Topik: Bantuan Sosial

  • Jangan Ketinggalan! Begini Cara Cek Penerima BLT BBM 2025

    Jangan Ketinggalan! Begini Cara Cek Penerima BLT BBM 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah Indonesia kembali meluncurkan program bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) pada tahun 2025 untuk membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM.

    Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi, terutama bagi keluarga miskin dan rentan yang penghasilannya bergantung pada konsumsi bahan bakar.

    Apa Itu BLT BBM?

    BLT BBM adalah bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah sebagai kompensasi atas perubahan harga bahan bakar minyak (BBM). Program ini merupakan langkah pemerintah dalam mengalihkan subsidi BBM yang selama ini berbasis pada komoditas menjadi subsidi yang lebih terarah kepada penerima yang tepat.

    Penerima BLT BBM pada bulan Februari 2025 akan menerima dana bantuan sebesar Rp 300.000 per bulan. Bantuan diberikan sebesar Rp 150.000 per bulan dan disalurkan dalam dua tahap, yaitu setiap dua bulan sekali sebesar Rp 300.000 per tahap.

    Dana ini akan disalurkan langsung oleh pemerintah melalui rekening kartu keluarga sejahtera (KKS), yang dapat dicairkan melalui Bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, dan BTN), atau melalui PT Pos Indonesia bagi yang tidak memiliki rekening bank.

    Kriteria Penerima BLT BBM 2025

    Untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran, berikut adalah sejumlah kriteria penerima BLT BBM 2025 yang telah ditetapkan oleh pemerintah:

    Keluarga miskin atau rentan miskin.Bukan aparatur sipil negara (ASN), TNI, atau Polri.Terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos).Penghasilan di bawah Rp 3,5 juta per bulan.Warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki e-KTP.Tidak sedang menerima bantuan sosial lainnya seperti program keluarga harapan (PKH) atau bantuan pangan nontunai (BPNT).Cara Mengecek Penerima BLT BBM 2025

    Masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka terdaftar sebagai penerima BLT BBM 2025 dapat melakukan pengecekan secara online dengan cara berikut:

    1. Melalui website resmi Kemensos

    Buka situs cekbansos.kemensos.go.id.Masukkan provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan.Masukkan nama sesuai KTP.Ketik kode verifikasi yang muncul di layar.Klik cari data.Tunggu hasil pencarian untuk melihat apakah nama Anda terdaftar sebagai penerima BLT BBM.

    2. Melalui aplikasi cek bansos

    Unduh aplikasi cek bansos dari Play Store.Buat akun menggunakan NIK KTP dan data diri lainnya.Login ke aplikasi, lalu pilih menu cek bansos.Masukkan data wilayah dan nama penerima manfaat.Klik tombol cari dan tunggu hasilnya.

    Program BLT BBM 2025 merupakan bentuk bantuan pemerintah untuk mengurangi dampak ekonomi akibat kenaikan harga BBM, terutama bagi masyarakat miskin dan rentan. Dengan mekanisme penyaluran yang lebih terarah, diharapkan bantuan ini dapat diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan.

  • THR Ojol 2025: 2 Alasan Mengapa Driver dan Kurir Online Layak Menerimanya – Halaman all

    THR Ojol 2025: 2 Alasan Mengapa Driver dan Kurir Online Layak Menerimanya – Halaman all

    2 Alasan Pentingnya Pencairan THR Ojol 2025 untuk Driver dan Kurir Online

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ekonom dari Binus University Doddy Ariefianto mengungkap dua alasan pentingnya pencairan THR Ojol 2025 untuk Driver dan Kurir Online.

    Alasan pertama kebijakan ini bermanfaat bagi masyarakat. 

    Alasan kedua mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia

    “Kebijakan ini perlu diapresiasi karena akan mem-boost konsumsi masyarakat,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (11/3/2025).

    Menurut dia, sejumlah stimulus ekonomi yang dikeluarkan Presiden RI Prabowo Subianto juga berdampak positif ke perekonomian.

    Tujuh kebijakan stimulus ekonomi di bulan Ramadan menjelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 2025 yaitu optimalisasi penyaluran bantuan sosial

    diskon harga tiket pesawat

    diskon tarif jalan tol

    diskon belanja

    program pariwisata mudik Lebaran stabilisasi harga pangan

    pencairan THR bagi ASN dan pekerja swasta.

    Dia menilai kebijakan ini dapat memberikan manfaat yang besar di masyarakat. 

    Pasalnya, pada libur Lebaran masyarakat akan mudik ke berbagai daerah sehingga daya beli tersebut tersebar ke daerah-daerah.

    “Kebijakan ini memiliki manfaat multiplier yang besar mengingat masyarakat akan menggunakan daya beli tersebut di daerah-daerah (mudik). Memberikan dampak pemerataan,” ungkapnya.

    Di samping itu, Doddy memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester I dapat mencapai 5,2 persen. 

    “Pertumbuhan ekonomi Indonesia Semester 1 2025 diperkirakan 5,2 persen, sedangkan full year 2025 5,5 persen,” jelas Doddy.

    Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi tersebut mengalami kenaikan dari tahun 2024 yang sebesar 5%.

    “Tahun lalu (2024) pertumbuhan ekonomi 5,0%. Jadi ya ada sedikit kenaikan,” tutur Doddy.

  • Bansos Kartu Lansia Jakarta (KLJ) Tahap 1 Mulai Cair Maret 2025, Ini Kriteria Penerimanya

    Bansos Kartu Lansia Jakarta (KLJ) Tahap 1 Mulai Cair Maret 2025, Ini Kriteria Penerimanya

    JABAR EKSPRES – Bansos Kartu Lansia Jakarta atau KLJ tahap 1 mulai cair bulan Maret 2025, simak ini kriteria penerimanya.

    Pemerintah DKI Jakarta melalui program Kartu Lansia Jakarta (KLJ) terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan warga lanjut usia (lansia) di ibu kota.

    Program bantuan sosial ini bertujuan memberikan dukungan finansial kepada lansia yang membutuhkan, membantu meringankan beban ekonomi mereka.

    Tahun 2025 menjadi tahun penting bagi para penerima KLJ, karena bantuan ini akan cair pada bulan Maret 2025.

    Jadwal Pencairan Bansos KLJ 2025

    Pada 2025, pencairan Bansos KLJ akan dilakukan secara bertahap dalam empat periode sepanjang tahun. Berikut adalah jadwal pencairan bantuan sosial KLJ:

    Tahap 1: Januari hingga Maret 2025

    Tahap 2: April hingga Juni 2025

    Tahap 3: Juli hingga September 2025

    Tahap 4: Oktober hingga Desember 2025

    BACA JUGA: Info Cara Dapat Tukar Uang di Bank BNI untuk THR Lebaran 2025, Ini Tanggal Penukarannya

    BACA JUGA: Info Cara Dapat Tukar Uang Baru di Bank BCA untuk THR Lebaran 2025, Cek Ini Syaratnya

    Meski demikian, tanggal pasti pencairan di setiap wilayah bisa berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing.

    Oleh karena itu, lansia penerima manfaat diimbau untuk selalu memantau informasi terbaru mengenai pencairan dana melalui Dinas Sosial DKI Jakarta atau laman resmi Siladu Jakarta.

    Cara Mengecek Penerima Bansos KLJ 2025 Secara Online

    Lansia yang ingin memastikan apakah mereka terdaftar sebagai penerima Bansos KLJ dapat melakukan pengecekan dengan dua cara mudah:

    1.Melalui Website Siladu Jakarta:

    -Kunjungi website Siladu Jakarta.

    -Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP).

    -Klik tombol “Cek” dan tunggu hasilnya.

    2.Menggunakan Aplikasi JAKI:

    -Unduh aplikasi JAKI di Google Play Store atau App Store.

    -Login dengan akun JAKI yang sudah terdaftar.

    -Pilih menu “Bantuan Sosial” dan masukkan NIK lansia.

    -Jika terdaftar, status penerimaan KLJ akan muncul di layar.

    BACA JUGA: Deretan Produk Apple yang Masuk Sertifikat TKDN, iPhone 16 Masuk di Indonesia?

    Kriteria Penerima Bansos KLJ 2025

    Program KLJ ditujukan untuk warga DKI Jakarta yang berusia lanjut dan memenuhi kriteria tertentu, antara lain:

  • Bantuan Kartu Sembako (BPNT) dan Bansos PKH Mulai Cair di Kantor Pos Bulan Maret 2025

    Bantuan Kartu Sembako (BPNT) dan Bansos PKH Mulai Cair di Kantor Pos Bulan Maret 2025

    JABAR EKSPRES – Bantuan Kartu Sembako atau bansos BPNT dan bansos PKH mulai cair di kantor pos bulan Maret 2025.

    Program Bantuan Sosial (Bansos) Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) mulai cair di Kantor Pos pada bulan Maret 2025.

    PT Pos Indonesia (PosIND) mengungkapkan bahwa pada triwulan pertama 2025, penyaluran kedua program bansos ini sudah mencapai 90% dari target yang ditetapkan.

    Dengan alokasi dana yang sangat besar, penyaluran bantuan ini bertujuan untuk mendukung keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia, terutama yang terdampak oleh situasi ekonomi yang menantang.

    Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Haris, mengungkapkan bahwa pada periode pertama tahun 2025, penyaluran Bansos PKH dan Program Sembako telah berjalan dengan lancar.

    “Dalam 10 hari masa penyaluran serentak di sejumlah wilayah Indonesia di triwulan pertama 2025 (data per 2 Maret 2025), relisasi bansos PKH telah mencapai 90 persen dan realisasi bansos sembako 80,89 persen,” kata Haris, sebagaimana mengutip dari ANTARA.

    BACA JUGA: Deretan Produk Apple yang Masuk Sertifikat TKDN, iPhone 16 Masuk di Indonesia?

    BACA JUGA: Info Cara Dapat Tukar Uang di Bank BNI untuk THR Lebaran 2025, Ini Tanggal Penukarannya

    PosIND bertanggung jawab untuk menyalurkan dana bantuan sosial kepada lebih dari 5,7 juta KPM yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Program Sembako yang dilaksanakan PosIND pada 2025 mengalokasikan dana sebesar Rp1,8 triliun untuk 3 juta lebih KPM.

    Sedangkan untuk Bansos PKH, dana yang dialokasikan mencapai Rp1,29 triliun, yang disalurkan kepada hampir 1,8 juta KPM.

    Penyaluran bansos ini mencakup lebih dari 38 provinsi, 500 kabupaten/kota, hingga 6.800 kecamatan di Indonesia.

    Provinsi Aceh tercatat sebagai wilayah dengan capaian penyaluran tertinggi, baik untuk Bansos PKH maupun Program Sembako, masing-masing mencapai 94,40% dan 94,19%.

    Di tingkat kecamatan, beberapa wilayah seperti Kecamatan 2×11 Enam Lingkuang bahkan mencatatkan penyaluran 100%.

    Penyaluran di kota-kota besar seperti Bandung, Medan, Yogyakarta, Makassar, dan Surabaya juga menunjukkan keberhasilan yang signifikan.

    Keberhasilan penyaluran Bansos ini tidak terlepas dari penerapan teknologi digital.

    PosIND menggunakan sistem dashboard PGC (Platform Gerakan Cerdas) yang memungkinkan pemantauan secara real-time dari distribusi logistik hingga konfirmasi penerimaan bantuan oleh masyarakat.

  • Stimulus Ekonomi dan THR Ojol Akan Tingkatkan Daya Beli Jelang Lebaran

    Stimulus Ekonomi dan THR Ojol Akan Tingkatkan Daya Beli Jelang Lebaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Berbagai stimulus ekonomi yang diterapkan Presiden Prabowo Subianto ditambah kebijakan pemberian bonus hari raya (BHR) bagi pengemudi ojek dan kurir online, dinilai dapat meningkatkan daya beli masyarakat menjelang perayaan Idulfitri.

    Ekonom Doddy Ariefianto mengatakan kebijakan ini layak mendapat apresiasi. Terdapat tujuh stimulus ekonomi yang digulirkan pemerintah selama Ramadan hingga Lebaran 2025, yaitu optimalisasi bantuan sosial, potongan harga tiket pesawat, diskon tarif jalan tol, program diskon belanja, inisiatif pariwisata untuk mudik Lebaran, stabilisasi harga pangan, serta pencairan tunjangan hari raya (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pekerja swasta.

    “Kebijakan ini perlu diapresiasi karena berpotensi meningkatkan konsumsi masyarakat secara signifikan,” ujar Doddy kepada awak media pada Selasa (11/3/2025).

    Dia menilai kebijakan stimulus ekonomi tersebut memberikan dampak luas bagi perekonomian. Hal ini lantaran aktivitas mudik saat Lebaran akan menyebarkan daya beli masyarakat ke berbagai daerah di Indonesia.

    “Stimulus ini memiliki efek multiplier yang cukup besar, karena masyarakat akan membelanjakan uangnya di daerah asal saat mudik. Hal ini turut berkontribusi pada pemerataan ekonomi,” ungkapnya.

    Selain itu, Doddy juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester pertama tahun 2025 dapat mencapai 5,2%.

    “Proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional untuk semester 1 tahun 2025 diperkirakan berada di angka 5,2%, sementara untuk keseluruhan tahun bisa mencapai 5,5%,” jelasnya.

    Ia juga menyoroti angka pertumbuhan ini mengalami sedikit peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 5%. “Tahun lalu (2024) pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,0%. Jadi, ada kenaikan meskipun tidak terlalu besar,” tutup Doddy mengenai stimulus ekonomi.

  • Ada THR Lebaran dan Bonus Hari Raya, Ini Dampaknya ke Ekonomi Indonesia – Page 3

    Ada THR Lebaran dan Bonus Hari Raya, Ini Dampaknya ke Ekonomi Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ekonom Doddy Ariefianto menilai sejumlah stimulus ekonomi yang dikeluarkan Presiden RI Prabowo Subianto, ditambah kebijakan Bonus Hari Raya (BHR) untuk ojek dan kurir online dapat daya beli masyarakat jelang Lebaran.

    Doddy berpendapat stimulus ekonomi oleh pemerintah ini patut diapresiasi. Tujuh kebijakan stimulus ekonomi di bulan Ramadan menjelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 2025 yaitu optimalisasi penyaluran bantuan sosial, diskon harga tiket pesawat, diskon tarif jalan tol, diskon belanja, program pariwisata mudik lebaran, stabilisasi harga pangan, pencairan THR bagi ASN dan pekerja swasta.

    “Kebijakan ini perlu diapresiasi karena akan mem-boost konsumsi masyarakat,” ujar Doddy, Selasa (11/3/2025).

    Ia menilai kebijakan ini dapat memberikan manfaat yang besar di masyarakat. Pasalnya, pada libur lebaran masyarakat akan mudik ke berbagai daerah sehingga daya beli tersebut tersebar ke daerah-daerah.

    “Kebijakan ini memiliki manfaat multiplier yang besar mengingat masyarakat akan menggunakan daya beli tersebut di daerah-daerah (mudik). Memberikan dampak pemerataan,” ungkapnya.

    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Di samping itu, Doddy memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester I dapat mencapai 5,2%.

    “Pertumbuhan ekonomi Indonesia Semester 1 2025 diperkirakan 5,2%, sedangkan full year 2025 5,5%,” jelas Doddy.

    Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi tersebut mengalami kenaikan dari tahun 2024 yang sebesar 5%.

    “Tahun lalu (2024) pertumbuhan ekonomi 5,0%. Jadi ya ada sedikit kenaikan,” tutur Doddy.

  • Layanan Door to Door Percepat PosIND Salurkan Bansos PKH & Sembako di Lampung hingga 99 Persen dalam Seminggu

    Layanan Door to Door Percepat PosIND Salurkan Bansos PKH & Sembako di Lampung hingga 99 Persen dalam Seminggu

    Bandar Lampung: PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND, telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Lampung. Penyaluran bansos ini merupakan kelanjutan dari Triwulan I-2025.
     
    Penyaluran Bansos Program Sembako dan PKH di Provinsi Lampung tersebut berjalan sukses. Jika dipersentasekan, tingkat keberhasilan penyaluran bantuan yang dilakukan PosIND kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah ini mencapai 99 persen. Makin fantastis karena penyaluran tersebut dilakukan hanya dalam waktu sepekan saja.
     
    Artinya, dari alokasi 97.487 KPM peruntukan di wilayah Lampung, bisa dibilang sudah tersalurkan semuanya. Hanya satu persen yang belum terdata, sering dikarenakan terdapat koreksi atau perbaikan pada data penerima manfaat. Dan di beberapa tempat lain dikarenakan KPM yang terdata, sedang tidak ada di rumah. Alokasi terbanyak ada di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 16.604 KPM, Kabupaten Tanggamu sebanyak 15.055 KPM, dan Kabupaten Lampung Utara sebanyak 18.327 KPM.

    Berbagai persiapan, strategi, dan upaya dilakukan PosIND secara matang sehingga penyaluran bansos tersebut bisa berjalan lancar. Salah satunya adalah koordinasi kolaboratif.
     

    Executive General Manager (EGM) Kantorpos KCU Bandar Lampung Richwan Boy mengungkapkan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan pemerintah daerah begitu menerima instruksi dari pusat. Langkah ini dilakukan guna memastikan penyaluran bantuan berlangsung tepat waktu dan tepat sasaran.
     
    “Kami cukup bangga atas kepercayaan pemerintah dalam menyalurkan bansos PKH dan sembako ini. Koordinasi dengan pihak terkait sangat penting agar proses penyaluran berjalan lancar,” ujar Richwan.
     

    Executive General Manager (EGM) Kantorpos KCU Bandar Lampung Richwan Boy (Foto:Dok.PosIND) 
     
    Mekanisme penyaluran dilakukan melalui sistem yang telah terstruktur. Setiap KPM yang terdata menerima bansos akan menerima surat undangan berisi nominal bantuan yang akan diterima. Saat pencairan, data penerima diverifikasi menggunakan KTP untuk memastikan keakuratan.

    Tantangan Penyaluran Bansos di Wilayah 3T

    Dalam pelaksanaannya, penyaluran bansos menghadapi berbagai tantangan, terutama bagi juru bayar yang harus menyalurkan bantuan secara door to door di wilayah terdepan, terluar, tertinggal (3T). Tantangan cuaca serta kondisi geografis yang sulit, tentu  menjadi kendala tersendiri.
     
    Pengalaman melakukan kegiatan serupa dari waktu ke waktu, membuat pihak Pos Indonesia telah memiliki cara/strategi dari antisipasi hingga recana cadangan bila menemui kendala yang umum maupun tipikal. Salah satunya, kesiapan transportasi dan pengamanan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
     
    “Kami sudah memiliki tim khusus untuk wilayah perairan yang berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk menentukan waktu penyaluran yang tepat,” kata Richwan.
     
    PosIND juga menggunakan teknologi Pos Giro Cash dalam melakukan penyaluran bansos. Teknologi ini sangat bermanfaat bagi para juru bayar, terutama bagi mereka yang mengantarkan bantuan di wilayah tanpa akses internet. Sebab, dalam aplikasi tersebut, terdapat sistem yang memungkinkan transaksi dilakukan secara offline. Data penerima tetap tersimpan di perangkat juru bayar dan akan diperbarui ke pusat setelah kembali ke wilayah dengan jaringan internet.
     
    “Dengan sistem ini, bantuan tetap dapat disalurkan dengan akurat meskipun berada di wilayah yang sulit dijangkau jaringan komunikasi,” jelasnya.

    Dukungan terhadap Ekonomi Lokal Masyarakat pada Bulan Ramadan

    Selain menyalurkan bansos dari pemerintah, PT Pos Indonesia (Persero) juga berperan dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang dan selama Ramadan, melalui operasi pasar di sebagian besar Kantorpos, khususnya cabang utama. Langkah ini bertujuan agar masyarakat dapat memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
     
    “Kepercayaan pemerintah kepada PosIND dalam distribusi bantuan dan operasi pasar menjadi bukti bahwa kami juga siap berkontribusi dalam mendukung perekonomian, khususnya di daerah-daerah terpencil,” ujar Richwan.
     
    Tidak hanya di Bandar Lampung, penyaluran bansos di Bakauheni pun berjalan lancar. Mekanisme juga dilakukan dengan baik. Menurut Branch Manager (BM) Kantorpos KC Bakauheni, Mursalim, total penerima manfaat di wilayahnya mencapai 721 KPM.
     
    Proses penyaluran dilakukan melalui dua metode. Pertama, pencairan di Kantorpos. Kedua, layanan door to door untuk KPM lansia, disabilitas, atau yang sedang sakit.
     

    Branch Manager Kantorpos KC Bakauheni Mursalim (Foto:Dok.PosIND)
     
    Menurut Mursalim, keunggulan Pos Indonesia dalam menyalurkan bansos terletak pada luasnya jangkauan hingga ke pelosok daerah. Selain itu, sistem verifikasi yang ketat serta dukungan teknologi geotagging memastikan transparansi dan akurasi dalam proses distribusi. Dengan geotagging, akurasi by name by address (BNBA) para penerima manfaat menjadi makin presisi.
     
    “Kami berharap pemerintah terus memberikan kepercayaan kepada PT Pos Indonesia untuk menyalurkan bansos pada masa mendatang. Kami siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab,” ujar Mursalim.
     

    Apresiasi Pendamping PKH atas Kinerja PosIND

    Kelancaran penyaluran bansos ini tak lepas dari kolaborasi yang dilakukan PosIND dengan pendamping PKH. Khususnya ketika mereka melakukan menyalurkan metode door to door. Upaya PosIND dalam menerapkan metode ini serta berkoordinasi diapresiasi pendamping PKH, Dedi Cahyadi.
     

    Pendamping PKH, Dedi Cahyadi (Foto:Dok.PosIND)
     
    “Banyak KPM yang tidak bisa datang langsung karena sakit atau keterbatasan fisik, sehingga layanan ini sangat membantu,” ujar Dedi.
     
    Dedi juga memuji teknologi yang diterapkan PT Pos dalam menyalurkan bansos ini. Mulai dari teknologi geotagging dan biometrik berupa face recognition.
     
    “Dengan sistem ini, kami dapat memastikan bahwa KPM benar-benar tinggal di lokasi yang terdaftar,” ucapnya.
     

    Petugas Pos mengantarkan bansos ke rumah penerima (Foto:Dok.PosIND)

    Ungkapan Syukur KPM

    Upaya dan kerja keras PosIND dalam menyalurkan bansos di wilayah Lampung ini membuahkan hasil. Banyak KPM yang merasakan manfaat dari bantuan ini. Salah satunya KPM asal Desa Hatta, Sepsi. Ia menerima bantuan sebesar Rp600 ribu.
     
    “Saya terharu dan berterima kasih kepada pemerintah. Bantuan ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Endang Setiati, perwakilan keluarga Sepsi.
     
    Ungkapan syukur juga dilontarkan KPM lainnya, Sri Yulianingsih. Ia senang karena mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu. Sama dengan Sepsi, Sri Yulianingsih mengaku bantuan ini bisa membantunya membeli keperluan sehari-hari.
     
    “Untuk belanja keperluan sehari-hari. Saya sangat berterima kasih kepada Pak Presiden Prabowo, Kementerian Sosial, dan PT Pos (PosIND) yang sudah menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat. Semoga bantuan ini bisa terus berlanjut,” ucap Yuli penuh harap.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Bantuan PKH Cair Cek Besaran Nominal yang Diterima

    Bantuan PKH Cair Cek Besaran Nominal yang Diterima

    JABAR EKSPRES – Program Keluarga Harapan (PKH) kembali disalurkan oleh pemerintah di tahun 2025 sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat miskin dan rentan.

    Bantuan ini diberikan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga yang membutuhkan, terutama mereka yang memiliki anggota keluarga dengan kebutuhan khusus seperti anak sekolah, ibu hamil, lansia, hingga penyandang disabilitas berat.

    Baca juga : Bantuan PKH dan BPNT Cair Serentak Maret 2025, Cek Penerimanya di Sini!

    Siapa Saja yang Berhak Menerima PKH 2025?

    Pemerintah menetapkan beberapa kriteria bagi masyarakat yang bisa menerima bantuan PKH.

    Tidak semua orang bisa mendapatkan bantuan ini, karena harus memenuhi persyaratan berikut:

    1. Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)

    TKS merupakan basis data penerima bantuan sosial yang dikelola oleh Kementerian Sosial. Jika nama Anda tidak terdaftar dalam DTKS, maka bantuan tidak akan diberikan.

    2. Masuk dalam kategori keluarga miskin atau rentan miskin

    Pemerintah menetapkan kategori ini berdasarkan kondisi ekonomi, termasuk penghasilan, kondisi tempat tinggal, dan akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.

    3. Memiliki anggota keluarga yang masuk dalam kategori penerima PKH, yaitu:

    Ibu hamil atau ibu menyusuiAnak usia dini (0-6 tahun)Siswa yang sedang menempuh pendidikan SD, SMP, atau SMALansia berusia di atas 70 tahunPenyandang disabilitas beratBerapa Besaran Bantuan PKH 2025?

    Bantuan PKH diberikan dengan nominal berbeda, tergantung kategori penerima. Berikut rincian jumlah bantuan yang diberikan per tahun:

    Ibu hamil: Rp3 juta per tahunAnak usia dini (0-6 tahun): Rp3 juta per tahunSiswa SD: Rp900 ribu per tahunSiswa SMP: Rp1,5 juta per tahunSiswa SMA: Rp2 juta per tahunLansia di atas 70 tahun: Rp2,4 juta per tahunPenyandang disabilitas berat: Rp2,4 juta per tahun

    Bantuan ini tidak diberikan sekaligus, tetapi disalurkan dalam empat tahap sepanjang tahun.

    Artinya, pencairan akan dilakukan setiap tiga bulan sekali, sehingga masyarakat dapat menggunakannya secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan mereka.

    Baca juga : Ini Alasan Bantuan BPNT 2025 Rp600.000 Kamu Belum Cair

    Jangan lupa untuk selalu mengecek status penerimaan PKH melalui situs resmi Kementerian Sosial atau melalui aplikasi Cek Bansos agar tidak ketinggalan informasi terkait pencairan dana bantuan ini.

  • 7 Stimulus Ekonomi Prabowo di Bulan Puasa dan Lebaran

    7 Stimulus Ekonomi Prabowo di Bulan Puasa dan Lebaran

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menginisiasi sederet kebijakan untuk stimulus ekonomi di tengah bulan puasa dan menyambut hari raya Lebaran tahun ini. Deretan stimulus ini diyakini dapat mendorong daya beli masyarakat dan memicu pertumbuhan ekonomi.

    Pemerintah juga berharap masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dan merayakan hari raya Lebaran dan Nyepi dengan lebih tenang dan nyaman.

    “Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan sejumlah Kebijakan Paket Stimulus Ekonomi untuk mendorong daya beli masyarakat dan juga mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lewat unggahannya di akun Instagram resmi @airlanggahartarto_official, dikutip Senin (10/3/2025).

    Dalam unggahan yang sama, Airlangga memaparkan 7 stimulus ekonomi yang disiapkan Prabowo:

    1. Optimalisasi Penyaluran Bansos
    Pemerintah akan memaksimalkan penyaluran bansos seperti misalnya program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, hingga penyerapan gabah petani.

    Khusus untuk PKH saja, sudah ada Rp 150 triliun yang dianggarkan untuk pencairan tahap I tahun 2025. Pencairan PKH sendiri dilakukan di Kantor Pos ataupun lewat bank-bank Himbara.

    Khusus untuk program penyerapan gabah petani, pemerintah telah menyuntik anggaran untuk Bulog sebagai off taker gabah senilai Rp 16,6 triliun. Penyerapan yang bisa dilakukan sebesar 3 juta ton hingga April 2025. Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga beras, memastikan ketersediaan beras di pasar, hingga mendukung program pemberian bantuan beras kepada masyarakat.

    2. Diskon Tiket Pesawat
    Pemerintah memberikan harga diskon tiket pesawat domestik kelas ekonomi melalui insentif PPN ditanggung pemerintah (DTP) sebesar 6% beserta kebijakan lainnya. Estimasi penurunan harga tiket mencapai 13-14% yang berlaku mulai 25 Maret-7 April 2025.

    3. Diskon Tarif Jalan Tol
    Pemberian diskon tarif tol sebesar 20% untuk perjalanan jarak jauh selama musim mudik diharapkan dapat menekan biaya transportasi serta memperlancar distribusi barang dan jasa.

    4. Program Diskon Belanja
    Pemerintah meluncurkan program diskon belanja salah satunya Friday Mubarak yang akan berlangsung pada 28 Februari hingga 28 Maret 2025 di berbagai ritel yang tergabung dalam Aprindo dengan target transaksi Rp 75-77 triliun.

    Ada juga program BINA Lebaran yang dijadwalkan pada tanggal 14-30 Maret 2025, digelar serentak di mal dan pusat perbelanjaan di gerai-gerai yang tergabung dalam Hippindo dan juga APPBI. Program ini menargetkan transaksi sampai Rp 30 triliun. Program diskon lainnya juga akan diadakan, mulai dari Bazaar Ramadan dan Pasar Malam, hingga Belanja Online Produk Lokal.

    5. Program Pariwisata Mudik Lebaran
    Pemerintah akan mengintegrasikan program pariwisata dengan momen mudik Lebaran melalui promosi destinasi wisata lokal, penyediaan paket wisata terjangkau, dan peningkatan fasilitas pariwisata di jalur-jalur mudik utama.

    6. Stabilisasi Harga Pangan
    Pemerintah dan BUMN berupaya menjaga stabilitas harga bahan pangan pokok selama bulan puasa dan Lebaran dengan menggelar operasi pasar yang dilaksanakan di seluruh Indonesia melalui PT Pos Indonesia mulai 24 Februari hingga 29 Maret 2025.

    7. Pencairan THR ASN dan Swasta
    Pencairan THR untuk ASN dan pekerja swasta akan dicairkan tepat waktu, dengan ketentuan untuk ASN paling cepat 3 minggu Lebaran dan untuk pegawai swasta seminggu sebelum Lebaran. Khusus THR ASN sendiri disiapkan dana sebesar Rp 50 triliun untuk pencairannya.

    (hal/rrd)

  • Jadwal Pencairan, Cara Cek Status, dan Prosedur Pencairan

    Jadwal Pencairan, Cara Cek Status, dan Prosedur Pencairan

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan warga lanjut usia (lansia) melalui program bantuan sosial Kartu Lansia Jakarta (KLJ). Program yang telah berjalan sejak tahun 2018 ini ditujukan bagi lansia yang tidak memiliki penghasilan tetap atau memiliki pendapatan rendah. Bantuan ini memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.

    Hingga kini, KLJ telah memberikan manfaat bagi lebih dari 100.000 lansia di wilayah Jakarta. Pada tahun 2025, program ini kembali dilanjutkan dengan jadwal pencairan yang telah ditentukan.

    Jadwal Pencairan KLJ 2025

    Bantuan KLJ 2025 diberikan setiap tiga bulan sekali dengan nominal Rp900 ribu per tahap, yang setara dengan Rp300 ribu per bulan. Berikut adalah jadwal pencairan yang telah ditetapkan:

    Tahap 1: Januari – Maret 2025

    Tahap 2: April – Juni 2025

    Tahap 3: Juli – September 2025

    Tahap 4: Oktober – Desember 2025

    Bagi penerima yang belum mendapatkan bantuan sejak awal tahun, pencairan akan dilakukan secara kolektif pada bulan Maret 2025.

    Cara Mengecek Status Penerima KLJ 2025

    Untuk memastikan apakah seseorang termasuk dalam daftar penerima KLJ 2025, masyarakat dapat melakukan pengecekan secara daring melalui langkah-langkah berikut:

    Kunjungi situs resmi Dinas Sosial DKI Jakarta di https://siladu.jakarta.go.id/. Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sesuai dengan e-KTP. Klik tombol “Cek NIK”. Sistem akan menampilkan informasi apakah NIK tersebut terdaftar sebagai penerima KLJ atau tidak. Prosedur Pencairan Dana KLJ 2025

    Setelah memastikan status sebagai penerima KLJ aktif, lansia dapat mencairkan dana bantuan dengan mengikuti prosedur berikut:

    Pastikan Status Aktif – Cek status penerima melalui situs resmi atau aplikasi Jakarta Kini (JAKI). Kunjungi Bank DKI – Datang ke kantor cabang Bank DKI terdekat untuk melakukan pencairan dana. Bawa Dokumen yang Diperlukan – Siapkan Kartu KLJ dan KTP sebagai bukti identitas. Ambil Antrian – Dapatkan nomor antrian di loket layanan pencairan bantuan sosial. Proses Verifikasi – Petugas bank akan melakukan pengecekan dan verifikasi data penerima. Terima Dana Bantuan – Setelah verifikasi selesai, dana bisa dicairkan melalui penarikan tunai atau metode lain yang tersedia. Pantau Jadwal Pencairan – Pastikan selalu mengikuti informasi terbaru dari Dinas Sosial atau Bank DKI terkait jadwal pencairan berikutnya.

    Bagi penerima KLJ, penting untuk selalu mengecek status dan mengikuti prosedur pencairan yang telah ditentukan agar bantuan dapat diterima dengan lancar. Dengan adanya program ini, lansia yang berada dalam kondisi ekonomi kurang mampu dapat tetap menjalani kehidupan dengan lebih layak dan sejahtera.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News