf Yuda Sancoyo menyampaikan pentingnya kebersamaan dan gotong-royong dalam menghadapi bencana alam.

    “Kami hadir di sini sebagai wujud kepedulian TNI dan Persit terhadap masyarakat yang tengah mengalami musibah. Semoga bantuan ini bermanfaat dan memberikan sedikit keringanan bagi warga yang terdampak banjir,” kata Letkol Yuda, Selasa (17/12/2024).

    Kegiatan ini mendapat apresiasi dari warga Kampung Raas yang merasa terbantu dengan adanya bantuan dari Kodim 0818/Malang-Batu. Salah seorang warga menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian dan perhatian yang diberikan oleh pihak TNI dan Persit.

    Selain penyaluran bantuan, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara aparat TNI dengan masyarakat, memperkuat sinergi dan kebersamaan dalam menjaga ketahanan sosial di wilayah Kabupaten Malang.

    Melalui program “Kodim 0818 Peduli”, diharapkan semakin banyak masyarakat yang merasa terbantu dan tertolong dalam menghadapi dampak bencana.

    Kodim 0818/Malang-Batu berkomitmen untuk terus hadir dan bergerak dalam membantu masyarakat di wilayah tugasnya, terutama dalam situasi darurat seperti bencana alam. (yog/kun)

  • Bicara Pembangunan Kesejahteraan Sosial, Ini Gagasan Emil Dardak

    Bicara Pembangunan Kesejahteraan Sosial, Ini Gagasan Emil Dardak

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih, Emil Elestianto Dardak, menyebut pentingnya paradigma baru dalam manajemen pembangunan kesejahteraan sosial di Indonesia.

    Emil mengungkapkan bahwa kesejahteraan sosial tidak hanya berkaitan dengan aspek kesehatan dan pendidikan, tetapi juga dengan peningkatan pelayanan ekonomi bagi masyarakat.

    Hal itu diungkapkan emil saat mengisi Kuliah Umum Nasional bertajuk “Paradigma Baru dalam Manajemen Pembangunan Kesejahteraan Sosial di Indonesia” di Aula Lt.9 GKB IV Universitas Muhammadiyah Malang, secara zoom, Selasa (17/12/2024).

    “Jika kita bicara mengenai kesejahteraan, tentu kita bicara tentang kesehatan, pendidikan, serta pelayanan yang memadai. Namun, yang tidak kalah penting adalah konteks ekonomi masyarakat, di mana ada harapan besar untuk meningkatkan pelayanan kita,” ujar Emil.

    Lebih lanjut, Emil menyampaikan bahwa salah satu solusi utama dalam mengatasi kemiskinan adalah memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti pangan, papan, dan sandang. Menurutnya, pengukuran kemiskinan harus dilihat dari sisi pengeluaran rata-rata keluarga.

    “BPS mengukur berapa pengeluaran rata-rata keluarga, dan itu sebabnya bantuan sosial, salah satunya, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar tersebut,” katanya.

    Mantan Bupati Trenggalek ini menambahkan bahwa saat ini, garis kemiskinan di Indonesia diukur berdasarkan pengeluaran kurang dari Rp550.000 per bulan per kapita.

    “Jika pengeluaran seseorang kurang dari 550 ribu, artinya dia miskin. Misalnya, jika satu keluarga terdiri dari empat orang, maka pengeluaran keluarga tersebut harus mencapai minimal Rp2,2 juta per bulan agar tidak dianggap miskin,” jelasnya.

    Emil kemudian mengungkapkan bahwa pemerintah Jawa Timur sebelumnya memfokuskan upaya pada pengentasan kemiskinan ekstrem, yang kini menunjukkan hasil positif. “Kemiskinan ekstrem sudah jauh lebih rendah dibandingkan dengan tingkat kemiskinan nasional, dan itu adalah capaian yang patut kita syukuri,” tambahnya.

    Dalam kesempatan itu, Emil juga menyarankan untuk menerapkan empat paradigma baru dalam pembangunan kesejahteraan sosial, salah satunya adalah pemanfaatan teknologi. Menurutnya, teknologi digital dan big data dapat membantu mengatasi masalah kemiskinan dengan mempercepat distribusi bantuan sosial.

    “Melalui NIK (Nomor Induk Kependudukan), kita dapat mengintegrasikan data di seluruh dinas. Misalnya, jika seseorang gagal panen, data tersebut dapat langsung diterima oleh dinas sosial untuk mempercepat bantuan,” ujarnya.

    Selain itu, Emil juga menyebut pentingnya teknologi dalam sarana dan prasarana, terutama di desa. Teknologi yang efisien seperti pompa hemat listrik dapat meringankan beban masyarakat desa tanpa membebani keuangan mereka.

    “Banyak teknologi yang dapat diterapkan di desa, tanpa membebani masyarakat, dan ini adalah solusi yang dapat memperbaiki kualitas hidup mereka,” tambah Emil.

    Perubahan lanskap ekonomi juga menjadi perhatian Emil. Emil menilai bahwa sejak pandemi COVID-19, banyak perubahan dalam perilaku konsumen, terutama di kalangan generasi Z yang lebih tertarik pada kuliner dan jalan-jalan daripada membeli barang.

    “Jika kita ingin memecahkan masalah ekonomi rakyat, kita harus berani menyampaikan kepada masyarakat bahwa mungkin profesi mereka saat ini sudah sulit berkembang,” tegasnya.

    Terakhir, Emil Dardak mengajak masyarakat untuk membuka peluang ekonomi di desa. Dia mencatat bahwa banyak orang yang kini bekerja serabutan di kota, namun dengan adanya teknologi, lapangan pekerjaan tersebut semakin terbatas.

    “Kita harus menciptakan peluang-peluang ekonomi di desa agar masyarakat tidak lagi tergantung pada pekerjaan serabutan di kota,” tutupnya.[asg/kun]

  • Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH

    Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH

    Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH

    TRIBUNJATENG.COM- Untuk mengecek penerima Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) menggunakan NIK KTP, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

    1. Melalui Website Resmi Kemensos

    Buka situs Cek Bansos Kemensos atau link https://cekbansos.kemensos.go.id

    Masukkan data berikut:

    Provinsi: Pilih provinsi tempat tinggal Anda.

    Kabupaten/Kota: Pilih kabupaten atau kota.

    Kecamatan: Pilih kecamatan.

    Desa/Kelurahan: Pilih desa atau kelurahan.

    Nama Penerima: Masukkan nama sesuai dengan KTP.

    Kode Captcha: Isi sesuai dengan gambar yang ditampilkan.

    Klik tombol Cari Data.

    Sistem akan menampilkan informasi apakah nama yang dimasukkan termasuk dalam daftar penerima Bansos PKH.

    2. Melalui Aplikasi Cek Bansos

    Unduh aplikasi “Cek Bansos” dari Google Play Store.

    Login menggunakan email Anda atau daftar jika belum memiliki akun.

    Masukkan NIK KTP atau data lainnya untuk memeriksa status penerima Bansos.

    Informasi penerimaan Bansos PKH akan ditampilkan jika Anda terdaftar.

    3. Hubungi Pemerintah Desa/Kelurahan

    Jika tidak dapat mengecek melalui online, kunjungi kantor desa/kelurahan setempat.

    Bawa KTP dan Kartu Keluarga (KK) untuk memverifikasi status Anda sebagai penerima bansos.

    4. Melalui Call Center Kemensos

    Hubungi Call Center Kemensos di nomor 1500299 untuk informasi lebih lanjut.

    Sediakan NIK dan data pribadi lainnya untuk keperluan verifikasi.

    Pastikan data yang Anda masukkan sesuai dengan KTP untuk mendapatkan hasil yang akurat.

     

  • Wakil Ketua DPR RI Minta Masyarakat Kab Bandung Perangi Judol

    Wakil Ketua DPR RI Minta Masyarakat Kab Bandung Perangi Judol

    JABAR EKSPRES – Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Cucun Ahmad Syamsurijal menyampaikan rasa keprihatinannya atas maraknya judi online (judol) yang menyasar masyarakat.

    Menurutnya, judol sebagai bentuk praktik penipuan yang harus diwaspadai, meskipun seringkali diberikan iming-iming keuntungan.

    “Bahaya judi online ini sudah semua, bukan menjadi yang ditutup-tutupi. Semua sudah tahu bagaimana rusaknya sistem keuangan kita khususnya masyarakat,” ujarnya saat menghadiri deklarasi Forum Merah Putih Bumi Hanguskan Judol di Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Senin (16/12) sore.

    Menurut Cucun, meski negara sudah hadir dan berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari bahaya judi online, namun kenyataannya banyak individu yang justru terjebak dalam penipuan judi online ini.

    BACA JUGA:Bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ Tahap 4 Cair Hari ini di Bank DKI, Cek Nama Kamu di Link ini!

    “Malah semua sekarang kelompok masyarakat dari anak kecil sampai orang dewasa dan Jawa Barat sendiri ini yang paling besar dari hasil penelitian akun digitalnya di KomDigi, itu Jawa Barat itu terbesar pelaku judi online,” jelasnya.

    Selain itu, Cucun juga mengajak agar masyarakat Kabupaten Bandung agar tidak terjebak dengan penipuan-penipuan yang berkedok memberikan harapan judi online.

    Untuk itu, dirinya pun hadir dan mengapresiasi sosialisasi yang terus dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai pinjaman online ilegal dan judi online.

    “Makanya kita hadir di sini dari legislatif, dari parlemen, mengapresiasi masyarakat sekaligus dengan OJK. Sosialisasi OJK juga mengenai pinjaman online ilegal dan judi online. Kemana mereka ini harus mengadu? Sekarang kita sampaikan, kalau ada industri-industri keuangan yang sekarang sudah melalui transformasi ke digital, yang merugikan. Nah, tadi sudah di fasilitas laporannya sudah ada, termasuk judi online ini,” ungkapnya.

    BACA JUGA:3 Promo Spesial Desember 2024, Makan Enak dengan Harga Asik

    Dirinya juga tidak memungkiri banyak efek sosial akibat kecanduan judi online ini, dan meminta masyarakat untuk mulai menghentikan kebiasaan tersebut.

    “Saya ingin masyarakat semua dimulai dari diri pribadinya masing-masing, hentikan ini. Sebab apa, efek sosialnya yang saya terus dengungkan, kemudian kami juga di Jakarta dengungkan, efek sosial daripada judi online ini betul-betul, merusak tatanan kehidupan, perceraian, kemudian juga kekerasan dalam rumah tangga, KDRT, kemudian juga kejahatan-kejahatan sosial, kerawanan, yang ini cukup aparat penegak umumnya akan merepotkan ketika misalkan menghadapi orang yang sudah kecanduan dengan judi,” terangnya.

  • Bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ Tahap 4 Cair Hari ini di Bank DKI, Cek Nama Kamu di Link ini!

    Bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ Tahap 4 Cair Hari ini di Bank DKI, Cek Nama Kamu di Link ini!

    JABAR EKSPRES – Bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ tahap 4 cair hari ini di Bank DKI, cek nama kamu di link ini.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) berupa KLJ, KAJ, dan KPDJ tahap 4 melalui Bank DKI.

    Penyaluran ini bertujuan untuk membantu kelompok rentan, seperti lansia, penyandang disabilitas, dan anak yatim, dalam memenuhi kebutuhan hidup di akhir tahun 2024.

    Jika Anda terdaftar sebagai penerima bansos, pastikan untuk mengecek nama Anda melalui link resmi dan mengetahui prosedur pencairan di Bank DKI.

    Berikut informasi lengkap mengenai bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ tahap 4 yang cair hari ini.

    Program bansos ini ditujukan bagi warga DKI Jakarta yang masuk dalam kelompok rentan.

    BACA JUGA: PT Pos Indonesia Mulai Menyalurkan Bansos PKH Tahap 4 dan BPNT 2024 Hari ini

    KLJ (Kartu Lansia Jakarta), merupakan bantuan untuk warga lanjut usia (lansia) yang memenuhi kriteria penerima manfaat.

    KAJ (Kartu Anak Jakarta), merupakan bantuan yang diberikan kepada anak yatim/piatu di DKI Jakarta.

    KPDJ (Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta), merupakan bantuan khusus bagi warga penyandang disabilitas yang terdaftar dalam data terpadu pemerintah.

    Setiap penerima manfaat akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 300.000 per bulan, yang dicairkan secara bertahap setiap tiga bulan sekali.

    Penyaluran bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ tahap 4 dimulai hari ini melalui Bank DKI dan berlangsung secara bertahap di seluruh wilayah DKI Jakarta.

    Bansos akan disalurkan ke rekening penerima melalui Bank DKI. Bagi penerima yang tidak memiliki rekening, pencairan dapat dilakukan langsung di kantor cabang Bank DKI sesuai jadwal yang ditentukan.

    Cara Cek Nama Penerima Bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ

    Untuk memastikan Anda termasuk dalam daftar penerima bansos tahap 4, lakukan pengecekan melalui link resmi berikut.

    1.Buka laman dinsos.jakarta.go.id.

    2.Masukkan NIK (Nomor Induk Kependudukan) sesuai KTP.

    3.Klik “Cari” untuk menampilkan hasil pencarian.

    4.Jika terdaftar, nama Anda akan muncul dalam daftar penerima.

    BACA JUGA: Bansos Kartu Sembako Rp400.000 Kapan Cair di Kantor Pos? Ini Info Lengkapnya

  • Nasib Timnas Indonesia Ditentukan saat Kontra Filipina, STY Yakin Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024

    Nasib Timnas Indonesia Ditentukan saat Kontra Filipina, STY Yakin Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024

    JABAR EKSPRES – Kekalahan dari Vietnam membuat Timnas Indonesia menempati posisi kedua klasemen sementara Grup B Piala AFF 2024.

    Pasukan Garuda mengoleksi empat poin dari hasil sekali menang, satu kali imbang, dan satu kali kalah. Sedangkan pemuncak klasemen sementara diisi oleh Vietnam dengan enam poin dari dua pertandingan.

    Meski demikian, Timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos ke babak semifinal Piala AFF 2024. Nasib sang garuda akan ditentukan pada laga terkahir kontra Filipina.

    Pada laga yang akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12) itu, tim garuda wajib menang untuk menentukan lolos ke babak semifinal.

    Pelatih Timna Indonesia, Shin Tae-yong pun mengaku sangat yakin bahwa anak asuhnya mampu lolos ke semifinal Piala AFF 2024.

    BACA JUGA: PT Pos Indonesia Mulai Menyalurkan Bansos PKH Tahap 4 dan BPNT 2024 Hari ini

    “Saya masih mempersiapkan diri untuk semifinal dan saya yakin kami bisa lolos ke babak berikutnya dan kami akan melaju ke babak berikutnya,” kata Shin.

    Pelatih asal Korea Selatan itu kemudian menyinggung soal kekalahan anak asuhnya dari Vietnam, di Stadion Viet Tri, Minggu (15/12).

    Menurut Shin, ada beberapa faktor yang membuat anak asuhnya kalah dari Vietnam, ssalah satunya kesenjangan pemain yang diturunkan kedua tim.

    Diketahui pada laga tersebut, Vietnam menurunkan pemain berpengalaman dengan rerata usia 28 tahun dalam sebelas pertamanya, sedangkan Indonesia menurunkan skuad muda dengan rata-rata usia 21,2 tahun di susunan starternya.

    BACA JUGA: Pengmas Mahasiswa Magister Farmasi UBK, Edukasi Masyarakat Pentingnya TOGA untuk Pencegahan Penyakit

    “Ada kesenjangan antara tim senior Vietnam dan tim nasional muda kami, tapi tetap saja pemain kami, mereka berusaha yang terbaik, pergerakan, jarak tempuh, mentalitas dan hal-hal lain, saya juga ingin memuji kinerja tim kami. Menurut saya, kerja bagus untuk tim kami. Tetap saja kami memiliki pengalaman bagus untuk pertandingan ini,” ujarnya.

    Shin juga menyinggung soal jadwal Piala AFF 2024 yang sangat pada. Ia mengaku lelah dan letih setelah menjalani tiga laga dengan perjalanan panjang dalam waktu yang singkat.

  • PT Pos Indonesia Mulai Menyalurkan Bansos PKH Tahap 4 dan BPNT 2024 Hari ini

    PT Pos Indonesia Mulai Menyalurkan Bansos PKH Tahap 4 dan BPNT 2024 Hari ini

    JABAR EKSPRES – Pemerintah melalui PT Pos Indonesia resmi memulai penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 4 dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) 2024 hari ini.

    Bantuan ini disalurkan sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam membantu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk memenuhi kebutuhan dasar, terutama menjelang akhir tahun.

    Jika Anda merupakan salah satu penerima bansos, simak informasi lengkap mengenai jadwal penyaluran, lokasi pengambilan, dan syarat pencairan berikut ini.

    Jadwal Penyaluran Bansos PKH Tahap 4 dan BPNT 2024

    Bansos PKH dan BPNT bulan Desember sudah cair sejak 11 Desember 2024 kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang cair di Bank Himbara.

    Sementara itu, penyaluran bansos PKH tahap 4 dan BPNT melalui PT Pos Indonesia dimulai hari ini secara bertahap di seluruh wilayah Indonesia.

    BACA JUGA: Cara Cairkan Bansos PKH Tahap 4 dan BPNT Kartu Sembako 2024 di Lembaga Penyalur

    Penyaluran akan berlangsung hingga beberapa minggu ke depan, menyesuaikan dengan jadwal yang telah ditetapkan pemerintah dan pihak PT Pos Indonesia.

    PKH Tahap 4, merupakan bantuan tunai bersyarat yang diberikan kepada KPM berdasarkan komponen seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.

    BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai), merupakan bantuan dalam bentuk saldo pada Kartu Sembako yang digunakan untuk membeli bahan pangan di agen resmi atau e-warong.

    Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2024

    Sebelum mencairkan bantuan, pastikan Anda terdaftar sebagai penerima bansos. Berikut cara mudah untuk mengeceknya:

    1.Buka laman cekbansos.kemensos.go.id.

    2.Masukkan data diri seperti nama, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.

    3.Klik “Cari Data” untuk mengetahui status penerimaan bansos Anda.

    Jika Anda mengalami kendala saat mengecek nama penerima melalui website, Anda bisa menghubungi pendamping PKH atau Desa setempat.

    Pendamping PKH akan memberikan informasi jadwal penyaluran dan lokasi pengambilan bantuan.

    BACA JUGA: Cara Daftar DTKS Kemensos untuk Cairkan Bansos PKH dan BPNT Kartu Sembako 2024

    Lokasi dan Proses Penyaluran Bansos oleh PT Pos Indonesia

    Bagi KPM yang tidak memiliki rekening bank, PT Pos Indonesia ditunjuk sebagai lembaga penyalur resmi untuk mencairkan bansos PKH dan BPNT.

  • Cara Cek Penerima Bansos PKH Bulan Desember 2024, Klik di Sini!

    Cara Cek Penerima Bansos PKH Bulan Desember 2024, Klik di Sini!

    Bisnis.com, JAKARTA – Bansos alias bantuan sosial pemerintah PHK akan kembali diberikan kepada masyarakat pada bulan Desember 2024 ini.

    Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Faisal. Ia mengatakan bahwa bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Sembako sudah dicairkan pada Desember 2024.

    “Bagi KPM yang bantuannya disalurkan melalui Himbara (Himpunan Bank Negara), bantuan sudah dapat digunakan karena telah masuk ke rekening. Yang melalui PT Pos akan cair pada minggu ketiga Desember,” ujarnya.

    Faisal menjelaskan bansos PKH yang cair Desember 2024 mencakup tahap III atau periode Juli, Agustus, September dan tahap IV untuk periode Oktober, November, dan Desember.

    Adapun, BPNT yang cair ialah untuk periode Juli-Desember 2024. Setiap penerima BPNT menerima Rp200.000 per bulan

    Untuk mengecek penerima bansos PKH bulan Desember 2024 ini, masyarakat bisa menggunakan NIK KTP saja.

    Cara cek bansos PKH bulan Desember 2024 dengan NIK KTP

    Buka laman cekbansos.kemensos.go.id.
    Masukkan informasi tentang wilayah tempat tinggal kamu sesuai KK dan KTP.
    Masukkan nama Penerima Manfaat sesuai dengan data di Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang kamu miliki.
    Isi kode keamanan yang ditampilkan di layar.
    Klik tombol “CARI DATA” dan tunggu sejenak.
    Nama dan status kamu sebagai penerima bantuan akan muncul di hasil pencarian.

    Besaran bantuan

    Setiap penerima BPNT menerima Rp200.000 per bulan. Kemudian pada komponen kesehatan, ibu hamil dan anak usia 0-6 tahun masing-masing menerima Rp750.000 per tahap atau per tiga bulan.

    Pada komponen pendidikan, anak sekolah dasar atau sederajat menerima Rp225.000 per tahap, anak SMP atau sederajat mendapat Rp375.000, dan anak SMA atau sederajat memperoleh Rp500.000.

    Komponen kesejahteraan sosial mencakup penyandang disabilitas berat dan lanjut usia 60 tahun ke atas, yang masing-masing dialokasikan menerima Rp600.000 per tahap.

  • Cara Daftarkan Diri Sendiri agar Dapat Bansos Lewat HP, Hanya Perlu KTP – Halaman all

    Cara Daftarkan Diri Sendiri agar Dapat Bansos Lewat HP, Hanya Perlu KTP – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak cara mendaftarkan diri sendiri agar mendapatkan bantuan sosial (bansos).

    Cara mendaftar agar menjadi penerima bansos dapat dilakukan ponsel alias HP.

    Caranya pun sangat gampang. Masyarakat hanya perlu menyiapkan KTP.

    Diketahui, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) masih akan terus menyalurkan bansos pada tahun 2025.

    Yang pasti berlanjut adalah bansos Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), hingga bantuan beras.

    Di sisi lain, Kemensos juga membuka ruang bagi masyarakat untuk mendaftarkan diri menjadi penerima bansos.

    Masyarakat dapat mengusulkan dirinya sendiri atau orang lain yang layak menerima bansos secara mandiri melalui aplikasi Cek Bansos.

    Aplikasi Cek Bansos dapat diunduh melalui Play Store untuk HP Android dan App Store untuk HP iPhone.

    Setelah mengunduh aplikasi Cek Bansos, Anda dapat mendaftarkan diri menjadi penerima bansos.

    Inilah cara mendaftarkan diri sendiri agar mendapatkan bansos melalui HP, dikutip dari akun Instagram Kemensos.

    Cara Daftarkan Diri Sendiri agar Dapat Bansos

    Buka Play Store atau App Store, temukan aplikasi Cek Bansos dan instal.
    Buat akun baru dengan cara lengkapi form pendaftaran.
    Lampirkan swafoto dengan KTP dan foto KTP.
    Ketuk tombol “Buat Akun Baru.”
    Akun baru akan diverifikasi oleh admin Kemensos.
    Pengguna akan menerima notifikasi melalui email apabila akun sudah berhasil terverifikasi.
    Untuk mengajukan usulan bansos, ketuk tombol “Login” dan pilih menu “Daftar Usulan”.
    Pada menu “Usulan Mandiri”, isi data individu sesuai dengan KTP.
    Kemudian isi “Survey Kriteria” dan “Pengusulan Bansos”.
    Lampirkan foto KTP dan foto rumah tampak depan.
    Ketuk tombol “Tambah Usulan”.

    Selanjutnya usulan tersebut akan dilakukan verifikasi oleh Dinas Sosial kabupaten/kota.

    Selain melalui aplikasi Cek Bansos, usulan agar mendapatkan bansos dapat dilakukan secara offline dengan cara mendatangi kantor desa atau kelurahan.

    Inilah cara daftar untuk mendapatkan bansos secara offline:

    Daftar ke desa/kelurahan melalui usulan RT/RW setempat.
    Usulan akan dibawa ke musyawarah desa atau kelurahan.
    Usulan tersebut akan di-input ke aplikasi Bansos.
    Dinas sosial akan melakukan verifikasi dan validasi usulan.
    Hasil verifikasi akan difinalisasi oleh dinas sosial kabupaten/kota.
    Kepala daerah akan melakukan pengesahan.

    Kriteria Orang yang Tak Layak Dapat Bansos

    Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mendaftar menjadi penerima bansos.

    Ada sejumlah kriteria yang membuat orang tersebut tidak layak mendapatkan bansos sebagaimana diatur dalam Kepmensos 73 Tahun 2024.

    Inilah kriteria orang yang tidak layak mendapatkan bansos:

    alamat tidak ditemukan; 
    individu tidak ditemukan;
    meninggal dunia (kecuali telah dilakukan pergantian pengurus dalam satu kartu keluarga);
    memiliki pekerjaan sebagai aparatur sipil negara/Tentara Nasional Indonesia/anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia/ aparatur negara lainnya;
    anggota keluarga aparatur sipil negara/Tentara Nasional Indonesia/anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia;
    dianggap/dinilai sudah mampu dan/atau tidak memenuhi kriteria sesuai dengan pedoman umum setiap program yang didapatkan;
    pensiunan aparatur sipil negara/Tentara Nasional Indonesia/anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia;
    memiliki pekerjaan sebagai guru tersertifikasi;
    memiliki penghasilan rutin yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau anggaran pendapatan dan belanja daerah;
    menolak menerima program bantuan sosial dan penerima bantuan iuran jaminan kesehatan;
    memiliki penghasilan diatas upah minimum provinsi/upah minimum kabupaten/kota;
    terdaftar sebagai pengurus atau pemilik perusahaan;
    terdaftar sebagai tenaga kesehatan;
    berstatus aktif sebagai perangkat desa; atau
    sudah menerima bantuan sosial selain dari Kementerian Sosial.

    Cara Status Penerima Bansos

    Setelah mengajukan usulan, masyarakat dapat mengecek status apakah dirinya masuk dalam penerima bansos atau tidak.

    Caranya sangat mudah. Hanya perlu mengakses https://cekbansos.kemensos.go.id, lalu masukkan nama dan alamat sesuai yang tertera di KTP.

    Selengkapnya, inilah cara cek status penerima bansos 2024.

    Akses situs cekbansos.kemensos.go.id atau klik link ini di HP; 
    Masukkan nama Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan;
    Masukkan nama Penerima Manfaat (PM) sesuai KTP;
    Ketikkan 4 huruf kode yang tertera dalam kotak kode;
    Jika huruf kode kurang jelas, klik icon Refresh untuk mendapatkan huruf kode baru;
    Klik tombol CARI DATA;
    Situs akan memunculkan hasil pencarian apakah nama Anda masuk dalam daftar sebagai PM atau tidak.

    Catatan: Sistem Cek Bansos Kemensos akan mencari Nama PM sesuai wilayah yang diinputkan.

    Jika masuk dalam penerima bansos, maka akan tertulis bansos apa saja yang diterima lengkap dengan status apakah sudah disalurkan serta periode penyaluran.

    Namun jika tidak termasuk dalam penerima bansos, maka akan tertulis keterangan “tidak terdaftar di DTKS”.

    (Tribunnews.com/Sri Juliati)