Topik: Bantuan Sosial

  • Gus Ipul: Penerima Bansos Produktif Akan Dialihkan ke Program UMKM

    Gus Ipul: Penerima Bansos Produktif Akan Dialihkan ke Program UMKM

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa penerima bantuan sosial (bansos) akan dievaluasi setelah menerima bantuan maksimal selama lima tahun. Setelah periode itu, para penerima manfaat yang masuk kategori usia produktif diharapkan dapat berpindah ke program pemberdayaan ekonomi.

    “Penerima bansos maksimal akan mendapatkan bantuan selama lima tahun. Setelah itu akan kita proses lagi dan pelajari. Bagi yang usia produktif itu akan kita evaluasi karena mestinya sudah harus pindah ke program pemerintah yang lain, yaitu program pemberdayaan,” ujar Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, di Jakarta, Kamis (20/3/2025).

    Ia menegaskan bahwa bansos diprioritaskan untuk lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas. Sementara itu, bagi warga usia produktif, Kementerian Sosial akan mendorong mereka mengikuti program pemberdayaan yang mencakup pemberian bantuan modal hingga penciptaan akses pasar.

    “Kalau dia punya usaha, maka programnya adalah bantuan modal, penciptaan pasar, atau mendorong untuk mendapatkan bahan baku. Kalau tidak punya usaha, maka mereka kami carikan tempat untuk berusaha. Itu menjadi bagian dari program pemerintah,” tutur Gus Ipul.

    Ia menambahkan, bagi penerima manfaat yang memilih bekerja, Kementerian Sosial juga telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan. Kolaborasi tersebut mencakup pelatihan keterampilan agar para peserta dapat memasuki pasar tenaga kerja.

    “Kalau mereka ingin bekerja, bukan berusaha, maka kita kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan agar mereka memperoleh pendidikan keterampilan untuk bisa masuk bursa kerja. Jadi, penerima bansos ini harus kita evaluasi dan periksa. Kita anggap lima tahun itu waktu yang cukup untuk dilakukan evaluasi,” ujar Gus Ipul.

  • Kapolri :Safari Ramadhan momentum perkuat silaturahim dengan ulama

    Kapolri :Safari Ramadhan momentum perkuat silaturahim dengan ulama

    Jakarta (ANTARA) – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan Safari Ramadhan merupakan momentum untuk mempererat silaturahim dengan para ulama dan tokoh masyarakat sehingga hubungan sesama manusia semakin baik serta keimanan semakin meningkat.

    “Momen ini diharapkan tidak hanya mempererat silaturahmi tetapi juga meningkatkan keimanan,” kata Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

    Ia menyampaikan hal tersebut saat melakukan Safari Ramadhan di Surabaya Jawa Timur dengan agenda bertemu sejumlah ulama dan tokoh masyarakat Jawa Timur.

    “Kegiatan ini semakin mempererat silaturahmi jajaran Polri dengan para tokoh ulama dan elemen masyarakat,” katanya.

    Kedatangan Kapolri disambut oleh hadroh polisi santri dan kegiatan dilanjutkan dengan buka puasa bersama 24 tokoh ulama.

    Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bertemu langsung dengan tokoh ulama seperti Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, Ketua MUl Pusat Anwar Iskandar, Ketua MUI Jatim Mutawakkil Alallah.

    Kemudian Ketua PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfuds (Gus Kikin), Ketua PW Muhammadiyah Jatim Sukadiono, Ketua FKUB Jatim Hamid Syarif,

    Pengasuh Ponpes Lisboyo Kedisi/Rais Suriyah PWNU Jatim Anwar Mansur, Ponpes Sidogiri Pasuruan Kyai Fuad Nur Hasan, pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Pacet KH Asep Saifuddin Chalim hingga pengurus Masjid Sunan Ampel Surabaya Gus Ahmad Zarduq bin KH Ubaidillah.

    “Kami berharap momen silaturahmi meningkatkan keimanan kita dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan dan menyambut hari kemenangan Idul Fitri 1446 H,” kata Jenderal Sigit.

    Selain bertemu para ulama dan tokoh masyarakat, Kapolri juga memberikan santunan kepada 40 anak yatim dari Yayasan Bani Yaqub Surabaya yang hadir.

    Menurut Jenderal Sigit bantuan sosial ini sebagai wujud kepedulian terutama di bulan Ramadhan.

    Menurut dia berbagai bantuan sosial dan bingkisan ini sebagai wujud peduli dan saling membantu, terutama dalam rangka bulan suci Ramadhan.

    “Kami berharap semua ini menjadi ladang amal ibadah bagi kita semua,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemprov DKI cairkan KJP Plus Tahap I tahun 2025

    Pemprov DKI cairkan KJP Plus Tahap I tahun 2025

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencairkan dana bantuan sosial Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap I tahun 2025 dengan jumlah penerima sebanyak 707.622 orang, di Jakarta, Kamis (20/3/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

    Pemprov DKI cairkan KJP Plus Tahap I tahun 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 20 Maret 2025 – 15:31 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencairkan dana bantuan sosial Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap I tahun 2025 dengan jumlah penerima sebanyak 707.622 orang atau bertambah sekitar 126.000 dibanding tahun lalu.

    “Hari ini secara resmi KJP Plus yang berjumlah 707.622 siswa kami sampaikan. Ada penambahan kurang lebih 126.000,” ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Kamis.

    Ini berlaku mulai dari Januari, Februari, Maret, April hingga Desember. “Mudah-mudahan dalam waktu tidak lebih dari seminggu ini semuanya bisa terselesaikan,” katanya.

    Pramono mengatakan jumlah penerima ini berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan data Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang sudah dipadankan. Adapun pencairan bisa dilakukan atas kerja sama berbagai pihak termasuk Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sekretaris Daerah DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta khususnya Komisi E yang membidangi terkait kesejahteraan rakyat.

    “Ini memang sesuai dengan apa yang menjadi perhatian terutama saya dan Bang Doel. Kami mengejar kalau bisa 100 hari terselesaikan, ternyata baru satu bulan bisa diselesaikan,” kata dia.

    Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sarjoko menyebutkan, dari jumlah ini sebanyak 580.893 orang merupakan penerima lanjutan dan sisanya, 126.729 orang penerima baru.

    “Hari ini sudah penerima lama sudah langsung masuk, tapi yang penerima baru tentu mereka masih proses administrasi seperti pembuatan
    rekening, cetak buku tabungan dan ATM,” ujar dia.

    Dari jumlah penerima KJP Plus sebanyak 707.622 peserta didik, sebanyak 338.971 orang berada di jenjang SD/MI, lalu jenjang SMP/MTS 189.437 dan jenjang SMA/MA sebanyak 62.295. Sedangkan jenjang SMK sebanyak 111.315, lalu jenjang SLB sebanyak 2.908 dan jenjang PKBM sebanyak 2.696 peserta didik.

    Untuk meningkatkan pengendalian penggunaan dana KJP oleh peserta didik, pihaknya mengatur mekanisme pembelanjaan secara non-tunai.

    Sarjoko mengatakan pemberian bantuan sosial (bansos) biaya pendidikan melalui KJP Plus bertujuan untuk mendukung terselenggaranya program wajib belajar 12 tahun dan meningkatkan akses layanan pendidikan secara adil dan merata.

    Selain itu, pemberian bansos ini untuk menjamin kepastian mendapatkan layanan pendidikan, meningkatkan mutu layanan dan kualitas hasil pendidikan. Kemudian, menumbuhkan motivasi bagi peserta didik untuk berprestasi dan menuntaskan pendidikan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta dan mendorong anak tidak sekolah agar kembali mendapatkan layanan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu.

    Dia menambahkan anggaran untuk KJP Plus saat ini menjadi Rp3,2 triliun dari semula Rp2,5 triliun pada tahun 2024.

    “Tahap II tahun 2024 jumlah penerima KJP Plus sebanyak 523.000 sekarang menjadi 707.622. Anggaran tahun 2024, Rp2,5 triliun. Sekarang menjadi Rp3,2 triliun,” ujar Sarjoko.

    Sumber : Antara

  • Siap-Siap! 219.252 Warga DKI Jakarta Bakal Terima Bantuan Sosial ini Jelang Idul Fitri 2025

    Siap-Siap! 219.252 Warga DKI Jakarta Bakal Terima Bantuan Sosial ini Jelang Idul Fitri 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Dikabarkan saat ini bahwa pihak Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta bakal mencairkan bantuan sosial kepada masyarakatnya menjelang datangnya lebaran Idul Fitri 2025 kali ini.

    Tentunya bantuan sosial ini diharapkan dapat membantu masyarakat-masyarakat yang masuk dalam kategori, untuk bisa menjalani perayaan Idul Fitri dengan lebih tenang.

    Dilansir dari laman Antara, menjelang lebaran idul Fitri 2025 kali ini akan ada tiga bantuan yang bakal dicairkan oleh dinsos DKI Jakarta.

    Di antaranya adalah Kartu Lansia Jakarta (LKJ), Kartu Anak Jakarta (KAJ), dan juga Kartu Penyandang Disabilitas (KPD).

    Pencairan dana bantuan sosial ini juga telah diungkapkan oleh Premi Lasari, Kepala Dinsos DKI Jakarta saat tengah menghadiri rapat kerja dengan Komisi E DPRD DKI.

    Ia menerangkan bahwa bantuan ini akan langsung keluar dalam hitungan tiga bulan, yang dimulai semenjak Januari hingga Maret 2025 ini.

    Sedangkan untuk besaran bantuan yang bakal didapatkan satu bulannya adalah Rp300.000, sehingga total dana yang bakal didapatkan oleh setiap penerima adalah Rp900.000.

    Premi juga mengungkapkan bahwa saat ini, ada 219.252 orang yang bakal mendapatkan bantuan menjelang lebaran Idul Fitri 2025 ini.

    Jumlah ini terdiri dari penerima KLJ sebanyak 171.010 orang, KAJ sebanyak 27.352 orang, dan KPD sebanyak 20.890 orang.

    Terkait hal ini, ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan selam berusaha untuk melakukan pemenuhan jumlah kuota penerima, agar tidak berkurang dari tahun-tahun sebelumnya.

    Bahkan Premi juga mengungkapkan bahwa saat ini, pihak Dinsos DKI Jakarta akan tetap terus melakukan verifikasi lapangan, guna memantau kondisi dari penerima ataupun calon penerima bantuan sosial ini.

    Hal ini bakal terus diupayakan, sebagai salah satu cara agar penerima bantuan sosial adalah orang yang layak dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

    Selain itu, pengecekan ke lapangan ini juga bakal menjadi bukti apakah penerima memang bisa dinyatakan layak menerima bantuan sosial atau tidak.

    Sehingga bantuan yang dibagikan dapat tersebar secara merata kepada seluruh mayarakat, yang memang membutuhkannya.

    Namun perlu untuk dipahami juga bahwa, untuk besaran dana yang bakal diterima ini memang lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama di tahun 2018 lalu, yang penerimanya bakal mendapatkan bantuan sebesar Rp600.000 per orangnya.

    Perbedaan ini terjadi karena di tahun tersebut, penerima bantuan sosial hanya mencapai 28.393 orang saja sedangkan di tahun ini sudah mencapai ratusan ribu orang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • INFO Pencairan Bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ Januari-Maret 2025

    INFO Pencairan Bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ Januari-Maret 2025

    JABAR EKSPRES – Hingga saat ini, banyak dari kita masih bertanya-tanya, kapan Bansos Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) seperti Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Anak Jakarta (KAJ), dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) akan cair?

    Biasanya, bantuan ini rutin disalurkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta setiap bulan. Namun, hingga Maret 2025, pencairan untuk periode Januari-Maret masih belum dilakukan.

    Seperti yang kita tahu, bansos ini sangat membantu masyarakat yang membutuhkan. Setiap penerima berhak mendapatkan Rp300.000 per bulan. Jika pencairannya dilakukan secara rapel, maka jumlah yang diterima bisa mencapai Rp600.000 hingga Rp900.000.

    BACA JUGA: Klik Link Dapat Saldo DANA Rp150.000 Gratis dari Amplop di Sini

    Siapa yang Berhak Menerima Bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ?

    Bantuan ini ditujukan untuk kelompok masyarakat tertentu yang sudah memenuhi persyaratan, yaitu:

    KLJ: Lansia yang membutuhkan dukungan finansial.KAJ: Anak-anak dari keluarga tidak mampu.KPDJ: Penyandang disabilitas yang memenuhi kriteria penerima bantuan.

    Agar bisa menerima bantuan ini, penerima harus memenuhi beberapa syarat:

    Berdomisili di DKI Jakarta dengan KTP DKI Jakarta.Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).Berasal dari keluarga kurang mampu.Memiliki rekening Bank DKI.

    Kenapa Bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ Belum Cair?

    Pertanyaan yang paling sering muncul adalah, kenapa pencairan masih tertunda?

    Dinas Sosial DKI Jakarta menjelaskan bahwa keterlambatan ini disebabkan oleh proses pemadanan dan validasi data penerima manfaat. Mereka ingin memastikan bahwa bansos benar-benar sampai ke tangan yang berhak.

    Dinsos juga menegaskan bahwa pencairan akan segera dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku. Jadi, bagi kita yang masih menunggu, penting untuk tetap bersabar dan terus memantau informasi resmi dari Dinsos.

    Cara Cek Status Penerima Bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ

    Jika kamu ingin tahu apakah namamu sudah masuk dalam daftar penerima bansos, lakukan pengecekan online dengan langkah-langkah berikut:

    Kunjungi situs siladu.jakarta.go.id.Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).Klik tombol Cari Data.

    Setelah itu, informasi mengenai status penerimaan bansos akan muncul di layar, termasuk nominal dan periode pencairannya.

  • Gelar Safari Ramadan di 7 Kota, Askrindo Bangun Kebersamaan Peduli Anak Yatim – Halaman all

    Gelar Safari Ramadan di 7 Kota, Askrindo Bangun Kebersamaan Peduli Anak Yatim – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), yang merupakan bagian dari Holding Asuransi dan Penjaminan Indonesia Financial Group (IFG), menggelar kegiatan Safari Ramadan. 

    Dalam semangat kebersamaan yang menyertai bulan Ramadan 1446 Hijriah, kegiatan tahunan ini juga menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-54 Askrindo, sekaligus sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan.

    Safari Ramadhan tahun ini bertujuan mempererat hubungan antara individu, baik di lingkungan internal perusahaan, komunitas, maupun masyarakat luas. 

    Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan oleh Askrindo.

    Direktur Kepatuhan, SDM, dan Manajemen Risiko Askrindo, R Mahelan Prabantarikso, mengungkapkan bahwa acara Safari Ramadhan tahun ini diisi dengan Buka Puasa Bersama dengan tema “Cinta Al-Quran, Berbagi Untuk Kebersamaan, Raih Prestasi Gemilang”. 

    Selain itu, kegiatan ini juga memberikan santunan kepada 540 anak yatim di seluruh Indonesia.

    “Safari Ramadan Askrindo kali ini dilakukan di tujuh kota, dimulai dengan pemberian santunan di Pontianak, Cirebon, Surakarta, dan Surabaya. Hari ini, kami memberikan santunan di Jakarta, dan selanjutnya akan diselenggarakan di Balikpapan, Jambi, dan Makassar. Selain santunan, kegiatan ini juga bertepatan dengan Malam Nuzulul Quran, di mana kami membagikan 1.000 Al-Quran kepada masyarakat,” jelas Mahelan dalam keterangan yang diterima, Kamis (20/3/2025).

    Menurutnya, kegiatan ini juga mencerminkan kepedulian Askrindo terhadap masyarakat, dengan memberikan santunan total senilai Rp 162.000.000,- kepada anak-anak yatim di seluruh Indonesia. 

    Menurutnya, selain acara Buka Puasa Bersama juga dihadiri oleh Direktur Bisnis Askrindo, Budhi Novianto, Komisaris Independen Askrindo, Heru Kreshna Reza, serta sejumlah perwakilan manajemen lainnya.

    “Safari Ramadan ini menjadi momen penting untuk mempererat kebersamaan, saling menghargai, dan meningkatkan komunikasi yang lebih erat dalam suasana penuh berkah,” kata Mahelan.

    Melalui kegiatan ini, Askrindo berharap dapat terus menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat, khususnya di bulan yang penuh berkah ini, dengan berbagai bentuk sumbangan, zakat, atau bantuan sosial bagi mereka yang membutuhkan.

  • Info Bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ 2025 Dipastikan Cair Sebelum Lebaran, Ini Besaran yang Akan Diterima

    Info Bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ 2025 Dipastikan Cair Sebelum Lebaran, Ini Besaran yang Akan Diterima

    JABAR EKSPRES – Info bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ dikabarkan akan cair sebelum lebaran kepada para penerima di tahun ini.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memastikan bahwa dana bantuan sosial (bansos) untuk penerima Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Anak Jakarta (KAJ), dan Kartu Penyandang Disabilitas (KPDJ) akan cair sebelum Lebaran 1446 Hijriah/2025.

    Bagi Anda yang terdaftar sebagai penerima, berikut adalah informasi terbaru mengenai besaran dana bantuan yang akan diterima serta rincian penerima masing-masing jenis bantuan.

    Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta, Premi Lasari, mengungkapkan bahwa pencairan bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ akan dilakukan untuk tiga bulan pertama tahun 2025, yaitu Januari, Februari, dan Maret.

    Pemerintah DKI Jakarta berkomitmen untuk mencairkan dana tersebut sebelum libur panjang Lebaran, agar bantuan dapat langsung dirasakan oleh penerima manfaat.

    “Insya Allah, sebelum libur panjang, kami akan mencairkan bantuan Kartu Lansia Jakarta, Kartu Anak Jakarta, dan Kartu Penyandang Disabilitas untuk tiga bulan pertama,” ujar Premi Lasari dalam rapat kerja dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta, di Jakarta Pusat.

    BACA JUGA: Kesempatan Terakhir! BI Buka Pendaftaran Penukaran Uang Baru Periode 4 Jadi 2 Tahap, Ini Tanggalnya

    BACA JUGA: Kapan Malam Lailatul Qadar? Ini Doa dan Amalan yang Dianjurkan

    Besaran Bansos Cair yang Akan Diterima

    Setiap penerima bansos akan mendapatkan Rp300.000 per bulan untuk tiga bulan berturut-turut, yang artinya total bantuan yang diterima oleh setiap penerima adalah Rp900.000.

    Berikut adalah rincian bantuan untuk masing-masing jenis kartu:

    -Penerima KLJ yang berjumlah 171.010 orang akan mendapatkan Rp600.000 per tahap.

    -Anak-anak yang terdaftar dalam program KAJ, sebanyak 27.352 penerima, akan menerima bantuan sebesar Rp300.000 per tahap.

    -Penerima KPDJ, yang tercatat sebanyak 20.890 orang, akan mendapatkan bantuan sebesar Rp450.000 per tahap.

    Total penerima bansos untuk tahun 2025 diperkirakan tetap sebanyak 219.252 orang, sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) per September 2024. Jumlah penerima ini mencakup penerima dari KLJ, KAJ, dan KPDJ.

    Premi Lasari juga menambahkan bahwa meskipun besaran bantuan tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun 2018 (Rp600.000 per orang), jumlah penerima bansos jauh lebih banyak, yakni 219.252 orang, dibandingkan pada tahun 2018 yang hanya 28.393 orang.

  • Apakah Kamu Terdaftar? Cara Cek Kelayakan Bansos PKH BPNT dengan NIK KTP

    Apakah Kamu Terdaftar? Cara Cek Kelayakan Bansos PKH BPNT dengan NIK KTP

    JABAR EKSPRES – Pernahkah Kamu bertanya-tanya apakah NIK KTP-mu terdaftar sebagai penerima bansos PKH atau BPNT? Nah, daripada menerka-nerka, yuk, langsung cek statusmu sekarang juga!

    Pemerintah terus menyalurkan bantuan sosial ini untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

    Jangan sampai ketinggalan, karena bantuan ini bisa sangat meringankan beban ekonomi keluarga.

    BACA JUGA: Klik Link Dapat Saldo DANA Rp150.000 Gratis dari Amplop di Sini

    Cara Cek Kelayakan Penerima Bansos PKH dan BPNT

    Tenang saja, ada beberapa cara mudah yang bisa Kamu lakukan untuk mengecek apakah Kamu terdaftar sebagai penerima bantuan atau tidak. Simak langkah-langkahnya berikut ini:

    1. Cek Melalui Website Resmi

    Pemerintah menyediakan layanan pengecekan online melalui situs Kementerian Sosial. Caranya gampang banget:

    Buka situs cekbansos.kemensos.go.idMasukkan provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan sesuai domisili KamuMasukkan NIK KTP atau nama lengkap sesuai dengan KTPKlik Cari Data

    Jika terdaftar, informasi terkait status penerimaan bansos akan muncul di layar

    2. Cek Melalui Aplikasi Cek Bansos

    Buat Kamu yang lebih nyaman menggunakan ponsel, bisa pakai aplikasi resmi dari Kemensos. Begini caranya:

    Unduh aplikasi Cek Bansos di Google Play StoreLakukan pendaftaran dengan memasukkan data diri dan NIK KTPLogin dan pilih menu Cek BansosMasukkan data sesuai KTP dan tekan Cari

    Jika terdaftar, hasilnya akan langsung muncul di aplikasi

    3. Cek Melalui Kantor Kelurahan atau Desa

    Kalau Kamu mengalami kendala saat cek online, datang saja langsung ke kantor kelurahan atau desa dengan membawa KTP dan Kartu Keluarga (KK). Petugas akan membantu melakukan pengecekan data penerima bansos.

    Jadwal Pencairan Bansos PKH dan BPNT 2025

    Bansos ini dicairkan secara bertahap sesuai kebijakan pemerintah. Berikut jadwal perkiraannya:

    1. Jadwal Pencairan PKH 2025

    PKH diberikan dalam empat tahap dalam setahun:

    Tahap 1: Januari – Maret 2025Tahap 2: April – Juni 2025Tahap 3: Juli – September 2025Tahap 4: Oktober – Desember 2025

    Bantuan ini diberikan kepada keluarga yang sudah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memenuhi syarat sebagai penerima manfaat.

  • Akhirnya Tetangga Kaya RI Keluar dari Resesi, Ekonomi Tumbuh 0,7%

    Akhirnya Tetangga Kaya RI Keluar dari Resesi, Ekonomi Tumbuh 0,7%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perekonomian Selandia Baru tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal keempat (Q4) 2024. Sehingga salah satu negara tetangga RI ini dapat keluar dari resesi

    Data pemerintah yang dikutip Reuters pada Kamis (20/3/2025) menunjukkan produk domestik bruto (PDB) naik 0,7% pada kuartal Desember dari kuartal sebelumnya, lebih baik dari ekspektasi analis sebesar 0,4% dan perkiraan bank sentral sebesar 0,3%. Pertumbuhan tersebut mengikuti kontraksi 1,1% yang direvisi pada kuartal ketiga.

    Statistik Selandia Baru mengatakan 11 dari 16 industri meningkat pada kuartal keempat. Kenaikan terbesar berasal dari layanan persewaan, perekrutan dan real estat, perdagangan eceran dan akomodasi, serta layanan kesehatan dan bantuan sosial. Pengeluaran yang lebih tinggi oleh pengunjung internasional juga telah mendorong industri terkait pariwisata.

    Namun PDB tahunan turun 1,1%. Pasar sendiri telah memperkirakan penurunan sebesar 1,4%. 

    Perlu diketahui, bank sentral Selandia Baru telah memangkas suku bunga tunai resmi sebesar 175 basis poin sejak Agustus 2024 menjadi 3,75%. Pada Februari, lembaga moneter itu meramalkan dua pemangkasan 25 basis poin lebih lanjut pada April dan Mei, dengan kemungkinan pemangkasan ketiga di akhir tahun.

    Ekonom senior di Westpac, Michael Gordon, mengatakan dalam sebuah catatan bahwa ia yakin angka-angka PDB ini mendukung pandangan bahwa bank sentral lebih mungkin memangkas suku bunga dua kali lagi. Peningkatan pertumbuhan akan memberikan sedikit kelegaan bagi para pembuat kebijakan yang ingin mengembalikan perekonomian setelah mengalami resesi teknis pada kuartal September, di mana ada penurunan PDB dua kuartal, terburuk di luar pandemi sejak tahun 1991.

    Perlu diketahui, Selandia Baru juga menghadapi hambatan eksternal. Risiko terhadap pertumbuhan tahun ini telah meningkat karena kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Peningkatan tarif terhadap mitra dagang utama AS telah menimbulkan kekhawatiran tentang penurunan ekonomi yang lebih luas secara global.
    Situasi itu dapat berdampak pada Selandia Baru karena negara tersebut mengekspor banyak barang ke China dan AS.

    (sef/sef)

  • Desa Berperan Penting dalam Pengentasan Kemiskinan Berbasis Budaya

    Desa Berperan Penting dalam Pengentasan Kemiskinan Berbasis Budaya

    loading…

    Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko dalam peresmian Kantor DPP dan Rumah Singgah Desa Bersatu di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Rabu (19/3/2025). FOTO/IST

    JAKARTA Pengentasan kemiskinan di Indonesia membutuhkan pendekatan yang lebih kontekstual dan berbasis budaya. Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko menilai desa merupakan ujung tombak dalam upaya ini karena memiliki pemahaman mendalam terhadap budaya dan antropologi masyarakat, yang mampu mengurai persoalan kemiskinan secara efektif.

    Hal itu disampaikan Budiman Sudjatmiko dalam peresmian Kantor DPP dan Rumah Singgah Desa Bersatu di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Rabu (19/3/2025). Menurutnya, selama ini pendekatan pengentasan kemiskinan cenderung teknokratik dan finansial. “Sudah saatnya pengatasan kemiskinan harus diikat dengan cara budaya,” ujar Budiman.

    Ia juga menekankan pentingnya menyeimbangkan standar universal kesejahteraan dengan kondisi spesifik setiap daerah dan suku di Indonesia.

    Budiman mengungkapkan bahwa strategi pengentasan kemiskinan selama ini berpusat pada afirmasi, advokasi, dan proteksi melalui program bantuan sosial seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Meski bermanfaat, ia menggarisbawahi perlunya pendekatan yang lebih berkelanjutan.

    “Pendekatan sebelumnya seperti memberikan pelampung agar masyarakat tidak tenggelam, tetapi kini kita perlu menyediakan perahu agar mereka bisa bergerak menuju kehidupan yang lebih baik,” katanya.

    Sembilan Perahu untuk Masa Depan Lebih BaikBP Taskin merancang strategi baru dengan menghadirkan sembilan sektor utama sebagai perahu bagi masyarakat miskin agar dapat keluar dari ketergantungan pada bantuan sosial. Sektor-sektor tersebut meliputi pangan, energi baru dan terbarukan, perumahan, pendidikan, teknologi digital, industri kreatif, kesehatan, pengolahan, dan transportasi.

    Saat ini, pemerintah telah mengembangkan tiga sektor melalui program makan bergizi gratis, pembangunan 3 juta rumah per tahun, dan Sekolah Rakyat Miskin Berasrama. Menurut Budiman, enam sektor lainnya membutuhkan pengelolaan strategis dengan melibatkan desa sebagai ujung tombak.

    “Melalui koperasi desa, BUMDes, dan perangkat desa, masyarakat miskin dapat memanfaatkan sektor-sektor tersebut secara produktif, sehingga mereka tidak hanya menerima bantuan tetapi juga berdaya secara ekonomi,” ujarnya.

    Dengan fokus pada pendekatan berbasis budaya dan kolaborasi ekonomi yang kuat, BP Taskin berharap strategi ini dapat menciptakan perubahan signifikan dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia. Desa diharapkan menjadi motor penggerak utama dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.

    (abd)