Topik: Bantuan Sosial

  • Karut-marut MBG
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        26 April 2025

    Karut-marut MBG Nasional 26 April 2025

    Karut-marut MBG
    Dosen Fakultas Hukum Universitas Pasundan & Sekretaris APHTN HAN Jawa Barat
    DI ATAS
    kertas, Program
    Makan Bergizi Gratis
    (
    MBG
    ) adalah narasi kemanusiaan yang indah. Negara hadir memberi makan bagi anak-anak bangsa.
    Gizi terpenuhi, masa depan terjamin. Namun, di balik janji yang manis itu, publik menemukan kesemrawutan, ketidaksiapan, dan ironi politik yang menusuk akal sehat.
    Dicanangkan sebagai program unggulan Presiden Prabowo Subianto, MBG diklaim sebagai bentuk keberpihakan negara kepada kelompok rentan, terutama anak-anak, ibu hamil, dan balita.
    Pemerintah menganggarkan Rp 71 triliun untuk 2025, dengan target penyediaan makanan bergizi untuk 83 juta penerima manfaat. Langkah besar, monumental, dan—sayangnya—tidak cukup transparan dan terukur.
    Apa yang membuat MBG menuai kritik bahkan sebelum benar-benar berjalan? Jawabannya adalah akuntabilitas.
    Ketika anggaran Rp 71 triliun diumumkan, publik berhak bertanya: bagaimana pengelolaannya? Siapa yang mengawasi? Apa tolok ukur keberhasilannya?
    Di berbagai diskusi kebijakan, para ekonom dari INDEF dan CELIOS sudah mengingatkan: program ini berpotensi menjadi “ladang basah” baru jika tidak dikawal ketat.
    Distribusi dana yang besar ke unit-unit bernama SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) dengan nilai Rp 7 miliar hingga Rp 10 miliar per unit justru menambah ruang untuk penyelewengan, bukan kepastian gizi.
    Belum lagi jika dihitung berapa persen dari anggaran yang benar-benar sampai ke perut anak-anak.
    Kita ingat bagaimana program makan gratis di masa lalu sering kali bermuara pada proyek fiktif, pengadaan siluman, dan makanan basi di lapangan. Alih-alih menyehatkan, justru bisa mencederai. Pelajaran itu seolah diabaikan.
    MBG dalam konstruksi politik kekuasaan adalah simbol. Ia lebih merupakan manuver pencitraan daripada kebijakan publik yang matang.
    Di tengah tekanan publik pasca-Pemilu yang sarat kontroversi, program ini tampil seperti tameng moral. Bahwa rezim ini peduli, bahwa negara tidak abai. Namun, simbol tidak cukup. Bangsa ini sudah kenyang dengan kebijakan kosmetik.
    Program sebesar ini seharusnya dimulai dengan
    pilot project
    yang serius, data gizi yang akurat, dan evaluasi sistemik. Namun yang terjadi, pemerintah justru mendahulukan seremoni dan alokasi anggaran jumbo sebelum sistemnya siap.
    Seorang kepala daerah di Jawa menyampaikan keluhannya kepada media: “Kami belum tahu mekanisme distribusinya, tetapi kami diminta mendukung penuh.”
    Ini bukan anekdot, ini potret sistem birokrasi yang dibutakan oleh euforia politik pusat.
    Satu narasi yang terus didorong dalam MBG adalah penggunaan bahan pangan lokal. Ini seharusnya menjadi momentum besar bagi petani dan pelaku UMKM pangan.
    Namun dalam praktiknya, muncul kekhawatiran soal dominasi penyedia besar yang punya akses pada kekuasaan.
    Jika rantai distribusi dikuasai oleh korporasi tertentu atau bahkan afiliasi politik tertentu, maka program ini hanya akan melahirkan ketimpangan baru dengan jubah bantuan sosial.
    Masalah lainnya adalah soal standarisasi gizi. Bagaimana memastikan bahwa makanan yang disediakan benar-benar memenuhi kebutuhan nutrisi yang beragam dari balita hingga siswa SMA? Tanpa pedoman ketat dan pengawasan medis, gizi bisa jadi jargon, bukan substansi.
    Survei yang dirilis oleh CELIOS menunjukkan bahwa 59 persen responden menyatakan tidak setuju dengan MBG. Alasannya? Karena khawatir program ini tidak tepat sasaran, menambah beban fiskal negara, dan membuka celah korupsi.
    Kritik ini bukan berarti publik antibantuan. Justru sebaliknya, rakyat mendambakan program yang benar-benar solutif.
    Namun ketika bantuan disiapkan tanpa kesiapan sistem, data penerima tidak akurat, dan distribusi tidak efisien, maka kepercayaan publik akan runtuh.
    MBG bisa jadi seperti bansos Covid-19 yang penuh masalah—transaksi politik di balik kantong plastik berisi beras dan mie instan.
    Hingga kini, belum ada informasi yang gamblang mengenai siapa yang bertanggung jawab mengawasi MBG secara nasional.
    Apakah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan masuk dari awal untuk mencegah? Apakah BPKP akan mengaudit realisasi dan dampaknya? Apakah masyarakat bisa mengakses laporan kinerja MBG secara terbuka?
    Tanpa akuntabilitas yang kuat, MBG hanya akan menambah daftar panjang program bantuan yang gagal karena lebih sibuk mengurus narasi daripada implementasi.
    Memberi makan rakyat bukan hanya soal memberi makan. Ia adalah soal martabat. Negara yang sungguh-sungguh ingin menyejahterakan rakyatnya harus mampu melampaui seremoni.
    Ia harus hadir dalam sistem berkeadilan, tata kelola yang bersih, dan penghormatan terhadap penerima bantuan sebagai warga negara, bukan sebagai objek.
    Dalam banyak kasus, bantuan makanan di lapangan justru disertai stigma. Anak-anak yang menerima makanan gratis dianggap “miskin”, dan kadang diejek oleh teman sekelasnya.
    Jika hal ini tidak dipikirkan sejak awal, maka MBG tidak hanya gagal secara kebijakan, tetapi juga secara etik.
    Sebagai program nasional, MBG sudah terlanjur diluncurkan. Maka tugas kita bukan hanya mengkritik, tetapi mendorong evaluasi dan koreksi secepat mungkin.
    Pemerintah harus membuka data, membentuk pengawas independen, dan merancang sistem audit publik. DPR harus lebih aktif, bukan hanya menyetujui anggaran, tapi juga mengawal penggunaannya.
    Publik juga harus diberi ruang untuk melaporkan penyimpangan, tanpa takut dibungkam. Dalam era digital seperti sekarang, pengawasan masyarakat harus menjadi bagian tak terpisahkan dari desain kebijakan publik.
    MBG adalah peluang, tetapi juga ujian. Apakah negara benar-benar ingin hadir untuk rakyat, atau hanya menggunakan rakyat untuk kepentingan politik kekuasaan?
    Apakah makan gratis menjadi pintu masuk untuk revolusi gizi, atau sekadar pintu belakang bagi korupsi?
    Di balik nasi bungkus yang dibagikan ke sekolah-sekolah, tersimpan pertanyaan besar tentang cara kita membangun bangsa. Apakah dengan kejujuran dan tanggung jawab, atau dengan retorika dan transaksionalisme?
    MBG harus menjawab itu. Jika tidak, maka ia hanya akan menambah daftar panjang kegagalan kebijakan yang lahir dari niat baik, tapi ditelan kerakusan kekuasaan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tak Hanya Lansia, Disabilitas dan Anak Jakarta Juga Bisa Dapat Rp300 Ribu, Begini Cara Cek Statusmu – Halaman all

    Tak Hanya Lansia, Disabilitas dan Anak Jakarta Juga Bisa Dapat Rp300 Ribu, Begini Cara Cek Statusmu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta kembali menyalurkan bantuan sosial senilai Rp300.000 untuk tiga kelompok penerima: lansia (KLJ), penyandang disabilitas (KPDJ), dan anak (KAJ) pada Jumat (25/4/2025).

    Masyarakat Jakarta kini bisa mengecek status penerimaannya secara online melalui link resmi Dinas Sosial DKI, dengan total kuota mencapai 142.409 penerima pada tahap pertama tahun 2025 ini.

    Berikut ini link bantuan Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) dan Kartu Anak Jakarta (KAJ).

    Link ini bermanfaat untuk mengecek penerima Bansos Rp 300.000.

    Masyarakat dapat mengunjungi situs resmi Dinas Sosial di http://dinsos.jakarta.go.id atau akun media sosial @dinsosdkijakarta.

    Di link itu terdapat informasi berikut ini

    Siapa Saja Penerima Bansos PKD

    Darimana sumber data penerima bantuan sosial PKD Tahap 1 Tahun 2025?

    Bagaimana Evaluasi Penerima Bansos PKD Dilakukan

    dan informasi terkait lainnya.

    Dinas Sosial DKI Jakarta telah menyusun daftar Pertanyaan yang sering diajukan untuk menjawab berbagai pertanyaan masyarakat terkait proses penyaluran bantuan sosial KLJ, KPDJ dan KAJ.

    Kepala Dinsos DKI Jakarta, Premi Lasari mengatakan, jumlah total penerima bansos bansos bulan ini mencapai 142.409 orang, terdiri dari 114.918 penerima KLJ, 14.023 penerima KPDJ dan 13.468 penerima KAJ. 

    “Anggaran yang digelontorkan untuk program ini mencapai lebih dari Rp42 miliar,” kata dia, seperti dilansir laman resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Jumat (25/4/2025).

    ILUSTRASI UANG -Bukan cuma lansia! Penyandang disabilitas & anak Jakarta juga berhak bansos Rp300 ribu (Freepik)

    Menurut dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mengevaluasi calon penerima bantuan. Hal ini mengacu pada 

    Mereka yang dikeluarkan dari daftar penerima merupakan individu yang telah meninggal dunia,

    Pindah domisili ke luar DKI Jakarta, 

    Memiliki data ganda, 

    Tidak tercatat dalam sistem kependudukan, 

    Memiliki NJOP di atas Rp1 miliar, memiliki kendaraan pribadi atau telah menerima bansos lainnya seperti PKH dan BPNT.

    Upaya verifikasi juga dilakukan untuk menyeleksi penerima bansos tahap berikutnya.

    “Ini ditujukan bagi warga yang memenuhi kriteria, namun belum pernah menerima bantuan” tambahnya.

    Sehingga harapannyasemakin banyak warga yang bisa mendapatkan manfaat KLJ, KPDJ, dan KAJ.

  • Benarkah KLJ, KAJ, dan KPDJ April 2025 Cair Hari Ini? Simak Info Terkini dan Cara Mendapatkannya

    Benarkah KLJ, KAJ, dan KPDJ April 2025 Cair Hari Ini? Simak Info Terkini dan Cara Mendapatkannya

    PIKIRAN RAKYAT – Bantuan sosial untuk kalangan Lansia (KLJ), Anak-Anak (KAJ), hingga Penyandang Disabilitas (KPDJ) untuk bulan April 2025 kabarnya belum disalurkan oleh Dinsos DKI Jakarta.

    Hal tersebut dibuktikan dari banyaknya masyarakat yang berkomentar di akun Instagram Dinsos DKI Jakarta @dinsosdkijakarta.

    Bantuan tersebut adalah bantuan uang tunai yang disalurkan secara rutin setiap bulannya oleh pemerintah khusus untuk mereka yang tidak mampu.

    Bantuan uang tunai yang diterima oleh kalangan Lansia, Anak-Anak, dan Penyandang Disabilitas senilai Rp300.000 per bulan.

    Uang tunai Rp300.000 tersebut nantinya akan langsung disalurkan ke Bank DKI untuk memenuhi kebutuhannya.

    Info Pencairan KLJ, KAJ, dan KPDJ April 2024

    KLJ, KAJ, dan KPDJ April 2025 sangat dinantikan karena sudah menjadi andalan masyarakat kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya.

    Akan tetapi, sayangnya sampai saat ini belum juga disalurkan padahal biasanya bantuan selalu disalurkan di awal bulan.

    Lantas, benarkah KLJ, KAJ, dan KPDJ April 2025 akan cair hari ini?

    Terkait pencairan KLJ, KAJ, dan KPDJ April 2025 masih belum diketahui apakan benar akan cair hari ini kepada masyarakat atau penerima.

    Akan tetapi, jika dilihat dari tanggal kemungkinan bantuan KLJ, KAJ, dan KPDJ Apeil 2025 akan cair di akhir bulan ini.

    Untuk mendapatkan informasi terkini dan terbaru, masyarakat disarankan untuk cek pencairan via web di siladu,jakarta.go.id.

    Lalu, bagaimana cara mendapatkannya?

    Penerima harus terdaftar terlebih dahulu di DTKS, masuk kategori seperti Lansia, Anak-Anak, dan Penyandang Disabilitas yang berasal dari keluarga yang tidak mampu.

    Selain itu, syarat utamanya adalah penerima harus masyarakat yang berdomisili di DKI Jakarta.

    Pastikan untuk memenuhi beberapa hal tersebut untuk mendapatkan bantuan KLJ, KAJ, dan KPDJ April 2025 senilai Rp300.000.

    Lalu, jika masyarakat sudah masuk ke web melalui siladu.jakarta.go.id pastikan melihat identitas penerimanya.

    Demikian tentang KLJ, KAJ, dan KPDJ April 2025 yang belum diketahui apakah akan cair hari atau tidak kepada penerima. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Enceng gondok bikin penerima manfaat naik kelas

    Enceng gondok bikin penerima manfaat naik kelas

    Mensos dalam acara kerja sama dengan perusahaan eksportir di Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.. Foto: Biro Humas Kemensos RI

    Gus Ipul: Enceng gondok bikin penerima manfaat naik kelas
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Kamis, 24 April 2025 – 15:47 WIB

    Elshinta.com – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mendorong semangat para penerima manfaat (PM) bantuan sosial (bansos) untuk naik kelas melalui program pemberdayaan. Salah satunya, yakni kerajinan anyaman menggunakan bahan eceng gondok yang merupakan kerja sama antara Kemensos dan perusahaan eksportir di Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

    “Ini adalah model pemberdayaan hasil kerjasama Ditjen Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial bekerjasama dengan Out of Asia. Out of Asia yang mana ini adalah satu perusahaan eksportir yang mengirim hasil-hasil kerajinan Indonesia ke berbagai negara, baik itu Amerika atau Eropa,” kata Gus Ipul di Balai Desa Kalisalak, Kamis (24/4/2025).

    Gus Ipul menyebut bahwa salah satu hasil kerajinan anyaman yang diekspor adalah tempat sampah. Program pemberdayaan ini melibatkan masyarakat, khususnya para PM bansos dari Kemensos sebagai peserta.

    Pelatihan kerajinan tersebut dilakukan selama tiga hari pada 20-23 Maret 2025 dengan jumlah peserta sebanyak 200 keluarga PM. Mereka dibagi dalam enam kelompok berdasarkan RW yang ada di Desa Kalisalak.

    Gus Ipul memacu semangat para PM agar bisa naik kelas dan tidak bergantung terus terhadap bansos. Sebab, bantuan, seperti sembako, Program Keluarga Harapan (PKH), maupun PBI diberikan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat atau perlindungan jaminan sosial.

    “Setelah diberi perlindungan jaminan sosial, bagi yang usia produktif jangan menyerah, jangan cuma kemudian terima (bansos) tok. Tapi semangat untuk naik kelas. Ikut program pemberdayaan,” katanya.

    Selain menyemangati para penerima manfaat, Gus Ipul dalam kesempatan itu juga mengajak perusahaan-perusahaan swasta lainnya yang bergerak di bidang ekspor untuk ikut terlibat dalam program pemberdayaan masyarakat. Tujuannya agar memberi kesempatan bagi masyarakat memiliki usaha.

    “Saya ingin mengajak pada kesempatan ini perusahaan-perusahaan sejenis dengan Out of Asia ini untuk melakukan hal yang sama. Jadi kalau masyarakat kita diberi kesempatan, masyarakat kita diberi sedikit keterampilan, ternyata mereka punya semangat yang luar biasa. Hasilnya tidak mengecewakan,” ujar Gus Ipul.

    “Maka, saya terima kasih kepada Out of Asia. Ini mudah-mudahan menjadi inspirasi, menggugah perusahaan-perusahaan yang lain untuk bisa melakukan kolaborasi,” sambungnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengapresiasi program pemberdayaan Kemensos di Desa Kalisalak. Ia berharap agar program serupa bisa dilakukan di desa lainnya.

    “Saya minta Pak Menteri memang banyak desa-desa yang punya potensi Banyumas. Mudah-mudahan tidak hanya Kalisalak, nanti ada beberapa desa binaan yang akan kita usulkan menjadi binaan Kemensos,” tuturnya.

    Penulis: Hutomo Budi/Ter

     

    Sumber : Radio Elshinta

  • Menkeu Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen di Tengah Gempuran Global

    Menkeu Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen di Tengah Gempuran Global

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani optimistis ekonomi Indonesia (RI) masih dapat tumbuh 5 persen pada 2025 di tengah ketidakpastian perkonomian global yang tinggi. Optimisme itu muncul karena tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia dan berbagai kebijakan yang diambil pemerintah. 

    Meskipun Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi RI tahun ini sebesar 0,4 persen dari 5,1 persen menjadi 4,7 persen akibat dampak dari kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS).

    Dia mengungkapkan, besaran koreksi dari IMF itu lebih rendah dibandingkan koreksi terhadap negara-negara lain yang intensitas perdagangan internasionalnya lebih besar dari Indonesia. Lebih detail dia menjelaskan, Thailand yang besaran koreksinya mencapai 1,1 persen, Vietnam 0,9 persen, Filipina 0,6 persen, dan Meksiko 1,7 persen.

    “Pertumbuhan ekonomi RI pada 2025 diperkirakan tetap akan mencapai sekitar 5 persen,” ujarnya dalam konferensi pers KSSK, Kamis (24/5/2025).

    Menkeu menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal I 2025 masih cukup positif di tengah gempuran dinamika global. Hal ini karena perekonomian Indonesia ditopang oleh masih kuatnya konsumsi rumah tangga yang didukung oleh belanja pemerintah berbentuk tunjangan hari raya (THR), bantuan sosial, dan insentif.

    Selain itu, keberlanjutan dari proyek-proyek strategis nasional di berbagai wilayah dan meningkatnya konstruksi properti swasta diperkirakan dapat meningkatkan kinerja investasi. 

    Investasi swasta di Indonesia juga masih baik, didukung oleh keyakinan produsen yang terlihat pada aktivitas manufaktur Indonesia yang masih pada zona ekspansif. Menurutnya, investasi khususnya nonbangunan tetap menopang pertumbuhan ekonomi yang tercermin dari meningkatnya impor barang modal, terutama impor alat-alat berat.

    Sementara itu, kinerja ekspor diperkirakan juga tetap baik didukung oleh ekspor nonmigas yang meningkat pada Maret 2025 terutama komoditas crude palm oil (CPO), besi dan baja, serta mesin dan peralatan elektrik.

    Tidak hanya itu, pemerintah juga aktif menjajaki potensi perluasan ekspor produk-produk unggulan di pasar ASEAN+3, BRICS, dan di Eropa di tengah kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan oleh Amerika Serikat.

    Dengan kondisi perekonomian domestik tersebut, dia optimistis ekonomi Indonesia akan berpeluang untuk terus tumbuh secara berkesinambungan

    “Indonesia diperkirakan dapat mengendalikan dampak negatif ketidakpastian global dan tetap menjaga stabilitas sistem keuangan serta memelihara momentum pertumbuhan ekonomi,” pungkas Menkeu Sri Mulyani mengenai pertumbuhan ekonomi RI.

  • MUI terus dukung kemerdekaan Palestina

    MUI terus dukung kemerdekaan Palestina

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    MUI terus dukung kemerdekaan Palestina
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 24 April 2025 – 14:14 WIB

    Elshinta.com – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar menegaskan MUI berkomitmen untuk terus mendukung bangsa Palestina hingga mampu meraih kemerdekaan atas kejahatan genosida yang dilakukan oleh zionis Israel.

    “MUI bersama-sama dengan Pemerintah Republik Indonesia terus memberikan dukungan dan tidak pernah berhenti sampai kapan pun. Dukungan yang konkret untuk saudara-saudara kita di Palestina,” kata Anwar saat memberikan sambutan dalam Silaturahmi Nasional Ormas-Ormas Islam dan Halal Bihalal Idul Fitri 1446 Hijriah Majelis Ulama Indonesia di Asrama Haji Jakarta, Kamis.

    Ia menyampaikan bahwa sudah seharusnya segenap umat Islam memberikan dukungan yang penuh untuk kemerdekaan Palestina.

    “Sebisa-bisanya harus kita lakukan untuk berjihad membantu Palestina dari kesewenang-kewenangan, kezaliman, dan keangkaramurkaan zionis Israel. Itu harus kita lakukan,” ucap dia.

    Lebih lanjut, Anwar menyampaikan bahwa dukungan terhadap Palestina itu dapat dilakukan oleh setiap Muslim semampu mereka, mulai dari dukungan dengan ikut berperang, bantuan ekonomi, hingga dukungan doa.

    “Kalau tidak mampu, ya pakai jihad yang lain, jihad pakai ekonomi, paling tidak pakai doa,” ucapnya.

    Ia mengingatkan jangan sampai umat Islam tidak memberikan satu pun bentuk dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

    “Jangan sama sekali tidak, militer tidak, bantuan sosial berupa ekonomi lain-lain tidak, doa pun tidak,” kata dia.

    Sebelumnya, Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional (HLNKI) Sudarnoto Abdul Hakim telah mengajak kepada seluruh umat Islam untuk menggairahkan dan menggalakkan bantuan kemanusiaan bagi Palestina melalui lembaga filantropi yang kredibel dan dapat dipercaya.

    Menurut dia, bantuan ini sangat penting dalam meringankan penderitaan rakyat Palestina yang tengah menghadapi berbagai kesulitan akibat agresi Israel.

    Selain itu, Sudarnoto juga mengajak masyarakat Indonesia untuk bersatu dan mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dengan semangat yang lebih kuat lagi.

    “Mari kita teguhkan semangat kebersamaan dan langkah bersama pemerintah serta konsolidasi antarkelompok masyarakat secara nasional untuk lebih kuat lagi mendukung perjuangan Palestina,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT April 2025, Lengkap dengan Cara Mencairkannya

    Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT April 2025, Lengkap dengan Cara Mencairkannya

    PIKIRAN RAKYAT – Bansos PKH dan BPNT April 2025 masih berlangsung sampai hari ini, dan akan terus disalurkan hingga memenuhi target. Target yang harus dicapai sebanyak 9 juta (PKH) dan 18,8 juta (BPNT) penerima.

    Penyaluran PKH dan BPNT April 2025 sendiri telah dilakukan sejak awal bulan April lalu dan sampai saat ini terpantau ada yang sudah menerima dan ada juga belum tersalurkan.

    Masyarakat yang belum tersalurkan biasanya penerima bansos PKH, mengapa? karena disalurkan secara bertahap selama 3 bulan. Berbeda dengan BPNT yang disalurkan serentak kepada penerima.

    Detail Besaran Dana Bansos PKH dan BPNT April 2025

    Bansos PKH

    SD Rp225.000
    SMP Rp375.000
    SMA Rp500.000
    Lansia Rp600.000
    Disabilitas Rp600.000
    Balita Rp750.000
    Ibu Hamil Rp750.000

    Jika masyarakat mendapatkan besaran dana lebih dari nilai yang diatas, itu artinya adanya gabungan dana dari pencairan sebelumnya yang belum tersalurkan.

    BPNT

    Setiap bulannya masyarakat akan menerima bantuan Rp200.000, tetapi jika ada kendala biasanya dana akan digabungkan penyalurannya dengan dana bansos bulan sebelumnya menjadi Rp400.000 hingga Rp600.000.

    Bagaimana cara mencairkan bansos PKH dan BPNT April 2025?

    Masyarakat bisa menyiapkan KKS (Kartu Kesejahteraan Sosial) lalu, mengunjungi mesin ™ terdekat. Nantinya, masyarakat bisa langsung tarik tunai sejumlah uang yang telah disalurkan di rekening atau KKS tersebut.

    KKS tersebut diliputi dari berbagai Bank milik negara yakni Bank BNI. Mandiri, BRI, BTN, dan BSI.

    Cara cek penerima bansos PKH dan BPNT April 2025

    – Masuk ke link cekbansos.kemensos.go.id
    – Input data alamat dan identitas penerima
    – Input kode verifikasi ke kotak
    – Klik cari data

    Secara otomatis sistem akan mencari informasi, dan tak lama layar akan memberikan beberapa data mulai dari identitas, besaran dana hingga periode pencairan.

    Masyarakat yang belum mendapatkan bansos PKH atau BPNT April 2025 sampai saat ini tidak perlu cemas apalagi khawatir karena bansos masih akan disalurkan hingga akhir bulan ini.

    Itulah terkait PKH dan BPNT April 2025 yang masih berlangsung sampai hari ini, segera cek penerima dan cara mencairkannya. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bulog sewa tiga gudang beras untuk tambah kapasitas penyimpanan realisasi serapan gabah 

    Bulog sewa tiga gudang beras untuk tambah kapasitas penyimpanan realisasi serapan gabah 

    Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

    Bulog sewa tiga gudang beras untuk tambah kapasitas penyimpanan realisasi serapan gabah 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 24 April 2025 – 00:05 WIB

    Elshinta.com – Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan gudang penyimpanan beras yang ada di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah mencukupi. Menyusul realisasi serapan panen petani cenderung tinggi, bahkan melampaui target serapan Bulan Maret lalu hingga lebih dari 200 persen. Bulog menyediakan tiga gudang cadangan untuk menampung potensi kapasitas gudang penyimpanan beras penuh.

    Pimpinan Cabang Bulog Surakarta, Nanang Harianto mengatakan, Bulog memiliki tiga gudang penyimpanan beras di Sukoharjo, yakni di gudang Kartasura, gudang Telukan, Grogol dan gudang Mojolaban. Kapasitas cadangan pangan tiga gudang tersebut maksimal mampu menampung sampai 10 ribu ton beras sesuai target pemerintah.

    Kemudian Bulog menyiapkan tiga gudang tambahan yang akan memaksimalkan realisasi penyerapan panen petani sampai 12 ribu ton beras. Saat ini gudang sudah terisi sekitar 3.000 ton gabah dari penyerapan panen masa tanam pertama yang masih berlangsung. Penyediaan gudang tambahan untuk memastikan realisasi target cadangan pangan pemerintah bisa terserap sampai akhir tahun nanti.

    “Tentu kalau melihat kecenderungan realisasi kita harus menyewa gudang untuk menambah kapasitas penyimpanan,” kata dia seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Rabu (23/4).

    Nanang menegaskan, Bulog menyerap panen padi petani dengan kriteria baik. Artinya, padi panen kering siap giling karena diperuntukkan sebagai cadangan pangan. Padi dalam kondisi baik dari segi kualitas dan panen tepat waktu disebut layak karena akan tahan disimpan lama sebagai cadangan pangan. Pemerintah akan menyalurkan cangan pangan tersebut apabila diperlukan seperti program bantuan sosial, penanganan bencana atau intervensi pasar untuk mengendalikan harga beras.

    “Gabah dengan kriteria baik ini mudah untuk diproses menjadi beras dan tahan lama saat disimpan,” imbuhnya.

    Ditambahkan Nanang Harianto, target realisasi berass Bulog untuk Kabupaten Sukoharjo Tahun 2025 setara 10 ribu ton beras. Serapan panen masa tanam pertama untuk Bulan Maret sekitar 1.400 ton gabah kering panen, terealisasi sekitar 3.000 ton gabah atau 206 persen dari target, setara dengan 425 ton beras.

    Bulog melibatkan TNI dalam hal ini Babinsa dan penyuluh pertanian lapangan (PPL) Dinas Pertanian dan Perikanan setempat untuk turun langsung ke lapangan melakukan pengecekan kualitas gabah. Apabila memenuhi kriteria, maka Buloga akan membeli gabah tersebut sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogam. Mekanisme transaksi ditempat, uang akan ditrasnfer langsung ke rekening petani dan gabah siap angkut disediakan trasnsportasi oleh pihak Bulog.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Jadwal dan Ketentuan Pencairan PKH dan BPNT Tahap 2 Tahun 2025

    Jadwal dan Ketentuan Pencairan PKH dan BPNT Tahap 2 Tahun 2025

    JABAR EKSPRES – Kami telah mengulas langsung informasi seputar pencairan bansos PKH dan BPNT tahap 2 tahun 2025, lengkap dengan pembaruan data DTSEN dan ketentuannya. Pastikan Kamu tidak ketinggalan kabar penting ini!

    Kami tahu, banyak dari Kamu yang menunggu kabar terbaru soal pencairan bantuan sosial. Nah, akhirnya kabar baik itu datang juga!

    Pemerintah kembali menyalurkan bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk tahap 2 di tahun 2025.

    Dan kami sudah cek langsung datanya update-nya valid dan penting banget Kamu tahu.

    BACA JUGA: Kabar Baik! Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 Siap Cair Bulan Mei 2025

    Pertama-tama, yuk bahas soal jadwal pencairan. Berdasarkan info yang kami terima, pencairan tahap 2 ini direncanakan mulai akhir Mei hingga Juni 2025, masih mengacu pada pola triwulan seperti sebelumnya.

    Tapi, ada satu hal baru yang patut jadi perhatian: proses pembaruan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) ternyata dimajukan dari 30 April jadi 20 April 2025.

    Apa dampaknya buat Kamu?

    Kalau Kamu sudah jadi penerima bansos, ada kemungkinan datamu diperbarui dan posisimu bisa berubah. Artinya, ada peluang data KPM berubah, bisa jadi Kamu yang tadinya menerima malah tidak lagi.

    Tapi tenang, pembaruan ini juga membuka peluang buat masyarakat yang sebelumnya nggak kebagian bantuan untuk masuk sebagai penerima di tahap berikutnya.

    Data DTSEN ini diperbarui oleh BPS setiap tiga bulan, tujuannya jelas: biar bantuan yang disalurkan benar-benar tepat sasaran sesuai kondisi ekonomi terkini.

    Jadi, kami bisa bilang, program ini makin transparan dan adaptif.

    Oh ya, ada hal penting lainnya dari Kemensos. Mereka sedang menyusun aturan baru penerimaan bansos maksimal hanya lima tahun untuk masyarakat usia produktif.

    Setelah itu, bantuannya dialihkan ke program pemberdayaan. Tapi untuk lansia dan penyandang disabilitas, durasinya bisa lebih lama.

    Jadi, buat Kamu yang masih produktif, yuk mulai siapkan langkah untuk mandiri ke depannya.

    Kami juga dapat info bahwa pada 21 April 2025, bansos lain seperti Program Indonesia Pintar (PIP) juga sudah cair untuk siswa kelas akhir kelas 6 SD, 9 SMP, dan 12 SMA/SMK.

  • Dishub Bogor Miliki 55 Unit Kendaraan Dinas di tengah Efisiensi Anggaran, Kadishub: Masih Kurang!

    Dishub Bogor Miliki 55 Unit Kendaraan Dinas di tengah Efisiensi Anggaran, Kadishub: Masih Kurang!

    JABAR EKSPRES – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor memiliki sebanyak 55 kendaraan dinas baru melalui efisiensi anggaran Inpres no 1 tahun 2025.

    Bupati Bogor Rudy Susmanto menjelaskan, anggaran yang digunakan untuk membeli kendaraan dinas roda dua itu dari efisiensi anggaran makan minum dan perjalanan dinas.

    “Yang tidak efektif itu kita ubah menjadi kendaraan dinas untuk personel dinas perhubungan di tahun 2025,” katanya, Rabu (23/4).

    BACA JUGA: Bupati Bogor Prioritaskan Pembangunan serta Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Jasinga dan Nanggung

    Sementara itu, Kadishub Kabupaten Bogor Agus Ridho mengatakan, 55 motor anyar itu akan digunakan personel di wilayah Kabupaten Bogor.

    Kendati begitu, ia menyatakan dengan jumlah puluhan kendaraan dinas itu masih kurang untuk menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Bogor.

    “Ini 55 unit tapi masih kurang, nanti harus ada tambahan lagi karena wilayah Kabupaten Bogor kan luas,” jelas dia.

    BACA JUGA: Pemkot Bogor Digitalisasi Bansos Pendidikan, Dana Tidak Turun Bila Tak Mengajukan!

    Agus menargetkan, agar pihaknya memiliki 75 unit motor kendaraan dinas agar seluruh wilayah Kabupaten Bogor terjangkau.

    “Ya kalau target 75 (unit), sehingga bisa semua terjangkau Kabupaten Bogor,” ucapnya.

    Diketahui, luas wilayah Kabupaten Bogor yakni 2.991,78 Kilometer persegi.

    “Wilayah Bumi Tegar Beriman itu memiliki, 40 Kecamatan, 19 Kelurahan, dan 416 Desa,” pungkasnya.