Topik: Bantuan Sosial

  • Polisi Bagi Takjil Dikira Operasi Motor, Pengendara Langsung Belok ke SPBU
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        7 Maret 2025

    Polisi Bagi Takjil Dikira Operasi Motor, Pengendara Langsung Belok ke SPBU Surabaya 7 Maret 2025

    Polisi Bagi Takjil Dikira Operasi Motor, Pengendara Langsung Belok ke SPBU
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com

    Pengendara motor
    di jalur Pantura mengaku kaget saat sejumlah aparat kepolisian dari Polres Pasuruan berjajar di pinggir jalan.
    Mereka mengira ada operasi kelengkapan sepeda motor, ternyata polisi sedang membagikan takjil.
    Bahkan, ada pengendara yang sengaja menghentikan laju kendaraan dan lebih memilih berhenti di SPBU guna menghindari polisi.
    “Tadi saya kira operasi sepeda (motor), Mas. Eh ternyata bagi-
    bagi takjil
    ,” kata Agus Gunawan,
    pengendara motor
    , Jum’at (07/03/2025).
    Pembagian takjil yang dipimpin langsung oleh Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Irawan menyita perhatian pengguna jalan di jalur Pantura, tepatnya di Desa Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
    Sejumlah aparat kepolisian dari satuan lalu lintas berjajar mengamankan jalur agar tidak macet.
    Bahkan, ada sejumlah pengendara motor yang tidak menggunakan helm mendadak belok dan berhenti di SPBU yang lokasinya tidak jauh dari titik lokasi pembagian takjil.
    Mereka takut kena tilang karena tidak memakai helm.
    “Ya lebih baik berhenti daripada kena tilang. Saya tak pakai helm. Karena ini sudah sore, ngabuburit,” ujar Wawan Subianto, salah satu pengendara yang berhenti sambil tersenyum.
    Setibanya di lokasi depan Masjid Al Mustakim, Desa Raci, sekitar pukul 16.40 WIB, rombongan AKBP Jazuli Dani Irawan langsung membagikan kotak coklat berisi makanan ringan untuk takjil para pengendara motor yang melintas.
    Setelah itu, ia menyerahkan bantuan sosial secara simbolis kepada 50 warga yang membutuhkan.
    Di hadapan para warga, ia menyampaikan bahwa kedatangannya di jalan dan bertemu warga merupakan bagian dari kegiatan
    Safari Ramadhan
    dan curhat Kamtibmas.
    Terutama, soal kesadaran untuk menjaga keamanan lingkungan saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
    “Saya berharap masyarakat bisa mengaktifkan kembali Siskamling agar lingkungan tetap kondusif, terutama di bulan Ramadhan,” ucap Jazuli Dani Irawan kepada warga, Jum’at (07/03/2025).
    Selain itu, ia mengimbau warga untuk menjauhi narkoba dan obat-obatan terlarang, mengingat Polres Pasuruan telah beberapa kali berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba.
    “Termasuk jika menjumpai dugaan tindak pidana, segera laporkan ke pihak berwajib, jangan main hakim sendiri. Jika pelaku sampai meninggal akibat amukan massa, bisa muncul kasus hukum baru,” katanya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sambut Ramadhan, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya gelar bakti sosial

    Sambut Ramadhan, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya gelar bakti sosial

    kegiatan ini dapat terus berlanjut sebagai bagian dari upaya Kepolisian untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya menggelar kegiatan bakti sosial yang bertujuan untuk membantu sesama dan mempererat tali silaturahmi.

    “Kegiatan tersebut dilaksanakan di tiga lokasi panti asuhan yang berada di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan,” kata Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ahmad David dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Ahmad berharap kegiatan bakti sosial ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi anak-anak panti asuhan dalam menyambut bulan penuh berkah.

    Ditresnarkoba Polda Metro Jaya saat menggelar bakti sosial di tiga panti asuhan di Jakarta, Jumat (7/3/2025). ANTARA/Ditresnarkoba Polda Metro Jaya

    Dia juga menyebutkan bakti sosial tersebut dilaksanakan di Panti Asuhan Yatim & Dhuafa Mizan Amanah Jakarta Pusat, Panti Asuhan Putra Nusa Jakarta Pusat, dan Panti Asuhan Yatim Piatu Muslimin Jaya Jakarta Selatan.

    Dia merinci pembagian bantuan sosial tersebut yakni beras sebanyak 11 karung beras seberat 50 kilogram, 10 dus minyak goreng dengan total 120 liter, 10 dus gula dengan total 200 kilogram, 20 dus mie instan.

    Ahmad berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut sebagai bagian dari upaya Kepolisian untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada masyarakat.

    “Kami berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut, terutama kepada mereka yang membutuhkan,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Deretan Bansos Cair di Bulan Puasa Ini, Ada PKH hingga BPNT

    Deretan Bansos Cair di Bulan Puasa Ini, Ada PKH hingga BPNT

    Jakarta

    Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) mulai mencairkan beberapa bantuan sosial (bansos). Adanya bansos tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan (penerima manfaat).

    Di bulan Maret ini yang bertepatan dengan bulan puasa Ramadan 2025, ada sejumlah bansos yang akan cair. Apa saja?

    Bansos yang Cair di Bulan Maret 2025

    Dirangkum detikFinance, berikut merupakan jenis bantuan dan jadwal pencairan bansosnya:

    1. Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)

    Bansos BPNT dijadwalkan cair pada Januari-Maret 2025. BPNT sendiri merupakan bansos yang ditujukan kepada keluarga dengan kondisi sosial ekonomi 25% terendah.

    Berdasarkan data Informasi APBN 2025 dari Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (DJA Kemenkeu), kartu sembako atau BPNT akan disalurkan kepada 20 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

    Jumlah anggaran yang disiapkan untuk BPNT mencapai Rp 43,6 triliun. Setiap akan menerima bansos BPNT senilai Rp 200.000 per bulan. Jika disalurkan dalam periode tersebut, maka BPNT yang akan cair sebesar Rp 600.000.

    Dari catatan detikFinance sebelumnya diberitakan, dalam beberapa bulan terakhir, Kemensos merampungkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Tujuannya agar bansos bisa lebih tepat sasaran.

    Hal ini disebutkan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam rilis di situs Kemensos.

    “Pak Prabowo sejak awal mengajak kita kerja dengan data yang akurat. Apa yang dikerjakan selama tiga bulan terakhir ini adalah dalam usaha untuk memperoleh data yang lebih akurat. Masukan-masukan yang baik akan terus kita jadikan bahan evaluasi penyaluran ke depan. Kita sepakat dengan BPS tiap 3 bulan kita lakukan pemutakhiran,” kata Gus Ipul menjawab pertanyaan wartawan terkait kritik bansos sering salah sasaran di kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (11/2/2025) lalu.

    2. Program Keluarga Harapan (PKH)

    Di bulan puasa ini, bansos yang cair selanjutnya ada PKH. Di tahun 2025, periode pertama dimulai pada Januari-Maret 2025.

    Dilansir laman resmi Kemensos, PKH merupakan program bantuan sosial bersyarat yang diberikan keluarga miskin dan rentan. Penyalurannya dilaksanakan secara bertahap, melalui Bank/Pos penyalur baik itu tunai maupun non tunai.

    Tahun 2025, penerima PKH digolongkan menjadi 5 kelompok. Berikut rinciannya:

    Ibu hamil: Rp 750.000 per 3 bulan atau Rp 3 juta per tahun.Anak usia dini (0-6 tahun): Rp 750.000 per bulan, atau 3 bulan atau Rp 3 juta per tahun.Anak sekolah SD: Rp 225.000 per 3 bulan atau Rp 900.000 per tahun.Anak SMP: Rp 375.000 per 3 bulan atau Rp 1,5 juta per tahun.Anak SMA: Rp 500.000 per 3 bulan atau Rp 2 juta per tahun.Lanjut usia (60 tahun ke atas): Rp 600.000 per 3 bulan atau Rp 2,4 juta per tahun.Penyandang disabilitas: Rp 600.000 per 3 bulan atau Rp 2,4 juta per tahun.

    3. Program Indonesia Pintar (PIP)

    Dari catatan detikNews, pencairan bansos PIP 2025 sudah mulai dilakukan pada Februari 2025. Mengutip situs resminya, PIP adalah program bantuan pendidikan untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin/rentan miskin/prioritas supaya mereka mendapatkan layanan pendidikan hingga tamat pendidikan menengah, baik melalui jalur formal SD sampai SMA/SMK dan jalur non formal paket a sampai paket c dan pendidikan khusus.

    Dikutip dari PIP Dikdasmen, bantuan dana akan diberikan kepada penerima PIP sebanyak 1 kali dalam setahun. Berikut adalah rincian besaran PIP:

    SD/SDLB/Paket A: Rp 450.000 dan Rp 225.000 khusus kelas 6 semester genap dan kelas 1 semester gasal.SMP/SMPLB/Paket B: Rp 750.000 dan Rp 375.000 khusus kelas 9 semester genap dan kelas 7 semester gasal.SMA/SMALB/SMK/Paket C: Rp 1.000.000 dan Rp 500.000 khusus kelas 12 semester genap dan kelas 10 semester gasal.SMK Program 4 tahun: Rp 1.000.000 dan Rp 500.000 khusus kelas 13 semester genap dan kelas 10 semester gasal.Cara Cek Penerima Bansos 2025

    Untuk cek apakah bansos sudah cair atau belum bisa melalui portal Cek Bansos Kemensos.go.id. Berikut langkah-langkahnya:

    Masuk ke situs Cek Bansos Kemensos atau langsung klik https://cekbansos.kemensos.go.id/.Pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan sesuai tempat tinggal.Masukkan nama kamu sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP).Isi 4 huruf kode captcha ke dalam kotak yang disediakan. Jika kode kurang jelas, klik icon refresh untuk mendapatkan kode baru.Klik tombol ‘Cari Data’.

    Kalau kamu tidak terdaftar, maka akan muncul keterangan ‘Tidak Terdapat Peserta/PM’. Kalau terdaftar, maka akan muncul nama, usia, dan jenis-jenis bantuan yang sudah maupun yang akan diperoleh.
    Kalau muncul beberapa nama penerima yang sama, kamu bisa melihat pada kolom usia.

    Pada setiap jenis bantuan terdapat kolom status yang berisi tulisan YA atau TIDAK. Apabila kamu penerima manfaat, maka pada kolom program bansos akan tertulis YA dan periode pemberiannya.

    Sebelumnya, diberitakan juga untuk bansos beras 10 kg dilakukan pemberhentian sementara. Sebagaimana disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, yang mengatakan bahwa penyaluran bansos beras akan dilanjutkan usai panen raya, yang berlangsung Februari sampai April 2025.

    “(Distop sementara) sampai panen raya selesai, panen raya selesai sampai kapan? Sampai April mungkin ya,” ujar Arief di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025) lalu.

    (khq/fds)

  • Dalam 10 Hari Bansos PKH dan Program Sembako Terealisasi 90%

    Dalam 10 Hari Bansos PKH dan Program Sembako Terealisasi 90%

    Jakarta: Mengarungi awal tahun 2025, PT Pos Indonesia atau dikenal dengan brand PosIND kembali ditunjuk oleh Kementerian Sosial RI (Kemensos) sebagai kepanjangan tangan pemerintah, sebagai mitra penyaluran beberapa jenis bantuan sosial (bansos), khususnya bansos yang sudah menjadi program berkelanjutan dari Kemensos, yaitu Program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH).
     
    Kinerja Pos Indonesia (PosIND) dalam menyalurkan bantuan sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako kembali mencuri perhatian. Data dari dashboard Pos Giro Cash (PGC) menunjukkan capaian luar biasa pada tahap triwulan pertama tahun 2025.
     
    Dalam waktu 10 hari kerja, target penyaluran bansos di berbagai wilayah berhasil direalisasikan dengan tingkat efisiensi dan akurasi yang patut diacungi jempol. Kerja cepat yang dibukukan dalam data, yaitu 10 hari masa penyaluran serentak di sejumlah wilayah Indonesia di triwulan pertama 2025, realisasi Bansos PKH telah mencapai 90 persen dan realisasi bansos sembako 80,89 persen. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen PosIND sebagai mitra pemerintah yang andal, khususnya dalam pilar bisnis fund disbursement.
     
    Data pencapaian kinerja yang mengesankan
    PosIND mendapat alokasi dana bansos PKH sebesar Rp1.294.621.225.000 untuk disalurkan kepada 1.792.933 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Berdasarkan data kinerja per 2 Maret 2025, realisasi penyaluran nasional sudah mencapai 90 persen.

    Penyaluran bansos PKH tersebut meliputi 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 6.877 kecamatan, dan 57.435 desa. Menurut laporan PGC, angka pencapaian penyaluran bansos di sejumlah kota mencapai lebih dari 95 persen dalam rentang waktu yang sangat singkat. Beberapa wilayah bahkan melampaui target dengan tingkat keberhasilan mendekati 100 persen.
     
    Penyaluran dengan capaian yang tinggi terlaksana di Provinsi Aceh dengan capaian 94,40 persen, dan untuk realisasi capaian tingkat kabupaten tertinggi, terlaksana di Aceh Barat dengan capaian 75,47 persen. Untuk realisasi tingkat kecamatan, bahkan ada yang telah mencapai 100 persen, yaitu di Kecamatan 2×11 Enam Lingkuang, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, dan Abeli, yaitu bulat di 100 persen.
     

    (Foto: Dok. PosIND)
     
    Sementara, untuk Bansos Program Sembako, PosIND mendapatkan alokasi dana sebesar Rp1.800.023.400.000 yang dibagikan kepada 3.000.039 KPM. Masih berdasarkan data per 2 Maret 2025, tercatat realisasi penyaluran telah menyentuh 80,89 persen.
     
    Penyaluran Bansos Program Sembako oleh PosIND tersebut mencakup 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 6.894 kecamatan, dan 56.638 desa. Penyaluran dengan capaian tertinggi juga terjadi di Provinsi Aceh dengan capaian sebesar 94,19 persen, dan realisasi kabupaten tertinggi di Aceh Barat dengan 93,46 persen. Untuk realisasi tingkat kecamatan tertinggi diperoleh di Kecamatan 2×11 Enam Lingkuang yang juga sempurna di 100 persen.
     
    Kota Surabaya, misalnya, menjadi salah satu wilayah dengan capaian penyaluran yang baik. Petugas di kota ini berhasil menyalurkan Bansos PKH dan Program Sembako kepada ribuan penerima manfaat hanya dalam waktu seminggu. 
     
     

     
    Di Makassar, efisiensi penyaluran bansos juga mendapat apresiasi tinggi. Dengan pendekatan berbasis teknologi dan strategi logistik yang terencana, para petugas Pos mampu memastikan bahwa bansos diterima langsung oleh mereka yang membutuhkan tanpa hambatan berarti. Keberhasilan ini juga tercermin di kota-kota lain, seperti Bandung, Medan, dan Yogyakarta, yang semuanya menunjukkan kinerja luar biasa.
     
    Koordinasi, digitalisasi, dan inovasi: kunci sukses penyaluran bansos
    Sukses dan lancarnya proses penyaluran Bansos Program Sembako dan PKH oleh PosIND, tentu tak lepas dari strategi dan koordinasi yang baik mulai dari tingkat pusat hingga petugas di lapangan. Berikut tentunya koordinasi dengan mitra dan stakeholder per tingkat daerah. Satu hal yang tidak dapat dinaikkan keberadaan dan fungsinya adalah dengan digitalisasi yang telah dilakukan oleh PosIND, turut berperan dalam sukses dan lancarnya penyaluran bansos hingga ke daerah 3T (Terdepan, Tertinggal, Terpencil/Terpelosok).
     
    Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia Haris menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari implementasi teknologi digital melalui dashboard PGC, yang juga diproyeksikan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi.
     

    (Foto: Dok. PosIND)
     
    “Dengan adanya dashboard ini, kami dapat memantau proses penyaluran secara real time, mulai dari distribusi logistik hingga konfirmasi penerimaan oleh masyarakat. Hal ini membantu kami mengambil langkah cepat jika terjadi kendala di lapangan,” ungkap Haris.
     
    Dalam PGC yang dapat dipantau real time tersebut, tersemat fitur geotagging yang di dalamnya terdapat foto rumah berikut face recognition penerima manfaat, yang nantinya akan  berfungsi untuk memperkuat validitas data. Dari data yang direkam di lapangan, selanjutnya dapat digunakan untuk validasi lebih lanjut oleh pemberi kerja, dalam hal ini Kementerian Sosial RI, guna memastikan ketepatan sasaran penerima bantuan atau dipadu padankan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 
     
    “Kami memiliki dashboard yang memungkinkan Kemensos melihat langsung kondisi rumah penerima bansos. Hal ini membantu dalam verifikasi dan koreksi data,” kata Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia Haris.
     
    Selain sistem yang mumpuni, PosIND juga menjalankan strategi penyaluran melalui tiga metode, yakni dibagikan di Kantorpos, komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah KPM bagi mereka yang sedang sakit, lansia, maupun disabilitas.
     
    Metode pengantaran tersebut menunjukkan fleksibilitas dan kepedulian PosIND terhadap penerima bansos yang memiliki keterbatasan fisik. 
     
    “Kami ingin memastikan bahwa bantuan benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan,” ucap Haris. 
     
     

     
    Haris juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan Kementerian Sosial.
     

    (Foto: Dok. PosIND)
     
    “Kami bekerja bahu-membahu untuk memastikan proses penyaluran berjalan lancar. Data dari PGC memungkinkan kami memberikan laporan yang transparan dan akuntabel kepada pemerintah,” tambahnya.
     
    Cerita sukses di lapangan
    Di balik angka-angka tersebut, terdapat cerita perjuangan para petugas PosIND di lapangan. Di Kota Surabaya, Rina, seorang petugas Pos, mengaku bangga dapat menjadi bagian dari tim yang menyalurkan bansos kepada masyarakat sebagai juru bayar. 
     
    “Kami sering harus menempuh perjalanan hingga masuk-masuk ke gang sempit, dan sering tidak nomor rumah tidak jelas. Tapi semua itu terbayar ketika melihat senyum bahagia penerima manfaat,” cerita Rina.
     
    DI Jakarta Oceania, menjadi petugas juru bayar bagi Ria Amalia yang terkesan pekerjaan yang berat, namun justru disyukurinya. Ria benar-benar menjadikan pekerjaannya sebagai ladang amal.
     
    “Apa ya, kesannya saat mengantar ke salah satu penerima yang memang keadaannya sangat-sangat memperhatikan dan memang sangat-sangat butuh bantuan, saya jadi merasa sedih melihat keadaan penerima. Itu kenapa saya senang mengerjakan pekerjaan ini. Semoga bermanfaat untuk si penerima KPM dan membantu perekonomiannya,” tutur Ria.
     

    (Foto: Dok. PosIND)
     
    Sementara itu, di Makassar, tim PosIND menggunakan sepeda motor untuk menjangkau wilayah terpencil yang sulit diakses kendaraan besar.
     
    “Kami harus kreatif. Kadang, kami ganti ban motor spt motor trail sampai juga harus berjalan kaki ketika sudah tidak bisa lagi menggunakan kendaraan, untuk memastikan bansos sampai ke tangan penerima,” ujar Ahmad, petugas lapangan lainnya.
     
    Tantangan dan solusi
    Meski capaian ini sangat membanggakan, Haris tidak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi. Menurut Haris, faktor yang jadi kendala ialah pemutakhiran data penerima manfaat oleh Kementerian Sosial, dan kendala dalam proses distribusi.  
     
     

     
    Sementara, tantangan yang dihadapi dalam proses distribusi ini yaitu keterbatasan akses transportasi dan kondisi cuaca.
     
    “Salah satu kendala utama adalah akses ke daerah-daerah terpencil. Namun, dengan dukungan logistik yang kuat dan koordinasi tim yang solid, kami berhasil mengatasinya. Kami juga terus meningkatkan kualitas layanan melalui pelatihan bagi petugas lapangan,” jelasnya.
     
    Haris menambahkan bahwa seluruh tantangan tersebut mampu diatasi dengan baik karena adanya kolaborasi dari pemerintah dan pemangku kepentingan. Koordinasi yang baik juga dilakukan dengan otoritas pelabuhan, pemilik transportasi, dan pihak keamanan.
     
    Komitmen dan optismisme PosIND pada penyaluran bansos 2025
    PosIND optimistis penyaluran Bansos Program Sembako dan PKH kurun waktu 2025 ini akan juga menuai sukses. Keberhasilan PosIND dalam menyalurkan bansos PKH dan Program Sembako triwulan pertama tahun 2025 merupakan cerminan dedikasi dan profesionalisme seluruh jajaran perusahaan. Keberhasilan ini tentu menjadi capaian yang menggembirakan seluruh insan PosIND.
     

    (Foto: Dok. PosIND)
     
    Menengok ke belakang, sepanjang periode 2024, PosIND sukses menyalurkan bansos kepada 4,6 juta KPM di seluruh Indonesia dengan capaian 96 persen, nyaris menyentuh 100 persen.
     
    Dengan dukungan teknologi, inovasi, dan semangat kebersamaan, PosIND siap untuk menghadapi tantangan berikutnya dan terus menjadi mitra terpercaya pemerintah dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Terlebih penyaluran di masa awal 2025 
     
    Haris menambahkan bahwa PosIND berkomitmen untuk terus berinovasi dalam mendukung program pemerintah. 
     
    “Kami memahami betapa pentingnya bansos bagi masyarakat yang membutuhkan. Oleh karena itu, kami akan selalu berupaya memberikan yang terbaik,” tutup Haris.
     
    Capaian penyaluran bansos PKH dan Program Sembako ini mendapatkan apresiasi dari pemerintah dan khususnya Kementerian Sosial RI. Kinerja Pos Indonesia yang mampu menjaga amanah dalam menyalurkan bansos kepada masyarakat dipuji Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, yang datang langsung meninjau dan menyerahkan bansos PKH dan Program Sembako medio Desember 2024, di Yogyakarta dan Pringsewu, Lampung.
     
    Kolaborasi yang kuat antara Pos Indonesia dan Kemensos menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara pemerintah dan BUMN dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan. Cerita sukses ini tidak hanya menjadi kebanggaan PosIND, tetapi juga inspirasi bagi semua pihak untuk terus bekerja keras demi kesejahteraan rakyat Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Atasi kemiskinan, Gubernur Jateng keliling gelontorkan bansos dan speling 

    Atasi kemiskinan, Gubernur Jateng keliling gelontorkan bansos dan speling 

    Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

    Atasi kemiskinan, Gubernur Jateng keliling gelontorkan bansos dan speling 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 21:34 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memberikan berbagai bantuan sosial sebagai upaya mengikis angka kemiskinan di wilayah Jawa Tengah. Gubernur melakukan kunjungan ke sejumlah wilayah salah satunya di Kudus, Rabu (5/3).

    “Kita lakukan akselerasi dalam rangka pengentasan warga dari garis kemiskinan. mulai dari penyaluran Kartu Jateng Sejahtera (KJS), Kube (Kelompok Usaha Bersama), cadangan pangan dan juga Dana Cukai (Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau) untuk buruh pabrik di Kudus,” kata Ahmad Luthfi di sela kunjungan di Desa Kandangmas Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus.

    Dijelaskan, dana sosial KJS yang diberikan di dua desa itu bernilai Rp 4,4 juta per orang dalam setahun. KJS disalurkan kepada 240 orang penerima manfaat dengan total Rp 1.065.000.000. Sedangkan untuk graduasi berupa penyaluran dana usaha untuk Kube, nilainya mencapai Rp 40 juta untuk dua desa.  

    Pemprov Jateng juga menyalurkan logistik cadangan pangan sebanyak dua ton beras untuk 200 keluarga. Jumlah penerimanya sebanyak 200 kepala keluarga, masing-masing keluarga mendapat beras 10 kg.

    Dalam kesempatan itu, Luthfi juga memastikan pelaksanaan program layanan kesehatan Speling atau Dokter Spesialis Keliling. Program Speling ini, lanjutnya akan dijalankan semaksimal mungkin agar bisa menyasar seluruh desa di Jawa Tengah dengan fasilitas mobil keliling.

    “Targetnya masyarakat sehat, terutama masyarakat pinggiran, di pesisir yang jauh dari perkotaan.,” kata Luthfi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Rabu (5/3). 

    Sementara itu, salah satu ibu hamil warga Desa Cendono, Muthoharoh mengatakan, dia turut merasakan langsung manfaat layanan pemeriksaan kesehatan Speling di Balai Desa Lau, Kecamatan Dawe.

    “Saya periksa kandungan tadi melalui USG. Saya senang karena pelayanannya baik,” ujarnya. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Mulai Rp900 Ribu hingga Rp3 Juta, Ini Rincian Nominal Bansos PKH 2025

    Mulai Rp900 Ribu hingga Rp3 Juta, Ini Rincian Nominal Bansos PKH 2025

    Jakarta: Pemerintah menghadirkan Program Keluarga Harapan (PKH) termasuk bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang akan disalurkan pada tahun 2025. Bansos PKH ini bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan di Tanah Air.

    Secara umum, Bansos PKH ini fokus pada peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial. Penerima adalah keluarga miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

    Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka penerima bansos atau tidak, bisa mengecek secara daring melalui situs resmi Kemensos atau lewat aplikasi Cek Bansos.
     

     

    Rincian nominal Bansos PKH 2025

    PKH disalurkan kepada keluarga/perorangan tergolong miskin atau rentan yang memenuhi kriteria. Berikut ini kriteria penerima bansos PKH 2025 beserta nominal yang didapatkan:

    1. Penerima Kategori Kesehatan

    – Ibu hamil (maksimal 2 kali kehamilan): Rp3.000.000 per tahun atau Rp 750.000 per 3 bulan.
    – Anak usia dini (0-6 tahun maksimal 2 anak): Rp3.000.000 per tahun atau Rp 750.000 per 3 bulan.

    2. Penerima Kategori Pendidikan

    – Anak SD (6-21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun): Rp 900.000 per tahun atau Rp 225.000 per 3 bulan.
    – Anak SMP (6-21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun): Rp 1.500.000 per tahun atau Rp 375.000 per 3 bulan.
    – Anak SMA (6-21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun): Rp 2.000.000 per tahun atau Rp 500.000 per 3 bulan.

    3. Penerima Kategori Kesejahteraan Sosial

    – Lanjut usia 70 tahun lebih (maksimal 1 orang dalam keluarga): Rp 2.400.000 per tahun atau Rp 600.000 per 3 bulan.
    – Penyandang disabilitas berat (maksimal 1 orang dalam keluarga): Rp 2.400.000 per tahun atau Rp 600.000 per 3 bulan.
     
    Cair per 3 bulan

    Mengutip laman resmi Kemensos, bansos PKH 2025 disalurkan disalurkan secara bertahap per 3 bulan sekali dalam setahun. Artinya, pencairan Bansos PKH ini terbagi menjadi 4 tahap dalam kurun 1 tahun:

    Tahap 1 – Januari-Maret 2025
    Tahap 2 – April-Juni 2025
    Tahap 3 – Juli-September 2025
    Tahap 4 – Oktober-Desember 2025

    Jakarta: Pemerintah menghadirkan Program Keluarga Harapan (PKH) termasuk bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang akan disalurkan pada tahun 2025. Bansos PKH ini bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan di Tanah Air.
     
    Secara umum, Bansos PKH ini fokus pada peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial. Penerima adalah keluarga miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 
     
    Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka penerima bansos atau tidak, bisa mengecek secara daring melalui situs resmi Kemensos atau lewat aplikasi Cek Bansos.
     

     

    Rincian nominal Bansos PKH 2025

    PKH disalurkan kepada keluarga/perorangan tergolong miskin atau rentan yang memenuhi kriteria. Berikut ini kriteria penerima bansos PKH 2025 beserta nominal yang didapatkan:

    1. Penerima Kategori Kesehatan
     
    – Ibu hamil (maksimal 2 kali kehamilan): Rp3.000.000 per tahun atau Rp 750.000 per 3 bulan.
    – Anak usia dini (0-6 tahun maksimal 2 anak): Rp3.000.000 per tahun atau Rp 750.000 per 3 bulan.
     
    2. Penerima Kategori Pendidikan
     
    – Anak SD (6-21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun): Rp 900.000 per tahun atau Rp 225.000 per 3 bulan.
    – Anak SMP (6-21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun): Rp 1.500.000 per tahun atau Rp 375.000 per 3 bulan.
    – Anak SMA (6-21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun): Rp 2.000.000 per tahun atau Rp 500.000 per 3 bulan.
     
    3. Penerima Kategori Kesejahteraan Sosial
     
    – Lanjut usia 70 tahun lebih (maksimal 1 orang dalam keluarga): Rp 2.400.000 per tahun atau Rp 600.000 per 3 bulan.
    – Penyandang disabilitas berat (maksimal 1 orang dalam keluarga): Rp 2.400.000 per tahun atau Rp 600.000 per 3 bulan.
     

    Cair per 3 bulan

    Mengutip laman resmi Kemensos, bansos PKH 2025 disalurkan disalurkan secara bertahap per 3 bulan sekali dalam setahun. Artinya, pencairan Bansos PKH ini terbagi menjadi 4 tahap dalam kurun 1 tahun:
     
    Tahap 1 – Januari-Maret 2025
    Tahap 2 – April-Juni 2025
    Tahap 3 – Juli-September 2025
    Tahap 4 – Oktober-Desember 2025
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Info Tanggal Pencairan Bantuan PKH Tahap 1 dan BPNT Bulan Maret 2025

    Info Tanggal Pencairan Bantuan PKH Tahap 1 dan BPNT Bulan Maret 2025

    JABAR EKSPRES – Cek info tanggal pencairan bantuan PKH tahap 1 dan BPNT bulan Maret 2025, segera cek nama penerima di link ini.

    Pencairan Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada tahun 2025 semakin dekat.

    Jika Anda adalah salah satu penerima manfaat dari kedua program ini, pastikan Anda mengetahui informasi terkini mengenai tanggal pencairan dan bagaimana cara cek nama penerima di bulan Maret 2025.

    Tanggal Pencairan Bansos PKH dan BPNT Tahap 1 Maret 2025

    Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber terpercaya, pencairan Bansos PKH tahap 1 dan BPNT bulan Maret 2025 dijadwalkan akan dilakukan dalam waktu dekat.

    Pemerintah, melalui PT Pos Indonesia (PosIND), kembali akan menyalurkan bantuan sosial kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar di data terbaru.

    Pos Indonesia, yang bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos), bertanggung jawab dalam proses distribusi bantuan sosial, dengan target 4,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh Indonesia.

    BACA JUGA: Jadwal Pendaftaran Mudik Gratis Lebaran 2025 Sudah Dibuka, Begini Cara Daftarnya

    BACA JUGA: Apple Sepakati Perpanjangan TKDN, Cek Tanggal Rilis dan Harga iPhone 16 di Indonesia

    Berdasarkan informasi yang ada, realisasi penyaluran bansos pada tahun 2024 mencapai 96 persen dari target yang ditetapkan, meskipun ada beberapa tantangan terkait pemutakhiran data dan distribusi ke wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).

    Salah satu kendala utama yang sering dihadapi dalam penyaluran bantuan sosial adalah pemutakhiran data penerima.

    Walaupun proses pemutakhiran data sepenuhnya dilakukan oleh Kementerian Sosial, Pos Indonesia berperan penting dengan menyediakan data tambahan berupa foto rumah dan geotagging penerima bantuan.

    Data ini sangat penting untuk memastikan ketepatan sasaran penerima bantuan, sehingga bantuan sosial sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

    Tantangan lainnya adalah distribusi di wilayah 3T, yang seringkali terhambat oleh masalah akses transportasi, kondisi cuaca, serta waktu penyaluran yang terbatas.

    Meskipun demikian, Pos Indonesia terus bekerja keras, dengan dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan pencairan bansos berjalan dengan lancar.

  • Cukup Pakai KTP, Begini Cara Cek Penerima Bansos PKH 2025

    Cukup Pakai KTP, Begini Cara Cek Penerima Bansos PKH 2025

    Jakarta: Pemerintah menghadirkan Program Keluarga Harapan (PKH) termasuk bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang akan disalurkan pada tahun 2025. Bansos PKH ini bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan di Tanah Air.

    Secara umum, bansos PKH ini fokus pada peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial. Penerima adalah keluarga miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 
    Cara cek penerima Bansos PKH 2025

    Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka penerima bansos atau tidak, bisa mengecek secara daring melalui situs resmi Kemensos atau lewat aplikasi Cek Bansos.

    Cara cek lewat laman Kemensos:

    – Akses situs Cek Bansos Kemensos melalui browser.
    – Pilih Provinsi, Kabupaten/Kota. Kecamatan, dan Desa penerima manfaat (PM) sesuai KTP.
    – Masukkan nama lengkap PM sesuai KTP.
    – Masukkan kode yang tertera dalam kotak. Jika kode kurang jelas, klik ikon panah berputar untuk mendapatkan kode baru.
    – Klik Cari Data untuk menemukan nama PM dalam DTKS. 
     

    Cara cek lewat aplikasi Cek Bansos:

    – Unduh aplikasi Cek Bansos.
    – Buka aplikasi Cek Bansos.
    – Pada menu Cek Bansos, pilih Provinsi, Kabupaten/Kota. Kecamatan, dan Kelurahan/Desa PM sesuai KTP.
    – Masukkan nama lengkap PM sesuai KTP.
    – Masukkan jawaban dari soal yang diminta.
    – Klik Cari Data untuk menemukan nama PM dalam DTKS.

    Jika Anda penerima bansos maka sistem akan menampilkan nama dan keterangan status penerima baik di situs Kemensos maupun di aplikasi Cek Bansos. 
     
    Kapan Bansos PKH 2025 Cair?

    Mengutip laman resmi Kemensos, bansos PKH 2025 disalurkan disalurkan secara bertahap per 3 bulan sekali dalam setahun. Artinya, pencairan Bansos PKH ini terbagi menjadi 4 tahap dalam kurun 1 tahun:

    Tahap 1 – Januari-Maret 2025
    Tahap 2 – April-Juni 2025
    Tahap 3 – Juli-September 2025
    Tahap 4 – Oktober-Desember 2025

    Jakarta: Pemerintah menghadirkan Program Keluarga Harapan (PKH) termasuk bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang akan disalurkan pada tahun 2025. Bansos PKH ini bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan di Tanah Air.
     
    Secara umum, bansos PKH ini fokus pada peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial. Penerima adalah keluarga miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

    Cara cek penerima Bansos PKH 2025

    Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka penerima bansos atau tidak, bisa mengecek secara daring melalui situs resmi Kemensos atau lewat aplikasi Cek Bansos.
     
    Cara cek lewat laman Kemensos:

    – Akses situs Cek Bansos Kemensos melalui browser.
    – Pilih Provinsi, Kabupaten/Kota. Kecamatan, dan Desa penerima manfaat (PM) sesuai KTP.
    – Masukkan nama lengkap PM sesuai KTP.
    – Masukkan kode yang tertera dalam kotak. Jika kode kurang jelas, klik ikon panah berputar untuk mendapatkan kode baru.
    – Klik Cari Data untuk menemukan nama PM dalam DTKS. 
     

     
    Cara cek lewat aplikasi Cek Bansos:
     
    – Unduh aplikasi Cek Bansos.
    – Buka aplikasi Cek Bansos.
    – Pada menu Cek Bansos, pilih Provinsi, Kabupaten/Kota. Kecamatan, dan Kelurahan/Desa PM sesuai KTP.
    – Masukkan nama lengkap PM sesuai KTP.
    – Masukkan jawaban dari soal yang diminta.
    – Klik Cari Data untuk menemukan nama PM dalam DTKS.
     
    Jika Anda penerima bansos maka sistem akan menampilkan nama dan keterangan status penerima baik di situs Kemensos maupun di aplikasi Cek Bansos. 
     

    Kapan Bansos PKH 2025 Cair?

    Mengutip laman resmi Kemensos, bansos PKH 2025 disalurkan disalurkan secara bertahap per 3 bulan sekali dalam setahun. Artinya, pencairan Bansos PKH ini terbagi menjadi 4 tahap dalam kurun 1 tahun:
     
    Tahap 1 – Januari-Maret 2025
    Tahap 2 – April-Juni 2025
    Tahap 3 – Juli-September 2025
    Tahap 4 – Oktober-Desember 2025
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Jangan Sampai Terlewat! Cek 5 Bansos Cair Maret 2025 Saat Ramadhan Ini, Siapkan KTP Kamu

    Jangan Sampai Terlewat! Cek 5 Bansos Cair Maret 2025 Saat Ramadhan Ini, Siapkan KTP Kamu

    PIKIRAN RAKYAT – Bulan Ramadhan selalu menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

    Selain sebagai bulan penuh berkah, Ramadhan juga sering kali menjadi bulan yang penuh tantangan, terutama bagi keluarga yang kurang mampu.

    Untuk meringankan beban masyarakat, pemerintah kembali menyalurkan berbagai bantuan sosial (bansos) yang cair pada bulan Maret, tepat saat bulan Ramadhan tiba.

    Pencairan bansos ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan puasa dan menjelang Hari Raya Idulfitri.

    Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui jenis-jenis bansos yang akan cair, jadwal pencairannya, serta cara mengecek status penerimaan.

    5 Bansos Cair Maret 2025 Saat Ramadhan

    Berikut adalah 5 jenis bansos yang dijadwalkan cair pada bulan Maret selama Ramadhan:

    1. Program Keluarga Harapan (PKH)

    Bansos PKH merupakan program bantuan tunai bersyarat yang ditujukan untuk keluarga miskin dan rentan.

    Bantuan ini diberikan kepada ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, penyandang disabilitas, dan lansia.

    Pencairan PKH dilakukan secara bertahap, dan pada bulan Maret, pencairan tahap pertama akan dilakukan.

    2. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

    BPNT atau bansos sembako merupakan bantuan yang diberikan dalam bentuk saldo elektronik yang dapat digunakan untuk membeli bahan pangan di warung atau e-warong terdekat.

    Pada bulan Maret, BPNT akan dicairkan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga penerima manfaat (KPM) selama bulan Ramadhan.

    3. Bantuan Beras 10 Kg

    Program bantuan beras 10 kg merupakan bantuan tambahan yang diberikan kepada KPM PKH dan BPNT.

    Bantuan ini diberikan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan beras selama bulan Ramadhan.

    4. Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa

    BLT Dana Desa merupakan bantuan yang diberikan kepada keluarga miskin dan rentan di desa-desa. Bantuan ini bersumber dari dana desa dan disalurkan oleh pemerintah desa setempat.

    5. Program Indonesia Pintar (PIP)

    PIP merupakan program bantuan pendidikan yang diberikan kepada siswa dari keluarga miskin dan rentan. Bantuan ini diberikan untuk membantu siswa dalam memenuhi kebutuhan pendidikan, seperti membeli buku, seragam, dan perlengkapan sekolah lainnya.

    Cara Cek Status Penerimaan Bansos

    Untuk mengecek status penerimaan bansos, masyarakat dapat mengunjungi situs web resmi Kementerian Sosial (Kemensos) atau melalui aplikasi Cek Bansos.

    Selain itu, masyarakat juga dapat menghubungi petugas pendamping PKH atau BPNT di wilayah masing-masing.

    Tips agar Bansos Tepat Sasaran

    Agar bansos dapat tepat sasaran, penting bagi masyarakat untuk memastikan bahwa data diri yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sudah benar dan terbaru.

    Jika terdapat perubahan data, segera laporkan kepada petugas pendamping PKH atau BPNT.

    Pencairan bansos pada bulan Maret saat Ramadhan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dan menjalankan ibadah puasa dengan lebih tenang.

    Jangan sampai terlewatkan, segera cek status penerimaan Sobat PR dan pastikan terdaftar sebagai penerima manfaat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Daya Beli Masyarakat Meningkat, Manufaktur Tumbuh Positif Jelang Ramadhan dan Lebaran

    Daya Beli Masyarakat Meningkat, Manufaktur Tumbuh Positif Jelang Ramadhan dan Lebaran

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai daya beli masyarakat mengalami peningkatan diikuti dengan pertumbuhan manufaktur secara positif saat memasuki  Ramadhan dan menjelang Lebaran 2025.

    Secara keseluruhan, kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Rabu bahwa inflasi Indonesia terkendali dengan inflasi inti (core) yang mengalami peningkatan.

    Di sisi lain, sektor manufaktur juga menunjukkan kinerja yang positif yang mana mencerminkan ketahanan ekonomi nasional. 

    Pada Februari 2025, Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,48 persen (mtm) atau 0,09 persen (yoy).

    “Namun, inflasi inti tetap menunjukkan kenaikan, dengan angka 0,25 persen (mtm) atau 2,48 persen (yoy) di mana sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 2,38 persen (yoy),” kata Airlangga.

    Selanjutnya, komponen harga bergejolak (volatile food/VF) tercatat mengalami deflasi sebesar 0,93 persen (mtm) atau inflasi 0,56 persen (yoy). 

    Beberapa komoditas yang berkontribusi terhadap deflasi tersebut antara lain daging ayam ras, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, tomat, dan telur ayam ras. 

    Sementara itu, harga yang diatur pemerintah deflasi 2,65 persen (mtm) atau 9,83 persen (yoy), yang sebagian besar disebabkan oleh kebijakan pemberian diskon tarif listrik sebesar 50 persen kepada pelanggan rumah tangga (daya 450 VA hingga 2200 VA) selama Januari dan Februari 2025.

    “Pemerintah terus meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong konsumsi domestik tetap kuat melalui berbagai kebijakan strategis, seperti percepatan penyaluran bantuan sosial dan penyaluran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi ASN dan pekerja swasta,” tuturnya.