Topik: Bantuan Sosial

  • Ini Besaran Dana Bantuan PKH 2025, Cek Saldo dan Nama Penerima di Aplikasi Cek Bansos

    Ini Besaran Dana Bantuan PKH 2025, Cek Saldo dan Nama Penerima di Aplikasi Cek Bansos

    JABAR EKSPRES – Inilah besaran dana bantaun sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) 2025, cek saldo dan nama penerima di aplikasi Cek Bansos.

    Pemerintah Indonesia melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 akan melanjutkan pemberian bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat melalui Program Keluarga Harapan (PKH).

    Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada keluarga miskin dan rentan, terutama mereka yang memiliki anggota seperti ibu hamil, balita, siswa, lansia, dan penyandang disabilitas.

    Pada tahun 2025, anggaran perlindungan sosial yang tercantum dalam RAPBN 2025 mencapai Rp504,7 triliun, dengan PKH menjadi salah satu program prioritas utama.

    BACA JUGA: Dana Bansos BPNT Kartu Sembako Rp200.000 Cair Lagi Tahun Ini, Begini Cara Dapatnya Gratis

    BACA JUGA: Cara Daftar Bansos KLJ kartu Lansia Jakarta Tahap 1, Cair Dana Rp600.000 Gratis

    Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai besaran dana bantuan PKH 2025, siapa saja yang berhak menerima, serta bagaimana cara mengecek saldo dan status penerima bantuan, simak informasi lengkap berikut ini.

    Besaran Saldo Dana Bantuan PKH 2025

    Pada tahun 2025, dana bantuan PKH akan terus disalurkan kepada keluarga-keluarga yang memenuhi kriteria, dengan rincian sebagai berikut:

    1.Ibu Hamil dan Masa Nifas

    Jumlah: Rp750.000 per tahap

    Total per tahun: Rp3.000.000

    2.Balita (0-6 tahun)

    Jumlah: Rp750.000 per tahap

    Total per tahun: Rp3.000.000

    3.Siswa SD

    Jumlah: Rp225.000 per tahap

    Total per tahun: Rp900.000

    4.Siswa SMP

    Jumlah: Rp375.000 per tahap

    Total per tahun: Rp1.500.000

    5.Siswa SMA

    Jumlah: Rp500.000 per tahap

    Total per tahun: Rp2.000.000

    BACA JUGA: Jadwal Pencairan Bansos KLJ Kartu Lansia Jakarta Tahap 1 Rp600.000, Ini Langkah Cairkan Dananya

    6.Lansia (70 tahun ke atas)

    Jumlah: Rp600.000 per tahap

    Total per tahun: Rp2.400.000

    7.Penyandang Disabilitas Berat

    Jumlah: Rp600.000 per tahap

    Total per tahun: Rp2.400.000

    Jadwal Pencairan Bansos PKH

    Bantuan PKH ini akan dicairkan secara bertahap, setiap tiga bulan, dengan rincian sebagai berikut:

    Tahap 1: Januari, Februari, Maret

    Tahap 2: April, Mei, Juni

    Tahap 3: Juli, Agustus, September

    Tahap 4: Oktober, November, Desember

    Cara Cek Nama Penerima PKH dan Saldo Dana

  • Update Terbaru Jadwal Pencairan Bansos Januari 2025, Cek Penerima Pakai NIK KTP

    Update Terbaru Jadwal Pencairan Bansos Januari 2025, Cek Penerima Pakai NIK KTP

    JABAR EKSPRES – Bulan Januari 2025 ini diperkirakan ada beberapa bantuan sosial (bansos) yang bisa dicairkan. Untuk mengetahui apa saja bansos yang akan cair bulan ini kamu bisa menyimak tulisan ini hingga selesai.

    Setidaknya ada tiga bansos yang bisa dicairkan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada Januari ini. Tiga bansos tersebut adalah PKH, BPNT dan BLT BBM.

    Jika kamu merasa pernah menerima bantuan dari tiga program tersebut, maka bisa jadi bulan ini, kamu juga akan menerima lagi.

    Namun perlu diingat, jika beberapa bansos telah mengalami pembaruan data, sehingga bisa jadi namamu akan diganti penerima lain yang lebih membutuhkan.

    Karenanya, selalu cek apakah namamu masih terdaftar sebagai penerima dan masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau sudah tidak, caranya bisa melalui laman resmi milik Kemensos atau melalui aplikasi cek bansos.

    baca juga : Cair Tiap Hari, Saldo DANA Gratis Hingga Rp150.000 Cuma Main Game ini

    Untuk memudahkan proses pengecekan, jangan lupa siapkan Nomer Induk Kependudukan (NIK) dari Kartu Tanda Penduduk (KTP)mu, karena data ini dubutuhkan saat proses pengecekan berlangsung.

    Penyaluran bantuan di tahun 2025 sebagian besar disalurkan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Guna mempermudah proses penyaluran dan meningkatkan transparansi.

    Berikut perkiraan daftar dan jadwal pencairan bansos melalui KKS pada Januari 2025 :

    1. PKH (Program Keluarga Harapan)

    Pencairan tahap 1 PKH tahun 2025 diperkirakan akan dimulai pada minggu ketiga atau keempat Januari 2025.

    2. BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai)

    baca juga : Dana Gratis Hingga Rp1 Juta Bisa Didapat Dengan Daftarkan KK dan Akta Lahir, Ini Caranya

    Bantuan BPNT tahun 2025 akan disalurkan secara bulanan melalui KKS. Pencairan tahap pertama diperkirakan akan dimulai pada minggu ketiga atau keempat Januari 2025.

    3. BLT BBM

    Pencairan BLT BBM masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah. Namun, diperkirakan penyaluran akan dilakukan melalui kartu KKS atau ATM yang baru.

    Untuk mengetahui apakah saldo bansos kamu sudah masuk, kamu dapat melakukan pengecekan saldo melalui ATM terdekat atau agen bank yang bekerja sama.

  • Dana Gratis Sebesar Rp600.000 Dalam Program Banos KLJ 2025, Ini Persyaratan Daftarnya

    Dana Gratis Sebesar Rp600.000 Dalam Program Banos KLJ 2025, Ini Persyaratan Daftarnya

    JABAR EKSPRES – Terkait program bantuan sosial untuk tahun 2025, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberikan dana gratis bantuan sosial dalam program Kartu Lansia Jakarta (KLJ) yang di khusukan untuk lansia di wilayah DKI Jakarta. Program bantuan ini diperkirakan akan cair pada bulan Januari 2025.

    Bantuan yang di berikan pada bansos ini yaitu bantuan sebesar Rp600.000 per bulan yang di harapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan para lansia.

    Namun,diingatkan bahwa dana gratis yang dimaksud di sini bukanlah saldo di dompet digital seperti aplikasi e-wallet DANA, melainkan dana yang dimaksud di sini adalah bantuan uang tunai atau transfer ke rekening bank. 

    Adanya program bansos ini sendiri bertujuan untuk memprioritaskan program KLJ guna membantu lansia yang dalam kategori kurang mampu atau membutuhkan bantuan guna mencukupi kebutuhan sehari-hari. Oleh sebab itu, adanya program bansos ini tentu memiliki banyak manfaat, terutama untuk para penerima yang membutuhkan.

    Untuk tanggal pasti pencairan dana gratis pada program bansos ini sendiri diketahui masih belum diumumkan. Naun, di bawah ini tersedia indormasi lain mengenai kriteria apa saja yang menjadi syarat penerima bansos, selain itu tersedia penjelasan mengenai cara daftar dan prosedur pencairan untuk dana bansos KLJ.

    BACA JUGA: Terima Hingga Rp290.000 Saldo Dompet Digital, Ini Cara Main Aplikasi Penghasil Uang

    BACA JUGA: Cara Cepat Pinjam Saldo Rp500.000 Tanpa KTP, Lengkap Tips & Trik

    Kriteria Penerima KLJ Tahap 1 Tahun 2025

    Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di DKI Jakarta dengan bukti KTP dan Kartu Keluarga.Berusia minimal 60 tahun pada saat pendaftaran.Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).Tidak memiliki penghasilan tetap atau tergolong kurang mampu.Memerlukan bantuan orang lain untuk kebutuhan sehari-hari.

    Cara Daftar Bansos KLJ

    Pendaftaran Online
    Lakukan pendaftaran melalui aplikasi JakOne, dapat lebih mudah dan praktis melakukannya dari rumah.Pendaftaran Langsung
    Datang langsung ke kantor kelurahan terdekat dengan membawa beberapa syarat dokumen seperti e-KTP, Kartu Keluarga (KK), dan dokumen lainnya.

    BACA JUGA: 4 Cara Hasilkan Saldo DANA Gratis Langsung Cair Hingga Rp250.000 Hitungan Detik

  • Tangkis Badai PHK dan Pelemahan Daya Beli RI, DEN Punya Usulan Ini

    Tangkis Badai PHK dan Pelemahan Daya Beli RI, DEN Punya Usulan Ini

    Jakarta

    Pemerintah menjawab isu soal maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan melemahnya kelas menengah di Indonesia. Soal ini, Dewan Ekonomi Nasional (DEN) bilang bahwa pemerintah punya sekian stimulus dalam meredam rebaknya permasalahan soal PHK dan merosotnya kelas menengah di Indonesia.

    Wakil Ketua DEN, Mari Elka Pangestu mengatakan peran dari kebijakan fiskal adalah untuk menjadi peredam dengan memberikan program stimulus untuk masyarakat. Hal ini salah satunya termasuk menunda kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan hanya diberlakukan untuk barang mewah.

    “Untuk menjaga, mengapa terjadinya PHK, apakah dari sisi demand-nya melemah, dan berkurangnya middle class. Peran fiscal policy untuk menjadi shock absorber dengan meluncurkan program-program stimulus. Juga menunda kenaikan PPN,” beber Mari dalam paparannya di Jakarta, Rabu (15/1/2025).

    Ia melanjutkan, beberapa program stimulus seperti bantuan sosial (bansos) beras, hingga diskon tarif listrik sebetulnya ditargetkan khusus untuk kelas menengah ke bawah dalam hal membantu dari sisi permintaan yang melemah.

    “Untuk pekerjanya sendiri itu juga ada stimulus untuk yang di padat karya. Enam bulan dikasih tunjangan 50%, itu semua untuk membantu. Di dalam itu ada retraining scheme. Ini kiat dari sisi demand-nya,” tambah Mari.

    Sedangkan dari sisi suplainya, Mari mengatakan, high cost economy juga jadi salah satu faktor timbulnya permasalahan seperti PHK dan melemahnya kelas menengah. Hal ini karena adanya bermacam peraturan yang memberi beban kepada dunia usaha.

    “Soal impor lah, Online Single Submission (OSS) yang belum berjalan dengan baik. Saya rasa pemerintah punya komitmen itu, bagaimana ada quick win dalam memberi sinyal bahwa pemerintah serius dalam memperbaiki iklim usaha,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Mari mengatakan bukan insentif yang dicari oleh pengusaha. Melainkan, kata Mari, hal fundamental seperti kepastian hukumlah yang menjadi penting agar pengusaha bisa punya rencana yang matang dalam menjalankan usahanya.

    “Bukan insentif yang dicari dunia usaha, sometimes they like it, tapi sebenarnya fundamental agar mereka bisa berbisnis tanpa diganggu, ada kepastian, bisa planning. Jadi, ini antara lain masalah upah minimum provinsi (UMP) perlu ada signalling soal bagaimana ditentukannya (UMP). Jangan membuat kaget, kita sudah ada hitung-hitungan, ternyata angkanya berubah,” ucap Mari.

    Mari menegaskan lebih lanjut, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) juga bisa jadi salah satu peluru buat mengentas masalah tingginya PHK. Dengan adanya KEK, diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru.

    “KEK sudah ada di beberapa tempat, bagaimana kita menarik investasi, mudah-mudahan juga supply chain-nya. Ini memang salah satu yang sedang dibahas oleh pemerintah. Kuncinya adalah lapangan pekerjaan. Selain itu, pariwisata dan ekonomi kreatif sangat menjanjikan. Perkembangan dari ekonomi kreatif dan pariwisata menurut saya itu bisa langsung kena kepada komunitas dan kepada generasi Z,” tandasnya.

    (eds/eds)

  • Harapan Gus Ipul Turunkan Angka Kemiskinan di Indonesia Lewat Program 12 PAS
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        15 Januari 2025

    Harapan Gus Ipul Turunkan Angka Kemiskinan di Indonesia Lewat Program 12 PAS Nasional 15 Januari 2025

    Harapan Gus Ipul Turunkan Angka Kemiskinan di Indonesia Lewat Program 12 PAS
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Sosial (
    Mensos
    ) Saifullah Yusuf (
    Gus Ipul
    ) mengatakan, lewat program 12 kelompok sasaran utama atau disebut
    12 PAS
    ,
    kemiskinan
    Indonesia dapat diturunkan. Hal itu disampaikan Gus Ipul saat berdialog dengan 399 pilar sosial di Indramayu pada Selasa (14/1/2025).
    “Siapa yang harus dibuat tersenyum? Kita rumuskan dalam 12 PAS,” kata Gus Ipul dalam keterangan resmi yang diterima
    Kompas.com
    , Rabu (15/1/2025).
    Dalam penyampaiannya, Gus Ipul menjelaskan mengenai target sasaran kerja Kementerian Sosial (
    Kemensos
    ) yang tercakup ke dalam konsep 12 PAS. Di dalamnya terdapat beragam kriteria penerima manfaat dari program-program Kemensos.
    Sasaran kerja tersebut terdiri dari anak-anak rentan, difabel, lansia telantar, masyarakat berpendapatan rendah, korban bencana, mereka yang membutuhkan afirmasi khusus, warga binaan, korban kekerasan, korban NAPZA dan HIV/AIDS, masyarakat yang bermasalah sosial, perempuan rentan, dan fakir miskin.
    “Saya ingin menyamakan langkah supaya langkah kita lebih jelas target-targetnya. Agar apa yang kita kerjakan punya
    output
    ,
    outcome
    , dan
    impact
    yang nyata,” ujar Gus Ipul.
    “Kita ingin terukur dan kemiskinan cepat turun,” katanya lagi.
    Gus Ipul juga mengajak Pemerintah Kabupaten Indramayu agar turut menyukseskan upaya graduasi penerima bantuan sosial dari Kemensos.
    “Saya ingin mengajak Pemkab Indramayu untuk fokus ke pemberdayaan. Sekarang kita tingkatkan ke pemberdayaan agar tiap tahunnya banyak yang bisa graduasi,” ujar Gus Ipul.
    “Cita-cita bangsa kita adalah bagaimana kita bisa membuat orang kecil bisa tersenyum dan tertawa,” katanya melanjutkan.
    Gus Ipul mengatakan, penurunan angka kemiskinan di Indonesia adalah arahan Presiden Prabowo Subianto. Sehingga, dia berharap hal ini dapat menjadi inspirasi seluruh pihak terutama pilar sosial dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
    “Jadi, sekali lagi, inilah yang harus kita buat tertawa. Mereka harus menjadi perhatian kita sesuai bidang tugas masing-masing,” katanya.
    Gus Ipul menyebut, para pilar sosial harus mampu menggugah setiap keluarga penerima manfaat (KPM) agar terlepas dari bantuan sosial. Guna mewujudkan itu, ada proses bisnis yang menjadi acuan Kemensos dalam menjalankan tugas kerjanya.
    “Kita akan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional yang menjadi acuan seluruh pihak,” ujar Gus Ipul.
    Gus Ipul menyebutkan, terwujudnya data tunggal tersebut menjadikan Indonesia untuk pertama kalinya memiliki data tunggal di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
    Selain itu, data tunggal akan menjadi acuan pendamping sosial dalam menjalankan tugas-tugasnya.
    “Dengan data tunggal itu juga akan membawa perubahan baru dalam target kerja Kemensos ke depannya. Termasuk dalam upaya menggeser para penerima bantuan sosial Kemensos menjadi penerima program pemberdayaan sosial,” katanya.
    “Setelah mereka mendapat bantuan perlindungan sosial, maka berikutnya digeser ke pemberdayaan sosial,” ujar Gus Ipul lagi.
    Dia menjelaskan, bagi masyarakat yang tidak bisa diberdayakan secara langsung maka akan melewati proses rehabilitasi sosial terlebih dahulu.
    “Bagi keluarga-keluarga yang fungsi-fungsi sosialnya tidak utuh, dia harus masuk rehabilitasi sosial dulu, setelah rehab baru nanti pemberdayaan. Tapi, yang utuh fungsi sosialnya maka langsung ke pemberdayaan,” katanya.
    Gus Ipul berharap jumlah masyarakat penerima bantuan sosial dapat berkurang ke depannya, sehingga angka kemiskinan pun juga dapat menurun.
    “Mereka harus digugah untuk menjadi keluarga yang lebih mandiri dan ikut program-program pemberdayaan biar kemiskinan di Indramayu turunnya signifikan,” ujar Gus Ipul.
    Pada kesempatan itu, 399 pilar sosial hadir dalam dialog terdiri dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pelopor Perdamaian (Pordam), dan pendamping rehsos.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Risma-Gus Hans Gugat Hasil Pilkada ke MK, Khofifah: Saya Serahkan ke Tim Hukum

    Risma-Gus Hans Gugat Hasil Pilkada ke MK, Khofifah: Saya Serahkan ke Tim Hukum

    Bisnis.com, JAKARTA – Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa angkat bicara terkait dengan gugatan yang diajukan oleh Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) terkait hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

    Untuk diketahui, Risma-Gus Hans meminta Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar pilkada ulang tanpa Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.

    Meski begitu, Khofifah mengaku tak ingin terlalu memikirkan hal tersebut dan lebih menyerahkan urusan itu kepada tim hukum. 

    “Saya serahkan aja ke tim hukum. Saya bekerja aja gitu. Makan Bergizi Gratis pun saya tetap keliling-keliling gitu. Itu sudah ada tim hukum. Wis toh rek saya menyerahkan ke tim hukum,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (14/1/2025).

    Sekadar informasi, Pasangan cagub-cawagub Jawa Timur Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) meminta Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar pilkada ulang tanpa Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. 

    Hal tersebut disampaikan Kuasa Hukum Tri Rismaharini-Gus Hans, Tri Wiyono di sela-sela sidang gugatan sengketa Pilkada yang digelar di MK.

    “Membatalkan keputusan KPUD Jawa Timur Nomor 63/2024 tentang penetapan hasil gubernur dan wagub Jatim 2024 ditetapkan di Surabaya pada tanggal 9 Desember 2024 pukul 21.30 WIB,” tuturnya di Gedung MK Jakarta, Rabu (8/1/2025). 

    Dia menuding bahwa Paslon Khofifah-Emil telah melakukan pelanggaran pemilu yang terstruktur, sistematis dan massif. Maka dari itu, Wiyono meminta hakim MK menggelar pemilu ulang tanpa paslon Khofifah-Emil.

    “Melakukan diskualifikasi terhadap Khofifah dan Emil karena melakukan pelanggaran terstruktur, sistematis dan massif di Pemilu Jatim,” katanya. 

    Menurut Wiyono, pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh paslon Khofifah-Emil adalah membagikan bantuan sosial untuk meraih suara terbanyak dari warga Jawa Timur.

    Pembagian bantuan sosial itu, kata Wiyono dilakukan oleh Khofifah-Emil selama proses Pilkada Jawa Timur berlangsung.

    “Jadi penyebaran bansos dan perolehan suara oleh mereka ada kaitannya,” ujarnya.

    Dalam catatan Bisnis, Risma yang hanya diusung oleh PDIP memperoleh suara 0 di sekitar 1.000 tempat pemungutan suara alias TPS saat Pilkada Jawa Timur berlangsung. Pilkada Jatim kemudian dimenangkan oleh Khofifah-Emil.

  • Kapan Jadwal Pencairan Bansos KLJ Tahap 1 Januari 2025, Ini Infonya!

    Kapan Jadwal Pencairan Bansos KLJ Tahap 1 Januari 2025, Ini Infonya!

    JABAR EKSPRES – Kami punya kabar gembira untukmu! Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menghadirkan program bantuan sosial Kartu Lansia Jakarta (KLJ) tahap 1 yang akan cair di bulan Januari 2025.

    Program ini memberikan bantuan sebesar Rp600.000 per bulan untuk mendukung kebutuhan dasar lansia yang membutuhkan.

    Di awal tahun baru ini, Pemprov DKI Jakarta memastikan bahwa program KLJ tetap menjadi prioritas untuk membantu para lansia miskin atau rentan miskin memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    BACA JUGA: Cukup LOGIN Hasilkan Saldo Rp 300.000 per Hari Melalui Aplikasi Penghasil Uang 2025

    Kami bisa merasakan betapa berartinya bantuan ini bagi banyak keluarga, terutama di masa-masa sulit.

    Walau jadwal pasti pencairan dana belum diumumkan, kami tetap optimis bahwa kabar baik ini akan memberikan senyum untuk para penerima manfaat.

    BACA JUGA: Tanpa Tugas Bisa Kumpulin Rp200.000/hari di Aplikasi Penghasil Uang 2025

    Kriteria Penerima KLJ Tahap 1 Tahun 2025

    Apakah kamu memiliki kerabat lansia yang mungkin berhak mendapatkan bantuan ini? Berikut adalah syarat-syaratnya:

    Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di DKI Jakarta dengan bukti KTP dan Kartu Keluarga.Berusia minimal 60 tahun saat pendaftaran.Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).Tidak memiliki penghasilan tetap atau tergolong kurang mampu.Hidup bergantung pada orang lain untuk kebutuhan sehari-hari.

    Jika merasa memenuhi kriteria di atas, segera siapkan langkah untuk mendaftar, ya!

    Cara Daftar dan Cairkan Dana KLJTak perlu bingung, berikut langkah-langkahnya:

    Pendaftaran Online: Gunakan aplikasi JakOne untuk mendaftar dari rumah dengan nyaman.Pendaftaran Langsung: Datang ke kantor kelurahan terdekat dengan membawa dokumen seperti e-KTP, Kartu Keluarga (KK), dan dokumen pendukung lainnya.Tips: Pastikan semua data yang kamu berikan benar dan lengkap agar proses verifikasi lebih cepat!

    Prosedur Pencairan Dana KLJSetelah data diverifikasi dan disetujui, berikut cara mencairkan dana:

    Melalui Bank DKI:

    Datang ke cabang Bank DKI dengan KTP, KLJ, dan dokumen lainnya.

    Teller akan membantu proses pencairan dana.

    Melalui ATM Bank DKI:

    Masukkan kartu KLJ ke mesin ATM.

    Periksa saldo dan tarik tunai sesuai kebutuhan.

  • Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto sambut baik program bansos berlanjut di 2025

    Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto sambut baik program bansos berlanjut di 2025

    Sumber foto: Mus Mulyadi/elshinta.com.

    Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto sambut baik program bansos berlanjut di 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 13 Januari 2025 – 18:48 WIB

    Elshinta.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Turidi Susanto menyambut baik program bantuan sosial dari pemerintah pusat seperti PKH, bantuan pangan dan berbagai bentuk bantuan sosial lainnya yang akan berlanjut di tahun anggaran 2025 ini.

    Menurutnya program bantuan sosial ini merupakan langkah baik untuk membantu kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu khususnya yang ada di Kota Tangerang.

    “Program berupa bantuan sosial ini kan tidak hanya dari pemerintah pusat, bisa ada juga dari pemerintah propinsi, dan pemerintah kota untuk masyarakat kurang mampu,” ujar Turidi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Mus Mulyadi, Senin (13/1). 

    Politisi Partai Gerindra ini menilai program bantuan tersebut tujuannya adalah bisa meningkatkan taraf kehidupan bagi warga kurang mampu.

    Diinformasikan pemerintah pusat masih mengalokasikan sejumlah bantuan sosial (bansos) di tahun 2025 ini. Ini menjadi tahun pertama penyaluran bansos di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

    Program pemberian bansos ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi dan rentan terhadap risiko sosial.

    Bansos mencakup berbagai bentuk bantuan berupa uang, barang, atau jasa yang diberikan kepada individu, keluarga, atau kelompok masyarakat yang masuk dalam kategori miskin, kurang mampu, atau berisiko sosial tinggi. Bansos ini bertujuan untuk meringankan beban hidup dan meningkatkan akses mereka terhadap kebutuhan dasar.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Salurkan PKH dan Sembako di Tangerang Selatan, PosIND Pastikan Bantuan Sosial Tepat Waktu dan Sasaran

    Salurkan PKH dan Sembako di Tangerang Selatan, PosIND Pastikan Bantuan Sosial Tepat Waktu dan Sasaran

    Tangerang Selatan: Penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan sembako kembali digulirkan pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos). Akhir tahun 2024, tepatnya bulan Desember, secara serentak Bansos PKH dan Program Sembako diberikan kepada jutaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang diberikan sekaligus until enam bulan yang dimasukkan dalam dua tahap sekaligus, yaitu tahap 3 dan tahap 4.
     
    Bansos PKH dan sembako ini menjadi salah satu bentuk nyata hadirnya pemerintah, khususnya dalam penanganan masyarakat tidak mampu atau miskin, yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kemensos RI.
     
    PT Pos Indonesia (Persero) turut andil mendistribusikan program bansos eksisting dari pemerintah ini. Pengalaman dalam menyalurkan bansos baik uang tunai maupun bentuk barang serta catatan keberhasilan mencapai target penyaluran dengan angka tinggi, menjadikan BUMN tertua di Indonesia yang saat ini dikenal dengan brand PosIND itu terus dipercaya menyalurkan berbagai program bansos dari pemerintah.

    PosIND telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan distribusi sembako dan PKH di tiap wilayah berjalan efektif dan efisien. Persiapan tersebut mencakup pengorganisasian data penerima manfaat, mulai dari daftar nominatif hingga undangan.
     

    Di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, program ini dijalankan dengan persiapan matang, mekanisme yang terorganisir, komitmen dari PT Pos Indonesia dan mitra terkait yang terwijud pada koordinasi dan sinergi yang intens untuk kelancaran penyaluran bansos PKH dan program sembako ini.
     
    Aldy Fradinca selaku Executive Manager (EM) Kantorpos KC Tangerang Selatan mengatakan capaian penyaluran bansos PKH dan sembako pada minggu kedua Desember sudah mencapai 96 persen.
     

    (Foto:Dok.PosIND)
     
    “Untuk penerima bantuan di Tangerang Selatan ini ada 9.599 penerima. Dan sampai dengan sekarang, alhamdulillah sudah tersalurkan di angka 96 persen. Nah, itu memang masih ada sisa 4 persen yang belum kita salurkan karena ada beberapa kendala,” ucap Aldy.
     

    Persiapan dan Strategi Penyaluran Bansos PKH dan Sembako

    Bansos PKH dan Program Sembako tahap 3 dan 4 ini diberikan dengan metode yang disesuaikan agar penerima bisa mendapatkannya dengan mudah. Tiga metode penyaluran bansos yang telah terbukti efektif dan efisien tetap dijalankan PosIND, yaitu pengambilan bansos di Kantorpos terdekat, penyaluran melalui komunitas, dan pengantaran langsung ke rumah keluarga penerima manfaat (KPM) atau door to door. Ketiganya menjadi metode andalan PosIND dalam mengakselerasi percepatan penyaluran bansos.
     
    Aldy Fradinca mengutarakan bahwa pihaknya melakukan persiapan menyeluruh untuk menjamin kelancaran distribusi bantuan sosial tersebut.
     
    “Kami membentuk Tim Satgas, yaitu satuan tugas yang bertanggung jawab untuk menyukseskan penyaluran bansos di wilayah Tangerang Selatan. Selain itu, kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial, serta Ketua Koordinator Pendamping PKH di wilayah ini untuk memastikan semua proses berjalan lancar,” kata Aldy.
     
    Mekanisme penyaluran yang dilakukan melalui tiga metode, yakni di kantor pos, komunitas, dan door to door dilakukan PosIND agar bantuan dapat menjangkau seluruh penerima tanpa hambatan berarti.
     
    “Door to door sangat membantu penerima yang mungkin tidak bisa datang ke lokasi penyaluran seperti Kantorpos atau titik komunitas,” kata Aldy.
     

    (Foto:Dok.PosIND)
     
    Capaian 96 persen bantuan sudah tersalurkan di Kota Tangsel, sementara sisanya belum karena terkendala penerima berada di luar kota atau alamatnya belum ditemukan.
     
    “Ada kendala pastinya. Salah satunya, ya penerima berada di luar kota. Ada juga yang penerimanya pindah dan penerima sampai dengan saat ini belum kita temukan keberadaannya,” kata Aldy.
     
    Menurut Aldy, justru tantangan di wilayah Tangerang Selatan menarik karena demografi dan topografinya.
     
    “Karena ini di perkotaan, di mana kawasaannya itu luas, penduduknya padat, sangat padat. Dan kita harus berkunjung ke rumah-rumah, terutama pada saat door to door kita menemukan alamat rumah, itu merupakan suatu tantangan tersendiri bagi teman-teman tim penyalur. Tim Satgas di KC Tangerang Selatan untuk bagaimana caranya bisa menyalurkan bantuan ini hingga ke tangan penerima bantuan di Tangerang Selatan,” tutur Aldy.
     

    (Foto:Dok.PosIND)

    Penerima Bantuan Rasakan Kemudahan dengan Pengantaran Langsung Ke Rumah

    Asiah, salah satu penerima bantuan yang mendapat penyaluran door to door, mengaku sangat terbantu dengan metode ini.
     
    “Sangat senang banget, karena saya tidak perlu antre atau datang ke Kantorpos. Pak Pos langsung datang ke rumah, jadi lebih mudah,” ujarnya.
     
    Dia juga menuturkan bahwa bantuan ini sangat membantu kebutuhan keluarganya.
     
    “Dengan adanya bantuan PKH ini sangat membantu saya, terutama untuk urusan sekolah anak-anak. Semua jadi lebih ringan. Apalagi sekarang harga bahan pokok naik,” ucapnya.
     
    Hal serupa disampaikan oleh Aqlis Sulviani, KPM yang menerima bantuan melalui Kantorpos.
     
    “Prosesnya mudah. Kami dikasih undangan untuk datang ke Kantorpos sesuai jam yang ditentukan, dan pelayanan di sana cepat serta teratur. Ini sangat membantu saya, terutama sebagai ibu rumah tangga,” ucap Aqlis.
     
    Aqlis berharap agar program ini terus dilanjutkan karena sangat bermanfaat, khususnya di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.

    Peran Juru Bayar dan Tantangan di Lapangan

    Tidak hanya penerima bantuan, para pelaksana program di lapangan juga memainkan peran penting dalam memastikan bantuan sampai ke tangan yang tepat. Gozali Rozak, salah satu staf pelaksana (juru bayar Kantorpos) penyaluran bantuan, menjelaskan bahwa persiapan untuk metode door to door dimulai dari koordinasi yang intens dengan perangkat desa/kelurahan.
     
    “Kami memberitahu jadwal penyaluran kepada kelurahan dan pendamping PKH, kemudian menentukan hari pelaksanaan. Saat penyaluran door to door, biasanya kami didampingi oleh staf kelurahan dan pendamping PKH,” katanya.
     

    (Foto:Dok.PosIND)
     
    Namun, lanjut Gozali, tantangan tetap ada terutama terkait dengan alamat penerima yang terkadang tidak jelas atau penerima yang tidak berada di rumah.
     
    “Alhamdulillah, kami banyak dibantu oleh staf kelurahan dan pendamping, sehingga semua tantangan ini bisa kami atasi,” ujar Gozali.
     
    Dalam sehari, tim penyalur door to door mampu menyerahkan bantuan kepada sekitar 100 penerima, bergantung pada aksesibilitas lokasi. Selain itu, metode ini dianggap efektif untuk menjangkau penerima yang tidak bisa datang ke lokasi penyaluran di komunitas maupun Kantorpos.

    Transformasi Penyaluran: Lebih Mudah dan Cepat

    Dibandingkan dengan mekanisme penyaluran sebelumnya, sistem yang digunakan saat ini dinilai lebih efisien dan memudahkan. Sebelumnya, sebagian penerima mendapatkan bantuan melalui e-Warong atau ATM. Namun, banyak kendala muncul, seperti antrean panjang atau kartu ATM yang kedaluwarsa.
     

    (Foto:Dok.PosIND)
     
    “Dulu kan melalui ATM, terus ATM saya kan sudah enggak bisa, sudah expired. Terus sekarang dari Pos Giro, saya sudah lama juga belum dapat, baru dapat lagi. Sekarang lebih enak di Kantorpos, pelayanannya cepat dan teratur. Kalau di e-Warong dulu, antreannya panjang banget,” kata Yuhana, salah satu penerima bantuan.
     
    Bahkan, untuk penyaluran door to door, penerima hanya perlu menyiapkan dokumen berupa KTP dan Kartu Keluarga, sehingga prosesnya menjadi lebih simpel.

    Harapan Keberlanjutan Program Bansos

    Program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga membawa harapan baru bagi para penerima.
     
    KPM Asiah berharap agar bantuan ini terus dilanjutkan. “Semoga anak-anak saya, yang masih sekolah, bisa terus terbantu sampai mereka lulus. Program ini sangat membantu kami, terutama untuk kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.
     

    Sama halnya dengan Yuhana, yang mengingikan agar bansos tetap digulirkan pemerintah.
    “Ya, semoga-mudahan PKH ini terus berlanjut, tidak dihentikan, ya, sembako ini karena dapat membantu masyarakat yang membutuhkan untuk menambah PKH untuk biaya sekolah, masa depannya biar terus berlanjut, jangan dicabut lah,” kata Yuhana.
     
    Aqlis Sulviani juga berharap yang sama. “Harapannya sih bisa terus meneruskan. Bisa meringankan kita sebagai Ibu rumah tangga. Bisa rata (jumlah penerima bansos) juga buat yang nanti belum dapat, bisa dapat juga. Karena bahan pokok juga kan makin naik ya, enggak makin turun. Jadi (bansos) membantu, apalagi buat sekolah anak juga. Harapannya sih, ya berlanjut saja terus,” tutur Aqlis penuh harap.
     
    KPM lainnya Adly Fradinca juga berharap agar program bansos ini tetap ada dan dapat ditingkatkan.
     
    “Masyarakat sangat berterima kasih atas bantuan ini. Harapannya, program seperti ini bisa terus dilanjutkan agar masyarakat Tangerang Selatan yang membutuhkan bisa mendapatkan bantuan untuk meningkatkan perekonomiannya,” kata Adly.
     
    Penyaluran bantuan PKH dan Sembako di Tangerang Selatan membuktikan bahwa sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, PT Pos Indonesia (Persero), dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang besar. Dengan pendekatan yang lebih efisien dan ramah penerima, program ini tidak hanya menjadi jaring pengaman sosial, tetapi juga membangun optimisme dan harapan baru di tengah masyarakat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH ke 11.555 KPM di Depok

    Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH ke 11.555 KPM di Depok

    loading…

    PT Pos Indonesia kembali menyalurkan bantuan pemerintah berupa bansos PKH dan Sembako di wilayah Depok akhir 2024. Di wilayah itu, 11.555 KPM telah menerima bansos. Foto/Dok. SINDOnews

    DEPOKPT Pos Indonesia (Persero) kembali menyalurkan bantuan pemerintah berupa bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Sembako di wilayah Depok akhir 2024. Di wilayah itu, 11.555 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah menerima bansos.

    Penyaluran bansos dari BUMN tertua di Indonesia yang dikenal dengan brand PosIND itu di Depok ini merupakan penyaluran tahap 3 dan 4 untuk periode enam bulan. PosIND pun melakukan berbagai persiapan matang agar penyaluran ini berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

    Kepala Kantorpos Depok Sigit Sutendi menjelaskan, proses penyaluran dilakukan pihak melalui tiga metode, yakni metode penyaluran di Kantorpos, penyaluran melalui komunitas, dan door to door (antaran langsung ke rumah KPM). Sinergi dan kolaborasi juga menjadi salah satu kunci penting yang dilakukan Pos dalam penyaluran bantuan ini.

    “Kami melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial, kecamatan, kelurahan, RT, dan RW untuk memastikan data dan kesiapan lokasi. Lansia dan penyandang disabilitas kami prioritaskan dengan pengantaran langsung ke rumah,” katanya dalam siaran pers, Senin (13/1/2025).

    Sigit mengakui pihaknya menghadapi tantangan selama melakukan penyaluran bansos PKH dan sembako di Depok. Tantangan utama adalah keterbatasan waktu akibat libur akhir tahun, di mana seringnya sebagian penerima manfaat mudik sehingga tidak dapat mengambil bantuan sesuai waktu yang dijadwalkan.

    “Biasanya penerima manfaat itu yang mudik dalam satu KK itu mudik semua, sehingga tidak bisa mengambil bantuan. Ini karena bantuan harus diambil langsung oleh penerima dalam satu KK (Kartu Keluarga). Jika tidak, kami terpaksa mengembalikan dana tersebut ke negara,” jelasnya.

    Untuk mengantisipasi hal ini, Kantorpos Depok pun terus mengingatkan penerima manfaat agar mengambil bantuan sebelum tenggat waktu. Mereka juga melibatkan pendamping PKH untuk memastikan penerima datang sesuai jadwal.

    Guna kelancaran penyaluran bansos di wilayahnya, Kantorpos Depok mempersiapkan strategi yang matang, khususnya ketika penyaluran door to door. Menurut juru bayar Kantorpos Depok Gozhali Rahman, penyaluran door to door memerlukan koordinasi intensif dengan pihak RT/RW.

    “Kami menyebar undangan melalui RW, yang diteruskan ke RT dan pendamping PKH. Dalam satu hari, kami menargetkan penyaluran kepada 2.000 KPM,” katanya.

    Gojali juga mengakui mengalami sejumlah tantangan ketika melakukan penyaluran door to door ini. Kendala medan menjadi salah satu tantangan utama. “Banyak rumah penerima berada di pelosok atau gang sempit, sehingga kami sering harus berjalan kaki bersama pendamping PKH,” tambahnya.