Topik: Banjir

  • Hari ke-10 Ramadhan, Pasar Srimangunan Sampang Sepi

    Hari ke-10 Ramadhan, Pasar Srimangunan Sampang Sepi

    Sampang (beritajatim.com) – Situasi Pasar Srimangunan di hari ke-10 Ramadhan 14445 Hijriah/2024 Masehi sepi. Belum tampak ada peningkatan pengunjung di pusat perbelanjaan di Kabupaten Sampang.

    “Biasanya, pasar mulai ramai dikunjungi pembeli di hari ke-20-an Ramadhan, atau dalam istilah Madura nya ‘lekoran’,” ujar Amin pedagang pasar Srimangunan, Jumat (22/3/2024).

    Pengurus paguyuban pedagang Pasar Srimangunan itu juga menceritakan, membludaknya pembeli biasanya mendekati lebaran Idul Fitri dan mayoritas pengunjung pasar memburu pakaian.

    “Biasanya pasar ramai saat mendekati lebaran, terutama pedagang pakaian yang kebanjiran konsumen,” imbuhnya.

    Terpisah, menurut Dartik salah satu ibu rumah tangga di Kelurahan Rongtengah, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, mengatakan hari raya ini ia tidak membeli pakaian di pasar Srimangunan atau di toko pakaian. Ia memilih belanja online.

    “Sekarang belanja tidak harus ke pasar, cukup di rumah saja sudah bisa, karena kita belanja melalui online, dan menurut saya lebih hemat kerane tidak mengeluarkan ongkos transportasi,” ujarnya.

    Dartik juga mengaku puas dengan cara belanja online karena sebelum barang dikirim bisa mengecek melalui vidoe call atau semacamnya.

    “Selama ini saya masih puas belanja dengan system online,” pungkasnya. [sar/beq]

  • Peduli Banjir Jateng, Polres Sumenep Kirim Selimut dan Pampers

    Peduli Banjir Jateng, Polres Sumenep Kirim Selimut dan Pampers

    Sumenep (beritajatim.com) – Polres Sumenep mengirimkan bantuan kepada para korban banjir di Jawa Tengah. Bantuan kemanusiaan yang dikirim tersebut berupa perlengkapan perorangan.

    “Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Polres Sumenep terhadap para korban banjir. Bantuan ini kami galang dari sumbangan sukarela anggota Polres Sumenep,” kata Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Kamis (21/3/2024).

    Bentuan dari para anggota Polres Sumenep tersebut berupa selimut 66 pcs, pampers 330 pack, pembalut wanita 410 pack, dan pakaian baru layak pakai 206 pcs.

    “Bantuan dikirimkan menggunakan truk ke Polda Jatim, untuk selanjutnya berangkat bersama sama dari Polda Jatim menuju Polda Jateng. Setiba di Jawa Tengah, nanti bantuan ini akan didistribusikan kepada para korban banjir,” papar Widiarti.

    Bantuan kemanusiaan Polres Sumenep ‘Peduli Bencana Banjir’ di wilayah Jawa Tengah dilepas langsung oleh Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso didampingi Wakapolres Sumenep Kompol Trie Sis Biantoro serta jajaran pejabat utama Polres Sumenep. Bantuan diberangkatkan dari depan Mako Polres Sumenep.

    “Semoga bantuan ini disalurkan dengan tepat sasaran, dan bisa meringankan beban para korban banjir,” pungkas Widiarti. [tem/beq]

  • Polres Malang Kirim Dua Truk Bantuan ke Korban Banjir di Jateng

    Polres Malang Kirim Dua Truk Bantuan ke Korban Banjir di Jateng

    Malang (beritajatim.com) – Polres Malang mengirim sebanyak dua truk bantuan bagi masyarakat terdampak banjir bandang di wilayah Kudus-Demak, Propinsi Jawa Tengah, Kamis (21/3/2024) hari ini.

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menegaskan, secepatnya seluruh bantuan yang dikumpulkan Polres Malang bersama 30 Polsek Jajaran akan dikirimkan hari ini selepas Subuh.

    “Bantuan ini kita kumpulkan lalu kita kirim bagi saudara-saudara kita di kabupaten Kudus dan Demak Jawa Tengah, yang saat ini tengah mendapatkan bencana banjir ini kami lakukan serentak di seluruh jajaran Polres se Polda Jawa Timur, sesuai instruksi Bapak Kapolda kami kumpulkan dukungan bantuan kepada saudara-saudara kita di Jawa Tengah,” ungkap Kholis, Kamis (21/3/2024) siang saat mengecek langsung persiapan pengiriman bantuan di Mapolres Malang.

    Menurut Kholis, seluruh bantuan yang terkumpul di Polres Malang ini meliputi berbagai kebutuhan masyarakat terdampak banjir bandang di Kudus dan Demak. Meliputi biskuit, kemudian kue-kue kering makanan, makanan cepat saji dan siap konsumsi, pakaian, susu hingga popok bayi atau Pampers.

    “Kemudian selimut juga ada, bemper, pembalut dan lain sebagainya ini kami sudah kumpulkan sejak Minggu lalu, insya Allah nanti sore akan kita persiapkan ke dalam kendaraan untuk besok pagi secara bersama-sama bakda sahur berangkat menuju ke Jawa Tengah,” tuturnya.

    “Setelah semua terkumpul, secepatnya kami kirim untuk saudara-saudara kami di Demak dan Kudus yang membutuhkan,” pungkas Kholis. [yog/beq]

  • DPRD Surabaya Nilai Penanganan Banjir Berjalan Optimal

    DPRD Surabaya Nilai Penanganan Banjir Berjalan Optimal

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah menilai penanganan banjir sudah berjalan optimal dengan massifnya pengerjaan proyek saluran air hingga penambahan rumah pompa.

    “Penanganan yang dilakukan ini mampu membuat titik genangan banjir menjadi berkurang,” kata Laila, Rabu (20/3/2024).

    Total di Surabaya saat ini punya 75 unit rumah pompa yang tersebar di beberapa wilayah. Sedangkan untuk pembangunan saluran air mencapai panjang 109.506,722 meter.

    Puluhan rumah pompa merupakan akumulasi dari adanya penambahan di beberapa kawasan, yakni Rumah Pompa Merr, Rumah Pompa Gresikan, Rumah Pompa Bulak, Rumah Pompa Kebraon, Rumah Pompa Bozem Aquatic, dan Rumah Pompa Bukit Barisan.

    Sedangkan proyek saluran air yang digarap meliputi pelebaran dan menghubungkan antar jalur air di wilayah perkampungan dan saluran utama.

    Dampak pembangunan saluran yang ditunjang penambahan rumpah pompa mampu memangkas durasi genangan banjir di Surabaya, selain titik lokasi kemunculan air saat hujan deras melanda.

    Dia pun optimistis upaya komprehensif yang ditemput pemerintah kota setempat mampu membuat Surabaya segera terbebas dari banjir.

    “Ini merupakan jawaban upaya serius pemkot menanggulangi banjir,” ujar dia.

    Sementara, Laila menyatakan terus mengawal perkembangan progres penanganan banjir yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya.

    Laila berharap Pemkot Surabaya bisa terus memperhatikan kondisi lingkungan yang ada, dengan mengakomodasi setiap usulan yang masuk melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan atau Musrenbangkel.

    Sebab, melalui Musrenbangkel itu dapat diketahui persoalan mendesak yang harus secepatnya ditangani oleh pemerintah, agar ke depannya masyarakat tidak mengalami dampak signifikan.

    “Bagi warga yang terpenting kampungnya tidak banjir, saluran air di kampung harus disisir dan alirannya lancar,” kata dia.[ADV]

  • Soal Realisasi Kemensos yang Capai 98 Persen, DPR RI: Terima Kasih Bu Risma

    Soal Realisasi Kemensos yang Capai 98 Persen, DPR RI: Terima Kasih Bu Risma

    Jakarta (beritajatim.com) – Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI. Rapat yang berlangsung di Gedung Nusantara II, Jakarta Pusat ini membahas “Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Kementerian Sosial (Kemensos) TA 2022 dan Isu-isu Aktual”, Selasa (19/03/2024).

    Dalam rapat tersebut, Menteri Risma menjelaskan bahwa anggaran Kementerian Sosial mencapai Rp 87,27 triliun. Anggaran ini meliputi belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, dan belanja bansos. Selain itu, juga ada anggaran per program yang meliputi perlindungan sosial dan dukungan manajemen. Realisasi anggaran ini mencapai Rp. 85,53 triliun atau sekitar 98%.

    “Realisasi anggaran berasal dari belanja pegawai (97,46%), barang (99,09%), modal (99,97%), dan bansos (97,96%) dengan total realisasi Rp. 85,53 triliun (98,00%),” ungkap Menteri Risma.

    Salah satu program yang menjadi sorotan adalah program Korban Bencana Alam dari Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial. Program ini memberikan bantuan logistik tanggap darurat dengan realisasi mencapai 103,76%, melebihi target 245.000 orang menjadi 254.203 orang. Selain itu, program Korban Bencana Alam yang Mendapatkan Bantuan Pemulihan Sosial dan layanan dukungan psikososial mencapai 167,64%, melebihi target dari 5.000 orang menjadi 8.382 orang.

    Anggota Komisi VII DPR RI, Selly Andriany Gantina dari Fraksi PDIP, mengapresiasi kinerja Kementerian Sosial terkait penanganan bencana di Indonesia. “Terimakasih Kementerian Sosial, selama mengalami guncangan bencana di Indonesia, masyarakat jadi tahu bahwa penanganan bencana bukan hanya dari BNPB tetapi juga Kementerian Sosial,” ujar Selly.

    Wisnu Wijaya Adi Putra dari Fraksi PKS juga menyampaikan hal senada. Ia mengapresiasi respon cepat Kementerian Sosial terhadap daerah yang mengalami bencana, salah satunya di Kota Semarang. “Terimakasih atas respon cepat pengiriman bantuan untuk penanganan banjir di Kota Semarang,” kata Wisnu.

    Selain bantuan logistik untuk bencana sosial, Program Lumbung Sosial Kementerian Sosial juga mendapat dukungan dan apresiasi dari Komisi VIII DPR. Dr. H. Ashabul Kahfi, M. Ag, menyampaikan agar program ini dapat dijadikan program unggulan. Program Lumbung Sosial dari Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial sudah mencapai realisasi sebesar 151,18% dari target 110 menjadi 167 lumbung sosial.

    “Lumbung sosial ini menjadi salah satu program yang harus ditingkatkan menjadi program unggulan untuk daerah-daerah yang rawan bencana sehingga dapat memudahkan pendistribusian logistik,” kata Dr. H. Ashabul Kahfi.

    Risma menambahkan, “Lumbung sosial dibentuk oleh masyarakat, masyarakat yang memilih tempatnya dimana dan isinya logistik lengkap seperti makanan, pakaian, kids ware. Salah satu contoh yang terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) waktu itu ada konflik sosial, tapi karena tidak ada kendaraan yang mengangkut sehingga lumbung sosial ini sangat bermanfaat.”

    Rapat ini dipimpin oleh Dr. H. Ashabul Kahfi, M.Ag, Ketua Komisi VIII DPR RI, dan dihadiri oleh 13 anggota Komisi DPR RI, Jajaran Staf Khusus Menteri Sosial (SKM), dan Jajaran Pejabat Eselon I dan II di Lingkungan Kementerian Sosial. [ian]

  • Pipa Diterjang Luapan Sungai Boro Mojokerto, Warga Kesulitan Air Bersih

    Pipa Diterjang Luapan Sungai Boro Mojokerto, Warga Kesulitan Air Bersih

    Mojokerto (beritajatim.com) – Banjir akibat luapan Sungai Boro pada, Sabtu (9/3/2024) telah merusak pipa air bersih di Dusun Lebak Geneng, Desa Lebak Jabung, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Akibat rusaknya pipa air bersih tersebut warga mengalami kesulitan air bersih.

    Ada sebanyak 156 kepala keluarga terdampak oleh kerusakan saluran pipa air bersih tersebut. Untuk mengantisipasi warga kesulitan air bersih, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto dropping air bersih.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, kerusakan pipa akibat diterjang arus deras Sungai Boro saat hujan pada pekan laku. Sebanyak 10 lonjor pipa air bersih ukuran 6 dim dan 20 lonjor pipa ukuran 3 dim rusak.

    “Masing-masing berpanjang 6 meter. BPBD Kabupaten Mojokerto, bersama PMI Kabupaten Mojokerto dan Aliansi Sopir Tanki Air Sepacet, telah mendistribusikan bantuan air bersih ke Dusun Lebak Geneng, Desa Lebak Jabung,” ungkapnya, Selasa (19/3/2024).

    Setiap hari, lanjut Khakim, sebanyak enam tangki air dengan kapasitas 5000 liter dikirimkan untuk memenuhi kebutuhan warga. Khakim menjelaskan, jika ropping air bersih akan terus dilakukan selama warga Dusun Lebak Geneng, Desa Lebak Jabung membutuhkan air bersih.

    “Kondisional, jadi kalau pipa saluran air milik warga sudah diperbaiki dan air dapat mengalir kembali maka kami akan hentikan,” tegasnya. [tin/kun]

  • Puncak Juli-Agustus, Musim Kemarau 2024 Diprediksi Mundur

    Puncak Juli-Agustus, Musim Kemarau 2024 Diprediksi Mundur

    Surabaya (beritajatim.com)– Pada Ramadhan di Bulan Maret saat ini Indonesia masih memasuki musim penghujan. Meski demikian pada April mendatang diprediksikan adalah musim peralihan ke musim kemarau. Sesuai prediksi musim kemarau tahun ini tergolong mundur.

    Adapun musim penghujan ini telah berlangsung sejak akhir 2023 lalu. Akibat intensitas hujan yang tinggi beberapa daerah masih mengalami banjir. Beberapa kawasan di antaranya Sampang dan Bangkalan untuk kawasan Jawa Timur (Jatim) dan Semarang untuk kawasan Jawa Tengah (Jateng).

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menuturkan puncak musim kemarau diprediksikan akan datang di kisaran Juli-Agustus. Hal ini berlaku untuk sebagian besar wilayah di Indonesia.

    Dwikorita kemudian memetakan daerah yang awal musim kemarau diprediksi mundur yaitu Jatim, DIY, Jabar, Jakarta, Banten, sebagian wilayah Sumatra Utara, sebagian Riau, Lampung, Banten, sebagian besar Kalimantan, sebagian Bali, NTB, sebagian NTT, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Barat, sebagian besar Sulawesi Tengah, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, dan sebagian Maluku.

    Melansir dari situs resmi BMKG disebutkan jika wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di bawah normal yaitu di sebagian kecil Aceh, sebagian kecil Sumatra Utara, sebagian kecil Riau, sebagian Kepulauan Bangka belitung, sebagian Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian NTT, Maluku Utara, sebagian Papua Barat, sebagian Papua Tengah, dan sebagian Papua Selatan.

    Sementara wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di atas normal yaitu sebagian kecil pesisir selatan Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian kecil Kalimantan Utara, bagian selatan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, bagian utara dari Gorontalo dan Sulawesi Utara, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan sebagian besar Papua Selatan.

    “Sebagian besar wilayah Indonesia sebanyak 317 ZOM (45,61 persen) akan mengalami puncak musim kemarau pada Agustus 2024 yaitu meliputi sebagian Sumatra Selatan, Jawa Timur, sebagian besar Pulau Kalimantan, Bali, NTB, NTT, sebagian besar Pulau Sulawesi, Maluku dan sebagian besar Pulau Papua,” terang Dwikorita. [aje]

  • Bupati Tuban Safari Ramadan di Ponpes Imarotul Khoirot Widang

    Bupati Tuban Safari Ramadan di Ponpes Imarotul Khoirot Widang

    Tuban (beritajatim.com) – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky melaksanakan Safari Ramadan 1445 H/2024 M yang bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Imarotul Khoirot di Desa Minohorejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Senin (18/03/2024).

    Adapun Safari Ramadan di Kecamatan Widang menjadi lokasi pertama dan bakal dilanjutkan ke beberapa wilayah Kecamatan di Tuban.

    Pada kesempatan tersebut, Bupati Tuban turut menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga. Diantaranya, bantuan paket sembako, santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan dan bantuan bahan material untuk warga terdampak bencana banjir.

    Mas Lindra sapaan Bupati Tuban mengatakan, Safari Ramadan kali ini menjadi momen untuk menguatkan kebersamaan, sekaligus menjadi wahana melatih kepekaan sosial.

    “Mari kita berbagi kebahagiaan sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat, mengingat beberapa waktu lalu beberapa desa di Kecamatan Widang tergenang banjir,” ucap Mas Lindra.

    Menurutnya, adanya musibah kejadian banjir beberapa hari yang lalu menjadi pengingat untuk introspeksi diri. Salah satunya yakni cara hidup berdampingan dengan alam.

    “Dengan melestarikan alam maka alam memberikan hasil bumi yang berkualitas dan menjaga manusia,” paparnya.

    Selain itu, pihaknya juga menyinggung soal Pemilu Serentak beberapa waktu lalu mencapai 86 persen. Kata mas Lindra selama pasca pemilu, masyarakat diimbau untuk menghargai perbedaan sebagai wujud implementasi persatuan dan kesatuan bangsa.

    “Jangan mau kita dipecah belah akibat adu domba,” serunya.

    Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan selama ini. Sebab, proses yang ditempuh selama kurang lebih 3 tahun membawa kesan yang mendalam. “Saya mohon maaf apabila selama memimpin membuat kesalahan dan khilaf,” tutup Lindra.

    Sementara itu, pengasuh ponpes Imarotul Khoirot, KH. Amiril Ismail juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan Safari Ramadan oleh Bupati Tuban serta Forkopimda dan bersama rombongan lainnya.

    Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky saat melakukan safari Ramadan.

    Hal ini sebagai bentuk kepedulian dan kehadiran Pemkab Tuban terhadap kalangan santri dan ponpes, dengan begitu KH Amiril Ismail berharap Pemkab Tuban dapat lebih memberikan perhatian dan dukungan kepada masyarakat, khususnya kepada kalangan warga ponpes.

    “Harapan kami, kebijakan yang diambil mampu membawa manfaat bagi kemaslahatan umat,” ujar KH Amiril Ismail.

    Sebagai informasi, tahun ini Safari Ramadan dilaksanakan satu hari di empat lokasi, dimana satu tempat untuk lima kecamatan. Selaim di Ponpes Imarotul Khoirot Desa Minohorejo Kecamatan Widang, juga dilaksanakan di Ponpes Al Falah Desa Punggulrejo Kecamatan Rengel, Ponpes Assalam Putri Kecamatan Bangilan dan Ponpes Al Hikmah Desa Margomulyo Kecamatan Kerek. [ayu/but]

  • Mentan Andi Amran ke Bojonegoro Minta Gerakan Pompanisasi Dimaksimalkan

    Mentan Andi Amran ke Bojonegoro Minta Gerakan Pompanisasi Dimaksimalkan

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat berkunjung ke Kabupaten Bojonegoro meminta agar gerakan pompanisasi dilakukan secara maksimal. Dengan begitu diharapkan musin tanam padi bisa ditingkatkan per tahunnya.

    Guna mempercepat gerakan pompanisasi itu, kepala dinas dan juga pihak terkait harus segera melakukan pengecekan terhadap sungai-sungai besar yang tidak pernah surut saat musim kering. Usai dicek, pemasangan pompa harus segera dimasifkan.

    “Luas lahan kering disini kan 40 persen. Nah 40 persen disini berapa yang nempel ke Bengawan Solo atau Sungai Berantas harus dilakukan pengecekan dan pasang pompa secara maksimal,” ujar Mentan Amran, Senin (18/3/2024).

    Amran yang sedang meninjau gerakan tanam padi di Desa Tulungagung, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro melanjutkan, air dari sungai bisa dialirkan pada lahan-lahan sawah dengan indeks pertanamannya 1 atau maksimal 2 kali dalam setahun sehingga ke depan bisa dinaikkan menjadi 3 sampai 4 kali setahun.

    “Yang harus dicari adalah sungai yang tidak pernah kering. Ini boleh. Jadi yang tanam 1 kali cari dan yang tanam 2 kali cari sehingga bisa tanam 3 sampai 4 kali,” katanya.

    Mentan mengatakan pompanisasi menjadi solusi cepat mengingat saat ini tidak semua daerah diguyur hujan. Artinya, masih ada daerah-daerah kering akibat dilanda el nino gorila alias musim kering ekstrem yang berujung pada darurat pangan.

    Untuk mendukung upaya tersebut, katanya, semua pihak harus terlibat baik dari TNI, Polri, Kejaksaan, petani maupun dukungan langsung dari Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS) yang memiliki peta wilayah sungai berair dan sawah kering.

    “Yang pasti kita harus efisien dan efektif. Bahkan dari BPWS, sudah sepakat ya 200 pompa digunakan dan keluar. Nah bapak ibu sekalian, ini dicek baik-baik berapa pompa dibutuhkan untuk menaikkan indeks tanam,” katanya.

    Sementara Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto mendukung penuh upaya kementerian pertanian dalam memaksimalkan pompanisasi pada lahan-lahan kering di Jawa Timur. Apalagi, kata dia, Kabupaten Bojonegoro selama ini adalah penghasil beras terbesar ketiga untuk wilayah Jatim.

    “Bojonegoro ini daerah terbesar ketiga produksi padi di Jatim. Namun kami punya tantangan besar karena kalau musim hujan resikonya banjir dan kalau musim kering seperti ini resikonya sangat panjang hingga 8 bulan,” terangnya.

    “Tapi kami berupaya menjaga produksi maksimal dimana angka pada 2023 mencapai 705 ribu ton. Jadi kami mendukung penuh pompanisasi yang dilakukan,” tambah Adriyanto.

    Sebagai informasi, luas hamparan sawah di Bojonegoro mencapai 115 hektare dengan rata-rata penggunaan varietas adalah inpari 32 atau indeks pertanaman 200. Adapun produktivitasnya sendiri mencapai 7,5 ton per hektare dengan kadar air 21 persen. Diketahui, rata-rata harga gabah kini mencapai Rp7.100 per kilogram . [lus/kun]

  • Dua Desa di Gresik Masih Terendam Banjir Bengawan Solo

    Dua Desa di Gresik Masih Terendam Banjir Bengawan Solo

    Gresik (beritajatim.com) – Dua desa di Kabupaten Gresik masih terendam banjir luapan  Sungai Bengawan Solo hingga saat ini. Desa yang terdampak di antaranya Desa Bungah, Kecamatan Bungah, dan Desa Madu Mulyorejo, Kecamatan Dukun.

    Imbas banjir tersebut, aktivitas warga setempat lumpuh. Sementara, ketinggian air mencapai 40 hingga 60 centimeter.

    Untuk meringankan beban warga di desa itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik mengirim bantuan sembako.

    “Daerah yang terdampak banjir sudah mendapatkan bantuan sembako seperti beras, gula, minyak goreng dan mie instan. Ada 200 paket yang kami bagikan kepada warga,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, FX Driatmoko Herlambang, Senin (18/3/2024).

    Meluapnya Sungai Bengawan Solo tersebut dipicu debit air di sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut meningkat karena intensitas hujan yang tinggi. Air meluber hingga menggenangi pemukiman padat di Gresik.

    Saat ini, koordinasi terus dilakukan personel BPBD serta pihak kecamatan serta perangkat desa. Langkah ini diambil untuk memudahkan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir.

    Selain memberikan bantuan, BPBD Gresik juga melakukan pemantauan terhadap Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Bengawan Solo. Selain itu, juga menyiapkan alat-alat kedaruratan untuk antisipasi bencana banjir yang lebih besar apabila debit air terus naik.

    Sebelumnya, ada 4 desa yang terkena dampak meluapnya Sungai Bengawan Solo. Desa itu yakni Jrebeng, Dukunanyar, Tiremenggal, dan Sembayat. Ketinggian yang semula mencapai 40 centimeter sudah berangsur-angsur surut.

    Babinsa Koramil 0817/16 Dukun Serda TNI Azis mengatakan, banjir yang merendam wilayah Kecamatan Dukun salah satunya terjadi di Desa Madumulyorejo. Luapan air masuk di beberapa permukiman dan jalan desa. Tercatat sebanyak 18 kepala keluarga di desa setempat rumahnya masih terendam banjir.

    “Ketinggian air bervariasi dan belum ada kenaikan. Sampai sekarang masih dilaksanakan pemantauan mengantisipasi terhadap bertambahnya luapan air apabila turun hujan lagi,” kata Azis. [dny/beq]